Pub Date : 2022-12-07DOI: 10.52850/jpmupr.v9i2.7991
Nuwa Nuwa, J. M. Rotinsulu, P. Putir
Tumbuhan purun dimanfaatkan oleh masyarakat di desa Tumbang Nusa untuk pembuatan tikar topi bakul dan bisa di buat sedotan dari purun pengganti sodotan plastik yang ramah lingkungan. Hanya saja pembuatannya masih secara tradisional dan masih belum mampu membuat modifikasi untuk menciptakan produk produk yang beraneka ragam motif. Mitra hanya memproduksi anyaman purun dan masih dalam desain yang sederhana dan belum memiliki ketrampilan yang memadai untuk menampilkan kreasi dan modifikasiserta hasil kerajinan ke dalam bentuk yang lebih menarik dan sesuai dengan trend perkembangan model-model yang diminati pasar. Hal ini berdampak pada rendahnya daya saing hasil kerajinan ini. Permasalahan prioritas yang perlu segera ditangani adalah bagaimana meningkatkan keterampilan para pengrajin untuk menghasilkan produk kerajinan yang lebih variatif, menarik, dan berkualitas, sehingga daya saing produk di pasaran menjadi lebih meningkat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian Program Dosen Pendamping Pemberdayaan Masyarakat memberikan pengetahuan dan motivasi kepada perajin anyaman purun untuk meningkatkan kreatifitas mereka dan dapat menampilkan aneka produk yang mempunyai nilai jual yang tinggi dibandingkan tanpa diberi modifikasi, Terciptanya produk kerajinan purun yang lebih variatif, menarik, berkualitas, serta memiliki daya saing yang tinggi di pasaran, sehingga dapat mingkatkan penghasilan bagi perajin anyaman purun di desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau.
{"title":"PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK PERAJIN ANYAMAN PURUN DI DESA TUMBANG NUSA KABUPATEN PULANG PISAU","authors":"Nuwa Nuwa, J. M. Rotinsulu, P. Putir","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7991","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7991","url":null,"abstract":"Tumbuhan purun dimanfaatkan oleh masyarakat di desa Tumbang Nusa untuk pembuatan tikar topi bakul dan bisa di buat sedotan dari purun pengganti sodotan plastik yang ramah lingkungan. Hanya saja pembuatannya masih secara tradisional dan masih belum mampu membuat modifikasi untuk menciptakan produk produk yang beraneka ragam motif. \u0000 Mitra hanya memproduksi anyaman purun dan masih dalam desain yang sederhana dan belum memiliki ketrampilan yang memadai untuk menampilkan kreasi dan modifikasiserta hasil kerajinan ke dalam bentuk yang lebih menarik dan sesuai dengan trend perkembangan model-model yang diminati pasar. Hal ini berdampak pada rendahnya daya saing hasil kerajinan ini. Permasalahan prioritas yang perlu segera ditangani adalah bagaimana meningkatkan keterampilan para pengrajin untuk menghasilkan produk kerajinan yang lebih variatif, menarik, dan berkualitas, sehingga daya saing produk di pasaran menjadi lebih meningkat. \u0000Pelaksanaan kegiatan pengabdian Program Dosen Pendamping Pemberdayaan Masyarakat memberikan pengetahuan dan motivasi kepada perajin anyaman purun untuk meningkatkan kreatifitas mereka dan dapat menampilkan aneka produk yang mempunyai nilai jual yang tinggi dibandingkan tanpa diberi modifikasi, Terciptanya produk kerajinan purun yang lebih variatif, menarik, berkualitas, serta memiliki daya saing yang tinggi di pasaran, sehingga dapat mingkatkan penghasilan bagi perajin anyaman purun di desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128402488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-07DOI: 10.52850/jpmupr.v9i2.7817
Lilies Supriati, Rahmawati Budi Mulyani, Melhanah
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mengedukasi masyarakat tani agar memahami bahwa produk pertanian yang sehat lebih mempunyai nilai tambah, melalui pelatihan pembuatan pestisida nabati dan aplikasinya pada demplot tanaman sayuran, memotivasi masyarakat agar menanam refugia guna meningkatkan daya tarik kawasan wisata juga sebagai sumber pendapatan tambahan keluarga. Metode pelaksanaan dengan memberikan: sosialisasi, pelatihan, pendampingan aplikasi pestisida nabati pada demplot tanaman bawang daun, dan penanaman refugia. Hasil kegiatan terlihat masyarakat sangat responsif dengan kegiatan pengabdian yang diselenggarakan. Harapan masyarakat agar kegiatan pelatihan dapat berlanjut, terutama inovasi lainnya tentang teknologi pengendalian hama penyakit dan mengharapkan adanya pendampingan dari penyelenggara. Penerapan pengendalian hama dengan pestisida nabati dan refugia dapat menambah pendapatan keluarga melalui produk pertanian yang sehat dan penjualan tanaman bunga, serta terciptanya kawasan wisata petik buah yang asri, semarak dan lebih menarik bagi pengunjung kawasan wisata.
