Pub Date : 2018-05-31DOI: 10.31983/LINK.V14I1.3284
Ganik Sakitri, Ratna Kusuma
Abstrak Diabetes mellitus yang tidak tertangani dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang menyebabkan kerusakan berbagai sistem tubuh. Neuropati (kerusakan syaraf) pada kaki yang meningkatkan kejadian ulkus kaki serta infeksi bahkan amputasi. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema deteksi dini diabetes melitus dengan sasaran kader di pedukuhan Sonosewu. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dan pelatihan. Pelatihan yang diberikan adalah melakukan cek guk gula darah secara mandiri dan senam kaki diabetes mellitus. Simpulan pengabdian ini adalah peserta pelatihan mengungkapkan kepuasannya terhadap tim kerja yang memberikan pelatihan dan pendampingan prosedur pengecekan gula darah, dan pemahaman senam kaki. Kata Kunci Diabetes mellitus, pelatihan, cek gula darah, senam kaki. Early Detection Training Based on Risk Factors Diabetes Mellitus Kader in Sonosewu Abstract Diabetes mellitus is untreated can cause various complications that cause damage to various body systems. Neuropathy (nerve damage) in the foot that increases the incidence of foot ulcers and infection and even amputation. Community service activities with the theme of early detection of diabetes mellitus with the target cadre in Sonosewu hamlet. Methods of community service used are community education and training. The training provided is to check the blood sugar cans independently and exercise the feet of diabetes mellitus. The conclusion of this dedication is that the trainees express their satisfaction with the work team providing training and mentoring of blood glucose screening procedures, and understanding of foot exercises. Key Words: Diabetes mellitus, training, blood sugar check, foot gymnastics.
{"title":"PELATIHAN DETEKSI DINI BERDASARKAN FAKTOR RESIKO DIABETES MELITUS KADER DUKUH SONOSEWU","authors":"Ganik Sakitri, Ratna Kusuma","doi":"10.31983/LINK.V14I1.3284","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/LINK.V14I1.3284","url":null,"abstract":"Abstrak Diabetes mellitus yang tidak tertangani dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang menyebabkan kerusakan berbagai sistem tubuh. Neuropati (kerusakan syaraf) pada kaki yang meningkatkan kejadian ulkus kaki serta infeksi bahkan amputasi. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema deteksi dini diabetes melitus dengan sasaran kader di pedukuhan Sonosewu. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dan pelatihan. Pelatihan yang diberikan adalah melakukan cek guk gula darah secara mandiri dan senam kaki diabetes mellitus. Simpulan pengabdian ini adalah peserta pelatihan mengungkapkan kepuasannya terhadap tim kerja yang memberikan pelatihan dan pendampingan prosedur pengecekan gula darah, dan pemahaman senam kaki. Kata Kunci Diabetes mellitus, pelatihan, cek gula darah, senam kaki. Early Detection Training Based on Risk Factors Diabetes Mellitus Kader in Sonosewu Abstract Diabetes mellitus is untreated can cause various complications that cause damage to various body systems. Neuropathy (nerve damage) in the foot that increases the incidence of foot ulcers and infection and even amputation. Community service activities with the theme of early detection of diabetes mellitus with the target cadre in Sonosewu hamlet. Methods of community service used are community education and training. The training provided is to check the blood sugar cans independently and exercise the feet of diabetes mellitus. The conclusion of this dedication is that the trainees express their satisfaction with the work team providing training and mentoring of blood glucose screening procedures, and understanding of foot exercises. Key Words: Diabetes mellitus, training, blood sugar check, foot gymnastics.","PeriodicalId":53019,"journal":{"name":"LINK","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73847102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-31DOI: 10.31983/LINK.V14I1.3277
Ria Ambarwati, Yuwono Setiadi, Susi Tursilowati, A. Rahmawati
Results of the monitoring and evaluation of programs comprehensive examination malnutrition children in the city of Semarang, 2014 shows a toddler can not spend PMT, one reason is the toddler suffering from boredom, so that changes in nutritional status and the expected weight gain cannot be achieved is not expected to be achieved so as to consider alternative forms of formulas for children malnutrition. The alternative to the manufacture of food in the form of crackers by using basic ingredients WHO F100 formula with flour substitute pumpkin. Ria and Yuwono study (2016) that cRackers with basic materials modification F100 with pumpkin flour substitution of 10% can be accepted by a toddler. Provide training on making crackers modified F100 with pumpkin flour substitution on energy malnutrition nutrition assistant at Home Nutrition Semarang. The training methods include lectures, practice and assessment discussion participants include taste, aroma, colour and texture Most participants (80%) were able to make modifications crackers F100 pumpkin flour substitution. Acceptance test conducted by the participants of the colour of 3.56, 3.14 aroma, flavour and texture 3,12 3.44. Crackers modified F100 with pumpkin flour substitution can be used as an alternative food supplement for children with malnutrition.
