Kurniawan Kurniawan, I. K. Sukarma, Yuntawati Yuntawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa powerpoint interaktif beranimasi yang dapat meningkatkan pemahaman konses materi integral tak tentu siswa kelas XI IPA 1. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan 4D ( Define, Design, Develop, Dessiminate ). Pada tahap analisis, dilakukan identifikasi terhadap kebutuhan dan karakteristik siswa, serta analisis terhadapa materi integral tak tentu. Tahap desain melibatkan perencanaan konten, struktur, dan format media powerpoint. Tahap pengembangan melibatkan pembuatan slide powerpoint dengan penggunaan animasi yang relevan untuk memperkaya presentasi. Setelah media powerpoint interaktif beranimasi dikembangkan, uji coba media powerpoint interaktif beranimasi mendapatkan persentase rata-rata 94% dengan kategori sangat layak. Uji coba media powerpoint interaktif beranimasi pada kelompok terbatas (15 siswa) mendapatkan persentase rata-rata 91,33% dengan kategori sangat baik. Kemudian dilakukan uji coba kelompok besar (31 siswa) di SMA Negeri 2 Taliwang dengan desain pretest-posttest. Nilai rata-rata tes awal sebesar 60 sedangkan nilai rata-rata tes akhir sebesar 81,33. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 yang berarti penggunaan media powerpoint interaktif beranimasi materi integral tak tentu efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa.
使用的研究方法是使用4D进行的开发研究。在分析阶段,确定学生的需求和特征,并对不确定的集成材料进行分析。设计阶段包括内容规划、结构和媒体powerpoint格式。开发阶段包括构建powerpoint幻灯片,使用相关的动画来丰富演示文稿。开发完互动powerpoint变量后,互动powerpoint媒体测试获得了一个值得评级的平均百分比94%。互动powerpoint媒体测试在有限群体(15名学生)中获得了91.33%的平均百分比,类别非常好。然后在SMA Negeri 2 Taliwang进行了大型测试(31名学生),设计为pretest-posttest。初试平均成绩为60分,期末考试平均成绩为81.33分。使用Wilcoxon测试分析的数据显示,10,000大容量的数据价值,这意味着使用交互powerpoint媒体强化集成材料不一定有效,以提高学生对概念的理解。
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Beranimasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Integral Tak Tentu","authors":"Kurniawan Kurniawan, I. K. Sukarma, Yuntawati Yuntawati","doi":"10.33394/mpm.v11i1.8342","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v11i1.8342","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa powerpoint interaktif beranimasi yang dapat meningkatkan pemahaman konses materi integral tak tentu siswa kelas XI IPA 1. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan 4D ( Define, Design, Develop, Dessiminate ). Pada tahap analisis, dilakukan identifikasi terhadap kebutuhan dan karakteristik siswa, serta analisis terhadapa materi integral tak tentu. Tahap desain melibatkan perencanaan konten, struktur, dan format media powerpoint. Tahap pengembangan melibatkan pembuatan slide powerpoint dengan penggunaan animasi yang relevan untuk memperkaya presentasi. Setelah media powerpoint interaktif beranimasi dikembangkan, uji coba media powerpoint interaktif beranimasi mendapatkan persentase rata-rata 94% dengan kategori sangat layak. Uji coba media powerpoint interaktif beranimasi pada kelompok terbatas (15 siswa) mendapatkan persentase rata-rata 91,33% dengan kategori sangat baik. Kemudian dilakukan uji coba kelompok besar (31 siswa) di SMA Negeri 2 Taliwang dengan desain pretest-posttest. Nilai rata-rata tes awal sebesar 60 sedangkan nilai rata-rata tes akhir sebesar 81,33. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 yang berarti penggunaan media powerpoint interaktif beranimasi materi integral tak tentu efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":" 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120937398","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Fahmi Apriansyah, Sukirwan Sukirwan, Jaenudin Jaenudin
To achieve a mathematics learning goal, it is necessary to understand a mathematical concept to make it easier to determine a solution. However, in class learning there are still difficulties in achieving these learning objectives, especially area of surface cube and cuboid. One of the difficulties of students occurs because of the existence of learning obstacles for students known as Learning Obstacles. The research design in this study uses a qualitative method by identifying learning obstacles of area of surface cube and cuboid. Based on the results and discussion, there are findings of learning obstacles identified by students on the area of surface cube and cuboid from each indicator. From these learning obstacles, there are three causes of these learning obstacles. First, Ontogenical Obstacle which occurs due to mental unpreparedness of students when going to receive learning. Second, the didactical obstacle where the teaching materials used by the teacher do not clearly explain the concept of cube and cuboid spaces and only display the formulas of each problem Third, the epistemological obstacle which occurs due to the teacher's execution process in conducting learning. Because the book used does not describe the concept of cube and cuboid plus the lack of creativity from the teacher in conveying the concept of cube and cuboid.
