首页 > 最新文献

Jurnal Media Hukum最新文献

英文 中文
Social Reintegration after the Implementation of Restorative Justice in the Indonesian Criminal Code 印度尼西亚刑法典》实施恢复性司法后的重返社会问题
Pub Date : 2024-05-13 DOI: 10.18196/jmh.v31i1.20655
Indriati Amarini, Gamalel Rifqi Samhudi, Safitri Mukarromah, Noorfajri Ismail, Yusuf Saefudin
The current criminal code has been in force in Indonesia since 1918. Indonesia formulated criminal law reform in 1963 and in 2023, a law on the national criminal code was issued. The spirit of the Indonesian criminal code is reformative, progressive, and responsive to changes to the law. One of the strengths of criminal law is regulating criminal law from the perspective and achievement of justice to repair and restore the situation after the event and judicial process known as restorative justice. The desire to strengthen restorative justice programs takes a long time and is complicated. This research aims to analyze the development of the concept of social reintegration through the application of restorative justice in the criminal justice process. This research was conducted qualitatively using secondary data and doctrinal legal study methods. The results showed that changes in criminal law arrangements caused opinion differences since restorative programs are widely used as a substitute for traditional and retributive approaches. The application of restorative justice in national criminal law must be implemented. Social reintegration in the implementation of restorative justice as regulated in the Criminal Code can be successful through commitment and collaboration between the community, government and law enforcement officials
印度尼西亚现行刑法典自 1918 年起生效。印度尼西亚于 1963 年制定了刑法改革方案,并于 2023 年颁布了关于国家刑法典的法律。印度尼西亚刑法典的精神是改革、进步和顺应法律的变化。刑法的优势之一是从正义的角度和实现正义的角度来规范刑法,以修复和恢复事件发生后的状况,司法程序被称为恢复性司法。加强恢复性司法计划的愿望需要很长的时间,也很复杂。本研究旨在通过在刑事司法程序中应用恢复性司法,分析重新融入社会概念的发展。本研究采用二手资料和法学理论研究方法进行定性研究。结果表明,由于恢复性方案被广泛用于替代传统和惩罚性方法,刑法安排的变化导致了意见分歧。必须在国家刑法中实施恢复性司法。通过社区、政府和执法人员之间的承诺与合作,《刑法典》中规定的恢复性司法实施过程中的社会重新融合可以取得成功。
{"title":"Social Reintegration after the Implementation of Restorative Justice in the Indonesian Criminal Code","authors":"Indriati Amarini, Gamalel Rifqi Samhudi, Safitri Mukarromah, Noorfajri Ismail, Yusuf Saefudin","doi":"10.18196/jmh.v31i1.20655","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/jmh.v31i1.20655","url":null,"abstract":"The current criminal code has been in force in Indonesia since 1918. Indonesia formulated criminal law reform in 1963 and in 2023, a law on the national criminal code was issued. The spirit of the Indonesian criminal code is reformative, progressive, and responsive to changes to the law. One of the strengths of criminal law is regulating criminal law from the perspective and achievement of justice to repair and restore the situation after the event and judicial process known as restorative justice. The desire to strengthen restorative justice programs takes a long time and is complicated. This research aims to analyze the development of the concept of social reintegration through the application of restorative justice in the criminal justice process. This research was conducted qualitatively using secondary data and doctrinal legal study methods. The results showed that changes in criminal law arrangements caused opinion differences since restorative programs are widely used as a substitute for traditional and retributive approaches. The application of restorative justice in national criminal law must be implemented. Social reintegration in the implementation of restorative justice as regulated in the Criminal Code can be successful through commitment and collaboration between the community, government and law enforcement officials","PeriodicalId":53118,"journal":{"name":"Jurnal Media Hukum","volume":"12 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140982173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kedudukan Wakil Kepala Daerah Menurut Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah 根据关于地区政府的第 23/2014 号法律设立的地区副首脑职位
Pub Date : 2023-09-20 DOI: 10.59414/jmh.v11i2.591
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan Wakil Kepala Daerah di tinjau dari peraturan perundang-undangan nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Penelitian tergolong dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan normative yuridis. Kedudukan Wakil Kepala Daerah dilihat dari Asas Otonomyaitu: Kedudukan wakil kepala daerah dalam makna desentralisasi lebih tepat diperuntukan untuk penyebutan Wakil Bupati dan/atau Wakil Walikota karena dalam makna asas desentralisasi titik berat otonomi berada dan diserahkan diKabupaten/Kota, Kedudukan Wakil Kepala Daerah dalam makna asas Dekonsentrasi lebih tepat dipergunakan untuk menunjuk jabatan Wakil Gubernur, dimana Pemerintah Daerah Provinsi memiliki kedudukan sebagai wakil Pemerintah Pusat, kedudukan ini menempatkan Provinsi sebagai unit antara Pemerintah Daerah Kabupaten/kota dengan Pemerintah Pusat, Wakil Kepala Daerah Dalam makna tugas pembantuan, Kedudukan Wakil Kepala daerah tidak terlalu berperan mengingat penugasan langsung diberikan kepada Pemerintah Daerah.
