Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.35719/adabiyah.v2i2.241
Istaqul Kahfi, Moh. Sutomo, Mohammad Sahlan
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat belajar peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan media pembelajaran Lectora Inspire terhadap minat belajar fiqih pada siswa kelas X di MA Nurus Sholah Yosowilangun, Lumajang. Adapun pendekatan yang penulis gunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Kuesioner sebagai instrumen penelitian dilakukan untuk memperoleh data X dan Y dan kemudian dianalisis dengan teknik analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Sementara itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Eksperimen yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah36 siswa dan kemudian diambil 2 kelas sebagai sampel.Teknik analisis data menggunakan rumus ‘T-test’. Perhitungan yang digunakan adalah analisis perbandingan skor post test dari kelas kontrol dengan kelas eksprimen. Harga signifikansi perbandingan post test sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skor post test kelas kontrol dengan dengan skor post test kelas eksperimen. bahwa penerapan media pembelajaran aplikasi Lectora Inspire berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar fiqih pada siswa kelas X di MA Nurus Sholah Yosowilangun. Kata kunci: media pembelajaran,lectora inspire, minat belajar, Fiqih This research is motivated by the low interest in learning of students in participating in learning activities. The purpose of this study was to determine whether there was an effect of the application of the learning media Lectora Inspire on interest in learning fiqh in class X students at MA Nurus Sholah Yosowilangun, Lumajang. The approach that the author uses is a quantitative approach with the type of survey research. Data collection techniques used a questionnaire/questionnaire, observation, and documentation. Questionnaire as a research instrument was conducted to obtain X and Y data and then analyzed using one predictor regression analysis technique with a deviation score. Meanwhile, the method used in this research is experimental. The experiment used is Quasi Experimental Design. The population in this study were students of class X totaling 36 students and then 2 classes were taken as samples. The data analysis technique uses the 'T-test' formula. The calculation used is a comparative analysis of post-test scores from the control class with the experimental class. The significance value of the post-test comparison is 0.000 <0.05, which means that it indicates that there is a significant difference between the post-test scores of the control class and the post-test scores of the experimental class. that the application of the Lectora Inspire application learning media has a significant effect on interest in lear
{"title":"Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Lectora Inspire terhadap Minat Belajar Fiqih","authors":"Istaqul Kahfi, Moh. Sutomo, Mohammad Sahlan","doi":"10.35719/adabiyah.v2i2.241","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/adabiyah.v2i2.241","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat belajar peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan media pembelajaran Lectora Inspire terhadap minat belajar fiqih pada siswa kelas X di MA Nurus Sholah Yosowilangun, Lumajang. Adapun pendekatan yang penulis gunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Kuesioner sebagai instrumen penelitian dilakukan untuk memperoleh data X dan Y dan kemudian dianalisis dengan teknik analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Sementara itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Eksperimen yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah36 siswa dan kemudian diambil 2 kelas sebagai sampel.Teknik analisis data menggunakan rumus ‘T-test’. Perhitungan yang digunakan adalah analisis perbandingan skor post test dari kelas kontrol dengan kelas eksprimen. Harga signifikansi perbandingan post test sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skor post test kelas kontrol dengan dengan skor post test kelas eksperimen. bahwa penerapan media pembelajaran aplikasi Lectora Inspire berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar fiqih pada siswa kelas X di MA Nurus Sholah Yosowilangun.\u0000Kata kunci: media pembelajaran,lectora inspire, minat belajar, Fiqih\u0000 This research is motivated by the low interest in learning of students in participating in learning activities. The purpose of this study was to determine whether there was an effect of the application of the learning media Lectora Inspire on interest in learning fiqh in class X students at MA Nurus Sholah Yosowilangun, Lumajang. The approach that the author uses is a quantitative approach with the type of survey research. Data collection techniques used a questionnaire/questionnaire, observation, and documentation. Questionnaire as a research instrument was conducted to obtain X and Y data and then analyzed using one predictor regression analysis technique with a deviation score. Meanwhile, the method used in this research is experimental. The experiment used is Quasi Experimental Design. The population in this study were students of class X totaling 36 students and then 2 classes were taken as samples. The data analysis technique uses the 'T-test' formula. The calculation used is a comparative analysis of post-test scores from the control class with the experimental class. The significance value of the post-test comparison is 0.000 <0.05, which means that it indicates that there is a significant difference between the post-test scores of the control class and the post-test scores of the experimental class. that the application of the Lectora Inspire application learning media has a significant effect on interest in lear","PeriodicalId":7849,"journal":{"name":"AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88799272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-19DOI: 10.35719/adabiyah.v2i2.70
Afifah Zahro', Siti Aminah
K.H. Hasyim Asy’ari adalah tokoh yang berkontribusi dalam pendidikan karakter atau usaha membentuk akhlak terpuji terhadap Allah SWT., sesama manusia, dan bangsanya. Hasil penelitian library research jenis studi pemikiran tokoh ini adalah: 1) Konsep pendidikan karakter religius dalam perspektif K.H. Hasyim Asy’ari: a) Seseorang harus beriman, bertakwa, dan mengikuti generasi salaf. b) Peserta didik harus membersihkan hati dari akhlak tercela dan mengindahkan dengan akhlak terpuji. c) Pendidik harus membersihkan hati dari akhlak tercela dan mengamalkan ilmu untuk keridhaan Allah SWT. d) Pengikut jalan sufi harus bertakwa dan berniat memperbaiki diri. e) Seseorang harus menjaga silaturahim dan toleransi. 2) Konsep pendidikan karakter peduli sosial dalam perspektif K.H. Hasyim Asy’ari: a) Pendidik harus menyayangi dan bertanggung jawab atas peserta didik seperti anaknya sendiri c) Peserta didik harus patuh dan bertata-krama terhadap pendidik. 3) Konsep pendidikan karakter semangat kebangsaan dalam perspektif K.H. Hasyim Asy’ari: a) Warga negara harus bersatu memperjuangkan cita-cita NKRI. b) Warga negara, khususnya muslim harus siap berjihad mempertahankan kemerdekaan NKRI. c) Warga negara harus mengutamakan negara dalam menghadapi tantangan. Kata Kunci: konsep pendidikan karakter; K.H. Hasyim Asy’ari K.H. Hasyim Asy’ari is a figure who contributed in character education or an attempt to form good morality towards Allah SWT., fellow human being, and his nation. The result of this figure thought library research study is: 1) Religious character education concept on K.H. Hasyim Asy’ari perspective: a) A man should believe, pious, and follow salaf generation. b) Students should clean his heart from bad moral and decorate it with good moral. c) Teachers should clean his heart from bad moral and practice what he has studied for Allah SWT pleased. d) Sufi way follower should pious and intend to fix himself. e) A man should protect hospitality and tolerance. 2) Social care of character education concept on K.H. Hasyim Asy’ari perspective: a) Teachers should love and responsible for his students just like his own son. c) Teachers should obedient and manners toward students. 3) National spirit of character education concept on K.H. Hasyim Asy’ari perspective: a) Citizens should united to fight for Indonesia dreams. b) Citizens, especially muslim should ready for jihad to defend Indonesia independence. c) Citizens should prioritize the country when face against challenge.
