Abstrak Gerakan 30 September PKI tahun 1965 adalah peristiwa yang kompleks, tujuh Perwira tinggi militer Indonesia dan beberapa yang lainnya tewas dalam upaya kudeta. Film yang bergenre dokudrama ini berdurasi hampir 5 jam lamanya, tepatnya 271 menit. Dengan Arifin C Noer sebagai sutradara dan penulis naskah bersama Nugroho Notosusanto dari Mendikbud, film ini diproduksi oleh perusahaan Perum Produksi Film Nasional (PPFN). Film ini menampilkan pergantian rezim pemerintahan Indonesia dari Presiden Soekarno ke Soeharto menurut versi pemerintahan Orde Baru. Dari 1984 hingga 1998, film ini menjadi wajib. Namun, Dari tahun ke tahun sampai sekarang, stasiun televisi nasional masih menayangkan film ini, sehingga membawa pengaruh ke generasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seperti apa respon-respon Mahasiswa UNPI terhadap penayangan Film pengkhianatan G30S/PKI ini. Apakah akan diterima dengan baik atau tidak, dan metode penelitian yang digunakan adalah argumentasi dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data Argumen Mahasiswa UNPI menggunakan media angket dan studi pustala, dan berdasarkan analisis beberapa data yang dapat disimpulkan hasil penelitian yang bisa diambil yaitu, sebagian besar mahasiswa UNPI sudah pernah menonton Film ini dan memahami cerita yang di sampaikan, dan sebagian besar menyetujui kalau dengan ditayangkannya Film Pengkhianatan G30S/PKI ini membawa pengaruh yang baik bagi mahasiswa sebagai edukasi. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan membawa Dampak positif bagi Mahasiswa UNPI dan masyarakat Kabupaten Cianjur sebagai upaya dalam Bela Negara. Kata Kunci : G30S/PKI; Penayangan Film; Pengkhianatan Abtract The September 30 PKI Movement of 1965 was a complex event, seven high-ranking Indonesian military officers and several others were killed in the coup attempt. This docudrama genre film is almost 5 hours long, 271 minutes to be exact. With Arifin C Noer as director and scriptwriter with Nugroho Notosusanto from the Minister of Education and Culture, this film was produced by the National Film Production Corporation (PPFN). This film shows the change of Indonesian government regime from President Soekarno to Suharto according to the version of the New Order government. From 1984 to 1998, this film became mandatory. However, from year to year until now, national television stations still broadcast this film, thus bringing influence to the next generation. This study aims to analyze the responses of UNPI students to the screening of the film of the betrayal of the G30S/PKI. Will it be well received or not, and the research method used is argumentation with a quantitative approach. The data collection of UNPI Student Arguments uses the Questionnaire media, and based on the analysis of some data, it can be concluded that the results of the research that can be taken are, most of UNPI students have watched this film and understood the story that was conveyed, and most agreed that with the screening of the f
{"title":"Pandangan Mahasiswa UNPI terhadap Penayangan Film Pengkhianatan G30S/PKI","authors":"Parhanudin -, Librilianti Kurnia Yuki","doi":"10.26858/jp.v10i1.28945","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jp.v10i1.28945","url":null,"abstract":"Abstrak Gerakan 30 September PKI tahun 1965 adalah peristiwa yang kompleks, tujuh Perwira tinggi militer Indonesia dan beberapa yang lainnya tewas dalam upaya kudeta. Film yang bergenre dokudrama ini berdurasi hampir 5 jam lamanya, tepatnya 271 menit. Dengan Arifin C Noer sebagai sutradara dan penulis naskah bersama Nugroho Notosusanto dari Mendikbud, film ini diproduksi oleh perusahaan Perum Produksi Film Nasional (PPFN). Film ini menampilkan pergantian rezim pemerintahan Indonesia dari Presiden Soekarno ke Soeharto menurut versi pemerintahan Orde Baru. Dari 1984 hingga 1998, film ini menjadi wajib. Namun, Dari tahun ke tahun sampai sekarang, stasiun televisi nasional masih menayangkan film ini, sehingga membawa pengaruh ke generasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seperti apa respon-respon Mahasiswa UNPI terhadap penayangan Film pengkhianatan G30S/PKI ini. Apakah akan diterima dengan baik atau tidak, dan metode penelitian yang digunakan adalah argumentasi dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data Argumen Mahasiswa UNPI menggunakan media angket dan studi pustala, dan berdasarkan analisis beberapa data yang dapat disimpulkan hasil penelitian yang bisa diambil yaitu, sebagian besar mahasiswa UNPI sudah pernah menonton Film ini dan memahami cerita yang di sampaikan, dan sebagian besar menyetujui kalau dengan ditayangkannya Film Pengkhianatan G30S/PKI ini membawa pengaruh yang baik bagi mahasiswa sebagai edukasi. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan membawa Dampak positif bagi Mahasiswa UNPI dan masyarakat Kabupaten Cianjur sebagai upaya dalam Bela Negara. Kata Kunci : G30S/PKI; Penayangan Film; Pengkhianatan Abtract The September 30 PKI Movement of 1965 was a complex event, seven high-ranking Indonesian military officers and several others were killed in the coup attempt. This docudrama genre film is almost 5 hours long, 271 minutes to be exact. With Arifin C Noer as director and scriptwriter with Nugroho Notosusanto from the Minister of Education and Culture, this film was produced by the National Film Production Corporation (PPFN). This film shows the change of Indonesian government regime from President Soekarno to Suharto according to the version of the New Order government. From 1984 to 1998, this film became mandatory. However, from year to year until now, national television stations still broadcast this film, thus bringing influence to the next generation. This study aims to analyze the responses of UNPI students to the screening of the film of the betrayal of the G30S/PKI. Will it be well received or not, and the research method used is argumentation with a quantitative approach. The data collection of UNPI Student Arguments uses the Questionnaire media, and based on the analysis of some data, it can be concluded that the results of the research that can be taken are, most of UNPI students have watched this film and understood the story that was conveyed, and most agreed that with the screening of the f","PeriodicalId":500255,"journal":{"name":"Pattingalloang","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (quality research) yang bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru, metode pembelajaran sejarah, dan dampak pembelajaran sejarah secara online pada SMAN 1 Makassar masa pandemi Covid-19 Tahun Ajaran 2020/2021. Subjek dalam penelitian ini antara lain 2 orang guru sejarah dan 6 orang peserta didik pada SMAN 1 Makassar, dimana pada tahun ajaran 2020/2021, serta 2 orang tua peserta didik. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyusunan satuan dan kategorisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Semua aspek kesiapan guru telah dilaksanakan selama pembelajaran online. Beberapa persiapan yang berbeda dengan pembelajaran offline antara lain pengorganisasian materi oleh guru sejarah yang lebih sederhana, pengalokasian waktu pembelajaran yang lebih singkat dari 2-3 kali 45 menit menjadi hanya 30-45 menit dalam satu kali pertemuan, dan teknik penilaian kepada peserta didik yang dirasa lebih sulit karena tidak dapat memantau keseharian peserta didik secara langsung, 2) Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sejarah secara online antara lain model pembelajaran ekspositori, saintifik, dan kooperatif dengan metode ceramah dan diskusi. Media atau alat peraga pembelajaran seperti buku, peta, globe, dan lainnya telah berubah dengan memanfaatkan media yang dapat dijangkau secara online antara lain buku elektronik, powerpoint, bahan ajar di internet dan memanfaatkan video pembelajaran pada youtube. (3) Pembelajaran sejarah secara online memiliki dampak positif pada kemudahan pengerjaan dan pengumpulan tugas bagi peserta didik, dan berdampak negatif pada rasa jenuh dan sulit menerima atau memahami materi yang dianggap padat dan membutuhkan penjelasan berulang. Terlebih, peserta didik tidak dapat serta merta bertanya apabila tidak mengerti. Bagi guru, pembelajaran sejarah secara online memiliki dampak positif pada metode mengajar yang dirasakan lebih fleksibel dan dapat menjalankan aktivitas lain sembari mengajar. Adapun dampak negatifnya adalah sulitnya guru sejarah untuk memantau dan menilai peserta didiknya. Disisi lain, dampak pembelajaran sejarah secara online bagi orang tua peserta didik yakni dapat lebih dekat dengan keluarga, walaupun sulit mengontrol dan mengatur kedisiplinan anak di rumah.Kata Kunci : Pembelajaran Sejarah, Pandemi Covid-19, Kota Makassar. AbtractThis research is a qualitative research (quality research) which aims to determine teacher readiness, history learning methods, and the impact of online history learning at SMA 1 Makassar during the Covid-19 pandemic for the 2020/2021 Academic Year. The subjects in this study included 2 history teachers and 6 students at SMAN 1 Makassar, which is in the 2020/2021 school year, as well as 2 parents of students. Data collection is done through interviews, observation, and documentation. The data analysis technique used is data reduction, unit arran
这是定性研究(质量research)的研究,旨在探讨防范老师,网上学习历史,影响学习方法的马卡萨斯曼1 Covid-19 2020/2021学年的流行病。这项研究的对象包括两个历史老师和六个人学习者的马卡萨斯曼1、在学年2020/2021 2学习者的父母。数据收集是通过采访、观察和记录。是减少使用的数据分析技术,起草单位和分类。研究结果表明:(1)准备的方方面面进行了在线学习的老师。一些准备不同的其他组织之间的离线学习更简单的物质是由历史老师,分配学习时间更短的45分钟2 - 3次成为只有45分钟的一次会议中,评估和技术对营销策略的学习者更困难,因为不能直接学习者的日常监测,2)学习模式中使用的网上包括讲解学习模式之间的历史,学习科学,和合作方法演讲和讨论。媒体或道具如书籍、地图、地球仪和其他学习改变的利用媒体可以到达了包括电子书籍、网上学习ppt,在网上教材,利用视频在youtube上。(3)学习历史网上有这样的积极影响安逸工艺和对学习者来说,任务收集和负面影响的一种饱和和物质很难接受或理解被认为是固体,需要反复解释。此外,学习者可以敏捷地问如果不明白。对老师来说,网上学习历史的感知更灵活的教学方法有积极的影响,可以执行其他活动同时教书。至于负面影响是,历史老师很难监测和评估的参与者。另一方面,网上学习历史影响学习者的父母来说即可以更接近家庭,孩子在家里虽然很难控制和管理纪律。关键词:学习历史、流行病Covid-19马卡萨市。qqe AbtractThis research is a research(质量研究)哪种aims to个重大老师readiness impact》、历史学习方法和在线高中历史学习at 1 Makassar during the Covid-19流行# 2020/2021学业成绩一年。《subjects in this study included 2历史教师和学生6 at马卡萨斯曼1,这是《2020/2021学校一年,as well as 2学生的家长。收藏是做数据通过observation, interviews和documentation。《分析技巧以前是数据减少,机构和categorization单元。The results of The study秀那:(1)所有aspects of readiness有教师被carried out during在线学习。好几个preparations英亩从离线学习,进步在内的不同:a history)老师,这是简单的材料较短,allocating学习时间从45分钟到只有30-45分钟2 - 3时报》和一开会,和世卫组织评估techniques到学生感受更多更加因为他们不能监测学生”每日生活直接,2)《在线学习models过去历史学习include词语诠释科学,合作学习和讲座,models和方法受到质疑。学习或艾滋病这样的美国媒体books globes映射,这可以成为媒体和其他人有变化:utilizing accessed上网,电子books, ppt上,教书在内的互联网和utilizing学习视频在YouTube上的材料。(3)在线学习历史有一个积极影响workmanship与收藏》之《减轻车作业的学生,和一个负impact on boredom困难accepting著作百科全书》或《感情就是认为固体材料和requires重复explanations。而且,学生不能immediately问如果他们不理解。为师范,在线学习历史有积极影响在教书方法那是to be more flexible感觉和able to带出来的其他活动而教书。历史的消极影响是这是更加师范到监测和评估他们的学生。《impact》其他手,为家长在线学习历史的学生是他们可以成为近到他们的家庭,即使是很难买到控制和regulate儿童家里规则”。安装:历史学习Covid-19流行,望加锡城。
