Taman Bacaan Masyarakat merupakan salah satu fasilitas yang di hadir di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Untuk menumbuhkembangkan TBM sehingga dapat berfungsi dalam meningkatkan minat baca dan kebiasaan membaca, sehingga dapat melahirkan sumber daya manusia yang dapat bersaing secara global. Akan tetapi fasilitas membaca ini sangat kurang tentunya perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang terjadi di TBM Macatongsir. Metode pengabdian dalam penelitian ini dengan menggunakan deskripsi kualitatif melalui data yang dikumpulkan dengan studi pustaka dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan berjalannya kegiatan yang dilakukan oleh TBM Macatongsir dengan strategi Indah Membaca Piring, dari berbagai hambatan dengan kreativitas dan selalu berinovasi sehingga dapat bertahan.
{"title":"Taman Bacaan Masyarakat sebagai Lembaga Pendidikan Nonformal untuk Meningkatkan Minat Baca di Desa Langensari","authors":"Septiawan Maliki Barkah","doi":"10.37010/pnd.v1i3.919","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i3.919","url":null,"abstract":"Taman Bacaan Masyarakat merupakan salah satu fasilitas yang di hadir di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Untuk menumbuhkembangkan TBM sehingga dapat berfungsi dalam meningkatkan minat baca dan kebiasaan membaca, sehingga dapat melahirkan sumber daya manusia yang dapat bersaing secara global. Akan tetapi fasilitas membaca ini sangat kurang tentunya perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang terjadi di TBM Macatongsir. Metode pengabdian dalam penelitian ini dengan menggunakan deskripsi kualitatif melalui data yang dikumpulkan dengan studi pustaka dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan berjalannya kegiatan yang dilakukan oleh TBM Macatongsir dengan strategi Indah Membaca Piring, dari berbagai hambatan dengan kreativitas dan selalu berinovasi sehingga dapat bertahan.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"263 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114549141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu limbah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas rumah tangga adalah limbah botol plastik. Limbah botol plastik termasuk kategori limbah anorganik berwujud padat dan sulit terurai. Disamping itu, jika limbah botol plastik dibuang ke tanah atau ke saluran air akan mencemarkan lingkungan sehingga mengganggu kesehatan dan ekosistem lingkungan. Pengelolaan limbah botol merupakan salah satu upaya mengurangi timbunan limbah botol di TPA maupun pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, Tim Abdimas bermitra dengan Ibu-ibu Perumahan Pamulang Park Residence Tangerang Selatan, bekerjasama mengadakan workshop pengolahan limbah botol plastik bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Pada kegiatan workshop kali ini karena keterbatasan waktu, maka hanya membuat floating tea cup. Peserta sangat antusias karena kegiatan ini merupakan pengetahuan yang baru bai mereka. Peserta mempraktikan lansung cara membuatnya dibimbing oleh Tim abdimas. Peserta diharapkan akan lebih kreatif dalam memanfaatkan barang bekas untuk menjadikan barang yang bernilai guna dan ekonomis serta mengurangi pencemaran lingkungan
各种家庭活动产生的废物之一是塑料瓶废物。塑料瓶废物属于一种有形、难以分解的无机废物。此外,如果塑料瓶的废弃物被倾倒在泥土或下水道里,会对环境造成污染,破坏环境的健康和生态系统。废物管理是减少垃圾填埋场和环境污染库存的一种努力。因此,Abdimas团队与Pamulang Park Residence Residence的母亲们合作,共同经营着一个回收塑料瓶的废物处理工作坊,这对当地社区来说是一种真正的帮助。由于时间有限,在这次工作坊活动中只能制作浮品茶杯。参与者非常兴奋,因为这些活动是他们新获得的知识。参赛者正在练习如何由abdimas团队指导。预计参与者将更有创造力地利用二手物品,使其具有实用和经济价值,并减少环境污染
{"title":"Pemanfaatan Botol Plastik Bekas menjadi Kreasi Floating Tea Cup sebagai Hiasan","authors":"S. Kumala, S. Wahyuni, Puji Suharmanto","doi":"10.37010/pnd.v1i3.921","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i3.921","url":null,"abstract":"Salah satu limbah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas rumah tangga adalah limbah botol plastik. Limbah botol plastik termasuk kategori limbah anorganik berwujud padat dan sulit terurai. Disamping itu, jika limbah botol plastik dibuang ke tanah atau ke saluran air akan mencemarkan lingkungan sehingga mengganggu kesehatan dan ekosistem lingkungan. Pengelolaan limbah botol