Pub Date : 2022-01-28DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a4268
Hari Minantyo, Ivana Grasielda, Imelda Agustina Ngawi, Regina Clara Kuncoro
Pengembangan produk komoditas menjadi produk olahan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena dengan mengolah produk komoditas menjadi produk olahan dapat menambah nilai jual dari produk tersebut. Selain itu, pengolahan produk komoditas menjadi produk olahan juga dapat membantu untuk mengatasi hasil panen berlebih sehingga bisa menghindari terbuangnya hasil komoditas tersebut. Desa Tambaksari merupakan salah satu desa wisata yang menghasilkan kopi, pisang, keladi dan singkong. Kendala yang di alami saat ini adalah kurangnya pengetahuan untuk mengolah produk komoditas, serta strategi yang harus dilakukan untuk memasarkan produk. Pendampingan yang diberikan bertujuan untuk membantu menjawab permasalahan dari masyarakat di Desa Tambaksari. Pada saat pendampingan yang diberikan pengetahuan dan pelatihan mengenai pengolahan produk, strategi memasarkan produk menggunakan media online khususnya Facebook & Tokopedia, pengetahuan mengenai jenis jenis packaging, serta bagaimana jenis packaging yang sesuai dengan persyaratan untuk perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Pendampingan ini menggunakan metode FGD (focused group discussions) untuk mengetahui permasalahan masyarakat Desa Tambaksari, dilanjutkan dengan menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisa informasi yang telah terkumpul. Hasil pendampingan mendapatkan respon yang sangat baik.
商品产品发展成加工产品是一件非常重要的事情。因为将商品产品加工成精品可以增加产品的销售价值。此外,将商品产品加工成加工产品也可以帮助处理过度的作物,从而避免商品产品的浪费。坦巴萨里村是一个生产咖啡、香蕉、椰子和木薯的旅游村庄。目前的障碍是缺乏准备大宗商品产品的知识,以及销售产品的战略。分发经费的目的是帮助解决坦巴萨里村人民的问题。在提供关于产品处理的知识和培训的同时,在使用网络媒体,特别是Facebook和Tokopedia,关于packaging类型的知识,以及如何使用选择性packaging符合许可证要求的packaging。这项裁员使用FGD (focused group discusstion)来了解Tambaksari村的问题,然后使用定量方法分析收集的信息。裁员得到很好的回应。
{"title":"PENDAMPINGAN USAHA PENGEMBANGAN PRODUK KOMODITAS DI DESA TAMBAKSARI PASURUAN MELALUI MEDIA ONLINE","authors":"Hari Minantyo, Ivana Grasielda, Imelda Agustina Ngawi, Regina Clara Kuncoro","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a4268","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a4268","url":null,"abstract":"Pengembangan produk komoditas menjadi produk olahan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena dengan mengolah produk komoditas menjadi produk olahan dapat menambah nilai jual dari produk tersebut. Selain itu, pengolahan produk komoditas menjadi produk olahan juga dapat membantu untuk mengatasi hasil panen berlebih sehingga bisa menghindari terbuangnya hasil komoditas tersebut. Desa Tambaksari merupakan salah satu desa wisata yang menghasilkan kopi, pisang, keladi dan singkong. Kendala yang di alami saat ini adalah kurangnya pengetahuan untuk mengolah produk komoditas, serta strategi yang harus dilakukan untuk memasarkan produk. Pendampingan yang diberikan bertujuan untuk membantu menjawab permasalahan dari masyarakat di Desa Tambaksari. Pada saat pendampingan yang diberikan pengetahuan dan pelatihan mengenai pengolahan produk, strategi memasarkan produk menggunakan media online khususnya Facebook & Tokopedia, pengetahuan mengenai jenis jenis packaging, serta bagaimana jenis packaging yang sesuai dengan persyaratan untuk perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Pendampingan ini menggunakan metode FGD (focused group discussions) untuk mengetahui permasalahan masyarakat Desa Tambaksari, dilanjutkan dengan menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisa informasi yang telah terkumpul. Hasil pendampingan mendapatkan respon yang sangat baik.