Pub Date : 2022-03-28DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1619
Dony Perdana, Mochamad Choifin, Khoirul Ngibad, M. Rivaldo, Imam Basyori, L. Hakim
Dalam program PTDM (Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat) ini, kami memilih mitra UMKM yang bergerak di bidang ekonomi produktif dalam penggorengan kerupuk upil. Permasalahan prioritas yang sudah disepakati antara tim pengusul dan mitra 1 antara lain: 1) kapasitas produksi penggorengan kerupuk yang masih rendah dikarenakan peralatan yang digunakan masih sederhana dan sudah aus, 2) mitra belum mempunyai mesin perajang kerupuk dan mesin pengering kerupuk. Adapun permasalahan prioritas mitra 2 adalah mitra memerlukan teknologi yang berupa mesin penggorengan dengan kapasitas produksi yang lebih besar dan mesin yang tidak manual sehingga bisa mengurangi penggunaan tenaga manusia. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengatasi permasalahan prioritas yang sedang dihadapi mitra 1 adalah mendiseminasikan mesin penggoreng kerupuk, mesin perajang kerupuk, mesin pengering kerupuk dan untuk mengatasi permasalahan prioritas yang sedang dihadapi mitra 2 dengan mendiseminasikan mesin pengering kerupuk. Metode pelaksanaan program diseminasi teknologi untuk peningkatan kapasitas produksi pada UMKM kerupuk di Sidoarjo yang telah dilakukan meliputi: identifikasi kebutuhan mitra, perancangan mesin, pembuatan mesin, uji dan pendampingan operasional dan diseminasi teknologi kepada mitra. Hasil pelaksanaan program PTDM meliputi: 1) teknologi yang didiseminasikan ke mitra mesin perajang kerupuk, mesin pengering kerupuk, mesin penggoreng kerupuk. Para mitra UMKM mempunyai dan mampu mengoperasikan mesin penggoreng kerupuk, mesin perajang kerupuk, dan mesin pengering kerupuk dalam rangka untuk peningkatan kapasitas produksi.
{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA UMKM KERUPUK MENGGUNAKAN TEKNOLOGI","authors":"Dony Perdana, Mochamad Choifin, Khoirul Ngibad, M. Rivaldo, Imam Basyori, L. Hakim","doi":"10.36841/integritas.v6i1.1619","DOIUrl":"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i1.1619","url":null,"abstract":"Dalam program PTDM (Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat) ini, kami memilih mitra UMKM yang bergerak di bidang ekonomi produktif dalam penggorengan kerupuk upil. Permasalahan prioritas yang sudah disepakati antara tim pengusul dan mitra 1 antara lain: 1) kapasitas produksi penggorengan kerupuk yang masih rendah dikarenakan peralatan yang digunakan masih sederhana dan sudah aus, 2) mitra belum mempunyai mesin perajang kerupuk dan mesin pengering kerupuk. Adapun permasalahan prioritas mitra 2 adalah mitra memerlukan teknologi yang berupa mesin penggorengan dengan kapasitas produksi yang lebih besar dan mesin yang tidak manual sehingga bisa mengurangi penggunaan tenaga manusia. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengatasi permasalahan prioritas yang sedang dihadapi mitra 1 adalah mendiseminasikan mesin penggoreng kerupuk, mesin perajang kerupuk, mesin pengering kerupuk dan untuk mengatasi permasalahan prioritas yang sedang dihadapi mitra 2 dengan mendiseminasikan mesin pengering kerupuk. Metode pelaksanaan program diseminasi teknologi untuk peningkatan kapasitas produksi pada UMKM kerupuk di Sidoarjo yang telah dilakukan meliputi: identifikasi kebutuhan mitra, perancangan mesin, pembuatan mesin, uji dan pendampingan operasional dan diseminasi teknologi kepada mitra. Hasil pelaksanaan program PTDM meliputi: 1) teknologi yang didiseminasikan ke mitra mesin perajang kerupuk, mesin pengering kerupuk, mesin penggoreng kerupuk. Para mitra UMKM mempunyai dan mampu mengoperasikan mesin penggoreng kerupuk, mesin perajang kerupuk, dan mesin pengering kerupuk dalam rangka untuk peningkatan kapasitas produksi.","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129741534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-28DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1625
Amalia Risqi Puspitaningtyas, Vidya Pratiwi
