Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.24252/bio.v10i1.27349
G. Fallo, Yuni Sine
.
.
{"title":"Identification of lactic acid bacteria and quality parameter of Tempeh obtained from red kidney beans (Phaseolus vulgaris) and cowpeas (Vigna unguiculata)","authors":"G. Fallo, Yuni Sine","doi":"10.24252/bio.v10i1.27349","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/bio.v10i1.27349","url":null,"abstract":"<jats:p>.</jats:p>","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74652267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.24252/bio.v10i1.27464
H. Susanto, A. Taufiq, N. Malek, W. E. Putra
.
.
{"title":"Anti-liver fibrosis of green materials Moringa oleifera seed oils from Madura Island against hepatocellular carcinoma development","authors":"H. Susanto, A. Taufiq, N. Malek, W. E. Putra","doi":"10.24252/bio.v10i1.27464","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/bio.v10i1.27464","url":null,"abstract":"<jats:p>.</jats:p>","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77835227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-27DOI: 10.31258/biogenesis.18.1.54-67
Desrianty Syafitri, I. Sayuti, I. Mahadi
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengendalikan pencemaran lingkungan oleh biosolar menggunakan bakteri Bacillus cereus strain IMB-11 dengan mengoptimalkan rasio nutrisi bakteri. Penelitian dilakukan pada Desember 2020-Januari 2021 di laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Media yang digunakan adalah SMSS dengan menambahkan 4 variasi rasio nutrien berupa karbon, nitrogen dan Fosfor dengan rasio 100:10:1, 100:10:0.5, 100:5:1 dan 100:5:0,5 dengan menambahkan 10% bakteri Bacillus cereus strain IMB-11. Parameter yang diamati adalah perubahan warna dan kekeruhan media kultur serta jumlah koloni bakteri dalam mendegradasi biosolar. Rasio nutrien C:N:P 100:10:1 memberikan pertumbuhan optimal bagi bakteri dalam mendegradasi biosolar, terlihat dari jumlah koloni yang lebih tinggi yaitu mencapai 2.42x109 CFU/mL pada hari ke 3, serta perubahan warna dan kekeruhan media yang cenderung terjadi lebih cepat dibandingkan variasi rasio nutrien lainnya. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai media pembelajaran Poster pada materi bakteri kelas X SMA. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Rasio nutrien C:N:P=10:10:1 memberikan pertumbuhan lebih optimal terhadap bakteri Bacillus cereus Strain IMB-11 dibandingkan dengan rasio nutrien lainnya dan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai rancangan media poster materi Bakteri kelas X SMA 3.5 Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri dalam kehidupan dan KD 4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan.
这项研究的目的是利用杆菌样脑神经菌株通过优化细菌营养比来控制生物太阳能环境污染。这项研究于2021年12月20- 20日在廖内大学医学院微生物实验室进行。使用的媒介是SMSS,通过将碳、氮和磷的营养比率增加4种变化,以100:1、100:1、100:1、100:1和100:5与10%的杆菌脑神经菌株的比例增加。所观察到的参数是文化媒体的颜色和复杂性的变化以及生物太阳能领域细菌菌落的数量。营养比C:N:P: 100:1提供了细菌在生物太阳能退化中的最佳生长,可以从第三天上升到2.42x109 CFU/mL的高等群体中看到,以及媒体的颜色和复杂性的变化,这些变化可能比其他营养素比率发生得更快。研究结果可作为高X级细菌材料的海报学习媒介。这项研究的结论,即营养比例C: N: P = 10:10:1对细菌芽孢杆菌提供最佳的增长更cereus IMB-11菌株相比其他营养比例,研究结果可以作为媒体海报设计为物质X高中3。5班识别细菌生殖结构、生活方式和生活中的细菌和KD的角色4。5提供的数据特征和生活中的细菌的角色。
