Pub Date : 2024-02-17DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i2.1226
Kusuma Dewi, Zahra Dini Alfiani, Erli Yulia Cahyani
Latar Belakang : Pajak merupakan kontribusi wajib yang terutang kepada negara oleh orang pribadi maupun badan dan bersifat memaksa berdasarkan Undang – Undang yang tidak mendapatkan imbalan secara langsung, namun digunakan untuk keperluan negara yaitu kemakmuran rakyat. Adapun pajak dibagi menjadi dua jenis yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Dimana salah satu pajak daerah adalah pajak restoran. Kepatuhan wajib pajak adalah suatu keadaan dimana wajib pajak harus mampu memenuhi kewajiban dalam membayar pajak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan perpajakan, pemahaman wajib pajak, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan pajak, penerapan e-system pajak dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak restoran di Kota Bogor. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak restoran yang telah terdaftar di Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dimana data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang disebar kepada Wajib Pajak Restoran sebanyak 94 wajib pajak yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 22. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan perpajakan, pemahaman wajib pajak, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan pajak, penerapan e-system pajak, dan sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak restoran di Kota Bogor. Kesimpulan: banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak terdapat faktor internal dan faktor eksternal dari kepatuhan wajib pajak tersebut.
{"title":"Determinan Kepatuhan Wajib Pajak Restoran di Kota Bogor","authors":"Kusuma Dewi, Zahra Dini Alfiani, Erli Yulia Cahyani","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i2.1226","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i2.1226","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Pajak merupakan kontribusi wajib yang terutang kepada negara oleh orang pribadi maupun badan dan bersifat memaksa berdasarkan Undang – Undang yang tidak mendapatkan imbalan secara langsung, namun digunakan untuk keperluan negara yaitu kemakmuran rakyat. Adapun pajak dibagi menjadi dua jenis yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Dimana salah satu pajak daerah adalah pajak restoran. Kepatuhan wajib pajak adalah suatu keadaan dimana wajib pajak harus mampu memenuhi kewajiban dalam membayar pajak. \u0000 \u0000Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan perpajakan, pemahaman wajib pajak, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan pajak, penerapan e-system pajak dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak restoran di Kota Bogor. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak restoran yang telah terdaftar di Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dimana data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang disebar kepada Wajib Pajak Restoran sebanyak 94 wajib pajak yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 22. \u0000Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan perpajakan, pemahaman wajib pajak, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan pajak, penerapan e-system pajak, dan sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak restoran di Kota Bogor. \u0000Kesimpulan: banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak terdapat faktor internal dan faktor eksternal dari kepatuhan wajib pajak tersebut.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"67 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139959871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-17DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i2.1227
Ahmad Ustomi, Muhammad Nur Wangid, Setyoningsih Dyah Winarsih
Background: Communication requires a reciprocal relationship between the delivery of the message and the recipient. In the family, school and social environment, individuals really need communication to support their daily activities. Purpose: This study aims to test the effectiveness of simulation technique group guidance to improve interpersonal communication of grade VII students of Mataram Kasihan Bantul Junior High School for the 2021/2022 Academic Year. Method: This research use a pre-experimental type quantitative experiment method with a one group pretest-posttest design. The data collection method used a questionnaire with a population of 99 students in class VII B, VII C and VII E. While the sample in this study took 12 students from the population using purposive sampling techniques, and the data analysis technique of this study used paired simple t-test analysis. Results: Based on the results of the paired simple t-test analysis, the average pretest result = 72.00 and the average posttest result = 89.83, which means that there is an average increase of 17.83. While the value of t = 24.908 with a sig value. (2 tailed) = 0.000 which means < 0.05. Thus Ha is accepted, meaning that there is a positive and significant influence so that the provision of group guidance services for effective discussion techniques to improve interpersonal communication of grade VII students at Mataram Kasihan Bantul Junior High School for the 2021/2022 Academic Year. Conclusion: The results of this study indicate that the provision of group guidance services using simulation techniques is effective for improving interpersonal communication for class VII students of Mataram Kasihan Middle School, Bantul, 2021/2022 Academic Year. Based on the results of the t-test analysis, the alternative hypothesis (Ha) is accepted, meaning that there is a positive and significant influence regarding the provision of group guidance services using simulation techniques to improve interpersonal communication for class VII students of SMP Mataram Kasihan Bantul Academic Year 2021/2022.