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115608530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Guru wajib dan mampu berkembang menghadapi perkembangan teknologi. Pola pengajaran yang mampu mengubah peserta didik dari tidak bisa menjadi bisa memang baik. SMK di wilayah kerja 4 Jawa Timur telah bersepakat memerlukan pelatihan secara rutin untuk meningkatkan skill baik dalam hal materi bidang studi. Tujuan kegiatan pelatihan Microsoft project ini yaitu : (1) Peningkatan kompetensi professional bagi guru; dan (2) Peningkatan kerja sama antara SMK dengan Universitas Negeri Surabaya. Metode pelaksanaan kegiatan pada pelatihan yaitu pembuatan kurva “S” yang lebih detail menggunakan program Microsoft Project bagi guru-guru di SMK di Wilayah Kerja 4 Provinsi Jawa Timur. Kegiatan pelatihan Microsoft Project, meliputi: (1) Ceramah / penjelasan, Tanya jawab secara daring; (2) Diskusi dengan menuangkan pokok pikiran berkaitan dengan pembelajaran materi dan praktek Rencana Anggaran Belanja (RAB); (3) Praktek mengoperasikan Microsoft Project dipandu oleh Tim PKM; dan (4) Evaluasi hasil kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan Microsoft Project secara daring ini sebagai alternative solusi pelaksanaan PKM di masa pandemic Covid-19. Capaian keberhasilan setiap peserta pelatihan sebanyak 38 guru rata-rata sebesar 82%. Terjadi peningkatan kompetensi professional bagi guru setelah mengikuti pelatihan. Selain itu juga, dengan terselenggaranya pelatihan ini dapat memberikan peningkatan kerja sama SMK se-wilayah kerja 4 Provinsi Jawa Timur dan Universitas Negeri Surabaya.
{"title":"PELATIHAN MICROSOFT PROJECT BAGI GURU-GURU SMK DI WILAYAH KERJA 4 PROVINSI JAWA TIMUR","authors":"Heri Suryaman, Hendra Wahyu Cahyaka, Krisna Dwi Handayani, Mas Suryanto H.S.","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a4597","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a4597","url":null,"abstract":"Guru wajib dan mampu berkembang menghadapi perkembangan teknologi. Pola pengajaran yang mampu mengubah peserta didik dari tidak bisa menjadi bisa memang baik. SMK di wilayah kerja 4 Jawa Timur telah bersepakat memerlukan pelatihan secara rutin untuk meningkatkan skill baik dalam hal materi bidang studi. Tujuan kegiatan pelatihan Microsoft project ini yaitu : (1) Peningkatan kompetensi professional bagi guru; dan (2) Peningkatan kerja sama antara SMK dengan Universitas Negeri Surabaya. Metode pelaksanaan kegiatan pada pelatihan yaitu pembuatan kurva “S” yang lebih detail menggunakan program Microsoft Project bagi guru-guru di SMK di Wilayah Kerja 4 Provinsi Jawa Timur. Kegiatan pelatihan Microsoft Project, meliputi: (1) Ceramah / penjelasan, Tanya jawab secara daring; (2) Diskusi dengan menuangkan pokok pikiran berkaitan dengan pembelajaran materi dan praktek Rencana Anggaran Belanja (RAB); (3) Praktek mengoperasikan Microsoft Project dipandu oleh Tim PKM; dan (4) Evaluasi hasil kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan Microsoft Project secara daring ini sebagai alternative solusi pelaksanaan PKM di masa pandemic Covid-19. Capaian keberhasilan setiap peserta pelatihan sebanyak 38 guru rata-rata sebesar 82%. Terjadi peningkatan kompetensi professional bagi guru setelah mengikuti pelatihan. Selain itu juga, dengan terselenggaranya pelatihan ini dapat memberikan peningkatan kerja sama SMK se-wilayah kerja 4 Provinsi Jawa Timur dan Universitas Negeri Surabaya.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130557171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-28DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a3742
Arif Julianto Sri Nugroho
