Pub Date : 2022-06-03DOI: 10.32486/dikemas.v6i1.246
Yesi Aprianti, F. Nurfadillah, A. Putri, Nober Bunga
Pengembangan kreativitas kelompok PKK di Desa Long Lalang menjadi sangat penting untuk kemajuan desa. Permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat di desa Long Lalang adalah kurangnya pengetahuan dalam memanfaatkan bahan-bahan sisa untuk di hasilkan kembali menjadi hal yang berbeda atau bahan yang dapat dikonsumsi kembali. Solusi dari permasalahan yang ada yaitu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada kelompok PKK di desa Long Lalang tentang memanfaatkan kembali bahan bahan sisa untuk di olah kembali menjadi produk yang baru. Serta kepada pekerja perkebunan, dilakukan penyuluhan pembuatan pupuk. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tercipta kreatifitas kemandirian masyrakat untuk menambah penghasilan dari pemanfaatan bahan disekitar lingkungan. Kegiatan penyuluhan yang kami lakukan juga bersifat berkelanjutan sehingga peningkatan kelompok PKK dapat terus menjadi sumber penghasilan masyarakat desa.
{"title":"Peningkatan Program Kreatifitas Pkk Di Desa Long Lalang Kalimantan Timur","authors":"Yesi Aprianti, F. Nurfadillah, A. Putri, Nober Bunga","doi":"10.32486/dikemas.v6i1.246","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/dikemas.v6i1.246","url":null,"abstract":"Pengembangan kreativitas kelompok PKK di Desa Long Lalang menjadi sangat penting untuk kemajuan desa. Permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat di desa Long Lalang adalah kurangnya pengetahuan dalam memanfaatkan bahan-bahan sisa untuk di hasilkan kembali menjadi hal yang berbeda atau bahan yang dapat dikonsumsi kembali. Solusi dari permasalahan yang ada yaitu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada kelompok PKK di desa Long Lalang tentang memanfaatkan kembali bahan bahan sisa untuk di olah kembali menjadi produk yang baru. Serta kepada pekerja perkebunan, dilakukan penyuluhan pembuatan pupuk. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tercipta kreatifitas kemandirian masyrakat untuk menambah penghasilan dari pemanfaatan bahan disekitar lingkungan. Kegiatan penyuluhan yang kami lakukan juga bersifat berkelanjutan sehingga peningkatan kelompok PKK dapat terus menjadi sumber penghasilan masyarakat desa.","PeriodicalId":432504,"journal":{"name":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116124862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-03DOI: 10.32486/dikemas.v6i1.294
Nana Diana, Raden Aditya Kristamtomo Putra, A. Ridha
Data lima tahun terakhir (2015-2019), jumlah saham syariah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah saham syariah pada tahun 2015 sebanyak 331 saham. Data per periode 1 tahun 2020 jumlah saham syariah mencapai 470 saham. Pelatihan dan praktik ini dilakukan secara daring kepada guru-guru MTs N 4 Karawang. Dilakukan survei melalui googleform setelah kegiatan berlangsung. Sebelum adanya webinar praktik saham syariah statistik pengetahuan peserta adalah 34% dari peserta menyatakan berada di rentang 1. 24% peserta menyatakan berada di rentang 2. 19% peserta menyatakan berada di rentang 3. 7% peserta menyatakan berada di rentang 4. Serta 16% peserta menyatakan berada di rentang 5. Sedangkan setelah adanya webinar praktik saham syariah menghasilkan hasil perbedaan yang cukup signifikan yaitu 3% dari peserta menyatakan berada di rentang 1 dan juga rentang 2. 24% peserta menyatakan berada di rentang 3. 44% peserta menyatakan berada di rentang 4. Serta 26% peserta menyatakan berada di rentang 5. Hasil dari kusioner survei peserta rangkaian webinar saham syariah tersebut menjelaskan bahwa adanya dampak yang cukup signifikan untuk pengedukasian kepada Guru MTs 4 Negeri Karawang, mahasiswa, dan masyarakat umum sebagai peserta dari rangkaian webinar mengenai pengenalan dasar teori dan implementasi transaksi saham syariah.
