Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu desa yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan terutama dalam mengelola sampah, terbukti upaya pengolahan sampah organik oleh masyarakat berupa kerajinan dari pelepah daun pisang mampu menembus pasar internasional. Namun demikian tidak dengan pengolahan sampah anorganik. Masyarakat masih belum melakukan pemilahan sampah anorganik dan belum memanfaatkannya terutama sampah plastik menjadi produk daur ulang yang bernilai jual tinggi. Melalui Kegiatan KKN UNEJ Membangun Desa, kegiatan Pengabdian dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat mampu mengelola sampah plastik menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi. Kegiatan melibatkan melibatkan masyarakat Desa Lombok Kulon dan siswa MTsN 4 Bondowoso. Metode yang dilakukan meliputi identifikasi potensi dan permasalahan desa, sosialisasi program, pelatihan dan pendampingan kerajinan tangan dengan bahan dari daur ulang sampah plastik. Pengelolaan sampah plastik yang dilakukan secara berkelanjutan diharapkan tidak hanya mampu mengatasi masalah lingkungan tetapi juga dapat menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat desa.
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEGIATAN OPTIMALISASI DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK MENJADI KERAJINAN TANGAN BERNILAI JUAL TINGGI","authors":"Salsabila Putri Suwijik, Whimas Jessica Ayudia Puteri, Dhia Amanda Intan Permata, Berliana Ahadiyah, Anisa Yuniar Zahro, Illia Seldon Magfiroh","doi":"10.62085/jms.v2i1.82","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.82","url":null,"abstract":"Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu desa yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan terutama dalam mengelola sampah, terbukti upaya pengolahan sampah organik oleh masyarakat berupa kerajinan dari pelepah daun pisang mampu menembus pasar internasional. Namun demikian tidak dengan pengolahan sampah anorganik. Masyarakat masih belum melakukan pemilahan sampah anorganik dan belum memanfaatkannya terutama sampah plastik menjadi produk daur ulang yang bernilai jual tinggi. Melalui Kegiatan KKN UNEJ Membangun Desa, kegiatan Pengabdian dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat mampu mengelola sampah plastik menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi. Kegiatan melibatkan melibatkan masyarakat Desa Lombok Kulon dan siswa MTsN 4 Bondowoso. Metode yang dilakukan meliputi identifikasi potensi dan permasalahan desa, sosialisasi program, pelatihan dan pendampingan kerajinan tangan dengan bahan dari daur ulang sampah plastik. Pengelolaan sampah plastik yang dilakukan secara berkelanjutan diharapkan tidak hanya mampu mengatasi masalah lingkungan tetapi juga dapat menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat desa.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"177 2‐3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139893400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu desa yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan terutama dalam mengelola sampah, terbukti upaya pengolahan sampah organik oleh masyarakat berupa kerajinan dari pelepah daun pisang mampu menembus pasar internasional. Namun demikian tidak dengan pengolahan sampah anorganik. Masyarakat masih belum melakukan pemilahan sampah anorganik dan belum memanfaatkannya terutama sampah plastik menjadi produk daur ulang yang bernilai jual tinggi. Melalui Kegiatan KKN UNEJ Membangun Desa, kegiatan Pengabdian dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat mampu mengelola sampah plastik menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi. Kegiatan melibatkan melibatkan masyarakat Desa Lombok Kulon dan siswa MTsN 4 Bondowoso. Metode yang dilakukan meliputi identifikasi potensi dan permasalahan desa, sosialisasi program, pelatihan dan pendampingan kerajinan tangan dengan bahan dari daur ulang sampah plastik. Pengelolaan sampah plastik yang dilakukan secara berkelanjutan diharapkan tidak hanya mampu mengatasi masalah lingkungan tetapi juga dapat menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat desa.
