首页 > 最新文献

DiH最新文献

英文 中文
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU PASCA UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA: IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHANNYA 性能和实现
DiH
Pub Date : 2021-07-07 DOI: 10.30996/dih.v17i2.4657
Dewa Gede Giri Santosa
AbstractAfter Law No. 11 of 2020 concerning Job Creation has been enacted, there are several changes regarding the provisions related to fixed-term employment agreements previously regulated in Law No. 13 of 2003 concerning Manpower. Law No. 11 of 2020 experienced rejection from many workers because there were several changes to the provisions regarding fixed-term employment agreements which were feared to cause problems in its implementation. One of them is related to changes in the provisions regarding the period of time for a fixed-term employment agreement which is determined by the employment agreement itself and is not limited by law. This research uses normative legal research methods. The results of the analysis show that there have been several changes related to the regulations regarding fixed-term employment agreements in Law No. 11 of 2020 and with these changes, there are still some problems and legal voids in several provisions, thus the government should issue government regulations and/or other implementing regulations deemed necessary to address these problems.Keywords: employment agreement; fixed-term employment agreement; job creation lawAbstrakSetelah diundangkannya Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, terdapat beberapa perubahan mengenai ketentuan-ketentuan terkait perjanjian kerja waktu tertentu yang sebelumnya diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja kemudian mengalami penolakan dari banyak pekerja karena terdapat beberapa perubahan ketentuan mengenai perjanjian kerja waktu tertentu yang dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan dalam implementasinya. Salah satunya adalah terkait perubahan ketentuan tentang jangka waktu untuk dapat dilakukan perjanjian kerja waktu tertentu yang lamanya ditentukan oleh perjanjian kerja dan tidak diatur mengenai batas maksimalnya dalam undang-undang. Penelitian hukum ini merupakan penelitian hukum normatif. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa terdapat beberapa perubahan terkait aturan-aturan mengenai perjanjian kerja waktu tertentu dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan terhadap perubahan-perubahan tersebut masih ditemukan beberapa permasalahan serta kekosongan hukum pada beberapa ketentuan, sehingga pemerintah patut menerbitkan peraturan pemerintah dan/atau peraturan pelaksana lainnya yang dianggap perlu untuk menangani permasalahan tersebut.
摘要2020年关于创造就业的第11号法律颁布后,2003年关于人力资源的第13号法律对与定期雇佣协议有关的条款进行了几项修改。2020年第11号法律遭到了许多工人的拒绝,因为关于定期就业协议的条款有几处修改,担心会在执行中造成问题。其中一项是关于定期雇佣协议期限的规定的变化,定期雇佣协议由雇佣协议本身决定,不受法律限制。本研究采用规范的法律研究方法。分析结果表明,2020年第11号法律中关于定期雇佣协议的规定发生了一些变化,随着这些变化,一些条款仍然存在一些问题和法律空白,因此政府应该发布政府法规和/或其他认为必要的实施条例来解决这些问题。关键词:雇佣协议;以及定期雇佣协议;创造就业法Abstrak根据其提出的关于创造就业的2020年第11号法律,对先前在2003年关于就业的第13号法律中规定的就业合同条款进行了一些修改。2020年关于创造就业的第11号法律遭到了许多工人的拒绝,因为对某一工作期限的决定发生了一些变化,担心会在实施中造成问题。一个是关于定期雇佣合同期限的决定发生了变化,而定期雇佣合同是由雇佣合同固定的,不受法律对其最高限额的规定。这项法律研究是一项规范性的法律研究。分析结果表明,《2020年第11号创造就业法》中关于某些时间合同的规则发生了一些相关的变化,针对这些变化,在某些方面仍然存在一些问题和法律真空,-以便政府公布政府规则和/或其他被认为是处理该问题所必需的实施规则。
{"title":"PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU PASCA UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA: IMPLEMENTASI DAN PERMASALAHANNYA","authors":"Dewa Gede Giri Santosa","doi":"10.30996/dih.v17i2.4657","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/dih.v17i2.4657","url":null,"abstract":"AbstractAfter Law No. 11 of 2020 concerning Job Creation has been enacted, there are several changes regarding the provisions related to fixed-term employment agreements previously regulated in Law No. 13 of 2003 concerning Manpower. Law No. 11 of 2020 experienced rejection from many workers because there were several changes to the provisions regarding fixed-term employment agreements which were feared to cause problems in its implementation. One of them is related to changes in the provisions regarding the period of time for a fixed-term employment agreement which is determined by the employment agreement itself and is not limited by law. This research uses normative legal research methods. The results of the analysis show that there have been several changes related to the regulations regarding fixed-term employment agreements in Law No. 11 of 2020 and with these changes, there are still some problems and legal voids in several provisions, thus the government should issue government regulations and/or other implementing regulations deemed necessary to address these problems.Keywords: employment agreement; fixed-term employment agreement; job creation lawAbstrakSetelah diundangkannya Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, terdapat beberapa perubahan mengenai ketentuan-ketentuan terkait perjanjian kerja waktu tertentu yang sebelumnya diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja kemudian mengalami penolakan dari banyak pekerja karena terdapat beberapa perubahan ketentuan mengenai perjanjian kerja waktu tertentu yang dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan dalam implementasinya. Salah satunya adalah terkait perubahan ketentuan tentang jangka waktu untuk dapat dilakukan perjanjian kerja waktu tertentu yang lamanya ditentukan oleh perjanjian kerja dan tidak diatur mengenai batas maksimalnya dalam undang-undang. Penelitian hukum ini merupakan penelitian hukum normatif. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa terdapat beberapa perubahan terkait aturan-aturan mengenai perjanjian kerja waktu tertentu dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan terhadap perubahan-perubahan tersebut masih ditemukan beberapa permasalahan serta kekosongan hukum pada beberapa ketentuan, sehingga pemerintah patut menerbitkan peraturan pemerintah dan/atau peraturan pelaksana lainnya yang dianggap perlu untuk menangani permasalahan tersebut.","PeriodicalId":52801,"journal":{"name":"DiH","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46207207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
KELEMAHAN YURIDIS FORMAL PELAKSANAAN PERSIDANGAN PIDANA MELALUI TELECONFERENCE SAAT PANDEMI COVID-19 在COVID-19大流行的一次电话会议上,正式执行刑事诉讼的管辖权弱点
DiH
Pub Date : 2021-07-07 DOI: 10.30996/dih.v17i2.5179
I. M. Wirya Darma
AbstractThe implementation of virtual trials through teleconference is seen as in line with social distancing and physical distancing policies, in order to reduce the pace of development of the Covid-19 Pandemic. As a quick response to the Supreme Court in ensuring the protection of judicial officials, justice seekers, court users including defendants who are dealing with the law, the Supreme Court has issued Supreme Court Circular (SEMA) Number 1 of 2020 concerning Guidelines for Implementing Tasks During the Prevention Period of the Spread of Covid-19 in The environment of the Supreme Court and the Judiciary Bodies that are under it. Within the prosecutor's office, the trial using this teleconference facility refers to the Instruction of the Attorney General of the Republic of Indonesia Number 5 of 2020 concerning Policies for Implementing Tasks and Handling Cases During the Prevention Period for the Spread of COVID-19 in the Public Prosecutor's Office of the Republic of Indonesia on March 27, 2020. Referring to the judicial system criminal law in Indonesia, online court proceedings are a legal breakthrough (rules breaking) in a positive sense. However, in practice the implementation of online trials still encounters obstacles or obstacles.Keywords: online trial; teleconference criminal hearing; virtual courtAbstrakPelaksanaan persidangan virtual melalui sarana teleconference dipandang seiring dengan kebijakan social distancing dan phisyical distancing, guna menekan laju perkembangan Pandemi Covid-19. Sebagai respons cepat Mahkamah Agung dalam menjamin terlindunginya aparatur peradilan, pencari keadilan, pengguna pengadilan termasuk terdakwa yang sedang berhadapan dengan hukum, maka MA telah mengeluarkan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Selama Masa Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada Di Bawahnya. Di lingkungan kejaksaan, persidangan dengan menggunakan sarana teleconference ini merujuk pada Instruksi Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Kebijakan Pelaksanaan Tugas dan Penanganan Perkara Selama Masa Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia pada tanggal 27 Maret 2020. Merujuk kepada sistem peradilan pidana di Indonesia, pelaksanaan sidang secara online merupakan terobosan hukum (rules breaking) dalam makna yang positif. Namun, dalam praktiknya pelaksanaan persidangan online masih menemui kendala atau hambatan.