本研究旨在确定地区副首脑在审查有关地区政府的 2014 年第 23 号立法中的地位。本研究属于定性研究,采用司法规范方法。地区副首脑的地位是从自治原则出发的,即 "自治原则":分权意义上的地区副首脑职位更适合提及副摄政王和/或副市长,因为在分权原则的意义上,自治的重点位于摄政区/市并提交给摄政区/市,分权原则意义上的地区副首脑职位更适合用于指定副省长的职位,省政府有一个作为中央政府代表的职位,这个职位将省作为介于摄政区/市地区政府和中央政府之间的一个单位,共同管理意义上的地区副首脑,考虑到直接分配给地区政府,地区副首脑的职位没有太多的工具性。
{"title":"Kedudukan Wakil Kepala Daerah Menurut Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah","authors":"","doi":"10.59414/jmh.v11i2.591","DOIUrl":"https://doi.org/10.59414/jmh.v11i2.591","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan Wakil Kepala Daerah di tinjau dari peraturan perundang-undangan nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Penelitian tergolong dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan normative yuridis. Kedudukan Wakil Kepala Daerah dilihat dari Asas Otonomyaitu: Kedudukan wakil kepala daerah dalam makna desentralisasi lebih tepat diperuntukan untuk penyebutan Wakil Bupati dan/atau Wakil Walikota karena dalam makna asas desentralisasi titik berat otonomi berada dan diserahkan diKabupaten/Kota, Kedudukan Wakil Kepala Daerah dalam makna asas Dekonsentrasi lebih tepat dipergunakan untuk menunjuk jabatan Wakil Gubernur, dimana Pemerintah Daerah Provinsi memiliki kedudukan sebagai wakil Pemerintah Pusat, kedudukan ini menempatkan Provinsi sebagai unit antara Pemerintah Daerah Kabupaten/kota dengan Pemerintah Pusat, Wakil Kepala Daerah Dalam makna tugas pembantuan, Kedudukan Wakil Kepala daerah tidak terlalu berperan mengingat penugasan langsung diberikan kepada Pemerintah Daerah.","PeriodicalId":53118,"journal":{"name":"Jurnal Media Hukum","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139338282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kerangka Penyusunan Produk Hukum Daerah Berbasis Pada Kekhususan Dan Keberagaman Daerah 根据地区特点和多样性编制地区法律产品的框架
Pub Date : 2023-09-20 DOI: 10.59414/jmh.v11i2.567
Arliyanda Arliyanda
Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif terkait problematika peraturan daerah yang kehilangan dasar keberlakuannya terhadap peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Melalui penelitian hukum ini diharapkan dapat mendeteksi permasalahan peraturan perundang-undangan terkait keberlakuan peraturan daerah yang secara Teknik dan subtansi telah sesuai dengan pedoman pembentukan peraturan perundang-undangan namun kehilangan dasar keberlakuannya karena bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Serta menemukan apakah benar peraturan daerah yang bermasalah ataukah sebenarnya peraturan diatas lebih tinggi dari peraturan daerah yang sebenarnya yang tidak sesuai dan tidak selaras dengan konsep otonomi daerah sehingga peraturan daerah tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada didaerah karena harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat. Namun apabila merujuk pada Pasal 18 UUD NRI 1945 peraturan daerah masih memiliki dasar keberlakuan dengan syarat hal yang diatur merupakan kewenangan pemerintah daerah dan bukan merupakan urusan pemerintah pusat yang telah ditentukan oleh undang-undang. Karena pada dasarnya suatu peraturan perundang-undangan harus dilandaskan pada kepastian, keadilan, dan kemanfaatan.
