Pembelajaran yang dilaksanakan di perdosenan tinggi biasanya dilakukan dengan penyampaian materi dan dilanjutkan dengan latihan soal, biasanya untuk matakuliah matematika, mahamahasiswa tidak memiliki kebebasan untuk mengeluarkan idenya karena pembelajaran dirasa sulit dan didominasi oleh Dosen. Mahamahasiswa cenderung menghafal rumus-rumus matematika yang diberikan saat perkuliahan dan mereka juga cenderung menyelesaikan masalah dengan cara prosedural. Mahamahasiswa tidak diberi kesempatan untuk menemukan dan memahami sendiri rumusnya pembelajaran dasar-dasar statistik. Dengan demikian, hasil belajar mahasiswa mengenai konsep dan implementasi cenderung rendah. Pembelajaran ini tidak efektif karena beban intrinsik tidak dikelola dengan baik sehingga dapat menambah beban luar. Untuk itu diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dalam membangun pemahaman mahasiswa terhadap materi dasar-dasar statistik. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan mengacu pada teori beban kognitif dengan tujuan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dengan mengelola beban kognitif intrinsik, mengurangi beban kognitif asing dan meningkatkan beban kognitif erat.
{"title":"Pembelajaran Dasar-Dasar Statistik Mengacu Pada Teori Beban Kognitif (Cognitive Load Theory) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar","authors":"Fifi Fitriana Sari","doi":"10.33394/mpm.v10i2.6531","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v10i2.6531","url":null,"abstract":"Pembelajaran yang dilaksanakan di perdosenan tinggi biasanya dilakukan dengan penyampaian materi dan dilanjutkan dengan latihan soal, biasanya untuk matakuliah matematika, mahamahasiswa tidak memiliki kebebasan untuk mengeluarkan idenya karena pembelajaran dirasa sulit dan didominasi oleh Dosen. Mahamahasiswa cenderung menghafal rumus-rumus matematika yang diberikan saat perkuliahan dan mereka juga cenderung menyelesaikan masalah dengan cara prosedural. Mahamahasiswa tidak diberi kesempatan untuk menemukan dan memahami sendiri rumusnya pembelajaran dasar-dasar statistik. Dengan demikian, hasil belajar mahasiswa mengenai konsep dan implementasi cenderung rendah. Pembelajaran ini tidak efektif karena beban intrinsik tidak dikelola dengan baik sehingga dapat menambah beban luar. Untuk itu diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dalam membangun pemahaman mahasiswa terhadap materi dasar-dasar statistik. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan mengacu pada teori beban kognitif dengan tujuan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dengan mengelola beban kognitif intrinsik, mengurangi beban kognitif asing dan meningkatkan beban kognitif erat.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"429 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133124348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan keefektifan model pembelajaran dengan menggunakan Think Talk Write (TTW) dan Make a Match terhadap peningkatan komunikasi matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas 1 sampai kelas 6 SDN 20 Dompu. Berdasarkan pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling diperoleh sampel kelas V SDN 20 Dompu. Jumlah siswa dalam kelas V dibagi 2 kelas yaitu kelas ekperimen I dengan jumlah 20 dan kelas eksperimen II dengan jumlah 18. Data dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA satu jalur. Hasil penelitian ini adalah model pembelajaran Think Talk Write efektif digunakan dengan komnunikasi matematis siswa menunjukan peningkatan dengan gain 0,063 lebih dari taraf signifikansi . Sedangkan model pembelajaram Make a Match menunjukan peningkatan dengan gain 0,095 maka efektif digunakan pada kelas V SDN 20 Dompu. Pengunaan Model Pembelajaran Make a Match lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW).
