Abstract: Schoology Apps is a part of Learning Management System (LMS) that makes it easy for teachers and students to interact wherever and whenever in learning anecdote text. Anecdote text begins to be taught to high school students, especially the tenthgrade students in Curriculum 2013. The purpose of this study is to investigate the role of schoology apps to learn anecdote text in flipped classroom. This study is a library research that starts from 1) choosing a topic, 2) exploring information, 3) setting the focus of study, 4) preparing data sources, 5) preparing data presentation, and 6) preparing reports. This data is secondary data from national and international journals, Indonesian and international books. The data collection method uses the documentation method. Data validation technique uses data triangulation techniques. It is analyzed using a content analysis method. The results show that anecdote text materials are compiled into schoology apps and integrated with a flipped classroom model that refers to Bergmann & Sams theory. The conclusion of this study is that the schoology apps plays an important role in the flipped classroom, it can be seen from the use of schoology apps for students at home. When they are at home or anywhere in the sense of not being in the classroom learning, they can access the materials of anecdote text first. In addition, they can have direct discussion before the classroom learning begins through the schoology apps.  Keyword: schoology apps, flipped classroom, anecdote text  Abstrak: Aplikasi schoology merupakan bagian dari LMS yang mempermudah pendidik dan peserta didik berinterasi dimanapun dan kapanpun dalam mempelajari teks anekdot. Teks anekdot mulai diajarkan pada siswa menengah atas, khususnya kelas 10 kurikulum 2013. Tujuan penelitin ini adalah ingin mengetahui peran aplikasi schoology dalam pembelajaran flipped classroom pada materi teks anekdot. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research) dengan prosedur penelitian dimulai dari, 1) memilih topik, 2) mengeskplorasi informasi, 3) menetapkan fokus penelitian, 4) menyiapkan sumber data, 5) menyiapkan penyajian data, dan 6) menyusun laporan. Data penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari jurnal nasional, jurnal internasional, buku terbitan Indonesia dan luar negeri. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik validasi data menggunakan teknik triangulasi data. Data dianalisis menggunakan content analysis . Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi-materi teks anekdot disusun ke dalam aplikasi schoology dan selanjutnya diintergrasikan dengan model pembelajaran flipped classroom yang mengacu pada teori Bergmann & Sams. Simpulan penelitian ini adalah aplikasi schoology sangat berperan penting dalam model pembelajaran flipped classroom, peran tersebut dapat dilihat dari penggunaan aplikasi schoology bagi siswa ketika sedang di rumah. Ketika sedang di rumah atau di manapun dalam artian tidak se
{"title":"Peran Aplikasi Schoology dalam Pembelajaran Flipped Classroom pada Materi Teks Anekdot","authors":"R. Jayanti, Suesthi Rahayuningsih","doi":"10.30734/JPE.V7I2.933","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V7I2.933","url":null,"abstract":"Abstract: Schoology Apps is a part of Learning Management System (LMS) that makes it easy for teachers and students to interact wherever and whenever in learning anecdote text. Anecdote text begins to be taught to high school students, especially the tenthgrade students in Curriculum 2013. The purpose of this study is to investigate the role of schoology apps to learn anecdote text in flipped classroom. This study is a library research that starts from 1) choosing a topic, 2) exploring information, 3) setting the focus of study, 4) preparing data sources, 5) preparing data presentation, and 6) preparing reports. This data is secondary data from national and international journals, Indonesian and international books. The data collection method uses the documentation method. Data validation technique uses data triangulation techniques. It is analyzed using a content analysis method. The results show that anecdote text materials are compiled into schoology apps and integrated with a flipped classroom model that refers to Bergmann & Sams theory. The conclusion of this study is that the schoology apps plays an important role in the flipped classroom, it can be seen from the use of schoology apps for students at home. When they are at home or anywhere in the sense of not being in the classroom learning, they can access the materials of anecdote text first. In addition, they can have direct discussion before the classroom learning begins through the schoology apps.  Keyword: schoology apps, flipped classroom, anecdote text  Abstrak: Aplikasi schoology merupakan bagian dari LMS yang mempermudah pendidik dan peserta didik berinterasi dimanapun dan kapanpun dalam mempelajari teks anekdot. Teks anekdot mulai diajarkan pada siswa menengah atas, khususnya kelas 10 kurikulum 2013. Tujuan penelitin ini adalah ingin mengetahui peran aplikasi schoology dalam pembelajaran flipped classroom pada materi teks anekdot. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research) dengan prosedur penelitian dimulai dari, 1) memilih topik, 2) mengeskplorasi informasi, 3) menetapkan fokus penelitian, 4) menyiapkan sumber data, 5) menyiapkan penyajian data, dan 6) menyusun laporan. Data penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari jurnal nasional, jurnal internasional, buku terbitan Indonesia dan luar negeri. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik validasi data menggunakan teknik triangulasi data. Data dianalisis menggunakan content analysis . Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi-materi teks anekdot disusun ke dalam aplikasi schoology dan selanjutnya diintergrasikan dengan model pembelajaran flipped classroom yang mengacu pada teori Bergmann & Sams. Simpulan penelitian ini adalah aplikasi schoology sangat berperan penting dalam model pembelajaran flipped classroom, peran tersebut dapat dilihat dari penggunaan aplikasi schoology bagi siswa ketika sedang di rumah. Ketika sedang di rumah atau di manapun dalam artian tidak se","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"25-36"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43014854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This study aims to: 1) Know the comparison between the influence of web-based learning models with direct learning models on student achievement., 2) Know the comparison between the effects of visual, auditory and kinesthetic learning styles on student achievement, 3) Knowing the interaction between learning methods and learning styles on student achievement. This research is a quasi experimental design. The instrument prerequisite tests conducted were validity, reliability, level of degree of difficulty, distinguishing ability. The data analysis method used is descriptive analysis, normality and homogeneity, and Two Way Anova. The first results is, sig. 0,000 or sig. (p) a with a = 0.05, H 0 is accepted, this means the average value of Archival learning achievement in groups of students who have visual, auditory and kinesthetic learning styles are not significantly different. Thirdly, sig. 0.965 or sig. (p)> a with a = 0.05 H 0 is accepted, there is no interaction between learning methods and learning styles on student achievement in Archive subjects.  Keywords: learning method, learning style, learning achievement  Abstrak: Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui perbandingan antara pengaruh model pembelajaran berbasis web dengan model pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar siswa, 2) Mengetahui perbandingan antara pengaruh gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik terhadap prestasi belajar siswa, 3) Mengetahui interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen . Uji prasyarat instrumen yang dilakukan adalah uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, normalitas dan homogenitas, dan Anava dua jalan. Hasil uji hipotesis pertama, sig. 0,000 atau sig. (p) a dengan a = 0,05 (H 0 diterima) maka nilai rata-rata prestasi belajar Kearsipan pada kelompok siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik tidak berbeda secara signifikan. Hasil uji hipotesis ketiga, sig. 0,965 atau sig. (p) > a dengan a = 0,05 (H 0 diterima) maka tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Kearsipan.  Kata kunci: metode pembelajaran, gaya belajar, prestasi belajar.
