Pub Date : 2024-08-10DOI: 10.21009/pftej.v4i2.44868
Sri Listiani
Penelitian bertujuan untuk menciptakan batik khas Kabupaten Bogor dengan motif kemang dan monyet surili sebagai identitas Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Bogor dengan menggunakan warna-warna identitas Jawa Barat yang berasal dari warna-warna beberapa logo kota dan kabupaten di Jawa barat. Metodelogi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian membuat lima motif tekstil dengan motif kemang dan monyet surili dengan penerapan warna identitas Jawa Barat. Prosedur pengumpulan data melalui tahap wawancara pada empat orang panelis ahli dalam bidang desain tekstil, seni, dan budayawan. Penilaian motif tekstil dari teori motif dengan aspek pemilihan warna, perulangan motif, proporsi, komposisi dan nilai seni yang terdapat pada batik motif kemang dan monyet surili. Hasil penelitian berupa deskripsi data menunjukkan bahwa dua diantara lima motif batik khas Kabupaten Bogor, yang berfokus pada motif kemang dan monyet surili telah sesuai dengan teori penilaian motif yang dinilai berdasarkan kriteria unsur motif sehingga motif batik ini sudah menunjukkan identitas paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Bogor.
{"title":"PENILAIAN MOTIF BATIK BUAH KEMANG DAN MONYET SURILI SEBAGAI IDENTITAS PAGUYUBAN MOJANG JAJAKA KABUPATEN BOGOR","authors":"Sri Listiani","doi":"10.21009/pftej.v4i2.44868","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/pftej.v4i2.44868","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk menciptakan batik khas Kabupaten Bogor dengan motif kemang dan monyet surili sebagai identitas Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Bogor dengan menggunakan warna-warna identitas Jawa Barat yang berasal dari warna-warna beberapa logo kota dan kabupaten di Jawa barat. Metodelogi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian membuat lima motif tekstil dengan motif kemang dan monyet surili dengan penerapan warna identitas Jawa Barat. Prosedur pengumpulan data melalui tahap wawancara pada empat orang panelis ahli dalam bidang desain tekstil, seni, dan budayawan. Penilaian motif tekstil dari teori motif dengan aspek pemilihan warna, perulangan motif, proporsi, komposisi dan nilai seni yang terdapat pada batik motif kemang dan monyet surili. Hasil penelitian berupa deskripsi data menunjukkan bahwa dua diantara lima motif batik khas Kabupaten Bogor, yang berfokus pada motif kemang dan monyet surili telah sesuai dengan teori penilaian motif yang dinilai berdasarkan kriteria unsur motif sehingga motif batik ini sudah menunjukkan identitas paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Bogor.","PeriodicalId":489433,"journal":{"name":"Practice of Fashion and Textile Education Journal","volume":"1 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141919341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-08-10DOI: 10.21009/pftej.v4i2.44868
Sri Listiani
Penelitian bertujuan untuk menciptakan batik khas Kabupaten Bogor dengan motif kemang dan monyet surili sebagai identitas Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Bogor dengan menggunakan warna-warna identitas Jawa Barat yang berasal dari warna-warna beberapa logo kota dan kabupaten di Jawa barat. Metodelogi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian membuat lima motif tekstil dengan motif kemang dan monyet surili dengan penerapan warna identitas Jawa Barat. Prosedur pengumpulan data melalui tahap wawancara pada empat orang panelis ahli dalam bidang desain tekstil, seni, dan budayawan. Penilaian motif tekstil dari teori motif dengan aspek pemilihan warna, perulangan motif, proporsi, komposisi dan nilai seni yang terdapat pada batik motif kemang dan monyet surili. Hasil penelitian berupa deskripsi data menunjukkan bahwa dua diantara lima motif batik khas Kabupaten Bogor, yang berfokus pada motif kemang dan monyet surili telah sesuai dengan teori penilaian motif yang dinilai berdasarkan kriteria unsur motif sehingga motif batik ini sudah menunjukkan identitas paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Bogor.
