Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2061
Sinta Nur Aishah, Dian Devita Yohanie, Aan Nurfahrudianto
Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah bervariasi, antara lain kesulitan dalam memahami soal, mengubah soal ke dalam bahasa matematika, dan penerapan rumus yang kurang tepat. Kemampuan pemecahan masalah setiap siswa berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya gaya kognitif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linier pada gaya kognitif reflektif dan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linier pada gaya kognitif impulsif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis data kemampuan pemecahan masalah. Subjek dalam penelitian ini 4 siswa kelas XI yang terdiri dari 2 siswa dengan gaya kognitif reflektif dan 2 siswa dengan gaya kognitif impulsif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif reflektif lebih baik, dimana subjek mampu menyelesaikan empat tahapan kemampuan pemecahan masalah polya yaitu tahap memahami soal, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan tahap memeriksa kembali, sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif impulsif masih kurang, dimana subjek hanya dapat melakukan tahapan memahami masalah dan merencanakan penyelesaian. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif reflektif lebih baik dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif impulsif.
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA","authors":"Sinta Nur Aishah, Dian Devita Yohanie, Aan Nurfahrudianto","doi":"10.38048/jipcb.v11i1.2061","DOIUrl":"https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i1.2061","url":null,"abstract":"Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah bervariasi, antara lain kesulitan dalam memahami soal, mengubah soal ke dalam bahasa matematika, dan penerapan rumus yang kurang tepat. Kemampuan pemecahan masalah setiap siswa berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya gaya kognitif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linier pada gaya kognitif reflektif dan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linier pada gaya kognitif impulsif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis data kemampuan pemecahan masalah. Subjek dalam penelitian ini 4 siswa kelas XI yang terdiri dari 2 siswa dengan gaya kognitif reflektif dan 2 siswa dengan gaya kognitif impulsif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif reflektif lebih baik, dimana subjek mampu menyelesaikan empat tahapan kemampuan pemecahan masalah polya yaitu tahap memahami soal, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan tahap memeriksa kembali, sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif impulsif masih kurang, dimana subjek hanya dapat melakukan tahapan memahami masalah dan merencanakan penyelesaian. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif reflektif lebih baik dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif impulsif.","PeriodicalId":476933,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah pendidikan citra bakti","volume":"95 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139869286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2389
Nyoman Ayu Putri Lestari, I Made Sutajaya, I Wayan Suja
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah potensi penerapan konsep Tri Hita Karana dalam pembentukan karakter siswa di sekolah dasar. Dengan metode literatur review, penelitian ini mengungkap bahwa konsep Tri Hita Karana, yang mencakup Parahyangan (hubungan dengan Tuhan), Pawongan (hubungan dengan sesama manusia), dan Palemahan (hubungan dengan alam), memiliki peran signifikan dalam membentuk karakter siswa. Parahyangan membantu dalam pembentukan nilai moral dan etika, Pawongan berkontribusi pada kemampuan sosial siswa, dan Palemahan meningkatkan kesadaran lingkungan. Integrasi ketiganya menciptakan pendekatan pendidikan karakter yang holistik dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana pendidikan karakter berbasis Tri Hita Karana dapat membantu menciptakan individu yang lebih seimbang, peduli terhadap lingkungan, dan berperan sebagai warga yang beretika dan bertanggung jawab dalam masyarakat, dengan implikasi yang positif pada perkembangan pribadi dan kemajuan sosial.