本研究是一项规范性法律研究,涉及地区性法规在与上位法律法规相抵触时丧失效力依据的问题。通过这一法律研究,希望能够发现那些在技术上和实质上都符合法律法规的制定准则,但因与上位法相抵触而失去效力基础的地方性法规的效力相关立法问题。以及查明是真正的地方性法规存在问题,还是上面的法规实际上高于实际的地方性法规,不符合、不符合区域自治的理念,以至于地方性法规因为要适应中央政府的政策而不能适应本地区存在的条件。然而,参照 1945 年《印度尼西亚共和国宪法》第 18 条,只要所规范的事项属于地区政府的权力范围,而不是由法律确定的中央政府事务,地区法规仍然具有效力基础。这是因为从根本上讲,立法必须以确定性、公正性和权宜性为基础。
{"title":"Kerangka Penyusunan Produk Hukum Daerah Berbasis Pada Kekhususan Dan Keberagaman Daerah","authors":"Arliyanda Arliyanda","doi":"10.59414/jmh.v11i2.567","DOIUrl":"https://doi.org/10.59414/jmh.v11i2.567","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif terkait problematika peraturan daerah yang kehilangan dasar keberlakuannya terhadap peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Melalui penelitian hukum ini diharapkan dapat mendeteksi permasalahan peraturan perundang-undangan terkait keberlakuan peraturan daerah yang secara Teknik dan subtansi telah sesuai dengan pedoman pembentukan peraturan perundang-undangan namun kehilangan dasar keberlakuannya karena bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Serta menemukan apakah benar peraturan daerah yang bermasalah ataukah sebenarnya peraturan diatas lebih tinggi dari peraturan daerah yang sebenarnya yang tidak sesuai dan tidak selaras dengan konsep otonomi daerah sehingga peraturan daerah tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada didaerah karena harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat. Namun apabila merujuk pada Pasal 18 UUD NRI 1945 peraturan daerah masih memiliki dasar keberlakuan dengan syarat hal yang diatur merupakan kewenangan pemerintah daerah dan bukan merupakan urusan pemerintah pusat yang telah ditentukan oleh undang-undang. Karena pada dasarnya suatu peraturan perundang-undangan harus dilandaskan pada kepastian, keadilan, dan kemanfaatan.","PeriodicalId":53118,"journal":{"name":"Jurnal Media Hukum","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139338218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peran Mahasiswa Dalam Mencegah Politik Uang Dan Kecurangan Pemilu 学生在防止金钱政治和选举舞弊中的作用
Pub Date : 2023-09-20 DOI: 10.59414/jmh.v11i2.577
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran mahasiswa dalam mencegah politik uangdan menjaga keadilan pemilu, Metode penelitian yang digunakan yaitu tipe penelitianyuridisnormatif,artinya permasalahan yang diangkat, dibahas dan diuraikan dalam penelitian inidifokuskan dengan menerapkan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukumpositif.Pendekatanmasalahmenggunakanpendekatanundang-undang,pendekatankonseptual,denganbahanhukumyangterdiridaribahanhukumprimer, sekunder dan bahan non-hukum.Dalam mencegah politik uang dan kecurangan pemilu, peranmahasiswa memiliki dampak yang signifikan. Dalam studi hukum untuk menjaga keadilan pemilu, mahasiswa dapat berperan sebagai pengawas independen dan menjaga integritas pemilihan umum. Dengan pendidikan hukum yang diperoleh, mahasiswa dapat membantu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan dalam proses politik pemilihan umum. Memiliki pemahaman yang baik mengenai aturan dan prosedur pemilu, mahasiswa dapat memantau dan melaporkan kecurangan dan pelanggaran hukum yang mungkin terjadi selama pemilu, serta mendorong penegakan hukum yang adil dan transparan.
