Android is an operating system for Linux based smartphone. Android provides an open platform for the developers to create their own application. The most developed and used application now is location based application. This application gives personalization service for mobile device user and is customized to their location. Location based service also gives an opportunity for the developers to develop and increase the value of service. One of the technologies that could be combined with location based application is augmented reality. Augmented reality combines the virtual world with the real one. By the assistance of augmented reality, our surrounding environment could interact in digital form. Information of objects and environment surround us could be added to the augmented reality system and presented. Based on the background, the writers tried to implement those technologies on now rapidly developing android application as a final project to achieve bachelor degree in Department of Informatics Engineering, Faculty of Information Technology and Visual Communication, Al Kamal Science and Technology Institute. This application could be functioned to locate school by using location based service technology with the assistance of navigational applications such as waze and google maps, in form of live direction process through the smartphone
{"title":"Designing Android Based Augmented Reality Location-Based Service Application","authors":"Alim Hardiansyah","doi":"10.15575/JOIN.V2I2.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/JOIN.V2I2.115","url":null,"abstract":"Android is an operating system for Linux based smartphone. Android provides an open platform for the developers to create their own application. The most developed and used application now is location based application. This application gives personalization service for mobile device user and is customized to their location. Location based service also gives an opportunity for the developers to develop and increase the value of service. One of the technologies that could be combined with location based application is augmented reality. Augmented reality combines the virtual world with the real one. By the assistance of augmented reality, our surrounding environment could interact in digital form. Information of objects and environment surround us could be added to the augmented reality system and presented. Based on the background, the writers tried to implement those technologies on now rapidly developing android application as a final project to achieve bachelor degree in Department of Informatics Engineering, Faculty of Information Technology and Visual Communication, Al Kamal Science and Technology Institute. This application could be functioned to locate school by using location based service technology with the assistance of navigational applications such as waze and google maps, in form of live direction process through the smartphone","PeriodicalId":53990,"journal":{"name":"JOURNAL OF INTERCONNECTION NETWORKS","volume":"33 1","pages":"110-115"},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2018-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88886285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media Pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting pada proses perkuliahan. Media Pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah Manajemen Proyek IT sub materi Metodologi Manajemen Proyek pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) PalComTech Palembang masih menggunakan modul yang didapat dari worksheet , dosen menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi metodologi manajemen proyek. Metode ceramah masih memiliki kelemahan sehingga diperlukan pengembangan media pembelajaran. Penelitian ini mengunakan metode Multimedia Development Life Cycle ( MDLC ) dengan enam tahapan yaitu: konsep ( Concept ), perancangan ( Desain ), pengumpulan bahan( Material Collecting ), pembuatan ( Assembly ), pengujian( Testing ), dan distribusi ( Distribution ). Tujuan penelitian yaitu membuat media pembelajaran interaktif mata kuliah manajemen proyek, sub materi metodologi Manajemen Proyek yang berisikan tentang tahapan inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penutupan, serta dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pembangunan proyek IT. Manfaat yang diharapkan adalah media pembelajaran ini dapat menjadi alat bantu dalam proses perkuliahan manajemen proyek yang ada di STMIK Palcomtech. Aplikasi sudah diuji melalui blackbox testing, dengan hasil pengujian semua indikator dinyatakan baik