{"title":"Efektifitas model pembelajaran think talk write dengan make a match terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa","authors":"Tities Pujiarti, Muhammad Ziaulhaq","doi":"10.33394/mpm.v10i2.6631","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v10i2.6631","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan keefektifan model pembelajaran dengan menggunakan Think Talk Write (TTW) dan Make a Match terhadap peningkatan komunikasi matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas 1 sampai kelas 6 SDN 20 Dompu. Berdasarkan pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling diperoleh sampel kelas V SDN 20 Dompu. Jumlah siswa dalam kelas V dibagi 2 kelas yaitu kelas ekperimen I dengan jumlah 20 dan kelas eksperimen II dengan jumlah 18. Data dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA satu jalur. Hasil penelitian ini adalah model pembelajaran Think Talk Write efektif digunakan dengan komnunikasi matematis siswa menunjukan peningkatan dengan gain 0,063 lebih dari taraf signifikansi . Sedangkan model pembelajaram Make a Match menunjukan peningkatan dengan gain 0,095 maka efektif digunakan pada kelas V SDN 20 Dompu. Pengunaan Model Pembelajaran Make a Match lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW).","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125845167","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zubaidah R, Munaldus Munaldus, Dona Fitriawan, Bistari Bistari
Learning in a network or online is the best solution taken to avoid the spread of the corona virus during the covid 19 pandemic. The objectives of the research are (1) to obtain an appropriate instrument to be used to measure student perceptions, (b) to describe student perceptions in terms of Interactivity, Independence, Accessbillity and Enrichment aspects. The form of the research is descriptive qualitative. The conclusions of the research are (a) The instrument for measuring student perceptions of online-based learning in terms of the validity of panelists' suitability, item validity, panelist suitability reliability and item reliability is classified as feasible, (b) Student perceptions of online learning in terms of Interactivity, Independence and Enrichment aspects are classified as positive, (c) students' perceptions of online learning in terms of accessibility aspects are classified as negative, (d) student perceptions of the Interactivity aspect, active items providing input or responding to group presentation results in online lectures are classified as negative, (e) Perceptions of the Independence aspect Items are more diligent in studying in online lectures compared to face-to-face lectures is classified as negative. Perceptions of the Accessbillity aspect, the item did not experience difficulties in understanding lecture material online and lectures were still carried out online even though the Covid situation was normal and was classified as negative.
{"title":"Student Perceptions of Online-Based Learning During the Covid 19 Pandemic","authors":"Zubaidah R, Munaldus Munaldus, Dona Fitriawan, Bistari Bistari","doi":"10.33394/mpm.v10i2.5972","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v10i2.5972","url":null,"abstract":"Learning in a network or online is the best solution taken to avoid the spread of the corona virus during the covid 19 pandemic. The objectives of the research are (1) to obtain an appropriate instrument to be used to measure student perceptions, (b) to describe student perceptions in terms of Interactivity, Independence, Accessbillity and Enrichment aspects. The form of the research is descriptive qualitative. The conclusions of the research are (a) The instrument for measuring student perceptions of online-based learning in terms of the validity of panelists' suitability, item validity, panelist suitability reliability and item reliability is classified as feasible, (b) Student perceptions of online learning in terms of Interactivity, Independence and Enrichment aspects are classified as positive, (c) students' perceptions of online learning in terms of accessibility aspects are classified as negative, (d) student perceptions of the Interactivity aspect, active items providing input or responding to group presentation results in online lectures are classified as negative, (e) Perceptions of the Independence aspect Items are more diligent in studying in online lectures compared to face-to-face lectures is classified as negative. Perceptions of the Accessbillity aspect, the item did not experience difficulties in understanding lecture material online and lectures were still carried out online even though the Covid situation was normal and was classified as negative.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125326191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lalu Abdul Aziz, Tri Kusuma Wardani, Yuntawati Yuntawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran matematika realistik terhadap motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN 6 Cakranegara Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis quasi experimental dengan tipe penilitan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas III SDN 6 Cakranegara dengan tehnik pengambilan sampel yaitu sampel jenuh.Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket dan tes hasil belajar kognitif (post-test). Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model matematika realistik dianalisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu rata-rata keterlaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan selama dua kali pertemuan mencapai 94,4% (Sangat Baik). Data hasil belajar dan angket yang sudah didapatkan kemudian dianalisis dengan menguji hipotesis, diperoleh t hitung motivasi sebesar 411,55 dan t hitung hasil belajar sebesar 5,71 dimana t tabel yaitu 1,676 dan dapat dinyatakan kedua t hitung > dari t tabel. Hal ini menunjukakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, berarti Hipotesis dalam penelitian ini ada pengaruh model pembelajaran matematika terhadap motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN 6 Cakranegara tahun ajaran 2021/2022 diterima .
