Pelaksanaan kelompok kerja guru sekolah dasar sangat penting untuk dilakukan secara berkala dalam rangka membangun kesepahaman antar guru terhadap kualitas suatu pembelajaran. Riset ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh pelaksanaan kelompok kerja guru terhadap kedisiplinan dan kemampuan profesional guru sekolah dasar. Metode yang digunakan pada riset ini adalah metode kuasi eksperimen. Metode ini memiliki sembilan tahapan, yaitu: tinjauan literatur, mengidentifikasi dan membatasi masalah riset, mengembangkan hipotesis riset, membuat desain riset, melakukan pretes, melakukan percobaan, melakukan postes, pengolahan dan analisis data, dan penarikan kesimpulan. Sampel riset berjumlah 18 orang guru, terdiri dari 9 orang guru di kelas eksperimen dan 9 guru di kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi kedisiplinan dan kemampuan profesional guru. Hasil riset menunjukan bahwa pelaksanaan kelompok kerja guru berpengaruh signifikan terhadap kedisiplinan dan kemampuan profesional guru sekolah dasar pada kelas eksperimen. Pelaksanaan kelompok kerja guru ini harus terus dilakukan secara berkelanjutan dan terus ditingkatkan kualitasnya agar bisa lebih berpengaruh terhadap aspek-aspek kinerja guru lainnya.
{"title":"PENGARUH PELAKSANAAN KELOMPOK KERJA GURU TERHADAP KEDISIPLINAN DAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR NEGERI 14 BANGLAS","authors":"Risdianto Risdianto, Ramdhan Witarsa, Masrul Masrul","doi":"10.36379/autentik.v7i2.301","DOIUrl":"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i2.301","url":null,"abstract":"Pelaksanaan kelompok kerja guru sekolah dasar sangat penting untuk dilakukan secara berkala dalam rangka membangun kesepahaman antar guru terhadap kualitas suatu pembelajaran. Riset ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh pelaksanaan kelompok kerja guru terhadap kedisiplinan dan kemampuan profesional guru sekolah dasar. Metode yang digunakan pada riset ini adalah metode kuasi eksperimen. Metode ini memiliki sembilan tahapan, yaitu: tinjauan literatur, mengidentifikasi dan membatasi masalah riset, mengembangkan hipotesis riset, membuat desain riset, melakukan pretes, melakukan percobaan, melakukan postes, pengolahan dan analisis data, dan penarikan kesimpulan. Sampel riset berjumlah 18 orang guru, terdiri dari 9 orang guru di kelas eksperimen dan 9 guru di kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi kedisiplinan dan kemampuan profesional guru. Hasil riset menunjukan bahwa pelaksanaan kelompok kerja guru berpengaruh signifikan terhadap kedisiplinan dan kemampuan profesional guru sekolah dasar pada kelas eksperimen. Pelaksanaan kelompok kerja guru ini harus terus dilakukan secara berkelanjutan dan terus ditingkatkan kualitasnya agar bisa lebih berpengaruh terhadap aspek-aspek kinerja guru lainnya.","PeriodicalId":495371,"journal":{"name":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135453811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara kecerdasan emosional dan kedisiplinan belajar dengan hasil belajar pada pembelajaran tematik. Metode yang digunakan adalah penelitian ex post facto dengan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas VA Sekolah Dasar Negeri 39 Pontianak Kota dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang berjumlah 16 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian berupa angket dan tes soal hasil belajar kelas V tema 9 subtema 2. Teknik analisis data menggunakan rumus product moment. Hasil perhitungan korelasi product moment antara kecerdasan emosional dan hasil belajar sebesar 0,591, antara kedisplinan belajar dengan hasil belajar sebesar 0,670, antara kecerdasan emosional dengan kedisiplinan belajar sebesar 0,461. Hasil perhitungan korelasi ganda product moment antara kecerdasan emosional dan kedisiplinan belajar dengan hasil belajar memperoleh = 0,581> = 0,497. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan kedisiplinan belajar dengan hasil belajar pada pembelajaran tematik siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 39 Pontianak Kota dengan tingkat korelasi sedang.
