Pub Date : 2019-12-29DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.4193
Ahmad Rais Ruli
Ahlibrangkas.com yang bergerak di bidang jasa perbaikan brankas yang masih menggunakan sistem manual pada proses pemesananya. Pada sistem manual ahlibrangkas.com, juga masih sering ditemukan konsumen yang mengeluhkan karena harus menelpon terlebih dahulu untuk menanyakan proses pesan mengenai harga,waktu dan tempat. Sistem Informasi jasa perbaikan brankas berbasis website akan membantu serta memudahkan konsumen dalam melakukan pemesanan, dan memudahkan konsumen yang ingin melakukan pembayaran secara langsung dengan metode pembayaran yang digunakan. Agar proses transaksi konsumen semakin akurat, maka sistem ini juga memiliki sistem admin secara online. Sistem admin online ini juga dapat memudahkan karyawan yang sedang bertugas di lapangan, sehingga karyawan teknisi yang betugas dilapangan bisa bertanggung jawab atas transaksi yang sudah di selesaikan. Sistem informasi jasa perbaikan brankas ini dibuat secara online agar dapat menjadi salah satu pendukung dalam penerapan sistem informasi data yang lebih up to date, mengurangi tingkat kesalahan pada saat transaksi, dan menyimpan serta mengelola data menjadi sebuah data pendukung utama dalam pembuatan berbagai laporan.
{"title":"PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA PERBAIKAN BRANKAS BERBASIS WEBSITE PADA AHLIBRANGKAS.COM","authors":"Ahmad Rais Ruli","doi":"10.22236/teknoka.v4i0.4193","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4193","url":null,"abstract":"Ahlibrangkas.com yang bergerak di bidang jasa perbaikan brankas yang masih menggunakan sistem manual pada proses pemesananya. Pada sistem manual ahlibrangkas.com, juga masih sering ditemukan konsumen yang mengeluhkan karena harus menelpon terlebih dahulu untuk menanyakan proses pesan mengenai harga,waktu dan tempat. Sistem Informasi jasa perbaikan brankas berbasis website akan membantu serta memudahkan konsumen dalam melakukan pemesanan, dan memudahkan konsumen yang ingin melakukan pembayaran secara langsung dengan metode pembayaran yang digunakan. Agar proses transaksi konsumen semakin akurat, maka sistem ini juga memiliki sistem admin secara online. Sistem admin online ini juga dapat memudahkan karyawan yang sedang bertugas di lapangan, sehingga karyawan teknisi yang betugas dilapangan bisa bertanggung jawab atas transaksi yang sudah di selesaikan. Sistem informasi jasa perbaikan brankas ini dibuat secara online agar dapat menjadi salah satu pendukung dalam penerapan sistem informasi data yang lebih up to date, mengurangi tingkat kesalahan pada saat transaksi, dan menyimpan serta mengelola data menjadi sebuah data pendukung utama dalam pembuatan berbagai laporan.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130838705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-27DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.4195
Rifqi Andreyanto, Andre Mochammad Satrio, M. Mujirudin, Dwi Astuti Cahyasiwi
Makalah ini membahas tentang pemberian pakan ikan yang dilakukan secara otomatis dengan mikrokontroler arduino uno. Pemberian dilakukan dengan pengaturan waktu serta pemberitahuan status melalui pesan singkat atau SMS sebagai indikator untuk memonitor dari jarak jauh. Indikator lainnya adalah LCD, LED, dan Buzzer Metode pemberian pakan dikerjakan dengan jadwal yang telah ditentukan sesuai dengan perkembangan berat ikan. Alat pakan otomatis ini dapat mendeteksi bahwa pakan telah habis dengan menggunakan sensor LDR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan ikan otomatis ini mampu menampung pakan pada wadahnya sebanyak 3kg serta pengeluaran pakan yang mempunyai kesalahan atau error 0%. Dapat mendeteksi pakan habis oleh sensor LDR apabila sisa pakan ikan tersisa sebanyak 20,5gram.