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEGIATAN OPTIMALISASI DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK MENJADI KERAJINAN TANGAN BERNILAI JUAL TINGGI","authors":"Salsabila Putri Suwijik, Whimas Jessica Ayudia Puteri, Dhia Amanda Intan Permata, Berliana Ahadiyah, Anisa Yuniar Zahro, Illia Seldon Magfiroh","doi":"10.62085/jms.v2i1.82","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.82","url":null,"abstract":"Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu desa yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan terutama dalam mengelola sampah, terbukti upaya pengolahan sampah organik oleh masyarakat berupa kerajinan dari pelepah daun pisang mampu menembus pasar internasional. Namun demikian tidak dengan pengolahan sampah anorganik. Masyarakat masih belum melakukan pemilahan sampah anorganik dan belum memanfaatkannya terutama sampah plastik menjadi produk daur ulang yang bernilai jual tinggi. Melalui Kegiatan KKN UNEJ Membangun Desa, kegiatan Pengabdian dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat mampu mengelola sampah plastik menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi. Kegiatan melibatkan melibatkan masyarakat Desa Lombok Kulon dan siswa MTsN 4 Bondowoso. Metode yang dilakukan meliputi identifikasi potensi dan permasalahan desa, sosialisasi program, pelatihan dan pendampingan kerajinan tangan dengan bahan dari daur ulang sampah plastik. Pengelolaan sampah plastik yang dilakukan secara berkelanjutan diharapkan tidak hanya mampu mengatasi masalah lingkungan tetapi juga dapat menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat desa.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"30 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139896477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Kurniawan, Lilik Sriwiyati, Muljadi Hartono, Yovita Prabawati Tirta Dharma, A. Nursanti
Pemberian informed consent dalam tindakan medis merupakan salah satu tahapan dalam prosedur pelayanan kesehatan yang wajib diselenggarakan. Dengan adanya penyelenggaraan pemberian informed consent yang sesuai dengan aturan yang berlaku, maka dapat menegakkan legalitas dalam pelayanan kesehatan. Masyarakat perlu mengetahui dasar hukum tentang pemberian informed consent dalam tindakan medis. Dengan pengetahuan dasar hukum tersebut maka masyarakat dapat mengetahui apa hak dan kewajiban pasien ataupun tenaga medis. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Masjid Al Hidayah Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo tentang edukasi dasar hukum pemberian informed consent dapat meningkatkan pengetahuan warga tentang penerapan informed consent yang benar sesuai dengan aturan yang berlaku.
{"title":"EDUKASI DASAR HUKUM PEMBERIAN INFORMED CONSENT DALAM TINDAKAN MEDIS","authors":"H. Kurniawan, Lilik Sriwiyati, Muljadi Hartono, Yovita Prabawati Tirta Dharma, A. Nursanti","doi":"10.62085/jms.v2i1.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.81","url":null,"abstract":"Pemberian informed consent dalam tindakan medis merupakan salah satu tahapan dalam prosedur pelayanan kesehatan yang wajib diselenggarakan. Dengan adanya penyelenggaraan pemberian informed consent yang sesuai dengan aturan yang berlaku, maka dapat menegakkan legalitas dalam pelayanan kesehatan. Masyarakat perlu mengetahui dasar hukum tentang pemberian informed consent dalam tindakan medis. Dengan pengetahuan dasar hukum tersebut maka masyarakat dapat mengetahui apa hak dan kewajiban pasien ataupun tenaga medis. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Masjid Al Hidayah Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo tentang edukasi dasar hukum pemberian informed consent dapat meningkatkan pengetahuan warga tentang penerapan informed consent yang benar sesuai dengan aturan yang berlaku.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139896669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suhartoyo Topo, Mohammad Nanang Himawan Kusuma, Neva Widanita, Dewi Anggraeni
Kondisi psikologis individu yang didalamnya terkandung unsur mental, motivasi, emosi, stres dan ketertarikan. Komponen biomotorik mencakup kecepatan, fleksibiltas, kelincahan, kekuatan, koordinasi dan daya tahan. Unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling membangun kualitas dan kuantitas fisik. Daya tahan menjadi salah satu komponen yang perlu diperhatian dalam mempertahankan kondisi fisik sesorang guna menjaga dan membangun kemampuan cardiovascular. Fase remaja memiliki indicator fisik yang mengalami perubahan yang cepat, fluktiatif dan perlu mendapatkan perhatian serta bimbingan. Wilayah perkotaan sangat erat dengan kemajuan teknologi yang cepat, mudah, menarik dan murah. Penggunaan gawai untuk operasional games online dan sosial media yang berlebihan akan menimbulkan efek negative. Misalnya meningkatnya obesitas, hypokinetic dan homestatis yang secara pelahan menghambat pertumbuhan fisik. Tujuan kegiatan mengukur komponen biomotorik pada remaja di wilayah perkotaan. Metode yang digunakan dalam kegiatan mencakup pelatihan fisik terprogram, kuisioner dan pengukuran komponen biomotorik. Hasil kuisioner dan tes pengukuran menunjukan terjadi peningkatan motivasi atau ketertarikan untuk beraktivitas fisik secara teratur. Tingkat motivasi aktivitas fisik pada fase remaja di wilayah perkotaan mengalami peningkatan secara signifikan dan Latihan fisik dilakukan 3 kali dalam satu minggu dengan durasi waktu 60 menit. Kesimpulan latihan fisik terprogram dengan durasi 60 menit mampu meningkatkan indeks daya tahan pada remaja di wilayah perkotaan.