Kata kunci: Kecerdasan Emosional, Kedisiplinan Belajar, Hasil Belajar
Abstract
This study aims to describe the relationship between emotional intelligence and learning discipline with learning outcomes in thematic learning. The method used is ex post facto research with a type of correlation research. The population in this study was all VA class students of State Elementary School 39 Pontianak Kota with sampling using a simple random sampling technique of 16 students. The data collection techniques used in the study were in the form of questionnaires and tests about class V learning outcomes theme 9 subtheme 2. Data analysis techniques use the product moment formula. The results of the calculation of the product moment correlation between emotional intelligence and learning outcomes were 0.591, between learning discipline and learning outcomes of 0.670, between emotional intelligence and learning discipline of 0.461. The results of the calculation of the double correlation of product moment between emotional intelligence and learning discipline with learning outcomes obtained = 0.581> = 0.497. So it can be concluded that Ha accepted there is a relationship between emotional intelligence and learning discipline with learning outcomes in thematic learning of grade V students of State Elementary School 39 Pontianak Kota with a moderate level of correlation.
Keywords: Emotional Intelligence, Learning Discipline, Learning Outcomes
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"Anjelika Widyasari, Hamdani Hamdani, Dyoty Auliya Vilda Ghasya","doi":"10.36379/autentik.v7i2.302","DOIUrl":"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i2.302","url":null,"abstract":"Abstrak
 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara kecerdasan emosional dan kedisiplinan belajar dengan hasil belajar pada pembelajaran tematik. Metode yang digunakan adalah penelitian ex post facto dengan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas VA Sekolah Dasar Negeri 39 Pontianak Kota dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang berjumlah 16 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian berupa angket dan tes soal hasil belajar kelas V tema 9 subtema 2. Teknik analisis data menggunakan rumus product moment. Hasil perhitungan korelasi product moment antara kecerdasan emosional dan hasil belajar sebesar 0,591, antara kedisplinan belajar dengan hasil belajar sebesar 0,670, antara kecerdasan emosional dengan kedisiplinan belajar sebesar 0,461. Hasil perhitungan korelasi ganda product moment antara kecerdasan emosional dan kedisiplinan belajar dengan hasil belajar memperoleh = 0,581> = 0,497. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan kedisiplinan belajar dengan hasil belajar pada pembelajaran tematik siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 39 Pontianak Kota dengan tingkat korelasi sedang. 
 Kata kunci: Kecerdasan Emosional, Kedisiplinan Belajar, Hasil Belajar
 Abstract
 This study aims to describe the relationship between emotional intelligence and learning discipline with learning outcomes in thematic learning. The method used is ex post facto research with a type of correlation research. The population in this study was all VA class students of State Elementary School 39 Pontianak Kota with sampling using a simple random sampling technique of 16 students. The data collection techniques used in the study were in the form of questionnaires and tests about class V learning outcomes theme 9 subtheme 2. Data analysis techniques use the product moment formula. The results of the calculation of the product moment correlation between emotional intelligence and learning outcomes were 0.591, between learning discipline and learning outcomes of 0.670, between emotional intelligence and learning discipline of 0.461. The results of the calculation of the double correlation of product moment between emotional intelligence and learning discipline with learning outcomes obtained = 0.581> = 0.497. So it can be concluded that Ha accepted there is a relationship between emotional intelligence and learning discipline with learning outcomes in thematic learning of grade V students of State Elementary School 39 Pontianak Kota with a moderate level of correlation.
