Di dalam proses belajar pembelajaran di sekolah salah satunya ialah pembelajaran bahasaIndonesia mata pelajaran yang penting dalam semua tingkat di dunia pendidikan. Dalam hal iniguru selalu dituntut untuk mengembangkan keterampilan peserta didik dengan empatketerampilan, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan juga menulis. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui, menganalisis dan mengidentifikasi unsur intrinsik, nilai-nilai pendidikan, danrespon serta harapan pembaca melalui 10 orang pembaca yang sudah membaca novel BuyaHamka: Setangkai Pena di Taman Pujangga Karya Akmal Nasery Basral dan implikasi nya padapembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptifkualitatif. Teknik penelitian yang dilakukan adalah pemberian tugas, kuesioner, dokumentasi dantabel. Hasil penelitian ini adalah (1) 46,67% persepsi pembaca berupa unsur-unsur intrinsik, (2)13,33% persepsi pembaca pada nilai-nilai pendidikan, 40% reaksi atau respon pembaca.Berdasarkan data temuan yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa 10 persepsi pembacamemberikan persepsi yang positif.Kata Kunci: Persepsi Pembaca, novel Buya Hamka: Setangkai Pena di Taman Pujangga KaryaAkmal Nasery Basral, Pragmatik.
{"title":"PERSEPSI PEMBACA PADA NOVEL BUYA HAMKA: SETANGKAI PENA DI TAMAN PUJANGGA KARYA AKMAL NASERY BASRAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH","authors":"Risqi Aulia, Nur Irwansyah, Eko Yulianto","doi":"10.30998/.v2i02.8310","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/.v2i02.8310","url":null,"abstract":"Di dalam proses belajar pembelajaran di sekolah salah satunya ialah pembelajaran bahasaIndonesia mata pelajaran yang penting dalam semua tingkat di dunia pendidikan. Dalam hal iniguru selalu dituntut untuk mengembangkan keterampilan peserta didik dengan empatketerampilan, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan juga menulis. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui, menganalisis dan mengidentifikasi unsur intrinsik, nilai-nilai pendidikan, danrespon serta harapan pembaca melalui 10 orang pembaca yang sudah membaca novel BuyaHamka: Setangkai Pena di Taman Pujangga Karya Akmal Nasery Basral dan implikasi nya padapembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptifkualitatif. Teknik penelitian yang dilakukan adalah pemberian tugas, kuesioner, dokumentasi dantabel. Hasil penelitian ini adalah (1) 46,67% persepsi pembaca berupa unsur-unsur intrinsik, (2)13,33% persepsi pembaca pada nilai-nilai pendidikan, 40% reaksi atau respon pembaca.Berdasarkan data temuan yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa 10 persepsi pembacamemberikan persepsi yang positif.Kata Kunci: Persepsi Pembaca, novel Buya Hamka: Setangkai Pena di Taman Pujangga KaryaAkmal Nasery Basral, Pragmatik.","PeriodicalId":447133,"journal":{"name":"Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115208364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kalsum Marasabessy, Ahmad Muzaki, Ahmad Khairil Anam
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan strukural novel Interlude karya Windry Ramadhina dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan struktural. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi analisis isi dengan pendekatan struktural. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan: (1) struktur novel Interlude dapat dideskripsikan sebagai berikut: (a) tema dalam novel Interlude karya Windry Ramadhina adalah pendidikan; (b) penokohan dalam novel Interlude menggunakan penokohan sesuai kadar keutamannya yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan; (c) latar dalam novel Interlude karya Windry Ramadhina latar tempat di ibu kota Jakarta, latar waktu menggunakan penanda waktu, latar sosial berlatar kehidupan masyarakat adalah kultur pergaulan ala western; (d) sudut pandang dalam novel Interlude yaitu teknik campuran; (e) alur dalam novel Interlude yaitu alur maju dan alur campuran; (2) implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Kata Kunci: struktural, novel, pembelajaran bahasa Indonesia