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif dengan Menggunakan Metode Multimedia Development Life Cycle","authors":"M. Mustika, Eka Prasetya Adhy Sugara, M. Pratiwi","doi":"10.15575/join.v2i2.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/join.v2i2.139","url":null,"abstract":"Media Pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting pada proses perkuliahan. Media Pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah Manajemen Proyek IT sub materi Metodologi Manajemen Proyek pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) PalComTech Palembang masih menggunakan modul yang didapat dari worksheet , dosen menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi metodologi manajemen proyek. Metode ceramah masih memiliki kelemahan sehingga diperlukan pengembangan media pembelajaran. Penelitian ini mengunakan metode Multimedia Development Life Cycle ( MDLC ) dengan enam tahapan yaitu: konsep ( Concept ), perancangan ( Desain ), pengumpulan bahan( Material Collecting ), pembuatan ( Assembly ), pengujian( Testing ), dan distribusi ( Distribution ). Tujuan penelitian yaitu membuat media pembelajaran interaktif mata kuliah manajemen proyek, sub materi metodologi Manajemen Proyek yang berisikan tentang tahapan inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penutupan, serta dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pembangunan proyek IT. Manfaat yang diharapkan adalah media pembelajaran ini dapat menjadi alat bantu dalam proses perkuliahan manajemen proyek yang ada di STMIK Palcomtech. Aplikasi sudah diuji melalui blackbox testing, dengan hasil pengujian semua indikator dinyatakan baik","PeriodicalId":53990,"journal":{"name":"JOURNAL OF INTERCONNECTION NETWORKS","volume":"23 1","pages":"121-126"},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2018-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80050246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Kriptografi merupakan suatu teknik menyembunyian pesan dimana pesan tersebut hanya dapat diketahui oleh orang tertentu dimana pesan itu sering disebut dengan enkripsi.saat ini enkripsi sudah banyak dikembangkan salah satunya adalah metode Rivest Shamir Adleman (RSA) yang menggunakan dua kunci yaitu kunci publik dan kunci pribadi, dimana kunci tersebut dapat diatur dimana semakin panjang bit pembentukan kunci maka semakin sukar untuk dipecahkan karena sulitnya memfaktorkan dua bilangan yang sangat besar dan itu dianggap aman meskipun tidak pernah dibuktikan aman tidaknya, maka dari itu dalam penelitian ini akan dibuat keamanan yang lebih baik lagi dengan memadukannya dengan metode playfair chiper dimana pada kunci publik yang diatur diubah terlebih dahulu atau di enkripsi dengan playfair chiper baru bisa dipecahkan kembali dengan algoritma Rivest Shamir Adleman (RSA).
{"title":"Implementasi Kriptografi Algoritma Rivest Shamir Adleman dengan Playfair Cipher pada Pesan Teks Berbasis Android","authors":"S. Kurniawan, Dedih Dedih, S. Supriyadi","doi":"10.15575/JOIN.V2I2.113","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/JOIN.V2I2.113","url":null,"abstract":"Abstrak Kriptografi merupakan suatu teknik menyembunyian pesan dimana pesan tersebut hanya dapat diketahui oleh orang tertentu dimana pesan itu sering disebut dengan enkripsi.saat ini enkripsi sudah banyak dikembangkan salah satunya adalah metode Rivest Shamir Adleman (RSA) yang menggunakan dua kunci yaitu kunci publik dan kunci pribadi, dimana kunci tersebut dapat diatur dimana semakin panjang bit pembentukan kunci maka semakin sukar untuk dipecahkan karena sulitnya memfaktorkan dua bilangan yang sangat besar dan itu dianggap aman meskipun tidak pernah dibuktikan aman tidaknya, maka dari itu dalam penelitian ini akan dibuat keamanan yang lebih baik lagi dengan memadukannya dengan metode playfair chiper dimana pada kunci publik yang diatur diubah terlebih dahulu atau di enkripsi dengan playfair chiper baru bisa dipecahkan kembali dengan algoritma Rivest Shamir Adleman (RSA).","PeriodicalId":53990,"journal":{"name":"JOURNAL OF INTERCONNECTION NETWORKS","volume":"201202 1","pages":"102-109"},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2018-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77714050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembagian waris Islam yang dilakukan masyarakat saat ini masih memerlukan pihak ketiga atau seorang pakar yang membantu menghitung pembagian waris. Perhitungan waris yang dilakukan secara manual seperti menghitung data ahli waris satu persatu besar kemungkinan akan terjadinya kesalahan dalam hasil perhitungan yang terjadi akibat kelalaian manusia,. Aplikasi Bagi Waris Islam ini dirancang sebagai aplikasi berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP, MySQL yang membantu masyarakat dalam mempelajari ilmu faraidh dan atau menghitung warisan keluarga. Dalam aplikasi ini masyarakat dapat mengetahui langsung dalil-dalil yang menjadi dasar diambilnya keputusan. Proses perhitungan dilakukan menggunakan metode forward chaining , dimana keputusan dapat diambil ketika data-data sudah terkumpul dan dimasukan kedalam aplikasi. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu mempermudah masyarakat untuk mempelajari serta melakukan proses perhitungan bagi waris sesuai dengan aturan yang terdapat dalam Al-quran.
