Di dalam kehidupan, masa anak-anak merupakan masa emas dimana mereka tumbuh dan berkembang sejak lahir sampai usia remaja. Dalam perjalanan kehidupan, mereka rentan terserang penyakit. Salah satu gejala yang sering timbul adalah demam. Demam terjadi karena peningkatan suhu tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya kejang pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara frekuensi dengan penatalaksanaan keluarga pada anak kejang demam. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan besar sampel 30 anak (tehnik total sampling). Variabel independen adalah frekuensi kejang demam dan variabel dependen adalah penatalaksanaan keluarga pada balita kejang demam di rumah. Cara pengumpulan data menggunakan ceklist dan kuesioner yang nantinya akan dianalisis menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 balita sebagian besar anak yang mengalami kejang demam berulang atau lebih dari 1x dalam 24 jam sejumlah 16 anak dengan penatalaksanaan kejang demam di rumah yang sesuai adalah 21 keluarga. Hasil analisis dengan uji Chi-Square didapatkan nilai P = 0,004 lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan frekuensi dengan penatalaksanaan keluarga pada balita kejang demam.
{"title":"HUBUNGAN FREKUENSI DENGAN PENATALAKSANAAN KELUARGA PADA BALITA KEJANG DEMAM","authors":"Ery Rahmawati, Diah Fauziah Zuhroh, W. Widyawati","doi":"10.47560/kep.v12i1.495","DOIUrl":"https://doi.org/10.47560/kep.v12i1.495","url":null,"abstract":"Di dalam kehidupan, masa anak-anak merupakan masa emas dimana mereka tumbuh dan berkembang sejak lahir sampai usia remaja. Dalam perjalanan kehidupan, mereka rentan terserang penyakit. Salah satu gejala yang sering timbul adalah demam. Demam terjadi karena peningkatan suhu tubuh dan dapat menyebabkan terjadinya kejang pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara frekuensi dengan penatalaksanaan keluarga pada anak kejang demam. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan besar sampel 30 anak (tehnik total sampling). Variabel independen adalah frekuensi kejang demam dan variabel dependen adalah penatalaksanaan keluarga pada balita kejang demam di rumah. Cara pengumpulan data menggunakan ceklist dan kuesioner yang nantinya akan dianalisis menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 balita sebagian besar anak yang mengalami kejang demam berulang atau lebih dari 1x dalam 24 jam sejumlah 16 anak dengan penatalaksanaan kejang demam di rumah yang sesuai adalah 21 keluarga. Hasil analisis dengan uji Chi-Square didapatkan nilai P = 0,004 lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan frekuensi dengan penatalaksanaan keluarga pada balita kejang demam.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76966667","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Trisna Wirayuda, Maryana Maryana, Indah Pertama Sari
Kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan tindakan pembedahan secara elektif maupun akut, yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya (Kemenkes RI, 2012). data jumlah pasien yang menjalani operasi di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung khususnya pada tahun 2019 sebanyak 96 pasien dengan tidakan operasi, pada tahun 2020 sebanyak 398 pasien dengan tindakan operasi, pada tahun 2021 sebanyak 889 pasien dengan tindakan operasi dan pada tahun 2022 sampai dengan bulan September sebanyak 813 pasien dengan tindakan operasi. Tujuan penelitian ini faktor – faktor yang mempengaruhi beban kerja perawat kamar operasi di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, menganalisa dengan uji chi square. Populasi adalah semua pasien jantung yang berobat. Pengambilan sampel menggunakan total populasi, dengan jumlah sampel sebanyak 34 sampel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi beban kerja perawat kamar operasi di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022 adalah lingkungan kerja (p=0,032), motivasi kerja (p=0,020), kepuasan kerja (p=0,014) dan faktor paling dominan berhubungan dengan beban kerja perawat kamar operasi adalah kepuasan kerja (p=0,014, POR=9,000). Disarankan Penelitian ini agar bermanfaat dan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan khususnya mengenai beban kerja perawat di kamar operasi agar dapat meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan konsumen.
