Kegiatan P5 pada kurikulum merdeka diharapkan dapat menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Gaya hidup berkelanjutan merupakan salah satu tema dalam kegiatan P5. Pengenalan pertanian pada anak merupakan salah satu kegiatan yang termasuk dalam gaya hidup berkelanjutan perlu diajarkan sedini mungkin. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengalaman bagi anak untuk mengenal berbagai media tanam, cara menanam tanaman di berbagai media tanam, dan cara merawatnya. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SD Pedagogia Yogyakarta. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberikan ceramah kepada siswa kelas 1 tentang macam-macam media tanam serta penyiapan media sebelum menanam. Selanjutnya siswa diajak menaman tanaman hias menggunakan berbagai media tanam. Setiap anak memiliki tanggung jawab untuk merawat tanamann masing-masing. Melalui kegiatan ini siswa dapat mengenal berbagai macam media tanam, mengetahui perlakuan persiapan penanaman dengan berbagai media tanam, serta dapat menanam dan merawat tanaman hias dengan berbagai media tanam.
{"title":"PENGENALAN DAN PENANAMAN TANAMAN HIAS MENGGUNAKAN BERBAGAI MEDIA TANAM BAGI SISWA SD PEDAGOGIA YOGYAKARTA","authors":"Betti Yuniasih, Fani Ardiani, Githa Noviana","doi":"10.56670/jcs.v5i2.145","DOIUrl":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i2.145","url":null,"abstract":"Kegiatan P5 pada kurikulum merdeka diharapkan dapat menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Gaya hidup berkelanjutan merupakan salah satu tema dalam kegiatan P5. Pengenalan pertanian pada anak merupakan salah satu kegiatan yang termasuk dalam gaya hidup berkelanjutan perlu diajarkan sedini mungkin. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengalaman bagi anak untuk mengenal berbagai media tanam, cara menanam tanaman di berbagai media tanam, dan cara merawatnya. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SD Pedagogia Yogyakarta. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberikan ceramah kepada siswa kelas 1 tentang macam-macam media tanam serta penyiapan media sebelum menanam. Selanjutnya siswa diajak menaman tanaman hias menggunakan berbagai media tanam. Setiap anak memiliki tanggung jawab untuk merawat tanamann masing-masing. Melalui kegiatan ini siswa dapat mengenal berbagai macam media tanam, mengetahui perlakuan persiapan penanaman dengan berbagai media tanam, serta dapat menanam dan merawat tanaman hias dengan berbagai media tanam.","PeriodicalId":508441,"journal":{"name":"Journal of Community Service","volume":"40 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139183941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini untuk mengoptimalkan proses pembuatan ikan teri, selain itu juga harus selalu memperhatikan pasaran sehingga pasaran akan selalu membeli hasil produksi ikan teri masyarakat Kenagarian Ampang Pulai. Masyarakat sekitar melakukan produksi ikan teri menggunakan cara yang sederhana yakni dengan melakukan perebusan menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat yang dalam pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan wadahnya terbuat dari kayu yang dilapisi seng yang cukup tipis sehingga dalam waktu triwulan harus diganti hal ini menjadikan biaya produksi ikan teri masyarakat kelompok nelayan Kambeh Jaya menjadi lebih mahal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sudah dilaksanakan dan inovasi yang dibuat melalui kegiatan ini telah dilakukan serahterima dengan mitra pengabdian kepada masyarakat. Secara umum, kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik. Rancangan pelaksanaan kegiatan terlaksanakan dengan baik. Hasil yang didapatkan sangat memuaskan masyarakat. 75% masyarakat menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap lebih banyak kegiatan pengabdian untuk dapat dilaksanakan di kenagarian Ampang Pulai.
