Abstract: This research was conducted with the aim to develop a model of economic learning with national character with a design-based research (DBR) approach. This research used the Design Based Research approach in developing Economic Learning with Nationality Characteristics Through the Economic Cooperative Learning Model. The data analysis technique used is quantitative with descriptive and qualitative statistical techniques. Based on the results of research and development shows the results of responses of students at the time of trial at Blitar Muhammadiyah High School and in Rejotangan 1 Public High School at 91% and 95.3%. This means that the Cooperative Learning Economics model can make students understand about economic concepts that are in accordance with the ideology of the Indonesian Nation, especially able to instill national character values including love of Indonesian products, upholding togetherness, respecting other people's opinions, saving, wise and deliberative to reach agreement. Keyword: Nationality Characteristics, Economics Cooperative Learning Model Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan model pembelajaran ekonomi berkarakter kebangsaan dengan pendekatan design based research (DBR). Penelitian ini menggunakan pendekatan model Design Based Research dalam pengembangan Pembelajaran Ekonomi Berkarakter Kebangsaaan Melalui Model Economic Cooperative Learning. Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik statistika deskriptif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan hasil tanggapan peserta didik pada saat uji coba di SMA Muhammadiyah Blitar dan di SMA Negeri 1 Rejotangan sebesar 91% dan 95,3%. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran Economics Cooperative Learning dapat memahamkan peserta didik tentang konsep ekonomi yang sesuai dengan idiologi Bangsa Indonesia terutama dapat menanamkan nilai-nilai karakter kebangsaan diantaranya, cinta produk Indonesia, menjunjung tinggi kebersamaan, menghargai pendapat orang lain, hemat, bijak dan musyawarah untuk mufakat. Kata kunci: Berkarakter Kebangsaan, Model Economics Cooperative Learning
{"title":"PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN EKONOMI BERKARAKTER PANCASILA MELALUI MODEL ECONOMICS COOPERATIVE LEARNING","authors":"Nailariza Umami, M. M. S. Hastuti","doi":"10.30734/jpe.v7i1.524","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.524","url":null,"abstract":"Abstract: This research was conducted with the aim to develop a model of economic learning with national character with a design-based research (DBR) approach. This research used the Design Based Research approach in developing Economic Learning with Nationality Characteristics Through the Economic Cooperative Learning Model. The data analysis technique used is quantitative with descriptive and qualitative statistical techniques. Based on the results of research and development shows the results of responses of students at the time of trial at Blitar Muhammadiyah High School and in Rejotangan 1 Public High School at 91% and 95.3%. This means that the Cooperative Learning Economics model can make students understand about economic concepts that are in accordance with the ideology of the Indonesian Nation, especially able to instill national character values including love of Indonesian products, upholding togetherness, respecting other people's opinions, saving, wise and deliberative to reach agreement. Keyword: Nationality Characteristics, Economics Cooperative Learning Model Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan model pembelajaran ekonomi berkarakter kebangsaan dengan pendekatan design based research (DBR). Penelitian ini menggunakan pendekatan model Design Based Research dalam pengembangan Pembelajaran Ekonomi Berkarakter Kebangsaaan Melalui Model Economic Cooperative Learning. Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik statistika deskriptif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan hasil tanggapan peserta didik pada saat uji coba di SMA Muhammadiyah Blitar dan di SMA Negeri 1 Rejotangan sebesar 91% dan 95,3%. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran Economics Cooperative Learning dapat memahamkan peserta didik tentang konsep ekonomi yang sesuai dengan idiologi Bangsa Indonesia terutama dapat menanamkan nilai-nilai karakter kebangsaan diantaranya, cinta produk Indonesia, menjunjung tinggi kebersamaan, menghargai pendapat orang lain, hemat, bijak dan musyawarah untuk mufakat. Kata kunci: Berkarakter Kebangsaan, Model Economics Cooperative Learning","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"21-30"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45261003","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstra ct: Playing activities and games in learning have helped students develop themselves holistically. They look highly expressive to cultivate their thoughts, behavior, and feelings during the play. The purpose of this research was to examine the impression of the game My ball-My friend toward the cooperation character of students. This research used One Group Pre-test Post-test Design involving 35 elementary school students with one-semester treatment. The data was collected using a questionnaire and was analyzed descriptively and t-test to categorize as well as to test the impression of the game My ball-My friend. The results prove that My ball-My friend game can impress students’ character cooperation through warming-up and cooling down activities at the same time with games, students are also taught that to be able to cooperate optimally, they must accept the various disparities of group members. Thus, My ball-My friend game activity can be a reference for teachers in developing students’ character cooperation in learning activities. Keyword: , My ball-My friend, physical education, warming-up-cooling down Abstra k: Aktivitas bermain dan permainan dalam pembelajaran telah membantu siswa mengembangkan diri secara holistik. Mereka terlihat begitu ekspresif untuk menggerakan pikiran, perilaku, dan perasaannya selama bermain. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji impresi permainan Bolaku-Temanku terhadap karakter kerjasama siswa. Penelitiannya menggunakan One Group Pre-test-Post-test Design yang melibatkan 35 siswa sekolah dasar dengan perlakuan selama satu semester. Data kerjasama siswa dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan t-test guna melakukan kategorisasi serta menguji impresi dari permainan Bolaku-Temanku. Hasil membuktikkan bahwa permainan Bolaku-Temanku dapat mengimpresi karakter kerjasama siswa melalui aktivitas warming-up dan cooling down sekaligus dengan permainan, siswa juga diajarkan bahwa untuk dapat bekerjasama secara maksimal, maka mereka harus saling menerima berbagai disparitas dari anggota kelompok. Dengan demikian, aktivitas permainan Bolaku-Temanku dapat menjadi satu referensi bagi guru dalam mengembangkan karakter kerjasama siswa dalam kegiatan pembelajaran. K ata kunci : Bolaku-Temanku, pendidikan jasmani, warming-up-cooling down
{"title":"Impresi Permainan Bolaku-Temanku terhadap Pembentukan Karakter Kerjasama Siswa Sekolah Dasar","authors":"Andreas J. F. Lumba, Jusuf Blegur","doi":"10.30734/jpe.v7i1.548","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.548","url":null,"abstract":"Abstra ct: Playing activities and games in learning have helped students develop themselves holistically. They look highly expressive to cultivate their thoughts, behavior, and feelings during the play. The purpose of this research was to examine the impression of the game My ball-My friend toward the cooperation character of students. This research used One Group Pre-test Post-test Design involving 35 elementary school students with one-semester treatment. The data was collected using a questionnaire and was analyzed descriptively and t-test to categorize as well as to test the impression of the game My ball-My friend. The results prove that My ball-My friend game can impress students’ character cooperation through warming-up and cooling down activities at the same time with games, students are also taught that to be able to cooperate optimally, they must accept the various disparities of group members. Thus, My ball-My friend game activity can be a reference for teachers in developing students’ character cooperation in learning activities. Keyword: , My ball-My friend, physical education, warming-up-cooling down Abstra k: Aktivitas bermain dan permainan dalam pembelajaran telah membantu siswa mengembangkan diri secara holistik. Mereka terlihat begitu ekspresif untuk menggerakan pikiran, perilaku, dan perasaannya selama bermain. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji impresi permainan Bolaku-Temanku terhadap karakter kerjasama siswa. Penelitiannya menggunakan One Group Pre-test-Post-test Design yang melibatkan 35 siswa sekolah dasar dengan perlakuan selama satu semester. Data kerjasama siswa dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan t-test guna melakukan kategorisasi serta menguji impresi dari permainan Bolaku-Temanku. Hasil membuktikkan bahwa permainan Bolaku-Temanku dapat mengimpresi karakter kerjasama siswa melalui aktivitas warming-up dan cooling down sekaligus dengan permainan, siswa juga diajarkan bahwa untuk dapat bekerjasama secara maksimal, maka mereka harus saling menerima berbagai disparitas dari anggota kelompok. Dengan demikian, aktivitas permainan Bolaku-Temanku dapat menjadi satu referensi bagi guru dalam mengembangkan karakter kerjasama siswa dalam kegiatan pembelajaran. K ata kunci : Bolaku-Temanku, pendidikan jasmani, warming-up-cooling down","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"95-106"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45564926","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: This research aims to determine: (1) the effect of learning interest on student learning achievement, (2) the influence of the family environment on student learning achievement, and (3) the simultaneous influence between learning interest and the family environment towards student learning achievement in business economics subjects.This research uses quantitative research. Population af this research are all the students of class X SMK PGRI 2 Bojonegoro consists of 101 students. Sampling technique that used in this research is proportional random sampling technique which obtained a total sample of 81 students. This research uses questionaries and documentation method to collected data . The results showed that: (1) There was a positive and significant influence between learning interest on student achievement on business economics subjects (2) There is a positive and significant influence between the family environment on student achievement on business economics . (3) There is a positive and significant influence between interest in learning and the family environment simultaneously on student achievement in the subjects of business economics.  Keywords: Learning Interest, Family Environment, Student Learning Achievement  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa,, (2) pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa, dan (3) pengaruh secara simultan antara minat belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi bisnis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Popoulasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK PGRI 2 Bojonegoro sejumlah 101 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam peneletian ini adalah proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 81 siswa. Penelitian ini menggunakan metode angket dan dokumentasi untuk mengumpulkan data . Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara minat belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. (2) Ada pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi bisnis. (3) Ada pengaruh positif dan signifikan antara minat belajar dan lingkungan keluarga secara simultan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.  Kata kunci: Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Prestasi Belajar Siswa. Â
{"title":"Pengaruh Minat Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Bisnis Kelas X SMK PGRI 2 Bojonegoro","authors":"Sarjono Sarjono, Fifi Zuhriah, S. Hidayah","doi":"10.30734/jpe.v7i1.771","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.771","url":null,"abstract":"Abstrak: This research aims to determine: (1) the effect of learning interest on student learning achievement, (2) the influence of the family environment on student learning achievement, and (3) the simultaneous influence between learning interest and the family environment towards student learning achievement in business economics subjects.This research uses quantitative research. Population af this research are all the students of class X SMK PGRI 2 Bojonegoro consists of 101 students. Sampling technique that used in this research is proportional random sampling technique which obtained a total sample of 81 students. This research uses questionaries and documentation method to collected data . The results showed that: (1) There was a positive and significant influence between learning interest on student achievement on business economics subjects (2) There is a positive and significant influence between the family environment on student achievement on business economics . (3) There is a positive and significant influence between interest in learning and the family environment simultaneously on student achievement in the subjects of business economics.  Keywords: Learning Interest, Family Environment, Student Learning Achievement  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa,, (2) pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa, dan (3) pengaruh secara simultan antara minat belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi bisnis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Popoulasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK PGRI 2 Bojonegoro sejumlah 101 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam peneletian ini adalah proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 81 siswa. Penelitian ini menggunakan metode angket dan dokumentasi untuk mengumpulkan data . Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara minat belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. (2) Ada pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi bisnis. (3) Ada pengaruh positif dan signifikan antara minat belajar dan lingkungan keluarga secara simultan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.  Kata kunci: Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Prestasi Belajar Siswa. Â","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"151-160"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43540095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This research aims to analyze guided peer review to improve writing skill on personal recount texts for high school students in Bojonegoro in the aspects of (1) How is the process of implementing guided peer review (2) the students’ problems in writing personal recount texts ( 3 ) how the students’ writing after using guided peer review . This research use s colaborative classroom action research method. Analysis of the students’ problems in composing personal recount texts is analyzed in five components of writing such as content, organization, vocabulary, languge use, and mechanics. The Results of the analysis of average scores reveal that th e students have problems in all components of writing in composing personal recount text in the initial drafts of the first cycle. However , there i s significant improvement on the students class mastery of final draft from the first to second cycles. They a re 5 3 % and 83 % students reach the minimum score criteria . Operational comments and suggestions help their peer to develop their writing better . It mean s guided peer review is able to improve the students writing skill in pesonal recount texts. Keyword: G uided peer review, personal recount texts, writing components Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis guided peer review untuk meningkatkan keterampilan menulis teks personal recount pada peserta didik SMA di Kabupaten Bojonegoro dalam hal (1) Bagaimana proses implementasi guided peer review (2) permasalahan peserta didik dalam menulis teks personal recount dan (3) bagaimana tulisan peserta didik setelah menggunakan guided peer review. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif. Analisa permasalahan penulisan teks personal recount pada semua komponen keterampilan menulis antara lain isi, organisasi, kosa kata, grammar, dan mekanik. Hasil analisis dari nilai rata-rata mengungkapkan bahwa peserta didik memiliki masalah dalam semua komponen keterampilan menulis pada draf awal di siklus pertama. Namun, ada peningkatan yang signifikan pada penguasaan kemampuan menulis pada draf akhir dari siklus pertama hingga kedua sebesar 53% dan 83% peserta didik dapat mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Komentar dan masukkan yang jelas membantu teman sebayanya dalam mengembangkan tulisannya lebih baik. Ini berarti guided peer review dapat meningkatkan kemampuan menulis teks personal recount peserta didik. Kata kunci: peer review terbimbing , teks personal recount , komponen tulisan.