{"title":"FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN KERJA PERAWAT KAMAR OPERASI DI RSUD DR. (H.C.) IR. SOEKARNO PROVINSI BANGKA BELITUNG","authors":"Trisna Wirayuda, Maryana Maryana, Indah Pertama Sari","doi":"10.47560/kep.v12i1.494","DOIUrl":"https://doi.org/10.47560/kep.v12i1.494","url":null,"abstract":"Kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan tindakan pembedahan secara elektif maupun akut, yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya (Kemenkes RI, 2012). data jumlah pasien yang menjalani operasi di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung khususnya pada tahun 2019 sebanyak 96 pasien dengan tidakan operasi, pada tahun 2020 sebanyak 398 pasien dengan tindakan operasi, pada tahun 2021 sebanyak 889 pasien dengan tindakan operasi dan pada tahun 2022 sampai dengan bulan September sebanyak 813 pasien dengan tindakan operasi. Tujuan penelitian ini faktor – faktor yang mempengaruhi beban kerja perawat kamar operasi di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, menganalisa dengan uji chi square. Populasi adalah semua pasien jantung yang berobat. Pengambilan sampel menggunakan total populasi, dengan jumlah sampel sebanyak 34 sampel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi beban kerja perawat kamar operasi di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022 adalah lingkungan kerja (p=0,032), motivasi kerja (p=0,020), kepuasan kerja (p=0,014) dan faktor paling dominan berhubungan dengan beban kerja perawat kamar operasi adalah kepuasan kerja (p=0,014, POR=9,000). Disarankan Penelitian ini agar bermanfaat dan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan khususnya mengenai beban kerja perawat di kamar operasi agar dapat meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan konsumen.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77740102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Melisa Melisa, Rima Berti Anggraini, Sirli Agustiani
Stroke merupakan gangguan fungsional otak akut lokal maupun global karena terhambatnya aliran darah ke otak akibat pendarahan ataupun sumbatan dengan gejala sesuai dengan bagian otak yang terkena, yang sembuh sempurna, cacat, atau kematian. Oral hygiene (kebersihan mulut) adalah sebuah usaha untuk menjaga kebersihan rongga mulut, lidah, dan gigi dari berbagai macam kotoran atau sisa makanan dengan menggunakan air bersih (Budi, 2017). Data pasien stroke pada tahun 2019 jumlah pasien stroke sebanyak 101 pasien (11,82%), pada tahun 2020 jumlah pasien stroke sebanyak 136 pasien (15,92%) dan pada tahun 2021 jumlah pasien stroke sebanyak 144 pasien (16,86%). Tujuan penelitian ini faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, menganalisa dengan uji chi square. Populasi adalah semua semua perawat rawat inap dewasa. Pengambilan sampel menggunakan cluster sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 89 sampel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022 adalah pendidikan (p=0,014), pengetahuan (p=0,002), beban kerja (p=0,041), lama kerja (p=0,018) dan faktor paling dominan berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa adalah pengetahuan (p=0,002, dan POR=4,667). Disarankan kepada petugas kesehatan agar meningkatkan pengetahuan dan tanggungjawab perawat terhadap pelaksanaan oral hygiene pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran dan meningkatkan kesadaran perawat dalam pelaksanaan di lapangan.
