Pub Date : 2023-11-05DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i10.1039
Ifttah Fadharis
Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan akan bencana gempa bumi khususnya gempa tektonik, karena letak geografis yang berada di antara tiga lempeng besar. Sebagai masyarakat Indonesia, mempelajari fenomena alam sejak dini menjadi hal yang sangat penting. Oleh karena itu, keterlibatan generasi muda terpelajar sangatlah dibutuhkan untuk meminimalkan dampak dari gempa bumi. Stacked (Stacko for Education) hadir sebagai media pembelajaran kesiapsiagaan bencana gempa bumi berbasis permainan kartu yang berasal dari limbah kertas. Kartu Uno berasal dari daur ulang kertas. Setelah itu, kertas digunakan untuk mencetak kartu yang berisi soal-soal mengenai kesiapsiagaan bencana gempa bumi.
由于地处三大板块之间,印度尼西亚是地震,尤其是构造地震的多发国家之一。 作为印尼人,从小了解自然现象非常重要。因此,需要受过教育的年轻一代的参与,以最大限度地减少地震的影响。 Stacked(Stacko for Education)是一种基于废纸制成的纸牌游戏的地震灾害防备学习媒体。Uno 纸牌由再生纸制成。之后,这些纸张被用来印制包含地震防灾问题的卡片。
{"title":"Pemanfaatan Limbah Kertas Sebagai Kartu Permainan Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi","authors":"Ifttah Fadharis","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i10.1039","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1039","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan akan bencana gempa bumi khususnya gempa tektonik, karena letak geografis yang berada di antara tiga lempeng besar. Sebagai masyarakat Indonesia, mempelajari fenomena alam sejak dini menjadi hal yang sangat penting. Oleh karena itu, keterlibatan generasi muda terpelajar sangatlah dibutuhkan untuk meminimalkan dampak dari gempa bumi. Stacked (Stacko for Education) hadir sebagai media pembelajaran kesiapsiagaan bencana gempa bumi berbasis permainan kartu yang berasal dari limbah kertas. Kartu Uno berasal dari daur ulang kertas. Setelah itu, kertas digunakan untuk mencetak kartu yang berisi soal-soal mengenai kesiapsiagaan bencana gempa bumi.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139288888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Background: Wetlands are swamps with a water pH of 3.5-4.5. There are also cariogenic bacteria, including Streptococcus sp. Parents living in wetlands have a habit of using wetland water for their daily routine, such as for gargling after toothbrushing. Oral health problems in intellectual disabilities children include gingivitis, periodontitis, and rapid dental caries. Dental Health Education can increase the awareness of people in wetlands. Purpose: to analyse the effectivity of parent education program about dental health education for intellectual disability children in Wetland Methods: A quasi-experiment study with pretest and posttest without control design that used a simple random sampling technique. Results: Thirty-eight parents of intellectual disabilities children filled questionnaires for pretest, then asked to watch an animated video of Dental Health Education for moderate intellectual disabilities children living in wetlands concerning dental caries prevention. As for the posttest, the samples were asked to fill the same questionnaire after 20 days. Data were analyzed using Wilcoxon statistical test. The results of the Wilcoxon test prove value = 0.000 (p < 0.05). Conclusion: There is an effect of the parent education program through Dental Health Education video for intellectual disabilities children in wetlands on dental caries prevention. This video can be applied to parents of children with intellectual disabilities as promotive action for dental health education.