{"title":"Dinamika Pembelajaran Sejarah di Masa Pandemi COVID-19 Pada SMAN 1 Makassar tahun 2020-2021","authors":"Amirullah Amirullah","doi":"10.26858/jp.v10i1.23343","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jp.v10i1.23343","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (quality research) yang bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru, metode pembelajaran sejarah, dan dampak pembelajaran sejarah secara online pada SMAN 1 Makassar masa pandemi Covid-19 Tahun Ajaran 2020/2021. Subjek dalam penelitian ini antara lain 2 orang guru sejarah dan 6 orang peserta didik pada SMAN 1 Makassar, dimana pada tahun ajaran 2020/2021, serta 2 orang tua peserta didik. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyusunan satuan dan kategorisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Semua aspek kesiapan guru telah dilaksanakan selama pembelajaran online. Beberapa persiapan yang berbeda dengan pembelajaran offline antara lain pengorganisasian materi oleh guru sejarah yang lebih sederhana, pengalokasian waktu pembelajaran yang lebih singkat dari 2-3 kali 45 menit menjadi hanya 30-45 menit dalam satu kali pertemuan, dan teknik penilaian kepada peserta didik yang dirasa lebih sulit karena tidak dapat memantau keseharian peserta didik secara langsung, 2) Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sejarah secara online antara lain model pembelajaran ekspositori, saintifik, dan kooperatif dengan metode ceramah dan diskusi. Media atau alat peraga pembelajaran seperti buku, peta, globe, dan lainnya telah berubah dengan memanfaatkan media yang dapat dijangkau secara online antara lain buku elektronik, powerpoint, bahan ajar di internet dan memanfaatkan video pembelajaran pada youtube. (3) Pembelajaran sejarah secara online memiliki dampak positif pada kemudahan pengerjaan dan pengumpulan tugas bagi peserta didik, dan berdampak negatif pada rasa jenuh dan sulit menerima atau memahami materi yang dianggap padat dan membutuhkan penjelasan berulang. Terlebih, peserta didik tidak dapat serta merta bertanya apabila tidak mengerti. Bagi guru, pembelajaran sejarah secara online memiliki dampak positif pada metode mengajar yang dirasakan lebih fleksibel dan dapat menjalankan aktivitas lain sembari mengajar. Adapun dampak negatifnya adalah sulitnya guru sejarah untuk memantau dan menilai peserta didiknya. Disisi lain, dampak pembelajaran sejarah secara online bagi orang tua peserta didik yakni dapat lebih dekat dengan keluarga, walaupun sulit mengontrol dan mengatur kedisiplinan anak di rumah.Kata Kunci : Pembelajaran Sejarah, Pandemi Covid-19, Kota Makassar. AbtractThis research is a qualitative research (quality research) which aims to determine teacher readiness, history learning methods, and the impact of online history learning at SMA 1 Makassar during the Covid-19 pandemic for the 2020/2021 Academic Year. The subjects in this study included 2 history teachers and 6 students at SMAN 1 Makassar, which is in the 2020/2021 school year, as well as 2 parents of students. Data collection is done through interviews, observation, and documentation. The data analysis technique used is data reduction, unit arran","PeriodicalId":500255,"journal":{"name":"Pattingalloang","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Majan, Winong dan Tawangsari menjadi desa perdikan pada abad 18 Masehi. Hak istimewa desa perdikan memberikan kuasa penuh bagi pemimpin desa perdikan untuk mengatur jalanya pemerintahan dan sosial budaya masyarakat perdikan. Pada tahun 1979 desa Majan, Winong dan Tawangsari dihapus status perdikan dan pencabutan hak istimewa. Perumusan masalah penelitian meliputi sejarah desa perdikan Majan, Winong dan Tawangsari, dinamika masyarakat perdikan dan dampak pengapusan status perdikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, verivikasi sumber sejarah, interpretasi dan historiografi. Desa Majan, Winong dan Tawangsari diberi status perdikan dan hak istimewa menjadi sebuah ciri identitas desa tersebut. Identitas ini terdapat pada kuasa mengatur pemerintahan, pelaksanaan perkawinan, sistem pertanahan dan agama Islam menjadi agama tunggal. Perubahahan dinamika desa terjadi pada saat penghapusan status dan pencabutan hak istimewa. Dampak penghapusan dan pencabutan hak istemewa meliputi pemerintahan desa, perkawinan dan hak kuasa tanah bekas desa perdikan. Kata Kunci: Pemimpin desa, Desa perdikan, Dinamika masyarakat, Hak istimewa AbstractThe villages of majan, winong, and tawangsari became penal villages in the 18th century AD. The privilege of the perdikan village gives full power to the perdikan village leader to regulate the administration and social culture of the perdikan community. In 1979 the villages of Majan, Winong, and Tawangsari were removed from their fiefdom status and their privileges revoked. The formulation of the research problem includes