Pub Date : 2021-02-08DOI: 10.38073/wasilatuna.v3i1.355
Moh Rofiuddin
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan interaksi dan makna persuasive konten video pemasaran yang menggunakan media paltform Youtube dengan channel “Jual Rebana Hadroh Jepara” karena adanya perbedaan respon khalayak dalam menanggapi konten video pemasaran yang di upload.Untuk mengetahui permasalahan tersebut Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk mendiskripsikan temuan. Pengumpulan data dilakukan melalui indept interview dengan narasumber Manajer Marketing CV. Toserba Pesantren. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan analisis bentuk video. Dan untuk mengungkap makna persuasive peneliti menggunakan analisis semiotika John Fiske. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perbedaan interaksi adanya narasi penceritaan yang menarik khalayak serta adanya komunikasi marketing yang memicu penonton untuk melakukan interaksi. Sedangkan makna persuasive dari konten video yang banyak interaksinya karena dapat meningkatkan kepercayaan penonton.
{"title":"Analisis Semiotika Iklan Video Marketing Cv. Toserba Pesantren Di Youtube","authors":"Moh Rofiuddin","doi":"10.38073/wasilatuna.v3i1.355","DOIUrl":"https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v3i1.355","url":null,"abstract":"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan interaksi dan makna persuasive konten video pemasaran yang menggunakan media paltform Youtube dengan channel “Jual Rebana Hadroh Jepara” karena adanya perbedaan respon khalayak dalam menanggapi konten video pemasaran yang di upload.Untuk mengetahui permasalahan tersebut Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk mendiskripsikan temuan. Pengumpulan data dilakukan melalui indept interview dengan narasumber Manajer Marketing CV. Toserba Pesantren. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan analisis bentuk video. Dan untuk mengungkap makna persuasive peneliti menggunakan analisis semiotika John Fiske. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perbedaan interaksi adanya narasi penceritaan yang menarik khalayak serta adanya komunikasi marketing yang memicu penonton untuk melakukan interaksi. Sedangkan makna persuasive dari konten video yang banyak interaksinya karena dapat meningkatkan kepercayaan penonton.","PeriodicalId":422820,"journal":{"name":"Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130287792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-08DOI: 10.38073/wasilatuna.v3i1.351
Novianto Puji Raharjo
Teknologi saat ini merupakan komponen dari aktivitas manusia yang tidak dapat dipisahkan, hal ini membawa dampak yang sangat besar bagi keseharian manusia. Dengan sentuhan teknologi ini informasi dapat diperoleh dengan sangat cepat, dan banyak hal dapat dikerjakan dengan mudah. Dari kondisi ini maka banyak sekali hal positif yang didapatkan dengan adanya teknologi ini, tetapi di satu sisi juga ada hal negatif sebagai konsekuensi adanya teknologi ini. Generasi muda yang diharapkan sebagai penerus generasi saat ini sangat penting untuk dapat dipastikan mereka memananfaatkan teknologi ini untuk tujuan yang postifif dan dijauhkan dari dampak negatif teknologi. Dari sinilah maka perlu diketahui bagaimana saat ini pemahaman mereka tentang teknologi tersebut, supaya dapat ditentukan langkah strategis apa yang terbaik pada generasi muda ini dengan adanya tegnologi, upaya yang dilakukan adalah dengan meneliti bagaimana index literasi digital generasi pelajar untuk melihat bagaimana kondisi mereka terhadap teknologi