{"title":"Pengaruh model pembelajaran matematika realistik terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD","authors":"Lalu Abdul Aziz, Tri Kusuma Wardani, Yuntawati Yuntawati","doi":"10.33394/mpm.v10i2.5812","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v10i2.5812","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran matematika realistik terhadap motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN 6 Cakranegara Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis quasi experimental dengan tipe penilitan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas III SDN 6 Cakranegara dengan tehnik pengambilan sampel yaitu sampel jenuh.Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket dan tes hasil belajar kognitif (post-test). Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model matematika realistik dianalisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu rata-rata keterlaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan selama dua kali pertemuan mencapai 94,4% (Sangat Baik). Data hasil belajar dan angket yang sudah didapatkan kemudian dianalisis dengan menguji hipotesis, diperoleh t hitung motivasi sebesar 411,55 dan t hitung hasil belajar sebesar 5,71 dimana t tabel yaitu 1,676 dan dapat dinyatakan kedua t hitung > dari t tabel. Hal ini menunjukakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, berarti Hipotesis dalam penelitian ini ada pengaruh model pembelajaran matematika terhadap motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas III SDN 6 Cakranegara tahun ajaran 2021/2022 diterima .","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132904297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah mastematis siswa MA Darul Aitam berdasrkan teori John Dewey dalam menyelesaikan soal fungsi. Adapun jenis penelitian yang dinggunakan dalam penelitian ini adalah dpenelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh hasil, bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berada dalam kategori rendah. Didukung oleh hasil penelitian bahwa separuh dari jumlah siswa kelas XI MIPA kemampuan pemecahan masalahnya masih rendah dilihat dari hasil tes 28 siswa ditinjau dari teori John Dewey. Adapun siswa dengan kemampuan pemecahan masalah kategori sedang yang diperoleh 9 siswa. Sedangkan siswa dengan kemampuan pemecahan masalah dengan kategori tinggi terdapat 5 siswa. Adapun persentasenya bahwa siswa dengan kategori tinggi terdapat 17%, kategori sedang terdapat 33%, dan kategori rendah terdapat 50%. Jadi siswa kelas XI MIPA dengan berkemampuan rendah terdapat 14 siswa, sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau berdasarkan teori John Dewey masih kurang baik. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditemukan data bahwa siswa XI MIPA dalam menyelesaikan soal fungsi, terdapat siswa yang menguraikan jawaban sejalan dengan langkah pemecahan masalah menurut John Dewey dan terdapat pula siswa yang menguraikan jawaban tidak sejalan dengan langkah pemecahan masalah menurut John Dewey. Wawancara yang dilakukan kepada 6 siswa yang dipilih sebagai subjek penelitian, bertujuan untuk menemukan data yang intensif berdasarkan kemampuan pemecahan masalah. Untuk kelancaran proses wawancara, peneliti memilih siswa yang mudah berkomunikasi.
