Pub Date : 2018-11-01DOI: 10.17146/eksplorium.2018.39.2.4960
H. Syaeful, Suharji Suharji
ABSTRACT In resources estimation, geostatistics methods have been widely used with the benefit of additional attribute tools to classify resources category. However, inverse distance weighting (IDW) is the only method used previously for estimating the uranium resources in Indonesia. The IDW method provides no additional attribute that could be used to classify the resources category. The objective of research is to find the best practice on geostatistics application in uranium resource estimation adjusted with geological information and determination of acceptable geostatistics estimation attribute for resources categorization. Geostatistics analysis in Rabau Hulu Sector was started with correlation of the orebody between boreholes. The orebodies in Rabau Hulu Sectors are separated individual domain which further considered has the hard domain. The orebody-15 was selected for further geostatistics analysis due to its wide distribution and penetrated most by borehole. Stages in geostatistics analysis cover downhole composites, basic statistics analysis, outliers determination, variogram analysis, and calculation on the anisotropy ellipsoid. Geostatistics analysis shows the availability of the application for two resources estimation attributes, which are kriging efficiency and kriging variance. Based on technical judgment of the orebody continuity versus the borehole intensity, the kriging efficiency is considered compatible with geological information and could be used as parameter for determination of the resources category. ABSTRAK Pada estimasi sumber daya, metode geostatistik telah banyak digunakan dengan kelebihan adanya alat atribut tambahan untuk mengklasifikasikan kategori sumber daya. Namun demikian, pembobotan inverse distance (IDW) adalah satu-satunya metode yang sebelumnya digunakan untuk mengestimasi sumber daya uranium di Indonesia. Metode IDW tidak memberikan tambahan atribut yang dapat digunakan dalam mengklasifikasikan kategori sumber daya. Tujuan dari penelitian adalah mendapatkan praktek terbaik untuk aplikasi geostatistik pada estimasi sumber daya disesuaikan dengan informasi geologi dan penentuan atribut geostatistik yang dapat digunakan untuk kategorisasi sumber daya. Analisis geostatistik di Sektor Rabau Hulu diawali dengan korelasi tubuh bijih antara lubang bor. Tubuh-tubuh bijih di Sektor Rabau Hulu merupakan domain individual yang selanjutnya dipertimbangkan memiliki domain tegas. Tubuh bijih-15 dipilih untuk digunakan pada analisis geostatistik selanjutnya karena distribusinya yang luas dan paling banyak dipenetrasi bor. Tahapan dalam analisis geostatistik mencakup komposit downhole, analisis statistik dasar, determinasi outliers, analisis variogram, dan perhitungan ellipsoid anisotropi. Analisis geostatistik menghasilkan kemungkinan aplikasi dua atribut estimasi sumber daya, yaitu kriging efisiensi dan kriging varians. Berdasarkan penilaian teknis kemenerusan tubuh bijih terhadap intensitas lubang bor, kriging efisien
摘要在资源估计中,地质统计学方法被广泛应用于资源分类中,其附加的属性工具对资源类别进行了分类。然而,迄今为止,印度尼西亚铀矿资源量的估算仅采用逆距离加权法。IDW方法不提供可用于对资源类别进行分类的附加属性。研究的目的是寻找地质统计学在铀矿资源估算中应用地质信息调整的最佳实践,确定可接受的地质统计学估算属性进行资源分类。从井间矿体对比入手,对拉堡葫芦段进行地质统计分析。拉堡葫芦扇区矿体为分离的独立域,进一步认为具有硬域。选取矿体15进行地质统计分析,因其分布较广,且钻孔穿透最多。地质统计学分析的阶段包括井下复合材料、基础统计分析、异常值确定、变异分析和各向异性椭球体计算。地质统计学分析表明,克里格效率和克里格方差两个资源估计属性的应用是有效的。通过对矿体连续性与钻孔强度的技术判断,认为克里根效率与地质信息相适应,可作为确定资源类别的参数。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstractNamun demikian, phobbotan逆距离(IDW) adalah satu-satunya mede yang sebelumnya digunakan untuk mengestimasi sumnumber daya uranium .印度尼西亚。方法IDW潮汐成员坦巴汉atribut yang dapat digunakan dalam mengklasifikasikan kategori sumber daya。Tujuan dari penelitian adalah mendapatkan praktek terbaik untuk applied geostatistic parada estimasi sumnumber daya disesuaikan dengan informasi地质统计数据danpentan attribute地质统计数据yang dapat digunakan untuk categororisasi sumnumber daya。地理统计分析部门拉博,葫芦排灯节,登甘korelasi tubuh bijih antara lubang bor。Tubuh-tubuh bijih di sector Rabau Hulu merupakan领域个人yang selanjutnya dipertimbangkan memiliki领域tegas。图buh bijih-15 dipilih untuk digunakan pada分析地理统计学selanjutnya karena分布业务yang luas和paling榕树dipenetrasi bor。塔哈潘达拉姆分析地质统计数据,分析井下垃圾,分析统计数据,确定异常值,分析变异函数,分析椭球各向异性。应用地理统计方法分析蒙古哈西尔坎克明基南的双属性估计,并对克立格值、克立格值、克立格值和克立格值方差进行了分析。Berdasarkan penpenian teknis kemenerusan tubuh bijih terhadap intensitas lubang bor, kriging efisiensi dipertimbangkan sesuai dentan informasi geological danpatat digunakan sebagai parameter untuk penpenan kategori sumdday。
{"title":"Geostatistics Application On Uranium Resources Classification: Case Study of Rabau Hulu Sector, Kalan, West Kalimantan","authors":"H. Syaeful, Suharji Suharji","doi":"10.17146/eksplorium.2018.39.2.4960","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/eksplorium.2018.39.2.4960","url":null,"abstract":"ABSTRACT In resources estimation, geostatistics methods have been widely used with the benefit of additional attribute tools to classify resources category. However, inverse distance weighting (IDW) is the only method used previously for estimating the uranium resources in Indonesia. The IDW method provides no additional attribute that could be used to classify the resources category. The objective of research is to find the best practice on geostatistics application in uranium resource estimation adjusted with geological information and determination of acceptable geostatistics estimation attribute for resources categorization. Geostatistics analysis in Rabau Hulu Sector was started with correlation of the orebody between boreholes. The orebodies in Rabau Hulu Sectors are separated individual domain which further considered has the hard domain. The orebody-15 was selected for further geostatistics analysis due to its wide distribution and penetrated most by borehole. Stages in geostatistics analysis cover downhole composites, basic statistics analysis, outliers determination, variogram analysis, and calculation on the anisotropy ellipsoid. Geostatistics analysis shows the availability of the application for two resources estimation attributes, which are kriging efficiency and kriging variance. Based on technical judgment of the orebody continuity versus the borehole intensity, the kriging efficiency is considered compatible with geological information and could be used as parameter for determination of the resources category. ABSTRAK Pada estimasi sumber daya, metode geostatistik telah banyak digunakan dengan kelebihan adanya alat atribut tambahan untuk mengklasifikasikan kategori sumber daya. Namun demikian, pembobotan inverse distance (IDW) adalah satu-satunya metode yang sebelumnya digunakan untuk mengestimasi sumber daya uranium di Indonesia. Metode IDW tidak memberikan tambahan atribut yang dapat digunakan dalam mengklasifikasikan kategori sumber daya. Tujuan dari penelitian adalah mendapatkan praktek terbaik untuk aplikasi geostatistik pada estimasi sumber daya disesuaikan dengan informasi geologi dan penentuan atribut geostatistik yang dapat digunakan untuk kategorisasi sumber daya. Analisis geostatistik di Sektor Rabau Hulu diawali dengan korelasi tubuh bijih antara lubang bor. Tubuh-tubuh bijih di Sektor Rabau Hulu merupakan domain individual yang selanjutnya dipertimbangkan memiliki domain tegas. Tubuh bijih-15 dipilih untuk digunakan pada analisis geostatistik selanjutnya karena distribusinya yang luas dan paling banyak dipenetrasi bor. Tahapan dalam analisis geostatistik mencakup komposit downhole, analisis statistik dasar, determinasi outliers, analisis variogram, dan perhitungan ellipsoid anisotropi. Analisis geostatistik menghasilkan kemungkinan aplikasi dua atribut estimasi sumber daya, yaitu kriging efisiensi dan kriging varians. Berdasarkan penilaian teknis kemenerusan tubuh bijih terhadap intensitas lubang bor, kriging efisien","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"569 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77616022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-11-01DOI: 10.17146/eksplorium.2018.39.2.4954
J. Soesilo, I. R. Palupi, W. Raharjo, S. Sutanto, Faris Ahad Sulistyohariyanto, K. G. B. Ekaristi, Fandi Budi Stiawan
