Pub Date : 2024-06-07DOI: 10.34305/jppk.v3i02.1155
Nur Wulan, Moch. Didik Nugraha
Latar Belakang: Sebanyak 7 dari 10 siswa pernah mengalami kekerasan di sekolah. 40% siswa usia 13-15 tahun dilaporkan pernah mengalami kekerasan fisik oleh teman sebaya, dan 75% siswa mengaku pernah melakukan kekerasan di sekolah. Lebih parah, sebanyak 50% anak dilaporkan mengalami perundungan atau bullying di sekolah.Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan cara pemberian pendidikan kesehatan langsung mengenai bulliying dengan pendekatan terapi holtikultura. Sebanyak 41 siswa dibuat menjadi 3 kelompok. Aktivitas ini dimulai dengan menggali lubang, menyiapkan media tanam sampai memberi pupuk dan menyiram tanaman. Guna melihat dampak langsung terapi ini, tim membagikan kuesioner SDQ. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi.Hasil: Setelah dilakukan penyuluhan mengenai bullying dan terapi holtikultura didapatkan hasil Post test SDQ terdapat perbedaan diantaranya terjadi penurunan pada masalah perilaku (C) dari 61,3% menjadi 41,8%, masalah teman sebaya dari 51,6% menjadi 32,5%, tetapi terjadi peningkatan pada masalah hiperaktivitas dari 64,5% menjadi 80,6%. Serta pada masalah emosional dan perilaku sosial tidak terjadi penurunan ataupun peningkatan.Kesimpulan: pendekatan terapi holtikultura ini memberikan dampak pada penurunan nilai kelemahan anak pada masalah perilaku, masalah teman sebaya, masalah hiperaktivitas dan kekuatan prososial.
{"title":"Psikoedukasi mengenai bullying pada anak dengan pendekatan terapi hortikultura di SDN Sukamulya Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan","authors":"Nur Wulan, Moch. Didik Nugraha","doi":"10.34305/jppk.v3i02.1155","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jppk.v3i02.1155","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sebanyak 7 dari 10 siswa pernah mengalami kekerasan di sekolah. 40% siswa usia 13-15 tahun dilaporkan pernah mengalami kekerasan fisik oleh teman sebaya, dan 75% siswa mengaku pernah melakukan kekerasan di sekolah. Lebih parah, sebanyak 50% anak dilaporkan mengalami perundungan atau bullying di sekolah.Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan cara pemberian pendidikan kesehatan langsung mengenai bulliying dengan pendekatan terapi holtikultura. Sebanyak 41 siswa dibuat menjadi 3 kelompok. Aktivitas ini dimulai dengan menggali lubang, menyiapkan media tanam sampai memberi pupuk dan menyiram tanaman. Guna melihat dampak langsung terapi ini, tim membagikan kuesioner SDQ. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi.Hasil: Setelah dilakukan penyuluhan mengenai bullying dan terapi holtikultura didapatkan hasil Post test SDQ terdapat perbedaan diantaranya terjadi penurunan pada masalah perilaku (C) dari 61,3% menjadi 41,8%, masalah teman sebaya dari 51,6% menjadi 32,5%, tetapi terjadi peningkatan pada masalah hiperaktivitas dari 64,5% menjadi 80,6%. Serta pada masalah emosional dan perilaku sosial tidak terjadi penurunan ataupun peningkatan.Kesimpulan: pendekatan terapi holtikultura ini memberikan dampak pada penurunan nilai kelemahan anak pada masalah perilaku, masalah teman sebaya, masalah hiperaktivitas dan kekuatan prososial.","PeriodicalId":432198,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)","volume":" 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141373521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-07DOI: 10.34305/jppk.v3i02.1039
Gilberto Soares Lemos, Gracieth Tomas Correia Dias Ximenes, Francisco Guterres Reis, M. Junias
Latar Belakang: Bencana alam merupakan ancaman yang tak terhindarkan bagi banyak komunitas di seluruh dunia. Untuk mengurangi dampaknya, pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan simulasi mitigasi menjadi strategi yang penting.Metode: Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui studi literatur dan analisis kasus dari program pemberdayaan masyarakat yang sudah berjalan.Hasil: Menunjukkan bahwa pendekatan edukasi dan simulasi mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana alam, meningkatkan pengetahuan tentang tindakan mitigasi yang tepat, dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.Kesimpulan: Pendidikan dan simulasi menjadi instrumen yang efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