{"title":"Analisis Learning Obstacle pada Konsep Luas Permukaan Kubus dan Balok siswa Kelas VIII SMP Islam Pariskian","authors":"Muhammad Fahmi Apriansyah, Sukirwan Sukirwan, Jaenudin Jaenudin","doi":"10.33394/mpm.v11i1.8298","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v11i1.8298","url":null,"abstract":"To achieve a mathematics learning goal, it is necessary to understand a mathematical concept to make it easier to determine a solution. However, in class learning there are still difficulties in achieving these learning objectives, especially area of surface cube and cuboid. One of the difficulties of students occurs because of the existence of learning obstacles for students known as Learning Obstacles. The research design in this study uses a qualitative method by identifying learning obstacles of area of surface cube and cuboid. Based on the results and discussion, there are findings of learning obstacles identified by students on the area of surface cube and cuboid from each indicator. From these learning obstacles, there are three causes of these learning obstacles. First, Ontogenical Obstacle which occurs due to mental unpreparedness of students when going to receive learning. Second, the didactical obstacle where the teaching materials used by the teacher do not clearly explain the concept of cube and cuboid spaces and only display the formulas of each problem Third, the epistemological obstacle which occurs due to the teacher's execution process in conducting learning. Because the book used does not describe the concept of cube and cuboid plus the lack of creativity from the teacher in conveying the concept of cube and cuboid.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131404321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Penguasaan terhadap kompetensi pedagogik sangat berpengaruh terhadap kesiapan mengajar guru dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Guru kebanyakan lupa bahwa masing masing anak pada tingkatan usianya memiliki tahapan-tahapan dalam proses berfikir dan memanaje pembelajarannya. Anak di usia sekolah dasar cenderung memiliki sifat selalu ingin bermain dalam dunia nya, memahami matematika melalui benda-benda konkrit dan mengubungkan konsep-konsep matematika melalui kehidupannya sehari-hari atau disebut dengan literasi. Literasi matematika merupakan proses pembelajaran matematika yang menghubungkan konsep matematika melalui masalah kehidupan sehari-hari, agar siswa mampu berpikir lebih kritis dan terampil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana problematika penguasaan kompetensi pedagogik dalam pembelajaran matematika berbasis literasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Lombok Barat. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian yang didapatkan adalah proses pembelajaran cendrung dilakukan melalui penghafalan atau belajar dengan symbol tanpa menghadirkan media yang sesuai dengan karakter anak, aktifitas atau model pembelajaran.. Kata kunci: Kompetensi Pedagogik, Pembelajaran Matematika, Literasi
{"title":"Problematika Penguasaan Kompetensi Pedagogik Dalam pembelajaran Matematika Berbasis Literasi","authors":"Herjan Haryadi","doi":"10.33394/mpm.v11i1.7860","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v11i1.7860","url":null,"abstract":" Abstrak: Penguasaan terhadap kompetensi pedagogik sangat berpengaruh terhadap kesiapan mengajar guru dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Guru kebanyakan lupa bahwa masing masing anak pada tingkatan usianya memiliki tahapan-tahapan dalam proses berfikir dan memanaje pembelajarannya. Anak di usia sekolah dasar cenderung memiliki sifat selalu ingin bermain dalam dunia nya, memahami matematika melalui benda-benda konkrit dan mengubungkan konsep-konsep matematika melalui kehidupannya sehari-hari atau disebut dengan literasi. Literasi matematika merupakan proses pembelajaran matematika yang menghubungkan konsep matematika melalui masalah kehidupan sehari-hari, agar siswa mampu berpikir lebih kritis dan terampil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana problematika penguasaan kompetensi pedagogik dalam pembelajaran matematika berbasis literasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Lombok Barat. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian yang didapatkan adalah proses pembelajaran cendrung dilakukan melalui penghafalan atau belajar dengan symbol tanpa menghadirkan media yang sesuai dengan karakter anak, aktifitas atau model pembelajaran.. Kata kunci: Kompetensi Pedagogik, Pembelajaran Matematika, Literasi","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115954917","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model problem-based learning dengan media power point dalam meningkatkan minat dan kemampuan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI di MA Plus Nurul Islam Sekarbela. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang memiliki empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan data dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes, teknik angket, teknik observasi dan teknik dokumentasi, sedangkan instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen tes, angket dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar matematika siswa tergolong tinggi dengan perolehan skor sebesar 80,13% baik pada siklus I maupun siklus II. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 45,6% (cukup) menjadi 80,6% (tinggi). Peningkatan minat dan hasil belajar ini didukung oleh rata-rata hasil observasi pembelajaran pada siklus I sebesar 89% (sangat tinggi) yang meningkat pada siklus II menjadi 99,33% (sangat tinggi). Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dapat dikatakan bahwa penerapan model Problem Based Learning dengan media Power Point yang dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan minat dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI MIPA di MA Plus Nurul Islam Sekarbela.
{"title":"Model Problem Based Learning dengan Media Power Point untuk Meningkatkan Minat dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa","authors":"Fitriatun Lastri, Ita Chairun Nissa, S. Yuliyanti","doi":"10.33394/mpm.v11i1.8221","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v11i1.8221","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model problem-based learning dengan media power point dalam meningkatkan minat dan kemampuan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI di MA Plus Nurul Islam Sekarbela. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang memiliki empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan data dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes, teknik angket, teknik observasi dan teknik dokumentasi, sedangkan instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen tes, angket dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar matematika siswa tergolong tinggi dengan perolehan skor sebesar 80,13% baik pada siklus I maupun siklus II. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 45,6% (cukup) menjadi 80,6% (tinggi). Peningkatan minat dan hasil belajar ini didukung oleh rata-rata hasil observasi pembelajaran pada siklus I sebesar 89% (sangat tinggi) yang meningkat pada siklus II menjadi 99,33% (sangat tinggi). Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dapat dikatakan bahwa penerapan model Problem Based Learning dengan media Power Point yang dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan minat dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI MIPA di MA Plus Nurul Islam Sekarbela.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"269 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129142765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Hanafi, Annisa Fira Nindy Amalia, Orbitha Khaillasiwi, Kumala Sari, Nurul Muhsinin, Dita Wulan Karisma, Muhamad Sofian Hadi
Penggunaan aplikasi canva tidak hanya sekedar memasang gambar, tetapi juga bagaimana mengemas suatu presentasi menjadi menarik untuk disajikan oleh peserta didik. Persoalan yang sering dihadapi peserta didik dalam mendemonstrasikan hasil presentasi sering kali tidak menarik. Salah satu yang dapat dilakukan untuk mempermudah dan membuat tampilan menarik dalam pembuatan suatu bahan presentasi adalah dengan memanfaatkan platform digital yang menyediakan berbagai macam template. Aplikasi yang memenuhi kriteria tersebut adalah Canva. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pemanfaatan aplikasi Canva sebagai bahan presentasi peserta didik dalam mendemonstrasikan hasil diskusi atau kerja kelompok pada mata pelajaran matematika. Peserta didik dapat merancang bahan presentasi dengan beragam desain template yang sudah disediakan misalnya terdapat template untuk membuat bentuk logo, poster, infografis, thumbnail Youtube serta desain presentasi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah penulis sebagai key informan dan obyek penelitiannya berupa artikel yang berkaitan penggunaan aplikasi Canva dalam pembuatan bahan presentasi.