{"title":"Aplikasi Bagi Waris Islam dengan Metode Forward Chaining berbasis Web","authors":"Desi Minarni, Indra Griha Tofik Isa, Asri Yanik","doi":"10.15575/JOIN.V2I2.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/JOIN.V2I2.107","url":null,"abstract":"Pembagian waris Islam yang dilakukan masyarakat saat ini masih memerlukan pihak ketiga atau seorang pakar yang membantu menghitung pembagian waris. Perhitungan waris yang dilakukan secara manual seperti menghitung data ahli waris satu persatu besar kemungkinan akan terjadinya kesalahan dalam hasil perhitungan yang terjadi akibat kelalaian manusia,. Aplikasi Bagi Waris Islam ini dirancang sebagai aplikasi berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP, MySQL yang membantu masyarakat dalam mempelajari ilmu faraidh dan atau menghitung warisan keluarga. Dalam aplikasi ini masyarakat dapat mengetahui langsung dalil-dalil yang menjadi dasar diambilnya keputusan. Proses perhitungan dilakukan menggunakan metode forward chaining , dimana keputusan dapat diambil ketika data-data sudah terkumpul dan dimasukan kedalam aplikasi. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu mempermudah masyarakat untuk mempelajari serta melakukan proses perhitungan bagi waris sesuai dengan aturan yang terdapat dalam Al-quran.","PeriodicalId":53990,"journal":{"name":"JOURNAL OF INTERCONNECTION NETWORKS","volume":"83 1","pages":"127-133"},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2018-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73859517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program beasiswa Bidik Misi adalah program bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Penerima Beasiswa Bidik Misi ditentukan berdasarkan kriteria tertentu. Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menentukan alternatif penerima Beasiswa Bidik Misi di Politeknik Negeri Banjarmasin yang paling mendekati kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Konsep dasar dari metode Simple Additive Weighting ini adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria. Pengujian dilakukan dengan data baru (data uji) dari alternatif penerima Beasiswa Bidik Misi data uji tersebut dinormalisasi sesuai dengan jenis atribut kriteria (benefit atau cost). Hasil akhir diperoleh dari proses perhitungan, yaitu penjumlahan dari matriks ternormalisasi dengan bobot per kriteria yang menunjukkan rangking alternatif penerima beasiswa dari yang paling mendekati kriteria hingga yang paling jauh dari kriteria. Dari sana lah didapat alternatif yang kemudian mendapat Beasiswa Bidik Misi.
{"title":"Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa Bidik Misi di POLIBAN dengan Metode SAW Berbasis Web","authors":"Reza Fauzan, Yoenie Indrasary, Nonik Muthia","doi":"10.15575/JOIN.V2I2.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/JOIN.V2I2.101","url":null,"abstract":"Program beasiswa Bidik Misi adalah program bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Penerima Beasiswa Bidik Misi ditentukan berdasarkan kriteria tertentu. Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menentukan alternatif penerima Beasiswa Bidik Misi di Politeknik Negeri Banjarmasin yang paling mendekati kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Konsep dasar dari metode Simple Additive Weighting ini adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria. Pengujian dilakukan dengan data baru (data uji) dari alternatif penerima Beasiswa Bidik Misi data uji tersebut dinormalisasi sesuai dengan jenis atribut kriteria (benefit atau cost). Hasil akhir diperoleh dari proses perhitungan, yaitu penjumlahan dari matriks ternormalisasi dengan bobot per kriteria yang menunjukkan rangking alternatif penerima beasiswa dari yang paling mendekati kriteria hingga yang paling jauh dari kriteria. Dari sana lah didapat alternatif yang kemudian mendapat Beasiswa Bidik Misi.","PeriodicalId":53990,"journal":{"name":"JOURNAL OF INTERCONNECTION NETWORKS","volume":"18 1","pages":"79-83"},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2018-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75240185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ane Annisa, Nurul Hiron, Muhammad Adi Khairul Anshary
Orang tunarungu berkomunikasi dengan cara menggunakan bahasa isyarat. Sulitnya orang tunarungu berkomunikasi dengan orang normal menjadi salah satu permasalahan yang cukup serius, karena apabila orang normal tidak mengerti bahasa isyarat maka ketika berkomunikasi dengan orang tunarungu akan ada kesalahan komunikasi, sehingga keinginan orang tunarungu tidak akan tersampaikan dengan baik. Salah satu cara memecahkan masalah dalam hal ini yaitu orang normal berlajar bahasa isyarat, untuk membuat orang normal lebih tertarik belajar bahasa isyarat yaitu dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi salah satunya penerapan teknologi Augmented Reality yang pada saat ini sedang banyak di bicarakan dalam perkembangan teknologi multimedia. Berdasarkan permasalahan yang ada maka di buat sebuah aplikasi dengan menerapan teknologi Augmented Reality tersebut pada aplikasi yang dibuat yaitu aplikasi konversi bahasa isyarat abjad dan angkadengan menggunakan teknik 3D Object Tracking yaitu salah satu fitur terbaru dalam metode markerless, pada teknik ini marker tidak lagi menyerupai kertas melainkan objek 3 dimensi seperti asbak, mainan mobil – mobilan, dan lain sebagainya. Marker yang di gunakan dalam aplikasi konversi bahasa isyarat yaitu abjad dan angka dalam bentuk kayu dengan ukuran 10x8 cm, pada kayu tersebut di terapkan warna – warna yang terang. Penyecanan marker dilakukan di tempat yang terang karena pada pembuatan marker 3D Object Tracking intensitas cahaya menjadi salah satu keberhasilan terdeteksinya marker.