摘要通过电话会议实施虚拟试验被视为符合保持社交距离和物理距离的政策,以降低新冠肺炎大流行的发展速度。作为对最高法院的快速回应,确保司法官员、寻求正义者、法院使用者,包括与法律打交道的被告,最高法院发布了最高法院2020年第1号通知(SEMA),涉及在最高法院及其下属司法机构的环境中实施新冠肺炎传播预防期任务的指导方针,-使用该电话会议设施的审判是指2020年3月27日印度尼西亚共和国检察长办公室关于在新冠肺炎传播预防期间执行任务和处理案件的政策的2020年第5号印度尼西亚共和国总检察长指示。参照印度尼西亚的司法系统刑法,在线法庭诉讼是一种积极意义上的法律突破(违反规则)。然而,在实践中,在线审判的实施仍然遇到障碍或障碍。关键词:在线试用;以及刑事听证会电话会议;虚拟听证会利用Pandemi新冠肺炎的发展速度,通过符合社交距离和物理距离政策的电话会议模式进行虚拟听证会。作为对最高法院保障司法保护的快速回应,寻求正义者、司法使用者,包括立法者,随后,MA发布了大法院关于在防止新冠肺炎在大法院及其下属司法机构传播期间履行职责的申请的2020年第1号发布函(SEMA)。在犯罪附近,使用这一电话会议提案的审判参考了2020年3月27日印度尼西亚共和国最高检察官关于在印度尼西亚共和国检察官环境中预防新冠肺炎传播期间执行工作和管理物项政策的2020年第5号指示。就印度尼西亚的刑事司法系统而言,从积极意义上讲,网上起诉是违法行为(违反规则)。然而,在实践中,在线审判的进行仍然会受到控制或阻碍。
{"title":"KELEMAHAN YURIDIS FORMAL PELAKSANAAN PERSIDANGAN PIDANA MELALUI TELECONFERENCE SAAT PANDEMI COVID-19","authors":"I. M. Wirya Darma","doi":"10.30996/dih.v17i2.5179","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/dih.v17i2.5179","url":null,"abstract":"AbstractThe implementation of virtual trials through teleconference is seen as in line with social distancing and physical distancing policies, in order to reduce the pace of development of the Covid-19 Pandemic. As a quick response to the Supreme Court in ensuring the protection of judicial officials, justice seekers, court users including defendants who are dealing with the law, the Supreme Court has issued Supreme Court Circular (SEMA) Number 1 of 2020 concerning Guidelines for Implementing Tasks During the Prevention Period of the Spread of Covid-19 in The environment of the Supreme Court and the Judiciary Bodies that are under it. Within the prosecutor's office, the trial using this teleconference facility refers to the Instruction of the Attorney General of the Republic of Indonesia Number 5 of 2020 concerning Policies for Implementing Tasks and Handling Cases During the Prevention Period for the Spread of COVID-19 in the Public Prosecutor's Office of the Republic of Indonesia on March 27, 2020. Referring to the judicial system criminal law in Indonesia, online court proceedings are a legal breakthrough (rules breaking) in a positive sense. However, in practice the implementation of online trials still encounters obstacles or obstacles.Keywords: online trial; teleconference criminal hearing; virtual courtAbstrakPelaksanaan persidangan virtual melalui sarana teleconference dipandang seiring dengan kebijakan social distancing dan phisyical distancing, guna menekan laju perkembangan Pandemi Covid-19. Sebagai respons cepat Mahkamah Agung dalam menjamin terlindunginya aparatur peradilan, pencari keadilan, pengguna pengadilan termasuk terdakwa yang sedang berhadapan dengan hukum, maka MA telah mengeluarkan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Selama Masa Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada Di Bawahnya. Di lingkungan kejaksaan, persidangan dengan menggunakan sarana teleconference ini merujuk pada Instruksi Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Kebijakan Pelaksanaan Tugas dan Penanganan Perkara Selama Masa Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia pada tanggal 27 Maret 2020. Merujuk kepada sistem peradilan pidana di Indonesia, pelaksanaan sidang secara online merupakan terobosan hukum (rules breaking) dalam makna yang positif. Namun, dalam praktiknya pelaksanaan persidangan online masih menemui kendala atau hambatan.","PeriodicalId":52801,"journal":{"name":"DiH","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44636877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
IMPLEMENTASI ATURAN SATU MOBIL SATU GARASI DI WILAYAH PUCANGAN SURABAYA 移动移动到GARASIE的实现
DiH
Pub Date : 2021-07-07 DOI: 10.30996/dih.v17i2.5256
Azahra Haisy Tasya, Nuzul Shinta Nur Rahmasari
AbstractThis study aims to make the public aware of the importance of awareness of the laws, norms, and ethics that apply in society. With the rule of one garage one car through the perspective of rights and obligations according to the law, it is hoped that the public will have more legal awareness. The research method uses empirical methods by digging information from several supporting sources in the form of interviews and going into the field to find more valid data so that from this research we get final results that provide solutions. The novelty that researchers offer is the imposition of hourly fines for residents who violate the minimum fine of Rp. 20,000 (Twenty Thousand Rupiah), the existence of a new regulation regarding parking, as well as socialization to the community. The lack of legal awareness of the Pucangan residents has led to the neglect of the regulations that have been implemented in their area. There is no place to park their private car. Pucangan residents often park their cars on the shoulder of the road so that it disturbs the comfort of other residents. So there needs to be a regulation in the form of a regional regulation so that residents who still park their cars are given strict sanctions and this rule applies and must be binding on the public.Keywords: garage; parking; regulationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya kesadaran hukum, norma, dan etika yang berlaku di masyarakat. Dengan adanya aturan satu garasi satu mobil melalui prespektif hak dan kewajiban menurut undang-undang diharapkan masyarakat memiliki kesadaran hukum yang lebih. Metode penelitian menggunakan metode empiris dengan menggali informasi dari beberapa sumber pendukung berupa wawancara dan terjun ke lapangan untuk mencari data-data yang lebih valid agar dari penelitian ini didapatkan hasil akhir yang memberikan solusi. Kebaharuan yang peneliti tawarkan yaitu pengenan denda per-jam bagi warga yang melanggar dengan denda minimal Rp. 20.000 (Duapuluh Ribu Rupiah), adanya regulasi baru mengenai perparkiran, serta sosialisasi kepada masyarakat Masih kurangnya kesadaran hukum warga Pucangan menyebabkan abainya peraturan yang sudah diberlakukan di wilayahnya. Tidak ada tempat untuk memarkirnya mobil pribadinya dengan sengaja warga Pucangan sering kali memarkirkan mobilnya di bahu jalan sehingga mengganggu kenyamanan warga lain. Sehingga perlu adanya regulasi berupa perda agar warga yang masih memarkirkan mobilnya diberikan sanksi secara tegas dan aturan ini berlaku dan harus mengikat untuk umum.