ABSTRACT Granitoid outcrop has been observed in Montongan, Tulakan Subdistrict, Pacitan District, East Java. Geochemically, granitoid shows peralluminous S-type granitoid which consists of comparable plagioclase and potassium feldspar leading to adamelite and granodiorite variety with andalusite, fine size corundum and cordierite inside. These modal minerals are consistent with its bulk chemical analysis result that shows alumina rich rock. Highly weathered spotted pinkish soil with remaining quartz gravels characterizes its surface. Lateritic pink soil up to more than 25 meters thick covers the granitoid body and this feature is indicative to locate its surface distribution, while its subsurface distribution is remain uncertain. The research aimed to identify granitoid subsurface distribution. To identify the subsurface body, gravity and seismic tomography models were used. According gravity model, the pluton body is 5 km wide which is rootless downward and seems extends eastward. Meanwhile, the north-south seismic tomographic model across Pacitan Region indicates dense solid body override the recent Java subduction zone. The body is assumed to have correlation with surface granitic rock. It supports an idea that there is a micro continent trapped beneath Southern Mountain of East Java. ABSTRAK Singkapan granitoid telah teramati di daerah Montongan, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Secara geokimia, granitoid Pacitan memperlihatkan granitoid peralumina tipe-S yang tersusun berdasarkan perbandingan plagioklas dan kalium felspar menunjuk pada varian adamelit dan granodiorit dengan andalusit, korundum halus dan kordierit di dalamnya. Mineral modal tersebut konsisten dengan hasil analisis kimia total yang menunjukkan batuan kaya alumina. Tanah berwarna merah muda yang sangat lapuk dengan kerikil sisa kuarsa menjadi ciri khas di permukaannya. Tanah laterit merah muda yang tebalnya lebih dari 25 meter menutupi tubuh granitoid tersebut dan menjadi petunjuk penyebaranya di permukaan, namun penyebaran di bawah permukaannya masih belum pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran granitoid di bawah permukaan. Untuk mengidentifikasi tubuh bawah permukaannya, digunakan pemodelan gravitasi dan tomografi seismik. Menurut model gravitasi tubuh pluton mempunyai lebar 5 km dan tampak memanjang ke arah timur yang tidak menentu ke bawahnya. Sementara itu, model tomografi seismik utara-selatan yang memotong wilayah Pacitan, menunjukkan suatu tubuh padat keras berada di atas zona subduksi Jawa saat ini. Tubuh tersebut diasumsikan memiliki hubungan dengan batuan granitik di permukaan. Hal tersebut mendukung ide bahwa terdapat mikro-kontinen terperangkap di bawah Pegunungan Selatan Jawa Timur.
在东爪哇Pacitan地区的Montongan、Tulakan街道观察到花岗岩类露头。地球化学上,花岗岩类为过渗型s型花岗岩,由相当的斜长石和钾长石组成,形成含红柱石、细粒刚玉和堇青石的二长花岗岩和花岗闪长岩品种。这些模态矿物与其体化学分析结果一致,显示为富氧化铝岩石。它的表面是高度风化的带斑点的粉红色土壤和残留的石英石。花岗岩体表面覆盖着厚度达25米以上的红土粉土,这一特征可用于确定其地表分布,但其地下分布仍不确定。该研究旨在确定花岗岩类地下分布。为了识别地下体,使用了重力和地震层析成像模型。根据重力模型,该岩体宽5公里,向下无根,似乎向东延伸。同时,跨太平洋地区的南北地震层析模型表明,致密的固体覆盖了最近的爪哇俯冲带。假定该岩体与表面花岗质岩石有关。它支持了一种观点,即在东爪哇的南山下存在一个微大陆。新加坡花岗岩,Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur。花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩、花岗岩。矿物模态简洁而一致的登干哈西分析,全阳门坎巴团卡亚氧化铝。这是我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Tanah laterit merah muda yang tebalnya lebih dari 25米menutupi tubuh花岗岩tersebut dan menjadi petunjuk penyebaranya di permukaan, namun penyebaran di bawah permukaannya masih belum pasti。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran花岗岩体di bawah permukaan。Untuk mengidentifikasi tubuh bawah permukaannya, digunakan pemodelan重力层析地震。Menurut模式重力管,深岩体,深岩体,深岩体,深岩体,深岩体,深岩体,深岩体,深岩体,深岩体,深岩体,深岩体,深岩体Sementara itu,北-西拉坦地震模型层析成像研究,研究了北拉坦-西拉坦地震模型层析成像,研究了北拉坦-西拉坦地震模型层析成像。Tubuh tersebut disumsikan memoriliki hubungan dengan batuan granitik di permukaan。Hal tersebut mendukung ide bahwa terdapat micro -kontinen terperangkap di bawah Pegunungan Selatan Jawa Timur。
{"title":"Subsurface S-type Granitoid Identification Based on Gravity and Seismic Tomography Models in Pacitan, East Java","authors":"J. Soesilo, I. R. Palupi, W. Raharjo, S. Sutanto, Faris Ahad Sulistyohariyanto, K. G. B. Ekaristi, Fandi Budi Stiawan","doi":"10.17146/eksplorium.2018.39.2.4954","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/eksplorium.2018.39.2.4954","url":null,"abstract":"ABSTRACT Granitoid outcrop has been observed in Montongan, Tulakan Subdistrict, Pacitan District, East Java. Geochemically, granitoid shows peralluminous S-type granitoid which consists of comparable plagioclase and potassium feldspar leading to adamelite and granodiorite variety with andalusite, fine size corundum and cordierite inside. These modal minerals are consistent with its bulk chemical analysis result that shows alumina rich rock. Highly weathered spotted pinkish soil with remaining quartz gravels characterizes its surface. Lateritic pink soil up to more than 25 meters thick covers the granitoid body and this feature is indicative to locate its surface distribution, while its subsurface distribution is remain uncertain. The research aimed to identify granitoid subsurface distribution. To identify the subsurface body, gravity and seismic tomography models were used. According gravity model, the pluton body is 5 km wide which is rootless downward and seems extends eastward. Meanwhile, the north-south seismic tomographic model across Pacitan Region indicates dense solid body override the recent Java subduction zone. The body is assumed to have correlation with surface granitic rock. It supports an idea that there is a micro continent trapped beneath Southern Mountain of East Java. ABSTRAK Singkapan granitoid telah teramati di daerah Montongan, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Secara geokimia, granitoid Pacitan memperlihatkan granitoid peralumina tipe-S yang tersusun berdasarkan perbandingan plagioklas dan kalium felspar menunjuk pada varian adamelit dan granodiorit dengan andalusit, korundum halus dan kordierit di dalamnya. Mineral modal tersebut konsisten dengan hasil analisis kimia total yang menunjukkan batuan kaya alumina. Tanah berwarna merah muda yang sangat lapuk dengan kerikil sisa kuarsa menjadi ciri khas di permukaannya. Tanah laterit merah muda yang tebalnya lebih dari 25 meter menutupi tubuh granitoid tersebut dan menjadi petunjuk penyebaranya di permukaan, namun penyebaran di bawah permukaannya masih belum pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran granitoid di bawah permukaan. Untuk mengidentifikasi tubuh bawah permukaannya, digunakan pemodelan gravitasi dan tomografi seismik. Menurut model gravitasi tubuh pluton mempunyai lebar 5 km dan tampak memanjang ke arah timur yang tidak menentu ke bawahnya. Sementara itu, model tomografi seismik utara-selatan yang memotong wilayah Pacitan, menunjukkan suatu tubuh padat keras berada di atas zona subduksi Jawa saat ini. Tubuh tersebut diasumsikan memiliki hubungan dengan batuan granitik di permukaan. Hal tersebut mendukung ide bahwa terdapat mikro-kontinen terperangkap di bawah Pegunungan Selatan Jawa Timur.","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78312486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-10DOI: 10.17146/EKSPLORIUM.2018.39.1.4369
Sajima Sajima
Penelitian tentang teknologi pengolahan zircon terus dilakukan untuk mengikuti kebutuhan industri pasar. Pengolahan natrium zirkonat dengan pelindian menggunakan asam klorida sebagai pelarut telah dilkukan. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh ukuran butir, temperatur, dan kecepatan pengadukan terhadap zirkon terambil. Penelitian dilakukan dengan memasukkan pelarut (asam klorida 4 N) ke dalam reaktor, kemudian pelarut tersebut dipanaskan sambil diaduk. Umpan dengan ukuran butir tertentu dimasukkan ke dalam reaktor. Kondisi temperatur dan kecepatan pengadukan dijaga tetap. Setelah kondisi operasi tercapai, proses dihentikan kemudian disaring. Hasil penelitian dengan analisis XRF menunjukkan bahwa kondisi proses optimum dicapai pada ukuran butir 90 µm, temperatur 80 oC dan kecepatan pengadukan 200 rpm. Pada kondisi tersebut zirkon terambil sebesar 84.50 %. Research on zircone processing technology has been continued to follow industrial market needed. Treatment of sodium zirconate with leaching process using hydrochloric acid as solvent has been conducted. The aim of the study is to evaluate the effect of grain size, temperature, and speed of stirring on the extracted zircon. The research starting with introduced the solvent (chloride acid 4 N) into the reactor, then heated while stirring. The feed with a certain grain size was introduced into the reactor. The temperature and stirring conditions were kept steady. Once the operating conditions are reached, the process is stopped and then filtered. The results with XRF analysis showed that the optimum process conditions were achieved on 90 μm grain size, the temperature of 80oC, and stirring speed of 200 rpm. The amount of zircon that taken out were 84.50% on this conditions.