过去五年(2016 -2019年)的数据显示,伊斯兰股票的数量逐年稳步增加。2015年伊斯兰教法股票的数量为331股。根据2020年1期的数据,伊斯兰股票的数量达到470股。这些培训和实践是在网上进行的MTs N 4 Karawang教师。活动发生后,谷歌进行了调查。在使用伊斯兰教法股票之前,参与者的知识统计数据为1。34%。24%的参与者说他们在2个范围内。19%的参与者声称在3个范围内。7%的人认为这是4。16%的参与者说他们在5个范围内。在webinar练习伊斯兰教法之后,其结果是,3%的参与者认为这是在1个和2个范围内。24%的参与者说他们在3个范围内。44%的参与者声称在4个范围内。26%的参与者说他们在5个范围内。该网络股票回报者调查的结果解释说,将MTs 4国教师、学生和公众作为伊斯兰股票交易基础引入和执行网络的参与者,对评判伊斯兰教MTs 4国教师、学生和公众产生了相当大的影响。
{"title":"Pengenalan dan Praktik Saham Berbasis Syariah Sebagai Pilihan Investasi Di Tengah Pandemi Kepada Guru-guru MTs N 4 Karawang","authors":"Nana Diana, Raden Aditya Kristamtomo Putra, A. Ridha","doi":"10.32486/dikemas.v6i1.294","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/dikemas.v6i1.294","url":null,"abstract":"Data lima tahun terakhir (2015-2019), jumlah saham syariah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah saham syariah pada tahun 2015 sebanyak 331 saham. Data per periode 1 tahun 2020 jumlah saham syariah mencapai 470 saham. Pelatihan dan praktik ini dilakukan secara daring kepada guru-guru MTs N 4 Karawang. Dilakukan survei melalui googleform setelah kegiatan berlangsung. Sebelum adanya webinar praktik saham syariah statistik pengetahuan peserta adalah 34% dari peserta menyatakan berada di rentang 1. 24% peserta menyatakan berada di rentang 2. 19% peserta menyatakan berada di rentang 3. 7% peserta menyatakan berada di rentang 4. Serta 16% peserta menyatakan berada di rentang 5. Sedangkan setelah adanya webinar praktik saham syariah menghasilkan hasil perbedaan yang cukup signifikan yaitu 3% dari peserta menyatakan berada di rentang 1 dan juga rentang 2. 24% peserta menyatakan berada di rentang 3. 44% peserta menyatakan berada di rentang 4. Serta 26% peserta menyatakan berada di rentang 5. Hasil dari kusioner survei peserta rangkaian webinar saham syariah tersebut menjelaskan bahwa adanya dampak yang cukup signifikan untuk pengedukasian kepada Guru MTs 4 Negeri Karawang, mahasiswa, dan masyarakat umum sebagai peserta dari rangkaian webinar mengenai pengenalan dasar teori dan implementasi transaksi saham syariah.","PeriodicalId":432504,"journal":{"name":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125292380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-03DOI: 10.32486/dikemas.v6i1.251
Isnaini Nurkhayati, Endang Sulistiyani, Winarto, Jumi, Putut Haribowo, Agus Suratno, S. Marhaeni, Jati Nugroho
The application of science and technology and improving the quality of products to develop a snack business in the business group "Various Crackers and Chips" in the village of Meteseh, Tembalang, Semarang, will have an impact on increasing the income of members of the business group. The business group "Various Crackers and Chips" in Meteseh village in producing its products, still relying on manual labor, less hygienic and less varied and innovative products produced, the benefits obtained from year to year did not experience a significant increase. As educators, they are required to play a role in helping the Government, so the business group "Various Crackers and Chips" in Meteseh village has a better standard of living. In order for the products produced by the business group "Various Crackers and Chips" in Meteseh Village to be more innovative, it is necessary to increase the knowledge and skills that can produce added value, namely learning how to process crackers and chips with a variety of flavors, with more modern equipment and proper packaging procedures so that products are more durable and in demand by the community. The equipment used to process crackers and chips, has been prepared by the Community Service Team. The equipment used in the processing of crackers and chips is as follows: Gas Stove, frying pan, chopper, oil drainer, seasoning mixer, blender, airtight press machine, plastic packaging, ingredients for making crackers and chips etc. Business groups are also given management training and help find solutions to the problems they face. Problems with the problem of partner SMEs are then referred to as a number of program solutions to solve problems in the field of improving production and marketing processes. The method applied is training and mentoring. The output produced is the emergence of " Meteseh Typical Crackers and Chips" business. The value of support from the value added production of Meteseh's unique Crackers and Chips has the potential to become a typical Semarang souvenir from Meteseh village.