{"title":"Perancangan Pemberian Pakan Ikan Otomatis Berbasis Arduino Dengan Indikator SMS","authors":"Rifqi Andreyanto, Andre Mochammad Satrio, M. Mujirudin, Dwi Astuti Cahyasiwi","doi":"10.22236/teknoka.v4i0.4195","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4195","url":null,"abstract":"Makalah ini membahas tentang pemberian pakan ikan yang dilakukan secara otomatis dengan mikrokontroler arduino uno. Pemberian dilakukan dengan pengaturan waktu serta pemberitahuan status melalui pesan singkat atau SMS sebagai indikator untuk memonitor dari jarak jauh. Indikator lainnya adalah LCD, LED, dan Buzzer Metode pemberian pakan dikerjakan dengan jadwal yang telah ditentukan sesuai dengan perkembangan berat ikan. Alat pakan otomatis ini dapat mendeteksi bahwa pakan telah habis dengan menggunakan sensor LDR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan ikan otomatis ini mampu menampung pakan pada wadahnya sebanyak 3kg serta pengeluaran pakan yang mempunyai kesalahan atau error 0%. Dapat mendeteksi pakan habis oleh sensor LDR apabila sisa pakan ikan tersisa sebanyak 20,5gram.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116915285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-26DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.4191
I. Made Wiwit Kastawan, Rizki Ahmad Ghifari
Sistem PLTS yang dibangun dan dikaji terdiri dari panel surya dan GTI yang terhubung paralel dengan jaringan listrik satu-fasa. Panel surya memiliki kapasitas 130 WP dan tersusun secara 2-seri 3-paralel dimana terdapat 3 lengan paralel yang masing-masing terdiri dari 2 panel surya terhubung seri. Susunan ini dapat menghasilkan tegangan dan arus masukan sesuai perangkat GTI yang digunakan yaitu 24-48 Vdc dan 50 A. Beban sistem adalah elemen pemanas berupa 10 buah lampu pijar, masing-masing berdaya 100 W. Pengujian terhadap sistem PLTS ini dibagi dalam 3 interval waktu yaitu pagi (08.00-10.30 wib), siang (10.35-13.05 wib) dan sore (13.30-16.00 wib). Pengujian pada pagi hari dengan cuaca cerah berawan dan intensitas cahaya matahari rata-rata 787,13 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI mampu menyuplai 39,4% daya beban dengan 60,6% sisanya diperoleh dari jala-jala listrik. Pengujian pada siang hari dengan cuaca cerah dan intensitas cahaya matahari rata-rata 900,98 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI mampu menyuplai 45,9% daya beban dengan 54,1% sisanya ditarik dari jala-jala listrik. Pengujian pada sore hari dengan cuaca redup dan hujan serta intensitas cahaya matahari rata-rata 315,48 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI hanya dapat menyuplai 19,9% daya beban dengan 80,1% sisanya ditarik dari jala-jala listrik.