对锆加工技术的研究仍在继续,以满足市场行业的需求。用氯化酸处理氧化锆。本研究旨在研究谷物大小、温度和搅拌速度对锆石的影响。研究是将溶剂(4 N的盐酸)放入反应堆中,然后将溶剂加热搅拌。放置特定颗粒大小的诱饵进入反应堆。保持温度和速度搅拌。一旦达到操作条件,进程就会停止并过滤。XRF分析的研究结果表明,最佳工艺条件对粒度达到90 200µm,温度控制在80个oC和搅拌速度rpm。它在这种情况锆石84万,50%。Research on zircone加工技术已被工业场所去追随市场需要。治疗和leaching zirconate钠的过程用的hydrochloric acid solvent已被美国conducted。研究的目标是评估辐射、温度和锆石的速度效果。研究开始时将solvent(氯酸4 N)引入反应器,然后暂时隔离。一种确定的谷物向反应器注入。温度和固定条件保持稳定。一旦条件被接受,程序就会停止,然后过滤。《最佳的过程和XRF分析results那里那个条件是achieved on 90μm谷物大小、80oC之温度和stirring 200转/分的速度。这辆空调设备的增益费用是84.50%。
{"title":"Pelindian Natrium Zirkonat Menggunakan Asam Klorida Secara Catu","authors":"Sajima Sajima","doi":"10.17146/EKSPLORIUM.2018.39.1.4369","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/EKSPLORIUM.2018.39.1.4369","url":null,"abstract":"Penelitian tentang teknologi pengolahan zircon terus dilakukan untuk mengikuti kebutuhan industri pasar. Pengolahan natrium zirkonat dengan pelindian menggunakan asam klorida sebagai pelarut telah dilkukan. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh ukuran butir, temperatur, dan kecepatan pengadukan terhadap zirkon terambil. Penelitian dilakukan dengan memasukkan pelarut (asam klorida 4 N) ke dalam reaktor, kemudian pelarut tersebut dipanaskan sambil diaduk. Umpan dengan ukuran butir tertentu dimasukkan ke dalam reaktor. Kondisi temperatur dan kecepatan pengadukan dijaga tetap. Setelah kondisi operasi tercapai, proses dihentikan kemudian disaring. Hasil penelitian dengan analisis XRF menunjukkan bahwa kondisi proses optimum dicapai pada ukuran butir 90 µm, temperatur 80 oC dan kecepatan pengadukan 200 rpm. Pada kondisi tersebut zirkon terambil sebesar 84.50 %. Research on zircone processing technology has been continued to follow industrial market needed. Treatment of sodium zirconate with leaching process using hydrochloric acid as solvent has been conducted. The aim of the study is to evaluate the effect of grain size, temperature, and speed of stirring on the extracted zircon. The research starting with introduced the solvent (chloride acid 4 N) into the reactor, then heated while stirring. The feed with a certain grain size was introduced into the reactor. The temperature and stirring conditions were kept steady. Once the operating conditions are reached, the process is stopped and then filtered. The results with XRF analysis showed that the optimum process conditions were achieved on 90 μm grain size, the temperature of 80oC, and stirring speed of 200 rpm. The amount of zircon that taken out were 84.50% on this conditions.","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"110 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76025375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-10DOI: 10.17146/eksplorium.2018.39.1.4258
Ngadenin Ngadenin, K. Widana, Adhika Junara Karunianto
Eksplorasi torium di wilayah granit jalur timah pada lima tahun terakhir ditargetkan pada keterdapatan torium di cebakan timah primer maupun sekunder. Pulau Singkep adalah bagian dari Granit Jalur Timah, yang potensial terhadap keberadaan torium, sebagai cebakan primer maupun sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik keterdapatan torium pada laterit bauksit menyangkut kadar torium dan kaitannya dengan keterdapatan mineral radioaktif dan kandungan cerium (Ce), lantanum (La), itrium (Y), dan zirkon (Zr) pada laterit bauksit. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk pengembangan eksplorasi torium pada cebakan laterit bauksit di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pemetaan geologi, pengukuran kadar torium, dan pengambilan sampel konsentrat dulang untuk analisis mineral butir dan analisis kadar Ce, La, Y, dan Zr. Litologi yang menyusun daerah penelitian terdiri atas granit lapuk yang telah terubah menjadi laterit bauksit dengan kadar torium berkisar antara 25,9 hingga 177,8 ppm eTh. Konsentrat hasil pendulangan adalah konsentrat zirkon-ilmenit dengan kandungan mineral radioaktif terdiri dari zirkon, monasit, dan anatas. Kadar lantanum pada konsentrat zirkon-ilmenit adalah 0–412 ppm, cerium 0–80 ppm, itrium 27–82 ppm, dan zirkon 9.420–100.000 ppm. Keterdapatan torium pada endapan laterit bauksit di Pulau Singkep berhubungan erat dengan keterdapatan mineral zirkon, monasit, dan anatas. Karakterisrik keterdapatan torium pada endapan laterit bauksit mempunyai kemiripan dengan karakteristik keterdapatan torium pada cebakan timah primer dan sekunder. The thorium exploration in the last five years in the granite tin belt region is targeted at thorium availability in primary and secondary tin deposits. Singkep island is the part of granite tin belt which potential for thorium occurences either primer or secondary deposits. The purpose of this study was to determine the characteristics of thorium availability in bauxite laterite deposits concerning thorium content and its relation to the availability of radioactive minerals and cerium (Ce), lanthanum (La), Yttrium (Y), and zircon (Zr) contents on the bauxite laterite deposit. The data obtained from this study will be used as an evaluation material for the development of thorium exploration in bauxite laterite deposits in Indonesia. The methods used are geological mapping, thorium concentration measurements, and sampling of pan concentrate for mineral grain analysis and analysis of Ce, La, Y, and Zr contens. The lithology of the study area was granite that had weathered and turned into bauxite laterite deposit with thorium content ranging from 25.9 to 177.8 ppm eTh. The concentrate of the repeating result is zircon-ilmenite concentrate with radioactive mineral content composed of zircon, monazite, and anatase. La concentration on zircon-ilmenite concentrate is 0–412 ppm, Ce is 0–80 ppm, Y is 27–82 ppm and zircon is 9,420–100,000 ppm. Avaibil
在过去的五年里,霍尔的勘探区位于锡路花岗岩区,目标是初级和二级锡坑中的包裹。奇点岛是花岗岩管道的一部分,锡路的存在具有初级和次要的作用。本研究的目的是确定一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事,一件事。从这项研究中获得的数据将用于更广泛地用于更广泛地用于印度尼西亚的teterit铝矿勘探开发。使用的方法包括地质测绘、实验室测量、盘点样本和矿物分析、Ce、La、Y和Zr水平分析。组成研究区域的技术人员将花岗岩废料转化为铝土矿,辐度在25.9到177.8焦炭之间。浓缩的结果是由锆、硫酸和亚丁酸组成的放射性矿物浓度的锆。锆的浓度为0——412 ppm, cerium 0——80 ppm, itrium 27——82 ppm, zirkon 9420——10万ppm。singsyaksit岛上的laterit包与zirkon、monast和antop的矿物质包紧密相连。包包的内部结构与包塞液沉积物的硬质特征相似。在granite tin带地区,过去5年的啃老探索正在进行中。奇点岛是花岗岩罐的一部分,可以用于任何一级或二级存款。这项研究的目的是确定bauxite laterite沉积所具有的特性这项研究公布的数据将作为一种对印尼bauxite laterite保险箱中发展的钍探索的材料进行评估。方法以前是地质绘图,但钍双臀艾默生和潘为谷物矿物分析和集中精力的抽样分析Ce, Y La 35 Zr著作百科全书》内容。研究区域的研究结果是花岗岩,从25.9到177.8字节的土壤中渗出并转向铝土矿。重复结果的集中是放射性矿物的集中,以锆石、摩押石和秃斑为中心。La双臀上zircon-ilmenite集中精力是0—412个,mtc Ce是0—80,Y是mtc 27—82和mtc的锆石是mtc 9.420——10万。钍的Avaibility at the bauxite laterite Singkep岛上的存款是紧了相关《锆石,monazite和anatase矿物质。储存在bauxite laterite中所具有的四种特性类似于初级和二级矿床的四种特性。