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN CRACKERS MODIFIKASI F100 DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING BAGI TENAGA GIZI PENDAMPING GIZI BURUK","authors":"Ria Ambarwati, Yuwono Setiadi, Susi Tursilowati, A. Rahmawati","doi":"10.31983/LINK.V14I1.3277","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/LINK.V14I1.3277","url":null,"abstract":"Results of the monitoring and evaluation of programs comprehensive examination malnutrition children in the city of Semarang, 2014 shows a toddler can not spend PMT, one reason is the toddler suffering from boredom, so that changes in nutritional status and the expected weight gain cannot be achieved is not expected to be achieved so as to consider alternative forms of formulas for children malnutrition. The alternative to the manufacture of food in the form of crackers by using basic ingredients WHO F100 formula with flour substitute pumpkin. Ria and Yuwono study (2016) that cRackers with basic materials modification F100 with pumpkin flour substitution of 10% can be accepted by a toddler. Provide training on making crackers modified F100 with pumpkin flour substitution on energy malnutrition nutrition assistant at Home Nutrition Semarang. The training methods include lectures, practice and assessment discussion participants include taste, aroma, colour and texture Most participants (80%) were able to make modifications crackers F100 pumpkin flour substitution. Acceptance test conducted by the participants of the colour of 3.56, 3.14 aroma, flavour and texture 3,12 3.44. Crackers modified F100 with pumpkin flour substitution can be used as an alternative food supplement for children with malnutrition.","PeriodicalId":53019,"journal":{"name":"LINK","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76478634","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-31DOI: 10.31983/LINK.V14I1.2934
S. Sumiyati, Puji Hastuti, Anita Widiastuti
Angka kematian balita memperlihatkan perbandingan terbalik antara tingkat pendidikan ibu dengan kematian anak. Anak-anak dari ibu dengan tingkat pendidikan rendah pada umumnya mempunyai tingkat kematian lebih tinggi dibandingkan anak-anak dari ibu berpendidikan lebih tinggi. Seorang anak yang menderita penyakit kronis akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan. Salah satu penyakit kronis yang dapat menghambat pertumbuhan anak yaitu Tuberkulosis atau TB. Pedoman penanggulangan TB mempunyai tujuan utama pengobatan pasien TB adalah menurunkan angka kematian dan kesakitan serta mencegah penularan dengan cara menyembuhkan pasien. Tujuan penelitian ini mengetahui efektifitas penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap TB paru pada anak. Jenis penelitian quasi eksperiment design dengan rancangan penelitian pre test - post test control group design . Sampel penelitian ini terdiri 30 responden ibu yang memiliki anak balita usia 1-5 tahun yang mengalami TB Paru, yaitu satu kelompok perlakuan 15 responden dan satu kelompok kontrol 15 responden. Hasil penelitian menunjukkan penyuluhan kesehatan dengan metode bimbingan dan konseling melalui media lembar balik dan leaflet secara signifikan meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang TB Paru pada anak ( p-value =0,0001), juga secara signifikan dapat meningkatkan sikap ibu balita tentang TB Paru pada anak ( p-value =0,0001). Disarankan penelitian ini sebagai sumber informasi manfaat penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang TB Paru pada anak, diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan metode dan media lain yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan bagi masyarakat.