{"title":"PEMANFAATAN PESTISIDA NABATI DAN REFUGIA DALAM UPAYA PENGENDALIAN HAMA PADA USAHA TANI SAYURAN DI KAWASAN AGROWISATA KELURAHAN KALAMPANGAN","authors":"Lilies Supriati, Rahmawati Budi Mulyani, Melhanah","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7817","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7817","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mengedukasi masyarakat tani agar memahami bahwa produk pertanian yang sehat lebih mempunyai nilai tambah, melalui pelatihan pembuatan pestisida nabati dan aplikasinya pada demplot tanaman sayuran, memotivasi masyarakat agar menanam refugia guna meningkatkan daya tarik kawasan wisata juga sebagai sumber pendapatan tambahan keluarga. Metode pelaksanaan dengan memberikan: sosialisasi, pelatihan, pendampingan aplikasi pestisida nabati pada demplot tanaman bawang daun, dan penanaman refugia. Hasil kegiatan terlihat masyarakat sangat responsif dengan kegiatan pengabdian yang diselenggarakan. Harapan masyarakat agar kegiatan pelatihan dapat berlanjut, terutama inovasi lainnya tentang teknologi pengendalian hama penyakit dan mengharapkan adanya pendampingan dari penyelenggara. Penerapan pengendalian hama dengan pestisida nabati dan refugia dapat menambah pendapatan keluarga melalui produk pertanian yang sehat dan penjualan tanaman bunga, serta terciptanya kawasan wisata petik buah yang asri, semarak dan lebih menarik bagi pengunjung kawasan wisata.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128559611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-07DOI: 10.52850/jpmupr.v9i2.7962
Lia Sasmithae, Dian Mutia Sari, T. Patricia, Indra Perdana
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B virus (HBV). Cara penularan HBV adalah secara parenteral yaitu secara vertikal (transmisi) maternal (ibu)-neonatal (janin) atau horisontal (kontak antar individu yang sangat erat dan lama, seksual, iatrogenik, serta penggunaan jarum suntik bersama). Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika merupakan salah satu orang yang memiliki faktor risiko tinggi terinfeksi virus hepatitis B, akibat penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang yang menggunakan jarum suntik secara bergantian, tindik, tatoo dan juga melakukan hubungan seksual secara bebas karena perilaku yang salah. Dampak yang ditimbulkan akibat terinfeksi virus hepatitis B dapat menyebabkan terjadinya penyakit tahap lanjut seperti sirosis hepatis dan kanker hati. Oleh sebab itu kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Palangkaraya pada sasaran yaitu Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Kasongan bertujuan untuk menyampaikan edukasi berupa penyuluhan terkait gejala, cara penularan, pencegahan,pengobatan dan berbagai layanan kesehatan terkait penyakit hepatitis B serta melakukan skrining pemeriksaan HBsAg terhadap WBP dan membagikan X-banner kepada pihak lapas. Kata kunci: Hepatitis B, Warga Binaan Pemasyaratan, skrining Hepatitis
{"title":"EDUKASI DAN SKRINING HEPATITIS B PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA KASONGAN, KALIMANTAN TENGAH","authors":"Lia Sasmithae, Dian Mutia Sari, T. Patricia, Indra Perdana","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7962","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7962","url":null,"abstract":"Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B virus (HBV). Cara penularan HBV adalah secara parenteral yaitu secara vertikal (transmisi) maternal (ibu)-neonatal (janin) atau horisontal (kontak antar individu yang sangat erat dan lama, seksual, iatrogenik, serta penggunaan jarum suntik bersama). Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika merupakan salah satu orang yang memiliki faktor risiko tinggi terinfeksi virus hepatitis B, akibat penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang yang menggunakan jarum suntik secara bergantian, tindik, tatoo dan juga melakukan hubungan seksual secara bebas karena perilaku yang salah. Dampak yang ditimbulkan akibat terinfeksi virus hepatitis B dapat menyebabkan terjadinya penyakit tahap lanjut seperti sirosis hepatis dan kanker hati. Oleh sebab itu kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Palangkaraya pada sasaran yaitu Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Kasongan bertujuan untuk menyampaikan edukasi berupa penyuluhan terkait gejala, cara penularan, pencegahan,pengobatan dan berbagai layanan kesehatan terkait penyakit hepatitis B serta melakukan skrining pemeriksaan HBsAg terhadap WBP dan membagikan X-banner kepada pihak lapas. \u0000Kata kunci: Hepatitis B, Warga Binaan Pemasyaratan, skrining Hepatitis","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126538094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-07DOI: 10.52850/jpmupr.v9i2.7927