 Keywords: Emotional Intelligence, Learning Discipline, Learning Outcomes
 
","PeriodicalId":495371,"journal":{"name":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135453812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-04DOI: 10.36379/autentik.v7i2.343
Elok Dara Pramiswari, Beti Istanti Suwandayani, Tyas Deviana
In 21st century learning there are 4 skills that need to be developed, namely critical thinking, creativity, collaboration, and communication skills which are called 4C. Collaboration skills are one of the 21st century skills that are important to be instilled in students since they were still in low grade elementary school. This study aims to determine the effect of applying the project based learning model on the collaboration skills of students in mathematics class 2 SD Muhammadiyah 3 Assalaam. This research is a descriptive study with a qualitative approach using semi-structured interviews, observation sheets and documentation. The research subjects were students of class 2 SD Muhammadiyah 3 Assalaam. The results showed that most of the 2nd grade students had a high interest in participating in mathematics learning activities using the project based learning model. The majority of students agreed or strongly agreed that they enjoyed learning mathematics by using a project-based learning model and understood more about abstract mathematical material because one of the factors was being able to discuss with friends in a group so that it could be concluded that the application of the project model based learning improves the collaboration skills of students.
{"title":"ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOLABORASI PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 2 SD MUHMMADIYAH 03 ASSALAAM","authors":"Elok Dara Pramiswari, Beti Istanti Suwandayani, Tyas Deviana","doi":"10.36379/autentik.v7i2.343","DOIUrl":"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i2.343","url":null,"abstract":"In 21st century learning there are 4 skills that need to be developed, namely critical thinking, creativity, collaboration, and communication skills which are called 4C. Collaboration skills are one of the 21st century skills that are important to be instilled in students since they were still in low grade elementary school. This study aims to determine the effect of applying the project based learning model on the collaboration skills of students in mathematics class 2 SD Muhammadiyah 3 Assalaam. This research is a descriptive study with a qualitative approach using semi-structured interviews, observation sheets and documentation. The research subjects were students of class 2 SD Muhammadiyah 3 Assalaam. The results showed that most of the 2nd grade students had a high interest in participating in mathematics learning activities using the project based learning model. The majority of students agreed or strongly agreed that they enjoyed learning mathematics by using a project-based learning model and understood more about abstract mathematical material because one of the factors was being able to discuss with friends in a group so that it could be concluded that the application of the project model based learning improves the collaboration skills of students.","PeriodicalId":495371,"journal":{"name":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135453815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research aims to investigate learning activities in reading for students with special needs of lower class at MINU Islamiyah Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. This study engaged qualitative reserach approach, whreas researcher collected data using observation, interview, and documentation. analysis used was descriptive qualtative research, consisted of data collection, data reduction, and conlusion. The results of the study show that children with spesial needs require different tratment compared to normal students, on of wich requires a companion teacher to provide services for early reading learning activities. teachers must have a extraordinary educational background and must understand the characteristics of students wit spasicial needs. Students with spesial are children who in their development have disoders and obtacies. Thereby, their growt is different to normal children. Physical and psychological disordes, anmely mental, sensory motor, communication disorders, social behavior disorders, and learning difficulties
本研究旨在探讨MINU Islamiyah Kecamatan Asembagus Kabupaten sitbondo小学低年级特殊需要学生的阅读学习活动。本研究采用定性研究方法，研究者采用观察法、访谈法和文献法收集数据。分析采用描述性定性研究，包括数据收集、数据缩减和结论。研究结果表明，与正常学生相比，有特殊需要的儿童需要不同的待遇，其中一个需要一个陪伴教师为早期阅读学习活动提供服务。教师必须有非凡的教育背景，必须了解有特殊需要的学生的特点。特殊学生是指在发展过程中有障碍和障碍的儿童。因此，他们的成长与正常儿童不同。生理和心理障碍，即精神、感觉运动、沟通障碍、社会行为障碍和学习困难