{"title":"PENILAIAN MOTIF BATIK BUAH KEMANG DAN MONYET SURILI SEBAGAI IDENTITAS PAGUYUBAN MOJANG JAJAKA KABUPATEN BOGOR","authors":"Sri Listiani","doi":"10.21009/pftej.v4i2.44868","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/pftej.v4i2.44868","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk menciptakan batik khas Kabupaten Bogor dengan motif kemang dan monyet surili sebagai identitas Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Bogor dengan menggunakan warna-warna identitas Jawa Barat yang berasal dari warna-warna beberapa logo kota dan kabupaten di Jawa barat. Metodelogi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian membuat lima motif tekstil dengan motif kemang dan monyet surili dengan penerapan warna identitas Jawa Barat. Prosedur pengumpulan data melalui tahap wawancara pada empat orang panelis ahli dalam bidang desain tekstil, seni, dan budayawan. Penilaian motif tekstil dari teori motif dengan aspek pemilihan warna, perulangan motif, proporsi, komposisi dan nilai seni yang terdapat pada batik motif kemang dan monyet surili. Hasil penelitian berupa deskripsi data menunjukkan bahwa dua diantara lima motif batik khas Kabupaten Bogor, yang berfokus pada motif kemang dan monyet surili telah sesuai dengan teori penilaian motif yang dinilai berdasarkan kriteria unsur motif sehingga motif batik ini sudah menunjukkan identitas paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Bogor.","PeriodicalId":489433,"journal":{"name":"Practice of Fashion and Textile Education Journal","volume":"11 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141919831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi adalah salah satu penguasa wanita terkemukadan memainkan peran yang signifikan dalam mengatur dan memperluas wilayahkekuasaan Majapahit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) prosesperancangan motif batik Majapahit dengan sumber ide cerita Ratu TribhuwanaWijayatunggadewi, 2) hasil jadi motif batik Majapahit dengan sumber ide RatuTribhuwana Wijayatunggadewi. Metode yang digunakan adalah Double DiamondModel yang terdiri dari 4 tahap yaitu discover, define, develop, dan deliver. Padatahap awal merangkum sumber ide untuk membuat moodboard dengan tema yangsudah ditentukan yang mengarah desain motif batik. Tahap kedua yaitumengembangkan moodboard yang telah dibuat menjadi beberapa stilasi. Tahapketiga yaitu menyusun stilasi menjadi 6 pengembangan motif batik. Tahap keempatyaitu proses produksi prototipe salah satu desain batik Majapahit dengan sumberide ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi. Penelitian ini menghasilkan 6 desain motifbatik cerita ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, dan dari 6 desain tersebut terpilih1 desain yang diwujudkan dalam bentuk kain batik motif cerita ratu TribhuwanaWijayatunggadewi dengan ukuran kain 200 x 115 cm.
Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi 是最伟大的女性统治者之一,在组织和扩大马扎帕赫特领土方面发挥了重要作用。本研究旨在探究:1)以 Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi 的故事为原型设计 Majapahit 蜡染图案的过程;2)以 Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi 的故事为原型设计 Majapahit 蜡染图案的成品。采用的方法是双钻石模型,该模型包括 4 个阶段,即发现、定义、开发和交付。第一阶段是总结创意来源,创建一个具有预定主题的情绪板,从而设计蜡染图案。第二阶段是将已制作好的意境板开发成多个图案。第三阶段是将stilations汇编成6个蜡染图案。第四阶段是以女王 Tribhuwana Wijayatunggadewi 为灵感来源,对其中一个马札帕赫特蜡染设计进行原型制作。这项研究产生了 6 个关于特里布瓦娜-维贾亚通加德维王后故事的蜡染图案设计,并从这 6 个设计中选出了 1 个设计,以特里布瓦娜-维贾亚通加德维王后故事蜡染布的形式实现,布料尺寸为 200 x 115 厘米。
{"title":"Cerita Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi Sebagai Sumber Ide Perancangan Motif Batik Majapahit","authors":"Aristya Rizky Rismawati Rismawati, Indarti Indarti","doi":"10.21009/pftej.v4i2.44331","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/pftej.v4i2.44331","url":null,"abstract":"Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi adalah salah satu penguasa wanita terkemukadan memainkan peran yang signifikan dalam mengatur dan memperluas wilayahkekuasaan Majapahit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) prosesperancangan motif batik Majapahit dengan sumber ide cerita Ratu TribhuwanaWijayatunggadewi, 2) hasil jadi motif batik Majapahit dengan sumber ide RatuTribhuwana Wijayatunggadewi. Metode yang digunakan adalah Double DiamondModel yang terdiri dari 4 tahap yaitu discover, define, develop, dan deliver. Padatahap awal merangkum sumber ide untuk membuat moodboard dengan tema yangsudah ditentukan yang mengarah desain motif batik. Tahap kedua yaitumengembangkan moodboard yang telah dibuat menjadi beberapa stilasi. Tahapketiga yaitu menyusun stilasi menjadi 6 pengembangan motif batik. Tahap keempatyaitu proses produksi prototipe salah satu desain batik Majapahit dengan sumberide ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi. Penelitian ini menghasilkan 6 desain motifbatik cerita ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, dan dari 6 desain tersebut terpilih1 desain yang diwujudkan dalam bentuk kain batik motif cerita ratu TribhuwanaWijayatunggadewi dengan ukuran kain 200 x 115 cm.","PeriodicalId":489433,"journal":{"name":"Practice of Fashion and Textile Education Journal","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141920758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Escapism merupakan kecenderungan untuk mencari pengalih perhatian atau kebebasan dari kenyataan yang tidak menyenangkan melalui hiburan atau fantasi lainnya. Banyak orang mengalami Escapism, termasuk mahasiswa juga melakukan kegiatan escapism ketika merasa jenuh / bosan. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan adanya rancangan fashion sebagai bentuk visual mengenai escapism pada kalangan mahasiswa. Tujuan dari rancangan busana ini adalah mendeskripsikan visual Escapism mahasiswa ke arah positif melalui rancangan fashion dan menghasilkan rancangan fashion berupa artwear sebagai upaya untuk mengarahkan Escapism mahasiswa ke arah yang positif. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif berupa studi literatur, wawancara, dan kuesioner. Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) riset escapism sebagai bahan penelitian; (2) riset visual berupa artwear; (3) Moodboard dan Colour Scheme; (4) Sketsa Motif yang melambangkan escapism bagi mahasiswa; (5) eksplorasi, teknik laser cut, layering, heating dan foil painting; (6) tahap produksi; dan (7) hasil akhir perancangan berupa pakaian artwear yang melambangkan visual art escapism bagi mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut, didapatkan hasil perancangan berupa post production yang menghasilkan 2 (dua) rancangan artwear dengan menggunakan material pvc, foil, crinoline, tulle, spandex dan menggunakan teknik heating, foil painting dan layering yang menghasilkan 2 (dua) rancangan artwear berupa creative video dan catalogue melalui sosial media.
{"title":"Studi Visual Escapism Pada Mahasiswa Sebagai Inspirasi Perancangan Artwear","authors":"Marisi Napitupulu, Ardita Ayulestari Soemardi, Fairus Shinta","doi":"10.21009/pftej.v4i2.45454","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/pftej.v4i2.45454","url":null,"abstract":"Escapism merupakan kecenderungan untuk mencari pengalih perhatian atau kebebasan dari kenyataan yang tidak menyenangkan melalui hiburan atau fantasi lainnya. Banyak orang mengalami Escapism, termasuk mahasiswa juga melakukan kegiatan escapism ketika merasa jenuh / bosan. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan adanya rancangan fashion sebagai bentuk visual mengenai escapism pada kalangan mahasiswa. Tujuan dari rancangan busana ini adalah mendeskripsikan visual Escapism mahasiswa ke arah positif melalui rancangan fashion dan menghasilkan rancangan fashion berupa artwear sebagai upaya untuk mengarahkan Escapism mahasiswa ke arah yang positif. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif berupa studi literatur, wawancara, dan kuesioner. Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) riset escapism sebagai bahan penelitian; (2) riset visual berupa artwear; (3) Moodboard dan Colour Scheme; (4) Sketsa Motif yang melambangkan escapism bagi mahasiswa; (5) eksplorasi, teknik laser cut, layering, heating dan foil painting; (6) tahap produksi; dan (7) hasil akhir perancangan berupa pakaian artwear yang melambangkan visual art escapism bagi mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut, didapatkan hasil perancangan berupa post production yang menghasilkan 2 (dua) rancangan artwear dengan menggunakan material pvc, foil, crinoline, tulle, spandex dan menggunakan teknik heating, foil painting dan layering yang menghasilkan 2 (dua) rancangan artwear berupa creative video dan catalogue melalui sosial media.","PeriodicalId":489433,"journal":{"name":"Practice of Fashion and Textile Education Journal","volume":"5 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141920225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-08-10DOI: 10.21009/pftej.v4i2.47898
Tyar Ratuannisa
Indonesia is a country with the largest Muslim population in the world and with a diversity of languages, culture, and religious beliefs. From time to time, fashion trends in Indonesia are associated with the process of how an appropriate idea can be accepted and internalized through the filtration of Indonesian culture. Modest wear derived from Muslim wear does not only serve as a physiological fulfilment but also a need for identity. There are two types of modest wear users. The first ones are those who use it as an identity, they do not care about trends and will continue to use them. Meanwhile, the second ones are those who choose modest wear to keep up with the trend. This phenomenon raises an idea that, for a Muslim woman, the basis of clothing using modest wear is to use the hijab/jilbab/kerudung as part of the basic clothing. However, many also use head coverings temporarily and do not last long. Thus, this commitment to modest choices becomes a mere trend at one time or, in other words, the use of hijab does not represent their identity. This study investigates the change in Indonesia regarding hijab identity diachronically and the reinterpretation of modest wear in the 2010s accompanied by the determinant factors viewed from the synchronic aspects. It was revealed that modest wear was acceptable due to the dominant factors of trend drivers that are interconnected and interdependent, namely world events, economic conditions, social change, entertainment world, technological innovation, and fashion leaders in Indonesia.
