首页 > 最新文献

Ahmar Metastasis Health Journal最新文献

英文 中文
Hubungan Indeks Masa Tubuh dengan Usia Menarche di SDN 44 Kota Bima
Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.53770/amhj.v1i3.54
Maya Febriyanti
ABSTRACK Introduction: The average age of menarche in adolescents has decreased from 12.4 years to 11.8 years. One of the causal factors is nutritional factors that can be assessed from Body Mass Index (BMI). This study aimed to analyze the relationship between BMI and the age of menarche. Methods: This research is a quantitative analytical study with a cross-sectional design. The location is at SDN 44 Bima City. The population in this study were all students in grades IV-VI with the sampling technique of total sampling. Results: Of the4 respondents who had a lightweight BMI, all of them experienced normal menarche age, and those who had a normal BMI, most of them experienced normal menarche age, that is ten respondents (83.3%), while respondents who had a light fat BMI were seven respondents and all experienced (100%) abnormal age of menarche or early menarche. The statistical tests showed a p-value of 0.00(<0.05). Conclusion: there is a significant relationship between BMI and age of menarche. It is hoped that the next researcher will examine other factors that influence menarche and a larger population. ABSTRAK Pendahuluan: Umur menarche pada remaja rata-rata telah berkurang dari 12,4 tahun menjadi11,8 tahun. Salah satu faktor penyebab yaitu faktor gizi yang bisa dinilai dari Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan IMT dengan usia menarche. Metode :penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional, lokasi penelitian di SDN 44 Kota Bima. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas IV-VI dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil: Dari 4 responden yang memiliki IMT kurus ringan seluruhnya mengalami usia menarche normal dan yang memiliki IMT normal sebagian besar mengalami usia menarche normal yaitu sebanyak 10 responden (83,3%), sedangkan responden yang memiliki IMT gemuk ringan sebanyak 7 responden dan semua mengalami (100%) usia menarche tidak normal atau menarche dini. Hasil uji statistik menunjukkan p-value 0,00 (<.0,05). Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan usia menarche. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor lain yang mempengaruhi menarche serta jumlah populasi yang lebih banyak.
摘要简介:青少年月经初潮的平均年龄从12.4岁下降到11.8岁。其中一个原因是营养因素,这可以通过身体质量指数(BMI)来评估。本研究旨在分析BMI与月经初潮年龄之间的关系。方法:采用横断面设计进行定量分析研究。地点在SDN 44 Bima City。本研究的总体为四至六年级的学生,采用全抽样的抽样方法。结果:4名体重指数轻的被调查者初潮年龄均正常,体重指数正常的被调查者初潮年龄大多正常,即10名(83.3%),体重指数轻脂肪的被调查者有7名(100%)初潮年龄异常或初潮提前。经统计学检验,p值为0.00(<0.05)。结论:BMI与月经初潮年龄有显著相关性。希望下一位研究人员将研究影响月经初潮和更大人口的其他因素。【摘要】彭达朗:Umur menarche pada remaja rata-rata telah berkurang dari 12,4 tahun menjadi11,8 tahun。Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalis hubungan IMT月经初潮。方法:penelitian ini merupakan penelian analysis,定量分析,设计penelian横截面,lokasi penelian di SDN 44 Kota Bima。Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas IV-VI dengan tecknik pengambilan样品yitu总采样。Hasil: Dari 4应答yang memoriliki IMT kurus ringan seluruhnya mengalami usia月经初潮正常,但yang memoriliki IMT正常,sebagian besar mengalami usia月经初潮正常,yitu sebanyak 10应答(83.3%),sedangkan应答yang memoriliki IMT gemuk ringan和sebanyak 7应答dan semua mengalami (100%) usia月经初潮正常,atau月经初潮正常。Hasil uji统计p值为0,000(< 0.05)。可普普曼:阿达·胡邦甘杨的显著性,可引起月经初潮。Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti factor for lain, menpengaruhi menarche serta jumlah populasi yang lebih banyak。
{"title":"Hubungan Indeks Masa Tubuh dengan Usia Menarche di SDN 44 Kota Bima","authors":"Maya Febriyanti","doi":"10.53770/amhj.v1i3.54","DOIUrl":"https://doi.org/10.53770/amhj.v1i3.54","url":null,"abstract":"ABSTRACK Introduction: The average age of menarche in adolescents has decreased from 12.4 years to 11.8 years. One of the causal factors is nutritional factors that can be assessed from Body Mass Index (BMI). This study aimed to analyze the relationship between BMI and the age of menarche. Methods: This research is a quantitative analytical study with a cross-sectional design. The location is at SDN 44 Bima City. The population in this study were all students in grades IV-VI with the sampling technique of total sampling. Results: Of the4 respondents who had a lightweight BMI, all of them experienced normal menarche age, and those who had a normal BMI, most of them experienced normal menarche age, that is ten respondents (83.3%), while respondents who had a light fat BMI were seven respondents and all experienced (100%) abnormal age of menarche or early menarche. The statistical tests showed a p-value of 0.00(<0.05). Conclusion: there is a significant relationship between BMI and age of menarche. It is hoped that the next researcher will examine other factors that influence menarche and a larger population. ABSTRAK Pendahuluan: Umur menarche pada remaja rata-rata telah berkurang dari 12,4 tahun menjadi11,8 tahun. Salah satu faktor penyebab yaitu faktor gizi yang bisa dinilai dari Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan IMT dengan usia menarche. Metode :penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional, lokasi penelitian di SDN 44 Kota Bima. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas IV-VI dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil: Dari 4 responden yang memiliki IMT kurus ringan seluruhnya mengalami usia menarche normal dan yang memiliki IMT normal sebagian besar mengalami usia menarche normal yaitu sebanyak 10 responden (83,3%), sedangkan responden yang memiliki IMT gemuk ringan sebanyak 7 responden dan semua mengalami (100%) usia menarche tidak normal atau menarche dini. Hasil uji statistik menunjukkan p-value 0,00 (<.0,05). Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan usia menarche. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor lain yang mempengaruhi menarche serta jumlah populasi yang lebih banyak.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127775259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Kadar Kafein Pada Minuman Kopi Import Yang Beredar Dikota Batam dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV 通过使用紫外线光谱仪对巴淡进口咖啡的咖啡因水平进行分析
Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.53770/amhj.v1i3.62
Yuliyana Yuliyana, Hesti Marliza, Mawardi Badar, Yunisa Friscia Yusri
ABSTRACKIntroduction: Coffee is one of the delicious drinks that many people like. Coffee (Coffeasp) contains chemical compounds, one of which is caffeine. If consumed in excess, caffeine negatively affects the human body, such as nervousness, tremors, insomnia, hypertension, and seizures. UV spectrophotometry. Analysis of caffeine content of imported coffee was qualitatively used parry reagent, and analysis of caffeine content of imported coffee was quantitatively determined using UV spectrophotometry at a wavelength of 273.05 nm. Based on the qualitative test conducted, seven samples of imported coffee were positive for caffeine. In sample A, 43.15 mg caffeine content, sample B 95.1 mg caffeine content, sample C 49.3 mg caffeine content, sample D 106.05 mg caffeine content, sample E 45.81 mg caffeine content, sample F 57, 2 mg caffeine content, sample G 22 mg caffeine content. Based on the research that has been done, three samples of imported coffee do not meet the SNI standard, namely 50 mg/serving and four samples of coffee that meet the SNI standard.ABSTRAKPendahuluan: Kopi merupakan salah satu minuman lezat yang banyak digemari oleh masyarakat. Kopi (Coffea sp) memiliki kandungan senyawa kimia salah satunya yaitu kafein. Kafein memiliki efek negative pada tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan seperti, gugup, tremor, insomnia, hipertensi dan kejang. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui berapa kadar kafein pada kopi Import yang beredar dikota Batam dan apakah sudah memenuhi standar SNI dengan menggunakan metode spektrofotometri UV. Analisis kadar kafein kopi import secara kualitatif menggunakan reagen parry dan analisis kadar kafein kopi import secara kuantitatif ditentukan menggunakan spektrofotometri UV pada panjang gelombang 273,05 nm. Berdasarkan uji kualitatif yang dilakukan tujuh sampel kopi import positif mengandung kafein. Pada sampel A 43,15 mg kadar kafein, sampel B 95,1 mg kadar kafein, sampel C 49,3 mg kadar kafein, sampel D 106,05 mg kadar kafein, sampel E 45,81 mg kadar kafein, sampel F 57,2 mg kadar kafein, sampel G 22 mg kadar kafein. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan terdapat tiga sampel kopi import yang tidak memenuhi standar SNI yaitu<50 mg/sajian yaitu sampel B, D, F dan empat sampel kopi yang memenuhi standar SNI yaitu sampel A, C, E dan G.