{"title":"Rancang Bangun Aplikasi Konversi Bahasa Isyarat Ke Abjad dan Angka Berbasis Augmented Reality dengan Teknik 3D Object Tracking","authors":"Ane Annisa, Nurul Hiron, Muhammad Adi Khairul Anshary","doi":"10.15575/JOIN.V2I1.82","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/JOIN.V2I1.82","url":null,"abstract":"Orang tunarungu berkomunikasi dengan cara menggunakan bahasa isyarat. Sulitnya orang tunarungu berkomunikasi dengan orang normal menjadi salah satu permasalahan yang cukup serius, karena apabila orang normal tidak mengerti bahasa isyarat maka ketika berkomunikasi dengan orang tunarungu akan ada kesalahan komunikasi, sehingga keinginan orang tunarungu tidak akan tersampaikan dengan baik. Salah satu cara memecahkan masalah dalam hal ini yaitu orang normal berlajar bahasa isyarat, untuk membuat orang normal lebih tertarik belajar bahasa isyarat yaitu dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi salah satunya penerapan teknologi Augmented Reality yang pada saat ini sedang banyak di bicarakan dalam perkembangan teknologi multimedia. Berdasarkan permasalahan yang ada maka di buat sebuah aplikasi dengan menerapan teknologi Augmented Reality tersebut pada aplikasi yang dibuat yaitu aplikasi konversi bahasa isyarat abjad dan angkadengan menggunakan teknik 3D Object Tracking yaitu salah satu fitur terbaru dalam metode markerless, pada teknik ini marker tidak lagi menyerupai kertas melainkan objek 3 dimensi seperti asbak, mainan mobil – mobilan, dan lain sebagainya. Marker yang di gunakan dalam aplikasi konversi bahasa isyarat yaitu abjad dan angka dalam bentuk kayu dengan ukuran 10x8 cm, pada kayu tersebut di terapkan warna – warna yang terang. Penyecanan marker dilakukan di tempat yang terang karena pada pembuatan marker 3D Object Tracking intensitas cahaya menjadi salah satu keberhasilan terdeteksinya marker.","PeriodicalId":53990,"journal":{"name":"JOURNAL OF INTERCONNECTION NETWORKS","volume":"32 1","pages":"25-29"},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2017-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78099980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengkompresi citra dengan menggabungkan metode DCT dan Algoritma Huffman untuk membuat kapasitas file gambar menjadi kecil sehingga dapat menghemat media penyimpanan dan tidak lambat jika pengiriman citra dari satu tempat ke tempat lain. Discrete Cosine Transform (DCT) adalah sebuah teknik yang mengubah sinyal ke dalam komponen frekwensi dasar dan Algoritma Huffman adalah algoritma yang digunakan untuk membuat kompresi jenis lossy compression yaitu penempatan data dimana tidak ada satu byte pun data yang hilang sehingga data tersebut utuh dan disimpan sesuai dengan aslinya. Dengan menggabungkan metode Discrete Cosine Transform (DCT) dan Algoritma Huffman dapat mengkompresi gambar dengan maksimal. Dengan teknik lossy compression pada DCT, kompresi citra yang dihasilkan sedikit mengurangi warna ( pixel ) namun tampak tidak terlihat perbedaannya dengancitra asli sebelum dikompresi. Hasil kompresi tergantung pada pemilihan kualitas kompresi yang diinginkan. Jika memilih kompresi dengan kualitas standar, maka citra hasil kompresi dengan citra yang asli tidak akan terlihat perbedaannya namun pengurangan ukuran bytes tidak terlalu drastis. Tetapi apabila kita memilih kualitas kompresi rendah, maka ukuran bytes pada citra akan berkurang namun kualitas gambar hasil kompresi akan terlihat perbedaannya dengan citra asli.
