Tingginya prevalensi stunting menjadi prioritas yang harus diselesaikan dengan sumber pangan lokal yang melimpah serta tinggi kandungan gizi salah satunya yaitu daun kelor (Moringa Oleifera), pemanfaatan sumber daya alam bisa berpengaruh dalam memberikan kesejahteraa manusia, dengan menjadikan perubahan yang lebih baik untuk kesehatan, salah satunya yaitu kelor. Di beberapa negara, di benua Afrika dan Asia daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya zat gizi untuk ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan. Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) sebagai salah satu upaya pencegahan kejadian stunting. Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) merupakan program BKKBN yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang keluarga berisiko stunting (catin, bumil, busui, baduta/balita stunting) dengan memanfaatkan sumber bahan pangan lokal dan dapat juga dipadukan dengan sumberdaya atau kontribusi dari mitra lainnya. Tujuan pelatihan pembuatan produk churros dengan bahan dasar daun kelor ini adalah untuk pencegahan terjadinya stunting, dengan menjadikan produk ini sebagai PMT (pemberian makanan tambahan). Program PMT merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dan mencegah stunting. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan metode demontrasi pembuatan churros mix kelorina. Jumlah peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebanyak 20 orang kader PKK Desa Sooko. Hasil dari kegiatan ini adalah kader PKK Desa Sooko mengetahui informasi tentang stunting dan memasak cemilan sehat untuk atasi stunting yaitu churros mix kelorina. Diharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan, memotivasi ibu untuk terus memberikan cemilan sehat serta menumbuhkan jiwa usaha.
{"title":"DASHAT (DAPUR SEHAT ATASI STUNTING ): CHURROS MIX KELORINA SEBAGAI CEMILAN SEHAT CEGAH STUNTING","authors":"R. Widiyawati, Vera Virgia","doi":"10.62085/jms.v2i2.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i2.99","url":null,"abstract":"Tingginya prevalensi stunting menjadi prioritas yang harus diselesaikan dengan sumber pangan lokal yang melimpah serta tinggi kandungan gizi salah satunya yaitu daun kelor (Moringa Oleifera), pemanfaatan sumber daya alam bisa berpengaruh dalam memberikan kesejahteraa manusia, dengan menjadikan perubahan yang lebih baik untuk kesehatan, salah satunya yaitu kelor. Di beberapa negara, di benua Afrika dan Asia daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya zat gizi untuk ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan. Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) sebagai salah satu upaya pencegahan kejadian stunting. Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) merupakan program BKKBN yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang keluarga berisiko stunting (catin, bumil, busui, baduta/balita stunting) dengan memanfaatkan sumber bahan pangan lokal dan dapat juga dipadukan dengan sumberdaya atau kontribusi dari mitra lainnya. Tujuan pelatihan pembuatan produk churros dengan bahan dasar daun kelor ini adalah untuk pencegahan terjadinya stunting, dengan menjadikan produk ini sebagai PMT (pemberian makanan tambahan). Program PMT merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dan mencegah stunting. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan metode demontrasi pembuatan churros mix kelorina. Jumlah peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebanyak 20 orang kader PKK Desa Sooko. Hasil dari kegiatan ini adalah kader PKK Desa Sooko mengetahui informasi tentang stunting dan memasak cemilan sehat untuk atasi stunting yaitu churros mix kelorina. Diharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan, memotivasi ibu untuk terus memberikan cemilan sehat serta menumbuhkan jiwa usaha.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"85 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Edyson Indawan, I Made Indra Agastya, Reza Prokoso Dwi Julianto, Kgs. Ahmadi, Poppy Indri Hastuti
Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah atau pengelola bumi, oleh karena itu manusia telah dibekali lingkungan yang dibutuhkan yaitu tanah dan air, namun manusia sering memandang dirinya tidak sebagai pengelola tetapi pengusaha di bumi, akibatnya manusia lupa akan kaedah-kaedah pengelolaan yang benar sehingga menimbulkan berbagai kerusakan dan petaka. Apakah alam bergantung pada manusia atau manusia yang bergantung alam ?. Secara fisik alam tidak butuh penanganan langsung dari manusia, tetapi secara Oktafisik alam dipengaruhi oleh tindakan manusia. Secara fisik manusia bergantung pada alam, tetapi secara Metafisik manusia bukan bergantung pada alam, tetapi kepada pencipta alam semesta. Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah kumpulan mikroorganisme yang bisa diperbanyak dan berfungsi sebagai starter. Larutan hasil fermentasi berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia, mengandung unsur hara mikro dan makro, mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik dari bonggol pisang dan sisa tanaman sebagai perangsang pertumbuhan, dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga berfungsi sebagai dekomposer, pupuk hayati dan pestisida organik. Bioaktif yang diproduksi dengan bantuan mikrobia unggul yang tetap bertahan di dalam bahan dan berperan sebagai agensia hayati dalam pertanian berlanjut di kelurahan Gadingkasri kecamatan Klojen kota Malang.