{"title":"EFEKTIFITAS RASIO NUTRIEN BAKTERI Bacillus cereus STRAIN IMB-11 DALAM MENDEGRADASI PENCEMARAN BIOSOLAR SEBAGAI RANCANGAN POSTER BIOLOGI SMA","authors":"Desrianty Syafitri, I. Sayuti, I. Mahadi","doi":"10.31258/biogenesis.18.1.54-67","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/biogenesis.18.1.54-67","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian adalah untuk mengendalikan pencemaran lingkungan oleh biosolar menggunakan bakteri Bacillus cereus strain IMB-11 dengan mengoptimalkan rasio nutrisi bakteri. Penelitian dilakukan pada Desember 2020-Januari 2021 di laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Media yang digunakan adalah SMSS dengan menambahkan 4 variasi rasio nutrien berupa karbon, nitrogen dan Fosfor dengan rasio 100:10:1, 100:10:0.5, 100:5:1 dan 100:5:0,5 dengan menambahkan 10% bakteri Bacillus cereus strain IMB-11. Parameter yang diamati adalah perubahan warna dan kekeruhan media kultur serta jumlah koloni bakteri dalam mendegradasi biosolar. Rasio nutrien C:N:P 100:10:1 memberikan pertumbuhan optimal bagi bakteri dalam mendegradasi biosolar, terlihat dari jumlah koloni yang lebih tinggi yaitu mencapai 2.42x109 CFU/mL pada hari ke 3, serta perubahan warna dan kekeruhan media yang cenderung terjadi lebih cepat dibandingkan variasi rasio nutrien lainnya. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai media pembelajaran Poster pada materi bakteri kelas X SMA. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Rasio nutrien C:N:P=10:10:1 memberikan pertumbuhan lebih optimal terhadap bakteri Bacillus cereus Strain IMB-11 dibandingkan dengan rasio nutrien lainnya dan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai rancangan media poster materi Bakteri kelas X SMA 3.5 Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri dalam kehidupan dan KD 4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan. ","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75792995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-27DOI: 10.31258/biogenesis.18.1.33-41
Randi Syafutra, Fifin Fitriana, H. Heri, Rani Ahka, Reani Febriyani, Muhammad Fathan Mubinan
Desa Pedindang merupakan satu dari sebelas desa yang mengelilingi kawasan TAHURA Gunung Mangkol. Sejak dulu, masyarakat di kedua desa ini memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar TAHURA Gunung Mangkol. Salah satu sumber daya alam yang ada di TAHURA tersebut adalah satwa liar yang biasa dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui satwa liar apa saja yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Pedindang, dan untuk mengetahui apa saja bagian yang dimanfaatkan, jenis pemanfaatan, dan cara pengolahan dari satwa liar tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 November 2021 sampai dengan 31 Desember 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data memanfaatkan survei dan pemilihan responden dengan menggunakan teknik snowball sampling. Responden terpilih kemudian diwawancarai sesuai dengan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, sembilan spesies satwa liar dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Pedindang. Bagian satwa liar yang dimanfaatkan adalah daging, kepala, otak, dan empedu. Jenis pemanfaatan satwa liar adalah sebagai obat asma, obat sakit kulit, obat luka bekas operasi, obat kebotakan, dan penambah stamina pria. Cara pengolahan satwa liar yang dimanfaatkan adalah dimasak, dibakar untuk diambil minyaknya, dicampur dengan bahan lain, dan tanpa diolah.