Media pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Dalam proses belajar mengajar guru tidak bisa menyamakan antara mengajar anak normal dengan anak berkebutuhan khusus, karena kebutuhan keduanya sangat berbeda dalam pembelajaran. Anak berkebutuhan khusus perlu penangan khusus terkait pemberian materi, sehingga guru harus selektif dalam menggunakan media pembelajaran. Materi pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus memerlukan kreativitas yang ekstra dan media pembelajaran yang benar-benar menarik agar potensi yang sudah ada pada anak dapat berkembang lebih optimal. Anak berkebutuhan khusus mengalami kesulitan dalam hal-hal yang berhubungan dengan belajar karena kemampuan atensi, metacognition, memory, dan generalisasi yang lambat dibandingkan dengan anak normal. Masalah ini dapat berasal dari lemahnya kemampuan persepsi dan menilai (judgement) suatu ingatan yang sudah disimpan dengan keadaan saat ini. Kemampuan dalam menggunakan ingatan jangka pendek yang lemah pada anak berkebutuhan khusus. Salah satu ciri anak berkebutuhan khusus adalah perkembangan bahasa yang miskin, kekurangan dalam pendengaran sehingga kemampuan umum untuk mengadakan komunikasi verbal kesulitan. Dengan kekurangan yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus maka guru harus lebih inovatif menggunakan media pembelajaran. Permasalahan yang ada saat ini yaitu guru kurang inovatif dalam membuat media pembelajaran, yang hanya masih menggunakan media sederhana yaitu menggunakan papan tulis, sehingga anak dalam pembelajaran kurang bisa menerima dengan baik apa yang guru sampaikan. Dengan adanya PKM ini sekolah mampu meningkatkan keterampilan guru dalam memberikan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan karakteristik sehingga anak berkebutuhan khusus bisa menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik.
{"title":"PKM PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU DI SDLB BINA WIYATA PUTRA","authors":"Amalia Risqi Puspitaningtyas, Vidya Pratiwi","doi":"10.36841/integritas.v6i1.1625","DOIUrl":"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i1.1625","url":null,"abstract":"Media pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Dalam proses belajar mengajar guru tidak bisa menyamakan antara mengajar anak normal dengan anak berkebutuhan khusus, karena kebutuhan keduanya sangat berbeda dalam pembelajaran. Anak berkebutuhan khusus perlu penangan khusus terkait pemberian materi, sehingga guru harus selektif dalam menggunakan media pembelajaran. Materi pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus memerlukan kreativitas yang ekstra dan media pembelajaran yang benar-benar menarik agar potensi yang sudah ada pada anak dapat berkembang lebih optimal. Anak berkebutuhan khusus mengalami kesulitan dalam hal-hal yang berhubungan dengan belajar karena kemampuan atensi, metacognition, memory, dan generalisasi yang lambat dibandingkan dengan anak normal. Masalah ini dapat berasal dari lemahnya kemampuan persepsi dan menilai (judgement) suatu ingatan yang sudah disimpan dengan keadaan saat ini. Kemampuan dalam menggunakan ingatan jangka pendek yang lemah pada anak berkebutuhan khusus. Salah satu ciri anak berkebutuhan khusus adalah perkembangan bahasa yang miskin, kekurangan dalam pendengaran sehingga kemampuan umum untuk mengadakan komunikasi verbal kesulitan. Dengan kekurangan yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus maka guru harus lebih inovatif menggunakan media pembelajaran. Permasalahan yang ada saat ini yaitu guru kurang inovatif dalam membuat media pembelajaran, yang hanya masih menggunakan media sederhana yaitu menggunakan papan tulis, sehingga anak dalam pembelajaran kurang bisa menerima dengan baik apa yang guru sampaikan. Dengan adanya PKM ini sekolah mampu meningkatkan keterampilan guru dalam memberikan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan karakteristik sehingga anak berkebutuhan khusus bisa menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik.","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122130157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan yang paling utama bagi guru-guru adalah berada di zona nyaman dan sulit untuk mengembangkan diri, karena sudah sibuk dengan kegiatan mengajar serta membuat perangkat pembelajaran, oleh sebab itu dengan adanya pelatihan penulisan artikel ilmiah dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah agardapat mengembangkan diri tidak hanya pada proses pengajaran saja, tetapi dapat menulis dan dipublikasi pada jurnal nasional, proses kegiatannya meliputi penyampaian materi, praktek pembuatan artikel, dan praktek mengupload hasil artikel ke jurnal, adapun hasil yang didapat bahwa para peserta sudah sebagianbesar paham dengan tahapan untuk mengupload hasil artikel ilmiah dan pelaksanaannya berjalan dengan lancar serta tidak ada kendala yang berarti.