本研究旨在探讨三喜临门(Tri Hita Karana)概念在小学学生品格培养中的潜在应用。通过文献综述法,本研究发现 Tri Hita Karana 概念,包括 Parahyangan(与神的关系)、Pawongan(与人类的关系)和 Palemahan(与自然的关系),在塑造学生品格方面具有重要作用。Parahyangan 有助于形成道德和伦理价值观,Pawongan 有助于提高学生的社交能力,而 Palemahan 则能增强环保意识。三者的结合形成了一种全面、可持续的品德教育方法。本研究的结果深入探讨了基于 Tri Hita Karana 的品格教育如何有助于培养更加平衡、爱护环境、有道德和负责任的社会公民,对个人发展和社会进步产生积极影响。
{"title":"MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SEKOLAH DASAR DENGAN MENERAPKAN KONSEP TRI HITA KARANA","authors":"Nyoman Ayu Putri Lestari, I Made Sutajaya, I Wayan Suja","doi":"10.38048/jipcb.v11i1.2389","DOIUrl":"https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i1.2389","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menelaah potensi penerapan konsep Tri Hita Karana dalam pembentukan karakter siswa di sekolah dasar. Dengan metode literatur review, penelitian ini mengungkap bahwa konsep Tri Hita Karana, yang mencakup Parahyangan (hubungan dengan Tuhan), Pawongan (hubungan dengan sesama manusia), dan Palemahan (hubungan dengan alam), memiliki peran signifikan dalam membentuk karakter siswa. Parahyangan membantu dalam pembentukan nilai moral dan etika, Pawongan berkontribusi pada kemampuan sosial siswa, dan Palemahan meningkatkan kesadaran lingkungan. Integrasi ketiganya menciptakan pendekatan pendidikan karakter yang holistik dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana pendidikan karakter berbasis Tri Hita Karana dapat membantu menciptakan individu yang lebih seimbang, peduli terhadap lingkungan, dan berperan sebagai warga yang beretika dan bertanggung jawab dalam masyarakat, dengan implikasi yang positif pada perkembangan pribadi dan kemajuan sosial.","PeriodicalId":476933,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah pendidikan citra bakti","volume":"57 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139869602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2252
Y. Y. Dhiki, Firminus Gega Paron, Magdalena Ayu Blolon, Muhamad Didin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep matematika yang ada pada permainan Tradisional engleng/perekat dan tarian Dolo-dolo. Rancangan penelitian menggunakan penelitian eksplorasi dengan menggunakan pendekatan etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Narasaosia Instrumen dalam penelitian yaitu wawancara studi lapangan dan dokumen. Analisis data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Menggunakan model Miles and Huberman yang terdiri dari data reduction/reduks data, data display /penyajian data, dan conclusion drawing/ penarikan kesimpulan, verification/verifikasi. Berdasarkan hasil Eksplorasi dan analisis maka disimpulkan bahwa permainan tradisionala Engkleng/Perekat dan tarian tradisionala Dolo-dolo berkaitan dengan konsep geometri.
{"title":"EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA TARIAN DAN PERMAINAN TRADISIONAL FLORES TIMUR","authors":"Y. Y. Dhiki, Firminus Gega Paron, Magdalena Ayu Blolon, Muhamad Didin","doi":"10.38048/jipcb.v11i1.2252","DOIUrl":"https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i1.2252","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep matematika yang ada pada permainan Tradisional engleng/perekat dan tarian Dolo-dolo. Rancangan penelitian menggunakan penelitian eksplorasi dengan menggunakan pendekatan etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Narasaosia Instrumen dalam penelitian yaitu wawancara studi lapangan dan dokumen. Analisis data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Menggunakan model Miles and Huberman yang terdiri dari data reduction/reduks data, data display /penyajian data, dan conclusion drawing/ penarikan kesimpulan, verification/verifikasi. Berdasarkan hasil Eksplorasi dan analisis maka disimpulkan bahwa permainan tradisionala Engkleng/Perekat dan tarian tradisionala Dolo-dolo berkaitan dengan konsep geometri.","PeriodicalId":476933,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah pendidikan citra bakti","volume":"13 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139870165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2421
Endang Sri Suyamti, Rochmat Budi Santoso, Pepsi Febriyanti
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru penggerak dalam implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 3 Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi terhadap guru penggerak yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru penggerak sangat signifikan dalam beberapa aspek, sejalan dengan moto guru penggerak yaitu tergerak, bergerak dan menggerakkan. Guru penggerak berperan sebagai pemimpin pembelajaran, praktisi komunitas, coach bagi guru yang lain, mampu berkolaborasi antar guru, serta mendorong peningkatan kemandirian dan kepemimpinan peserta didik di sekolah. Hasil penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya peran guru penggerak di sekolah dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi pemangku kebijakan di sekolah agar dapat mengembangkan strategi yang efektif dalam mengembangkan guru penggerak agar dapat menjalankan perannya sesuai slogan guru penggerak itu sendiri, yaitu “Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan”. Dengan dukungan dan kerjasama yang sinergis dari semua pihak di lingkungan sekolah, guru penggerak dapat menciptakan perubahan positif agar lebih inovatif dalam mengembangkan potensi yang dimiliki guru maupun peserta didik secara maksimal pada dunia pendidikan.