{"title":"Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Dengan Grid Tie Inverter (GTI) Sebagai Penyuplai Daya Beban Pemanas 1 kW","authors":"I. Made Wiwit Kastawan, Rizki Ahmad Ghifari","doi":"10.22236/teknoka.v4i0.4191","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4191","url":null,"abstract":"Sistem PLTS yang dibangun dan dikaji terdiri dari panel surya dan GTI yang terhubung paralel dengan jaringan listrik satu-fasa. Panel surya memiliki kapasitas 130 WP dan tersusun secara 2-seri 3-paralel dimana terdapat 3 lengan paralel yang masing-masing terdiri dari 2 panel surya terhubung seri. Susunan ini dapat menghasilkan tegangan dan arus masukan sesuai perangkat GTI yang digunakan yaitu 24-48 Vdc dan 50 A. Beban sistem adalah elemen pemanas berupa 10 buah lampu pijar, masing-masing berdaya 100 W. Pengujian terhadap sistem PLTS ini dibagi dalam 3 interval waktu yaitu pagi (08.00-10.30 wib), siang (10.35-13.05 wib) dan sore (13.30-16.00 wib). Pengujian pada pagi hari dengan cuaca cerah berawan dan intensitas cahaya matahari rata-rata 787,13 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI mampu menyuplai 39,4% daya beban dengan 60,6% sisanya diperoleh dari jala-jala listrik. Pengujian pada siang hari dengan cuaca cerah dan intensitas cahaya matahari rata-rata 900,98 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI mampu menyuplai 45,9% daya beban dengan 54,1% sisanya ditarik dari jala-jala listrik. Pengujian pada sore hari dengan cuaca redup dan hujan serta intensitas cahaya matahari rata-rata 315,48 W/m2 menunjukkan bahwa panel surya dan GTI hanya dapat menyuplai 19,9% daya beban dengan 80,1% sisanya ditarik dari jala-jala listrik.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124342845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-26DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.4190
M. Suyanto, Subandi -, Syafriudin, Arif Maulana Fikri
Pada perkembangan industri saat ini, penggunaan motor asinkron 3 phasa sering dimanfaatkan, sebagai penggerak perangkat kendali dengan putaran penuh atau relatif tetap. Pengaturan putaran dari motor asinkron, sangat berpengaruhi pada nilai frekuensi terhadap tegangan yang inputkan kedalam motor. Penelitian ini membahas masalah kendali putaran motor asinkron 3 phasa menggunakan variable speed drive (VSD) tipe ATV312HU15N4, frekuensi 50 Hz, 2 HP. Cara tepat penggunaan energi listrik, untuk operasional motor asinkron 3 phasa adalah menggunakan VSD. VSD merupakan suatu alat berupa rectifier, inverter dan kontroler. Sedangkan pengaturan frekuensi bertujuan untuk mengatur kendali putaran motor asinkron tiga phasa arus bolak balik. Berdasarkan hasil pengujian di labolatorium diperoleh bahwa kendali kecepatan motor menggunakan VSD, mempunyai arus starting rendah berkisar (5,91-7,76A). Sedangkan kondisi berbeban kecepatan putar berkisar (313-1509rpm). Kondisi ini dapat disesuaikan dengan perubahan frekuensi, walaupun beban bertambah atau berkurang.