{"title":"PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NELAYAN DALAM PENGOLAHAN TERI BADA MELALUI INOVASI ALAT PEREBUS TERI SISTEM UAP","authors":"Nelvi Erizon, Junil Adri, Yufrizal A","doi":"10.56670/jcs.v5i2.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i2.164","url":null,"abstract":"Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini untuk mengoptimalkan proses pembuatan ikan teri, selain itu juga harus selalu memperhatikan pasaran sehingga pasaran akan selalu membeli hasil produksi ikan teri masyarakat Kenagarian Ampang Pulai. Masyarakat sekitar melakukan produksi ikan teri menggunakan cara yang sederhana yakni dengan melakukan perebusan menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat yang dalam pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan wadahnya terbuat dari kayu yang dilapisi seng yang cukup tipis sehingga dalam waktu triwulan harus diganti hal ini menjadikan biaya produksi ikan teri masyarakat kelompok nelayan Kambeh Jaya menjadi lebih mahal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sudah dilaksanakan dan inovasi yang dibuat melalui kegiatan ini telah dilakukan serahterima dengan mitra pengabdian kepada masyarakat. Secara umum, kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik. Rancangan pelaksanaan kegiatan terlaksanakan dengan baik. Hasil yang didapatkan sangat memuaskan masyarakat. 75% masyarakat menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap lebih banyak kegiatan pengabdian untuk dapat dilaksanakan di kenagarian Ampang Pulai.","PeriodicalId":508441,"journal":{"name":"Journal of Community Service","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139254378","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan inovasi pada peralatan yang dapat digunakan dalam proses pengeringan ikan teri. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan masyarakat kelompok nelayan Kambeh Jaya adalah dengan memberikan inovasi oven system udara panas yang berfungsi untuk pengeringan ikan teri. Sistem udara panas akan menjadikan proses pengeringan menjadi cepat sehingga akan menghemat waktu dan tenaga. Inovasi oven pengering system udara panas untuk pengeringan teri bada. System oven udara panas ini akan memamfaatkan gas elpiji senagai sumber panas utama yang memanaskan silinder silinder pipa yang disusun secara parallel. Penggunaan silinder pipa ini bertujuan aroma asap atau pembakaran menyebar kepada ikan teri yang dikeringkan yang dapat mempengaruhi rasa. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik. Rancangan pelaksanaan kegiatan terlaksanakan dengan baik. Hasil yang didapatkan sangat memuaskan masyarakat. 89% masyarakat menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap lebih banyak kegiatan pengabdian untuk dapat dilaksanakan di kenagarian Ampang Pulai. Luaran utama dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah diciptakannya alat teknologi tepat guna yang dapat mengatasi permasalahan nelayan di Kenagarian Ampang Pulai.
{"title":"PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK NELAYAN KAMBEH JAYA MELALUI INOVASI OVEN PENGERING SYSTEM UDARA PANAS","authors":"Budi Syahri, Waskito, Donny Fernandez","doi":"10.56670/jcs.v5i2.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i2.163","url":null,"abstract":"Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan inovasi pada peralatan yang dapat digunakan dalam proses pengeringan ikan teri. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan masyarakat kelompok nelayan Kambeh Jaya adalah dengan memberikan inovasi oven system udara panas yang berfungsi untuk pengeringan ikan teri. Sistem udara panas akan menjadikan proses pengeringan menjadi cepat sehingga akan menghemat waktu dan tenaga. Inovasi oven pengering system udara panas untuk pengeringan teri bada. System oven udara panas ini akan memamfaatkan gas elpiji senagai sumber panas utama yang memanaskan silinder silinder pipa yang disusun secara parallel. Penggunaan silinder pipa ini bertujuan aroma asap atau pembakaran menyebar kepada ikan teri yang dikeringkan yang dapat mempengaruhi rasa. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik. Rancangan pelaksanaan kegiatan terlaksanakan dengan baik. Hasil yang didapatkan sangat memuaskan masyarakat. 89% masyarakat menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap lebih banyak kegiatan pengabdian untuk dapat dilaksanakan di kenagarian Ampang Pulai. Luaran utama dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah diciptakannya alat teknologi tepat guna yang dapat mengatasi permasalahan nelayan di Kenagarian Ampang Pulai.","PeriodicalId":508441,"journal":{"name":"Journal of Community Service","volume":"116 1-2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139250827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lebih dari separuh anak perempuan Indonesia berusia 15-17 tahun sudah menikah. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan reproduksi pada remaja. Salah satunya adalah penyebab kematian ibu dan bayi akibat komplikasi saat hamil dan melahirkan. Provinsi Jawa Barat mempunyai angka absolut perkawinan anak tertinggi. Desa Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Provinsi Jawa Barat, menjadi salah satu desa dengan angka pernikahan anak dan putus sekolah yang terus meningkat. Garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat adalah kader posyandu, namun banyak yang belum memahami peran dan fungsinya di posyandu, khususnya remaja. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran tenaga kesehatan dalam mendekatkan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi remaja. Sasarannya adalah kader posyandu dan remaja. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development). Sebanyak 20 orang terlibat aktif dalam kegiatan ini. Posisi permasalahan kesehatan reproduksi remaja dan posyandu remaja berada pada dilema (kuadran IV), sehingga diperlukan Survival Strategy untuk mengendalikan kinerja internal dan terus berupaya untuk meningkatkan diri. Sebanyak 10 remaja terpilih menjadi calon kader kesehatan di posyandu remaja. Terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan tentang posyandu remaja dari 76,5 menjadi 78,5, dengan skor pre-test terendah dari 60 menjadi 70 pada post-test. Berdasarkan hasil uji Willcoxon tidak terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p-value = 0.206, p-value >0.05). Pemangku kepentingan terkait berkomitmen untuk menindaklanjuti inisiasi pendirian posyandu remaja. Selain itu, remaja dan kader posyandu berencana melakukan sosialisasi tentang pentingnya posyandu remaja. Mereka berkomitmen untuk menciptakan kegiatan yang produktif dan positif di lingkungan Desa Pondok Rajeg.