{"title":"Kompresi Citra Dengan Menggabungkan Metode Discrete Cosine Transform (DCT) dan Algoritma Huffman","authors":"Raras Krasmala, Arif Budimansyah, U. T. Lenggana","doi":"10.15575/JOIN.V2I1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/JOIN.V2I1.79","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkompresi citra dengan menggabungkan metode DCT dan Algoritma Huffman untuk membuat kapasitas file gambar menjadi kecil sehingga dapat menghemat media penyimpanan dan tidak lambat jika pengiriman citra dari satu tempat ke tempat lain. Discrete Cosine Transform (DCT) adalah sebuah teknik yang mengubah sinyal ke dalam komponen frekwensi dasar dan Algoritma Huffman adalah algoritma yang digunakan untuk membuat kompresi jenis lossy compression yaitu penempatan data dimana tidak ada satu byte pun data yang hilang sehingga data tersebut utuh dan disimpan sesuai dengan aslinya. Dengan menggabungkan metode Discrete Cosine Transform (DCT) dan Algoritma Huffman dapat mengkompresi gambar dengan maksimal. Dengan teknik lossy compression pada DCT, kompresi citra yang dihasilkan sedikit mengurangi warna ( pixel ) namun tampak tidak terlihat perbedaannya dengancitra asli sebelum dikompresi. Hasil kompresi tergantung pada pemilihan kualitas kompresi yang diinginkan. Jika memilih kompresi dengan kualitas standar, maka citra hasil kompresi dengan citra yang asli tidak akan terlihat perbedaannya namun pengurangan ukuran bytes tidak terlalu drastis. Tetapi apabila kita memilih kualitas kompresi rendah, maka ukuran bytes pada citra akan berkurang namun kualitas gambar hasil kompresi akan terlihat perbedaannya dengan citra asli.","PeriodicalId":53990,"journal":{"name":"JOURNAL OF INTERCONNECTION NETWORKS","volume":"7 1","pages":"1-9"},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2017-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87203473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Proses ekspansi lahan terbangun tanpa kontrol sering berimbas pada hilangnya lahan-lahan yang memiliki fungsi ekologis dan kemudian berdampak pada munculnya masalah lingkungan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak buruk dari perkembangan lahan terbangun adalah memonitor dan memprediksi perkembangannya, sehingga dapat dicarikan solusi sebelum dampak buruk tersebut terjadi. Kota bogor merupakan salah satu daerah yang mengalami ekspansi lahan terbangun daru waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi perkembangan lahan terbangun di Kota Bogor dan sekitarnya dengan memanfaatkan variabel- variabel yang mempengaruhi perkembangan kota. Data penginderaan jauh multitemporal memiliki keunggulan untuk keperluan monitoring yang lebih efektif dibandingkan dengan pengamatan langsung di lapangan. Data yang digunakan adalah citra Landsat multi temporal yaitu Landsat 8 OLI/TIRS perekaman 17 Agustus 2016 dan Landsat 7ETM+ perekaman 22 Oktober 2002. Pemodelan yang digunakan adalah Landuse Change Modeler pada perangkat lunak IDRISI. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, cubic trend menunjukkan arah perkembangan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun yaitu ke arah selatan, dari tahun 2002 hingga 2016 lahan terbangun terus meningkat sedangkan lahan non terbangun terus berkurang, variabel yang paling berpengaruh dalam perkembangan lahan terbangun adalah jalan non utama, dan hasil prediksi pada tahun 2031 Kota Bogor dan sekitarnya mengalami peningkatan lahan terbangun yang pesat dibandingkan tahun 2016 kerarah selatan dan tenggaran dengan peluang perubahan lahan non terbangun menjadi terbangun sebesar 0.3241.