摘要本研究旨在让公众意识到法律、规范和道德意识在社会中的重要性。从法律规定的权利和义务的角度来看,一个车库一辆车的规则,希望公众有更多的法律意识。该研究方法使用实证方法,以访谈的形式从几个支持来源挖掘信息,并深入实地寻找更有效的数据,以便从这项研究中获得提供解决方案的最终结果。研究人员提供的新颖之处在于,对违反20000印尼盾(两万印尼盾)最低罚款的居民处以每小时罚款,制定了一项关于停车的新规定,以及向社区社会化。普坎甘居民缺乏法律意识,导致他们忽视了在他们所在地区实施的法规。他们的私家车没有地方停。Puchangan居民经常把车停在路肩上,这样会干扰其他居民的舒适度。因此,需要有一项区域性法规形式的法规,以便对仍在停车的居民进行严格制裁,这项规定适用,必须对公众具有约束力。关键词:车库;停车本研究旨在提高公众对法律、规范和道德在社会中的重要性的认识。随着一个车库一辆车的规则通过法律的权利和义务,预计公众将有更大的法律意识。该研究方法使用实证方法,从几个支持者那里挖掘信息,如采访和深入现场,寻找更有效的数据,以从这项研究中获得最终结果,从而提供解决方案。最新研究表明,违反20000印尼盾(两万印尼盾)的最低罚款、停车新规定和向公众社会化的公民每小时将被罚款。对普坎甘公民的法律缺乏认识仍然导致他们无视在其领土上实施的规则。没有地方可以故意停放他的私家车。这个游戏经常把他的车停在路肩上,这样会干扰其他人的舒适度。因此,有必要对媒体进行监管,以便仍在停车的公民受到严格制裁,这些规定适用,必须对公众具有约束力。
{"title":"IMPLEMENTASI ATURAN SATU MOBIL SATU GARASI DI WILAYAH PUCANGAN SURABAYA","authors":"Azahra Haisy Tasya, Nuzul Shinta Nur Rahmasari","doi":"10.30996/dih.v17i2.5256","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/dih.v17i2.5256","url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to make the public aware of the importance of awareness of the laws, norms, and ethics that apply in society. With the rule of one garage one car through the perspective of rights and obligations according to the law, it is hoped that the public will have more legal awareness. The research method uses empirical methods by digging information from several supporting sources in the form of interviews and going into the field to find more valid data so that from this research we get final results that provide solutions. The novelty that researchers offer is the imposition of hourly fines for residents who violate the minimum fine of Rp. 20,000 (Twenty Thousand Rupiah), the existence of a new regulation regarding parking, as well as socialization to the community. The lack of legal awareness of the Pucangan residents has led to the neglect of the regulations that have been implemented in their area. There is no place to park their private car. Pucangan residents often park their cars on the shoulder of the road so that it disturbs the comfort of other residents. So there needs to be a regulation in the form of a regional regulation so that residents who still park their cars are given strict sanctions and this rule applies and must be binding on the public.Keywords: garage; parking; regulationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya kesadaran hukum, norma, dan etika yang berlaku di masyarakat. Dengan adanya aturan satu garasi satu mobil melalui prespektif hak dan kewajiban menurut undang-undang diharapkan masyarakat memiliki kesadaran hukum yang lebih. Metode penelitian menggunakan metode empiris dengan menggali informasi dari beberapa sumber pendukung berupa wawancara dan terjun ke lapangan untuk mencari data-data yang lebih valid agar dari penelitian ini didapatkan hasil akhir yang memberikan solusi. Kebaharuan yang peneliti tawarkan yaitu pengenan denda per-jam bagi warga yang melanggar dengan denda minimal Rp. 20.000 (Duapuluh Ribu Rupiah), adanya regulasi baru mengenai perparkiran, serta sosialisasi kepada masyarakat Masih kurangnya kesadaran hukum warga Pucangan menyebabkan abainya peraturan yang sudah diberlakukan di wilayahnya. Tidak ada tempat untuk memarkirnya mobil pribadinya dengan sengaja warga Pucangan sering kali memarkirkan mobilnya di bahu jalan sehingga mengganggu kenyamanan warga lain. Sehingga perlu adanya regulasi berupa perda agar warga yang masih memarkirkan mobilnya diberikan sanksi secara tegas dan aturan ini berlaku dan harus mengikat untuk umum.","PeriodicalId":52801,"journal":{"name":"DiH","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44418393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PERBEDAAN HARGA PADA RAK BARANG DENGAN STRUK KASIR DI RIA SWALAYAN MOJOSARI 全球不同货架关注的消费者大会
DiH
Pub Date : 2021-07-07 DOI: 10.30996/dih.v17i2.5259
Laily Indrianingsih, Evi Nur Saputri, Rembulan Ratnasari
AbstractThe purpose of this study is to determine the form of responsibility of business actors to consumers who are harmed because the prices of goods listed on the goods display rack are different from those on the cashier's receipt. The method used in this research is empirical juridical. The technique of this research approach is a qualitative approach by emphasizing aspects in depth (in depth analysis) on a problem. The data collection technique in this research is by conducting interviews aimed at consumers of Ria Swalayan Mojosari. The existence of supermarkets adds to the satisfaction of consumers in shopping because of its advantages compared to traditional markets. But behind these advantages, self-service also has several disadvantages, one of which is the difference in the price listed on the display rack with the price to be paid at the cashier. This is of course detrimental to consumers, because the consumer does not get certainty on the price of an item. Therefore, there is a need for regulation regarding this matter to protect consumer rights which have been regulated in Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection. Where business actors must provide clear information to consumers. Consumers need to get legal protection and certainty regarding how consumer rights are regulated in the Consumer Protection Act.Keywords: consumer; price; responsibilityAbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk tanggung jawab pelaku usaha terhadap konsumen yang dirugikan karena harga barang yang tertera di rak display barang berbeda dengan yang ada di struk kasir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis empiris. teknik pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menekankan aspek secara mendalam (in depth analysis) pada suatu persoalan. Teknik pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara yang ditujukan kepada konsumen Ria Swalayan Mojosari. Adanya swalayan menambah kepuasan para konsumen dalam berbelanja karena kelebihannya dibandingkan pasar tradisonal. Namun dibalik kelebihannya tersebut swalayan juga memiliki beberapa kekurangan yang salah satunya adalah adanya perbedaan harga yang tertera pada rak display dengan harga yang harus dibayar di kasir. Hal ini tentu saja merugikan konsumen, karena pihak konsumen tidak memperoleh kepastian atas harga suatu barang tersebut. Oleh karena itu perlu adanya pengaturan mengenai hal ini untuk melindungi hak-hak konsumen yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dimana pelaku usaha harus memberikan informasi yang jelas kepada konsumen. Konsumen perlu mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum mengenai bagaimana hak-hak konsumen yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
摘要本研究的目的是确定商业行为人对因商品陈列架上列出的商品价格与收银台上的商品价格不同而受到伤害的消费者的责任形式。本研究所采用的方法是实证法。这种研究方法的技术是一种定性方法,强调问题的深度方面(深度分析)。本研究中的数据收集技术是针对Ria Swalayan Mojosari的消费者进行采访。超市的存在增加了消费者的购物满意度,因为它与传统市场相比具有优势。但在这些优势的背后,自助服务也有几个缺点,其中之一是展示架上列出的价格与收银员支付的价格不同。这当然对消费者不利,因为消费者无法确定商品的价格。因此,有必要对这一问题进行监管,以保护1999年关于消费者保护的第8号法律中规定的消费者权利。商业行为者必须向消费者提供明确的信息。消费者需要获得法律保护,并确定《消费者保护法》如何规范消费者权利。关键词:消费者;以及价格责任Abstrak本研究的目的是找出企业家对因陈列架上物品的价格不同而受损的消费者的责任形式。本研究采用的方法是实证法学。这种研究方法是对一个问题进行深入分析的定性方法。本研究中的数据收集技术是采访消费者Ria Swalayan Mojosari。由于其相对于传统市场的优势,消费者在购物中有提高满意度的趋势。但在这一优势背后,这位斯瓦拉扬人也有一些缺点,其中之一是货架上的陈列品存在价格差异,而这个价格必须在收银台支付。这当然对消费者不利,因为消费者无法确定此类商品的价格。因此,有必要按照1999年关于消费者保护的第8号法律的规定,就这一问题制定规则,以保护消费者的权利。行为人必须向消费者提供明确的信息。消费者需要得到保护,消费者权利如何体现在《消费者保护法》中需要有法律确定性。
{"title":"PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PERBEDAAN HARGA PADA RAK BARANG DENGAN STRUK KASIR DI RIA SWALAYAN MOJOSARI","authors":"Laily Indrianingsih, Evi Nur Saputri, Rembulan Ratnasari","doi":"10.30996/dih.v17i2.5259","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/dih.v17i2.5259","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this study is to determine the form of responsibility of business actors to consumers who are harmed because the prices of goods listed on the goods display rack are different from those on the cashier's receipt. The method used in this research is empirical juridical. The technique of this research approach is a qualitative approach by emphasizing aspects in depth (in depth analysis) on a problem. The data collection technique in this research is by conducting interviews aimed at consumers of Ria Swalayan Mojosari. The existence of supermarkets adds to the satisfaction of consumers in shopping because of its advantages compared to traditional markets. But behind these advantages, self-service also has several disadvantages, one of which is the difference in the price listed on the display rack with the price to be paid at the cashier. This is of course detrimental to consumers, because the consumer does not get certainty on the price of an item. Therefore, there is a need for regulation regarding this matter to protect consumer rights which have been regulated in Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection. Where business actors must provide clear information to