背景:沟通要求信息的传递者和接收者之间建立一种互惠关系。在家庭、学校和社会环境中,个人确实需要沟通来支持他们的日常活动。目的:本研究旨在测试 2021/2022 学年 Mataram Kasihan Bantul 初级中学七年级学生通过模拟技术小组指导改善人际沟通的效果。研究方法本研究采用预实验类型的定量实验方法,采用一组前测-后测设计。数据收集方法采用问卷调查法,调查对象为七B班、七C班和七E班的99名学生。本研究采用目的性抽样技术从人群中抽取 12 名学生作为样本,数据分析技术采用配对简单 t 检验分析。结果根据配对简单 t 检验分析的结果,前测平均成绩=72.00,后测平均成绩=89.83,即平均提高了 17.83。而 t 值 = 24.908,sig 值(双尾)= 0.00。(双尾)= 0.000,即小于 0.05。因此,接受 Ha,即在 2021/2022 学年为马打兰卡西韩班图尔初级中学七年级学生提供有效讨论技巧的小组指导服务对改善人际沟通有积极和显著的影响。结论本研究结果表明,使用模拟技术提供小组指导服务可有效改善班图尔 Mataram Kasihan 初中 2021/2022 学年七年级学生的人际沟通。根据 t 检验分析的结果,接受替代假设(Ha),即使用模拟技术提供小组指导服务对改善班图尔 Mataram Kasihan 中学 2021/2022 学年七年级学生的人际沟通有积极和显著的影响。
{"title":"The Effectiveness of Group Guidance Services Using Simulation Techniques to Improve Student Interpersonal Communication","authors":"Ahmad Ustomi, Muhammad Nur Wangid, Setyoningsih Dyah Winarsih","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i2.1227","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i2.1227","url":null,"abstract":"Background: Communication requires a reciprocal relationship between the delivery of the message and the recipient. In the family, school and social environment, individuals really need communication to support their daily activities. \u0000Purpose: This study aims to test the effectiveness of simulation technique group guidance to improve interpersonal communication of grade VII students of Mataram Kasihan Bantul Junior High School for the 2021/2022 Academic Year. \u0000Method: This research use a pre-experimental type quantitative experiment method with a one group pretest-posttest design. The data collection method used a questionnaire with a population of 99 students in class VII B, VII C and VII E. While the sample in this study took 12 students from the population using purposive sampling techniques, and the data analysis technique of this study used paired simple t-test analysis. \u0000Results: Based on the results of the paired simple t-test analysis, the average pretest result = 72.00 and the average posttest result = 89.83, which means that there is an average increase of 17.83. While the value of t = 24.908 with a sig value. (2 tailed) = 0.000 which means < 0.05. Thus Ha is accepted, meaning that there is a positive and significant influence so that the provision of group guidance services for effective discussion techniques to improve interpersonal communication of grade VII students at Mataram Kasihan Bantul Junior High School for the 2021/2022 Academic Year. \u0000Conclusion: The results of this study indicate that the provision of group guidance services using simulation techniques is effective for improving interpersonal communication for class VII students of Mataram Kasihan Middle School, Bantul, 2021/2022 Academic Year. Based on the results of the t-test analysis, the alternative hypothesis (Ha) is accepted, meaning that there is a positive and significant influence regarding the provision of group guidance services using simulation techniques to improve interpersonal communication for class VII students of SMP Mataram Kasihan Bantul Academic Year 2021/2022.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"86 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139959471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i1.1224
Mohammad Dwi Ardiansyah Putra, Suhendar Sulaeman, Nasrullah Nasrullah
Latar Belakang : Dengan adanya Digital Marketing diharapkan dapat mendorong perusahaan atau Marketplace dalam mempromosikan usahanya baik dalam segi jasa yang memberikan wadah kepada seller untuk membuat toko secara online dan juga kemudahan yang akan diperoleh konsumen ketika berbelanja di Marketplace tersebut. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh digital marketing, kualitas pelayanan dalam menciptakan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen. Metode: Jenis penelitiaan ini menggunakan penelitian kuantitatif. Data yang dikumpulkan penelitian ini menggunakan kuesioner atau memberi beberapa lembar pernyataan untuk mengumpulkan data responden dengan jumlah responden sebanyak 150 orang. Hasil:, Digital marketing berpengaruh positif tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen, Digital marketing melalui kepuasan konsumen berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas konsumen, Kualitas pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen, Kualitas pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas konsumen, Kualitas pelayanan melalui kepuasan konsumen berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas konsumen, dan Digital marketing dan kualitas pelayanan melalui kepuasan konsumen berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas konsumen dalam berbelanja di Market Place. Kesimpulan: kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Digital marketing berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen.