{"title":"MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KOMPONEN BIOMOTORIK PADA REMAJA DI WILAYAH PERKOTAAN","authors":"Suhartoyo Topo, Mohammad Nanang Himawan Kusuma, Neva Widanita, Dewi Anggraeni","doi":"10.62085/jms.v2i1.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.77","url":null,"abstract":"Kondisi psikologis individu yang didalamnya terkandung unsur mental, motivasi, emosi, stres dan ketertarikan. Komponen biomotorik mencakup kecepatan, fleksibiltas, kelincahan, kekuatan, koordinasi dan daya tahan. Unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling membangun kualitas dan kuantitas fisik. Daya tahan menjadi salah satu komponen yang perlu diperhatian dalam mempertahankan kondisi fisik sesorang guna menjaga dan membangun kemampuan cardiovascular. Fase remaja memiliki indicator fisik yang mengalami perubahan yang cepat, fluktiatif dan perlu mendapatkan perhatian serta bimbingan. Wilayah perkotaan sangat erat dengan kemajuan teknologi yang cepat, mudah, menarik dan murah. Penggunaan gawai untuk operasional games online dan sosial media yang berlebihan akan menimbulkan efek negative. Misalnya meningkatnya obesitas, hypokinetic dan homestatis yang secara pelahan menghambat pertumbuhan fisik. Tujuan kegiatan mengukur komponen biomotorik pada remaja di wilayah perkotaan. Metode yang digunakan dalam kegiatan mencakup pelatihan fisik terprogram, kuisioner dan pengukuran komponen biomotorik. Hasil kuisioner dan tes pengukuran menunjukan terjadi peningkatan motivasi atau ketertarikan untuk beraktivitas fisik secara teratur. Tingkat motivasi aktivitas fisik pada fase remaja di wilayah perkotaan mengalami peningkatan secara signifikan dan Latihan fisik dilakukan 3 kali dalam satu minggu dengan durasi waktu 60 menit. Kesimpulan latihan fisik terprogram dengan durasi 60 menit mampu meningkatkan indeks daya tahan pada remaja di wilayah perkotaan.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"390 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140483005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tri Wahyuni Ismoyowati, Ronald Andreas Wicaksono, Ebner Agriffa, Krista Benne, Kristiana Nilam Sari, Ineke Tulus Mrabawani
Kalsium merupakan mineral paling banyak di dalam tubuh yang sangat penting untuk berbagai metabolisme tubuh termasuk pembentukan tulang, kontraksi otot, metabolisme enzim dan hormon. Tingginya kandungan kalsium pada tulang ikan menjadikan tulang ikan berpotensi menjadi sumber kalsium yang murah dan dapat dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh. Limbah tulang ikan yang dibuang jika tidak dikelola dapat mencemari lingkungan dan meningkatkan produksi limbah basah. Kurangnya perhatian terhadap limbah tulang ikan lele memunculkan ide pembuatan biskuit tinggi kalsium. Pembuatan CATFISH BISCUITS: Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Lele (clarias sp.) Menjadi Biskuit Tinggi Kalsium Sebagai Peluang Bisnis Ekoprenur. Tujuan kegiatan ini menghasilkan produk biskuit dari pemanfaatan tulang ikan lele diharapkan menjadi sebuah alternative produk tepat guna untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian. Memperbesar dampak positif dari pemanfaatan sisa tulang menjadi satu olahan produk yang layak konsumsi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bulan Maret sampai November 2023 dengan Pengolahan biskuit dengan memanfaatkan limbah tulang ikan lele yang tinggi kalsium dapat menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu hamil, anak-anak dan orang dewasa untuk mencegah terjadinya kekurangan kebutuhan kalsium harian. CATFISH BISCUITS: Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Lele (clarias sp.) Menjadi Biskuit Tinggi Kalsium Sebagai Peluang Bisnis Ekoprenur merupakan usaha yang dapat dijadikan peluang produksi sebagai penambah nutrisi produk pangan.
