Pemungutan pajak idealnya dapat memenuhi asas pemungutan pajak seperti yang disampaikan oleh Adam Smith yaitu asas pemerataan, asas kepastian, asas kemudahan pembayaran, dan asas efisiensi. Pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan merupakan tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak. Sedangkan ketentuan pemungutan Pajak Penghasilan atas Transaksi Penjualan Efek di Bursa Efek bersifat final dan dihitung dengan persentase tertentu dikalikan jumlah transaksi. Menarik untuk ditelaah mengenai penerapan empat prinsip pemungutan pajak menurut Adam Smith terhadap ketentuan PPh atas transaksi penjualan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil analisis menunjukkan bahwa keempat prinsip pemerataan pemungutan pajak tidak terpenuhi sedangkan tiga prinsip lainnya terpenuhi. Mengingat fungsi pajak (budgetair) ketentuan pemungutan PPh atas transaksi penjualan saham di Bursa Efek masih perlu dipertahankan.
{"title":"Asas Pemungutan Pajak Dalam Pajak Penghasilan Transaksi Saham di Bursa","authors":"Bangkit Cahyono","doi":"10.55336/jpb.v2i2.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.55336/jpb.v2i2.36","url":null,"abstract":"Pemungutan pajak idealnya dapat memenuhi asas pemungutan pajak seperti yang disampaikan oleh Adam Smith yaitu asas pemerataan, asas kepastian, asas kemudahan pembayaran, dan asas efisiensi. Pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan merupakan tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak. Sedangkan ketentuan pemungutan Pajak Penghasilan atas Transaksi Penjualan Efek di Bursa Efek bersifat final dan dihitung dengan persentase tertentu dikalikan jumlah transaksi. Menarik untuk ditelaah mengenai penerapan empat prinsip pemungutan pajak menurut Adam Smith terhadap ketentuan PPh atas transaksi penjualan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil analisis menunjukkan bahwa keempat prinsip pemerataan pemungutan pajak tidak terpenuhi sedangkan tiga prinsip lainnya terpenuhi. Mengingat fungsi pajak (budgetair) ketentuan pemungutan PPh atas transaksi penjualan saham di Bursa Efek masih perlu dipertahankan.","PeriodicalId":441444,"journal":{"name":"Journal of Tax and Business","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133654339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan dunia pariwisata di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, meskipun sempat mengalami penurunan seiring dengan adanya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia pada triwulan pertama tahun 2020, namun secara perlahan perkembangan pariwisata Indonesia mulai mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan. Perkembangan pariwisata akan berdampak pada tingkat hunian hotel sebagai salah satu fasilitas penunjang pariwisata. Potensi penerimaan pajak melalui jasa hotel tidak hanya terkait dengan PPh atas laba bersih usahanya, tetapi banyak potensi yang dapat digali dari pemotongan pajak. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan dengan referensi dari beberapa sumber dan pengalaman dalam berwisata baik dinas maupun pribadi, ternyata banyak sekali potensi yang bisa digali mulai dari PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 ayat (2). Potensi Pemotongan dan Penagihan dari layanan hotel harus terus dipantau karena sifat kegiatan ini lebih bersifat internal dan pribadi.