本研究的目的是确定学生在防止金钱政治和维护选举公正方面的作用。 所采用的研究方法是法学-规范研究类型,即本研究中提出、讨论和描述的问题侧重于应用实在法中的规则或规范。在学习法律维护选举公正的过程中,学生可以作为独立的监督者,维护选举的公正性。通过法律教育,学生可以帮助理解和应用选举政治过程中的民主和公正原则。在充分了解选举规则和程序后,学生可以监督和举报选举中可能出现的舞弊和违法行为,鼓励公正和透明的执法。
{"title":"Peran Mahasiswa Dalam Mencegah Politik Uang Dan Kecurangan Pemilu","authors":"","doi":"10.59414/jmh.v11i2.577","DOIUrl":"https://doi.org/10.59414/jmh.v11i2.577","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran mahasiswa dalam mencegah politik uangdan menjaga keadilan pemilu, Metode penelitian yang digunakan yaitu tipe penelitianyuridisnormatif,artinya permasalahan yang diangkat, dibahas dan diuraikan dalam penelitian inidifokuskan dengan menerapkan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukumpositif.Pendekatanmasalahmenggunakanpendekatanundang-undang,pendekatankonseptual,denganbahanhukumyangterdiridaribahanhukumprimer, sekunder dan bahan non-hukum.Dalam mencegah politik uang dan kecurangan pemilu, peranmahasiswa memiliki dampak yang signifikan. Dalam studi hukum untuk menjaga keadilan pemilu, mahasiswa dapat berperan sebagai pengawas independen dan menjaga integritas pemilihan umum. Dengan pendidikan hukum yang diperoleh, mahasiswa dapat membantu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan dalam proses politik pemilihan umum. Memiliki pemahaman yang baik mengenai aturan dan prosedur pemilu, mahasiswa dapat memantau dan melaporkan kecurangan dan pelanggaran hukum yang mungkin terjadi selama pemilu, serta mendorong penegakan hukum yang adil dan transparan.","PeriodicalId":53118,"journal":{"name":"Jurnal Media Hukum","volume":"156 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139338606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Revitalisasi Hukum Islam Sebagai Sumber Hukum Dalam Pembangunan Sistem Hukum Di Indonesia 在印度尼西亚法律体系发展中振兴作为法律渊源的伊斯兰法
Pub Date : 2023-09-20 DOI: 10.59414/jmh.v11i2.563
Tulisan ini bermaksud untuk mengetahui bagaimanakah merevitalisasi hukum Islam dalam pembangunan hukum nasional yang lebih mengedepankan kemaslahatan masyarakat di Indonesia. revitalisasi asas-asas hukum islam dalam pembangunan hukum nasional menempati posisi yang strategis dibandingkan dengan hukum islam yang formalistik. Untuk menjadikan Islam sebagai pedoman dalam kehidupan, perlu dikembangkan dalam bentuk perundang-undangan agar mempunyai kekuatan hukum yang jelas dalam pelaksanaannya baik secara pribadi maupun berbangsa dan bernegara. Dalam pembentukan perundang-undang di Indonesia, perlu adanya metode yang tepat agar bisa diamalkan dan membawa kedamaian, ketenangan dan rahmat bagi semua warga Negara. Penafsiran terhadap asas-asas hukum harus dilakukan secara holistik dengan lebih mengedepankan pada aspek kemaslahatan. Penafsiran terhadap asas-asas hukum secara sempit akan mengakibatkan pergeseran penafsiran yang justru melanggar hak asasi manusia.
与形式主义的伊斯兰法相比,在国家法律的发展中振兴伊斯兰法律原则占据着战略地位。要使伊斯兰教成为生活的指南,就需要以立法的形式加以发展,使其在个人、民族和国家的实施过程中具有明确的法律效力。在印尼制定法律时,需要采用适当的方法,以便能够付诸实践,为所有公民带来和平、安宁和仁慈。对法律原则的解释必须全面,优先考虑利益方面。对法律原则的狭义解释将导致违反人权的解释转变。
{"title":"Revitalisasi Hukum Islam Sebagai Sumber Hukum Dalam Pembangunan Sistem Hukum Di Indonesia","authors":"","doi":"10.59414/jmh.v11i2.563","DOIUrl":"https://doi.org/10.59414/jmh.v11i2.563","url":null,"abstract":"Tulisan ini bermaksud untuk mengetahui bagaimanakah merevitalisasi hukum Islam dalam pembangunan hukum nasional yang lebih mengedepankan kemaslahatan masyarakat di Indonesia. revitalisasi asas-asas hukum islam dalam pembangunan hukum nasional menempati posisi yang strategis dibandingkan dengan hukum islam yang formalistik. Untuk menjadikan Islam sebagai pedoman dalam kehidupan, perlu dikembangkan dalam bentuk perundang-undangan agar mempunyai kekuatan hukum yang jelas dalam pelaksanaannya baik secara pribadi maupun berbangsa dan bernegara. Dalam pembentukan perundang-undang di Indonesia, perlu adanya metode yang tepat agar bisa diamalkan dan membawa kedamaian, ketenangan dan rahmat bagi semua warga Negara. Penafsiran terhadap asas-asas hukum harus dilakukan secara holistik dengan lebih mengedepankan pada aspek kemaslahatan. Penafsiran terhadap asas-asas hukum secara sempit akan mengakibatkan pergeseran penafsiran yang justru melanggar hak asasi manusia.","PeriodicalId":53118,"journal":{"name":"Jurnal Media Hukum","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139338361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Usaha Jasa Terkait, Khususnya Bongkar Muat Barang Yang Tidak Memiliki Perizinan di Wilayah Terminal Khusus Berdasarkan Undang Undang 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran 基于 2008 年第 17 号《航运法》的相关服务行业行为人的刑事责任,特别是在特殊码头区装卸无证货物的刑事责任