{"title":"Penerapan Iptek dan Peningkatan Kualitas Produk Aneka Kerupuk dan Keripik di Desa Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang","authors":"Isnaini Nurkhayati, Endang Sulistiyani, Winarto, Jumi, Putut Haribowo, Agus Suratno, S. Marhaeni, Jati Nugroho","doi":"10.32486/dikemas.v6i1.251","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/dikemas.v6i1.251","url":null,"abstract":"The application of science and technology and improving the quality of products to develop a snack business in the business group \"Various Crackers and Chips\" in the village of Meteseh, Tembalang, Semarang, will have an impact on increasing the income of members of the business group. The business group \"Various Crackers and Chips\" in Meteseh village in producing its products, still relying on manual labor, less hygienic and less varied and innovative products produced, the benefits obtained from year to year did not experience a significant increase. As educators, they are required to play a role in helping the Government, so the business group \"Various Crackers and Chips\" in Meteseh village has a better standard of living. \u0000 \u0000In order for the products produced by the business group \"Various Crackers and Chips\" in Meteseh Village to be more innovative, it is necessary to increase the knowledge and skills that can produce added value, namely learning how to process crackers and chips with a variety of flavors, with more modern equipment and proper packaging procedures so that products are more durable and in demand by the community. The equipment used to process crackers and chips, has been prepared by the Community Service Team. The equipment used in the processing of crackers and chips is as follows: Gas Stove, frying pan, chopper, oil drainer, seasoning mixer, blender, airtight press machine, plastic packaging, ingredients for making crackers and chips etc. \u0000 \u0000Business groups are also given management training and help find solutions to the problems they face. Problems with the problem of partner SMEs are then referred to as a number of program solutions to solve problems in the field of improving production and marketing processes. The method applied is training and mentoring. The output produced is the emergence of \" Meteseh Typical Crackers and Chips\" business. The value of support from the value added production of Meteseh's unique Crackers and Chips has the potential to become a typical Semarang souvenir from Meteseh village.","PeriodicalId":432504,"journal":{"name":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129235603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Setiawan, Priyanto Priyanto, Eva Mirza Syafitri, Hifzhan Frima Thousani, Bhetaria Agustin Arfiyani
Wabah virus COVID-19 yang terjadi di Indonesia saat ini, mengakibatkan seluruh masyarakat Indonesia harus menerapkan physical distancing dalam semua kegiatan. Namun kesadaran masyarakat tentang pencegahan Pandemi Corona ini belum secara merata di ketahui / masih abai. Sehingga selalu ada peningkatan jumlah orang terinfeksi virus ini. Di tengah Pandemi Covid-19 seperti sekarang, tetap di rumah adalah opsi terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Untuk itu perlu kampanye yang masif guna “Mencegah Covid-19” dengan 12 (dua belas) spanduk yang komunikatif di tengah-tengah masyarakat” sejak 1 September 2020. Demikian pula akibat atau dampak wabah virus ini, terhadap Angka pengangguran diperkirakan melonjak. Kemungkinan akan ada 25 juta pengangguran akibat kegiatan usaha terhenti dan tidak ada pekerjaan untuk buruh bebas. Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, boleh dibilang sudah menjadi kota dengan permasalahan yang cukup kompleks. Kelurahan ini secara fisik cukup padat, baik bangunan maupun jumlah penduduknya. Kelurahan Nambangan Kidul menempati lahan seluas 102,864 hektar yang dihuni oleh 9.728 jiwa atau 2.728 KK. Mereka tersebar di 46 RT dan 15 RW. Diperkirakan dampak pandemi ini ada kenaikan, sampai berkisar 32% KK warga masuk kategori warga miskin atau 873 KK. Pemberdayaan akibat terdampak Covid-19 adalah upaya untuk membangun daya dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkan diri dan keluarga di tengah Pandemi Corona ini. Menggali, memanfaatkan dan mengembangkan usaha produktif terutama bagi masyarakat terdampak Covid-19 umumnya khususnya para wanita, dengan cara membuat suatu ekonomi produktif melalui “Pelatihan Mengolah Ikan Lele Kekinian“ pada 10 September 2020. Mendampingi peserta dengan cara demontrasi memasak/mengolah ikan dan memberikan pelatihan tutorial dalam FlascDisch yang berupa vidio/film. 20 orang peserta dari unsur RW/UMKM/PKK diberikan instruksi mengenai tahapan pengolahan dan penanganan pasca pengolahan dan penjualan.