A. Wibowo, A. Fatah, Herliani
Seorang guru, apalagi yang memiliki pengalaman panjang dalam mengajar, tentu menghadapi beragam permasalahan dalam mentransfer materi pelajaran kepada para siswanya. Guru tersebut dituntut melakukan inovasi pembelajaran sehingga kemampuan para siswa dalam memahami materi yang diajarkan semakin meningkat. Guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah bahkan menghadapi permasalahan yang lebih beragam, misalnya keterbatasan sarana dan prasarana, rendahnya kompetensi guru, kenakalan siswa, komunikasi dengan orang tua atau wali siswa, hingga manajemen keuangan sekolah. Pengalaman-pengalaman baik (best practices) para guru dalam menyelesaikan permasalahan tersebut seringkali tidak terekspos, meski boleh jadi permasalahan serupa terjadi di sekolah lainnya. Berdasarkan hal tersebut dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa bimbingan penulisan dan publikasi karya ilmiah untuk memberikan bekal kepada para guru dalam mengkomunikasikan pengalaman, ide-ide dan hasil penelitiannya dalam menyelesaikan permasalahan di sekolah. Bimbingan dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sampit dan diikuti oleh 30 orang guru di Kabupaten Kotawaringin Timur. Materi bimbingan terdiri dari cara menemukan topik penelitian yang bernilai publikasi, struktur karya tulis ilmiah dan menemukan jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Peserta bimbingan menyatakan bahwa acara kegiatan tersebut telah meningkatkan pemahaman mereka seputar karya tulis dan publikasi ilmiah. Oleh karena itu, mereka menyarankan diadakan pelatihan lebih lanjut sehingga dapat menghasilkan karya tulis yang berkualitas.
毫无疑问,教师在向学生转移课程材料方面面临着各种各样的问题。教师要求进行学习创新,使学生对教授材料的理解能力不断提高。接受额外任务的教师甚至面临更广泛的问题,如资源和基础设施的限制、教师能力较低、学生犯罪、与家长或家长的沟通,到学校财务管理。教师在解决这些问题方面的最佳经验往往是保守的,尽管在其他学校也可能存在类似的问题。在此基础上,有一种社区奉献活动,指导学生撰写和出版科学作品,为教师提供交流他们在学校问题上的经验、想法和研究。这项指导是在SMA Negeri 3 Sampit,然后是30名教师在east offoffo选区。指导材料包括如何找到有价值的出版物研究主题、科学论文的结构和与研究主题相关的期刊。游说者指出,这些活动增加了他们对文学和科学出版物的理解。因此,他们建议举行进一步的培训,以便能够产生高质量的论文。
{"title":"Bimbingan Penulisan dan Publikasi Karya Ilmiah untuk Guru di Kabupaten Kotawaringin Timur","authors":"A. Wibowo, A. Fatah, Herliani","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7927","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7927","url":null,"abstract":"Seorang guru, apalagi yang memiliki pengalaman panjang dalam mengajar, tentu menghadapi beragam permasalahan dalam mentransfer materi pelajaran kepada para siswanya. Guru tersebut dituntut melakukan inovasi pembelajaran sehingga kemampuan para siswa dalam memahami materi yang diajarkan semakin meningkat. Guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah bahkan menghadapi permasalahan yang lebih beragam, misalnya keterbatasan sarana dan prasarana, rendahnya kompetensi guru, kenakalan siswa, komunikasi dengan orang tua atau wali siswa, hingga manajemen keuangan sekolah. Pengalaman-pengalaman baik (best practices) para guru dalam menyelesaikan permasalahan tersebut seringkali tidak terekspos, meski boleh jadi permasalahan serupa terjadi di sekolah lainnya. Berdasarkan hal tersebut dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa bimbingan penulisan dan publikasi karya ilmiah untuk memberikan bekal kepada para guru dalam mengkomunikasikan pengalaman, ide-ide dan hasil penelitiannya dalam menyelesaikan permasalahan di sekolah. Bimbingan dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sampit dan diikuti oleh 30 orang guru di Kabupaten Kotawaringin Timur. Materi bimbingan terdiri dari cara menemukan topik penelitian yang bernilai publikasi, struktur karya tulis ilmiah dan menemukan jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Peserta bimbingan menyatakan bahwa acara kegiatan tersebut telah meningkatkan pemahaman mereka seputar karya tulis dan publikasi ilmiah. Oleh karena itu, mereka menyarankan diadakan pelatihan lebih lanjut sehingga dapat menghasilkan karya tulis yang berkualitas.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"73 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130144526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-07DOI: 10.52850/jpmupr.v9i2.7811
T. Atikah, Indra Nurcahyana, A. Jaya, A. Wahyudi, Abdul Syahid