The activity of KKNT-PPM in covid-19 pandemic era in Karangnongko Village, Klaten Regency aims to improve the management system of the tourism village in the pandemic era. This is an effort to increase the communities participation in family economic development, The models which is done include 1) Entrepreneurship Capacity Building and 2) Technology and Literacy Knowledge Transfer. To achieve the goals, several activity plans are proposed in the implementation of the KKNT-PPM Program in Karangnongko Village as follows. a) Establishment of a Tourism Village Management Institution, b) Formation a new marketing network in Tourism Village (distribution channel) in the covid-19 pandemic era, c) Training and developing the local crafts, and d) Learning model for elementary school students in pandemic era. From those activities, there is a positive result which is obtained where the society, learners, were enthusiastic in joining program and it is led to the formation of a foundation for empowering tourism village and entrepreneurship in the new normal after covid-19 pandemic
{"title":"KKN TEMATIK- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ERA PANDEMI COVID-19 DESA KARANGNONGKO KABUPATEN KLATEN","authors":"Arif Julianto Sri Nugroho","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a3742","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a3742","url":null,"abstract":"The activity of KKNT-PPM in covid-19 pandemic era in Karangnongko Village, Klaten Regency aims to improve the management system of the tourism village in the pandemic era. This is an effort to increase the communities participation in family economic development, The models which is done include 1) Entrepreneurship Capacity Building and 2) Technology and Literacy Knowledge Transfer. To achieve the goals, several activity plans are proposed in the implementation of the KKNT-PPM Program in Karangnongko Village as follows. a) Establishment of a Tourism Village Management Institution, b) Formation a new marketing network in Tourism Village (distribution channel) in the covid-19 pandemic era, c) Training and developing the local crafts, and d) Learning model for elementary school students in pandemic era. From those activities, there is a positive result which is obtained where the society, learners, were enthusiastic in joining program and it is led to the formation of a foundation for empowering tourism village and entrepreneurship in the new normal after covid-19 pandemic","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123245926","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-28DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a4598
Elizabeth Titiek Winanti, Indiah Kustini, R Endro Wibisono, Djoni Irianto, Danayanti Azmi Dewi Nusantara, Nurhayati Aritonang
Pelatihan di latar belakangi untuk menyamakan kompetensi kelulusan siswa pada mata pelajaran tersebut, terkait adanya perkembangan operasional alat dan pengembangan alat dari manual ke idital. Sebagai masalah 1) Guru sebagai pendidik selalu berusaha menyiapkan lulusan SMK sebagai tenaga kerja dikonstruksi, 2) selalu menyesuaikan diri dari perkembangan teknologi pada pekerjaan lapangan, 3) pentingnya fungsi alat UT di lapangan sebagai alat sarana penetapan titik duga, cek kelurusan, ketegakan yang dikehendaki pada bangunan gedung. Tujuan PKM:1) menyamakan pemahaman kompetensi mata pelajaran tersebut bagi kelulusan SMK, 2) memberi pemahaman informasi perkembangan teknologi alat pengukuran, 3) pemahaman operasional dan pengolahan data alat pengukuran di lapangan yang hasil pengukurannya sangan berfungsi untuk pembangunan. Rumusan masalah pelatihan 1) bagaimanakah peningkatan pemahaman mengolah data hasil pengukuran waterpass, theodolit, total station 2) bagaimanakah kepuasan materi dan pemateri pada pelatihan. Metode pelatihan ceramah, mengerjakan tugas, pemberian pre tes dan post tes serta pengisian angket kepuasan. Hasil Pelatihan:1) pemahaman materi, peserta sudah mempunyai kemapuan cukup karena menjawab pertanyaan dengan benar 58 %, 2) Peningkatan pemahaman setelah pelatihan ada kenaikan sedikit sekitar 18 % 3) Pemahaman materi operasional alat total stasion sebesar 40 %, 4)Peserta 95 % menyatakan sangat puas pada materi yang diberikan. 5)Kepuasan pada pemateri pelatihan 88 %.