摘要:本研究旨在从以下几个方面分析引导式同伴评议对提高Bojonegoro高中学生个人叙述文本写作技能的作用:(1)引导式同伴评议的实施过程如何;(2)学生撰写个人叙述文本中存在的问题;(3)学生使用引导式同伴评议后的写作效果如何。本研究采用合作课堂行动研究法。从写作的内容、组织、词汇、语言运用和机制五个方面分析学生在撰写个人叙述文本时存在的问题。平均分分析结果显示,学生在第一周期初稿中撰写个人叙述文本的写作各部分都存在问题。然而,从第一周期到第二周期,学生对最终稿的课堂掌握程度有显著提高。只有53.3%和83%的学生达到了最低分数标准。操作性的评论和建议帮助他们的同伴更好地发展他们的写作。这意味着引导性的同行评议能够提高学生在个人叙述文本中的写作技巧。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menganalis引导性同行评议untuk meningkatkan keterampilan menulis teks个人评议pada peserta didik SMA di Kabupaten Bojonegoro dalam hal (1) Bagaimana流程实施引导性同行评议(2)permasalahan peserta didik dalam menulis teks个人评议dan (3) Bagaimana tulisan peserta didik setelah menggunakan引导性同行评议。Penelitian ini menggunakan方法Penelitian tindakan kelas合作。个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,组织,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事,个人记事。Hasil分析,dari nilai - rata-rata, mengungkapkan, bahwa, perperta, didik, memoriliki, masalah, dalam, semua, komponen, keterampilan, menulis, pada,草案,walkklus, perama。Namun, ada peningkatan yang signfikan pada penguasaan kemampuan menulis pada drakakhir dari siklus pertama hingga kedua sebesar 53% dan 83% peserta didik dapat mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM)。Komentar dan masukkan yang jelas menbantu teman sebayanya dalam mengembangkan tulisannya lebih baik。Ini berarti指导的同行评议是基于个人叙述的。Kata kunci:同行评议,个人叙述,komponen tulisan。
{"title":"An Analysis of Guided Peer Review to Improve Writing Skill on Personal Recount Texts for High School Students in Bojonegoro","authors":"M. Fatoni, Ahmad Tauchid","doi":"10.30734/jpe.v7i1.710","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.710","url":null,"abstract":"Abstract: This research aims to analyze guided peer review to improve writing skill on personal recount texts for high school students in Bojonegoro in the aspects of (1) How is the process of implementing guided peer review (2) the students’ problems in writing personal recount texts ( 3 ) how the students’ writing after using guided peer review . This research use s colaborative classroom action research method. Analysis of the students’ problems in composing personal recount texts is analyzed in five components of writing such as content, organization, vocabulary, languge use, and mechanics. The Results of the analysis of average scores reveal that th e students have problems in all components of writing in composing personal recount text in the initial drafts of the first cycle. However , there i s significant improvement on the students class mastery of final draft from the first to second cycles. They a re 5 3 % and 83 % students reach the minimum score criteria . Operational comments and suggestions help their peer to develop their writing better . It mean s guided peer review is able to improve the students writing skill in pesonal recount texts. Keyword: G uided peer review, personal recount texts, writing components Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis guided peer review untuk meningkatkan keterampilan menulis teks personal recount pada peserta didik SMA di Kabupaten Bojonegoro dalam hal (1) Bagaimana proses implementasi guided peer review (2) permasalahan peserta didik dalam menulis teks personal recount dan (3) bagaimana tulisan peserta didik setelah menggunakan guided peer review. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif. Analisa permasalahan penulisan teks personal recount pada semua komponen keterampilan menulis antara lain isi, organisasi, kosa kata, grammar, dan mekanik. Hasil analisis dari nilai rata-rata mengungkapkan bahwa peserta didik memiliki masalah dalam semua komponen keterampilan menulis pada draf awal di siklus pertama. Namun, ada peningkatan yang signifikan pada penguasaan kemampuan menulis pada draf akhir dari siklus pertama hingga kedua sebesar 53% dan 83% peserta didik dapat mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Komentar dan masukkan yang jelas membantu teman sebayanya dalam mengembangkan tulisannya lebih baik. Ini berarti guided peer review dapat meningkatkan kemampuan menulis teks personal recount peserta didik. Kata kunci: peer review terbimbing , teks personal recount , komponen tulisan.","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"63-74"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43605333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: The Background of this Classroom Action Research is the low motivation and student learning outcomes. This Classroom Action Research aims to find out the increased motivation and learning outcomes of students through Discovery Learning learning that integrates character education in learning biology on the subject of Living Classification. The design of this study is Classroom Action Research, consisting of 2 cycles, namely cycle I and cycle II. Each cycle consists of 3 meetings. This research approach is qualitative. The data analysis method is descriptive for both qualitative and quantitative data. The results showed that: 1) student learning motivation increased from cycle I by 75.40% to 81.59% in cycle II. 2) student learning outcomes increased from cycle I by 77.14% of students who completed learning increased to 88.57% in cycle II. Based on the data above that learning Discovery Learning model that is integrated with character education can increase student motivation and learning outcomes. The increase in the percentage of learning outcomes from cycle I to cycle II was 11.43% and the increase in learning motivation from cycle I to cycle II was 6.19%. Â Keyword: Motivation, Discovery learning, character education. Â Abstrak: Latar belakang Penelitian Tindakan Kelas ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik melalui pembelajaran Discovery Learning yang terintegrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran biologi pokok bahasan Klasifikasi Makhluk Hidup. Desain Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, terdiri atas 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Pendekatan Penelitian ini adalah kualitatif. Metode analisis datanya adalah deskriptif baik untuk data kualitatif maupun data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) motivasi belajar siswa meningkat dari siklus I sebesar 75,40% menjadi 81,59% pada siklus II. 2) hasil belajar siswa meningkat dari siklus I sebesar 77,14% siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 88,57% pada siklus II. Berdasarkan data-data diatas bahwa pembelajaran model Discovery Learning yang terintegrasi pendidikan karakter dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Kenaikan prosentase hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 11,43% dan kenaikan motivasi belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 6,19%. Â Kata kunci: Motivasi, Discovery Learning, Pendidikan karakter