本研究旨在描述苏柯哈若第三中学(SMA Negeri 3 Sukoharjo)驾驶教师在实施默迪卡课程中的作用。本研究采用定性方法,通过对实施默迪卡课程的驾驶教师进行访谈和观察来进行。研究结果表明,根据驾驶教师的座右铭 "被感动、感动和感动",驾驶教师在几个方面的作用都非常重要。驾驶教师是学习的领导者、社区的实践者、其他教师的指导者,能够在教师之间开展合作,并鼓励学生在学校增强独立性和领导力。本研究的结果清楚地说明了动员教师在学校实施默迪卡课程中的重要作用。本研究的结果有望为学校的政策制定者提供参考,以便制定有效的策略来培养激励型教师,使他们能够按照激励型教师本身的口号,即 "感动、感动、再感动 "来履行自己的职责。在学校环境中各方的支持和协同合作下,激励型教师可以创造积极的变革,以更具创新性的方式在教育世界中充分开发教师和学生的潜能。
{"title":"PERAN GURU PENGGERAK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA: MENYEMAI INOVASI PENDIDIKAN DI INDONESIA","authors":"Endang Sri Suyamti, Rochmat Budi Santoso, Pepsi Febriyanti","doi":"10.38048/jipcb.v11i1.2421","DOIUrl":"https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i1.2421","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru penggerak dalam implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 3 Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi terhadap guru penggerak yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru penggerak sangat signifikan dalam beberapa aspek, sejalan dengan moto guru penggerak yaitu tergerak, bergerak dan menggerakkan. Guru penggerak berperan sebagai pemimpin pembelajaran, praktisi komunitas, coach bagi guru yang lain, mampu berkolaborasi antar guru, serta mendorong peningkatan kemandirian dan kepemimpinan peserta didik di sekolah. Hasil penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya peran guru penggerak di sekolah dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi pemangku kebijakan di sekolah agar dapat mengembangkan strategi yang efektif dalam mengembangkan guru penggerak agar dapat menjalankan perannya sesuai slogan guru penggerak itu sendiri, yaitu “Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan”. Dengan dukungan dan kerjasama yang sinergis dari semua pihak di lingkungan sekolah, guru penggerak dapat menciptakan perubahan positif agar lebih inovatif dalam mengembangkan potensi yang dimiliki guru maupun peserta didik secara maksimal pada dunia pendidikan.","PeriodicalId":476933,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah pendidikan citra bakti","volume":"48 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139869664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2252
Y. Y. Dhiki, Firminus Gega Paron, Magdalena Ayu Blolon, Muhamad Didin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep matematika yang ada pada permainan Tradisional engleng/perekat dan tarian Dolo-dolo. Rancangan penelitian menggunakan penelitian eksplorasi dengan menggunakan pendekatan etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Narasaosia Instrumen dalam penelitian yaitu wawancara studi lapangan dan dokumen. Analisis data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Menggunakan model Miles and Huberman yang terdiri dari data reduction/reduks data, data display /penyajian data, dan conclusion drawing/ penarikan kesimpulan, verification/verifikasi. Berdasarkan hasil Eksplorasi dan analisis maka disimpulkan bahwa permainan tradisionala Engkleng/Perekat dan tarian tradisionala Dolo-dolo berkaitan dengan konsep geometri.
