This study aims to look at the learning model used by schools in implementing the cultivation of tolerance attitudes in elementary school children and ultimately expected to reduce the number of violence in children. This tolerance learning model includes teaching tolerance in the classroom starting from preparation, implementation, to evaluation, and is supported by the school program. This research was conducted at SD Negeri Puro 4 Sragen. This research uses a qualitative approach by conducting observations, interviews, questionnaires, and documentation. The results of the study show that SD N Puro 4 has taught tolerance well, but not maximally, so there are still many acts of violence experienced and even committed by the students themselves. Therefore, this model of instilling the value of tolerance is made so that it can be used as a reference for an elementary school.
本研究旨在探讨学校在培养小学生宽容态度时所采用的学习模式,最终有望减少儿童暴力事件的发生。这种宽容学习模式包括从准备、实施到评估的课堂宽容教育,并得到学校课程的支持。本研究在SD Negeri Puro 4 Sragen进行。本研究采用定性研究方法,通过观察、访谈、问卷调查和文献记录等方式进行。研究结果表明,SD N Puro 4 的宽容教育做得很好,但没有做到极致,因此仍有许多暴力行为发生,甚至是学生自己所为。因此,我们制作了这一灌输宽容价值观的模型,供小学参考。
{"title":"Model Penanaman Nilai Toleransi Untuk Mengurangi Kekerasan Siswa Sekolah Dasar: Studi Kasus Di Kabupaten Sragen","authors":"Nurlita Avifani Ahmad","doi":"10.29210/1202424362","DOIUrl":"https://doi.org/10.29210/1202424362","url":null,"abstract":"This study aims to look at the learning model used by schools in implementing the cultivation of tolerance attitudes in elementary school children and ultimately expected to reduce the number of violence in children. This tolerance learning model includes teaching tolerance in the classroom starting from preparation, implementation, to evaluation, and is supported by the school program. This research was conducted at SD Negeri Puro 4 Sragen. This research uses a qualitative approach by conducting observations, interviews, questionnaires, and documentation. The results of the study show that SD N Puro 4 has taught tolerance well, but not maximally, so there are still many acts of violence experienced and even committed by the students themselves. Therefore, this model of instilling the value of tolerance is made so that it can be used as a reference for an elementary school.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"139 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141655999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter moderasi beragama peserta didik melalui proses pembelajaran. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengulas tentang perencanaan, pelaksanaan, dan penguatan moderasi beragama melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas IV Mis Madinatussalam. Untuk memahami dan meningkatkan hasil yang dicapai, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta menjamin keabsahan data dengan menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berhasil memahamkan peserta didik kelas IV tentang penguatan moderasi beragama, yang dirancang sesuai dengan kurikulum yang digunakan di kelas IV. (2) Dengan memasukkan berbagai nilai moderat ke dalam pembelajaran PKn, kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di kelas IV dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau modul pengajaran. (3) Sejumlah faktor antara lain lingkungan, integrasi mata kuliah PKn dengan kajian Aqidah Akhlak dan Al-Quran Hadits, pengenalan budaya, dan penguatan moderasi beragama melalui kompetensi guru, berkontribusi terhadap penguatan pembelajaran PKn. Berdasarkan penelitian ini, dapat dikatakan bahwa konsep diversifikasi moderasi benar-benar didukung oleh realitas multikultural. Namun, pemahaman yang lebih mendalam tentang inklusivitas sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama sebagai bangsa dan negara