摘要:本研究旨在:1)了解网络学习模式与直接学习模式对学生成绩影响的比较。2)了解视觉、听觉和动觉学习方式对学生成绩影响的比较;3)了解学习方法和学习方式对学生成绩影响的相互作用。本研究为准实验设计。进行了效度、信度、难易程度、区分能力等工具前提测试。使用的数据分析方法是描述性分析,正态性和同质性,以及双向方差分析。第一个结果是,sig. 000或sig. (p) a, a = 0.05, h0被接受,这意味着具有视觉、听觉和动觉学习风格的学生组的档案学习成就平均值没有显著差异。第三,接受sig. 0.965或sig. (p)> a, a = 0.05 h0,学习方法和学习风格对档案科目学生成绩没有交互作用。Â关键词:学习方法,学习风格,学习成果Â摘要:Penelitian ini bertujuan: 1) menggetahui perbandingan和antara pengaruh模型penbelajaran基础网络登根模型penbelajaran langsung terhadap prestasi belajar siswa, 2) menggetahui perbandingan和antara pengaruh gaya belajar视觉,听觉dan kinestetik terhadap prestasi belajar siswa, 3) menggetahui interaksi antara方法penbelajaran和gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa。Penelitian ini merupakan Penelitian kuasi eksperen。Uji prasarat仪器yang dilakukan adalah Uji validity, reliability, tingkat kesukaran, daya pememda。Sedangkan方法分析数据yang digunakan adalah分析文档,normalitas dan homoitas, dan Anava dua jalan。Hasil uji hipoesis perama, sig. 000 (p) a dengan a = 0,05 (H . 0) a maka nilai rata-rata prestasi belajar Kearsipan pada kelompok siswa yang memiliki gaya belajar视觉,听觉和kinestetik tidak berbeda secara signifikan。Hasil uji hipotesis ketiga, sig. 0,965 atau sig. (p) > a dengan a = 0,05 (H . 0 diterima) maka tidak terdapat interaksi antara mede pembelajan dan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa mata pelajan kearsian。Â Kata kunci: metode pembelajan, gaya belajar, prestasi belajar。
{"title":"Pengaruh pembelajaran berbasis web dan pembelajaran langsung dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran kearsipan kelas X SMK","authors":"Amie Supeni, I. N. S. Degeng, S. Sugito","doi":"10.30734/JPE.V7I2.965","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V7I2.965","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to: 1) Know the comparison between the influence of web-based learning models with direct learning models on student achievement., 2) Know the comparison between the effects of visual, auditory and kinesthetic learning styles on student achievement, 3) Knowing the interaction between learning methods and learning styles on student achievement. This research is a quasi experimental design. The instrument prerequisite tests conducted were validity, reliability, level of degree of difficulty, distinguishing ability. The data analysis method used is descriptive analysis, normality and homogeneity, and Two Way Anova. The first results is, sig. 0,000 or sig. (p) a with a = 0.05, H 0 is accepted, this means the average value of Archival learning achievement in groups of students who have visual, auditory and kinesthetic learning styles are not significantly different. Thirdly, sig. 0.965 or sig. (p)> a with a = 0.05 H 0 is accepted, there is no interaction between learning methods and learning styles on student achievement in Archive subjects.  Keywords: learning method, learning style, learning achievement  Abstrak: Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui perbandingan antara pengaruh model pembelajaran berbasis web dengan model pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar siswa, 2) Mengetahui perbandingan antara pengaruh gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik terhadap prestasi belajar siswa, 3) Mengetahui interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen . Uji prasyarat instrumen yang dilakukan adalah uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, normalitas dan homogenitas, dan Anava dua jalan. Hasil uji hipotesis pertama, sig. 0,000 atau sig. (p) a dengan a = 0,05 (H 0 diterima) maka nilai rata-rata prestasi belajar Kearsipan pada kelompok siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik tidak berbeda secara signifikan. Hasil uji hipotesis ketiga, sig. 0,965 atau sig. (p) > a dengan a = 0,05 (H 0 diterima) maka tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Kearsipan.  Kata kunci: metode pembelajaran, gaya belajar, prestasi belajar.","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"127-136"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44834714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This research aims to determine the implementation process or the application of the mosaic method in introducing vowels for mildly retarded children who are in grade 1 at Giwangan Elementary School in Yogyakarta. In addition, this research also aims to determine the changes that occur in mildly retarded students after using the mosaic method in learning Indonesian, specifically to introduce vowels. This research uses qualitative methods with descriptive qualitative research. The subjects in this research ware 1 st grade of mildly retared student. The object of this research is the application of the mosaic method as a solution to introduce vowels in mildly retarded children. The data collection techniques used observation, interviews, documentation, and field notes. The results of this research indicate that by using the mosaic method in learning the introduction of vowels in mild retarded children is actually feeling very enthusiastic and have a spirit of learning rather than by using methods that have been previously applied. In addition, the subject was very happy and painstaking with little by little sticking pieces of paper that were pasted and arranged to be a letter in question. Â Keyword : Mosaics, vowels, mildly retarded. Â Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses implementasi atau penerapan metode mozaik dalam mengenalkan huruf vocal untuk anak tunagrahita ringan yang terdapat di kelas 1 SD Giwangan Yogyakarta . Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada siswa tunagrahita ringan setelah menggunakan metode mozaik dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang khususnya untuk mengenalkan huruf vocal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Tunagrahita Ringan kelas 1. Objek dalam penelitian ini adalah penerapan metode mozaik sebagai solusi mengenalkan huruf vocal pada anak Tunagrahita Ringan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode mozaik dalam pembelajaran pengenalan huruf vocal pada anak tunagrahita ringan adalah justru merasa sangat antusias dan memiliki semangat belajar dari pada dengan menggunakan metode-metode yang sudah diterapkan sebelumnya. Selain itu subjek juga sangat senang dan telaten dengan sedikit demi sedikit menempelkan potongan-potongan kertas kecil yang ditempelkan dan disusun agar menjadi sebuah huruf yang dimaksud . Â Kata kunci : Mozaik, huruf vocal, Tunagrahita Ringan