{"title":"Implementasi Pembelajaran Discovery Learning yang Terintegrasi Pendidikan Karakter dalam Pelajaran Biologi","authors":"Anis Sekarwati","doi":"10.30734/jpe.v7i1.819","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.819","url":null,"abstract":"Abstract: The Background of this Classroom Action Research is the low motivation and student learning outcomes. This Classroom Action Research aims to find out the increased motivation and learning outcomes of students through Discovery Learning learning that integrates character education in learning biology on the subject of Living Classification. The design of this study is Classroom Action Research, consisting of 2 cycles, namely cycle I and cycle II. Each cycle consists of 3 meetings. This research approach is qualitative. The data analysis method is descriptive for both qualitative and quantitative data. The results showed that: 1) student learning motivation increased from cycle I by 75.40% to 81.59% in cycle II. 2) student learning outcomes increased from cycle I by 77.14% of students who completed learning increased to 88.57% in cycle II. Based on the data above that learning Discovery Learning model that is integrated with character education can increase student motivation and learning outcomes. The increase in the percentage of learning outcomes from cycle I to cycle II was 11.43% and the increase in learning motivation from cycle I to cycle II was 6.19%. Â Keyword: Motivation, Discovery learning, character education. Â Abstrak: Latar belakang Penelitian Tindakan Kelas ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik melalui pembelajaran Discovery Learning yang terintegrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran biologi pokok bahasan Klasifikasi Makhluk Hidup. Desain Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, terdiri atas 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Pendekatan Penelitian ini adalah kualitatif. Metode analisis datanya adalah deskriptif baik untuk data kualitatif maupun data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) motivasi belajar siswa meningkat dari siklus I sebesar 75,40% menjadi 81,59% pada siklus II. 2) hasil belajar siswa meningkat dari siklus I sebesar 77,14% siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 88,57% pada siklus II. Berdasarkan data-data diatas bahwa pembelajaran model Discovery Learning yang terintegrasi pendidikan karakter dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Kenaikan prosentase hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 11,43% dan kenaikan motivasi belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 6,19%. Â Kata kunci: Motivasi, Discovery Learning, Pendidikan karakter","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"9-20"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49377653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This research aims to describe the prevention of violence in the environment of children through the Implementation of the Child-Friendly School Program in SMP Negeri 1 Pasuruan. The description is related to the Child-Friendly School Program as well as supporting and inhibiting factors in implementing the Child-Friendly School Program. This research uses descriptive qualitative research. The subjects of this research are the principal, teachers, students, and parents of students with the object of research including the implementation of the SRA Program at SMPN 1 Pasuruan. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, and verification/conclusion drawing. The results of this research showed that the Child-Friendly School Program at SMPN 1 Pasuruan included (1) Communication, socialization of the Child Friendly School Program to all related parties such as teachers, students and parents; (2) human resources and infrastructure resources that support the Implementation of the Child-Friendly School Program and financial resources that draw on BOS funds; implementing the Child-Friendly School Program based on 3P namely Provision, Protection, Participation. Supporting factors are human resources, infrastructure resources, and financial resources. While the inhibiting factor is the lack of environmental hygiene conditions.  Keyword: V iolence, Program of Child-Friendly School  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanggulangan kekerasan di lingkungan anak melalui Implementasi Program Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 1 Kota Pasuruan. Deskripsi tersebut terkait dengan Program Sekolah Ramah Anak serta faktor pendukung maupun penghambat dalam mengimplementasikan Program Sekolah Ramah Anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa dengan objek penelitian meliputi implementasi Program Sekolah Ramah Anak di SMPN 1 Pasuruan. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Sekolah Ramah Anak di SMPN 1 Pasuruan meliputi (1) Komunikasi, adanya sosialisasi mengenai Program Sekolah Ramah Anak kepada seluruh pihak terkait seperti guru, siswa dan orang tua; (2) Sumber daya manusia dan sumber daya sarana prasarana yang mendukung Implementasi Program Sekolah Ramah Anak dan sumber daya finansial yang mengambil dari dana BOS; menerapkan Program Sekolah Ramah Anak berdasarkan 3P yaitu Provisi, Proteksi, Partisipasi. Faktor pendukungnya adalah sumber daya manusia, sumber daya sarana prasana, dan sumber daya finansial. Sedangkan faktor penghambatnya adalah pada kondisi kebersihan lingkungan yang kurang.  Kata kunci: Kekerasan, Program, Sekolah Ramah Anak.