{"title":"ANALISIS STRUKTURAL DALAM NOVEL INTERLUDE KARYA WINDRY RAMADHINA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"Kalsum Marasabessy, Ahmad Muzaki, Ahmad Khairil Anam","doi":"10.30998/.v2i01.6604","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/.v2i01.6604","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan strukural novel Interlude karya Windry Ramadhina dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan struktural. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi analisis isi dengan pendekatan struktural. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan: (1) struktur novel Interlude dapat dideskripsikan sebagai berikut: (a) tema dalam novel Interlude karya Windry Ramadhina adalah pendidikan; (b) penokohan dalam novel Interlude menggunakan penokohan sesuai kadar keutamannya yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan; (c) latar dalam novel Interlude karya Windry Ramadhina latar tempat di ibu kota Jakarta, latar waktu menggunakan penanda waktu, latar sosial berlatar kehidupan masyarakat adalah kultur pergaulan ala western; (d) sudut pandang dalam novel Interlude yaitu teknik campuran; (e) alur dalam novel Interlude yaitu alur maju dan alur campuran; (2) implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Kata Kunci: struktural, novel, pembelajaran bahasa Indonesia","PeriodicalId":447133,"journal":{"name":"Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia","volume":"65 29","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113937489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan terhadap Keterampilan Menulis Fabel Siswa Kelas VII SMP Generasi Madani Cibinong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu untuk melihat keefektifan suatu teori/konsep/model yang dieksperimenkan dan dilakukan dengan membandingkan hasil perlakuan pada kelompok eksperimen dengan hasil perlakuan pada kelompok kontrol. Pada penelitian ini, penulis menggunakan dua media pembelajaran sebagai pembanding, yaitu media pembelajaran boneka tangan dan media pembelajaran audio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan penggunaan media pembelajaran boneka tangan terhadap kemampuan menulis fabel pada siswa kelas VII SMP Generasi Madani Cibinong. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa menggunakan media pembelajaran boneka tangan lebih besar yaitu 83,4, dibandingkan dengan menggunakan media pembelajaran audio hanya sebesar 67,7. Kata Kunci: Media pembelajaran boneka tangan, keterampilan menulis siswa, fabel
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS FABEL SISWA KELAS VII SMP GENERASI MADANI CIBINONG","authors":"Mad Soleh S, Heppy Atmapratiwi, Yayan Sudrajat","doi":"10.30998/.v2i01.6590","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/.v2i01.6590","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan terhadap Keterampilan Menulis Fabel Siswa Kelas VII SMP Generasi Madani Cibinong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu untuk melihat keefektifan suatu teori/konsep/model yang dieksperimenkan dan dilakukan dengan membandingkan hasil perlakuan pada kelompok eksperimen dengan hasil perlakuan pada kelompok kontrol. Pada penelitian ini, penulis menggunakan dua media pembelajaran sebagai pembanding, yaitu media pembelajaran boneka tangan dan media pembelajaran audio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan penggunaan media pembelajaran boneka tangan terhadap kemampuan menulis fabel pada siswa kelas VII SMP Generasi Madani Cibinong. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa menggunakan media pembelajaran boneka tangan lebih besar yaitu 83,4, dibandingkan dengan menggunakan media pembelajaran audio hanya sebesar 67,7. Kata Kunci: Media pembelajaran boneka tangan, keterampilan menulis siswa, fabel","PeriodicalId":447133,"journal":{"name":"Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131796486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Gaya Belajar Kinestetik terhadap Kreativitas Menulis Teks Biografi pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tajurhalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan analisis uji beda rata-rata. Pengumpulan data dilakukan dengan menyusun instrumen penelitian. Instrumen adalah tes khusus yang diberikan kepada sampel berupa instrumen menulis Teks Biografi. Populasi terjangkau sebanyak 72 siswa dengan sampel sebanyak 48 siswa. Hasil analisis data menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Gaya Belajar Kinestetik terhadap Kreativitas Menulis Teks Biografi pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tajurhalang. Hal ini didasarkan pada pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung > ttabel (6,03 > 2,01). Rata-rata kreativitas menulis teks biografi yang menggunakan Gaya Belajar Kinestetik sebesar 86,33 lebih tinggi dari pada yang menggunakan gaya belajar auditorial sebesar 66,5. Kata Kunci : Gaya Belajar Kinestetik, Kreativitas Menulis dan Teks Biografi