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL BONGGOL PISANG UNTUK PERTANIAN BERLANJUT DI KELURAHAN GADINGKASRI KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG","authors":"Edyson Indawan, I Made Indra Agastya, Reza Prokoso Dwi Julianto, Kgs. Ahmadi, Poppy Indri Hastuti","doi":"10.62085/jms.v2i2.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i2.95","url":null,"abstract":"Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah atau pengelola bumi, oleh karena itu manusia telah dibekali lingkungan yang dibutuhkan yaitu tanah dan air, namun manusia sering memandang dirinya tidak sebagai pengelola tetapi pengusaha di bumi, akibatnya manusia lupa akan kaedah-kaedah pengelolaan yang benar sehingga menimbulkan berbagai kerusakan dan petaka. Apakah alam bergantung pada manusia atau manusia yang bergantung alam ?. Secara fisik alam tidak butuh penanganan langsung dari manusia, tetapi secara Oktafisik alam dipengaruhi oleh tindakan manusia. Secara fisik manusia bergantung pada alam, tetapi secara Metafisik manusia bukan bergantung pada alam, tetapi kepada pencipta alam semesta. Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah kumpulan mikroorganisme yang bisa diperbanyak dan berfungsi sebagai starter. Larutan hasil fermentasi berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia, mengandung unsur hara mikro dan makro, mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik dari bonggol pisang dan sisa tanaman sebagai perangsang pertumbuhan, dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga berfungsi sebagai dekomposer, pupuk hayati dan pestisida organik. Bioaktif yang diproduksi dengan bantuan mikrobia unggul yang tetap bertahan di dalam bahan dan berperan sebagai agensia hayati dalam pertanian berlanjut di kelurahan Gadingkasri kecamatan Klojen kota Malang.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"19 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141389091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizky Febriani Pohan, Wirna Arifitriana, Muhammad Rahman Rambe
Desa Sigiring-giring memiliki potensi budidaya ikan lele karena mudah dibudidayakan pada lahan dan sumber air yang terbatas. Selain itu, teknologi pembudidayaannya dan pangsa pasarnya pun relatif mudah. Akan tetapi, masyarakat desa Sigiring-giring khususnya pembudidaya ikan lele sering mengeluh karena kurangnya penghasilan yang diperoleh dari penjualan ikan lele di pasar. Dengan demikian, perlu usaha inovatif yang dilakukan melalui pengolahan ikan lele menjadi nugget untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat desa Sigiring-giring tentang metode dan proses pengolahan ikan lele menjadi produk nugget bernutrisi tinggi sehingga produk tersebut laku terjual di pasaran serta mampu meningkatkan perekonomian mereka. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah metode ceramah dan demonstrasi. Kegiatan PKM ini membuat pemahaman peserta penyuluhan tentang ikan lele dan pengolahannya meningkat sebesar 20-70%. Selain itu, keterampilan mereka dalam membuat nugget ikan lele juga meningkat sebesar 20-50%. Hal ini terbukti dengan hasil pemasaran produk nugget ikan lele pada konsumen penikmat ikan lele mampu meningkatkan penghasilan masyarakat desa Sigiring-giring khususnya pembudidaya ikan lele sebesar Rp. 950.000,00 perhari. Hal ini menandakan bahwa nugget ikan lele yang dibuat sebagai inovasi produk ikan lele berhasil menarik perhatian masyarakat untuk membelinya. Dengan demikian, nilai ekonomis ikan lele di mata masyarakat semakin meningkat sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa Sigiring-giring khususnya pembudidaya ikan lele.