{"title":"EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG TB PARU PADA ANAK DI KABUPATEN BANYUMAS","authors":"S. Sumiyati, Puji Hastuti, Anita Widiastuti","doi":"10.31983/LINK.V14I1.2934","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/LINK.V14I1.2934","url":null,"abstract":"Angka kematian balita memperlihatkan perbandingan terbalik antara tingkat pendidikan ibu dengan kematian anak. Anak-anak dari ibu dengan tingkat pendidikan rendah pada umumnya mempunyai tingkat kematian lebih tinggi dibandingkan anak-anak dari ibu berpendidikan lebih tinggi. Seorang anak yang menderita penyakit kronis akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan. Salah satu penyakit kronis yang dapat menghambat pertumbuhan anak yaitu Tuberkulosis atau TB. Pedoman penanggulangan TB mempunyai tujuan utama pengobatan pasien TB adalah menurunkan angka kematian dan kesakitan serta mencegah penularan dengan cara menyembuhkan pasien. Tujuan penelitian ini mengetahui efektifitas penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap TB paru pada anak. Jenis penelitian quasi eksperiment design dengan rancangan penelitian pre test - post test control group design . Sampel penelitian ini terdiri 30 responden ibu yang memiliki anak balita usia 1-5 tahun yang mengalami TB Paru, yaitu satu kelompok perlakuan 15 responden dan satu kelompok kontrol 15 responden. Hasil penelitian menunjukkan penyuluhan kesehatan dengan metode bimbingan dan konseling melalui media lembar balik dan leaflet secara signifikan meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang TB Paru pada anak ( p-value =0,0001), juga secara signifikan dapat meningkatkan sikap ibu balita tentang TB Paru pada anak ( p-value =0,0001). Disarankan penelitian ini sebagai sumber informasi manfaat penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang TB Paru pada anak, diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan metode dan media lain yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan bagi masyarakat.","PeriodicalId":53019,"journal":{"name":"LINK","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82033787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ministry of Health in the Kirana (2011), showed patients with anaemia in adolescent girls and women amounted to 26.50% (WUS) 26.9%. In Central Java adolescents with relatively high anaemia reached 43.2% (Prov Health Profiles, Central Java, 2010). The number of incident cases of anaemia among students shows that the lack of nutrient consumption of iron (Fe) in adolescent girls. The objective of seeking out the health status of participants of community service after getting HB examination and found cases of anaemia in adolescent girls as a means for sustainable prevention. Benefits Service to the community is that as media early case finding for the management of anaemia in order to not become more severe through preventive measures such as health checks Hb. Community service execution activities conducted at two locations: at the Foundation and Pondok Pesantren Fatimatuzahro and Narun Najah pengabmas haemoglobin results by age group in the foundation and Darun Najah Pesantren is Fatimatuzahro and normal but the haemoglobin level Darun Najah better than difatimatuzahro. The conclusion of this devotion haemoglobin in foster care in both the Foundation and Pondok Pesantren is normal
{"title":"DETEKSI ANEMIA DAN PENDAMPINGAN PADA ANAK ASUH","authors":"Surati Surati, Sy. Didik Widiyanto, Teguh Budiharjo, Nurul Qomariah","doi":"10.31983/link.v14i1.3285","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/link.v14i1.3285","url":null,"abstract":"Ministry of Health in the Kirana (2011), showed patients with anaemia in adolescent girls and women amounted to 26.50% (WUS) 26.9%. In Central Java adolescents with relatively high anaemia reached 43.2% (Prov Health Profiles, Central Java, 2010). The number of incident cases of anaemia among students shows that the lack of nutrient consumption of iron (Fe) in adolescent girls. The objective of seeking out the health status of participants of community service after getting HB examination and found cases of anaemia in adolescent girls as a means for sustainable prevention. Benefits Service to the community is that as media early case finding for the management of anaemia in order to not become more severe through preventive measures such as health checks Hb. Community service execution activities conducted at two locations: at the Foundation and Pondok Pesantren Fatimatuzahro and Narun Najah pengabmas haemoglobin results by age group in the foundation and Darun Najah Pesantren is Fatimatuzahro and normal but the haemoglobin level Darun Najah better than difatimatuzahro. The conclusion of this devotion haemoglobin in foster care in both the Foundation and Pondok Pesantren is normal","PeriodicalId":53019,"journal":{"name":"LINK","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79288455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-31DOI: 10.31983/link.v14i1.3214
Puji Hastuti