{"title":"CATFISH BISCUITS: PEMANFAATAN LIMBAH TULANG IKAN LELE (CLARIAS SP.) MENJADI BISKUIT TINGGI KALSIUM SEBAGAI PELUANG BISNIS EKOPRENUR","authors":"Tri Wahyuni Ismoyowati, Ronald Andreas Wicaksono, Ebner Agriffa, Krista Benne, Kristiana Nilam Sari, Ineke Tulus Mrabawani","doi":"10.62085/jms.v2i1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.79","url":null,"abstract":"Kalsium merupakan mineral paling banyak di dalam tubuh yang sangat penting untuk berbagai metabolisme tubuh termasuk pembentukan tulang, kontraksi otot, metabolisme enzim dan hormon. Tingginya kandungan kalsium pada tulang ikan menjadikan tulang ikan berpotensi menjadi sumber kalsium yang murah dan dapat dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh. Limbah tulang ikan yang dibuang jika tidak dikelola dapat mencemari lingkungan dan meningkatkan produksi limbah basah. Kurangnya perhatian terhadap limbah tulang ikan lele memunculkan ide pembuatan biskuit tinggi kalsium. Pembuatan CATFISH BISCUITS: Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Lele (clarias sp.) Menjadi Biskuit Tinggi Kalsium Sebagai Peluang Bisnis Ekoprenur. Tujuan kegiatan ini menghasilkan produk biskuit dari pemanfaatan tulang ikan lele diharapkan menjadi sebuah alternative produk tepat guna untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian. Memperbesar dampak positif dari pemanfaatan sisa tulang menjadi satu olahan produk yang layak konsumsi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bulan Maret sampai November 2023 dengan Pengolahan biskuit dengan memanfaatkan limbah tulang ikan lele yang tinggi kalsium dapat menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu hamil, anak-anak dan orang dewasa untuk mencegah terjadinya kekurangan kebutuhan kalsium harian. CATFISH BISCUITS: Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Lele (clarias sp.) Menjadi Biskuit Tinggi Kalsium Sebagai Peluang Bisnis Ekoprenur merupakan usaha yang dapat dijadikan peluang produksi sebagai penambah nutrisi produk pangan.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"73 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140484117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cases of anemia in Indonesia are still quite high. The results show that the national prevalence rate of anemia in all age groups is 21.70%. While the prevalence of anemia in East Java Province is 5.8%. Anemia is a condition of decreased hemoglobin, hematocrit, and red blood cell counts below normal values. This condition is commonly referred to as blood deficiency. Anemia can be detected by measuring hemoglobin (Hb) levels using the POCT (Point of Care Testing) method. The Point of Care Testing (POCT) method according to the College of American Pathologists is an examination performed outside the laboratory location, using equipment that can be brought close to the patient to get immediate results. The purpose of this activity is as a form of Higher Education Dharma in the field of Community Service Wira Husada Nusantara Malang Health Polytechnic and as a place to apply Midwifery knowledge. Based on the background above, the authors are interested in doing community service free Hb checks and outreach about anemia in the community at RT 03 RW 06 Tlogomas Village, Lowokwaru District, Malang City. Participants who took part in this activity as many people. The conclusions from counseling and examining hemoglobin levels using the POCT (Point of Care Testing) method as an effort to prevent anemia for the community in RT 03 RW 06 Tlogomas Village, Lowokwaru District, Malang City are 17 people experiencing mild anemia, and most people do not understand anemia.