摘要简介:咖啡是许多人喜欢的美味饮料之一。咖啡(Coffeasp)含有多种化合物,其中之一就是咖啡因。如果摄入过量,咖啡因会对人体产生负面影响,如神经紧张、颤抖、失眠、高血压和癫痫发作。紫外分光光度法。对进口咖啡中咖啡因含量的分析采用parry试剂进行定性,对进口咖啡中咖啡因含量的分析采用波长为273.05 nm的紫外分光光度法进行定量。根据进行的定性测试,7份进口咖啡样品中咖啡因呈阳性。样品A中咖啡因含量43.15 mg,样品B中咖啡因含量95.1 mg,样品C中咖啡因含量49.3 mg,样品D中咖啡因含量106.05 mg,样品E中咖啡因含量45.81 mg,样品F中咖啡因含量57 mg,咖啡因含量2 mg,样品G中咖啡因含量22 mg。根据已经完成的研究,有三份进口咖啡样品不符合SNI标准,即50毫克/份,四份咖啡样品符合SNI标准。摘要:潘达胡兰:Kopi merupakan salah satu minuman lezat yang banyak digemari oleh masyarakat。Kopi(咖啡类):咖啡族,咖啡族,咖啡族,咖啡族,咖啡族。卡夫林记事阴性,可引起鼻咽癌、鼻咽癌、鼻咽癌、心绞痛、震颤、失眠、高血压、鼻咽癌。图juan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui berapa kadar kafein pada kopi进口yang beredar dikota Batam danapakah sudah memenuhi标准SNI dengan menggunakan方法分光光度法UV。分析kadar kafein kopi import secara kualititf menggunakan reagen party丹分析kadar kafein kopi import secara kualititf dientukan menggunakan光谱分光光度仪紫外分光光度仪293,05 nm。贝尔达萨坎乌吉鉴定阳迪拉库坎土朱样品进口阳性孟山东卡芬。样品A 43、卡达尔卡芬15 mg,样品B 95、卡达尔卡芬1 mg,样品C 49、卡达尔卡芬3 mg,样品D 106、卡达尔卡芬05 mg,样品E 45、卡达尔卡芬81 mg,样品F 57、卡达尔卡芬2 mg,样品G 22 mg。达里语hasil penelitian杨telah dilakukan disimpulkan terdapat tiga山姆普尔产进口杨有些memenuhi standar SNI yaitu < 50毫克/ sajian yaitu山姆普尔B, D, F丹empat山姆普尔产自杨memenuhi standar SNI yaitu山姆普尔A, C, E丹G。
{"title":"Analisis Kadar Kafein Pada Minuman Kopi Import Yang Beredar Dikota Batam dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV","authors":"Yuliyana Yuliyana, Hesti Marliza, Mawardi Badar, Yunisa Friscia Yusri","doi":"10.53770/amhj.v1i3.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.53770/amhj.v1i3.62","url":null,"abstract":"ABSTRACK\u0000Introduction: Coffee is one of the delicious drinks that many people like. Coffee (Coffeasp) contains chemical compounds, one of which is caffeine. If consumed in excess, caffeine negatively affects the human body, such as nervousness, tremors, insomnia, hypertension, and seizures. UV spectrophotometry. Analysis of caffeine content of imported coffee was qualitatively used parry reagent, and analysis of caffeine content of imported coffee was quantitatively determined using UV spectrophotometry at a wavelength of 273.05 nm. Based on the qualitative test conducted, seven samples of imported coffee were positive for caffeine. In sample A, 43.15 mg caffeine content, sample B 95.1 mg caffeine content, sample C 49.3 mg caffeine content, sample D 106.05 mg caffeine content, sample E 45.81 mg caffeine content, sample F 57, 2 mg caffeine content, sample G 22 mg caffeine content. Based on the research that has been done, three samples of imported coffee do not meet the SNI standard, namely 50 mg/serving and four samples of coffee that meet the SNI standard.\u0000ABSTRAK\u0000Pendahuluan: Kopi merupakan salah satu minuman lezat yang banyak digemari oleh masyarakat. Kopi (Coffea sp) memiliki kandungan senyawa kimia salah satunya yaitu kafein. Kafein memiliki efek negative pada tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan seperti, gugup, tremor, insomnia, hipertensi dan kejang. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui berapa kadar kafein pada kopi Import yang beredar dikota Batam dan apakah sudah memenuhi standar SNI dengan menggunakan metode spektrofotometri UV. Analisis kadar kafein kopi import secara kualitatif menggunakan reagen parry dan analisis kadar kafein kopi import secara kuantitatif ditentukan menggunakan spektrofotometri UV pada panjang gelombang 273,05 nm. Berdasarkan uji kualitatif yang dilakukan tujuh sampel kopi import positif mengandung kafein. Pada sampel A 43,15 mg kadar kafein, sampel B 95,1 mg kadar kafein, sampel C 49,3 mg kadar kafein, sampel D 106,05 mg kadar kafein, sampel E 45,81 mg kadar kafein, sampel F 57,2 mg kadar kafein, sampel G 22 mg kadar kafein. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan terdapat tiga sampel kopi import yang tidak memenuhi standar SNI yaitu<50 mg/sajian yaitu sampel B, D, F dan empat sampel kopi yang memenuhi standar SNI yaitu sampel A, C, E dan G.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128986939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Profil Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Muara Wis 在Wis Puskesmas河口服用药物的合规说明
Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.53770/amhj.v1i3.67
Husnul Warnidah, Rusdiati Helmidanora, Triswanto Sentat, Yullia Sukawaty, E. Handayani
ABSTRACKIntroduction: Patient compliance has an impact on treatment success. Poor adherence impedes hypertensive patients' ability to control their blood pressure; patients frequently fail to take the prescribed medication. This study aims to assess medication adherence in hypertensive patients at the Muara Wis Health Center. The MMAS-8 questionnaire and the calculation of the number of medicines were used to collect data (pill count). Patients with hypertension at the Muara Wis Health Center were eligible to participate in this study if they had been on medication for at least twelve months, had no complications, and provided informed consent. The descriptive analysis method was used to analyze the data. According to the questionnaire data, the low adherence level is 53.33 percent, moderate adherence is 33.33 percent, and high adherence is 13.33 percent. According to the pill count method, 50.00 percent of patients have low adherence, 30.00 percent have moderate adherence, and 20.00 percent have high adherence. The Spearman rank correlation test revealed a relationship between the questionnaire and pill count methods. The result shows that the patient's adherence to the Muara Wis Health Center is low. It is suggested that the Muara Wis Health Center is more active in counseling patients to increase patient motivation.ABSTRAKPendahuluan:  Kepatuhan pasien berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pengobatan. Kegagalan pasien hipertensi mencapai target penurunan darah seringkali disebabkan pasien tidak meminum obat yang diresepkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Muara Wis. Penelitian dilakukan dengan metode Cohort study menggunakan alat kuesioner MMAS-8 dan penghitungan jumlah obat yang belum diminum pasien (pill count). Sampel yang dipilih adalah pasien hipertensi di Puskesmas Muara Wis, telah meminum obat antipertensi minimal 12 bulan, tidak memiliki penyakit komplikasi, dan bersedia menjadi responden. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pasien memiliki tingkat kepatuhan minum obat yang rendah 53,33%, kepatuhan sedang 33,33%, kepatuhan tinggi 13,33%. Berdasarkan metode pill count, 50,00% pasien memiliki tingkat kepatuhan rendah, 30,00% tingkat kepatuhan sedang, dan 20,00% tingkat kepatuhan tinggi. Uji korelasi spearman rank menunjukan bahwa bahwa ada hubungan antara antara tingkat kepatuhan pasien dari metode kuesioner dengan hasil perhitungan pill count. Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan pasien meminum obat antihipertensi di puskesmas Muara Wis masih rendah. Disarankan Puskesmas Muara Wis lebih aktif melakukan konseling kepada pasien untuk meningkatkan motivasi pasien.