{"title":"Implementasi metode mozaik untuk mengenalkan huruf vocal pada anak tunagrahita ringan","authors":"Milatul Zulfa, Aninditya Sri Nugraheni","doi":"10.30734/JPE.V7I2.788","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/JPE.V7I2.788","url":null,"abstract":"Abstract: This research aims to determine the implementation process or the application of the mosaic method in introducing vowels for mildly retarded children who are in grade 1 at Giwangan Elementary School in Yogyakarta. In addition, this research also aims to determine the changes that occur in mildly retarded students after using the mosaic method in learning Indonesian, specifically to introduce vowels. This research uses qualitative methods with descriptive qualitative research. The subjects in this research ware 1 st grade of mildly retared student. The object of this research is the application of the mosaic method as a solution to introduce vowels in mildly retarded children. The data collection techniques used observation, interviews, documentation, and field notes. The results of this research indicate that by using the mosaic method in learning the introduction of vowels in mild retarded children is actually feeling very enthusiastic and have a spirit of learning rather than by using methods that have been previously applied. In addition, the subject was very happy and painstaking with little by little sticking pieces of paper that were pasted and arranged to be a letter in question. Â Keyword : Mosaics, vowels, mildly retarded. Â Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses implementasi atau penerapan metode mozaik dalam mengenalkan huruf vocal untuk anak tunagrahita ringan yang terdapat di kelas 1 SD Giwangan Yogyakarta . Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada siswa tunagrahita ringan setelah menggunakan metode mozaik dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang khususnya untuk mengenalkan huruf vocal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Tunagrahita Ringan kelas 1. Objek dalam penelitian ini adalah penerapan metode mozaik sebagai solusi mengenalkan huruf vocal pada anak Tunagrahita Ringan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode mozaik dalam pembelajaran pengenalan huruf vocal pada anak tunagrahita ringan adalah justru merasa sangat antusias dan memiliki semangat belajar dari pada dengan menggunakan metode-metode yang sudah diterapkan sebelumnya. Selain itu subjek juga sangat senang dan telaten dengan sedikit demi sedikit menempelkan potongan-potongan kertas kecil yang ditempelkan dan disusun agar menjadi sebuah huruf yang dimaksud . Â Kata kunci : Mozaik, huruf vocal, Tunagrahita Ringan","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"69-80"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46117492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract : The purpose of this research was to describe the student' s skills through demonstration models in thematic learning and to find out the constraints of applying demonstration models in thematic learning in elementary schools. This research used a qualitative approach with research subjects of fourth-grade students at SDN Tlogomas 2 Malang City. The results of the research showed that the application of the demonstration model involved students in various learning situations. The theme of the learning material in this case, is the theme 1: The Beautiful Diversity : be grateful for diversity. The demonstration model is carried out by following the syntax or stages as follows: planning, implementation, and evaluation. The planning stage is done by making lesson plans and learning media, the implementation phase is done by integrating into groups, and evaluation is carried out by conducting question and answer as a form of further reflection. The obstacles faced by teachers are the lack of facilities and infrastructure to support learning such as media reality.  Keywords : Skills, demonstration model, thematic learning  Abstrak : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan keterampilan siswa melalui model demonstrasi dalam pembelajaran tematik dan mengetahui kendala penerapan model demonstrasi dalam pembelaajran tematik di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas IV SDN Tlogomas 2 Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model demonstrasi melibatkan siswa dalam berbagai situasi pembelajaran. Adapun tema materi pembelajaran dalam hal ini yaitu tema 1 Indahnya Keberagaman: Bersyukur atas keberagaman. Model demonstrasi dilakukan dengan mengikuti sintak atau tahapan sebagai berikut perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan dilakukan dengan membuat RPP dan media pembelajaran, tahap pelaksanaan dilakukan dengan mengintegrasikan ke dalam kelompok, dan evaluasi dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab sebagai bentuk refleksi selanjutnya. Kendala yang dihadapi guru yaitu kurangnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran seperti media realita.  Kata Kunci : Keterampilan, model demonstrasi, pembelajaran tematik