{"title":"OPTIMALISASI PERAN KADER KESEHATAN DALAM MENDEKATKAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA","authors":"Hamidah, Novita Rina Antarsih, Mardeyanti, Rosni Lubis","doi":"10.56670/jcs.v5i2.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i2.166","url":null,"abstract":"Lebih dari separuh anak perempuan Indonesia berusia 15-17 tahun sudah menikah. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan reproduksi pada remaja. Salah satunya adalah penyebab kematian ibu dan bayi akibat komplikasi saat hamil dan melahirkan. Provinsi Jawa Barat mempunyai angka absolut perkawinan anak tertinggi. Desa Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Provinsi Jawa Barat, menjadi salah satu desa dengan angka pernikahan anak dan putus sekolah yang terus meningkat. Garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat adalah kader posyandu, namun banyak yang belum memahami peran dan fungsinya di posyandu, khususnya remaja. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran tenaga kesehatan dalam mendekatkan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi remaja. Sasarannya adalah kader posyandu dan remaja. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development). Sebanyak 20 orang terlibat aktif dalam kegiatan ini. Posisi permasalahan kesehatan reproduksi remaja dan posyandu remaja berada pada dilema (kuadran IV), sehingga diperlukan Survival Strategy untuk mengendalikan kinerja internal dan terus berupaya untuk meningkatkan diri. Sebanyak 10 remaja terpilih menjadi calon kader kesehatan di posyandu remaja. Terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan tentang posyandu remaja dari 76,5 menjadi 78,5, dengan skor pre-test terendah dari 60 menjadi 70 pada post-test. Berdasarkan hasil uji Willcoxon tidak terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p-value = 0.206, p-value >0.05). Pemangku kepentingan terkait berkomitmen untuk menindaklanjuti inisiasi pendirian posyandu remaja. Selain itu, remaja dan kader posyandu berencana melakukan sosialisasi tentang pentingnya posyandu remaja. Mereka berkomitmen untuk menciptakan kegiatan yang produktif dan positif di lingkungan Desa Pondok Rajeg.","PeriodicalId":508441,"journal":{"name":"Journal of Community Service","volume":"17 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139260379","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu wilayah di Pasaman Barat yang mayoritas masyarakatnya bertani padi adalah Kenagarian Lingkuang Aur Timur. Para petani padi di Kenagarian Lingkuang Aur Timur masih banyak menghadapi permasalahan-permasalahan dalam penangan padi, terutama pada pasca panen. Dari pemantauan tim pengabdian dan info yang didapatkan dari kelompok tani Boncah Bungo Tanjuang, petani masih kekurangan alat dalam penanganan pada pasca panen, sehingga petani masih banyak melakukan perontokan dengan cara memukulkan padi pada alat yang masih sederhana. Kegiatan yang bersifat konvensional ini menjadikan lambatnya penanganan padi pada pasca penen. Dampak dari keterlambatan penanganan pada pasca panen dapat mengakibatkan susut hasil panen dan menurunnya kualitas gabah. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan terhadap masyarakat khalayak sasaran. Dalam pelaksanaan tujuan kegiatan telah tercapai. Dari evalusai yang dilakukan telah terjadi peningkatan pengatahuan masyarakat di Kenagarian Lingkuang Aur Timur untuk memanfaatkan teknologi pada penanganan padi pada pasca panen. Peningkatan nilai ekonomis yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kenagarian Lingkuang Aur Timur.