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)merupakan upaya membimbing, menstimulasi, mengasuh dan melaksanakan pembelajaran untuk mengoptimalkan kemampuan dan ketrampilan pada anak. Aktivitas diluar ruangan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi anak usia dini yang bertujuan agar menstimulasi tumbuh kembang anak secara lebih optimal. Pengenalan budidaya bunga kol menggunakan sistem hidroponik merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat bagi anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Instalasi Kebun Percobaan, Fakultas pertanian Universitas Palangka Raya bertujuan untuk mengenalkan cara budidaya bunga kol sistem hidroponik sederhana kepada anak didik PAUD Tiara AZ Zahra. Selain itu, dalam kegiatan ini anak-anak diperkenalkan dan dibawa mempraktekan langsung tehnik budidaya tanaman hias dalam botol bekas. Hasil kegiatan menunjukan bahwa anak didik PAUD Tiara Az Zahra sangat senang dan gembira dengan aktivitas yang dilakukan. Mempraktekan secara langsung budidaya tanaman menjadi pengalaman yang berkesan serta menambah pengetahuan dan rasa kecintaan terhadap dunia pertanian.
幼儿教育(PAUD)是引导、刺激、养育和实现学习以优化儿童的能力和技能的努力。户外活动对幼儿来说是一项非常重要的活动,他们的目标是更好地刺激幼儿生长。引入使用水培系统的卷心菜花农是一项对儿童有好处的活动。在花园设施的社区活动中,皇家帕坦大学农业学院旨在向PAUD Tiara AZ Zahra的学生介绍一种简单的水培卷心菜花式种植系统的方法。此外,在这些活动中,孩子们被引入并引入了用旧瓶子培育室内植物的直接技术。这项活动的结果表明,PAUD Tiara Az Zahra的学生对这项活动感到兴奋和兴奋。将农业农业的直接实践变成一种难忘的体验,增加对农业的知识和热爱。
{"title":"PENGENALAN BUDIDAYA BUNGA KOL SISTEM HIDROPONIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI DI INSTALASI KEBUN PERCOBAAN FAPERTA UNIVERSITAS PALANGKA RAYA","authors":"T. Atikah, Indra Nurcahyana, A. Jaya, A. Wahyudi, Abdul Syahid","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7811","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7811","url":null,"abstract":"Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)merupakan upaya membimbing, menstimulasi, mengasuh dan melaksanakan pembelajaran untuk mengoptimalkan kemampuan dan ketrampilan pada anak. Aktivitas diluar ruangan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi anak usia dini yang bertujuan agar menstimulasi tumbuh kembang anak secara lebih optimal. Pengenalan budidaya bunga kol menggunakan sistem hidroponik merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat bagi anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Instalasi Kebun Percobaan, Fakultas pertanian Universitas Palangka Raya bertujuan untuk mengenalkan cara budidaya bunga kol sistem hidroponik sederhana kepada anak didik PAUD Tiara AZ Zahra. Selain itu, dalam kegiatan ini anak-anak diperkenalkan dan dibawa mempraktekan langsung tehnik budidaya tanaman hias dalam botol bekas. Hasil kegiatan menunjukan bahwa anak didik PAUD Tiara Az Zahra sangat senang dan gembira dengan aktivitas yang dilakukan. Mempraktekan secara langsung budidaya tanaman menjadi pengalaman yang berkesan serta menambah pengetahuan dan rasa kecintaan terhadap dunia pertanian. ","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121438184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pekarangan rumah merupakan suatu areal di sekitar rumah yang dibatasi oleh ukuran sesuai dengan legalisasinya. Di Desa Gandang Barat umumnya pekarangan kurang dimanfaatkan dengan maksimal. Pekarangan rumah diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sayuran pada tingkat rumah tangga sehingga pengeluaran rumah tangga dapat ditekan. Oleh karena itu maka perlu adanya pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran dan ikan antara lain melalui teknologi hidroponik dan budikdamber. Hidroponik merupakan budidaya sayuran tanpa menggunakan tanah dimana nutrisi diberikan pada tanaman melalui media air, sedangkan budikdamber adalah budidaya sayuran dalam ember yang diintegrasikan dengan ikan. Beraneka macam sayuran yang bisa dibudidayakan melalui hidroponik dan budikdamber antara lain selada, kangkung, dan pakcoy. Bahan pangan tersebut mengandung banyak antioksidan dan sangat diminati oleh masyarakat baik kalangan menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Namun masyarakat Desa Gandang Barat masih belum mengetahui teknik budidaya hidroponik dan budikdamber. Melihat masalah tersebut, mahasiswa KKN kelompok Desa Gandang Barat berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan lahan pekarangan agar lebih bermanfaat melalui budidaya sayuran secara Hidroponik dan Budidaya Ikan dalam ember (Budikdamber). Kata Kunci : Pekarangan, Hidroponik, Budikdamber.