{"title":"FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE DI RUANG RAWAT INAP DEWASA RSUD DR. (H.C.) IR. SOEKARNO PROVINSI BANGKA BELITUNG","authors":"Melisa Melisa, Rima Berti Anggraini, Sirli Agustiani","doi":"10.47560/kep.v12i1.491","DOIUrl":"https://doi.org/10.47560/kep.v12i1.491","url":null,"abstract":"Stroke merupakan gangguan fungsional otak akut lokal maupun global karena terhambatnya aliran darah ke otak akibat pendarahan ataupun sumbatan dengan gejala sesuai dengan bagian otak yang terkena, yang sembuh sempurna, cacat, atau kematian. Oral hygiene (kebersihan mulut) adalah sebuah usaha untuk menjaga kebersihan rongga mulut, lidah, dan gigi dari berbagai macam kotoran atau sisa makanan dengan menggunakan air bersih (Budi, 2017). Data pasien stroke pada tahun 2019 jumlah pasien stroke sebanyak 101 pasien (11,82%), pada tahun 2020 jumlah pasien stroke sebanyak 136 pasien (15,92%) dan pada tahun 2021 jumlah pasien stroke sebanyak 144 pasien (16,86%). Tujuan penelitian ini faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, menganalisa dengan uji chi square. Populasi adalah semua semua perawat rawat inap dewasa. Pengambilan sampel menggunakan cluster sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 89 sampel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022 adalah pendidikan (p=0,014), pengetahuan (p=0,002), beban kerja (p=0,041), lama kerja (p=0,018) dan faktor paling dominan berhubungan dengan pelaksanaan oral hygiene pada pasien stroke di ruang rawat inap dewasa adalah pengetahuan (p=0,002, dan POR=4,667). Disarankan kepada petugas kesehatan agar meningkatkan pengetahuan dan tanggungjawab perawat terhadap pelaksanaan oral hygiene pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran dan meningkatkan kesadaran perawat dalam pelaksanaan di lapangan.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82717342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sepinawati Sepina, Rima Berta Anggraini, Arjuna Arjuna
Penyakit yang dapat mengganggu aktivitas keseharian penderitanya hal tersebut disebabkan karena pada pasien CHF sering seringkali muncul gangguan pertukaran gas berupa hipoksia (SpO2 <95%). Pemberian posisi semi fowler merupakan tindakan mandiri keperawatan yang dapat diterapkan oleh perawat kepada pasien CHF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi semi fowler terhadap peningkatan saturasi oksigen pasien CHF di RSUD Dr. (H.C). Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimen dengan pendekatan predan post test with control group. Besaran sampel dalam penelitian ini adalah 15 responden pada masing masing kelompok yang dipilih dengan tekhnik consecutive sampling. Pada responden kelompok intervensi peneliti memberikan posisi semi fowlwer, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian didapatkan nilai p-value (0,000) < α (0,05), sehingga disimpulkan ada pengaruh pemberian posisi semi fowler terhadap peningkatan saturasi oksigen pasien CHF di RSUD Dr. (H.C). Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi perawat agar dapat memposisikan pasien Congestive Heart Failure (CHF) dengan posisi semi fowler agar saturasi oksigen meningkat.
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PASIEN CHF DI RSUD DR. (H.C). IR. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2022","authors":"Sepinawati Sepina, Rima Berta Anggraini, Arjuna Arjuna","doi":"10.47560/kep.v12i1.471","DOIUrl":"https://doi.org/10.47560/kep.v12i1.471","url":null,"abstract":"Penyakit yang dapat mengganggu aktivitas keseharian penderitanya hal tersebut disebabkan karena pada pasien CHF sering seringkali muncul gangguan pertukaran gas berupa hipoksia (SpO2 <95%). Pemberian posisi semi fowler merupakan tindakan mandiri keperawatan yang dapat diterapkan oleh perawat kepada pasien CHF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi semi fowler terhadap peningkatan saturasi oksigen pasien CHF di RSUD Dr. (H.C). Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimen dengan pendekatan predan post test with control group. Besaran sampel dalam penelitian ini adalah 15 responden pada masing masing kelompok yang dipilih dengan tekhnik consecutive sampling. Pada responden kelompok intervensi peneliti memberikan posisi semi fowlwer, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian didapatkan nilai p-value (0,000) < α (0,05), sehingga disimpulkan ada pengaruh pemberian posisi semi fowler terhadap peningkatan saturasi oksigen pasien CHF di RSUD Dr. (H.C). Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi perawat agar dapat memposisikan pasien Congestive Heart Failure (CHF) dengan posisi semi fowler agar saturasi oksigen meningkat.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"25 3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90426302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lina Mahayati, T. Darmawan, Retty Nirmala Santiasari
HIV merupakan suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang yang disebabkan oleh suatu virus dan dapat menyebabkan AIDS. Penyakit ini muncul tidak mengenal usia karena dapat menyerang siapa saja ketika kekebalan tubuh seseorang melemah khususnya pada remaja. Pendidikan kesehatan akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan sikap pemahaman tentang seksual secara sehat dan mencegah terjadinya perilaku menyimpang seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja dalam perilaku pencegahan HIV/AIDS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 36 dengan jumlah sampel yang digunakan sebagai responden penelitian adalah sebanyak 36 responden kelas 11 SMA di Sidoarjo. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Total Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisoner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sikap remaja tentang pencegahan HIV/AIDS sebanyak 25 remaja (70%) memiliki sikap yang tidak baik dalam pencegahan perilaku HIV/AIDS. Hal ini dapat disimpulkan bahwa remaja perlu mendapatkan edukasi tentang upaya pencegahan perilalu HIV/AIDS, Pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan sikap remaja dalam berperilaku baik dalam mencegah HIV/AIDS melalui edukasi dalam mencegah HIV/AIDS dengan cara mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu & memberikan edukasi tambahan kepada siswa-siswi mengenai penularan & stigma HIV/AIDS.