{"title":"Penguatan moderasi beragama melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas madrasah ibtida’iyah swasta","authors":"Desnita Desnita, S. Salminawati","doi":"10.29210/1202424269","DOIUrl":"https://doi.org/10.29210/1202424269","url":null,"abstract":"Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter moderasi beragama peserta didik melalui proses pembelajaran. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengulas tentang perencanaan, pelaksanaan, dan penguatan moderasi beragama melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas IV Mis Madinatussalam. Untuk memahami dan meningkatkan hasil yang dicapai, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta menjamin keabsahan data dengan menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berhasil memahamkan peserta didik kelas IV tentang penguatan moderasi beragama, yang dirancang sesuai dengan kurikulum yang digunakan di kelas IV. (2) Dengan memasukkan berbagai nilai moderat ke dalam pembelajaran PKn, kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di kelas IV dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau modul pengajaran. (3) Sejumlah faktor antara lain lingkungan, integrasi mata kuliah PKn dengan kajian Aqidah Akhlak dan Al-Quran Hadits, pengenalan budaya, dan penguatan moderasi beragama melalui kompetensi guru, berkontribusi terhadap penguatan pembelajaran PKn. Berdasarkan penelitian ini, dapat dikatakan bahwa konsep diversifikasi moderasi benar-benar didukung oleh realitas multikultural. Namun, pemahaman yang lebih mendalam tentang inklusivitas sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama sebagai bangsa dan negara","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"12 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141660133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dalam dunia pendidikan. Namun begitu, modul pembelajaran sejarah masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran sejarah yang efektif dalam menanamkan rasa nasionalisme pada materi kolonialisme di MA Daarul Ikrom Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan pendekatan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MA Daarul Ikrom Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran sejarah yang dikembangkan efektif dalam menanamkan rasa nasionalisme pada materi kolonialisme di MA Daarul Ikrom Lampung. Hal ini dibuktikan dengan uji validitas dari hasil angket penilaian ahli materi, penilaian ahli media, dan hasil uji terhadap peserta didik. Semua hasil menunjukkan bahwa modul pembelajaran sejarah dinyatakan valid dan sangat layak untuk digunakan. Oleh karena itu, modul pembelajaran sejarah yang dikembangkan dapat menjadi alternatif pembelajaran sejarah yang lebih menarik dan efektif dalam menanamkan rasa nasionalisme pada siswa.
历史是教育中最重要的科目之一。然而,历史学习模块仍然有限。本研究旨在开发一种有效的历史学习模块,在楠榜大学的殖民主义教材中灌输民族主义意识。研究方法是采用 ADDIE 模型方法(分析、设计、开发、实施和评估)进行研究与开发(R&D)。研究对象是楠榜 MA Daarul Ikrom 的十一年级学生。研究结果表明,开发的历史学习模块能有效地在楠榜玛丽亚大学的殖民主义教材中灌输民族主义意识。教材专家评估问卷、媒体专家评估问卷和学生测试结果的有效性测试证明了这一点。所有结果都表明,历史学习模块是有效的,使用起来也非常可行。因此,所开发的历史学习模块可以成为学习历史的另一种选择,它在向学生灌输民族主义意识方面更有趣、更有效。
{"title":"Pengembangan modul pembelajaran sejarah untuk menanamkan rasa nasionalisme pada materi kolonialisme di madrasah aliyah","authors":"Indah Pratiwi, M. Fakhruddin, Abrar Abrar","doi":"10.29210/1202424206","DOIUrl":"https://doi.org/10.29210/1202424206","url":null,"abstract":"Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dalam dunia pendidikan. Namun begitu, modul pembelajaran sejarah masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran sejarah yang efektif dalam menanamkan rasa nasionalisme pada materi kolonialisme di MA Daarul Ikrom Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan pendekatan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MA Daarul Ikrom Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran sejarah yang dikembangkan efektif dalam menanamkan rasa nasionalisme pada materi kolonialisme di MA Daarul Ikrom Lampung. Hal ini dibuktikan dengan uji validitas dari hasil angket penilaian ahli materi, penilaian ahli media, dan hasil uji terhadap peserta didik. Semua hasil menunjukkan bahwa modul pembelajaran sejarah dinyatakan valid dan sangat layak untuk digunakan. Oleh karena itu, modul pembelajaran sejarah yang dikembangkan dapat menjadi alternatif pembelajaran sejarah yang lebih menarik dan efektif dalam menanamkan rasa nasionalisme pada siswa.