{"title":"ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KELAS RENDAH MINU ISLAMIYAH KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO","authors":"Nani Farah Fasica, Azul Hafidayah, Risky Aminurrahman","doi":"10.36379/autentik.v7i2.371","DOIUrl":"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i2.371","url":null,"abstract":"This research aims to investigate learning activities in reading for students with special needs of lower class at MINU Islamiyah Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. This study engaged qualitative reserach approach, whreas researcher collected data using observation, interview, and documentation. analysis used was descriptive qualtative research, consisted of data collection, data reduction, and conlusion. The results of the study show that children with spesial needs require different tratment compared to normal students, on of wich requires a companion teacher to provide services for early reading learning activities. teachers must have a extraordinary educational background and must understand the characteristics of students wit spasicial needs. Students with spesial are children who in their development have disoders and obtacies. Thereby, their growt is different to normal children. Physical and psychological disordes, anmely mental, sensory motor, communication disorders, social behavior disorders, and learning difficulties","PeriodicalId":495371,"journal":{"name":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135453818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-04DOI: 10.36379/autentik.v7i1.299
Riris Wahyuni, Ramdhan Witarsa
Bahan ajar yang baik sangat dibutuhkan untuk diterapkan pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar. Bahan ajar harus bisa mengakomodasi kebutuhan siswa kelas rendah agar siswa bisa berinteraksi lebih baik saat pembelajaran berlangsung. Riset ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan pola pembelajaran yang interaktif menggunakan media powerpoint dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam pada siswa sekolah dasar kelas rendah. Riset ini dilakukan dengan sebuah metode penelitian kualitatif. Metode ini memiliki empat tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, pengolahan data, dan kesimpulan. Respondennya adalah siswa sekolah dasar pada kelas rendah (kelas 2 dan 3). Hasil riset menunjukan bahwa bahan ajar powerpoint memiliki efektifitas yang tinggi dalam pembelajaran yang bersifat interaktif pada proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar kelas rendah. Guru-guru sekolah dasar seharusnya lebih sering menggunakan bahan ajar powerpoint agar pembelajaran ilmu pengetahuan alam bisa lebih efektif dalam menghasilkan hasil belajar siswa yang utuh, baik secara kognitif, afektif, dan juga psikomotorik.
{"title":"PENERAPAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN BAHAN AJAR POWERPOINT BEREFEKTIF PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH","authors":"Riris Wahyuni, Ramdhan Witarsa","doi":"10.36379/autentik.v7i1.299","DOIUrl":"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i1.299","url":null,"abstract":"Bahan ajar yang baik sangat dibutuhkan untuk diterapkan pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar. Bahan ajar harus bisa mengakomodasi kebutuhan siswa kelas rendah agar siswa bisa berinteraksi lebih baik saat pembelajaran berlangsung. Riset ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan pola pembelajaran yang interaktif menggunakan media powerpoint dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam pada siswa sekolah dasar kelas rendah. Riset ini dilakukan dengan sebuah metode penelitian kualitatif. Metode ini memiliki empat tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, pengolahan data, dan kesimpulan. Respondennya adalah siswa sekolah dasar pada kelas rendah (kelas 2 dan 3). Hasil riset menunjukan bahwa bahan ajar powerpoint memiliki efektifitas yang tinggi dalam pembelajaran yang bersifat interaktif pada proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar kelas rendah. Guru-guru sekolah dasar seharusnya lebih sering menggunakan bahan ajar powerpoint agar pembelajaran ilmu pengetahuan alam bisa lebih efektif dalam menghasilkan hasil belajar siswa yang utuh, baik secara kognitif, afektif, dan juga psikomotorik.","PeriodicalId":495371,"journal":{"name":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135453817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-04DOI: 10.36379/autentik.v7i2.285
Liza Liza, Dian Mayasari, Emi Sulistri
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari kemandirian belajar dalam pembelajaran IPS dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari kemandirian belajar dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 93 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas V di SD Negeri 93 Singkawang yang berjumlah 27 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes kemampuan berpikir kritis, angket kemandirian belajar, dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu siswa dengan kategori kemandirian belajar tinggi sudah cukup mampu dalam memenuhi keempat indikator kemampuan berpikir kritis dimana siswa mampu memahami serta mengekspresikan makna dari suatu permasalahan, mampu menganalisis, mengevaluasi sebuah pernyataan serta menarik kesimpulan dengan baik. Untuk siswa kategori kemandirian belajar sedang memiliki kemampuan memahami serta mengekspresikan makna dari suatu permasalahan, menganalisis dan mengevaluasi suatu pernyataan tetapi tidak mampu menarik sebuah kesimpulan dari pernyataan yang ada. Kemudian untuk siswa kategori kemandirian belajar rendah hanya mampu memahami serta mengekspresikan makna dari suatu permasalahan dan mampu mengevaluasi atau menilai sebuah pernyataan tetapi tidak mampu untuk menganalisis dan menarik kesimpulan berdasarkan pernyataan yang ada. Faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis ditinjau dari kemandirian belajar yaitu motivasi, minat, intelektual, kemandirian, dan konsentrasi.