{"title":"Analisis Pengaruh Digital Marketing dan Kualitas Pelayanan dalam Menciptakan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen dalam Berbelanja di Market Place","authors":"Mohammad Dwi Ardiansyah Putra, Suhendar Sulaeman, Nasrullah Nasrullah","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i1.1224","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i1.1224","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Dengan adanya Digital Marketing diharapkan dapat mendorong perusahaan atau Marketplace dalam mempromosikan usahanya baik dalam segi jasa yang memberikan wadah kepada seller untuk membuat toko secara online dan juga kemudahan yang akan diperoleh konsumen ketika berbelanja di Marketplace tersebut.\u0000Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh digital marketing, kualitas pelayanan dalam menciptakan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen.\u0000Metode: Jenis penelitiaan ini menggunakan penelitian kuantitatif. Data yang dikumpulkan penelitian ini menggunakan kuesioner atau memberi beberapa lembar pernyataan untuk mengumpulkan data responden dengan jumlah responden sebanyak 150 orang.\u0000Hasil:, Digital marketing berpengaruh positif tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen, Digital marketing melalui kepuasan konsumen berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas konsumen, Kualitas pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen, Kualitas pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas konsumen, Kualitas pelayanan melalui kepuasan konsumen berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas konsumen, dan Digital marketing dan kualitas pelayanan melalui kepuasan konsumen berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas konsumen dalam berbelanja di Market Place.\u0000Kesimpulan: kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Digital marketing berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"314 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140470881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-30DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i1.1207
Zhakaria Juliansyah, I. Prayitno, Imam Muhtadin
Latar Belakang : Strategi bisnis yang tepat dalam perusahaan akan berdampak sangat besar pada kesuksesan perusahaan dalam menjalankan prosedur kinerja yang sesuai dengan target yang akan dicapai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan melalui budaya organisasi sebagai variabel intervening Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada PT. Usaha Cipta Mandiri yang terdaftar Di Astra Honda Motor. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan melalui budaya organisasi sebagai variabel intervening sebagian hasil berpengaruh dan beberapa hasil tidak berpengaruh. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini penulis menemukan bahwa disiplin kerja yang terdapat PT. Usaha Cipta Mandiri melalui budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
背景: 公司正确的经营战略将对公司成功地按照要实现的目标执行绩效程序产生巨大影响。 研究目的 本研究旨在通过组织文化这一干预变量,分析工作激励和工作纪律对员工绩效的影响:本研究是一项定量研究,通过在阿斯特拉-本田汽车公司注册的 PT Usaha Cipta Mandiri 公司发放调查问卷获得第一手数据。研究结果研究结果表明,通过组织文化作为干预变量,工作激励和工作纪律对员工绩效的影响有的结果有影响,有的结果没有影响。结论作者从研究结果中发现,PT. Usaha Cipta Mandiri 公司的工作纪律通过组织文化对员工绩效没有影响。
{"title":"Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Budaya Organisasi Sebagai Variabel Intervening","authors":"Zhakaria Juliansyah, I. Prayitno, Imam Muhtadin","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i1.1207","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i1.1207","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Strategi bisnis yang tepat dalam perusahaan akan berdampak sangat besar pada kesuksesan perusahaan dalam menjalankan prosedur kinerja yang sesuai dengan target yang akan dicapai. \u0000 \u0000Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan melalui budaya organisasi sebagai variabel intervening \u0000Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada PT. Usaha Cipta Mandiri yang terdaftar Di Astra Honda Motor. \u0000Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan melalui budaya organisasi sebagai variabel intervening sebagian hasil berpengaruh dan beberapa hasil tidak berpengaruh. \u0000Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini penulis menemukan bahwa disiplin kerja yang terdapat PT. Usaha Cipta Mandiri melalui budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"93 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140480627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-27DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i1.1181