{"title":"Prediksi Spasial Perkembangan Lahan Terbangun Melalui Pemanfaatan Citra Landsat Multitemporal di Kota Bogor","authors":"Siti Zahrotunisa","doi":"10.15575/JOIN.V2I1.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/JOIN.V2I1.88","url":null,"abstract":"Proses ekspansi lahan terbangun tanpa kontrol sering berimbas pada hilangnya lahan-lahan yang memiliki fungsi ekologis dan kemudian berdampak pada munculnya masalah lingkungan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak buruk dari perkembangan lahan terbangun adalah memonitor dan memprediksi perkembangannya, sehingga dapat dicarikan solusi sebelum dampak buruk tersebut terjadi. Kota bogor merupakan salah satu daerah yang mengalami ekspansi lahan terbangun daru waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi perkembangan lahan terbangun di Kota Bogor dan sekitarnya dengan memanfaatkan variabel- variabel yang mempengaruhi perkembangan kota. Data penginderaan jauh multitemporal memiliki keunggulan untuk keperluan monitoring yang lebih efektif dibandingkan dengan pengamatan langsung di lapangan. Data yang digunakan adalah citra Landsat multi temporal yaitu Landsat 8 OLI/TIRS perekaman 17 Agustus 2016 dan Landsat 7ETM+ perekaman 22 Oktober 2002. Pemodelan yang digunakan adalah Landuse Change Modeler pada perangkat lunak IDRISI. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, cubic trend menunjukkan arah perkembangan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun yaitu ke arah selatan, dari tahun 2002 hingga 2016 lahan terbangun terus meningkat sedangkan lahan non terbangun terus berkurang, variabel yang paling berpengaruh dalam perkembangan lahan terbangun adalah jalan non utama, dan hasil prediksi pada tahun 2031 Kota Bogor dan sekitarnya mengalami peningkatan lahan terbangun yang pesat dibandingkan tahun 2016 kerarah selatan dan tenggaran dengan peluang perubahan lahan non terbangun menjadi terbangun sebesar 0.3241.","PeriodicalId":53990,"journal":{"name":"JOURNAL OF INTERCONNECTION NETWORKS","volume":"27 1","pages":"30-35"},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2017-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77166938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Traveling Salesman Problem (TSP) adalah masalah optimasi kombinatorial klasik dan memiliki peran dalam perencanaan, penjadwalan, dan pencarian pada bidang rekayasa dan pengetahuan (Dong, 2012). TSP juga merupakan objek yang baik untuk menguji kinerja metode optimasi, beberapa metode seperti Cooperative Genetic Ant System (CGAS) (Dong, 2012), Parallelized Genetic Ant Colony System (PGAS) Particle Swarm Optimization and Ant Colony Optimization Algorithms (PSO–ACO) (Elloumi, 2014), dan Ant Colony Hyper-Heuristics (ACO HH) (Aziz, 2015) telah dikembangkan untuk memecahkan TSP. Sehingga, pada penelitian ini diimplementasikan kombinasi metode baru untuk meningkatkan akurasi penyelesaian TSP. Firefly Algorithm (FA) merupakan salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah optimasi kombinatorial (Layeb, 2014). FA merupakan algoritma yang berpotensi kuat dalam memecahkan kasus optimasi dibanding algoritma yang ada termasuk Particle Swarm Optimization (Yang, 2010). Namun, FA memiliki kekurangan dalam memecahkan masalah optimasi dengan skala besar (Baykasoglu dan Ozsoy, 2014). Tabu Search (TS) merupakan metode optimasi yang terbukti efektif untuk memecahkan masalah optimasi dengan skala besar (Pedro, 2013). Pada penelitian ini, TS akan diterapkan pada FA (FATS) untuk memecahkan kasus TSP. Hasil FATS akan dibandingkan terhadap penelitian sebelumnya yaitu ACOHH. Perbandingan hasil menunjukan peningkatan akurasi sebesar 0.89% pada dataset Oliver30, 0.14% dataset Eil51, 3.81% dataset Eil76 dan 1.27% dataset KroA100.