{"title":"KENDALI PUTARAN MOTOR ASINKRON 3 PHASA DENGAN VSD TIPE ATV312HU15N4","authors":"M. Suyanto, Subandi -, Syafriudin, Arif Maulana Fikri","doi":"10.22236/teknoka.v4i0.4190","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4190","url":null,"abstract":"Pada perkembangan industri saat ini, penggunaan motor asinkron 3 phasa sering dimanfaatkan, sebagai penggerak perangkat kendali dengan putaran penuh atau relatif tetap. Pengaturan putaran dari motor asinkron, sangat berpengaruhi pada nilai frekuensi terhadap tegangan yang inputkan kedalam motor. Penelitian ini membahas masalah kendali putaran motor asinkron 3 phasa menggunakan variable speed drive (VSD) tipe ATV312HU15N4, frekuensi 50 Hz, 2 HP. Cara tepat penggunaan energi listrik, untuk operasional motor asinkron 3 phasa adalah menggunakan VSD. VSD merupakan suatu alat berupa rectifier, inverter dan kontroler. Sedangkan pengaturan frekuensi bertujuan untuk mengatur kendali putaran motor asinkron tiga phasa arus bolak balik. Berdasarkan hasil pengujian di labolatorium diperoleh bahwa kendali kecepatan motor menggunakan VSD, mempunyai arus starting rendah berkisar (5,91-7,76A). Sedangkan kondisi berbeban kecepatan putar berkisar (313-1509rpm). Kondisi ini dapat disesuaikan dengan perubahan frekuensi, walaupun beban bertambah atau berkurang.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115752213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-25DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.4174
Dwi Priyokusumo, ST, MT, Drs. Rum Sapundani, MSi, Irfan Helmanto, ST
Banyak alat elektronik pada zaman Industri 4.0 pada perangkat komunikasi memanfaatkan gelombang elektromagnet dapat terkoneksi dengan internet menggunakan media tanpa kabel atau sering disebut wireless fidelty (WiFi). Permasalahan yang terjadi antara pemancar sinyal WiFi (transmitter) dengan pengguna (receiver) terkoneksi dengan kekuatan sinyal berbeda – beda dikarenakan adanya penghalang pada suatu ruangan seperti kayu, kaca, dan coran/beton. Pengujian menggunakan USB WiFi LV-UW03 sebagai transmitter dan receiver dengan jarak 0cm pada bidang penghalang dengan variabel ketebal berbeda – beda, ketebalan kayu: 0,6cm, 1,2cm, dan 2cm, untuk kaca dengan ketebalan 0,3cm, 0,6cm, dan 1 cm, sedangkan untuk bidang cor/beton dengan ketebalan 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Bertujuan menganalisa agar mengetahui berapa hambatan yang dilalui oleh gelombang elektromagnet dengan massa jenis bidang yang berbeda. Setelah melakukan ujicoba dapat dihasilkan; untuk bidang penghalang kayu memiliki redaman -3,6dB, -4,2dB, dan -7,6dB; untuk bidang penghalang kaca memiliki redaman -6,5dB, -10dB, dan -12,1dB; sedangkan pada bidang penghalang coran/beton -9,2dB, -14,3dB dan -19,3dB. Kesimpulan pada bidang penghalang kaca dan coran adalah memiliki redaman yang besar sedangkan kayu tidak. Harapan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mendirikan bangun ruang dengan fasilitas jaringan internet dan dapat dikembangkan oleh penelitian berikutnya yang berhubungan dengan gelombang elektromagnet.