Pub Date : 2023-09-20 DOI: 10.59414/jmh.v11i2.585
Penelitian ini menganalisis tanggungjawab Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) dalam pengaturan dan pengawasan usaha bongkar muat barang di wilayah terminal khusus, serta pertanggungjawaban pidana Pelaku Usaha Bongkar Muat Barang dalam melakukan kegiatan usaha di terminal khusus yang tidak memiliki perizinan. Adapun hasil penelitian ditemukan bahwa KUPP mempunyai tugas melaksanakan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran pada pelabuhan, serta penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum diusahakan secara kemersial. Unit Penyelenggara Pelabuhan adalah lembaga Pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, pengawasan kegiatan kepelabuhanan, dan pemberian pelayanan jasa kepelabuhanan untuk pelabuhan yang belum diusahakan secara komersial. Kegiatan dalam hal keselamatan dan keamanan dilaksanakan oleh Syahbandar sebagai pejabat pemerintah di pelabuhan yang diangkat oleh Menteri Perhubungan dan memiliki kewenangan menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran. Pelanggaran terhadap perizinan jasa usaha bongkar muat barang berdasarkan Undang-Undnag Pelayaran dapat diancam pidana. Keberadaan terminal khusus wajib memiliki perizinan, jika terminal khusus tidak memiliki perizinan maka dapat dipidana. Ancaman pidana dapat juga dikenakan kepada orang yang karena jabatannya bertanggungjawab untuk mengatur dan mengawas kegiatan usaha terkait termasuk bongkar muat di wilayah terminal khusus, orang yang karena jabatannya berwenang dan bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha di terminal khusus dan menyalahgunakan kewenangan dapat diancam pidana berdasarkan Undang-Undang Pelayaran.
本研究分析了港口经营单位(KUPP)负责人在规范和监督特殊码头区货物装卸方面的职责,以及装卸货物的商业行为人在没有许可证的特殊码头从事商业活动的刑事责任。研究结果发现,KUPP 的任务是规范、控制和监督港口活动、港口航运安全和安保,以及提供和/或未进行商业运营的港口服务。港口经营单位是港口的一个政府机构,作为一个管理机构,其职能是规范、控制和监督港口活动,并为未进行商业运营的港口提供港口服务。安全和安保方面的活动由 Syahbandar 负责执行,Syahbandar 是由交通部长任命的港口政府官员,有权执行和监督法律法规条款的执行情况,以确保航运安全和安保。违反《航运法》规定的装卸业务服务许可的行为将受到刑事制裁。专用码头的存在必须拥有许可证,如果专用码头没有许可证,则会受到处罚。根据《航运法》的规定,因其职位而负责管理和监督相关商业活动(包括特殊码头区域内的装卸货活动)的人员也可能受到刑事处罚,因其职位而被授权并负责监督特殊码头商业活动并滥用职权的人员也可能受到刑事处罚。
{"title":"Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Usaha Jasa Terkait, Khususnya Bongkar Muat Barang Yang Tidak Memiliki Perizinan di Wilayah Terminal Khusus Berdasarkan Undang Undang 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran","authors":"","doi":"10.59414/jmh.v11i2.585","DOIUrl":"https://doi.org/10.59414/jmh.v11i2.585","url":null,"abstract":"Penelitian ini menganalisis tanggungjawab Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) dalam pengaturan dan pengawasan usaha bongkar muat barang di wilayah terminal khusus, serta pertanggungjawaban pidana Pelaku Usaha Bongkar Muat Barang dalam melakukan kegiatan usaha di terminal khusus yang tidak memiliki perizinan. Adapun hasil penelitian ditemukan bahwa KUPP mempunyai tugas melaksanakan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran pada pelabuhan, serta penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum diusahakan secara kemersial. Unit Penyelenggara Pelabuhan adalah lembaga Pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, pengawasan kegiatan kepelabuhanan, dan pemberian pelayanan jasa kepelabuhanan untuk pelabuhan yang belum diusahakan secara komersial. Kegiatan dalam hal keselamatan dan keamanan dilaksanakan oleh Syahbandar sebagai pejabat pemerintah di pelabuhan yang diangkat oleh Menteri Perhubungan dan memiliki kewenangan menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran. Pelanggaran terhadap perizinan jasa usaha bongkar muat barang berdasarkan Undang-Undnag Pelayaran dapat diancam pidana. Keberadaan terminal khusus wajib memiliki perizinan, jika terminal khusus tidak memiliki perizinan maka dapat dipidana. Ancaman pidana dapat juga dikenakan kepada orang yang karena jabatannya bertanggungjawab untuk mengatur dan mengawas kegiatan usaha terkait termasuk bongkar muat di wilayah terminal khusus, orang yang karena jabatannya berwenang dan bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha di terminal khusus dan menyalahgunakan kewenangan dapat diancam pidana berdasarkan Undang-Undang Pelayaran.","PeriodicalId":53118,"journal":{"name":"Jurnal Media Hukum","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139338639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Prohibition of Child Recruitment as Soldiers: An International Regulatory Discourse 禁止招募儿童当兵:国际监管话语