{"title":"PEMANFAATAN SATWA LIAR SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DESA PEDINDANG, KABUPATEN BANGKA TENGAH","authors":"Randi Syafutra, Fifin Fitriana, H. Heri, Rani Ahka, Reani Febriyani, Muhammad Fathan Mubinan","doi":"10.31258/biogenesis.18.1.33-41","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/biogenesis.18.1.33-41","url":null,"abstract":"Desa Pedindang merupakan satu dari sebelas desa yang mengelilingi kawasan TAHURA Gunung Mangkol. Sejak dulu, masyarakat di kedua desa ini memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar TAHURA Gunung Mangkol. Salah satu sumber daya alam yang ada di TAHURA tersebut adalah satwa liar yang biasa dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui satwa liar apa saja yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Pedindang, dan untuk mengetahui apa saja bagian yang dimanfaatkan, jenis pemanfaatan, dan cara pengolahan dari satwa liar tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 November 2021 sampai dengan 31 Desember 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data memanfaatkan survei dan pemilihan responden dengan menggunakan teknik snowball sampling. Responden terpilih kemudian diwawancarai sesuai dengan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, sembilan spesies satwa liar dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Pedindang. Bagian satwa liar yang dimanfaatkan adalah daging, kepala, otak, dan empedu. Jenis pemanfaatan satwa liar adalah sebagai obat asma, obat sakit kulit, obat luka bekas operasi, obat kebotakan, dan penambah stamina pria. Cara pengolahan satwa liar yang dimanfaatkan adalah dimasak, dibakar untuk diambil minyaknya, dicampur dengan bahan lain, dan tanpa diolah. ","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"232 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80131662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-27DOI: 10.31258/biogenesis.18.1.68-84
Fenti Kumala Sari, Fenny Roshayanti, Reni Rakhmawati, M. Hayat
Berpikir komputasi adalah rangkaian proses yang dilakukan secara kreatif dalam menerapkan penyelesaian masalah yang meliputi ide, tantangan, dan peluang yang ditemui guna mengembangkan solusi yang dipilih. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi guru biologi terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis computational thinking di Sekolah Menengah Atas se Kecamatan Kayen yang terdiri dari SMA Negeri 1 Kayen, SMA PGRI 2 Kayen, SMA Muhammadiyah 3 Kayen, SMA Joyokusumo Kayen, dan SMA Rifaiyah Kayen. Manfaat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru biologi terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis computational thinking di Sekolah Menengah Atas se Kecamatan Kayen. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru biologi yang bertugas di Sekolah Menenengah Atas di Kecamatan Kayen yang berjumlah 10 guru. Data hasil penelitian ini diperoleh dengan membagikan angket kepada seluruh guru biologi yang berada di Sekolah Menengah Atas se Kecamatan Kayen. Teknik analisis data untuk mencari nilai hitung atau statistik untuk selanjutnya diinterpretasikan untuk pengampilan keputusan penelitian dengan menggunakan SPSS versi 20 for windows. Berdasarkan hasil analisis statistika inferensial diperoleh persentase persepsi guru biologi terhadap computational thinking berjumlah 51,9% dengan jumlah responden 7 orang dengan kategori cukup, 46,2% dengan kategori baik dengan jumlah responden 2 orang, sedangkan 1,9% dengan kategori sangat baik dengan jumlah responden 1 orang saja. Berdasarkan hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa, persepsi guru biologi terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis computational thinking di Sekolah Menengah Atas se Kecamatan Kayen tergolong cukup dengan persentase yang tinggi yaitu 51,9% dengan jumlah responden sebanyak 7 orang.
{"title":"PERSEPSI GURU BIOLOGI TERHADAP COMPUTATIONAL THINKING PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS SE KECAMATAN KAYEN","authors":"Fenti Kumala Sari, Fenny Roshayanti, Reni Rakhmawati, M. Hayat","doi":"10.31258/biogenesis.18.1.68-84","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/biogenesis.18.1.68-84","url":null,"abstract":"Berpikir komputasi adalah rangkaian proses yang dilakukan secara kreatif dalam menerapkan penyelesaian masalah yang meliputi ide, tantangan, dan peluang yang ditemui guna mengembangkan solusi yang dipilih. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi guru biologi terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis computational thinking di Sekolah Menengah Atas se Kecamatan Kayen yang terdiri dari SMA Negeri 1 Kayen, SMA PGRI 2 Kayen, SMA Muhammadiyah 3 Kayen, SMA Joyokusumo Kayen, dan SMA Rifaiyah Kayen. Manfaat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru biologi terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis computational thinking di Sekolah Menengah Atas se Kecamatan Kayen. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru biologi yang bertugas di Sekolah Menenengah Atas di Kecamatan Kayen yang berjumlah 10 guru. Data hasil penelitian ini diperoleh dengan membagikan angket kepada seluruh guru biologi yang berada di Sekolah Menengah Atas se Kecamatan Kayen. Teknik analisis data untuk mencari nilai hitung atau statistik untuk selanjutnya diinterpretasikan untuk pengampilan keputusan penelitian dengan menggunakan SPSS versi 20 for windows. Berdasarkan hasil analisis statistika inferensial diperoleh persentase persepsi guru biologi terhadap computational thinking berjumlah 51,9% dengan jumlah responden 7 orang dengan kategori cukup, 46,2% dengan kategori baik dengan jumlah responden 2 orang, sedangkan 1,9% dengan kategori sangat baik dengan jumlah responden 1 orang saja. Berdasarkan hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa, persepsi guru biologi terhadap pelaksanaan pembelajaran berbasis computational thinking di Sekolah Menengah Atas se Kecamatan Kayen tergolong cukup dengan persentase yang tinggi yaitu 51,9% dengan jumlah responden sebanyak 7 orang. ","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87962443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-27DOI: 10.31258/biogenesis.18.1.42-53
Aisyah Rusy Anasti, W. Syafi'i, Firdaus L.N
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efikasi diri mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau dalam pembelajaran daring. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan metode survei (online). Sampel pada penelitian yaitu seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau yang aktif mengikuti kegiatan perkuliahan daring sebanyak 101 mahasiswa. Data diperoleh melalui penyebaran angket secara random (online) disemua angkatan aktif dalam bentuk google form, dan pedoman wawancara yang dilakukan melalui fitur pesan pada aplikasi Whatsapp. Analisis data melalui perhitungan nilai rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau dalam pembelajaran daring tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan karena tingginya nilai efikasi diri pada keempat dimensi, yakni teknologi, manajemen waktu, interaksi sosial, dan pembelajaran. Dengan demikian, kemampuan diri mahasiswa sehubungan dengan aktivitas akademik selama pembelajaran daring diterapkan tergolong baik
本研究的目的是确定廖内大学FKIP生物学教育学生在网上学习的优化程度。为了实现这一目标,该研究采用定量方法和在线调查方法进行描述性研究设计。该研究的样本包括廖内FKIP大学生物教育专业的所有学生,他们都积极参加了多达101名学生的在线大学活动。数据是通过以谷歌形式形式的在线力量的随机分布和通过Whatsapp应用程序上的信息功能进行的采访指导获得的。通过均值计算分析数据。研究结果表明,廖内大学(FKIP university of廖内在线学习)生物教育学生的自气化程度较高。这是因为在技术、时间管理、社会互动和学习这四种维度的自我提升价值。因此,学生在网上学习期间的学术活动表现良好
{"title":"EFIKASI DIRI MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS RIAU DALAM PEMBELAJARAN DARING","authors":"Aisyah Rusy Anasti, W. Syafi'i, Firdaus L.N","doi":"10.31258/biogenesis.18.1.42-53","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/biogenesis.18.1.42-53","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efikasi diri mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau dalam pembelajaran daring. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan metode survei (online). Sampel pada penelitian yaitu seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau yang aktif mengikuti kegiatan perkuliahan daring sebanyak 101 mahasiswa. Data diperoleh melalui penyebaran angket secara random (online) disemua angkatan aktif dalam bentuk google form, dan pedoman wawancara yang dilakukan melalui fitur pesan pada aplikasi Whatsapp. Analisis data melalui perhitungan nilai rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau dalam pembelajaran daring tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan karena tingginya nilai efikasi diri pada keempat dimensi, yakni teknologi, manajemen waktu, interaksi sosial, dan pembelajaran. Dengan demikian, kemampuan diri mahasiswa sehubungan dengan aktivitas akademik selama pembelajaran daring diterapkan tergolong baik","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81255521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-27DOI: 10.31258/biogenesis.18.1.21-32
Mirtaati Na'ima