{"title":"TAX REVIEW ATAS PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN JASA PERHOTELAN SEBAGAI PEMICU PENGGALIAN POTENSI PAJAK","authors":"Taufik Kurachman","doi":"10.55336/jpb.v2i2.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.55336/jpb.v2i2.31","url":null,"abstract":"Perkembangan dunia pariwisata di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, meskipun sempat mengalami penurunan seiring dengan adanya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia pada triwulan pertama tahun 2020, namun secara perlahan perkembangan pariwisata Indonesia mulai mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan. Perkembangan pariwisata akan berdampak pada tingkat hunian hotel sebagai salah satu fasilitas penunjang pariwisata. Potensi penerimaan pajak melalui jasa hotel tidak hanya terkait dengan PPh atas laba bersih usahanya, tetapi banyak potensi yang dapat digali dari pemotongan pajak. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan dengan referensi dari beberapa sumber dan pengalaman dalam berwisata baik dinas maupun pribadi, ternyata banyak sekali potensi yang bisa digali mulai dari PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 ayat (2). Potensi Pemotongan dan Penagihan dari layanan hotel harus terus dipantau karena sifat kegiatan ini lebih bersifat internal dan pribadi.","PeriodicalId":441444,"journal":{"name":"Journal of Tax and Business","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132933330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Katarina Ekoliawati Sinaga, Ichsan Thoha, E. Eliza
Salah satu sumber penerimaan negara yang terbesar dan sangat potensial untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan berasal dari pajak. Perpajakan yang di dalamnya terdapat unsur PPN juga merupakan bagian dari kebijakan fiskal pemerintah karena salah satu jenis pajak yang dikenakan melalui pemerintah adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Penelitian ini secara garis besar bertujuan untuk mengetahui apakah perhitungan penyetoran dan pelaporan pajak pertambahan nilai PT SMART telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan pemungutan pajak pertambahan nilai, dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh korporasi untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu observasi terhadap objek wawancara dengan informan yang berkaitan dengan investigasi masalah dan studi kepustakaan.
{"title":"ANALISIS ATAS PELAKSANAAN PENGENAAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA PT. SMART","authors":"Katarina Ekoliawati Sinaga, Ichsan Thoha, E. Eliza","doi":"10.55336/jpb.v2i2.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.55336/jpb.v2i2.35","url":null,"abstract":"Salah satu sumber penerimaan negara yang terbesar dan sangat potensial untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan berasal dari pajak. Perpajakan yang di dalamnya terdapat unsur PPN juga merupakan bagian dari kebijakan fiskal pemerintah karena salah satu jenis pajak yang dikenakan melalui pemerintah adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Penelitian ini secara garis besar bertujuan untuk mengetahui apakah perhitungan penyetoran dan pelaporan pajak pertambahan nilai PT SMART telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan pemungutan pajak pertambahan nilai, dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh korporasi untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu observasi terhadap objek wawancara dengan informan yang berkaitan dengan investigasi masalah dan studi kepustakaan.","PeriodicalId":441444,"journal":{"name":"Journal of Tax and Business","volume":"4 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123636190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Saat ini, banyak perusahaan dan bukan penduduk yang ingin berinvestasi di Indonesia. Salah satu modal usaha yang harus dimiliki investor asing adalah tanah. Asas hukum agraria Indonesia adalah kebangsaan, artinya hanya orang Indonesia yang berhak memiliki tanah. Undang-undang agraria yang ada membuat orang asing yang terjerumus dalam perjanjian nomine berhak memiliki tanah. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif yang mengkaji aspek normatif peraturan perundang-undangan, khususnya ketentuan perpajakan dan UU Pokok Agraria. Makalah ini akan menggambarkan praktik investasi melalui perjanjian nominee. Tulisan ini bertujuan untuk membahas apakah praktik perjanjian nominee merupakan indikasi penghindaran pajak atau penghindaran pajak. Telah memenuhi pengertian tindak pidana di bidang perpajakan yang diketahui dari unsur pidananya berupa unsur subjek – unsur perbuatan, unsur akibat dan unsur kesalahan. Salah satu isu yang dibahas dalam tulisan ini adalah tindakan pembelian tanah di kawasan wisata, khususnya di Bali dan Lombok. Ada banyak angka dalam skema yang terjadi. Ini akan diketahui sebagai penerima pendapatan Beneficial Owner yang sebenarnya, dan juga aspek pajak yang harus dikumpulkan dari skema.