merupakan salah satu upaya mengurangi timbunan limbah botol di TPA maupun pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, Tim Abdimas bermitra dengan Ibu-ibu Perumahan Pamulang Park Residence Tangerang Selatan, bekerjasama mengadakan workshop pengolahan limbah botol plastik bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Pada kegiatan workshop kali ini karena keterbatasan waktu, maka hanya membuat floating tea cup. Peserta sangat antusias karena kegiatan ini merupakan pengetahuan yang baru bai mereka. Peserta mempraktikan lansung cara membuatnya dibimbing oleh Tim abdimas. Peserta diharapkan akan lebih kreatif dalam memanfaatkan barang bekas untuk menjadikan barang yang bernilai guna dan ekonomis serta mengurangi pencemaran lingkungan","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124685895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu pondasi perekonomian Indonesia yang sagat penting. Jenis usaha ini tidak terpengaruh oleh inflasi, dan tidak bergantung kepada sistem keuangan makro. UMKM sangat berperan dalam penguatan sistem perekonomian masyarakat bawah. 25 Pelaku UMKM yang berjualan di lokasi wisata Ciung Wanara Kabupaten Ciamis sudah menempati sejak 2010. Hingga kini mereka menjalankan usaha secara alamiah tanpa menggunakan skill entrepreneur dengan baik, terlebih belum memiliki legalitas usahanya berupa Nomor Induk Berusaha (NIB). Manfaat Mempunyai NIB bagi pelaku UMKM antara lain untuk kenyamanan dan kepastian hukum dalam usaha, sebagai sarana pemberdayaan mengembangkan usaha. Pengabdian masyarakat dilakukan selama tiga hari pada tanggal 21-23 Oktober 2022 yang bertujuan untuk memperkuat aspek legal formal usaha bagi 25 pelaku UMKM di area wisata Ciung Wanara Kabupaten Ciamis. Metode yang dilakukan dengan memberikan pelatihan, sosialisasi, dan praktik langsung membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada peserta
{"title":"Penguatan Legalitas Usaha Pelaku UMKM melalui Pembuatan NIB di Lokasi Wisata Ciung Wanara Ciamis","authors":"Aep Saefullah, Mohammad Ruvi","doi":"10.37010/pnd.v1i3.918","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i3.918","url":null,"abstract":"Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu pondasi perekonomian Indonesia yang sagat penting. Jenis usaha ini tidak terpengaruh oleh inflasi, dan tidak bergantung kepada sistem keuangan makro. UMKM sangat berperan dalam penguatan sistem perekonomian masyarakat bawah. 25 Pelaku UMKM yang berjualan di lokasi wisata Ciung Wanara Kabupaten Ciamis sudah menempati sejak 2010. Hingga kini mereka menjalankan usaha secara alamiah tanpa menggunakan skill entrepreneur dengan baik, terlebih belum memiliki legalitas usahanya berupa Nomor Induk Berusaha (NIB). Manfaat Mempunyai NIB bagi pelaku UMKM antara lain untuk kenyamanan dan kepastian hukum dalam usaha, sebagai sarana pemberdayaan mengembangkan usaha. Pengabdian masyarakat dilakukan selama tiga hari pada tanggal 21-23 Oktober 2022 yang bertujuan untuk memperkuat aspek legal formal usaha bagi 25 pelaku UMKM di area wisata Ciung Wanara Kabupaten Ciamis. Metode yang dilakukan dengan memberikan pelatihan, sosialisasi, dan praktik langsung membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada peserta","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133448858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
an kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang kebersihan daerah kewanitaan pada kasus keputihan. Metode yang dilaksanakan adalah melalui pemberian informasi kesehatan dan pendampingan dari Tim Dosen dan dibantu oleh mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya di Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan Kelurahan Cikalang Kota Tasikmalaya. Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini yaitu kader di Kelurahan Cikalang wilayah kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya. Hasil pelaksanaan didapatkan bahwa meningkatnya pengetahuan kader tentang kebersihan daerah kewanitaan pada kasus keputihan. Simpulan dari kegiatan ini adalah upaya edukasi kader tentang kebersihan daerah kewanitaan untuk mencegah keputihan melalui pemberian buku saku didapatkan hasil pengetahuan kader yang meningkat.