{"title":"Studi Keterdapatan Torium Pada Endapan Laterit Bauksit di Pulau Singkep Dalam Rangka Pengembangan Eksplorasi Torium di Wilayah Granit Jalur Timah","authors":"Ngadenin Ngadenin, K. Widana, Adhika Junara Karunianto","doi":"10.17146/eksplorium.2018.39.1.4258","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/eksplorium.2018.39.1.4258","url":null,"abstract":"Eksplorasi torium di wilayah granit jalur timah pada lima tahun terakhir ditargetkan pada keterdapatan torium di cebakan timah primer maupun sekunder. Pulau Singkep adalah bagian dari Granit Jalur Timah, yang potensial terhadap keberadaan torium, sebagai cebakan primer maupun sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik keterdapatan torium pada laterit bauksit menyangkut kadar torium dan kaitannya dengan keterdapatan mineral radioaktif dan kandungan cerium (Ce), lantanum (La), itrium (Y), dan zirkon (Zr) pada laterit bauksit. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk pengembangan eksplorasi torium pada cebakan laterit bauksit di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pemetaan geologi, pengukuran kadar torium, dan pengambilan sampel konsentrat dulang untuk analisis mineral butir dan analisis kadar Ce, La, Y, dan Zr. Litologi yang menyusun daerah penelitian terdiri atas granit lapuk yang telah terubah menjadi laterit bauksit dengan kadar torium berkisar antara 25,9 hingga 177,8 ppm eTh. Konsentrat hasil pendulangan adalah konsentrat zirkon-ilmenit dengan kandungan mineral radioaktif terdiri dari zirkon, monasit, dan anatas. Kadar lantanum pada konsentrat zirkon-ilmenit adalah 0–412 ppm, cerium 0–80 ppm, itrium 27–82 ppm, dan zirkon 9.420–100.000 ppm. Keterdapatan torium pada endapan laterit bauksit di Pulau Singkep berhubungan erat dengan keterdapatan mineral zirkon, monasit, dan anatas. Karakterisrik keterdapatan torium pada endapan laterit bauksit mempunyai kemiripan dengan karakteristik keterdapatan torium pada cebakan timah primer dan sekunder. The thorium exploration in the last five years in the granite tin belt region is targeted at thorium availability in primary and secondary tin deposits. Singkep island is the part of granite tin belt which potential for thorium occurences either primer or secondary deposits. The purpose of this study was to determine the characteristics of thorium availability in bauxite laterite deposits concerning thorium content and its relation to the availability of radioactive minerals and cerium (Ce), lanthanum (La), Yttrium (Y), and zircon (Zr) contents on the bauxite laterite deposit. The data obtained from this study will be used as an evaluation material for the development of thorium exploration in bauxite laterite deposits in Indonesia. The methods used are geological mapping, thorium concentration measurements, and sampling of pan concentrate for mineral grain analysis and analysis of Ce, La, Y, and Zr contens. The lithology of the study area was granite that had weathered and turned into bauxite laterite deposit with thorium content ranging from 25.9 to 177.8 ppm eTh. The concentrate of the repeating result is zircon-ilmenite concentrate with radioactive mineral content composed of zircon, monazite, and anatase. La concentration on zircon-ilmenite concentrate is 0–412 ppm, Ce is 0–80 ppm, Y is 27–82 ppm and zircon is 9,420–100,000 ppm. Avaibil","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82701195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan penelitian air-tanah di Kawasan Nuklir Pasar Jumat (KNPJ) menggunakan metode hidrokimia dan isotop alam. Penelitian dilakukan dengan mengambil sejumlah sampel air di beberapa kawasan KNPJ dan sekitarnya. Sampel air tersebut kemudian dianalisis konsentrasi kimia airnya (anion-kation) dan konsentrasi isotop alam d2H dan d18O menggunakan alat lasser counter. Analisis kimia air dilakukan menggunakan metode ion kromatografi dan titrasi. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui karakteristik air-tanah terhadap kemungkinan interaksi dengan air permukaan sekitarnya. Berdasarkan hasil analisis hidrokimia (anion-kation) dan isotop alam (d2H, d18O) menunjukkan bahwa air-tanah dalam masih mencerminkan karakter sebagai air-tanah segar atau freshwater. Air-tanah akuifer dalam juga terindikasi tidak berhubungan dengan air-tanah akuifer dangkal yang berada di atasnya. Air-tanah dangkal, sebagian besar masih menunjukkan karakter air-tanah segar dan sebagian lainnya, yaitu SB-8, SB-9, dan SB-10, air-tanahnya mengalami pertukaran ion dan interaksi dengan air permukaan. Air permukaan untuk SB-8 diperkirakan berasal dari rembesan larutan pupuk tanaman sedangkan untuk SB-9 dan SB-10 air permukaan diperkirakan berasal dari rembesan tanki kotoran (septic tank). Groundwater research has been conducted in Nuclear Area of Pasar Jumat (KNPJ) using hydrochemical data and natural isotopes methods. The research was conducted by taking a number of water samples in some areas of KNPJ and also its surrounding areas. The water samples were then analyzed its hydrochemical concentration (anion-cation) and natural isotope concentration d2H and d18O using lasser counter device. Water chemical analysis was conducted by using ion chromatography and titration methods. The purpose of this research is to know the characteristics of groundwater to the possibility of its interaction with the surrounding surface water. Based on the results of hydrochemical analysis (anion-cation) and natural isotopes (d2H, d18O) indicates that groundwater still reflects the character as fresh groundwater or freshwater. The deep aquifer groundwater is also indicated to be unrelated to groundwater of shallow aquifers located above it. While most shallow groundwater still show the character of fresh groundwater, and some others namely SB-8, SB-9, and SB-10, the groundwater undergo ion exchanges and interact with surface water. Surface water for SB-8 is estimated come from the seepage of the liquid plant fertilizer, whereas for SB-9 and SB-10 surface water is estimated come from septic tank seepage.