{"title":"Parent Education Program about Dental Health Education for Intellectual Disability Children in Wetland","authors":"Renie Kumala Dewi, Beta Widya Oktiani, Anugrah Qatrunnada Hakim, Ika Kusuma Wardani","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i10.1032","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1032","url":null,"abstract":"Background: Wetlands are swamps with a water pH of 3.5-4.5. There are also cariogenic bacteria, including Streptococcus sp. Parents living in wetlands have a habit of using wetland water for their daily routine, such as for gargling after toothbrushing. Oral health problems in intellectual disabilities children include gingivitis, periodontitis, and rapid dental caries. Dental Health Education can increase the awareness of people in wetlands. Purpose: to analyse the effectivity of parent education program about dental health education for intellectual disability children in Wetland Methods: A quasi-experiment study with pretest and posttest without control design that used a simple random sampling technique. Results: Thirty-eight parents of intellectual disabilities children filled questionnaires for pretest, then asked to watch an animated video of Dental Health Education for moderate intellectual disabilities children living in wetlands concerning dental caries prevention. As for the posttest, the samples were asked to fill the same questionnaire after 20 days. Data were analyzed using Wilcoxon statistical test. The results of the Wilcoxon test prove value = 0.000 (p < 0.05). Conclusion: There is an effect of the parent education program through Dental Health Education video for intellectual disabilities children in wetlands on dental caries prevention. This video can be applied to parents of children with intellectual disabilities as promotive action for dental health education.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139313932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i10.1040
M. Y. Yusuf, Cosmas Manukallo Danga, Lukman Yudho Prakoso, Muliahadi Tumanggor, Sakum Sakum
Latar Belakang: Ancaman dari luar maupun dalam negara selalu menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh suatu negara. Kepolisian bertanggung jawab untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di dalam negeri, sedangkan TNI bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan pertahanan negara dari ancaman dari luar negeri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kementrian atau Lembaga mana yang paling dominan sebagai penyelenggara pertahanan nirmiliter Indonesia dalam konteks keamanan nasional. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan analisis konten terhadap sumber utama yaitu Petunjuk Umum Pertahanan Negara tahun 2021.. Hasil: Hasil penelitian didapat adanya gap pelaksanaan Pertahanan Nirmiliter yang dilakukan Kementerian atau Lembaga terhadap strategi Keamanan Nasional dan sistem Pertahanan Negara. hasil konten analisis menunjukkan Institusi penyelenggara Pertahanan Nirmiliter yang paling sering muncul justru Kepolisian RI dengan Modus 35 kali diikuti dengan BIN terbanyak kedua dengan 33 kali kemunculan, sedangkan kemendagri berada di posisi ke 3 dengan modus 31, ironisnya Kementerian Pertahanan justru dan hanya 14 kali di sebutkan dalam tugas sebagai pendukung saja tanpa tugas sebagai penyelenggara utama Pertahanan Nirmiliter dan berada di peringkat ke 12 diantara seluruh Kementerian dan Lembaga Pemerintah. Secara rata-rata seluruh kementerian lembaga mempunyai nilai mean 11,58537. Kesimpulan: Penelitian ini menyarankan adanya Dewan yang mengkoordinasikan pelaksanaan Pertahanan Nir Militer yang dilakukan Oleh Kementerian /Lembaga agar pelaksanaannya bukan sekedar berkoordinasi akan tetapi dapat terkoordinasi dan menempatkan Kementrian Triumvirat (Kemendagri, Kemenlu dan Kemenhan) pada kedudukannya dalam penyelenggaraan Pertahanan Nirmiliter, mengingat tujuan Pertahanan Nirmiliter adalah mengantisipasi keadaan terburuk kehidupan bernegara dari Dimensi ancaman Non Militer.
