Menumbuhkan nilai-nilai entreprenuer melalui kompetensi digital entrepeneurship dinilai sangat perlu pada era milenial saat ini. Dan tingginya angka wirausaha tentu didorong oleh tingginya motivasi seseorang dalam berwirausaha. Motivasi berwirausaha merupakan salah satu kunci determiasi keberhasilan usaha. Melalui kewirausahaan teknologi digital (digital entrepreneurship) telah memberikan dampak yang luar biasa di dunia. Usaha digital yang dibangun melalui jejaring internet seperti Google, Facebook, atau Microsoft telah mampu mengubah dunia serta telah membentuk pola komunikasi tanpa sekat geografis. Digitalisasi juga berdampak terhadap pengembangan wirausaha baru. Potensi pengembangan usaha baru meningkat karena adanya peluang digitalisasi cabang usaha maupun mengubah usaha dari offline menjadi online, dan dimana organisasi tradisional yang bergerak secara fisik di digitalisasikan, sehingga wirausaha tradisional berubah dalam bentuk usaha baru di era digital, baik secara produk, distribusi maupun lokasi usahanya. Dengan adanya sosialisasi ini dapat menumbuhkan nilai-nilai entrepreneurship, memiliki ide kreatif dengan memanfaatkan media sosial dan menambah kompetensi digital entrepreneurship bagi siswa SMK Muhamadiyah 9 Jakarta Selatan.
{"title":"Menumbuhkan Entrepreneurship melalui Kompetensi Digipreneurship di SMK Muhamadiyah 9 Jakarta Selatan","authors":"Ria Handayani, S. Purwaningsih, Giawan Nur Fitria","doi":"10.37010/pnd.v2i1.1078","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v2i1.1078","url":null,"abstract":"Menumbuhkan nilai-nilai entreprenuer melalui kompetensi digital entrepeneurship dinilai sangat perlu pada era milenial saat ini. Dan tingginya angka wirausaha tentu didorong oleh tingginya motivasi seseorang dalam berwirausaha. Motivasi berwirausaha merupakan salah satu kunci determiasi keberhasilan usaha. Melalui kewirausahaan teknologi digital (digital entrepreneurship) telah memberikan dampak yang luar biasa di dunia. Usaha digital yang dibangun melalui jejaring internet seperti Google, Facebook, atau Microsoft telah mampu mengubah dunia serta telah membentuk pola komunikasi tanpa sekat geografis. Digitalisasi juga berdampak terhadap pengembangan wirausaha baru. Potensi pengembangan usaha baru meningkat karena adanya peluang digitalisasi cabang usaha maupun mengubah usaha dari offline menjadi online, dan dimana organisasi tradisional yang bergerak secara fisik di digitalisasikan, sehingga wirausaha tradisional berubah dalam bentuk usaha baru di era digital, baik secara produk, distribusi maupun lokasi usahanya. Dengan adanya sosialisasi ini dapat menumbuhkan nilai-nilai entrepreneurship, memiliki ide kreatif dengan memanfaatkan media sosial dan menambah kompetensi digital entrepreneurship bagi siswa SMK Muhamadiyah 9 Jakarta Selatan.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123740607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan stimulus rasa percaya diri dalam menghadapi dunia kerja bagi siswa SMK IT Napala, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk seminar yang wajib diikuti oleh siswa kelas XII SMK IT Napala, Bogor, Jawa Barat. Yang menjadi mitra dalam kegiatan ini ialah Sekolah Menengah Kejuruan Informasi dan Teknologi Napala, Bogor, Jawa Barat. Antusiasme peserta dalam kegiatan ini begitu tinggi. Hal ini terlihat dari keaktifan dan jumlah peserta yang tidak berkurang dari awal hingga akhir kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua jam secara luring ini menujukkan betapa perlunya pemberian stimulus meningkatkan rasa percaya diri untuk siswa SMK khususnya, sebelum mereka menghadapi dunia kerja. Hal ini perlu dilakukan agar mental siswa terbentuk dan memiliki persiapan batin sebelum mereka benar-benar terjun ke dunia kerja.