{"title":"PENGARUH GAYA BELAJAR KINESTETIK TERHADAP KREATIVITAS MENULIS TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 TAJURHALANG","authors":"N. Natalia, Ade Siti Haryanti, A. Permana","doi":"10.30998/.v2i01.6593","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/.v2i01.6593","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Gaya Belajar Kinestetik terhadap Kreativitas Menulis Teks Biografi pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tajurhalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan analisis uji beda rata-rata. Pengumpulan data dilakukan dengan menyusun instrumen penelitian. Instrumen adalah tes khusus yang diberikan kepada sampel berupa instrumen menulis Teks Biografi. Populasi terjangkau sebanyak 72 siswa dengan sampel sebanyak 48 siswa. Hasil analisis data menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Gaya Belajar Kinestetik terhadap Kreativitas Menulis Teks Biografi pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tajurhalang. Hal ini didasarkan pada pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung > ttabel (6,03 > 2,01). Rata-rata kreativitas menulis teks biografi yang menggunakan Gaya Belajar Kinestetik sebesar 86,33 lebih tinggi dari pada yang menggunakan gaya belajar auditorial sebesar 66,5. Kata Kunci : Gaya Belajar Kinestetik, Kreativitas Menulis dan Teks Biografi","PeriodicalId":447133,"journal":{"name":"Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132815570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
P. Herawati, Jatut Yoga Prameswari, Sumarti Sumarti
Keterlambatan berbahasa merupakan keadaan dimana anak mengalami keterlambatan yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan diusianya, anak mengalami kesulitan dalam berbahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain, kurangnya menguasai kosa kata. Anak yang mengalami keterlambatan berbahasa akan berpengaruh pada perkembangan bahasanya jika tidak segera ditangani. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keterlambatan berbahasa Indonesia pada anak dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia (studi kasus anak usia 5 tahun). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi dengan cara peneliti melihat fenomena yang terjadi secara langsung di lapangan. Dari hasil analisis yang ditemukan bahwa penyebab keterlambatan berbahasa Indonesia yang terjadi pada anak yakni disebabkan adanya faktor biologis, psikologis, fonologis, morfologis, sosial. Kata Kunci: Keterlambatan berbahasa, anak usia 5 tahun, pembelajaran bahasa
{"title":"ANALISIS KETERLAMBATAN BERBAHASA INDONESIA PADA ANAK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (STUDI KASUS ANAK USIA 5 TAHUN)","authors":"P. Herawati, Jatut Yoga Prameswari, Sumarti Sumarti","doi":"10.30998/.v2i01.6591","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/.v2i01.6591","url":null,"abstract":"Keterlambatan berbahasa merupakan keadaan dimana anak mengalami keterlambatan yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan diusianya, anak mengalami kesulitan dalam berbahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain, kurangnya menguasai kosa kata. Anak yang mengalami keterlambatan berbahasa akan berpengaruh pada perkembangan bahasanya jika tidak segera ditangani. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keterlambatan berbahasa Indonesia pada anak dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia (studi kasus anak usia 5 tahun). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi dengan cara peneliti melihat fenomena yang terjadi secara langsung di lapangan. Dari hasil analisis yang ditemukan bahwa penyebab keterlambatan berbahasa Indonesia yang terjadi pada anak yakni disebabkan adanya faktor biologis, psikologis, fonologis, morfologis, sosial. Kata Kunci: Keterlambatan berbahasa, anak usia 5 tahun, pembelajaran bahasa","PeriodicalId":447133,"journal":{"name":"Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia","volume":"366 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133191982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media film pendek terhadap kemampuanmenulis naskah drama. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini melalui penelitian kuantitatifdengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dalam metode eksperimen ini, siswa dibagimenjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan data yangdiperoleh selama penelitian. Setelah peneliti meneliti pengaruh media film pendek terhadapkemampuan menulis naskah drama, akhirnya peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa (1) ujinormalitas data menulis naskah drama menggunakan media film pendek kelas eksperimen (X1 )dengan teknik Chi-Kuadrat diperoleh 2,63334 ≤ 9,48773 maka data menulis naskah dramamenggunakan media film pendek kelas eksperimen (X1 ) berdistribusi normal kemudian, ujinormalitas data menulis naskah drama tanpa menggunakan media film pendek kelas kontrol (X2 )diperoleh hasil 6,161 ≤ 11,070, maka data menulis naskah drama tanpa menggunakan media filmpendek kelas kontrol (X2 ) berdistribusi normal. (2) uji homogenitas dalam penelitian ini diperolehhasil 2,344 < 5,19 atau < yang berarti data homogen. (3) perhitungan hipotesispenelitian > berarti 12,9 n> 2,018 maka ditolak, artinya terdapat pengaruhmedia film pendek terhadap kemampuan menulis naskah drama XI Sekolah Menengah Kejuruan ITNurul Ilmi Karawang.Kata Kunci: Media film pendek, menulis, naskah drama
{"title":"PENGARUH MEDIA FILM PENDEK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH KEJURUAN IT NURUL ILMI KARAWANG","authors":"Fitria Nurjanah, Astuti Samosir, Sri Saraswati","doi":"10.30998/.v2i01.6607","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/.v2i01.6607","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media film pendek terhadap kemampuanmenulis naskah drama. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini melalui penelitian kuantitatifdengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dalam metode eksperimen ini, siswa dibagimenjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan data yangdiperoleh selama penelitian. Setelah peneliti meneliti pengaruh media film pendek terhadapkemampuan menulis naskah drama, akhirnya peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa (1) ujinormalitas data menulis naskah drama menggunakan media film pendek kelas eksperimen (X1 )dengan teknik Chi-Kuadrat diperoleh 2,63334 ≤ 9,48773 maka data menulis naskah dramamenggunakan media film pendek kelas eksperimen (X1 ) berdistribusi normal kemudian, ujinormalitas data menulis naskah drama tanpa menggunakan media film pendek kelas kontrol (X2 )diperoleh hasil 6,161 ≤ 11,070, maka data menulis naskah drama tanpa menggunakan media filmpendek kelas kontrol (X2 ) berdistribusi normal. (2) uji homogenitas dalam penelitian ini diperolehhasil 2,344 < 5,19 atau < yang berarti data homogen. (3) perhitungan hipotesispenelitian > berarti 12,9 n> 2,018 maka ditolak, artinya terdapat pengaruhmedia film pendek terhadap kemampuan menulis naskah drama XI Sekolah Menengah Kejuruan ITNurul Ilmi Karawang.Kata Kunci: Media film pendek, menulis, naskah drama","PeriodicalId":447133,"journal":{"name":"Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130913893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana konjungsi koordinatif yangada di dalam novel Jiwo J#ncuk karya Sujiwo Tejo dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasaIndonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metodedeskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai konjungsi koordinatif dalam NovelJiwo J#ncuk karya Sujiwo Tejo, dapat diketahui terdapat konjungsi koordinatif sebanyak 653 temuan.Frekuensi jenis konjungsi koordinatif penjumlahan menduduki peringkat tertinggi sebanyak 491 (75,2%),frekuensi jenis konjungsi koordinatif pemilihan sebanyak 57 (8,7%), frekuensi jenis konjungsi koordinatifpertentangan sebanyak 15 (2,2%), frekuensi jenis konjungsi koordinatif penyamaan sebanyak 70 (10,7%),dan frekuensi jenis konjungsi koordinatif penyimpulan menduduki peringkat terendah sebanyak 20 (3%).Dalam frekuensi yang disebutkan tersebut, terdapat benar dan salah dalam pemakaian konjungsikoordinatif, seperti konjungsi koordinatif penjumlahan dan salah sebanyak 138 temuan dan benarsebanyak 224 temuan. Dari hasil penelitian ini, banyak variasi konjungsi koordinatif yang digunakan olehpengarang, sehingga dapat dijadikan acuan bagi guru dalam memberikan latihan-latihan dan contohcontoh konjungsi koordinatif yang beraneka ragam.Kata Kunci: Konjungsi Koordinatif, Novel Jiwo J#ncuk Karya Sujiwo Tejo