{"title":"Kombinasi Firefly Algorithm-Tabu Search untuk Penyelesaian Traveling Salesman Problem","authors":"Riyan naufal Hay’s","doi":"10.15575/join.v2i1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/join.v2i1.63","url":null,"abstract":"Traveling Salesman Problem (TSP) adalah masalah optimasi kombinatorial klasik dan memiliki peran dalam perencanaan, penjadwalan, dan pencarian pada bidang rekayasa dan pengetahuan (Dong, 2012). TSP juga merupakan objek yang baik untuk menguji kinerja metode optimasi, beberapa metode seperti Cooperative Genetic Ant System (CGAS) (Dong, 2012), Parallelized Genetic Ant Colony System (PGAS) Particle Swarm Optimization and Ant Colony Optimization Algorithms (PSO–ACO) (Elloumi, 2014), dan Ant Colony Hyper-Heuristics (ACO HH) (Aziz, 2015) telah dikembangkan untuk memecahkan TSP. Sehingga, pada penelitian ini diimplementasikan kombinasi metode baru untuk meningkatkan akurasi penyelesaian TSP. Firefly Algorithm (FA) merupakan salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah optimasi kombinatorial (Layeb, 2014). FA merupakan algoritma yang berpotensi kuat dalam memecahkan kasus optimasi dibanding algoritma yang ada termasuk Particle Swarm Optimization (Yang, 2010). Namun, FA memiliki kekurangan dalam memecahkan masalah optimasi dengan skala besar (Baykasoglu dan Ozsoy, 2014). Tabu Search (TS) merupakan metode optimasi yang terbukti efektif untuk memecahkan masalah optimasi dengan skala besar (Pedro, 2013). Pada penelitian ini, TS akan diterapkan pada FA (FATS) untuk memecahkan kasus TSP. Hasil FATS akan dibandingkan terhadap penelitian sebelumnya yaitu ACOHH. Perbandingan hasil menunjukan peningkatan akurasi sebesar 0.89% pada dataset Oliver30, 0.14% dataset Eil51, 3.81% dataset Eil76 dan 1.27% dataset KroA100.","PeriodicalId":53990,"journal":{"name":"JOURNAL OF INTERCONNECTION NETWORKS","volume":"16 1","pages":"42-48"},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2017-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86681551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Saat ini sudah ada beberapa cara yang biasanya digunakan untuk mencegah pornografi, yang paling umum dengan metode keyword seperti nawala project yang menggunakan DNS filtering dan metode berbasis image . Metode ini mempunyai kelemahan karena bisa jadi seorang peneliti atau dosen fakultas sains dan teknologi ketika memerlukan sebuah informasi berkaitan dengan “sex” misalnya maka otomatis dia tidak bisa mengaksesnya. Bahkan saat ini para pembuat situs pornografi sudah begitu cerdas, memberikan nama situsnya dengan nama yang tidak ada hubunganya sama sekali dengan pornografi. Berdasarkan alasan diatas kami peneliti mengusulkan pengujian kualitas software dengan tema analisa usabilitas sistem deteksi akses pornografi pengguna internet menggunakan kualitas faktor usabiltas Mc Call’s yang memadukan antara matrik operabilitas dan matrik training sebagai sarana untuk menentukan kualitas software.
{"title":"Analisa Usabilitas Sistem Deteksi Akses Pornografi Pengguna Internet Menggunakan Metode Mccall’S","authors":"Bambang Sugiantoro","doi":"10.15575/JOIN.V2I1.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/JOIN.V2I1.60","url":null,"abstract":"Saat ini sudah ada beberapa cara yang biasanya digunakan untuk mencegah pornografi, yang paling umum dengan metode keyword seperti nawala project yang menggunakan DNS filtering dan metode berbasis image . Metode ini mempunyai kelemahan karena bisa jadi seorang peneliti atau dosen fakultas sains dan teknologi ketika memerlukan sebuah informasi berkaitan dengan “sex” misalnya maka otomatis dia tidak bisa mengaksesnya. Bahkan saat ini para pembuat situs pornografi sudah begitu cerdas, memberikan nama situsnya dengan nama yang tidak ada hubunganya sama sekali dengan pornografi. Berdasarkan alasan diatas kami peneliti mengusulkan pengujian kualitas software dengan tema analisa usabilitas sistem deteksi akses pornografi pengguna internet menggunakan kualitas faktor usabiltas Mc Call’s yang memadukan antara matrik operabilitas dan matrik training sebagai sarana untuk menentukan kualitas software.","PeriodicalId":53990,"journal":{"name":"JOURNAL OF INTERCONNECTION NETWORKS","volume":"59 1","pages":"56-62"},"PeriodicalIF":0.7,"publicationDate":"2017-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82130513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}