{"title":"The Generalization of Muslim Wear to Modest Wear in 2010s Indonesia’s Fashion Trend","authors":"Tyar Ratuannisa","doi":"10.21009/pftej.v4i2.47898","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/pftej.v4i2.47898","url":null,"abstract":"Indonesia is a country with the largest Muslim population in the world and with a diversity of languages, culture, and religious beliefs. From time to time, fashion trends in Indonesia are associated with the process of how an appropriate idea can be accepted and internalized through the filtration of Indonesian culture. Modest wear derived from Muslim wear does not only serve as a physiological fulfilment but also a need for identity. There are two types of modest wear users. The first ones are those who use it as an identity, they do not care about trends and will continue to use them. Meanwhile, the second ones are those who choose modest wear to keep up with the trend. This phenomenon raises an idea that, for a Muslim woman, the basis of clothing using modest wear is to use the hijab/jilbab/kerudung as part of the basic clothing. However, many also use head coverings temporarily and do not last long. Thus, this commitment to modest choices becomes a mere trend at one time or, in other words, the use of hijab does not represent their identity. This study investigates the change in Indonesia regarding hijab identity diachronically and the reinterpretation of modest wear in the 2010s accompanied by the determinant factors viewed from the synchronic aspects. It was revealed that modest wear was acceptable due to the dominant factors of trend drivers that are interconnected and interdependent, namely world events, economic conditions, social change, entertainment world, technological innovation, and fashion leaders in Indonesia.","PeriodicalId":489433,"journal":{"name":"Practice of Fashion and Textile Education Journal","volume":"10 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141920563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-08-10DOI: 10.21009/pftej.v4i2.45613
Wulan Puspita Sari, Nisrina Kamila, Raissa Naraya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), lurik adalah kain tenun yang memiliki corak jalur-jalur. Dalam Kamus Lengkap Bahasa Jawa (Mangunsuwito: 2002) pengertian lurik adalah corak lirik-lirik atau lorek-lorek, yang berarti garis-garis dalam bahasa Indonesia. Pada penelitian kali ini, kami mencoba mengaplikasikan kain lurik corak kinanthi dengan sumber ide dari lapis Surabaya pada dress ready to wear, khususnya dengan warna coklat kuning. Objek yang diteliti adalahkoleksi busana “Kinanthi Asih: koleksi dress ready to wear lurik kinanthi”. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah survei kualitatif dengan menggunakan kuesioner online sebagai alat pengumpulan data. Responden yang terlibat adalah wanita dewasa muda berusia 18 hingga 25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain busana dengan motif lurik corak kinanthi mendapat respon positif yang tinggi dari responden, dengan ketiga desain yang dievaluasi masuk dalam kategori yang memenuhi harapan responden. Artinya, desain-desain tersebut berhasil menggambarkan harmoni antara tradisi dan kekinian dalam industri fashion Indonesia.
