Pub Date : 2022-01-28DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a3740
Tina Melinda, Daniel Kurniawan, Denny Bernadus
Dalam menghadapi era pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh melalui daring, muncul kendala yang menghambat para murid memperoleh pendidikan yang berkualitas dan dampak dari transformasi digital yang hadir begitu pesat sehingga semakin berkembang platform pendidikan digital yang memberikan tawaran yang menarik, pihak sekolah memerlukan adanya keterampilan tambahan yang dapat memperlengkapi setiap tenaga pendidik yang ada di internal sekolah untuk menjawab tantangan yang ada. Entrepreneurship sangat diperlukan bagi tenaga pendidik sebagai keterampilan yang dapat memperlengkapi dalam menghadapi perubahan tersebut. Pelatihan entrepreneurship dilaksanakan oleh program S2 Magister Manajemen Universitas Ciputra bekerja sama dengan Sekolah Citra Berkat dan Sekolah Citra Kasih di Indonesia sebagai program kegiatan pengabdian masyarakat. Pelatihan diberikan oleh dosen, mahasiswa dan para praktisi dari dunia usaha. Para peserta pelatihan merupakan tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut. Pelatihan dilakukan selama 5 bulan berturut sejak Januari hingga Juni 2021 melalui daring. Para peserta menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi dalam mengikuti setiap pertemuan. Para peserta juga dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama pertemuan berlangsung. Pihak sekolah memperoleh hasil kemajuan yang baik setelah mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan entrepreneur sangat dibutuhkan oleh setiap sekolah khususnya setiap tenaga pendidik yang akan mengembangkan kompetensi yang lebih luas khususnya dalam bidang entrepreneurship.
{"title":"Pemberdayaan Tenaga Pendidik melalui pelatihan Entrepreneurship di Sekolah Citra Berkat dan Sekolah Citra Kasih","authors":"Tina Melinda, Daniel Kurniawan, Denny Bernadus","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a3740","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a3740","url":null,"abstract":"Dalam menghadapi era pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh melalui daring, muncul kendala yang menghambat para murid memperoleh pendidikan yang berkualitas dan dampak dari transformasi digital yang hadir begitu pesat sehingga semakin berkembang platform pendidikan digital yang memberikan tawaran yang menarik, pihak sekolah memerlukan adanya keterampilan tambahan yang dapat memperlengkapi setiap tenaga pendidik yang ada di internal sekolah untuk menjawab tantangan yang ada. Entrepreneurship sangat diperlukan bagi tenaga pendidik sebagai keterampilan yang dapat memperlengkapi dalam menghadapi perubahan tersebut. Pelatihan entrepreneurship dilaksanakan oleh program S2 Magister Manajemen Universitas Ciputra bekerja sama dengan Sekolah Citra Berkat dan Sekolah Citra Kasih di Indonesia sebagai program kegiatan pengabdian masyarakat. Pelatihan diberikan oleh dosen, mahasiswa dan para praktisi dari dunia usaha. Para peserta pelatihan merupakan tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut. Pelatihan dilakukan selama 5 bulan berturut sejak Januari hingga Juni 2021 melalui daring. Para peserta menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi dalam mengikuti setiap pertemuan. Para peserta juga dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama pertemuan berlangsung. Pihak sekolah memperoleh hasil kemajuan yang baik setelah mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan entrepreneur sangat dibutuhkan oleh setiap sekolah khususnya setiap tenaga pendidik yang akan mengembangkan kompetensi yang lebih luas khususnya dalam bidang entrepreneurship.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133656029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-28DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a4560
I. Suartana, Ricky Eka Putra, Rahadian Bisma, Aditya Prapanca
Meningkatnya transformasi digital sebagai efek dari pademi COVID-19 menuntu UMKM untuk memanfaatkan media digital menggantikan proses jual-beli secara konvensional. Selain dampak positif tranformasi digital juga berpotensi menimbulkan dampak negatif. Disisi lain kriminalitas cyber juga menjadi suatu ancaman yang serius bagi tranformasi digital. Maraknya serangan siber yang menyasar UMKM karena UMKM dinilai sebagai target yang potensial karena jarang memperhatikan keamanan dan perlindungan data informasi termasuk identitas pelanggan. Kelengahan pengguna ketika mengakses internet dapat mengakibatkan resiko-resiko dan kerugian tertentu. Beberapa kerugian tersebut di antaranya adalah menyangkut masalah privasi (kerahasiaan pribadi pengguna), masalah yang terkait dengan finansial UMKM, permasalahan etika, dan lain sebagainya. Pengenalan Cyber Security Awareness kepada pelaku UMKM sebagai langkah awal dalam mengedukasi pelaku UMKM agar memiliki kesadaran akan bahaya dalam proses transaksi secara digital melalui internet. Manfaat yang diperoleh bagi UMKM melalui melalui pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya kesadaraan tentang ancaman keamanan dalam dunia digital. Serta UMKM memiliki pengetahuan untuk dapat terhindar dari kemungkinan tindak kejahatan cyber.