{"title":"PENANGGULANGAN KEKERASAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH RAMAH ANAK","authors":"Miftahul Wahdah, Yuniar Mujiwati","doi":"10.30734/jpe.v7i1.598","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.598","url":null,"abstract":"Abstract: This research aims to describe the prevention of violence in the environment of children through the Implementation of the Child-Friendly School Program in SMP Negeri 1 Pasuruan. The description is related to the Child-Friendly School Program as well as supporting and inhibiting factors in implementing the Child-Friendly School Program. This research uses descriptive qualitative research. The subjects of this research are the principal, teachers, students, and parents of students with the object of research including the implementation of the SRA Program at SMPN 1 Pasuruan. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, and verification/conclusion drawing. The results of this research showed that the Child-Friendly School Program at SMPN 1 Pasuruan included (1) Communication, socialization of the Child Friendly School Program to all related parties such as teachers, students and parents; (2) human resources and infrastructure resources that support the Implementation of the Child-Friendly School Program and financial resources that draw on BOS funds; implementing the Child-Friendly School Program based on 3P namely Provision, Protection, Participation. Supporting factors are human resources, infrastructure resources, and financial resources. While the inhibiting factor is the lack of environmental hygiene conditions.  Keyword: V iolence, Program of Child-Friendly School  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanggulangan kekerasan di lingkungan anak melalui Implementasi Program Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 1 Kota Pasuruan. Deskripsi tersebut terkait dengan Program Sekolah Ramah Anak serta faktor pendukung maupun penghambat dalam mengimplementasikan Program Sekolah Ramah Anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa dengan objek penelitian meliputi implementasi Program Sekolah Ramah Anak di SMPN 1 Pasuruan. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Sekolah Ramah Anak di SMPN 1 Pasuruan meliputi (1) Komunikasi, adanya sosialisasi mengenai Program Sekolah Ramah Anak kepada seluruh pihak terkait seperti guru, siswa dan orang tua; (2) Sumber daya manusia dan sumber daya sarana prasarana yang mendukung Implementasi Program Sekolah Ramah Anak dan sumber daya finansial yang mengambil dari dana BOS; menerapkan Program Sekolah Ramah Anak berdasarkan 3P yaitu Provisi, Proteksi, Partisipasi. Faktor pendukungnya adalah sumber daya manusia, sumber daya sarana prasana, dan sumber daya finansial. Sedangkan faktor penghambatnya adalah pada kondisi kebersihan lingkungan yang kurang.  Kata kunci: Kekerasan, Program, Sekolah Ramah Anak.","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"143-150"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44496967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstra ct: This study is to describe discourse on literacy in Indonesia. This study used an extensive survey of related literature on literacy which was accessed on Google Cendekia in December 2019 using “literasi abad 21†as its keyword. The analysis is descriptive qualitative. This study concludes that: First, discourse on literacy in Indonesia started with the government’s National Literacy Movement in 2015. The discourse on literacy in Indonesia is based on New Vision for Education: Unlocking the Potential of Technology a framework for 21st century education from World Economic Forum and Boston Consulting Group, PISA 2015 Assessment and Analytical Framework from OECD, and 21st Century Skills Map from The Partnership for 21st Century Learning. Second, there are nineteen literacies discussed and developed within the discourse. However, environmental literacy and ecological literacy are absent, or at least lacking compared to the other nineteen literacies in the conversation. Considering environmental literacy and ecological literacy are both important for the future of Indonesia, it is suggested that Indonesian scholars in education should start talking more about these literacies in the conversation on literacy and their importance in Indonesian education.  Keywords: literacy, 21st century literacy, Indonesian literacy.  Abstra k: Penelitian ini mendeskripsikan diskursus mengenai literasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan survei daring dengan menggunakan Google Cendekia dengan kata kunci “literasi abad 21†yang dilakukan di bulan Desember 2019. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ada dua. Pertama, diskursus mengenai literasi di Indonesia dimulai dengan Gerakan Literasi Nasional di tahun 2015. Diskursus mengenai literasi di Indonesia didasarkan atas tiga rujukan kerangka kerja pendidikan yaitu New Vision for Education: Unlocking the Potential of Technology dari World Economic Forum and Boston Consulting Group, PISA 2015 Assessment and Analytical Framework dari OECD, dan 21st Century Skills Map dari The Partnership for 21st Century Learning. Kedua, terdapat sembilan belas literasi yang dibicarakan dan berkembang di dalam diskursus mengenai literasi di Indonesia. Meskipun demikian, literasi lingkungan dan ekologi tidak muncul atau kurang dibicarakan. Menimbang bahwa literasi lingkungan dan ekologi penting bagi masa depan Indonesia, penelitian ini memberikan saran perlunya pembelajaran literasi ini tidak hanya mulai kencang dibicarakan tetapi juga urgensi implementasinya di dunia pendidikan di Indonesia  Kata kunci: literasi, literasi abad 21, literasi Indonesia Â
文章摘要:本研究旨在描述印尼关于识字的论述。这项研究使用了一项对识字相关文献的广泛调查,该调查于2019年12月在谷歌Cendekia上以“literasi abad 21”为关键词进行访问。该分析是描述性的定性分析。这项研究得出的结论是:首先,关于印尼识字的讨论始于政府™2015年的全国扫盲运动。关于印尼扫盲的讨论基于世界经济论坛和波士顿咨询集团的《新教育愿景:释放技术潜力》(21世纪教育框架)、经合组织的《2015年国际学生评估与分析框架》和《21世纪学习伙伴关系》的《21世纪技能地图》。其次,在话语中讨论和发展了十九种文学。然而,与对话中的其他19种文字相比,环境素养和生态素养是缺失的,或者至少是缺失的。考虑到环境素养和生态素养对印尼的未来都很重要,建议印尼教育学者在扫盲对话中更多地谈论这些素养及其在印尼教育中的重要性。关键词:识字率,21世纪识字率,印尼识字率。摘要k:本研究描述了一篇关于印尼识字的文章。这项研究使用了谷歌Cendekia于2019年12月进行的一项在线调查,关键词为“21世纪识字率”。使用定性描述方法进行分析。这项研究的结果是两个。首先,一场关于印尼文学的讲座始于2015年的民族文学运动。印度尼西亚的扫盲课程基于三个参考框架:世界经济论坛和波士顿咨询集团的《教育新愿景:释放技术潜力》、经合组织的《2015年国际学生评估与分析框架》和21世纪学习伙伴关系的《21世纪技能地图》。其次,在关于印度尼西亚文学的论述中,有十九种文学被提及和发展。然而,环境和生态文学并没有出现,也很少被提及。考虑到环境和生态素养对印尼的未来很重要,本研究表明,学习识字不仅开始变得难以谈论,而且在印尼教育界实施识字的紧迫性关键词:识字、21世纪识字、印尼识字