{"title":"Index Literasi Digital Pelajar Muslim Surabaya (Studi Kasus Siswa Smk Wahid Hasyim 5 Surabaya)","authors":"Novianto Puji Raharjo","doi":"10.38073/wasilatuna.v3i1.351","DOIUrl":"https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v3i1.351","url":null,"abstract":"Teknologi saat ini merupakan komponen dari aktivitas manusia yang tidak dapat dipisahkan, hal ini membawa dampak yang sangat besar bagi keseharian manusia. Dengan sentuhan teknologi ini informasi dapat diperoleh dengan sangat cepat, dan banyak hal dapat dikerjakan dengan mudah. Dari kondisi ini maka banyak sekali hal positif yang didapatkan dengan adanya teknologi ini, tetapi di satu sisi juga ada hal negatif sebagai konsekuensi adanya teknologi ini. Generasi muda yang diharapkan sebagai penerus generasi saat ini sangat penting untuk dapat dipastikan mereka memananfaatkan teknologi ini untuk tujuan yang postifif dan dijauhkan dari dampak negatif teknologi. Dari sinilah maka perlu diketahui bagaimana saat ini pemahaman mereka tentang teknologi tersebut, supaya dapat ditentukan langkah strategis apa yang terbaik pada generasi muda ini dengan adanya tegnologi, upaya yang dilakukan adalah dengan meneliti bagaimana index literasi digital generasi pelajar untuk melihat bagaimana kondisi mereka terhadap teknologi","PeriodicalId":422820,"journal":{"name":"Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125516907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-08DOI: 10.38073/wasilatuna.v3i1.356
M. I. Dewantara
Tujuan daripada dilakukannya penulisan ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana pengungkapan dan diksi bahasa daripada dakwah Dr. Segaf Baharun, M.H. Termasuk juga bagaimana ketepatan dan kesesuaian pemilihan kata, jenis gaya bahasa dan makna kata yang digunakan oleh beliau. Pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi persoalan tersebut ialah pendekatan kualitatif deskriptif. Dimana teknik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Dari hasil pembahasan penulisan ini, diketahui bahwa ketepatan bahasa yang digunakan oleh Dr. Segaf Baharun, M.H dalam dakwahnya di majelis Al Hikam ialah menyampaikan pembahasan dengan terjemah bahasa bersifat kontekstual, yakni berupa proses pendidikan yang holistic dan bermaksud untuk memotivasi dalam memaknai materi kitab yang sedang dipelajari dengan mengaitkan materi yang disampaikan dengan kehidupan dan keibadahan sehari-hari (individu, sosial dan budaya). Hingga para mustami’ merasakan betul-betul terbimbing langsung dari materi tersebut. Hal yang dikhususkan pada penulisan ini adalah diksi bahasa daripada dakwah Habib Dr. Segaf Baharun, M.H, maka diharapkan untuk penulisan berikutnya dapat difokuskan mengenai gaya non verbal (retorika) daripada ceramah Habib Dr. Segaf Baharun, M.H.I.
这篇文章的目的是了解塞格夫·巴亚伦博士的教导是如何表达和措辞的,M.H.以及他选择的词语的准确性和一致性,词型和词义。识别这个问题的方法是描述性的定性方法。数据收集技术采用了观察、文档和面试方法。数据分析技术采用了模型迈尔斯和胡伯曼的数据分析技术。讨论的结果,这众所周知,精确度和使用的语言写作Segaf博士Baharun, M . H里传教Al Hikam是传达大会讨论用的语言是有背景的,即整体的教育过程和故意物质激励的定义中正在研究的那本书所传达的物质与生命和日常keibadahan(个人、社会和文化)。直到穆塔米人从这些材料中获得了真正的指导。这篇文章的重点是“达瓦·哈比卜博士的语言表达”,M。
{"title":"Pemilihan Bahasa Dakwah Habib DR. Segaf Baharun, M.H.I Dalam Majelis al Hikam","authors":"M. I. Dewantara","doi":"10.38073/wasilatuna.v3i1.356","DOIUrl":"https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v3i1.356","url":null,"abstract":"Tujuan daripada dilakukannya penulisan ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana pengungkapan dan diksi bahasa daripada dakwah Dr. Segaf Baharun, M.H. Termasuk juga bagaimana ketepatan dan kesesuaian pemilihan kata, jenis gaya bahasa dan makna kata yang digunakan oleh beliau. Pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi persoalan tersebut ialah pendekatan kualitatif deskriptif. Dimana teknik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Dari hasil pembahasan penulisan ini, diketahui bahwa ketepatan bahasa yang digunakan oleh Dr. Segaf Baharun, M.H dalam dakwahnya di majelis Al Hikam ialah menyampaikan pembahasan dengan terjemah bahasa bersifat kontekstual, yakni berupa proses pendidikan yang holistic dan bermaksud untuk memotivasi dalam memaknai materi kitab yang sedang dipelajari dengan mengaitkan materi yang disampaikan dengan kehidupan dan keibadahan sehari-hari (individu, sosial dan budaya). Hingga para mustami’ merasakan betul-betul terbimbing langsung dari materi tersebut. Hal yang dikhususkan pada penulisan ini adalah diksi bahasa daripada dakwah Habib Dr. Segaf Baharun, M.H, maka diharapkan untuk penulisan berikutnya dapat difokuskan mengenai gaya non verbal (retorika) daripada ceramah Habib Dr. Segaf Baharun, M.H.I.","PeriodicalId":422820,"journal":{"name":"Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134430496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-08DOI: 10.38073/wasilatuna.v3i1.359