{"title":"Pengenalan Pentingnya Cyber Security Awareness pada UMKM","authors":"I. Suartana, Ricky Eka Putra, Rahadian Bisma, Aditya Prapanca","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a4560","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a4560","url":null,"abstract":"Meningkatnya transformasi digital sebagai efek dari pademi COVID-19 menuntu UMKM untuk memanfaatkan media digital menggantikan proses jual-beli secara konvensional. Selain dampak positif tranformasi digital juga berpotensi menimbulkan dampak negatif. Disisi lain kriminalitas cyber juga menjadi suatu ancaman yang serius bagi tranformasi digital. Maraknya serangan siber yang menyasar UMKM karena UMKM dinilai sebagai target yang potensial karena jarang memperhatikan keamanan dan perlindungan data informasi termasuk identitas pelanggan. Kelengahan pengguna ketika mengakses internet dapat mengakibatkan resiko-resiko dan kerugian tertentu. Beberapa kerugian tersebut di antaranya adalah menyangkut masalah privasi (kerahasiaan pribadi pengguna), masalah yang terkait dengan finansial UMKM, permasalahan etika, dan lain sebagainya. Pengenalan Cyber Security Awareness kepada pelaku UMKM sebagai langkah awal dalam mengedukasi pelaku UMKM agar memiliki kesadaran akan bahaya dalam proses transaksi secara digital melalui internet. Manfaat yang diperoleh bagi UMKM melalui melalui pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya kesadaraan tentang ancaman keamanan dalam dunia digital. Serta UMKM memiliki pengetahuan untuk dapat terhindar dari kemungkinan tindak kejahatan cyber.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125673570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The tourism development in Malang thematic villages is still not supported by the quality of the tourism doers. Based on the data from Kelompok Sadar Wisata in Kampoeng Heritage Kayoetangan, many tourism workers who also the front-liners are still not mastering the foreign language, especially English. This reality will influence the service quality for the foreigner. The best solution to this problem is by having English for Tourism and Hospitality workshop which assists them to provide better service. The theme for the workshop were English for Culinary and Hospitality.This topic was chosen based on the people’s need. Many tourism workers in this place own food stalls, yet they do not know how to speak English well to promote the products. This workshop was conducted in August-September 2019 and 20 people participated. The participants learnt the theory of Hospitality in English and practiced it within eight meetings. This community service was conducted based on the agreement of Faculty of Cultural Studies Universitas Brawijaya (FIB UB) and Malang Department of Culture and Tourism.