{"title":"Penggunaan Aplikasi Canva Sebagai Upaya Presentasi Siswa SMP Pada Matematika","authors":"M. Hanafi, Annisa Fira Nindy Amalia, Orbitha Khaillasiwi, Kumala Sari, Nurul Muhsinin, Dita Wulan Karisma, Muhamad Sofian Hadi","doi":"10.33394/mpm.v11i1.7291","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v11i1.7291","url":null,"abstract":"Penggunaan aplikasi canva tidak hanya sekedar memasang gambar, tetapi juga bagaimana mengemas suatu presentasi menjadi menarik untuk disajikan oleh peserta didik. Persoalan yang sering dihadapi peserta didik dalam mendemonstrasikan hasil presentasi sering kali tidak menarik. Salah satu yang dapat dilakukan untuk mempermudah dan membuat tampilan menarik dalam pembuatan suatu bahan presentasi adalah dengan memanfaatkan platform digital yang menyediakan berbagai macam template. Aplikasi yang memenuhi kriteria tersebut adalah Canva. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pemanfaatan aplikasi Canva sebagai bahan presentasi peserta didik dalam mendemonstrasikan hasil diskusi atau kerja kelompok pada mata pelajaran matematika. Peserta didik dapat merancang bahan presentasi dengan beragam desain template yang sudah disediakan misalnya terdapat template untuk membuat bentuk logo, poster, infografis, thumbnail Youtube serta desain presentasi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah penulis sebagai key informan dan obyek penelitiannya berupa artikel yang berkaitan penggunaan aplikasi Canva dalam pembuatan bahan presentasi.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122626899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat dijadikan sebagai alternatif cara untuk melakukan pengembangan dalam proses pembelajaran. salah satu contoh pembelajaran yang memanfaatkan teknologi yaitu bahan ajar. Output pada produk yang dikembangkan ini berupa e-modul yang dapat dioperasikan melalui web browser atau file .exe. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan e-modul dengan pendekatan prolem soving pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP. Jenis penelitian yang digunakan yaitu R&D (Research and Development) yang mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Balaraja yang terdiri dari 35 peserta didik kelas VIII F tahun ajaran 2022/2023. Instrumen yang digunakan yaitu lembar wawancara, angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, angket respon guru, angket respon peserta didik, dan tes hasil belajar. Adapun Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan diperoleh persentase penilaian dari validator ahli materi sebesar 85,18% , ahli media sebesar 86,28% , repon pendidik sebesar 93,32% , respon peserta didik sebesar 91,91% , dan ketuntasan tes hasil belajar siswa sebesar 85,7%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengembanagn e-modul dengan pendekatan problem solving pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar dapat dinyatakan valid, praktis, dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.
科学技术的快速发展可以被用作学习过程中发展的替代方法。利用技术学习的例子之一是教学材料。开发的产品的输出是e模块,可以通过web浏览器或文件运行。本研究的目的是确定e-模块的有效性、实用性和有效性,该模块的专利保护方法是建立一个八年级的平面壁垒。R&D(研究与发展)的研究类型,指的是ADDIE开发模式(分析、设计、开发、实现和评估)。这项研究是在baaraja state SMP 2班进行的,共有35名八年级学生,他们的学年是2022/2023。所使用的工具包括访谈表、专家验证、媒体专家验证、教师响应、学习者响应和研究结果测试。至于数据分析技术是通过定量描述性和描述性质的方式进行的。根据所取得的进展,材料专家validator的评估百分比为85.18%,媒体专家为86.28%,教育工作者为93.32%,学习者为91.91%,学生学生成绩测试为85.7%。因此,我们可以得出结论,一个带有问题解决平面边构建的方法的e模块可以在学习过程中被认为是有效的、实用的和有效的。
{"title":"PENGEMBANGAN E-MODUL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR","authors":"Fauziyyah Kristanti Monica Dewi, Anwar Mutaqin, Ilmiyati Rahayu","doi":"10.33394/mpm.v11i1.8219","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v11i1.8219","url":null,"abstract":"Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat dijadikan sebagai alternatif cara untuk melakukan pengembangan dalam proses pembelajaran. salah satu contoh pembelajaran yang memanfaatkan teknologi yaitu bahan ajar. Output pada produk yang dikembangkan ini berupa e-modul yang dapat dioperasikan melalui web browser atau file .exe. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan e-modul dengan pendekatan prolem soving pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP. Jenis penelitian yang digunakan yaitu R&D (Research and Development) yang mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Balaraja yang terdiri dari 35 peserta didik kelas VIII F tahun ajaran 2022/2023. Instrumen yang digunakan yaitu lembar wawancara, angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, angket respon guru, angket respon peserta didik, dan tes hasil belajar. Adapun Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan diperoleh persentase penilaian dari validator ahli materi sebesar 85,18% , ahli media sebesar 86,28% , repon pendidik sebesar 93,32% , respon peserta didik sebesar 91,91% , dan ketuntasan tes hasil belajar siswa sebesar 85,7%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengembanagn e-modul dengan pendekatan problem solving pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar dapat dinyatakan valid, praktis, dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124273203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sebagai salah satu bentuk pemanfaatan teknologi di zaman yang semakin maju sekarang ini, khususnya di bidang pendidikan, media pembelajaran mampu menjadi sumber belajar oleh peserta didik. Salah satu media pembelajaran yang efektif digunakan oleh peserta didik adalah modul elektronik atau e-modul. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan kepraktisan e-modul matematika pada materi kelas VIII yaitu bangun ruang sisi datar dengan berorientasi higher order thinking skills. Subyek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Negeri 2 Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri dari analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Berdasarkan hasil uji ahli materi diperoleh persentase sebesar 79% dengan kategori valid/layak, dan ahli media sebesar 82% dengan kategori sangat valid/sangat layak. Sedangkan angket kepraktisan diperoleh dari penilaian respon pendidik sebesar 92,2& dengan kategori sangat praktis, dan penialian respon peserta didik sebesar 89,6% dengan kategori sangat praktis. Dengan demikian e-modul matematika pada materi bangun ruang sisi datar dengan berorientasi higher order thinking skills layak dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran.
{"title":"PENGEMBANGAN E-MODUL BERORIENTASI HIGHER ORDER THINKING SKILLS PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR","authors":"Arini Zulfa Hasanah, Anwar Mutaqin, Ilmiyati Rahayu","doi":"10.33394/mpm.v11i1.8201","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v11i1.8201","url":null,"abstract":"Sebagai salah satu bentuk pemanfaatan teknologi di zaman yang semakin maju sekarang ini, khususnya di bidang pendidikan, media pembelajaran mampu menjadi sumber belajar oleh peserta didik. Salah satu media pembelajaran yang efektif digunakan oleh peserta didik adalah modul elektronik atau e-modul. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan kepraktisan e-modul matematika pada materi kelas VIII yaitu bangun ruang sisi datar dengan berorientasi higher order thinking skills. Subyek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Negeri 2 Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri dari analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Berdasarkan hasil uji ahli materi diperoleh persentase sebesar 79% dengan kategori valid/layak, dan ahli media sebesar 82% dengan kategori sangat valid/sangat layak. Sedangkan angket kepraktisan diperoleh dari penilaian respon pendidik sebesar 92,2& dengan kategori sangat praktis, dan penialian respon peserta didik sebesar 89,6% dengan kategori sangat praktis. Dengan demikian e-modul matematika pada materi bangun ruang sisi datar dengan berorientasi higher order thinking skills layak dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128918910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fitri Liani Putri, Itha Chairun Nissa, S. Yuliyanti
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan koneksi matematika siswa. Jenis penelitian yang digunakan ialah ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik purposive sampling, adapun sampel yang terpilih dalam penelitian ini ialah sebanyak 34 siswa dari kelas X SMK Tarbiyatul Qurro’ Selagalas Kota Mataram. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk soal uraian yang berjumlah satu butir soal yang mencakup kemampuan berpikir kreatif dan satu butir soal yang mencakup kemampuan koneksi matematika. Tehnik Analisis data yang digunakan ialah Uji T dan regresi linier sederhana. Sebelum melakukan analisis regresi linier harus melakukan uji prasyarat yaitu uji homogenitas, normalitas, dan linieritas. Adapaun uji homogenitas menggunakan uji Fisher.Hasil perhitungan homogenitas menggunakan uji Fisher dengan perhitungan manual didapatkan bahwa F_hitung= 1,116 dan F_tabel = 1,787. Karena F_hitung < F_tabel maka kedua kelompok dikatakan homogen. Hasil persamaan regresi linier sederhana diperoleh Y ̂ = a + bX = 36,892 + 0,725X. Adapun hasil perhitungan uji pengaruh dengan Uji T, diperoleh T_hitung=5,241 dan T_tabel= 2,036 karena T_hitung> T_tabel dengan taraf signifikan 5% maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh nyata (signifikan) kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan koneksi matematika siswa.