这项活动的目的是为西爪哇省SMK IT Napala, Bogor,的学生提供工作环境的信心刺激。这次奉献活动是在西爪哇岛十二班学生SMK IT Napala,物物物的必修课上进行的。西爪哇岛纳帕拉的信息和技术与这项活动成为合作伙伴。参加者对这项活动的热情是如此之高。从活动开始到活动结束,活动的活动和参与者的数量都没有减少,这一点可以看出。这一为期两个小时的集体活动表明,在职业学生面对职场之前,对他们的鼓励是多么的必要。这是必要的,以使学生的精神状态形成和准备在他们真正投入工作之前。
{"title":"Stimulasi Rasa Percaya dalam Menghadapi Dunia Kerja bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan IT Napala, Bogor, Jawa Barat","authors":"Windi Megayanti, Nicky Nicky, Hamzah Robbani","doi":"10.37010/pnd.v2i1.1107","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v2i1.1107","url":null,"abstract":"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan stimulus rasa percaya diri dalam menghadapi dunia kerja bagi siswa SMK IT Napala, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk seminar yang wajib diikuti oleh siswa kelas XII SMK IT Napala, Bogor, Jawa Barat. Yang menjadi mitra dalam kegiatan ini ialah Sekolah Menengah Kejuruan Informasi dan Teknologi Napala, Bogor, Jawa Barat. Antusiasme peserta dalam kegiatan ini begitu tinggi. Hal ini terlihat dari keaktifan dan jumlah peserta yang tidak berkurang dari awal hingga akhir kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua jam secara luring ini menujukkan betapa perlunya pemberian stimulus meningkatkan rasa percaya diri untuk siswa SMK khususnya, sebelum mereka menghadapi dunia kerja. Hal ini perlu dilakukan agar mental siswa terbentuk dan memiliki persiapan batin sebelum mereka benar-benar terjun ke dunia kerja. ","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130639970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kuliah kerja nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk perwujudan tridharma perguruan tinggi. Kegiatan KKN merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dan telah terjadwal di kalender akademik STEI Tiara. Lokasi penempatan KKN telah ditentukan oleh tim panitia di beberapa wilayah kabupaten Bogor. Waktu pelaksanaan kegiatan KKN yaitu selama dua bulan, mahasiswa secara langsung turun ke masyarakat dan juga pemanfaatan melalui media sosial. Mitra dari pelaksanaan KKN ini yaitu masyarakat yang ada di masing-masing lokasi KKN STEI Tiara yaitu terdiri dari, 1) instansi pemerintahan, 2) unit usaha atau usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan 3) lembaga sosial. Agar kegiatan KKN dapat berjalan sesuai dengan ketentuan atau prosedur yang telah ditetapkan, maka diperlukan berbagai persiapan-persiapan serta pembekalan yang baik dari panitia maupun dosen pembimbing. Melalui kegiatan KKN mahasiswa dituntut untuk memiliki dan dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi guna dapat merumuskan, merencanakan dan membuat program kerja berkualitas, relevan dan sinergis, sebagai pemecahan permasalahan yang terjadi di masyarakat.
