Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.23887/jwl.v12i2.52060
Putu Irma Pratiwi, Wigutomo Gozali, Ketut Espana Giri, Anjar Tri Astuti, Nyoman Ayu Desy Sekarini
Stunting pada masa balita dapat meningkatkan terjadinya morbilitas, anak-anak mengalami kesulitan dalam hal belajar, stunting pada masa balita memungkinkan untuk memiliki status pendek dimasa dewasa. Masyarakat seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan deteksi terhadap stunting, karena perawakan yang pendek dianggap sangat umum sehingga merukan hal normal bagi masyarakat. Pengukuran pertumbuhan yang efektif dapat membantu meningkatkan kualitas hidup balita. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang bersumberdaya masyarakat yang melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan anak. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini terhadap stunting melalui aplikasi berbasis web. Metode pengabdian adalah dengan pelatihan dan pendampingan terhadap 15 orang kader posyandu. Hasil dari pengabdian ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu setelah diberikan pelatihan serta seluruh kader posyandu mau dan mampu menerapkan penggunaan aplikasi berbasis web untuk mendeteksi dini stunting pada saat pelaksanaan posyandu.
{"title":"PENERAPAN KALKULATOR DETEKSI (KOKI) SEBAGAI APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK DETEKSI DINI STUNTING BAGI KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKASADA I","authors":"Putu Irma Pratiwi, Wigutomo Gozali, Ketut Espana Giri, Anjar Tri Astuti, Nyoman Ayu Desy Sekarini","doi":"10.23887/jwl.v12i2.52060","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jwl.v12i2.52060","url":null,"abstract":"Stunting pada masa balita dapat meningkatkan terjadinya morbilitas, anak-anak mengalami kesulitan dalam hal belajar, stunting pada masa balita memungkinkan untuk memiliki status pendek dimasa dewasa. Masyarakat seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan deteksi terhadap stunting, karena perawakan yang pendek dianggap sangat umum sehingga merukan hal normal bagi masyarakat. Pengukuran pertumbuhan yang efektif dapat membantu meningkatkan kualitas hidup balita. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang bersumberdaya masyarakat yang melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan anak. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini terhadap stunting melalui aplikasi berbasis web. Metode pengabdian adalah dengan pelatihan dan pendampingan terhadap 15 orang kader posyandu. Hasil dari pengabdian ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu setelah diberikan pelatihan serta seluruh kader posyandu mau dan mampu menerapkan penggunaan aplikasi berbasis web untuk mendeteksi dini stunting pada saat pelaksanaan posyandu.","PeriodicalId":486202,"journal":{"name":"Widya Laksana","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135989831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.23887/jwl.v12i2.58870
Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, Kadek Rihendra Dantes, Nyoman Dantes
Kematangan karir merujuk pada kesiapan untuk membuat pilihan karir yang tepat, mencakup pengetahuan tentang pekerjaan, tentang diri dan pengambilan keputusan. Hal ini terutama penting bagi siswa di jenjang sekolah menengah atas. Program Kelas Inspirasi menjadi salah satu bentuk dukungan bagi sekolah dalam mengembangkan hal ini. Program kelas inspirasi yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Singaraja dengan mengundang salah satu alumni yang merupakan profesional di bidang perhotelan dan hospitality bertujuan untuk dapat memberikan motivasi dan memperluas wawasan bagi siswa tentang dunia kerja dan hal-hal penting yang perlu dipersiapkan untuk masa depannya. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah dengan pemaparan materi tentang hospitality, berbagi pengalaman, dan diskusi. Pada akhir kegiatan, peserta mengisi lembar evaluasi dan kuesioner tentang kematangan karir. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa program ini dapat meningkatkan kematangan karir siswa melalui peningkatan motivasi dan peningkatan wawasan tentang arah karir yang dapat tekuni di masa depan.