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141661846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to (1) produce Problem Based Learning-based Learning Worksheets combined with Make A Match which is feasible to use based on expert judgment assessment (2) to determine the effectiveness of Problem Based Learning-based Learning Worksheets combined with Make A Match and (3) to determine the practicality of Problem Based Learning-based Learning Worksheets in training students' critical thinking skills in the biology subject X-MIA virus material at MA Laboratorium Uinsu. This research is a development research with the 4-D model which consists of four stages, namely, define (defining), design (planning), develope (development), and disseminate (dissemination). Data collection was obtained through product feasibility validation results, student and teacher responses, as well as pretest and posttest with N-Gain analysis. The results showed that: (1) Problem Based Learning Learning Worksheets combined with Make A Match to train critical thinking skills is declared feasible to be used by students as learning media with a 99% media validation score, 91% material validation score. (2) The effectiveness of Problem Based Learning Learning Worksheets combined with Make A Match in training students' critical thinking skills based on the results of the N-Gain analysis obtained a result of 0.7 with a high critical thinking level category with the criteria "very effective" problem-based Learning Worksheets is effective in training critical thinking skills. (3) The practicality of Problem Based Learning Learning Worksheets combined with Make a Match in training critical thinking skills based on the results of questionnaire responses by students and teachers shows that student responses obtained a final result of 90% in the "very practical" category and teacher responses obtained a final result of 91% in the very practical category.
本研究的目的是:(1)根据专家的判断评估,制作可行的 "基于问题的学习 "与 "制作匹配 "相结合的 "基于问题的学习 "工作表;(2)确定 "基于问题的学习 "与 "制作匹配 "相结合的 "基于问题的学习 "工作表的有效性;以及(3)确定 "基于问题的学习 "工作表在训练乌因苏马萨诸塞州实验室生物学科X-MIA病毒材料学生的批判性思维能力方面的实用性。本研究是一项开发研究,采用 4-D 模型,包括四个阶段,即定义(defining)、设计(planning)、开发(develope)和传播(dissevation)。数据收集通过产品可行性验证结果、学生和教师的回答以及前测和后测及 N-Gain 分析获得。结果表明(1) 基于问题的学习工作表与 "Make A Match "相结合,用于训练批判性思维能力,其媒体验证得分率为 99%,材料验证得分率为 91%。(2) 基于问题的学习工作表结合 Make A Match 训练学生批判性思维能力的有效性,基于 N-Gain 分析的结果为 0.7,批判性思维水平类别较高,标准为 "非常有效",基于问题的学习工作表在训练批判性思维能力方面是有效的。(3) 根据学生和教师的问卷调查结果,"基于问题的学习作业单 "与 "Make a Match "相结合在训练批判性思维能力方面的实用性显示,学生回答的 "非常实用 "类别的最终结果为 90%,教师回答的 "非常实用 "类别的最终结果为 91%。
{"title":"Development of problem-based learning worksheets combined with the make a match cooperative model to enhance students' critical thinking skills in biology","authors":"Sari Putri Ramadani Tambunan, K. Khairuna","doi":"10.29210/1202424194","DOIUrl":"https://doi.org/10.29210/1202424194","url":null,"abstract":"This study aims to (1) produce Problem Based Learning-based Learning Worksheets combined with Make A Match which is feasible to use based on expert judgment assessment (2) to determine the effectiveness of Problem Based Learning-based Learning Worksheets combined with Make A Match and (3) to determine the practicality of Problem Based Learning-based Learning Worksheets in training students' critical thinking skills in the biology subject X-MIA virus material at MA Laboratorium Uinsu. This research is a development research with the 4-D model which consists of four stages, namely, define (defining), design (planning), develope (development), and disseminate (dissemination). Data collection was obtained through