{"title":"Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Berdasarkan Teori Jhon Dewey Pasca Pandemi Covid 2019 Pada Materi Fungsi Kelas XI Ma Darul Aitam Jerowaru","authors":"H. Abdullah, Ita Chairun Nissa, S. Sanapiah","doi":"10.33394/mpm.v10i2.6529","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v10i2.6529","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah mastematis siswa MA Darul Aitam berdasrkan teori John Dewey dalam menyelesaikan soal fungsi. Adapun jenis penelitian yang dinggunakan dalam penelitian ini adalah dpenelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh hasil, bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berada dalam kategori rendah. Didukung oleh hasil penelitian bahwa separuh dari jumlah siswa kelas XI MIPA kemampuan pemecahan masalahnya masih rendah dilihat dari hasil tes 28 siswa ditinjau dari teori John Dewey. Adapun siswa dengan kemampuan pemecahan masalah kategori sedang yang diperoleh 9 siswa. Sedangkan siswa dengan kemampuan pemecahan masalah dengan kategori tinggi terdapat 5 siswa. Adapun persentasenya bahwa siswa dengan kategori tinggi terdapat 17%, kategori sedang terdapat 33%, dan kategori rendah terdapat 50%. Jadi siswa kelas XI MIPA dengan berkemampuan rendah terdapat 14 siswa, sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau berdasarkan teori John Dewey masih kurang baik. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditemukan data bahwa siswa XI MIPA dalam menyelesaikan soal fungsi, terdapat siswa yang menguraikan jawaban sejalan dengan langkah pemecahan masalah menurut John Dewey dan terdapat pula siswa yang menguraikan jawaban tidak sejalan dengan langkah pemecahan masalah menurut John Dewey. Wawancara yang dilakukan kepada 6 siswa yang dipilih sebagai subjek penelitian, bertujuan untuk menemukan data yang intensif berdasarkan kemampuan pemecahan masalah. Untuk kelancaran proses wawancara, peneliti memilih siswa yang mudah berkomunikasi.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"231 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114193641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kebutuhan terhadap buku ajar matematika dasar yang terintegrasi dengan konten dan konteks masalah fisika ternyata sangat diperlukan oleh pengajar maupun mahasiswa program studi pendidikan fisika yang menempuh mata kuliah matematika dasar. Mata kuliah matematika dasar yang diajarkan kepada mahasiswa program studi pendidikan fisika harus memiliki karakteristik implementasi konsep matematika dasar terhadap penyelesaian masalah-masalah fisika. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan suatu buku ajar matematika dasar untuk fisika. Pengembangan dilakukan melalui model Hannafin and Peck dalam tiga fase yaitu fase analisis kebutuhan, fase desain, dan fase pengembangan dan implementasi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan tes dan angket dan dianalisa secara statistik deskriptif. Pengujian buku ajar terdiri dari uji kelayakan (validitas dan reliabilitas) buku ajar, uji kepraktisan buku ajar, dan uji keefektifan buku ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar matematika dasar untuk fisika telah memenuhi kriteria layak, praktis, dan efektif sebagai alternatif buku referensi untuk perkuliahan
{"title":"Pengembangan buku ajar mata kuliah matematika dasar untuk fisika","authors":"Ita Chairun Nissa, Dwi Pangga, B. R. A. Febrilia","doi":"10.33394/mpm.v10i2.6545","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v10i2.6545","url":null,"abstract":"Kebutuhan terhadap buku ajar matematika dasar yang terintegrasi dengan konten dan konteks masalah fisika ternyata sangat diperlukan oleh pengajar maupun mahasiswa program studi pendidikan fisika yang menempuh mata kuliah matematika dasar. Mata kuliah matematika dasar yang diajarkan kepada mahasiswa program studi pendidikan fisika harus memiliki karakteristik implementasi konsep matematika dasar terhadap penyelesaian masalah-masalah fisika. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan suatu buku ajar matematika dasar untuk fisika. Pengembangan dilakukan melalui model Hannafin and Peck dalam tiga fase yaitu fase analisis kebutuhan, fase desain, dan fase pengembangan dan implementasi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan tes dan angket dan dianalisa secara statistik deskriptif. Pengujian buku ajar terdiri dari uji kelayakan (validitas dan reliabilitas) buku ajar, uji kepraktisan buku ajar, dan uji keefektifan buku ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar matematika dasar untuk fisika telah memenuhi kriteria layak, praktis, dan efektif sebagai alternatif buku referensi untuk perkuliahan","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126785368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode penelitian eksperimen, dengan desain true eksperimental design. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Media Pembelajaran Kuis tentang Keterampilan Pemecahan Masalah Matematika dan Kemandirian Belajar dalam Materi Dan Fungsi pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Raya adalah latar belakang permasalahan dalam penelitian ini. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 60 siswa, yang terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Tujuan umum yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui Pengaruh Media Pembelajaran Quizizz Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Kemandirian Belajar Dalam Materi relasi dan fungsi Kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Raya. Lembar tes dan kuesioner adalah instrumen yang digunakan. Tes, kuesioner, dan wawancara adalah beberapa prosedur pengumpulan data yang digunakan. Berdasarkan hasil dari uji t dua sampel yang menggunakan nilai post-tes kelas eksperimen dan kontrol yaitu nilai uji t kemampuan pemecahan masalah matematis 4,39 > 1,67 dan kemandirian belajar 4,58 > 1,67. Paparan tersebut menetapkan bahwa penggunaan media pembelajaran Quizizz berdampak pada keterampilan dan kemandirian belajar matematika dalam kaitannya dengan materi relasi dan fungsi.
这项研究运用定量研究方法与设计实验,真正的实验设计。本研究问题的背景是测验学习媒体如何影响数学问题解决技能和自力更生在SMP Negeri 1 river high school的材料和功能学习的影响,这是该研究问题的背景。本研究的样本数量为60名学生,由30名实验班学生和30名控制班学生组成。要完成的一个共同目标是了解Quizizz学习媒体的影响对解决数学问题的能力和自力更生的关系和初中八年级功能材料中留学1河公路。测试表和问卷是使用的工具。测试,问卷和访谈是一些使用的程序和数据收集。基于两个样本的t测试结果,这些样本使用测试测试和控制的分数,即t测试能力测试4.39 > 1.67,学习能力4.58 > 1.67。接触表明使用Quizizz学习媒介会影响在关系和功能材料方面学习数学的技能和自力更生。
{"title":"Pengaruh media pembelajaran quizizz terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar pada siswa SMP","authors":"Astuti Astuti, Dwi Oktaviana, Muhamad Firdaus","doi":"10.33394/mpm.v10i1.5039","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v10i1.5039","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode penelitian eksperimen, dengan desain true eksperimental design. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Media Pembelajaran Kuis tentang Keterampilan Pemecahan Masalah Matematika dan Kemandirian Belajar dalam Materi Dan Fungsi pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Raya adalah latar belakang permasalahan dalam penelitian ini. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 60 siswa, yang terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Tujuan umum yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui Pengaruh Media Pembelajaran Quizizz Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Kemandirian Belajar Dalam Materi relasi dan fungsi Kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Raya. Lembar tes dan kuesioner adalah instrumen yang digunakan. Tes, kuesioner, dan wawancara adalah beberapa prosedur pengumpulan data yang digunakan. Berdasarkan hasil dari uji t dua sampel yang menggunakan nilai post-tes kelas eksperimen dan kontrol yaitu nilai uji t kemampuan pemecahan masalah matematis 4,39 > 1,67 dan kemandirian belajar 4,58 > 1,67. Paparan tersebut menetapkan bahwa penggunaan media pembelajaran Quizizz berdampak pada keterampilan dan kemandirian belajar matematika dalam kaitannya dengan materi relasi dan fungsi.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126288993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rina Nandrawati Usman, Nursiya Bito, Dewi rahmawaty Isa
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan matematika siswa berdasarkan domain kognitif Timss kelas VIII SMP Negeri 3 Gorontalo.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Gorontalo.Pengumpulan data diperoleh dari data hasil tes kemampuan matematika berdasarkan domain kognitirf TIMSS dan wawancara yang digunakan sebagai data tambahan untuk mendeskripsikan kemampuan matematika berdasarakan domain kognitif TIMSS. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan matematika dari 25 siswa terdapat 5 orang siswa dalam kategori tinggi dengan besar presentase 22,61%, 16 orang siswa dalam kategori sedang dengan besar presentase 57,27%, dan 4 orang dalam kategori rendah dengan besar presentase 11,61%. Artinya tingkat kemampuan matematika siswa berdasarkan domain kognitif Timss kelas VIII SMP Negeri 3 Gorontalo berada dalam kategori sedang.