{"title":"SIKAP REMAJA DALAM PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS","authors":"Lina Mahayati, T. Darmawan, Retty Nirmala Santiasari","doi":"10.47560/kep.v12i1.485","DOIUrl":"https://doi.org/10.47560/kep.v12i1.485","url":null,"abstract":"HIV merupakan suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang yang disebabkan oleh suatu virus dan dapat menyebabkan AIDS. Penyakit ini muncul tidak mengenal usia karena dapat menyerang siapa saja ketika kekebalan tubuh seseorang melemah khususnya pada remaja. Pendidikan kesehatan akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan sikap pemahaman tentang seksual secara sehat dan mencegah terjadinya perilaku menyimpang seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap remaja dalam perilaku pencegahan HIV/AIDS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 36 dengan jumlah sampel yang digunakan sebagai responden penelitian adalah sebanyak 36 responden kelas 11 SMA di Sidoarjo. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Total Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisoner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sikap remaja tentang pencegahan HIV/AIDS sebanyak 25 remaja (70%) memiliki sikap yang tidak baik dalam pencegahan perilaku HIV/AIDS. Hal ini dapat disimpulkan bahwa remaja perlu mendapatkan edukasi tentang upaya pencegahan perilalu HIV/AIDS, Pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan sikap remaja dalam berperilaku baik dalam mencegah HIV/AIDS melalui edukasi dalam mencegah HIV/AIDS dengan cara mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu & memberikan edukasi tambahan kepada siswa-siswi mengenai penularan & stigma HIV/AIDS.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74432926","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Marini Podayow, J. E. Nelwan, Eva M. Mantjoro, W. J. Kaunang, A. Tucunan
Hypertension or what is often called high blood pressure usually occurs at systolic blood pressure ≥140mmHg and diastolic blood pressure ≥90mmHg. Hypertension has several factors that can trigger (determinant) the occurrence of hypertension, including the risk factors of age, gender and nutritional status. This study aims to determine the determinants of hypertension in Minahasa District, North Sulawesi Province. This is an observational study with a cross-sectional approach. The sample used was 110 respondents. The sampling method is simple random method. The variables studied were the incidence of hypertension, age, gender and nutritional status. This study used form sheets, tensimeters, height meters, weight scales, and computers. The statistical test used was the chi square test with a significance level of 95% (α = 0.05). The results showed that there was a correlation between age and hypertension (p-value = 0.002), and there was no correlation between gender and hypertension (p-value = 0.819) and there was a correlation between nutritional status and hypertension (p value = 0.003). It can be concluded that age and nutritional status were determinants of the incidence of hypertension in Minahasa Regency.