{"title":"PROGRAM KELAS INSPIRASI KEMATANGAN KARIR BAGI SISWA SMK DI KOTA SINGARAJA","authors":"Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, Kadek Rihendra Dantes, Nyoman Dantes","doi":"10.23887/jwl.v12i2.58870","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jwl.v12i2.58870","url":null,"abstract":"Kematangan karir merujuk pada kesiapan untuk membuat pilihan karir yang tepat, mencakup pengetahuan tentang pekerjaan, tentang diri dan pengambilan keputusan. Hal ini terutama penting bagi siswa di jenjang sekolah menengah atas. Program Kelas Inspirasi menjadi salah satu bentuk dukungan bagi sekolah dalam mengembangkan hal ini. Program kelas inspirasi yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Singaraja dengan mengundang salah satu alumni yang merupakan profesional di bidang perhotelan dan hospitality bertujuan untuk dapat memberikan motivasi dan memperluas wawasan bagi siswa tentang dunia kerja dan hal-hal penting yang perlu dipersiapkan untuk masa depannya. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah dengan pemaparan materi tentang hospitality, berbagi pengalaman, dan diskusi. Pada akhir kegiatan, peserta mengisi lembar evaluasi dan kuesioner tentang kematangan karir. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa program ini dapat meningkatkan kematangan karir siswa melalui peningkatan motivasi dan peningkatan wawasan tentang arah karir yang dapat tekuni di masa depan.
","PeriodicalId":486202,"journal":{"name":"Widya Laksana","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135989828","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.23887/jwl.v12i1.38468
I Nyoman Tika, None Kadek Wimardiyanti
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan salah satu tri dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Tujuan kegiatan ini mentransfer teknik pengolahan limbah minyak goreng (minyak jelantah ) menjadi biodiesel dengan menggunakan katalis enzim. Masyarakat sasaran adalah salah satu pengolahan minyak jelantah di Kota Denpasar yaitu CV Caritas. yang berlokasi Ubung Kaja Denpasar, Dalam kegiatan ini melibatkan karyawan sebanyak 10 orang sebagai tenaga yang bekerja untuk memproduksi biodiesel . Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah metode PALS (participatory action learning system), yakni model pemberdayaan masyarakat dengan tahapan-tahapan kegiatan, (1) penyadaran, (2) pengkapasitasan dan (3) pendampingan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan P2M ini adalah (1) Kegiatan telah berlangsung dengan baik, dan mitra telah mendapat pengalaman langsung dalam teknologi produksi pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel dengan bantuan enzim dengan kualitas yang baik, Tingkat kepuasan adalah sebesar 85%, cukup 14 % dan 1% biasa saja..
{"title":"PELATIHAN PENGOLAHAN MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) MENJADI BIODIESEL DENGAN KATALIS ENZIM DI KOTA DENPASAR","authors":"I Nyoman Tika, None Kadek Wimardiyanti","doi":"10.23887/jwl.v12i1.38468","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jwl.v12i1.38468","url":null,"abstract":"Kegiatan ini merupakan pelaksanaan salah satu tri dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Tujuan kegiatan ini mentransfer teknik pengolahan limbah minyak goreng (minyak jelantah ) menjadi biodiesel dengan menggunakan katalis enzim. Masyarakat sasaran adalah salah satu pengolahan minyak jelantah di Kota Denpasar yaitu CV Caritas. yang berlokasi Ubung Kaja Denpasar, Dalam kegiatan ini melibatkan karyawan sebanyak 10 orang sebagai tenaga yang bekerja untuk memproduksi biodiesel . Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah metode PALS (participatory action learning system), yakni model pemberdayaan masyarakat dengan tahapan-tahapan kegiatan, (1) penyadaran, (2) pengkapasitasan dan (3) pendampingan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan P2M ini adalah (1) Kegiatan telah berlangsung dengan baik, dan mitra telah mendapat pengalaman langsung dalam teknologi produksi pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel dengan bantuan enzim dengan kualitas yang baik, Tingkat kepuasan adalah sebesar 85%, cukup 14 % dan 1% biasa saja..","PeriodicalId":486202,"journal":{"name":"Widya Laksana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135439820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.23887/jwl.v12i1.52252
Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini, None Putu Irma Pratiwi, None Anjar Triastuti
HDK merupakan hipertensi yang dapat terjadi pada masa kehamilan. HDK sangat berdampak kepada kesehatan ibu dan jani. Berbagai faktor resiko dapat menyebabkan HDK salah satunya peran kader. Kader merupakan anggota masyarakat yang paling dekat dengan ibu hamil, sehingga diharapkan daer dapat melaksankan pencegahan terhadap kejadian HDK. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pelatihan dan pendampingan kader posyandu dalam melaksanakan pencegahan HDK. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu pada tahap pelatihan kader diberikan materi dan diajarkan keterampilan mengukur tekanan darah dengan tensi mater digital. Hasil Prettes dan posttes yang telah dilakukan terdapat rata-rata peningkatan pengetahuan sejumlah 30 poin. Berdasarkan data tersebut juga dapat dilihat bahwa Sebagian besar 9 (60%) peserta memiliki pengetahuan baik. Pada tahap pendampingan seluruh kader telah melaksanakan penyuluhan dan pengukuran tensi pada ibu hamil dalam upaya pencegahan HDK. Diharapkan kader posyandu secara rutin dan berkelanjutan melaksakan penyuluhan terkait HDK dan mengukur tekanan darah pada ibu hamil saat kegiatan posyandu berlangsung
{"title":"PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENCEGAHAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN (HDK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKASADA I","authors":"Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini, None Putu Irma Pratiwi, None Anjar Triastuti","doi":"10.23887/jwl.v12i1.52252","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jwl.v12i1.52252","url":null,"abstract":"HDK merupakan hipertensi yang dapat terjadi pada masa kehamilan. HDK sangat berdampak kepada kesehatan ibu dan jani. Berbagai faktor resiko dapat menyebabkan HDK salah satunya peran kader. Kader merupakan anggota masyarakat yang paling dekat dengan ibu hamil, sehingga diharapkan daer dapat melaksankan pencegahan terhadap kejadian HDK. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pelatihan dan pendampingan kader posyandu dalam melaksanakan pencegahan HDK. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu pada tahap pelatihan kader diberikan materi dan diajarkan keterampilan mengukur tekanan darah dengan tensi mater digital. Hasil Prettes dan posttes yang telah dilakukan terdapat rata-rata peningkatan pengetahuan sejumlah 30 poin. Berdasarkan data tersebut juga dapat dilihat bahwa Sebagian besar 9 (60%) peserta memiliki pengetahuan baik. Pada tahap pendampingan seluruh kader telah melaksanakan penyuluhan dan pengukuran tensi pada ibu hamil dalam upaya pencegahan HDK. Diharapkan kader posyandu secara rutin dan berkelanjutan melaksakan penyuluhan terkait HDK dan mengukur tekanan darah pada ibu hamil saat kegiatan posyandu berlangsung","PeriodicalId":486202,"journal":{"name":"Widya Laksana","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135441640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.23887/jwl.v12i1.51152
None Wayan Sugandini, Ni Ketut Erawati, Luh Mertasari
Tujuan pengabdian ini melatih kader posyandu mengolah hasil perkebunan di desa menjadi makanan tambahan yang bergizi dan disukai balita berupa pudding jagung modisco. Pesertanya 14 kader posyadu desa Tegallinggah. Kegiatan dilaksanakan tanggal 15 dan 16 juni 2022 di balai desa. Kegiatan diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan kader tentang makanan tambahan, selanjutnya pemberian materi dan demontrasi membuat pudding. Hari kedua kader diberi kesempatan memasak pudding, dan dilanjutkan pots-test. Hasil pre-test rata-rata nilai 69, hasil post-test terjadi peningkatan yaitu rata-rata nilai 89. Peserta dapat memasak pudding jagung modisco dengan baik, serta pada kegiatan posyandu bulan juli kader sudah menyiapkan makanan tambahan sesuai hasil pelatihan, memberikan penyuluhan tentang makanan tambahan kepada ibu balita. Dapat disimpulkan peserta pelatihan sudah mengetahui makanan tambahan yang bergizi dan dapat mengolah dengan baik. Makanan tambahan yang bernilai gizi baik, dapat membantu meningkatkan berat badan balita sesuai umur sehingga derajat kesehatan balita meningkat.