{"title":"Upaya Edukasi Kader tentang Kebersihan Daerah Kewanitaan untuk Mencegah Keputihan","authors":"Laila Putri Suptiani, Etin Rohmatin","doi":"10.37010/pnd.v1i3.907","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i3.907","url":null,"abstract":"an kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang kebersihan daerah kewanitaan pada kasus keputihan. Metode yang dilaksanakan adalah melalui pemberian informasi kesehatan dan pendampingan dari Tim Dosen dan dibantu oleh mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya di Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan Kelurahan Cikalang Kota Tasikmalaya. Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini yaitu kader di Kelurahan Cikalang wilayah kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya. Hasil pelaksanaan didapatkan bahwa meningkatnya pengetahuan kader tentang kebersihan daerah kewanitaan pada kasus keputihan. Simpulan dari kegiatan ini adalah upaya edukasi kader tentang kebersihan daerah kewanitaan untuk mencegah keputihan melalui pemberian buku saku didapatkan hasil pengetahuan kader yang meningkat.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"49 21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115190467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Literasi ekonomi kreatif sebagai pendorong pada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) pasca pandemi covid-19 Keluarahan Klasabi Kota Sorong. Permasalah utama adalah dampak dari pandemi covid-19 terhadap perekonomian di Kelurahan Klasabi sehingga para pelaku UMKM yang lagi lesu dan mengalami keterpurukan. Tujuan pengabdian diharapkan para pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan dapat menerapkan kekreatifitasan dalam rangka membangkitkan kembali usaha, menyesuaikan diri dengan keadaan dan strategi bertahan ketika suatu saat menghadapi kembali. Metode kegiatan dilaksanakan dengan presentasi penyampaian materi, tanya jawab, diskusi. Mengukur tingkat keberhasilan, tim menyiapkan kuesioner (Post-test) yang harus diisi oleh peserta setelah pelaksanaan kegiatan. Penguatan dan pemberian motivasi diberikan kepada para pelaku UMKM untuk bangkit memuali usaha kembali. Motivasi diharapkan menjadi penggerak atau pendorong para pelaku UMKM mengarahkan diri memulai tindakan sebagai pelaku usaha dengan tujuan menggerakan ekonomi keluarga untuk mendapatkan penghasilan. Memberikan dorongan tidak takut dengan tindakan yang dipilih, memberikan dorongan kegairahan membangkitkan, mengaktifkan, mengarahkan perilakunya berwirausaha pada diri sendiri untuk dapat efektif dalam mencapai kepuasan sebagai pelaku usaha. Pencapaian hasil mampu mengikuti dan menselaraskan perkembangan teknologi yang ada, dan akhirnya, usaha yang dijalankan menjadi meningkat dan berkembang kembali.
{"title":"Literasi Ekonomi Kreatif Pendorong Pelaku UMKM Pasca Pandemi Covid-19 Kelurahan Klasabi Kota Sorong","authors":"Susetyowati Sofia, Rokhimah Rokhimah, Andi Hasrun","doi":"10.37010/pnd.v2i1.1076","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v2i1.1076","url":null,"abstract":"Literasi ekonomi kreatif sebagai pendorong pada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) pasca pandemi covid-19 Keluarahan Klasabi Kota Sorong. Permasalah utama adalah dampak dari pandemi covid-19 terhadap perekonomian di Kelurahan Klasabi sehingga para pelaku UMKM yang lagi lesu dan mengalami keterpurukan. Tujuan pengabdian diharapkan para pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan dapat menerapkan kekreatifitasan dalam rangka membangkitkan kembali usaha, menyesuaikan diri dengan keadaan dan strategi bertahan ketika suatu saat menghadapi kembali. Metode kegiatan dilaksanakan dengan presentasi penyampaian materi, tanya jawab, diskusi. Mengukur tingkat keberhasilan, tim menyiapkan kuesioner (Post-test) yang harus diisi oleh peserta setelah pelaksanaan kegiatan. Penguatan dan pemberian motivasi diberikan kepada para pelaku UMKM untuk bangkit memuali usaha kembali. Motivasi diharapkan menjadi penggerak atau pendorong para pelaku UMKM mengarahkan diri memulai tindakan sebagai pelaku usaha dengan tujuan menggerakan ekonomi keluarga untuk mendapatkan penghasilan. Memberikan dorongan tidak takut dengan tindakan yang dipilih, memberikan dorongan kegairahan membangkitkan, mengaktifkan, mengarahkan perilakunya berwirausaha pada diri sendiri untuk dapat efektif dalam mencapai kepuasan sebagai pelaku usaha. Pencapaian hasil mampu mengikuti dan menselaraskan perkembangan teknologi yang ada, dan akhirnya, usaha yang dijalankan menjadi meningkat dan berkembang kembali.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131341972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mencetak anak yang sukses dan berkualitas tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan formal, namun sebaiknya bisa dimulai sejak usia dini didalam keluarga. Peran seorang ibu sangat penting didalam keluarga. Oleh karena itu, ibu harus berpengetahuan baik tentang tumbuh kembang anak terutama dimasa keemasan yakni The Golden Age (usia 0-59 bulan). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai deteksi dini terhadap penyimpangan tumbuh kembang anak usia 0 – 59 bulan. Metode yang diterapkan adalah pre test dan post test, komunikasi informasi edukasi tentang stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang, pemantauan tumbuh kembang dengan pemanfaataan Buku Kesehatan Ibu dan Anak serta stimulasi dan praktik penggunaan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Berdasarkan hasil pre-post test, terjadi peningkatan pengetahuan ibu secara bermakna (p = 0.01) yaitu dari 24 orang (58.5%) menjadi 33 orang (80.4%), terdapat 9.4% balita yang mengalami penurunan berat badan, 68.7% balita dengan panjang/tinggi badan tetap dan 56.3% lingkar kepala yang tidak sesuai usia serta 20% balita yang mengalami penyimpangan tumbuh kembang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa target secara kualitas tercapai, akan tetapi secara kuantitas perlu ditingkatkan lagi dalam jumlah peserta sehingga semakin banyak warga yang menyadari dan ikut serta mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas menuju pembangunan keluarga yang lebih baik. Program kegiatan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak melalui Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang masih memerlukan pendampingan dan pemantauan sehingga benar-benar dapat terwujud secara berkesinambungan.
{"title":"Deteksi Penyimpangan Tumbuh Kembang Balita dengan Peningkatan Pengetahuan Ibu dan Penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan","authors":"Manggiasih Dwiayu Larasati, Puti ‘Aini Qolbi, Ratna Siti Fatimah","doi":"10.37010/pnd.v1i3.1135","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i3.1135","url":null,"abstract":"Mencetak anak yang sukses dan berkualitas tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan formal, namun sebaiknya bisa dimulai sejak usia dini didalam keluarga. Peran seorang ibu sangat penting didalam keluarga. Oleh karena itu, ibu harus berpengetahuan baik tentang tumbuh kembang anak terutama dimasa keemasan yakni The Golden Age (usia 0-59 bulan). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai deteksi dini terhadap penyimpangan tumbuh kembang anak usia 0 – 59 bulan. Metode yang diterapkan adalah pre test dan post test, komunikasi informasi edukasi tentang stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang, pemantauan tumbuh kembang dengan pemanfaataan Buku Kesehatan Ibu dan Anak serta stimulasi dan praktik penggunaan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Berdasarkan hasil pre-post test, terjadi peningkatan pengetahuan ibu secara bermakna (p = 0.01) yaitu dari 24 orang (58.5%) menjadi 33 orang (80.4%), terdapat 9.4% balita yang mengalami penurunan berat badan, 68.7% balita dengan panjang/tinggi badan tetap dan 56.3% lingkar kepala yang tidak sesuai usia serta 20% balita yang mengalami penyimpangan tumbuh kembang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa target secara kualitas tercapai, akan tetapi secara kuantitas perlu ditingkatkan lagi dalam jumlah peserta sehingga semakin banyak warga yang menyadari dan ikut serta mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas menuju pembangunan keluarga yang lebih baik. Program kegiatan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak melalui Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang masih memerlukan pendampingan dan pemantauan sehingga benar-benar dapat terwujud secara berkesinambungan.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124658941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang biasa disebut UMKM merupakan pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha, yang menyentuh kepentingan masyarakat. Di Indonesia, UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. Namun, bagaimana mungkin UMKM mampu menjadi pengentas kemiskinan jika kondisi UMKM sendiri masih “miskin”, “miskin” kapabilitas keuangan, “miskin” kapabilitas Sumber Daya Manusia dan “miskin” kapabilitas pemasaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, pengabdian ini ditujukan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pengelolaan produk, keuangan, strategi pemasaran, legalitas dan inovasi bagi pelaku UMKM. Untuk mencapai tujuan tersebut, pengabdian dilakukan dengan menggunakan pendekatan research action agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama pengabdian memiliki kontribusi praktis terhadap masalah yang dihadapi. Adapun obyek tempat dilaksanakannya pengabdian ini adalah pemilik dan penggiat UMKM yang ada di Desa Limbangan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Terlaksananya kegiatan pengabdian ini memberikan kontribusi bagi kapabilitas pemilik dan penggiat UMKM dalam mengelola produk, mengelola keuangan usaha, merumuskan dan menjalankan strategi pemasaran dan mampu mendapatkan legalitas atas ijin usaha. Berdasarkan dari hasil kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa pendampingan terhadap UMKM tidak dapat dilakukan secara parsial. Pendampingan UMKM harus dilakukan secara komprehensif melibatkan aspek kapabilitas SDM dan inovasi, kapabilitas manajemen keuangan, kapabilitas pemasaran, kapabilitas produksi serta kapabilitas perijinan, hukum dan legalitas.