A. Burhani
Pemanfaatan teknologi baik smartphone ataupun komputer untuk melakukan berbagai macam hal melalui media internet, baik untuk mencari referensi hukum-hukum islam tanpa mengetahui kejelasan sumber informasi tersebut, sehingga mereka merasa kesulitan untuk mencari referensi–referensi hukum Islam yang jelas kebenaran serta sanadnya melalui media internet, serta kesulitan untuk membentengi diri sendiri dari pemahaman wahabi, liberalisme dan radikalisme.“Penelitian ini, difokuskan untuk menjawab rumusan masalah yang ada, yaitu”: (1) Apakah website alhabibsegafbaharun.com memenuhi kriteria website yang baik ? (2) Apakah website alhabibsegafbaharun.com berisi konten yang berkualitas ? (3) Seberapa Besar Pengaruh Website alhabibsegafbaharun.com terhadap kepuasan pemenuhan kebutuhan informasi mengenai hukum fiqih ?”Untuk mengidentifikasi persoalan tersebut, maka peneliti menggunakan pendekatan”kuantitatif statistika.“Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berpusat menggunakan teknik angket atau kuessioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data kuantitatif statistik deskriptif.”Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa adanya pengaruh positif antara ciri-ciri website yang baik terhadap keputusan pencarian hukum-hukum fiqih di website, itu terbukti dengan setujunya para responden penelitian bahwa website alhabibsegafbaharun memiliki semua kriteria website yang baik, dan para responden juga setuju bahwa konten website “alhabibsegafbaharun.com” merupakan website yang berkualitas. Oleh karena itu meningkatkan kepercayaan pengunjung sangat perlu dilakukan bagi website yang memiliki basis agama.
{"title":"Pengaruh Website al-Habib segafbaharun.com Terhadap Kepuasan Masyarakat dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Hukum-Hukum Fiqih","authors":"A. Burhani","doi":"10.38073/wasilatuna.v3i1.359","DOIUrl":"https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v3i1.359","url":null,"abstract":"Pemanfaatan teknologi baik smartphone ataupun komputer untuk melakukan berbagai macam hal melalui media internet, baik untuk mencari referensi hukum-hukum islam tanpa mengetahui kejelasan sumber informasi tersebut, sehingga mereka merasa kesulitan untuk mencari referensi–referensi hukum Islam yang jelas kebenaran serta sanadnya melalui media internet, serta kesulitan untuk membentengi diri sendiri dari pemahaman wahabi, liberalisme dan radikalisme.“Penelitian ini, difokuskan untuk menjawab rumusan masalah yang ada, yaitu”: (1) Apakah website alhabibsegafbaharun.com memenuhi kriteria website yang baik ? (2) Apakah website alhabibsegafbaharun.com berisi konten yang berkualitas ? (3) Seberapa Besar Pengaruh Website alhabibsegafbaharun.com terhadap kepuasan pemenuhan kebutuhan informasi mengenai hukum fiqih ?”Untuk mengidentifikasi persoalan tersebut, maka peneliti menggunakan pendekatan”kuantitatif statistika.“Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berpusat menggunakan teknik angket atau kuessioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data kuantitatif statistik deskriptif.”Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa adanya pengaruh positif antara ciri-ciri website yang baik terhadap keputusan pencarian hukum-hukum fiqih di website, itu terbukti dengan setujunya para responden penelitian bahwa website alhabibsegafbaharun memiliki semua kriteria website yang baik, dan para responden juga setuju bahwa konten website “alhabibsegafbaharun.com” merupakan website yang berkualitas. Oleh karena itu meningkatkan kepercayaan pengunjung sangat perlu dilakukan bagi website yang memiliki basis agama.","PeriodicalId":422820,"journal":{"name":"Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123038482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-29DOI: 10.38073/wasilatuna.v3i2.371
M. Ibad