the early history of the perdikan villages of Majan, Winong, and Tawangsari, the dynamics of the fief community, and the impact of abolishing the status of the fief. This study uses historical research methods consisting of heuristics, historical source verification, interpretation, and historiography. The fief villages of Majan, Winong and Tawangsari were granted fief status and special privileges became a feature of the village's identity. This identity is contained in the power to regulate village government, the implementation of marriage, the land system, and Islam into a single religion. Changes in the dynamics of the perdikan villages of Majan, Winong, and Tawangsari occurred during the abolition of status and revocation of privileges. The impact of the abolition and revocation of privileges includes village government, marriage, and land tenure rights of the former village perdikan. Keywords: Village leader, Perdikan village, Community dynamics, Privileges
{"title":"Desa Perdikan Majan, Winong, Tawangsari: Studi Pemerintahan dan Kebudayaan Tahun 1900-1979","authors":"Muhamad Fikri Haikal, Hendra Afiyanto","doi":"10.26858/jp.v10i1.38080","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jp.v10i1.38080","url":null,"abstract":"Desa Majan, Winong dan Tawangsari menjadi desa perdikan pada abad 18 Masehi. Hak istimewa desa perdikan memberikan kuasa penuh bagi pemimpin desa perdikan untuk mengatur jalanya pemerintahan dan sosial budaya masyarakat perdikan. Pada tahun 1979 desa Majan, Winong dan Tawangsari dihapus status perdikan dan pencabutan hak istimewa. Perumusan masalah penelitian meliputi sejarah desa perdikan Majan, Winong dan Tawangsari, dinamika masyarakat perdikan dan dampak pengapusan status perdikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, verivikasi sumber sejarah, interpretasi dan historiografi. Desa Majan, Winong dan Tawangsari diberi status perdikan dan hak istimewa menjadi sebuah ciri identitas desa tersebut. Identitas ini terdapat pada kuasa mengatur pemerintahan, pelaksanaan perkawinan, sistem pertanahan dan agama Islam menjadi agama tunggal. Perubahahan dinamika desa terjadi pada saat penghapusan status dan pencabutan hak istimewa. Dampak penghapusan dan pencabutan hak istemewa meliputi pemerintahan desa, perkawinan dan hak kuasa tanah bekas desa perdikan. Kata Kunci: Pemimpin desa, Desa perdikan, Dinamika masyarakat, Hak istimewa AbstractThe villages of majan, winong, and tawangsari became penal villages in the 18th century AD. The privilege of the perdikan village gives full power to the perdikan village leader to regulate the administration and social culture of the perdikan community. In 1979 the villages of Majan, Winong, and Tawangsari were removed from their fiefdom status and their privileges revoked. The formulation of the research problem includes the early history of the perdikan villages of Majan, Winong, and Tawangsari, the dynamics of the fief community, and the impact of abolishing the status of the fief. This study uses historical research methods consisting of heuristics, historical source verification, interpretation, and historiography. The fief villages of Majan, Winong and Tawangsari were granted fief status and special privileges became a feature of the village's identity. This identity is contained in the power to regulate village government, the implementation of marriage, the land system, and Islam into a single religion. Changes in the dynamics of the perdikan villages of Majan, Winong, and Tawangsari occurred during the abolition of status and revocation of privileges. The impact of the abolition and revocation of privileges includes village government, marriage, and land tenure rights of the former village perdikan. Keywords: Village leader, Perdikan village, Community dynamics, Privileges","PeriodicalId":500255,"journal":{"name":"Pattingalloang","volume":"195 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-29DOI: 10.26858/pattingalloang.v10i1.43574
Ilham Nur Utomo, Sulistya Putri
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pergerakan PNI Baru dalam menentang Ordonansi Sekolah Liar yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial pada tahun 1932. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang mencakup empat tahapan, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Ordonansi Sekolah Liar secara resmi diberlakukan pada 1 Oktober 1932, yang memberi kewenangan kepada pemerintah kolonial untuk mengawasi dan mengeluarkan keputusan terhadap sekolah-sekolah partikelir yang dianggap memberikan pengajaran tidak representatif dan menyemai benih-sbenih nasionalisme. PNI Baru dalam menentang Ordonansi Sekolah Liar berfokus pada tiga cara, yaitu melalui tulisan-tulisan yang diterbitkan dalam majalah internal PNI Baru, menggelar rapat umum, dan melakukan aksi protes secara terbuka bersama dengan organisasi nasionalis lainnya. Selain itu, PNI Baru memberikan dukungan terhadap pergerakan Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai pendiri Taman Siswa dan tokoh penting dalam gerakan menentang Ordonansi Sekolah Liar. Aksi-aksi penentangan yang terus disuarakan pada akhirnya berhasil mendorong pemerintah kolonial mencabut pemberlakuan Ordonansi Sekolah Liar pada 13 Februari 1933. Kata