Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan ejaan, pemilihan kata, struktur kalimat, dan kata mubazir pada surat dinas yang dibuat oleh perangkat Desa Pangebatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah bahasa surat dinas yang ditulis oleh perangkat desa. Sumber data dalam penelitian ini adalah surat dinas yang dibuat oleh perangkat Desa Pangebatan tahun 2019. Pengumpulan data penelitian ini digunakan teknik dokumentasi dan teknik catat. Dokumentasi berupa lembar surat dinas yang dibuat perangkat Desa Pangebatan, Teknik catat yaitu membaca dan mencatat data pada setiap surat ditinjau dari aspek kesalahan berbahasanya. Teknik analisis data digunakan teknik agih dengan mencatat secara terperinci perihal yang diteliti. Penyajian data digunakan teknik informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan bahasa pada surat dinas yang dibuat oleh perangkat Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas tahun 2019 sebanyak 1.010 kesalahan yang terdiri dari: (1) kesalahan penggunaan ejaan ditemukan sebanyak 709, (2) kesalahan pemilihan kata ditemukann sebanyak 91, (3) kesalahan struktur kalimat ditemukann sebanyak 61, (4) kesalahan penulisan kata mubazir ditemukan sebanyak 149.
{"title":"Analisis Kesalahan Bahasa pada Surat Dinas yang Dibuat oleh Perangkat Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas Tahun 2019","authors":"Yaumil Munawaroh, S. Sukirno","doi":"10.30595/MTF.V8I1.10992","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/MTF.V8I1.10992","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan ejaan, pemilihan kata, struktur kalimat, dan kata mubazir pada surat dinas yang dibuat oleh perangkat Desa Pangebatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah bahasa surat dinas yang ditulis oleh perangkat desa. Sumber data dalam penelitian ini adalah surat dinas yang dibuat oleh perangkat Desa Pangebatan tahun 2019. Pengumpulan data penelitian ini digunakan teknik dokumentasi dan teknik catat. Dokumentasi berupa lembar surat dinas yang dibuat perangkat Desa Pangebatan, Teknik catat yaitu membaca dan mencatat data pada setiap surat ditinjau dari aspek kesalahan berbahasanya. Teknik analisis data digunakan teknik agih dengan mencatat secara terperinci perihal yang diteliti. Penyajian data digunakan teknik informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan bahasa pada surat dinas yang dibuat oleh perangkat Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas tahun 2019 sebanyak 1.010 kesalahan yang terdiri dari: (1) kesalahan penggunaan ejaan ditemukan sebanyak 709, (2) kesalahan pemilihan kata ditemukann sebanyak 91, (3) kesalahan struktur kalimat ditemukann sebanyak 61, (4) kesalahan penulisan kata mubazir ditemukan sebanyak 149.","PeriodicalId":443323,"journal":{"name":"Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126249371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenjang kepangkatan, pendidikan, kemampuan guru menyusun RPP, kemampuan melaksanakan pembelajaran, hubungan antara jenjang kepangkatan guru dengan hasil belajar peserta didik, hubungan antara pendidikan guru dengan hasil belajar peserta didik, hubungan antara kemampuan menyusun RPP dengan hasil belajar peserta didik, hubungan antara kemampuan melaksanakan pembelajaran dengan hasil belajar peserta didik, hubungan secara bersama-sama jenjang kepangkatan, pendidikan, kemampuan menyusun RPP, dan melaksanakan pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini termasuk penelitian survei. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer berupa jenjang kepangkatan, jenjang pendidikan, kemampuan guru bahasa Indonesia menyusun Rencana Pelaksanakan Pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, dan data sekunder berupa hasil belajar peserta didik. Sumber data penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia SMP subrayon 7 Kabupaten Banyumas. Proses penelitian ini dilakukan menggunakan tiga tahap, yaitu: (a) tahap penyediaan data, yang meliputi kuesioner dan dokumentasi, (b) tahap analisis data, meliputi analisis univariat, bivariate, dan multivariate,(c) tahap penyajian hasil analisis data dengan menggunakan metode penyajian informal. Hasil analisis penelitian tersebut dari variabel X1-X4 yang paling terdapat hubungan yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik yaitu X4 atau kemampuan melaksanakan pembelajaran.