Tenaga paraji (dukun bayi) merupakan perpanjangan tangan dari petugas kesehatan khususnya bidan dalam perawatan ibu nifas dan bayinya. Mereka perlu dibekali dengan pengetahuan tentang perawatan bayi sehari-hari dengan benar. Pengabdian masyarakat bertujuan paraji atau dukun bayi di wilayah kerja Puskesmas Baturraden 1 Kecamatan Baturraden dapat memahami p erawatan bayi sehari-hari dan mengajarkan kepada ibu - ibu nifas yang dirawat agar mereka dapat merawat secara mandiri. Pelatihan dengan ceramah, tanya jawab serta demontrasi tentang cuci tangan, perawatan tali pusat, menjaga kehangatan bayi dan stimulasi pada bayi dilanjutkan pendampingan dan evaluasi kunjungan rumah dengan mengajarkan perawatan bayi sehari-hari kepada ibu nifas. Dukun bayi ( paraji ) tidak diperbolehkan menolong persalinan dengan menarik semua alat persalinan yang dimiliki. Mereka diharapkan berpartisipasi dalam program pemerintah terkait kesehatan ibu dan anak diantaranya : ikut memberikan pendidikan kepada ibu hamil, melaporkan jika menemui ibu hamil dengan resiko tinggi, mendeteksi adanya tanda bahaya pada bayi dan melaporkannya ke petugas kesehatan serta memberikan saran pada ibu agar bayinya dibawa ke petugas kesehatan.Diketahui bahwa ibu nifas merasa takut dalam perawatan bayinya khususnya sebelum tali pusat puput dan menyerahkan perawatan bayinya pada dukun. Pada kunjungan rumah pengabdi mendampingi dukun bayi mengajarkan kepada ibu nifas tentang perawatan bayi sehari-hari sehingga mereka bisa lebih mandiri.
{"title":"PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA TENAGA PARAJI ( DUKUN BAYI )","authors":"Puji Hastuti","doi":"10.31983/link.v14i1.3214","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/link.v14i1.3214","url":null,"abstract":"Tenaga paraji (dukun bayi) merupakan perpanjangan tangan dari petugas kesehatan khususnya bidan dalam perawatan ibu nifas dan bayinya. Mereka perlu dibekali dengan pengetahuan tentang perawatan bayi sehari-hari dengan benar. Pengabdian masyarakat bertujuan paraji atau dukun bayi di wilayah kerja Puskesmas Baturraden 1 Kecamatan Baturraden dapat memahami p erawatan bayi sehari-hari dan mengajarkan kepada ibu - ibu nifas yang dirawat agar mereka dapat merawat secara mandiri. Pelatihan dengan ceramah, tanya jawab serta demontrasi tentang cuci tangan, perawatan tali pusat, menjaga kehangatan bayi dan stimulasi pada bayi dilanjutkan pendampingan dan evaluasi kunjungan rumah dengan mengajarkan perawatan bayi sehari-hari kepada ibu nifas. Dukun bayi ( paraji ) tidak diperbolehkan menolong persalinan dengan menarik semua alat persalinan yang dimiliki. Mereka diharapkan berpartisipasi dalam program pemerintah terkait kesehatan ibu dan anak diantaranya : ikut memberikan pendidikan kepada ibu hamil, melaporkan jika menemui ibu hamil dengan resiko tinggi, mendeteksi adanya tanda bahaya pada bayi dan melaporkannya ke petugas kesehatan serta memberikan saran pada ibu agar bayinya dibawa ke petugas kesehatan.Diketahui bahwa ibu nifas merasa takut dalam perawatan bayinya khususnya sebelum tali pusat puput dan menyerahkan perawatan bayinya pada dukun. Pada kunjungan rumah pengabdi mendampingi dukun bayi mengajarkan kepada ibu nifas tentang perawatan bayi sehari-hari sehingga mereka bisa lebih mandiri.","PeriodicalId":53019,"journal":{"name":"LINK","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73276927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-31DOI: 10.31983/LINK.V14I1.3279
A. Subekti, B. Sutomo, Bedjo Santoso, Salikun Salikun, R. Amalia, Ratna Puspita, Kharismana Umia
The structure of teeth in childhood, early childhood is the period of milk teeth are susceptible to dental caries. Dental caries is the formation of holes in the tooth surface caused by germs and open gear formed on the surface that is associated dental crown dental health maintenance behaviours are influenced by factors outside the individual and the individual. The purpose of community service has Occurred change the level of knowledge and behaviour about oral health and oral hygiene level of the child - the child early childhood Pearl Pedurungan after being given counselling using an interactive software as a medium of education. Implementation methods devotion this by combining several stages of activities, namely: Taking the initial data by performing a dental hygienist, the level of knowledge of children and toothbrushing behavior to the target, Stage interventions: Counseling Program software, Demonstration brushing, Monitoring during the week and two weeks with the observation of parents at home, data retrieval end of the examination of dental hygiene, knowledge and behavior of children brushing teeth and mouth to the target return. Application of audiovisual media using a software extension can provide a change in the level of dental hygiene, dental health knowledge and toothbrushing behaviour in children early childhood Pedurungan Pearl District of Semarang. Media education on dental health software that is applied in the Post ECD Pearls can be used as a learning program in the field of dental health.