Latar belakang penelitian ini diawali dengan melihat aktivitas dakwah dalam dunia media baru di internet khususnya pada akun instagram @mahakaryaanakbangsa.id. Dakwah merupakan aktivitas komunikasi massa yang dilakukan di publik untuk menyampaikan nilai -nilai keislaman menuju kebaikan. Penggunaan media baru saat ini sangat bermanfaat dalam pengembangan dakwah. Kini media baru menjadi sebuah jembatan yang baru dan menjadi jalan percepatan dalam berdakwah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai arti pesan dakwah dalam level realitias, level representative dan level ideologi di postingan Instagram @mahakaryaanakbangsa. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi desain teori semiotika John Fiske. Pengumpulan data dalam penelitian ini bersumber dari pengamatan, dokumentasi dan studi Pustaka. Analisis data yang digunakan menggunakan semiotika John Fiske codes of televition level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa makna dakwah islami pada postingan akun Instagram @mahakaryaanakbangsa.id berpandangan untuk saling peduli sesame manusia dan menjaga budi luhur perilaku aktivitas keseharian sesuai dengan ajaran syariat islam.
{"title":"Pesan Dakwah Islam Analisis Semiotika (Studi Kasus Instagram @Mahakaryaanakbangsa)","authors":"M. Ibad","doi":"10.38073/wasilatuna.v3i2.371","DOIUrl":"https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v3i2.371","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini diawali dengan melihat aktivitas dakwah dalam dunia media baru di internet khususnya pada akun instagram @mahakaryaanakbangsa.id. Dakwah merupakan aktivitas komunikasi massa yang dilakukan di publik untuk menyampaikan nilai -nilai keislaman menuju kebaikan. Penggunaan media baru saat ini sangat bermanfaat dalam pengembangan dakwah. Kini media baru menjadi sebuah jembatan yang baru dan menjadi jalan percepatan dalam berdakwah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai arti pesan dakwah dalam level realitias, level representative dan level ideologi di postingan Instagram @mahakaryaanakbangsa. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi desain teori semiotika John Fiske. Pengumpulan data dalam penelitian ini bersumber dari pengamatan, dokumentasi dan studi Pustaka. Analisis data yang digunakan menggunakan semiotika John Fiske codes of televition level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa makna dakwah islami pada postingan akun Instagram @mahakaryaanakbangsa.id berpandangan untuk saling peduli sesame manusia dan menjaga budi luhur perilaku aktivitas keseharian sesuai dengan ajaran syariat islam.","PeriodicalId":422820,"journal":{"name":"Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133659723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-22DOI: 10.38073/wasilatuna.v3i2.370
Novianto Puji Raharjo
Era saat ini dakwah disampaikan secara mudah melalui bantuan teknologi informasi media sosial. Media sosial saat ini perkembangannya dimanfaatkan digunakan untuk memberikan pencerahan dengan konten dakwah yang menyebarkan kebaikan. Media sosial digunakan dengan interaksi dengan para pengakses kontennya dengan keterbukaan dan kebijaksanaan. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dakwah yang dilakukan publik melalui sosial media yang bermanfaat untuk pencerahan dan memberikan kebaikan. Media sosial pada era keterbukaan informasi publik bermanfaat dalam melakukan dakwah supaya sesuai dengan UU ITE. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa publik memiliki kebebasan dalam berinteraksi dengan dakwah, dapat melakukan komentar serta tanggapan. Materi konten dakwah dalam era saat ini sangat beragam dan diperlukan kehati – hatian dalam pemilihan isi konten dikarenankan kemajuan teknologi sangat memperhatikan UU ITE, beberpa pendakwah yang tidak hati – hati saat memaparkan materinya dapat menjadikannya mudah terancam dengan hukum. Penulisan ini dapat disimpulkan bahwa teknologi mempermudah kehidupan manusia terutama pada bidang dakwah. Dampak negative dari kebebasan bersosial media lebih berhati – hati melakukan tidakan. Dampak positif dakwah dapat dilakukan secara efektif dan leluasa dengan khalayak lebih beragam.