{"title":"Analisis Keterampilan Siswa Melalui Model Demonstrasi pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar","authors":"Siti Fatimah Soenaryo, Kuncahyono Kuncahyono, Erna Yayuk, Arina Restian, Bustanol Arifin","doi":"10.30734/jpe.v7i1.362","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.362","url":null,"abstract":"Abstract : The purpose of this research was to describe the student' s skills through demonstration models in thematic learning and to find out the constraints of applying demonstration models in thematic learning in elementary schools. This research used a qualitative approach with research subjects of fourth-grade students at SDN Tlogomas 2 Malang City. The results of the research showed that the application of the demonstration model involved students in various learning situations. The theme of the learning material in this case, is the theme 1: The Beautiful Diversity : be grateful for diversity. The demonstration model is carried out by following the syntax or stages as follows: planning, implementation, and evaluation. The planning stage is done by making lesson plans and learning media, the implementation phase is done by integrating into groups, and evaluation is carried out by conducting question and answer as a form of further reflection. The obstacles faced by teachers are the lack of facilities and infrastructure to support learning such as media reality.  Keywords : Skills, demonstration model, thematic learning  Abstrak : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan keterampilan siswa melalui model demonstrasi dalam pembelajaran tematik dan mengetahui kendala penerapan model demonstrasi dalam pembelaajran tematik di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas IV SDN Tlogomas 2 Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model demonstrasi melibatkan siswa dalam berbagai situasi pembelajaran. Adapun tema materi pembelajaran dalam hal ini yaitu tema 1 Indahnya Keberagaman: Bersyukur atas keberagaman. Model demonstrasi dilakukan dengan mengikuti sintak atau tahapan sebagai berikut perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan dilakukan dengan membuat RPP dan media pembelajaran, tahap pelaksanaan dilakukan dengan mengintegrasikan ke dalam kelompok, dan evaluasi dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab sebagai bentuk refleksi selanjutnya. Kendala yang dihadapi guru yaitu kurangnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran seperti media realita.  Kata Kunci : Keterampilan, model demonstrasi, pembelajaran tematik","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"43-50"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49667637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ari Indriani, Junarti Junarti, Ula Lu’luatul Hidayah
Abstract: Learning system at SD Negeri 3 Kunduran still uses conventional learning and teachers do not use teaching aids. This is a factor causing low student achievement. The purpose of this study was to determine the application of the snake and ladder game on integer operations (addition and subtraction) of elementary school students. This research uses qualitative descriptive approach. The research subjects were grade II students totaling 26 students. The data collection techniques used were the observation method, description test, and documentation. The data analysis technique used is the qualitative data analysis model of Miles and Hubermen, including data reduction, data presentation and conclusion drawing. The result of this research are: learning mathematics by applying the snake and ladder games makes it easy for students to understand mathematical concepts and makes it easy for teachers to explain addition and subtraction material. The conclusion of this research is that mathematics learning by using snakes and ladders gams can be applied to integer operating materials, especially the addition and subtraction of grade II elementary school students. Students who scored above the KKM there were 23 students (88.46%). Keywords: snakes and ladder Games  Abstrak : Sistem pembelajaran di SD Negeri 3 Kunduran masih menggunakan pembelajaran konvensional dan guru kurang menggunakan alat peraga. Hal ini merupakan faktor penyebab prestasi belajar siswa rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan permainan ular tangga pada operasi bilangan bulat (penjumlahan dan pengurangan) siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa kelas II yang berjumlah 26 siswa.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, tes uraian, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif model Miles dan Hubermen, meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menerapkan alat peraga ular tangga memudahkan siswa memahami konsep matematika dan memudahkan guru dalam menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan permainan ular tangga dapat diterapkan pada materi operasi bilangan bulat khususnya penjumlahan dan pengurangan siswa kelas II SD. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM ada 23 siswa (88,46%).  Kata Kunci: Permainan Ular Tangga Â
摘要:SD Negeri 3 Kunduran的学习系统仍然采用传统的学习方式,教师没有使用教学辅助工具。这是导致学生成绩低的一个因素。摘要本研究旨在探讨蛇梯游戏在小学生整数运算(加减法)中的应用。本研究采用定性描述方法。研究对象为二年级学生,共26名。使用的数据收集技术是观察法、描述测试和文档。使用的数据分析技术是Miles和Hubermen的定性数据分析模型,包括数据约简、数据呈现和得出结论。本研究的结果是:运用蛇梯游戏进行数学学习,有利于学生对数学概念的理解,也有利于教师对加减法材料的讲解。本研究的结论是,蛇梯游戏的数学学习可以应用于整数运算材料,特别是小学二年级学生的加减法。KKM以上的学生有23名(88.46%)。关键词:蛇与天梯游戏Â摘要:system penbelajaran di SD Negeri 3 Kunduran masih menggunakan pembelajaran konvensiondan guru kurang menggunakan alat peraga。Hal ini merupakan因子为penyebab prestasi belajar siswa rendah。图juan penelitian ini untuk mengetahui penerapan永久的tangga pada operasi bilangan bulat (penjumlahan dan pengurangan) siswa sekolah dasar。Penelitian ini menggunakan pendekatan deskscriptif quality。Subyek penelitian adalah siswa kelas II yang berjumlah 26 siswa。日本气象台,日本气象台,日本气象台,日本气象台,日本气象台。Teknik分析数据yang digunakan adalah分析数据质量模型Miles dan Hubermen, meliputi reduksi数据,penyajian数据dan penarikan kespulan。Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menerapkan alat peraga alga menudahkan siswa memahami konsep matematika dan memudahkan guru dalam menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan。kespuldan penpenelitian ini adalah penbelajaran matmatatika dengan menggunakan permainular tanga dapat diterapkan pada materi operajan bulat khususnya penjumlahan dan pengurangan siswa kelas II . SD。Siswa yang memperoleh nilai di数据KKM ada 23 Siswa(88,46%)。Â Kata Kunci: Permainan ultangga Â