印度尼西亚的贫血症发病率仍然很高。结果显示,全国各年龄组的贫血患病率为21.70%。而东爪哇省的贫血患病率为5.8%。贫血是指血红蛋白、血细胞比容和红细胞计数低于正常值。这种情况通常被称为血虚。贫血可通过使用 POCT(护理点检测)方法测量血红蛋白(Hb)水平来检测。根据美国病理学家学会的定义,POCT(Point of Care Testing)方法是一种在实验室以外的地方进行的检查,使用的设备可以靠近病人,以获得即时结果。这项活动的目的是作为社区服务领域的高等教育达摩形式 Wira Husada Nusantara Malang 卫生理工学院,并作为应用助产知识的场所。基于上述背景,作者有兴趣在玛琅市 Lowokwaru 区 RT 03 RW 06 Tlogomas 村开展社区服务免费血红蛋白检查和贫血症宣传活动。参加这项活动的人数众多。在马朗市洛沃鲁区 RT 03 RW 06 Tlogomas 村,通过使用 POCT(Point of Care Testing,护理点检测)方法进行咨询和血红蛋白水平检查,为社区预防贫血做出了努力。
{"title":"PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN METODE POCT (POINT OF CARE TESTING) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA BAGI MASYARAKAT DI RT 03 RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG","authors":"Wiqodatul Ummah, Eti Kuswandari, W. Utami","doi":"10.62085/jms.v2i1.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.72","url":null,"abstract":"Cases of anemia in Indonesia are still quite high. The results show that the national prevalence rate of anemia in all age groups is 21.70%. While the prevalence of anemia in East Java Province is 5.8%. Anemia is a condition of decreased hemoglobin, hematocrit, and red blood cell counts below normal values. This condition is commonly referred to as blood deficiency. Anemia can be detected by measuring hemoglobin (Hb) levels using the POCT (Point of Care Testing) method. The Point of Care Testing (POCT) method according to the College of American Pathologists is an examination performed outside the laboratory location, using equipment that can be brought close to the patient to get immediate results. The purpose of this activity is as a form of Higher Education Dharma in the field of Community Service Wira Husada Nusantara Malang Health Polytechnic and as a place to apply Midwifery knowledge. Based on the background above, the authors are interested in doing community service free Hb checks and outreach about anemia in the community at RT 03 RW 06 Tlogomas Village, Lowokwaru District, Malang City. Participants who took part in this activity as many people. The conclusions from counseling and examining hemoglobin levels using the POCT (Point of Care Testing) method as an effort to prevent anemia for the community in RT 03 RW 06 Tlogomas Village, Lowokwaru District, Malang City are 17 people experiencing mild anemia, and most people do not understand anemia.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"397 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140480092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hidroponik vertikultur adalah sistem pertanian hidroponik dan dilakukan secara vertikal. Tanaman yang dibudidayakan disusun dalam model bertingkat dari bawah ke atas. Tujuan utamanya adalah memanfaatkan lahan yang sangat terbatas atau sempit dengan lebih optimal. Syarat utama yang harus dipenuhi dalam mempraktikkan sistem hidroponik vertikal adalah tempat meletakkan media tanam harus kuat dan tidak mudah roboh. Jenis dan ukurannya gratis, namun tetap harus disesuaikan dengan jenis tanamannya. Budidaya organik vertikultur dilakukan secara vertikal dengan cara media tanam, pupuk, dan pestisida yang berasal dari bahan organik non kimia. Tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi, berumur pendek atau tanaman tahunan, terutama sayuran (Tomat, Cabai, Seledri, Caisism, Pack-choy, Baby corn, Selada). Banyak sekali model, bahan, ukuran, dan wadah vertikultur yang hanya perlu disesuaikan dengan kondisi dan keinginan pribadi. Bisnis hidroponik merupakan bisnis yang sangat kompleks, karena mulai dari sub sistem hulu hingga sub sistem pendukung semua komponen dalam hidroponik dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan.