{"title":"Konsep Pendidikan Karakter dalam Perspektif K.H. Hasyim Asy’ari","authors":"Afifah Zahro', Siti Aminah","doi":"10.35719/adabiyah.v2i2.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/adabiyah.v2i2.70","url":null,"abstract":"K.H. Hasyim Asy’ari adalah tokoh yang berkontribusi dalam pendidikan karakter atau usaha membentuk akhlak terpuji terhadap Allah SWT., sesama manusia, dan bangsanya. Hasil penelitian library research jenis studi pemikiran tokoh ini adalah: 1) Konsep pendidikan karakter religius dalam perspektif K.H. Hasyim Asy’ari: a) Seseorang harus beriman, bertakwa, dan mengikuti generasi salaf. b) Peserta didik harus membersihkan hati dari akhlak tercela dan mengindahkan dengan akhlak terpuji. c) Pendidik harus membersihkan hati dari akhlak tercela dan mengamalkan ilmu untuk keridhaan Allah SWT. d) Pengikut jalan sufi harus bertakwa dan berniat memperbaiki diri. e) Seseorang harus menjaga silaturahim dan toleransi. 2) Konsep pendidikan karakter peduli sosial dalam perspektif K.H. Hasyim Asy’ari: a) Pendidik harus menyayangi dan bertanggung jawab atas peserta didik seperti anaknya sendiri c) Peserta didik harus patuh dan bertata-krama terhadap pendidik. 3) Konsep pendidikan karakter semangat kebangsaan dalam perspektif K.H. Hasyim Asy’ari: a) Warga negara harus bersatu memperjuangkan cita-cita NKRI. b) Warga negara, khususnya muslim harus siap berjihad mempertahankan kemerdekaan NKRI. c) Warga negara harus mengutamakan negara dalam menghadapi tantangan.\u0000Kata Kunci: konsep pendidikan karakter; K.H. Hasyim Asy’ari\u0000K.H. Hasyim Asy’ari is a figure who contributed in character education or an attempt to form good morality towards Allah SWT., fellow human being, and his nation. The result of this figure thought library research study is: 1) Religious character education concept on K.H. Hasyim Asy’ari perspective: a) A man should believe, pious, and follow salaf generation. b) Students should clean his heart from bad moral and decorate it with good moral. c) Teachers should clean his heart from bad moral and practice what he has studied for Allah SWT pleased. d) Sufi way follower should pious and intend to fix himself. e) A man should protect hospitality and tolerance. 2) Social care of character education concept on K.H. Hasyim Asy’ari perspective: a) Teachers should love and responsible for his students just like his own son. c) Teachers should obedient and manners toward students. 3) National spirit of character education concept on K.H. Hasyim Asy’ari perspective: a) Citizens should united to fight for Indonesia dreams. b) Citizens, especially muslim should ready for jihad to defend Indonesia independence. c) Citizens should prioritize the country when face against challenge.","PeriodicalId":7849,"journal":{"name":"AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88495147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-24DOI: 10.35719/adabiyah.v2i2.223
Ahmad Dhiyaa Ul Haqq
Sejak awal kelahirannya, NU telah menyatakan diri sebagai organisasi sosial keagamaan yang memiliki visi untuk mengambil peran-peran strategis dalam rangka membela problem-problem sosial keumatan. NU adalah organisasi yang menjadikan agama, masyarakat dan negara sebagai titik pijak perjuangannya. Hal ini mendorong NU untuk memainkan berperan dalam mengawal keragaman dan keberagaman yang toleran serta menjaga persatuan diantara sesama saudara sebangsa dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran NU dalam mencegah radikalisme agama. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan, di mana peneliti menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek peneliti. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa NU berperan dalam mencegah radikalisme agama dalam berbangsa dan bernegara, mengenai radikalisme bahwa paham radikal dilabelkan bagi mereka yang mengedepankan kebenaran kelompoknya sendiri. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam merumuskan langka-langka strategis bagi semua pihak supaya selalu konsisten dalam menjaga pemahaman yang moderat, tasamuh, tawasuth dan tawazun. Kata Kunci: Nahdlatul Ulama, Radikalisme Agama, Bangsa dan Negara Abstract Since its inception, NU has declared itself to be a socio-religious organization with a vision to take strategic roles in defense of social social problems. NU is an organization that makes religion, society and the state the foothold of its struggle. This encourages NU to play a role in guarding diversity and tolerant diversity and maintaining unity among fellow countrymen and countries. This study aims to determine the role of NU in preventing religious radicalism, this study uses a library method, in which researchers gather information relevant to the topic or problem that is the object of the researcher. The results of this study can be seen that NU plays a role in preventing religious radicalism in the nation and state, regarding radicalism that radicalism is labeled for those who prioritize the truth of their own groups. From this research it is expected to be a reference in formulating strategic rarities for all parties so that they are always consistent in maintaining a moderate understanding, tasamuh, tawasuth, and tawazun.
{"title":"Peran Nahdatul Ulama dalam Mencegah Radikalisme Agama di Indonesia","authors":"Ahmad Dhiyaa Ul Haqq","doi":"10.35719/adabiyah.v2i2.223","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/adabiyah.v2i2.223","url":null,"abstract":"Sejak awal kelahirannya, NU telah menyatakan diri sebagai organisasi sosial keagamaan yang memiliki visi untuk mengambil peran-peran strategis dalam rangka membela problem-problem sosial keumatan. NU adalah organisasi yang menjadikan agama, masyarakat dan negara sebagai titik pijak perjuangannya. Hal ini mendorong NU untuk memainkan berperan dalam mengawal keragaman dan keberagaman yang toleran serta menjaga persatuan diantara sesama saudara sebangsa dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran NU dalam mencegah radikalisme agama. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan, di mana peneliti menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek peneliti. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa NU berperan dalam mencegah radikalisme agama dalam berbangsa dan bernegara, mengenai radikalisme bahwa paham radikal dilabelkan bagi mereka yang mengedepankan kebenaran kelompoknya sendiri. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam merumuskan langka-langka strategis bagi semua pihak supaya selalu konsisten dalam menjaga pemahaman yang moderat, tasamuh, tawasuth dan tawazun.\u0000Kata Kunci: Nahdlatul Ulama, Radikalisme Agama, Bangsa dan Negara\u0000Abstract\u0000Since its inception, NU has declared itself to be a socio-religious organization with a vision to take strategic roles in defense of social social problems. NU is an organization that makes religion, society and the state the foothold of its struggle. This encourages NU to play a role in guarding diversity and tolerant diversity and maintaining unity among fellow countrymen and countries. This study aims to determine the role of NU in preventing religious radicalism, this study uses a library method, in which researchers gather information relevant to the topic or problem that is the object of the researcher. The results of this study can be seen that NU plays a role in preventing religious radicalism in the nation and state, regarding radicalism that radicalism is labeled for those who prioritize the truth of their own groups. From this research it is expected to be a reference in formulating strategic rarities for all parties so that they are always consistent in maintaining a moderate understanding, tasamuh, tawasuth, and tawazun.","PeriodicalId":7849,"journal":{"name":"AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79759876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-09DOI: 10.35719/adabiyah.v2i2.210
Saniri
Kiai merupakan agen transformasi sosial budaya masyarakat. Kiai merupakan sosok yang kepadanya orang-orang belajar keagamaan, meminta nasihat dan do’a, bahkan juga meminta keputusan tentang perkara yang rumit sampai pada penyembuhan gangguan kejiwaan. Masyarakat pedesaan membutuhkan figur kiai sebagai pendidik dan pembimbing bagi seluruh problematika kesehariannya. Tujuan kajian ini mendeskripsikan peran kiai sebagai pendidik dan pembimbing dalam menangani kesehatan mental pasien sakit jiwa pada sebuah pesantren di Jawa Timur. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan: observasi partisipatif, wawancara semiterstruktur, dan dokumen. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi tehnik. Penelitian ini menghasilkan peran kiai sebagai pendidik adalah berusaha mendidik pasien sakit jiwa mendayagunakan segala potensinya secara maksimal, baik potensi akal pikirannya, sikapnya, kejiwaannya, dan keimanannya, dengan pendekatan pengetahuan ajaran agama Islam.Peran kiai sebagai pembimbing dilakukan dengan membimbing kejiwaan dan akhlak para santri dengan dimensi spiritual yang berbasis pada tauhid dan prinsip-prinsip ajaran Islam. Kata kunci: kiai, kesehatan mental, pasien sakit jiwa, pesantren Kiai is an agent of the socio-cultural transformation. Kiai is a person to whom people study religion, consult, and ask for praying and advice how to make decisions on complex matters and how to heal mental disorders. Rural communities need kiai figures as educators and advisers for all their daily problems. The purpose of the study is to describe the role of kiai as an educator and guider in treating mental health of mental patients in East Java. The study involves a qualitative approach with the type of case study. Data collection techniques use participative observations, semi-structured interviews, and documents. The validity of the data used in this study is source and technical trianggulation. The study has produced the role of kiai as a educator is trying to educate mentally ill patients to functionalize their best potential, such as mental potential, attitude, phychic, and faith, with the approach to Islamic knowledge. The role of kiai as a guide is done by guiding the psyche and morals of santri with a spiritual dimension based on tauhid and the principles of Islamic doctrine.