{"title":"PELATIHAN PENGOLAHAN DATA HASIL PENGUKURAN WATERPASS, THEODOLIT, TOTAL STATION BAGI GURU TEKNIK KONSTRUKSI DAN PROPERTI SMK WILAYAH KABUPATEN JOMBANG & SEKITARNYA","authors":"Elizabeth Titiek Winanti, Indiah Kustini, R Endro Wibisono, Djoni Irianto, Danayanti Azmi Dewi Nusantara, Nurhayati Aritonang","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a4598","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a4598","url":null,"abstract":"Pelatihan di latar belakangi untuk menyamakan kompetensi kelulusan siswa pada mata pelajaran tersebut, terkait adanya perkembangan operasional alat dan pengembangan alat dari manual ke idital. Sebagai masalah 1) Guru sebagai pendidik selalu berusaha menyiapkan lulusan SMK sebagai tenaga kerja dikonstruksi, 2) selalu menyesuaikan diri dari perkembangan teknologi pada pekerjaan lapangan, 3) pentingnya fungsi alat UT di lapangan sebagai alat sarana penetapan titik duga, cek kelurusan, ketegakan yang dikehendaki pada bangunan gedung. Tujuan PKM:1) menyamakan pemahaman kompetensi mata pelajaran tersebut bagi kelulusan SMK, 2) memberi pemahaman informasi perkembangan teknologi alat pengukuran, 3) pemahaman operasional dan pengolahan data alat pengukuran di lapangan yang hasil pengukurannya sangan berfungsi untuk pembangunan. Rumusan masalah pelatihan 1) bagaimanakah peningkatan pemahaman mengolah data hasil pengukuran waterpass, theodolit, total station 2) bagaimanakah kepuasan materi dan pemateri pada pelatihan. Metode pelatihan ceramah, mengerjakan tugas, pemberian pre tes dan post tes serta pengisian angket kepuasan. Hasil Pelatihan:1) pemahaman materi, peserta sudah mempunyai kemapuan cukup karena menjawab pertanyaan dengan benar 58 %, 2) Peningkatan pemahaman setelah pelatihan ada kenaikan sedikit sekitar 18 % 3) Pemahaman materi operasional alat total stasion sebesar 40 %, 4)Peserta 95 % menyatakan sangat puas pada materi yang diberikan. 5)Kepuasan pada pemateri pelatihan 88 %. \u0000 ","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114509091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-28DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a3565
L. Anggraini, Y. Dewi, T. Sutrisno
Pembelajaran daring menjadi satu-satunya pilihan yang dapat dilakukan semasa pandemi, namun tantangan yang dihadapi adalah bagaimana pembelajaran tersebut mampu terlaksana dengan lebih menarik bagi para siswa berbasis kreativitas, inovasi, dan penciptaan nilai tambah sebagai bentuk entrepreneurial activity. Keterbatasan para guru dalam pemanfaatan teknologi diatasi dengan pelatihan pembuatan video pembelajaran yang interaktif. Kegiatan ini dilaksanakan sepenuhnya secara daring antara tim Universitas Ciputra dengan kepala sekolah dan para guru SMAK Kalam Kudus Surabaya. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para guru terhadap teknologi informasi yang berguna untuk pembuatan dan pengeditan video secara praktis. Metode yang digunakan adalah diskusi interaktif tentang kondisi aktual yang dihadapi di lapangan, identifikasi pengetahuan dan kemampuan para guru, jenis mata pelajaran, dan pengamatan kondisi fisik di lapangan untuk melihat ketersediaan sarana prasarana. Selama pelatihan, ketertarikan dan minat para guru meningkat cukup tinggi dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk penyusunan rencana pembelajaran secara daring, sebelum video pembelajaran yang menarik dapat dibuat. Tantangan waktu operasional sekolah yang sangat terbatas tidak menyurutkan keinginan para guru untuk mengatur dan mempersiapkan strategi pembelajaran yang lebih sistematis dan terencana terutama untuk mengantisipasi waktu yang lebih panjang saat pengeditan video.
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK GURU SMA KALAM KUDUS","authors":"L. Anggraini, Y. Dewi, T. Sutrisno","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a3565","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a3565","url":null,"abstract":"Pembelajaran daring menjadi satu-satunya pilihan yang dapat dilakukan semasa pandemi, namun tantangan yang dihadapi adalah bagaimana pembelajaran tersebut mampu terlaksana dengan lebih menarik bagi para siswa berbasis kreativitas, inovasi, dan penciptaan nilai tambah sebagai bentuk entrepreneurial activity. Keterbatasan para guru dalam pemanfaatan teknologi diatasi dengan pelatihan pembuatan video pembelajaran yang interaktif. Kegiatan ini dilaksanakan sepenuhnya secara daring antara tim Universitas Ciputra dengan kepala sekolah dan para guru SMAK Kalam Kudus Surabaya. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para guru terhadap teknologi informasi yang berguna untuk pembuatan dan pengeditan video secara praktis. Metode yang digunakan adalah diskusi interaktif tentang kondisi aktual yang dihadapi di lapangan, identifikasi pengetahuan dan kemampuan para guru, jenis mata pelajaran, dan pengamatan kondisi fisik di lapangan untuk melihat ketersediaan sarana prasarana. Selama pelatihan, ketertarikan dan minat para guru meningkat cukup tinggi dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk penyusunan rencana pembelajaran secara daring, sebelum video pembelajaran yang menarik dapat dibuat. Tantangan waktu operasional sekolah yang sangat terbatas tidak menyurutkan keinginan para guru untuk mengatur dan mempersiapkan strategi pembelajaran yang lebih sistematis dan terencana terutama untuk mengantisipasi waktu yang lebih panjang saat pengeditan video.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126490214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-28DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a4565
R. Hayu
Since the COVID-19 pandemic disaster in early 2020 hit the whole world, the tourism sector in Rindu Hati Tourism Village has experienced a decline, this can be seen in the impact, namely the closure of tourist routes and tourist areas in Rindu Hati Village. Changes in lifestyle and economic order during the pandemic have affected New Normal behavior, such as shifting business patterns, resilience and efficiency, shifting industrial structures, shifting people's behavior, industrial revolution 4.0, as well as digital ecosystems that are connected between sectors. This New Normal will result in a shift in economic patterns with minimal face-to-face meetings or the Less Contact Economy, which is marked by hyperconnectivity between humans through Information and Communication Technology (ICT). Therefore, the service activity using this training method is aimed empowerment of MSME actors in the village of homesickness through digital marketing by using the Youtap Indonesia trade application, which is considered capable of accommodating the Less contact Economy, especially with consumers. It is evident that 85% of service participants feel important and are seriously interested in using the Youtap Indonesia application as a means of promoting and selling their MSME products.