product feasibility validation results, student and teacher responses, as well as pretest and posttest with N-Gain analysis. The results showed that: (1) Problem Based Learning Learning Worksheets combined with Make A Match to train critical thinking skills is declared feasible to be used by students as learning media with a 99% media validation score, 91% material validation score. (2) The effectiveness of Problem Based Learning Learning Worksheets combined with Make A Match in training students' critical thinking skills based on the results of the N-Gain analysis obtained a result of 0.7 with a high critical thinking level category with the criteria \"very effective\" problem-based Learning Worksheets is effective in training critical thinking skills. (3) The practicality of Problem Based Learning Learning Worksheets combined with Make a Match in training critical thinking skills based on the results of questionnaire responses by students and teachers shows that student responses obtained a final result of 90% in the \"very practical\" category and teacher responses obtained a final result of 91% in the very practical category.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"124 47","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141666179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kepala sekolah dalam membina dan mengembangkan tenaga kependidikan guna meningkatkan pelayanan prima di SMKN 2 Medan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan kepala sekolah, tenaga administrasi, tenaga laboratorium, petugas keamanan sekolah serta pengumpulan dokumen. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi praktik-praktik dan strategi yang diterapkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah, Ibu Ida Farida, aktif dalam memotivasi dan mengarahkan tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada siswa, orang tua, dan stakeholder sekolah. Langkah-langkah seperti perencanaan kerja yang terstruktur dan penerapan manajemen berbasis data digunakan untuk mendukung keputusan yang lebih objektif. Tenaga kependidikan, termasuk tenaga administrasi, laboratorium, dan petugas keamanan, menunjukkan komitmen dalam menyediakan pelayanan yang merata dan berkualitas. Mereka menerapkan pelayanan ramah dan responsif, menciptakan lingkungan pembelajaran yang nyaman, serta menjaga keamanan sekolah dengan proaktif.
本研究旨在探讨校长在培养和发展教育人员以改善棉兰第二高级中等教育学校卓越服务方面的作用。采用的研究方法是定性方法,通过观察、与校长、行政人员、实验室人员、学校保安人员进行深入访谈和收集文件来收集数据。分析的目的是确定在提高学校服务质量方面所采用的做法和策略。结果显示,校长 Ida Farida 女士积极激励和指导教育工作者提高专业水平,改善对学生、家长和学校利益相关者的服务。采用了结构化工作规划和实施数据化管理等措施,以支持更客观的决策。教育工作者,包括行政人员、实验室人员和保安人员,致力于提供公平和优质的服务。他们提供友好、及时的服务,创造舒适的学习环境,积极维护学校安全。
{"title":"Manajemen tenaga kependidikan dalam meningkatkan pelayanan prima di sekolah menengah kejuruan","authors":"Awaluddin M Siregar, Yusuf Hadijaya, N. Neliwati","doi":"10.29210/1202424233","DOIUrl":"https://doi.org/10.29210/1202424233","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kepala sekolah dalam membina dan mengembangkan tenaga kependidikan guna meningkatkan pelayanan prima di SMKN 2 Medan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan kepala sekolah, tenaga administrasi, tenaga laboratorium, petugas keamanan sekolah serta pengumpulan dokumen. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi praktik-praktik dan strategi yang diterapkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah, Ibu Ida Farida, aktif dalam memotivasi dan mengarahkan tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada siswa, orang tua, dan stakeholder sekolah. Langkah-langkah seperti perencanaan kerja yang terstruktur dan penerapan manajemen berbasis data digunakan untuk mendukung keputusan yang lebih objektif. Tenaga kependidikan, termasuk tenaga administrasi, laboratorium, dan petugas keamanan, menunjukkan komitmen dalam menyediakan pelayanan yang merata dan berkualitas. Mereka menerapkan pelayanan ramah dan responsif, menciptakan lingkungan pembelajaran yang nyaman, serta menjaga keamanan sekolah dengan proaktif.