{"title":"KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM NOVEL JIWO J#NCUK KARYA SUJIWO TEJO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"Sri Yulianti, Dewi Indah Susanti, Ira Mayasari","doi":"10.30998/.v2i01.6605","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/.v2i01.6605","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana konjungsi koordinatif yangada di dalam novel Jiwo J#ncuk karya Sujiwo Tejo dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasaIndonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metodedeskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai konjungsi koordinatif dalam NovelJiwo J#ncuk karya Sujiwo Tejo, dapat diketahui terdapat konjungsi koordinatif sebanyak 653 temuan.Frekuensi jenis konjungsi koordinatif penjumlahan menduduki peringkat tertinggi sebanyak 491 (75,2%),frekuensi jenis konjungsi koordinatif pemilihan sebanyak 57 (8,7%), frekuensi jenis konjungsi koordinatifpertentangan sebanyak 15 (2,2%), frekuensi jenis konjungsi koordinatif penyamaan sebanyak 70 (10,7%),dan frekuensi jenis konjungsi koordinatif penyimpulan menduduki peringkat terendah sebanyak 20 (3%).Dalam frekuensi yang disebutkan tersebut, terdapat benar dan salah dalam pemakaian konjungsikoordinatif, seperti konjungsi koordinatif penjumlahan dan salah sebanyak 138 temuan dan benarsebanyak 224 temuan. Dari hasil penelitian ini, banyak variasi konjungsi koordinatif yang digunakan olehpengarang, sehingga dapat dijadikan acuan bagi guru dalam memberikan latihan-latihan dan contohcontoh konjungsi koordinatif yang beraneka ragam.Kata Kunci: Konjungsi Koordinatif, Novel Jiwo J#ncuk Karya Sujiwo Tejo","PeriodicalId":447133,"journal":{"name":"Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133866998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penilitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam novel TapakJejak, yang kemudian hasilnya akan diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasilpenelitian menunjukkan terdapat nilai-nilai kehidupan di dalam novel Tapak Jejak Karya FiersaBesari yang meliputi: Nilai kedamaian 9,46%, niali penghargaan 9,46%, nilai cinta 4,05%, nilaitoleransi 6,76%, nilai kejujuran 10,81%, nilai kerendahan hati 8,11%, nilai kerjasama 6,76%, nilaikebahagiaan 9,46%, nilai tanggung jawab 10,81%, nilai kesederhanaan 5,40%, nilai kebebasan12,16%, dan nilai persatuan 6,76%. Seluruh data temuan berjumlah 74 data dan dapat ditentukanjika kesimpulan penelitian ini mengacu pada variasi jenis nilai-nilai pendidikan yang amatberagam sebagai suatu bacaan novel.Kata Kunci: Novel “Tapak Jejak”, Nilai-nilai pendidikan, novel, pembelajaran bahasa Indonesia
{"title":"NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL TAPAK JEJAK KARYA FIERSA BESARI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"D. Lestari, Memmy Dwi Jayanti, Irham Ramdani","doi":"10.30998/.v2i01.6611","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/.v2i01.6611","url":null,"abstract":"Tujuan penilitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam novel TapakJejak, yang kemudian hasilnya akan diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasilpenelitian menunjukkan terdapat nilai-nilai kehidupan di dalam novel Tapak Jejak Karya FiersaBesari yang meliputi: Nilai kedamaian 9,46%, niali penghargaan 9,46%, nilai cinta 4,05%, nilaitoleransi 6,76%, nilai kejujuran 10,81%, nilai kerendahan hati 8,11%, nilai kerjasama 6,76%, nilaikebahagiaan 9,46%, nilai tanggung jawab 10,81%, nilai kesederhanaan 5,40%, nilai kebebasan12,16%, dan nilai persatuan 6,76%. Seluruh data temuan berjumlah 74 data dan dapat ditentukanjika kesimpulan penelitian ini mengacu pada variasi jenis nilai-nilai pendidikan yang amatberagam sebagai suatu bacaan novel.Kata Kunci: Novel “Tapak Jejak”, Nilai-nilai pendidikan, novel, pembelajaran bahasa Indonesia","PeriodicalId":447133,"journal":{"name":"Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125343511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fandrias Anggoro Wicaksono, Syarifudin Yunus, E. Yulianto
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek protagonis dan aspek antagonis pada novel Kroco karya Putu Wijaya dan Implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang mengutamakan dalam aspek protagonis dan aspek antagonis yang terdapat pada penokohan dalam cerita. Bahwa hasil penelitian novel Kroco memiliki temuan sebanyak 83 data, terdapat tindakan 45% atau 37 data, ujuran sebanyak 40% atau 33 data, dan pikiran sebanyak 15% atau 13 data. Aspek protagonis yang memiliki dominan di dalam novel Kroco yaitu karena tindakan dalam novel ini lebih menjuru atau dominan pada tindakan yang mampu memeperlihatkan sebuah aspek protagonis terutama pada tokoh utama. Aspek protagonis dan aspek antagonis dapat dalam novel Kroco karya Putu Wijaya ini adalah sebagai bahan keabsahan dalam mengkaji. Karya sastra ini tidak hanya dikaji dalam bentuk sebuah kajian sastra saja yang bersifat fiksi dan imajinasi semata, tetapi mencerminkan dalan kehidupan nyata dan berguna sebagai bahan pembelajaran bagi kehidupan.Kata Kunci: Aspek Protagonis Dan Aspek Antagonis, Novel Kroco, Impikasinya Dalam PembelajaranBahasa Indonesia