Kamila Majazeta Yusrina, Najmii Ula Aliffah, Mina Holilah
Latar Belakang : Pola asuh orang tua dalam keluarga berarti kebiasaan orang tua, ayah dan atau ibu, dalam memimpin, mengasuh dan membimbing anak dalam keluarga Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri seorang anak. Sehingga orang tua perlu memperhatikan dan menerapkan pola asuh yang tepat kepada anaknya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena konsep diri akibat pola asuh orang tua serta mengidentifikasi hal-hal yang menjadi faktor pemicu terjadina insecure di kalangan remaja. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber, dan cara. Hasil: Dukungan dari orang tua berpengaruh terhadap kepercayaan diri untuk menunjukan kemampuan yang dimiliki di hadapan orang lain. Dan orang tua yang selalu mengajarkan untuk bersyukur terhadap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki diri sendiri memberikan pengaruh lebih untuk meminimalisir tumbuhnya rasa insecure Kesimpulan : Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri seorang anak. Sehingga orang tua perlu memperhatikan dan menerapkan pola asuh yang tepat kepada anaknya.
{"title":"Insecurities: Fenomena Konsep Diri Akibat Pola Asuuh Orang Tua","authors":"Kamila Majazeta Yusrina, Najmii Ula Aliffah, Mina Holilah","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i1.1181","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i1.1181","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Pola asuh orang tua dalam keluarga berarti kebiasaan orang tua, ayah dan atau ibu, dalam memimpin, mengasuh dan membimbing anak dalam keluarga Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri seorang anak. Sehingga orang tua perlu memperhatikan dan menerapkan pola asuh yang tepat kepada anaknya.\u0000Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena konsep diri akibat pola asuh orang tua serta mengidentifikasi hal-hal yang menjadi faktor pemicu terjadina insecure di kalangan remaja.\u0000 \u0000Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber, dan cara.\u0000Hasil: Dukungan dari orang tua berpengaruh terhadap kepercayaan diri untuk menunjukan kemampuan yang dimiliki di hadapan orang lain. Dan orang tua yang selalu mengajarkan untuk bersyukur terhadap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki diri sendiri memberikan pengaruh lebih untuk meminimalisir tumbuhnya rasa insecure\u0000Kesimpulan : Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri seorang anak. Sehingga orang tua perlu memperhatikan dan menerapkan pola asuh yang tepat kepada anaknya.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"82 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140492035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-23DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i1.1197
Muhammad Iftironi, Adrienne Arsya Haryadi, Bakti Nusantara, Muhammad Fakih Arisandi, Ulfah Dwity Jelvi
Latar Belakang: Terbatasnya ruang senantiasa menjadi sebuah permasalahan yang dihadapi oleh Kawasan permukiman padat di perkotaan. Keterbatasan ini bukan berarti akan menghilangkan kegiatan masyarakat perkotaan, melainkan masyarakat akan melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk ruang. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi pengembangan Kampung Ratmakan sebagai ruang kreatif di kawasan permukiman pada kota. Pengamatan akan diarahkan kepada upaya kreatif masyarakat dalam menyediakan ruang untuk aktifitas mereka. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yakni menjelaskan secara kualitatif terhadap potensi-potensi yang dimiliki oleh Kampung Ratmakan baik potensi fisik maupun social. Data dan informasi didapatkan melalui survey lapangan maupun wawancara kepada masyarakat. Hasil: Melalui penelitian ini diperoleh gambaran bahwa empang yang ada di Kampung Ratmakan dapat dikembangkan sebagai ruang publik sebagai tempat melaksanakan aktifitas berupa area akuaponik, area bermain anak, ruang komunal dan juga foodcourt. Pemanfaatan material tidak terpakai seperti kayu bekas meubel, dan lainnya menjadikan ruang terbuka menjadi ruang kreatif di Kampung Ratmakan. Kesimpulan: disimpulkan bahwa di Kampung Ratmakan sudah tersedia beberapa fasilitas ruang publik yang dapat mewadahi aktivitas masyarakat setempat meskipun masih belum sepenuhnya tercukupi dengan baik.