摘要:患者依从性影响治疗成功。依从性差会影响高血压患者控制血压的能力;病人经常不遵医嘱服药。本研究旨在评估Muara Wis健康中心高血压患者的药物依从性。采用MMAS-8问卷和计算药物数量收集数据(药片数)。Muara Wis健康中心的高血压患者如果服药至少12个月,没有并发症,并提供知情同意,则有资格参加本研究。采用描述性分析方法对数据进行分析。问卷数据显示,低依从性为53.33%,中等依从性为33.33%,高依从性为13.33%。根据药片计数法,50.00%的患者依从性低,30.00%的患者依从性中等,20.00%的患者依从性高。Spearman秩相关检验揭示了问卷和药片计数方法之间的关系。结果表明,患者对Muara Wis健康中心的依从性很低。建议Muara Wis健康中心更积极地为患者提供咨询,以提高患者的积极性。【摘要】pendahulan: Kepatuhan pasien berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pengobatan。Kegagalan pasen hitentensi靶靶penurunan dara seringkali disbaban pasen tidak memobat yang disreppkan。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan最低限度地打击了Puskesmas Muara wisi的pasen hipertensi。Penelitian dilakkan dengan方法的队列研究(MMAS-8),但penghitungan jumlah obat yang belum minium pasien(药片计数)。Sampel yang dipilih adalah pasien hipertensi di Puskesmas Muara Wis, tepilih minminoboban, tepiliki penyakit komplikasi,和bersedia menjadi回应说。数据分析脚本。Hasil penelitian menunjukkan pasien memoriliki tingkat kepatuhan minum obat yang rendah 53,33%, kepatuhan sedang 33,33%, kepatuhan tinggi 13,33%。Berdasarkan方法药丸计数,50,00% pasen memoriliki tingkat kepatuhan rendah, 30,00% tingkat kepatuhan sedang, 200,00% tingkat kepatuhan tinggi。Uji korelasi spearman排名menunjukan bahwa bahwa ada hubungan antara antara tingkat kepatuhan pasien dari方法kuesioner dengan hasil perhitungan药丸计数。哈尔尼menunjukkan bahwa kepatuhan是一种有效的抗高血压药物。Disarankan Puskesmas Muara wish lebih aktif melakukan konseling kepada pasen untuk meningkatkan motivasi pasen。
{"title":"Profil Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Muara Wis","authors":"Husnul Warnidah, Rusdiati Helmidanora, Triswanto Sentat, Yullia Sukawaty, E. Handayani","doi":"10.53770/amhj.v1i3.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.53770/amhj.v1i3.67","url":null,"abstract":"ABSTRACK\u0000Introduction: Patient compliance has an impact on treatment success. Poor adherence impedes hypertensive patients' ability to control their blood pressure; patients frequently fail to take the prescribed medication. This study aims to assess medication adherence in hypertensive patients at the Muara Wis Health Center. The MMAS-8 questionnaire and the calculation of the number of medicines were used to collect data (pill count). Patients with hypertension at the Muara Wis Health Center were eligible to participate in this study if they had been on medication for at least twelve months, had no complications, and provided informed consent. The descriptive analysis method was used to analyze the data. According to the questionnaire data, the low adherence level is 53.33 percent, moderate adherence is 33.33 percent, and high adherence is 13.33 percent. According to the pill count method, 50.00 percent of patients have low adherence, 30.00 percent have moderate adherence, and 20.00 percent have high adherence. The Spearman rank correlation test revealed a relationship between the questionnaire and pill count methods. The result shows that the patient's adherence to the Muara Wis Health Center is low. It is suggested that the Muara Wis Health Center is more active in counseling patients to increase patient motivation.\u0000ABSTRAK\u0000Pendahuluan:  Kepatuhan pasien berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pengobatan. Kegagalan pasien hipertensi mencapai target penurunan darah seringkali disebabkan pasien tidak meminum obat yang diresepkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Muara Wis. Penelitian dilakukan dengan metode Cohort study menggunakan alat kuesioner MMAS-8 dan penghitungan jumlah obat yang belum diminum pasien (pill count). Sampel yang dipilih adalah pasien hipertensi di Puskesmas Muara Wis, telah meminum obat antipertensi minimal 12 bulan, tidak memiliki penyakit komplikasi, dan bersedia menjadi responden. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pasien memiliki tingkat kepatuhan minum obat yang rendah 53,33%, kepatuhan sedang 33,33%, kepatuhan tinggi 13,33%. Berdasarkan metode pill count, 50,00% pasien memiliki tingkat kepatuhan rendah, 30,00% tingkat kepatuhan sedang, dan 20,00% tingkat kepatuhan tinggi. Uji korelasi spearman rank menunjukan bahwa bahwa ada hubungan antara antara tingkat kepatuhan pasien dari metode kuesioner dengan hasil perhitungan pill count. Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan pasien meminum obat antihipertensi di puskesmas Muara Wis masih rendah. Disarankan Puskesmas Muara Wis lebih aktif melakukan konseling kepada pasien untuk meningkatkan motivasi pasien.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126019903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor Penyebab Hipertensi Pada Lansia: Literatur Review 老年高血压的因素:文献综述
Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.53770/amhj.v1i3.11
Setiadi Syarli, Larasuci Arini
ABSTRACKIntroduction: Hypertension is a public health problem in Indonesia. Results of Basic Health Research in 2018, hypertension sufferers 34.1%, hypertension is the cause of death of all ages, after stroke and TB. Hypertension is a significant cause of the increased risk of stroke, heart, and kidney. Hypertension in the elderly ranks first on the list of causes of death. This study aims to analyze the article discussing the factors associated with hypertension in the elderly. The design used is a literature review. Articles are collected using search engines such as Google Scholar, Scholar, and the Garuda Portal. Criteria for the articles used were 2013-2019. Based on the articles collected, it was found that the factors associated with the incidence of hypertension in the elderly included salt intake habits Pvalue <0.05, consumption of fatty foods Pvalue <0.05, smoking Pvalue <0.05, and exercise Pvalue <0.05. This study concludes that salt intake, consumption of fatty foods, smoking, and exercise are factors associated with hypertension in the elderly. Therefore, health workers need to promote health or prevent hypertension by providing knowledge about diet, regular physical activity, controlling stress and reducing smoking, and controlling blood pressure regularly.ABSTRAKPendahuluan:  Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 penderita hipertensi 34,1%, hipertensi berada pada urutan  penyebab kematian semua umur, setelah stroke dan TB. Hipertensi merupakan penyebab utama peningkatan risiko penyakit stroke, jantung dan ginjal. Hipertensi pada lansia menempati urutan pertama pada daftar penyebab kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa artikel yang membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada lansia. Desain yang digunakan adalah literature review. Artikel dikumpulkan hanya menggunakan mesin pencari seperti Google Scholar, Cendekia, dan Portal Garuda. Kriteria artikel yang digunakan adalah 2013-2019 Berdasarkan artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia meliputi kebiasaan asupan garam Pvalue <0,05, konsumsi makanan berlemak Pvalue <0,05, merokok Pvalue <0,05 dan olahraga Pvalue <0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah kebiasaan asupan garam, konsumsi makanan berlemak, merokok dan olahraga merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Oleh karena itu, petugas kesehatan perlu untuk melakukan promosi kesehatan atau pencegahan hipertensi dengan memberikan pengetahuan tentang diet, aktifitas fisik secara teratur, mengontrol stress dan mengurangi merokok, dan pengontrolan tekanan darah secara rutin.