{"title":"Analisa Tebal Bidang Tembus Gelombang Elektromagnetik USB WiFi LV-UW03","authors":"Dwi Priyokusumo, ST, MT, Drs. Rum Sapundani, MSi, Irfan Helmanto, ST","doi":"10.22236/teknoka.v4i0.4174","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4174","url":null,"abstract":"Banyak alat elektronik pada zaman Industri 4.0 pada perangkat komunikasi memanfaatkan gelombang elektromagnet dapat terkoneksi dengan internet menggunakan media tanpa kabel atau sering disebut wireless fidelty (WiFi). Permasalahan yang terjadi antara pemancar sinyal WiFi (transmitter) dengan pengguna (receiver) terkoneksi dengan kekuatan sinyal berbeda – beda dikarenakan adanya penghalang pada suatu ruangan seperti kayu, kaca, dan coran/beton. Pengujian menggunakan USB WiFi LV-UW03 sebagai transmitter dan receiver dengan jarak 0cm pada bidang penghalang dengan variabel ketebal berbeda – beda, ketebalan kayu: 0,6cm, 1,2cm, dan 2cm, untuk kaca dengan ketebalan 0,3cm, 0,6cm, dan 1 cm, sedangkan untuk bidang cor/beton dengan ketebalan 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Bertujuan menganalisa agar mengetahui berapa hambatan yang dilalui oleh gelombang elektromagnet dengan massa jenis bidang yang berbeda. Setelah melakukan ujicoba dapat dihasilkan; untuk bidang penghalang kayu memiliki redaman -3,6dB, -4,2dB, dan -7,6dB; untuk bidang penghalang kaca memiliki redaman -6,5dB, -10dB, dan -12,1dB; sedangkan pada bidang penghalang coran/beton -9,2dB, -14,3dB dan -19,3dB. Kesimpulan pada bidang penghalang kaca dan coran adalah memiliki redaman yang besar sedangkan kayu tidak. Harapan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mendirikan bangun ruang dengan fasilitas jaringan internet dan dapat dikembangkan oleh penelitian berikutnya yang berhubungan dengan gelombang elektromagnet.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115101808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-24DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.4172
Marina Artiyasa, Nuniek Destria Arianti, Mia Arma Desima, Radete Yulianto, Tri Setya Aji Kumoro, R. Aristanto, M. Gilang
Sistem Penyimpanan Baranda Otomatis Dan Manual adalah alat yang berfungsi untuk menyimpan barang kedalam rak yang dapat di jalankan secara otomatis dan secara manual. Alat ini dapat memindahkan benda ke dalam rak penyimpanan menggunakan konveyor, motor pendorong dan juga lift. Jumlah benda yang masuk maupun yang keluar dapat di tampilkan di layar HMI. Sistem ini menggunakan 2 motor DC untuk menggerakkan koveyor outlet dan inlet, 1 motor DC sebagai penggerak lifter untuk naik dan turun, 1 motor DC sebagai penggerak mobile trolly, 1 motor DC sebagai penggerak lifter ke kiri dan ke kanan. Untuk inlet sistem ini menggunakan 3 limit switch untuk menggerakkan conveyor, 6 limit switch untuk indikasi rak, 5 limit switch untuk indikasi lifter ke kanan atau ke kiri, 2 limit switch untuk indikasi mobile trolly, 4 limit switch untuk indikasi lifter naik atau turun. Pengguna dapat menggendalikan system PLC melalui HMI. Hasil alat ini yaitu program PLC menggunakan CX Programmer dan HMI menggunakan NB Designer dapat berjalan dengan baik. Akan tetapi alat ini masih belum sempurna dikarenakan beberapa mekanikal yang belum sempurna, seperti pallet masih bergesekan dengan palet yang berada di rak saat proses racking atau loading