{"title":"Peran Kiai dalam Menangani Kesehatan Mental Pasien Sakit Jiwa: Kasus di Jawa Timur","authors":"Saniri","doi":"10.35719/adabiyah.v2i2.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/adabiyah.v2i2.210","url":null,"abstract":"Kiai merupakan agen transformasi sosial budaya masyarakat. Kiai merupakan sosok yang kepadanya orang-orang belajar keagamaan, meminta nasihat dan do’a, bahkan juga meminta keputusan tentang perkara yang rumit sampai pada penyembuhan gangguan kejiwaan. Masyarakat pedesaan membutuhkan figur kiai sebagai pendidik dan pembimbing bagi seluruh problematika kesehariannya. Tujuan kajian ini mendeskripsikan peran kiai sebagai pendidik dan pembimbing dalam menangani kesehatan mental pasien sakit jiwa pada sebuah pesantren di Jawa Timur. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan: observasi partisipatif, wawancara semiterstruktur, dan dokumen. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi tehnik. Penelitian ini menghasilkan peran kiai sebagai pendidik adalah berusaha mendidik pasien sakit jiwa mendayagunakan segala potensinya secara maksimal, baik potensi akal pikirannya, sikapnya, kejiwaannya, dan keimanannya, dengan pendekatan pengetahuan ajaran agama Islam.Peran kiai sebagai pembimbing dilakukan dengan membimbing kejiwaan dan akhlak para santri dengan dimensi spiritual yang berbasis pada tauhid dan prinsip-prinsip ajaran Islam.\u0000Kata kunci: kiai, kesehatan mental, pasien sakit jiwa, pesantren\u0000Kiai is an agent of the socio-cultural transformation. Kiai is a person to whom people study religion, consult, and ask for praying and advice how to make decisions on complex matters and how to heal mental disorders. Rural communities need kiai figures as educators and advisers for all their daily problems. The purpose of the study is to describe the role of kiai as an educator and guider in treating mental health of mental patients in East Java. The study involves a qualitative approach with the type of case study. Data collection techniques use participative observations, semi-structured interviews, and documents. The validity of the data used in this study is source and technical trianggulation. The study has produced the role of kiai as a educator is trying to educate mentally ill patients to functionalize their best potential, such as mental potential, attitude, phychic, and faith, with the approach to Islamic knowledge. The role of kiai as a guide is done by guiding the psyche and morals of santri with a spiritual dimension based on tauhid and the principles of Islamic doctrine.","PeriodicalId":7849,"journal":{"name":"AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"216 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76988180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.35719/ADABIYAH.V2I1.74
Lutfia Septiyani, B. Irawan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana cara penanaman nilai karakter religius dan disiplin di sekolah melalui program tausiyah akhlak maka seharusnya menghasilkan pembentukan karakter religius siswa yaitu menanamkan keimanan siswa, menambah wawasan keagamaan siswa, dan melaksanakan segala sesuatunya dengan penuh tanggung jawab dan tepat waktu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di SMP Al-Furqan Jember. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cara menanamkan nilai karakter religius dan disiplin salah satunya melalui program tausiyah akhlak, program ini merupakan pembinaan siswa yang dipimpin oleh pemateri dari luar dan guru, dilaksanakan setiap hari Jumat setelah sholat dhuha dan materi yang disampaikan seputar akhlak. Program tersebut diimbangi dengan pembiasaan yang dilaksanakan di sekolah, karena sebagai praktek siswa. Contohnya, sebelum masuk sekolah shalat dhuha berjamaah, kegiatan kultum dan sebagainya. Oleh karena itu, tujuan membentuk karakter religius dan disiplin adalah membentuk siswa yang beriman dan melaksanakan segala sesuatunya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin, salah satunya dengan cara mengikuti pembinaan program tausiyah akhlak. Kata Kunci: karakter religius, karakter disiplin, program tausiyah akhlak Abstract This study aims to describe how to instill the values of religious character and discipline in schools through the tausiyah akhlak program, so it should result in the formation of students 'religious character, namely instilling student faith, increasing students' religious insight, and carrying out everything responsibly and on time. This research uses a descriptive qualitative approach. The location of this research is at SMP Al-Furqan Jember. The results of this study indicate that the way to instill the values of religious character and discipline is one of them through the tausiyah akhlak program, this program is a student coaching led by external speakers and teachers, carried out every Friday after the dhuha prayer and the material conveyed is about morals. The program is balanced with habituation carried out in schools, because it is a student practice. For example, before entering the dhuha prayer school in congregation, cult activities and so on. Therefore, the aim of forming religious and disciplined characters is to form students who believe and carry out everything with full responsibility and discipline, one of which is by following the tausiyah akhlak development program.