{"title":"Penyelenggaraan Pertahanan Nirmiliter Indonesia","authors":"M. Y. Yusuf, Cosmas Manukallo Danga, Lukman Yudho Prakoso, Muliahadi Tumanggor, Sakum Sakum","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i10.1040","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1040","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Ancaman dari luar maupun dalam negara selalu menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh suatu negara. Kepolisian bertanggung jawab untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di dalam negeri, sedangkan TNI bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan pertahanan negara dari ancaman dari luar negeri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kementrian atau Lembaga mana yang paling dominan sebagai penyelenggara pertahanan nirmiliter Indonesia dalam konteks keamanan nasional. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan analisis konten terhadap sumber utama yaitu Petunjuk Umum Pertahanan Negara tahun 2021.. Hasil: Hasil penelitian didapat adanya gap pelaksanaan Pertahanan Nirmiliter yang dilakukan Kementerian atau Lembaga terhadap strategi Keamanan Nasional dan sistem Pertahanan Negara. hasil konten analisis menunjukkan Institusi penyelenggara Pertahanan Nirmiliter yang paling sering muncul justru Kepolisian RI dengan Modus 35 kali diikuti dengan BIN terbanyak kedua dengan 33 kali kemunculan, sedangkan kemendagri berada di posisi ke 3 dengan modus 31, ironisnya Kementerian Pertahanan justru dan hanya 14 kali di sebutkan dalam tugas sebagai pendukung saja tanpa tugas sebagai penyelenggara utama Pertahanan Nirmiliter dan berada di peringkat ke 12 diantara seluruh Kementerian dan Lembaga Pemerintah. Secara rata-rata seluruh kementerian lembaga mempunyai nilai mean 11,58537. Kesimpulan: Penelitian ini menyarankan adanya Dewan yang mengkoordinasikan pelaksanaan Pertahanan Nir Militer yang dilakukan Oleh Kementerian /Lembaga agar pelaksanaannya bukan sekedar berkoordinasi akan tetapi dapat terkoordinasi dan menempatkan Kementrian Triumvirat (Kemendagri, Kemenlu dan Kemenhan) pada kedudukannya dalam penyelenggaraan Pertahanan Nirmiliter, mengingat tujuan Pertahanan Nirmiliter adalah mengantisipasi keadaan terburuk kehidupan bernegara dari Dimensi ancaman Non Militer.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139313864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i10.1048
R. Widodo
Latar Belakang: Proses belajar kompleks dengan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Faktor internal individu berperan penting dalam belajar, dan metode pengajaran guru harus sesuai dengan tujuan pendidikan. Guru perlu menciptakan suasana pembelajaran dinamis dan memperbarui profesi mereka untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan: Penelitian ini fokus pada penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dengan pendekatan STAD dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi di sebuah sekolah menengah. Metode: Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal, sehingga pemilihan metode pengajaran harus mempertimbangkan berbagai faktor. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model ini berhasil meningkatkan hasil belajar siswa, dengan peningkatan yang signifikan dari siklus ke siklus. Kemampuan guru dalam memilih sumber belajar, mengelola kelas, dan memotivasi siswa berperan penting dalam kesuksesan model ini. Kesimpulan: Penerapan model pembelajaran ini mencerminkan komitmen guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran
背景:学习过程是一个复杂的过程,影响着学生的学习效果。个人内在因素在学习中起着重要作用,教师的教学方法应与教育目标相一致。教师需要营造活跃的学习氛围,更新自己的专业,以实现教育目标。目标:本研究重点关注概念成就学习模式与 STAD 方法在提高中学经济学习成绩中的应用。 方法:学习成果受各种内部和外部因素的影响,因此在选择教学方法时必须考虑各种因素。结果结果表明,该模式的应用成功地提高了学生的学习成绩,并且在不同周期之间都有显著提高。教师选择学习资源、管理课堂和激励学生的能力对这一模式的成功起着重要作用。结论:这一学习模式的实施体现了教师对提高教育和学习质量的承诺。
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X IPS 5 SMA Negeri 1 Astanajapura Kabupaten Cirebon","authors":"R. Widodo","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i10.1048","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1048","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Proses belajar kompleks dengan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Faktor internal individu berperan penting dalam belajar, dan metode pengajaran guru harus sesuai dengan tujuan pendidikan. Guru perlu menciptakan suasana pembelajaran dinamis dan memperbarui profesi mereka untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan: Penelitian ini fokus pada penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dengan pendekatan STAD dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi di sebuah sekolah menengah. Metode: Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal, sehingga pemilihan metode pengajaran harus mempertimbangkan berbagai faktor. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model ini berhasil meningkatkan hasil belajar siswa, dengan peningkatan yang signifikan dari siklus ke siklus. Kemampuan guru dalam memilih sumber belajar, mengelola kelas, dan memotivasi siswa berperan penting dalam kesuksesan model ini. Kesimpulan: Penerapan model pembelajaran ini mencerminkan komitmen guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139313974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Background: The Covid-19 outbreak turned into a pandemic in Indonesia in 2020. The patient's intention to visit the hospital due to the pandemic but can be influenced by the hospital's marketing strategy. Brebes Regional General Hospital before the Covid-19 pandemic used conventional marketing and, in an effort, to increase the number of repeat visits to patients in the pandemic era and industry 5.0, namely through the most effective marketing strategy, namely digital marketing. Purpose: The aim is to determine the influence and effectiveness of digital marketing in terms of people, physical evidence, process and promotion on the intention to revisit outpatients at Brebes Regional General Hospital. Methods: Using the Quasi Experimental Pre and postest method in digital groups and conventional groups and the Logistic Regression method. Results: The results showed that there was a difference and there was effectiveness in the digital marketing group on the promotion variable (0.45), process (0.56), physical evidence (0.37) and intention (0.54). There is a difference and effectiveness in the conventional group on the process variable (0.35). There is a simultaneous influence of 4P variables on the intention to revisit by 70.5%. Conclusion: There is a difference and effectiveness in patient re-visits in the outpatient service of the Brebes Regional General Hospital before and after the digital marketing intervention group on the variables of Promotion, Process, Physical Evidence and Visit Intention.
{"title":"Effectiveness of Digital Marketing on Revisit Intention Outpatient of Brebes Regional General Hospital","authors":"Shella Vina Putri, Endang Ruswanti, Rokiah Kusumapradja","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i10.1033","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1033","url":null,"abstract":"Background: The Covid-19 outbreak turned into a pandemic in Indonesia in 2020. The patient's intention to visit the hospital due to the pandemic but can be influenced by the hospital's marketing strategy. Brebes Regional General Hospital before the Covid-19 pandemic used conventional marketing and, in an effort, to increase the number of repeat visits to patients in the pandemic era and industry 5.0, namely through the most effective marketing strategy, namely digital marketing. Purpose: The aim is to determine the influence and effectiveness of digital marketing in terms of people, physical evidence, process and promotion on the intention to revisit outpatients at Brebes Regional General Hospital. Methods: Using the Quasi Experimental Pre and postest method in digital groups and conventional groups and the Logistic Regression method. Results: The results showed that there was a difference and there was effectiveness in the digital marketing group on the promotion variable (0.45), process (0.56), physical evidence (0.37) and intention (0.54). There is a difference and effectiveness in the conventional group on the process variable (0.35). There is a simultaneous influence of 4P variables on the intention to revisit by 70.5%. Conclusion: There is a difference and effectiveness in patient re-visits in the outpatient service of the Brebes Regional General Hospital before and after the digital marketing intervention group on the variables of Promotion, Process, Physical Evidence and Visit Intention.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139314081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i10.1052
M. Gulo, Merlina Sinabariba, A. Sitepu, R. M. Manik
Latar Belakang: Demam adalah tanda tubuh sedang melawan infeksi atau bakteri yang membuatnya sakit. Penanganan demam pada anak tergantung pada peran orang tua terutama ibu, sehingga diperlukan pengetahuan dalam menangani demam. Tingkat pengetahuan ibu sangat bervariasi sehingga terdapat perbedaan penanganan demam pada anak atau balita. Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang penanganan awal demam pada balita. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan analisis distribusi frekuensi. Pengambilan data dilakukan pada 30 orang responden di PMB KATARINA P SIMAJUNTAK DUSUN IV SEI MENCIRIM bulan 5 tahun 2023 dengan menggunakan kuesioner.. Hasil: Hasil penelitian ini Mayoritas Usia 20-35 tahun sebanyak 21 Orang (70%), Pekerjaan mayoritas Petani sebanyak 16 Orang (53%), Pendidikan yang dimiliki Ibu Mayoritas SMA sebanyak 13 Orang (43,3%) dan Ibu memiliki pengetahuan Cukup sebanyak 14 orang (46,7%) sedangkan Pengetahuan Kurang sebanyak 10 Orang (33,3%). Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan memberikan masukan kepada tenaga kesehatan supaya dapat memberikan informasi atau penyuluhan kepada ibu dalam penanganan demam yang tepat.