{"title":"Potensi Pengembangan Kampung Ratmakan Sebagai Ruang Kreatif di Pemukiman Padat Kota","authors":"Muhammad Iftironi, Adrienne Arsya Haryadi, Bakti Nusantara, Muhammad Fakih Arisandi, Ulfah Dwity Jelvi","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i1.1197","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i1.1197","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Terbatasnya ruang senantiasa menjadi sebuah permasalahan yang dihadapi oleh Kawasan permukiman padat di perkotaan. Keterbatasan ini bukan berarti akan menghilangkan kegiatan masyarakat perkotaan, melainkan masyarakat akan melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk ruang.\u0000Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi pengembangan Kampung Ratmakan sebagai ruang kreatif di kawasan permukiman pada kota. Pengamatan akan diarahkan kepada upaya kreatif masyarakat dalam menyediakan ruang untuk aktifitas mereka.\u0000Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yakni menjelaskan secara kualitatif terhadap potensi-potensi yang dimiliki oleh Kampung Ratmakan baik potensi fisik maupun social. Data dan informasi didapatkan melalui survey lapangan maupun wawancara kepada masyarakat.\u0000Hasil: Melalui penelitian ini diperoleh gambaran bahwa empang yang ada di Kampung Ratmakan dapat dikembangkan sebagai ruang publik sebagai tempat melaksanakan aktifitas berupa area akuaponik, area bermain anak, ruang komunal dan juga foodcourt. Pemanfaatan material tidak terpakai seperti kayu bekas meubel, dan lainnya menjadikan ruang terbuka menjadi ruang kreatif di Kampung Ratmakan.\u0000Kesimpulan: disimpulkan bahwa di Kampung Ratmakan sudah tersedia beberapa fasilitas ruang publik yang dapat mewadahi aktivitas masyarakat setempat meskipun masih belum sepenuhnya tercukupi dengan baik.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"13 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139602947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Background: Stunting which is a condition where there is failure to thrive in children under five years old (under five years) caused by chronic malnutrition so that the child is too short for his age. Providing complementary breast milk too early (less than 4 months) is an indirect factor causing stunting where early complementary breast milk food can cause various kinds of infectious diseases in children Purpose: to determine the relationship between giving early MPASI and recurrent infectious diseases to the incidence of stunting in children aged 1-5 years in the working area of the Lawahing Health Centre, Alor Regency, NTT Method: This research is an observational analytical study with a cross sectional approach. The sample from this study was 214 children aged 1-5 years who met the inclusion and exclusion criteria. Results: : research shows that there is a significant relationship between early complementary feeding and recurrent infectious diseases and the incidence of stunting in children aged 1-5 years (p value: <0.01). Conclusion: there is a significant relationship between early complementary feeding and recurrent infectious diseases with the incidence of stunting in children aged 1-5 years in the working area of the Lawahing Community Health Centre, Alor Regency, East Nusa Tenggara.