{"title":"Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tiara sebagai Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat","authors":"Kholifatul Husna Asri, Amin Ilyas, Faridudin Malikur Rahmat","doi":"10.37010/pnd.v2i1.1125","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v2i1.1125","url":null,"abstract":"Kuliah kerja nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk perwujudan tridharma perguruan tinggi. Kegiatan KKN merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dan telah terjadwal di kalender akademik STEI Tiara. Lokasi penempatan KKN telah ditentukan oleh tim panitia di beberapa wilayah kabupaten Bogor. Waktu pelaksanaan kegiatan KKN yaitu selama dua bulan, mahasiswa secara langsung turun ke masyarakat dan juga pemanfaatan melalui media sosial. Mitra dari pelaksanaan KKN ini yaitu masyarakat yang ada di masing-masing lokasi KKN STEI Tiara yaitu terdiri dari, 1) instansi pemerintahan, 2) unit usaha atau usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan 3) lembaga sosial. Agar kegiatan KKN dapat berjalan sesuai dengan ketentuan atau prosedur yang telah ditetapkan, maka diperlukan berbagai persiapan-persiapan serta pembekalan yang baik dari panitia maupun dosen pembimbing. Melalui kegiatan KKN mahasiswa dituntut untuk memiliki dan dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi guna dapat merumuskan, merencanakan dan membuat program kerja berkualitas, relevan dan sinergis, sebagai pemecahan permasalahan yang terjadi di masyarakat.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130629340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat, terutama masyarakat ekonomi menengah dan ekonomi bawah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan, jumlah UMKM di Indonesia terus mengalami perkembangan dari tahun 2017, 2018 hingga tahun 2019. Semakin meningkatnya jumlah UMKM menjadikan pelaku UMKM dituntut menerapkan berbagai macam strategi bisnis untuk dapat mempertahankan bisnis yang dijalankan. Strategi bisnis yang dilakukan mengarah pada pengembangan usaha dalam mencapai pangsa pasar yang lebih luas dan mendapatkan lebih banyak konsumen. Penerapan teknologi informasi (TI) merupakan salah satu cara yang banyak digunakan oleh UMKM dalam mendukung pengelolaan proses bisnisnya. Pengelolaan pemanfaatan TI dalam suatu bisnis tidak terbatas pada ketersediaan tools yang ada, tetapi memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam penguasaan TI. Bagi masyarakat menggunakan dan menjadi bagian dari komunitas dalam media online sudah menjadi kebutuhan dalam bersosialisasi. Hal ini sudah menjadi poin positif bagi masyarakat karena mampu menjaring pertemanan dengan banyak orang dan berusaha membangun relasi bisnis dengannya. Hal ini bisa bermanfaat untuk mengenalkan dan menawarkan produk yang dihasilkan oleh suatu usaha.
{"title":"Sosialisasi Digital Marketing Strategy untuk Mencapai Kemandirian Pelaku UMKM di Lingkungan Kelurahan Meruya Utara Jakarta Barat","authors":"P. Tanjung, Sely Megawati Wahyudi, Nurlis Nurlis","doi":"10.37010/pnd.v2i1.1085","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v2i1.1085","url":null,"abstract":"Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat, terutama masyarakat ekonomi menengah dan ekonomi bawah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan, jumlah UMKM di Indonesia terus mengalami perkembangan dari tahun 2017, 2018 hingga tahun 2019. Semakin meningkatnya jumlah UMKM menjadikan pelaku UMKM dituntut menerapkan berbagai macam strategi bisnis untuk dapat mempertahankan bisnis yang dijalankan. Strategi bisnis yang dilakukan mengarah pada pengembangan usaha dalam mencapai pangsa pasar yang lebih luas dan mendapatkan lebih banyak konsumen. Penerapan teknologi informasi (TI) merupakan salah satu cara yang banyak digunakan oleh UMKM