{"title":"Pelaksanaan Automatic dan Manual Racking memakai PLC CPM2A dan HMI Omron NB5Q","authors":"Marina Artiyasa, Nuniek Destria Arianti, Mia Arma Desima, Radete Yulianto, Tri Setya Aji Kumoro, R. Aristanto, M. Gilang","doi":"10.22236/teknoka.v4i0.4172","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4172","url":null,"abstract":"Sistem Penyimpanan Baranda Otomatis Dan Manual adalah alat yang berfungsi untuk menyimpan barang kedalam rak yang dapat di jalankan secara otomatis dan secara manual. Alat ini dapat memindahkan benda ke dalam rak penyimpanan menggunakan konveyor, motor pendorong dan juga lift. Jumlah benda yang masuk maupun yang keluar dapat di tampilkan di layar HMI. Sistem ini menggunakan 2 motor DC untuk menggerakkan koveyor outlet dan inlet, 1 motor DC sebagai penggerak lifter untuk naik dan turun, 1 motor DC sebagai penggerak mobile trolly, 1 motor DC sebagai penggerak lifter ke kiri dan ke kanan. Untuk inlet sistem ini menggunakan 3 limit switch untuk menggerakkan conveyor, 6 limit switch untuk indikasi rak, 5 limit switch untuk indikasi lifter ke kanan atau ke kiri, 2 limit switch untuk indikasi mobile trolly, 4 limit switch untuk indikasi lifter naik atau turun. Pengguna dapat menggendalikan system PLC melalui HMI. Hasil alat ini yaitu program PLC menggunakan CX Programmer dan HMI menggunakan NB Designer dapat berjalan dengan baik. Akan tetapi alat ini masih belum sempurna dikarenakan beberapa mekanikal yang belum sempurna, seperti pallet masih bergesekan dengan palet yang berada di rak saat proses racking atau loading","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132846574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-24DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.4168
A. Suryadi, Emmanuel Agung Nugroho, Purwandito Tulus Asmoro
Speed bump atau dalam bahasa Indonesia disebut “Polisi Tidur”, dianggap kurang bermanfaat dan mengganggu bagi para pengendara motor untuk mengurangi kecepatan motornya. Muncul sebuah gagasan untuk merancang sebuah alat yang pada penerapannya dapat memanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan sumber penggerak generator dari polisi tidur. Dengan menggunakan rangkaian elektronika daya sebagai regulator dari keluaran yang dihasilkan. Metode penelitian dari alat ini adalah ketika kendaraan melewati speed bump maka akan menginjak bump yang dapat bergerak naik dan turun, kemudian gerakan dari naik dan turunnya bump tersebut diubah menjadi gerakan memutar generator. Tegangan yang dihasilkan dari generator tersebut disimpan pada accumulator yang nantinya energi listrik dapat difungsikan sesuai kebutuhan. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah dapat menjadi sumber energi alternatif terbarukan sebagai penghasil listrik, dapat memanfaatkan energi yang terbuang menjadi energi yang potensial.