{"title":"The Relationship of Early Providing MPASI and Recurrent Infectional Diseases with Stunting Incidents in Children Aged 1-5 Years in the Lawahing Public Health Care Working Area","authors":"Nurhayati Fitria Amin, Gadis Meinar Sari, Astika Gita Ningrum","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i1.1196","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i1.1196","url":null,"abstract":"Background: Stunting which is a condition where there is failure to thrive in children under five years old (under five years) caused by chronic malnutrition so that the child is too short for his age. Providing complementary breast milk too early (less than 4 months) is an indirect factor causing stunting where early complementary breast milk food can cause various kinds of infectious diseases in children \u0000Purpose: to determine the relationship between giving early MPASI and recurrent infectious diseases to the incidence of stunting in children aged 1-5 years in the working area of the Lawahing Health Centre, Alor Regency, NTT \u0000Method: This research is an observational analytical study with a cross sectional approach. The sample from this study was 214 children aged 1-5 years who met the inclusion and exclusion criteria. \u0000Results: : research shows that there is a significant relationship between early complementary feeding and recurrent infectious diseases and the incidence of stunting in children aged 1-5 years (p value: <0.01). \u0000Conclusion: there is a significant relationship between early complementary feeding and recurrent infectious diseases with the incidence of stunting in children aged 1-5 years in the working area of the Lawahing Community Health Centre, Alor Regency, East Nusa Tenggara.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"56 18","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139603442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-23DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i1.1198
Felicia Arihta Hosiana, Yanuar Ramadhan, Muhammad Natsir Nugroho
Latar Belakang: Nilai yang dipersepsikan dipahami sebagai suatu objek keseluruhan yang dikonfigurasi oleh dua bagian, manfaat yang diterima (ekonomi, sosial dan hubungan) dan pengorbanan yang dilakukan (harga, waktu, usaha, risiko dan kenyamanan) oleh pelanggan. Di sisi lain, konsep multidimensi nilai yang dipersepsikan adalah perbandingan antara manfaat dan pengorbanan. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh harga dan risiko terhadap nilai yang dipersepsikan dan dimediasi oleh kepercayaan pasien. Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 82 responden yaitu pasien rawat jalan dengan metode pembayaran non Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian explanatoris kausalitas. Teknik pengambilan data dengan kuesioner dan diuji menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dirangkum bahwa temuan pada penelitian ini adalah harga dan risiko mempengaruhi nilai yang dipersepsikan serta kepercayaan pasien dapat memoderasinya. Hasil: berdasarkan hasil penelitian dapat bahwa harga mempengaruhi nilai yang dipersepsikan dengan nilai signifikansi 0,001 dan risiko mempengaruhi nilai yang dipersepsikan dengan nilai signifikansi 0,248 serta kepercayaan pasien dapat memoderasinya dengan nilai signifikansi 0,000. Kesimpulan: meninjau kembali pola penentuan tarif yang ingin dicapai, perlunya evaluasi kembali terkait sistem mitigasi risiko yang mungkin dihadapi dalam pelayanan, dan perlunya monitoring dan evaluasi berkala unit rawat jalan sebagai langkah dalam perbaikan kualitas mutu layanan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan integritas dari konsumen.