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"113 31","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141665928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan nilai-nilai tasawuf pada pondokn pesantren Al-Mukhlisin dan untuk mengetahui metode penerapan nilai-nilai tasawuf di pondok pesantren ini. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif analisis serta pengumpulan data diambil dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek formal penelitian ini adalah teori tasawuf dan objek non formal ini adalah problematis akhklak santri atau remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan tasawuf akhlaqi. Hasil penelitian pondok pesantren mengajarkan nilai-nilai tasawuf untuk membentuk akhlak santri. Ada tiga nilai utama yang menjadi fokusnya yaitu: Taubat, Sabar, dan Zuhud. Implementasi dilakukan melalui kegiatan ruhaniyah, disiplin dalam peraturan, dan Latihan spiritual. Taubat di ajarkan melalui kegiatan mendorong santri untuk berintrospeksi dan memeperbaiki diri. Guru-guru mengajarkan pentingnya bertaubat dengan hati yang tulus dan menghindari perilaku dosa. Sabat diajarkan dengan cara melatih disiplin dan ketahanan dalam menghadapi ujian. Santri di didik untuk patuh terhadap peraturan dan tetap optimis dalam segala situasi. Zuhud diterapkan melalui Latihan kesedehanaan dan pengurangan ketertarikan terhadap duniawi. Santri diajarkan untuk tidak terlalu terikat pada harta dan fokus pada akhirat. Pondok Pesantren Al-Mukhlisin menggunakan beberapa metode Pendidikan tasawuf untuk membina akhlak santri. Pendekatan ini mencakup pemebelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dan latihan mandiri. Masing-masing metode memiliki peran khusus dalam membentuk karakter santri. Pemebelajaran di dalam kelas berfokus pada penyampaian pengetahuan tentang tasawuf, sikap, dan nilai yang sesuai dengan ajaran islam. Kegiatan ekstrakurikuler memberikan kesempatan kepada santri untuk mengembangkan kepribadian dan keterampilan di luar jam pelajaran. Latihan mandiri melibatkan praktik ibadah dan perilaku sopan santun untuk mendorong santri agar konsisten dalam perbuatan baik. Dengan pendekatan ini pondok pesantren berupaya membina akhlak santri agar memiliki karakter yang berjiwa agamis dan mampu menerapkan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan sehari-hari.
{"title":"Penerapan nilai-nilai tasawuf dalam pembinaan akhlak santri pada pondok pesantren al-mukhlishin","authors":"Nurul ' Huda, Maraimbang Maraimbang","doi":"10.29210/1202424268","DOIUrl":"https://doi.org/10.29210/1202424268","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan nilai-nilai tasawuf pada pondokn pesantren Al-Mukhlisin dan untuk mengetahui metode penerapan nilai-nilai tasawuf di pondok pesantren ini. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif analisis serta pengumpulan data diambil dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek formal penelitian ini adalah teori tasawuf dan objek non formal ini adalah problematis akhklak santri atau remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan tasawuf akhlaqi. Hasil penelitian pondok pesantren mengajarkan nilai-nilai tasawuf untuk membentuk akhlak santri. Ada tiga nilai utama yang menjadi fokusnya yaitu: Taubat, Sabar, dan Zuhud. Implementasi dilakukan melalui kegiatan ruhaniyah, disiplin dalam peraturan, dan Latihan spiritual. Taubat di ajarkan melalui kegiatan mendorong santri untuk berintrospeksi dan memeperbaiki diri. Guru-guru mengajarkan pentingnya bertaubat dengan hati yang tulus dan menghindari perilaku dosa. Sabat diajarkan dengan cara melatih disiplin dan ketahanan dalam menghadapi ujian. Santri di didik untuk patuh terhadap peraturan dan tetap optimis dalam segala situasi. Zuhud diterapkan melalui Latihan kesedehanaan dan pengurangan ketertarikan terhadap duniawi. Santri diajarkan untuk tidak