{"title":"PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER POSYANDU MEMBUAT PUDDING JAGUNG MODISCO UNTUK PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PENYULUHAN DI DESA TEGALLINGGAH","authors":"None Wayan Sugandini, Ni Ketut Erawati, Luh Mertasari","doi":"10.23887/jwl.v12i1.51152","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jwl.v12i1.51152","url":null,"abstract":"Tujuan pengabdian ini melatih kader posyandu mengolah hasil perkebunan di desa menjadi makanan tambahan yang bergizi dan disukai balita berupa pudding jagung modisco. Pesertanya 14 kader posyadu desa Tegallinggah. Kegiatan dilaksanakan tanggal 15 dan 16 juni 2022 di balai desa. Kegiatan diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan kader tentang makanan tambahan, selanjutnya pemberian materi dan demontrasi membuat pudding. Hari kedua kader diberi kesempatan memasak pudding, dan dilanjutkan pots-test. Hasil pre-test rata-rata nilai 69, hasil post-test terjadi peningkatan yaitu rata-rata nilai 89. Peserta dapat memasak pudding jagung modisco dengan baik, serta pada kegiatan posyandu bulan juli kader sudah menyiapkan makanan tambahan sesuai hasil pelatihan, memberikan penyuluhan tentang makanan tambahan kepada ibu balita. Dapat disimpulkan peserta pelatihan sudah mengetahui makanan tambahan yang bergizi dan dapat mengolah dengan baik. Makanan tambahan yang bernilai gizi baik, dapat membantu meningkatkan berat badan balita sesuai umur sehingga derajat kesehatan balita meningkat.","PeriodicalId":486202,"journal":{"name":"Widya Laksana","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135256767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.23887/jwl.v12i1.48804
Ketut Chandra Adinata Kusuma, None Luh Putu Tuti Ariani, None I Wayan Muliarta
Cedera olahraga merupakan salah satu faktor penghambat atlet untuk meningkatkan performa maupun mencapai prestasi tertinggi. Pencak silat merupakan olahraga bela diri dengan karakteristik full body contact, berpotensi menimbulkan cedera bagi atletnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang penanganan cedera olahraga kepada atlet Perguruan Silat Satria Muda Indonesia (PS SMI) Unit Panji Anom yang berbasis sport science. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini diawali proses pemberian materi secara teoritis, dilanjutkan memberikan pendampingan penanganan cedera, dan diakhiri dengan proses evaluasi menggunakan instrumen unjuk kerja untuk mengukur tingkat keterampilan para peserta dalam menangani kasus cedera. Peserta yang terlibat sejumlah 20 pesilat PS SMI Panji Anom. Narasumber yang dihadirkan yaitu salah satu dosen Fakultas Kedokteran Undiksha. Melalui pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh narasumber, maka pemahaman dan keterampilan para peserta telah berhasil mencapai nilai dengan rata-rata 89 atau secara individu semua peserta telah meraih nilai di atas 70. Disimpulkan bahwa seluruh peserta telah memiliki pemahaman dalam penanganan cedera menggunakan metode RICE. Diharapkan pasca kegiatan ini, peserta secara konsisten untuk mengimplementasikan penanganan cedera menggunakan metode RICE apabila ditemukan kasus cedera baik saat latihan maupun bertanding.
{"title":"IMPLEMENTASI SPORT SCIENCE DALAM PENANGANAN CEDERA DI PERGURUAN SILAT SATRIA MUDA INDONESIA UNIT PANJI ANOM","authors":"Ketut Chandra Adinata Kusuma, None Luh Putu Tuti Ariani, None I Wayan Muliarta","doi":"10.23887/jwl.v12i1.48804","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jwl.v12i1.48804","url":null,"abstract":"Cedera olahraga merupakan salah satu faktor penghambat atlet untuk meningkatkan performa maupun mencapai prestasi tertinggi. Pencak silat merupakan olahraga bela diri dengan karakteristik full body contact, berpotensi menimbulkan cedera bagi atletnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang penanganan cedera olahraga kepada atlet Perguruan Silat Satria Muda Indonesia (PS SMI) Unit Panji Anom yang berbasis sport science. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini diawali proses pemberian materi secara teoritis, dilanjutkan memberikan pendampingan penanganan cedera, dan diakhiri dengan proses evaluasi menggunakan instrumen unjuk kerja untuk mengukur tingkat keterampilan para peserta dalam menangani kasus cedera. Peserta yang terlibat sejumlah 20 pesilat PS SMI Panji Anom. Narasumber yang dihadirkan yaitu salah satu dosen Fakultas Kedokteran Undiksha. Melalui pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh narasumber, maka pemahaman dan keterampilan para peserta telah berhasil mencapai nilai dengan rata-rata 89 atau secara individu semua peserta telah meraih nilai di atas 70. Disimpulkan bahwa seluruh peserta telah memiliki pemahaman dalam penanganan cedera menggunakan metode RICE. Diharapkan pasca kegiatan ini, peserta secara konsisten untuk mengimplementasikan penanganan cedera menggunakan metode RICE apabila ditemukan kasus cedera baik saat latihan maupun bertanding.","PeriodicalId":486202,"journal":{"name":"Widya Laksana","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135441641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.23887/jwl.v12i1.53135
Murniati Agustian, Dhevy Setya Wibawa, Lamtiur H Tampubolon, Frederica Ranithya Lubuk, Virginia Natasya Dewi Fortuna
Abstrak Indonesia dikenal sebagai masyarakat beragam dari aspek budaya, suku bangsa, ras dan agama. Keberagaman menjadi aset bangsa namun bisa menimbulkan friksi dan berakhir dengan konflik yang mengganggu integrasi bangsa. Hasil beberapa penelitian menunjukkan guru belum optimal dalam memberikan pemahaman tentang makna toleransi kepada siswa. Tujuan PkM meningkatkan kompetensi guru agama untuk meminimalkan sikap intoleran dengan pendekatan pendidikan multikultural. Jumlah peserta 50 orang, mengajar agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu. Metode pelatihan: pembahasan konsep, pemutaran video, diskusi kelompok, diskusi kelas dan membuat rencana tindak lanjut. Hasil PkM menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta tentang pendidikan multikultural. Ini berdampak pada kesadaran guru bahwa peran guru dan materi ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara. Peserta merancang kegiatan pembelajaran dengan pendekatan multikultural yang didampingi oleh tim PkM. Kata kunci: guru, pendidikan multikultural, strategi pembelajaran Abstract Indonesian society is known as a diverse society both in terms of culture, ethnicity, race and religion. Diversity is an asset of the nation, but it can cause friction and end in conflicts that disrupt national integration. The results of several studies show that teachers are not optimal in providing an understanding of the meaning of tolerance to students. The aim of this community service (PkM) is to increase the competence of religious teachers to minimize intolerant attitudes with a multicultural education approach in the classroom. The number of participants was 50 people teach Islam, Christianity, Catholicism, Buddhism, and Hinduism. The training methods include discussing concepts, watching videos, group discussions, class discussions and making follow-up plans. The results of the PkM showed an increase in participants' understanding of multicultural education. This has an impact on teachers' awareness that the role of teachers and materials is very important and needed in the life of society, nation and state. Participants designed learning activities with a multicultural approach assisted by the PkM team. Keywords : teacher, multicultural education, learning strategies
Abstrak& # x0D;印度尼西亚被认为是一个文化、民族、种族和宗教方面的多样化民族。多样性成为国家资产,但也可能引发混乱,导致冲突,扰乱国家一体化。几项研究的结果表明,教师在理解宽容对学生的意义方面还不是最优的。PkM的目标是增加宗教教师的能力,以减少对多元文化教育方法的不宽容。参加会议的有50人,教伊斯兰教、基督教、天主教、佛教和印度教。训练方法:概念讨论、视频播放、小组讨论、课堂讨论和制定后续计划。PkM的结果表明,参加者对多文化教育的理解增加了。这影响到教师认识到,教师在社区、国家和国家生活中所扮演的重要角色和材料。参与者设计具有多文化方法的学习活动,由PkM团队陪同。关键词:教师、多文化教育、学习策略& # x0D;Abstract& # x0D;印度尼西亚社会被称为文化、经济、种族和宗教的发散社会。多样性是国家的资产,但它可能导致民族冲突的结果。一些研究表明,教师在了解学生的可行性方面并不是最理想的。这个社区服务的目标是增加对宗教不容忍老师在课堂上受到多种文化教育认同的压力。参与者的编号是50人教授伊斯兰教、基督教、天主教、佛教和印度教。培训方法包括discusting concepts, watching video, group discussions, class discussions and recting plans。PkM的结果表明,参与者对多元文化教育的理解增加了。这对教师的意识是一个影响,教师和材料的角色在社会、国家和国家的生活中是非常重要和必要的。PkM团队设计了一种多文化辅助的学习活动。教学,多文化教育,学习策略