{"title":"Hubungan Antara Jenjang Kepangkatan, Pendidikan, Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Guru Bahasa Indonesia dengan Hasil Belajar Peserta Didik SMP Se-Subrayon 7 Kabupaten Banyumas","authors":"Melia Dwi Renovriska, Furqanul Aziez","doi":"10.30595/MTF.V8I1.10993","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/MTF.V8I1.10993","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenjang kepangkatan, pendidikan, kemampuan guru menyusun RPP, kemampuan melaksanakan pembelajaran, hubungan antara jenjang kepangkatan guru dengan hasil belajar peserta didik, hubungan antara pendidikan guru dengan hasil belajar peserta didik, hubungan antara kemampuan menyusun RPP dengan hasil belajar peserta didik, hubungan antara kemampuan melaksanakan pembelajaran dengan hasil belajar peserta didik, hubungan secara bersama-sama jenjang kepangkatan, pendidikan, kemampuan menyusun RPP, dan melaksanakan pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini termasuk penelitian survei. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer berupa jenjang kepangkatan, jenjang pendidikan, kemampuan guru bahasa Indonesia menyusun Rencana Pelaksanakan Pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, dan data sekunder berupa hasil belajar peserta didik. Sumber data penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia SMP subrayon 7 Kabupaten Banyumas. Proses penelitian ini dilakukan menggunakan tiga tahap, yaitu: (a) tahap penyediaan data, yang meliputi kuesioner dan dokumentasi, (b) tahap analisis data, meliputi analisis univariat, bivariate, dan multivariate,(c) tahap penyajian hasil analisis data dengan menggunakan metode penyajian informal. Hasil analisis penelitian tersebut dari variabel X1-X4 yang paling terdapat hubungan yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik yaitu X4 atau kemampuan melaksanakan pembelajaran.","PeriodicalId":443323,"journal":{"name":"Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130244603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini berjudul “Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Terbitan Kemendikbud Edisi Revisi Tahun 2017 (Kesesuaian Isi, Pembentukan Karakter, dan Kompetensi Abad 21)”. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk 1) menganalisis kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VIII terbitan Kemendikbud edisi revisi tahun 2017; 2) menganalisis kesesuaian pembentukan karakter buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VIII terbitan Kemendikbud edisi revisi tahun 2017; dan 3) menganalisis kesesuaian Kompetensi Abad 21 (4Cs) buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VIII terbitan Kemendikbud edisi revisi tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode content analisys atau kajian isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VIII terbitan Kemendikbud edisi revisi tahun 2017. Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian yaitu instrumen penilaian isi buku teks Bahasa Indonesia menurut BSNP, instrumen penilaian pembentukan karakter, dan instrumen penilaian Kompetensi Abad 21 (4Cs). Data yang diperoleh dituangkan dalam bentuk tulisan dan dianalisis dengan cara reduksi data, display data, mengambil kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian diketahui bahwa (1) Aspek kesesuaian isi memperoleh skor rata-rata 99,34 dengkat kualitas sangat baik; (2) Aspek kesesuaian pembentukan karakter memperoleh skor rata-rata 92,38 dengan tingkat kualitas sangat baik; (3) Aspek kesesuaian Kompetensi Abad 21 (4Cs) memperoleh skor rata-rata 95,83 dengan tingkat kualitas sangat baik.
{"title":"Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Terbitan Kemendikbud Edisi Revisi Tahun 2017 (Kesesuaian Isi, Pembentukan Karakter, dan Kompetensi Abad 21)","authors":"Agus Supriyanto, Kuntoro Kuntoro","doi":"10.30595/MTF.V8I1.10105","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/MTF.V8I1.10105","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul “Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Terbitan Kemendikbud Edisi Revisi Tahun 2017 (Kesesuaian Isi, Pembentukan Karakter, dan Kompetensi Abad 21)”. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk 1) menganalisis kesesuaian isi buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VIII terbitan Kemendikbud edisi revisi tahun 2017; 2) menganalisis kesesuaian pembentukan karakter buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VIII terbitan Kemendikbud edisi revisi tahun 2017; dan 3) menganalisis kesesuaian Kompetensi Abad 21 (4Cs) buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VIII terbitan Kemendikbud edisi revisi tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode content analisys atau kajian isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku teks Bahasa Indonesia SMP kelas VIII terbitan Kemendikbud edisi revisi tahun 2017. Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian yaitu instrumen penilaian isi buku teks Bahasa Indonesia menurut BSNP, instrumen penilaian pembentukan karakter, dan instrumen penilaian Kompetensi Abad 21 (4Cs). Data yang diperoleh dituangkan dalam bentuk tulisan dan dianalisis dengan cara reduksi data, display data, mengambil kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian diketahui bahwa (1) Aspek kesesuaian isi memperoleh skor rata-rata 99,34 dengkat kualitas sangat baik; (2) Aspek kesesuaian pembentukan karakter memperoleh skor rata-rata 92,38 dengan tingkat kualitas sangat baik; (3) Aspek kesesuaian Kompetensi Abad 21 (4Cs) memperoleh skor rata-rata 95,83 dengan tingkat kualitas sangat baik.","PeriodicalId":443323,"journal":{"name":"Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128666897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berdialog anak usia 3 tahun yang dilihat dari kajian psikolinguistik. Pada saat anak berusia 3 tahun, bahasa anak mulai berfungsi untuk berkomunikasi. Hal ini dikarenakan pada usia 3 tahun, anak semakin banyak menyimpan pembendaharaan kata dan tuturan anak mulai lebih panjang dan tata bahasanya lebih teratur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data pada penelitain ini diambil melalui dialog dengan anak berusia 3 tahun. Teknik dalam pengambilan data menggunakan teknik percakapan antara peneliti dengan subyek berupa isi rekaman yang kemudian dicatat sehingga diperoleh dalam bentuk tulisan. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa dialog pada anak berusia 3 tahun dapat diucapkan dengan baik, walaupun dalam pengucapan bunyi ada beberapa fonem yang kurang jelas dan hasil ini dipengaruhi oleh faktor keluarga dan lingkungan di sekitar tempat tinggal.