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SDN 93 SINGKAWANG","authors":"Liza Liza, Dian Mayasari, Emi Sulistri","doi":"10.36379/autentik.v7i2.285","DOIUrl":"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i2.285","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari kemandirian belajar dalam pembelajaran IPS dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari kemandirian belajar dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 93 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas V di SD Negeri 93 Singkawang yang berjumlah 27 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes kemampuan berpikir kritis, angket kemandirian belajar, dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu siswa dengan kategori kemandirian belajar tinggi sudah cukup mampu dalam memenuhi keempat indikator kemampuan berpikir kritis dimana siswa mampu memahami serta mengekspresikan makna dari suatu permasalahan, mampu menganalisis, mengevaluasi sebuah pernyataan serta menarik kesimpulan dengan baik. Untuk siswa kategori kemandirian belajar sedang memiliki kemampuan memahami serta mengekspresikan makna dari suatu permasalahan, menganalisis dan mengevaluasi suatu pernyataan tetapi tidak mampu menarik sebuah kesimpulan dari pernyataan yang ada. Kemudian untuk siswa kategori kemandirian belajar rendah hanya mampu memahami serta mengekspresikan makna dari suatu permasalahan dan mampu mengevaluasi atau menilai sebuah pernyataan tetapi tidak mampu untuk menganalisis dan menarik kesimpulan berdasarkan pernyataan yang ada. Faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis ditinjau dari kemandirian belajar yaitu motivasi, minat, intelektual, kemandirian, dan konsentrasi.","PeriodicalId":495371,"journal":{"name":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135453806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-04DOI: 10.36379/autentik.v7i2.359
Muhammad Amran, Sudirman Sudirman, Latri Aras
This research is a classroom action research that aims to increase student motivation in science subjects of grade V students of SD Negeri 274 Mattirowalie through the application of the Word Square learning model. The subjects of this study were 19 grade V students. The research design used is cyclical or recycled research with four stages, namely, planning, implementing actions, observation and reflection. The data collection techniques used are observation, questionnaires and documentation. The data analysis techniques used are descriptive, qualitative and quantitative. The results showed that there was an increase in students' motivation to learn science from 57.89% in the cycle to 84.21% in second cycle. The conclusion of this study is that the application of the Word Square learning model can increase the motivation to learn science of grade V students of SD Negeri 274 Mattirowalie.
本研究是一项课堂行动研究，旨在通过应用Word Square学习模型来提高SD Negeri 274 Mattirowalie五年级学生在科学科目上的学习动机。本研究以19名五年级学生为研究对象。使用的研究设计是循环或循环研究，分为四个阶段，即计划，实施行动，观察和反思。所使用的数据收集技术是观察、调查表和文件。使用的数据分析技术有描述性、定性和定量。结果表明，学生学习科学的动机从第一个周期的57.89%上升到第二个周期的84.21%。本研究的结论是:应用Word Square学习模式可以提高SD Negeri 274 Mattirowalie五年级学生学习科学的动机。
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 274 MATTIROWALIE","authors":"Muhammad Amran, Sudirman Sudirman, Latri Aras","doi":"10.36379/autentik.v7i2.359","DOIUrl":"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i2.359","url":null,"abstract":"This research is a classroom action research that aims to increase student motivation in science subjects of grade V students of SD Negeri 274 Mattirowalie through the application of the Word Square learning model. The subjects of this study were 19 grade V students. The research design used is cyclical or recycled research with four stages, namely, planning, implementing actions, observation and reflection. The data collection techniques used are observation, questionnaires and documentation. The data analysis techniques used are descriptive, qualitative and quantitative. The results showed that there was an increase in students' motivation to learn science from 57.89% in the cycle to 84.21% in second cycle. The conclusion of this study is that the application of the Word Square learning model can increase the motivation to learn science of grade V students of SD Negeri 274 Mattirowalie.","PeriodicalId":495371,"journal":{"name":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135453805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-04DOI: 10.36379/autentik.v7i2.339
Sabrina Ramadhani, Siti Dewi Maharani, Vinencia Ika Indralin
Abstrak
Penelitian dilatarbelakangi oleh temuan masalah yang muncul pada muatan pelajaran matematika di kelas IV.A SD Negeri 112 Palembang. Permasalahan tersebut yaitu rendahnya hasil belajar matematika pada materi pecahan. Penyebabnya adalah pembelajaran masih menggunakan metode ceramah. Tindakan perbaikan yang dipilih adalah penerapan model pembelajaran problem based learning. Subjek penelitian ini ialah peserta didik kelas IV.A di SD Negeri 112 Palembang yang berjumlah 42 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan statistika deskriptif. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning pada muatan pelajaran matematika memberikan dampak positif terhadap hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari kenaikan persentase pada siklus I sebanyak 57% selanjutnya meningkat pada siklus II sebanyak 83%. Dengan demikian penelitian ini dapat dikatakan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran problem based learning.
