Pub Date : 2020-09-29DOI: 10.36671/ANDRAGOGI.V2I3.103
Nada Ismaya, R. Ratnawati, Dina Hajja Ristianti
This study aimed to investigate the portrayal of educational values contained in the Kendurei Dulang Pat tradition in Sukarame village, Rejang Lebong, Bengkulu, by using a qualitative approach. Data were collected using interviews, and then analyzed through some stages comprising reduction, data presentation, and drawing conclusion. This study revealed the following conclusion: Educational values in the Kendurei Dulang Pat tradition were the value of I'tiqodiyah as shown that people believed that in the Kendurei Dulang Pat tradition, praying and whishing something were only resting upon Allah SWT; the value of amaliyah, in the implementation of Kendurei Dulang Pat, if prayer time came, prayer would be done first; and the value of khuluqiyah, in carrying out this tradition, mutual respects were shown wherein the elderly people sat at the front line and the youth sat at the back, and low attitudes were shown such as not boasting about one's health, instead always expecting everything only from Allah SWT and always making efforts to rest on Him.
{"title":"NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI KENDUREI DULANG PAT","authors":"Nada Ismaya, R. Ratnawati, Dina Hajja Ristianti","doi":"10.36671/ANDRAGOGI.V2I3.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/ANDRAGOGI.V2I3.103","url":null,"abstract":"This study aimed to investigate the portrayal of educational values contained in the Kendurei Dulang Pat tradition in Sukarame village, Rejang Lebong, Bengkulu, by using a qualitative approach. Data were collected using interviews, and then analyzed through some stages comprising reduction, data presentation, and drawing conclusion. This study revealed the following conclusion: Educational values in the Kendurei Dulang Pat tradition were the value of I'tiqodiyah as shown that people believed that in the Kendurei Dulang Pat tradition, praying and whishing something were only resting upon Allah SWT; the value of amaliyah, in the implementation of Kendurei Dulang Pat, if prayer time came, prayer would be done first; and the value of khuluqiyah, in carrying out this tradition, mutual respects were shown wherein the elderly people sat at the front line and the youth sat at the back, and low attitudes were shown such as not boasting about one's health, instead always expecting everything only from Allah SWT and always making efforts to rest on Him.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91011255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-10DOI: 10.36671/andragogi.v2i2.99
Mia Noprika, Ngadri Yusro, Sagiman Sagiman
This study aimed to find out a portrayal of the principal's strategies in improving educational quality at SDN 81 in Lebong Regency, Bengkulu. This study used a qualitative approach with engaging the principal of SDN 81 of Lebong as the key informant. Data collection techniques deployed observation and interviews. Subsequently, the analysis of data adapted Miles’ et al approach subsuming data selection, data display, verification, and conclusion drawing. This study concluded that the principal’s strategies included ways to improve the qualities of teachers alongside students’ academic and non-academic achievements. The strategic implementation extended to involving teachers in training activities and seminars on education, conducting tutoring activities (bimbel), providing special remedial and extracurricular activities in the form of sports and arts development, organizing Try-Out, and providing additional learning hours for students who would take National Examination, School Exams, and others. In addition, in improving facilities and infrastructure, some activities were done such as planning the required facilities and procuring as well as maintaining facilities and infrastructure through BOS funds.