{"title":"PENERAPAN MEDIA SOFTWARE INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA EDUKASI DALAM PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU KESEHATAN GIGI SERTA TINGKAT KEBERSIHAN GIGI","authors":"A. Subekti, B. Sutomo, Bedjo Santoso, Salikun Salikun, R. Amalia, Ratna Puspita, Kharismana Umia","doi":"10.31983/LINK.V14I1.3279","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/LINK.V14I1.3279","url":null,"abstract":"The structure of teeth in childhood, early childhood is the period of milk teeth are susceptible to dental caries. Dental caries is the formation of holes in the tooth surface caused by germs and open gear formed on the surface that is associated dental crown dental health maintenance behaviours are influenced by factors outside the individual and the individual. The purpose of community service has Occurred change the level of knowledge and behaviour about oral health and oral hygiene level of the child - the child early childhood Pearl Pedurungan after being given counselling using an interactive software as a medium of education. Implementation methods devotion this by combining several stages of activities, namely: Taking the initial data by performing a dental hygienist, the level of knowledge of children and toothbrushing behavior to the target, Stage interventions: Counseling Program software, Demonstration brushing, Monitoring during the week and two weeks with the observation of parents at home, data retrieval end of the examination of dental hygiene, knowledge and behavior of children brushing teeth and mouth to the target return. Application of audiovisual media using a software extension can provide a change in the level of dental hygiene, dental health knowledge and toothbrushing behaviour in children early childhood Pedurungan Pearl District of Semarang. Media education on dental health software that is applied in the Post ECD Pearls can be used as a learning program in the field of dental health.","PeriodicalId":53019,"journal":{"name":"LINK","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91370021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-31DOI: 10.31983/link.v14i1.2955
Sri Widatiningsih, Siti Rofi'ah, Bekti Yuniyanti, Tuti Sukini
Masa nifas adalah suatu rentang waktu yang amat penting bagi kesehatan ibu dan anak, setelah melewati masa hamil dan melahirkan. Involusio uteri merupakan salah satu fokus yang harus dipantau pada ibu nifas. Involusi uteri merupakan suatu proses dimana uterus kembali kekondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan, setiap hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang dilakukan untuk membantu supaya aliran darah meningkat dan lancar, sehingga mempengaruhi proses pengecilan rahim. Hasil kegiatan pelatihan senam nifas berupa peningkatan tingkat pengetahuan kader posyandu tentang senam nifas serta adanya kegiatan pendampingan senam nifas oleh kader posyandu terhadap ibu nifas di Desa Ambartawang Kecamatan Mungkid. Diharapkan agar kegiatan pendampingan senam nifas oleh kader ini tetap terlaksana sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu nifas
{"title":"PELATIHAN SENAM NIFAS BAGI KADER POSYANDU DI DESA AMBARTAWANG KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG","authors":"Sri Widatiningsih, Siti Rofi'ah, Bekti Yuniyanti, Tuti Sukini","doi":"10.31983/link.v14i1.2955","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/link.v14i1.2955","url":null,"abstract":"Masa nifas adalah suatu rentang waktu yang amat penting bagi kesehatan ibu dan anak, setelah melewati masa hamil dan melahirkan. Involusio uteri merupakan salah satu fokus yang harus dipantau pada ibu nifas. Involusi uteri merupakan suatu proses dimana uterus kembali kekondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan, setiap hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang dilakukan untuk membantu supaya aliran darah meningkat dan lancar, sehingga mempengaruhi proses pengecilan rahim. Hasil kegiatan pelatihan senam nifas berupa peningkatan tingkat pengetahuan kader posyandu tentang senam nifas serta adanya kegiatan pendampingan senam nifas oleh kader posyandu terhadap ibu nifas di Desa Ambartawang Kecamatan Mungkid. Diharapkan agar kegiatan pendampingan senam nifas oleh kader ini tetap terlaksana sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu nifas","PeriodicalId":53019,"journal":{"name":"LINK","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79367469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-31DOI: 10.31983/LINK.V14I1.3278
Edy . Susanto, S. Sugiyanto, Irmawati Irmawati, Sri Lestari