{"title":"Pengaruh Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMK Tarbiyatul Qurro’ Tahun Pelajaran 2022/2023","authors":"Fitri Liani Putri, Itha Chairun Nissa, S. Yuliyanti","doi":"10.33394/mpm.v11i1.8224","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v11i1.8224","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan koneksi matematika siswa. Jenis penelitian yang digunakan ialah ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik purposive sampling, adapun sampel yang terpilih dalam penelitian ini ialah sebanyak 34 siswa dari kelas X SMK Tarbiyatul Qurro’ Selagalas Kota Mataram. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk soal uraian yang berjumlah satu butir soal yang mencakup kemampuan berpikir kreatif dan satu butir soal yang mencakup kemampuan koneksi matematika. Tehnik Analisis data yang digunakan ialah Uji T dan regresi linier sederhana. Sebelum melakukan analisis regresi linier harus melakukan uji prasyarat yaitu uji homogenitas, normalitas, dan linieritas. Adapaun uji homogenitas menggunakan uji Fisher.Hasil perhitungan homogenitas menggunakan uji Fisher dengan perhitungan manual didapatkan bahwa F_hitung= 1,116 dan F_tabel = 1,787. Karena F_hitung < F_tabel maka kedua kelompok dikatakan homogen. Hasil persamaan regresi linier sederhana diperoleh Y ̂ = a + bX = 36,892 + 0,725X. Adapun hasil perhitungan uji pengaruh dengan Uji T, diperoleh T_hitung=5,241 dan T_tabel= 2,036 karena T_hitung> T_tabel dengan taraf signifikan 5% maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh nyata (signifikan) kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan koneksi matematika siswa.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132977233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Tupulu, Yulis Jamiah, Rustam Rustam, Dona Fitriawan
The purpose of this study was to determine the ability to think mathematically to strengthen mathematical dispositions through collaboration between students and teachers. Qualitative type research with R&D development research design. the data comes from 20 class XA students at Maniamas Ngabang High School in the matrix material for the 2021/2022 school year. The research results obtained that: 1) there are several steps of mathematical thinking ability to strengthen mathematical disposition through collaboration between students and teachers which can be seen during the process of learning activities and when solving matrix questions where students have fulfilled all four indicators of mathematical thinking ability seen from learning activities in The 2nd RPP namely deepening, guessing, generalizing, and convincing; 2) the ability to think mathematically to strengthen mathematical dispositions through collaboration between students and teachers is in accordance with the visible results of students' mathematical thinking abilities being met where students solve problems well and have indicators of ability to think mathematically and have an attitude of confidence, persistence, tenacity, in doing all math assignments and have a high curiosity in mathematics.