本研究旨在了解班古鲁Lebong Regency SDN 81校长在提高教育质量方面的策略。本研究采用定性方法,以乐邦SDN 81的负责人为主要信息提供者。数据收集技术采用观察和访谈。随后,数据分析采用了Miles等人的方法,包括数据选择、数据显示、验证和得出结论。这项研究的结论是,校长的策略包括提高教师素质的方法,以及学生的学术和非学术成就。战略实施扩展到让教师参与培训活动和教育研讨会,开展辅导活动(bimbel),以体育和艺术发展的形式提供特殊的补救和课外活动,组织选拔,并为参加国家考试、学校考试和其他考试的学生提供额外的学习时间。此外,在改善设施和基础设施方面,进行了一些活动,例如规划所需的设施,并通过BOS资金采购和维护设施和基础设施。
{"title":"STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN","authors":"Mia Noprika, Ngadri Yusro, Sagiman Sagiman","doi":"10.36671/andragogi.v2i2.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v2i2.99","url":null,"abstract":"This study aimed to find out a portrayal of the principal's strategies in improving educational quality at SDN 81 in Lebong Regency, Bengkulu. This study used a qualitative approach with engaging the principal of SDN 81 of Lebong as the key informant. Data collection techniques deployed observation and interviews. Subsequently, the analysis of data adapted Miles’ et al approach subsuming data selection, data display, verification, and conclusion drawing. This study concluded that the principal’s strategies included ways to improve the qualities of teachers alongside students’ academic and non-academic achievements. The strategic implementation extended to involving teachers in training activities and seminars on education, conducting tutoring activities (bimbel), providing special remedial and extracurricular activities in the form of sports and arts development, organizing Try-Out, and providing additional learning hours for students who would take National Examination, School Exams, and others. In addition, in improving facilities and infrastructure, some activities were done such as planning the required facilities and procuring as well as maintaining facilities and infrastructure through BOS funds.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86919247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-23DOI: 10.36671/andragogi.v1i2.57
Muhasar Muhasar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pendidikan agama dalam keluarga menurut Nurcholish Madjid. Adapun metode penelitian penyusunan skripsi ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Yaitu pemecahan masalah yang ada dengan usaha menganalisis dan menjelaskan dengan teliti kenyataan-kenyataan faktual dari subjek yang diteliti sehingga diperoleh gambaran yang utuh berdasarkan fakta. Pendekatan yang penulis gunakan yaitu pendekatan content analisis, yaitu metode analisis yang menitik beratkan pada pemahaman isi dan maksud yang sebenarnya dari sebuah data. Hasil penelitian adalah bahwa peranan pendidikan dalam keluarga menurut Nurcholish Madjid tidak dapat sepenuhnya dilakukan oleh guru ngaji yang didatangkan kerumah. Pendidikan tersebut melibatkan peran orang tua dan seluruh anggota keluarga. Peran orang tua dalam memberikan pendidikan agama islam dalam keluarga tidak perlu berbentuk pengajaran (yang notabene dapat “diwakilkan” kepada orang lain). Peran orang tua adalah berupa tingkah laku, teladan, dan pola-pola hubungannya dengan anak yang dijiwai dan disemangati oleh nilai-nilai keagamaan secara menyeluruh. Pendidikan agama baru mempunyai makna yang hakiki jika menghantarkan manusia kepada tujuannya yang hakiki pula, yaitu kedekatan (taqarrub) kepada Allah dan kebaikan kepada sesama manusia (akhlaq karimah).
{"title":"PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA MENURUT NURCHOLISH MADJID","authors":"Muhasar Muhasar","doi":"10.36671/andragogi.v1i2.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i2.57","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pendidikan agama dalam keluarga menurut Nurcholish Madjid. Adapun metode penelitian penyusunan skripsi ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Yaitu pemecahan masalah yang ada dengan usaha menganalisis dan menjelaskan dengan teliti kenyataan-kenyataan faktual dari subjek yang diteliti sehingga diperoleh gambaran yang utuh berdasarkan fakta. Pendekatan yang penulis gunakan yaitu pendekatan content analisis, yaitu metode analisis yang menitik beratkan pada pemahaman isi dan maksud yang sebenarnya dari sebuah data. Hasil penelitian adalah bahwa peranan pendidikan dalam keluarga menurut Nurcholish Madjid tidak dapat sepenuhnya dilakukan oleh guru ngaji yang didatangkan kerumah. Pendidikan tersebut melibatkan peran orang tua dan seluruh anggota keluarga. Peran orang tua dalam memberikan pendidikan agama islam dalam keluarga tidak perlu berbentuk pengajaran (yang notabene dapat “diwakilkan” kepada orang lain). Peran orang tua adalah berupa tingkah laku, teladan, dan pola-pola hubungannya dengan anak yang dijiwai dan disemangati oleh nilai-nilai keagamaan secara menyeluruh. Pendidikan agama baru mempunyai makna yang hakiki jika menghantarkan manusia kepada tujuannya yang hakiki pula, yaitu kedekatan (taqarrub) kepada Allah dan kebaikan kepada sesama manusia (akhlaq karimah).","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"218 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77461371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-23DOI: 10.36671/andragogi.v1i2.60
T. Taufik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa daj nilai–nilai pendidikan yang terkandung dalam QS. [58]:11, untuk mengetahui apa saja nilai–nilsi pendidikan integrasi iman dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam QS. [58]:11 juga untuk mengetahui bagaimana penerapan nilai-nilai pendidikan integrasi iman dan ilmu pengetahuan yang kandungan dalam QS. [58]:11. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research dengan cara mencari, mengumpulkan, dan menganalisis buku–buku yang ada relevansinya dengan masalah penelitian, kemudian diolah sesuai dengan kemampuan penulis. Dalam menganalisis data yang terkumpul penulis menggunakan metode content analisis (analisis isi) dengan cara menafsirkan QS. [58]:11 lalu memaparkan berbagai nilai-nilai pendidikan integrasi iman dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam ayat tersebut. Penelitian ini menyimpulkan sesuai QS. [58]: 11, ada nilai pendidikan yang harus dimiliki oleh seseorang agar dapat mencapai tujuan tersebut yaitu: Nilai keharmonisan (toleransi), tuntutan akhlak, Keimanan, ilmu pengetahuan). Nilai –nilai tersebut diatas sanga penting untuk dijadikan sebagai faktor utama dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Dalam QS. [58]: 11, menunjukkan adanya integrasi atau hubungan yang erat antara nilai pendidikan iman dan ilmu pengetahuan dengan pengangkatan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT .
{"title":"INTEGRASI NILAI PENDIDIKAN IMAN DAN ILMU PENGETAHUAN DALAM TAFSIR AL–MISBAH (KAJIAN SURAT AL–MUJADILAH 58:11)","authors":"T. Taufik","doi":"10.36671/andragogi.v1i2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i2.60","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa daj nilai–nilai pendidikan yang terkandung dalam QS. [58]:11, untuk mengetahui apa saja nilai–nilsi pendidikan integrasi iman dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam QS. [58]:11 juga untuk mengetahui bagaimana penerapan nilai-nilai pendidikan integrasi iman dan ilmu pengetahuan yang kandungan dalam QS. [58]:11. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research dengan cara mencari, mengumpulkan, dan menganalisis buku–buku yang ada relevansinya dengan masalah penelitian, kemudian diolah sesuai dengan kemampuan penulis. Dalam menganalisis data yang terkumpul penulis menggunakan metode content analisis (analisis isi) dengan cara menafsirkan QS. [58]:11 lalu memaparkan berbagai nilai-nilai pendidikan integrasi iman dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam ayat tersebut. Penelitian ini menyimpulkan sesuai QS. [58]: 11, ada nilai pendidikan yang harus dimiliki oleh seseorang agar dapat mencapai tujuan tersebut yaitu: Nilai keharmonisan (toleransi), tuntutan akhlak, Keimanan, ilmu pengetahuan). Nilai –nilai tersebut diatas sanga penting untuk dijadikan sebagai faktor utama dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Dalam QS. [58]: 11, menunjukkan adanya integrasi atau hubungan yang erat antara nilai pendidikan iman dan ilmu pengetahuan dengan pengangkatan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT .","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"39 4S 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76295259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-29DOI: 10.36671/andragogi.v1i1.46
Akhmad Shunhaji
Tulisan ini mendiskripisikan tentang substansi moral dan etika sosial dalam mata pelajaran agama di sekolah. Objek kajian dalam tulisan ini adalah telaah kritis terhadap terhadap buku pendidikan agama Islam (PAI) dan budi pekerti (BP). Sementara metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode studi pustaka (library research), yaitu melalui analisis deskriptif dengan cara mengumpulkan data, menyusun atau mengklarifikasi, menyusun dan menginterpretasinya sehingga akan mengarah pada hasil yang didapat. Tulisan ini memperlihatkan bahwa, jika materi Pendidikan Agama Islam bercorak Islam moderat, maka peserta didik dapat bersikap santun atau memiliki etika moral yang baik dan terbuka dalam menyikapi banyak pluralitas sosial. Disamping itu, peserta didik juga dapat memposisikan dirinya sebagai pribadi yang yang taat beragama dengan menjaga kemurnian akidah tetapi disaat yang sama dapat menghargai adat dan budaya lokal yang ada di lingkungan sekolah. Dengan mengejawantahkan Islam yang moderat, maka dapat dipastikan sikap spiritual peserta didik akan dapat semakin berkembang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
{"title":"AGAMA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR","authors":"Akhmad Shunhaji","doi":"10.36671/andragogi.v1i1.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.46","url":null,"abstract":"Tulisan ini mendiskripisikan tentang substansi moral dan etika sosial dalam mata pelajaran agama di sekolah. Objek kajian dalam tulisan ini adalah telaah kritis terhadap terhadap buku pendidikan agama Islam (PAI) dan budi pekerti (BP). Sementara metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode studi pustaka (library research), yaitu melalui analisis deskriptif dengan cara mengumpulkan data, menyusun atau mengklarifikasi, menyusun dan menginterpretasinya sehingga akan mengarah pada hasil yang didapat. Tulisan ini memperlihatkan bahwa, jika materi Pendidikan Agama Islam bercorak Islam moderat, maka peserta didik dapat bersikap santun atau memiliki etika moral yang baik dan terbuka dalam menyikapi banyak pluralitas sosial. Disamping itu, peserta didik juga dapat memposisikan dirinya sebagai pribadi yang yang taat beragama dengan menjaga kemurnian akidah tetapi disaat yang sama dapat menghargai adat dan budaya lokal yang ada di lingkungan sekolah. Dengan mengejawantahkan Islam yang moderat, maka dapat dipastikan sikap spiritual peserta didik akan dapat semakin berkembang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79002594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-29DOI: 10.36671/andragogi.v1i1.50