{"title":"Kampanye Pencegahan Covid-19 Dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Di Tengah Pandemi Corona (Bagi Masyarakat Kelurahan Nambangan Kidul Kota Madiun)","authors":"A. Setiawan, Priyanto Priyanto, Eva Mirza Syafitri, Hifzhan Frima Thousani, Bhetaria Agustin Arfiyani","doi":"10.32486/JD.V5I1.623","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/JD.V5I1.623","url":null,"abstract":"Wabah virus COVID-19 yang terjadi di Indonesia saat ini, mengakibatkan seluruh masyarakat Indonesia harus menerapkan physical distancing dalam semua kegiatan. Namun kesadaran masyarakat tentang pencegahan Pandemi Corona ini belum secara merata di ketahui / masih abai. Sehingga selalu ada peningkatan jumlah orang terinfeksi virus ini. Di tengah Pandemi Covid-19 seperti sekarang, tetap di rumah adalah opsi terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Untuk itu perlu kampanye yang masif guna “Mencegah Covid-19” dengan 12 (dua belas) spanduk yang komunikatif di tengah-tengah masyarakat” sejak 1 September 2020. Demikian pula akibat atau dampak wabah virus ini, terhadap Angka pengangguran diperkirakan melonjak. Kemungkinan akan ada 25 juta pengangguran akibat kegiatan usaha terhenti dan tidak ada pekerjaan untuk buruh bebas. Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, boleh dibilang sudah menjadi kota dengan permasalahan yang cukup kompleks. Kelurahan ini secara fisik cukup padat, baik bangunan maupun jumlah penduduknya. Kelurahan Nambangan Kidul menempati lahan seluas 102,864 hektar yang dihuni oleh 9.728 jiwa atau 2.728 KK. Mereka tersebar di 46 RT dan 15 RW. Diperkirakan dampak pandemi ini ada kenaikan, sampai berkisar 32% KK warga masuk kategori warga miskin atau 873 KK. Pemberdayaan akibat terdampak Covid-19 adalah upaya untuk membangun daya dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkan diri dan keluarga di tengah Pandemi Corona ini. Menggali, memanfaatkan dan mengembangkan usaha produktif terutama bagi masyarakat terdampak Covid-19 umumnya khususnya para wanita, dengan cara membuat suatu ekonomi produktif melalui “Pelatihan Mengolah Ikan Lele Kekinian“ pada 10 September 2020. Mendampingi peserta dengan cara demontrasi memasak/mengolah ikan dan memberikan pelatihan tutorial dalam FlascDisch yang berupa vidio/film. 20 orang peserta dari unsur RW/UMKM/PKK diberikan instruksi mengenai tahapan pengolahan dan penanganan pasca pengolahan dan penjualan.","PeriodicalId":432504,"journal":{"name":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126938493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Chintia Chintia, Djoko Suhardjanto, Yeni Priatnasari
Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui berbagai kegiatan langsung ditengah-tengah masyarakat, dan mahasiswa berupaya untuk menjadi bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS Era Covid-19 yang dilakasanakan di Jalan Kabut Kampung Panggung Rejo Surakarta berlangsung selama 45 hari (15 Mei-30 Juni 2020). Program KKN yang dilakukan berpusat pada kegiatan belajar mengajar. Sejak Covid-19 menyebar ke seluruh wilayah saat itulah ribuan sekolah dari berbagai jenjang menerapkan proses belajar dari rumah secara daring (online). Nyatanya aktivitas belajar di rumah belum terlakasana dengan efektif. Beberapa program KKN yang telah dilaksanakan. Kegiatan KKN yang dilakukan dimulai dengan mendata siswa yang ada di sekitar Jalan Kabut, konsultasi program kepada pihak RT dan DPL, dan pelaksanaan program yang direncanakan. Adapun program kerja yang dilakukan meliputi kegiatan melakukan praktikum kimia secara sederhana, dan menggunakan metode daring (online) melalui WhatsApp Grup dengan ibu-ibu. Penggunaan metode ini juga merupakan bentuk support terhadap gerakan Work from Home & Social distancing yang mana kegiatan dapat dilakukan di rumah masing-masing. Hasil dari kegiatan ini diharapkan siswa dapat melakukan belajar efektif walaupun di rumah saja serta pemahaman terkait Covid-19 dan juga warga Kampung Panggung Rejo dapat memahami seluk beluk Covid-19 dengan baik serta dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