{"title":"Deskripsi kemampuan matematika berdasarkan domain kognitif TIMSS Kelas VIII SMP Negeri 3 Gorontalo","authors":"Rina Nandrawati Usman, Nursiya Bito, Dewi rahmawaty Isa","doi":"10.33394/mpm.v10i1.4874","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v10i1.4874","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan matematika siswa berdasarkan domain kognitif Timss kelas VIII SMP Negeri 3 Gorontalo.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Gorontalo.Pengumpulan data diperoleh dari data hasil tes kemampuan matematika berdasarkan domain kognitirf TIMSS dan wawancara yang digunakan sebagai data tambahan untuk mendeskripsikan kemampuan matematika berdasarakan domain kognitif TIMSS. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan matematika dari 25 siswa terdapat 5 orang siswa dalam kategori tinggi dengan besar presentase 22,61%, 16 orang siswa dalam kategori sedang dengan besar presentase 57,27%, dan 4 orang dalam kategori rendah dengan besar presentase 11,61%. Artinya tingkat kemampuan matematika siswa berdasarkan domain kognitif Timss kelas VIII SMP Negeri 3 Gorontalo berada dalam kategori sedang.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117049304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelaksanaan penilaian karakter peserta didik di sekolah masih diperlukan pengembangan instrument SUARA (Survey karekter) untuk meningkatkan karakter disiplin peserta didik. Disiplin penting bagi peserta didik agar menjadi manusia yang jujur, bertanggung jawab, kreatif, empaty serta ada rasa toleransi terhadap sesama. Penelitian ini bertujuan mengembangkan Instrumen SUARA untuk meningkatkan karakter disiplin peserta didik dalam pembelajaran Inquiry pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Taliwang. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan oleh peneliti melalui praktik tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua untuk uji produk. Hasil pengembangan instrumen SUARA untuk menunjukkan hasil sesuai harapan yaitu terjadi peningkatan karakter Disiplin. Nilai Realibilitas Instrumen SUARA menunjukkan angka yang konsisten dari kelas yang dijadikan Subjek penelitian. Nilai koefisien reliabilitas ini konsisten 0.9109 memiliki reliabilitas yang tinggi.