{"title":"Manajemen kebencanaan pemberdayaan masyarakat melalui upaya edukasi dan simulasi mitigasi bencana alam pada siswa SMA Kafe Gleno Kabupaten Ermera","authors":"Gilberto Soares Lemos, Gracieth Tomas Correia Dias Ximenes, Francisco Guterres Reis, M. Junias","doi":"10.34305/jppk.v3i02.1039","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jppk.v3i02.1039","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Bencana alam merupakan ancaman yang tak terhindarkan bagi banyak komunitas di seluruh dunia. Untuk mengurangi dampaknya, pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan simulasi mitigasi menjadi strategi yang penting.Metode: Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui studi literatur dan analisis kasus dari program pemberdayaan masyarakat yang sudah berjalan.Hasil: Menunjukkan bahwa pendekatan edukasi dan simulasi mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana alam, meningkatkan pengetahuan tentang tindakan mitigasi yang tepat, dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.Kesimpulan: Pendidikan dan simulasi menjadi instrumen yang efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.","PeriodicalId":432198,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)","volume":" 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141373118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-07DOI: 10.34305/jppk.v3i02.1150
Merissa Laora Heryanto, Yunia Rahmawati, Mutia Agustiani Moonti, Tia Srimulyawati
Latar Belakang: Di Indonesia di tahun 2021 pertanggal 4 februari 2022 capaian indikator bayi usia < 6 bulan mendapat ASI Eksklusif sebanyak 69,7 %. Untuk jawa Barat sebesar 68,9 %. Menurut Laporan kinerja Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2021. Angka tersebut sudah melampaui target tahun 2021 yaitu 45%. tujuan dari pengabdian Masyarakat ini adalah penyuluhan Air Rebusan simplisia Daun Pepaya dan Pijat Akupresur untuk meningkatkan produksi ASI.Metode: penyuluhan dengan pretest dan posttest. Analisisnya menggunakan Uji Paired sampel T-test.Hasil: Hasil pretest didapatkan bahwa Sebagian besar peserta pengetahuannya masih kurang sebanyak 66,7%, sedangkat untuk hasil posttest didapatkan hasil Sebagian besar peserta meningkat pengetahuannya menjadi baik sebanyak 77,8%. Nilai p dari pengabdian Masyarakat ini juga didapatkan 0,001.Kesimpulan: adanya peningkatan pengetahuan Masyarakat yang signifikan tentang Air Rebusan simplisia Daun Pepaya dan Pijat Akupresur.
{"title":"Air rebusan simplisia daun pepaya dan pijat akupresur terhadap kelancaran pengeluaran ASI","authors":"Merissa Laora Heryanto, Yunia Rahmawati, Mutia Agustiani Moonti, Tia Srimulyawati","doi":"10.34305/jppk.v3i02.1150","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jppk.v3i02.1150","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Di Indonesia di tahun 2021 pertanggal 4 februari 2022 capaian indikator bayi usia < 6 bulan mendapat ASI Eksklusif sebanyak 69,7 %. Untuk jawa Barat sebesar 68,9 %. Menurut Laporan kinerja Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2021. Angka tersebut sudah melampaui target tahun 2021 yaitu 45%. tujuan dari pengabdian Masyarakat ini adalah penyuluhan Air Rebusan simplisia Daun Pepaya dan Pijat Akupresur untuk meningkatkan produksi ASI.Metode: penyuluhan dengan pretest dan posttest. Analisisnya menggunakan Uji Paired sampel T-test.Hasil: Hasil pretest didapatkan bahwa Sebagian besar peserta pengetahuannya masih kurang sebanyak 66,7%, sedangkat untuk hasil posttest didapatkan hasil Sebagian besar peserta meningkat pengetahuannya menjadi baik sebanyak 77,8%. Nilai p dari pengabdian Masyarakat ini juga didapatkan 0,001.Kesimpulan: adanya peningkatan pengetahuan Masyarakat yang signifikan tentang Air Rebusan simplisia Daun Pepaya dan Pijat Akupresur.","PeriodicalId":432198,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)","volume":" 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141374368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-07DOI: 10.34305/jppk.v3i02.1158
F. Rahim, Ahmad Ropii, Pani Indriyani, Widia Rindi Antika, Moh. Fahrurrozi