{"title":"Tax Review Aspek Perpajakan atas Pengalihan Hak Tanah dan Bangunan dengan mekanisme Perjanjian Nominee","authors":"Muhammad Taufiq Budiarto","doi":"10.55336/jpb.v2i2.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.55336/jpb.v2i2.34","url":null,"abstract":"Saat ini, banyak perusahaan dan bukan penduduk yang ingin berinvestasi di Indonesia. Salah satu modal usaha yang harus dimiliki investor asing adalah tanah. Asas hukum agraria Indonesia adalah kebangsaan, artinya hanya orang Indonesia yang berhak memiliki tanah. Undang-undang agraria yang ada membuat orang asing yang terjerumus dalam perjanjian nomine berhak memiliki tanah. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif yang mengkaji aspek normatif peraturan perundang-undangan, khususnya ketentuan perpajakan dan UU Pokok Agraria. Makalah ini akan menggambarkan praktik investasi melalui perjanjian nominee. Tulisan ini bertujuan untuk membahas apakah praktik perjanjian nominee merupakan indikasi penghindaran pajak atau penghindaran pajak. Telah memenuhi pengertian tindak pidana di bidang perpajakan yang diketahui dari unsur pidananya berupa unsur subjek – unsur perbuatan, unsur akibat dan unsur kesalahan. Salah satu isu yang dibahas dalam tulisan ini adalah tindakan pembelian tanah di kawasan wisata, khususnya di Bali dan Lombok. Ada banyak angka dalam skema yang terjadi. Ini akan diketahui sebagai penerima pendapatan Beneficial Owner yang sebenarnya, dan juga aspek pajak yang harus dikumpulkan dari skema.","PeriodicalId":441444,"journal":{"name":"Journal of Tax and Business","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116209431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
profitabilitas pada PT Pegadaian (Persero) periode 2015 – 2019, maka rumusan masalah akan dibagi menjadi tiga yaitu bagaimana efektivitas pengendalian biaya yang terdapat pada PT Pegadaian (Persero), bagaimana perputaran Modal kerja yang terdapat pada PT Pegadaian (Persero) Pegadaian (Persero), bagaimana profitabilitas yang terdapat pada PT Pegadaian (Persero), apakah ada pengaruh antara pengendalian biaya, perputaran modal kerja terhadap profitabilitas. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari peneliti akan diolah menjadi rasio pengendalian biaya, perputaran modal kerja, dan profitabilitas. Setelah data rasio dibangkitkan kemudian data yang dihasilkan diolah dengan SPSS untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara X1 terhadap Y, X2 terhadap Y dan secara simultan antara X1 dan X2 terhadap Y. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1 ) pengendalian biaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, (2) perputaran modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, dan secara simultan (3) pengendalian biaya dan perputaran modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
{"title":"Pengaruh Pengendalian Biaya Dan Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Pada Pt Pegadaian (Persero)","authors":"Juska Meidy Enyke Sjam, Noor Permadi","doi":"10.55336/jpb.v2i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.55336/jpb.v2i1.23","url":null,"abstract":"profitabilitas pada PT Pegadaian (Persero) periode 2015 – 2019, maka rumusan masalah akan dibagi menjadi tiga yaitu bagaimana efektivitas pengendalian biaya yang terdapat pada PT Pegadaian (Persero), bagaimana perputaran Modal kerja yang terdapat pada PT Pegadaian (Persero) Pegadaian (Persero), bagaimana profitabilitas yang terdapat pada PT Pegadaian (Persero), apakah ada pengaruh antara pengendalian biaya, perputaran modal kerja terhadap profitabilitas. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari peneliti akan diolah menjadi rasio pengendalian biaya, perputaran modal kerja, dan profitabilitas. Setelah data rasio dibangkitkan kemudian data yang dihasilkan diolah dengan SPSS untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara X1 terhadap Y, X2 terhadap Y dan secara simultan antara X1 dan X2 terhadap Y. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1 ) pengendalian biaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, (2) perputaran modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, dan secara simultan (3) pengendalian biaya dan perputaran modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.","PeriodicalId":441444,"journal":{"name":"Journal of Tax and Business","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115090034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan ekonomi berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan untuk menetapkan fatwa di bidang syariah. Kegiatan berbasis syariah meliputi perbankan syariah, asuransi syariah, obligasi atau obligasi syariah (sukuk), instrumen pasar modal syariah, reksa dana syariah, dan kegiatan transaksi lainnya yang berdasarkan prinsip syariah. Untuk melaksanakan ketentuan pasal 31D Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, pemerintah perlu menetapkan peraturan khusus terkait Pajak Penghasilan atas kegiatan Usaha Syariah. Kegiatan dalam Usaha Berbasis Syariah dilakukan melalui beberapa pendekatan antara lain; transaksi bagi hasil berupa mudharabah dan musyarakah, transaksi jual beli berupa murabahah, salam, dan isthisna, transaksi sewa dalam bentuk ijarah dan ijarah muntahiya bittamlik; dan transaksi pinjam meminjam dalam bentuk qardh. Keunggulan perbankan syariah adalah ikatan emosional emosional yang kuat antara pengelola saham, bank dan nasabahnya, adanya fasilitas pembiayaan yang tidak memberatkan nasabah sejak awal, sistem bagi hasil, dan penerapan bagi hasil tanpa bunga. Kekurangannya adalah asumsi yang terlalu baik bahwa semua nasabah baik, sistem bagi hasil membutuhkan perhitungan yang rumit, dan kesalahan dalam menilai proyek yang akan dibiayai oleh bank dengan bagi hasil. Ketentuan mengenai penghasilan, pengeluaran, dan pemotongan atau pemungutan pajak atas usaha syariah berdasarkan PP 25 Tahun 2009 berlaku ketentuan mutatis mutandis dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan. Artinya, dalam menentukan aspek perpajakan transaksi bisnis berbasis syariah, berlaku juga ketentuan Undang-Undang Perpajakan, namun dengan perubahan yang diperlukan.
{"title":"Identifikasi Potensi Pajak Penghasilan Atas Transaksi-Transaksi Bisnis Usaha Perbankan Syariah","authors":"Taufik Kurachman","doi":"10.55336/jpb.v2i1.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.55336/jpb.v2i1.30","url":null,"abstract":"Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan ekonomi berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan untuk menetapkan fatwa di bidang syariah. Kegiatan berbasis syariah meliputi perbankan syariah, asuransi syariah, obligasi atau obligasi syariah (sukuk), instrumen pasar modal syariah, reksa dana syariah, dan kegiatan transaksi lainnya yang berdasarkan prinsip syariah. Untuk melaksanakan ketentuan pasal 31D Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, pemerintah perlu menetapkan peraturan khusus terkait Pajak Penghasilan atas kegiatan Usaha Syariah. Kegiatan dalam Usaha Berbasis Syariah dilakukan melalui beberapa pendekatan antara lain; transaksi bagi hasil berupa mudharabah dan musyarakah, transaksi jual beli berupa murabahah, salam, dan isthisna, transaksi sewa dalam bentuk ijarah dan ijarah muntahiya bittamlik; dan transaksi pinjam meminjam dalam bentuk qardh. Keunggulan perbankan syariah adalah ikatan emosional emosional yang kuat antara pengelola saham, bank dan nasabahnya, adanya fasilitas pembiayaan yang tidak memberatkan nasabah sejak awal, sistem bagi hasil, dan penerapan bagi hasil tanpa bunga. Kekurangannya adalah asumsi yang terlalu baik bahwa semua nasabah baik, sistem bagi hasil membutuhkan perhitungan yang rumit, dan kesalahan dalam menilai proyek yang akan dibiayai oleh bank dengan bagi hasil. Ketentuan mengenai penghasilan, pengeluaran, dan pemotongan atau pemungutan pajak atas usaha syariah berdasarkan PP 25 Tahun 2009 berlaku ketentuan mutatis mutandis dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan. Artinya, dalam menentukan aspek perpajakan transaksi bisnis berbasis syariah, berlaku