背景介绍发烧是身体正在与感染或细菌作斗争的信号。处理儿童发烧取决于父母,尤其是母亲的作用,因此需要掌握处理发烧的知识。母亲的知识水平参差不齐,因此在处理儿童或幼儿发烧时也存在差异。 研究目的本研究的目的是了解母亲对初步处理幼儿发烧的知识。 研究方法本研究采用描述性定量方法,并进行频率分布分析。2023 年 5 月,在 PMB KATARINA P SIMAJUNTAK DUSUN IV SEI MENCIRIM 使用调查问卷收集了 30 名受访者的数据。 研究结果本次研究的结果是,20-35 岁的人占大多数,多达 21 人(70%);农民的职业占大多数,多达 16 人(53%);母亲的高中学历占大多数,多达 13 人(43.3%);母亲有足够知识的多达 14 人(46.7%),而知识较少的多达 10 人(33.3%)。 结论这项研究有望为卫生工作者提供信息,以便向母亲提供正确处理发烧的信息或辅导。
{"title":"Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Awal Demam Pada Balita Di PMB Katarina P Simajuntak Dusun IV Sei Mencirim Tahun 2023","authors":"M. Gulo, Merlina Sinabariba, A. Sitepu, R. M. Manik","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i10.1052","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1052","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Demam adalah tanda tubuh sedang melawan infeksi atau bakteri yang membuatnya sakit. Penanganan demam pada anak tergantung pada peran orang tua terutama ibu, sehingga diperlukan pengetahuan dalam menangani demam. Tingkat pengetahuan ibu sangat bervariasi sehingga terdapat perbedaan penanganan demam pada anak atau balita. Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang penanganan awal demam pada balita. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan analisis distribusi frekuensi. Pengambilan data dilakukan pada 30 orang responden di PMB KATARINA P SIMAJUNTAK DUSUN IV SEI MENCIRIM bulan 5 tahun 2023 dengan menggunakan kuesioner.. Hasil: Hasil penelitian ini Mayoritas Usia 20-35 tahun sebanyak 21 Orang (70%), Pekerjaan mayoritas Petani sebanyak 16 Orang (53%), Pendidikan yang dimiliki Ibu Mayoritas SMA sebanyak 13 Orang (43,3%) dan Ibu memiliki pengetahuan Cukup sebanyak 14 orang (46,7%) sedangkan Pengetahuan Kurang sebanyak 10 Orang (33,3%). Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan memberikan masukan kepada tenaga kesehatan supaya dapat memberikan informasi atau penyuluhan kepada ibu dalam penanganan demam yang tepat.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139314284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i10.1047
Rani Marlianiwati
Latar Belakang: Sistem pendidikan di sekolah-sekolah saat ini perlu lebih sering menggunakan metode pengajaran sebagai respons terhadap globalisasi dan transformasi sosial, ekonomi, serta demografis yang mengubah dunia dengan cepat. Masalah ini sering muncul karena siswa kurang memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu, perlu diterapkan strategi dan metode pembelajaran yang tepat serta bervariasi. Tujuan: Mata pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMA memiliki tujuan mengembangkan pemahaman siswa tentang mengucapkan selamat dan memberi pujian kepada orang lain, serta melakukan monolog dalam teks naratif. Namun, hasil belajar Bahasa Inggris di SMA masih mengkhawatirkan, terlihat dari nilai rendah dalam ulangan harian.. Metode: Metode diskusi terbimbing adalah salah satu pendekatan yang dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang materi Bahasa Inggris. Penelitian ini berfokus pada peningkatan hasil belajar Bahasa Inggris menggunakan metode diskusi terbimbing di SMA Negeri 1 Astanajapura. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, aktivitas siswa dan guru belum mencapai target yang diinginkan. Namun, pada siklus 2, aktivitas siswa dan guru telah meningkat secara signifikan. Hasil tes pada siklus 2 juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar Bahasa Inggris siswa, dengan mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan. Kesimpulan: Para guru mengatasi hal ini dengan kesimpulan bahwa terlalu banyak materi dalam waktu yang terbatas, serta mungkin kurangnya buku, peralatan, dan metode pengajaran yang tepat.