{"title":"Pemanfaatan Speed Bump sebagai Pembangkit Listrik Energi Alternatif","authors":"A. Suryadi, Emmanuel Agung Nugroho, Purwandito Tulus Asmoro","doi":"10.22236/teknoka.v4i0.4168","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4168","url":null,"abstract":"Speed bump atau dalam bahasa Indonesia disebut “Polisi Tidur”, dianggap kurang bermanfaat dan mengganggu bagi para pengendara motor untuk mengurangi kecepatan motornya. Muncul sebuah gagasan untuk merancang sebuah alat yang pada penerapannya dapat memanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan sumber penggerak generator dari polisi tidur. Dengan menggunakan rangkaian elektronika daya sebagai regulator dari keluaran yang dihasilkan. Metode penelitian dari alat ini adalah ketika kendaraan melewati speed bump maka akan menginjak bump yang dapat bergerak naik dan turun, kemudian gerakan dari naik dan turunnya bump tersebut diubah menjadi gerakan memutar generator. Tegangan yang dihasilkan dari generator tersebut disimpan pada accumulator yang nantinya energi listrik dapat difungsikan sesuai kebutuhan. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah dapat menjadi sumber energi alternatif terbarukan sebagai penghasil listrik, dapat memanfaatkan energi yang terbuang menjadi energi yang potensial.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114815991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-24DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.4171
Bambang Winardi, Imam Santoso, Erlin Dolphina
Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang semakin besar, menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan fasilitas-fasilitas umum, salah satunya adalah sarana dan prasarana jalan yang memadai.Banyaknya angka kejahatan maupun kecelakaan lalu lintas di jalan, sebagian disebabkan karena kurangnya pencahayaan pada jalan yang kurang memadai. Kurangnya pencahayaan ini disebabkan oleh pengaturan jumlah penerangan yang kurang sesuai dengan standar yang berlaku Selain itu, pengaturan penerangan jalan serta banyaknya pemasangan lampu penerangan jalan yang dipasang tanpa ijin oleh masyarakat menyebabkan semakin besarnya biaya penerangan jalan umum yang dibebankan pada pemerintah daerah setempat, karena kebanyakan lampu-lampu tersebut tidak mempunyai meter unutk menghitung konsumsi dayanya. Dengan metode mengoptimalkan penerangan jalan yang memenuhi kebutuhan kelas jalan sesuai kebutuhan, maka selain dapat mengurangi beban pengeluaran pemerintah daerah dalam tagihan penerangan jalan. Dari hasil pengujian program perhitungan didapatkan program penataan lampu penerangan jalan dengan menggunakan Kwh Meter akan menghasilkan biaya energi lebih rendah dari pada tanpa menggunakan Kwh Meter
{"title":"PENATAAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM SEBAGAI UPAYA MENGURANGI BIAYA ENERGI LISTRIK","authors":"Bambang Winardi, Imam Santoso, Erlin Dolphina","doi":"10.22236/teknoka.v4i0.4171","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4171","url":null,"abstract":"Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang semakin besar, menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan fasilitas-fasilitas umum, salah satunya adalah sarana dan prasarana jalan yang memadai.Banyaknya angka kejahatan maupun kecelakaan lalu lintas di jalan, sebagian disebabkan karena kurangnya pencahayaan pada jalan yang kurang memadai. \u0000Kurangnya pencahayaan ini disebabkan oleh pengaturan jumlah penerangan yang kurang sesuai dengan standar yang berlaku Selain itu, pengaturan penerangan jalan serta banyaknya pemasangan lampu penerangan jalan yang dipasang tanpa ijin oleh masyarakat menyebabkan semakin besarnya biaya penerangan jalan umum yang dibebankan pada pemerintah daerah setempat, karena kebanyakan lampu-lampu tersebut tidak mempunyai meter unutk menghitung konsumsi dayanya. Dengan metode mengoptimalkan penerangan jalan yang memenuhi kebutuhan kelas jalan sesuai kebutuhan, maka selain dapat mengurangi beban pengeluaran pemerintah daerah dalam tagihan penerangan jalan. Dari hasil pengujian program perhitungan didapatkan program penataan lampu penerangan jalan dengan menggunakan Kwh Meter akan menghasilkan biaya energi lebih rendah dari pada tanpa menggunakan Kwh Meter","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130169718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-16DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.4107
A. Satrio, M. Mujirudin, Harry Ramza
Pada makalah ini, dipaparkan mengenai pengolahan citra digital menggunakan pendekatan Analisa Komponen Utama dan Algoritma Viola Jones sebagai pendeteksi wajah. Banyak citra yang dilatih pada penelitian ini yaitu 1500 citra wajah. Citra tersebut terdiri atas 100 individu (17 wanita dan 83 pria) dimana masing-masing individu memiliki 15 citra wajah. Selain itu, terdapat total citra yang diujikan sebanyak 500 citra wajah dimana jumlah citra tersebut dibagi oleh 100 individu sehingga masing-masing individu memiliki citra yang dilatih sebanyak 5 citra. Metode yang digunakan yaitu citra wajah dideteksi dengan algoritma Viola-Jones kemudian nilai Eigenface citra latih dibandingkan dengan citra uji menggunakan Eulidean Distance. Hasil yang diperoleh yaitu tingkat akurasi identifikasi citra wajah mencapai 89.2%, ketika citra latih berjumlah 100 citra dan latar belakang citra wajah tidak dieliminasi. Namun ketika latar belakang citra wajah dieliminasi, tingkat akurasi identifikasi meningkat menjadi 98.6%. Lain halnya jika citra latih berjumlah 1500 tingkat akurasi identifikasi citra wajah meningkat menjadi 100%.