{"title":"PRODUKSI NUGGET IKAN LELE UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA SIGIRING-GIRING","authors":"Rizky Febriani Pohan, Wirna Arifitriana, Muhammad Rahman Rambe","doi":"10.62085/jms.v2i2.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i2.107","url":null,"abstract":"Desa Sigiring-giring memiliki potensi budidaya ikan lele karena mudah dibudidayakan pada lahan dan sumber air yang terbatas. Selain itu, teknologi pembudidayaannya dan pangsa pasarnya pun relatif mudah. Akan tetapi, masyarakat desa Sigiring-giring khususnya pembudidaya ikan lele sering mengeluh karena kurangnya penghasilan yang diperoleh dari penjualan ikan lele di pasar. Dengan demikian, perlu usaha inovatif yang dilakukan melalui pengolahan ikan lele menjadi nugget untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat desa Sigiring-giring tentang metode dan proses pengolahan ikan lele menjadi produk nugget bernutrisi tinggi sehingga produk tersebut laku terjual di pasaran serta mampu meningkatkan perekonomian mereka. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah metode ceramah dan demonstrasi. Kegiatan PKM ini membuat pemahaman peserta penyuluhan tentang ikan lele dan pengolahannya meningkat sebesar 20-70%. Selain itu, keterampilan mereka dalam membuat nugget ikan lele juga meningkat sebesar 20-50%. Hal ini terbukti dengan hasil pemasaran produk nugget ikan lele pada konsumen penikmat ikan lele mampu meningkatkan penghasilan masyarakat desa Sigiring-giring khususnya pembudidaya ikan lele sebesar Rp. 950.000,00 perhari. Hal ini menandakan bahwa nugget ikan lele yang dibuat sebagai inovasi produk ikan lele berhasil menarik perhatian masyarakat untuk membelinya. Dengan demikian, nilai ekonomis ikan lele di mata masyarakat semakin meningkat sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa Sigiring-giring khususnya pembudidaya ikan lele.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"136 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388786","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Fitri, Deden Sukma Wijaya, Rimah Melati, Ike Shinta, Fitri Misruni, Rafa Widad A, Milenia T. Oktaviana
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat dan juga salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat setempat tentang stunting, kegiatan ini membahas apa itu stunting, karakteristiknya, proses terjadinya, penyebabnya, efeknya, dan cara pencegahannya. Pada kegiatan penyuluhan di hadiri oleh 21 peserta dan tiga orang pengurus RPTRA Tanjung Elang Berseri Pulau Pramuka. Dari kuisioner di peroleh hasil tingkat pengetahuan peserta tentang bahaya stunting sebelum di lakukannya penyuluhan hanya 50%, dan setelah di lakukan penyuluhan mengalami peningkatan pengetahuan peserta menjadi 85%. Hasil menunjukan bahwa di daerah Pulau Pramuka Kepulauan Seribu sebagian besar sudah memahami bahaya dan dampak dari stunting pada anak, namun karena keterbatasan sumber makanan yang membuat masyarakat menagabaikan bahaya stunting. Untuk itu kami selaku mahasiswa KKN melanjutkan dengan melakukan penyuluahan menegenai manfaat biota laut yang ada di kepulauan seribu sebagai langkah efektif pencegahan stunting.