摘要简介:高血压是印度尼西亚的一个公共卫生问题。2018年基础卫生研究结果显示,高血压患者占34.1%,高血压是各年龄段死亡原因,仅次于中风和结核病。高血压是增加中风、心脏和肾脏风险的重要原因。老年人高血压在死亡原因中排名第一。本研究旨在对文章中讨论的老年人高血压相关因素进行分析。使用的设计是文献综述。文章收集使用搜索引擎,如谷歌学者,学者和鹰航门户。所用文章的标准为2013-2019年。根据收集到的文献,发现与老年人高血压发病率相关的因素有:盐的摄入习惯p值<0.05,高脂肪食物的摄入p值<0.05,吸烟p值<0.05,运动p值<0.05。这项研究的结论是,盐的摄入、高脂肪食物的摄入、吸烟和运动是与老年人高血压相关的因素。因此,卫生工作者需要通过提供有关饮食、定期体育活动、控制压力和减少吸烟以及定期控制血压的知识来促进健康或预防高血压。【摘要】pendahuluan: Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia。Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 penderita hipertensi 34,1%, hipertensi berada ada urutan penyebab kematian semua umur, setelah stroke dan TB。Hipertensi merupakan penyebab utama peningkatan risiko penyakit stroke, jantung dan ginjal。Hipertensi padlania menempati urutan perperama paddata penyeb kematian。Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa artikel yang成员因子-因子yang berhubungan dungan高血压巴基斯坦。杨德赛迪古纳坎阿达拉文献综述。Artikel dikumpulkan hanya menggunakan mesin pencari seperti Google Scholar, Cendekia, dan Portal Garuda。2013-2019 Berdasarkan artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa ftor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pakan meliputi kebiasaan asupan garam p值< 0.05,konsumsi makanan berlemark p值< 0.05,merokok p值< 0.05和olahraga p值< 0.05。kespulpan penelitian ini adalah kebiasaan asupan garam, konsumsi makanan berlemak, merokok dan olahraga merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pakan lanam。Oleh karena itu, petugas kesehatan perlu untuk melakukan promosi kesehatan atau penegahan hipertensi dagan memberikan pengetahuan tentang diet, aktifitas fisik secara terur, mengurangi merokok, danpengontrol lan tekanan darah secara rutin。
{"title":"Faktor Penyebab Hipertensi Pada Lansia: Literatur Review","authors":"Setiadi Syarli, Larasuci Arini","doi":"10.53770/amhj.v1i3.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.53770/amhj.v1i3.11","url":null,"abstract":"ABSTRACK\u0000Introduction: Hypertension is a public health problem in Indonesia. Results of Basic Health Research in 2018, hypertension sufferers 34.1%, hypertension is the cause of death of all ages, after stroke and TB. Hypertension is a significant cause of the increased risk of stroke, heart, and kidney. Hypertension in the elderly ranks first on the list of causes of death. This study aims to analyze the article discussing the factors associated with hypertension in the elderly. The design used is a literature review. Articles are collected using search engines such as Google Scholar, Scholar, and the Garuda Portal. Criteria for the articles used were 2013-2019. Based on the articles collected, it was found that the factors associated with the incidence of hypertension in the elderly included salt intake habits Pvalue <0.05, consumption of fatty foods Pvalue <0.05, smoking Pvalue <0.05, and exercise Pvalue <0.05. This study concludes that salt intake, consumption of fatty foods, smoking, and exercise are factors associated with hypertension in the elderly. Therefore, health workers need to promote health or prevent hypertension by providing knowledge about diet, regular physical activity, controlling stress and reducing smoking, and controlling blood pressure regularly.\u0000ABSTRAK\u0000Pendahuluan:  Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 penderita hipertensi 34,1%, hipertensi berada pada urutan  penyebab kematian semua umur, setelah stroke dan TB. Hipertensi merupakan penyebab utama peningkatan risiko penyakit stroke, jantung dan ginjal. Hipertensi pada lansia menempati urutan pertama pada daftar penyebab kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa artikel yang membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada lansia. Desain yang digunakan adalah literature review. Artikel dikumpulkan hanya menggunakan mesin pencari seperti Google Scholar, Cendekia, dan Portal Garuda. Kriteria artikel yang digunakan adalah 2013-2019 Berdasarkan artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia meliputi kebiasaan asupan garam Pvalue <0,05, konsumsi makanan berlemak Pvalue <0,05, merokok Pvalue <0,05 dan olahraga Pvalue <0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah kebiasaan asupan garam, konsumsi makanan berlemak, merokok dan olahraga merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Oleh karena itu, petugas kesehatan perlu untuk melakukan promosi kesehatan atau pencegahan hipertensi dengan memberikan pengetahuan tentang diet, aktifitas fisik secara teratur, mengontrol stress dan mengurangi merokok, dan pengontrolan tekanan darah secara rutin.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115759883","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Penatalaksanaan Fisioterapi pada Pasien Diabetic Peripheral Neuropaty dengan Metode Sensorimotor Exercise 糖尿病外侧神经帕蒂患者的物理治疗采用感官锻炼方法
Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.53770/amhj.v1i3.53
M. Fadli, W. Wahyuni, Farid Rahman
ABSTRACKIntroduction:Diabetic peripheral neuropathy causes sensory disturbances such as the reduced sensation of vibration, pressure, pain, and joint position, this will result in reduced ability to balance and coordinate a person's gait. Sensory-motor exercise is used to correct muscle imbalances through sensory input. This study aims to determine the effect of exercise therapy on sensory improvement, balance, and functional ability using the sensory-motor exercise method in patients with diabetic peripheral neuropathy. The research method used in this study is an experiment with the case report method, and the sample is taken using an incidental technique. Results: After being given exercise therapy using the sensory-motor exercise method, the results were an increase in sensory input sensitivity, an increase in static balance, an increase in dynamic balance, and an increase in the patient's functional ability in the form of a better walking pattern. Conclusion: exercise therapy using the sensory-motor exercise method effectively improves balance and improves walking patterns in patients with diabetic peripheral neuropathy. Suggestion: exercise to increase the movement ability of sensory and functional functions can be combined with sensory training in patients with diabetic peripheral neuropathy.ABSTRAKPendahuluan:  Diabetic peripheral neuropati mengakibatkan gangguan sensorik seperti berkurangnya sensasi getaran, tekanan, nyeri dan posisi sendi, hal ini akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan keseimbangan dan koordinasi gaya berjalan seseorang, sensory motor exercise merupakan metode latihan yang digunakan untuk memperbaiki ketidakseimbangan otot melalui input sensorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terapi latihan terhadap perbaikan sensoris, keseimbangan dan kemampuan fungsional dengan menggunakan metode sensori motor exercise pada pasien dengan diabetic peripheral neuropaty. Metode penelitian yang digunakan pada studi ini merupakan eksperimen dengan metode case report, dan sampel di ambil dengan teknik insindental. Hasil: setelah diberikan terapi latihan dengan metode sensory motor exercise didapatkan hasil berupa peningkatan sensitifitas input sensorik, peningkatan keseimbangan statis dan peningkatan keseimbangan dinamis serta peningkatan dari kemampuan fungsional pasien berupa pola berjalan yang lebih baik. Kesimpulan: terapi latihan dengan metode sensory motor exercise efektif untuk meningkatkan keseimbangan dan memperbaiki pola berjalan pada pasien dengan diabetic peripheral neuropaty. Saran: latihan peningkatan kemampuan gerak fungsi sensoris dan fungsional dapat dikombinasikan dengan latihan sensomotori pada penderita diabetic peripheral neuropaty.