{"title":"PELATIHAN BAHASA INGGRIS KEPARIWISATAAN BAGI PELAKU WISATA DI KAMPUNG HERITAGE KAYOETANGAN KOTA MALANG","authors":"Putu Dian Danayanti Degeng, Irene Nany Kusumawardani, Moh. Hasbullah Isnaini, Galuh Indah Asri","doi":"10.36456/abadimas.v5.i02.a3834","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i02.a3834","url":null,"abstract":"The tourism development in Malang thematic villages is still not supported by the quality of the tourism doers. Based on the data from Kelompok Sadar Wisata in Kampoeng Heritage Kayoetangan, many tourism workers who also the front-liners are still not mastering the foreign language, especially English. This reality will influence the service quality for the foreigner. The best solution to this problem is by having English for Tourism and Hospitality workshop which assists them to provide better service. The theme for the workshop were English for Culinary and Hospitality.This topic was chosen based on the people’s need. Many tourism workers in this place own food stalls, yet they do not know how to speak English well to promote the products. This workshop was conducted in August-September 2019 and 20 people participated. The participants learnt the theory of Hospitality in English and practiced it within eight meetings. This community service was conducted based on the agreement of Faculty of Cultural Studies Universitas Brawijaya (FIB UB) and Malang Department of Culture and Tourism.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129603682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a2911
A. Ismawati, Maria Assumpta Evi Marlina
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada para orang tua siswa SMA Citra Berkat yang merasakan dengan adanya pandemi COVID 19 berdampak pada keuangan keluarga. Kegiatan Program Literasi Keuangan Bagi Keluarga Di Masa Pandemi COVID 19 yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Akuntansi dan Perpajakan Program Studi Akuntansi Universitas Ciputra memiliki tujuan untuk membuka peluang dan wawasan atas literasi keuangan khususnya pada pengelolaan keuangan dasar dan pengelolaan hutang keluarga di masa pandemi COVID 19. acara ini disertai dengan pemaparan materi dan diskusi dengan para pakar mengenai pengelolaan keuangan dasar keluarga dan pengelolana hutang. Pemberian materi tersebut, maka para orang tua siswa dapat dilengkapi dengan berbagai informasi dan strategi pengelolana keuangan.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada para orang tua siswa SMA Citra Berkat yang merasakan dengan adanya pandemi COVID 19 berdampak pada keuangan keluarga. Kegiatan Program Literasi Keuangan Bagi Keluarga Di Masa Pandemi COVID 19 yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Akuntansi dan Perpajakan Program Studi Akuntansi Universitas Ciputra memiliki tujuan untuk membuka peluang dan wawasan atas literasi keuangan khususnya pada pengelolaan keuangan dasar dan pengelolaan hutang keluarga di masa pandemi COVID 19. acara ini disertai dengan pemaparan materi dan diskusi dengan para pakar mengenai pengelolaan keuangan dasar keluarga dan pengelolana hutang. Pemberian materi tersebut, maka para orang tua siswa dapat dilengkapi dengan berbagai informasi dan strategi pengelolana keuangan.