{"title":"Kegiatan Berkreasi dengan Seni dan Kimia selama COVID-19 di Kampung Panggung Rejo, Jebres, Solo, Jawa Tengah","authors":"Chintia Chintia, Djoko Suhardjanto, Yeni Priatnasari","doi":"10.32486/jd.v4i2.629","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/jd.v4i2.629","url":null,"abstract":"Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui berbagai kegiatan langsung ditengah-tengah masyarakat, dan mahasiswa berupaya untuk menjadi bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS Era Covid-19 yang dilakasanakan di Jalan Kabut Kampung Panggung Rejo Surakarta berlangsung selama 45 hari (15 Mei-30 Juni 2020). Program KKN yang dilakukan berpusat pada kegiatan belajar mengajar. Sejak Covid-19 menyebar ke seluruh wilayah saat itulah ribuan sekolah dari berbagai jenjang menerapkan proses belajar dari rumah secara daring (online). Nyatanya aktivitas belajar di rumah belum terlakasana dengan efektif. Beberapa program KKN yang telah dilaksanakan. Kegiatan KKN yang dilakukan dimulai dengan mendata siswa yang ada di sekitar Jalan Kabut, konsultasi program kepada pihak RT dan DPL, dan pelaksanaan program yang direncanakan. Adapun program kerja yang dilakukan meliputi kegiatan melakukan praktikum kimia secara sederhana, dan menggunakan metode daring (online) melalui WhatsApp Grup dengan ibu-ibu. Penggunaan metode ini juga merupakan bentuk support terhadap gerakan Work from Home & Social distancing yang mana kegiatan dapat dilakukan di rumah masing-masing. Hasil dari kegiatan ini diharapkan siswa dapat melakukan belajar efektif walaupun di rumah saja serta pemahaman terkait Covid-19 dan juga warga Kampung Panggung Rejo dapat memahami seluk beluk Covid-19 dengan baik serta dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.","PeriodicalId":432504,"journal":{"name":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121475203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Husnin Nahry Yarza, Rosi Feirina Ritonga, Prima Mutia Sari
Yogurt merupakan minuman fermentasi yang kaya gizi dan menyehatkan untuk sistem pencernaan dan tubuh. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengarahkan masyarakat khususnya anak-anak yang ada di Panti Asuhan Anak Muhammadiyah PCM Kembangan untuk bisa berwirausaha dengan modal yang kecil dan dibutuhkan keterampilan. Metode pengabdian ini adalah survei, pendekatan pada pihak panti asuhan, pihak panti asuhan mengumpulkan siswa siswi yang dirasa perlu, pemberian pelatihan kepada siswi dan siswa. Hasil pengabdian kepada masyarakat yakni anak- anak panti asuhan mengikuti rangkaian kegiatan dari penyampaian materi fermentasi, materi yogurt dan tata cara pembuatan yogurt sesuai dengan standar kebersihan dan steril agar dapat dijual. Anak-anak panti asuhan sudah mengikuti kegiatan pelatihan dengan seksama dan sudah bisa membuat yogurt sesuai dengan standar kesehatan. Anak-anak panti asuhan merupakan anak-anak dari kalangan menengah ke bawah. Dengan pelatihan ini diharapkan anak-anak dapat memiliki skill untuk membantu ekonomi keluarga..