学校的品格评估仍然需要开发新的语音仪器(调查主任)来提高学习者的纪律。纪律是学习者成为一个诚实、负责任、有创造力、能容忍他人的人所必需的。本研究旨在发展一种发声工具,以提高学生在SMP Negeri 1 tawang数学系的探究学科的性质。这些开发研究是由研究人员通过两种产品测试进行的课堂实践进行的。音效发展的结果,以显示纪律提升的预期结果。语音仪器的可靠性值显示了该学科课堂的一致数字。这种可靠性的系数为0.9109,具有很高的可靠性。
{"title":"Pengembangan instrumen suara untuk mengukur peningkatan karakter disiplin peserta didik dalam pembelajaran inquiry di SMPN 1 Jereweh","authors":"E. Ekowati","doi":"10.33394/mpm.v10i1.5308","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v10i1.5308","url":null,"abstract":"Pelaksanaan penilaian karakter peserta didik di sekolah masih diperlukan pengembangan instrument SUARA (Survey karekter) untuk meningkatkan karakter disiplin peserta didik. Disiplin penting bagi peserta didik agar menjadi manusia yang jujur, bertanggung jawab, kreatif, empaty serta ada rasa toleransi terhadap sesama. Penelitian ini bertujuan mengembangkan Instrumen SUARA untuk meningkatkan karakter disiplin peserta didik dalam pembelajaran Inquiry pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Taliwang. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan oleh peneliti melalui praktik tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua untuk uji produk. Hasil pengembangan instrumen SUARA untuk menunjukkan hasil sesuai harapan yaitu terjadi peningkatan karakter Disiplin. Nilai Realibilitas Instrumen SUARA menunjukkan angka yang konsisten dari kelas yang dijadikan Subjek penelitian. Nilai koefisien reliabilitas ini konsisten 0.9109 memiliki reliabilitas yang tinggi.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123913696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suningsih Rahayu, B. R. A. Febrilia, Ade Kurniawan
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran spasial mahasiswa calon guru ditinjau dari kemampuan berpikir matematis. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif dengan melibatkan 3 mahasiswa pendidikan matematika semester 6 yang dipilih berdasarkan IPK dengan kategori, yaitu (1) IPK <3.20, (2) 3.20 3.60. Data dikumpulkan melalui hasil tes kemampuan penalaran spasial dan berpikir matematis serta rekaman hasil wawancara sebagai tindak lanjut untuk memperdalam temuan yang diperoleh dari hasil tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk kemampuan berpikir matematis subjek A1 memiliki kemampuan berpikir matematis yang baik, subjek A2 penelitian ini menunjukkan bahwa untuk kemampuan berpikir matematis subjek A1 memiliki kemampuan berpikir matematis yang sangat baik dan subjek A3 penelitian ini menunjukkan bahwa untuk kemampuan berpikir matematis subjek A1 memiliki kemampuan berpikir matematis yang cukup baik, sedangkan kemampuan penalaran spasialnya subjek A1 memiliki penalaran spasial yang baik, subjek A2 memiliki penalaran spasial yang sangat baik dan subjek A3 memiliki penalaran spasial yang cukup baik, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari kemampuan berpikir matematis, mempengaruhi kemampuan penalaran spasial subjek. Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bukti ilmiah mengenai hubungan antara penalaran spasial dengan kemampuan berpikir matematis.
{"title":"Investigasi Penalaran Spasial Mahasiswa Calon Guru Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Matematis","authors":"Suningsih Rahayu, B. R. A. Febrilia, Ade Kurniawan","doi":"10.33394/mpm.v10i1.5256","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v10i1.5256","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran spasial mahasiswa calon guru ditinjau dari kemampuan berpikir matematis. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif dengan melibatkan 3 mahasiswa pendidikan matematika semester 6 yang dipilih berdasarkan IPK dengan kategori, yaitu (1) IPK <3.20, (2) 3.20 3.60. Data dikumpulkan melalui hasil tes kemampuan penalaran spasial dan berpikir matematis serta rekaman hasil wawancara sebagai tindak lanjut untuk memperdalam temuan yang diperoleh dari hasil tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk kemampuan berpikir matematis subjek A1 memiliki kemampuan berpikir matematis yang baik, subjek A2 penelitian ini menunjukkan bahwa untuk kemampuan berpikir matematis subjek A1 memiliki kemampuan berpikir matematis yang sangat baik dan subjek A3 penelitian ini menunjukkan bahwa untuk kemampuan berpikir matematis subjek A1 memiliki kemampuan berpikir matematis yang cukup baik, sedangkan kemampuan penalaran spasialnya subjek A1 memiliki penalaran spasial yang baik, subjek A2 memiliki penalaran spasial yang sangat baik dan subjek A3 memiliki penalaran spasial yang cukup baik, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari kemampuan berpikir matematis, mempengaruhi kemampuan penalaran spasial subjek. Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bukti ilmiah mengenai hubungan antara penalaran spasial dengan kemampuan berpikir matematis.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130974258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}