Lingkuang Aur Timur 是西巴萨曼大部分人种植水稻的地区之一。Lingkuang Aur Timur Kenagarian 的稻农在处理稻米时仍面临许多问题,特别是在收获后。根据服务队的监测以及从 Boncah Bungo Tanjuang 农民小组获得的信息,农民仍然缺乏处理收割后稻谷的工具,因此农民仍然使用简单的工具敲打稻谷进行脱粒。这种传统做法导致稻米收获后的处理过程缓慢。收获后处理的延误会造成产量损失和谷物品质下降。针对目标受众开展了社区服务。活动目标已经实现。从评估结果来看,Lingkuang Aur Timur Kenagarian 社区对利用稻米收获后处理技术的认识有所提高。由此带来的经济价值增长有望改善 Lingkuang Aur Timur Kenagarian 人民的福利。
{"title":"PENINGKATAN GAIRAH PERTANIAN PADI DI KENAGARIAN LINGKUANG AUR TIMUR MELALUI INOVASI MESIN PERONTOK PADI SISTEM LORONG HEMBUS","authors":"Ambiyar, Arwizet K, Mulyanti","doi":"10.56670/jcs.v5i2.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i2.160","url":null,"abstract":"Salah satu wilayah di Pasaman Barat yang mayoritas masyarakatnya bertani padi adalah Kenagarian Lingkuang Aur Timur. Para petani padi di Kenagarian Lingkuang Aur Timur masih banyak menghadapi permasalahan-permasalahan dalam penangan padi, terutama pada pasca panen. Dari pemantauan tim pengabdian dan info yang didapatkan dari kelompok tani Boncah Bungo Tanjuang, petani masih kekurangan alat dalam penanganan pada pasca panen, sehingga petani masih banyak melakukan perontokan dengan cara memukulkan padi pada alat yang masih sederhana. Kegiatan yang bersifat konvensional ini menjadikan lambatnya penanganan padi pada pasca penen. Dampak dari keterlambatan penanganan pada pasca panen dapat mengakibatkan susut hasil panen dan menurunnya kualitas gabah. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan terhadap masyarakat khalayak sasaran. Dalam pelaksanaan tujuan kegiatan telah tercapai. Dari evalusai yang dilakukan telah terjadi peningkatan pengatahuan masyarakat di Kenagarian Lingkuang Aur Timur untuk memanfaatkan teknologi pada penanganan padi pada pasca panen. Peningkatan nilai ekonomis yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kenagarian Lingkuang Aur Timur.","PeriodicalId":508441,"journal":{"name":"Journal of Community Service","volume":"48 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139265773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program Pengembangan Nagari Binaan (PPNB) ini mengkolaborasi 2 bidang yaitu Agrowisata Jeruk dengan Seni Pertunjukan. Kolaborasi ini dilakukan untuk menciptakan destinasi wisata baru di Nagari Setara Nanggalo. Nagari ini sejak dimekarkan pada Tahun 2011 merupakan penyangga destinasi wisata terpadu Mandeh dengan potensi Agrowisata Jeruk. Seiring dengan kehidupan agraris, di Nagari ini terhimpun kesenian tradisional, maka kesenian tersebut dibina sehingga dapat menyangga ekonomi di era industri ini. PPNB yang sudah dilakukan pada Tahun 2023 dengan mitra yaitu: (1) Kelompok Ibu-ibu PKK yang berprofesi sebagai petani. Hasil dari pelaksanaan PPNB yaitu Kelompok Ibu-ibu PKK yang berprofesi sebagai petani mampu menjahit bordir selendang Koto Gadang, Kelompok Ibu-ibu PKK yang berprofesi sebagai petani mampu mempertunjukkan Qasidah Rebana hasil pelatihan PPNB dan juara II pada lomba Qasidah Rebana se Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 30 Agustus 2023 (2) Kelompok bapak-bapak petani jeruk mampu membuat pot bunga yang terbuat dari handuk bekas. (3) Karang Taruna mampu membangkitkan kembali kesenian tradisional Randai dan Tari, mempertunjukkannya pada pesta perkawinan yang mempunyai nilai jual, telah digunakan oleh masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) guna memfasilitasi warga dalam mengembangkan beberapa kegiatan yang bernilai ekonomi untuk mewujudkan destinasi wisata baru. Rencana luaran yang ditargetkan: publish pada jurnal of community service sinta 5, video kegiatan, artikel media eletronik. Peningkatan keberdayaan mitra sesuai permasalahan yang dihadapi merujuk pada RPJM Nagari Setara Nanggalo yang disusun dalam RPJMD tahun 2021-2026 Pemkab Pesisir Selatan, mengunggulkan sektor pariwisata sebagai sumber perekonomian masyarakat. Program yang diajukan ini merupakan salah satu pencapaian dari tujuan strategi Universitas Negeri Padang yang dirumuskan dalam Renstra UNP Tahun 2020-2024, yaitu menghasilkan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas, dapat membantu pemerintah untuk memecahkan persoalan kemasyarakatan.