Latar Belakang: Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang sangat serius yang dihadapi masyarakat lokal, khususnya Desa Margachina. Hasil survei pada masyarakat menunjukkan bahwa 267 rumah tangga (69,5%) masih membuang sampah rumah tangga dengan cara membuangnya ke sungai atau selokan. Oleh karena itu, diperlukan tindakan perbaikan untuk mengatasi permasalahan sampah di Desa Margachina. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang pengelolaan sampah.Metode: Metode pemberdayaan yang digunakan adalah metode masyarakat Participatory Learning Action (PLA). Kegiatan intervensi ini diikuti oleh 27 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengukur aktivitas intervensi adalah angket sebelum dan sesudah tes dan lembar observasi. Media penyuluhan yang digunakan yaitu leaflet dan poster. Adapun analisis univariat dan analisis bivariat (uji wilcoxon) digunakan untuk evaluasi intervensi.Hasil: Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan yaitu penyuluhan dan demonstrasi produksi biopori dan eco-enzyme. Masyarakat memproduksi eco-enzim dan memasang lubang biopori di rumahnya. Kegiatan intervensi meningkatkan pengetahuan masyarakat. Perbedaan nilai pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi yaitu 63 poin dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05).Kesimpulan: Kegiatan intervensi berdampak pada peningkatan pengetahuan peserta mengenai biopori dan eco enzyme.
{"title":"Program pemanfaatan biopori dan ecoenzyme dalam upaya intervensi pengelolaan sampah di Desa Margacina","authors":"F. Rahim, Ahmad Ropii, Pani Indriyani, Widia Rindi Antika, Moh. Fahrurrozi","doi":"10.34305/jppk.v3i02.1158","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jppk.v3i02.1158","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang sangat serius yang dihadapi masyarakat lokal, khususnya Desa Margachina. Hasil survei pada masyarakat menunjukkan bahwa 267 rumah tangga (69,5%) masih membuang sampah rumah tangga dengan cara membuangnya ke sungai atau selokan. Oleh karena itu, diperlukan tindakan perbaikan untuk mengatasi permasalahan sampah di Desa Margachina. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang pengelolaan sampah.Metode: Metode pemberdayaan yang digunakan adalah metode masyarakat Participatory Learning Action (PLA). Kegiatan intervensi ini diikuti oleh 27 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengukur aktivitas intervensi adalah angket sebelum dan sesudah tes dan lembar observasi. Media penyuluhan yang digunakan yaitu leaflet dan poster. Adapun analisis univariat dan analisis bivariat (uji wilcoxon) digunakan untuk evaluasi intervensi.Hasil: Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan yaitu penyuluhan dan demonstrasi produksi biopori dan eco-enzyme. Masyarakat memproduksi eco-enzim dan memasang lubang biopori di rumahnya. Kegiatan intervensi meningkatkan pengetahuan masyarakat. Perbedaan nilai pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi yaitu 63 poin dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05).Kesimpulan: Kegiatan intervensi berdampak pada peningkatan pengetahuan peserta mengenai biopori dan eco enzyme.","PeriodicalId":432198,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)","volume":" 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141374198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Anemia merupakan masalah yang paling banyak ditemukan pada remaja putri. Anemia pada remaja putri di Indonesia pada tahun 2018, pada kelompok remaja usia 15-21 tahun sebesar 48,9%. Prevalensi Provinsi Jawa Barat mencapai 41,5% kemudian di Kabupaten Kuningan terdapat 23% remaja putri yang mengalami anemia.Metode: Pengabdian masyarakat ini menggunakan ceramah, sebelum peserta mendapatkan penyuluhan, peserta terlebih dahulu diberikan pretest kemudian diberikan posttest dengan responden berjumlah 27 responden.Hasil: Analisa menunjukan bahwa rata-rata kadar Hb sebelum diberikan jus kurma pada remaja putri 9,037, sedangkan nilai rata-rata kadar Hb sesudah diberikan jus kurma adalah 13,019. Analisis bivariat menunjukan terdapat pengaruh pemberian jus kurma pada remaja putri (P = 0,00).Kesimpulan: Adanya peningkatan pengetahuan dengan mengsosialisasikan konsumsi jus kurma terhadap peningkatan Hb pada penderita anemia remaja putri.