E. J. Sastradiharja, W. Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data- data empirik terkait pengaruh persepsi faktor rasional dan emosional terhadap kepuasan orangtua siswa di SDIT Lentera Ilmu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode survey dengan pendekatan korelasional dan regresional terhadap data-data kuantitatif yang diperoleh dari objek penelitian yaitu orang tua siswa SDIT Lentera Ilmu. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 85 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket/kuesioner, observasi dan dokumentasi. Jenis analisis yang digunakan adalah analisa korelasi dan regresi yang djabarkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi faktor rasional terhadap kepuasan orang tua siswa. Hal ini dapat di lihat dari koefisien korelasi (r) sebesar 0,591 dan koefisien determinasi atau besarnya pengaruh (R2)R square sebesar 34,9%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi sederhana Ŷ = 25,058 + 0,795X1,yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor persepsi faktor rasional (X1) akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan orang tua siswa (Y) sebesar 0,795. Kedua, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi faktor emosional terhadap kepuasan orang tua siswa dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,639 dan koefisien determinasi atau besarnya pengaruh (R2) R square sebesar 40,8%. Persamaan regresi Ŷ = 50,089 + 0,653X2, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor persepsi faktor emosional akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan orang tua siswa (Y) sebesar 0,653. Ketiga, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi faktor rasional dan persepsi faktor emosional secara simultan terhadap kepuasan orang tua siswa. Koefisien korelasi (r) sebesar 0,693 sedangkan koefisien determinasi (R2) sebesar 48 %. Persamaan regresi Ŷ = 12,269+0,444X1 +0,456X2yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor persepsi faktor rasional (X1)dan persepsi faktor emosional (X2) secara bersama-sama, akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan orang tua siswa (Y) sebesar 0,900.
{"title":"PENGARUH PERSEPSI FAKTOR RASIONAL DAN EMOSIONAL TERHADAP KEPUASAN ORANG TUA SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU LENTERA ILMU KOTA TANGERANG","authors":"E. J. Sastradiharja, W. Sari","doi":"10.36671/andragogi.v1i1.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.50","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data- data empirik terkait pengaruh persepsi faktor rasional dan emosional terhadap kepuasan orangtua siswa di SDIT Lentera Ilmu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode survey dengan pendekatan korelasional dan regresional terhadap data-data kuantitatif yang diperoleh dari objek penelitian yaitu orang tua siswa SDIT Lentera Ilmu. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 85 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket/kuesioner, observasi dan dokumentasi. Jenis analisis yang digunakan adalah analisa korelasi dan regresi yang djabarkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi faktor rasional terhadap kepuasan orang tua siswa. Hal ini dapat di lihat dari koefisien korelasi (r) sebesar 0,591 dan koefisien determinasi atau besarnya pengaruh (R2)R square sebesar 34,9%. Arah pengaruh ditunjukkan dengan persamaan regresi sederhana Ŷ = 25,058 + 0,795X1,yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor persepsi faktor rasional (X1) akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan orang tua siswa (Y) sebesar 0,795. Kedua, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi faktor emosional terhadap kepuasan orang tua siswa dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,639 dan koefisien determinasi atau besarnya pengaruh (R2) R square sebesar 40,8%. Persamaan regresi Ŷ = 50,089 + 0,653X2, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor persepsi faktor emosional akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan orang tua siswa (Y) sebesar 0,653. Ketiga, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi faktor rasional dan persepsi faktor emosional secara simultan terhadap kepuasan orang tua siswa. Koefisien korelasi (r) sebesar 0,693 sedangkan koefisien determinasi (R2) sebesar 48 %. Persamaan regresi Ŷ = 12,269+0,444X1 +0,456X2yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor persepsi faktor rasional (X1)dan persepsi faktor emosional (X2) secara bersama-sama, akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan orang tua siswa (Y) sebesar 0,900.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80014803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-29DOI: 10.36671/andragogi.v1i1.49
Syefudin Syefudin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data empirik terkait pengaruh layanan akademik dan kinerja dosen terhadap kepuasan mahasiswa secara terpisah maupun simultan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis deskiptif dengan menggunakan metode survei, observasi, dan studi dokumenter. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasional dengan analisis regresi sederhana serta analisis regresi ganda yang dijabarkan secara deskriptif. Sampel sebanyak 100 mahasiswa diambil dari populasi 144 mahasiswa pascasarjana Institut PTIQ Jakarta jurusan manajemen pendidikan islam tahun ajaran 2017/2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan layanan akademik terhadap kepuasan mahasiswa pascasarjana Institut PTIQ Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,530 dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,281. Analisis regresi sederhana, menunjukkan persamaan regresi , yang berarti bahwa setiap peningkatan satu skor gaya layanan akademik akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan mahasiswa sebesar 0,465. Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan kinerja dosen terhadap kepuasan mahasiswa pascasarjana Institut PTIQ Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,487 dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,237. Analisis regresi sederhana, menunjukkan persamaan regres i, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu skor kinerja dosen akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan mahasiswa sebesar 0,376. Ketiga, terdapat pengaruh positif dan signifikan layanan akademik dan kinerja dosen secara bersama-sama terhadap kepuasan mahasiswa pascasarjana institut PTIQ Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien (r) sebesar 0.552 dan koefesien determinasi R2 sebesar 0,305 dan analisis regresi ganda yang dilakukan secara bersama-sama, menunjukkan persamaan regresi yang berarti bahwa setiap peningkatan satu skor layanan akademik dan kinerja dosen akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan mahasiswa sebesar 0,497.
{"title":"PENGARUH KUALITAS LAYANAN AKADEMIK DAN KINERJA DOSEN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PASCASARJANA INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN (PTIQ) JAKARTA","authors":"Syefudin Syefudin","doi":"10.36671/andragogi.v1i1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.49","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data empirik terkait pengaruh layanan akademik dan kinerja dosen terhadap kepuasan mahasiswa secara terpisah maupun simultan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis deskiptif dengan menggunakan metode survei, observasi, dan studi dokumenter. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasional dengan analisis regresi sederhana serta analisis regresi ganda yang dijabarkan secara deskriptif. Sampel sebanyak 100 mahasiswa diambil dari populasi 144 mahasiswa pascasarjana Institut PTIQ Jakarta jurusan manajemen pendidikan islam tahun ajaran 2017/2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan layanan akademik terhadap kepuasan mahasiswa pascasarjana Institut PTIQ Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,530 dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,281. Analisis regresi sederhana, menunjukkan persamaan regresi , yang berarti bahwa setiap peningkatan satu skor gaya layanan akademik akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan mahasiswa sebesar 0,465. Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan kinerja dosen terhadap kepuasan mahasiswa pascasarjana Institut PTIQ Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,487 dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,237. Analisis regresi sederhana, menunjukkan persamaan regres i, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu skor kinerja dosen akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan mahasiswa sebesar 0,376. Ketiga, terdapat pengaruh positif dan signifikan layanan akademik dan kinerja dosen secara bersama-sama terhadap kepuasan mahasiswa pascasarjana institut PTIQ Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien (r) sebesar 0.552 dan koefesien determinasi R2 sebesar 0,305 dan analisis regresi ganda yang dilakukan secara bersama-sama, menunjukkan persamaan regresi yang berarti bahwa setiap peningkatan satu skor layanan akademik dan kinerja dosen akan mempengaruhi peningkatan skor kepuasan mahasiswa sebesar 0,497.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81831109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-29DOI: 10.36671/andragogi.v1i1.51
Robi’atul Adawiyah
Hasil belajar merupakan perolehan nilai yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Setiap kegiatan pembelajaran tentunya selalu mengharapkan akan menghasilkan pembelajaran yang maksimal sehingga dapat mencetak lulusan yang berkualitas. Lulusan yang berkualitas juga menentukan kualitas perguruan itu sendiri, sebab tidak hanya memperbanyak sarjana, namun juga sarjana yang berkualitas, sarjana yang mampu bertahan hidup, dalam arti memiliki penghasilan yang dapat digunakan untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, sesuai dengan keahlian yang diperoleh pada masa kuliah. Dalam hal ini kualitas seorang mahasiswa ketika lulus terlihat dari pencapaian hasil belajar yang diperolehnya semasa kuliah. Namun faktanya tidak semua mahasiswa dapat menjadi lulusan yang berkualitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar, kemampuan pedagogik dan professional dosen sebagai pengajar juga menjadi faktor penentu keberhasilan dalam pembelajaran. Menurut Farida Sarimaya, kemampuan pedagogik meliputi “pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta evaluasi prestasi belajar”. Salah satu kompetensi pedagogik pengajar adalah mengelola proses pembelajaran. Apabila ada dosen yang kurang mampu mengelola proses pembelajaran, sehingga proses perkuliahan menjadi tidak menarik. Eksistensi