{"title":"POTENSI BISNIS DAN PELUANG USAHA VERTIKULTUR-HIDROPONIK","authors":"Edyson Indawan, Poppy Indri Hastuti, Ricky Indri Hapsari, Reza Prakoso Dwi Julianto","doi":"10.62085/jms.v2i1.71","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.71","url":null,"abstract":"Hidroponik vertikultur adalah sistem pertanian hidroponik dan dilakukan secara vertikal. Tanaman yang dibudidayakan disusun dalam model bertingkat dari bawah ke atas. Tujuan utamanya adalah memanfaatkan lahan yang sangat terbatas atau sempit dengan lebih optimal. Syarat utama yang harus dipenuhi dalam mempraktikkan sistem hidroponik vertikal adalah tempat meletakkan media tanam harus kuat dan tidak mudah roboh. Jenis dan ukurannya gratis, namun tetap harus disesuaikan dengan jenis tanamannya. Budidaya organik vertikultur dilakukan secara vertikal dengan cara media tanam, pupuk, dan pestisida yang berasal dari bahan organik non kimia. Tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi, berumur pendek atau tanaman tahunan, terutama sayuran (Tomat, Cabai, Seledri, Caisism, Pack-choy, Baby corn, Selada). Banyak sekali model, bahan, ukuran, dan wadah vertikultur yang hanya perlu disesuaikan dengan kondisi dan keinginan pribadi. Bisnis hidroponik merupakan bisnis yang sangat kompleks, karena mulai dari sub sistem hulu hingga sub sistem pendukung semua komponen dalam hidroponik dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"78 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140485397","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurul Kodriati, Yesika Adi Ningsih, Riska Kirana Wuryandani, Amanda Sekar Arum, Rina Purnama, Nafila Desca Fitria, Azra Zein Addabani
Hipertensi adalah salah satu isu kesehatan masyarakat terbesar didunia yang biasa disebut silent killer. Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 18 tahun berkisar antara 8,4 %. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan terkait hipertensi. Kegiatan ini menggunakan metode community diagnosis, dimana peneliti melakukan observasi, pengumpulan data primer, dan data sekunder untuk mengetahui langsung masalah kesehatan utama yang terjadi di RT 06 Dusun Pringgolayan,sehingga dapat memberikan intervensi. Kegiatan intervensi dilakukan berupa penyuluhan selama satu jam terkait definisi, tanda dan gejala, faktor risiko dapat diubah dan tidak dapat diubah, komplikasi, penyebab, dan pengendalian hipertensi kepada 30 masyarakat RT 06 Dusun Pringgolayan yang merupakan kelompok lansia (lanjut usia) dan kelompok pasangan usia subur (PUS). Keefektifan penyuluhan diukur dengan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test berupa sepuluh pertanyaan pilihan ganda. Hasil Uji Wilcoxon Sign-Rank menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan pada kategori penyebab dan pengendalian yang signifikan. Kegiatan monitoring secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan masyarakat rutin melakukan pengecekan tekanan darah, khususnya bagi penderita hipertensi di RT 06 Dusun Pringgolayan.