{"title":"Studi Karakteristik Air-Tanah di Kawasan Nuklir Pasar Jumat (KNPJ) dengan Metode Hidrokimia dan Isotop Alam","authors":"Neneng Laksminingpuri Sanusi, Nurfadhlini Nurfadhlini, Satrio Satrio","doi":"10.17146/EKSPLORIUM.2018.39.1.4100","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/EKSPLORIUM.2018.39.1.4100","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian air-tanah di Kawasan Nuklir Pasar Jumat (KNPJ) menggunakan metode hidrokimia dan isotop alam. Penelitian dilakukan dengan mengambil sejumlah sampel air di beberapa kawasan KNPJ dan sekitarnya. Sampel air tersebut kemudian dianalisis konsentrasi kimia airnya (anion-kation) dan konsentrasi isotop alam d2H dan d18O menggunakan alat lasser counter. Analisis kimia air dilakukan menggunakan metode ion kromatografi dan titrasi. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui karakteristik air-tanah terhadap kemungkinan interaksi dengan air permukaan sekitarnya. Berdasarkan hasil analisis hidrokimia (anion-kation) dan isotop alam (d2H, d18O) menunjukkan bahwa air-tanah dalam masih mencerminkan karakter sebagai air-tanah segar atau freshwater. Air-tanah akuifer dalam juga terindikasi tidak berhubungan dengan air-tanah akuifer dangkal yang berada di atasnya. Air-tanah dangkal, sebagian besar masih menunjukkan karakter air-tanah segar dan sebagian lainnya, yaitu SB-8, SB-9, dan SB-10, air-tanahnya mengalami pertukaran ion dan interaksi dengan air permukaan. Air permukaan untuk SB-8 diperkirakan berasal dari rembesan larutan pupuk tanaman sedangkan untuk SB-9 dan SB-10 air permukaan diperkirakan berasal dari rembesan tanki kotoran (septic tank). Groundwater research has been conducted in Nuclear Area of Pasar Jumat (KNPJ) using hydrochemical data and natural isotopes methods. The research was conducted by taking a number of water samples in some areas of KNPJ and also its surrounding areas. The water samples were then analyzed its hydrochemical concentration (anion-cation) and natural isotope concentration d2H and d18O using lasser counter device. Water chemical analysis was conducted by using ion chromatography and titration methods. The purpose of this research is to know the characteristics of groundwater to the possibility of its interaction with the surrounding surface water. Based on the results of hydrochemical analysis (anion-cation) and natural isotopes (d2H, d18O) indicates that groundwater still reflects the character as fresh groundwater or freshwater. The deep aquifer groundwater is also indicated to be unrelated to groundwater of shallow aquifers located above it. While most shallow groundwater still show the character of fresh groundwater, and some others namely SB-8, SB-9, and SB-10, the groundwater undergo ion exchanges and interact with surface water. Surface water for SB-8 is estimated come from the seepage of the liquid plant fertilizer, whereas for SB-9 and SB-10 surface water is estimated come from septic tank seepage.","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"518 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85650647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-10DOI: 10.17146/eksplorium.2018.39.1.4165
B. Aliyanta, Nita Suhartini
Laju deposisi sedimen di dataran banjir merupakan salah satu komponen dalam budget sedimen daerah aliran sungai (DAS). Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan estimasi laju deposisi sedimen di dua lokasi dataran banjir berdasarkan penanggalan umur sedimen dengan teknik Pb-210 excess. Core sedimen diambil di dataran banjir Sungai Ciujung Hulu tiap interval kedalaman 10 cm sampai kedalaman 120 cm. Sedimen yang didapat dikeringkan, diayak, ditimbang 150–300 gr, ditempatkan dalam wadah khusus dan ditutup rapat. Setelah sebulan dalam kondisi tertutup rapat, sampel diukur dengan spektrometer gamma Multichannel analyzer (MCA) untuk mengetahui aktivitas Pb-210 total dan Pb-210 supported. Berdasarkan data Pb-210 total dan Pb-210 supported, terdapat tiga cara berbeda untuk mendapatkan profil Pb-210 excess. Data Pb-210 excess yang diperoleh digunakan untuk menghitung umur sedimen berdasarkan metode constant of the rate of supply (CRS). Melalui umur tiap perlapisan sedimen ini, dapat diketahui adanya zona peralihan laju deposisi sedimen di kedua lokasi. Laju sedimentasi berkisar 1,028 cm/tahun dari tahun 1968 s/d 1987, dan naik menjadi sekitar 2,83 cm/tahun dari tahun 1987–2016 (28,95 tahun) di lokasi 1. Di lokasi 2, laju sedimentasi berkisar 0,676 cm/tahun dari tahun 1950–1993, dan naik menjadi kisaran 3,231 cm/tahun dari kurun waktu tahun 1993–2016 (23 tahun). The rate of deposition of sediment on the floodplain area is one of the constituent component of the sediment budget in watersheds. Therefore, the sedimentation rate estimation has been made in two locations of the floodplains based on the age sediment obtained using Pb-210 excess technique. Sediment cores were taken in the Ciujung Hulu River floodplain every 10 cm depth intervals up to a depth of 120 cm. Sediment was obtained then dried, disaggregated, sifted, weighing 150–300 gr, placed into the special containers and tightly closed. After a month in a sealed condition, samples were measured using gamma spectrometer Multichannel analyzer (MCA) to find out the activity of Pb-210 total and Pb-210 supported. Based on the data of Pb-210 total and Pb-210 supported, there are three different ways to get Pb-210 excess profiles. Obtained Pb-210 excess data is used to calculate the age of the sediments on the basis of the method of constant rate of supply (CRS). Through the age of sediment layers, can be recognized the existence of transitional zone of sediment deposition rate at both locations. The rate of sedimentation ranged from 1.028 cm/year from the years 1968–1987, and rose to about 2.83 cm/year from the years 1987–2016 (28.95 years) at location 1. While in location 2, the rate of sedimentation ranged 0.676 cm/year from the years 1950–1993, and rose to about 3.231 cm/year from the years 1993–2016 (2 years).
{"title":"Laju Sedimentasi di Dataran Banjir Sungai Ciujung Hulu Berdasarkan Profil Pb-210 Excess","authors":"B. Aliyanta, Nita Suhartini","doi":"10.17146/eksplorium.2018.39.1.4165","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/eksplorium.2018.39.1.4165","url":null,"abstract":"Laju deposisi sedimen di dataran banjir merupakan salah satu komponen dalam budget sedimen daerah aliran sungai (DAS). Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan estimasi laju deposisi sedimen di dua lokasi dataran banjir berdasarkan penanggalan umur sedimen dengan teknik Pb-210 excess. Core sedimen diambil di dataran banjir Sungai Ciujung Hulu tiap interval kedalaman 10 cm sampai kedalaman 120 cm. Sedimen yang didapat dikeringkan, diayak, ditimbang 150–300 gr, ditempatkan dalam wadah khusus dan ditutup rapat. Setelah sebulan dalam kondisi tertutup rapat, sampel diukur dengan spektrometer gamma Multichannel analyzer (MCA) untuk mengetahui aktivitas Pb-210 total dan Pb-210 supported. Berdasarkan data Pb-210 total dan Pb-210 supported, terdapat tiga cara berbeda untuk mendapatkan profil Pb-210 excess. Data Pb-210 excess yang diperoleh digunakan untuk menghitung umur sedimen berdasarkan metode constant of the rate of supply (CRS). Melalui umur tiap perlapisan sedimen ini, dapat diketahui adanya zona peralihan laju deposisi sedimen di kedua lokasi. Laju sedimentasi berkisar 1,028 cm/tahun dari tahun 1968 s/d 1987, dan naik menjadi sekitar 2,83 cm/tahun dari tahun 1987–2016 (28,95 tahun) di lokasi 1. Di lokasi 2, laju sedimentasi berkisar 0,676 cm/tahun dari tahun 1950–1993, dan naik menjadi kisaran 3,231 cm/tahun dari kurun waktu tahun 1993–2016 (23 tahun). The rate of deposition of sediment on the floodplain area is one of the constituent component of the sediment budget in watersheds. Therefore, the sedimentation rate estimation has been made in two