Pendidikan Agama (termasuk Pendidikan Agama Islam atau PAl) di Perguruan Tinggi Umum di samping merupakan mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa, juga sangat berarti untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan seperti yang digariskan oleh Sistem Pendidikan Nasional. yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur. Dosen merupakan bagian dari tenaga pendidik dan kependidikan yang mengemban tugas sebagai salah faktor penentu untuk mencapai tujuan dan meningkatkan mutu pendidikan suatu sekolah atau lembaga pendidikan, karena seorang guru/dosen akan berhubungan langsung dengan para siswa atau peserta didik, untuk membantu atau memberi bantuan yang pada akhirnya akan menghasilkan alumni atau lulusan (output) sesuai dengan visi dan misi yang diharapkan. Oleh karena itu diperlukan manajemen tenaga kependidikan yang baik dan professional.
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MAHASISWA MELALUI KOMPETENSI PROFESIONAL DOSEN DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA","authors":"Robi’atul Adawiyah","doi":"10.36671/andragogi.v1i1.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.51","url":null,"abstract":"Hasil belajar merupakan perolehan nilai yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Setiap kegiatan pembelajaran tentunya selalu mengharapkan akan menghasilkan pembelajaran yang maksimal sehingga dapat mencetak lulusan yang berkualitas. Lulusan yang berkualitas juga menentukan kualitas perguruan itu sendiri, sebab tidak hanya memperbanyak sarjana, namun juga sarjana yang berkualitas, sarjana yang mampu bertahan hidup, dalam arti memiliki penghasilan yang dapat digunakan untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, sesuai dengan keahlian yang diperoleh pada masa kuliah. Dalam hal ini kualitas seorang mahasiswa ketika lulus terlihat dari pencapaian hasil belajar yang diperolehnya semasa kuliah. Namun faktanya tidak semua mahasiswa dapat menjadi lulusan yang berkualitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar, kemampuan pedagogik dan professional dosen sebagai pengajar juga menjadi faktor penentu keberhasilan dalam pembelajaran. Menurut Farida Sarimaya, kemampuan pedagogik meliputi “pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta evaluasi prestasi belajar”. Salah satu kompetensi pedagogik pengajar adalah mengelola proses pembelajaran. Apabila ada dosen yang kurang mampu mengelola proses pembelajaran, sehingga proses perkuliahan menjadi tidak menarik. Eksistensi Pendidikan Agama (termasuk Pendidikan Agama Islam atau PAl) di Perguruan Tinggi Umum di samping merupakan mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa, juga sangat berarti untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan seperti yang digariskan oleh Sistem Pendidikan Nasional. yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur. Dosen merupakan bagian dari tenaga pendidik dan kependidikan yang mengemban tugas sebagai salah faktor penentu untuk mencapai tujuan dan meningkatkan mutu pendidikan suatu sekolah atau lembaga pendidikan, karena seorang guru/dosen akan berhubungan langsung dengan para siswa atau peserta didik, untuk membantu atau memberi bantuan yang pada akhirnya akan menghasilkan alumni atau lulusan (output) sesuai dengan visi dan misi yang diharapkan. Oleh karena itu diperlukan manajemen tenaga kependidikan yang baik dan professional.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"122 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91466743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-29DOI: 10.36671/andragogi.v1i1.47
Saihu Saihu, Marsiti Marsiti
Pendidikan karakter dalam upaya menangkal radikalisme di SMA Negeri 3 Kota Depok, Jawa Barat menggunakan implementasi pendidikan karakter yang diintegrasikan pada kurikulum formal dan hidden curriculum. Kurikulum formal biasanya terprogram dan tertulis pada saat IHT di sekolah pada awal tahun pelajaran, sedangkan hidden curriculum mengikuti kondisi pelaksanaan kurikulum formal karena keduanya tidak dapat dipisahkan untuk ketercapaian tujuan pembelajaran, seperti penanaman nilai karakter ketertiban yang diatur oleh wali kelas di kelas perwaliannya masing-masing, penanaman nilai karakter kedisiplinan dilakukan melalui kesepakatan guru mata pelajaran pada saat jam pelajaran di kelas, penanaman nilai karakter kejujuran pada saat ujian atau ulangan harian, penanaman nilai karakter ramah, sopan, santun dilakukan pada tegur sapa di kelas dan diluar kelas, penanaman nilai karakter religius dilaksanakan dengan pembiasaan memulai pembelajaran dengan doa dan pembacaan kitab suci masing-masing agama yang dianut siswa, penanaman nilai karakter cinta tanah air dilakukan dengan menyanyikan lagu wajib nasional setelah membaca doa, penanaman nilai karakter cinta kebersihan dan peduli lingkungan dilakukan dengan membuat jadwal piket kebersihan kelas, jika kelas kotor tidak akan dimulai belajar, dan lain sebagainya. Itu semua merupakan bagian dari hidden curriculum dalam upaya ketercapaian kurikulum formal berbasis pendidikan karakter.