{"title":"The Empowerment of MSME Actors in Rindu Hati Tourism Village through Training on Digital Marketing Utilization during the Covid-19 Pandemic.","authors":"R. Hayu","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a4565","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a4565","url":null,"abstract":"Since the COVID-19 pandemic disaster in early 2020 hit the whole world, the tourism sector in Rindu Hati Tourism Village has experienced a decline, this can be seen in the impact, namely the closure of tourist routes and tourist areas in Rindu Hati Village. Changes in lifestyle and economic order during the pandemic have affected New Normal behavior, such as shifting business patterns, resilience and efficiency, shifting industrial structures, shifting people's behavior, industrial revolution 4.0, as well as digital ecosystems that are connected between sectors. This New Normal will result in a shift in economic patterns with minimal face-to-face meetings or the Less Contact Economy, which is marked by hyperconnectivity between humans through Information and Communication Technology (ICT). Therefore, the service activity using this training method is aimed empowerment of MSME actors in the village of homesickness through digital marketing by using the Youtap Indonesia trade application, which is considered capable of accommodating the Less contact Economy, especially with consumers. It is evident that 85% of service participants feel important and are seriously interested in using the Youtap Indonesia application as a means of promoting and selling their MSME products.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128317663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-28DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a3976
Abdulloh Jaelani, Aulia Damayanti, Cicik Alfiniyah
Pandemik Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 telah berdampak secara signifikan pada semua bidang, salah satunya bidang pendidikan. Guru tidak lagi bisa melakukan proses pembelajaran secara tatap muka di kelas. Oleh karena itu guru dituntut untuk dapat melakukan proses belajar mengajar secara daring. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola distance learning menggunakan Moodle. Rangkaian kegiatan diawali dengan proses instalasi moodle, proses perancangan pembelajaran, pembuatan konten, pembuatan forum interaksi, serta manajemen pengelolaan (desain, fitur, dan lain-lain) serta evaluasi. Peserta pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru Matematika SMP yang tergabung dalam MGMP Matematika wilayah barat Kabupaten Jember sebanyak 30 orang dan semuanya dapat mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir. Selain itu, peserta mampu membuat dan mengembangkan e-learning beserta kontennya menggunakan Moodle. Lebih lanjut diperolah peningkatan ketrampilan dan pengetahuan guru dalam mengelola distance learning menggunakan Moodle sebesar 33,09 %.