{"title":"Pengembangan Kemampuan Berpikir Matematis untuk Penguatan Disposisi Matematis Melalui Kolaborasi antara Siswa dan Guru","authors":"N. Tupulu, Yulis Jamiah, Rustam Rustam, Dona Fitriawan","doi":"10.33394/mpm.v11i1.7853","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v11i1.7853","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the ability to think mathematically to strengthen mathematical dispositions through collaboration between students and teachers. Qualitative type research with R&D development research design. the data comes from 20 class XA students at Maniamas Ngabang High School in the matrix material for the 2021/2022 school year. The research results obtained that: 1) there are several steps of mathematical thinking ability to strengthen mathematical disposition through collaboration between students and teachers which can be seen during the process of learning activities and when solving matrix questions where students have fulfilled all four indicators of mathematical thinking ability seen from learning activities in The 2nd RPP namely deepening, guessing, generalizing, and convincing; 2) the ability to think mathematically to strengthen mathematical dispositions through collaboration between students and teachers is in accordance with the visible results of students' mathematical thinking abilities being met where students solve problems well and have indicators of ability to think mathematically and have an attitude of confidence, persistence, tenacity, in doing all math assignments and have a high curiosity in mathematics.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129704952","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kualitas pembelajaran matematika di kelas dipengaruhi oleh rancangan pembelajaran yang guru persiapkan jauh hari sebelum pembelajaran tersebut dilaksanakan, termasuk pula rancangan tugas atau permasalahan matematika. Suatu tugas atau permasalahan hendaknya mampu mendorong siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikirnya. Salah satu tugas yang dapat mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi adalah rich mathematical tasks. Pengembangan rich mathematical tasks sangat penting mengingat tugas ini mampu mendorong siswa untuk berpikir logis, kreatif, inovatif, komunikatif, dan evaluatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rancangan rich mathematical tasks untuk meningkatkan level kemampuan berpikir siswa. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (development research) yang terdiri dari tiga fase, yaitu fase studi preliminary, fase pengembangan, dan fase final. Akan tetapi, penelitian ini dilaporkan dalam dua fase pertama. Instrumen yang yang digunakan meliputi lembar validasi prototype dan lembar soal rich mathematical task. Hasil penelitian ini adalah dua permasalahan yang dikembangkan yang masing-masing terkonsentrasi pada materi Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel (SPLTV) dan Perbandingan. Permasalahan ini kemudian divalidasi dan menghasilkan nilai keseluruhan 89.6% yang artinya permasalahan tersebut valid tanpa perlu direvisi. Uji coba dilaksanakan pada sekolah mitra dengan melibatkan 26 orang siswa pada kelas XI IPA 1. Hasil uji coba menunjukkan bahwa level kemampuan berpikir siswa masih berada pada level mengaplikasikan, meskipun terdapat beberapa siswa yang menunjukkan adanya level menganalisis.
{"title":"Pengembangan Masalah Matematika Berbobot (Rich Mathematical Task) untuk Meningkatkan Level Kemampuan Berpikir Siswa","authors":"B. R. A. Febrilia, Eliska Juliangkary","doi":"10.33394/mpm.v11i1.6921","DOIUrl":"https://doi.org/10.33394/mpm.v11i1.6921","url":null,"abstract":"Kualitas pembelajaran matematika di kelas dipengaruhi oleh rancangan pembelajaran yang guru persiapkan jauh hari sebelum pembelajaran tersebut dilaksanakan, termasuk pula rancangan tugas atau permasalahan matematika. Suatu tugas atau permasalahan hendaknya mampu mendorong siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikirnya. Salah satu tugas yang dapat mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi adalah rich mathematical tasks. Pengembangan rich mathematical tasks sangat penting mengingat tugas ini mampu mendorong siswa untuk berpikir logis, kreatif, inovatif, komunikatif, dan evaluatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rancangan rich mathematical tasks untuk meningkatkan level kemampuan berpikir siswa. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (development research) yang terdiri dari tiga fase, yaitu fase studi preliminary, fase pengembangan, dan fase final. Akan tetapi, penelitian ini dilaporkan dalam dua fase pertama. Instrumen yang yang digunakan meliputi lembar validasi prototype dan lembar soal rich mathematical task. Hasil penelitian ini adalah dua permasalahan yang dikembangkan yang masing-masing terkonsentrasi pada materi Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel (SPLTV) dan Perbandingan. Permasalahan ini kemudian divalidasi dan menghasilkan nilai keseluruhan 89.6% yang artinya permasalahan tersebut valid tanpa perlu direvisi. Uji coba dilaksanakan pada sekolah mitra dengan melibatkan 26 orang siswa pada kelas XI IPA 1. Hasil uji coba menunjukkan bahwa level kemampuan berpikir siswa masih berada pada level mengaplikasikan, meskipun terdapat beberapa siswa yang menunjukkan adanya level menganalisis.","PeriodicalId":109037,"journal":{"name":"Media Pendidikan Matematika","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130906817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}