locations of the floodplains based on the age sediment obtained using Pb-210 excess technique. Sediment cores were taken in the Ciujung Hulu River floodplain every 10 cm depth intervals up to a depth of 120 cm. Sediment was obtained then dried, disaggregated, sifted, weighing 150–300 gr, placed into the special containers and tightly closed. After a month in a sealed condition, samples were measured using gamma spectrometer Multichannel analyzer (MCA) to find out the activity of Pb-210 total and Pb-210 supported. Based on the data of Pb-210 total and Pb-210 supported, there are three different ways to get Pb-210 excess profiles. Obtained Pb-210 excess data is used to calculate the age of the sediments on the basis of the method of constant rate of supply (CRS). Through the age of sediment layers, can be recognized the existence of transitional zone of sediment deposition rate at both locations. The rate of sedimentation ranged from 1.028 cm/year from the years 1968–1987, and rose to about 2.83 cm/year from the years 1987–2016 (28.95 years) at location 1. While in location 2, the rate of sedimentation ranged 0.676 cm/year from the years 1950–1993, and rose to about 3.231 cm/year from the years 1993–2016 (2 years).","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80589497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-10DOI: 10.17146/eksplorium.2018.39.1.4276
Dany Poltak Marisi, S. Suprihatin, Andes Ismayana
Pemisahan unsur radioaktif dan logam tanah jarang yang dilakukan di PLUTHO menghasilkan limbah yang masih mengandung torium dan uranium. Limbah yang dihasilkan memerlukan pengolahan lanjutan agar ramah lingkungan. Tujuan penelitian adalah menurunkan kadar torium dan radioaktivitas dalam limbah cair proses pengolahan monasit pilot plant PLUTHO menggunakan koagulan fero sulfat. Pilot Plant PLUTHO merupakan suatu fasilitas yang didirikan untuk untuk memisahkan uranium, torium, dan logam tanah jarang (LTJ) dari mineral monasit dan mineral lainnya dalam skala pilot. Perlakuan variasi yang dilakukan pada penelitian adalah dosis koagulan dan pH. Pengukuran kadar torium dilakukan dengan metode Spektrofotometer UV-Vis, sedangkan pengukuran radioaktivitas dilakukan dengan alat ukur radiasi Ludlum Model 1000 Scaler. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum koagulasi pada pH 8,0 dengan dosis koagulan FeSO4 225 mg/L yang dapat menurunkan kadar torium sebesar 45,20 % dan menurunkan radioaktivitas sebesar 100 % dari kadar torium dan radioaktivitas awal yaitu 0,73 mg/L dan 1,35 Bq/g. The separation of radioactive and rare earth mineral carried out in PLUTHO produces waste that still contains thorium and uranium. The resulting waste requires further processing to be environmentally friendly. The purpose of study is to reduce thorium content and radioactivity in liquid waste of PLUTHO monazite treatment process using ferro sulphate coagulant. PLUTHO Pilot Plant is one of facility that built to dissociate uranium, thorium and light rare earth from mineral of monazite. Variations of treatments applied in the research are coagulant dosage and pH. Thorium content is measured by Spectrophotometer UV-Vis method, whereas radioactivity is measured by radiation counting meter Ludlum Model 1000 Scaler. The result shows that the optimum condition of coagulation is in pH 8,0 with concentration of ferro sulphate 225 mg/L which may reduce thorium content up to 45,20 % and reduce radioactivity to 100 % out of its initial thorium content and radioactivity as much as 0,73 mg/L and 1,35 Bq/g, respectively.
放射性元素和微量土壤金属的分离导致了仍然含有铀和铀的废物。产生的废物需要进行更可持续的处理。这项研究的目的是利用硫酸二磷酸溶液,降低实验室和放射性物质的含量。飞行员Plant PLUTHO是一个设施,旨在从飞行员量表中分离出稀有矿物(LTJ)的铀、木材和土壤金属。在研究中采用的变异治疗是颗粒和pH值测量方法是用UV-Vis光谱仪进行的,而放射性测量是用Ludlum辐射测量仪对1000个Scaler进行的。研究结果显示,pH 8.0的最佳凝结状态与快速凝血剂的剂量为45.20毫克,放射性活性为0.73毫克/L,为0.35毫克/g。放射性和稀土矿物的分离在PLUTHO产品中倾倒出了仍然充满铀的废物。对环境友好的进一步污染处理。研究的目的是减少液体中的潜在和放射性废物,使用ferro sulphate凝结剂。PLUTHO Plant是一种伪装成分离铀、钍和发光的莫纳兹矿物地球的事实。研究中使用的治疗方法的变化是由uv对方法论的高光光谱仪构成的。《最佳论点节目那condition of coagulation正在和双臀pH 8.0 of梅费罗sulphate 225 mg / L,这减少内容取决于45.20钍和减少radioactivity to 100 % out of its最初内容和美国美国radioactivity多0.73钍mg / L和1.35 Bq / g, respectively。
{"title":"Penurunan Kadar Torium dan Radioaktivitas dalam Limbah Cair Proses Pengolahan Monasit PLUTHO Menggunakan Koagulan FeSO4","authors":"Dany Poltak Marisi, S. Suprihatin, Andes Ismayana","doi":"10.17146/eksplorium.2018.39.1.4276","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/eksplorium.2018.39.1.4276","url":null,"abstract":"Pemisahan unsur radioaktif dan logam tanah jarang yang dilakukan di PLUTHO menghasilkan limbah yang masih mengandung torium dan uranium. Limbah yang dihasilkan memerlukan pengolahan lanjutan agar ramah lingkungan. Tujuan penelitian adalah menurunkan kadar torium dan radioaktivitas dalam limbah cair proses pengolahan monasit pilot plant PLUTHO menggunakan koagulan fero sulfat. Pilot Plant PLUTHO merupakan suatu fasilitas yang didirikan untuk untuk memisahkan uranium, torium, dan logam tanah jarang (LTJ) dari mineral monasit dan mineral lainnya dalam skala pilot. Perlakuan variasi yang dilakukan pada penelitian adalah dosis koagulan dan pH. Pengukuran kadar torium dilakukan dengan metode Spektrofotometer UV-Vis, sedangkan pengukuran radioaktivitas dilakukan dengan alat ukur radiasi Ludlum Model 1000 Scaler. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum koagulasi pada pH 8,0 dengan dosis koagulan FeSO4 225 mg/L yang dapat menurunkan kadar torium sebesar 45,20 % dan menurunkan radioaktivitas sebesar 100 % dari kadar torium dan radioaktivitas awal yaitu 0,73 mg/L dan 1,35 Bq/g. The separation of radioactive and rare earth mineral carried out in PLUTHO produces waste that still contains thorium and uranium. The resulting waste requires further processing to be environmentally friendly. The purpose of study is to reduce thorium content and radioactivity in liquid waste of PLUTHO monazite treatment process using ferro sulphate coagulant. PLUTHO Pilot Plant is one of facility that built to dissociate uranium, thorium and light rare earth from mineral of monazite. Variations of treatments applied in the research are coagulant dosage and pH. Thorium content is measured by Spectrophotometer UV-Vis method, whereas radioactivity is measured by radiation counting meter Ludlum Model 1000 Scaler. The result shows that the optimum condition of coagulation is in pH 8,0 with concentration of ferro sulphate 225 mg/L which may reduce thorium content up to 45,20 % and reduce radioactivity to 100 % out of its initial thorium content and radioactivity as much as 0,73 mg/L and 1,35 Bq/g, respectively.","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"55 5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79554524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-01DOI: 10.17146/eksplorium.2018.39.1.3558
Ronaldo Irzon