{"title":"Pengaplikasan Kain Lurik Dengan Corak Kinanthi Pada Dress Ready to Wear “Kinanthi Asih”","authors":"Wulan Puspita Sari, Nisrina Kamila, Raissa Naraya","doi":"10.21009/pftej.v4i2.45613","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/pftej.v4i2.45613","url":null,"abstract":"Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), lurik adalah kain tenun yang memiliki corak jalur-jalur. Dalam Kamus Lengkap Bahasa Jawa (Mangunsuwito: 2002) pengertian lurik adalah corak lirik-lirik atau lorek-lorek, yang berarti garis-garis dalam bahasa Indonesia. Pada penelitian kali ini, kami mencoba mengaplikasikan kain lurik corak kinanthi dengan sumber ide dari lapis Surabaya pada dress ready to wear, khususnya dengan warna coklat kuning. Objek yang diteliti adalahkoleksi busana “Kinanthi Asih: koleksi dress ready to wear lurik kinanthi”. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah survei kualitatif dengan menggunakan kuesioner online sebagai alat pengumpulan data. Responden yang terlibat adalah wanita dewasa muda berusia 18 hingga 25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain busana dengan motif lurik corak kinanthi mendapat respon positif yang tinggi dari responden, dengan ketiga desain yang dievaluasi masuk dalam kategori yang memenuhi harapan responden. Artinya, desain-desain tersebut berhasil menggambarkan harmoni antara tradisi dan kekinian dalam industri fashion Indonesia. ","PeriodicalId":489433,"journal":{"name":"Practice of Fashion and Textile Education Journal","volume":"5 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141920259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-23DOI: 10.21009/pftej.v4i1.43064
Resi Sepsilia Elvera, M. Jerusalem, Laila Nurul Himmah, C. Mahanani, Asri Andarini Nurlita
Penelitian ini bertujuan untuk melihat Faktor pendorong penggunaan media sosial dalam membeli busana Ready To Wear. Populasi penelitian adalah mahasiswa Tata Busana Universitas Negeri Yogyakarta yang membelipakaian Ready To wear. Sampel diambil dari partisipan yang membeli busana Ready To Wear melalui media sosial. Data diambil menggunakan kuesioner dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan Exploratory Factor Analysis (EFA).Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat penggunaan media sosial sosial oleh mahasiswa menunjukan 3 faktor, dengan hasil cumulative sebesar 76.201. Artinya variabel penggunaan media social memiliki tingkatan yang cukup signifikan didalam pembelian busana ready to wear factor tersebut sebesar 76.20%. Pada variabel Minat Beli Busana Ready To Wear memiliki tingkatan yang cukup signifikan didalam pembelian busana ready to wear factor tersebut sebesar 76.20%
{"title":"FACTORS DRIVING THE USE OF SOCIAL MEDIA IN BUYING FASHION READY TO WEAR","authors":"Resi Sepsilia Elvera, M. Jerusalem, Laila Nurul Himmah, C. Mahanani, Asri Andarini Nurlita","doi":"10.21009/pftej.v4i1.43064","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/pftej.v4i1.43064","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat Faktor pendorong penggunaan media sosial dalam membeli busana Ready To Wear. Populasi penelitian adalah mahasiswa Tata Busana Universitas Negeri Yogyakarta yang membelipakaian Ready To wear. Sampel diambil dari partisipan yang membeli busana Ready To Wear melalui media sosial. Data diambil menggunakan kuesioner dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan Exploratory Factor Analysis (EFA).Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat penggunaan media sosial sosial oleh mahasiswa menunjukan 3 faktor, dengan hasil cumulative sebesar 76.201. Artinya variabel penggunaan media social memiliki tingkatan yang cukup signifikan didalam pembelian busana ready to wear factor tersebut sebesar 76.20%. Pada variabel Minat Beli Busana Ready To Wear memiliki tingkatan yang cukup signifikan didalam pembelian busana ready to wear factor tersebut sebesar 76.20%","PeriodicalId":489433,"journal":{"name":"Practice of Fashion and Textile Education Journal","volume":" 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140210957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-23DOI: 10.21009/pftej.v4i1.43213