juga ketentuan Undang-Undang Perpajakan, namun dengan perubahan yang diperlukan.","PeriodicalId":441444,"journal":{"name":"Journal of Tax and Business","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115842354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gaya kepemimpinan merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai, dengan gaya kepemimpinan yang baik maka tingkat motivasi kerja pegawai akan meningkat. Pemberian motivasi merupakan hal yang terpenting dalam kepemimpinan seseorang, seorang pemimpin yang baik akan selalu memberikan dorongan yang memotivasi karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT.Rahaja Jaya Jakarta. Penelitian ini menggunakan populasi 28 karyawan dengan sampel 26 responden, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji koefisien korelasi product moment, uji koefisien determinasi dan uji persamaan regresi dengan pengolahan data SPSS v20. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi, nilai 0,656 menunjukkan bahwa tingkat hubungan yang kuat antara gaya kepemimpinan dengan motivasi, koefisien determinasi menunjukkan nilai sebesar 43% yang menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi adalah 43%. dan sisanya 57% dipengaruhi oleh faktor lain yang memerlukan penelitian. Lebih-lebih lagi. Berdasarkan SPSS, nilai regresi konstanta (a) adalah 64,357, sedangkan nilai gaya kepemimpinan (b) adalah 0,174, sehingga persamaan regresi dapat ditulis sebagai Y = 64,357 + 0,174X, konstanta 64,357 menyatakan bahwa jika gaya kepemimpinan adalah 0, maka tingkat motivasi adalah 64,357. Sedangkan koefisien regresi X sebesar 0,174 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai gaya kepemimpinan adalah 1 maka nilai motivasi akan meningkat sebesar 0,174. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 2,181 > 2,055, dimana nilai t hitung > dari t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan.
{"title":"Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Divisi Finance PT. Raharja Jaya Jakarta","authors":"Yan Ari Nugroho","doi":"10.55336/jpb.v2i1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.55336/jpb.v2i1.28","url":null,"abstract":"Gaya kepemimpinan merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai, dengan gaya kepemimpinan yang baik maka tingkat motivasi kerja pegawai akan meningkat. Pemberian motivasi merupakan hal yang terpenting dalam kepemimpinan seseorang, seorang pemimpin yang baik akan selalu memberikan dorongan yang memotivasi karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT.Rahaja Jaya Jakarta. Penelitian ini menggunakan populasi 28 karyawan dengan sampel 26 responden, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji koefisien korelasi product moment, uji koefisien determinasi dan uji persamaan regresi dengan pengolahan data SPSS v20. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi, nilai 0,656 menunjukkan bahwa tingkat hubungan yang kuat antara gaya kepemimpinan dengan motivasi, koefisien determinasi menunjukkan nilai sebesar 43% yang menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi adalah 43%. dan sisanya 57% dipengaruhi oleh faktor lain yang memerlukan penelitian. Lebih-lebih lagi. Berdasarkan SPSS, nilai regresi konstanta (a) adalah 64,357, sedangkan nilai gaya kepemimpinan (b) adalah 0,174, sehingga persamaan regresi dapat ditulis sebagai Y = 64,357 + 0,174X, konstanta 64,357 menyatakan bahwa jika gaya kepemimpinan adalah 0, maka tingkat motivasi adalah 64,357. Sedangkan koefisien regresi X sebesar 0,174 menyatakan bahwa setiap penambahan nilai gaya kepemimpinan adalah 1 maka nilai motivasi akan meningkat sebesar 0,174. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 2,181 > 2,055, dimana nilai t hitung > dari t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan.","PeriodicalId":441444,"journal":{"name":"Journal of Tax and Business","volume":"161 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132476783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia membutuhkan sinergitas semua elemen bangsa termasuk diantaranya adalah dukungan dari Direktorat Jenderal Pajak khususnya terkait kebijakan-kebijakan yang mendukung dunia pendidikan. Namun dukungan tersebut harus bersinergi dengan tersedianya sumber daya manusia yang peduli akan kewajiban perpajakannya. Dengan metode penelitian kepustakaan melalui beberapa literatur yang terkait pajak dan pendidikan dapat disimpulkan peran pajak dalam dunia pendidikan diwujudkan dalam kebijakan pemberian fasilitas pembebasan pengenaan PPN atas buku-buku pelajaran umum dan agama, fasilitas perpajakan untuk badan /lembaga pendidikan yang keuntungannya digunakan untuk peningkatan mutu pendidikan, fasilitas untuk beasiswa yang Dikecualikan dari Objek Pajak Penghasilan dan pengecualian pemungutan PPh Pasal 22 atas Dana BOS. Sedangkan peran dunia pendidikan adalah dengan menjaga tertib administrasi perpajakan paraBendahara Sekolah, memberikan data rekanan terkait proyek pengadaan maupun jasa konstruksi untuk kepentingan ekstensifikasi wajib pajak serta program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan agar pemahaman tentang kewajiban perpajakan bisa tertanam sejak dini
{"title":"Aktualisasi Peran Pajak Dalam Dunia Pendidikan","authors":"Hasan Rachmany","doi":"10.55336/jpb.v2i1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.55336/jpb.v2i1.20","url":null,"abstract":"Pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia membutuhkan sinergitas semua elemen bangsa termasuk diantaranya adalah dukungan dari Direktorat Jenderal Pajak khususnya terkait kebijakan-kebijakan yang mendukung dunia pendidikan. Namun dukungan tersebut harus bersinergi dengan tersedianya sumber daya manusia yang peduli akan kewajiban perpajakannya. Dengan metode penelitian kepustakaan melalui beberapa literatur yang terkait pajak dan pendidikan dapat disimpulkan peran pajak dalam dunia pendidikan diwujudkan dalam kebijakan pemberian fasilitas pembebasan pengenaan PPN atas buku-buku pelajaran umum dan agama, fasilitas perpajakan untuk badan /lembaga pendidikan yang keuntungannya digunakan untuk peningkatan mutu pendidikan, fasilitas untuk beasiswa yang Dikecualikan dari Objek Pajak Penghasilan dan pengecualian pemungutan PPh Pasal 22 atas Dana BOS. Sedangkan peran dunia pendidikan adalah dengan menjaga tertib administrasi perpajakan paraBendahara Sekolah, memberikan data rekanan terkait proyek pengadaan maupun jasa konstruksi untuk kepentingan ekstensifikasi wajib pajak serta program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan agar pemahaman tentang kewajiban perpajakan bisa tertanam sejak dini","PeriodicalId":441444,"journal":{"name":"Journal of Tax and Business","volume":"2003 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128822333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang tidak dapat dipisahkan dari bagian lain dan memiliki peran penting dan strategis. Suatu produk perlu disosialisasikan kepada konsumen dengan menggunakan strategi promosi yang tepat. Pergeseran selera konsumen dari belanja off line (reguler) menjadi on line (media interaktif) menjadi tantangan yang harus dimasuki oleh para pelaku usaha agar usahanya sesuai dengan keinginan pasar dan konsumen. Analisis strategi promosi penjualan merupakan analisis terhadap strategi yang diterapkan oleh suatu perusahaan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif komparatif, penulis mencoba menganalisis strategi promosi yang digunakan Batik Mart untuk menarik minat beli konsumen agar mendapatkan penjualan yang diharapkan. Biaya promosi yang terbatas menuntut manajemen Batik Mart untuk menggunakan strategi promosi yang tepat, up to date dan sesuai dengan dinamika promosi itu sendiri. Untuk membandingkan program promosi yang dianalisis selama 4 bulan dengan membandingkan antar program promosi, hasil analisis penelitian dapat dilihat sebagai berikut: Promosi periode 1 bulan Januari – Februari 2019, total penjualan Rp. 188.877.700, masa promosi 2 bulan Maret – April 2019, total penjualan Rp. 241.756.010, sehingga terjadi peningkatan penjualan sebesar 27,99%.