本研究旨在描述通过行为主义计划在学校灌输宗教人格价值和纪律的方式,从而培养学生的宗教品质,即灌输学生的信仰、增强学生的宗教见解,并按时履行职责。本研究采用描述性质的方法。该研究地点是Al-Furqan Jember初中。这项研究的结果表明,如何通过“塔西亚计划”(tausiyah program)向其中一名学生灌输宗教品质的价值和纪律,这是一个由校外工作者和教师指导的项目,在dhuha祈祷和围绕道德发表的材料上周五进行。这个项目被学校里实施的生育实践所抵消,因为这是一个学生的实践。例如,在进入dhuha祈祷学校之前,文化活动等等。因此,塑造宗教品格和纪律的目的是培养有信仰的学生,以负责任和纪律的方式管理一切,包括遵循教会教育计划。性格关键词:宗教人物,纪律,抽象的道德tausiyah这个研究项目aims to价值观》描述如何instill宗教性格和道德规则”在穿过tausiyah》项目,所以它应该论点在学生“宗教之编队character, namely instilling学生信仰,increasing教会学生“宗教insight,继续进行中出来一切responsibly和时间。这项研究的用处是无可否认的资格。这项研究的地点是Al-Furqan Jember。《路results of this study indicate that instill宗教性格之价值观和道德规则”是他们穿过tausiyah的一号项目,这个项目是一个学生coaching led by external扬声器和师范,carried out每星期五之后《dhuha祈祷与conveyed是关于morals材料。这个项目在学校里被恶意中伤,因为它是学生的实践。代表,在进入大会中的dhuha prayer学校之前,行为和继续。因此,所谓的宗法塑造目标和可疑行为是一种信仰和承担一切责任和纪律的学生,这是遵循先知教育发展计划的一种手段。
{"title":"Penanaman Nilai-Nilai Karakter Religius dan Disiplin Melalui Program Tausiyah Akhlak di SMP Al-Furqan Jember","authors":"Lutfia Septiyani, B. Irawan","doi":"10.35719/ADABIYAH.V2I1.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/ADABIYAH.V2I1.74","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana cara penanaman nilai karakter religius dan disiplin di sekolah melalui program tausiyah akhlak maka seharusnya menghasilkan pembentukan karakter religius siswa yaitu menanamkan keimanan siswa, menambah wawasan keagamaan siswa, dan melaksanakan segala sesuatunya dengan penuh tanggung jawab dan tepat waktu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di SMP Al-Furqan Jember. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cara menanamkan nilai karakter religius dan disiplin salah satunya melalui program tausiyah akhlak, program ini merupakan pembinaan siswa yang dipimpin oleh pemateri dari luar dan guru, dilaksanakan setiap hari Jumat setelah sholat dhuha dan materi yang disampaikan seputar akhlak. Program tersebut diimbangi dengan pembiasaan yang dilaksanakan di sekolah, karena sebagai praktek siswa. Contohnya, sebelum masuk sekolah shalat dhuha berjamaah, kegiatan kultum dan sebagainya. Oleh karena itu, tujuan membentuk karakter religius dan disiplin adalah membentuk siswa yang beriman dan melaksanakan segala sesuatunya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin, salah satunya dengan cara mengikuti pembinaan program tausiyah akhlak. \u0000Kata Kunci: karakter religius, karakter disiplin, program tausiyah akhlak \u0000Abstract \u0000This study aims to describe how to instill the values of religious character and discipline in schools through the tausiyah akhlak program, so it should result in the formation of students 'religious character, namely instilling student faith, increasing students' religious insight, and carrying out everything responsibly and on time. This research uses a descriptive qualitative approach. The location of this research is at SMP Al-Furqan Jember. The results of this study indicate that the way to instill the values of religious character and discipline is one of them through the tausiyah akhlak program, this program is a student coaching led by external speakers and teachers, carried out every Friday after the dhuha prayer and the material conveyed is about morals. The program is balanced with habituation carried out in schools, because it is a student practice. For example, before entering the dhuha prayer school in congregation, cult activities and so on. Therefore, the aim of forming religious and disciplined characters is to form students who believe and carry out everything with full responsibility and discipline, one of which is by following the tausiyah akhlak development program.","PeriodicalId":7849,"journal":{"name":"AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73653663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.35719/adabiyah.v2i2.71
Ike Nur Jannah, S. Aminah
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Tahfidz al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan teknik. Penelitian ini memperoleh kesimpulan yaitu perencanaan pembelajaran Tahfidz al-Qur’an merupakan program unggulan bagi siswa jurusan Multimedia yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk menghafal al-Qur’an. Perencanaan pembelajaran ini terdiri dari empat langkah, yaitu tujuan, bahan/materi, metode/teknik dan penilaian. Pembelajarannya dilakukan secara bertahap menggunakan metode baca simak, dengan melihat kelancaran dan ketepatan bacaannya; kemudian pelaksanaan pembelajaran Tahfidz al-Qur’an adalah untuk menjaga hafalan al-Qur’an siswa agar tetap konsisten dan terus-menerus dengan menggunakan metode baca simak antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan; dan evaluasi pembelajaran Tahfidz al-Qur’an adalah mengevaluasi kelancaran hafalan siswa dengan cara disetorkan dihadapan guru. Pelaksanaan evaluasi ada dua macam yaitu evaluasi harian dan evaluasi triwulan atau caturwulan, dilakukan sesuai standart penilaian di raport siswa. Kata Kunci: Pembelajaran, Tahfidz al-Qur’an This study aims to describe the planning, implementation and evaluation of Tahfidz al-Qur'an learning. This research uses a qualitative approach, a type of case study with three data collection techniques, namely observation, interviews and documentation. Data analysis used was data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The validity of the data used is the triangulation of sources and techniques. This study concluded that the learning planning of Tahfidz al-Qur'an is a superior program for students majoring in Multimedia who have the ability and willingness to memorize the al-Qur'an. This lesson plan consists of four steps, namely objectives, materials / materials, methods / techniques and assessment. The learning is carried out in stages using the reading reading method, by observing the fluency and accuracy of the reading; then the implementation of Tahfidz al-Qur'an learning is to maintain the students' memorization of al-Qur'an so that it remains consistent and continuous by using the listening reading method between teachers and students as well as students with students, according to predetermined conditions; and evaluation of learning Tahfidz al-Qur'an is evaluating the fluency of students' memorization by depositing it in front of the teacher. There are two kinds of evaluations, namely daily evaluations and quarterly or quarterly evaluations, carried out according to standard assessments on student report cards. Keywords: Learning, Tahfidz al-Qur'an
本研究旨在描述Tahfidz古兰经的计划、执行和学习评估。该研究采用一种定性方法,一种案例研究,有三种收集数据的方法,即观察、采访和记录。所使用的数据分析包括数据收集、数据还原、数据展示和推论。用于源和工程三角测量的数据的有效性。这项研究得出的结论是,Tahfidz qur的学习计划是一个具有记忆古兰经能力和意愿的多媒体专业学生的突出项目。学习计划包括四个步骤,即目标、材料、方法/技术和评估。他的学习逐渐采用了simak方法,注意阅读的流畅和精确度;然后,根据规定的规定,将《古兰经》的背经保持一致和持续使用教师、学生和学生之间的朗诵方法;伊斯兰教对可兰经的学习评价是通过向老师展示的方式来评估学生记忆的平稳运行。评估执行有两种类型,即每日评估和季度或课外评估,根据学生成绩单进行。关键词:学习,Tahfidz qur ' s study to describe the planning,执行和评估Tahfidz qur ' s learn and evaluation of Tahfidz learning。这研究uses a qualitive approach, a type of case study with three data collection techniques, namely observation, interviews and文档。所使用的数据分析是数据收集、数据减减、数据提交和drawing结论。所使用数据的有效性是权证。这项研究得出的结论是,学习《古兰经》的宏伟计划是一项高深的多媒体研究计划,该计划具有记忆《古兰经》的能力和意志。这个lesson计划是四步、namely objectives、材料/材料、方法/技术与评估的组成。学习方法被观察阅读和准确的方法所考虑;然后,实现《古兰经》的解放思想是为了保存学生对《古兰经》的记忆,这样它就通过使用教师和学生之间阅读的方法保持一致和持续,就像学生之间阅读学生、学生、学生之间的概念一样,从而实现了预先决定的条件;学习《古兰经》的评价是对学生在教师面前存记的光辉记忆的评估。有两种评估类型,namely每日评估和季度或季度评估,根据学生报告的标准评估加以考虑。学习,解放古兰经