高中学生的父母所做的社区奉献活动对COVID 19大流行所感受到的祝福形象对家庭经济产生了影响。COVID - 19大流行期间,由Ciputra university accouncountries和税务服务中心(center of accounture stupication)组织的家庭财务扫盲项目的活动,其目的是为COVID - 19大流行期间的基本财务管理和家庭债务提供机会和见解。这些活动包括向专家介绍基本的家庭财务管理和债务管理。提供这些材料,使学生家长可以配备多种信息和财务管理策略。高中学生的父母所做的社区奉献活动对COVID 19大流行所感受到的祝福形象对家庭经济产生了影响。COVID - 19大流行期间,由Ciputra university accouncountries和税务服务中心(center of accounture stupication)组织的家庭财务扫盲项目的活动,其目的是为COVID - 19大流行期间的基本财务管理和家庭债务提供机会和见解。这些活动包括向专家介绍基本的家庭财务管理和债务管理。提供这些材料,使学生家长可以配备多种信息和财务管理策略。
{"title":"Literasi Keuangan Bagi Keluarga Di Masa Pandemic Covid 19","authors":"A. Ismawati, Maria Assumpta Evi Marlina","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a2911","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a2911","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada para orang tua siswa SMA Citra Berkat yang merasakan dengan adanya pandemi COVID 19 berdampak pada keuangan keluarga. Kegiatan Program Literasi Keuangan Bagi Keluarga Di Masa Pandemi COVID 19 yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Akuntansi dan Perpajakan Program Studi Akuntansi Universitas Ciputra memiliki tujuan untuk membuka peluang dan wawasan atas literasi keuangan khususnya pada pengelolaan keuangan dasar dan pengelolaan hutang keluarga di masa pandemi COVID 19. acara ini disertai dengan pemaparan materi dan diskusi dengan para pakar mengenai pengelolaan keuangan dasar keluarga dan pengelolana hutang. Pemberian materi tersebut, maka para orang tua siswa dapat dilengkapi dengan berbagai informasi dan strategi pengelolana keuangan.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada para orang tua siswa SMA Citra Berkat yang merasakan dengan adanya pandemi COVID 19 berdampak pada keuangan keluarga. Kegiatan Program Literasi Keuangan Bagi Keluarga Di Masa Pandemi COVID 19 yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Akuntansi dan Perpajakan Program Studi Akuntansi Universitas Ciputra memiliki tujuan untuk membuka peluang dan wawasan atas literasi keuangan khususnya pada pengelolaan keuangan dasar dan pengelolaan hutang keluarga di masa pandemi COVID 19. acara ini disertai dengan pemaparan materi dan diskusi dengan para pakar mengenai pengelolaan keuangan dasar keluarga dan pengelolana hutang. Pemberian materi tersebut, maka para orang tua siswa dapat dilengkapi dengan berbagai informasi dan strategi pengelolana keuangan.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129461783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a2912
A. Ismawati, Auditia Setiobudi, Wendra Hartono
Limbah rumah tangga yang banyak dan beragam dapat menyebabkan masalah lingkungan. Pengurangan limbah dapat dilakukan dengan program daur ulang, salah satunya dengan bahan kain perca. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memberikan solusi bersama masalah sosial yang terjadi. Pemanfaatan produk limbah dengan proses yang sederhana dan bahan yang tersedia merupakan satu peluang pengembangan usaha. Peserta kegiatan adalah 11 orang warga desa Munggugianti dengan tiga narasumber sesuai dengan kepakarannya. Hasil pelatihan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adadlah pengenalan proses membuat pola dan menjahit dengan metode quilting. Hasil proses lanjutan kegiatan ini adalah pembuatan produk/ prototype produk dengan bahan dasar kain perca.
{"title":"Program Daur Ulang Limbah Kain Perca Di Desa Munggugianti, Gresik, Jawa Timur","authors":"A. Ismawati, Auditia Setiobudi, Wendra Hartono","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a2912","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a2912","url":null,"abstract":"Limbah rumah tangga yang banyak dan beragam dapat menyebabkan masalah lingkungan. Pengurangan limbah dapat dilakukan dengan program daur ulang, salah satunya dengan bahan kain perca. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memberikan solusi bersama masalah sosial yang terjadi. Pemanfaatan produk limbah dengan proses yang sederhana dan bahan yang tersedia merupakan satu peluang pengembangan usaha. Peserta kegiatan adalah 11 orang warga desa Munggugianti dengan tiga narasumber sesuai dengan kepakarannya. Hasil pelatihan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adadlah pengenalan proses membuat pola dan menjahit dengan metode quilting. Hasil proses lanjutan kegiatan ini adalah pembuatan produk/ prototype produk dengan bahan dasar kain perca.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"364 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115446178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu hamil terus dilakukan, meningat masiht ingginya Angka kematian Ibu (AKI) di Indonesia, Di masa pandemic mengakibatkan berbagai permasalahan kesehatan termasuk kesehatan ibu hamil. Kebijakan pemerintah untuk menerapkan menjaga jarak sosial, menjaga jarak fisik dan bekerja dari rumah sebagai upaya untuk pencegahan penularan covid-19, menyebabkan kegiatan kelas ibu hamil tidak bisa dilaksanakan. Sehingga tujuan dari kelas ibu hamil sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi melalui kelas ibu hamil yang merupakan bagian dari antenatal berkualitas tidak tedapat terlaksana. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra berdasarkan hasil observasi dan dikusi antara lain kecemasan ibu hamil bersalin dimasa pandemi dan kurangnya pengetahuan tentang cara mengatasi stress selama kehamilan, kebutuhan senam hamil belum terpenuhi, kurangnya pemberdayaan ibu hamil untuk meningkatkan status kesehatan. Solusi permasalahan mitra dengan melakukan pendampingan kelas ibu hamil di masa pandemi. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan pada tanggal 29 Desember 2020 sampai 12 Januari 2021 pada kelas ibu hamil desa Ketimang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Metode yang dilakukan adalah pendampingan kelas ibu hamil, kegiatan pendidikan kesehatan dan pelatihan pada ibu hamil. Hasilnya ada peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang manajemen stres, senam hamil dan akupresur untuk meningkatkan status kesehatan ibu hamil
{"title":"Pendampingan Kelas Ibu Hamil Dimasa Pandemi Covid","authors":"Siti Cholifah, Paramitha Amelia Kusumawardani, Lely Ika Mariyati, Syndy Syeny Yuana","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a3351","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a3351","url":null,"abstract":"Upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu hamil terus dilakukan, meningat masiht ingginya Angka kematian Ibu (AKI) di Indonesia, Di masa pandemic mengakibatkan berbagai permasalahan kesehatan termasuk kesehatan ibu hamil. Kebijakan pemerintah untuk menerapkan menjaga jarak sosial, menjaga jarak fisik dan bekerja dari rumah sebagai upaya untuk pencegahan penularan covid-19, menyebabkan kegiatan kelas ibu hamil tidak bisa dilaksanakan. Sehingga tujuan dari kelas ibu hamil sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi melalui kelas ibu hamil yang merupakan bagian dari antenatal berkualitas tidak tedapat terlaksana. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra berdasarkan hasil observasi dan dikusi antara lain kecemasan ibu hamil bersalin dimasa pandemi dan kurangnya pengetahuan tentang cara mengatasi stress selama kehamilan, kebutuhan senam hamil belum terpenuhi, kurangnya pemberdayaan ibu hamil untuk meningkatkan status kesehatan. Solusi permasalahan mitra dengan melakukan pendampingan kelas ibu hamil di masa pandemi. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan pada tanggal 29 Desember 2020 sampai 12 Januari 2021 pada kelas ibu hamil desa Ketimang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Metode yang dilakukan adalah pendampingan kelas ibu hamil, kegiatan pendidikan kesehatan dan pelatihan pada ibu hamil. Hasilnya ada peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang manajemen stres, senam hamil dan akupresur untuk meningkatkan status kesehatan ibu hamil","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127135336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3695
Hanik Machfudloh, Paramitha Amelia Kusumawardani, Lukman Hudi, A. M. Miftakhurrahmat
Dinegara berkembang, adanya transisi gizi membuat prevalensi gizi meningkat sehingga dapat mengalami beban ganda untuk masalah gizi dimana gizi yang kurang maupun gizi yang lebih dapat menganggu proses pertumbuhan dan perkembangan terutama pada anak serta dapat meningkatkan risiko penyakit pada anak maupun orang dewasa. Survey pendahuluan di Desa Sidokepung kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, masih terdapat balita gizi kurang sehingga tim pengabdi mengadakan edukasi mengenai gizi yang melibatkan para peternak budidaya ikan lele dan masyarakat umumnya. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan ceramah, kunjungan, dan demo langsung. Kegiatan ceramah dan kunjungan dilakukan untuk pemahaman materi kesehatan dan gizi sedangkan demo langsung dilakukan untuk aplikasi materi yang langsung dapat ditiru dan dirasakan oleh peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah pemahaman dari peserta edukasi tentang kesehatan dan gizi dan edukasi dalam aplikasi penentuan gizi dan kesehatan sehingga masyarakat cukup tertarik pada masalah yang disajikan. Selain itu, peserta memahami dengan baik tentang materi yang diberikan narasumber bahkan mereka sadar bahwa menjaga kesehatan dan mengetahui serta memperhatikan tentang gizi yang baik merupakan keharusan dan kewajiban setiap keluarga apalagi didukung dengan sebagian besar masyarakat merupakan peternak budidaya ikan lele dimana ikan lele merupakan ikan yang tinggi protein.