Kuliah Kerja Nyata(KKN)是学生为社区服务的一种形式,也是高等教育三法的一部分。这项社会化活动旨在向当地社区提供有关发育迟缓的信息,讨论什么是发育迟缓、发育迟缓的特点、发生过程、原因、影响以及如何预防发育迟缓。参加咨询活动的有 21 名参与者和 RPTRA Tanjung Elang Berseri Pramuka 岛的 3 名管理人员。问卷调查结果显示,咨询活动前,参与者对发育迟缓危害的了解程度仅为 50%,咨询活动后,参与者对发育迟缓危害的了解程度提高到 85%。结果表明,在千岛群岛的普拉穆卡岛(Pulau Pramuka)地区,大多数人都了解发育迟缓对儿童的危害和影响,但由于食物来源有限,人们忽视了发育迟缓的危害。因此,作为 KKN 的学生,我们继续在千岛群岛开展有关海洋生物区系益处的咨询活动,以此作为预防发育迟缓的有效措施。
{"title":"PENYULUHAN KESEHATAN BAHAYA STUNTING PADA ANAK DI RPTRA TANJUNG ELANG BERSERI PULAU PRAMUKA","authors":"D. Fitri, Deden Sukma Wijaya, Rimah Melati, Ike Shinta, Fitri Misruni, Rafa Widad A, Milenia T. Oktaviana","doi":"10.62085/jms.v2i2.97","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i2.97","url":null,"abstract":"Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat dan juga salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat setempat tentang stunting, kegiatan ini membahas apa itu stunting, karakteristiknya, proses terjadinya, penyebabnya, efeknya, dan cara pencegahannya. Pada kegiatan penyuluhan di hadiri oleh 21 peserta dan tiga orang pengurus RPTRA Tanjung Elang Berseri Pulau Pramuka. Dari kuisioner di peroleh hasil tingkat pengetahuan peserta tentang bahaya stunting sebelum di lakukannya penyuluhan hanya 50%, dan setelah di lakukan penyuluhan mengalami peningkatan pengetahuan peserta menjadi 85%. Hasil menunjukan bahwa di daerah Pulau Pramuka Kepulauan Seribu sebagian besar sudah memahami bahaya dan dampak dari stunting pada anak, namun karena keterbatasan sumber makanan yang membuat masyarakat menagabaikan bahaya stunting. Untuk itu kami selaku mahasiswa KKN melanjutkan dengan melakukan penyuluahan menegenai manfaat biota laut yang ada di kepulauan seribu sebagai langkah efektif pencegahan stunting.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141389085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Adiputra, Desty Ervira Puspaningtyas, Puspita Mardika Sari, Silvia Dewi Styaningrum
Permasalahan utama yang dihadapi oleh pengrajin growol di desa Nomporejo adalah rendahnya daya tarik dan nilai jual produk growol, serta terbatasnya jangkauan pemasaran. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) dengan fokus pada pelatihan pengemasan, pelabelan, dan penggunaan WhatsApp Business untuk pemasaran. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan beberapa langkah strategis. Pertama, diberikan pelatihan mengenai teknik pengemasan dan pelabelan yang menarik, dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik visual dan persepsi nilai produk growol. Kedua, dilakukan pelatihan penggunaan WhatsApp Business, yang dirancang untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan growol melalui platform digital yang mudah diakses dan digunakan oleh para pengrajin. Hasil dari kegiatan abdimas menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek. Pengemasan dan pelabelan yang lebih baik berhasil meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk growol, membuatnya lebih kompetitif di pasar. Selain itu, penggunaan WhatsApp Business terbukti efektif dalam memperluas jangkauan pemasaran, meningkatkan visibilitas produk, dan akhirnya meningkatkan penjualan. Respon positif dari pengrajin growol di desa Nomporejo menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya relevan tetapi juga diapresiasi oleh komunitas lokal. Kesimpulannya, kegiatan abdimas ini berhasil mencapai tujuannya. Peningkatan daya tarik dan nilai jual growol melalui pengemasan dan pelabelan yang lebih baik, serta perluasan jangkauan pemasaran dengan WhatsApp Business, telah memberikan dampak positif terhadap penjualan dan penerimaan produk di pasar. Pelatihan ini mendapat respon yang baik dari para pengrajin, menunjukkan keberhasilan program dalam memberdayakan komunitas lokal dan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui peningkatan keterampilan pemasaran dan pengemasan produk.