consumers. Consumers need to get legal protection and certainty regarding how consumer rights are regulated in the Consumer Protection Act.Keywords: consumer; price; responsibilityAbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk tanggung jawab pelaku usaha terhadap konsumen yang dirugikan karena harga barang yang tertera di rak display barang berbeda dengan yang ada di struk kasir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis empiris. teknik pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menekankan aspek secara mendalam (in depth analysis) pada suatu persoalan. Teknik pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara yang ditujukan kepada konsumen Ria Swalayan Mojosari. Adanya swalayan menambah kepuasan para konsumen dalam berbelanja karena kelebihannya dibandingkan pasar tradisonal. Namun dibalik kelebihannya tersebut swalayan juga memiliki beberapa kekurangan yang salah satunya adalah adanya perbedaan harga yang tertera pada rak display dengan harga yang harus dibayar di kasir. Hal ini tentu saja merugikan konsumen, karena pihak konsumen tidak memperoleh kepastian atas harga suatu barang tersebut. Oleh karena itu perlu adanya pengaturan mengenai hal ini untuk melindungi hak-hak konsumen yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dimana pelaku usaha harus memberikan informasi yang jelas kepada konsumen. Konsumen perlu mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum mengenai bagaimana hak-hak konsumen yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen.","PeriodicalId":52801,"journal":{"name":"DiH","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49498182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EFEKTIVITAS DAN FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PELAKSANAAN PATUH HUKUM TENTANG HAK DARI ODGJ ODGJ安置户口权的有效性和增长因素
DiH
Pub Date : 2021-07-07 DOI: 10.30996/dih.v17i2.5260
Inez Devina Clarissa, Nurul Fakhriyah
AbstractThe purpose of the study to see Indonesia as a legal state by article 1 verse (3) the constitution of 1945, each citizen has the right to legal protection, every citizen has the right to a decent job and livelihood, each citizen has the same position in the eyes of the law and in government. In reality, however, there are still obstructing freedom for others, as is the case with a mental person in the stocks, alien to the environment, and even for years. It is reasoned that the economy is minimal, the needs are large, and not only the mentally ill need the expense but there are other families to care for. So, the disturbed ones only felt the agony of being locked up in a room that had no residents, they threw people into a state of isolation. This sort of reasoning is often raised from related relatives: economic reasons, but some still try to cure them and hope that if treatment fails to cure crazy families, then most people reimprison them and supply them because the cost is depleted but have no healing effect on mentally ill families. Knowledge scarce in remote rural areas where government assistance for the poor makes it impossible for a person to ignore the rights of the mentally ill, when families release the mentally ill from the supply so that the family has satisfied the right of the mentally ill to live free but even if the right to live freely is granted, But the right to get food and other necessities is left unmet because disturbed people will wander away from the family's view, and if anything can endanger the safety of others then the family cannot go to charity because far from its stabilization, it can also affect the family's efforts to put the ODGJ in stock.Keywords: family factor; human rights: ODGJAbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui terkait Indonesia sebagai negara hukum dilihat dari Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945, Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum, Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan. Namun, pada kenyataannya masih ada yang menghalangi kebebasan bagi orang lain seperti halnya seorang yang dalam gangguan jiwa di pasung, diasing kan dari lingkungan sekitar, dan bahkan hingga bertahun-tahun. Dengan alasan bahwa perekonomian yang minimal, kebutuhan banyak, dan bukan hanya orang dalam gangguan jiwa saja yang membutuhkan biaya tetapi, ada keluarga yang lain yang harus diperhatikan. Sehingga, yang mengalami gangguan jiwa hanya merasakan penderitaan di kurung dalam ruangan yang tanpa penghuni, mereka mengasingkan orang dalam gangguan jiwa. Alasan seperti ini yang sering terlontarkan dari kerabat keluarga yang terkait yaitu alasan perekonomian, namun masih ada yang berusaha mengobatinya dan menaruhkan harapan bahwa dengan pengobatan maka bisa sembuh, tetapi apabila pengobatan itu tidak memberikan kesembuhan bagi keluarga yang gila, maka kebanyakan seseorang mengurungnya kembali se
摘要本文的研究目的是通过1945年宪法第1条第(3)款将印度尼西亚视为一个法治国家,每个公民都有受到法律保护的权利,每个公民都有获得体面工作和生计的权利,每个公民在法律和政府面前都有相同的地位。然而,在现实中,仍然存在阻碍他人自由的因素,就像一个精神病患者在股票中,与环境格格不入,甚至多年。这是合理的,经济是最小的,需求很大,不仅精神病患者需要这笔费用,而且还有其他家庭需要照顾。所以,那些精神失常的人只会感到被关在一个没有人的房间里的痛苦,他们把人扔进一种孤立的状态。这种推理通常是由相关亲属提出的:经济原因,但有些人仍然试图治愈他们,并希望如果治疗不能治愈疯狂的家庭,那么大多数人会重新监禁他们并提供他们,因为成本已经耗尽,但对精神疾病家庭没有治疗效果。知识匮乏在偏远的农村地区政府对穷人的援助,使得一个人不可能忽视精神病人的权利,当家庭释放供应这样的精神病患者的家庭满意合适的精神病患者生活自由但即使自由生活的权利,但正确的食品和其他生活必需品是左未满足的,因为打扰人们会漫步远离家庭的观点,如果有任何事情会危及他人的安全,那么这个家庭就不能去慈善机构,因为它不仅不会稳定,还会影响这个家庭把ODGJ储备起来的努力。关键词:家庭因素;[中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文]]Namun, pada kenyataannya masih ada yang menghalangi kebebasan bagi orang lain, seorang yang dalam gangguan jiwa di pasung, diasing kan dari lingkungan sekitar, dan bahkan hinga bertahun-tahun。登干alasan bahwa perekonomian yang minimal, kebutuhan banyak, dan bukan hanya orang dalam gangguan jiwa saja yang membutuhkan biaya tetapi, ada keluarga yang lain yang harus diperhatikan。孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎,孟加拉斯坎。Alasan seperti ini yang serontarkan dari kerabat keluarga yang terkait yititalasan perekonomian, namun masih ada yang berusha mengobatinya dan menaruhanan harapan baha denan pengobatan maka bisa sembuh, tetapapabila pengobatan ittiak memberikan kesemunungnya kembali serta memasungnya dikarenakan biaya sudah habis tetaphika memberikan efek kesembuhan dari keluarga yang mengalami gangguan jiwa。Pengetahuan Yang minim di kawasan desa terpencil Yang sulit mengetahui bantuan dari peremintah untuk rakyat miskin成员seseorang mengabaikan hak dari penderita gangguan jiwa, ketika keluarga成员baskan penderita gangguan jiwa dari pemasungan maka keluarga telah memenhi hak penderita gangguan jiwa untuk hidup bebeas tetapi meskipun hak untuk hidup dengan bebasnya sudah terlaksanakan,namun在野阵营为她mendapatkan makanan丹kebutuhan lainnya有些terpenuhi dikarena penderita gangguan jiwa berkeluyuran, sehingga jauh达里语pantauan keluarga,丹apabila terjadi sesuatu哈尔杨dapat membahayakan bagi keselamatan猩猩躺马卡keluarga有些bisa menghindari itu di karenakan jauh达里语pemantauannya,哈尔itu杨menjadi alasan躺selain dalam segi biaya, dalam segi keselamatan轭dapat mempengaruhi iktikad keluarga为她memasung ODGJ。
{"title":"EFEKTIVITAS DAN FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PELAKSANAAN PATUH HUKUM TENTANG HAK DARI ODGJ","authors":"Inez Devina Clarissa, Nurul Fakhriyah","doi":"10.30996/dih.v17i2.5260","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/dih.v17i2.5260","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of the study to see Indonesia as a legal state by article 1 verse (3) the constitution of 1945, each citizen has the right to legal protection, every citizen has the right to a decent job and livelihood, each citizen has the same position in the eyes of the law and in government. In reality, however, there are still obstructing freedom for others, as is the case with a mental person in the stocks, alien to the environment, and even for years. It is reasoned that the economy is minimal, the needs are large, and not only the mentally ill need the expense but there are other families to care for. So, the disturbed ones only felt the agony of being locked up in a room that had no residents, they threw people into a state of isolation. This sort of reasoning is often raised from related relatives: economic reasons, but some still try to cure them and hope that if treatment fails to cure crazy families, then most people reimprison them and supply them because the cost is depleted but have no healing effect on mentally ill families. Knowledge scarce in remote rural areas where government assistance for the poor makes it impossible for a person to ignore the rights of the mentally ill, when families release the mentally ill from the supply so that the family has satisfied the right of the mentally ill to live free but even if the right to live freely is granted, But the right to get food and other necessities is left unmet because disturbed people will wander away from the family's