{"title":"DETERMINAN HIPERTENSI DI KABUPATEN MINAHASA SULAWESI UTARA","authors":"Marini Podayow, J. E. Nelwan, Eva M. Mantjoro, W. J. Kaunang, A. Tucunan","doi":"10.47560/kep.v12i1.404","DOIUrl":"https://doi.org/10.47560/kep.v12i1.404","url":null,"abstract":"Hypertension or what is often called high blood pressure usually occurs at systolic blood pressure ≥140mmHg and diastolic blood pressure ≥90mmHg. Hypertension has several factors that can trigger (determinant) the occurrence of hypertension, including the risk factors of age, gender and nutritional status. This study aims to determine the determinants of hypertension in Minahasa District, North Sulawesi Province. This is an observational study with a cross-sectional approach. The sample used was 110 respondents. The sampling method is simple random method. The variables studied were the incidence of hypertension, age, gender and nutritional status. This study used form sheets, tensimeters, height meters, weight scales, and computers. The statistical test used was the chi square test with a significance level of 95% (α = 0.05). The results showed that there was a correlation between age and hypertension (p-value = 0.002), and there was no correlation between gender and hypertension (p-value = 0.819) and there was a correlation between nutritional status and hypertension (p value = 0.003). It can be concluded that age and nutritional status were determinants of the incidence of hypertension in Minahasa Regency.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78232253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. -. Afandi, Prestasianita Putri, T. Darmawan, Anisah Ardiana
Komunikasi terapeutik merupakan kegiatan yang dilakukan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Mekanisme dalam melakukan komunikasi terapeutik tidak lepas dari tuntutan pelayanan kepada pasien dan keluarga. Masalah utama ketika pasien dan keluarga menerima pelayanan di Rumah Sakit yaitu kurangnya pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik dan tingkat kecemasan dari pasien. Penelitian ini memiliki 118 responden dan menggunakan teknik sampling purposive. Desain penelitian ini menggunakan jenis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari penelitian ini yaitu memiliki hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien dengan nilai p = 0,036 (p<0,05). Komunikasi perawat mayoritas hasilnya adalah cukup (55,9%) dan tingkat kecemasan pasien mayoritas cemas ringan (56,8%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi perawat dan kecemasan pasien memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Meningkatnya komunikasi perawat secara maksimal dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien dalam menjalani pengobatan selama di Rumah Sakit. Sehingga hasil akhir yang diharapkan yaitu dapat meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima pelayanan di tatanan klinik.
{"title":"KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DALAM TATANAN MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT","authors":"A. -. Afandi, Prestasianita Putri, T. Darmawan, Anisah Ardiana","doi":"10.47560/kep.v12i1.478","DOIUrl":"https://doi.org/10.47560/kep.v12i1.478","url":null,"abstract":"Komunikasi terapeutik merupakan kegiatan yang dilakukan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Mekanisme dalam melakukan komunikasi terapeutik tidak lepas dari tuntutan pelayanan kepada pasien dan keluarga. Masalah utama ketika pasien dan keluarga menerima pelayanan di Rumah Sakit yaitu kurangnya pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik dan tingkat kecemasan dari pasien. Penelitian ini memiliki 118 responden dan menggunakan teknik sampling purposive. Desain penelitian ini menggunakan jenis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Hasil dari penelitian ini yaitu memiliki hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien dengan nilai p = 0,036 (p<0,05). Komunikasi perawat mayoritas hasilnya adalah cukup (55,9%) dan tingkat kecemasan pasien mayoritas cemas ringan (56,8%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi perawat dan kecemasan pasien memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Meningkatnya komunikasi perawat secara maksimal dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien dalam menjalani pengobatan selama di Rumah Sakit. Sehingga hasil akhir yang diharapkan yaitu dapat meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima pelayanan di tatanan klinik.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90351946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jumlah pengguna game aktif di dunia diperkirakan sebanyak 2,95 miliar gamer (Gilbert, 2022). Remaja dianggap lebih sering dan lebih rentan terhadap kecanduan game online. Jumlah pengguna game online di Indonesia mencapai 73,7 persen dengan pengguna mencapai 196,7 juta. Pulau Sumatera menduduki posisi kedua sebagai pengguna game online terbanyak di Indonesia dengan jumalah sebesar 22,1 persen. Peneliti melakukan studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022, hasil yang di dapat 42,1% mengalami penurunan kualitas tidur, 26,3% sulit berkonsentrasi dalam belajar dan 27,7% responden mendapatkan nilai kurang pada prestasi akademik, hal ini merupakan dampak dari kecanduan game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan serta gambaran dan dampak kecanduan game online dengan kualitas tidur, konsentrasi belajar dan prestasi akademik Siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif korelasional dan metode korelasi spearman rank. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022 yang bermain game online. Sampel penelitian berjumlah 81 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa, ada hubungan antara kecanduan game online dengan kualitas tidur P (0,009) dengan korelasi (r) 0,289, konsentrasi belajar P (0,009) dengan korelasi (r) -0,290, namun pada variable prestasi akademik hasilnya P (0,193) dengan korelasi (r) -0,146, yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kecanduan game online dengan prestasi akademik siswa. Saran peneliti diharapkan dapat menambah pemahaman perawat dalam pemberian asuhan keperawatan, sebagai referensi, dan sebagai sumber informasi serta bahan rujukan dalam upayah pencegahan kecanduan game online dengan kualitas tidur, konsentrasi belajar dan prestasi akademik.