{"title":"Pelatihan Pembuatan Yogurt di Panti Asuhan Anak","authors":"Husnin Nahry Yarza, Rosi Feirina Ritonga, Prima Mutia Sari","doi":"10.32486/jd.v4i1.414","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/jd.v4i1.414","url":null,"abstract":"Yogurt merupakan minuman fermentasi yang kaya gizi dan menyehatkan untuk sistem pencernaan dan tubuh. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengarahkan masyarakat khususnya anak-anak yang ada di Panti Asuhan Anak Muhammadiyah PCM Kembangan untuk bisa berwirausaha dengan modal yang kecil dan dibutuhkan keterampilan. Metode pengabdian ini adalah survei, pendekatan pada pihak panti asuhan, pihak panti asuhan mengumpulkan siswa siswi yang dirasa perlu, pemberian pelatihan kepada siswi dan siswa. Hasil pengabdian kepada masyarakat yakni anak- anak panti asuhan mengikuti rangkaian kegiatan dari penyampaian materi fermentasi, materi yogurt dan tata cara pembuatan yogurt sesuai dengan standar kebersihan dan steril agar dapat dijual. Anak-anak panti asuhan sudah mengikuti kegiatan pelatihan dengan seksama dan sudah bisa membuat yogurt sesuai dengan standar kesehatan. Anak-anak panti asuhan merupakan anak-anak dari kalangan menengah ke bawah. Dengan pelatihan ini diharapkan anak-anak dapat memiliki skill untuk membantu ekonomi keluarga..","PeriodicalId":432504,"journal":{"name":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127480048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-08DOI: 10.31849/dinamisia.v4i2.3834
Arnelia Dwi Yasa
Menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Kemampuan menulis dapat dipupuk dari rajin membaca. Salah satu media bacaan sekaligus media untuk menuangkan karya-karya siswa adalah mading. Mading merupakan wahana untuk menerapkan kemampuan siswa terutama dalam bidang tulis-menulis. MI Manbaul Ulum Karangduren adalah Sekolah yang terletak di Kabupaten Malang. Sekolah belum memiliki mading kelas yang memuat hasil karya tulisan siswa. Sehingga, kesempatan siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dalam menulis terhambat. Perlu upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis bagi siswa untuk membangun budaya baca. Salah satu cara adalah dengan menerbitkan mading sebagai alat bantu pengajaran dan pembinaan. Melaui mading, diharapkan dapat membuat siswa memiliki kreativitas dalam menulis. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa keterampilan menulis siswa mengalami peningkatan. Rata-rata nilai N-Gain Skor test Kreativitas 0,73 berkategori tinggi. Hal ini menunjukkan tingkat efektivitas dari perlakuan berpengaruh tinggi terhadap post test.
{"title":"Membudayakan Keterampilan Menulis pada Mading Kelas untuk Melatih Kreativitas Siswa","authors":"Arnelia Dwi Yasa","doi":"10.31849/dinamisia.v4i2.3834","DOIUrl":"https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i2.3834","url":null,"abstract":"Menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Kemampuan menulis dapat dipupuk dari rajin membaca. Salah satu media bacaan sekaligus media untuk menuangkan karya-karya siswa adalah mading. Mading merupakan wahana untuk menerapkan kemampuan siswa terutama dalam bidang tulis-menulis. MI Manbaul Ulum Karangduren adalah Sekolah yang terletak di Kabupaten Malang. Sekolah belum memiliki mading kelas yang memuat hasil karya tulisan siswa. Sehingga, kesempatan siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dalam menulis terhambat. Perlu upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis bagi siswa untuk membangun budaya baca. Salah satu cara adalah dengan menerbitkan mading sebagai alat bantu pengajaran dan pembinaan. Melaui mading, diharapkan dapat membuat siswa memiliki kreativitas dalam menulis. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa keterampilan menulis siswa mengalami peningkatan. Rata-rata nilai N-Gain Skor test Kreativitas 0,73 berkategori tinggi. Hal ini menunjukkan tingkat efektivitas dari perlakuan berpengaruh tinggi terhadap post test.","PeriodicalId":432504,"journal":{"name":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134408826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kuntang Winangun, Ghulam Asrofi Buntoro, Indah Puspitasari, M. Ain
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan ini bertujuan untuk pembuatan biogas dari kotoran sapi untuk pemanas kandang ayam jowo super. Hal ini dilakukan agar mitra lebih efektif dalam pemanfaatan kotoran sapi yang selama ini hanya dibuang tanpa dikelola dengan maksimal. Biogas kotoran sapi kemudian dimanfaatkan kembali untuk pemanas kandang ayam jowo super oleh mitra. Selain bantuan teknologi, juga memberi pendampingan penggunaan alat kepada masyarakat mitra agar mampu menggunakan alat tersebut. Target kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah pembuatan digester biogas, pembuatan pemanas untuk kandang ayam jowo super, dan publikasi media masa agar lebih dikenal masyarakat luas. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah pendidikan dan pelatihan, pendampingan, evaluasi. Teknik pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara memberikan motivasi usaha, pembimbingan manajemen usaha, pelatihan keterampilan masyarakat dalam pembuatan biogas dari kotoran sapi, pelatihan penggunaan alat pemanas kandang ayam jowo super. Diharapkan kegiatan ini dapat mengatasi permasalahan mitra khususnya dalam pemanfaatan kotoran sapi dan pembuatan pemanas kandang ayam jowo super.