{"title":"Edukasi Gizi pada Masyarakat dalam Meningkatkan Pengetahuan tentang Gizi","authors":"Hanik Machfudloh, Paramitha Amelia Kusumawardani, Lukman Hudi, A. M. Miftakhurrahmat","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a3695","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a3695","url":null,"abstract":"Dinegara berkembang, adanya transisi gizi membuat prevalensi gizi meningkat sehingga dapat mengalami beban ganda untuk masalah gizi dimana gizi yang kurang maupun gizi yang lebih dapat menganggu proses pertumbuhan dan perkembangan terutama pada anak serta dapat meningkatkan risiko penyakit pada anak maupun orang dewasa. Survey pendahuluan di Desa Sidokepung kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, masih terdapat balita gizi kurang sehingga tim pengabdi mengadakan edukasi mengenai gizi yang melibatkan para peternak budidaya ikan lele dan masyarakat umumnya. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan ceramah, kunjungan, dan demo langsung. Kegiatan ceramah dan kunjungan dilakukan untuk pemahaman materi kesehatan dan gizi sedangkan demo langsung dilakukan untuk aplikasi materi yang langsung dapat ditiru dan dirasakan oleh peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah pemahaman dari peserta edukasi tentang kesehatan dan gizi dan edukasi dalam aplikasi penentuan gizi dan kesehatan sehingga masyarakat cukup tertarik pada masalah yang disajikan. Selain itu, peserta memahami dengan baik tentang materi yang diberikan narasumber bahkan mereka sadar bahwa menjaga kesehatan dan mengetahui serta memperhatikan tentang gizi yang baik merupakan keharusan dan kewajiban setiap keluarga apalagi didukung dengan sebagian besar masyarakat merupakan peternak budidaya ikan lele dimana ikan lele merupakan ikan yang tinggi protein.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127409059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia memiliki beraneka cagar budaya yang perlu dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda. Salah satunya adalah Cagar Budaya Jawa Timur dengan 11.155 tinggalan purbakala, yang terdiri dari benda bergerak, benda koleksi museum, bangunan, struktur, hingga kawasan situs dari zaman Prasejarah, Hindu Budha, Islam hingga Kolonial. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur telah mengkurasi serta mengkatalogkan temuan budaya tersebut dan memerlukan sebuah strategi untuk mensosialisasikan hasil temuan arkeologi berupa cerita rakyat dan cerita fabel. Oleh karena itu BPCB Jawa Timur ingin membuat publikasi arkeologi untuk masyarakat, khususnya anak dan remaja dengan visual yang menarik sesuai selera dan tren, sekaligus mempublikasikannya di sosial media. Tujuan Kegiatan PKM ini adalah menghasilkan rancangan konten kreatif berdasarkan warisan budaya Indonesia untuk BPCB Jawa Timur yang sesuai dengan selera dan tren budaya populer yang digemari oleh masyarakat, serta membuat publikasi konten di sosial media. Metode pelaksanaan yaitu tahap Pra Perancangan menyepakati materi dan konten produk kreatif ilustrated book serta media sosialisasinya. Tahap berikutnya Perancangan yaitu melakukan proses perancangan buku Illustrated Book. Tahap terakhir Publikasi dan Sosialisasi adalah publikasi dan legalitas dari Illustrated Book Pandu Putra Kamajaya yang telah dirancang berupa pengurusan ISBN dan HKI, serta sosialisasi menggunakan media sosial berupa radio streaming dan podcast. (podcast, radio)