Maria Angelina Tiurma Br Siahaan, Eneng Lutfia Zahra, Melly Prabawati
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penilaian e-modul Menggambar Ilustrasi Desain Gaya Harajuku dan menghasilkan e-modul Menggambar Ilustrasi Desain Gaya Harajuku. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan pre-eksperimental one-shot case study. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tertutup-terbuka, yang diberikan kepada panelis ahli dengan menggunakan indikator berdasarkan aspek karakteristik modul yang baik dan berdasarkan aspek elemen mutu modul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian berdasarkan aspek karakteristik modul yang baik memperoleh persentase penilaian sebesar 90,07%, sedangkan penilaian berdasarkan aspek elemen mutu modul memperoleh persentase penilaian sebesar 93,01%. Maka secara keseluruhan penilaian e-modul Menggambar Ilustrasi Desain Gaya Harajuku memperoleh persentase penilaian sebesar 91,54% dan berada pada kategori “Sangat Baik” sehingga dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Kata kunci : E-modul, Menggambar, Ilustrasi Desain, Gaya Harajuku
{"title":"Penilaian E-modul Menggambar Ilustrasi Desain Gaya Harajuku","authors":"Maria Angelina Tiurma Br Siahaan, Eneng Lutfia Zahra, Melly Prabawati","doi":"10.21009/pftej.v4i1.43213","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/pftej.v4i1.43213","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penilaian e-modul Menggambar Ilustrasi Desain Gaya Harajuku dan menghasilkan e-modul Menggambar Ilustrasi Desain Gaya Harajuku. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan pre-eksperimental one-shot case study. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tertutup-terbuka, yang diberikan kepada panelis ahli dengan menggunakan indikator berdasarkan aspek karakteristik modul yang baik dan berdasarkan aspek elemen mutu modul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian berdasarkan aspek karakteristik modul yang baik memperoleh persentase penilaian sebesar 90,07%, sedangkan penilaian berdasarkan aspek elemen mutu modul memperoleh persentase penilaian sebesar 93,01%. Maka secara keseluruhan penilaian e-modul Menggambar Ilustrasi Desain Gaya Harajuku memperoleh persentase penilaian sebesar 91,54% dan berada pada kategori “Sangat Baik” sehingga dapat digunakan dalam proses pembelajaran. \u0000Kata kunci : E-modul, Menggambar, Ilustrasi Desain, Gaya Harajuku \u0000 ","PeriodicalId":489433,"journal":{"name":"Practice of Fashion and Textile Education Journal","volume":" 30","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140210437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penilaian dari Modul Aplikasi Adobe Illustrator Komputer Desain Materi Rok dan Celana berdasarkan karakteristik modul dan elemen mutu modul. Metode yang digunakan adalah metode Pre-Experiment dengan desain One Shot Case Study yang diukur dengan rating scale. Teknik analisis data yang digunakan adalah Kuantitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup-terbuka (campuran) berdasarkan karakteristik modul yaitu meliputi Self Intruction, Self Contained, Stand Alone, Adaptive, User Friendly, serta berdasarkan elemen mutu modul yaitu meliputi format, organisasi, daya tarik, bentuk dan ukuran huruf, ruang (spasi kosong), serta konsistensi. Hasil dari penelitian berdasarkan karakteristik modul oleh 2 panelis ahli mendapat persentase sebesar 95,71% dengan nilai tertinggi diperoleh aspek User Friendly yaitu sebesar 100% sedangkan nilai terendah diperoleh aspek Self Contained dengan nilai sebesar 93,75%. Penilaian berdasarkan elemen mutu modul oleh 2 panelis ahli mendapat persentase sebesar 93,97% dengan nilai tertinggi diperoleh aspek Bentuk dan Ukuran Huruf yaitu sebesar 100% sedangkan nilai terendah diperoleh aspek Organisasi dengan nilai sebesar 91%. Kemudian secara keseluruhan mendapat nilai persentase sebesar 94,92% sehingga modul berada dalam kategori Sangat Baik.