view, and if anything can endanger the safety of others then the family cannot go to charity because far from its stabilization, it can also affect the family's efforts to put the ODGJ in stock.Keywords: family factor; human rights: ODGJAbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui terkait Indonesia sebagai negara hukum dilihat dari Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945, Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum, Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan. Namun, pada kenyataannya masih ada yang menghalangi kebebasan bagi orang lain seperti halnya seorang yang dalam gangguan jiwa di pasung, diasing kan dari lingkungan sekitar, dan bahkan hingga bertahun-tahun. Dengan alasan bahwa perekonomian yang minimal, kebutuhan banyak, dan bukan hanya orang dalam gangguan jiwa saja yang membutuhkan biaya tetapi, ada keluarga yang lain yang harus diperhatikan. Sehingga, yang mengalami gangguan jiwa hanya merasakan penderitaan di kurung dalam ruangan yang tanpa penghuni, mereka mengasingkan orang dalam gangguan jiwa. Alasan seperti ini yang sering terlontarkan dari kerabat keluarga yang terkait yaitu alasan perekonomian, namun masih ada yang berusaha mengobatinya dan menaruhkan harapan bahwa dengan pengobatan maka bisa sembuh, tetapi apabila pengobatan itu tidak memberikan kesembuhan bagi keluarga yang gila, maka kebanyakan seseorang mengurungnya kembali se","PeriodicalId":52801,"journal":{"name":"DiH","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43576758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KETIMPANGAN HAK BERBASIS GENDER DALAM HUKUM WARIS ADAT SUKU LAMAHOLOT 当我有喇嘛时,实施是基于胡库
DiH
Pub Date : 2021-07-07 DOI: 10.30996/dih.v17i2.4854
Fajar Sugianto, Vincensia Esti Purnama Sari, Graceyana Jennifer
AbstractThis writing is intended to convey the analysis and critiques on issues and situations of the Lamaholot inheritance customary law must not only be under the ancestor's values that developed in the society but also following the development of the society that has gone through modernization and emancipation, which has resulted in equal positions between men and women in every aspect of human life. Through juridical normative research method, and the emphasis on the Lamaholot tribe, it is found that there are an imbalance position and rights between male and female successor, where the right to inherit is only owned by the male successor. This creates an injustice for the female successor, which fundamentally violates the concept of inheritance in the Indonesian Civil Law Code as the national guidelines of the private sphere of society. The existence of law has greatly impacted human life because where there are humans, that is where the law is. The law will only be classified appropriate if it achieves legal objectives, namely justice, legal certainty, and legal benefit. One of the spheres of human life which are also regulated by law is in the process of inheritance by the predecessor to the successor. This inheritance then enters the realm of private law, which is still dominated by customary law. Customary law as a form of cultural diversification of Indonesia and a core element of the development of the national law itself is still upright and implemented in the practice of inheritance. As a result, it can be concluded that gender-based rights disparities are evident in the socio-cultural life of the Lamaholot indigenous tribe. Thus, through this research, two paths should be implemented by the state. The first one is to approve the Bill on the Protection of Customary Law Communities as an instrument that will act as the implementative boundaries for the implementation of customary law and the second one is to accommodate customary law into Regional Regulations (Peraturan Daerah) as a form of preservation of the customary values of each tribe so that they are in line with the applicable positive laws without eliminating the uniqueness of each basic cultural values of each region.Keywords: customary law; Lamaholot tribe; inheritance AbstrakTulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkritik masalah dan situasi pengaturan pewarisan hukum adat Lamoholot yang sepatutnya tidak hanya sesuai dengan nilai-nilai nenek moyang yang berkembang di masyarakat, tetapi juga sesuai dengan perkembangan masyarakat yang telah melalui modernisasi dan emansipasi dalam masyarakat yang melahirkan kesetaraan kedudukan antara laki-laki dan perempuan dalam setiap lini kehidupan manusia. Metode yang digunakan ialah yuridis normative untuk menelaah kritis pada sistem waris adat suku Lamaholot, justru ditemukan adanya ketidakseimbangan kedudukan dan hak atas ahli waris yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dimana hak atas waris hanya dimiliki oleh ahli
摘要本文旨在传达对拉马霍洛继承习惯法问题和状况的分析和批判,习惯法不仅必须在祖先在社会中发展起来的价值观下,而且必须跟随经历了现代化和解放的社会的发展,-这导致了男女在人类生活各个方面的平等地位。通过法律规范的研究方法,并以拉马霍洛部落为重点,发现男性继承人和女性继承人之间存在着地位和权利的不平衡,继承权只属于男性继承人。这给女性继承人造成了不公正,从根本上违反了作为社会私人领域国家指导方针的《印度尼西亚民法》中的继承概念。法律的存在极大地影响了人类的生活,因为有人的地方就是法律的地方。只有达到法律目标,即正义、法律确定性和法律利益,法律才会被归类为适当的。人类生活的一个领域也是受法律管制的,它是由前任继承给继任者的过程。这种继承随后进入私法领域,私法仍受习惯法支配。习惯法作为印度尼西亚文化多样化的一种形式,也是国家法律本身发展的核心要素,在继承实践中仍然是公正和执行的。因此,可以得出结论,基于性别的权利差异在拉马霍洛土著部落的社会文化生活中很明显。因此,通过这项研究,国家应该实施两条路径。第一项是批准《保护习惯法社区法案》,将其作为实施习惯法的实施边界;第二项是将习惯法纳入《地区条例》(Peraturan Daerah),作为保护每个部落习惯价值观的一种形式,使其符合适用的积极的规律而不消除每个地区每个基本文化价值观的独特性。习惯法Lamaholot型;这种抽象的继承写作旨在分析和批评拉莫霍洛法律遗产的问题和状况,这些问题和状况不仅应该符合社会中成长中的祖先的价值观,但这也符合社会的发展,在这个社会中,通过现代化和解放,在人类生活的各个方面都产生了男女平等。所使用的方法是规范性司法管辖区来批评拉马霍洛遗产制度,准确地发现了男性和女性继承人的地位和权利不平衡,因为继承权只属于男性继承人。当然,这导致了对女性继承人的不公正,这违反了KUHPerdata中所称的继承概念,即管理社会私人领域的国家恋童癖。法律的存在影响着人的生活,因为有人的地方就有法律。当新法律达到法律的目的,即法律的公正性、确定性和实用性时,它是好的、有价值的。同样受法律管辖的人类生活的一个领域是继承人对继承人的继承过程。这一遗产随后进入私人法律领域,现在由法律主导。由于印度尼西亚文化的多样性和国家法律制定的核心要素,习惯法在习惯的遗产中仍然牢固地确立和执行。因此,可以得出的结论是,即使是基于性别的权利,也能在拉马霍洛习惯社会的社会和文化生活中清晰地看到。因此这项研究还发现了国家应该采取的两种方式:确认RUU保护法律社会适应作为一种工具,定义了违反法律的实施边界,并将法律编纂为土地法(Perda),因为存在违反每个部落法律价值观的行为,以便与积极的法律保持一致。这样做不会失去每个地区每一种基本文化价值观的好处。
{"title":"KETIMPANGAN HAK BERBASIS GENDER DALAM HUKUM WARIS ADAT SUKU LAMAHOLOT","authors":"Fajar Sugianto, Vincensia Esti Purnama Sari, Graceyana Jennifer","doi":"10.30996/dih.v17i2.4854","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/dih.v17i2.4854","url":null,"abstract":"AbstractThis writing is intended to convey the analysis and critiques on issues and situations of the Lamaholot inheritance customary law must not only be under the ancestor's values that developed in the society but also following the development of the society that has gone through modernization and emancipation, which has resulted in equal positions between men and women in every aspect of human life. Through juridical normative research method, and the emphasis on the Lamaholot tribe, it is found that there are an imbalance position and rights between male and female successor, where the right to inherit is only owned by the male successor. This creates an injustice for the female successor, which fundamentally violates the concept of inheritance in the Indonesian Civil Law Code as the national guidelines of the private sphere of society. The existence of law has greatly impacted human life because where there are humans, that is where the law is. The law will only be classified appropriate if it achieves legal objectives, namely justice, legal certainty, and legal benefit. One of the spheres of human life which are also regulated by law is in the process of inheritance by the predecessor to the successor. This inheritance then enters the realm of private law, which is still dominated by customary law. Customary law as a form of cultural diversification of Indonesia and a core element of the development of the national law itself is still upright and implemented in the practice of inheritance. As a result, it can be concluded that gender-based rights disparities are evident in the socio-cultural life of the Lamaholot indigenous tribe. Thus, through this research, two paths should be implemented by the state. The first one is to approve the Bill on the Protection of Customary Law Communities as an instrument that will act as the implementative boundaries for the implementation of customary law and the second one is to accommodate customary law into Regional Regulations (Peraturan Daerah) as a form of preservation of the customary values of each tribe so that they are in line with the applicable positive laws without eliminating the uniqueness of each basic cultural values of each region.Keywords: customary law; Lamaholot tribe; inheritance AbstrakTulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkritik masalah dan situasi pengaturan pewarisan hukum adat Lamoholot yang sepatutnya tidak hanya sesuai dengan nilai-nilai nenek moyang yang berkembang di masyarakat, tetapi juga sesuai dengan perkembangan masyarakat yang telah melalui modernisasi dan emansipasi dalam masyarakat yang melahirkan kesetaraan kedudukan antara laki-laki dan perempuan dalam setiap lini kehidupan manusia. Metode yang digunakan ialah yuridis normative untuk menelaah kritis pada sistem waris adat suku Lamaholot, justru ditemukan adanya ketidakseimbangan kedudukan dan hak atas ahli waris yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dimana hak atas waris hanya dimiliki oleh ahli","PeriodicalId":52801,"journal":{"name":"DiH","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47021400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FENOMENA PERJUDIAN BURUNG MERPATI DAERAH RUNGKUT TENGAH 他妈的服务的预兆