{"title":"Dakwah dengan Media Sosial di Era Keterbukaan Informasi Publik","authors":"Novianto Puji Raharjo","doi":"10.38073/wasilatuna.v3i2.370","DOIUrl":"https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v3i2.370","url":null,"abstract":"Era saat ini dakwah disampaikan secara mudah melalui bantuan teknologi informasi media sosial. Media sosial saat ini perkembangannya dimanfaatkan digunakan untuk memberikan pencerahan dengan konten dakwah yang menyebarkan kebaikan. Media sosial digunakan dengan interaksi dengan para pengakses kontennya dengan keterbukaan dan kebijaksanaan. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dakwah yang dilakukan publik melalui sosial media yang bermanfaat untuk pencerahan dan memberikan kebaikan. Media sosial pada era keterbukaan informasi publik bermanfaat dalam melakukan dakwah supaya sesuai dengan UU ITE. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa publik memiliki kebebasan dalam berinteraksi dengan dakwah, dapat melakukan komentar serta tanggapan. Materi konten dakwah dalam era saat ini sangat beragam dan diperlukan kehati – hatian dalam pemilihan isi konten dikarenankan kemajuan teknologi sangat memperhatikan UU ITE, beberpa pendakwah yang tidak hati – hati saat memaparkan materinya dapat menjadikannya mudah terancam dengan hukum. Penulisan ini dapat disimpulkan bahwa teknologi mempermudah kehidupan manusia terutama pada bidang dakwah. Dampak negative dari kebebasan bersosial media lebih berhati – hati melakukan tidakan. Dampak positif dakwah dapat dilakukan secara efektif dan leluasa dengan khalayak lebih beragam.","PeriodicalId":422820,"journal":{"name":"Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127993971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-15DOI: 10.38073/wasilatuna.v3i2.369
Muhajir Sulthonul Aziz
Perkembangan media diera ini sangat pesat, hampir disetiap bidang mengalami perubahan akibat adanya suatu update teknologi. Dakwah Islam berawal dari hal yang paling mudah dan bersifat normative sampai berkembang era ini dengan menggunakan berberapa cara, metode dan media dalam melakukan dakwah. Sehingga kali ini bisa dilihat, perubahan yang terjadi didalam masyarakat mampu mewarnai penyampaian pesan agama dengan beragam cara untuk dapat masuk ke segala lini masyarakat. Dalam penelitian konseptual kali ini akan membahas tentang bagaimana pengaktualisasian nilai dakwah dalam konten stand up comedy di youtube. Seperti yang terjadi dalam konten stand up yang dibawakan oleh Dzawin dalam kontes stand up comedy Indonesia 4 penampilan ke 9 yang ditayangkan oleh kanal youtube Stand Up Kompas TV. Aktualiasasi penerapan nilai dakwah secara tidak langsung dapat disisipkan dalam berbagai macam bentuk penyampaiannya, bahkan dalam stand up comedy sisipan nilai dakwah pun dapat diterima oleh penonton. Layaknya lawakan biasa tetapi dalam intinya secara tidak langsung dapat mengenalkan nuansa islam dan beberapa kosakata-kosakata islami yang bisa diterima oleh masyarakat. Hal itu merupakan suatu wujud penerapan dakwah yang sangat fleksibel, dapat dilakukan dalam berbagai macam sajian.