{"title":"Penerapan Permainan Ular Tangga pada Operasi Bilangan Bulat Siswa Sekolah Dasar","authors":"Ari Indriani, Junarti Junarti, Ula Lu’luatul Hidayah","doi":"10.30734/jpe.v7i1.713","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.713","url":null,"abstract":"Abstract: Learning system at SD Negeri 3 Kunduran still uses conventional learning and teachers do not use teaching aids. This is a factor causing low student achievement. The purpose of this study was to determine the application of the snake and ladder game on integer operations (addition and subtraction) of elementary school students. This research uses qualitative descriptive approach. The research subjects were grade II students totaling 26 students. The data collection techniques used were the observation method, description test, and documentation. The data analysis technique used is the qualitative data analysis model of Miles and Hubermen, including data reduction, data presentation and conclusion drawing. The result of this research are: learning mathematics by applying the snake and ladder games makes it easy for students to understand mathematical concepts and makes it easy for teachers to explain addition and subtraction material. The conclusion of this research is that mathematics learning by using snakes and ladders gams can be applied to integer operating materials, especially the addition and subtraction of grade II elementary school students. Students who scored above the KKM there were 23 students (88.46%). Keywords: snakes and ladder Games  Abstrak : Sistem pembelajaran di SD Negeri 3 Kunduran masih menggunakan pembelajaran konvensional dan guru kurang menggunakan alat peraga. Hal ini merupakan faktor penyebab prestasi belajar siswa rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan permainan ular tangga pada operasi bilangan bulat (penjumlahan dan pengurangan) siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa kelas II yang berjumlah 26 siswa.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, tes uraian, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif model Miles dan Hubermen, meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menerapkan alat peraga ular tangga memudahkan siswa memahami konsep matematika dan memudahkan guru dalam menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan permainan ular tangga dapat diterapkan pada materi operasi bilangan bulat khususnya penjumlahan dan pengurangan siswa kelas II SD. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM ada 23 siswa (88,46%).  Kata Kunci: Permainan Ular Tangga Â","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41928408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Puput Suriyah, S. Waluya, Rochmad Rochmad, Wardono Wardono
Abstrac : The purpose of this research to describe about graph theory is subject can serve as a tool for growing mathematical creativity. Systematic Literature Review (SLR) is used as a method of analyzing a wide range of articles and literature were obtained through searching of data sources. The results of the analysis of various sources elaborated reviews about t he open ended questions of graph theory that are used as a disclosure in growing the mathematical creativity of students based on Bahar & Maker's theory modifications are open ended questions that have characteristics such as fluency and flexibility and have been done in detail/elaboration. Fluency on theory graph can be known when students do task/exercises such as isomorphic graph. Flexibility on theory graph can be known when students do task/exercises, example about spanning trees. In this paper also we showed how can use graph theory to teach standards of NCTM (National Council of Teachers on Mathematics of America) that related with mathematical creativity. Keyword: graph theory, mathematical creativity, fluency, flexibility Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan graf teori merupakan salah satu alat untuk menumbuhkan kreativitas matematika. Systematic Literature Review (SLR) digunakan sebagai metode dalam menganalisis sebagai berbagai artikel dan literatur yang diperoleh melalui pencarian sumber data. Hasil analisis dari berbagai sumber tersebut dijabarkan ke dalam ulasan tentang pertanyaaan terbuka dari teori graf yang digunakan untuk mengungkap tumbuhnya kreativitas matematika peserta didik berdasarkan teori modifikasi Bahar & Maker dimana pertanyaan terbuka yang memiliki karakteristk seperti fluency/kelancaran dan flexibility/keluwesan yang dikerjakan secara elaborasi. Dimensi fluency/kelancaran pada teori graf dapat diketahui ketika peserta didik mengerjakan soal misal tentang isomorfik. Dimensi flexibility/keluwesan pada teori graf dapat diketahui ketika peserta didik mengerjakan soal misal tentang spanning trees/pohon berentang. Dalam artikel ini ditunjukkan juga bagaimana graf teori menggunakan standar dari NCTM yang terkait dengan kreaitvitas matematika. Kata kunci: teori graf, kreativitas matematika, fluency, flexibility
{"title":"Graph Theory as A Tool for Growing Mathematical Creativity","authors":"Puput Suriyah, S. Waluya, Rochmad Rochmad, Wardono Wardono","doi":"10.30734/jpe.v7i1.744","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.744","url":null,"abstract":"Abstrac : The purpose of this research to describe about graph theory is subject can serve as a tool for growing mathematical creativity. Systematic Literature Review (SLR) is used as a method of analyzing a wide range of articles and literature were obtained through searching of data sources. The results of the analysis of various sources elaborated reviews about t he open ended questions of graph theory that are used as a disclosure in growing the mathematical creativity of students based on Bahar & Maker's theory modifications are open ended questions that have characteristics such as fluency and flexibility and have been done in detail/elaboration. Fluency on theory graph can be known when students do task/exercises such as isomorphic graph. Flexibility on theory graph can be known when students do task/exercises, example about spanning trees. In this paper also we showed how can use graph theory to teach standards of NCTM (National Council of Teachers on Mathematics of America) that related with mathematical creativity. Keyword: graph theory, mathematical creativity, fluency, flexibility Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan graf teori merupakan salah satu alat untuk menumbuhkan kreativitas matematika. Systematic Literature Review (SLR) digunakan sebagai metode dalam menganalisis sebagai berbagai artikel dan literatur yang diperoleh melalui pencarian sumber data. Hasil analisis dari berbagai sumber tersebut dijabarkan ke dalam ulasan tentang pertanyaaan terbuka dari teori graf yang digunakan untuk mengungkap tumbuhnya kreativitas matematika peserta didik berdasarkan teori modifikasi Bahar & Maker dimana pertanyaan terbuka yang memiliki karakteristk seperti fluency/kelancaran dan flexibility/keluwesan yang dikerjakan secara elaborasi. Dimensi fluency/kelancaran pada teori graf dapat diketahui ketika peserta didik mengerjakan soal misal tentang isomorfik. Dimensi flexibility/keluwesan pada teori graf dapat diketahui ketika peserta didik mengerjakan soal misal tentang spanning trees/pohon berentang. Dalam artikel ini ditunjukkan juga bagaimana graf teori menggunakan standar dari NCTM yang terkait dengan kreaitvitas matematika. Kata kunci: teori graf, kreativitas matematika, fluency, flexibility","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"51-56"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41787704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Sri Wulandari, Bambang Suratman, Jaka Nugraha