Nomporejo 村的种植酚工匠面临的主要问题是种植酚产品的吸引力和销售价值较低,以及营销范围有限。为了克服这些问题,开展了社区服务活动(abdimas),重点是包装、标签和使用 WhatsApp Business 营销方面的培训。这项活动的实施涉及几个战略步骤。首先,提供了关于有吸引力的包装和标签技术的培训,目的是提高 growol 产品的视觉吸引力和感知价值。其次,开展了关于使用 WhatsApp Business 的培训,旨在通过工匠们易于访问和使用的数字平台,扩大市场覆盖面,增加 growol 的销售量。abdimas 活动的结果显示,各方面都有显著改善。更好的包装和标签成功提高了 growol 产品的吸引力和卖点,使其在市场上更具竞争力。此外,事实证明,WhatsApp Business 的使用有效地扩大了营销范围,提高了产品知名度,并最终增加了销售额。Nomporejo 村的种植工匠们的积极响应表明,培训不仅具有现实意义,而且受到了当地社区的赞赏。总之,这项 Abdimas 活动成功地实现了目标。通过更好的包装和标签来提高 growol 的吸引力和销售价值,以及通过 WhatsApp Business 扩大营销范围,都对市场销售和产品接受度产生了积极影响。培训得到了工匠们的积极响应,表明该计划成功地增强了当地社区的能力,并通过提高营销和产品包装技能改善了他们的福利。
{"title":"PELATIHAN WHATSAPP BUSINESS BAGI PENGRAJIN GROWOL DI DESA NOMPOREJO KECAMATAN GALUR KULON PROGO","authors":"A. Adiputra, Desty Ervira Puspaningtyas, Puspita Mardika Sari, Silvia Dewi Styaningrum","doi":"10.62085/jms.v2i2.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i2.106","url":null,"abstract":"Permasalahan utama yang dihadapi oleh pengrajin growol di desa Nomporejo adalah rendahnya daya tarik dan nilai jual produk growol, serta terbatasnya jangkauan pemasaran. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) dengan fokus pada pelatihan pengemasan, pelabelan, dan penggunaan WhatsApp Business untuk pemasaran. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan beberapa langkah strategis. Pertama, diberikan pelatihan mengenai teknik pengemasan dan pelabelan yang menarik, dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik visual dan persepsi nilai produk growol. Kedua, dilakukan pelatihan penggunaan WhatsApp Business, yang dirancang untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan growol melalui platform digital yang mudah diakses dan digunakan oleh para pengrajin. Hasil dari kegiatan abdimas menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek. Pengemasan dan pelabelan yang lebih baik berhasil meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk growol, membuatnya lebih kompetitif di pasar. Selain itu, penggunaan WhatsApp Business terbukti efektif dalam memperluas jangkauan pemasaran, meningkatkan visibilitas produk, dan akhirnya meningkatkan penjualan. Respon positif dari pengrajin growol di desa Nomporejo menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya relevan tetapi juga diapresiasi oleh komunitas lokal. Kesimpulannya, kegiatan abdimas ini berhasil mencapai tujuannya. Peningkatan daya tarik dan nilai jual growol melalui pengemasan dan pelabelan yang lebih baik, serta perluasan jangkauan pemasaran dengan WhatsApp Business, telah memberikan dampak positif terhadap penjualan dan penerimaan produk di pasar. Pelatihan ini mendapat respon yang baik dari para pengrajin, menunjukkan keberhasilan program dalam memberdayakan komunitas lokal dan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui peningkatan keterampilan pemasaran dan pengemasan produk.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"15 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Stroke merupakan penyakit neurologis yang dapat menyebabkan kecatatan serta kematian. Sebagai upaya preventif, masyarakat terutama lansia perlu mempunyai pengetahuan yang baik tentang cara pencegahan dan penanganan pasien stroke. Kegiatan pelatihan pencegahan dan penanganan stroke dilaksanakan di Kelurahan Suryodiningratan yang melibatkan 33 partisipan. Pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi 3 bagian: pemeriksaan kesehatan, pendidikan kesehatan dan demonstrasi senam otak. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa rata-rata usia partisipan 64,48 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan, 15 partisipan memiliki tekanan darah sistolik lebih dar 140 mmHg dan 1 partisipan memiliki nilai pengukuran gula darah sesaat lebih dari 200 mg/dl. Pelaksanaan pendidikan stroke terdiri dari pengertian, jenis, tanda dan gejala stroke, penanganan kegawatdaruratan serta perawatan di rumah bagi para penderita stroke. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan tingkat pengetahuan partisipan sebesar 10,69%. Kegiatan selanjutnya demonstrasi senam otak (brain gym) berlangsung dengan lancar dan partisipan secara umum dapat mengikuti setiap gerakan dengan baik.