摘要:糖尿病周围神经病变引起感觉障碍,如振动、压力、疼痛和关节位置的感觉减少,这将导致平衡和协调人的步态能力下降。感觉运动锻炼是通过感觉输入来纠正肌肉失衡。本研究旨在探讨运动疗法对糖尿病周围神经病变患者的感觉改善、平衡和功能能力的影响。本研究采用的研究方法是病例报告法的实验,样本采用附带技术。结果:采用感觉-运动训练法进行运动治疗后,患者感觉输入敏感性提高,静态平衡能力提高,动态平衡能力提高,行走方式改善,功能能力提高。结论:感觉运动疗法能有效改善糖尿病周围神经病变患者的平衡和行走方式。建议:糖尿病周围神经病变患者可结合感觉训练增加感觉和功能功能的运动能力。【摘要】糖尿病周围神经病变(mengakibatkan gangguan sensorik seperti berkurangnya sensasi getaran, tekanan, nyeri dan posisi sendi, halini akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan keseimbangan dan koordinasi gaya berjalan sesseorang),感觉运动运动(merupakan metikan metide latihan yang digunakan untuk memperbaiki ketidakseimbangan otti melalui input sensorik)。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terapi latihan terhadap perbaikan感测器,keseimbangan dan kemampuan功能性dengan menggunakan方法感测器运动运动paden dengan糖尿病周围神经病变。方法研究,方法研究,方法研究,方法病例报告,方法研究,方法研究,方法研究。感觉运动练习didapatkan Hasil berupa peningkatan sensitifitas输入感觉运动,peningkatan keseimbangan statis, peningkatan keseimbangan dinamis, peningkatan dari kemampuan功能性pasen berupa pola berjalan yang lebih baik。对糖尿病周围神经病变的感觉运动运动的影响。糖尿病周围神经病变,糖尿病周围神经病变,糖尿病周围神经病变,糖尿病周围神经病变
{"title":"Penatalaksanaan Fisioterapi pada Pasien Diabetic Peripheral Neuropaty dengan Metode Sensorimotor Exercise","authors":"M. Fadli, W. Wahyuni, Farid Rahman","doi":"10.53770/amhj.v1i3.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.53770/amhj.v1i3.53","url":null,"abstract":"ABSTRACK\u0000Introduction:Diabetic peripheral neuropathy causes sensory disturbances such as the reduced sensation of vibration, pressure, pain, and joint position, this will result in reduced ability to balance and coordinate a person's gait. Sensory-motor exercise is used to correct muscle imbalances through sensory input. This study aims to determine the effect of exercise therapy on sensory improvement, balance, and functional ability using the sensory-motor exercise method in patients with diabetic peripheral neuropathy. The research method used in this study is an experiment with the case report method, and the sample is taken using an incidental technique. Results: After being given exercise therapy using the sensory-motor exercise method, the results were an increase in sensory input sensitivity, an increase in static balance, an increase in dynamic balance, and an increase in the patient's functional ability in the form of a better walking pattern. Conclusion: exercise therapy using the sensory-motor exercise method effectively improves balance and improves walking patterns in patients with diabetic peripheral neuropathy. Suggestion: exercise to increase the movement ability of sensory and functional functions can be combined with sensory training in patients with diabetic peripheral neuropathy.\u0000ABSTRAK\u0000Pendahuluan:  Diabetic peripheral neuropati mengakibatkan gangguan sensorik seperti berkurangnya sensasi getaran, tekanan, nyeri dan posisi sendi, hal ini akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan keseimbangan dan koordinasi gaya berjalan seseorang, sensory motor exercise merupakan metode latihan yang digunakan untuk memperbaiki ketidakseimbangan otot melalui input sensorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terapi latihan terhadap perbaikan sensoris, keseimbangan dan kemampuan fungsional dengan menggunakan metode sensori motor exercise pada pasien dengan diabetic peripheral neuropaty. Metode penelitian yang digunakan pada studi ini merupakan eksperimen dengan metode case report, dan sampel di ambil dengan teknik insindental. Hasil: setelah diberikan terapi latihan dengan metode sensory motor exercise didapatkan hasil berupa peningkatan sensitifitas input sensorik, peningkatan keseimbangan statis dan peningkatan keseimbangan dinamis serta peningkatan dari kemampuan fungsional pasien berupa pola berjalan yang lebih baik. Kesimpulan: terapi latihan dengan metode sensory motor exercise efektif untuk meningkatkan keseimbangan dan memperbaiki pola berjalan pada pasien dengan diabetic peripheral neuropaty. Saran: latihan peningkatan kemampuan gerak fungsi sensoris dan fungsional dapat dikombinasikan dengan latihan sensomotori pada penderita diabetic peripheral neuropaty.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134453507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Faktor Risiko Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III 妊娠中期贫血风险因素分析
Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.53770/amhj.v1i3.52
Gladeva Yugi Antari, Uyunun Nudhira
ABSTRACKIntroduction:WHO states that 40% of pregnant women worldwide suffer from anemia, while 44.2% of pregnant women experience anemia in Indonesia. 75% of maternal mortality is due to complications such as severe bleeding (mostly bleeding after delivery), infection (usually after delivery), high blood pressure during pregnancy (pre-eclampsia and eclampsia), complications from childbirth, and apocalyptic abortion. One of the causes of heavy bleeding in pregnant women is anemia. Anemia in pregnant women is caused by a lack of iron needed for the formation of hemoglobin which is called iron deficiency anemia. The purpose of this study was the risk factors for anemia in pregnant women at the Moyo Hulu Health Center. The type of research used is descriptive-analytic with a cross-sectional approach. The sample size is 23 pregnant women. Analysis of the data used is the Chi-square test. This study shows that four factors have a relationship with the anemia status of TM III pregnant women with a p-value = 0.001, namely age, nutritional status, knowledge, and compliance. The relationship between anemia status of TM III pregnant women and parity with p-value = 0.781.ABSTRAKPendahuluan:  WHO menyebutkan bahwa 40% wanita hamil di seluruh dunia menderita anemia, sedangkan di Indonesia 44,2% wanita hamil mengalami anemia. Kematian pada ibu hamil sebesar 75% disebabkan oleh beberapa komplikasi seperti pendarahan hebat (kebanyakan pendarahan setelah melahirkan), infeksi (biasanya setelah melahirkan), tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre-eklampsia dan eklampsia), komplikasi dari persalinan dan aborsi propokatus. Salah satu penyebab perdarahan hebat pada ibu hamil adalah anemia. Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin yang disebut anemia defisiensi besi.Tujuan Penelitian ini menganalisa Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Moyo Hulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, besar sampel sebesar 23 orang ibu hamil. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi square. Penelitian ini menunjukkan empat faktor memiliki hubungan terhadap status anemia ibu hamil TM III dengan p value = 0,001 yaitu pada faktor umur, status gizi, pengetahuan dan kepatuhan. Hubungan status status anemia ibu hamil TM III dengan paritas dengan nilai p value = 0.781.