{"title":"Konsumsi jus kurma terhadap peningkatan Hb pada remaja putri","authors":"Mutia Agustiani Moonti, Merissa Laora Heryanto, Moch. Didik Nugraha, Aditiya Puspanegara, Ineu Jumiati","doi":"10.34305/jppk.v3i02.1081","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jppk.v3i02.1081","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Anemia merupakan masalah yang paling banyak ditemukan pada remaja putri. Anemia pada remaja putri di Indonesia pada tahun 2018, pada kelompok remaja usia 15-21 tahun sebesar 48,9%. Prevalensi Provinsi Jawa Barat mencapai 41,5% kemudian di Kabupaten Kuningan terdapat 23% remaja putri yang mengalami anemia.Metode: Pengabdian masyarakat ini menggunakan ceramah, sebelum peserta mendapatkan penyuluhan, peserta terlebih dahulu diberikan pretest kemudian diberikan posttest dengan responden berjumlah 27 responden.Hasil: Analisa menunjukan bahwa rata-rata kadar Hb sebelum diberikan jus kurma pada remaja putri 9,037, sedangkan nilai rata-rata kadar Hb sesudah diberikan jus kurma adalah 13,019. Analisis bivariat menunjukan terdapat pengaruh pemberian jus kurma pada remaja putri (P = 0,00).Kesimpulan: Adanya peningkatan pengetahuan dengan mengsosialisasikan konsumsi jus kurma terhadap peningkatan Hb pada penderita anemia remaja putri.","PeriodicalId":432198,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)","volume":" 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141375163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-07DOI: 10.34305/jppk.v3i02.1156
Abdal Rohim
Latar Belakang: WHO (World Health Organization) meyatakan sekitar 450 juta jiwa di dunia menderita skizofrenia. Halusinasi adalah gangguan sensori persepsi yang sering pada pasien skizofrenia. Penanganan pasien dengan gangguan halusinasi bisa dilakukan dengan memberikan terapi Al-Qurʻan yaitu terapi penyembuhan dan solusi penyakit fisik, spiritual dan sosial bagi umat Islam.Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan cara pemberian pelatihan kepada keluarga yang memiliki ODGJ dengan diagnosa halusinasi. Kemudian keluarga dipandu untuk merawat pasien tersebut dengan pemeberian edukasi Strategi Pelaksanaan untuk Keluarga pasien halusinasi dengan tambahan terapi komplementer terapi Qur’an. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling.Hasil: Keempat responden memiliki respon yang cenderung ke respon maladaptif sebelum diberikan Terapi qur’an pada pasien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi di Desa Mekarmulya Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan Tahun 2023. Setelah diberikan Terapi qur’an pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: keempat responden mengalami perubahan respon dari maladaptif menjadi respon adaptif.Kesimpulan: Terapi qur’an ini dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan persepsi sensori: halusinasi dengan melakukan komunikasi yang baik verbal maupun non verbal secara efektif.