Penelitian pencarian agen tabir surya alami terus dikembangkan untuk mendapatkan agen tabir surya yang lebih aman. Tabir surya diperlukan untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet (UV). Sinar UV dapat bermanfaat bagi tubuh, namun menjadi berbahaya jika berlebih. Kemampuan suatu bahan dalam melindungi dari bahaya sinar UV biasa dinyatakan dalam sun protection factor (SPF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai SPF ekstrak metanol daun rambutan (Nephelium lappaceum). Penelitian ini nantinya dapat digunakan untuk menambah wawasan mengenai potensi daun rambutan untuk digunakan sebagai agen tabir surya alami. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol. Pengukuran nilai SPF dilakukan secara in vitro menggunakan metode spektrofotometri kemudian nilai absorbansi yang diperoleh dihitung menggunakan persamaan Mansur. Proses ekstraksi menghasilkan ekstrak pasta hitam kehijauan beraroma khas daun. Ekstrak metanol daun rambutan dengan konsentrasi 100, 200, 300, 400, 500, dan 1000 ppm memiliki kemampuan proteksi terhadap sinar UV, dinyatakan dalam nilai SPF berturut-turut sebesar 5,710; 10,398; 16,320; 20,920; 26,152; dan 37,983. Hasil yang berbeda dari tanaman yang sama dapat terjadi dikarenakan pengambilan bagian tubuh tanaman yang berbeda untuk diekstrak serta penggunaan jenis pelarut organik yang berbeda untuk proses ekstraksinya. Dalam penelitian ini, ekstrak metanol daun rambutan pada konsentrasi 100 dan 200 ppm memiliki kemampuan proteksi minimal, konsentrasi ekstrak 300-500 ppm memiliki kemampuan proteksi sedang, sedangkan konsentrasi ekstrak 1000 ppm memiliki kemampuan proteksi tinggi
{"title":"NILAI SUN PROTECTION FACTOR EKSTRAK METANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) DENGAN SPEKTROFOTOMETRI","authors":"Mirtaati Na'ima","doi":"10.31258/biogenesis.18.1.21-32","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/biogenesis.18.1.21-32","url":null,"abstract":"Penelitian pencarian agen tabir surya alami terus dikembangkan untuk mendapatkan agen tabir surya yang lebih aman. Tabir surya diperlukan untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet (UV). Sinar UV dapat bermanfaat bagi tubuh, namun menjadi berbahaya jika berlebih. Kemampuan suatu bahan dalam melindungi dari bahaya sinar UV biasa dinyatakan dalam sun protection factor (SPF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai SPF ekstrak metanol daun rambutan (Nephelium lappaceum). Penelitian ini nantinya dapat digunakan untuk menambah wawasan mengenai potensi daun rambutan untuk digunakan sebagai agen tabir surya alami. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol. Pengukuran nilai SPF dilakukan secara in vitro menggunakan metode spektrofotometri kemudian nilai absorbansi yang diperoleh dihitung menggunakan persamaan Mansur. Proses ekstraksi menghasilkan ekstrak pasta hitam kehijauan beraroma khas daun. Ekstrak metanol daun rambutan dengan konsentrasi 100, 200, 300, 400, 500, dan 1000 ppm memiliki kemampuan proteksi terhadap sinar UV, dinyatakan dalam nilai SPF berturut-turut sebesar 5,710; 10,398; 16,320; 20,920; 26,152; dan 37,983. Hasil yang berbeda dari tanaman yang sama dapat terjadi dikarenakan pengambilan bagian tubuh tanaman yang berbeda untuk diekstrak serta penggunaan jenis pelarut organik yang berbeda untuk proses ekstraksinya. Dalam penelitian ini, ekstrak metanol daun rambutan pada konsentrasi 100 dan 200 ppm memiliki kemampuan proteksi minimal, konsentrasi ekstrak 300-500 ppm memiliki kemampuan proteksi sedang, sedangkan konsentrasi ekstrak 1000 ppm memiliki kemampuan proteksi tinggi","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"159 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80089403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sumber daya alam yang sangat dibutuhkan manusia adalah air. Ketersediaan air tawar atau air bersih mengalami kelangkaan seiring dengan pertumbuhan penduduk. Salah satu sumber air tawar yang menjadi perhatian adalah sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tutupan lahan, aktivitas masyarakat serta menganalisis kaitannya dengan kualitas perairan Sungai Subayang tahun 2017-2020. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Sub-sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Subayang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar pada Juni-Agustus 2021. Data primer penelitian didapatkan melalui observasi lapangan dan wawancara. Data sekunder meliputi data tutupan lahan bersumber dari KLHK dan data pengkuran kualitas air Sungai Subayang 2017-2020 bersumber dari Tim Fresh Water and Fisheries WWF Indonesia- Central Sumatra. Sampel pengamatan dari bagian hulu ke hilir berada di desa Aur Kuning, Batu Songgan dan Tanjung Belit. Penentuan status mutu kualitas air sungai dianalisis menggunakan pendekatan Indeks Pencemaran (IP) berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 tahun 2003, dan penentuan baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan parameter suhu, kecepatan aliran sungai (arus), kekeruhan, oksigen terlarut, dan pH dari tahun 2017-2020, air Sungai Subayang berada pada kualitas baik dengan Indeks Pencemaran (IP) berkisar 0,27-0,80 (memenuhi nilai baku mutu kelas 2). Kualitas perairan yang baik tersebut berkaitan dan dipengaruhi oleh kondisi tutupan lahan yang masih didominasi hutan (97-99,15%), praktek pemanfaatan hutan dan sungai berbasis kearifan lokal, serta mulai membaiknya pengelolaan limbah dan aktivitas MCK oleh masyarakat.