{"title":"ASPEK PROTAGONIS DAN ANTAGONIS DALAM NOVEL KROCO KARYA PUTU WIJAYA DAN IMPIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"Fandrias Anggoro Wicaksono, Syarifudin Yunus, E. Yulianto","doi":"10.30998/.v2i01.6608","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/.v2i01.6608","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek protagonis dan aspek antagonis pada novel Kroco karya Putu Wijaya dan Implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang mengutamakan dalam aspek protagonis dan aspek antagonis yang terdapat pada penokohan dalam cerita. Bahwa hasil penelitian novel Kroco memiliki temuan sebanyak 83 data, terdapat tindakan 45% atau 37 data, ujuran sebanyak 40% atau 33 data, dan pikiran sebanyak 15% atau 13 data. Aspek protagonis yang memiliki dominan di dalam novel Kroco yaitu karena tindakan dalam novel ini lebih menjuru atau dominan pada tindakan yang mampu memeperlihatkan sebuah aspek protagonis terutama pada tokoh utama. Aspek protagonis dan aspek antagonis dapat dalam novel Kroco karya Putu Wijaya ini adalah sebagai bahan keabsahan dalam mengkaji. Karya sastra ini tidak hanya dikaji dalam bentuk sebuah kajian sastra saja yang bersifat fiksi dan imajinasi semata, tetapi mencerminkan dalan kehidupan nyata dan berguna sebagai bahan pembelajaran bagi kehidupan.Kata Kunci: Aspek Protagonis Dan Aspek Antagonis, Novel Kroco, Impikasinya Dalam PembelajaranBahasa Indonesia","PeriodicalId":447133,"journal":{"name":"Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128179219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Arridho Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan analisis uji normalitas dan uji homogenitas. Pengumpulan data dilakukan dengan menyusun intrumen penelitian. Intrumen adalah tes khusus yang diberikan kepada sampel berupa instrumen mengerjakan sebanyak 30 soal. Populasi terjangkau dengan sampel sebanyak 40 siswa. Hasil analisis data menunjukan terdapat Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Arridho Depok. Hal ini didasarkan pada pengujian hipotesis dengan uji homogenitas diperoleh < yaitu 1,04 < 1,69. Pada pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t > atau 2,1 > 1,66 sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan dari pengaruh reward dan punishment terhadap hasil belajar bahasa Indonesia. Hal tersebut menunjukan bahwa pemberian reward dan punishment berpengaruh terhadap hasil belajar bahasa IndonesiaKata Kunci: Reward, Punishment, Hasil Belajar, Pengaruh
{"title":"PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PAD SISWA KELAS VIII SMP ISLAM ARRIDHO DEPOK","authors":"Rusda Sabila, Bambang Sumadyo, Adi Permana","doi":"10.30998/.v1i2.6280","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/.v1i2.6280","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Arridho Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan analisis uji normalitas dan uji homogenitas. Pengumpulan data dilakukan dengan menyusun intrumen penelitian. Intrumen adalah tes khusus yang diberikan kepada sampel berupa instrumen mengerjakan sebanyak 30 soal. Populasi terjangkau dengan sampel sebanyak 40 siswa. Hasil analisis data menunjukan terdapat Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Arridho Depok. Hal ini didasarkan pada pengujian hipotesis dengan uji homogenitas diperoleh < yaitu 1,04 < 1,69. Pada pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t > atau 2,1 > 1,66 sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan dari pengaruh reward dan punishment terhadap hasil belajar bahasa Indonesia. Hal tersebut menunjukan bahwa pemberian reward dan punishment berpengaruh terhadap hasil belajar bahasa IndonesiaKata Kunci: Reward, Punishment, Hasil Belajar, Pengaruh","PeriodicalId":447133,"journal":{"name":"Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124791070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：