Kunci : PNI Baru; Ordonansi Sekolah Liar; Pergerakan Nasional Indonesia. AbstractThis research aimed to find out the movement of PNI Baru in opposing the Wild School Ordinance issued by the colonial government in 1932. The method used in this research was the historical method. It consists of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography stages. The Wild School Ordinance was officially enacted on October 1, 1932. It gave the colonial government the authority to monitor and issue decisions on private schools deemed to provide unrepresentative teaching and sow the seeds of nationalism. PNI Baru in opposing the Wild School Ordinance focused on three ways; through writings published in the PNI Baru internal magazine, holding public meetings, and conducting open protests together with other nationalist organizations. Besides, the PNI Baru gave support to the movement of Ki Hajar Dewantara, who is known as the founder of Taman Siswa and an important figure in the movement against the Wild School Ordinance. Opposition actions that continued to be conducted in the end succeeded in encouraging the colonial government to revoke the implementation of the Wild School Ordinance on February 13, 1933. Keywords : PNI Baru; Wild School Ordinance; Indonesian National Movement..
{"title":"Pergerakan PNI Baru Menentang Ordonansi Sekolah Liar Tahun 1932-1933","authors":"Ilham Nur Utomo, Sulistya Putri","doi":"10.26858/pattingalloang.v10i1.43574","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v10i1.43574","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pergerakan PNI Baru dalam menentang Ordonansi Sekolah Liar yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial pada tahun 1932. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang mencakup empat tahapan, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Ordonansi Sekolah Liar secara resmi diberlakukan pada 1 Oktober 1932, yang memberi kewenangan kepada pemerintah kolonial untuk mengawasi dan mengeluarkan keputusan terhadap sekolah-sekolah partikelir yang dianggap memberikan pengajaran tidak representatif dan menyemai benih-sbenih nasionalisme. PNI Baru dalam menentang Ordonansi Sekolah Liar berfokus pada tiga cara, yaitu melalui tulisan-tulisan yang diterbitkan dalam majalah internal PNI Baru, menggelar rapat umum, dan melakukan aksi protes secara terbuka bersama dengan organisasi nasionalis lainnya. Selain itu, PNI Baru memberikan dukungan terhadap pergerakan Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai pendiri Taman Siswa dan tokoh penting dalam gerakan menentang Ordonansi Sekolah Liar. Aksi-aksi penentangan yang terus disuarakan pada akhirnya berhasil mendorong pemerintah kolonial mencabut pemberlakuan Ordonansi Sekolah Liar pada 13 Februari 1933. Kata Kunci : PNI Baru; Ordonansi Sekolah Liar; Pergerakan Nasional Indonesia. AbstractThis research aimed to find out the movement of PNI Baru in opposing the Wild School Ordinance issued by the colonial government in 1932. The method used in this research was the historical method. It consists of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography stages. The Wild School Ordinance was officially enacted on October 1, 1932. It gave the colonial government the authority to monitor and issue decisions on private schools deemed to provide unrepresentative teaching and sow the seeds of nationalism. PNI Baru in opposing the Wild School Ordinance focused on three ways; through writings published in the PNI Baru internal magazine, holding public meetings, and conducting open protests together with other nationalist organizations. Besides, the PNI Baru gave support to the movement of Ki Hajar Dewantara, who is known as the founder of Taman Siswa and an important figure in the movement against the Wild School Ordinance. Opposition actions that continued to be conducted in the end succeeded in encouraging the colonial government to revoke the implementation of the Wild School Ordinance on February 13, 1933. Keywords : PNI Baru; Wild School Ordinance; Indonesian National Movement..","PeriodicalId":500255,"journal":{"name":"Pattingalloang","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135847196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arfian Narles, Kurniawati Kurniawati, Nur Aini Marta
Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri peranan organisasi non-pemerintah Solidaritas Perempuan terhadap nasib buruh migran perempuan kurun waktu 1990-1998. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dair heuristik, kritik sumber atau verifikasi, interprestasi dan penulisan sejarah. Peneliti pada tahap heuristik mengumpulkan sumber baik primer berupa memoar perjalanan organisasi seperti Buku Putih Solidaritas Perempuan maupun sumber sekunder seperti buku yang membahas buruh migran dan Solidaritas Perempuan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sejak berdirinya organisasi pada tahun 1990 sampai 1998, Solidaritas Perempuan mempelopori gerakan perjuangan melawan segala bentuk ketidakadilan yang dihadapi buruh migran perempuan baik oleh PJTKI, Agen Pengerah Asing maupun dari Pemerintah. Selama kurun waktu tersebut Solidaritas Perempuan juga mengalami beberapa kali perubahan bentuk organisasi dari hanya sekedar kelompok kerja