{"title":"Analisis Strategi Promosi Terhadap Penjualan di Batik Mart","authors":"Iswarti Utami","doi":"10.55336/jpb.v2i1.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.55336/jpb.v2i1.29","url":null,"abstract":"Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang tidak dapat dipisahkan dari bagian lain dan memiliki peran penting dan strategis. Suatu produk perlu disosialisasikan kepada konsumen dengan menggunakan strategi promosi yang tepat. Pergeseran selera konsumen dari belanja off line (reguler) menjadi on line (media interaktif) menjadi tantangan yang harus dimasuki oleh para pelaku usaha agar usahanya sesuai dengan keinginan pasar dan konsumen. Analisis strategi promosi penjualan merupakan analisis terhadap strategi yang diterapkan oleh suatu perusahaan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif komparatif, penulis mencoba menganalisis strategi promosi yang digunakan Batik Mart untuk menarik minat beli konsumen agar mendapatkan penjualan yang diharapkan. Biaya promosi yang terbatas menuntut manajemen Batik Mart untuk menggunakan strategi promosi yang tepat, up to date dan sesuai dengan dinamika promosi itu sendiri. Untuk membandingkan program promosi yang dianalisis selama 4 bulan dengan membandingkan antar program promosi, hasil analisis penelitian dapat dilihat sebagai berikut: Promosi periode 1 bulan Januari – Februari 2019, total penjualan Rp. 188.877.700, masa promosi 2 bulan Maret – April 2019, total penjualan Rp. 241.756.010, sehingga terjadi peningkatan penjualan sebesar 27,99%.","PeriodicalId":441444,"journal":{"name":"Journal of Tax and Business","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121464901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perencanaan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Data yang digunakan adalah data sekunder dari hasil kuisioner terhadap sampel pegawai. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji kuantitatif dengan menggunakan SPSS Versi 20.00 dengan signifikan (?) sebesar 5% dan menggunakan model statistik regresi linier sederhana, korelasi, dan koefisien determinasi (R2), dengan pengaruh perencanaan sumber daya manusia sebagai variabel terikat . Pengujian hipotesis dengan uji t menunjukkan bahwa pengaruh variabel perencanaan sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan t hitung > ttabel. Artinya kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel pengaruh perencanaan sumber daya manusia, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam model hasil pengujian hipotesis, dan kedua variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada taraf signifikan 5 %. Berdasarkan hasil analisis, hubungan pengaruh perencanaan sumber daya manusia dengan kinerja pegawai pada KAP Suparman Bambang Ghanis memiliki hubungan positif yang kuat. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan hubungan antara pengaruh perencanaan sumber daya manusia dengan kinerja pegawai di KAP Suparman Bambang Ghanis ada hubungan positif yang kuat. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan dari nilai Korelasi = r = 0,878 (mendekati 1 hubungan x dengan kuat Y positif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (R square = 77,1%). Jadi, pengaruh perencanaan sumber daya manusia memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 77,1% sedangkan sisanya sebesar 28,9% dijelaskan oleh faktor lain di luar variabel kalimat yang digunakan dalam penelitian. Kemudian hasil penelitian menyatakan bahwa hitung sebesar 8,343 lebih besar dari t tabel (2,00856), signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak dengan demikian pengaruh perencanaan sumber daya manusia (x) berpengaruh signifikan terhadap karyawan kinerja (Y). Koefisien regresi Y = a + bX, pengaruh perencanaan sumber daya manusia (X) adalah 0, artinya kinerja karyawan (Y) adalah positif 16,853. Koefisien regresi pengaruh variabel perencanaan sumber daya manusia (X) sebesar 0,597, artinya jika pengaruh perencanaan sumber daya manusia meningkat maka kinerja pegawai meningkat, t hitung sebesar 8,343 lebih besar dari t tabel (2,00856), signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 , sehingga Ho ditolak dengan demikian pengaruh perencanaan sumber daya manusia (x) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