{"title":"Pemberdayaan Keluarga dengan menggunakan Terapi Qur’an untuk membantu menurunkan tanda dan gejala halusinasi pasien ODGJ","authors":"Abdal Rohim","doi":"10.34305/jppk.v3i02.1156","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jppk.v3i02.1156","url":null,"abstract":"Latar Belakang: WHO (World Health Organization) meyatakan sekitar 450 juta jiwa di dunia menderita skizofrenia. Halusinasi adalah gangguan sensori persepsi yang sering pada pasien skizofrenia. Penanganan pasien dengan gangguan halusinasi bisa dilakukan dengan memberikan terapi Al-Qurʻan yaitu terapi penyembuhan dan solusi penyakit fisik, spiritual dan sosial bagi umat Islam.Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan cara pemberian pelatihan kepada keluarga yang memiliki ODGJ dengan diagnosa halusinasi. Kemudian keluarga dipandu untuk merawat pasien tersebut dengan pemeberian edukasi Strategi Pelaksanaan untuk Keluarga pasien halusinasi dengan tambahan terapi komplementer terapi Qur’an. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling.Hasil: Keempat responden memiliki respon yang cenderung ke respon maladaptif sebelum diberikan Terapi qur’an pada pasien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi di Desa Mekarmulya Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan Tahun 2023. Setelah diberikan Terapi qur’an pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: keempat responden mengalami perubahan respon dari maladaptif menjadi respon adaptif.Kesimpulan: Terapi qur’an ini dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan persepsi sensori: halusinasi dengan melakukan komunikasi yang baik verbal maupun non verbal secara efektif.","PeriodicalId":432198,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)","volume":" 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141373139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah anak pendek (stunting) menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Metode yang digunakan dalam melakukan Intervensi Stunting tahun 2023 di Desa Jabranti yaitu metode kualitatif dengan cara mengisi kuesioner yang ditujukan langsung kepada responden sesuai dengan data sekunder yang telah diperoleh dari Puskesmas Karangkancana, serta variabel yang ditanyakn pada saat wawancara. Selain melakukan wawancara kami juga melakukan observasi mengenai Pola Makan/Food Recall kepada ibu dari balita dengan kejadian Stunting. Berdasarkan hasil dari kegiatan Pengabdian Masyarakat “GASPOL DULUR” mengenai Stunting yang telah dilaksanakan di Desa Jabranti tahun 2023 setelah diberikan Edukasi mengenai Stunting, Demonstrasi PMT dan Pemberian PMT, Masyarakat Desa Jabranti Khususnya Ibu dari balita dengan kejadian Stunting sangat antusias mengikuti Progres dari kami, mulai dari tahapan berkunjung ke rumah, pemberian edukasi sampai ke pemberian PMT. Setelah adanya PBL dari Mahasiswa Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan khususnya menciptakan suatu inovasi dari makanan tambahan kepada balita yang stunting semoga dapat diaplikasiakan dirumah dan semoga kedepannya bisa terus berjalan mengenai Pendemonstrasian PMT stunting khususnya Pola Asuh yang sehat dan ingat Gizi Seimbang kepada setiap anak-anaknya. Semoga dengan adanya Intervensi ini dapat menjadi salah satu program untuk ibu kader posyandu khususnya di Desa Jabranti.
{"title":"GERAKAN CEGAH STUNTING MELALUI PERBAIKAN POLA ASUH DAN KONSUMSI SEHAT SATU TELUR (GASPOL DULUR) “BOLA-BOLA TAHU TELUR” DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PUDING BANANA SEHAT (PUNAS)","authors":"Icca Stella Amalia, Hamdan Hamdan, Ai Devitasari","doi":"10.34305/jppk.v3i01.977","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jppk.v3i01.977","url":null,"abstract":"Masalah anak pendek (stunting) menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Metode yang digunakan dalam melakukan Intervensi Stunting tahun 2023 di Desa Jabranti yaitu metode kualitatif dengan cara mengisi kuesioner yang ditujukan langsung kepada responden sesuai dengan data sekunder yang telah diperoleh dari Puskesmas Karangkancana, serta variabel yang ditanyakn pada saat wawancara. Selain melakukan wawancara kami juga melakukan observasi mengenai Pola Makan/Food Recall kepada ibu dari balita dengan kejadian Stunting. Berdasarkan hasil dari kegiatan