yang bersifat voluntaristik, lalu berubah menjadi yayasan dan akhirnya bentuk perserikatan untuk menunjang gerakan perlawanan dalam spirit feminisme. Dalam penanganan kasus buruh migran perempuan, Solidaritas Perempuan melakukan pendampingan kasus, penelitian, studi kebijakan dan hearing dengan Depnaker untuk pekerja migran, pengembangan jaringan kerja dan edukasi melalui penerbitan laporan atau buku panduanKata Kunci : buruh migran; Solidaritas Perempuan; organisasi non-pemerintah AbtractThis study aims to trace the history of the non-governmental organization Solidaritas Perempuan on the fate of female migrant workers during the period 1990-1998. The research method used in this research is the historical method which consists of heuristics, source criticism or leverage, interpretation and historical writing. Researchers at the heuristic stage collect primary sources in the form of memoirs on organizational journeys such as the Buku Putih Solidaritas Perempuan or secondary sources such as books discussing migrant workers and Solidaritas Perempuan. The results of the research show that since the organization's founded in 1990 to 1998, Solidaritas Perempuan has pioneered the movement to fight against all forms of injustice faced by migrant workers, either by PJTKI, foreign recruitment agencies or the government. During this period, Solidaritas Perempuan also underwent several changes in the form of the organization from just a voluntary work group, then turned into a foundation and finally a form of association to support the resistance movement in the spirit of feminism. In handling cases of female migrant workers, Solidaritas Perempuan uses a strategy of data tracking and research, mentoring and education as well as policy advocacy. Keywords : migrant worker; Solidaritas Perempuan; non-govermental organization
本研究旨在探讨1990年至1998年,非政府组织对妇女移民工人困境的作用。本研究采用的研究方法是由启发思想、来源批评或验证、历史成绩和写作组成的历史方法。《白人女性团结》等组织巡回回忆录的研究人员,以及《白人妇女团结与妇女团结》一书等,都搜集了组织的主要资源。研究结果表明,自1990年组织成立至1998年以来,妇女团结领导了一场反对外国移民和政府机构PJTKI所面临的各种不公正行为的斗争。在这段时间里,女性团结还经历了一系列形式的组织形式的转变,从一个自愿工作的团体变成了一个基金会,最终形成了一个团结的形式,以支持女权主义的精神上的抵抗运动。在解决女移民工人案件时,女声团结解决案件,研究,政策研究,并与Depnaker联系,通过发布报告或关键字手册来发展工作网络和教育:农民工;女性团结;在1990年至1998年的任期内,非政府组织对非治理组织团结女性的历史进行了对照。这项研究使用的研究方法是启发性、杠杆性或杠杆性、解释和历史写作的历史方法。指导中心的调查人员,例如《白人团结女性》一书或《西方资源》,书中提到米尔格兰特工人与妇女团结。自1990年组织于1998年成立以来,这项研究的结果显示,妇女团结一致已决定采取行动反对所有由移民委员会、外国招聘机构或政府批准的不公正行为。这期期间,团结妇女也underwent好几个表格》改变了在组织从只是a志愿工作小组,然后变成了基金会和终于a form of association to支持抵抗运动在feminism之精神。在处理案子的女性移民工人,团结妇女利用a个会跟踪数据和研究的美国,美国辅导和教育好政策倡议等。安装:《移民工作者;女性团结;non-govermental组织
{"title":"Peranan Organisasi Solidaritas Perempuan terhadap Nasib Buruh Migran Perempuan, 1990-1998","authors":"Arfian Narles, Kurniawati Kurniawati, Nur Aini Marta","doi":"10.26858/jp.v10i1.36109","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jp.v10i1.36109","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri peranan organisasi non-pemerintah Solidaritas Perempuan terhadap nasib buruh migran perempuan kurun waktu 1990-1998. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dair heuristik, kritik sumber atau verifikasi, interprestasi dan penulisan sejarah. Peneliti pada tahap heuristik mengumpulkan sumber baik primer berupa memoar perjalanan organisasi seperti Buku Putih Solidaritas Perempuan maupun sumber sekunder seperti buku yang membahas buruh migran dan Solidaritas Perempuan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sejak berdirinya organisasi pada tahun 1990 sampai 1998, Solidaritas Perempuan mempelopori gerakan perjuangan melawan segala bentuk ketidakadilan yang dihadapi buruh migran perempuan baik oleh PJTKI, Agen Pengerah Asing maupun dari Pemerintah. Selama kurun waktu tersebut Solidaritas Perempuan juga mengalami beberapa kali perubahan bentuk organisasi dari hanya sekedar kelompok kerja yang bersifat voluntaristik, lalu berubah menjadi yayasan dan akhirnya bentuk perserikatan untuk menunjang gerakan perlawanan dalam spirit feminisme. Dalam penanganan kasus buruh migran perempuan, Solidaritas Perempuan melakukan pendampingan kasus, penelitian, studi kebijakan dan hearing dengan Depnaker untuk pekerja migran, pengembangan jaringan kerja dan edukasi melalui penerbitan laporan atau buku panduanKata Kunci : buruh migran; Solidaritas Perempuan; organisasi non-pemerintah AbtractThis study aims to trace the history of the non-governmental organization Solidaritas Perempuan on the fate of female migrant workers during the period 1990-1998. The research method used in this research is the historical method which consists of heuristics, source criticism or leverage, interpretation and historical writing. Researchers at the heuristic stage collect primary sources in the form of memoirs on organizational journeys such as the Buku Putih Solidaritas Perempuan or secondary sources such as books discussing migrant workers and Solidaritas Perempuan. The results of the research show that since the organization's founded in 1990 to 1998, Solidaritas Perempuan has pioneered the movement to fight against all forms of injustice faced by migrant workers, either by PJTKI, foreign recruitment agencies or the government. During this period, Solidaritas Perempuan also underwent several changes in the form of the organization from just a voluntary work group, then turned into a foundation and finally a form of association to support the resistance movement in the spirit of feminism. In handling cases of female migrant workers, Solidaritas Perempuan uses a strategy of data tracking and research, mentoring and education as well as policy advocacy. Keywords : migrant worker; Solidaritas Perempuan; non-govermental organization","PeriodicalId":500255,"journal":{"name":"Pattingalloang","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136085264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana latar belakang hadirnya tenaga kerja wanita dalam usaha dangke , sistem tata kerja wanita dalam usaha dangke, dan dampak usaha dangke dalam kehidupan sosial dan ekonomi wanita pekerja dangke. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: heuristik (pengumpulan data dan sumber), kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan kritik ekstern, interpretasi atau penafsiran dan historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang dari tenaga kerja wanita dalam usaha dangke karena adanya tuntutan ekonomi keluarga, proses pengolahan prosuk dari susu sapi melalui beberapa tahapan mulai dari pembersihan sapi hingga ke pemasaran. Dengan bekerja dalam usaha dangke dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan meningkatkan perekonomian keluarga seperti kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi dan dengan pendapatan dari usaha dangke dapat membantu biaya pendidikan anak-anaknya, serta dengan adanya usaha dangke dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat lainnya. Kata Kunci : Tenaga kerja; Usaha Dangke AbstractThis study aims to find out how the background of the presence of female workers in the dangke business, the working system of women in the dangke business, and the impact of the dangke business on the social and economic life of women dangke workers. This study uses a historical research method consisting of four stages, namely: heuristics (collection of data and sources), source criticism consisting of internal criticism and external criticism, interpretation or interpretation and historiography or historical writing. The results showed that the background of female workers in the dangke business was due to the demands of the family's economy, the process of processing products from cow's milk went through several stages from cleaning cows to marketing. By working in the dangke business, you can meet family needs and improve the family's economy, such as daily needs can be met and with income from the dangke business you can help pay for their children's education, and with the dangke business you can open up business opportunities for other people. Keywords : female workers ; dangke business
本研究的目的是了解妇女在丹克企业、妇女在丹克企业的就业制度以及丹克企业对丹克工人的社会和经济生活的影响。这项研究由四个阶段组成的使用历史研究方法,即:启发式(收集数据和来源),批评来源组成的内部批评ekstern,解释学或批评和史学或历史写作。研究表明,由于家庭经济的需求,丹克妇女劳动力的背景,从清洗牛到市场的不同步骤,是对牛奶的支持。dangke行业工作可以满足家庭的需要和改善家庭经济状况就像可以满足日常的需求,并努力dangke可以帮助孩子的教育费用的收入,以及随着努力dangke可以打开对其他社会的努力。关键词:劳动;Dangke努力研究AbstractThis aims to发现如何境先声》背景的女性工人Dangke商业模式,《Dangke短期系统of women in business, and the impact of the Dangke商业模式》(social and economic life of women Dangke工人。这个研究利用a历史研究方法consisting of四阶段,namely: heuristics(收藏馆of数据和器),源代码criticism consisting of criticism内部and external criticism,解释或解释和史学或历史写作。The results那里那个境背景的女性工人dangke商业模式是到期到家庭的经济需求》,《从奶牛的牛奶加工产品的过程经历了好几个阶段从清洁,牛到营销。由《dangke短期商业模式,你可以满足家庭需要和improve the family ' s economy,美国如此每日需要可以和商业收入从《dangke成为大都会和你能帮助他们把钱给儿童教育,with the dangke生意你可以打开business opportunities for别人。安装:女性工人;dangke商业模式
{"title":"Tenaga Kerja Wanita dan Dampaknya Dalam Usaha Dangke di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang 2009-2019","authors":"Fitri Antika, Najamuddin Najamuddin, Jumadi Jumadi","doi":"10.26858/jp.v10i1.25588","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jp.v10i1.25588","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana latar belakang hadirnya tenaga kerja wanita dalam usaha dangke , sistem tata kerja wanita dalam usaha dangke, dan dampak usaha dangke dalam kehidupan sosial dan ekonomi wanita pekerja dangke. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: heuristik (pengumpulan data dan sumber), kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan kritik ekstern, interpretasi atau penafsiran dan historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang dari tenaga kerja wanita dalam usaha dangke karena adanya tuntutan ekonomi keluarga, proses pengolahan prosuk dari susu sapi melalui beberapa tahapan mulai dari pembersihan sapi hingga ke pemasaran. Dengan bekerja dalam usaha dangke dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan meningkatkan perekonomian keluarga seperti kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi dan dengan pendapatan dari usaha dangke dapat membantu biaya pendidikan anak-anaknya, serta dengan adanya usaha dangke dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat lainnya. Kata Kunci : Tenaga kerja; Usaha Dangke AbstractThis study aims to find out how the background of the presence of female workers in the dangke business, the working system of women in the dangke business, and the impact of the dangke business on the social and economic life of women dangke workers. This study uses a historical