DiH
Pub Date : 2021-07-07 DOI: 10.30996/dih.v17i2.5234
Ahmad Nasrudin Fadli, Ridho Dwi Rahardjo
AbstractThis study aims to offer solutions related to the prevalence of pigeon gambling in the Rungkut Tengah area of Surabaya. Through an empirical approach which is sourced from existing data in the field such as interviews and observations. Through this research, researchers offer a way out of the existence of pigeon gambling which is expressly prohibited in statutory regulations. By holding counseling and providing a forum such as an official competition to be able to channel hobbies in raising and caring for pigeons without having to participate in gambling. Law enforcement related to the prevalence of gambling cases that develop in the community certainly makes it difficult for the authorities to eradicate various gambling so that the law appears in line with existing norms. Through the efforts of the government and law enforcement officials, the making of regulations regarding the sanctions imposed by the practice of gambling does not make the public afraid of these threats. This is what makes it necessary to do something new related to efforts to eradicate pigeon gambling in Central Rungkut without having to stop the hobby of pigeon fans in the area, of course.Keywords: gambling; pigeons; solutionsAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menawarkan solusi terkait maraknya perjudian burung merpati di wilayah Rungkut Tengah Surabaya. Melalui metode pendekatan secara empiris dimana bersumber dari data yang ada dilapagan seperti wawancara dan observasi. Melalui penelitian ini, peneliti menawarkan jalan keluar dari adanya perjudian burung merpati yang secara tegas dilarang didalam peraturan perundang-undangan. Dengan mengadakan penyuluhan serta memberikan wadah seperti perlombaan resmi untuk dapat menyalurkan hobi dalam memelihara serta merawat burung merpati tanpa harus mengikuti perjudian. Penegakan hukum terkait maraknya kasus perjudian yang berkembang dimasyarakat tentu membuat pihak aparat mengalami kesulitan dalam memberantas berbagai perjudian agar hukum terlihat sejalan dengan norma yang ada. Melalui upaya pemerintah serta aparat penegak hukum dengan dibuatnya aturan mengenai sanksi yang ditimbulkan oleh praktek perjudian tersebut tidak membuat masyarakat takut akan ancaman tersebut. Hal ini yang membuat perlu dilakukannya kebaruan terkait dengan upaya untuk memberantas perjudian burung merpati di Rungkut Tengah tanpa harus menghentikan hobi penggemar burung merpati diwilayah tersebut tentunya.
摘要本研究旨在为泗水龙库特登加地区赌鸽盛行提供解决方案。通过经验的方法,这是从现有的数据,如访谈和观察领域的来源。通过这项研究,研究人员提供了一种摆脱鸽子赌博的存在,这在法律法规中是明确禁止的。通过举办咨询和提供官方比赛等论坛,可以在不参与赌博的情况下,引导养鸽和照顾鸽的爱好。与赌博案件在社会上盛行有关的执法,当然使当局难以根除各种赌博,从而使法律看起来符合现有的规范。通过政府和执法人员的努力,制定有关赌博行为所施加的制裁的规定,并没有使公众害怕这些威胁。因此,有必要采取一些新的措施,以消除龙库特中部的赌鸽活动,当然,这并不需要阻止该地区的鸽迷的爱好。关键词:赌博;鸽子;[摘要]penelitian ini bertujuan untuk menawarkan solusi terkait maraknya perjudian burung merpati di wilayah Rungkut Tengah Surabaya。用多元方法对观测数据进行分析,并对观测数据进行分析。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”邓干,孟嘎达干,潘玉兰,孟嘎达干,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰,潘玉兰。Penegakan hukum terkait maraknya kasus perjudian yang berkembang dimasyarakat tentu成员pihak aparat mengalami kesulitan dalam成员berbagai perjudian agar hukum terlihat sejalan dengan norma yang ada。Melalui upaya permerintah serta aparat penegak hukum dengan dibuatnya aturan mengenai sanksi yang ditimbulkan oleh praktek perjudian tersebut tidalakakat takut akan anaman tersebut。halini yang成员perlu dilakukannya kebaruan terkait dengan upaya untuya成员perjudian burung merpati Rungkut Tengah tanpa harus menghentikan hobi penggemar burung merpati diwilayah tersebut tenunya。
{"title":"FENOMENA PERJUDIAN BURUNG MERPATI DAERAH RUNGKUT TENGAH","authors":"Ahmad Nasrudin Fadli, Ridho Dwi Rahardjo","doi":"10.30996/dih.v17i2.5234","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/dih.v17i2.5234","url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to offer solutions related to the prevalence of pigeon gambling in the Rungkut Tengah area of Surabaya. Through an empirical approach which is sourced from existing data in the field such as interviews and observations. Through this research, researchers offer a way out of the existence of pigeon gambling which is expressly prohibited in statutory regulations. By holding counseling and providing a forum such as an official competition to be able to channel hobbies in raising and caring for pigeons without having to participate in gambling. Law enforcement related to the prevalence of gambling cases that develop in the community certainly makes it difficult for the authorities to eradicate various gambling so that the law appears in line with existing norms. Through the efforts of the government and law enforcement officials, the making of regulations regarding the sanctions imposed by the practice of gambling does not make the public afraid of these threats. This is what makes it necessary to do something new related to efforts to eradicate pigeon gambling in Central Rungkut without having to stop the hobby of pigeon fans in the area, of course.Keywords: gambling; pigeons; solutionsAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menawarkan solusi terkait maraknya perjudian burung merpati di wilayah Rungkut Tengah Surabaya. Melalui metode pendekatan secara empiris dimana bersumber dari data yang ada dilapagan seperti wawancara dan observasi. Melalui penelitian ini, peneliti menawarkan jalan keluar dari adanya perjudian burung merpati yang secara tegas dilarang didalam peraturan perundang-undangan. Dengan mengadakan penyuluhan serta memberikan wadah seperti perlombaan resmi untuk dapat menyalurkan hobi dalam memelihara serta merawat burung merpati tanpa harus mengikuti perjudian. Penegakan hukum terkait maraknya kasus perjudian yang berkembang dimasyarakat tentu membuat pihak aparat mengalami kesulitan dalam memberantas berbagai perjudian agar hukum terlihat sejalan dengan norma yang ada. Melalui upaya pemerintah serta aparat penegak hukum dengan dibuatnya aturan mengenai sanksi yang ditimbulkan oleh praktek perjudian tersebut tidak membuat masyarakat takut akan ancaman tersebut. Hal ini yang membuat perlu dilakukannya kebaruan terkait dengan upaya untuk memberantas perjudian burung merpati di Rungkut Tengah tanpa harus menghentikan hobi penggemar burung merpati diwilayah tersebut tentunya.","PeriodicalId":52801,"journal":{"name":"DiH","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46595015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
BADAN HUKUM PUBLIK SEBAGAI JUSTITIABELEN DALAM PERADILAN TATA USAHA NEGARA 公共法律机构是国家司法公正的重要组成部分
DiH
Pub Date : 2021-07-07 DOI: 10.30996/dih.v17i2.5095
Jimmy Bastian, Syofyan Hadi
Tujuan penelitian untuk mengetahui pihak yang dapat menjadi adressaten dalam lalu lintas hukum administrasi dan rumusan aturan hukum yang dibutuhkan untuk mengakomodir hak adressaten dalam lingkup PTUN. Penelitian menggunakan metode historis, dapat ditemukan tentang asal dari sistem hukum suatu negara tertentu. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak kesamaan dalam sistem hukum administrasi Indonesia dan Belanda. Kesamaan-kesamaan tersebut dapat dilihat dalam konsep-konsep umum yang diterapkan seperti KTUN dengan beschikking, pejabat tata usaha negara dengan bestuursorgaan, dan juga PTUN dengan administratieve /bestuursrechtspraak. Akan tetapi terdapat juga perbedaan yang prinsipiil antara kedua sistem hukum tersebut.Kata kunci: badan hukum; publik; peradilan tata usaha negaraAbstractThe purpose of this research is to find out which parties can become addressees in administrative law traffic and the formulation of legal rules needed to accommodate address rights within the PTUN scope. Research using historical methods, can be found about the origin of the legal system of a particular country. In short, it can be concluded that there are many similarities between the Indonesian and Dutch administrative law systems. These similarities can be seen in the general concepts applied such as KTUN with beschikking, state administrative officials with bestuursorgaan, and also PTUN with administratieve/bestuursrechtspraak. However, there are also principal differences between the two legal systems.