{"title":"PPNB SETARA NANGGALO KOLABORASI AGROWISATA DAN SENI PERTUNJUKAN MENUJU DESTINASI WISATA BARU","authors":"Vivi Efrianova, Nerosti, Delfi Elfiza, Hendra Afriwan","doi":"10.56670/jcs.v5i2.152","DOIUrl":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i2.152","url":null,"abstract":"Program Pengembangan Nagari Binaan (PPNB) ini mengkolaborasi 2 bidang yaitu Agrowisata Jeruk dengan Seni Pertunjukan. Kolaborasi ini dilakukan untuk menciptakan destinasi wisata baru di Nagari Setara Nanggalo. Nagari ini sejak dimekarkan pada Tahun 2011 merupakan penyangga destinasi wisata terpadu Mandeh dengan potensi Agrowisata Jeruk. Seiring dengan kehidupan agraris, di Nagari ini terhimpun kesenian tradisional, maka kesenian tersebut dibina sehingga dapat menyangga ekonomi di era industri ini. PPNB yang sudah dilakukan pada Tahun 2023 dengan mitra yaitu: (1) Kelompok Ibu-ibu PKK yang berprofesi sebagai petani. Hasil dari pelaksanaan PPNB yaitu Kelompok Ibu-ibu PKK yang berprofesi sebagai petani mampu menjahit bordir selendang Koto Gadang, Kelompok Ibu-ibu PKK yang berprofesi sebagai petani mampu mempertunjukkan Qasidah Rebana hasil pelatihan PPNB dan juara II pada lomba Qasidah Rebana se Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 30 Agustus 2023 (2) Kelompok bapak-bapak petani jeruk mampu membuat pot bunga yang terbuat dari handuk bekas. (3) Karang Taruna mampu membangkitkan kembali kesenian tradisional Randai dan Tari, mempertunjukkannya pada pesta perkawinan yang mempunyai nilai jual, telah digunakan oleh masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) guna memfasilitasi warga dalam mengembangkan beberapa kegiatan yang bernilai ekonomi untuk mewujudkan destinasi wisata baru. Rencana luaran yang ditargetkan: publish pada jurnal of community service sinta 5, video kegiatan, artikel media eletronik. Peningkatan keberdayaan mitra sesuai permasalahan yang dihadapi merujuk pada RPJM Nagari Setara Nanggalo yang disusun dalam RPJMD tahun 2021-2026 Pemkab Pesisir Selatan, mengunggulkan sektor pariwisata sebagai sumber perekonomian masyarakat. Program yang diajukan ini merupakan salah satu pencapaian dari tujuan strategi Universitas Negeri Padang yang dirumuskan dalam Renstra UNP Tahun 2020-2024, yaitu menghasilkan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkualitas, dapat membantu pemerintah untuk memecahkan persoalan kemasyarakatan.","PeriodicalId":508441,"journal":{"name":"Journal of Community Service","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139264769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan nilai komuditi jagung. Harga biji jagung siap dirontok ini berkisar Rp.1.000,- – Rp. 1.500,- perkilonya. Nilai jual bisa ditingkatkan lagi aabila jagung dilakukan penumbukan sehingga pembeli jagung tumbuk untuk kosentrat pakan ayam tidak lagi membutukan proses penghalusan untuk campuran pakan ayam mereka. Harga jagung yang telah di tumbuk ini mencapai Rp. 3.500,- perkilonya. Perbedaan harga ini cukup signifikan. Sebahagian petani melakuan penumbukan biji jagung dengan cara manual. Sehingga waktu dan tenaga yang dibutuhkan menadi lama dan banyak. Melalui pengabdian ini tim pengabdian ingin melakukan inovasi untuk meningkatkan nilai jual komoditi jagung pakan ayam di kenagarian Lingkuang Aua Timur Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Mesin penggiling jagung yang direncanakan memiliki konsep seperti diskmild dengan rancangan blade segi lima. Motor penggerak yang direncanakan menggunakan motor bensing 5,5 HP. Estimasi mesin penggiling ini mampu melakukan penggilingan jagung 100 Kg/jam nya. Harapan tim pengabdian dengan adanya mesin penggiling jagung ini mampu meningkatkan nilai jual jagung dan berdampak pada peningkatan ekonomi para petani jagung di Kenagarian Lingkuang Aua Timur Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Mesin ini akan diserahkan pada kelompok tani Boncah Bungo Tanjuang yang berada di Kenagarian Lingkuang Aua Timur untuk dikelola dan dimanfaatkan masyarakat.