高血压是世界上最大的公共卫生问题之一,俗称无声杀手。在印度尼西亚,根据医生的诊断,年龄≥18 岁的人群中高血压患病率为 8.4%。这项活动的目的是提供与高血压有关的知识。本次活动采用社区诊断法,研究人员通过观察、收集原始数据和二手数据,直接找出 RT 06 Pringgolayan Hamlet 中出现的主要健康问题,以便提供干预措施。干预活动以一小时咨询的形式进行,内容涉及高血压的定义、体征和症状、可改变和不可改变的风险因素、并发症、原因和控制,咨询对象为 RT 06 Pringgolayan Hamlet 的老年群体(老年人)和育龄夫妇群体(PUS)中的 30 人。咨询效果通过十道选择题的形式在测试前和测试后进行问卷调查。Wilcoxon Sign-Rank 检验结果表明,在原因和控制类别中,咨询前后的知识水平存在显著差异。需要开展定期监测活动,以确保社区定期检查血压,特别是 RT 06 Pringgolayan Hamlet 的高血压患者。
{"title":"EDUKASI PENGETAHUAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT PRINGGOLAYAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA","authors":"Nurul Kodriati, Yesika Adi Ningsih, Riska Kirana Wuryandani, Amanda Sekar Arum, Rina Purnama, Nafila Desca Fitria, Azra Zein Addabani","doi":"10.62085/jms.v2i1.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.60","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah salah satu isu kesehatan masyarakat terbesar didunia yang biasa disebut silent killer. Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 18 tahun berkisar antara 8,4 %. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan terkait hipertensi. Kegiatan ini menggunakan metode community diagnosis, dimana peneliti melakukan observasi, pengumpulan data primer, dan data sekunder untuk mengetahui langsung masalah kesehatan utama yang terjadi di RT 06 Dusun Pringgolayan,sehingga dapat memberikan intervensi. Kegiatan intervensi dilakukan berupa penyuluhan selama satu jam terkait definisi, tanda dan gejala, faktor risiko dapat diubah dan tidak dapat diubah, komplikasi, penyebab, dan pengendalian hipertensi kepada 30 masyarakat RT 06 Dusun Pringgolayan yang merupakan kelompok lansia (lanjut usia) dan kelompok pasangan usia subur (PUS). Keefektifan penyuluhan diukur dengan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test berupa sepuluh pertanyaan pilihan ganda. Hasil Uji Wilcoxon Sign-Rank menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan pada kategori penyebab dan pengendalian yang signifikan. Kegiatan monitoring secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan masyarakat rutin melakukan pengecekan tekanan darah, khususnya bagi penderita hipertensi di RT 06 Dusun Pringgolayan.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"121 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140483159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ferika Indrasari, Eleonora Maryeta Toyo, Ayu Ina Solichah, S. Suwarni, Anggita Suci Widiyaningrum
Sabun cuci piring merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara kalium atau natrium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Permasalahan yang sering terjadi pada sabun cuci piring adalah adanya Dermatitis Kontak Iritan yang merupakan efek sitotoksik pada kulit berupa reaksi peradangan non imunologik melalui jalur eksogen ataupun endogen yang berkontak langsung dengan tubuh. Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman serba guna untuk kesehatan. Karena memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kehidupan manusia maka tanaman ini mendapatkan julukan tanaman ajaib. Komposisi serat pangan dalam tanaman lidah buaya anatara lain meliputi, selulosa, substansi pektat, lignin dan mannan. Tujuan : untuk memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan sabun cuci piring dari lidah buaya. Metode : pengukuran pengetahuan awal dan akhir dengan mengisi kuisioner, untuk penyuluhannya dilakukan dengan ceramah/presentasi, diskusi, dan tanya jawab. Hasil : penyuluhan yang dilaksanakan telah berjalan sesuai rencana dan berhasil dengan baik. Hasil evaluasi sebelum (pretest) dan sesudah penyuluhan (post-test), terlihat bahwa nilai signifikansinya 0,000 (< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan bagi responden setelah diadakan kegiatan penyuluhan.