research method consisting of four stages, namely: heuristics (collection of data and sources), source criticism consisting of internal criticism and external criticism, interpretation or interpretation and historiography or historical writing. The results showed that the background of female workers in the dangke business was due to the demands of the family's economy, the process of processing products from cow's milk went through several stages from cleaning cows to marketing. By working in the dangke business, you can meet family needs and improve the family's economy, such as daily needs can be met and with income from the dangke business you can help pay for their children's education, and with the dangke business you can open up business opportunities for other people. Keywords : female workers ; dangke business","PeriodicalId":500255,"journal":{"name":"Pattingalloang","volume":"336 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136085265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bojonegoro sejak masa Hindia Belanda dikenal sebagai salah satu daerah di pulau Jawa yang mengalami kemiskinan dan kemorosotan kesejahteraan atas rakyatnya. Waduk Pacal yang didirikan di desa Kedungsumber dibuat sebagai upaya dari pemerintah Hindia Belanda sebagai langkah taktis politik etis untuk mengatasi permasalahan kekeringan yang berkelanjutan Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji dan memberikan gambaran mengenai sejarah Indonesia tentang pelaksanaan ekonomi liberal dan politik etis yang dilakukan di Bojonegoro, khususnya di desa Kedungsumber. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui studi literature atau studi kepustakaan. Hasil dari kajian telaah ini menyatakan bahwa masyarakat desa Kedungsumber dan sekitarnya mengalami kemunduran secara sosial ekonomi pada masa ekonomi liberal, namun mereka mendapatkan titik baliknya ketika memasuki masa politik etis walaupun melalui beberapa penyesuaian.Kata Kunci : ekonomi liberal, politik etis, pedesaan. AbtractSince the Dutch East Indies era, Bojonegoro was known as one of the areas on the island of Java that experienced poverty and a decline in the welfare of its people. The purpose of writing this article is to examine and provide an overview of the history of Indonesia regarding the implementation of liberal economics and ethical politics carried out in Bojonegoro, especially in the village of Kedungsumber. In this study, researchers used a descriptive qualitative approach with data collection techniques through literature studies or literature studies. The results of this study stated that the people of Kedungsumber village and its surroundings experienced a socio-economic setback during the liberal economic period, but they got a turning point when they entered a period of ethical politics even though they went through several adjustments.Keywords : liberal economy, ethical politic, rural.
{"title":"Pelaksanaan Ekonomi Liberal dan Politik Etis pada Desa Kedungsumber Bojonegoro","authors":"Dimas Fatur Rahman, Diandra Adelia, Yusuf Perdana","doi":"10.26858/jp.v10i1.39951","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jp.v10i1.39951","url":null,"abstract":"Bojonegoro sejak masa Hindia Belanda dikenal sebagai salah satu daerah di pulau Jawa yang mengalami kemiskinan dan kemorosotan kesejahteraan atas rakyatnya. Waduk Pacal yang didirikan di desa Kedungsumber dibuat sebagai upaya dari pemerintah Hindia Belanda sebagai langkah taktis politik etis untuk mengatasi permasalahan kekeringan yang berkelanjutan Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji dan memberikan gambaran mengenai sejarah Indonesia tentang pelaksanaan ekonomi liberal dan politik etis yang dilakukan di Bojonegoro, khususnya di desa Kedungsumber. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui studi literature atau studi kepustakaan. Hasil dari kajian telaah ini menyatakan bahwa masyarakat desa Kedungsumber dan sekitarnya mengalami kemunduran secara sosial ekonomi pada masa ekonomi liberal, namun mereka mendapatkan titik baliknya ketika memasuki masa politik etis walaupun melalui beberapa penyesuaian.Kata Kunci : ekonomi liberal, politik etis, pedesaan. AbtractSince the Dutch East Indies era, Bojonegoro was known as one of the areas on the island of Java that experienced poverty and a decline in the welfare of its people. The purpose of writing this article is to examine and provide an overview of the history of Indonesia regarding the implementation of liberal economics and ethical politics carried out in Bojonegoro, especially in the village of Kedungsumber. In this study, researchers used a descriptive qualitative approach with data collection techniques through literature studies or literature studies. The results of this study stated that the people of Kedungsumber village and its surroundings experienced a socio-economic setback during the liberal economic period, but they got a turning point when they entered a period of ethical politics even though they went through several adjustments.Keywords : liberal economy, ethical politic, rural.","PeriodicalId":500255,"journal":{"name":"Pattingalloang","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136085266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}