Rare Earth Elements (REE) are found in variety of minerals, which are mobilized by weathering from adjacent watersheds into streambeds and affect the chemical content. A study of stream sediments is useful to trace the source of metals, as they are representative of the composition of the drainage basin. This study describes trace and rare earth elements geochemistry composition of selected nine stream sediment samples from two major Islands in Lingga Regency, namely Singkep and Lingga. Moreover, the associations of rare earth elements abundance to other elements in selected samples are used on tracing the most possible mineral as REE source. Nine selected stream sediments were identified megascopically and measured for the trace and rare earth elements composition by inductively coupled plasma – mass spectrometry (ICP-MS). The selected samples from Lingga yielded very strong average Zr, Mn, Ba, and Rb compositions of 246 ppm, 172 ppm, 126 ppm, and 84 ppm, respectively. On the other hand, Zr, Mn, Cr, and Rb are the top four abundant trace elements from Singkep with consecutive median value of 486 ppm, 305 ppm, 145 ppm, and 85 ppm. Feltilizer for agricultural area at Lingga most posibly contain As and Rb upon these elements abundances and association. Tin mine activity was found to influence the streambeds composition with low Rb-Cs composition but high Zr-REE abundance. Very strong Th to ∑REE association suggests that thorium-bearing mineral, especially monazite-La, is the main REE source of the selected samples. All of the studied samples exhibit Eu negative anomaly to imply the absence of either detrital apatite or chemical weathering of apatite. Moreover, REE of Lingga stream sediments is averagely more fractionated than Singkep. Unsur Tanah Jarang (UTJ) terkandung dalam berbagai jenis mineral yang dapat termobilisasi akibat pelapukan dari daerah aliran sungai terdekat, terendapkan, dan mempengaruhi kandungan kimianya. Studi mengenai sedimen sungai dapat dimanfaatkan untuk menelusuri sumber logam, sebagaimana sedimen tersebut merupakan bahan penyusun dasar sungai. Penelitian ini menerangkan kandungan geokimia unsur jejak dan tanah jarang dari sembilan contoh sedimen sungai terpilih dari dua pulau besar di Kabupaten Lingga, yaitu: Singkep dan Lingga. Selanjutnya, asosiasi kelimpahan unsur tanah jarang terhadap unsur lain dipergunakan untuk menelusuri mineral yang paling mungkin sebagai sumber UTJ. Sembilan contoh sedimen sungai terpilih telah dideskripsi secara megaskopis dan diukur kandungan unsur jejak dan tanah jarangnya menggunakan inductively coupled plasma – mass spectrometry (ICP-MS). Contoh terpilih dari Pulau Lingga tersusun atas sejumlah tinggi Zr, Mn, Ba, dan Rb, yaitu 246 ppm, 172 ppm, 126 ppm, and 84 ppm secara berurutan. Sementara itu, Zr, Mn, Cr, dan Rb merupakan unsur paling melimpah pada contoh dari Pulau Singkep dengan rataan kelimpahan masing-masing 486 ppm, 305 ppm, 145 ppm, and 85 ppm. Pupuk pertanian di Lingga kemungkinan
稀土元素(REE)存在于各种矿物中,这些矿物通过风化作用从邻近流域迁移到河床中,并影响其化学成分。对河流沉积物的研究有助于追踪金属的来源,因为它们代表了流域的组成。本文研究了Lingga摄政两个主要岛屿Singkep和Lingga的9个水系沉积物样品的微量元素和稀土元素地球化学组成。此外,还利用所选样品中稀土元素丰度与其他元素的关联关系来追踪最有可能作为稀土源的矿物。对选定的9个水系沉积物进行了宏观鉴定,并用电感耦合等离子体质谱(ICP-MS)测定了微量元素和稀土元素的组成。Lingga样品中Zr、Mn、Ba和Rb的平均含量分别为246 ppm、172 ppm、126 ppm和84 ppm。另一方面,Zr、Mn、Cr和Rb是新加坡微量元素含量最高的4个元素,其中位数分别为486ppm、305ppm、145ppm和85ppm。从这些元素的丰度和结合体来看,岭嘎农用肥料中最可能含有As和Rb。发现锡矿活动对河床组成有影响,其Rb-Cs组成低,而Zr-REE丰度高。Th与∑REE呈较强的关联关系,表明含钍矿物,尤其是单氮石- la是样品的主要稀土元素来源。所有研究样品均呈现Eu负异常,暗示不存在碎屑磷灰石或磷灰石的化学风化作用。此外,岭嘎河沉积物中稀土元素的平均分馏程度高于新川河。Unsur Tanah Jarang (UTJ) terkandung dalam berbagai jenis mineral yang dapat termobilisasi akibat pelapukan dari daerah ali sungai terdekat, terendapkan, dan pengaruhi kandungan kimianya。研究mengenai sedimen sungai dapat dimanfaatkan untuk menelusuri sumber logam, sebagaimana sedimen tersebut merupakan bahan penyusun dasar sungai。Penelitian ini menerangkan kandungan geokimia unsur jejak dan tanah jarang dari sembilan contoh sedimen sungai terpilih dari dua pulau besar di Kabupaten Lingga, yitu: Singkep dan Lingga。Selanjutnya, asosiasi kelimpahan unsur tanah jarang terhadap unsur lain dipergunakan untuk menelusuri矿物yang paling mungkin sebagai sumber [j]。Sembilan contotosedimen sungai terpilii telah dideskripsi secara megaskopis dan diukur kandungan unsur jejak dan jarangnya menggunakan电感耦合等离子体质谱(ICP-MS)。Contoh terpilih dari Pulau Lingga tersusun atas sejumlah tinggi Zr, Mn, Ba, dan Rb, yitu 246 ppm, 172 ppm, 126 ppm和84 ppm secara berurutan。Sementara itu, Zr, Mn, Cr, dan Rb merupakan unsur paling melimpah pada contoh dari Pulau Singkep dengan rataan kelimpahan masing-masing 486ppm, 305ppm, 145ppm和85ppm。Pupuk pertanian di Lingga kemungkinan besar mengandung As dan rberdasarkan kelimpahan dan asosiasi mineral tersebut。中华人民共和国中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国。Korelasi kuat Th dan∑UTJ menunjukkan bahwa矿物mengandung钍,khususnya monasit-La, merupakan sumber utama UTJ pada contoh terpilih。Seluruh contoh menampakkan异常阴性Eu yang menandakan ketiadaan apatit碎屑maupun pelapukan kimia apatit。Lebih jauh, UTJ padsedimen sungai Lingga secara rata-rata Lebih terfraksinasi dari padsingkep。
{"title":"Thorium and Total REE Correlation in Stream Sediment Samples from Lingga Regency","authors":"Ronaldo Irzon","doi":"10.17146/eksplorium.2018.39.1.3558","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/eksplorium.2018.39.1.3558","url":null,"abstract":"Rare Earth Elements (REE) are found in variety of minerals, which are mobilized by weathering from adjacent watersheds into streambeds and affect the chemical content. A study of stream sediments is useful to trace the source of metals, as they are representative of the composition of the drainage basin. This study describes trace and rare earth elements geochemistry composition of selected nine stream sediment samples from two major Islands in Lingga Regency, namely Singkep and Lingga. Moreover, the associations of rare earth elements abundance to other elements in selected samples are used on tracing the most possible mineral as REE source. Nine selected stream sediments were identified megascopically and measured for the trace and rare earth elements composition by inductively coupled plasma – mass spectrometry (ICP-MS). The selected samples from Lingga yielded very strong average Zr, Mn, Ba, and Rb compositions of 246 ppm, 172 ppm, 126 ppm, and 84 ppm, respectively. On the other hand, Zr, Mn, Cr, and Rb are the top four abundant trace elements from Singkep with consecutive median value of 486 ppm, 305 ppm, 145 ppm, and 85 ppm. Feltilizer for agricultural area at Lingga most posibly contain As and Rb upon these elements abundances and association. Tin mine activity was found to influence the streambeds composition with low Rb-Cs composition but high Zr-REE abundance. Very strong Th to ∑REE association suggests that thorium-bearing mineral, especially monazite-La, is the main REE source of the selected samples. All of the studied samples exhibit Eu negative anomaly to imply the absence of either detrital apatite or chemical weathering of apatite. Moreover, REE of Lingga stream sediments is averagely more fractionated than Singkep. Unsur Tanah Jarang (UTJ) terkandung dalam berbagai jenis mineral yang dapat termobilisasi akibat pelapukan dari daerah aliran sungai terdekat, terendapkan, dan mempengaruhi kandungan kimianya. Studi mengenai sedimen sungai dapat dimanfaatkan untuk menelusuri sumber logam, sebagaimana sedimen tersebut merupakan bahan penyusun dasar sungai. Penelitian ini menerangkan kandungan geokimia unsur jejak dan tanah jarang dari sembilan contoh sedimen sungai terpilih dari dua pulau besar di Kabupaten Lingga, yaitu: Singkep dan Lingga. Selanjutnya, asosiasi kelimpahan unsur tanah jarang terhadap unsur lain dipergunakan untuk menelusuri mineral yang paling mungkin sebagai sumber UTJ. Sembilan contoh sedimen sungai terpilih telah dideskripsi secara megaskopis dan diukur kandungan unsur jejak dan tanah jarangnya menggunakan inductively coupled plasma – mass spectrometry (ICP-MS). Contoh terpilih dari Pulau Lingga tersusun atas sejumlah tinggi Zr, Mn, Ba, dan Rb, yaitu 246 ppm, 172 ppm, 126 ppm, and 84 ppm secara berurutan. Sementara itu, Zr, Mn, Cr, dan Rb merupakan unsur paling melimpah pada contoh dari Pulau Singkep dengan rataan kelimpahan masing-masing 486 ppm, 305 ppm, 145 ppm, and 85 ppm. Pupuk pertanian di Lingga kemungkinan ","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"134 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80176246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-05-01DOI: 10.17146/eksplorium.2018.39.1.4161
Nunik Madyaningarum, M. Berawi, P. Miraj