{"title":"Penilaian Modul Aplikasi Adobe Illustrator Komputer Desain Materi Rok dan Celana","authors":"Rania Fitri Rabbani, Muchammad Noerharyono, Wesnina","doi":"10.21009/pftej.v4i1.35327","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/pftej.v4i1.35327","url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penilaian dari Modul Aplikasi Adobe Illustrator Komputer Desain Materi Rok dan Celana berdasarkan karakteristik modul dan elemen mutu modul. Metode yang digunakan adalah metode Pre-Experiment dengan desain One Shot Case Study yang diukur dengan rating scale. Teknik analisis data yang digunakan adalah Kuantitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup-terbuka (campuran) berdasarkan karakteristik modul yaitu meliputi Self Intruction, Self Contained, Stand Alone, Adaptive, User Friendly, serta berdasarkan elemen mutu modul yaitu meliputi format, organisasi, daya tarik, bentuk dan ukuran huruf, ruang (spasi kosong), serta konsistensi. Hasil dari penelitian berdasarkan karakteristik modul oleh 2 panelis ahli mendapat persentase sebesar 95,71% dengan nilai tertinggi diperoleh aspek User Friendly yaitu sebesar 100% sedangkan nilai terendah diperoleh aspek Self Contained dengan nilai sebesar 93,75%. Penilaian berdasarkan elemen mutu modul oleh 2 panelis ahli mendapat persentase sebesar 93,97% dengan nilai tertinggi diperoleh aspek Bentuk dan Ukuran Huruf yaitu sebesar 100% sedangkan nilai terendah diperoleh aspek Organisasi dengan nilai sebesar 91%. Kemudian secara keseluruhan mendapat nilai persentase sebesar 94,92% sehingga modul berada dalam kategori Sangat Baik.","PeriodicalId":489433,"journal":{"name":"Practice of Fashion and Textile Education Journal","volume":" 90","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140210896","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-03-23DOI: 10.21009/pftej.v4i1.44101
Siska Andriani, Esty Nurbaity Arrsyi, Yeni Sesnawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh e-book Fashion Product Portfolio terhadap motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, desain penelitian pre-experiment tipe intact group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Desain Mode yang sedang mengambil mata kuliah Portofolio tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 43 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas konstruk. Teknik analisis yang digunakan adalah uji chi square. Teori yang digunakan adalah teori motivasi belajar oleh Frederick J. McDonald. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh e-book Fashion Product Portfolio terhadap motivasi belajar mahasiswa. Hal ini dikarenakan e-book Fashion Product Portfolio merupakan buku elektronik berisi sistematika format portofolio mengenai pembuatan produk busana mulai dari konsep desain sampai dengan realisasi produk yang dapat dibaca dan digunakan kapan saja dan dimana saja menggunakan perangkat elektronik sehingga memudahkan mahasiswa untuk mengerjakan tugas maupun belajar secara mandiri. Keunggulan ini terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar, terutama pada aspek indikator “lebih senang mengerjakan tugas secara mandiri” yang memperoleh persentase tertinggi. Kata Kunci: motivasi belajar, e-book, portofolio.
本研究旨在确定《时尚产品组合》电子书对学生学习动机的影响。本研究采用定量实验法、实验前研究设计类型的完整小组比较法。研究对象为2023/2024学年时装设计学习课程的学生,共43人。数据收集技术采用问卷调查法。使用的效度检验是建构效度检验。使用的分析技术是卡方检验。使用的理论是 Frederick J. McDonald 的学习动机理论。研究结果表明,《时尚产品组合》电子书对学生的学习动机有影响。这是因为《时尚产品组合》电子书是一本电子书,其中包含从设计概念到产品实现的时尚产品制作的系统组合格式,可以随时随地使用电子设备阅读和使用,使学生更容易完成作业和独立学习。事实证明,这一优势可以提高学习积极性,尤其是在 "喜欢独立完成任务 "这一指标方面,获得了最高的百分比。关键词:学习动机、电子书、作品集。
{"title":"Pengaruh E-book Fashion Product Portfolio Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa","authors":"Siska Andriani, Esty Nurbaity Arrsyi, Yeni Sesnawati","doi":"10.21009/pftej.v4i1.44101","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/pftej.v4i1.44101","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh e-book Fashion Product Portfolio terhadap motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, desain penelitian pre-experiment tipe intact group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Desain Mode yang sedang mengambil mata kuliah Portofolio tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 43 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas konstruk. Teknik analisis yang digunakan adalah uji chi square. Teori yang digunakan adalah teori motivasi belajar oleh Frederick J. McDonald. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh e-book Fashion Product Portfolio terhadap motivasi belajar mahasiswa. Hal ini dikarenakan e-book Fashion Product Portfolio merupakan buku elektronik berisi sistematika format portofolio mengenai pembuatan produk busana mulai dari konsep desain sampai dengan realisasi produk yang dapat dibaca dan digunakan kapan saja dan dimana saja menggunakan perangkat elektronik sehingga memudahkan mahasiswa untuk mengerjakan tugas maupun belajar secara mandiri. Keunggulan ini terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar, terutama pada aspek indikator “lebih senang mengerjakan tugas secara mandiri” yang memperoleh persentase tertinggi. \u0000Kata Kunci: motivasi belajar, e-book, portofolio.","PeriodicalId":489433,"journal":{"name":"Practice of Fashion and Textile Education Journal","volume":" 86","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140210458","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}