{"title":"EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA TARIAN DAN PERMAINAN TRADISIONAL FLORES TIMUR","authors":"Y. Y. Dhiki, Firminus Gega Paron, Magdalena Ayu Blolon, Muhamad Didin","doi":"10.38048/jipcb.v11i1.2252","DOIUrl":"https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i1.2252","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep matematika yang ada pada permainan Tradisional engleng/perekat dan tarian Dolo-dolo. Rancangan penelitian menggunakan penelitian eksplorasi dengan menggunakan pendekatan etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Narasaosia Instrumen dalam penelitian yaitu wawancara studi lapangan dan dokumen. Analisis data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Menggunakan model Miles and Huberman yang terdiri dari data reduction/reduks data, data display /penyajian data, dan conclusion drawing/ penarikan kesimpulan, verification/verifikasi. Berdasarkan hasil Eksplorasi dan analisis maka disimpulkan bahwa permainan tradisionala Engkleng/Perekat dan tarian tradisionala Dolo-dolo berkaitan dengan konsep geometri.","PeriodicalId":476933,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah pendidikan citra bakti","volume":"16 S13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139810427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2146
Asmaul Fitriani, Made Sri Astika Dewi, I. A. Dharma
Pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas tidak selalu berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kesalahpahaman yang dimiliki siswa ketika mencoba memahami soal cerita pada KPK dan FPB. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Partisipan penelitian adalah sampel 7 siswa kelas IV SD Negeri 3 Lelateng yang terdiri dari 29 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi esai dan wawancara. Berdasarkan penelitian terdapat hasil yang didapat yaitu tujuh siswa yang memiliki kesalahpahaman terbesar diwawancarai. Siswa dibagi menjadi empat kategori: mereka yang memahami konsep 5%, mereka yang tidak 65%, dan mereka yang tidak yakin 50%. Berdasarkan temuan penelitian, dari temuan penelitian terdapat 80% miskonsepsi.
{"title":"ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MATERI KPK DAN FPB","authors":"Asmaul Fitriani, Made Sri Astika Dewi, I. A. Dharma","doi":"10.38048/jipcb.v11i1.2146","DOIUrl":"https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i1.2146","url":null,"abstract":"Pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas tidak selalu berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kesalahpahaman yang dimiliki siswa ketika mencoba memahami soal cerita pada KPK dan FPB. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Partisipan penelitian adalah sampel 7 siswa kelas IV SD Negeri 3 Lelateng yang terdiri dari 29 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi esai dan wawancara. Berdasarkan penelitian terdapat hasil yang didapat yaitu tujuh siswa yang memiliki kesalahpahaman terbesar diwawancarai. Siswa dibagi menjadi empat kategori: mereka yang memahami konsep 5%, mereka yang tidak 65%, dan mereka yang tidak yakin 50%. Berdasarkan temuan penelitian, dari temuan penelitian terdapat 80% miskonsepsi.","PeriodicalId":476933,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah pendidikan citra bakti","volume":"85 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139870555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2187
Maria Eni Wahyuni, Andreas Erwin Prasetya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan kritis di SD. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yakni kepala sekolah, pendidik, orang tua dan peserta didik kelas satu SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini yakni pendidikan kritis di SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Keabsahan data diperiksa menggunakan triangulasi. Dalam menganalisis data menggunakan analisis secara kualitatif Miles dan Huberman yakni mengumpulkan suatu data, reduksi suatu data, menyajikan suatu data dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yakni implementasi pendidikan kritis telah terwujud di SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Hal tersebut dibuktikan dari pengembangan potensi yang terwujud melalui (1) kreativitas tanpa batas dan (2) kritis mengungkapkan pendapat. Selain itu, implementasi pendidikan kritis terwujud melalui aktualisasi diri yakni (1) kebebasan berpenampilan (2) pembelajaran khas kotak pertanyaan (3) kelas ekspresi dan (4) mandiri dalam menyelesaikan konflik.