{"title":"MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI LINGKUNGAN FORUM GURU AGAMA NASIONAL UNTUK MEMINIMALKAN SIKAP INTOLERAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI KELAS","authors":"Murniati Agustian, Dhevy Setya Wibawa, Lamtiur H Tampubolon, Frederica Ranithya Lubuk, Virginia Natasya Dewi Fortuna","doi":"10.23887/jwl.v12i1.53135","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jwl.v12i1.53135","url":null,"abstract":"Abstrak Indonesia dikenal sebagai masyarakat beragam dari aspek budaya, suku bangsa, ras dan agama. Keberagaman menjadi aset bangsa namun bisa menimbulkan friksi dan berakhir dengan konflik yang mengganggu integrasi bangsa. Hasil beberapa penelitian menunjukkan guru belum optimal dalam memberikan pemahaman tentang makna toleransi kepada siswa. Tujuan PkM meningkatkan kompetensi guru agama untuk meminimalkan sikap intoleran dengan pendekatan pendidikan multikultural. Jumlah peserta 50 orang, mengajar agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu. Metode pelatihan: pembahasan konsep, pemutaran video, diskusi kelompok, diskusi kelas dan membuat rencana tindak lanjut. Hasil PkM menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta tentang pendidikan multikultural. Ini berdampak pada kesadaran guru bahwa peran guru dan materi ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara. Peserta merancang kegiatan pembelajaran dengan pendekatan multikultural yang didampingi oleh tim PkM. Kata kunci: guru, pendidikan multikultural, strategi pembelajaran Abstract Indonesian society is known as a diverse society both in terms of culture, ethnicity, race and religion. Diversity is an asset of the nation, but it can cause friction and end in conflicts that disrupt national integration. The results of several studies show that teachers are not optimal in providing an understanding of the meaning of tolerance to students. The aim of this community service (PkM) is to increase the competence of religious teachers to minimize intolerant attitudes with a multicultural education approach in the classroom. The number of participants was 50 people teach Islam, Christianity, Catholicism, Buddhism, and Hinduism. The training methods include discussing concepts, watching videos, group discussions, class discussions and making follow-up plans. The results of the PkM showed an increase in participants' understanding of multicultural education. This has an impact on teachers' awareness that the role of teachers and materials is very important and needed in the life of society, nation and state. Participants designed learning activities with a multicultural approach assisted by the PkM team. Keywords : teacher, multicultural education, learning strategies","PeriodicalId":486202,"journal":{"name":"Widya Laksana","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135439818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.23887/jwl.v12i1.51538
None I Gede Surya Dinata, Oka Udrayana, None Ketut Suparna, None Ida Ayu Setyawati Sri Krisna Dewi, None Kadek Surya Candra Wijaya
Jumlah pengidap penyakit diabetes mellitus (DM) terus meningkat setiap tahun, seiring perubahan gaya hidup masyarakat global yang tidak sehat. Diperkirakan di seluruh dunia, lebih dari 500 juta orang dewasa hidup dengan DM. Peningkatan ini berdampak pada tingginya angka komplikasi DM, khususnya pada kaki akibat kerusakan pembuluh darah, saraf, gangguan system imun dan penyembuhan luka. Komplikasi DM pada kaki berupa adanya luka, infeksi, perubahan bentuk kaki yang sangat mengurangi kualitas hidup dan menjadi beban sosial dan kesehatan yang berat. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan terjadinya komplikasi pada kaki pengidap DM untuk mencegah perburukan penyakit dan penurunan kualitas hidupnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan edukasi kepada pengidap penyakit DM, yang sebagian besar berobat ke Puskesmas sebagai peserta Prolanis, dengan metode penyuluhan dan diskusi dua arah. Edukasi dengan metode ceramah, dilaksanakan pada peserta Prolanis di Puskesmas Buleleng II, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan mampu melakukan tindakan perawatan kaki diabetic. Tanpa pemberian informasi yang baik, sehingga tidak memiliki pengetahuan yang benar, pengidap DM berisiko mengalami komplikasi pada kaki yang cukup serius, memerlukan perawatan di rumah sakit, bahkan kehilangan tungkai dan berakibat fatal.