背景:当今学校的教育系统需要更频繁地使用教学方法,以应对全球化和世界社会、经济和人口结构的快速变化。出现这一问题的原因往往是学生对所学材料缺乏理解。因此,有必要采用适当而多样的学习策略和方法。目标:高中英语旨在培养学生对祝贺和赞美他人以及在叙事文本中进行独白的理解。然而,从日常测试的低分来看,高中英语的学习效果仍然令人担忧。 方法:引导讨论法是一种有助于提高学生对英语材料理解能力的方法。本研究的重点是在阿斯塔纳贾普拉第一中学(SMA Negeri 1 Astanajapura)使用引导式讨论法提高英语学习成绩。研究结果结果显示,在周期 1 中,学生和教师的活动没有达到预期目标。然而,在第二周期,学生和教师的活动有了明显改善。第二周期的测试结果也表明,学生的英语学习成绩有了明显改善,达到了预期的成功指标。结论教师们通过总结得出结论:在有限的时间内,教材太多,而且可能缺乏书籍、设备和适当的教学方法。
{"title":"Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Dengan Metode Diskusi Terbimbing Pada Siswa Kelas Xi MIPA 2 SMA Negeri 1 Astanajapura Kabupaten Cirebon","authors":"Rani Marlianiwati","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i10.1047","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1047","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sistem pendidikan di sekolah-sekolah saat ini perlu lebih sering menggunakan metode pengajaran sebagai respons terhadap globalisasi dan transformasi sosial, ekonomi, serta demografis yang mengubah dunia dengan cepat. Masalah ini sering muncul karena siswa kurang memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu, perlu diterapkan strategi dan metode pembelajaran yang tepat serta bervariasi. Tujuan: Mata pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMA memiliki tujuan mengembangkan pemahaman siswa tentang mengucapkan selamat dan memberi pujian kepada orang lain, serta melakukan monolog dalam teks naratif. Namun, hasil belajar Bahasa Inggris di SMA masih mengkhawatirkan, terlihat dari nilai rendah dalam ulangan harian.. Metode: Metode diskusi terbimbing adalah salah satu pendekatan yang dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang materi Bahasa Inggris. Penelitian ini berfokus pada peningkatan hasil belajar Bahasa Inggris menggunakan metode diskusi terbimbing di SMA Negeri 1 Astanajapura. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, aktivitas siswa dan guru belum mencapai target yang diinginkan. Namun, pada siklus 2, aktivitas siswa dan guru telah meningkat secara signifikan. Hasil tes pada siklus 2 juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar Bahasa Inggris siswa, dengan mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan. Kesimpulan: Para guru mengatasi hal ini dengan kesimpulan bahwa terlalu banyak materi dalam waktu yang terbatas, serta mungkin kurangnya buku, peralatan, dan metode pengajaran yang tepat.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139314319","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i10.1051
Angga Theresia Sitanggang, Merlina Sinabariba, Ermawaty Arisan Siallagan, A. Sitepu
Latar Belakang: Diare merupakan penyebab kematian kedua pada anak di bawah lima tahun, dan bertanggung jawab atas kematian 370.000 anak pada tahun 2019. Ancaman paling parah yang di timbulkan oleh diare adalah dehidrasi. Selama episode diare, air dan elektrolit termasuk natrium, klorida, kalium dan bikarbonat hilang melalui tinja cair, muntah, keringat, urin dan pernafasan. Seseorang dengan diare menjadi dehidrasi ketika kehilangan cairan yang tidak segera di gantikan/tidak segera di tangani. Selain itu diare merupakan penyebab utama malnutrisi, membuat orang tersebut lebih rentan terhadap serangan diare dan penyakit lainnya di masa depan Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Diare Pada Balita di Klinik Sartika Manurung Jl. Parang II Tahun 2023. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan menggunakan metode total sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan data primer dan dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan menyebarkan kuesioner tersebut kepada responden. Hasil: Dari hasil kesimpulan penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas dengan penanganan diare pada balita. Kesimpulan: Secara epidemologik, biasanya diare didefenisikan sebagai pengeluaran fases lunak atau cair 3 kali atau lebih dalam satu hari, tetapi ibu mungkin menggunakan istilah berbeda beda untuk menggambarkan diare. Penanganan diare pada balita dapat diberikan oralit dan atau pengganti oralit dengan pemberian larutan gula dan garam garam.