摘要导言:世卫组织指出,全世界有40%的孕妇患有贫血,而印度尼西亚有44.2%的孕妇患有贫血,75%的孕产妇死亡是由于并发症,如大出血(主要是分娩后出血)、感染(通常是分娩后)、妊娠期高血压(先兆子痫和子痫)、分娩并发症和末日流产。孕妇大出血的原因之一是贫血。孕妇的贫血是由于缺乏形成血红蛋白所需的铁而引起的,称为缺铁性贫血。本研究的目的是在Moyo Hulu健康中心孕妇贫血的危险因素。所使用的研究类型是采用横断面方法的描述性分析。样本量为23名孕妇。所用数据的分析采用卡方检验。本研究显示,年龄、营养状况、知识水平、依从性与TM III期孕妇贫血状况相关,且p值为0.001。TM III型孕妇贫血状况与胎次的关系,p值= 0.781。【摘要】潘达胡兰:WHO menyebutkan bahwa 40% wanita hamil di seluruh dunia menderita anemia,印尼sedangkan di 44.2% wanita hamil mengalami anemia。Kematian pada ibu hamil sebesar 75% disebabkan oleh beberapa komplikasi seperti pendarahan hebat (kebanyakan pendarahan setelah melahirkan), infeksi (biasanya setelah melahirkan), tekanan darah tinggi selama kehamilan(子痫前期和子痫),komplikasi dari persalinan dan aborsi propokatus。Salah satu penyebab perdarahan hebat pada ibu hamil adalah贫血。血红蛋白阳散性贫血,贫血缺乏性贫血。Tujuan Penelitian ini menganalisa Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Moyo Hulu。Jenis penelitian yang digunakan adalah desktiritian pendekatan横断面分析,besar样本sebesar 23个桔子。分析数据阳地那坎阿达拉乌吉齐方。Penelitian ini menunjukkan empat factor for memiliki hubungan与状态性贫血(status anemia)的关系[j] [m], p值= 0.001;Hubungan状态,贫血状态,血沉状态,血沉状态,血沉状态,血沉状态,血沉状态,血沉状态,血沉状态p值= 0.781。
{"title":"Analisis Faktor Risiko Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III","authors":"Gladeva Yugi Antari, Uyunun Nudhira","doi":"10.53770/amhj.v1i3.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.53770/amhj.v1i3.52","url":null,"abstract":"ABSTRACK\u0000Introduction:WHO states that 40% of pregnant women worldwide suffer from anemia, while 44.2% of pregnant women experience anemia in Indonesia. 75% of maternal mortality is due to complications such as severe bleeding (mostly bleeding after delivery), infection (usually after delivery), high blood pressure during pregnancy (pre-eclampsia and eclampsia), complications from childbirth, and apocalyptic abortion. One of the causes of heavy bleeding in pregnant women is anemia. Anemia in pregnant women is caused by a lack of iron needed for the formation of hemoglobin which is called iron deficiency anemia. The purpose of this study was the risk factors for anemia in pregnant women at the Moyo Hulu Health Center. The type of research used is descriptive-analytic with a cross-sectional approach. The sample size is 23 pregnant women. Analysis of the data used is the Chi-square test. This study shows that four factors have a relationship with the anemia status of TM III pregnant women with a p-value = 0.001, namely age, nutritional status, knowledge, and compliance. The relationship between anemia status of TM III pregnant women and parity with p-value = 0.781.\u0000ABSTRAK\u0000Pendahuluan:  WHO menyebutkan bahwa 40% wanita hamil di seluruh dunia menderita anemia, sedangkan di Indonesia 44,2% wanita hamil mengalami anemia. Kematian pada ibu hamil sebesar 75% disebabkan oleh beberapa komplikasi seperti pendarahan hebat (kebanyakan pendarahan setelah melahirkan), infeksi (biasanya setelah melahirkan), tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre-eklampsia dan eklampsia), komplikasi dari persalinan dan aborsi propokatus. Salah satu penyebab perdarahan hebat pada ibu hamil adalah anemia. Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin yang disebut anemia defisiensi besi.Tujuan Penelitian ini menganalisa Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Moyo Hulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, besar sampel sebesar 23 orang ibu hamil. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi square. Penelitian ini menunjukkan empat faktor memiliki hubungan terhadap status anemia ibu hamil TM III dengan p value = 0,001 yaitu pada faktor umur, status gizi, pengetahuan dan kepatuhan. Hubungan status status anemia ibu hamil TM III dengan paritas dengan nilai p value = 0.781.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125438929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Penurunan Tingkat Kecemasan dan Depresi Pasien Gagal Jantung Kronis dengan Meditasi 慢性心力衰竭患者的焦虑和抑郁程度下降与冥想有关
Pub Date : 2021-09-30 DOI: 10.53770/amhj.v1i2.45
Astri Yulia Sari Lubis, Ashar Abilowo
Pendahuluan:  Angka kematian rata-rata dari pasien gagal jantung kronis tinggi, yaitu mencapai 10% pada tahun pertama didiagnosis dan meningkat sampai 50% setelah 5 tahun. Prevalensi kecemasan pada pasien gagal jantung kronis yang dirawat di Rumah Sakit adalah 40% -  60% dan depresi sebesar 13,9% - 77,5%. Kecemasan dan depresi pada pasien gagal jantung kronis dapat memperburuk prognosis pasien tersebut. Meditasi dapat menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh meditasi terhadap penurunan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Jenis penelitian ini adalah true eksperimental dan rancangan penelitianya adalah pretest-posttest control group design. Tiga puluh enam  pasien gagal jantung kronis dirandomisasi dengan teknik simple randomized sampling untuk menentukan responden kelompok treatment dan kontrol. Tingkat kecemasan dan depresi diukur menggunakan skala Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) sebelum dan setelah penelitian. Responden penelitian kelompok treatment diajarkan meditasi dan diminta melakukannya selama 4 minggu sedangkan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Perbedaan tingkat kecemasan dan depresi (pre- dan post-test) diuji menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasilnya adalah setelah 4 minggu melakukan meditasi terdapat penurunan tingkat kecemasan dan depresi yang signifikan pada kelompok treatment yaitu pada tingkat kecemasan (p value = 0,025) dan depresi (p value = 0,008). Kesimpulannya adalah program meditasi efektif diterapkan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Meditasi dapat dilakukan secara terus menerus pada pasien gagal jantung kronis untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
前期:慢性心脏衰竭患者的平均死亡率为第一年的10%,五年后增加了50%。住院治疗的慢性心脏衰竭患者有40% - 60%的焦虑症和139% - 77.5%的抑郁症。慢性心脏衰竭患者的焦虑和抑郁会加剧患者的预后。冥想可以降低慢性心脏衰竭患者的焦虑和抑郁水平。研究的目的是分析冥想对慢性心脏衰竭患者焦虑和抑郁降低的影响。这是一种真正的实验设计,研究设计是前期控制组设计。36名慢性心脏衰竭患者使用简单的随机抽样技术进行分解,以确定治疗和控制小组的受访者。焦虑和抑郁的程度是在研究之前和之后用“焦虑和抑郁的规模”来衡量的。治疗研究小组的受访者被教导冥想,并被要求在4周内进行冥想,而控制小组没有治疗。在Wilcoxon Signed Ranks测试中检测了焦虑和抑郁程度的差异。结果是,经过4周的冥想,治疗组的焦虑和抑郁程度显著下降,即焦虑程度(p值= 0.025)和抑郁症程度(p值= 0.008)。结论是冥想计划有效地用于降低慢性心脏衰竭患者的焦虑和抑郁水平。冥想可以在慢性心脏衰竭患者身上持续进行,以提高他们的生活质量。