terlalu terikat pada harta dan fokus pada akhirat. Pondok Pesantren Al-Mukhlisin menggunakan beberapa metode Pendidikan tasawuf untuk membina akhlak santri. Pendekatan ini mencakup pemebelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dan latihan mandiri. Masing-masing metode memiliki peran khusus dalam membentuk karakter santri. Pemebelajaran di dalam kelas berfokus pada penyampaian pengetahuan tentang tasawuf, sikap, dan nilai yang sesuai dengan ajaran islam. Kegiatan ekstrakurikuler memberikan kesempatan kepada santri untuk mengembangkan kepribadian dan keterampilan di luar jam pelajaran. Latihan mandiri melibatkan praktik ibadah dan perilaku sopan santun untuk mendorong santri agar konsisten dalam perbuatan baik. Dengan pendekatan ini pondok pesantren berupaya membina akhlak santri agar memiliki karakter yang berjiwa agamis dan mampu menerapkan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"11 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141664120","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling terhadap motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kuasi eksperimen berupa pretest (sebelum diberi perlakuan) dan posttest group (setelah diberi perlakuan). Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS2 dan XI IPS3 di SMA Negeri 2 Perbaungan sebanyak 60 siswa. Dan sampel yang diambil dari populasi tersebut sebanyak 16 siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh terhadap motivasi belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik modeling hal ini diketahui dengan uji-t yang menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,028 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima atau terdapat pengaruh antara variabel independen (layanan bimbingan kelompok) terhadap variabel dependen (motivasi belajar siswa) secara bersama-sama di kelas XI IPS SMA Negeri 2 Perbaungan.
本研究旨在确定采用建模技术的小组指导服务对学生学习动机的影响。本研究采用的方法是定量研究法,采用准实验研究设计,分为前测组(治疗前)和后测组(治疗后)。研究对象为SMA Negeri 2 Perbaungan学校XI IPS2班和XI IPS3班的60名学生。使用目的性抽样技术从人群中抽取了 16 名学生作为样本。本研究的结果是通过使用建模技术的小组指导服务对学生学习动机的影响,这可以通过t检验得知,t检验的显著值为0.028 <0.05,可以得出结论,Ho被拒绝,H1被接受,或者说,在SMA Negeri 2 Perbaungan的XI IPS班,自变量(小组指导服务)对因变量(学生学习动机)之间存在影响。
{"title":"Pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling untuk meningkatkan motivasi belajar siswa","authors":"Dinda Hidjayanti, M. P. Putra sinaga","doi":"10.29210/1202424251","DOIUrl":"https://doi.org/10.29210/1202424251","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling terhadap motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kuasi eksperimen berupa pretest (sebelum diberi perlakuan) dan posttest group (setelah diberi perlakuan). Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS2 dan XI IPS3 di SMA Negeri 2 Perbaungan sebanyak 60 siswa. Dan sampel yang diambil dari populasi tersebut sebanyak 16 siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh terhadap motivasi belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik modeling hal ini diketahui dengan uji-t yang menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,028 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima atau terdapat pengaruh antara variabel independen (layanan bimbingan kelompok) terhadap variabel dependen (motivasi belajar siswa) secara bersama-sama di kelas XI IPS SMA Negeri 2 Perbaungan.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":" 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141670328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan menerapkan teknik self-control dalam mengatasi kejenuhan belajar pada siswa. Hipotesis dari penelitian ini bahwa teknik self-control mempengaruhi siswa dalam mengatasi kejenuhan belajar. Dengan populasi penelitian sebanyak 55 siswa dari 2 kelas X yakni mencakup kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri 1 Sei Suka Kabupaten Batu Bara. Adapun sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 siswa dengan menggunakan teknik random sampling.