本研究的目的是找出交通行政法中可以涉及哪些当事人,以及起草必要的法律以照顾收件人在公共交通领域的权利。使用历史方法进行研究,可以发现特定国家法律制度的起源。总之,可以得出结论,印度尼西亚和荷兰的行政法律体系有许多相似之处。这些相似之处可以从应用的常见概念中看出,如联合国与决策、国家公司办公室与行政机构以及PTUN与行政/bestuursrechtsprak。但这两种法律体系之间也有根本的区别。关键词:执法;平民的本研究的目的是找出哪些当事人可以成为行政法交通中的收件人,以及制定必要的法律规则以适应PTUN范围内的地址权。使用历史方法进行研究,可以发现特定国家法律制度的起源。总之,可以得出结论,印度尼西亚和荷兰的行政法律制度有许多相似之处。这些相似之处可以从所应用的一般概念中看出,如KTUN与beschikking,州行政官员与bestuursorgaan,以及PTUN与administrative/bestuursrechtsprak。然而,这两种法律制度之间也有主要区别。
{"title":"BADAN HUKUM PUBLIK SEBAGAI JUSTITIABELEN DALAM PERADILAN TATA USAHA NEGARA","authors":"Jimmy Bastian, Syofyan Hadi","doi":"10.30996/dih.v17i2.5095","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/dih.v17i2.5095","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian untuk mengetahui pihak yang dapat menjadi adressaten dalam lalu lintas hukum administrasi dan rumusan aturan hukum yang dibutuhkan untuk mengakomodir hak adressaten dalam lingkup PTUN. Penelitian menggunakan metode historis, dapat ditemukan tentang asal dari sistem hukum suatu negara tertentu. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak kesamaan dalam sistem hukum administrasi Indonesia dan Belanda. Kesamaan-kesamaan tersebut dapat dilihat dalam konsep-konsep umum yang diterapkan seperti KTUN dengan beschikking, pejabat tata usaha negara dengan bestuursorgaan, dan juga PTUN dengan administratieve /bestuursrechtspraak. Akan tetapi terdapat juga perbedaan yang prinsipiil antara kedua sistem hukum tersebut.Kata kunci: badan hukum; publik; peradilan tata usaha negaraAbstractThe purpose of this research is to find out which parties can become addressees in administrative law traffic and the formulation of legal rules needed to accommodate address rights within the PTUN scope. Research using historical methods, can be found about the origin of the legal system of a particular country. In short, it can be concluded that there are many similarities between the Indonesian and Dutch administrative law systems. These similarities can be seen in the general concepts applied such as KTUN with beschikking, state administrative officials with bestuursorgaan, and also PTUN with administratieve/bestuursrechtspraak. However, there are also principal differences between the two legal systems.","PeriodicalId":52801,"journal":{"name":"DiH","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41397106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PELINDUNGAN HUKUM ATAS VAKSIN COVID-19 DAN TANGGUNG JAWAB NEGARA PEMENUHAN VAKSIN DALAM MEWUJUDUKAN NEGARA KESEJAHTERAAN COVID-19疫苗的法律保障,以及疫苗在我国福利问题上的履行责任
DiH
Pub Date : 2021-01-30 DOI: 10.30996/DIH.V17I1.4325
M. Masnun, E. Sulistyowati, Irfa Ronaboyd
Abstract The Covid-19 pandemic that has plagued various fields of life, both in the economic, political, education, until the Covid-19 pandemic outbreak was declared as national disaster. Based on that, various efforts are continuously being pursued for strategies to tackle the spread of the virus which has claimed a relatively large number of lives. Among other things, these efforts are through the policy of Large-Scale Social Restrictions, social distancing, including efforts to find the vaccine. The purpose of this study is to analyze the legal aspects of the Covid-19 vaccine and the responsibility of the State in fulfilling the Covid-19 vaccine. This research typology is a doctrinal research using primary and secondary legal materials using analytical descriptive. Based on the results of the analysis, it can be explained that the Covid-19 vaccine, besides having economic aspects, also has legal aspects that deserve attention. The economic aspect is that the Covid-19 vaccine is a necessity for everyone in the face of a pandemic, so that vaccines will become a sexy commodity that is definitely targeted and has high selling power. On the other hand, in supporting these commodities, it needs to be protected through a legal instrument known as protection of intellectual property rights, namely through a patent regime or trade secret. Choosing one of these has both advantages and disadvantages, so it needs to be considered carefully. The exclusivity of the Covid-19 vaccine in IPR is not something that can be exploited indefinitely, but the State can exist as a form of its responsibility through the application of compulsory licenses or disclosure of confidential information. Keywords: legal aspects; covid-19 vaccine dutch cemetry; responsibility of the stateAbstrakPandemi Covid-19 yang telah mewabah telah memberikan dampak berbagai bidang kehidupan, baik bidang ekonomi, politik, pendidikan, hingga kemudian wabah pandemi Covid-19 dinyatakan sebagai bencana nasional. Berdasarkan hal tersebut berbagai upaya terus diupayakan strategi untuk menanggulangi penyebaran virus yang telah menelan korban jiwa relatif banyak. Antara lain upaya tersebut melalui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menjaga jarak (social distancing), termasuk upaya menemukan vaksinnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis aspek hukum atas vaksin Covid-19 dan tanggung jawab Negara dalam pemenuhan vaksin Covid-19. Tipologi riset ini merupakan penelitian doktrinal dengan menggunakan bahan hukum primer maupun sekunder dengan menggunakan deskriptif analitis. Berdasarkan hasil analisis dapat dijelaskan bahwa vaksin Covid-19 di samping memiliki aspek ekonomi juga memiliki aspek hukum yang sangat patut diperhatikan. Aspek ekonomi bahwa vaksin Covid-19 sebagai kebutuhan semua orang dalam menghadapi pandemi, sehingga vaksin akan menjadi komoditi seksi yang sudah pasti diincar dan memiliki daya jual tinggi. Di sisi lain dalam menunjang komoditi tersebut perlu dilindungi
新冠肺炎疫情已经困扰着人们生活的各个领域,无论是在经济、政治、教育方面,直到新冠肺炎疫情被宣布为国家灾难。在此基础上,正在继续作出各种努力,制定战略,以解决造成相当多的人死亡的这种病毒的传播问题。除其他外,这些努力是通过大规模社会限制政策,社会距离,包括努力寻找疫苗。本研究的目的是分析Covid-19疫苗的法律问题以及国家在履行Covid-19疫苗方面的责任。这种研究类型学是一种理论研究,使用分析描述性的初级和次级法律材料。根据分析结果,可以解释为,新冠病毒疫苗除了具有经济方面的影响外,还有值得关注的法律方面的影响。经济方面,面对大流行,Covid-19疫苗对每个人来说都是必需品,因此疫苗将成为一种具有明确针对性和高销售能力的性感商品。另一方面,在支持这些商品时,需要通过一种被称为知识产权保护的法律工具,即通过专利制度或商业秘密来加以保护。选择其中一种既有优点也有缺点,所以需要仔细考虑。Covid-19疫苗在知识产权方面的排他性不能被无限期利用,但国家可以通过实施强制许可或披露机密信息,作为其责任的一种形式而存在。关键词:法律方面;COVID-19疫苗荷兰公墓;新冠肺炎疫情是国家的责任,是人民的责任,是人民的责任,是人民的责任,是人民的责任。Berdasarkan的翻译是:但berbagai upaya terus diupayakan战略untuk menanggulangi penyebaran病毒yang telah menelan korban jiwa相对于banyak。Antara lain upaya tersebut melalui kebijakan Pembatasan social Berskala Besar (PSBB), menjaga jarak(社交距离),termasuk upaya menemukan vaksinya。在新冠肺炎新冠肺炎疫情中,中国政府官员表示,新冠肺炎新冠肺炎疫情将持续。登干,孟古纳干,孟古纳干,登干,孟古纳干,登干,孟古纳干,登干,孟古纳干。中国新冠肺炎疫情的抽样分析、经济分析、统计分析、统计分析、统计分析、统计分析等。在2019冠状病毒病(Covid-19)新冠肺炎疫情中,中国的经济状况有所改善。迪丝丝兰·达拉姆·门unjang komoditi teresbut perlu dilindungi melalui仪器hukum yang dikenal denan pelindungan hak kekayaan知识分子yakni melalui rezim paten atau pun rahaasia dagang。pilihan salah satu tersebut masing-masing memiliki kelebihan maupun kelemahan, sehinga perlu dipertimbangkan secara matang。新冠肺炎新冠肺炎疫情通报:香港通报,新加坡通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报,马来西亚通报。