这项活动的目的是提高玉米商品的价值。脱粒玉米粒的价格在每公斤 1 000 至 1 500 印尼盾之间。如果将玉米磨碎,销售价值还可进一步提高,这样,鸡饲料浓缩物玉米粉的购买者就无需再为鸡饲料混合物磨碎玉米。磨碎的玉米价格为每公斤 3 500 印尼盾。这一价格差异相当大。有些农户会手工捣碎玉米粒。这样一来,所需的时间和精力就变得很长、很多。通过这项服务,服务团队希望通过创新来提高西巴萨曼县巴萨曼区 Lingkuang Aua Timur 村的鸡饲料玉米商品的销售价值。计划中的玉米粉碎机的设计理念类似于五边形刀片设计的圆盘粉碎机。计划中的驱动电机使用 5.5 HP bensing 电机。预计研磨机每小时可研磨 100 公斤玉米。服务团队希望这台玉米研磨机能够提高玉米的销售价值,并对改善西巴萨曼县巴萨曼区 Lingkuang Aua Timur Kenagarian 玉米种植户的经济状况产生影响。这台机器将移交给 Lingkuang Aua Timur Kenagarian 的 Boncah Bungo Tanjuang 农民小组,由社区管理和使用。
{"title":"PENINGKATAN NILAI JUAL KOMODITAS JAGUNG MELALUI PENGGUNAAN MESIN PENGGILING JAGUNG","authors":"Refdinal, Suci Andri, Irzal","doi":"10.56670/jcs.v5i2.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i2.161","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan nilai komuditi jagung. Harga biji jagung siap dirontok ini berkisar Rp.1.000,- – Rp. 1.500,- perkilonya. Nilai jual bisa ditingkatkan lagi aabila jagung dilakukan penumbukan sehingga pembeli jagung tumbuk untuk kosentrat pakan ayam tidak lagi membutukan proses penghalusan untuk campuran pakan ayam mereka. Harga jagung yang telah di tumbuk ini mencapai Rp. 3.500,- perkilonya. Perbedaan harga ini cukup signifikan. Sebahagian petani melakuan penumbukan biji jagung dengan cara manual. Sehingga waktu dan tenaga yang dibutuhkan menadi lama dan banyak. Melalui pengabdian ini tim pengabdian ingin melakukan inovasi untuk meningkatkan nilai jual komoditi jagung pakan ayam di kenagarian Lingkuang Aua Timur Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Mesin penggiling jagung yang direncanakan memiliki konsep seperti diskmild dengan rancangan blade segi lima. Motor penggerak yang direncanakan menggunakan motor bensing 5,5 HP. Estimasi mesin penggiling ini mampu melakukan penggilingan jagung 100 Kg/jam nya. Harapan tim pengabdian dengan adanya mesin penggiling jagung ini mampu meningkatkan nilai jual jagung dan berdampak pada peningkatan ekonomi para petani jagung di Kenagarian Lingkuang Aua Timur Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Mesin ini akan diserahkan pada kelompok tani Boncah Bungo Tanjuang yang berada di Kenagarian Lingkuang Aua Timur untuk dikelola dan dimanfaatkan masyarakat.","PeriodicalId":508441,"journal":{"name":"Journal of Community Service","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139265025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Wisata Guguak Kuranji Hilir yang berlokasi di Kab. Padang Pariaman memiliki lebih dari 14 potensi wisata yang bisa dikembangkan, namun sampai saat ini belum terkelola dengan baik. Kendala utamanya adalah minimnya sumber daya manusia (SDM) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Paingan yang sadar wisata. Sadar wisata merupakan kunci utama bagi Pokdarwis untuk mengelola seluruh potensi wisata yang ada. Kerjasama dan peran serta masyarakat desa untuk menjadikan pariwisata sebagai income generator desa sangat diperlukan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sadar wisata para anggota Pokdarwis Paingan. Metode yang digunakan yaitu ceramah dengan pendekatan partisipatif sehingga anggota Pokdarwis Paingan terlibat langsung dalam diskusi yang interaktif. Kegiatan pengabdian ini dapat membantu meningkatkan sadar wisata dari anggota Pokdarwis Paingan Desa Wisata Guguak Kuranji Hilir akan potensi wisata yang ada di daerah mereka sehingga bisa menjadi sektor peningkatan ekonomi masyarakat desa.