{"title":"Perancangan Produk Kreatif Berbasis Budaya Jawa Timur Untuk Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB JATIM)","authors":"Shienny Megawati Sutanto, Marina Wardaya, Patrisia Amanda","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a3092","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a3092","url":null,"abstract":"Indonesia memiliki beraneka cagar budaya yang perlu dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda. Salah satunya adalah Cagar Budaya Jawa Timur dengan 11.155 tinggalan purbakala, yang terdiri dari benda bergerak, benda koleksi museum, bangunan, struktur, hingga kawasan situs dari zaman Prasejarah, Hindu Budha, Islam hingga Kolonial. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur telah mengkurasi serta mengkatalogkan temuan budaya tersebut dan memerlukan sebuah strategi untuk mensosialisasikan hasil temuan arkeologi berupa cerita rakyat dan cerita fabel. Oleh karena itu BPCB Jawa Timur ingin membuat publikasi arkeologi untuk masyarakat, khususnya anak dan remaja dengan visual yang menarik sesuai selera dan tren, sekaligus mempublikasikannya di sosial media. \u0000Tujuan Kegiatan PKM ini adalah menghasilkan rancangan konten kreatif berdasarkan warisan budaya Indonesia untuk BPCB Jawa Timur yang sesuai dengan selera dan tren budaya populer yang digemari oleh masyarakat, serta membuat publikasi konten di sosial media. Metode pelaksanaan yaitu tahap Pra Perancangan menyepakati materi dan konten produk kreatif ilustrated book serta media sosialisasinya. Tahap berikutnya Perancangan yaitu melakukan proses perancangan buku Illustrated Book. Tahap terakhir Publikasi dan Sosialisasi adalah publikasi dan legalitas dari Illustrated Book Pandu Putra Kamajaya yang telah dirancang berupa pengurusan ISBN dan HKI, serta sosialisasi menggunakan media sosial berupa radio streaming dan podcast. (podcast, radio)","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114940245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a2891
Ida Nuraini, Syamsul Hadi
Pemerintah mentargetkan 10 juta UMKM menggunakan platform online pada akhir tahun 2020. Pedagang pasar tradisional merupakan salah satu target pemerintah agar dapat berjualan secara online. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melatih dan mendampingi pedagang pasar tradisional Landungsari agar dapat berjualan secara online melalui aplikasi Instagram dan Facebook bisnis. Pelatihan dimulai dari teknik membuat akun Instagram bisnis dan facebook bisnis, memfoto produk, mengupload foto/video, teknik mencari pelanggan, teknik packaging dan pengiriman produk. Kegiatan dilaksanakan saat mewabahnya virus covid 19 yang berdampak pada turunnya omzet penjualan para pedagang rata-rata 40-60%. Mitra pengabdian yaitu Tedi Setono penjual sayuran dengan omzet penjualan berkisar 4 - 5 juta rupiah per hari, namun saat covid ini turun menjadi 1-2 juta rupiah. Ibu iis penjual makanan beku dengan omzet per hari sebelum covid berkisar 5 - 7 juta rupiah, selama covid menurun menjadi 4-5 juta rupiah. Setelah diberi pelatihan penjualan online, hasil pelatihan adalah meningkatnya penjualan rata-rata sebesar 10-40%, walaupun tidak sebanyak seperti sebelum adanya covid 19. Penjualan online terbukti mampu meningkatkan omzet pedagang pasar, sehingga diharapkan pedagang lain melakukan penjualannya secara online disamping offline. Keywords: Penjualan online, Pedagang, Pasar Tradisional.