{"title":"Aktualisasi Nilai Dakwah Dalam Konten Stand Up Comedy di Youtube","authors":"Muhajir Sulthonul Aziz","doi":"10.38073/wasilatuna.v3i2.369","DOIUrl":"https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v3i2.369","url":null,"abstract":"Perkembangan media diera ini sangat pesat, hampir disetiap bidang mengalami perubahan akibat adanya suatu update teknologi. Dakwah Islam berawal dari hal yang paling mudah dan bersifat normative sampai berkembang era ini dengan menggunakan berberapa cara, metode dan media dalam melakukan dakwah. Sehingga kali ini bisa dilihat, perubahan yang terjadi didalam masyarakat mampu mewarnai penyampaian pesan agama dengan beragam cara untuk dapat masuk ke segala lini masyarakat. Dalam penelitian konseptual kali ini akan membahas tentang bagaimana pengaktualisasian nilai dakwah dalam konten stand up comedy di youtube. Seperti yang terjadi dalam konten stand up yang dibawakan oleh Dzawin dalam kontes stand up comedy Indonesia 4 penampilan ke 9 yang ditayangkan oleh kanal youtube Stand Up Kompas TV. Aktualiasasi penerapan nilai dakwah secara tidak langsung dapat disisipkan dalam berbagai macam bentuk penyampaiannya, bahkan dalam stand up comedy sisipan nilai dakwah pun dapat diterima oleh penonton. Layaknya lawakan biasa tetapi dalam intinya secara tidak langsung dapat mengenalkan nuansa islam dan beberapa kosakata-kosakata islami yang bisa diterima oleh masyarakat. Hal itu merupakan suatu wujud penerapan dakwah yang sangat fleksibel, dapat dilakukan dalam berbagai macam sajian.","PeriodicalId":422820,"journal":{"name":"Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116598049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-08DOI: 10.38073/wasilatuna.v3i2.368
Alfan Arifuddin, Syarif Ahmad Muzammil
Dakwah adalah hal yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Baik individu, komunitas, bahkan para pimpinan tertinggi melakukan bentuk dakwah dengan cara masing-masing. Sama halnya dengan Assultan Assyarif Abdurrahman Alkadrie bin Assyarif Husin Alkadrie adalah Sultan kerajaan Pontianak yang pertama. Beliau lahir di kerajaan Matan (Ketapang Kalimantan Barat), pada pukul 10 hari Senin tanggal, 15 Rabi’ul Awal 1151 H Assyarif Abdurrahman Alkadrie bin Assyarif Husin Alkadrie, seorang Wali Besar yang namanya tersohor di mana-mana dengan berbagai macam karamah, namanya terkenal sampai ke Hadramaut pada masa itu, dan ayahandanya Al-imam Assyarif Husein bin Ahmad Alkadrie Jamalullail yang terkenal keluasan ilmunya, penyebaran dakwah pangeran Assyarif Abdurrahman Alkadrie bin Assyarif Husien berlayar di Palembang. strategi pembelajaran dakwah Syarif Abdurraham Alkadrie bin Syari Husen AlKadrie Nuralam mulai membangun peradaban dipontianak Kalimantan Barat pada tanggal 11 Rabi’ul akhir 1185 H, setelah berapa bulan ayahnda Syari Husen bin Ahmad Alkadrie Jamalullail wafat. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Al-Imam menjadikannya mampu membuat orang-orang disekitar beliau, mulai saudagar, VOC, hingga perompak menjadi terkesan dan akhirnya bertaubat dengan mengikuti ajaran yang disampaikan.
{"title":"Strategi Komunikasi Dakwah Struktural Kesultanan Kadriyah di Pontianak","authors":"Alfan Arifuddin, Syarif Ahmad Muzammil","doi":"10.38073/wasilatuna.v3i2.368","DOIUrl":"https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v3i2.368","url":null,"abstract":"Dakwah adalah hal yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Baik individu, komunitas, bahkan para pimpinan tertinggi melakukan bentuk dakwah dengan cara masing-masing. Sama halnya dengan Assultan Assyarif Abdurrahman Alkadrie bin Assyarif Husin Alkadrie adalah Sultan kerajaan Pontianak yang pertama. Beliau lahir di kerajaan Matan (Ketapang Kalimantan Barat), pada pukul 10 hari Senin tanggal, 15 Rabi’ul Awal 1151 H Assyarif Abdurrahman Alkadrie bin Assyarif Husin Alkadrie, seorang Wali Besar yang namanya tersohor di mana-mana dengan berbagai macam karamah, namanya terkenal sampai ke Hadramaut pada masa itu, dan ayahandanya Al-imam