{"title":"Implementasi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatuth Thalabah Wuluhan Jember","authors":"Ike Nur Jannah, S. Aminah","doi":"10.35719/adabiyah.v2i2.71","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/adabiyah.v2i2.71","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Tahfidz al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan teknik. Penelitian ini memperoleh kesimpulan yaitu perencanaan pembelajaran Tahfidz al-Qur’an merupakan program unggulan bagi siswa jurusan Multimedia yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk menghafal al-Qur’an. Perencanaan pembelajaran ini terdiri dari empat langkah, yaitu tujuan, bahan/materi, metode/teknik dan penilaian. Pembelajarannya dilakukan secara bertahap menggunakan metode baca simak, dengan melihat kelancaran dan ketepatan bacaannya; kemudian pelaksanaan pembelajaran Tahfidz al-Qur’an adalah untuk menjaga hafalan al-Qur’an siswa agar tetap konsisten dan terus-menerus dengan menggunakan metode baca simak antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan; dan evaluasi pembelajaran Tahfidz al-Qur’an adalah mengevaluasi kelancaran hafalan siswa dengan cara disetorkan dihadapan guru. Pelaksanaan evaluasi ada dua macam yaitu evaluasi harian dan evaluasi triwulan atau caturwulan, dilakukan sesuai standart penilaian di raport siswa.\u0000Kata Kunci: Pembelajaran, Tahfidz al-Qur’an\u0000This study aims to describe the planning, implementation and evaluation of Tahfidz al-Qur'an learning. This research uses a qualitative approach, a type of case study with three data collection techniques, namely observation, interviews and documentation. Data analysis used was data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The validity of the data used is the triangulation of sources and techniques. This study concluded that the learning planning of Tahfidz al-Qur'an is a superior program for students majoring in Multimedia who have the ability and willingness to memorize the al-Qur'an. This lesson plan consists of four steps, namely objectives, materials / materials, methods / techniques and assessment. The learning is carried out in stages using the reading reading method, by observing the fluency and accuracy of the reading; then the implementation of Tahfidz al-Qur'an learning is to maintain the students' memorization of al-Qur'an so that it remains consistent and continuous by using the listening reading method between teachers and students as well as students with students, according to predetermined conditions; and evaluation of learning Tahfidz al-Qur'an is evaluating the fluency of students' memorization by depositing it in front of the teacher. There are two kinds of evaluations, namely daily evaluations and quarterly or quarterly evaluations, carried out according to standard assessments on student report cards.\u0000Keywords: Learning, Tahfidz al-Qur'an","PeriodicalId":7849,"journal":{"name":"AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78661894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.35719/ADABIYAH.V2I1.72
Dewi Hariyani, A. Rafik
Membentuk kepribadian anak memiliki moral yang baik sangat penting. Apalagi di zaman sekarang semuanya serba canggih dan dengan mudahnya mempengaruhi anak-anak meninggalkan kewajiban untuk belajar dan kegiatan selayaknya seorang muslim. Menanggulangi permasalahan tersebut MA Darul Hikam Kertonegoro Jenggawah Jember menerapkan pembiasaan kegiatan keagamaan dalam membentuk karakter religius. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pembiasaan kegiatan keagamaan dalam membentuk karakter religius. Penelian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis field research. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini adalah 1) pembiasaan sholat dhuha dalam membentuk karakter religius yaitu membiasakan siswa tepat waktu, berjama’ah, dan khusyuk dalam beribadah; 2) pembiasaan kegiatan pembacaan asmaul husna dalam membentuk karakter religius membiasakan siswa untuk berdzikir serta membiasakan siswa untuk disiplin dan tanggung jawab dalam menghafal nama-nama Allah; 3) pembiasaan kegiatan khotmil Qur’an dalam membentuk karakter religius yaitu saling bekerjasama dalam mengkhatamkan Al-Qur’an serta membiasakan siswa untuk selalu membaca Al-Qur’an; 4) pembiasaan kegiatan pembelajaran terjemah Al-Qur’an dalam membentuk karakter religius yaitu membiasakan siswa untuk lebih cermat, seksama serta sungguh-sungguh dalam menerjemah Al-Qur’an sehingga mampu memahami kitab Allah dan mampu memperbaiki tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: pembiasaan kegiatan keagamaan, karakter religius Forming a child's personality to have good morals is very important. Moreover, in this day and age everything is very sophisticated and it easily influences children to leave the obligation to study and do activities like a Muslim. Overcoming these problems MA darul hikam Kertonegoro Jenggawah Jember implements the habituation of religious activities in shaping religious character. This study uses a qualitative approach with the type of research file. data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis using interactive models of miles, huberman, and saldana. The validity of the data used source and technique triangulation. The results of this study are 1) the habituation of Duha prayer in forming religious characters, namely accustoming students to being on time, in congregation and being devoted to worship, 2) habituation of reading Asmaul Husna in forming religious characters accustom students to dzikir and accustom students to discipline and responsibility in memorizing the names of Allah, 3) habituation of Qur'anic khotmil activities in shaping religious character, namely working together in understanding the Koran and accustoming students to always reading the Qur’an, 4) habituation of learning activities to translate the Qur’an in forming rel
塑造孩子的个性有良好的道德品质是至关重要的。尤其是在今天,所有这些都是复杂的,容易影响孩子们放弃穆斯林应该有的学习和活动的义务。解决这一问题的方法是将宗教活动转化为宗教特征。本研究旨在描述宗教活动在形成宗教特征方面的作用。这些研究采用了现场研究类型的定性方法。利用观察、采访和记录来收集数据的技术。使用迈尔斯,胡伯曼和萨尔达娜的交互型数据分析。使用源和工程三角测量数据的有效性。这项研究的结果是1)杜哈祈祷塑造宗教性质的目的,即使学生按时出勤、保持虔诚和虔诚崇拜;2)将asmaul husna的读经活动塑造成宗教性质,使学生习惯喝酒,使学生习惯记住上帝的名字的纪律和责任;3)将古兰经的传教活动定义为宗教性质,即在古兰经上互相合作,并让学生经常阅读古兰经;4)将《古兰经》翻译活动转化为宗教特征,使学生在翻译《古兰经》时更仔细、更彻底、更认真地理解《古兰经》,并在日常生活中改善其行为。关键词:宗教活动的使用,宗教性质使孩子有好的道德感,这是非常重要的。更重要的是,在这个时代,一切都很容易实现,很容易有影响的儿童离开义务的研究和像穆斯林一样的行为。克服这些问题,我将把这些问题付诸实践。这项研究的目的是有资格批准研究文件的类型。数据收集技术使用观察、面试和文档。使用迈尔斯,胡伯曼和萨尔达娜的互动模型进行数据分析。使用资源/技术数据的有效性。results of this study是1)《杜哈habituation祈祷在打算组建宗教characters, namely accustoming学生到身为devoted to on time),在托举和渴望读书的拱门,2)habituation Asmaul斯纳在打算组建宗教characters accustom学生假期和accustom学生去参加规则”与责任》memorizing读之神的名字,3)habituation 'anic khotmil活动在shaping宗教character,namely谅解短期在一起总是阅读的报纸和accustoming学生的学习活动之《'an, 4) habituation到翻译《'an》打算组建宗教characters, namely accustom学生to be more小心和欧内斯特在翻译《'an所以那他们是able to理解《神and be able to improve)在日常生活中他们的社会行为。宗教活动的象征性,宗教性格