{"title":"Diskursus Literasi Abad 21 di Indonesia","authors":"Dipa Nugraha, Dian Octavianah","doi":"10.30734/jpe.v7i1.789","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.789","url":null,"abstract":"Abstra ct: This study is to describe discourse on literacy in Indonesia. This study used an extensive survey of related literature on literacy which was accessed on Google Cendekia in December 2019 using “literasi abad 21†as its keyword. The analysis is descriptive qualitative. This study concludes that: First, discourse on literacy in Indonesia started with the government’s National Literacy Movement in 2015. The discourse on literacy in Indonesia is based on New Vision for Education: Unlocking the Potential of Technology a framework for 21st century education from World Economic Forum and Boston Consulting Group, PISA 2015 Assessment and Analytical Framework from OECD, and 21st Century Skills Map from The Partnership for 21st Century Learning. Second, there are nineteen literacies discussed and developed within the discourse. However, environmental literacy and ecological literacy are absent, or at least lacking compared to the other nineteen literacies in the conversation. Considering environmental literacy and ecological literacy are both important for the future of Indonesia, it is suggested that Indonesian scholars in education should start talking more about these literacies in the conversation on literacy and their importance in Indonesian education.  Keywords: literacy, 21st century literacy, Indonesian literacy.  Abstra k: Penelitian ini mendeskripsikan diskursus mengenai literasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan survei daring dengan menggunakan Google Cendekia dengan kata kunci “literasi abad 21†yang dilakukan di bulan Desember 2019. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ada dua. Pertama, diskursus mengenai literasi di Indonesia dimulai dengan Gerakan Literasi Nasional di tahun 2015. Diskursus mengenai literasi di Indonesia didasarkan atas tiga rujukan kerangka kerja pendidikan yaitu New Vision for Education: Unlocking the Potential of Technology dari World Economic Forum and Boston Consulting Group, PISA 2015 Assessment and Analytical Framework dari OECD, dan 21st Century Skills Map dari The Partnership for 21st Century Learning. Kedua, terdapat sembilan belas literasi yang dibicarakan dan berkembang di dalam diskursus mengenai literasi di Indonesia. Meskipun demikian, literasi lingkungan dan ekologi tidak muncul atau kurang dibicarakan. Menimbang bahwa literasi lingkungan dan ekologi penting bagi masa depan Indonesia, penelitian ini memberikan saran perlunya pembelajaran literasi ini tidak hanya mulai kencang dibicarakan tetapi juga urgensi implementasinya di dunia pendidikan di Indonesia  Kata kunci: literasi, literasi abad 21, literasi Indonesia Â","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"107-126"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41684371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: To achieve high levels of performance, it depends on a variety of influence factors. There are at least six external factors that determine an employee's performance level, namely: (a) environment, (b) management behavior, (c) position design, (d) level of education, (e) training, (f) motivation and (g) administration Remuneration. The purpose of this research was to determine the principal's leadership style and organizational culture on the motivation of teachers and employees. With a total population of 150 people, this study used quantitative research methods. The focus of this research is to measure variables. The procedure of this research emphasizes theories through the measurement of variables. By using the path analysis included in the multivariate model with the Amos version 5.0 program. T he sampling technique are used in this research is a random method, where the samples taken were 60 people. This reseach00 uses a survey approach that examines by taking samples from a population using a questionnaire to collect data. Based on the results of the research , it can be concluded that the Principal's leadership style affects the Work Motivation of Teachers and employees, and organizational culture has a significant positive effect on organizational performance and employee job satisfaction.  Keyword: Organizational culture, Leadership style, Motivation  Abstrak: Untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi , sangat bergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhi. Setidaknya ada enam faktor eksternal yang menentukan tingkat kinerja seseorang pegawai yaitu: (a) lingkungan, (b) perilaku manajemen, (c) design jabatan, (d) jenjang pendidikan, (e) pelatihan, (f) motivasi dan (g) administrasi pengupahan . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap motivasi guru dan karyawan. Dengan jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 150 orang Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Fokus penelitian ini untuk mengukur antar variabel. Prosedur penelitian ini menekankan pada teori-teori yang melalui pengukuran variabel. Dengan menggunakan path analysis yang termasuk dalam model multivariate dengan program Amos versi 5.0. Tek nik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode  random, dimana sampel yang diambil adalah 60 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey yang meneliti dengan mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian, dapat di simpul k an bahwa g aya kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh terhadap Motivasi Kerja Guru dan karyawan , dan budaya organisasi berpengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja organisasi dan kepuasan kerja karyawan.  Kata kunci: Budaya organisasi, Gaya kepemimpinan, Motivasi .
摘要:要达到高水平的性能,取决于多种影响因素。决定员工绩效水平的外部因素至少有六个,即:(a)环境,(b)管理行为,(c)职位设计,(d)教育水平,(e)培训,(f)激励,(g)行政薪酬。本研究旨在探讨校长领导风格与组织文化对教师与员工激励之影响。本研究以150人为研究对象,采用定量研究方法。本研究的重点是测量变量。本研究的过程强调通过变量的测量理论。采用路径分析纳入多元模型,采用Amos 5.0版程序。本研究采用的抽样技术是随机抽样法,选取的样本为60人。这项研究采用了一种调查方法,即通过问卷调查从人群中抽取样本来收集数据。根据研究结果,校长的领导风格会影响教师和员工的工作动机,组织文化对组织绩效和员工工作满意度有显著的正向影响。Â关键词:组织文化,领导风格,激励Â摘要:Untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi, sangat bergantung pada berbagai factors to yang mencaparuhi。(a) lingkungan, (b)危险管理,(c)设计企鹅,(d)危险管理,(e)危险管理,(f)动机管理,(g)管理企鹅。Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisas terhadap motivasi guru dan karyawan。登干人民之家,达拉姆·潘内利亚尼·雅图·塞班尼亚克150橙潘内利亚尼·蒙古纳坎方法潘内利亚定量分析。focus penelitian ini untuk mengukur antar variable。检察官penelitian ini menekankan padadteori -teori yang melalui企鹅变量。邓安孟古纳坎路径分析杨特玛苏克达拉姆模型多元邓安程序Amos version 5.0。Tek nik pengambilan样本dalam penelitian ini menggunakan方法Â随机,dimana样本yang diambil adalah 60橙子。Penelitian ini menggunakan pendekatan调查杨meneliti dunan mengambil样本,达suatu populas dunan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan数据。Berdasarkan hasil penelitian, dapat di simple k和bahwa g aya kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh terhadap Motivasi Kerja Guru dan karyawan, danbudaya organisasi berpengaruh positif yang signfifikan terhadap kinerja organisasi dan kepuasan Kerja karyawan。Â Kata kunci: Budaya organisasi, Gaya kepemimpinan, Motivasi。