{"title":"PENYULUHAN PERAWATAN KAKI DIABETIK KEPADA PESERTA PROGRAM PROLANIS DI PUSKESMAS BULELENG II TAHUN 2022","authors":"None I Gede Surya Dinata, Oka Udrayana, None Ketut Suparna, None Ida Ayu Setyawati Sri Krisna Dewi, None Kadek Surya Candra Wijaya","doi":"10.23887/jwl.v12i1.51538","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jwl.v12i1.51538","url":null,"abstract":"Jumlah pengidap penyakit diabetes mellitus (DM) terus meningkat setiap tahun, seiring perubahan gaya hidup masyarakat global yang tidak sehat. Diperkirakan di seluruh dunia, lebih dari 500 juta orang dewasa hidup dengan DM. Peningkatan ini berdampak pada tingginya angka komplikasi DM, khususnya pada kaki akibat kerusakan pembuluh darah, saraf, gangguan system imun dan penyembuhan luka. Komplikasi DM pada kaki berupa adanya luka, infeksi, perubahan bentuk kaki yang sangat mengurangi kualitas hidup dan menjadi beban sosial dan kesehatan yang berat. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan terjadinya komplikasi pada kaki pengidap DM untuk mencegah perburukan penyakit dan penurunan kualitas hidupnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan edukasi kepada pengidap penyakit DM, yang sebagian besar berobat ke Puskesmas sebagai peserta Prolanis, dengan metode penyuluhan dan diskusi dua arah. Edukasi dengan metode ceramah, dilaksanakan pada peserta Prolanis di Puskesmas Buleleng II, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan mampu melakukan tindakan perawatan kaki diabetic. Tanpa pemberian informasi yang baik, sehingga tidak memiliki pengetahuan yang benar, pengidap DM berisiko mengalami komplikasi pada kaki yang cukup serius, memerlukan perawatan di rumah sakit, bahkan kehilangan tungkai dan berakibat fatal.","PeriodicalId":486202,"journal":{"name":"Widya Laksana","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135441643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.23887/jwl.v12i1.47308
I Gusti Ayu Widari Upadani, None Gede Indra Raditya Martha, None I Ketut Dedy Suryawan
Pemasaran merupakan salah satu kunci bagi pelaku usaha dalam meningkatkan volume penjualan dan mempertahankan keberlanjutan usahanya. Produk kopi yang dihasilkan oleh Unit Usaha Pengolahan atau UUP. Catur Paramitha masih sebagian besar dipasarkan secara konvensional dan kurang intensif. Di samping itu, permasalahan lain seperti administrasi pembukuan belum menggunakan aplikasi digital. Tujuan dilakukan pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan pengelola usaha dalam bidang strategi pemasaran terutama digital marketing serta untuk memberikan keterampilan penggunaan smartphone sebagai sarana untuk melakukan pemasaran digital secara lebih produktif. Kegiatan pengabdian dilakukan di UUP. Catur Paramitha Desa Catur Kecamatan Kintamani, Bangli. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survey, observasi, wawancara, pelatihan, dokumentasi serta evaluasi. Peserta kegiatan yang dilibatkan sebanyak 10 orang yang semuanya merupakan karyawan dari unit usaha pengolahan tersebut. Data yang diperoleh dianalisis secara diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam digitalisasi usaha serta UUP. Catur Paramitha memiliki webprofile yang dapat digunakan untuk membantu mengembangkan usahanya.