据估计,世界上活跃的游戏用户人数为270亿玩家(吉尔伯特,2022)。青少年被认为更频繁,更容易沉迷于网络游戏。印度尼西亚的在线游戏用户数量达到73.7%,用户人数达到196.7万。苏门答腊岛是印尼排名第二的在线游戏用户,占全球22.1%。研究人员在SMA Negeri 1的Sungaiselan state 2022中进行了一项前期研究,42.1%的人无法集中精力学习,26.3%的人无法集中精力学习,277.7%的受访者在学业成绩上得分较低,这是网络游戏成瘾的结果。本研究旨在了解学生睡眠质量、学习专注和学业成绩等在线游戏成瘾的关系、形象和影响。该研究采用相关的描述性设计和spearman rank相关方法进行。这项研究的人口是所有2022年居住在Sungaiselan county 1班的高中生,他们正在玩一款在线游戏。调查样本81名受访者。根据的研究结果显示,有沉迷于网络游戏和睡眠质量之间的关系和相关性(r) P(0.009) 0.289,集中精力学习和相关性(r) -0,290 P(0.009),然而在可变学业成绩结果P(0.193)的相关性(r) -0,146,意味着没有显著关系学生沉迷于网络游戏和学业成绩之间。建议研究人员有望增加护士护理中给予的理解,作为参考,作为信息来源和参考资料中upayah预防沉迷于网络游戏和睡眠质量,集中精力学习和学术成就。
{"title":"HUBUNGAN KECANDUAN GAME ONLINE DENGAN KUALITAS TIDUR, KONSENTRASI BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 1 SUNGAISELAN KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2022","authors":"Meta Susanti, Nurwijaya Fitri, Arjuna Arjuna","doi":"10.47560/kep.v12i1.469","DOIUrl":"https://doi.org/10.47560/kep.v12i1.469","url":null,"abstract":"Jumlah pengguna game aktif di dunia diperkirakan sebanyak 2,95 miliar gamer (Gilbert, 2022). Remaja dianggap lebih sering dan lebih rentan terhadap kecanduan game online. Jumlah pengguna game online di Indonesia mencapai 73,7 persen dengan pengguna mencapai 196,7 juta. Pulau Sumatera menduduki posisi kedua sebagai pengguna game online terbanyak di Indonesia dengan jumalah sebesar 22,1 persen. Peneliti melakukan studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022, hasil yang di dapat 42,1% mengalami penurunan kualitas tidur, 26,3% sulit berkonsentrasi dalam belajar dan 27,7% responden mendapatkan nilai kurang pada prestasi akademik, hal ini merupakan dampak dari kecanduan game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan serta gambaran dan dampak kecanduan game online dengan kualitas tidur, konsentrasi belajar dan prestasi akademik Siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif korelasional dan metode korelasi spearman rank. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022 yang bermain game online. Sampel penelitian berjumlah 81 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa, ada hubungan antara kecanduan game online dengan kualitas tidur P (0,009) dengan korelasi (r) 0,289, konsentrasi belajar P (0,009) dengan korelasi (r) -0,290, namun pada variable prestasi akademik hasilnya P (0,193) dengan korelasi (r) -0,146, yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kecanduan game online dengan prestasi akademik siswa. Saran peneliti diharapkan dapat menambah pemahaman perawat dalam pemberian asuhan keperawatan, sebagai referensi, dan sebagai sumber informasi serta bahan rujukan dalam upayah pencegahan kecanduan game online dengan kualitas tidur, konsentrasi belajar dan prestasi akademik.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90824205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Persalinan Sectio Caesarea (SC) merupakan bentuk melahirkan janin dengan membuat irisan pembedahan pada dinding abdomen dan uterus. Penanganan dalam upaya meminimalisir tingkat nyeri bisa dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan dengan cara melakukan mobilisasi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap penurunan tingkat nyeri post Sectio Caesarea Di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tahun 2022. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain penelitian quasy experimental dengan pretest-posttest nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 orang dimana ibu dengan post sectio caesarea akan diberikan intervensi mobilisasi dini dalam menurunkan tingkat nyeri. Analisa bivariat dengan menggunakan uji Paired sample t-test. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan pada tingkat nyeri responden antara pretest dan posttest dengan nilai p-value adalah 0,032 yang menunjukkan bahwa nilai p-value tersebut lebih kecil dari 0,05 (<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan pada tingkat nyeri antara pretest dan posttest, sehingga mobilisasi dini pada ibu dengan post sectio caesarea sangat efektif diberikan dalam menurunkan tingkat nyeri.