{"title":"WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK DIPUBLIKASIKAN PADA JURNAL ILMIAH DALAM MENIGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SMA NEGERI 2 PALOH","authors":"Iwan Ramadhan, I. Imran, Izhar Salim, Stella Prancisca, Nining Ismiyani, Edwin Mirzachaerulsyah","doi":"10.36841/integritas.v6i1.1188","DOIUrl":"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i1.1188","url":null,"abstract":"Permasalahan yang paling utama bagi guru-guru adalah berada di zona nyaman dan sulit untuk mengembangkan diri, karena sudah sibuk dengan kegiatan mengajar serta membuat perangkat pembelajaran, oleh sebab itu dengan adanya pelatihan penulisan artikel ilmiah dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah agardapat mengembangkan diri tidak hanya pada proses pengajaran saja, tetapi dapat menulis dan dipublikasi pada jurnal nasional, proses kegiatannya meliputi penyampaian materi, praktek pembuatan artikel, dan praktek mengupload hasil artikel ke jurnal, adapun hasil yang didapat bahwa para peserta sudah sebagianbesar paham dengan tahapan untuk mengupload hasil artikel ilmiah dan pelaksanaannya berjalan dengan lancar serta tidak ada kendala yang berarti.","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130942105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-23DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1330
Hety Handayani Hidayat, Nur Wijayanti, A. Ardiansyah
Higienitas makanan merupakan salah satu aspek penting yang diperhatikan baik oleh konsumen maupun produsen terutama bidang industri katering. Salah satu faktor yang mempengaruhi higienitas makanan tersebut adalah praktek Good Personal Hygiene penjamah makanannya. Oleh karena pada pengabdian ini dilakukan penyuluhan dan pendampingan GPH penjamah makanan di Katering Amanah Aqiqah untuk meningkatkan pengetahuan dan implementasinya. Setelah program pengabdian ini dilakukan, telah terjadi peningkatan pengetahuan karyawan sebanyak 30% dan penerapan perilaku higiene sebanyak 41,3%. Harapannya, setelah program ini berakhir kebiasaan perilaku higienitas tetap dilaksanakan.