{"title":"Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi terhadap Motivasi Guru dan Karyawan","authors":"S. Sukiyanto, Tsalitsatul Maulidah","doi":"10.30734/jpe.v7i1.874","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.874","url":null,"abstract":"Abstract: To achieve high levels of performance, it depends on a variety of influence factors. There are at least six external factors that determine an employee's performance level, namely: (a) environment, (b) management behavior, (c) position design, (d) level of education, (e) training, (f) motivation and (g) administration Remuneration. The purpose of this research was to determine the principal's leadership style and organizational culture on the motivation of teachers and employees. With a total population of 150 people, this study used quantitative research methods. The focus of this research is to measure variables. The procedure of this research emphasizes theories through the measurement of variables. By using the path analysis included in the multivariate model with the Amos version 5.0 program. T he sampling technique are used in this research is a random method, where the samples taken were 60 people. This reseach00 uses a survey approach that examines by taking samples from a population using a questionnaire to collect data. Based on the results of the research , it can be concluded that the Principal's leadership style affects the Work Motivation of Teachers and employees, and organizational culture has a significant positive effect on organizational performance and employee job satisfaction.  Keyword: Organizational culture, Leadership style, Motivation  Abstrak: Untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi , sangat bergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhi. Setidaknya ada enam faktor eksternal yang menentukan tingkat kinerja seseorang pegawai yaitu: (a) lingkungan, (b) perilaku manajemen, (c) design jabatan, (d) jenjang pendidikan, (e) pelatihan, (f) motivasi dan (g) administrasi pengupahan . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap motivasi guru dan karyawan. Dengan jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 150 orang Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Fokus penelitian ini untuk mengukur antar variabel. Prosedur penelitian ini menekankan pada teori-teori yang melalui pengukuran variabel. Dengan menggunakan path analysis yang termasuk dalam model multivariate dengan program Amos versi 5.0. Tek nik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode  random, dimana sampel yang diambil adalah 60 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey yang meneliti dengan mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian, dapat di simpul k an bahwa g aya kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh terhadap Motivasi Kerja Guru dan karyawan , dan budaya organisasi berpengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja organisasi dan kepuasan kerja karyawan.  Kata kunci: Budaya organisasi, Gaya kepemimpinan, Motivasi .","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"127-142"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45277900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This article aims to explore the innovation program of class discipline officers to instill the value of discipline character in elementary school students. This article describes in a straightforward and in-depth manner about a program innovation created by the teacher with a student center approach and in accordance with the characteristics of elementary school students. The research design used in this article is qualitative research with a type of case study research involving 6 students, 1 teacher, and 1 principal for in-depth and comprehensive interviews. The results showed that there were three steps in carrying out the disciplinary officer program namely planning, implementing and evaluating. Class discipline officers are innovations in character education programs where students act as officers to maintain discipline and class discipline. This program-centered approach makes students gain real experience so that it is easy for students to understand. Therefore, this class discipline disciplinary program is suitable for application in elementary schools. Contributions in this study are expected to be able to: 1) Provide input in increasing attention in instilling the values of student discipline. 2) Increase awareness for schools to integrate discipline values in formulating school activities policies and programs.  Abstrak: Artikel ini bertujuan mengeksplorasi inovasi program petugas kedisiplinan kelas untuk menanamkan nilai karakter disiplin pada siswa sekolah dasar. Artikel ini mendeskripsikan secara lugas dan mendalam mengenai suatu inovasi program yang diciptakan guru dengan pendekatan student center dan sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar. Desain penelitian yang digunakan dalam artikel ini yakni penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang melibatkan 6 siswa, 1 guru, dan 1 kepala sekolah untuk wawancara secara mendalam dan komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga langkah dalam melaksanakan program petugas kedisiplinan kelas yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Petugas kedisiplinan kelas merupakan inovasi program pendidikan karakter dimana siswa yang berperan sebagai petugas guna menjaga kedisiplinan dan ketertibab kelas. Pendekatan yang berpusat pada program ini membuat siswa mendapatkan pengalaman secara nyata sehingga mudah dipahami siswa. Oleh karena itu, program petugas kedisiplinan kelas ini cocok untuk diterapkan di sekolah dasar. Kontribusi dalam penelitian ini yakni diharapkan mampu: 1) Memberikan masukan dalam meningkatkan perhatian dalam menanamkan nilai kedisiplinan siswa. 2)Meningkatkan kesadaran bagi sekolah untuk mengintegrasikan nilai kedisiplinan dalam merumuskan kebijakan dan program kegiatan sekolah. Â
摘要:本文旨在探索班级纪律干事创新方案,向小学生灌输纪律品格的价值。本文以学生为中心,结合小学生的特点,对教师进行的课程创新进行了直观深入的描述。本文采用的研究设计是定性研究,采用案例研究的形式,对6名学生、1名教师、1名校长进行深入、全面的访谈。结果表明,实施纪律官员计划分为三个步骤,即计划、实施和评估。班级纪律官是在品格教育项目中创新的一种方式,由学生充当维持纪律和班级纪律的官员。这种以课程为中心的方法使学生获得真实的经验,使学生容易理解。因此,本班学科课程适合在小学应用。本研究的贡献期望能够:1)为提高对学生纪律价值观灌输的关注提供投入。2)提高学校在制定学校活动政策和计划时整合学科价值的意识。Â摘要:Artikel ini bertujuan mengeksplorasi inovasi program petugas keilplinan untuk menanamkan nilai karakter disiplin pada siswa sekolah dasar。Artikel ini mendeskripsikan secara lugas danmendalam mengenai suatu创新计划yang diciptakan guru dengan pendekatan学生中心dansesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar。Desain penelitian yang digunakan dalam artikel ini yakni penelitian kuititatif dengan jenis penelitian studi kasus yang melibatkan 6 siswa, 1 guru, dan 1 kepala sekolah untuk wawancara secara mendalam dan综合。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga langkah dalam melaksanakan program petuga keplilan kelas yakni peraksanakan, pelaksanakan, dan evaluasi。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,Pendekatan yang berpusat pada计划的成员是siswa mendapatkan pengalaman secara nyata seingga mudah dipahami siswa。Oleh karenitu,程序petuga keplilplan kelas ini cocok untuk diterapkan di sekolah dasar。Kontribusi dalam penelitian ini yakni diharapkan mampu: 1) Memberikan masukan dalam meningkatkan perhatian dalam menanamkan nilai keilplinan siswa。2) menkekatkan kesadaran bagi sekolah untuk mengintegrasikan nilai kedisplinan dalam merumuskan kebijakan dan program kegiatan sekolah。一个一个