{"title":"Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Diare Pada Balita Di Klinik Sartika Manurung Jl. Parang II Tahun 2023","authors":"Angga Theresia Sitanggang, Merlina Sinabariba, Ermawaty Arisan Siallagan, A. Sitepu","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i10.1051","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1051","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Diare merupakan penyebab kematian kedua pada anak di bawah lima tahun, dan bertanggung jawab atas kematian 370.000 anak pada tahun 2019. Ancaman paling parah yang di timbulkan oleh diare adalah dehidrasi. Selama episode diare, air dan elektrolit termasuk natrium, klorida, kalium dan bikarbonat hilang melalui tinja cair, muntah, keringat, urin dan pernafasan. Seseorang dengan diare menjadi dehidrasi ketika kehilangan cairan yang tidak segera di gantikan/tidak segera di tangani. Selain itu diare merupakan penyebab utama malnutrisi, membuat orang tersebut lebih rentan terhadap serangan diare dan penyakit lainnya di masa depan Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Diare Pada Balita di Klinik Sartika Manurung Jl. Parang II Tahun 2023. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan menggunakan metode total sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan data primer dan dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan menyebarkan kuesioner tersebut kepada responden. Hasil: Dari hasil kesimpulan penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas dengan penanganan diare pada balita. Kesimpulan: Secara epidemologik, biasanya diare didefenisikan sebagai pengeluaran fases lunak atau cair 3 kali atau lebih dalam satu hari, tetapi ibu mungkin menggunakan istilah berbeda beda untuk menggambarkan diare. Penanganan diare pada balita dapat diberikan oralit dan atau pengganti oralit dengan pemberian larutan gula dan garam garam.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139313795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Keputusan memilih Rumah Sakit sebagai tempat berobat adalah hal yang mempengaruhi tingkat kunjungan pasien yang dimediasi oleh banyak faktor. Pengambilan intensi berkunjung dapat diambil secara hati-hati jika didukung oleh data dan informasi yang relevan yang mendukung pertimbangan terhadap isu yang dihadapi. Tujuan: Mengetahui pengaruh service quality,price fairness, word of mouth serta norma subjektif dan perceived behavioral control terhadap intensi pasien untuk berkunjung. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif cross sectional analisa regresi berganda dengan uji hipotesis . Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan proses pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert, selanjutnya dianalisis menggunakan three box method. Hasil: Dari hasil uji parsial koefisien regresi, diketahui bahwa service quality memiliki pengaruh paling tinggi, nilai koefisien regresi β sebesar +0,327. Secara keseluruhan variabel yang diteliti yaitu service quality, price fairness, word of mouth, norma subjektif dan perceived behavioral control memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi berkunjung. Kesimpulan: Penelitian ini telah menggambarkan bila rumah sakit melakukan perbaikan terhadap semua indikator di dalam kualitas layanan akan mempengaruhi intensi berkunjung secara lebih baik.