Pub Date : 2023-07-27 DOI: 10.18196/jmh.v30i1.19322
Mohammad Hazyar Arumbinang, Yordan Gunawan, A. Salim
Children are frequently turned into child soldiers or used as human shields in armed conflicts. The use of child soldiers is condemned by all nations and is regarded as a grave breach of both children's rights and international humanitarian law. The paper aims to discuss pertinent provisions of international legal norms, particularly those that relate to child soldiers in the sequence of their adoption. Additionally, it presents the issue of the implementation of several international conventions on the issue of using child soldiers and its atrocities in the international community. As the result, when it comes to addressing the issue of child soldiers, the international legal sources do not present a consistent picture. There has been a various provision in the determination of minimum age of a child that led to major debates among international communities. The situation is further exacerbated by the fact that, while some countries have accepted the convention as binding on themselves, their implementation faces significant challenges, such as the fact that the majority of international treaties lack sanctioning power, limiting their ability to properly accomplish the preventive purpose.
儿童经常被变成儿童兵,或在武装冲突中被用作人盾。使用儿童兵受到所有国家的谴责,被视为严重侵犯儿童权利和国际人道主义法。本文件旨在讨论国际法律规范的相关条款,特别是与儿童兵收养顺序有关的条款。此外,它还介绍了关于使用儿童兵及其在国际社会的暴行问题的若干国际公约的执行情况。因此,在处理儿童兵问题时,国际法律来源并没有提供一致的情况。在确定儿童的最低年龄方面有各种各样的规定,这引起了国际社会的重大辩论。尽管一些国家已经接受该公约对自己具有约束力,但其执行面临重大挑战,例如大多数国际条约缺乏制裁权,限制了它们适当实现预防目的的能力,这进一步加剧了这种情况。
{"title":"Prohibition of Child Recruitment as Soldiers: An International Regulatory Discourse","authors":"Mohammad Hazyar Arumbinang, Yordan Gunawan, A. Salim","doi":"10.18196/jmh.v30i1.19322","DOIUrl":"https://doi.org/10.18196/jmh.v30i1.19322","url":null,"abstract":"Children are frequently turned into child soldiers or used as human shields in armed conflicts. The use of child soldiers is condemned by all nations and is regarded as a grave breach of both children's rights and international humanitarian law. The paper aims to discuss pertinent provisions of international legal norms, particularly those that relate to child soldiers in the sequence of their adoption. Additionally, it presents the issue of the implementation of several international conventions on the issue of using child soldiers and its atrocities in the international community. As the result, when it comes to addressing the issue of child soldiers, the international legal sources do not present a consistent picture. There has been a various provision in the determination of minimum age of a child that led to major debates among international communities. The situation is further exacerbated by the fact that, while some countries have accepted the convention as binding on themselves, their implementation faces significant challenges, such as the fact that the majority of international treaties lack sanctioning power, limiting their ability to properly accomplish the preventive purpose.","PeriodicalId":53118,"journal":{"name":"Jurnal Media Hukum","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45031530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tinjauan Yuridis Terhadap Larangan Berpolitik Praktis Bagi Pemerintah Desa Pada Pemilihan Umum 地方法官审查了在选举期间对农村政府实行的政治禁令
Pub Date : 2023-05-05 DOI: 10.59414/jmh.v11i1.446
A. Barri
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan yuridis terhadap larangan bagi pemerintah desa untuk mengikuti politik praktis.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis dan pendekatan penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian hukum doktrinal, dimana hukum di konsekan sebagai apa saja yang tertuliskan peraturan perundang-undangan,dan penelitian terhadap sistematik hukum dapat dilakukan pada peraturanperundang-undangan tertentu. Larangan pemerintah desa untuk mengikuti politik praktis daitur dalam Undang-undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa yang terdapat dalam pasal 29 huruf b,g dan j dan pasal 52 ayat (1) dan ayat (2). Sementara Pada Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, larangan pemerintah desa untuk mengikuti politik praktis yaitu terdapat dalam Pasal 280 Ayat (2) huruf h, I dan j. Juga diatur dalam Pasal 71 ayat (1) UU No.10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.