{"title":"Pembiasaan Kegiatan Keagamaan dalam Membentuk Karakter Religius di Madrasah","authors":"Dewi Hariyani, A. Rafik","doi":"10.35719/ADABIYAH.V2I1.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/ADABIYAH.V2I1.72","url":null,"abstract":"Membentuk kepribadian anak memiliki moral yang baik sangat penting. Apalagi di zaman sekarang semuanya serba canggih dan dengan mudahnya mempengaruhi anak-anak meninggalkan kewajiban untuk belajar dan kegiatan selayaknya seorang muslim. Menanggulangi permasalahan tersebut MA Darul Hikam Kertonegoro Jenggawah Jember menerapkan pembiasaan kegiatan keagamaan dalam membentuk karakter religius. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pembiasaan kegiatan keagamaan dalam membentuk karakter religius. Penelian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis field research. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini adalah 1) pembiasaan sholat dhuha dalam membentuk karakter religius yaitu membiasakan siswa tepat waktu, berjama’ah, dan khusyuk dalam beribadah; 2) pembiasaan kegiatan pembacaan asmaul husna dalam membentuk karakter religius membiasakan siswa untuk berdzikir serta membiasakan siswa untuk disiplin dan tanggung jawab dalam menghafal nama-nama Allah; 3) pembiasaan kegiatan khotmil Qur’an dalam membentuk karakter religius yaitu saling bekerjasama dalam mengkhatamkan Al-Qur’an serta membiasakan siswa untuk selalu membaca Al-Qur’an; 4) pembiasaan kegiatan pembelajaran terjemah Al-Qur’an dalam membentuk karakter religius yaitu membiasakan siswa untuk lebih cermat, seksama serta sungguh-sungguh dalam menerjemah Al-Qur’an sehingga mampu memahami kitab Allah dan mampu memperbaiki tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari.\u0000Kata Kunci: pembiasaan kegiatan keagamaan, karakter religius\u0000Forming a child's personality to have good morals is very important. Moreover, in this day and age everything is very sophisticated and it easily influences children to leave the obligation to study and do activities like a Muslim. Overcoming these problems MA darul hikam Kertonegoro Jenggawah Jember implements the habituation of religious activities in shaping religious character. This study uses a qualitative approach with the type of research file. data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis using interactive models of miles, huberman, and saldana. The validity of the data used source and technique triangulation. The results of this study are 1) the habituation of Duha prayer in forming religious characters, namely accustoming students to being on time, in congregation and being devoted to worship, 2) habituation of reading Asmaul Husna in forming religious characters accustom students to dzikir and accustom students to discipline and responsibility in memorizing the names of Allah, 3) habituation of Qur'anic khotmil activities in shaping religious character, namely working together in understanding the Koran and accustoming students to always reading the Qur’an, 4) habituation of learning activities to translate the Qur’an in forming rel","PeriodicalId":7849,"journal":{"name":"AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82006391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-29DOI: 10.35719/ADABIYAH.V2I1.28
Mohammad Nur Hassan, Imron Fauzi
Generasi muda zaman sekarang, di era milenial terjadi hilangnya nilai-nilai agama dan kesadaran dalam ‘ubudiyah, hal itu terjadi karena pendidikan agama yang kurang, pengaruh lingkungan yang kurang baik, dan juga zaman yang semakin maju namun malah memberi pengaruh ke arah yang negatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembinaan ‘ubudiyah melalui kegiatan shalat berjamaah, tafhim Al-Qur’an dan kultum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumenter. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan terdiri dari kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini adalah Pembinaan ‘ubudiyah melalui kegiatan shalat berjamaah pada tiga waktu yaitu shalat Dhuha, Dhuhur dan Ashar, kegiatan tafhim Al-Qur’an dan kegiatan kultum. Kemudian dari ketiga kegiatan tersebut dipengaruhi oleh faktor pendukung yakni kesadaran diri, pengetahuan, mental dan kerjasama antara semua pihak sekolah, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya sadar diri, pengetahuan, mental dan beberapa perilaku peserta didik. Implikasi positif dari kegiatan ini adalah peserta didik menjadi terbiasa untuk beribadah terutama shalat berjamaah, mengkaji Al-Qur’an dan bertambahnya pengetahuan serta pengertian peserta didik. Sedangkan implikasi negatifnya adalah peserta didik mudah beralasan kelelahan. Kata kunci: kultum, pembinaan ‘ubudiyah, shalat berjamaah, tafhim Al-Qur’an, Today's young generation, in the millennial's era, there is a loss of religious values and awareness in ‘ubudiyah, that happens because of inadequate religious education, unfavorable environmental influences, as well as an increasingly advanced era but instead has a negative influence. The purpose of this research is to know the development of ‘ubudiyah through congregational prayer, Tafhim Al Quran and cultum. This research uses a qualitative approach with descriptive research type, data collection methods using observation, interviews, and documentaries. while the data analysis techniques used consisted of data's condensation, data's presentation, and conclusions. The validity of the data was tested using source triangulation and method triangulation. The result of this research is the development of ‘ubudiyah through congregational prayer activities in three times, Duha prayer, Dhuhur, and Asr, Tafhim Al Quran, and cultum. then of the three activities are influenced by supporting factors, namely self-awareness, knowledge, mental and cooperation between all school parties, while the inhibiting factor is the lack of self-awareness, knowledge, mental and some student behavior. The positive implication of this activity is that students become accustomed to worship, especially congregational prayer, study the Al Quran, and increase the knowledge and understanding of students. Meanwhile,
今天的年轻人,在千禧年时代,宗教价值观和道德意识的丧失,导致了宗教教育的缺乏,环境的不良影响,以及一个日益增长但以负面影响为由的时代。这项研究的目的是通过祷告迈耶玛亚、古兰经和文化活动来确定“财富的培养”。该研究采用定性的方法,采用描述性研究的类型,采用观察、采访和纪录片的数据收集方法。而所使用的数据分析技术包括数据凝结、数据展示和推论。通过源三角和方法三角法测试了数据的有效性。这项研究的结果是通过三次祷告“祷告连哈”、“呼户珥”和“亚沙尔”、“塔法希姆古兰经”和“文化活动”来培养“乌连亚”。这三项活动的基础是所有学校的自我意识、知识、心理和合作因素,而抑制因素包括缺乏自我意识、知识、心理和一些学习者行为。这项活动的积极影响是学习者习惯了主要的祷告,研究了古兰经,增加了学习者的知识和理解。而不利的影响是学习者很容易推理疲劳。关键词:kultum辅导“ubudiyah,伊斯兰教祈祷,tafhim莫科的马格里布'an,《年轻的一代》,《千禧年时代,有丧失的宗教价值观和意识在“ubudiyah inadequate之发生,那是因为宗教教育,环境unfavorable influences, as well as an increasingly高级但instead时代有一个消极的影响。这项研究的目的是了解大会祈祷的成果,解释《古兰经》和《文化》。这个研究uses是一种合格的通过描述研究类型、数据收集方法使用观测、面试和文档。虽然用于数据分析技术的数据考虑了冷凝、数据呈现和结论。数据的有效性用了源代码和方法三角法。这项研究的结果是三次会议祈祷、杜哈祈祷、Dhuhur和Asr、Tafhim古兰经和cultum的发展。那么这三个活动就会受到支持因素、namely自我意识、知识、心理和所有学校参与者之间的合作的影响,而自我意识、知识、精神和精神学生行为的阻碍。这种活动的积极影响是学生们适应了祈祷,特别是集会祈祷,学习古兰经,增加学生的知识和理解。与此同时,负面的影响是学生容易疲劳的原因。重点词:文化,正义的事业,集会祈祷,解读古兰经,
{"title":"Pembinaan Ubudiyah di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Genteng Banyuwangi","authors":"Mohammad Nur Hassan, Imron Fauzi","doi":"10.35719/ADABIYAH.V2I1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/ADABIYAH.V2I1.28","url":null,"abstract":"Generasi muda zaman sekarang, di era milenial terjadi hilangnya nilai-nilai agama dan kesadaran dalam ‘ubudiyah, hal itu terjadi karena pendidikan agama yang kurang, pengaruh lingkungan yang kurang baik, dan juga zaman yang semakin maju namun malah memberi pengaruh ke arah yang negatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembinaan ‘ubudiyah melalui kegiatan shalat berjamaah, tafhim Al-Qur’an dan kultum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumenter. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan terdiri dari kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini adalah Pembinaan ‘ubudiyah melalui kegiatan shalat berjamaah pada tiga waktu yaitu shalat Dhuha, Dhuhur dan Ashar, kegiatan tafhim Al-Qur’an dan kegiatan kultum. Kemudian dari ketiga kegiatan tersebut dipengaruhi oleh faktor pendukung yakni kesadaran diri, pengetahuan, mental dan kerjasama antara semua pihak sekolah, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya sadar diri, pengetahuan, mental dan beberapa perilaku peserta didik. Implikasi positif dari kegiatan ini adalah peserta didik menjadi terbiasa untuk beribadah terutama shalat berjamaah, mengkaji Al-Qur’an dan bertambahnya pengetahuan serta pengertian peserta didik. Sedangkan implikasi negatifnya adalah peserta didik mudah beralasan kelelahan.