{"title":"Membangun UMKM Mandiri, Tangguh dan Berdaya (Pengabdian di Desa Limbangan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal)","authors":"Rauly Sijabat, Rita Meiriyanti, P. Nastiti","doi":"10.37010/pnd.v1i3.828","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i3.828","url":null,"abstract":"Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang biasa disebut UMKM merupakan pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha, yang menyentuh kepentingan masyarakat. Di Indonesia, UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. Namun, bagaimana mungkin UMKM mampu menjadi pengentas kemiskinan jika kondisi UMKM sendiri masih “miskin”, “miskin” kapabilitas keuangan, “miskin” kapabilitas Sumber Daya Manusia dan “miskin” kapabilitas pemasaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, pengabdian ini ditujukan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pengelolaan produk, keuangan, strategi pemasaran, legalitas dan inovasi bagi pelaku UMKM. Untuk mencapai tujuan tersebut, pengabdian dilakukan dengan menggunakan pendekatan research action agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama pengabdian memiliki kontribusi praktis terhadap masalah yang dihadapi. Adapun obyek tempat dilaksanakannya pengabdian ini adalah pemilik dan penggiat UMKM yang ada di Desa Limbangan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Terlaksananya kegiatan pengabdian ini memberikan kontribusi bagi kapabilitas pemilik dan penggiat UMKM dalam mengelola produk, mengelola keuangan usaha, merumuskan dan menjalankan strategi pemasaran dan mampu mendapatkan legalitas atas ijin usaha. Berdasarkan dari hasil kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa pendampingan terhadap UMKM tidak dapat dilakukan secara parsial. Pendampingan UMKM harus dilakukan secara komprehensif melibatkan aspek kapabilitas SDM dan inovasi, kapabilitas manajemen keuangan, kapabilitas pemasaran, kapabilitas produksi serta kapabilitas perijinan, hukum dan legalitas.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"49 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130882331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
DAGUSIBU adalah Program Gerakan Keluarga Sadar Obat yang digagas oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mewujudkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan penggunaan obat yang benar. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pemahaman DAGUSIBU obat antihipertensi yang baik dan benar pada pasien prolanis di Puskesmas Majasari. Kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan dalam artikel ini berupa hubungan dengan masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum penyuluhan adalah baik (48,8%), Cukup (37%), dan Kurang (14,8%). Tingkat pengetahuan responden setelah penyuluhan baik (100%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui metode penyuluhan mampu meningkatkan pengetahuan responden terkait cara pengelolaan obat yang baik dan benar
{"title":"Penyuluhan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat Antihipertensi pada Pasien Prolanis di Puskesmas Majasari","authors":"Sofi Nurmay Stiani, Yusransyah Yusransyah, Imas Masfuah, Renditya Ismiyati, Zulius Aditia Saefurohman","doi":"10.37010/pnd.v1i2.834","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i2.834","url":null,"abstract":"DAGUSIBU adalah Program Gerakan Keluarga Sadar Obat yang digagas oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mewujudkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan penggunaan obat yang benar. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pemahaman DAGUSIBU obat antihipertensi yang baik dan benar pada pasien prolanis di Puskesmas Majasari. Kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan dalam artikel ini berupa hubungan dengan masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum penyuluhan adalah baik (48,8%), Cukup (37%), dan Kurang (14,8%). Tingkat pengetahuan responden setelah penyuluhan baik (100%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui metode penyuluhan mampu meningkatkan pengetahuan responden terkait cara pengelolaan obat yang baik dan benar","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123972524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Silvia Septhiani, Diah Oga Nusantari, I. Zulkarnain