{"title":"Kemampuan Berdialog pada Anak Usia 3 Tahun","authors":"I. Setiawan","doi":"10.30595/MTF.V8I1.9166","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/MTF.V8I1.9166","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berdialog anak usia 3 tahun yang dilihat dari kajian psikolinguistik. Pada saat anak berusia 3 tahun, bahasa anak mulai berfungsi untuk berkomunikasi. Hal ini dikarenakan pada usia 3 tahun, anak semakin banyak menyimpan pembendaharaan kata dan tuturan anak mulai lebih panjang dan tata bahasanya lebih teratur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data pada penelitain ini diambil melalui dialog dengan anak berusia 3 tahun. Teknik dalam pengambilan data menggunakan teknik percakapan antara peneliti dengan subyek berupa isi rekaman yang kemudian dicatat sehingga diperoleh dalam bentuk tulisan. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa dialog pada anak berusia 3 tahun dapat diucapkan dengan baik, walaupun dalam pengucapan bunyi ada beberapa fonem yang kurang jelas dan hasil ini dipengaruhi oleh faktor keluarga dan lingkungan di sekitar tempat tinggal.","PeriodicalId":443323,"journal":{"name":"Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123925070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan keterampilan menulis teks cerita fantasi dari penggunaan metode pembelajaran berbasis proyek (PJBL) berbantuan media Bontang (Boneka tangan) di kelas VII SMP Terpadu Darussalam Depok. Jenis penelitian adalah penelitian saintifik dengan pendekatan penelitian tindakan kelas yang dimana saat eksperimennya menggunakan 3 tahapan prasiklus, siklus I, dan siklus II. Penelitian dilaksanakan di kelas VII-A pada semester ganjil tahun 2020/2021 dengan subjek penelitian berjumlah 20 peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan menulis cerita fantasi siswa kelas VII-A SMP Terpadu Darussalam Depok mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Nilai rata-rata pembelajaran menulis cerita fantasi prasiklus 53 siklus I sebesar 73,5 dan siklus II 79,5. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa penggunaan metode Pembelajaran Berbasis Proyek berbantuan media Bontang (boneka tangan) dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran menulis cerita fantasi, dan dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita fantasi siswa kelas VII-A SMP Terpadu Darussalam Depok.
{"title":"Peningkatan Menulis Teks Fantasi Menggunakan Metode PJBL Berbantuan Media Bontang","authors":"Monika Priastari, Wika Soviana Devi","doi":"10.30595/MTF.V8I1.10276","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/MTF.V8I1.10276","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan keterampilan menulis teks cerita fantasi dari penggunaan metode pembelajaran berbasis proyek (PJBL) berbantuan media Bontang (Boneka tangan) di kelas VII SMP Terpadu Darussalam Depok. Jenis penelitian adalah penelitian saintifik dengan pendekatan penelitian tindakan kelas yang dimana saat eksperimennya menggunakan 3 tahapan prasiklus, siklus I, dan siklus II. Penelitian dilaksanakan di kelas VII-A pada semester ganjil tahun 2020/2021 dengan subjek penelitian berjumlah 20 peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan menulis cerita fantasi siswa kelas VII-A SMP Terpadu Darussalam Depok mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Nilai rata-rata pembelajaran menulis cerita fantasi prasiklus 53 siklus I sebesar 73,5 dan siklus II 79,5. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa penggunaan metode Pembelajaran Berbasis Proyek berbantuan media Bontang (boneka tangan) dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran menulis cerita fantasi, dan dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita fantasi siswa kelas VII-A SMP Terpadu Darussalam Depok.","PeriodicalId":443323,"journal":{"name":"Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121259699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}