{"title":"Pendampingan Penjualan Online Pada Pedagang Pasar Tradisional Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang","authors":"Ida Nuraini, Syamsul Hadi","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a2891","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a2891","url":null,"abstract":"Pemerintah mentargetkan 10 juta UMKM menggunakan platform online pada akhir tahun 2020. Pedagang pasar tradisional merupakan salah satu target pemerintah agar dapat berjualan secara online. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melatih dan mendampingi pedagang pasar tradisional Landungsari agar dapat berjualan secara online melalui aplikasi Instagram dan Facebook bisnis. Pelatihan dimulai dari teknik membuat akun Instagram bisnis dan facebook bisnis, memfoto produk, mengupload foto/video, teknik mencari pelanggan, teknik packaging dan pengiriman produk. Kegiatan dilaksanakan saat mewabahnya virus covid 19 yang berdampak pada turunnya omzet penjualan para pedagang rata-rata 40-60%. Mitra pengabdian yaitu Tedi Setono penjual sayuran dengan omzet penjualan berkisar 4 - 5 juta rupiah per hari, namun saat covid ini turun menjadi 1-2 juta rupiah. Ibu iis penjual makanan beku dengan omzet per hari sebelum covid berkisar 5 - 7 juta rupiah, selama covid menurun menjadi 4-5 juta rupiah. Setelah diberi pelatihan penjualan online, hasil pelatihan adalah meningkatnya penjualan rata-rata sebesar 10-40%, walaupun tidak sebanyak seperti sebelum adanya covid 19. Penjualan online terbukti mampu meningkatkan omzet pedagang pasar, sehingga diharapkan pedagang lain melakukan penjualannya secara online disamping offline. \u0000 \u0000Keywords: Penjualan online, Pedagang, Pasar Tradisional.","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134229252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-11DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3634
U. Hasanah, Edwita, Ahmad Januar
Asessmen kompetensi minimum merupakan jenis penilaian yang dapat mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan literasi membaca dan literasi numerasi yang dimiliki. Adapun konteks literasi yang dituju berorientasi pada PISA (Programme for International Student Assessment). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengembangkan assessment kompetensi minimum berorientasi PISA untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Peserta kegiatan terdiri dari 107 guru yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dilakukan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 72,9% guru pada kategori “Baik” dalam memahami hakikat assessment kompetensi minimum, komponen assessment sampai pada pengembangan instrument penilaian kompetensi minimm berorientasi PISA. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan guru dapat mengembangkan penilaian pembelajaran secara tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran
{"title":"Pendampingan Guru Mengembangkan Assesment Kompetensi Minimum (Akm) Berorientasi Pisa Untuk Meningkatkan Kualitas Hasil Pembelajaran Di Sekolah Dasar Wilayah Kabupaten Bogor","authors":"U. Hasanah, Edwita, Ahmad Januar","doi":"10.36456/abadimas.v5.i01.a3634","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/abadimas.v5.i01.a3634","url":null,"abstract":"Asessmen kompetensi minimum merupakan jenis penilaian yang dapat mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan literasi membaca dan literasi numerasi yang dimiliki. Adapun konteks literasi yang dituju berorientasi pada PISA (Programme for International Student Assessment). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengembangkan assessment kompetensi minimum berorientasi PISA untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Peserta kegiatan terdiri dari 107 guru yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dilakukan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 72,9% guru pada kategori “Baik” dalam memahami hakikat assessment kompetensi minimum, komponen assessment sampai pada pengembangan instrument penilaian kompetensi minimm berorientasi PISA. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan guru dapat mengembangkan penilaian pembelajaran secara tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran","PeriodicalId":118602,"journal":{"name":"Jurnal Abadimas Adi Buana","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121240980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}