由研究、技术和高等教育部资助的公共伙伴关系项目(PKM),该项目是由研究与研究总局(general council of research and development)资助的,旨在从牛粪中制造出沼气,为超级牛的围栏加热器提供燃料。这样做是为了更有效地利用目前只被最大限度地处理掉的牛粪。沼气牛粪后来被合作伙伴重新用于养鸡场加热。除了技术援助,还可以向合作伙伴社区提供更少的工具,使他们能够使用这些工具。这一公共伙伴关系计划(PKM)的目标是制造沼气digester,为超级鸡舍制造供暖,以及为更广泛的公众所知的新闻发布时间。公共伙伴关系计划(PKM)活动中使用的方法是教育和培训、辅导、评估。活动执行技术是通过提供动力、企业管理指导、社区技能培训从牛粪中制造沼气、使用养鸡场加热器进行的。希望这些活动能够解决合作伙伴的问题,特别是在使用牛粪和生产超级鸡舍加热器方面。
{"title":"Pemanfaatan Biogas Kotoran Sapi untuk Heater Kandang Ayam Jowo Super","authors":"Kuntang Winangun, Ghulam Asrofi Buntoro, Indah Puspitasari, M. Ain","doi":"10.32486/JD.V3I2.368","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/JD.V3I2.368","url":null,"abstract":"Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan ini bertujuan untuk pembuatan biogas dari kotoran sapi untuk pemanas kandang ayam jowo super. Hal ini dilakukan agar mitra lebih efektif dalam pemanfaatan kotoran sapi yang selama ini hanya dibuang tanpa dikelola dengan maksimal. Biogas kotoran sapi kemudian dimanfaatkan kembali untuk pemanas kandang ayam jowo super oleh mitra. Selain bantuan teknologi, juga memberi pendampingan penggunaan alat kepada masyarakat mitra agar mampu menggunakan alat tersebut. Target kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah pembuatan digester biogas, pembuatan pemanas untuk kandang ayam jowo super, dan publikasi media masa agar lebih dikenal masyarakat luas. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah pendidikan dan pelatihan, pendampingan, evaluasi. Teknik pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara memberikan motivasi usaha, pembimbingan manajemen usaha, pelatihan keterampilan masyarakat dalam pembuatan biogas dari kotoran sapi, pelatihan penggunaan alat pemanas kandang ayam jowo super. Diharapkan kegiatan ini dapat mengatasi permasalahan mitra khususnya dalam pemanfaatan kotoran sapi dan pembuatan pemanas kandang ayam jowo super.","PeriodicalId":432504,"journal":{"name":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115650583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pertanian merupakan sektor mayoritas pada lingkup desa banjarsari, kabupaten pacitan, khususnya pada RT 01, RW 02, dusun padangan. Bertani menggunakan alat bantu mayoritas berbahan logam, efektifitas penggunaan alat pertanian didukung dengan kondisi alat yang baik. Kerusakan/patahan pada alat pertanian berbahan logam, seperti cangkul lebih efektif dilakukan perbaikan dengan pengelasan. Pada kerusakan alat pertanian berlogam digunakan metode pengelasan yang sesuai kerusakan, dan relatif pada posisi pengelasan 1F dan 2F. Pengaplikasian teknologi terapan bidang pengelasan dilakukan secara teori dan praktek dalam kegiatan pengabdian PKM. Metode pelatihan mengadopsi dari IPTEK yang diterapkan pada perkuliahan praktek di Politeknik Negeri Madiun, sehingga menghasilkan luaran peserta yang mampu untuk memperbaiki alat pertanian berbahan logam, dan alat bantu pertukangan lainnya.