Being a participant in the National Health Insurance (JKN) is one way to maintain good health for the citizens of Indonesia. JKN has been run by the Social Security Agency (BPJS) Health since January 1, 2014. BPJS planned that in 2014 the people of Indonesia who participated in the program of the National Social Security System (Navigation) and is targeted to reach 70% in 2019 to reach 100%. One of the benefits of national health insurance program is to improve the health and welfare of the community. However, not many people are aware of the importance of following the National Health Insurance program through participation BPJS. In addition, people are still confused in a groove in the service of the National Health Insurance. From the above issues, the Department of Medical Records and Health Information in cooperation with BPJS Semarang implement community service activities in the form of providing guidance, assistance, consultation on the National Health Insurance program. With this JKN coaching hoped that the people are able to understand the importance of participation JKN and improved health and welfare of the people especially in the region Wijaya Kusuma Posyandu RW: XXII, Village Meteseh, District Tembalang, Semarang.
{"title":"PELATIHAN KADER DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG JAMINAN KESEHATAN NASIONAL","authors":"Edy . Susanto, S. Sugiyanto, Irmawati Irmawati, Sri Lestari","doi":"10.31983/LINK.V14I1.3278","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/LINK.V14I1.3278","url":null,"abstract":"Being a participant in the National Health Insurance (JKN) is one way to maintain good health for the citizens of Indonesia. JKN has been run by the Social Security Agency (BPJS) Health since January 1, 2014. BPJS planned that in 2014 the people of Indonesia who participated in the program of the National Social Security System (Navigation) and is targeted to reach 70% in 2019 to reach 100%. One of the benefits of national health insurance program is to improve the health and welfare of the community. However, not many people are aware of the importance of following the National Health Insurance program through participation BPJS. In addition, people are still confused in a groove in the service of the National Health Insurance. From the above issues, the Department of Medical Records and Health Information in cooperation with BPJS Semarang implement community service activities in the form of providing guidance, assistance, consultation on the National Health Insurance program. With this JKN coaching hoped that the people are able to understand the importance of participation JKN and improved health and welfare of the people especially in the region Wijaya Kusuma Posyandu RW: XXII, Village Meteseh, District Tembalang, Semarang.","PeriodicalId":53019,"journal":{"name":"LINK","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82840296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu Program Likes Jateng adalah “jateng gayeng nginceng wong meteng (5 NG)”, yang bertujuan menekan AKI AKB dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan ibu sejak sebelum hamil sampai masa nifas. Untuk mensukseskan program tersebut, pengabdi membuat kelompok pendamping ibu hamil didesa karanggintung, kecamatan sumbang, kabupaten banyumas. Tujuan kegiatan adalah terbentuk kelompok pendamping ibu hamil, untuk meningkatkan pencatatan, deteksi dini faktor resiko dan tanda bahaya ibu hamil sampai masa nifas dan neonatus. Kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa prodi Kebidanan Purwokerto Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2017 dengan sasaran kader kesehatan dan kader PKK sebagai calon pendamping. Kegiatan pembentukan kelompok pendamping meliputi penunjukan calon pendamping, pemaparan materi dan demonstrasi cara pendataan ibu hamil, membangun komitmen bersama, evaluasi tahap awal serta evaluasi tahap akhir. Hasil yang diperoleh adalah terbentuknya kelompok pendamping ibu hamil yang berkomitmen menjadi pendamping secara sukarela. Kelompok pendamping telah melakukan pendataan ibu hamil. Kendala yang ditemukan adalah pelaksanaan tidak sesuai jadwal, 31% calon pendamping tidak hadir saat pemaparan materi, tabel penolong yang masih memerlukan perbaikan, pendataan tidak lengkap, belum melaksanakan pendataan, serta kegiatan evaluasi tahap akhir yang belum terlaksana. Pendataan awal telah mampu mendeteksi faktor resiko. Temuan di lapangan yang sesuai dengan kepustakaan adalah peran serta kader PKK dalam pendampingan ibu hamil. Sedangkan temuan yang tidak sesuai dengan kepustakaan adalah HPHT belum dikaji, trimester I tidak melakukan ANC dan hamil pada usia > 35 tahun. Kesimpulan dan saran adalah kelompok pendamping ibu hamil di Desa Karanggintung sudah mulai berjalan, namun diperlukan banyak perbaikan agar dapat berfungsi secara maksimal.