{"title":"PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI BUDIDAYA HIDROPONIK DAN BUDIKDAMBER DI DESA GANDANG BARAT KECAMATAN MALIKU KABUPATEN PULANG PISAU","authors":"Siti Zubaidah -, Elsa Yosepha, Yunika Irawati, Ody Sinatra, Julianti Agung Wati, Eflin Mahdina, Roslina Simanullang, Yulianti Murib, Achmad Faried Rindhianto, Benni Randy Sitanggang, Wahyu Mandala Putra, Davidcol Julians Lonto, Lidya Pranata Wardany, Felinsia Savera, Ray Aldo Sahatma Sinurat, Riccad Suhastra Girsang","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7979","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7979","url":null,"abstract":"Pekarangan rumah merupakan suatu areal di sekitar rumah yang dibatasi oleh ukuran sesuai dengan legalisasinya. Di Desa Gandang Barat umumnya pekarangan kurang dimanfaatkan dengan maksimal. Pekarangan rumah diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sayuran pada tingkat rumah tangga sehingga pengeluaran rumah tangga dapat ditekan. Oleh karena itu maka perlu adanya pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran dan ikan antara lain melalui teknologi hidroponik dan budikdamber. Hidroponik merupakan budidaya sayuran tanpa menggunakan tanah dimana nutrisi diberikan pada tanaman melalui media air, sedangkan budikdamber adalah budidaya sayuran dalam ember yang diintegrasikan dengan ikan. Beraneka macam sayuran yang bisa dibudidayakan melalui hidroponik dan budikdamber antara lain selada, kangkung, dan pakcoy. Bahan pangan tersebut mengandung banyak antioksidan dan sangat diminati oleh masyarakat baik kalangan menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Namun masyarakat Desa Gandang Barat masih belum mengetahui teknik budidaya hidroponik dan budikdamber. Melihat masalah tersebut, mahasiswa KKN kelompok Desa Gandang Barat berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan lahan pekarangan agar lebih bermanfaat melalui budidaya sayuran secara Hidroponik dan Budidaya Ikan dalam ember (Budikdamber). \u0000Kata Kunci : Pekarangan, Hidroponik, Budikdamber.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"11 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123695259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Dunia pendidikan saat ini telah mengalami berbagai perubahan yang cukup signifikan, terutama perubahan tersebut pada bidang teknologi informasi. Hal tersebut berdampak terhadap bergesernya proses pembelajaran yang diterapkan pada dunia pendidikan yang semula bersifat manual saat ini secara perlahan terus berkembang ke arah digital. Tujuan dari pendidikan nasional adalah untuk melakukan peningkatan mutu sumber daya manusia yang berkualitas. Pemanfaatan TIK sangat diperlukan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang interaktif dan inovatif. Permasalahan yang dihadapi SDN-1 Sabaru Kota Palangka Raya adalah guru-guru diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada di era digital saat ini dengan cara tetap melakukan pembaruan terhadap kompetensi yang dimiliki sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi saat ini era industri 4.0 menuju Era Society 5.0. Namun masih banyak guru yang belum memanfaatkan media TIK dalam mengajar. Solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah (1) Melaksanakan kegiatan Pendampingan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan keterampilan membuat media pembelajaran digital memanfaatkan teknologi dengan tampilan visual dan gambar yang menarik minat peserta didik untuk mengikuti pelajaran dan membantu para guru untuk mendukung kegiatan belajar mengajar; (2) Melaksanakan Pelatihan dan praktik kepada guru-guru tentang tata kelola pembelajaran berbasis TIK, dan pengembangan pemanfaatan TIK serta mampu merancang Bahan Ajar Berbasis TIK yang menarik praktis dan inovatif.