{"title":"Teknologi Terapan Bidang Pengelasan (2F) Pada Lingkup Masyarakat Pedesaan di Sektor Pertanian","authors":"A. Salim, Yoga Ahdiat Fakhrudi, Budi Artono, Dhimas Wahyu Satria Wardana, Kanjeng Sunan Lawu, Mitha Anandya Qathrunnada, Muhammad Narrokhim Amrullah, Ubaeydilah ma’ruf","doi":"10.32486/jd.v3i2.389","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/jd.v3i2.389","url":null,"abstract":"Pertanian merupakan sektor mayoritas pada lingkup desa banjarsari, kabupaten pacitan, khususnya pada RT 01, RW 02, dusun padangan. Bertani menggunakan alat bantu mayoritas berbahan logam, efektifitas penggunaan alat pertanian didukung dengan kondisi alat yang baik. Kerusakan/patahan pada alat pertanian berbahan logam, seperti cangkul lebih efektif dilakukan perbaikan dengan pengelasan. Pada kerusakan alat pertanian berlogam digunakan metode pengelasan yang sesuai kerusakan, dan relatif pada posisi pengelasan 1F dan 2F. Pengaplikasian teknologi terapan bidang pengelasan dilakukan secara teori dan praktek dalam kegiatan pengabdian PKM. Metode pelatihan mengadopsi dari IPTEK yang diterapkan pada perkuliahan praktek di Politeknik Negeri Madiun, sehingga menghasilkan luaran peserta yang mampu untuk memperbaiki alat pertanian berbahan logam, dan alat bantu pertukangan lainnya.","PeriodicalId":432504,"journal":{"name":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129928446","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh. Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kuali
{"title":"Smart Plant House Pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet Of Things (Untuk Meningkatkan Produktivitas Petani Jamur Di Desa Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun)","authors":"Hanum Arrosida, Albert Sudaryanto, S. Setyawan","doi":"10.32486/JD.V3I2.383","DOIUrl":"https://doi.org/10.32486/JD.V3I2.383","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dengan kondisi panen optimal, permintaan jamur dipasaran dapat terpenuhi, efisiensi waktu yaitu waktu panen yang diperlukan lebih cepat dari budidaya konvensional, serta efisiensi tenaga dengan adanya teknologi IoT memudahkan para petani dalam melakukan pengecekan keadaan ruang pembudidayaan jamur tiram sehingga tidak diperlukan pengecekan berulang dan dapat dilakukan monitoring secara jarak jauh. Berdasarkan hasil survey dan diskusi yang telah dilakukan dengan mitra diketahui bahwa budidaya jamur dalam perubahan kondisi cuaca ekstrim seperti kondisi saat ini sangat sulit dilakukan yaitu saat terjadi hujan dipagi hari dengan tingkat kelembapan tinggi kondisi jamur yang dihasilkan belum terbentuk sempurna namun sudah rontok, saat suhu udara terlalu panas jamur yang dihasilkan berwarna kekuningan, dan jika memberikan kondisi pengairan yang berlebih akan menyebabkan baglog mati dan benih jamur membusuk dan menjadi ulat. Pada kondisi seperti ini petani jamur memutuskan untuk menghentikan sementara budidaya agar tidak merugi semakin besar. Hal ini tentunya memberikan dampak penurunan pendapatan dan tingkat perekonomian petani jamur menurun.Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, produk teknologi yang di Diseminasikan adalah Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things dengan pengendalian dan monitoring suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara secara otomatis, sehingga hasil panen jamur akan lebih optimal tanpa terpengaruh faktor cuaca serta memberikan efisiensi waktu, dan tenaga dari petani jamur. Dari Diseminasi produk teknologi Smart Plant House pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things jamur yang dihasilkan memiliki kuali","PeriodicalId":432504,"journal":{"name":"DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133873283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}