ja腾跃的福利项目之一是“Jateng gayengengung ngengung wong meteng (5 NG)”,旨在通过参与社区对AKB的监督,从怀孕前到nifas。为了成功这个项目,骑士团在班乌马斯区karanggin东村的karanggin东村成立了一群孕妇同伴。活动的目的是成立一个产妇护卫队,在新产妇和新产妇期之前,要增加产前的注意、及早发现风险因素和产妇警报。2017年12月12日产科教授和博学系博士生为目标卫生卡德和库尔德工人党担任副主席。同伴组形成活动包括指定未来的伙伴、材料接触和演示孕妇登记方式、建立共同承诺、初步阶段评估和最终阶段评估。结果是一个由一群孕妇组成的志愿者志愿者组成。护卫队做了产妇登记。发现的障碍是计划外的执行,31%的潜在伙伴没有出席材料披露,31%的援助表格需要改进,未完成记录,未进行记录,以及最后阶段的评估活动。初步记录已经能够检测风险因素。与出版物相关的实地发现是库尔德工人党在裁员中所起的作用。然而,与该出版物不一致的发现是尚未确定的HPHT,我已经怀孕三个月,年龄为35岁。结论和建议是,在karanggin东村,一群孕妇陪伴小组已经开始运作,但需要进行大量的改善才能充分发挥作用。
{"title":"PEMBENTUKAN KELOMPOK PENDAMPING IBU HAMIL DI DESA KARANGGINTUNG KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS","authors":"Diki Retno Yuliani, Ulfa Musdalifah, Affi Zakiyya, Fitria Zuhriyatun","doi":"10.31983/LINK.V14I1.2935","DOIUrl":"https://doi.org/10.31983/LINK.V14I1.2935","url":null,"abstract":"Salah satu Program Likes Jateng adalah “jateng gayeng nginceng wong meteng (5 NG)”, yang bertujuan menekan AKI AKB dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan ibu sejak sebelum hamil sampai masa nifas. Untuk mensukseskan program tersebut, pengabdi membuat kelompok pendamping ibu hamil didesa karanggintung, kecamatan sumbang, kabupaten banyumas. Tujuan kegiatan adalah terbentuk kelompok pendamping ibu hamil, untuk meningkatkan pencatatan, deteksi dini faktor resiko dan tanda bahaya ibu hamil sampai masa nifas dan neonatus. Kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa prodi Kebidanan Purwokerto Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2017 dengan sasaran kader kesehatan dan kader PKK sebagai calon pendamping. Kegiatan pembentukan kelompok pendamping meliputi penunjukan calon pendamping, pemaparan materi dan demonstrasi cara pendataan ibu hamil, membangun komitmen bersama, evaluasi tahap awal serta evaluasi tahap akhir. Hasil yang diperoleh adalah terbentuknya kelompok pendamping ibu hamil yang berkomitmen menjadi pendamping secara sukarela. Kelompok pendamping telah melakukan pendataan ibu hamil. Kendala yang ditemukan adalah pelaksanaan tidak sesuai jadwal, 31% calon pendamping tidak hadir saat pemaparan materi, tabel penolong yang masih memerlukan perbaikan, pendataan tidak lengkap, belum melaksanakan pendataan, serta kegiatan evaluasi tahap akhir yang belum terlaksana. Pendataan awal telah mampu mendeteksi faktor resiko. Temuan di lapangan yang sesuai dengan kepustakaan adalah peran serta kader PKK dalam pendampingan ibu hamil. Sedangkan temuan yang tidak sesuai dengan kepustakaan adalah HPHT belum dikaji, trimester I tidak melakukan ANC dan hamil pada usia > 35 tahun. Kesimpulan dan saran adalah kelompok pendamping ibu hamil di Desa Karanggintung sudah mulai berjalan, namun diperlukan banyak perbaikan agar dapat berfungsi secara maksimal.","PeriodicalId":53019,"journal":{"name":"LINK","volume":"124 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85269599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}