{"title":"PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN GOOD PERSONAL HYGIENE BAGI PENJAMAH MAKANAN DI KATERING AMANAH AQIQAH, KABUPATEN BANYUMAS","authors":"Hety Handayani Hidayat, Nur Wijayanti, A. Ardiansyah","doi":"10.36841/integritas.v6i1.1330","DOIUrl":"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i1.1330","url":null,"abstract":"Higienitas makanan merupakan salah satu aspek penting yang diperhatikan baik oleh konsumen maupun produsen terutama bidang industri katering. Salah satu faktor yang mempengaruhi higienitas makanan tersebut adalah praktek Good Personal Hygiene penjamah makanannya. Oleh karena pada pengabdian ini dilakukan penyuluhan dan pendampingan GPH penjamah makanan di Katering Amanah Aqiqah untuk meningkatkan pengetahuan dan implementasinya. Setelah program pengabdian ini dilakukan, telah terjadi peningkatan pengetahuan karyawan sebanyak 30% dan penerapan perilaku higiene sebanyak 41,3%. Harapannya, setelah program ini berakhir kebiasaan perilaku higienitas tetap dilaksanakan.","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"42 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133070507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Terjadinya pandemi covid 19 berdampak pada perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar. Terutama bagi daerah dengan zona merah dimana banyak aktifitas ekonomi masyarakat yang terganggu dan mengakibatkan pendapatan masyarakat menurun secara drastis. Kegiatan pengabdian di desa Butun Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat di tengah pandemi melalui pelatihan pembuatan batik ciprat. Pelatihan batik ciprat ini bekerja sama dengan salah satu UMKM Batik Ciprat Isabela Kraft yang berlokasi di Desa Butun. Pengabdian tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat pada umumnya dan dapat memberikan hasil lebih optimal untuk menghidupkan sektor ekonomi kreatif. Adapun metode pelaksanaan pengabdian masyarakat terdiri dari 4 tahap yaitu: 1) Persiapan, 2) Pelatihan, 3) Evaluasi, 4) Pemasaran. Hasil dari pelatihan ini untuk menambah pengetahuan, meningkatkan kreatifitas dan mengembangkan sumber daya manusia, serta menumbuhkan motivasi berwirausaha bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian ini juga menunjukkan bahwa pelatihan membuat batik ciprat sangat berdampak dalam penguatan kembali sektor perekonomian masyarakat di Desa Butun terutama di masa pandemi. Kata kunci: Pelatihan, Batik Ciprat, Desa Butun, Pandemi ABSTRACT The occurrence of the COVID-19 pandemic has an impact on the economy of the community in the Blitar Regency area. Especially for areas with red zones where many people's economic activities are disrupted and cause people's income to decrease drastically. Service activities in Butun village, Gandusari District, Blitar Regency aim to increase the economic resilience of the community in the midst of a pandemic through training in making splashed batik. This splatter batik training is in collaboration with one of the UMKM splashed batik Isabela Kraft located in Butun Village, the community service is expected to contribute to society in general and can provide more optimal results to revive the creative economy sector. The method of implementing community service consists of 4 stages, namely: 1) Preparation, 2) Training, 3) Evaluation, 4) Marketing. The results of this training are to increase knowledge, increase creativity and develop human resources, as well as foster entrepreneurial motivation for the community. This service activity also shows that the training to make splashed batik has an impact on strengthening the economic sector of the community in Butun Village, especially during the pandemic. Keywords: training, splashed batik, Butun Village, pandemic
{"title":"PELATIHAN BATIK CIPRAT UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN WARGA BUTUN GANDUSARI BLITAR DI MASA PANDEMI","authors":"Anita Reta Kusumawijayanti, Desi Arsita, Heni Puspita, Renaldy Agung Sutrisno, Sinta Nurul Finasari","doi":"10.36841/integritas.v6i1.1228","DOIUrl":"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i1.1228","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Terjadinya pandemi covid 19 berdampak pada perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar. Terutama bagi daerah dengan zona merah dimana banyak aktifitas ekonomi masyarakat yang terganggu dan mengakibatkan pendapatan masyarakat menurun secara drastis. Kegiatan pengabdian di desa Butun Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat di tengah pandemi melalui pelatihan pembuatan batik ciprat. Pelatihan batik ciprat ini bekerja sama dengan salah satu UMKM Batik Ciprat Isabela Kraft yang berlokasi di Desa Butun. Pengabdian tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat pada umumnya dan dapat memberikan hasil lebih optimal untuk menghidupkan sektor ekonomi kreatif. Adapun metode pelaksanaan pengabdian masyarakat terdiri dari 4 tahap yaitu: 1) Persiapan, 2) Pelatihan, 3) Evaluasi, 4) Pemasaran. Hasil dari pelatihan ini untuk menambah pengetahuan, meningkatkan kreatifitas dan mengembangkan