Abstrack : The purpose of this research is to describe the characteristics of the implementation of the Sustainable Professional Development Program (PKB) for Vocational School teachers in the Office Administration expertise in Sidoarjo Regency, and to analyze the needs of the Sustainable Professional Development Program (PKB) for Vocational School teachers in the Office Administration expertise in Vocational School in Sidoarjo Regency. The subjects of this research were Vocational School teachers in Office Administration expertise that had received teacher certification in Sidoarjo Regency, namely 35 teachers from several schools in Sidoarjo Regency. The collected data then analyzed using descriptive qualitative data analysis. The conclusion of this research is the implementation of Vocational School Teacher in Sidoarjo regency especially in the field of Office Administration expertise has not been implemented thoroughly, especially the implementation of publications and there are still obstacles faced by certified teacher educators in implementing PKB. Keywords : Sustainable Professional Development (PKB), Teacher Performance. Â Â Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru-guru SMK bidang keahlian Administrasi Perkantoran di Kabupaten Sidoarjo, dan menganalisis kebutuhan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru-guru SMK bidang keahlian Administrasi Perkantoran di SMK di Kabupaten Sidoarjo. Subjek penelitian ini adalah adalah guru SMK bidang keahlian Administrasi Perkantoran yang sudah mendapat sertifikasi guru di kabupaten Sidoarjo yaitu 35 guru dari beberapa sekolah di kabupaten Sidoarjo. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan PKB guru SMK di Kabupaten Sidoarjo khususnya bidang keahlian Administrasi Perkantoran masih belum terlaksana secara menyeluruh, khusunya pelaksanaan publikasi serta masih terdapat kendala yang dihadapi guru-guru bersertifikat pendidik dalam melaksanakan PKB. Â Kata Kunci : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Kinerja Guru
{"title":"Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) pada Guru SMK Bidang Keahlian Administrasi Perkantoran di Kabupaten Sidoarjo","authors":"Siti Sri Wulandari, Bambang Suratman, Jaka Nugraha","doi":"10.30734/jpe.v7i1.707","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.707","url":null,"abstract":"Abstrack : The purpose of this research is to describe the characteristics of the implementation of the Sustainable Professional Development Program (PKB) for Vocational School teachers in the Office Administration expertise in Sidoarjo Regency, and to analyze the needs of the Sustainable Professional Development Program (PKB) for Vocational School teachers in the Office Administration expertise in Vocational School in Sidoarjo Regency. The subjects of this research were Vocational School teachers in Office Administration expertise that had received teacher certification in Sidoarjo Regency, namely 35 teachers from several schools in Sidoarjo Regency. The collected data then analyzed using descriptive qualitative data analysis. The conclusion of this research is the implementation of Vocational School Teacher in Sidoarjo regency especially in the field of Office Administration expertise has not been implemented thoroughly, especially the implementation of publications and there are still obstacles faced by certified teacher educators in implementing PKB. Keywords : Sustainable Professional Development (PKB), Teacher Performance. Â Â Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru-guru SMK bidang keahlian Administrasi Perkantoran di Kabupaten Sidoarjo, dan menganalisis kebutuhan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru-guru SMK bidang keahlian Administrasi Perkantoran di SMK di Kabupaten Sidoarjo. Subjek penelitian ini adalah adalah guru SMK bidang keahlian Administrasi Perkantoran yang sudah mendapat sertifikasi guru di kabupaten Sidoarjo yaitu 35 guru dari beberapa sekolah di kabupaten Sidoarjo. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan PKB guru SMK di Kabupaten Sidoarjo khususnya bidang keahlian Administrasi Perkantoran masih belum terlaksana secara menyeluruh, khusunya pelaksanaan publikasi serta masih terdapat kendala yang dihadapi guru-guru bersertifikat pendidik dalam melaksanakan PKB. Â Kata Kunci : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Kinerja Guru","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"31-42"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41592929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Education in remote and rural areas of Indonesia is familiar with its uniqueness and complex problems. This study aimed at investigating the portrait of students, teachers, and learning resources at schools in rural-isolated-small islands named Pongok and Celagen. Involving all schools in the islands, the research conducted by a qualitative approach in the form of case studies and used a documentation study technique to collect data. The study findings revealed that is uncommon for high school graduates in Pongok and Celagen pursuing further education to universities, there are some teachers with non-educational undergraduate degrees, and there are almost no collections of educators handbook in the schools’ libraries. The problem should be taken into account seriously by related stakeholders and policymakers to be overcome gradually and continuously.