本研究旨在确定通过应用自我控制技巧开展小组指导服务对克服学生学习厌倦的影响。本研究的假设是,自我控制技巧会影响学生克服学习饱和度。研究对象是来自两个X班(包括X-1班和X-2班)的55名学生。本研究采用随机抽样技术,抽取了 12 名学生作为样本。本研究采用的方法是定量研究法,研究设计以实验的形式进行,使用前测和后测小组的形式进行测量。研究结果表明,采用自我控制技术的小组指导服务可以影响学生的学习饱和度,这一点可以从 t 检验获得的数据中的显著结果看出,即 tcount> ttable 或 3.760> 2.201。因此,采用自我控制技术的小组指导服务对学生的学习饱和度是有影响的。
{"title":"Pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik self-control dalam mengatasi kejenuhan belajar pada siswa","authors":"Riska Rahmadani, F. Nasution","doi":"10.29210/1202424318","DOIUrl":"https://doi.org/10.29210/1202424318","url":null,"abstract":"<p class=\"MsoNormal\" style=\"margin-bottom: 0cm; text-align: justify;\"><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-fareast-language: IN;\">Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan menerapkan teknik <em>self-control</em> dalam mengatasi </span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;\" lang=\"IN\">kejenuhan belajar</span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-fareast-language: IN;\"> pada siswa. Hipotesis dari penelitian ini bahwa teknik self-control mempengaruhi siswa dalam mengatasi </span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;\" lang=\"IN\">kejenuhan belajar</span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-fareast-language: IN;\">. Dengan </span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;\" lang=\"IN\">populasi</span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-fareast-language: IN;\"> penelitian sebanyak </span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;\" lang=\"IN\">55</span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-fareast-language: IN;\"> siswa dari </span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;\" lang=\"IN\">2</span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-fareast-language: IN;\"> kelas X yakni mencakup </span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;\" lang=\"IN\">kelas </span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-fareast-language: IN;\">X-1</span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;\" lang=\"IN\"> dan</span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-fareast-language: IN;\"> X-2</span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;\" lang=\"IN\"> SMA Negeri 1 Sei Suka Kabupaten Batu Bara</span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-fareast-language: IN;\">. </span><span style=\"font-size: 10.0pt; line-height: 115%; font-family: 'Calisto MT',serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: IN;\" lang=\"IN\">Adapun sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 siswa dengan menggunakan teknik <em>random sampling.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":" 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141668499","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak dengan kondisi disabilitas serta strategi coping stress yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan psikologis.Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian. Wawancara dan observasi adalah dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data. Dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan langkah awal dalam penerapan metodologi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas pertama kali mengalami perasaan keterkejutan, keputusasaan, kebingungan, kekecewaan, dan kekhawatiran terhadap masa depan anaknya. Orang tua dapat menerima keadaan anaknya dan dapat melakukan penyesuaian psikologis seiring berjalannya waktu. Perubahan emosional terjadi yaitu menjadi lebih sensitif. Dengan mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas, sehingga menerapkan strategi coping stress yang sesuai yaitu dengan tidak mendengarkan stigma buruk orang lain, senantiasa menjalani dengan ikhlas dan menilai keberadaan anak disabilitas sebagai anugerah dari Allah. Hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas.