{"title":"Analisa Pengaruh Service Quality, Price Fairness, Word Of Mouth, Norma Subjektif dan Perceived Behavioral Control Terhadap Intensi Berkunjung Di Unit Rawat Jalan RS “M” Jakarta","authors":"Sandra Dewi, Nurullah Armyta, Supriyantoro Supriyantoro","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i10.1057","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1057","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Keputusan memilih Rumah Sakit sebagai tempat berobat adalah hal yang mempengaruhi tingkat kunjungan pasien yang dimediasi oleh banyak faktor. Pengambilan intensi berkunjung dapat diambil secara hati-hati jika didukung oleh data dan informasi yang relevan yang mendukung pertimbangan terhadap isu yang dihadapi. Tujuan: Mengetahui pengaruh service quality,price fairness, word of mouth serta norma subjektif dan perceived behavioral control terhadap intensi pasien untuk berkunjung. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif cross sectional analisa regresi berganda dengan uji hipotesis . Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan proses pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert, selanjutnya dianalisis menggunakan three box method. Hasil: Dari hasil uji parsial koefisien regresi, diketahui bahwa service quality memiliki pengaruh paling tinggi, nilai koefisien regresi β sebesar +0,327. Secara keseluruhan variabel yang diteliti yaitu service quality, price fairness, word of mouth, norma subjektif dan perceived behavioral control memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi berkunjung. Kesimpulan: Penelitian ini telah menggambarkan bila rumah sakit melakukan perbaikan terhadap semua indikator di dalam kualitas layanan akan mempengaruhi intensi berkunjung secara lebih baik.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139314256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i10.1057
Nurullah Armyta, Sandra Dewi, Behavioral Control
Latar Belakang: Keputusan memilih Rumah Sakit sebagai tempat berobat adalah hal yang mempengaruhi tingkat kunjungan pasien yang dimediasi oleh banyak faktor. Pengambilan intensi berkunjung dapat diambil secara hati-hati jika didukung oleh data dan informasi yang relevan yang mendukung pertimbangan terhadap isu yang dihadapi. Tujuan: Mengetahui pengaruh service quality,price fairness, word of mouth serta norma subjektif dan perceived behavioral control terhadap intensi pasien untuk berkunjung. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif cross sectional analisa regresi berganda dengan uji hipotesis . Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan proses pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert, selanjutnya dianalisis menggunakan three box method. Hasil: Dari hasil uji parsial koefisien regresi, diketahui bahwa service quality memiliki pengaruh paling tinggi, nilai koefisien regresi β sebesar +0,327. Secara keseluruhan variabel yang diteliti yaitu service quality, price fairness, word of mouth, norma subjektif dan perceived behavioral control memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi berkunjung. Kesimpulan: Penelitian ini telah menggambarkan bila rumah sakit melakukan perbaikan terhadap semua indikator di dalam kualitas layanan akan mempengaruhi intensi berkunjung secara lebih baik.
{"title":"Analisa Pengaruh Service Quality, Price Fairness, Word Of Mouth, Norma Subjektif dan Perceived Behavioral Control Terhadap Intensi Berkunjung Di Unit Rawat Jalan RS “M” Jakarta","authors":"Nurullah Armyta, Sandra Dewi, Behavioral Control","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i10.1057","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i10.1057","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Keputusan memilih Rumah Sakit sebagai tempat berobat adalah hal yang mempengaruhi tingkat kunjungan pasien yang dimediasi oleh banyak faktor. Pengambilan intensi berkunjung dapat diambil secara hati-hati jika didukung oleh data dan informasi yang relevan yang mendukung pertimbangan terhadap isu yang dihadapi. Tujuan: Mengetahui pengaruh service quality,price fairness, word of mouth serta norma subjektif dan perceived behavioral control terhadap intensi pasien untuk berkunjung. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif cross sectional analisa regresi berganda dengan uji hipotesis . Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan proses pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert, selanjutnya dianalisis menggunakan three box method. Hasil: Dari hasil uji parsial koefisien regresi, diketahui bahwa service quality memiliki pengaruh paling tinggi, nilai koefisien regresi β sebesar +0,327. Secara keseluruhan variabel yang diteliti yaitu service quality, price fairness, word of mouth, norma subjektif dan perceived behavioral control memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi berkunjung. Kesimpulan: Penelitian ini telah menggambarkan bila rumah sakit melakukan perbaikan terhadap semua indikator di dalam kualitas layanan akan mempengaruhi intensi berkunjung secara lebih baik.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139314378","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}