{"title":"ANALISIS PENDIDIKAN KRITIS DI SEKOLAH DASAR","authors":"Maria Eni Wahyuni, Andreas Erwin Prasetya","doi":"10.38048/jipcb.v11i1.2187","DOIUrl":"https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i1.2187","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan kritis di SD. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yakni kepala sekolah, pendidik, orang tua dan peserta didik kelas satu SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini yakni pendidikan kritis di SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Keabsahan data diperiksa menggunakan triangulasi. Dalam menganalisis data menggunakan analisis secara kualitatif Miles dan Huberman yakni mengumpulkan suatu data, reduksi suatu data, menyajikan suatu data dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yakni implementasi pendidikan kritis telah terwujud di SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Hal tersebut dibuktikan dari pengembangan potensi yang terwujud melalui (1) kreativitas tanpa batas dan (2) kritis mengungkapkan pendapat. Selain itu, implementasi pendidikan kritis terwujud melalui aktualisasi diri yakni (1) kebebasan berpenampilan (2) pembelajaran khas kotak pertanyaan (3) kelas ekspresi dan (4) mandiri dalam menyelesaikan konflik.","PeriodicalId":476933,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah pendidikan citra bakti","volume":"2 1-2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139871088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2938
Ummu Aiman, I. W. Lasmawan, I. N. Suastika
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) meningkatkan kreativitas siswa pada materi kegiatan ekonomi berdasarkan potensi daerah siswa sekolah dasar. Jenis penelitian pra eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest design yang terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dimana variabel bebas model pembelajaran project based learning sedangkan variabel terikat kreativitas siswa. Populasi dalam penelitian keseluruh siswa kelas V SD Gmit No 7 Oebufu dan sampelnya kelas V berjumlah 27 orang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Kemudian dianalisis menggunakan SPSS Versi 23,0 For windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas siswa menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) lebih baik dari pada yang diterapkan model pembelajaran konvesional. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t didapatkan nilai Sig (2- tailed) 0,000 kurang dari 0,05. Maka disimpulkan bahwa H0 ditolak maka maka H1 diterima karena Sig (2-tailed) kurang dari 0,005. Maka disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning (PjBL dapat meningkatkan kreativitas siswa pada materi kegiatan ekonomi berdasarkan potensi daerah.
本研究旨在根据小学生的潜能,确定基于项目学习(PjBL)的学习模式对提高学生在经济活动材料上的创造力的效果。这类实验前研究采用一组前测-后测设计,由两个变量组成,即自变量和因变量。自变量是基于项目的学习模式,因变量是学生的创造力。研究对象为 Gmit 第 7 奥布福小学五年级的所有学生,样本为五班共 27 人。研究使用描述性统计和推论性统计对所获得的数据进行分析。然后使用 SPSS 23.0 版进行分析。结果表明,采用基于项目的学习(PjBL)模式的学生的创造力优于采用传统学习模式的学生。从 t 检验得出的 Sig 值(双尾)0.000 小于 0.05 的结果可以看出这一点。因此,结论是:由于 Sig 值(双尾)小于 0.005,H0 被否定,H1 被接受。因此,结论是基于项目的学习(PjBL)学习模式可以提高学生在基于地区潜力的经济活动材料方面的创造力。
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN POTENSI DAERAH","authors":"Ummu Aiman, I. W. Lasmawan, I. N. Suastika","doi":"10.38048/jipcb.v11i1.2938","DOIUrl":"https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i1.2938","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) meningkatkan kreativitas siswa pada materi kegiatan ekonomi berdasarkan potensi daerah siswa sekolah dasar. Jenis penelitian pra eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest design yang terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dimana variabel bebas model pembelajaran project based learning sedangkan variabel terikat kreativitas siswa. Populasi dalam penelitian keseluruh siswa kelas V SD Gmit No 7 Oebufu dan sampelnya kelas V berjumlah 27 orang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Kemudian dianalisis menggunakan SPSS Versi 23,0 For windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas siswa menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) lebih baik dari pada yang diterapkan model pembelajaran konvesional. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t didapatkan nilai Sig (2- tailed) 0,000 kurang dari 0,05. Maka disimpulkan bahwa H0 ditolak maka maka H1 diterima karena Sig (2-tailed) kurang dari 0,005. Maka disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning (PjBL dapat meningkatkan kreativitas siswa pada materi kegiatan ekonomi berdasarkan potensi daerah.","PeriodicalId":476933,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah pendidikan citra bakti","volume":"44 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139869884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2060
D. Anggraini, Dian Devita Yohanie, Aan Nurfahrudianto
Matematika adalah sesuatu yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang berpikir matematika itu sulit untuk dipelajari, tetapi itu bukan alasan untuk tidak mempelajarinya. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil pengamatan terhadap objek penelitian yang menunjukkan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis analisis deskriptif. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Kediri dengan subjek yang terdiri dari 6 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki pemahaman instrumental cenderung lebih kesulitan dalam menyelesaikan soal sistem pertidaksamaan linier dua variabel, untuk kelompok siswa yang dapat dikategorikan kedalam pemahaman instrumental adalah kelompok siswa yang berkemampuan rendah. Sedangkan siswa yang memiliki pemahaman relasional cenderung lebih sedikit mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal sistem pertidaksamaan linier dua variabel, untuk kelompok siswa yang dapat dikategorikan kedalam pemahaman relasional adalah kelompok siswa yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan sedang. Penyebab siswa kesulitan menyelesaikan soal sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah karena belum memahami konsep itu sendiri. Akibatnya, siswa mengalami kesulitan ketika diminta untuk menjawab permasalahan terkait sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