{"title":"Peran Kepercayaan dalam Memoderasi Pengaruh Harga dan Risiko Terhadap Nilai yang Dipersepsikan","authors":"Felicia Arihta Hosiana, Yanuar Ramadhan, Muhammad Natsir Nugroho","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i1.1198","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i1.1198","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Nilai yang dipersepsikan dipahami sebagai suatu objek keseluruhan yang dikonfigurasi oleh dua bagian, manfaat yang diterima (ekonomi, sosial dan hubungan) dan pengorbanan yang dilakukan (harga, waktu, usaha, risiko dan kenyamanan) oleh pelanggan. Di sisi lain, konsep multidimensi nilai yang dipersepsikan adalah perbandingan antara manfaat dan pengorbanan. \u0000Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh harga dan risiko terhadap nilai yang dipersepsikan dan dimediasi oleh kepercayaan pasien. Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 82 responden yaitu pasien rawat jalan dengan metode pembayaran non Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian explanatoris kausalitas. Teknik pengambilan data dengan kuesioner dan diuji menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dirangkum bahwa temuan pada penelitian ini adalah harga dan risiko mempengaruhi nilai yang dipersepsikan serta kepercayaan pasien dapat memoderasinya. \u0000Hasil: berdasarkan hasil penelitian dapat bahwa harga mempengaruhi nilai yang dipersepsikan dengan nilai signifikansi 0,001 dan risiko mempengaruhi nilai yang dipersepsikan dengan nilai signifikansi 0,248 serta kepercayaan pasien dapat memoderasinya dengan nilai signifikansi 0,000. \u0000Kesimpulan: meninjau kembali pola penentuan tarif yang ingin dicapai, perlunya evaluasi kembali terkait sistem mitigasi risiko yang mungkin dihadapi dalam pelayanan, dan perlunya monitoring dan evaluasi berkala unit rawat jalan sebagai langkah dalam perbaikan kualitas mutu layanan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan integritas dari konsumen.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":"70 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139604259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-17DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i1.1183
Haryo Pradityo, Vinita Susanti
Latar Belakang: Kalimantan merupakan salah satu tempat habitat trenggiling terbesar setelah habitat trenggiling dimana penyebaran habitat trenggiling cukup luas mencakup 5 provinsi yaitu Kalimantan barat, Kalimantan timur, Kalimantan utara, Kalimantan selatan dan Kalimantan tengah. Tujuan: Tujuan penelitian ini agar ditemukannya motif, modus, jaringan, komunikasi, dasar perilaku kejahatannya dan dilakukannya pemetaan kelompok transorganize crime / kejahatan terhadap satwa liar dilindungi. Kejahatan terorganisir dilakukan oleh kelompok terstruktur tiga orang atau lebih dalam periode waktu penuh dengan tipe kejahatan yang sangat serius. Metode: dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif wawancancara dengan aparat penegak hukum yang menangani kasus tersebut, pemerhati satwa liar dilindungi dan , survei lapangan dan data putusan dari Pengadilan Negeri Sanggau Hasil:. Sudarko sudah lama menjual sisik trenggiling dan paruh rangkong gading yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990. Sidarko tidak bekerja sendiri melainkan dengan melibatkan pemburu, penampung dan pembeli dari dalam dan luar negeri. Kesimpulan: para pelaku kejahatan terhadap trenggiling memiliki motif untuk memperkaya diri sendiri. Dari mulai perburuan sampai dengan perdagangan trenggiling melibatkan lebih dari dua orang dan masuk dalam kategori organizecrime atau kejahatan berkelompok karena peredaran trenggiling yang termasuk satwa liar dilindungi termasuk ilegal jika diedarkan tanpa adanya izin dari KLHK. Tujuan dari perburuan trenggiling karena tingginya permintaan pasar gelap. Trenggiling sendiri digunakan untuk bahan obat – obatan di China.
{"title":"Kejahatan Terhadap Trenggiling yang Melibatkan Organized Crime di Kalimantan Barat","authors":"Haryo Pradityo, Vinita Susanti","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i1.1183","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i1.1183","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kalimantan merupakan salah satu tempat habitat trenggiling terbesar setelah habitat trenggiling dimana penyebaran habitat trenggiling cukup luas mencakup 5 provinsi yaitu Kalimantan barat, Kalimantan timur, Kalimantan utara, Kalimantan selatan dan Kalimantan tengah. \u0000Tujuan: Tujuan penelitian ini agar ditemukannya motif, modus, jaringan, komunikasi, dasar perilaku kejahatannya dan dilakukannya pemetaan kelompok transorganize crime / kejahatan terhadap satwa liar dilindungi. Kejahatan terorganisir dilakukan oleh kelompok terstruktur tiga orang atau lebih dalam periode waktu penuh dengan