Assyarif Husein bin Ahmad Alkadrie Jamalullail yang terkenal keluasan ilmunya, penyebaran dakwah pangeran Assyarif Abdurrahman Alkadrie bin Assyarif Husien berlayar di Palembang. strategi pembelajaran dakwah Syarif Abdurraham Alkadrie bin Syari Husen AlKadrie Nuralam mulai membangun peradaban dipontianak Kalimantan Barat pada tanggal 11 Rabi’ul akhir 1185 H, setelah berapa bulan ayahnda Syari Husen bin Ahmad Alkadrie Jamalullail wafat. \u0000Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Al-Imam menjadikannya mampu membuat orang-orang disekitar beliau, mulai saudagar, VOC, hingga perompak menjadi terkesan dan akhirnya bertaubat dengan mengikuti ajaran yang disampaikan.","PeriodicalId":422820,"journal":{"name":"Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121801890","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-02DOI: 10.38073/wasilatuna.v3i2.362
Ahmad Avisena, M. B. Ulum
Sebagai salah satu lembaga non-formal di masyarakat, Majelis Shubuhan Al-Busyro Bangil Pasuruan menjadi sarana yang potensial dalam menyampaikan dakwah dan membina masyarakat. Peningkatan jama’ah majelis tersebut meningkat dengan drastis dan pesat dalam wilayah perkotaan di mana para jama’ah mempunyai kesibukan yang padan dan tidak mempunyai banyak waktu untuk mempelajari ilmu agama. Tujuan penelitian ini yakni mengkaji tiga hal. 1) bagaimana impelentasi fungsi actuating dalam meningkatkan jumlah jama’ah di Majelis Subuhan Al-Busyro 2) bagaimana hasil dari impelentasi fungsi actuating dalam meningkatkan jumlah jama’ah di Majelis Subuhan Al-Busyro 3) faktor pendukung dan penghambat impelentasi fungsi actuating dalam meningkatkan jumlah jama’ah di Majelis Subuhan Al-Busyro. Peneliti memilih field research sebagai pendekatan dalam penelitian ini. Field reasearch digunakan sebagai metode untuk mengumpulkan data kualitatif. Sedangkan penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Implementasi fungsi actuating menggunakan empat proses yaitu pemberian motivasi, bimbingan, menjalin hubungan yang harmonis antara pengurus dengan jama’ah serta komunikasi yang baik; (2) hasil dari implementasi fungsi actuating yaitu: bertambahnya jumlah jama’ah yang mengikuti majelis taklim dan juga Bertambahnya progam kerja yang ada; (3) faktor pendukung antara lain: adanya dukungan masyarakat, sumber daya manusia yang kompeten dan sarana prasarana yang cukup. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: kurangnya kedisiplinan jama’ah dan kesibukan para jama’ah.
{"title":"Implementasi Fungsi Actuating dalam Meningkatkan Jumlah Jama’ah Majelis Subuhan al Busyro Bangil Pasuruan","authors":"Ahmad Avisena, M. B. Ulum","doi":"10.38073/wasilatuna.v3i2.362","DOIUrl":"https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v3i2.362","url":null,"abstract":"Sebagai salah satu lembaga non-formal di masyarakat, Majelis Shubuhan Al-Busyro Bangil Pasuruan menjadi sarana yang potensial dalam menyampaikan dakwah dan membina masyarakat. Peningkatan jama’ah majelis tersebut meningkat dengan drastis dan pesat dalam wilayah perkotaan di mana para jama’ah mempunyai kesibukan yang padan dan tidak mempunyai banyak waktu untuk mempelajari ilmu agama. Tujuan penelitian ini yakni mengkaji tiga hal. 1) bagaimana impelentasi fungsi actuating dalam meningkatkan jumlah jama’ah di Majelis Subuhan Al-Busyro 2) bagaimana hasil dari impelentasi fungsi actuating dalam meningkatkan jumlah jama’ah di Majelis Subuhan Al-Busyro 3) faktor pendukung dan penghambat impelentasi fungsi actuating dalam meningkatkan jumlah jama’ah di Majelis Subuhan Al-Busyro. Peneliti memilih field research sebagai pendekatan dalam penelitian ini. Field reasearch digunakan sebagai metode untuk mengumpulkan data kualitatif. Sedangkan penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Implementasi fungsi actuating menggunakan empat proses yaitu pemberian motivasi, bimbingan, menjalin hubungan yang harmonis antara pengurus dengan jama’ah serta komunikasi yang baik; (2) hasil dari implementasi fungsi actuating yaitu: bertambahnya jumlah jama’ah yang mengikuti majelis taklim dan juga Bertambahnya progam kerja yang ada; (3) faktor pendukung antara lain: adanya dukungan masyarakat, sumber daya manusia yang kompeten dan sarana prasarana yang cukup. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: kurangnya kedisiplinan jama’ah dan kesibukan para jama’ah.","PeriodicalId":422820,"journal":{"name":"Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133678079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-16DOI: 10.38073/wasilatuna.v2i2.412