{"title":"PELATIHAN SADAR WISATA POKDARWIS PAINGAN DESA WISATA NAGARI GUGUAK KURANJI HILIR PADANG PARIAMAN","authors":"Rafidola Mareta Riesa, Alfatah Haries, Zengga, Sepri Neswardi","doi":"10.56670/jcs.v5i2.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i2.125","url":null,"abstract":"Desa Wisata Guguak Kuranji Hilir yang berlokasi di Kab. Padang Pariaman memiliki lebih dari 14 potensi wisata yang bisa dikembangkan, namun sampai saat ini belum terkelola dengan baik. Kendala utamanya adalah minimnya sumber daya manusia (SDM) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Paingan yang sadar wisata. Sadar wisata merupakan kunci utama bagi Pokdarwis untuk mengelola seluruh potensi wisata yang ada. Kerjasama dan peran serta masyarakat desa untuk menjadikan pariwisata sebagai income generator desa sangat diperlukan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sadar wisata para anggota Pokdarwis Paingan. Metode yang digunakan yaitu ceramah dengan pendekatan partisipatif sehingga anggota Pokdarwis Paingan terlibat langsung dalam diskusi yang interaktif. Kegiatan pengabdian ini dapat membantu meningkatkan sadar wisata dari anggota Pokdarwis Paingan Desa Wisata Guguak Kuranji Hilir akan potensi wisata yang ada di daerah mereka sehingga bisa menjadi sektor peningkatan ekonomi masyarakat desa.","PeriodicalId":508441,"journal":{"name":"Journal of Community Service","volume":"6 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139270901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan praktikalitas kegiatan pemipilan jagung bagi masayarakat petani jagung di Kabupaten Pasaman Barat. Jagung menjadi sektor sandaran hidup bagi sebagian masyarakat khususnya di Pasaman Barat. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan Yunita sebagai ketua kelompok tani Boncah Bungo Tanjuang permasalahan yang paling dirasa urgen untuk segera diatasi adalah pada pasca panen jagung. Pada pasca panen harus dilakukan pemipilan terhadap biji jagung. Pada proses ini petani menghadapi masalah tingginya upah dan waktu yang dibutuhkan dalam proses pemipilan. Selain itu jika pemipilan tidak dilakukan dengan segera maka akan mempengaruhi kualitas dari biji jagung, hal ini berkaitan dengan kelembapan biji jagung sehingga mempengaruhi harga jual. Secara umum, kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik. Rancangan pelaksanaan kegiatan terlaksanakan dengan baik. Hasil yang didapatkan sangat memuaskan masyarakat. 75% masyarakat menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap lebih banyak kegiatan pengabdian untuk dapat dilaksanakan di kenagarian Lingkuang Aua Timur. Masih terdapat banyak sector pertanian yang membutuhkan sentuhan teknologi dan masukan pengetahuan dari akademisi.
{"title":"INOVASI MESIN PEMIPIL BIJI JAGUNG UNTUK KELOMPOK TANI BONCAH BUNGO TANJUANG DI KABUPATEN PASAMAN BARAT","authors":"J. Adri, Refdinal, Ambiyar, Esa Hafizul","doi":"10.56670/jcs.v5i2.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i2.158","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan praktikalitas kegiatan pemipilan jagung bagi masayarakat petani jagung di Kabupaten Pasaman Barat. Jagung menjadi sektor sandaran hidup bagi sebagian masyarakat khususnya di Pasaman Barat. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan Yunita sebagai ketua kelompok tani Boncah Bungo Tanjuang permasalahan yang paling dirasa urgen untuk segera diatasi adalah pada pasca panen jagung. Pada pasca panen harus dilakukan pemipilan terhadap biji jagung. Pada proses ini petani menghadapi masalah tingginya upah dan waktu yang dibutuhkan dalam proses pemipilan. Selain itu jika pemipilan tidak dilakukan dengan segera maka akan mempengaruhi kualitas dari biji jagung, hal ini berkaitan dengan kelembapan biji jagung sehingga mempengaruhi harga jual. Secara umum, kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik. Rancangan pelaksanaan kegiatan terlaksanakan dengan baik. Hasil yang didapatkan sangat memuaskan masyarakat. 75% masyarakat menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap lebih banyak kegiatan pengabdian untuk dapat dilaksanakan di kenagarian Lingkuang Aua Timur. Masih terdapat banyak sector pertanian yang membutuhkan sentuhan teknologi dan masukan pengetahuan dari akademisi.","PeriodicalId":508441,"journal":{"name":"Journal of Community Service","volume":"67 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139272021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah seseorang keluar dari jalur teror telah banyak dibahas dalam literatur terorisme. Di sisi lain, masih sedikit penelitian yang menguraikan bagaimana seseorang mengubah pemahamannya tentang syariah. Penelitian sebelumnya, meski mengungkapkan pergeseran sikap dari menempuh jalur teror menjadi meninggalkan jalur teror, tidak dibarengi dengan kajian tentang pergeseran pemahaman syariah