Pengabdian Masyarakat “GASPOL DULUR” mengenai Stunting yang telah dilaksanakan di Desa Jabranti tahun 2023 setelah diberikan Edukasi mengenai Stunting, Demonstrasi PMT dan Pemberian PMT, Masyarakat Desa Jabranti Khususnya Ibu dari balita dengan kejadian Stunting sangat antusias mengikuti Progres dari kami, mulai dari tahapan berkunjung ke rumah, pemberian edukasi sampai ke pemberian PMT. Setelah adanya PBL dari Mahasiswa Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan khususnya menciptakan suatu inovasi dari makanan tambahan kepada balita yang stunting semoga dapat diaplikasiakan dirumah dan semoga kedepannya bisa terus berjalan mengenai Pendemonstrasian PMT stunting khususnya Pola Asuh yang sehat dan ingat Gizi Seimbang kepada setiap anak-anaknya. Semoga dengan adanya Intervensi ini dapat menjadi salah satu program untuk ibu kader posyandu khususnya di Desa Jabranti.","PeriodicalId":432198,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)","volume":"121 41","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138609202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia kejadian anemia pada ibu hamil cenderung mengalami peningkatan. Hasil Riskesdas tahun 2018 juga menunjukkan bahwa 84,6% ibu hamil yang berumur kurang dari 25 tahun mengalami anemia dan 57,6%. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mensosialisasikan smoothies pisang ambon dan jambu biji merah terhadap penanganan anemia. Jumlah peserta sebanyak 52 orang. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan penyuluhan/metode ceramah, sebelum peserta mendapatkan penyuluhan, peserta terlebih dahulu diberikan pretest kemudian diberikan posttest. Analisa data menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui analisis bivariatnya. hasil pretest sebagian besar pengetahuan peserta kurang yaitu sebesar 59,6%, sedangkat pada hasil postest Sebagian besar peserta pengetahuannya Baik 73,1%. Hasil uji bivariat didapatkan nilai 0,000. Kesimpulannya yaitu adanya peningkatan pengetahuan dengan mengsosialisasikan smoothies pisang ambon dan jambu biji merah terhadap penanganan anemia.
{"title":"SOSIALISASI SMOOTHIES PISANG AMBON DAN JAMBU BIJI MERAH TERHADAP PENANGANAN ANEMIA","authors":"Merissa Laora Heryanto, Mutia Agustiani Moonti, Yona Septina","doi":"10.34305/jppk.v3i01.973","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jppk.v3i01.973","url":null,"abstract":"Indonesia kejadian anemia pada ibu hamil cenderung mengalami peningkatan. Hasil Riskesdas tahun 2018 juga menunjukkan bahwa 84,6% ibu hamil yang berumur kurang dari 25 tahun mengalami anemia dan 57,6%. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mensosialisasikan smoothies pisang ambon dan jambu biji merah terhadap penanganan anemia. Jumlah peserta sebanyak 52 orang. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan penyuluhan/metode ceramah, sebelum peserta mendapatkan penyuluhan, peserta terlebih dahulu diberikan pretest kemudian diberikan posttest. Analisa data menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui analisis bivariatnya. hasil pretest sebagian besar pengetahuan peserta kurang yaitu sebesar 59,6%, sedangkat pada hasil postest Sebagian besar peserta pengetahuannya Baik 73,1%. Hasil uji bivariat didapatkan nilai 0,000. Kesimpulannya yaitu adanya peningkatan pengetahuan dengan mengsosialisasikan smoothies pisang ambon dan jambu biji merah terhadap penanganan anemia.","PeriodicalId":432198,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)","volume":" 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138613147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital yang membantu memudahkan petugas kesehatan dalam meningkatkan kinerja. Adapun metode pelaksanaan ini dimulai dengan pendataan petugas yang ada di Puskesmas kemudian dilakukan sosialisasi tentang teori penggunaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital dan diakhiri dengan demonstrasi oleh para petugas. Hasilnya cukup memuaskan karena dengan adanya inovasi teknologi kesehatan yang memudahkan serta besarnya minat petugas kesehatan selama kegiatan sehingga acara berlangsung lancar dan efektif dengan dibuktikannya bahwa petugas mengetahui dan mampu menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital sehingga memudahkan dalam melakukan pelayanan.