{"title":"PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN KOPI MELALUI PEMASARAN DIGITAL DI UUP. CATUR PARAMITHA","authors":"I Gusti Ayu Widari Upadani, None Gede Indra Raditya Martha, None I Ketut Dedy Suryawan","doi":"10.23887/jwl.v12i1.47308","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jwl.v12i1.47308","url":null,"abstract":"Pemasaran merupakan salah satu kunci bagi pelaku usaha dalam meningkatkan volume penjualan dan mempertahankan keberlanjutan usahanya. Produk kopi yang dihasilkan oleh Unit Usaha Pengolahan atau UUP. Catur Paramitha masih sebagian besar dipasarkan secara konvensional dan kurang intensif. Di samping itu, permasalahan lain seperti administrasi pembukuan belum menggunakan aplikasi digital. Tujuan dilakukan pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan pengelola usaha dalam bidang strategi pemasaran terutama digital marketing serta untuk memberikan keterampilan penggunaan smartphone sebagai sarana untuk melakukan pemasaran digital secara lebih produktif. Kegiatan pengabdian dilakukan di UUP. Catur Paramitha Desa Catur Kecamatan Kintamani, Bangli. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survey, observasi, wawancara, pelatihan, dokumentasi serta evaluasi. Peserta kegiatan yang dilibatkan sebanyak 10 orang yang semuanya merupakan karyawan dari unit usaha pengolahan tersebut. Data yang diperoleh dianalisis secara diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam digitalisasi usaha serta UUP. Catur Paramitha memiliki webprofile yang dapat digunakan untuk membantu mengembangkan usahanya.","PeriodicalId":486202,"journal":{"name":"Widya Laksana","volume":"228 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135441648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.23887/jwl.v12i1.49741
Rumi iqbal Doewes, None Manshuralhudlori, None Pomo Warih Adi, None Satria Yudi Gontara, None Singgih Hendarto, None Agustiyanta, None Abdul Aziz Purnomo Shidiq, None Ahmad Septiandika Adirahma
Dartfish software sebagai aplikasi sports biomechanics analysis digunakan untuk menganalisis suatu gerak tubuh dalam aktivitas olahraga. Hal ini bermanfaat dalam pengembangan keterampilan gerak pada suatu cabang olahraga. Minimnya pengetahuan pelatih NPCI terkait Dartfish software dan penerapan ilmu biomekanika dalam latihan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai Dartfish software dan cara menggunakan Dartfish software untuk menganalisis gerakan olahraga. Pengabdian dilakukan dengan diseminasi dan pendampingan. Mitra pengabdian adalah pelatih NPCI berjumlah 25 orang. Evaluasi dilakukan dengan menguji pengetahuan mitra terkait biomekanika olahraga dan Dartfish software. Instrumen yang digunakan adalah angket pernyataan dengan 20 pernyataan terkait biomekanika olahraga dan Dartfish software. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan materi, mitra hanya mampu menjawab benar sebanyak 39.60% sedangkan 60.40% menjawab pertanyaan dengan salah. Setelah diberikan materi, pengetahuan mitra mengalami peningkatan sebesar 36.20% sehingga 75.80% telah menjawab dengan jawaban benar dan hanya 24.20% yang masih menjawab salah. Kesimpulan pengabdian ini adalah pengetahuan mitra pengabdian tentang biomekanika olahraga dan Dartfish software telah mengalami peningkatan.
{"title":"DISEMINASI DARTFISH SOFTWARE SEBAGAI APLIKASI SPORTS BIOMECHANICS ANALYSIS","authors":"Rumi iqbal Doewes, None Manshuralhudlori, None Pomo Warih Adi, None Satria Yudi Gontara, None Singgih Hendarto, None Agustiyanta, None Abdul Aziz Purnomo Shidiq, None Ahmad Septiandika Adirahma","doi":"10.23887/jwl.v12i1.49741","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jwl.v12i1.49741","url":null,"abstract":"Dartfish software sebagai aplikasi sports biomechanics analysis digunakan untuk menganalisis suatu gerak tubuh dalam aktivitas olahraga. Hal ini bermanfaat dalam pengembangan keterampilan gerak pada suatu cabang olahraga. Minimnya pengetahuan pelatih NPCI terkait Dartfish software dan penerapan ilmu biomekanika dalam latihan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai Dartfish software dan cara menggunakan Dartfish software untuk menganalisis gerakan olahraga. Pengabdian dilakukan dengan diseminasi dan pendampingan. Mitra pengabdian adalah pelatih NPCI berjumlah 25 orang. Evaluasi dilakukan dengan menguji pengetahuan mitra terkait biomekanika olahraga dan Dartfish software. Instrumen yang digunakan adalah angket pernyataan dengan 20 pernyataan terkait biomekanika olahraga dan Dartfish software. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan materi, mitra hanya mampu menjawab benar sebanyak 39.60% sedangkan 60.40% menjawab pertanyaan dengan salah. Setelah diberikan materi, pengetahuan mitra mengalami peningkatan sebesar 36.20% sehingga 75.80% telah menjawab dengan jawaban benar dan hanya 24.20% yang masih menjawab salah. Kesimpulan pengabdian ini adalah pengetahuan mitra pengabdian tentang biomekanika olahraga dan Dartfish software telah mengalami peningkatan.","PeriodicalId":486202,"journal":{"name":"Widya Laksana","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135439816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}