{"title":"KAITAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DAN AKTIVITAS MASYARAKAT DENGAN KUALITAS AIR SUNGAI SUBAYANG, KABUPATEN KAMPAR, TAHUN 2017- 2020","authors":"Rizka Putri Ade Sami, Nurul Qomar, Darmadi Darmadi","doi":"10.31258/biogenesis.18.1.1-20","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/biogenesis.18.1.1-20","url":null,"abstract":"Sumber daya alam yang sangat dibutuhkan manusia adalah air. Ketersediaan air tawar atau air bersih mengalami kelangkaan seiring dengan pertumbuhan penduduk. Salah satu sumber air tawar yang menjadi perhatian adalah sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tutupan lahan, aktivitas masyarakat serta menganalisis kaitannya dengan kualitas perairan Sungai Subayang tahun 2017-2020. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Sub-sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Subayang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar pada Juni-Agustus 2021. Data primer penelitian didapatkan melalui observasi lapangan dan wawancara. Data sekunder meliputi data tutupan lahan bersumber dari KLHK dan data pengkuran kualitas air Sungai Subayang 2017-2020 bersumber dari Tim Fresh Water and Fisheries WWF Indonesia- Central Sumatra. Sampel pengamatan dari bagian hulu ke hilir berada di desa Aur Kuning, Batu Songgan dan Tanjung Belit. Penentuan status mutu kualitas air sungai dianalisis menggunakan pendekatan Indeks Pencemaran (IP) berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 tahun 2003, dan penentuan baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan parameter suhu, kecepatan aliran sungai (arus), kekeruhan, oksigen terlarut, dan pH dari tahun 2017-2020, air Sungai Subayang berada pada kualitas baik dengan Indeks Pencemaran (IP) berkisar 0,27-0,80 (memenuhi nilai baku mutu kelas 2). Kualitas perairan yang baik tersebut berkaitan dan dipengaruhi oleh kondisi tutupan lahan yang masih didominasi hutan (97-99,15%), praktek pemanfaatan hutan dan sungai berbasis kearifan lokal, serta mulai membaiknya pengelolaan limbah dan aktivitas MCK oleh masyarakat.","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"144 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82245113","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mango cross-pollination can be encouraged through the presence of pollinating insects, which can be investigated and observed through citizen science activities. This study aims to monitor the presence of insect pollinators of mango (Mangifera indica L.) inflorescence through citizen science activities. The data generated in the study can be used as a reference to determine population trends and the biodiversity of mango insect pollinators. A citizen science approach in participatory research was used to collect and identify the data. A total of 68 volunteer participants from two universities in west Java were involved in this study. The participants had to meet the requirements to have contracted ecology courses. Smartphones and insect identification guidelines and databases at https://www.discoverlife.org/ and https://www.inaturalist.org/ were used as a tool in this research. The identified data were submitted via google form (www.bit.ly/csmangga) and the Inaturalist application for publication. It was discovered that mango inflorescence insect pollinators comprised five orders, 26 families, and 39 species. Diptera and Hymenoptera orders are insects that have the biggest role in mango pollination, and Chrysomya sp. is an insect species found in almost all mango cultivars.