{"title":"PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU MATEMATIKA SMP DALAM PENGELOLAAN DISTANCE LEARNING SEBAGAI PERLUASAN RAGAM PEMBELAJARAN DI KABUPATEN JEMBER","authors":"Abdulloh Jaelani, Aulia Damayanti, Cicik Alfiniyah","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a3976","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a3976","url":null,"abstract":"Pandemik Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 telah berdampak secara signifikan pada semua bidang, salah satunya bidang pendidikan. Guru tidak lagi bisa melakukan proses pembelajaran secara tatap muka di kelas. Oleh karena itu guru dituntut untuk dapat melakukan proses belajar mengajar secara daring. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola distance learning menggunakan Moodle. Rangkaian kegiatan diawali dengan proses instalasi moodle, proses perancangan pembelajaran, pembuatan konten, pembuatan forum interaksi, serta manajemen pengelolaan (desain, fitur, dan lain-lain) serta evaluasi. \u0000Peserta pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru Matematika SMP yang tergabung dalam MGMP Matematika wilayah barat Kabupaten Jember sebanyak 30 orang dan semuanya dapat mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir. Selain itu, peserta mampu membuat dan mengembangkan e-learning beserta kontennya menggunakan Moodle. Lebih lanjut diperolah peningkatan ketrampilan dan pengetahuan guru dalam mengelola distance learning menggunakan Moodle sebesar 33,09 %.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132333794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-28DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a4210
Sukarjati
Jamu Gendong terbuat dari bahan tanaman obat. Para penjual jamu gendong tidak memanfaatkan dan mengelola potensi tanaman obat belum optimal. Berjualan jamu gendong atau bersepeda menyebabkan area penjualan terbatas dan ketika hujan tidak menjual tidak menimbulkan pendapatan tetap. Jamu gendong yang dijual tidak higienis karena menggunakan botol plastik tidak diganti ketika tidak rusak. Membuat sirup instan dan Toga adalah solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Penerapan metode ini dilakukan dengan memberikan informasi tentang pemilihan bahan berkualitas, pelatihan cara mengolah jamu gendong higienis, pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan toga instan dan sirup serta melakukan pendampingan dan pelatihan dalam strategi pemasaran dan manajemen produksi. Hasil dari kegiatan ini adalah para penjual jamu gendong telah berhasil membuat dan memasarkan produk yang instan dan sirup toga dan jamu gendong yang dijual menggunakan botol kaca dan higienis. Dengan demikian pendapatan herbalis meningkat dan stabil.
{"title":"Diversifikasi Usaha Kelompok Penjual Jamu Gendong Melalui Pembuatan TOGA Instan dan Sirup TOGA","authors":"Sukarjati","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a4210","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a4210","url":null,"abstract":"Jamu Gendong terbuat dari bahan tanaman obat. Para penjual jamu gendong tidak memanfaatkan dan mengelola potensi tanaman obat belum optimal. Berjualan jamu gendong atau bersepeda menyebabkan area penjualan terbatas dan ketika hujan tidak menjual tidak menimbulkan pendapatan tetap. Jamu gendong yang dijual tidak higienis karena menggunakan botol plastik tidak diganti ketika tidak rusak. Membuat sirup instan dan Toga adalah solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Penerapan metode ini dilakukan dengan memberikan informasi tentang pemilihan bahan berkualitas, pelatihan cara mengolah jamu gendong higienis, pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan toga instan dan sirup serta melakukan pendampingan dan pelatihan dalam strategi pemasaran dan manajemen produksi. Hasil dari kegiatan ini adalah para penjual jamu gendong telah berhasil membuat dan memasarkan produk yang instan dan sirup toga dan jamu gendong yang dijual menggunakan botol kaca dan higienis. Dengan demikian pendapatan herbalis meningkat dan stabil.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114939188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-28DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a3939
Rhenny Ratnawati, Sri Widyastuti, Pungut
Usaha untuk mencegah penularan COVID 19 dapat dilakukan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun menggunakan handsanitizer dan lain sebagainya. Menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari COVID 19 salah satunya dengan menjaga imun tubuh dengan mengkonsumsi obat herbal/obat tradsional atau suplemen kesehatan. Kunyit, jahe, temulawak, meniran, jambu biji, sambiloto merupakan Tanaman obat keluarga (TOGA) yang berfungsi untuk meningkatkan imun. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengetahuan tenatng pemanfaatan lahan pekarangan yang dapat dibuat sebagai taman TOGA. Metode pelaksanaan pengabdian diawali dari survey lokasi, penyuluhan dan monitoring serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat masyarakat memperoleh, pengetahuan dan kertampilan serta kesadaran untuk memanfaatkan lahan sebagai lahan tanaman TOGA. Hal itu ditandai dengan terlihatnya perubahan beberapa lahan warga yang sudah banyak ditanami tanaman TOGA dan mulai memanfaatkan hasilnya.