{"title":"Pendidikan di Daerah Kepulauan Terpencil: Potret Siswa, Guru, dan Sumber Belajar","authors":"I. Rahmadi","doi":"10.30734/jpe.v7i1.756","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.756","url":null,"abstract":"Education in remote and rural areas of Indonesia is familiar with its uniqueness and complex problems. This study aimed at investigating the portrait of students, teachers, and learning resources at schools in rural-isolated-small islands named Pongok and Celagen. Involving all schools in the islands, the research conducted by a qualitative approach in the form of case studies and used a documentation study technique to collect data. The study findings revealed that is uncommon for high school graduates in Pongok and Celagen pursuing further education to universities, there are some teachers with non-educational undergraduate degrees, and there are almost no collections of educators handbook in the schools’ libraries. The problem should be taken into account seriously by related stakeholders and policymakers to be overcome gradually and continuously.","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"75-84"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47810777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Nursaptini, Muhammad Syazali, M. Sobri, Deni Sutisna, A. Widodo
The purpose of this study is to analyze (1) the profile of learning independence, and (2) the effect of parental communication and confidence in student learning independence . This study uses quantitative expost-facto. The study was conducted on students of Elementary School Teacher Education (PGSD), FKIP Universitas Mataram . The sample consisted of 66 students from 2 different classes and determined by purposive sampling. Data collection uses a closed questionnaire . Analysis of learning independence profiles using descriptive statistics, namely percentages. The influence of parental communication and self-confidence were analyzed using correlation and regression. The results showed that students' learning independence can be grouped into 5 categories: very good (68.18%), better (27.27%), good (1.51%), more than adequate (1.51%), and less (1.51%). The results of the correlation analysis of linear regression showed that the effect of self-confidence was higher (R = 0.553) compared to the effect of parental communication on student self-reliant learning (R = 0.451). This means that self-confidence gives an effect of 55.30%, and parental communication of 45.10% on the formation of student learning independence. Keywords: Parental Communication, Self Confidence and Learning Independence Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis (1) profil kemandirian belajar, dan (2) pengaruh komunikasi orang tua dan kepercayaan diri terhadap kemandirian belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan kuantitatif expost-facto. Penelitian dilakukan pada mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), FKIP Universitas Mataram. Sampel berjumlah 66 mahasiswa dari 2 kelas berbeda dan ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Analisis profil kemandirian belajar menggunakan statistik deskriptif yaitu persentase. Pengaruh komunikasi orang tua dan kepercayaan diri dianalisis menggunakan korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu sangat baik (68.18%), lebih baik (27.27%), baik (1.51%), lebih dari cukup (1.51%), dan kurang (1.51%). Hasil analisis korelasi dari regresi linear menunjukkan bahwa pengaruh kepercayaan diri lebih tinggi (R = 0.553) dibandingkan dengan pengaruh komunikasi orang tua terhadap kam an dirian belajar mahasiswa (R = 0.451). Artinya bahwa kepercayaan diri memberikan pengaruh sebesar 55.30%, dan komunikasi orang tua sebesar 45.10% terhadap pembentukan kemandirian belajar mahasiswa. Kata kunci: Komunikasi Orangtua, Kepercayaan diri dan Kemandirian Belajar
本研究的目的是分析(1)学习独立的概况,以及(2)父母沟通和自信对学生学习独立的影响。本研究采用定量事后分析方法。本研究以马塔兰FKIP大学小学教师教育(PGSD)的学生为研究对象。样本由两个不同班级的66名学生组成,采用有目的抽样法确定。数据收集采用封闭式问卷。使用描述性统计(即百分比)分析学习独立性概况。采用相关回归法分析父母沟通对自信心的影响。结果表明,学生的学习独立性可分为5类:非常好(68.18%)、较好(27.27%)、良好(1.51%)、一般(1.51%)、较差(1.51%)。线性回归相关分析结果显示,自信对学生自主学习的影响(R = 0.553)高于父母沟通对学生自主学习的影响(R = 0.451)。这意味着自信对学生学习独立性形成的影响为55.30%,父母沟通对学生学习独立性形成的影响为45.10%。关键词:父母沟通,自信与学习独立图juan dari penelitian ini adalah menganalis(1)概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况,概况Penelitian ini menggunakan事后定量分析。马塔兰FKIP大学Penelitian dilakukan pada mahasiswa计划研究Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)。抽样66 mahasiswa dari 2 kelas berbeda和ditentukan secara目的抽样。彭普兰的数据,孟古纳坎的数据。分析概况,孟古纳坎统计报表。彭加鲁komunikasi orang tua dan kepercayan和diri didi分析,孟古纳坎korelasi dan回归。Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi 5 kategori yitu sangat baik (68.18%), lebih baik (27.27%), baik (1.51%), lebih dari cukup (1.51%), dan kurang(1.51%)。Hasil分析:korelasi dari回归线性menunjukkan bahwa pengaruh keperayaan diri lebih tingi (R = 0.553); dibandingkan dengan pengaruh komunikasi orang tua terhadap kam and dirian belajar mahasiswa (R = 0.451)。Artinya bahwa keperayaan diri成员kan pengaruh sebesar占55.30%,dan komunikasi orang tua sebesar占45.10%,terhadap pembentukan kemandirian belajar mahasiswa。Kata kunci: Komunikasi Orangtua, Kepercayaan diri dan kmandirian Belajar
{"title":"Profil Kemandirian Belajar Mahasiswa dan Analisis Faktor yang Mempengaruhinya: Komunikasi Orang Tua dan Kepercayaan Diri","authors":"N. Nursaptini, Muhammad Syazali, M. Sobri, Deni Sutisna, A. Widodo","doi":"10.30734/jpe.v7i1.711","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.711","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to analyze (1) the profile of learning independence, and (2) the effect of parental communication and confidence in student learning independence . This study uses quantitative expost-facto. The study was conducted on students of Elementary School Teacher Education (PGSD), FKIP Universitas Mataram . The sample consisted of 66 students from 2 different classes and determined by purposive sampling. Data collection uses a closed questionnaire . Analysis of learning independence profiles using descriptive statistics, namely percentages. The influence of parental communication and self-confidence were analyzed using correlation and regression. The results showed that students' learning independence can be grouped into 5 categories: very good (68.18%), better (27.27%), good (1.51%), more than adequate (1.51%), and less (1.51%). The results of the correlation analysis of linear regression showed that the effect of self-confidence was higher (R = 0.553) compared to the effect of parental communication on student self-reliant learning (R = 0.451). This means that self-confidence gives an effect of 55.30%, and parental communication of 45.10% on the formation of student learning independence. Keywords: Parental Communication, Self Confidence and Learning Independence Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis (1) profil kemandirian belajar, dan (2) pengaruh komunikasi orang tua dan kepercayaan diri terhadap kemandirian belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan kuantitatif