{"title":"PELINDUNGAN HUKUM ATAS VAKSIN COVID-19 DAN TANGGUNG JAWAB NEGARA PEMENUHAN VAKSIN DALAM MEWUJUDUKAN NEGARA KESEJAHTERAAN","authors":"M. Masnun, E. Sulistyowati, Irfa Ronaboyd","doi":"10.30996/DIH.V17I1.4325","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/DIH.V17I1.4325","url":null,"abstract":"Abstract The Covid-19 pandemic that has plagued various fields of life, both in the economic, political, education, until the Covid-19 pandemic outbreak was declared as national disaster. Based on that, various efforts are continuously being pursued for strategies to tackle the spread of the virus which has claimed a relatively large number of lives. Among other things, these efforts are through the policy of Large-Scale Social Restrictions, social distancing, including efforts to find the vaccine. The purpose of this study is to analyze the legal aspects of the Covid-19 vaccine and the responsibility of the State in fulfilling the Covid-19 vaccine. This research typology is a doctrinal research using primary and secondary legal materials using analytical descriptive. Based on the results of the analysis, it can be explained that the Covid-19 vaccine, besides having economic aspects, also has legal aspects that deserve attention. The economic aspect is that the Covid-19 vaccine is a necessity for everyone in the face of a pandemic, so that vaccines will become a sexy commodity that is definitely targeted and has high selling power. On the other hand, in supporting these commodities, it needs to be protected through a legal instrument known as protection of intellectual property rights, namely through a patent regime or trade secret. Choosing one of these has both advantages and disadvantages, so it needs to be considered carefully. The exclusivity of the Covid-19 vaccine in IPR is not something that can be exploited indefinitely, but the State can exist as a form of its responsibility through the application of compulsory licenses or disclosure of confidential information. Keywords: legal aspects; covid-19 vaccine dutch cemetry; responsibility of the stateAbstrakPandemi Covid-19 yang telah mewabah telah memberikan dampak berbagai bidang kehidupan, baik bidang ekonomi, politik, pendidikan, hingga kemudian wabah pandemi Covid-19 dinyatakan sebagai bencana nasional. Berdasarkan hal tersebut berbagai upaya terus diupayakan strategi untuk menanggulangi penyebaran virus yang telah menelan korban jiwa relatif banyak. Antara lain upaya tersebut melalui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menjaga jarak (social distancing), termasuk upaya menemukan vaksinnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis aspek hukum atas vaksin Covid-19 dan tanggung jawab Negara dalam pemenuhan vaksin Covid-19. Tipologi riset ini merupakan penelitian doktrinal dengan menggunakan bahan hukum primer maupun sekunder dengan menggunakan deskriptif analitis. Berdasarkan hasil analisis dapat dijelaskan bahwa vaksin Covid-19 di samping memiliki aspek ekonomi juga memiliki aspek hukum yang sangat patut diperhatikan. Aspek ekonomi bahwa vaksin Covid-19 sebagai kebutuhan semua orang dalam menghadapi pandemi, sehingga vaksin akan menjadi komoditi seksi yang sudah pasti diincar dan memiliki daya jual tinggi. Di sisi lain dalam menunjang komoditi tersebut perlu dilindungi","PeriodicalId":52801,"journal":{"name":"DiH","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45070391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 15
JUDICIAL PREVIEW MODEL IN THE BUDGET FUNCTION OF THE LEGISLATIVE BODY 司法预审模式中立法机构的预算职能
DiH
Pub Date : 2021-01-01 DOI: 10.30996/dih.v17i2.4818
Diastama Anggita Ramadhan
AbstrakPenelitian ini mengusulkan model Judicial Preview yang dapat berfungsi untuk mengurangi perilaku koruptif dalam hal fungsi anggaran yang dilakukan lembaga legislatif. Perilaku koruptif sering terjadi dalam fungsi anggaran yang dilakukan oleh anggota legislatif sendiri, hal ini menjadi cerminan rendahnya kualitas lembaga legislatif. Penelitian ini merupakan penelitian normatif, dengan menggunakan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Penelitian ini menggunakan metode deduktif sebagai metode analisisnya, serta menggunakan bahan hukum yang dikumpulkan melalui metode studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menawarkan cabang kekuasaan yudikatif untuk dapat melakukan konsep judicial preview tanpa perlu mengurangi independesi yang dimiliki lembaga tersebut, sehingga lembaga yudikatif tidak akan ikut serta dalam political arena secara praktis. Organ yudikatif ini hanya berfungsi untuk melakukan tindakan hukum pada fase pencegahan sehingga permasalahan tidak kembali terjadi.Kata kunci: judicial preview; legislasi; penyusunan anggaranAbstractThis research proposes a Judicial Preview model that aims to reduce corrupt behaviour in terms of the budget function performed by the parliament. Corruption behaviour often occurs in the budget function performed by members of the parliament is a reflection of the low quality of the legislature. This research is normative research, using the statute approach and conceptual approach. This research uses the deductive method as the method of analysis, as well as using legal material collected through the literature study method. The results of this research are that the judicial branch of power can conduct the judicial preview model without reducing the independence of the institution so that the judiciary will not practically involved in the political arena. This judicial organ only functions to take legal action in the prevention phase so that problems do not re-occur.
本研究建议了一种司法预览模式,可以减少立法机构预算职能上的腐败行为。腐败行为常发生在议员本人的预算职能中,这往往反映出其缺乏立法机构的素质。本研究是一种规范研究,采用法律方法和概念方法。本研究采用演绎法作为分析方法,并采用通过研究文献收集的法律材料。这项研究的结果提供了一个司法管辖区的分支,使其能够在不减少该机构所拥有的索引的情况下执行司法预览概念,从而使司法机构实际上不会参与政治领域。这个司法机构只用于在预防阶段执行法律行动,防止问题再次发生。关键词:司法预览;立法;这项研究的目的是提供一种司法预览模型,即减少预算活动的模式。议会成员的预算表现是对立法低能的反映。这项研究是正常的,使用情境和concep意料的接近。这一研究的方法是分析的方法,我们很好地利用了通过文献研究方法收集的合法材料。这项研究的结果是,电源的司法部门可以不考虑独立于该机构的机构,从而不考虑实际参与政治舞台。这个司法机构唯一的功能是在预防阶段合法采取行动,这样问题就不会再恶化。
{"title":"JUDICIAL PREVIEW MODEL IN THE BUDGET FUNCTION OF THE LEGISLATIVE BODY","authors":"Diastama Anggita Ramadhan","doi":"10.30996/dih.v17i2.4818","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/dih.v17i2.4818","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini mengusulkan model Judicial Preview yang dapat berfungsi untuk mengurangi perilaku koruptif dalam hal fungsi anggaran yang dilakukan lembaga legislatif. Perilaku koruptif sering terjadi dalam fungsi anggaran yang dilakukan oleh anggota legislatif sendiri, hal ini menjadi cerminan rendahnya kualitas lembaga legislatif. Penelitian ini merupakan penelitian normatif, dengan menggunakan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Penelitian ini menggunakan metode deduktif sebagai metode analisisnya, serta menggunakan bahan hukum yang dikumpulkan melalui metode studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menawarkan cabang kekuasaan yudikatif untuk dapat melakukan konsep judicial preview tanpa perlu mengurangi independesi yang dimiliki lembaga tersebut, sehingga lembaga yudikatif tidak akan ikut serta dalam political arena secara praktis. Organ yudikatif ini hanya berfungsi untuk melakukan tindakan hukum pada fase pencegahan sehingga permasalahan tidak kembali terjadi.Kata kunci: judicial preview; legislasi; penyusunan anggaranAbstractThis research proposes a Judicial Preview model that aims to reduce corrupt behaviour in terms of the budget function performed by the parliament. Corruption behaviour often occurs in the budget function performed by members of the parliament is a reflection of the low quality of the legislature. This research is normative research, using the statute approach and conceptual approach. This research uses the deductive method as the method of analysis, as well as using legal material collected through the literature study method. The results of this research are that the judicial branch of power can conduct the judicial preview model without reducing the independence of the institution so that the judiciary will not practically involved in the political arena. This judicial organ only functions to take legal action in the prevention phase so that problems do not re-occur.","PeriodicalId":52801,"journal":{"name":"DiH","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69319287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
DiH
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1