{"title":"Pendampingan Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Sebagai Media Pendukung Pembelajaran Bagi Guru di SDN 1 Sabaru Kota Palangka Raya","authors":"Sundari Sundari, Sri Rohaetin, Liling Lenlioni, Dhebby Novianty, Margaretha Siska Oktarina","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7936","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7936","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Dunia pendidikan saat ini telah mengalami berbagai perubahan yang cukup signifikan, terutama perubahan tersebut pada bidang teknologi informasi. Hal tersebut berdampak terhadap bergesernya proses pembelajaran yang diterapkan pada dunia pendidikan yang semula bersifat manual saat ini secara perlahan terus berkembang ke arah digital. Tujuan dari pendidikan nasional adalah untuk melakukan peningkatan mutu sumber daya manusia yang berkualitas. Pemanfaatan TIK sangat diperlukan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang interaktif dan inovatif. Permasalahan yang dihadapi SDN-1 Sabaru Kota Palangka Raya adalah guru-guru diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada di era digital saat ini dengan cara tetap melakukan pembaruan terhadap kompetensi yang dimiliki sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi saat ini era industri 4.0 menuju Era Society 5.0. Namun masih banyak guru yang belum memanfaatkan media TIK dalam mengajar. Solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah (1) Melaksanakan kegiatan Pendampingan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan keterampilan membuat media pembelajaran digital memanfaatkan teknologi dengan tampilan visual dan gambar yang menarik minat peserta didik untuk mengikuti pelajaran dan membantu para guru untuk mendukung kegiatan belajar mengajar; (2) Melaksanakan Pelatihan dan praktik kepada guru-guru tentang tata kelola pembelajaran berbasis TIK, dan pengembangan pemanfaatan TIK serta mampu merancang Bahan Ajar Berbasis TIK yang menarik praktis dan inovatif. \u0000 ","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121240899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-07DOI: 10.52850/jpmupr.v9i2.7971
Susi Kresnatita, Maria Haryulin Astuti, Paulini
Kegiatan pengabdian pada masyarakat telah dilaksanakan di Jalan Doho Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya, sasaran kegiatan adalah Kelompok ibu-ibu PKK Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya yang kesehariannnya sebagai ibu rumah tangga atau membantu suami di kebun. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengolah buah pepaya muda menjadi produk olahan makanan yang mempunyai nilai jual untuk membangun usaha baru bagi ibu-ibu PKK. Tahapan kegiatan terdiri atas: 1) Sosialisasi dan Penyuluhan pembuatan abon dan keripik dari buah pepaya, 2) Pelatihan dan demontrasi pembuatan abon pepaya dan keripik pepaya, 3) pembinaan/pendampingan dan monitoring selama kegiatan berlangsung melalui tinjauan lapang maupun media telepon. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan buah papaya adalah: 1) Ada perbedaan kematangan buah papaya muda untuk bahan untuk pembuatan abon dan keripik, 2) ketipisan irisan buah, 3) pembuatan abon memerlukan perendaman dengan air garam, pencucian, dan penirisan, 5) Pencampuran irisan bahan abon dengan tepung dilakukan bertahap, dan 6) digoreng dengan minyak cukup banyak dan api sedang supaya tingkat kematangan seragam dan produk hasil olahan benar-benar kering merata. Kelurahan Kalampangan merupakan jalan utama provinsi yang menghubungkan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan, memiliki akses jalan darat yang memungkinkan masyarakatnya untuk berwirausaha meningkatkan pendapatan karena letaknya yang strategis. Hal ini memberi peluang bagi warga sekitar untuk berwirausaha jajanan ringan seperti abon dan keripik pepaya. Apabila dijual segar, hasil yang didapat tidak seberapa dibandingankan apabila pepaya dijual dalam produk olahan makanan ringan siap saji yang bisa dinikmati oleh pengguna jalan.