{"title":"PENDIDIKAN KARAKTER DALAM UPAYA MENANGKAL RADIKALISME DI SMA NEGERI 3 KOTA DEPOK, JAWA BARAT","authors":"Saihu Saihu, Marsiti Marsiti","doi":"10.36671/andragogi.v1i1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.47","url":null,"abstract":"Pendidikan karakter dalam upaya menangkal radikalisme di SMA Negeri 3 Kota Depok, Jawa Barat menggunakan implementasi pendidikan karakter yang diintegrasikan pada kurikulum formal dan hidden curriculum. Kurikulum formal biasanya terprogram dan tertulis pada saat IHT di sekolah pada awal tahun pelajaran, sedangkan hidden curriculum mengikuti kondisi pelaksanaan kurikulum formal karena keduanya tidak dapat dipisahkan untuk ketercapaian tujuan pembelajaran, seperti penanaman nilai karakter ketertiban yang diatur oleh wali kelas di kelas perwaliannya masing-masing, penanaman nilai karakter kedisiplinan dilakukan melalui kesepakatan guru mata pelajaran pada saat jam pelajaran di kelas, penanaman nilai karakter kejujuran pada saat ujian atau ulangan harian, penanaman nilai karakter ramah, sopan, santun dilakukan pada tegur sapa di kelas dan diluar kelas, penanaman nilai karakter religius dilaksanakan dengan pembiasaan memulai pembelajaran dengan doa dan pembacaan kitab suci masing-masing agama yang dianut siswa, penanaman nilai karakter cinta tanah air dilakukan dengan menyanyikan lagu wajib nasional setelah membaca doa, penanaman nilai karakter cinta kebersihan dan peduli lingkungan dilakukan dengan membuat jadwal piket kebersihan kelas, jika kelas kotor tidak akan dimulai belajar, dan lain sebagainya. Itu semua merupakan bagian dari hidden curriculum dalam upaya ketercapaian kurikulum formal berbasis pendidikan karakter.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86570707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-29DOI: 10.36671/andragogi.v1i1.53
Muh Minan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen kepemimpinan transformasional yang dipraktikkan oleh kepala sekolah di SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi sebagai sekolah model SPMI yang meliputi idealized influence, inspirational motivation, intelectual stimulation, individualized consideration, dan initiative of culture. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian field study research atau studi lapangan dengan tehnik pengumpulan data melalui: 1) interview yang mendalam. 2) Observasi partisipatif. 3) catatan lapangan dan 4) Dokumen. Proses analisis data dilakukan mulai dari pengumpulan data, editing (pemilahan) dan pengecekan keabsahan data,untuk pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan metode tringulasi data. Data dianalisis secara kualitatif dengan mengacu model interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, dewan guru, tenaga kependidikan dan komite sekolah. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Idealized influence yang dimiliki kepala SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi yaitu kepala sekolah melibatkan guru, karyawan, pengawas pembina, dan komite sekolah baik dalam penyusunan visi, misi, tujuan, dan program kegiatan sekolah, selalu mengadakan rapat rutin terkait dengan kendala yang dihadapi dalam program kegiatan sekolah. (2) Inspirational motivation yang dimiliki kepala SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi yaitu kepala sekolah tidak hanya memakai satu gaya kepemimpinan tapi selalu melihat situasi dan kondisi yang dihadapi. Nilai yang ditanamkan oleh kepala sekolah SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi antara lain saling salam, sapa, senyum. Kepala sekolah bergabung dengan guru dan karyawan saat jam istirahat, atau saat tidak ada tugas atau kewajiban yang harus diselesaikan. (3) Intellectual stimulation yang dimiliki kepala SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi yaitu kepala sekolah menanamkan penyelesaian kerja secara cekatan, tepat waktu, dan kepala sekolah juga menghindari menggurui para guru dan karyawan tetapi mengajak untuk saling bekerjasama. (4) Individualized consideration yang dimiliki kepala SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi yaitu kepala sekolah