sumber daya manusia, serta menumbuhkan motivasi berwirausaha bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian ini juga menunjukkan bahwa pelatihan membuat batik ciprat sangat berdampak dalam penguatan kembali sektor perekonomian masyarakat di Desa Butun terutama di masa pandemi. \u0000 Kata kunci: Pelatihan, Batik Ciprat, Desa Butun, Pandemi \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000 The occurrence of the COVID-19 pandemic has an impact on the economy of the community in the Blitar Regency area. Especially for areas with red zones where many people's economic activities are disrupted and cause people's income to decrease drastically. Service activities in Butun village, Gandusari District, Blitar Regency aim to increase the economic resilience of the community in the midst of a pandemic through training in making splashed batik. This splatter batik training is in collaboration with one of the UMKM splashed batik Isabela Kraft located in Butun Village, the community service is expected to contribute to society in general and can provide more optimal results to revive the creative economy sector. The method of implementing community service consists of 4 stages, namely: 1) Preparation, 2) Training, 3) Evaluation, 4) Marketing. The results of this training are to increase knowledge, increase creativity and develop human resources, as well as foster entrepreneurial motivation for the community. This service activity also shows that the training to make splashed batik has an impact on strengthening the economic sector of the community in Butun Village, especially during the pandemic. \u0000 \u0000Keywords: training, splashed batik, Butun Village, pandemic \u0000 ","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114768377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-21DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1335
Novi Rustiana Dewi, E. Susanti, H. Hanum, Dian Cahyawati, Des Alawine Zayanti
Kain jumputan adalah salah satu kain khas Palembang. Kain jumputan Palembang memiliki ciri dan kekhasan tersendiri baik dari sisi warna maupun motif. Motif kain jumputan Palembang adalah pengulangan dari suatu bentuk bangun yang digambarkan secara berulang pada lembaran kain. Konsep pengulangan motif pada kain jumputan bersesuaian dengan konsep bangun fraktal. Penerapan teknologi komputer dan konsep matematika pada rancangan motif kain jumputan diharapkan dapat menghasilkan variasi motif kain jumputan yang dapat meningkatkan penjualan kain jumputan Palembang. Dari kegiatan pengabdian ini, dihasilkan kain dengan motif fraktal lupis dan titik tujuh. Kedua motif fraktal digambar menggunakan bangun fraktal himpunan Julia dan kurva Sierspinski Kata Kunci: Fraktal, Jumputan Palembang, Himpunan Julia, Kurva Sierspinski
{"title":"PENGEMBANGAN MOTIF FRAKTAL PADA USAHA PRODUKSI KAIN JUMPUTAN PALEMBANG","authors":"Novi Rustiana Dewi, E. Susanti, H. Hanum, Dian Cahyawati, Des Alawine Zayanti","doi":"10.36841/integritas.v6i1.1335","DOIUrl":"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i1.1335","url":null,"abstract":"Kain jumputan adalah salah satu kain khas Palembang. Kain jumputan Palembang memiliki ciri dan kekhasan tersendiri baik dari sisi warna maupun motif. Motif kain jumputan Palembang adalah pengulangan dari suatu bentuk bangun yang digambarkan secara berulang pada lembaran kain. Konsep pengulangan motif pada kain jumputan bersesuaian dengan konsep bangun fraktal. Penerapan teknologi komputer dan konsep matematika pada rancangan motif kain jumputan diharapkan dapat menghasilkan variasi motif kain jumputan yang dapat meningkatkan penjualan kain jumputan Palembang. Dari kegiatan pengabdian ini, dihasilkan kain dengan motif fraktal lupis dan titik tujuh. Kedua motif fraktal digambar menggunakan bangun fraktal himpunan Julia dan kurva Sierspinski \u0000Kata Kunci: Fraktal, Jumputan Palembang, Himpunan Julia, Kurva Sierspinski","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114793118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Produktifitas dosen dalam menulis dan menerbitkan artikel ilmiah pada journal bagian yang fundamental untuk membangun reputasi diri dan lembaga pendidikan tinggi. Namun dalam kenyataan, dosen pada berbagai perguruan tinggi masih banyak yang belum memahami strategi penulisan dan publikasi artikel pada Journal. Oleh karenanya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada dosen dalam menulis dan publikasi ilmiah pada journal. Kegiatan ini dilakukanmelalui workshop dengan langkah-langkah penjelasan konseptual, diskusi dan simulasi. Hasil kegiatan ialah dari sejumlah peserta yang mengikuti kegiatan pada awalnya hanya dua orang yang memiliki pemahaman terkait langkah penulisan dan proses pengiriman naskah artikel ke journal yang ditargetkan, namun setelah diadakannya pelatihan semua peserta telah memiliki kemampuan untuk mengirimkan artikel ke jurnal, kegiatan ini juga menghasilkan peserta yang memiliki berbagai akun yang erat kaitannya dengan peningkatan nilai publikasi, seperti google scholar, research gate, Orcid ID, publon ID.