{"title":"PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PASIEN STROKE DALAM RANGKA MEMBANGUN MASYARAKAT SEHAT DAN PRODUKTIF","authors":"R. Adiyasa","doi":"10.62085/jms.v1i2.69","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v1i2.69","url":null,"abstract":"Stroke merupakan penyakit neurologis yang dapat menyebabkan kecatatan serta kematian. Sebagai upaya preventif, masyarakat terutama lansia perlu mempunyai pengetahuan yang baik tentang cara pencegahan dan penanganan pasien stroke. Kegiatan pelatihan pencegahan dan penanganan stroke dilaksanakan di Kelurahan Suryodiningratan yang melibatkan 33 partisipan. Pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi 3 bagian: pemeriksaan kesehatan, pendidikan kesehatan dan demonstrasi senam otak. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa rata-rata usia partisipan 64,48 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan, 15 partisipan memiliki tekanan darah sistolik lebih dar 140 mmHg dan 1 partisipan memiliki nilai pengukuran gula darah sesaat lebih dari 200 mg/dl. Pelaksanaan pendidikan stroke terdiri dari pengertian, jenis, tanda dan gejala stroke, penanganan kegawatdaruratan serta perawatan di rumah bagi para penderita stroke. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan tingkat pengetahuan partisipan sebesar 10,69%. Kegiatan selanjutnya demonstrasi senam otak (brain gym) berlangsung dengan lancar dan partisipan secara umum dapat mengikuti setiap gerakan dengan baik.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"167 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Martapura adalah salah satu sekolah lanjutan atas yang ada di kota Martapura Kabupaten Banjar. Sekitar 95 % siswanya masih belum mengetahui mengenai cara melakukan pendaftaran kuliah di perguruan tinggi. Atas dasar kondisi yang demikianlah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai Tip Mendaftar Kuliah di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk Memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman kepada siswa-siswi calon lulusan Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) mengenai Tip mendaftar kuliah di perguruan tinggi agar meraka dapat diterima menjadi mahasiswa pada perguruan tinggi yang dipilih. Metode yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah survei, dokumentasi, dan ceramah. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik dan lancar dan peserta memahami mengenai cara mendaftar kuliah di perguruan tinggi. Kata Kunci : Tip, Mendaftar, Perguruan Tinggi. Abstract Martapura 1 State High School is one of the high schools in the city of Martapura, Banjar Regency. Around 95% of students still do not know how to register for college. Based on these conditions, the author is interested in carrying out community service in the form of outreach activities regarding Tips for Applying to College. Therefore, the aim of this community service activity is to provide knowledge and understanding to prospective senior high school (SLTA) graduate students regarding tips for registering for college so that they can be accepted as students at the chosen college. The methods used in implementing community service activities are surveys, documentation and lectures. The counseling activities went well and smoothly and participants understood how to register for college. Keywords: Tips, Applying, College.
摘要 马塔普拉第一中学(Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Martapura)是班贾尔区(Banjar Regency)马塔普拉市的一所中学。该校约 95% 的学生仍然不知道如何在大学注册。基于这种情况,笔者有兴趣以咨询活动的形式开展有关大学注册技巧的社区服务。因此,本次社区服务活动的目的是让即将毕业的高中生了解和掌握大学注册的技巧,从而被所选择的大学录取。社区服务活动的实施方法是调查、记录和讲座。咨询活动顺利进行,参与者了解了如何注册大学。关键词提示、申请、大学 摘要 马尔塔普拉第一国立中学是班贾尔行政区马尔塔普拉市的一所中学。大约 95% 的学生仍然不知道如何注册大学。基于这些情况,笔者有兴趣以外联活动的形式开展有关 "申请大学小贴士 "的社区服务。因此,这项社区服务活动的目的是让即将毕业的高中生(SLTA)了解和掌握注册大学的技巧,以便他们能被所选大学录取。开展社区服务活动的方法是调查、记录和讲座。咨询活动顺利进行,参与者了解了如何注册大学。关键词提示、申请、大学。