{"title":"SOSIALISASI MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DIGITAL DALAM OPTIMALISASI KESEHATAN BAYI & ANAK","authors":"Tia Srimulyawati, Yona Septina","doi":"10.34305/jppk.v3i01.972","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jppk.v3i01.972","url":null,"abstract":"Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital yang membantu memudahkan petugas kesehatan dalam meningkatkan kinerja. Adapun metode pelaksanaan ini dimulai dengan pendataan petugas yang ada di Puskesmas kemudian dilakukan sosialisasi tentang teori penggunaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital dan diakhiri dengan demonstrasi oleh para petugas. Hasilnya cukup memuaskan karena dengan adanya inovasi teknologi kesehatan yang memudahkan serta besarnya minat petugas kesehatan selama kegiatan sehingga acara berlangsung lancar dan efektif dengan dibuktikannya bahwa petugas mengetahui dan mampu menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) digital sehingga memudahkan dalam melakukan pelayanan.","PeriodicalId":432198,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)","volume":" 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138615530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di Indonesia, jumlah timbulan sampah mencapai 26,39 ton pada tahun 2021 dengan jumlah timbulan sampah rumah tangga sebanyak 41,05%. Begitupun dengan masyarakat di Desa Jabranti, yaitu masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya sebanyak 798 atau (100%) dengan persentase terbanyak pengelolaan sampah dengan cara dibuang kesungai yaitu 582 (72,9%). metode Kuantitatif dan Kulaitatif dengan pendekatan Survei Dasar Kesehatan Masyarakat (SDKM) individu tahun 2023. Maka dari itu, salah satu wujud nyata untuk mengatasi masalah tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Desa Jabranti melakukan intervensi penyuluhan dan demonstrasi pengelolaan sampah. Intervensi PIKM Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2023 dengan mengunakan ceramah dan game interaktif, serta instrument yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan adalah kuisinoer pre-test dan post-test. Selain itu juga terdapat lembar penilaian evaluasi terhadap demonstrasi. Berdasarkan hasil analisis pre-test dan post-test menggunakan uji wilcoxon diperoleh sebesar 0,000 (p-value < 0,05). Maka dapat disimpulkan, ada perbedaan hasil skor sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan mengenai pemilahan dan pengelolaan sampah di Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan.
在印度尼西亚,到2021年废弃物数量达到26.39吨,家庭垃圾数量达到4105%。然而,Jabranti村的居民也是如此,他们的垃圾处理数量仍然是798人,或者(100%),垃圾管理的比例最多是582人(72.9%)。2023年采用基本公共卫生调查方法(SDKM)的定量和老龄化方法。因此,为了解决这个问题,Jabranti村民服务团队进行了教育和垃圾管理示威。2023年8月11日,PIKM村Jabranti地区和平会谈和互动游戏,以及用于评估学术、态度和技能水平的工具,是先发制人的kuisinoer pretech和posttesst。此外,还有一份演示评估表。根据前期技术和事后测试的结果,使用wilcoxon测试获得10000卢比(p-价值< 0.05)。因此,可以推断,在贾布兰蒂街(Jabranti street of brankancana)的讨论和管理垃圾的前后,分数的结果是有区别的。
{"title":"INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH MENJADI SERBUK PUPUK ORGANIK (BUKONIK) DAN KOMPOS CELUP ORGANIK (KOCLOK) MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INTERVENSI MASALAH SAMPAH","authors":"Hamdan Hamdan, Icca Stella Amalia, D. Faturrahman","doi":"10.34305/jppk.v3i01.970","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jppk.v3i01.970","url":null,"abstract":"Di Indonesia, jumlah timbulan sampah mencapai 26,39 ton pada tahun 2021 dengan jumlah timbulan sampah rumah tangga sebanyak 41,05%. Begitupun dengan masyarakat di Desa Jabranti, yaitu masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya sebanyak 798 atau (100%) dengan persentase terbanyak pengelolaan sampah dengan cara dibuang kesungai yaitu 582 (72,9%). metode Kuantitatif dan Kulaitatif dengan pendekatan Survei Dasar Kesehatan Masyarakat (SDKM) individu tahun 2023. Maka dari itu, salah satu wujud nyata untuk mengatasi masalah tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Desa Jabranti melakukan intervensi penyuluhan dan demonstrasi pengelolaan sampah. Intervensi PIKM Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2023 dengan mengunakan ceramah dan game interaktif, serta instrument yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan adalah kuisinoer pre-test dan post-test. Selain itu juga terdapat lembar penilaian evaluasi terhadap demonstrasi. Berdasarkan hasil analisis pre-test dan post-test menggunakan uji wilcoxon diperoleh sebesar 0,000 (p-value < 0,05). Maka dapat disimpulkan, ada perbedaan hasil skor sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan mengenai pemilahan dan pengelolaan sampah di Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan.","PeriodicalId":432198,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)","volume":"20 2‐3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138621815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}