{"title":"PENINGKATAN PEMAHAMAN DOSEN TERHADAP STRATEGI PENULISAN DAN PUBLIKASI ARTIKEL","authors":"M. Ritonga, Syafaruddin Syafaruddin, Tolentino . Tolentino, Kalijunjung Hasibuan, Mahmuddin Hasibuan, Sutan Botung Hasibuan","doi":"10.36841/integritas.v6i1.1212","DOIUrl":"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i1.1212","url":null,"abstract":"Produktifitas dosen dalam menulis dan menerbitkan artikel ilmiah pada journal bagian yang fundamental untuk membangun reputasi diri dan lembaga pendidikan tinggi. Namun dalam kenyataan, dosen pada berbagai perguruan tinggi masih banyak yang belum memahami strategi penulisan dan publikasi artikel pada Journal. Oleh karenanya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada dosen dalam menulis dan publikasi ilmiah pada journal. Kegiatan ini dilakukanmelalui workshop dengan langkah-langkah penjelasan konseptual, diskusi dan simulasi. Hasil kegiatan ialah dari sejumlah peserta yang mengikuti kegiatan pada awalnya hanya dua orang yang memiliki pemahaman terkait langkah penulisan dan proses pengiriman naskah artikel ke journal yang ditargetkan, namun setelah diadakannya pelatihan semua peserta telah memiliki kemampuan untuk mengirimkan artikel ke jurnal, kegiatan ini juga menghasilkan peserta yang memiliki berbagai akun yang erat kaitannya dengan peningkatan nilai publikasi, seperti google scholar, research gate, Orcid ID, publon ID.","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"2014 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132218083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa remaja merupakan masa dimana terjadinya pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, psikis dan intelektual. Perilaku yang mendasar pada masa remaja yaitu munculnya rasa ingin tahu yang sangat besar, menyukai tantangan dan membuat keputusan tanpa pertimbangan yang matang. Terkendalanya akses menuju Kelurahan Panjehang yang hanya bisa dilalui oleh trasnportasi air dan terbatasnya akses jaringan di desa tersebut, mengakibatkan kurangnnya informasi yang diterima oleh masyarakat setempat, khususnya untuk para remaja. Hal tersebut menyebabkan munculnya kasus penyimpangan seksual dan terjadinya pernikahan dini. Masih rendahnya pengetahuan remaja, maka dirasa sangat perlu untuk memberikan pendidikan seks bagi remaja. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan ABCD (Assets Based Community Development). Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan ini yaitu adalah 1) observasi lapangan, yang dimana bertujuan untuk mengamati situasi dan keadaan sekitar; 2) koordinasi dengan mitra, hal ini dilakukan bersama Lurah, RW, Pemuka Agama, Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Palangka Raya, Bidan Puskesmas Kelurahan Panjehang, dan Forum Generasi Berencana yang dinaungi oleh BKKBN untuk menetukan kesepakatan dalam pelaksanaan program pendidikan seks; 3) sosialisasi program, hal ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang rencana pelaksanaan program kepada anak remaja di Kelurahan Panjehang; 4) pelaksanaan program, kegiatan ini memberikan informasi yang benar tentang pendidikan seks untuk memperluas wawasan pengetahuan anak remaja; dan 5) evaluasi, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para peserta dalam kegiatan.