{"title":"Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas","authors":"N. Febriyani, Muhammad Putra Dinata Saragi","doi":"10.29210/1202424141","DOIUrl":"https://doi.org/10.29210/1202424141","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak dengan kondisi disabilitas serta strategi coping stress yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan psikologis.Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian. Wawancara dan observasi adalah dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data. Dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan langkah awal dalam penerapan metodologi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas pertama kali mengalami perasaan keterkejutan, keputusasaan, kebingungan, kekecewaan, dan kekhawatiran terhadap masa depan anaknya. Orang tua dapat menerima keadaan anaknya dan dapat melakukan penyesuaian psikologis seiring berjalannya waktu. Perubahan emosional terjadi yaitu menjadi lebih sensitif. Dengan mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas, sehingga menerapkan strategi coping stress yang sesuai yaitu dengan tidak mendengarkan stigma buruk orang lain, senantiasa menjalani dengan ikhlas dan menilai keberadaan anak disabilitas sebagai anugerah dari Allah. Hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"32 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141715895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas V SD Negeri 3 Tugu dalam mata pelajaran matematika khususnya perkalian, pembagian 3 bilangan atau lebih, soal cerita, bangun datar, Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Hal ini dibuktikan dengan nilai pre-test yang diperoleh siswa sebelum melaksanakan program Sarapan Matematika (SAPMAT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program Sarapan Matematika yang diterapkan pada hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri 3 Tugu. Selain itu untuk mendeskripsikan efektivitas program SAPMAT dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan teknik observasi, wawancara, pre tes, dan post tes dengan jumlah sempel 22 siswa kelas V SD Negeri 3 Tugu. Tahapan yang dilakukan selama penelitian adalah: 1) Tahap Perencanaan; 2) Pelaksanaan Tindakan; 3) Pengamatan; 4) Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata nilai pre-test adalah 57,5, sedangkan rata-rata skor post-test adalah 78,63. Dapat disimpulkan bahwa program SAPAMAT dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dibuktikan 4 siswa yang di tahap pre tes di atas KKM dengan nilai 67,1 setelah dilakukan post tes menjadi 82,4, 5 Siswa yang di tahap pre tes berada di ambang batas KKM yaitu 65 meningkat menjadi 80,4, 11 siswa yang di tahap pre tes berada di bawah KKM meningkat menjadi 78,93, dan hanya 2 siswa yang berada di ambang batas KKM, akan tetapi tetap mengalami pengingkatan karena di tahap pre tes masuk ke dalam kelompok di bawah KKM. Dengan demikian program SAPAMAT dapat dikatakan efektif untuk diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar guru memberikan jam pelajaran tambahan kepada siswa dan juga menggunakan metode pembelajaran yang menarik.
{"title":"Program SAPAMAT untuk meningkatkan hasil belajar di sekolah dasar","authors":"Lintang Pandu Kusuma","doi":"10.29210/1202423686","DOIUrl":"https://doi.org/10.29210/1202423686","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas V SD Negeri 3 Tugu dalam mata pelajaran matematika khususnya perkalian, pembagian 3 bilangan atau lebih, soal cerita, bangun datar, Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Hal ini dibuktikan dengan nilai pre-test yang diperoleh siswa sebelum melaksanakan program Sarapan Matematika (SAPMAT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program Sarapan Matematika yang diterapkan pada hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri 3 Tugu. Selain itu untuk mendeskripsikan efektivitas program SAPMAT dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan teknik observasi, wawancara, pre tes, dan post tes dengan jumlah sempel 22 siswa kelas V SD Negeri 3 Tugu. Tahapan yang dilakukan selama penelitian adalah: 1) Tahap Perencanaan; 2) Pelaksanaan Tindakan; 3) Pengamatan; 4) Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata nilai pre-test adalah 57,5, sedangkan rata-rata skor post-test adalah 78,63. Dapat disimpulkan bahwa program SAPAMAT dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dibuktikan 4 siswa yang di tahap pre tes di atas KKM dengan nilai 67,1 setelah dilakukan post tes menjadi 82,4, 5 Siswa yang di tahap pre tes berada di ambang batas KKM yaitu 65 meningkat menjadi 80,4, 11 siswa yang di tahap pre tes berada di bawah KKM meningkat menjadi 78,93, dan hanya 2 siswa yang berada di ambang batas KKM, akan tetapi tetap mengalami pengingkatan karena di tahap pre tes masuk ke dalam kelompok di bawah KKM. Dengan demikian program SAPAMAT dapat dikatakan efektif untuk diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar guru memberikan jam pelajaran tambahan kepada siswa dan juga menggunakan metode pembelajaran yang menarik.","PeriodicalId":513426,"journal":{"name":"Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia","volume":"5 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139964802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}