{"title":"Monitoring of insect pollinators of mango (Mangifera indica L.) inflorescence based on citizen science","authors":"I. Aripin, Taufik Hidayat, N. Rustaman, R. Riandi","doi":"10.24252/bio.v9i2.23509","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/bio.v9i2.23509","url":null,"abstract":"Mango cross-pollination can be encouraged through the presence of pollinating insects, which can be investigated and observed through citizen science activities. This study aims to monitor the presence of insect pollinators of mango (Mangifera indica L.) inflorescence through citizen science activities. The data generated in the study can be used as a reference to determine population trends and the biodiversity of mango insect pollinators. A citizen science approach in participatory research was used to collect and identify the data. A total of 68 volunteer participants from two universities in west Java were involved in this study. The participants had to meet the requirements to have contracted ecology courses. Smartphones and insect identification guidelines and databases at https://www.discoverlife.org/ and https://www.inaturalist.org/ were used as a tool in this research. The identified data were submitted via google form (www.bit.ly/csmangga) and the Inaturalist application for publication. It was discovered that mango inflorescence insect pollinators comprised five orders, 26 families, and 39 species. Diptera and Hymenoptera orders are insects that have the biggest role in mango pollination, and Chrysomya sp. is an insect species found in almost all mango cultivars.","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80969501","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pinus merkusii Jungh et de Vriese is a plant with high market and economic values due to providing a variety of products, including wood. Good management is needed to preserve pine forest products. The first step toward effective forest management is developing a management plan based on estimated stock data. The volume table used has a significant impact on the accuracy of the stock potential estimate. This study aims to determine the best equation model for compiling a local volume table for P. merkusii Jungh et de Vriese in Tana Toraja Regency. The research was conducted at the community pine forest in Gandang Batu Sillanan and Mengkendek districts, Toraja Regency. The number of sample measured was 100 trees. An analytical method was used to calculate the amount of tree volume on allometric equations. The equation for the stem volume was made using the allometric equation. The research results showed that diameters' mean, standard deviation, and sampling error values were 28.34 cm, 7.39 cm, and 1.45, respectively, heights were 23.77 m, 7.37 m, and 1.44; volume was 1.44 m3, 0.96 m3, and 0.19. The regression equation modelling showed that the best equation model for estimating volume P. merkusii Jungh et de Vriese based on height and diameter was 𝑉=𝑎𝐷2𝐻.
松是一种具有很高市场和经济价值的植物,因为它能提供包括木材在内的多种产品。保护松林产品需要良好的管理。实现有效森林管理的第一步是根据估计的森林存量数据制定管理计划。所使用的体积表对库存潜力估计的准确性有重大影响。本研究旨在确定编制塔纳托拉哈县P. merkusii Jungh et de Vriese本地体积表的最佳方程模型。研究在Toraja县Gandang Batu Sillanan和Mengkendek地区的社区松林进行。测量的样本数为100棵树。用解析法计算异速生长方程上的树体积量。利用异速生长方程建立茎体积方程。研究结果表明:直径均值、标准差和抽样误差分别为28.34 cm、7.39 cm和1.45 cm,高度分别为23.77 m、7.37 m和1.44;体积分别为1.44 m3、0.96 m3和0.19 m3。回归方程模型表明,基于高度和直径估算P. merkusii Jungh et de Vriese体积的最佳方程模型为𝑎𝐷2𝐻。
{"title":"Stem volume equation for constructing local volume table of Pinus merkusii Jungh et de Vriese in Tana Toraja community forest","authors":"Melewanto Patabang, Hardjanto Hardjanto","doi":"10.24252/bio.v9i2.22281","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/bio.v9i2.22281","url":null,"abstract":"Pinus merkusii Jungh et de Vriese is a plant with high market and economic values due to providing a variety of products, including wood. Good management is needed to preserve pine forest products. The first step toward effective forest management is developing a management plan based on estimated stock data. The volume table used has a significant impact on the accuracy of the stock potential estimate. This study aims to determine the best equation model for compiling a local volume table for P. merkusii Jungh et de Vriese in Tana Toraja Regency. The research was conducted at the community pine forest in Gandang Batu Sillanan and Mengkendek districts, Toraja Regency. The number of sample measured was 100 trees. An analytical method was used to calculate the amount of tree volume on allometric equations. The equation for the stem volume was made using the allometric equation. The research results showed that diameters' mean, standard deviation, and sampling error values were 28.34 cm, 7.39 cm, and 1.45, respectively, heights were 23.77 m, 7.37 m, and 1.44; volume was 1.44 m3, 0.96 m3, and 0.19. The regression equation modelling showed that the best equation model for estimating volume P. merkusii Jungh et de Vriese based on height and diameter was 𝑉=𝑎𝐷2𝐻.","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83538184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}