{"title":"Penurunan Tingkat Kecemasan dan Depresi Pasien Gagal Jantung Kronis dengan Meditasi","authors":"Astri Yulia Sari Lubis, Ashar Abilowo","doi":"10.53770/amhj.v1i2.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.53770/amhj.v1i2.45","url":null,"abstract":"Pendahuluan:  Angka kematian rata-rata dari pasien gagal jantung kronis tinggi, yaitu mencapai 10% pada tahun pertama didiagnosis dan meningkat sampai 50% setelah 5 tahun. Prevalensi kecemasan pada pasien gagal jantung kronis yang dirawat di Rumah Sakit adalah 40% -  60% dan depresi sebesar 13,9% - 77,5%. Kecemasan dan depresi pada pasien gagal jantung kronis dapat memperburuk prognosis pasien tersebut. Meditasi dapat menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh meditasi terhadap penurunan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Jenis penelitian ini adalah true eksperimental dan rancangan penelitianya adalah pretest-posttest control group design. Tiga puluh enam  pasien gagal jantung kronis dirandomisasi dengan teknik simple randomized sampling untuk menentukan responden kelompok treatment dan kontrol. Tingkat kecemasan dan depresi diukur menggunakan skala Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) sebelum dan setelah penelitian. Responden penelitian kelompok treatment diajarkan meditasi dan diminta melakukannya selama 4 minggu sedangkan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Perbedaan tingkat kecemasan dan depresi (pre- dan post-test) diuji menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasilnya adalah setelah 4 minggu melakukan meditasi terdapat penurunan tingkat kecemasan dan depresi yang signifikan pada kelompok treatment yaitu pada tingkat kecemasan (p value = 0,025) dan depresi (p value = 0,008). Kesimpulannya adalah program meditasi efektif diterapkan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Meditasi dapat dilakukan secara terus menerus pada pasien gagal jantung kronis untuk meningkatkan kualitas hidupnya.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129442174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Kunjungan Antenatal Care dan Pengalaman Persalinan Terhadap Depresi Pada Ibu Hamil 产前护理访问和分娩经验对产前抑郁症的影响
Pub Date : 2021-09-30 DOI: 10.53770/amhj.v1i2.16
Yatri Hilinti, R. Situmorang, Mepi Sulastri
Pendahuluan:  Secara umum  terjadi peningkatan  depresi  pada Ibu hamil disebabkan oleh  kunjungan  ANC  tidak  tepat  dan  adanya  pengalaman  kurang  menyenangkan  pada kehamilan dan persalinan sebelumnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kunjungan ANC dan pengalaman persalinan terhadap depresi pada ibu hamil di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan design cross sectional, Sampel pada penelitian ini adalah Ibu hamil Trimeter II dan III di Wilayah Kerja Puskesmas  Sawah Lebar Bengkulu    yang berjumlah 158 responden.  Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat  dan  bivariat  menggunakan  SPSS.  Hasil:    dari  158  orang  responden  ditemukan sebanyak 99 orang (62,7%) ibu yang tidak tepat dalam melakukan Kunjungan ANC, 86 orang (54,4%) ibu yang mengalami penyulit dalam persalinan sebelumnya, 81 orang (51,3%) ibu yang tidak mengalami depresi  saat  hamil, ibu hamil yang melakukan  kunjungan  ANC tidak tepat sebesar  57  orang  (36%)  mengalami  depresi,  dan  ibu  hamil  yang  memiliki  pengalaman persalinan dengan penyulit 50 orang (31,6%) mengalami depresi. Kesimpulan: Ada Pengaruh antara  Kunjungan  ANC  dan  Pengalaman  Persalinan  dengan  Depresi  Pada  Ibu  Hamil    di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu.
前言:通常孕妇的抑郁增加是由非国大的非国大访问和之前的妊娠和分娩经历造成的。研究的目的是了解非国大访问和产妇抑郁症与班古鲁广角稻田Puskesmas的关系。方法:本研究是一种具有分段设计的分析定量研究,其样本为在班古鲁广泛性稻田Puskesmas地区的孕妇II和III。这项研究的采样技术使用了简单的随机抽样技术。研究中使用的数据使用问卷收集,并使用SPSS进行单独分析。结果:158人的受访者发现多达99人(62,7%)母亲的不合适做了非国大的访问,86人死亡(54,4%)以前经历的母亲penyulit临产的时候,81人(51,3%)不抑郁的母亲在怀孕期间,孕妇做访问非国大大小不合适的57人(36%),抑郁症和有经验的孕妇分娩penyulit 50抑郁(31,6%)人。结论:非国大的水稻养殖场母亲抑郁与非国大的生育经历之间存在影响。
{"title":"Pengaruh Kunjungan Antenatal Care dan Pengalaman Persalinan Terhadap Depresi Pada Ibu Hamil","authors":"Yatri Hilinti, R. Situmorang, Mepi Sulastri","doi":"10.53770/amhj.v1i2.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.53770/amhj.v1i2.16","url":null,"abstract":"Pendahuluan:  Secara umum  terjadi peningkatan  depresi  pada Ibu hamil disebabkan oleh  kunjungan  ANC  tidak  tepat  dan  adanya  pengalaman  kurang  menyenangkan  pada kehamilan dan persalinan sebelumnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kunjungan ANC dan pengalaman persalinan terhadap depresi pada ibu hamil di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan design cross sectional, Sampel pada penelitian ini adalah Ibu hamil Trimeter II dan III di Wilayah Kerja Puskesmas  Sawah Lebar Bengkulu    yang berjumlah 158 responden.  Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat  dan  bivariat  menggunakan  SPSS.  Hasil:    dari  158  orang  responden  ditemukan sebanyak 99 orang (62,7%) ibu yang tidak tepat dalam melakukan Kunjungan ANC, 86 orang (54,4%) ibu yang mengalami penyulit dalam persalinan sebelumnya, 81 orang (51,3%) ibu yang tidak mengalami depresi  saat  hamil, ibu hamil yang melakukan  kunjungan  ANC tidak tepat sebesar  57  orang  (36%)  mengalami  depresi,  dan  ibu  hamil  yang  memiliki  pengalaman persalinan dengan penyulit 50 orang (31,6%) mengalami depresi. Kesimpulan: Ada Pengaruh antara  Kunjungan  ANC  dan  Pengalaman  Persalinan  dengan  Depresi  Pada  Ibu  Hamil    di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126518306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Puding Kayfe Sebagai Makanan Alternatif Pencegah Anemia Defisiensi Zat Besi Kayfe布丁是一种替代营养缺陷贫血剂
Pub Date : 2021-09-30 DOI: 10.53770/amhj.v1i2.40
Astri Yulia Sari Lubis, Mutiara Indah Safera, Ashar Abilowo
Pendahuluan:  Keadaan kesehatan dan gizi kelompok usia 10-24 tahun di Indonesia masih memprihatinkan. Data Riskesdas (2018) menunjukkan bahwa prevalensi anemia di Indonesia yaitu 48,9% dengan proporsi anemia pada kelompok umur 15- 24 tahun dan 25- 34 tahun. Peningkatan kandungan zat besi dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, seperti kacang hijau yang mudah diolah dan disukai masyarakat Indonesia. Kadar zat besi yang dimiliki kacang hijau adalah sekitar 7,5 mg yang berfungsi untuk membantu pembentukan Hb. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesukaan remaja putri terhadap Puding Kayfe sebagai makanan alternatif pencegah anemia defisiensi besi. Metode: penelitian ini menggunakan metode uji mutu hedonik atau uji kualitas. Pengumpulan data dengan metode observasi menggunakan kuesioner. Hasil: pada uji laboratorium terhadap Puding Kayfe dengan 100mg kacang hijau, didapatkan hasil mengandung 6,03mg zat besi. Hasil analisis data uji mutu hedonik menunjukkan bahwa panelis menyukai rasa puding dengan varian coklat. Kesimpulan: Puding Kayfe dapat dikonsumsi bersamaan dengan tablet tambah darah untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada remaja putri terutama pada saat menstruasi.