dari mantan anggota ormas radikal. Hal inilah yang membedakan penelitian terdahulu dengan penelitian ini. Kajian ini bertujuan untuk: Pertama, memahami gerakan radikalisasi anggota kelompok Islam radikal; kedua, memahami akar pergeseran syariat atau agama mantan anggota ormas radikal akibat proses migrasi mereka dalam memahami ajaran Islam yang wasathiyah. Objek penelitian ini berfokus pada mantan anggota organisasi radikal atau mantan narapidana aksi terorisme seperti Negara Islam Indonesia (NII), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Jamaah Ansharus Syariah (JAS), dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Fokus penelitian adalah memetakan pemahaman hukum Islam (syariah) terkait dampak proses deradikalisasi yang dilakukan pemerintah. Sumber utama untuk melakukan penelitian ini adalah data tentang pergeseran pemikiran dan sikap mantan anggota organisasi radikal yang disajikan oleh fenomena kekerasan yang bersumber dari pemikiran dan sikap keagamaan, sosial, politik dan budaya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara mendalam, observasi langsung, dan telaah data tertulis pada berbagai dokumen. Data yang diperoleh dari proses observasi, wawancara dan dokumentasi diseleksi menjadi dua bagian yaitu data yang menunjukkan pemikiran dan sikap mantan anggota ormas radikal dan moderasi beragama sebagai perubahan sosial yang nyata. Ditemukan bahwa mereka yang keluar dari organisasi radikal adalah individu yang telah mengoreksi pemahaman syariah dominan yang semula radikal, ghuluw, atau tasyaddud, menjadi pemahaman syariah yang wasathiyah. Pergeseran ini dipengaruhi oleh: pertama, faktor Eksperimen Partisipatif, yaitu mengalami langsung betapa destruktif dan negatifnya dampak pemahaman yang ada; Kedua, faktor internal terjadi akibat polarisasi internal di kalangan radikalis akibat friksi dan kontestasi internal. Atas dasar itu, bagi mantan anggota organisasi radikal, memerangi pemikiran atau meluruskan pemikiran yang menyimpang dan konsep yang salah lebih diprioritaskan daripada hal-hal lain.
{"title":"PEMAHAMAN SYARIAH MANTAN ANGGOTA ORGANISASI RADIKAL DI INDONESIA","authors":"Abd. Haris","doi":"10.56670/jcs.v5i1.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i1.129","url":null,"abstract":"Masalah seseorang keluar dari jalur teror telah banyak dibahas dalam literatur terorisme. Di sisi lain, masih sedikit penelitian yang menguraikan bagaimana seseorang mengubah pemahamannya tentang syariah. Penelitian sebelumnya, meski mengungkapkan pergeseran sikap dari menempuh jalur teror menjadi meninggalkan jalur teror, tidak dibarengi dengan kajian tentang pergeseran pemahaman syariah dari mantan anggota ormas radikal. Hal inilah yang membedakan penelitian terdahulu dengan penelitian ini. Kajian ini bertujuan untuk: Pertama, memahami gerakan radikalisasi anggota kelompok Islam radikal; kedua, memahami akar pergeseran syariat atau agama mantan anggota ormas radikal akibat proses migrasi mereka dalam memahami ajaran Islam yang wasathiyah. Objek penelitian ini berfokus pada mantan anggota organisasi radikal atau mantan narapidana aksi terorisme seperti Negara Islam Indonesia (NII), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Jamaah Ansharus Syariah (JAS), dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Fokus penelitian adalah memetakan pemahaman hukum Islam (syariah) terkait dampak proses deradikalisasi yang dilakukan pemerintah. Sumber utama untuk melakukan penelitian ini adalah data tentang pergeseran pemikiran dan sikap mantan anggota organisasi radikal yang disajikan oleh fenomena kekerasan yang bersumber dari pemikiran dan sikap keagamaan, sosial, politik dan budaya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara mendalam, observasi langsung, dan telaah data tertulis pada berbagai dokumen. Data yang diperoleh dari proses observasi, wawancara dan dokumentasi diseleksi menjadi dua bagian yaitu data yang menunjukkan pemikiran dan sikap mantan anggota ormas radikal dan moderasi beragama sebagai perubahan sosial yang nyata. Ditemukan bahwa mereka yang keluar dari organisasi radikal adalah individu yang telah mengoreksi pemahaman syariah dominan yang semula radikal, ghuluw, atau tasyaddud, menjadi pemahaman syariah yang wasathiyah. Pergeseran ini dipengaruhi oleh: pertama, faktor Eksperimen Partisipatif, yaitu mengalami langsung betapa destruktif dan negatifnya dampak pemahaman yang ada; Kedua, faktor internal terjadi akibat polarisasi internal di kalangan radikalis akibat friksi dan kontestasi internal. Atas dasar itu, bagi mantan anggota organisasi radikal, memerangi pemikiran atau meluruskan pemikiran yang menyimpang dan konsep yang salah lebih diprioritaskan daripada hal-hal lain.","PeriodicalId":508441,"journal":{"name":"Journal of Community Service","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}