{"title":"Program Petugas Kedisiplinan Kelas Inovasi Penanaman Karakter Disiplin di Sekolah Dasar","authors":"Rifka Anisa, M. A. Jerusalem","doi":"10.30734/JPE.V6I2.319","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V6I2.319","url":null,"abstract":"Abstract: This article aims to explore the innovation program of class discipline officers to instill the value of discipline character in elementary school students. This article describes in a straightforward and in-depth manner about a program innovation created by the teacher with a student center approach and in accordance with the characteristics of elementary school students. The research design used in this article is qualitative research with a type of case study research involving 6 students, 1 teacher, and 1 principal for in-depth and comprehensive interviews. The results showed that there were three steps in carrying out the disciplinary officer program namely planning, implementing and evaluating. Class discipline officers are innovations in character education programs where students act as officers to maintain discipline and class discipline. This program-centered approach makes students gain real experience so that it is easy for students to understand. Therefore, this class discipline disciplinary program is suitable for application in elementary schools. Contributions in this study are expected to be able to: 1) Provide input in increasing attention in instilling the values of student discipline. 2) Increase awareness for schools to integrate discipline values in formulating school activities policies and programs.  Abstrak: Artikel ini bertujuan mengeksplorasi inovasi program petugas kedisiplinan kelas untuk menanamkan nilai karakter disiplin pada siswa sekolah dasar. Artikel ini mendeskripsikan secara lugas dan mendalam mengenai suatu inovasi program yang diciptakan guru dengan pendekatan student center dan sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar. Desain penelitian yang digunakan dalam artikel ini yakni penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang melibatkan 6 siswa, 1 guru, dan 1 kepala sekolah untuk wawancara secara mendalam dan komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga langkah dalam melaksanakan program petugas kedisiplinan kelas yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Petugas kedisiplinan kelas merupakan inovasi program pendidikan karakter dimana siswa yang berperan sebagai petugas guna menjaga kedisiplinan dan ketertibab kelas. Pendekatan yang berpusat pada program ini membuat siswa mendapatkan pengalaman secara nyata sehingga mudah dipahami siswa. Oleh karena itu, program petugas kedisiplinan kelas ini cocok untuk diterapkan di sekolah dasar. Kontribusi dalam penelitian ini yakni diharapkan mampu: 1) Memberikan masukan dalam meningkatkan perhatian dalam menanamkan nilai kedisiplinan siswa. 2)Meningkatkan kesadaran bagi sekolah untuk mengintegrasikan nilai kedisiplinan dalam merumuskan kebijakan dan program kegiatan sekolah. Â","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46692782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract This research is aimed to known the differences in the accuracy of vertical equivalence with the representative method based on the proportion of items (Anchor Item) expressed by the value of Root Mean Square Error (RMSE) on High Order Thinking Skills (HOTS) of Vocational students on Building Engineering. This research used the experimental method. The experiments were not carried out in the learning process but were carried out after obtaining the answer patterns and scores of the test participants through the implementation of a High Order Thinking Skills test. The sampling technique was carried out with the Stratified Random Sampling with data analysis techniques using the T-test. The results of the study stated that there were differences in the accuracy of vertical equivalence of the equilibrium method in High Order Thinking Skills (HOTS) between students of class X with Class XI SMK Building Engineering for the anchor proportion 10%, 15 and 20%. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keakurasian penyetaraan vertika l dengan metode ekuipresentil berdasarkan proporsi butir pengait (Anchor Item) yang dinyatakan oleh nilai Root Mean Square Error (RMSE) pada kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMK Teknik Bangunan . Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen tidak dilakukan pada proses pembelajaran, tetapi dilakukan setelah memperoleh pola jawaban dan skor peserta tes melalui pelaksanaan tes kemampuan berpikir tingkat tinggi. Teknik Pengambilan sampel dilakukan dengan Stratified Random Sampling dengan Teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan keakurasian penyetaraan vertikal metode ekuipersentil pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) antara siswa kelas X dengan kelas XI SMK Teknik Bangunan untuk proporsi jumlah butir pengait 10%, 15 dan 20%.
摘要本研究以建筑工程专业高专学生高阶思维技能(HOTS)均方根误差(RMSE)值所表示的项目比例(锚项目)为代表性方法,了解垂直等值的准确性差异。本研究采用实验方法。实验不是在学习过程中进行的,而是在通过执行高阶思维技能测试获得被试的答案模式和分数后进行的。抽样技术采用分层随机抽样,数据分析技术采用t检验。摘要/ abstract摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keakurasian penyetaraan vertika l dengan方法,代表当前的berdasarkan比例,但代表锚项(Anchor Item), yang dinyatakan oleh nilai均方根误差(RMSE),代表kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMK Teknik Bangunan。方法:从实验的角度分析方法。Eksperimen tidak dilakukan pada propropenbelajaran, tetapi dilakukan setelah memperoleh pola jawaban和skor peserte, melalui pelaksanaan和tekemapan berpikir tingkat tinggi。
{"title":"Keakurasian Penyetaraan Vertikal dengan Metode Ekuipresentil pada Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)","authors":"Riyan Arthur","doi":"10.30734/JPE.V6I2.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V6I2.156","url":null,"abstract":"Abstract This research is aimed to known the differences in the accuracy of vertical equivalence with the representative method based on the proportion of items (Anchor Item) expressed by the value of Root Mean Square Error (RMSE) on High Order Thinking Skills (HOTS) of Vocational students on Building Engineering. This research used the experimental method. The experiments were not carried out in the learning process but were carried out after obtaining the answer patterns and scores of the test participants through the implementation of a High Order Thinking Skills test. The sampling technique was carried out with the Stratified Random Sampling with data analysis techniques using the T-test. The results of the study stated that there were differences in the accuracy of vertical equivalence of the equilibrium method in High Order Thinking Skills (HOTS) between students of class X with Class XI SMK Building Engineering for the anchor proportion 10%, 15 and 20%. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keakurasian penyetaraan vertika l dengan metode ekuipresentil berdasarkan proporsi butir pengait (Anchor Item) yang dinyatakan oleh nilai Root Mean Square Error (RMSE) pada kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMK Teknik Bangunan . Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen tidak dilakukan pada proses pembelajaran, tetapi dilakukan setelah memperoleh pola jawaban dan skor peserta tes melalui pelaksanaan tes kemampuan berpikir tingkat tinggi. Teknik Pengambilan sampel dilakukan dengan Stratified Random Sampling dengan Teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan keakurasian penyetaraan vertikal metode ekuipersentil pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) antara siswa kelas X dengan kelas XI SMK Teknik Bangunan untuk proporsi jumlah butir pengait 10%, 15 dan 20%.","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43001481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}