{"title":"ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MENGGUNAKAN TEORI PEMAHAMAN SKEMP","authors":"D. Anggraini, Dian Devita Yohanie, Aan Nurfahrudianto","doi":"10.38048/jipcb.v11i1.2060","DOIUrl":"https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i1.2060","url":null,"abstract":"Matematika adalah sesuatu yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang berpikir matematika itu sulit untuk dipelajari, tetapi itu bukan alasan untuk tidak mempelajarinya. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil pengamatan terhadap objek penelitian yang menunjukkan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis analisis deskriptif. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Kediri dengan subjek yang terdiri dari 6 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki pemahaman instrumental cenderung lebih kesulitan dalam menyelesaikan soal sistem pertidaksamaan linier dua variabel, untuk kelompok siswa yang dapat dikategorikan kedalam pemahaman instrumental adalah kelompok siswa yang berkemampuan rendah. Sedangkan siswa yang memiliki pemahaman relasional cenderung lebih sedikit mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal sistem pertidaksamaan linier dua variabel, untuk kelompok siswa yang dapat dikategorikan kedalam pemahaman relasional adalah kelompok siswa yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan sedang. Penyebab siswa kesulitan menyelesaikan soal sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah karena belum memahami konsep itu sendiri. Akibatnya, siswa mengalami kesulitan ketika diminta untuk menjawab permasalahan terkait sistem pertidaksamaan linear dua variabel.","PeriodicalId":476933,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah pendidikan citra bakti","volume":"28 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139870133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-02DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2061
Sinta Nur Aishah, Dian Devita Yohanie, Aan Nurfahrudianto
Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah bervariasi, antara lain kesulitan dalam memahami soal, mengubah soal ke dalam bahasa matematika, dan penerapan rumus yang kurang tepat. Kemampuan pemecahan masalah setiap siswa berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya gaya kognitif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linier pada gaya kognitif reflektif dan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linier pada gaya kognitif impulsif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis data kemampuan pemecahan masalah. Subjek dalam penelitian ini 4 siswa kelas XI yang terdiri dari 2 siswa dengan gaya kognitif reflektif dan 2 siswa dengan gaya kognitif impulsif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif reflektif lebih baik, dimana subjek mampu menyelesaikan empat tahapan kemampuan pemecahan masalah polya yaitu tahap memahami soal, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan tahap memeriksa kembali, sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif impulsif masih kurang, dimana subjek hanya dapat melakukan tahapan memahami masalah dan merencanakan penyelesaian. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif reflektif lebih baik dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif impulsif.
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA","authors":"Sinta Nur Aishah, Dian Devita Yohanie, Aan Nurfahrudianto","doi":"10.38048/jipcb.v11i1.2061","DOIUrl":"https://doi.org/10.38048/jipcb.v11i1.2061","url":null,"abstract":"Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah bervariasi, antara lain kesulitan dalam memahami soal, mengubah soal ke dalam bahasa matematika, dan penerapan rumus yang kurang tepat. Kemampuan pemecahan masalah setiap siswa berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya gaya kognitif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linier pada gaya kognitif reflektif dan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linier pada gaya kognitif impulsif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis data kemampuan pemecahan masalah. Subjek dalam penelitian ini 4 siswa kelas XI yang terdiri dari 2 siswa dengan gaya kognitif reflektif dan 2 siswa dengan gaya kognitif impulsif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif reflektif lebih baik, dimana subjek mampu menyelesaikan empat tahapan kemampuan pemecahan masalah polya yaitu tahap memahami soal, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan tahap memeriksa kembali, sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif impulsif masih kurang, dimana subjek hanya dapat melakukan tahapan memahami masalah dan merencanakan penyelesaian. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif reflektif lebih baik dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan gaya kognitif impulsif.","PeriodicalId":476933,"journal":{"name":"Jurnal ilmiah pendidikan citra bakti","volume":"96 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139809454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}