tipe kejahatan yang sangat serius. \u0000Metode: dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif wawancancara dengan aparat penegak hukum yang menangani kasus tersebut, pemerhati satwa liar dilindungi dan , survei lapangan dan data putusan dari Pengadilan Negeri Sanggau \u0000Hasil:. Sudarko sudah lama menjual sisik trenggiling dan paruh rangkong gading yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990. Sidarko tidak bekerja sendiri melainkan dengan melibatkan pemburu, penampung dan pembeli dari dalam dan luar negeri. \u0000Kesimpulan: para pelaku kejahatan terhadap trenggiling memiliki motif untuk memperkaya diri sendiri. Dari mulai perburuan sampai dengan perdagangan trenggiling melibatkan lebih dari dua orang dan masuk dalam kategori organizecrime atau kejahatan berkelompok karena peredaran trenggiling yang termasuk satwa liar dilindungi termasuk ilegal jika diedarkan tanpa adanya izin dari KLHK. Tujuan dari perburuan trenggiling karena tingginya permintaan pasar gelap. Trenggiling sendiri digunakan untuk bahan obat – obatan di China.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":" May","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139617991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-16DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i1.1179
Yovianda Arief Pratama
Latar Belakang: Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Cryptocurrency di Indonesia” ini ingin mengetahui perlindungan hukum bagi pemegang cryptocurrency di Indonesia. Terdapat satu pertanyaan hukum penting yaitu bagaimana perlindungan hukum terhadap pemegang cryptocurrency di Indonesia ? Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Cryptocurrency di Indonesia. Metode: Tipologi penelitian ini adalah hukum normatif (legal research) dengan teknik pengumpulan data sekunder yang mengambil dari data kepustakaan dan studi dokumen dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Kemudian dilakukan analisis data dengan metode analisis secara yuridis. Hasil studi ini menunjukkan bahwa kepastian hukum tentang uang kripto sebagai alat pembayaran di Indonesia adalah tidak diakui atau tidak sah. Hasil: perlindungan hukum terhadap transaksi elektronik termasuk di dalamnya adalah uang kripto jika objek ini disebut sebagai barang (bukan uang secara aturan yang berlaku) investasi. Aturan perlindungan hukum tersebut diberikan oleh pemangku kebijakan melalui Undang-Undang Perdagangan, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen, Aturan yang dimuat oleh Bappebti dan aturan-aturan lainnya yang terkait. Kesimpulan: Perlindungan hukum tersebut yang diberikan kepada pemegang melalui peraturan yang telah berlaku meliputi Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan yang di dalamnya mengatur tentang Lembaga Kustodian dan Kliring sera Pasar Bursa yang dapat melindungi para investor.
{"title":"Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Cryptocurrency di Indonesia","authors":"Yovianda Arief Pratama","doi":"10.59188/jurnalsosains.v4i1.1179","DOIUrl":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i1.1179","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Cryptocurrency di Indonesia” ini ingin mengetahui perlindungan hukum bagi pemegang cryptocurrency di Indonesia. Terdapat satu pertanyaan hukum penting yaitu bagaimana perlindungan hukum terhadap pemegang cryptocurrency di Indonesia ? \u0000Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Cryptocurrency di Indonesia. \u0000Metode: Tipologi penelitian ini adalah hukum normatif (legal research) dengan teknik pengumpulan data sekunder yang mengambil dari data kepustakaan dan studi dokumen dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Kemudian dilakukan analisis data dengan metode analisis secara yuridis. Hasil studi ini menunjukkan bahwa kepastian hukum tentang uang kripto sebagai alat pembayaran di Indonesia adalah tidak diakui atau tidak sah. \u0000Hasil: perlindungan hukum terhadap transaksi elektronik termasuk di dalamnya adalah uang kripto jika objek ini disebut sebagai barang (bukan uang secara aturan yang berlaku) investasi. Aturan perlindungan hukum tersebut diberikan oleh pemangku kebijakan melalui Undang-Undang Perdagangan, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen, Aturan yang dimuat oleh Bappebti dan aturan-aturan lainnya yang terkait. \u0000Kesimpulan: Perlindungan hukum tersebut yang diberikan kepada pemegang melalui peraturan yang telah berlaku meliputi Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan yang di dalamnya mengatur tentang Lembaga Kustodian dan Kliring sera Pasar Bursa yang dapat melindungi para investor.","PeriodicalId":503024,"journal":{"name":"Jurnal sosial dan sains","volume":" 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139620340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}