{"title":"PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK PENANAMAN TOGA DI DESA JATIKALANG KECAMATAN KRIAN KABUPATEN SIDOARJO","authors":"Rhenny Ratnawati, Sri Widyastuti, Pungut","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a3939","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a3939","url":null,"abstract":"Usaha untuk mencegah penularan COVID 19 dapat dilakukan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun menggunakan handsanitizer dan lain sebagainya. Menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari COVID 19 salah satunya dengan menjaga imun tubuh dengan mengkonsumsi obat herbal/obat tradsional atau suplemen kesehatan. Kunyit, jahe, temulawak, meniran, jambu biji, sambiloto merupakan Tanaman obat keluarga (TOGA) yang berfungsi untuk meningkatkan imun. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengetahuan tenatng pemanfaatan lahan pekarangan yang dapat dibuat sebagai taman TOGA. Metode pelaksanaan pengabdian diawali dari survey lokasi, penyuluhan dan monitoring serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat masyarakat memperoleh, pengetahuan dan kertampilan serta kesadaran untuk memanfaatkan lahan sebagai lahan tanaman TOGA. Hal itu ditandai dengan terlihatnya perubahan beberapa lahan warga yang sudah banyak ditanami tanaman TOGA dan mulai memanfaatkan hasilnya.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125525612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-28DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a4404
Rachmadita Dwi Pramesti, Anggi Anggarini, M. Dk, Dwi Agnes Natalia Bangun, S. Susilawati, Andriyanto Andriyanto
Dengan semakin meningkatnya pengguna internet, potensi digital marketing melalui pemanfaatan sosial media memiliki peluang lebih besar dalam memasarkan sebuah produk. Para pelaku UMKM perlu memanfaatkan sosial media sebagai media promosi demi meraih pasar yang lebih luas. Hanya saja belum semua anggota Komunitas Sahabat UMKM melakukan penjualan online dengan menggunakan media sosial dikarenakan masih asing/gagap dalam menggunakan dan memahami media sosial sebagai sarana penjualan online, sedangkan yang sudah melakukan penjualan secara online(menggunakan Instagram) menyatakan bahwa media yang dimiliki kurang mampu bersaing dikarenakan desainnya kurang menarik dengan tampilan foto produk yang masih sederhana. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan pendampingan pembuatan desain media promosi digital marketing, workshop teknik pengambilan foto produk dan workshop teknik editing foto produk. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid yaitu melakukan pendampingan pelatihan secara online dan offline dengan UMKM. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terlihat anggota Komunitas Sahabat UMKM mulai memahami konsep, arti, dan fungsi desain promosi yang kompetitif untuk mendukung daya saing digital marketing produk mereka di era global dan mampu melakukan foto produk serta mengeditnya menjadi sebuah foto produk dengan tampilan yang menarik.
{"title":"PENDAMPINGAN PEMBUATAN MEDIA PROMOSI PRODUK UMKM UNTUK MENDUKUNG DAYA SAING DIGITAL MARKETING DI ERA GLOBAL PADA KOMUNITAS SAHABAT UMKM","authors":"Rachmadita Dwi Pramesti, Anggi Anggarini, M. Dk, Dwi Agnes Natalia Bangun, S. Susilawati, Andriyanto Andriyanto","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a4404","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a4404","url":null,"abstract":"Dengan semakin meningkatnya pengguna internet, potensi digital marketing melalui pemanfaatan sosial media memiliki peluang lebih besar dalam memasarkan sebuah produk. Para pelaku UMKM perlu memanfaatkan sosial media sebagai media promosi demi meraih pasar yang lebih luas. Hanya saja belum semua anggota Komunitas Sahabat UMKM melakukan penjualan online dengan menggunakan media sosial dikarenakan masih asing/gagap dalam menggunakan dan memahami media sosial sebagai sarana penjualan online, sedangkan yang sudah melakukan penjualan secara online(menggunakan Instagram) menyatakan bahwa media yang dimiliki kurang mampu bersaing dikarenakan desainnya kurang menarik dengan tampilan foto produk yang masih sederhana. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan pendampingan pembuatan desain media promosi digital marketing, workshop teknik pengambilan foto produk dan workshop teknik editing foto produk. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid yaitu melakukan pendampingan pelatihan secara online dan offline dengan UMKM. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terlihat anggota Komunitas Sahabat UMKM mulai memahami konsep, arti, dan fungsi desain promosi yang kompetitif untuk mendukung daya saing digital marketing produk mereka di era global dan mampu melakukan foto produk serta mengeditnya menjadi sebuah foto produk dengan tampilan yang menarik.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127999946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}