本研究的目的是审查有关禁止农村政府遵循实际政治的法律的法律审查。本研究采用了规范性法律研究的类型和方法,即教义律法研究,其中法律作为法律法规的概括,并对法律的系统性研究可以在特定的法律条文中进行。政府禁令跟随政治实用daitur村2014年第6号法案中关于村庄29章的字母b, g和j节和第52(1)和(2)节,而2017年7号法律关于实际的政治选举,村政府禁令跟随280节章(2)字母h, I和j . 71节章也安排(1)2016年第10号法案的摄政,州长和市长选举。
{"title":"Tinjauan Yuridis Terhadap Larangan Berpolitik Praktis Bagi Pemerintah Desa Pada Pemilihan Umum","authors":"A. Barri","doi":"10.59414/jmh.v11i1.446","DOIUrl":"https://doi.org/10.59414/jmh.v11i1.446","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan yuridis terhadap larangan bagi pemerintah desa untuk mengikuti politik praktis.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis dan pendekatan penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian hukum doktrinal, dimana hukum di konsekan sebagai apa saja yang tertuliskan peraturan perundang-undangan,dan penelitian terhadap sistematik hukum dapat dilakukan pada peraturanperundang-undangan tertentu. Larangan pemerintah desa untuk mengikuti politik praktis daitur dalam Undang-undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa yang terdapat dalam pasal 29 huruf b,g dan j dan pasal 52 ayat (1) dan ayat (2). Sementara Pada Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, larangan pemerintah desa untuk mengikuti politik praktis yaitu terdapat dalam Pasal 280 Ayat (2) huruf h, I dan j. Juga diatur dalam Pasal 71 ayat (1) UU No.10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.","PeriodicalId":53118,"journal":{"name":"Jurnal Media Hukum","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42346513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perlindungan Hukum Terhadap Saksi dan Korban Dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia 印度尼西亚初级司法制度中对证人和受害者的保护
Pub Date : 2023-05-05 DOI: 10.59414/jmh.v11i1.451
Kadimuddin Baehaki, Trisno R. Hadis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum perlindungan dan kepastian hukum untuk menjamin adanya proses peradilan pidana yang baik dan menciptakan peradilan yang bersih serta dapat menimbulkan rasa keadilan di masyarakat dan diharapkan dengan keterangan saksi dan korban yang diberikan secara bebas dari rasa takut dan ancaman dapat mengungkap suatu tindak pidana. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, Teknik pengumpulan bahan hukum penelitian ini yaitu meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Perlindungan terhadap saksi dan korban diberikan berdasarkan beberapa asas seperti yang tercantum dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang perlindungan saksi dan korban yaitu: penghargaan atas harkat dan martabat, rasa aman, keadilan, tidak diskriminatif, dan kepastian hukum. Sebelum saksi dan korban bisa mendapatkan perlindungan hukum dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban harus melewati beberapa prosedur yang telah ditetapkan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban agar memenuhi persyaratan untuk mendapat perlindungan.