selalu menindaklanjuti kebutuhan guru, karyawan maupun siswa, selalu mengadakan workshop, pelatihan seperti MGMP internal maupun MGMP ekternal, dan studi banding. (5) Initiative of culture yang dimiliki kepala SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi yaitu kepala sekolah berusaha bersikap positif, seperti hal kecil misalnya sholat dhuha disela-sela kesibukannya, memecahkan masalah misalnya dalam kedisiplinan guru dengan cara mengamati dan menanyakan alasan kenapa sering datang terlambat. Kepala sekolah bersikap tegas terkait dengan kewajiban dalam pelaksanaan tugas dan bersikap lembut atau bahkan ngayomi terlepas dari tugas dan tanggungjawabnya sebagai kepala sekolah. Dalam Praktik kepemimpinan transformasional kepala sekolah yang diterapkan pada SDN
{"title":"PRAKTIK KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PERSPEKTIF AL-QUR’AN","authors":"Muh Minan","doi":"10.36671/andragogi.v1i1.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.53","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen kepemimpinan transformasional yang dipraktikkan oleh kepala sekolah di SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi sebagai sekolah model SPMI yang meliputi idealized influence, inspirational motivation, intelectual stimulation, individualized consideration, dan initiative of culture. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian field study research atau studi lapangan dengan tehnik pengumpulan data melalui: 1) interview yang mendalam. 2) Observasi partisipatif. 3) catatan lapangan dan 4) Dokumen. Proses analisis data dilakukan mulai dari pengumpulan data, editing (pemilahan) dan pengecekan keabsahan data,untuk pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan metode tringulasi data. Data dianalisis secara kualitatif dengan mengacu model interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, dewan guru, tenaga kependidikan dan komite sekolah. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Idealized influence yang dimiliki kepala SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi yaitu kepala sekolah melibatkan guru, karyawan, pengawas pembina, dan komite sekolah baik dalam penyusunan visi, misi, tujuan, dan program kegiatan sekolah, selalu mengadakan rapat rutin terkait dengan kendala yang dihadapi dalam program kegiatan sekolah. (2) Inspirational motivation yang dimiliki kepala SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi yaitu kepala sekolah tidak hanya memakai satu gaya kepemimpinan tapi selalu melihat situasi dan kondisi yang dihadapi. Nilai yang ditanamkan oleh kepala sekolah SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi antara lain saling salam, sapa, senyum. Kepala sekolah bergabung dengan guru dan karyawan saat jam istirahat, atau saat tidak ada tugas atau kewajiban yang harus diselesaikan. (3) Intellectual stimulation yang dimiliki kepala SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi yaitu kepala sekolah menanamkan penyelesaian kerja secara cekatan, tepat waktu, dan kepala sekolah juga menghindari menggurui para guru dan karyawan tetapi mengajak untuk saling bekerjasama. (4) Individualized consideration yang dimiliki kepala SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi yaitu kepala sekolah selalu menindaklanjuti kebutuhan guru, karyawan maupun siswa, selalu mengadakan workshop, pelatihan seperti MGMP internal maupun MGMP ekternal, dan studi banding. (5) Initiative of culture yang dimiliki kepala SDN Kedaung Kaliangke 03 Pagi yaitu kepala sekolah berusaha bersikap positif, seperti hal kecil misalnya sholat dhuha disela-sela kesibukannya, memecahkan masalah misalnya dalam kedisiplinan guru dengan cara mengamati dan menanyakan alasan kenapa sering datang terlambat. Kepala sekolah bersikap tegas terkait dengan kewajiban dalam pelaksanaan tugas dan bersikap lembut atau bahkan ngayomi terlepas dari tugas dan tanggungjawabnya sebagai kepala sekolah. Dalam Praktik kepemimpinan transformasional kepala sekolah yang diterapkan pada SDN","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76361165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}