{"title":"Meningkatkan Pendapat Keluarga Melalui Pengolahan Buah Pepaya Muda Pada Kelompok Ibu PKK di Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya","authors":"Susi Kresnatita, Maria Haryulin Astuti, Paulini","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7971","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7971","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian pada masyarakat telah dilaksanakan di Jalan Doho Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya, sasaran kegiatan adalah Kelompok ibu-ibu PKK Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya yang kesehariannnya sebagai ibu rumah tangga atau membantu suami di kebun. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengolah buah pepaya muda menjadi produk olahan makanan yang mempunyai nilai jual untuk membangun usaha baru bagi ibu-ibu PKK. Tahapan kegiatan terdiri atas: 1) Sosialisasi dan Penyuluhan pembuatan abon dan keripik dari buah pepaya, 2) Pelatihan dan demontrasi pembuatan abon pepaya dan keripik pepaya, 3) pembinaan/pendampingan dan monitoring selama kegiatan berlangsung melalui tinjauan lapang maupun media telepon. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan buah papaya adalah: 1) Ada perbedaan kematangan buah papaya muda untuk bahan untuk pembuatan abon dan keripik, 2) ketipisan irisan buah, 3) pembuatan abon memerlukan perendaman dengan air garam, pencucian, dan penirisan, 5) Pencampuran irisan bahan abon dengan tepung dilakukan bertahap, dan 6) digoreng dengan minyak cukup banyak dan api sedang supaya tingkat kematangan seragam dan produk hasil olahan benar-benar kering merata. Kelurahan Kalampangan merupakan jalan utama provinsi yang menghubungkan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan, memiliki akses jalan darat yang memungkinkan masyarakatnya untuk berwirausaha meningkatkan pendapatan karena letaknya yang strategis. Hal ini memberi peluang bagi warga sekitar untuk berwirausaha jajanan ringan seperti abon dan keripik pepaya. Apabila dijual segar, hasil yang didapat tidak seberapa dibandingankan apabila pepaya dijual dalam produk olahan makanan ringan siap saji yang bisa dinikmati oleh pengguna jalan.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123104467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-07DOI: 10.52850/jpmupr.v9i2.7500
Windy Utami Putri, Merisa Oktaria, Fendy Hariatama, Rinto Alexandro, R. Wulandari, Mega Agustini
Masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melakukan aktivitas ekonomi yang memerlukan keahlian tertentu. Salah satunya ketika menjalankan UMKM ataupun organisasi tentu saja pengelolaan keuangan menjadi hal yang sangat penting. Aplikasi Manager.io merupakan salah satu dari kemajuan teknologi yang dapat membantu masyarakat dalam mengelola keuangan. Desa Kayu Bulan merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas yang memiliki luas wilayah 48 km² dengan jumlah penduduk 1708 jiwa. Desa Kayu Bulan menjaadi sasaran pengabdian yang akan dilakukan karena merupakan salah satu desa di Kecamatan Kapuas Tengah yang memiliki putaran perekonomian yang cukup cepat, memiliki beragam profesi dan jumlah penduduk yang cukup banyak. Sesuai dengan program kerja yang akan kami abdikan, Desa Kayu Bulan memiliki profesi dan cukup banyak UMKM yang membutuhkan pengelolaan keuangan berbasis teknologi namun memiliki keterbatasan pengetahuan. Pengabdian yang akan kami lakukan di Desa Kayu Bulan adalah meberikan pelatihan tentang penggunaan Aplikasi Manager.io dalam pengelolaan keuangan. Hal ini diharapkan agar masyarakat dapat memiliki keterampilan yang dapat membantu ketika menjalankan profesi maupun ketika menjalankan UMKM. Masyarakat yang menjalankan UMKM ataupun profesi lainnya menjadi daya tarik bagi kami tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Palangka Raya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan keuangan yang tepat dan benar. Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui pengabdian ini ialah membentuk individu masyarakat menjadi lebih mandiri dan membantu masyarakat lebih memahami pengelolaan keuangan berbasis teknologi sehingga dapat memiliki keterampilan dalam meningkatkan kesejahteraan. Kata kunci: Pengelolaan Keuangan, Aplikasi Manager.io.