\u0000Kata kunci: kultum, pembinaan ‘ubudiyah, shalat berjamaah, tafhim Al-Qur’an,\u0000Today's young generation, in the millennial's era, there is a loss of religious values and awareness in ‘ubudiyah, that happens because of inadequate religious education, unfavorable environmental influences, as well as an increasingly advanced era but instead has a negative influence. The purpose of this research is to know the development of ‘ubudiyah through congregational prayer, Tafhim Al Quran and cultum. This research uses a qualitative approach with descriptive research type, data collection methods using observation, interviews, and documentaries. while the data analysis techniques used consisted of data's condensation, data's presentation, and conclusions. The validity of the data was tested using source triangulation and method triangulation. The result of this research is the development of ‘ubudiyah through congregational prayer activities in three times, Duha prayer, Dhuhur, and Asr, Tafhim Al Quran, and cultum. then of the three activities are influenced by supporting factors, namely self-awareness, knowledge, mental and cooperation between all school parties, while the inhibiting factor is the lack of self-awareness, knowledge, mental and some student behavior. The positive implication of this activity is that students become accustomed to worship, especially congregational prayer, study the Al Quran, and increase the knowledge and understanding of students. Meanwhile,","PeriodicalId":7849,"journal":{"name":"AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84785743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-02DOI: 10.35719/ADABIYAH.V2I1.40
Zahira Irhamni Arrovia, Yuliati
Ikhwan Al-Safa merupakan organisasi yang menekuni bidang kajian filsafat pendidikan, khususnya dalam pendidikan Islam. Adapun salah satu hasil pemikirannya terhadap tujuan pendidikan adalah moral dan dilandaskan pada aliran filsafat religius-rasional. Pendidikan Islam tidak hanya berkembang di wilayah yang berbasis agama Islam, melainkan juga terdapat di beberapa negara seperti Indonesia. Pendidikan Islam di Indonesia mulai mengalami pembaruan pada masa pergerakan atau abad ke-20 Masehi. Banyak organisasi Islam yang memberikan perhatiannya terhadap kondisi pendidikan Islam di Indonesia, seperti Adabiyah school, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan sebagainya. Berdasarkan pemaparan tersebut maka penulisan dalam artikel ini hendak mengkaji perbandingan dari tujuan pendidikan berdasarkan pemikiran Ikhwan Al Safa dengan tujuan pendidikan di Indonesia pada masa pergerakan nasional. Metode penelitian menggunakan jenis kualitatif deskriptif, sumber data berupa sumber tertulis relevan, dan teknik analisis data yang digunakan content analysis. Berdasarkan hasil yang diperoleh antara tujuan pendidikan Islam Ikhwan Al Safa dengan pendidikan Islam di Indonesia masa pergerakan memiliki persamaan yaitu mencetak generasi yang berlandaskan pada ajaran Islam dan berintelektual. Namun, antara keduanya tentunya memiliki perbedaan dimana organisasi Islam di Indonesia dalam merumuskan tujuan pendidikannya tergantung dari aliran filsafat yang mereka tekuni. Kata Kunci: Ikhwan Al-Safa, Pendidikan Islam, Pergerakan Nasional Abstract Ikhwan Al-Safa is an organization that is engaged in the study of educational philosophy, especially in Islamic education. One of the results of his thoughts on the purpose of education is moral and it is based on a religious-rational philosophy. Islamic education is not only developing in areas based on Islam, but also in several countries such as Indonesia. Islamic education in Indonesia began to experience renewal during the movement or the 20th century AD. Many Islamic organizations pay attention to the condition of Islamic education in Indonesia, such as the Adabiyah school, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, and so on. Based on this explanation, the writing in this article intends to examine the comparison of educational goals based on the thoughts of Ikhwan Al Safa with the goals of education in Indonesia during the national movement. The research method uses descriptive qualitative type, the data source is the form of relevant written sources, and the data analysis technique used is content analysis. Based on the results obtained, the objectives of Ikhwan Al Safa's Islamic education and Islamic education in Indonesia during the movement have the same thing, namely creating a generation that is based on Islamic teachings and intellectuals. However, there are differences between the two of course, where Islamic organizations in Indonesia in formulating their educational goals depend on the philosophical stream which they are engaged in.
{"title":"Perbandingan Konsep Tujuan Pendidikan Ikhwan Al-Safa dengan Pendidikan Islam di Indonesia Masa Pergerakan","authors":"Zahira Irhamni Arrovia, Yuliati","doi":"10.35719/ADABIYAH.V2I1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/ADABIYAH.V2I1.40","url":null,"abstract":"Ikhwan Al-Safa merupakan organisasi yang menekuni bidang kajian filsafat pendidikan, khususnya dalam pendidikan Islam. Adapun salah satu hasil pemikirannya terhadap tujuan pendidikan adalah moral dan dilandaskan pada aliran filsafat religius-rasional. Pendidikan Islam tidak hanya berkembang di wilayah yang berbasis agama Islam, melainkan juga terdapat di beberapa negara seperti Indonesia. Pendidikan Islam di Indonesia mulai mengalami pembaruan pada masa pergerakan atau abad ke-20 Masehi. Banyak organisasi Islam yang memberikan perhatiannya terhadap kondisi pendidikan Islam di Indonesia, seperti Adabiyah school, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan sebagainya. Berdasarkan pemaparan tersebut maka penulisan dalam artikel ini hendak mengkaji perbandingan dari tujuan pendidikan berdasarkan pemikiran Ikhwan Al Safa dengan tujuan pendidikan di Indonesia pada masa pergerakan nasional. Metode penelitian menggunakan jenis kualitatif deskriptif, sumber data berupa sumber tertulis relevan, dan teknik analisis data yang digunakan content analysis. Berdasarkan hasil yang diperoleh antara tujuan pendidikan Islam Ikhwan Al Safa dengan pendidikan Islam di Indonesia masa pergerakan memiliki persamaan yaitu mencetak generasi yang berlandaskan pada ajaran Islam dan berintelektual. Namun, antara keduanya tentunya memiliki perbedaan dimana organisasi Islam di Indonesia dalam merumuskan tujuan pendidikannya tergantung dari aliran filsafat yang mereka tekuni.\u0000 \u0000Kata Kunci: Ikhwan Al-Safa, Pendidikan Islam, Pergerakan Nasional\u0000Abstract\u0000Ikhwan Al-Safa is an organization that is engaged in the study of educational philosophy, especially in Islamic education. One of the results of his thoughts on the purpose of education is moral and it is based on a religious-rational philosophy. Islamic education is not only developing in areas based on Islam, but also in several countries such as Indonesia. Islamic education in Indonesia began to experience renewal during the movement or the 20th century AD. Many Islamic organizations pay attention to the condition of Islamic education in Indonesia, such as the Adabiyah school, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, and so on. Based on this explanation, the writing in this article intends to examine the comparison of educational goals based on the thoughts of Ikhwan Al Safa with the goals of education in Indonesia during the national movement. The research method uses descriptive qualitative type, the data source is the form of relevant written sources, and the data analysis technique used is content analysis. Based on the results obtained, the objectives of Ikhwan Al Safa's Islamic education and Islamic education in Indonesia during the movement have the same thing, namely creating a generation that is based on Islamic teachings and intellectuals. However, there are differences between the two of course, where Islamic organizations in Indonesia in formulating their educational goals depend on the philosophical stream which they are engaged in.","PeriodicalId":7849,"journal":{"name":"AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89803694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-02DOI: 10.35719/ADABIYAH.V2I1.29