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kota Bogor. Pandemi covid-19 saat ini masih melanda di Indonesia. Dampaknya pandemic covid 19 adalah kejenuhan dalam masyarakat. Kurangnya kegiatan yang produktif untuk mengisi waktu luang di rumah. Urban farming merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan selama masa pandemic. Urban farming mampu memberikan manfaat secara ekonomis, kesehatan dan lingkungan. Tanaman yang bisa ditanam bisa berupa tanaman pangan, tanaman obat (apotik hidup) ataupun tanaman hias. Melalui kegiatan abdimas ini tim membantu dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang tanaman obat keluarga (TOGA) kepada masyarakat di kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor Dengan adanya PKM Edukasi tanaman obat ini mampu membuat masyarakat lebih mengetahui atau memahami tentang tanaman obat, menjadikan sikap produktif dan lingkungan sehat dan asri, yang tentu saja akan berdampak pada peningkatan kesehatan masyarakat
{"title":"Medicinal Plant Education in an effort to improve Public Health during the Pandemic","authors":"Silvia Septhiani, Diah Oga Nusantari, I. Zulkarnain","doi":"10.37010/pnd.v1i2.659","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i2.659","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kota Bogor. Pandemi covid-19 saat ini masih melanda di Indonesia. Dampaknya pandemic covid 19 adalah kejenuhan dalam masyarakat. Kurangnya kegiatan yang produktif untuk mengisi waktu luang di rumah. Urban farming merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan selama masa pandemic. Urban farming mampu memberikan manfaat secara ekonomis, kesehatan dan lingkungan. Tanaman yang bisa ditanam bisa berupa tanaman pangan, tanaman obat (apotik hidup) ataupun tanaman hias. Melalui kegiatan abdimas ini tim membantu dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang tanaman obat keluarga (TOGA) kepada masyarakat di kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor Dengan adanya PKM Edukasi tanaman obat ini mampu membuat masyarakat lebih mengetahui atau memahami tentang tanaman obat, menjadikan sikap produktif dan lingkungan sehat dan asri, yang tentu saja akan berdampak pada peningkatan kesehatan masyarakat","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122823239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul untuk mempercepat transformasi digital bidang kewirausahaan dalam rangka meningkatkan ekonomi digital. Dengan target program DEA salah satunya adalah menjadikan pelaku UMKM naik kelas dengan cara meningkatkan kemampuan berwirausaha secara digital dengan pilihan berbagai macam platform. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah metode ceramah plus yaitu pemateri menyampaikan materi dan peserta memberikan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Pelatihan dilaksanakan secara daring melalui media zoom meeting. Pelatihan ini merupakan kerjasama antara Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Cikarang (BPPTIK) KOMINFO dan beberapa perguruan tinggi dengan mitra pengelola koperasi pesantren yang terdapat di Indonesia. Para peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum menjual produk di platform digital. Peserta juga diberikan materi tentang bagaimana cara mengoptimalkan penjualan produk di platform digital serta langkah – langkah penting yang dapat dilakukan setelah bertransaksi dengan pelanggan.
{"title":"PKM bagi Pengelola Koperasi Pesantren Kementerian Agama RI","authors":"Rudeva Juniawaty, Siti Juriah","doi":"10.37010/pnd.v1i2.760","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i2.760","url":null,"abstract":"Program ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul untuk mempercepat transformasi digital bidang kewirausahaan dalam rangka meningkatkan ekonomi digital. Dengan target program DEA salah satunya adalah menjadikan pelaku UMKM naik kelas dengan cara meningkatkan kemampuan berwirausaha secara digital dengan pilihan berbagai macam platform. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah metode ceramah plus yaitu pemateri menyampaikan materi dan peserta memberikan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Pelatihan dilaksanakan secara daring melalui media zoom meeting. Pelatihan ini merupakan kerjasama antara Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Cikarang (BPPTIK) KOMINFO dan beberapa perguruan tinggi dengan mitra pengelola koperasi pesantren yang terdapat di Indonesia. Para peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum menjual produk di platform digital. Peserta juga diberikan materi tentang bagaimana cara mengoptimalkan penjualan produk di platform digital serta langkah – langkah penting yang dapat dilakukan setelah bertransaksi dengan pelanggan.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"689 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132618776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}