{"title":"PENYULUHAN TENTANG PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING DARI LIDAH BUAYA","authors":"Ferika Indrasari, Eleonora Maryeta Toyo, Ayu Ina Solichah, S. Suwarni, Anggita Suci Widiyaningrum","doi":"10.62085/jms.v2i1.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.80","url":null,"abstract":"Sabun cuci piring merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara kalium atau natrium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Permasalahan yang sering terjadi pada sabun cuci piring adalah adanya Dermatitis Kontak Iritan yang merupakan efek sitotoksik pada kulit berupa reaksi peradangan non imunologik melalui jalur eksogen ataupun endogen yang berkontak langsung dengan tubuh. Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman serba guna untuk kesehatan. Karena memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kehidupan manusia maka tanaman ini mendapatkan julukan tanaman ajaib. Komposisi serat pangan dalam tanaman lidah buaya anatara lain meliputi, selulosa, substansi pektat, lignin dan mannan. Tujuan : untuk memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan sabun cuci piring dari lidah buaya. Metode : pengukuran pengetahuan awal dan akhir dengan mengisi kuisioner, untuk penyuluhannya dilakukan dengan ceramah/presentasi, diskusi, dan tanya jawab. Hasil : penyuluhan yang dilaksanakan telah berjalan sesuai rencana dan berhasil dengan baik. Hasil evaluasi sebelum (pretest) dan sesudah penyuluhan (post-test), terlihat bahwa nilai signifikansinya 0,000 (< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan bagi responden setelah diadakan kegiatan penyuluhan.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"137 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140485380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menurut Child Stunting Data Visualizations Dashboard, WHO tahun 2018, Indonesia merupakan negara ketiga dalam angka kejadian stunting tertinggi di Asia Selatan (36,4%). Stunting merupakan kondisi kegagalan tumbuh kembang pada balita akibat kekurangan gizi kronik dalam 1000 hari pertama kehidupan. Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini, yaitu sejak hari-hari pertama 1000 harinya yaitu semenjak masih di dalam kandungan. Pencegahan stunting tidak lagi hanya berfokus pada anak dan ibunya, tetapi pada ibu hamil. Tujuan kegiatan ini mencegah stunting melalui pendekatan kepada ibu hamil melalui ecounseling dan edukasi pada kader tentang pencegahan stunting pada ibu hamil. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bulan Maret sampai Juni 2023 dengan sasaran kader di Kelurahan Mlatibaru, Semarang dilakukan 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan dilakukan pre-test, lalu pemberian pelatihan lalu dilanjutkan dengan post-test. Setelah pemberian edukasi tentang pencegahan stunting pada ibu hamil, didapatkan hasil bahwa dari 35 orang kader, terdapat 4 orang yang mengalami peningkatan pengetahuan, serta yang lainnya dengan skor yang sama pada pre-test dan post-testnya. Dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan kader terkait pencegahan stunting pada ibu hamil.
{"title":"MENUJU GENERASI EMAS TANPA STUNTING MELALUI EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU HAMIL DI MLATIBARU SEMARANG","authors":"Ethic Palupi, Ignasia Yunita Sari, Indah Prawesti, Santahana Febrianti","doi":"10.62085/jms.v2i1.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.62085/jms.v2i1.70","url":null,"abstract":"Menurut Child Stunting Data Visualizations Dashboard, WHO tahun 2018, Indonesia merupakan negara ketiga dalam angka kejadian stunting tertinggi di Asia Selatan (36,4%). Stunting merupakan kondisi kegagalan tumbuh kembang pada balita akibat kekurangan gizi kronik dalam 1000 hari pertama kehidupan. Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini, yaitu sejak hari-hari pertama 1000 harinya yaitu semenjak masih di dalam kandungan. Pencegahan stunting tidak lagi hanya berfokus pada anak dan ibunya, tetapi pada ibu hamil. Tujuan kegiatan ini mencegah stunting melalui pendekatan kepada ibu hamil melalui ecounseling dan edukasi pada kader tentang pencegahan stunting pada ibu hamil. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bulan Maret sampai Juni 2023 dengan sasaran kader di Kelurahan Mlatibaru, Semarang dilakukan 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan dilakukan pre-test, lalu pemberian pelatihan lalu dilanjutkan dengan post-test. Setelah pemberian edukasi tentang pencegahan stunting pada ibu hamil, didapatkan hasil bahwa dari 35 orang kader, terdapat 4 orang yang mengalami peningkatan pengetahuan, serta yang lainnya dengan skor yang sama pada pre-test dan post-testnya. Dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan kader terkait pencegahan stunting pada ibu hamil.","PeriodicalId":516950,"journal":{"name":"JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat","volume":"69 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140485403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}