dalam mendukung pengelolaan proses bisnisnya. Pengelolaan pemanfaatan TI dalam suatu bisnis tidak terbatas pada ketersediaan tools yang ada, tetapi memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam penguasaan TI. Bagi masyarakat menggunakan dan menjadi bagian dari komunitas dalam media online sudah menjadi kebutuhan dalam bersosialisasi. Hal ini sudah menjadi poin positif bagi masyarakat karena mampu menjaring pertemanan dengan banyak orang dan berusaha membangun relasi bisnis dengannya. Hal ini bisa bermanfaat untuk mengenalkan dan menawarkan produk yang dihasilkan oleh suatu usaha.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125274675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sudah hampir 2 tahun negara kita dilanda pandemi covid-19. Sektor industri yang dituntut harus dinamis menghadapi fenomena tersebut,mulai merasakan dampak yang signifikan dimana mulai dari bahan baku, hasil produksi, hasil penjualan sangat berpengaruh. Keterbatasan produktivitas apalagi khususnya pada PT. Home Center Indonesia yang bergerak di bidang kebutuhan rumah tangga juga merasakan efek pandemi tersebut, dengan keterbatasan ruang gerak karena kebijakan pemerintah yaitu PPKM, sehingga kinerja perusahaan menurun drastis. Untuk meminimalisir kejadian tersebut, kami tim PKM memberikan analisis mengenai bagaimana meningkatkan startegi pemasaran agar produk tetap mampu bersaing di mata masyarakat secara optimal. Strategi pemasaran yang kami alihkan aitu dalam bentuk pelatihan pemasaran dengan menggunakan model SWOT yaitu dengan tujuan mampu mengembangkan kemampuan dan pengetahuan para pegawai marketing PT Home Center Indonesia. Adapun, metode pelaksanaan dengan melakukan pendekatan yaitu observasi dan pelatihan yang nantinya diharapkan agar pegawai bisa mendapakatkan edukasi, dan strategi pemasaran yang mampu meningkatkan penjualan produk selanjutnya. Setelah kami mendefinisikan posisi marketing perusahaan sesuai data yang kami lakukan melalui wawancara dan informasi data lainnya, hasilnya, kami sampaikan melalui pelatihan secara virtual bahwa perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan kekuatan perusahaan, kelemahan, peluang perusahaan, dan hambatan yang akan dihadapi. Hal ini bisa menjadi masukan yang baik dan bisa diadopsi juga oleh pegawai sebagai indikator peningkatan produktivitas perusahaan pada beberapa divisi terkait pemasaran. Kesimpulan dari abdimas ini adalah keberadaan kami sebagai wadah fasilitator perusahaan untuk memotivasi pegawai-pegawai agar mampu meningkatkan pemasaran, dan kami dan mitra mampu menjaga hubungan relasi yang saling berinteraksi baik untuk analisis pemasaran di lain waktu..
在过去的两年里,我们的国家一直受到covid-19大流行的影响。所要求的工业部门必须充满活力地应对这一现象,开始感受到原材料、生产成果和销售的巨大影响。印尼家庭中心(PT. Home Center)的生产力限制,尤其是在家庭需求领域的印尼家庭中心(PT. Home Center)也感受到了大流行的影响。由于政府的PPKM政策,限制了这种影响,企业表现严重下降。为了将事件最小化,我们的PKM团队对如何改进营销创业,使产品在公众面前保持最佳竞争能力进行分析。我们分散形式aitu培训市场的营销策略与目标能够使用SWOT模型,即员工发展的技能和知识的印尼PT家营销中心。至于执行方法和模式的方法,就是观察和以后的员工希望能教育/培训,以及随后提高销售产品的营销策略。在我们通过采访和其他数据信息定义了公司的市场地位之后,我们通过培训虚拟地传达,我们需要进一步评估,以确定公司的优势、弱点、企业机会和面临的障碍。这可以成为一个好输入,也可以采用由员工作为公司的一些营销相关部门提高工作效率指标。abdimas的结论是我们的存在作为主持人容器公司为了激励的员工能够提高市场份额,我们和合作伙伴能够保持良好关系的相互作用关系营销分析在其他时间。
{"title":"Pelatihan Pemasaran menggunakan Model SWOT pada PT Home Center Indonesia","authors":"Hapsari Widayani, Anggi Oktaviani, Riri Cornellia","doi":"10.37010/pnd.v2i1.940","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v2i1.940","url":null,"abstract":"Sudah hampir 2 tahun negara kita dilanda pandemi covid-19. Sektor industri yang dituntut harus dinamis menghadapi fenomena tersebut,mulai merasakan dampak yang signifikan dimana mulai dari bahan baku, hasil produksi, hasil penjualan sangat berpengaruh. Keterbatasan produktivitas apalagi khususnya pada PT. Home Center Indonesia yang bergerak di bidang