Novi Afri Riati, Imron Fauzi
Radikalisme adalah suatu aliran yang mempunyai keinginan perubahan pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan. seperti anarkisme, dalam kondisi ini masih dalam tahap pemikiran, inilah yang dikhawatirkan jika radikalisme menyebar di kampus Untuk mengantisipasi PKPT IPNU IPPNU organisasi di kampus IAIN Jember berupaya membentengi faham radikalisme. Untuk menanamkan nilai-nilai ke-Aswaja-an agar pemikiran mahasiswa tidak mudah terpengaruh oleh kaum radikalis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumenter, sedangkan analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan adalah adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) indentifikasi radikalisme antara lain orang yang menganggap dirinya paling baik dan benar sendiri, menegakkan khilafah Islamiyah, berfikir tekstual, tidak menghargai perbedaan, tidak memandang keberagamaan, menolak moderasi agama, anti NKRI dan Pancasila. 2) Bentuk kegiatan PKPT IPNU IPPNU IAIN Jember dalam pecegahan radikalisme MAKESTA, (masa kesetiaan anggota) LAKMUD (latihan kader muda) Sholawatan, peringatan hari besar seperti Isra’Mi’roj, ziarah ke makam para wali. setiap malam jum’at Tahlilan, tiba’an, kajian mengenai kitab Arbain Nawawi, Ke-NUan, membahas isu-isu yang telah viral. 3) Faktor pendukung Internal kerja sama saling komunikasi pembina mengarahkan pengurus. Faktor penghambat internal, kurang saling komunikasi pengurus, anggota, pembiayaan sangat minim. Faktor pendukung Eksternal, bascampe, gedung, kelas, serambi Masjid. media sebagai sarana dakwah Faktor penghambatnya Eksternal tidak dapat pinjaman gedung. Kata kunci : Radikalisme, IPNU IPPNU, Aswaja. ABSTRACT Radicalism is a flow that has a desire to change social and political renewal in a violent way. Like anarchism, in this condition is still in the stage of thought, that way it feared if radicalism spreads on campus to anticipate PKPT IPNU IPPNU organization on campus IAIN Jember seeks to fortify the understand radicalism. To embed the values of the Aswaja so that students ' thinking is not easily affected by the radicalists. The study uses a qualitative approach, the type of research used is case study research, the data collection techniques in this study using interviews, observations and documentaries, while the data analysis used is data condensation, data presentation, and withdrawal conclusions. The validity of the data used is the source triangulation and the triangulation technique. The study obtained the conclusion 1) the identification of radicalism indicators among others who consider themselves best and true themselves, uphold Islamiyah Caliphate, think textual, do not appreciate the distinction, not to view its efficacy, reject religious moderation, anti NKRI and Pa
激进主义是一种倾向于暴力的社会和政治变革的流派。就像无政府主义一样,在目前的状态下,如果激进主义在校园中传播,以期待PKPT IPNU IPPNU在IAIN Jember校园寻求加强对激进主义的理解,那么这种担忧就会消失。灌输虚假的价值观,使学生的思想不那么容易受到激进分子的影响。该研究采用定性方法,采用案例研究研究的类型,采用访谈、观察和文献收集技术,采用数据分析的方法是数据浓缩、数据展示和提取结论。所使用的数据的有效性是源三角和工程三角。这项研究得到的结论1)激进分子之间的身份识别别人认为自己最美好而真实的文本,建立伊斯兰哈里发,他认为,自己不知道宗教差异,不看keberagamaan拒绝适度,反NKRI Pancasila。2)活动形式PKPT IPNU IPPNU莱恩九月pecegahan MAKESTA激进主义中,忠诚的成员)LAKMUD(练习)Sholawatan年轻干部,这么大的纪念日Isra 'Mi 'roj,去守护者的坟墓。每个星期五晚上,在塔林,有关于阿南纳瓦维的讨论3)建立沟通沟通的内部因素指导管理者。内部障碍因素,缺乏内部沟通,成员,融资不足。外部促成因素,bascampe,建筑,教室,清真寺柱廊。媒体作为一种威胁手段,外部限制因素不能借鉴建筑物。关键词:激进主义,IPNU IPPNU, Aswaja。拖延是一种流动,它渴望在暴力的道路上改变社会和政治的变化。就像anarchism,在这种情况下,在这种情况下,如果校园里的辐射扩散到反cipate PKPT IPNU IPPNU组织,那就会让人们感到害怕。为了掩盖Aswaja的价值,那个学生认为不太容易受到激进分子的影响。研究的结果是案例研究,使用的数据收集技术是通过测试、观察和文档进行的,而使用的数据分析是冷凝器数据、提交数据和撤回结论。所使用数据的有效性是源代码和三角技术。identification》1)《study获得历史性radicalism indicators》其他人谁认为自己最好的和真实的自己,uphold伊斯兰祈祷Caliphate认为textual不要谢谢《distinction, not to view)它的反NKRI efficacy,拒绝宗教moderation活动》和Pancasila。2)PKPT IPNU IPPNU莱恩九月在MAKESTA Pecegahan radicalism,忠诚会员期)LAKMUD (training of a young cadres) shovisit,美国阵亡将士纪念日如此Isra 'mi‘我Roj,向守卫者的坟墓朝圣。每个星期五的晚上,他的书《阿拉罕·纳瓦维的研究报告》教练指导职员在内部交流方面的支持。内部抑制因素,管理、新闻处、财政最低的交流。外部支持因素,Bascampe,建筑,班级,mosque的porch。从本质上说,美国媒体是无法利用这座大楼的。
{"title":"Upaya Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi IPNU IPPNU dalam Pencegahan Radikalisme di Kampus","authors":"Novi Afri Riati, Imron Fauzi","doi":"10.35719/ADABIYAH.V2I1.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.35719/ADABIYAH.V2I1.29","url":null,"abstract":"Radikalisme adalah suatu aliran yang mempunyai keinginan perubahan pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan. seperti anarkisme, dalam kondisi ini masih dalam tahap pemikiran, inilah yang dikhawatirkan jika radikalisme menyebar di kampus Untuk mengantisipasi PKPT IPNU IPPNU organisasi di kampus IAIN Jember berupaya membentengi faham radikalisme. Untuk menanamkan nilai-nilai ke-Aswaja-an agar pemikiran mahasiswa tidak mudah terpengaruh oleh kaum radikalis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumenter, sedangkan analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan adalah adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) indentifikasi radikalisme antara lain orang yang menganggap dirinya paling baik dan benar sendiri, menegakkan khilafah Islamiyah, berfikir tekstual, tidak menghargai perbedaan, tidak memandang keberagamaan, menolak moderasi agama, anti NKRI dan Pancasila. 2) Bentuk kegiatan PKPT IPNU IPPNU IAIN Jember dalam pecegahan radikalisme MAKESTA, (masa kesetiaan anggota) LAKMUD (latihan kader muda) Sholawatan, peringatan hari besar seperti Isra’Mi’roj, ziarah ke makam para wali. setiap malam jum’at Tahlilan, tiba’an, kajian mengenai kitab Arbain Nawawi, Ke-NUan, membahas isu-isu yang telah viral. 3) Faktor pendukung Internal kerja sama saling komunikasi pembina mengarahkan pengurus. Faktor penghambat internal, kurang saling komunikasi pengurus, anggota, pembiayaan sangat minim. Faktor pendukung Eksternal, bascampe, gedung, kelas, serambi Masjid. media sebagai sarana dakwah Faktor penghambatnya Eksternal tidak dapat pinjaman gedung.\u0000Kata kunci : Radikalisme, IPNU IPPNU, Aswaja.\u0000 \u0000ABSTRACT\u0000Radicalism is a flow that has a desire to change social and political renewal in a violent way. Like anarchism, in this condition is still in the stage of thought, that way it feared if radicalism spreads on campus to anticipate PKPT IPNU IPPNU organization on campus IAIN Jember seeks to fortify the understand radicalism. To embed the values of the Aswaja so that students ' thinking is not easily affected by the radicalists. The study uses a qualitative approach, the type of research used is case study research, the data collection techniques in this study using interviews, observations and documentaries, while the data analysis used is data condensation, data presentation, and withdrawal conclusions. The validity of the data used is the source triangulation and the triangulation technique. The study obtained the conclusion 1) the identification of radicalism indicators among others who consider themselves best and true themselves, uphold Islamiyah Caliphate, think textual, do not appreciate the distinction, not to view its efficacy, reject religious moderation, anti NKRI and Pa","PeriodicalId":7849,"journal":{"name":"AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76210924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}