本研究旨在探讨如何审查庇护法和确定性的法律,以确保良好的刑事司法程序和司法创造干净的可以引起社会的正义感和预期证人和受害者免费提供的信息从恐惧和威胁可以揭示一个重罪。本研究采用规范法律性方法,该研究的法律收集技术包括原始法律性、次要法律性和第三法律性材料。本研究采用的分析技术是描述性质的。对证人和受害者的保护是基于2014年第31条第3条所述的原则:尊重、尊严、安全感、公正、无歧视和法律确定性。在证人和受害者能够从证人保护机构获得法律保护之前,他们必须通过证人和受害者保护协会制定的一些程序,以符合证人和受害者获得保护的要求。
{"title":"Perlindungan Hukum Terhadap Saksi dan Korban Dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia","authors":"Kadimuddin Baehaki, Trisno R. Hadis","doi":"10.59414/jmh.v11i1.451","DOIUrl":"https://doi.org/10.59414/jmh.v11i1.451","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum perlindungan dan kepastian hukum untuk menjamin adanya proses peradilan pidana yang baik dan menciptakan peradilan yang bersih serta dapat menimbulkan rasa keadilan di masyarakat dan diharapkan dengan keterangan saksi dan korban yang diberikan secara bebas dari rasa takut dan ancaman dapat mengungkap suatu tindak pidana. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, Teknik pengumpulan bahan hukum penelitian ini yaitu meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif. Perlindungan terhadap saksi dan korban diberikan berdasarkan beberapa asas seperti yang tercantum dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang perlindungan saksi dan korban yaitu: penghargaan atas harkat dan martabat, rasa aman, keadilan, tidak diskriminatif, dan kepastian hukum. Sebelum saksi dan korban bisa mendapatkan perlindungan hukum dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban harus melewati beberapa prosedur yang telah ditetapkan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban agar memenuhi persyaratan untuk mendapat perlindungan.","PeriodicalId":53118,"journal":{"name":"Jurnal Media Hukum","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43940449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tinjauan yuridis Wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan Jaminan Fidusia 用信托保证金审核信用协议中的成就
Pub Date : 2023-05-05 DOI: 10.59414/jmh.v11i1.447
Zulharbi Amatahir
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jaminan fidusia dalam perjanjian kredit. Metode penelitian yang digunakan yaitu yuridis normatif, artinya permasalahan yang diangkat, dibahas dan diuraikan dalam penelitian ini difokuskan dengan menerapkan kaidah-kaidah dalam hukum positif. Jaminan fidusia itu sendiri adalah hak-hak jaminan atas benda bergerak, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, dan benda tidak bergerak, khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan yang tetap berada dalam penguasaan pemberi fidusia, sebagai jaminan bagi pelunasan utang tertentu yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada penerima fidusia terhadap kreditor lainnya. Jaminan fidusia merupakan perjanjian ikutan dari suatu perjanjian pokok yang menimbulkan kewajiban bagi para pihak untuk memenuhi suatu prestasi.
本研究的目的是建立对信贷协议的信心。所使用的研究方法是规范管辖权,这意味着本研究中提出、讨论和解决的问题集中在应用积极的法律差异上。信托担保本身是对现有和不存在的资产和不动产的担保权,特别是对不能保留在受托人手中的建筑物,作为履行某些债务的担保,这些债务使受益人比其他债权人享有优先地位。信任保证是对树协议的后续协议,该协议规定各方有义务履行义务。
{"title":"Tinjauan yuridis Wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan Jaminan Fidusia","authors":"Zulharbi Amatahir","doi":"10.59414/jmh.v11i1.447","DOIUrl":"https://doi.org/10.59414/jmh.v11i1.447","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jaminan fidusia dalam perjanjian kredit. Metode penelitian yang digunakan yaitu yuridis normatif, artinya permasalahan yang diangkat, dibahas dan diuraikan dalam penelitian ini difokuskan dengan menerapkan kaidah-kaidah dalam hukum positif. Jaminan fidusia itu sendiri adalah hak-hak jaminan atas benda bergerak, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, dan benda tidak bergerak, khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan yang tetap berada dalam penguasaan pemberi fidusia, sebagai jaminan bagi pelunasan utang tertentu yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada penerima fidusia terhadap kreditor lainnya. Jaminan fidusia merupakan perjanjian ikutan dari suatu perjanjian pokok yang menimbulkan kewajiban bagi para pihak untuk memenuhi suatu prestasi.","PeriodicalId":53118,"journal":{"name":"Jurnal Media Hukum","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43420474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Media Hukum
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1