引言:10-24岁印尼人群的健康和营养状况仍然令人担忧。Riskesdas数据(2018)显示,印度尼西亚贫血的流行率为48.9%,年龄在15- 24岁和25- 34岁之间。增加铁含量可以通过使用当地食品,如易于处理和受欢迎的青豆来实现。绿豆的铁含量约为7.5毫克,有助于形成Hb。目的:本研究旨在确定年轻女性对Kayfe布丁的喜爱程度,作为一种替代铁脆性贫血预防措施。方法:本研究采用享乐主义和质量质量测试方法。用问卷观察的方法收集数据。结果:在现场对100毫克绿豆布丁进行实验室测试时,发现其结果含有6.03mg铁。享乐主义质量测试数据分析表明,专家喜欢巧克力变种的布丁味。结论:Kayfe布丁可以与添加的血液药片一起食用,以满足年轻女性的铁需求,尤其是在月经期间。
{"title":"Puding Kayfe Sebagai Makanan Alternatif Pencegah Anemia Defisiensi Zat Besi","authors":"Astri Yulia Sari Lubis, Mutiara Indah Safera, Ashar Abilowo","doi":"10.53770/amhj.v1i2.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.53770/amhj.v1i2.40","url":null,"abstract":"Pendahuluan:  Keadaan kesehatan dan gizi kelompok usia 10-24 tahun di Indonesia masih memprihatinkan. Data Riskesdas (2018) menunjukkan bahwa prevalensi anemia di Indonesia yaitu 48,9% dengan proporsi anemia pada kelompok umur 15- 24 tahun dan 25- 34 tahun. Peningkatan kandungan zat besi dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, seperti kacang hijau yang mudah diolah dan disukai masyarakat Indonesia. Kadar zat besi yang dimiliki kacang hijau adalah sekitar 7,5 mg yang berfungsi untuk membantu pembentukan Hb. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesukaan remaja putri terhadap Puding Kayfe sebagai makanan alternatif pencegah anemia defisiensi besi. Metode: penelitian ini menggunakan metode uji mutu hedonik atau uji kualitas. Pengumpulan data dengan metode observasi menggunakan kuesioner. Hasil: pada uji laboratorium terhadap Puding Kayfe dengan 100mg kacang hijau, didapatkan hasil mengandung 6,03mg zat besi. Hasil analisis data uji mutu hedonik menunjukkan bahwa panelis menyukai rasa puding dengan varian coklat. Kesimpulan: Puding Kayfe dapat dikonsumsi bersamaan dengan tablet tambah darah untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada remaja putri terutama pada saat menstruasi.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125200591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Baby Massage Terhadap Durasi Menyusui Pada Bayi Usia 3-30 Hari Di Puskesmas Bulang Kota Batam 在巴淡市的普拉斯马斯市,婴儿按摩对3-30天的婴儿母乳喂养持续时间的影响
Pub Date : 2021-09-30 DOI: 10.53770/amhj.v1i2.10
Hazen Aziz, Siti Husaidah
Pendahuluan: Durasi menyusui tertinggi banyak terjadi di usia bayi 1-6 jam setelah lahir dengan persentase 35,2% dan kurang dari 1 jam setelah lahir dengan persentase 34,5% sedangkan durasi menyusui terendah banyak terjadi di usia 7-23 jam setelah lahir dan bahkan berlanjut hingga 3 hari sebesar 3,7%, durasi menyusui kurang erat kaitannya dengan gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baby massage terhadap durasi menyusu pada bayi usia 3-30 hari di Puskesmas Bulang Kota Batam Tahun 2020. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dan khohort prospektif dengan menggunakan pre-post tes control design. Subyek penelitian sebanyak 50 responden yang terdiri dari 25 kelompok eksperimen dengan dilakukan baby massage dan 25 kelompok kontrol yang diberi penyuluhan terkait pentingnya menyusui. Penelitian ini dilakukan selama 27 hari dengan dua kali pengukuran yakni usia 3 hari (Pre test) dan usia 30 hari (Post test). Analisis data menggunakan Uji T test. Hasil: Hasil penelitian pada kelompok kontrol terdapat rata-rata durasi menyusu di usia 3 hari adalah 5,44 menit dan durasi menyusu di usia 30 hari adalah 5,52 menit, berdasarkan hasil uji t p= 0,802 > 0,05 artinya tidak terdapat pengaruh pada kelompok kontrol. Nilai rata-rata durasi menyusu pada kelompok eksperimen pada usia 30 hari adalah 5,40 menit dan durasi menyusu di usia 30 hari adalah 7,36 menit, hasil uji t diperoleh p= 0,00 < 0,05 artinya secara statistik menunjukkan terdapat pengaruh peningkatan durasi menyusu pada kelompok eksperimen. Kesimpulan: Ada pengaruh baby massage terhadap peningkatan durasi menyusu bayi usia 3-30 hari, dengan nilai p<0,05, Oleh sebab itu diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baby massage kepada ibu nifas agar ibu nifas dapat mengaplikasikan dirumah agar durasi menyusui dapat meningkat dan tercapai gizi yang sempurna.
导论:哺乳期间很多发生在婴儿出生后1 - 6小时年龄最高35,2%百分比和少于1小时后出生34,5%而持续母乳喂养比例最低的许多发生在出生后7-23小时年龄,甚至延续到三天3,7%大小,哺乳期间缺乏营养密切相关。这项研究的目的是确定2020年巴淡市啤酒市场一个3-30天婴儿的母乳喂养时间。方法:实验所用的研究方法是quasy和未来khohort使用pre-post控制测试设计。研究对象组成的50受访者25实验组婴儿做按摩和25的控制得到了咨询小组有关母乳喂养的重要性。这项研究进行了27天,测量了3天的年龄(测试前)和30天的年龄。数据分析使用T测试试验。结果:对照组的研究结果有吃奶的平均持续时间在3天年龄是5,44分钟吃奶和持续时间在30天的年龄是5,52分钟,根据化验结果t p = 0.802 > 0。05意味着没有出现影响对照组。平均时长30岁的实验组一天喂奶是5,40分钟吃奶和持续时间在30天的年龄是7,36分钟,t检验结果p = 0,00 < 0。05的意思是统计数据显示有持续时间增加哺乳对实验组的影响。结论:婴儿按摩有影响母乳喂养婴儿年龄3-30时长增加一天,p < 0。05的价值,因此预计医务人员特别是助产士可以给妈妈按摩宝宝的知识和技能nifas让妈妈nifas可以应用在哺乳期间可以改进和实现完美的营养。
{"title":"Pengaruh Baby Massage Terhadap Durasi Menyusui Pada Bayi Usia 3-30 Hari Di Puskesmas Bulang Kota Batam","authors":"Hazen Aziz, Siti Husaidah","doi":"10.53770/amhj.v1i2.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.53770/amhj.v1i2.10","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Durasi menyusui tertinggi banyak terjadi di usia bayi 1-6 jam setelah lahir dengan persentase 35,2% dan kurang dari 1 jam setelah lahir dengan persentase 34,5% sedangkan durasi menyusui terendah banyak terjadi di usia 7-23 jam setelah lahir dan bahkan berlanjut hingga 3 hari sebesar 3,7%, durasi menyusui kurang erat kaitannya dengan gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baby massage terhadap durasi menyusu pada bayi usia 3-30 hari di Puskesmas Bulang Kota Batam Tahun 2020. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dan khohort prospektif dengan menggunakan pre-post tes control design. Subyek penelitian sebanyak 50 responden yang terdiri dari 25 kelompok eksperimen dengan dilakukan baby massage dan 25 kelompok kontrol yang diberi penyuluhan terkait pentingnya menyusui. Penelitian ini dilakukan selama 27 hari dengan dua kali pengukuran yakni usia 3 hari (Pre test) dan usia 30 hari (Post test). Analisis data menggunakan Uji T test. Hasil: Hasil penelitian pada kelompok kontrol terdapat rata-rata durasi menyusu di usia 3 hari adalah 5,44 menit dan durasi menyusu di usia 30 hari adalah 5,52 menit, berdasarkan hasil uji t p= 0,802 > 0,05 artinya tidak terdapat pengaruh pada kelompok kontrol. Nilai rata-rata durasi menyusu pada kelompok eksperimen pada usia 30 hari adalah 5,40 menit dan durasi menyusu di usia 30 hari adalah 7,36 menit, hasil uji t diperoleh p= 0,00 < 0,05 artinya secara statistik menunjukkan terdapat pengaruh peningkatan durasi menyusu pada kelompok eksperimen. Kesimpulan: Ada pengaruh baby massage terhadap peningkatan durasi menyusu bayi usia 3-30 hari, dengan nilai p<0,05, Oleh sebab itu diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baby massage kepada ibu nifas agar ibu nifas dapat mengaplikasikan dirumah agar durasi menyusui dapat meningkat dan tercapai gizi yang sempurna.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122035980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Ahmar Metastasis Health Journal
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1