{"title":"PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MANAGER.IO DI DESA KAYU BULAN KABUPATEN KAPUAS","authors":"Windy Utami Putri, Merisa Oktaria, Fendy Hariatama, Rinto Alexandro, R. Wulandari, Mega Agustini","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7500","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7500","url":null,"abstract":"Masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melakukan aktivitas ekonomi yang memerlukan keahlian tertentu. Salah satunya ketika menjalankan UMKM ataupun organisasi tentu saja pengelolaan keuangan menjadi hal yang sangat penting. Aplikasi Manager.io merupakan salah satu dari kemajuan teknologi yang dapat membantu masyarakat dalam mengelola keuangan. Desa Kayu Bulan merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas yang memiliki luas wilayah 48 km² dengan jumlah penduduk 1708 jiwa. Desa Kayu Bulan menjaadi sasaran pengabdian yang akan dilakukan karena merupakan salah satu desa di Kecamatan Kapuas Tengah yang memiliki putaran perekonomian yang cukup cepat, memiliki beragam profesi dan jumlah penduduk yang cukup banyak. \u0000Sesuai dengan program kerja yang akan kami abdikan, Desa Kayu Bulan memiliki profesi dan cukup banyak UMKM yang membutuhkan pengelolaan keuangan berbasis teknologi namun memiliki keterbatasan pengetahuan. Pengabdian yang akan kami lakukan di Desa Kayu Bulan adalah meberikan pelatihan tentang penggunaan Aplikasi Manager.io dalam pengelolaan keuangan. Hal ini diharapkan agar masyarakat dapat memiliki keterampilan yang dapat membantu ketika menjalankan profesi maupun ketika menjalankan UMKM. Masyarakat yang menjalankan UMKM ataupun profesi lainnya menjadi daya tarik bagi kami tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Palangka Raya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan keuangan yang tepat dan benar. \u0000Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui pengabdian ini ialah membentuk individu masyarakat menjadi lebih mandiri dan membantu masyarakat lebih memahami pengelolaan keuangan berbasis teknologi sehingga dapat memiliki keterampilan dalam meningkatkan kesejahteraan. \u0000 \u0000Kata kunci: Pengelolaan Keuangan, Aplikasi Manager.io.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"34 50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131739559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-14DOI: 10.52850/jpmupr.v9i1.4898
Wahidin, Yesni Nopy
Pohon kelapa merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat, hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna. Kelapa merupakan salah satu komoditas strategis yang menjadi unggulan nasional. Pohon kelapa dipandang sebagai sumberdaya berkelanjutan yang dapat memberikan pengaruh terhadap segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu hasil olahan kelapa yang memiliki banyak manfaat yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) atau dikenal dengan nama lain minyak kelapa murni atau minyak perawan yang memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan, disamping itu dapat juga dipasarkan untuk meningkatkan taraf perekonomian. Kegiatan pelatihan pembuatan VCO dilaksanakan dengan lancar di Prodi Pendidikan Luar Sekaolah Universitas Palangkaraya. Kegiatan pelatihan pembuatan VCO dihadiri oleh mahasiswa PLS angkata 2019, Dosen pengampu matakuliah Pendidikan dan Pelatihan. Peserta pelatihan mengikuti kegiatan dengan antusias dan menginginkan adanya keberlanjutannya pelatihan hingga pada tahap edukasi pengemasan dan pemasaran produk hasil pelatihan. Setelah kegiatan pelatihan dilakukan, diperoleh hasil yang menghadiri pelatihan pembuatan VCO untuk digunakan dalam bidang kesehatan dan kecantikan, sekitar 90% berhasil mengikuti kegiatan pelatihan hingga selesai dan memperoleh hasil sebuah produk VCO.
{"title":"Pendidikan dan Pelatihan untuk Pemberdayaan Mahasiswa PLS Dalam Pembuatan Minyak Kelapa Murni (VCO)","authors":"Wahidin, Yesni Nopy","doi":"10.52850/jpmupr.v9i1.4898","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i1.4898","url":null,"abstract":"Pohon kelapa merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat, hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna. Kelapa merupakan salah satu komoditas strategis yang menjadi unggulan nasional. Pohon kelapa dipandang sebagai sumberdaya berkelanjutan yang dapat memberikan pengaruh terhadap segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu hasil olahan kelapa yang memiliki banyak manfaat yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) atau dikenal dengan nama lain minyak kelapa murni atau minyak perawan yang memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan, disamping itu dapat juga dipasarkan untuk meningkatkan taraf perekonomian. Kegiatan pelatihan pembuatan VCO dilaksanakan dengan lancar di Prodi Pendidikan Luar Sekaolah Universitas Palangkaraya. Kegiatan pelatihan pembuatan VCO dihadiri oleh mahasiswa PLS angkata 2019, Dosen pengampu matakuliah Pendidikan dan Pelatihan. Peserta pelatihan mengikuti kegiatan dengan antusias dan menginginkan adanya keberlanjutannya pelatihan hingga pada tahap edukasi pengemasan dan pemasaran produk hasil pelatihan. Setelah kegiatan pelatihan dilakukan, diperoleh hasil yang menghadiri pelatihan pembuatan VCO untuk digunakan dalam bidang kesehatan dan kecantikan, sekitar 90% berhasil mengikuti kegiatan pelatihan hingga selesai dan memperoleh hasil sebuah produk VCO. ","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124964600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}