Novianto Puji Raharjo, Muhammad Faizin Febriansyah
Komunikasi pada era zaman sekarang dapat memanfaatkan media sosial dalam penggunaanya untuk lebih mempermudah proses komunikasi serta memperluas jangkauan komunikasi. Oleh karena itu penggunaan media sosial youtube yang telah digunakan oleh pendakwah Ustad Segaf Baharun telah sesuai dalam strategi komunikasi dakwah era digitalisasi media saat ini, jangkauan lebih luas, komunikasi lebih efektif dalam segi berdakwahnya. Penulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana pesan dakwah yang tergambarkan dan makna yang ingin disampaikan oleh Ustadz Segaf Baharun melalui Youtube. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan gambaran bagaimana pemanfaatan digitalisasi media saat ini dapat digunakan dalam berdakwah dan bagaimana strategi dakwah yang dapat diterapkan dalam era saat ini. Metode penelitian dalam penulisan ini merupakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif analisis dan disajikan dalam bentuk naratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pesan Dakwah Al-Habib Segaf Baharun lebih condong kepada kajian fiqih dan tasawwuf. Karena guna memperbaiki akhlak dan syari’at islam yang sesuai dengan Al-qur’an dan Sunnah. Efektifitas Al-Habib Segaf Baharun mampu mengubah tatanan ummat islam dari segi syariat yang dimana korelasi keseluruhan data yang diperoleh tersebut mampu dijadikan sebagai indikator atau barometer tingkat kepuasan pengguna sosmed (target dakwah). Pada akhirnya merupakan salah satu ketercapaian tujuan dakwah.
{"title":"Analisis Efektifitas Pesan Dakwah Ustadz Segaf Baharun Pada Media Youtube","authors":"Novianto Puji Raharjo, Muhammad Faizin Febriansyah","doi":"10.38073/wasilatuna.v2i2.412","DOIUrl":"https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v2i2.412","url":null,"abstract":"Komunikasi pada era zaman sekarang dapat memanfaatkan media sosial dalam penggunaanya untuk lebih mempermudah proses komunikasi serta memperluas jangkauan komunikasi. Oleh karena itu penggunaan media sosial youtube yang telah digunakan oleh pendakwah Ustad Segaf Baharun telah sesuai dalam strategi komunikasi dakwah era digitalisasi media saat ini, jangkauan lebih luas, komunikasi lebih efektif dalam segi berdakwahnya. Penulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana pesan dakwah yang tergambarkan dan makna yang ingin disampaikan oleh Ustadz Segaf Baharun melalui Youtube. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan gambaran bagaimana pemanfaatan digitalisasi media saat ini dapat digunakan dalam berdakwah dan bagaimana strategi dakwah yang dapat diterapkan dalam era saat ini. Metode penelitian dalam penulisan ini merupakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif analisis dan disajikan dalam bentuk naratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pesan Dakwah Al-Habib Segaf Baharun lebih condong kepada kajian fiqih dan tasawwuf. Karena guna memperbaiki akhlak dan syari’at islam yang sesuai dengan Al-qur’an dan Sunnah. Efektifitas Al-Habib Segaf Baharun mampu mengubah tatanan ummat islam dari segi syariat yang dimana korelasi keseluruhan data yang diperoleh tersebut mampu dijadikan sebagai indikator atau barometer tingkat kepuasan pengguna sosmed (target dakwah). Pada akhirnya merupakan salah satu ketercapaian tujuan dakwah.","PeriodicalId":422820,"journal":{"name":"Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123367476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}