本研究的目的是了解人力资源规划对员工绩效的影响，可以帮助企业提高员工表现。所使用的数据是调查对象样本的次要数据。本研究采用的分析方法是定量测试方法，SPSS版本为20.00，具有重要意义(?)为5%，采用简单的线性回归、相关性和系数统计模型(R2)，将人力资源计划作为一个变量。t测试的假设测试表明，人力资源规划变量对员工绩效的影响与t计算> t图表不同。这意味着员工表现受到了变量对人力资源规划的影响，其余的影响则受到了假设测试结果模型中没有提到的其他变量的影响，而这两个自由变量对员工表现的影响在很大程度上是5%。根据分析结果，计划人力资源与工作人员在Suparman Bambang Ghanis的关系具有很强的正面关系。这是可以观察和证明的，人力资源规划的影响与Suparman Bambang Ghanis的工作人员之间存在着一种强大的正相关关系。这可以从相关性= r = 0,878(接近1种关系x与Y正负)中观察和证明。研究表明因此，人力资源规划的影响影响了员工表现77.1%，而剩下的289%是由研究中使用的变量之外的其他因素定义的。然后8,343大小的研究结果指出,数大于t表格(2.00856)万意义小于0。05,Ho拒绝从而影响人力资源规划(x)员工绩效(Y)有重大影响。Y = a + bX,回归系数人力资源规划的影响(x) 0,意味着员工的表现(Y)是16,853阳性。变量的回归系数的影响大小的人力资源规划(X) 0.597人力资源规划的影响,也就是说,如果业绩上升,然后增加雇员,t数高达8,343大于t表格(2.00856)万意义小于0。05,Ho拒绝从而影响人力资源规划(X)员工的表现(Y)有重大影响。
{"title":"Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Di Kap Suparman Bambang Ghanis","authors":"Pradhana Jayasukmana, Noor Muhammadi","doi":"10.55336/jpb.v2i1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.55336/jpb.v2i1.26","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perencanaan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Data yang digunakan adalah data sekunder dari hasil kuisioner terhadap sampel pegawai. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji kuantitatif dengan menggunakan SPSS Versi 20.00 dengan signifikan (?) sebesar 5% dan menggunakan model statistik regresi linier sederhana, korelasi, dan koefisien determinasi (R2), dengan pengaruh perencanaan sumber daya manusia sebagai variabel terikat . Pengujian hipotesis dengan uji t menunjukkan bahwa pengaruh variabel perencanaan sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan t hitung > ttabel. Artinya kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel pengaruh perencanaan sumber daya manusia, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam model hasil pengujian hipotesis, dan kedua variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada taraf signifikan 5 %. Berdasarkan hasil analisis, hubungan pengaruh perencanaan sumber daya manusia dengan kinerja pegawai pada KAP Suparman Bambang Ghanis memiliki hubungan positif yang kuat. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan hubungan antara pengaruh perencanaan sumber daya manusia dengan kinerja pegawai di KAP Suparman Bambang Ghanis ada hubungan positif yang kuat. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan dari nilai Korelasi = r = 0,878 (mendekati 1 hubungan x dengan kuat Y positif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (R square = 77,1%). Jadi, pengaruh perencanaan sumber daya manusia memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 77,1% sedangkan sisanya sebesar 28,9% dijelaskan oleh faktor lain di luar variabel kalimat yang digunakan dalam penelitian. Kemudian hasil penelitian menyatakan bahwa hitung sebesar 8,343 lebih besar dari t tabel (2,00856), signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak dengan demikian pengaruh perencanaan sumber daya manusia (x) berpengaruh signifikan terhadap karyawan kinerja (Y). Koefisien regresi Y = a + bX, pengaruh perencanaan sumber daya manusia (X) adalah 0, artinya kinerja karyawan (Y) adalah positif 16,853. Koefisien regresi pengaruh variabel perencanaan sumber daya manusia (X) sebesar 0,597, artinya jika pengaruh perencanaan sumber daya manusia meningkat maka kinerja pegawai meningkat, t hitung sebesar 8,343 lebih besar dari t tabel (2,00856), signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 , sehingga Ho ditolak dengan demikian pengaruh perencanaan sumber daya manusia (x) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).","PeriodicalId":441444,"journal":{"name":"Journal of Tax and Business","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134165100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：