{"title":"PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2022","authors":"Kristine Riris, Rizka Nuvinanda, Agustin Agustin","doi":"10.47560/kep.v12i1.470","DOIUrl":"https://doi.org/10.47560/kep.v12i1.470","url":null,"abstract":"Persalinan Sectio Caesarea (SC) merupakan bentuk melahirkan janin dengan membuat irisan pembedahan pada dinding abdomen dan uterus. Penanganan dalam upaya meminimalisir tingkat nyeri bisa dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan dengan cara melakukan mobilisasi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap penurunan tingkat nyeri post Sectio Caesarea Di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tahun 2022. \u0000Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain penelitian quasy experimental dengan pretest-posttest nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 orang dimana ibu dengan post sectio caesarea akan diberikan intervensi mobilisasi dini dalam menurunkan tingkat nyeri. Analisa bivariat dengan menggunakan uji Paired sample t-test. \u0000Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan pada tingkat nyeri responden antara pretest dan posttest dengan nilai p-value adalah 0,032 yang menunjukkan bahwa nilai p-value tersebut lebih kecil dari 0,05 (<0,05). \u0000Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan pada tingkat nyeri antara pretest dan posttest, sehingga mobilisasi dini pada ibu dengan post sectio caesarea sangat efektif diberikan dalam menurunkan tingkat nyeri.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81784811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hal : Permohonan Publikasi Jurnal Pangkalpinang, Maret 2023 Kepada : Yth. Tim Redaktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth Di_Tempat Selamat Pagi Dengan Hormat, Sehubungan dengan syarat kelulusan Sarjana Keperawatan saya, maka dengan ini saya memohon memohon kepada tim redaksi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth bersedia meluangkan waktu untuk penerbitan jurnal yang saya buat ini. Adapun Identitas Jurnal yang akan dibuat sebagai berikut : Nama Jurnal : Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) Di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022 Peneliti : Erdania Demikian Permohonan kami buat dan atas perhatian Bapak.Ibu, saya mengucapkan banyak terima kasih.
2023年3月向Yth递交了卡宾枪杂志出版物申请。高中健康科学编辑团队早上好,关于我护理学士的毕业要求,我在此请求威廉·布斯高中健康科学编辑团队抽出时间来发表我制作的这篇杂志。至于将创建的日志标识如下:日志名称:因素——与冠心病病例相关的因素(PJK) Dr. (h.c.)。Ir。2022年的邦加里通省:我们诚挚地请求您的关注。妈妈,我非常感谢你。
{"title":"FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) Di RSUD Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO PROVINSI BANGKA BELITUNG TAHUN 2022","authors":"Erdania Erdania, M. Faizal, Rima Berti Anggraini","doi":"10.47560/kep.v12i1.472","DOIUrl":"https://doi.org/10.47560/kep.v12i1.472","url":null,"abstract":"Hal : Permohonan Publikasi Jurnal \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pangkalpinang, Maret 2023 \u0000Kepada : \u0000Yth. Tim Redaktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth \u0000Di_Tempat \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Selamat Pagi \u0000Dengan Hormat, \u0000Sehubungan dengan syarat kelulusan Sarjana Keperawatan saya, maka dengan ini saya memohon memohon kepada tim redaksi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth bersedia meluangkan waktu untuk penerbitan jurnal yang saya buat ini. \u0000Adapun Identitas Jurnal yang akan dibuat sebagai berikut : \u0000Nama Jurnal : Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) Di RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung Tahun 2022 \u0000 \u0000Peneliti : Erdania \u0000Demikian Permohonan kami buat dan atas perhatian Bapak.Ibu, saya mengucapkan banyak terima kasih. \u0000 ","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83600240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}