{"title":"PENYULUHAN TIP MENDAFTAR KULIAH DI PERGURUAN TINGGI COUNSELING TIPS ON APPLYING TO COLLEGE","authors":"Ade Hermawan*, Muhammad Jamili1, Bakhtiar","doi":"10.62085/jms.v2i2.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i2.96","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Martapura adalah salah satu sekolah lanjutan atas yang ada di kota Martapura Kabupaten Banjar. Sekitar 95 % siswanya masih belum mengetahui mengenai cara melakukan pendaftaran kuliah di perguruan tinggi. Atas dasar kondisi yang demikianlah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai Tip Mendaftar Kuliah di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk Memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman kepada siswa-siswi calon lulusan Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) mengenai Tip mendaftar kuliah di perguruan tinggi agar meraka dapat diterima menjadi mahasiswa pada perguruan tinggi yang dipilih. Metode yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah survei, dokumentasi, dan ceramah. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik dan lancar dan peserta memahami mengenai cara mendaftar kuliah di perguruan tinggi. \u0000Kata Kunci : Tip, Mendaftar, Perguruan Tinggi. \u0000 \u0000Abstract \u0000Martapura 1 State High School is one of the high schools in the city of Martapura, Banjar Regency. Around 95% of students still do not know how to register for college. Based on these conditions, the author is interested in carrying out community service in the form of outreach activities regarding Tips for Applying to College. Therefore, the aim of this community service activity is to provide knowledge and understanding to prospective senior high school (SLTA) graduate students regarding tips for registering for college so that they can be accepted as students at the chosen college. The methods used in implementing community service activities are surveys, documentation and lectures. The counseling activities went well and smoothly and participants understood how to register for college. \u0000Keywords: Tips, Applying, College.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"97 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Iin Hardiyati, Dewi Puspitasari, E. Setianingsih, Janu Prabowo, Rizky Khaeruddin, Romiana Oppusunggu, Sekar Ismawati
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti tes gula darah, kolesterol, dan asam urat. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pengujian makanan ringan yang sering dikonsumsi di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, untuk mendeteksi keberadaan boraks dan formalin. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan gaya hidup sehat. Media visual seperti poster, brosur, dan video juga digunakan dalam penyuluhan ini. Sebelum dan setelah penyuluhan, 20 responden diminta untuk mengisi kuesioner guna menilai tingkat pengetahuan mereka. Hasil pengisian kuesioner setelah penyuluhan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan responden, menunjukkan bahwa penyuluhan telah berhasil mencapai tujuannya. Hasil pengujian makanan menunjukkan bahwa semua sampel dinyatakan negatif mengandung formalin dan boraks. Penyuluhan ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya praktik sanitasi dan gaya hidup sehat dalam mencegah penyakit. Skrining kesehatan juga memberikan informasi penting tentang kondisi kesehatan masyarakat serta memberikan tindak lanjut yang tepat bagi yang memerlukan. Identifikasi boraks dan formalin pada makanan lokal membantu memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
这项活动旨在向社区居民宣传保持环境卫生和进行健康检查(如血糖、胆固醇和尿酸检测)的重要性。此外,这项活动还包括对 Kepulauan Seribu 的 Panggang 岛上经常食用的零食进行检测,以检测其中是否含有硼砂和福尔马林。这项咨询活动旨在提高人们对保持个人卫生、环境和健康生活方式重要性的认识。咨询中还使用了海报、小册子和视频等视觉媒体。在辅导前后,20 名受访者被要求填写一份问卷,以评估他们的知识水平。咨询结束后的问卷调查结果显示,受访者的知识水平有了显著提高,表明咨询活动已成功实现其目标。食品检测结果显示,所有样本的福尔马林和硼砂含量均为阴性。通过咨询,社区居民更好地了解了卫生习惯和健康生活方式对预防疾病的重要性。健康检查还提供了有关社区健康状况的重要信息,并为有需要的人提供适当的后续服务。鉴定当地食品中的硼砂和福尔马林有助于确保社区的食品安全。
{"title":"PENYULUHAN SANITASI HYGIENE DAN IDENTIFIKSI PENGAWET PADA MAKANAN YANG DIJAJAKAN OLEH PEDAGANG DI LINGKUNGAN RPTRA PULAU PANGGANG KEPULAUAN SERIBU","authors":"Iin Hardiyati, Dewi Puspitasari, E. Setianingsih, Janu Prabowo, Rizky Khaeruddin, Romiana Oppusunggu, Sekar Ismawati","doi":"10.62085/jms.v2i2.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i2.104","url":null,"abstract":"Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti tes gula darah, kolesterol, dan asam urat. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pengujian makanan ringan yang sering dikonsumsi di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, untuk mendeteksi keberadaan boraks dan formalin. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan gaya hidup sehat. Media visual seperti poster, brosur, dan video juga digunakan dalam penyuluhan ini. Sebelum dan setelah penyuluhan, 20 responden diminta untuk mengisi kuesioner guna menilai tingkat pengetahuan mereka. Hasil pengisian kuesioner setelah penyuluhan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan responden, menunjukkan bahwa penyuluhan telah berhasil mencapai tujuannya. Hasil pengujian makanan menunjukkan bahwa semua sampel dinyatakan negatif mengandung formalin dan boraks. Penyuluhan ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya praktik sanitasi dan gaya hidup sehat dalam mencegah penyakit. Skrining kesehatan juga memberikan informasi penting tentang kondisi kesehatan masyarakat serta memberikan tindak lanjut yang tepat bagi yang memerlukan. Identifikasi boraks dan formalin pada makanan lokal membantu memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"17 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Currently, HIV/AIDS is not only suffered by people of productive age or adults, but can also affect children and teenagers. Adolescents are an age group that is very vulnerable to contracting HIV/AIDS and is susceptible to negative stigma towards PLWHA due to ignorance about HIV/AIDS. The aim of this community service activity is to increase youth knowledge about HIV/AIDS and build a positive stigma attitude towards ODHA. This activity was carried out using the lecture method and giving pre-tests and post-tests to determine the effectiveness of health education. The results of educational activities show that health education about HIV/AIDS for teenagers is effective in increasing knowledge and changing the negative stigma towards ODHA into a positive one, marked by differences in knowledge about HIV/AIDS and stigma attitudes before and after the presentation of the material
{"title":"PENDIDIKAN HIV/AIDS UNTUK REMAJA: MENGURANGI STIGMA DAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN","authors":"Gufron Wahyudi*, Rahmawati Raharjo","doi":"10.62085/jms.v2i2.109","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i2.109","url":null,"abstract":"Currently, HIV/AIDS is not only suffered by people of productive age or adults, but can also affect children and teenagers. Adolescents are an age group that is very vulnerable to contracting HIV/AIDS and is susceptible to negative stigma towards PLWHA due to ignorance about HIV/AIDS. The aim of this community service activity is to increase youth knowledge about HIV/AIDS and build a positive stigma attitude towards ODHA. This activity was carried out using the lecture method and giving pre-tests and post-tests to determine the effectiveness of health education. The results of educational activities show that health education about HIV/AIDS for teenagers is effective in increasing knowledge and changing the negative stigma towards ODHA into a positive one, marked by differences in knowledge about HIV/AIDS and stigma attitudes before and after the presentation of the material","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"16 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141389023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
V. Sujarweni, Poly Endrayanto Eko Christmawan, Yuniati Bontong
BUMKal Agung Sejahtera yang salah satu unit usahanya adalah perikanan, melimpahnya hasil ikan nila akan dibuat produk frosen. Paket wisata air juga akan dikembangkan. Permasalahannya pengurus membutuhkan pengetahuan tentang kelayakan usaha yang akan dibangun serta pemasarannya. Pengabdi melatih pengurus dan anggota BUMKal untuk menghitung kelayakan usaha yang akan dibuka serta memberikan pelatihan pemasaran baik online maupun offline.. Kemudian melakukan pendampingan dan memonitor seminggu sekali, agar tercapai target penjualan untuk kemakmuran dan kensejahterakan warga Desa Gedongan Sumberagung.
{"title":"PROGRAM PELATIHAN KELAYAKAN USAHA PADA BADAN USAHA MILIK KALURAHAN (BUMKal) AGUNG SEJAHTERA GEDONGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA","authors":"V. Sujarweni, Poly Endrayanto Eko Christmawan, Yuniati Bontong","doi":"10.62085/jms.v2i2.85","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i2.85","url":null,"abstract":"BUMKal Agung Sejahtera yang salah satu unit usahanya adalah perikanan, melimpahnya hasil ikan nila akan dibuat produk frosen. Paket wisata air juga akan dikembangkan. Permasalahannya pengurus membutuhkan pengetahuan tentang kelayakan usaha yang akan dibangun serta pemasarannya. Pengabdi melatih pengurus dan anggota BUMKal untuk menghitung kelayakan usaha yang akan dibuka serta memberikan pelatihan pemasaran baik online maupun offline.. Kemudian melakukan pendampingan dan memonitor seminggu sekali, agar tercapai target penjualan untuk kemakmuran dan kensejahterakan warga Desa Gedongan Sumberagung.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141389002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}