Kata kunci: Matematika, Hasil belajar, Model Problem Based Learning
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR","authors":"Sabrina Ramadhani, Siti Dewi Maharani, Vinencia Ika Indralin","doi":"10.36379/autentik.v7i2.339","DOIUrl":"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i2.339","url":null,"abstract":"Abstrak
 Penelitian dilatarbelakangi oleh temuan masalah yang muncul pada muatan pelajaran matematika di kelas IV.A SD Negeri 112 Palembang. Permasalahan tersebut yaitu rendahnya hasil belajar matematika pada materi pecahan. Penyebabnya adalah pembelajaran masih menggunakan metode ceramah. Tindakan perbaikan yang dipilih adalah penerapan model pembelajaran problem based learning. Subjek penelitian ini ialah peserta didik kelas IV.A di SD Negeri 112 Palembang yang berjumlah 42 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan statistika deskriptif. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning pada muatan pelajaran matematika memberikan dampak positif terhadap hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari kenaikan persentase pada siklus I sebanyak 57% selanjutnya meningkat pada siklus II sebanyak 83%. Dengan demikian penelitian ini dapat dikatakan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran problem based learning.
 Kata kunci: Matematika, Hasil belajar, Model Problem Based Learning
","PeriodicalId":495371,"journal":{"name":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135453813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-04DOI: 10.36379/autentik.v7i2.349
Susi Widia Astuti, Heru Purnomo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa kelas III SD Negeri Wonosari, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Teknik yang diaplikasikan untuk memperoleh informasi pada penelitian ini yaitu teknik wawancara dengan objek wawancara yaitu minat belajar siswa dan subjek wawancara yakni tenaga pendidik kelas III dan peserta didik kelas III, dan wawancara dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2023 di SD Negeri Wonosari, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Dan hasil wawancara dianalisis dan disajikan dalam bentuk deksriptif. Wawancara mengacu pada 4 indikator minat belajar yakni: perasaan senang, ketertarikan untuk belajar, menunjukkan perhatian saat belajar dan keterlibatan dalam belajar. Dari hasil wawancara diketahui bahwa peserta didik belum mempunyai perasaan senang yang sepenuhnya dalam pembelajaran; siswa kurang tertarik untuk belajar karena guru belum menggunakan media dan metode pembelajaran yang monoton; siswa belum menunjukkan perhatian secara penuh dalam belajar, masih banyak siswa yang sibuk mengobrol, rame, dan jalan-jalan saat pembelajaran; serta siswa masih sedikit telibat dalam pembelajaran. Hasil penelitian mengarah pada minat belajar siswa rendah disebabkan oleh beberapa faktor seperti: motivasi, fasilitas, metode pembelajaran, dan lingkungan. Guru harus berusaha mengembangkan minat belajar peserta didik supaya pembelajaran tercapai secara optimal.