Management area of leadership and commitment in the quality management system is a mean to achieve successful functions, even more on construction industry. The objective of this research is to analyze the correlation between leadership and commitment focus management area and quality performance as indicated by rework. Research location is uranium (U), thorium (Th), and rare earth elements (REE) processing pilot plant construction area in Center for Nuclear Minerals Technology-BATAN. Primary data were collected from the 36 of 37 submitted questionnaires, and representing 97 % response rate. The research used descriptive analysis, which depends on the poll and the use of Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) main program for data analysis. The relationship between leadership and commitment and quality performance was analyzed using spearman rank correlation coefficient. Findings of research provide guideline and alert to project managers or management of organization where leadership, commitment, infrastructure, and environmental work have moderate to strong correlation to rework level. The results further revealed that there is no relationship between responsibility and authority for the management system and organizational policy and construction quality performance. The research provides evidence, in fact to achieve the quality performance of a pilot plant construction must be concerned with leadership attribute, maintaining commitment and provide support resources on the whole project cycle. Area manajemen kepemimpinan dan komitmen dalam sistem manajemen mutu adalah sarana untuk mencapai keberhasilan suatu pekerjaan, terlebih pada industri konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara area fokus manajemen kepemimpinan, komitmen, dan kinerja kualitas yang ditunjukkan dengan pengerjaan ulang (rework). Lokasi penelitian adalah area kontruksi pilot plant pengolahan uranium (U), torium (Th), dan unsur logam tanah jarang (LTJ) di Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir-BATAN. Data primer merupakan hasil 36 dari 37 kuisioner yang dikirimkan, dan mewakili tingkat respons 97 %. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yang bergantung pada polling dan menggunakan program utama Paket Statistik untuk Ilmu Pengetahuan Sosial (SPSS) untuk analisis data. Hubungan antara kepemimpinan dan komitmen dan kinerja kualitas dianalisis dengan menggunakan koefisien korelasi pemeringkatan spearman. Hasil penelitian memberikan panduan dan peringatan kepada manajer proyek atau manajemen organisasi bahwa kepemimpinan, komitmen, dan infrastruktur serta lingkungan kerja memiliki korelasi menengah hingga sangat kuat terhadap tingkat pengerjaan ulang. Hasil lainnya mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara tanggung jawab dan wewenang sistem manajemen serta kebijakan organisasi dengan kinerja kualitas konstruksi. Penelitian ini memberikan bukti bahwa sebenarnya untuk mencapai kinerja kualitas konstruksi pilot plant harus
管理领域的领导和承诺是质量管理体系实现成功功能的手段,建筑业更是如此。本研究的目的是分析领导力与承诺焦点管理领域与返工所表示的品质绩效之间的相关关系。研究地点为巴丹核矿产技术中心铀(U)、钍(Th)、稀土元素(REE)加工中试工厂建设区。主要数据收集自37份问卷中的36份,回复率为97%。该研究采用描述性分析,这取决于民意调查和使用社会科学统计软件包(SPSS)主程序进行数据分析。运用spearman秩相关系数分析了领导、承诺与质量绩效之间的关系。研究结果为项目经理或领导、承诺、基础设施和环境工作与返工水平有中度到强烈相关性的组织的管理层提供了指导和警告。结果进一步表明,管理体系和组织方针的职责权限与施工质量绩效之间不存在关系。研究提供了证据,事实上,要实现中试工厂建设的质量绩效,必须关注整个项目周期的领导属性,保持承诺和提供支持资源。区域管理保持良好状态,区域管理保持良好状态,区域管理保持良好状态,区域管理保持良好状态,区域管理保持良好状态,区域管理保持良好状态,区域管理保持良好状态,区域管理保持良好状态。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalis hubungan antara地区重点管理人员,komitmen, dan kinerja kualitas yang ditunjukkan dengan pengerjaan ulang(返工)。Lokasi penelitian adalah地区kontruksi试点工厂pengolahan铀(U),钍(Th), dan unsur logam tanah jarang (LTJ) di Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir-BATAN。数据引物merupakan hasil 36 dari 37 kuisioner yang dikirimkan, dan mewakili tingkat应答97%。peneltian ini mongunakan分析deskriptif,杨伯东帕达民意调查丹孟古纳坎程序utama Paket统计untuk Ilmu彭格塔环社会(SPSS) untuk分析数据。Hubungan antara kepemimpinan dan komitmen dankinerja kualitas dianalis dengan menggunakan koefisien korelasi peringkatan spearman。Hasil penelitian成员kan pandan peringatan kepaan经理proyek atatan管理组织,bawa kepaan, komitmen, dan基础设施部门,lingkungan kerja memiliki korelasmenengah hinga kuatatterhadap tingkat pengerjaan ulang。Hasil lainnya mengungkapkan bahwa有些ada hubungan安塔拉tanggung jawab丹wewenang sistem manajemen舒达kebijakan organisasi dengan kinerja kualitas konstruksi。Penelitian ini成员bukti bahwa sebenarya untuk menapai kinerja kualitas konstruksi中试工厂;成员hatikan atribut keppemimpinan;成员hatikan komitmen;成员hatikan sumdaya pendukung pakada keseluuhan siklusproyek。
{"title":"Relationship Between Leadership and Commitment with Quality Performance on U-Th-REE Processing Pilot Plant Construction in BATAN","authors":"Nunik Madyaningarum, M. Berawi, P. Miraj","doi":"10.17146/eksplorium.2018.39.1.4161","DOIUrl":"https://doi.org/10.17146/eksplorium.2018.39.1.4161","url":null,"abstract":"Management area of leadership and commitment in the quality management system is a mean to achieve successful functions, even more on construction industry. The objective of this research is to analyze the correlation between leadership and commitment focus management area and quality performance as indicated by rework. Research location is uranium (U), thorium (Th), and rare earth elements (REE) processing pilot plant construction area in Center for Nuclear Minerals Technology-BATAN. Primary data were collected from the 36 of 37 submitted questionnaires, and representing 97 % response rate. The research used descriptive analysis, which depends on the poll and the use of Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) main program for data analysis. The relationship between leadership and commitment and quality performance was analyzed using spearman rank correlation coefficient. Findings of research provide guideline and alert to project managers or management of organization where leadership, commitment, infrastructure, and environmental work have moderate to strong correlation to rework level. The results further revealed that there is no relationship between responsibility and authority for the management system and organizational policy and construction quality performance. The research provides evidence, in fact to achieve the quality performance of a pilot plant construction must be concerned with leadership attribute, maintaining commitment and provide support resources on the whole project cycle. Area manajemen kepemimpinan dan komitmen dalam sistem manajemen mutu adalah sarana untuk mencapai keberhasilan suatu pekerjaan, terlebih pada industri konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara area fokus manajemen kepemimpinan, komitmen, dan kinerja kualitas yang ditunjukkan dengan pengerjaan ulang (rework). Lokasi penelitian adalah area kontruksi pilot plant pengolahan uranium (U), torium (Th), dan unsur logam tanah jarang (LTJ) di Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir-BATAN. Data primer merupakan hasil 36 dari 37 kuisioner yang dikirimkan, dan mewakili tingkat respons 97 %. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yang bergantung pada polling dan menggunakan program utama Paket Statistik untuk Ilmu Pengetahuan Sosial (SPSS) untuk analisis data. Hubungan antara kepemimpinan dan komitmen dan kinerja kualitas dianalisis dengan menggunakan koefisien korelasi pemeringkatan spearman. Hasil penelitian memberikan panduan dan peringatan kepada manajer proyek atau manajemen organisasi bahwa kepemimpinan, komitmen, dan infrastruktur serta lingkungan kerja memiliki korelasi menengah hingga sangat kuat terhadap tingkat pengerjaan ulang. Hasil lainnya mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara tanggung jawab dan wewenang sistem manajemen serta kebijakan organisasi dengan kinerja kualitas konstruksi. Penelitian ini memberikan bukti bahwa sebenarnya untuk mencapai kinerja kualitas konstruksi pilot plant harus ","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"319 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77137015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}