{"title":"PENDIDIKAN SEKS REMAJA DALAM PERSPEKTIF MODERASI BERAGAMA DI KELURAHAN PANJEHANG, KECAMATAN RAKUMPIT, KOTA PALANGKA RAYA","authors":"Defri Triadi, Mualimin Mualimin, M. Dandung, Almanda Triandini Yogiswari, Ayu Andira","doi":"10.36841/integritas.v6i1.1162","DOIUrl":"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i1.1162","url":null,"abstract":"Masa remaja merupakan masa dimana terjadinya pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, psikis dan intelektual. Perilaku yang mendasar pada masa remaja yaitu munculnya rasa ingin tahu yang sangat besar, menyukai tantangan dan membuat keputusan tanpa pertimbangan yang matang. Terkendalanya akses menuju Kelurahan Panjehang yang hanya bisa dilalui oleh trasnportasi air dan terbatasnya akses jaringan di desa tersebut, mengakibatkan kurangnnya informasi yang diterima oleh masyarakat setempat, khususnya untuk para remaja. Hal tersebut menyebabkan munculnya kasus penyimpangan seksual dan terjadinya pernikahan dini. Masih rendahnya pengetahuan remaja, maka dirasa sangat perlu untuk memberikan pendidikan seks bagi remaja. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan ABCD (Assets Based Community Development). Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan ini yaitu adalah 1) observasi lapangan, yang dimana bertujuan untuk mengamati situasi dan keadaan sekitar; 2) koordinasi dengan mitra, hal ini dilakukan bersama Lurah, RW, Pemuka Agama, Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Palangka Raya, Bidan Puskesmas Kelurahan Panjehang, dan Forum Generasi Berencana yang dinaungi oleh BKKBN untuk menetukan kesepakatan dalam pelaksanaan program pendidikan seks; 3) sosialisasi program, hal ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang rencana pelaksanaan program kepada anak remaja di Kelurahan Panjehang; 4) pelaksanaan program, kegiatan ini memberikan informasi yang benar tentang pendidikan seks untuk memperluas wawasan pengetahuan anak remaja; dan 5) evaluasi, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para peserta dalam kegiatan.","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"284 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122399718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-21DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1059
Danny Sebastian, Kristian Adi Nugraha, L. K. P. Saputra, Matahari Bhakti Nendya, I. K. D. Senapartha
Perkembangan smartphone dan internet memberikan dampak besar pada kehidupan manusia, khususnya pada generasi milenial. Hal ini juga terlihat pada pergeseran trend game console ke game smartphone. Selain itu pada tahun 2020 terjadi pandemic Covid-19 yang membuat pergeseran menjadi semakin cepat. Hal ini menuntut SMA di Indonesia untuk merubah cara belajar mengajar. Pengenalan informatika dirasa menjadi sangat penting. Oleh karena itu SMA Kolese De Britto dan SMA Bopkri Satu bekerjasama dengan Universitas Kristen Duta Wacana untuk mengadakan pelatihan informatika, dengan topik pengembangan game dasar. Kegiatan terbagi menjadi 2 kegiatan utama, yaitu 1 pertemuan webinar dan 4 kali pertemuan workshop. Kegiatan webinar dipromosikan secara umum melalui website UKDW. Kegiatan workshop di utamakan untuk siswa SMA Kolese De Britto dan SMA Bopkri Satu. Pada akhir kegiatan, siswa-siswa dapat mengembangkan beberapa game kreasinya masing-masing menggunakan construct 3.0. Kedua sekolah tertarik untuk melanjutkan kegiatan pelatihan sejenis dengan topik yang lain.