{"title":"Identifikasi Citra Wajah Menggunakan Algoritma Eigenface","authors":"A. Satrio, M. Mujirudin, Harry Ramza","doi":"10.22236/teknoka.v4i0.4107","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.4107","url":null,"abstract":"Pada makalah ini, dipaparkan mengenai pengolahan citra digital menggunakan pendekatan Analisa Komponen Utama dan Algoritma Viola Jones sebagai pendeteksi wajah. Banyak citra yang dilatih pada penelitian ini yaitu 1500 citra wajah. Citra tersebut terdiri atas 100 individu (17 wanita dan 83 pria) dimana masing-masing individu memiliki 15 citra wajah. Selain itu, terdapat total citra yang diujikan sebanyak 500 citra wajah dimana jumlah citra tersebut dibagi oleh 100 individu sehingga masing-masing individu memiliki citra yang dilatih sebanyak 5 citra. Metode yang digunakan yaitu citra wajah dideteksi dengan algoritma Viola-Jones kemudian nilai Eigenface citra latih dibandingkan dengan citra uji menggunakan Eulidean Distance. Hasil yang diperoleh yaitu tingkat akurasi identifikasi citra wajah mencapai 89.2%, ketika citra latih berjumlah 100 citra dan latar belakang citra wajah tidak dieliminasi. Namun ketika latar belakang citra wajah dieliminasi, tingkat akurasi identifikasi meningkat menjadi 98.6%. Lain halnya jika citra latih berjumlah 1500 tingkat akurasi identifikasi citra wajah meningkat menjadi 100%.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121166861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-02DOI: 10.22236/teknoka.v4i0.3978
Syafriyuddin, M. Suyanto, Subandi Subandi, M. E. Efendi
Suatu fenomena alam seperti Petir yang terjadi pada saat atmosfer atas tidak stabil karena adanya konvergensi kolom udara vertikal yang hangat, dengan massa udara di atas yang lebih dingin yang dipanaskan oleh matahari, Arus udara yang naik ini membawa uap air yang, pada saat memenuhi udara dingin, biasanya mengembun, sehingga menimbulkan aktivitas badai konvektif, petir ini dapat menjadi salah satu penyebab alami cedera pada manusia atau kerusakan peralatan listrik Pada perencanaan pemasangan penangkal petir di gedung kampus Bima sakti IST Akprind Yogyakarta menggunakan jenis KURN R80 dengan metode penangkal petir elektrostatis. Untuk kabel penghantar dari ujung sampai pada bak Kontrol menggunakan kabel NYA sedangkan untuk kabel pentanahan menggunkan kabel BC yang terhubung dengan ground root dengan jenis ground root batang yang memiliki panjang 1,5 m dan diameter 1,5 cm. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai tahanan tanah sebesar 4,95 Ω, dan berdasar hasil pengukuran dilapangan mendapatkan hasil 1,16 Ω. Dengan metode ruang nonkonvensional pada gedung kampus Bima sakti IST Akprind Yogyakarta yang tinggi total gedung sampai dengan final 27 meter diperoleh hasil jarak sambaran 130,4 m dan sudut perlindungan 52,46° dengan radius perlindungan 79,45 m.
{"title":"Analisa Perencanaan Penangkal Petir Pada Gedung Kampus Bima Sakti IST Akprind Yogyakarta","authors":"Syafriyuddin, M. Suyanto, Subandi Subandi, M. E. Efendi","doi":"10.22236/teknoka.v4i0.3978","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/teknoka.v4i0.3978","url":null,"abstract":"Suatu fenomena alam seperti Petir yang terjadi pada saat atmosfer atas tidak stabil karena adanya konvergensi kolom udara vertikal yang hangat, dengan massa udara di atas yang lebih dingin yang dipanaskan oleh matahari, Arus udara yang naik ini membawa uap air yang, pada saat memenuhi udara dingin, biasanya mengembun, sehingga menimbulkan aktivitas badai konvektif, petir ini dapat menjadi salah satu penyebab alami cedera pada manusia atau kerusakan peralatan listrik Pada perencanaan pemasangan penangkal petir di gedung kampus Bima sakti IST Akprind Yogyakarta menggunakan jenis KURN R80 dengan metode penangkal petir elektrostatis. Untuk kabel penghantar dari ujung sampai pada bak Kontrol menggunakan kabel NYA sedangkan untuk kabel pentanahan menggunkan kabel BC yang terhubung dengan ground root dengan jenis ground root batang yang memiliki panjang 1,5 m dan diameter 1,5 cm. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai tahanan tanah sebesar 4,95 Ω, dan berdasar hasil pengukuran dilapangan mendapatkan hasil 1,16 Ω. Dengan metode ruang nonkonvensional pada gedung kampus Bima sakti IST Akprind Yogyakarta yang tinggi total gedung sampai dengan final 27 meter diperoleh hasil jarak sambaran 130,4 m dan sudut perlindungan 52,46° dengan radius perlindungan 79,45 m.","PeriodicalId":118779,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknoka","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121435622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}