expost-facto. Penelitian dilakukan pada mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), FKIP Universitas Mataram. Sampel berjumlah 66 mahasiswa dari 2 kelas berbeda dan ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Analisis profil kemandirian belajar menggunakan statistik deskriptif yaitu persentase. Pengaruh komunikasi orang tua dan kepercayaan diri dianalisis menggunakan korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu sangat baik (68.18%), lebih baik (27.27%), baik (1.51%), lebih dari cukup (1.51%), dan kurang (1.51%). Hasil analisis korelasi dari regresi linear menunjukkan bahwa pengaruh kepercayaan diri lebih tinggi (R = 0.553) dibandingkan dengan pengaruh komunikasi orang tua terhadap kam an dirian belajar mahasiswa (R = 0.451). Artinya bahwa kepercayaan diri memberikan pengaruh sebesar 55.30%, dan komunikasi orang tua sebesar 45.10% terhadap pembentukan kemandirian belajar mahasiswa. Kata kunci: Komunikasi Orangtua, Kepercayaan diri dan Kemandirian Belajar","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"85-94"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49001944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: The purpose of this study is (1) to find out the faktors that lead to low competency in reading students and (2) how students learn to read activities at school and at home. The type of this study is qualitative which uses a case study method. The subjects of this study were Second grade students at SDN Tanjung 3 who had difficulty reading. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. The data validation used in this study is source triangulation. Data analysis techniques use interactive model data analysis, namely data reduction, data presentation, and conclusion or verification. The results of this study are, (1) the faktors that cause low reading competence in RA are derived from psychological and environmental faktors. Psychological faktors, from within students themselves in the form of lack of interest in learning to read students and socio and emotional maturity and adjustment. Environmental faktors come from lack of attention and guidance from both parents. (2) Learning activities for reading students at school and at home are lacking, because these students play more.  Keyword: Skill, Reading the Beginning, Case Study  Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kompetensi membaca siswa dan (2) bagaimana aktivitas belajar membaca siswa di sekolah dan di rumah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek dari penelitian ini siswa kelas 2 SDN Tanjung 3 yang mengalami kesulitan membaca. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi data yang digunakan pada penelitian ini yaitu triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu (1) faktor yang menyebabkan rendahnya kompetensi membaca pada RA adalah berasal dari faktor psikologis dan lingkungan. Faktor psikologis, dari dalam diri siswa sendiri berupa kurang berminatnya siswa dalam belajar membaca dan kematangan sosio dan emosi serta penyesuaian diri. Faktor lingkungan berasal dari kurang perhatian dan bimbingan dari kedua orangtuanya. (2) Aktivitas belajar membaca siswa di sekolah dan di rumah kurang, karena siswa tersebut lebih banyak bermain.  Kata kunci: Keterampilan, Membaca Permulaan, Studi Kasus
摘要:本研究的目的是:(1)找出导致阅读学生能力低下的因素;(2)学生如何在学校和家庭中学习阅读活动。本研究的类型是定性的,使用案例研究法。本研究以丹戎三中小学二年级有阅读困难的学生为研究对象。本研究采用观察法、访谈法和文献法收集数据。本研究中使用的数据验证是源三角测量。数据分析技术使用交互式模型数据分析,即数据简化、数据表示和结论或验证。本研究结果表明:(1)导致RA阅读能力低下的因素来源于心理因素和环境因素。心理因素,从学生自身内部表现为学习兴趣的缺乏和学生社会情感的成熟与调整。环境因素来自父母双方缺乏关注和指导。(2)学校和家庭缺乏针对阅读学生的学习活动,因为这些学生玩得更多。Â关键词:技能,阅读开头,案例分析Â摘要:Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui factor - factor for yang menyebabkan rendahnya kompetensi membaca siswa dan (2) bagaimana aktivitas belajar membaca siswa di sekolah dan di rumah。本文介绍了一种新的研究方法。科目达里penelitian ini siswa kelas 2 SDN Tanjung 3 yang mengalami kesulitan membaca。北京气象台,北京气象台,北京气象台,北京气象局。验证数据yang digunakan - pa - penelitian ini yitu三角数。Teknik分析数据蒙古纳坎分析数据模型相互作用;yyitu reduksi数据、penyajian数据、dan penarikan kespulpulan atau验证数据。(1)杨门叶、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗、叶苗。从心理学的角度来看,达利·达姆·迪里·西瓦·森·迪里·贝洛帕·库朗·贝·米纳特尼·西瓦·达姆·贝洛帕·曼卡·克·马坦格·索·丹·莫西·斯特拉·迪里。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。(2) Aktivitas belajar membaca siswa di sekolah dan di rumah kurang, karena siswa tersebut lebih banyak bermain。Â Kata kunci: Keterampilan, Membaca Permulaan, Studi Kasus
{"title":"Analisis Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar: Studi Kasus pada Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar","authors":"Cerianing Putri Pratiwi","doi":"10.30734/jpe.v7i1.558","DOIUrl":"https://doi.org/10.30734/jpe.v7i1.558","url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of this study is (1) to find out the faktors that lead to low competency in reading students and (2) how students learn to read activities at school and at home. The type of this study is qualitative which uses a case study method. The subjects of this study were Second grade students at SDN Tanjung 3 who had difficulty reading. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. The data validation used in this study is source triangulation. Data analysis techniques use interactive model data analysis, namely data reduction, data presentation, and conclusion or verification. The results of this study are, (1) the faktors that cause low reading competence in RA are derived from psychological and environmental faktors. Psychological faktors, from within students themselves in the form of lack of interest in learning to read students and socio and emotional maturity and adjustment. Environmental faktors come from lack of attention and guidance from both parents. (2) Learning activities for reading students at school and at home are lacking, because these students play more.  Keyword: Skill, Reading the Beginning, Case Study  Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kompetensi membaca siswa dan (2) bagaimana aktivitas belajar membaca siswa di sekolah dan di rumah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek dari penelitian ini siswa kelas 2 SDN Tanjung 3 yang mengalami kesulitan membaca. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi data yang digunakan pada penelitian ini yaitu triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu (1) faktor yang menyebabkan rendahnya kompetensi membaca pada RA adalah berasal dari faktor psikologis dan lingkungan. Faktor psikologis, dari dalam diri siswa sendiri berupa kurang berminatnya siswa dalam belajar membaca dan kematangan sosio dan emosi serta penyesuaian diri. Faktor lingkungan berasal dari kurang perhatian dan bimbingan dari kedua orangtuanya. (2) Aktivitas belajar membaca siswa di sekolah dan di rumah kurang, karena siswa tersebut lebih banyak bermain.  Kata kunci: Keterampilan, Membaca Permulaan, Studi Kasus","PeriodicalId":56227,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Edutama","volume":"7 1","pages":"1-8"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69579524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}