{"title":"ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO","authors":"Susi Widia Astuti, Heru Purnomo","doi":"10.36379/autentik.v7i2.349","DOIUrl":"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i2.349","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa kelas III SD Negeri Wonosari, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Teknik yang diaplikasikan untuk memperoleh informasi pada penelitian ini yaitu teknik wawancara dengan objek wawancara yaitu minat belajar siswa dan subjek wawancara yakni tenaga pendidik kelas III dan peserta didik kelas III, dan wawancara dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2023 di SD Negeri Wonosari, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Dan hasil wawancara dianalisis dan disajikan dalam bentuk deksriptif. Wawancara mengacu pada 4 indikator minat belajar yakni: perasaan senang, ketertarikan untuk belajar, menunjukkan perhatian saat belajar dan keterlibatan dalam belajar. Dari hasil wawancara diketahui bahwa peserta didik belum mempunyai perasaan senang yang sepenuhnya dalam pembelajaran; siswa kurang tertarik untuk belajar karena guru belum menggunakan media dan metode pembelajaran yang monoton; siswa belum menunjukkan perhatian secara penuh dalam belajar, masih banyak siswa yang sibuk mengobrol, rame, dan jalan-jalan saat pembelajaran; serta siswa masih sedikit telibat dalam pembelajaran. Hasil penelitian mengarah pada minat belajar siswa rendah disebabkan oleh beberapa faktor seperti: motivasi, fasilitas, metode pembelajaran, dan lingkungan. Guru harus berusaha mengembangkan minat belajar peserta didik supaya pembelajaran tercapai secara optimal.","PeriodicalId":495371,"journal":{"name":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135453807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Model pembelajaran realistic mathematics education merupakan salah satu model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di sekolah dasar. Riset ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh model pembelajaran realistic mathematics education terhadap kemampuan berpikir kognitif dan afektif siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan pada riset ini adalah metode kuasi eksperimen. Metode ini memiliki sembilan tahapan, yaitu: tinjauan literatur, mengidentifikasi dan membatasi masalah riset, mengembangkan hipotesis riset, membuat desain riset, melakukan pretes, melakukan percobaan, melakukan postes, pengolahan dan analisis data, dan penarikan kesimpulan. Sampel riset berjumlah 28 orang siswa, terdiri dari 14 orang siswa di kelas eksperimen dan 14 siswa di kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes kemampuan berpikir kognitif dan afektif siswa. Hasil riset menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran realistic mathematics education berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kognitif dan afektif siswa sekolah dasar pada kelas eksperimen. Kemampuan berpikir kognitif dan afektif lainnya bisa diteliti lebih lanjut agar mendapatkan temuan yang lebih luas.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KOGNITIF DAN AFEKTIF SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"Elvi Zusmar Zusmar, Ramdhan Witarsa, Masrul Masrul","doi":"10.36379/autentik.v7i1.294","DOIUrl":"https://doi.org/10.36379/autentik.v7i1.294","url":null,"abstract":"Model pembelajaran realistic mathematics education merupakan salah satu model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di sekolah dasar. Riset ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh model pembelajaran realistic mathematics education terhadap kemampuan berpikir kognitif dan afektif siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan pada riset ini adalah metode kuasi eksperimen. Metode ini memiliki sembilan tahapan, yaitu: tinjauan literatur, mengidentifikasi dan membatasi masalah riset, mengembangkan hipotesis riset, membuat desain riset, melakukan pretes, melakukan percobaan, melakukan postes, pengolahan dan analisis data, dan penarikan kesimpulan. Sampel riset berjumlah 28 orang siswa, terdiri dari 14 orang siswa di kelas eksperimen dan 14 siswa di kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes kemampuan berpikir kognitif dan afektif siswa. Hasil riset menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran realistic mathematics education berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kognitif dan afektif siswa sekolah dasar pada kelas eksperimen. Kemampuan berpikir kognitif dan afektif lainnya bisa diteliti lebih lanjut agar mendapatkan temuan yang lebih luas.","PeriodicalId":495371,"journal":{"name":"Autentik : jurnal pengembangan pendidikan dasar","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135453808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：