{"title":"PELATIHAN DARING GAME DEVELOPMENT BAGI SISWA-SISWI TINGKAT SMA MENGGUNAKAN CONSTRUCT 3.0","authors":"Danny Sebastian, Kristian Adi Nugraha, L. K. P. Saputra, Matahari Bhakti Nendya, I. K. D. Senapartha","doi":"10.36841/integritas.v6i1.1059","DOIUrl":"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i1.1059","url":null,"abstract":"Perkembangan smartphone dan internet memberikan dampak besar pada kehidupan manusia, khususnya pada generasi milenial. Hal ini juga terlihat pada pergeseran trend game console ke game smartphone. Selain itu pada tahun 2020 terjadi pandemic Covid-19 yang membuat pergeseran menjadi semakin cepat. Hal ini menuntut SMA di Indonesia untuk merubah cara belajar mengajar. Pengenalan informatika dirasa menjadi sangat penting. Oleh karena itu SMA Kolese De Britto dan SMA Bopkri Satu bekerjasama dengan Universitas Kristen Duta Wacana untuk mengadakan pelatihan informatika, dengan topik pengembangan game dasar. Kegiatan terbagi menjadi 2 kegiatan utama, yaitu 1 pertemuan webinar dan 4 kali pertemuan workshop. Kegiatan webinar dipromosikan secara umum melalui website UKDW. Kegiatan workshop di utamakan untuk siswa SMA Kolese De Britto dan SMA Bopkri Satu. Pada akhir kegiatan, siswa-siswa dapat mengembangkan beberapa game kreasinya masing-masing menggunakan construct 3.0. Kedua sekolah tertarik untuk melanjutkan kegiatan pelatihan sejenis dengan topik yang lain.","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128338593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh bebera hal. Pertama. banyaknya siswa yang menggunakan gaya bahasa sarkasme di sosial media. baik dengan anggota kelompoknya atau pun dengan pengguna sosial media lainnya. Kedua. ketidaksantunan siswa dalam berkomunikasi di lingkungan sekolah. baik dengan teman sejawat. senior kelas. maupun guru. Ketiga. siswa mulai kesulitan membedakan penempatan penggunaan bahasa. bahasa mana yang dapat dipakai dalam situasi formal maupun tidak formal. Keempat. banyak di antara siswa yang tidak mampu menyaring informasi dengan baik. sehingga beberapa di antaranya menyebarkan informasi bohong (hoax). Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini ialah metode ceramah. pelatihan. dialogis. Sasaran dalam pelatihan ini adalah siswa sekolah menengah atas se-Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Manfaat dari pelatihan ini ialah meningkatkan kepekaan siswa dalam menggunakan bahasa di sosial media. Siswa akan menjadi lebih bijak dalam membaca. menyaring dan menyebarkan informasi.
{"title":"PELATIHAN PENGGUNAAN BAHASA DALAM SOSIAL MEDIA PADA SMA KECAMATAN GANDAPURA","authors":"Syahriandi Syahriandi, Trisfayani Trisfayani, Radhiah Radhiah, Safriandi Safriandi, R. Pratiwi, Masithah Mahsa","doi":"10.36841/integritas.v6i1.1337","DOIUrl":"https://doi.org/10.36841/integritas.v6i1.1337","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh bebera hal. Pertama. banyaknya siswa yang menggunakan gaya bahasa sarkasme di sosial media. baik dengan anggota kelompoknya atau pun dengan pengguna sosial media lainnya. Kedua. ketidaksantunan siswa dalam berkomunikasi di lingkungan sekolah. baik dengan teman sejawat. senior kelas. maupun guru. Ketiga. siswa mulai kesulitan membedakan penempatan penggunaan bahasa. bahasa mana yang dapat dipakai dalam situasi formal maupun tidak formal. Keempat. banyak di antara siswa yang tidak mampu menyaring informasi dengan baik. sehingga beberapa di antaranya menyebarkan informasi bohong (hoax). Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini ialah metode ceramah. pelatihan. dialogis. Sasaran dalam pelatihan ini adalah siswa sekolah menengah atas se-Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Manfaat dari pelatihan ini ialah meningkatkan kepekaan siswa dalam menggunakan bahasa di sosial media. Siswa akan menjadi lebih bijak dalam membaca. menyaring dan menyebarkan informasi.","PeriodicalId":117365,"journal":{"name":"INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131296135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}