kebutuhan rumah tangga juga merasakan efek pandemi tersebut, dengan keterbatasan ruang gerak karena kebijakan pemerintah yaitu PPKM, sehingga kinerja perusahaan menurun drastis. Untuk meminimalisir kejadian tersebut, kami tim PKM memberikan analisis mengenai bagaimana meningkatkan startegi pemasaran agar produk tetap mampu bersaing di mata masyarakat secara optimal. Strategi pemasaran yang kami alihkan aitu dalam bentuk pelatihan pemasaran dengan menggunakan model SWOT yaitu dengan tujuan mampu mengembangkan kemampuan dan pengetahuan para pegawai marketing PT Home Center Indonesia. Adapun, metode pelaksanaan dengan melakukan pendekatan yaitu observasi dan pelatihan yang nantinya diharapkan agar pegawai bisa mendapakatkan edukasi, dan strategi pemasaran yang mampu meningkatkan penjualan produk selanjutnya. Setelah kami mendefinisikan posisi marketing perusahaan sesuai data yang kami lakukan melalui wawancara dan informasi data lainnya, hasilnya, kami sampaikan melalui pelatihan secara virtual bahwa perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan kekuatan perusahaan, kelemahan, peluang perusahaan, dan hambatan yang akan dihadapi. Hal ini bisa menjadi masukan yang baik dan bisa diadopsi juga oleh pegawai sebagai indikator peningkatan produktivitas perusahaan pada beberapa divisi terkait pemasaran. Kesimpulan dari abdimas ini adalah keberadaan kami sebagai wadah fasilitator perusahaan untuk memotivasi pegawai-pegawai agar mampu meningkatkan pemasaran, dan kami dan mitra mampu menjaga hubungan relasi yang saling berinteraksi baik untuk analisis pemasaran di lain waktu..","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116751024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya penyusunan laparan keuangan dan menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mikro kecil dan menengah dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan EMKM. Dengan menerapkan pembukuan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan ini akan memudahkan pelaku usaha untuk mengetahui informasi terkait keuangan dan akan memudahkan mendapatkan tambahan modal usaha dari lembaga keuangan. Metode yang digunakan berupa sosialisasi. Karena masih dalam situasi pandemi, sosialisasi dilakukan secara daring melalui zoom. Para peserta mendaftar melalui link yang sudah dicantumkan pada flyer. Materi yang disosialisasikan dibagikan melalui WhatsAppGroup untuk memudahkan peserta memahami materi yang disampaikan. Hasil yang dicapai berupa peningkatan pemahaman para peserta. Peserta dapat memahami materi yang disosialisasikan dengan baik. Antusias peserta sangat besar mengikuti sosialisasi ini karena materi yang mudah dipahami dan terlihat dari respon peserta yang positif.
{"title":"Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SAK EMKM","authors":"Debbie Yoshida, Yenny Dwi Handayani","doi":"10.37010/pnd.v2i1.1121","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v2i1.1121","url":null,"abstract":"Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya penyusunan laparan keuangan dan menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mikro kecil dan menengah dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan EMKM. Dengan menerapkan pembukuan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan ini akan memudahkan pelaku usaha untuk mengetahui informasi terkait keuangan dan akan memudahkan mendapatkan tambahan modal usaha dari lembaga keuangan. Metode yang digunakan berupa sosialisasi. Karena masih dalam situasi pandemi, sosialisasi dilakukan secara daring melalui zoom. Para peserta mendaftar melalui link yang sudah dicantumkan pada flyer. Materi yang disosialisasikan dibagikan melalui WhatsAppGroup untuk memudahkan peserta memahami materi yang disampaikan. Hasil yang dicapai berupa peningkatan pemahaman para peserta. Peserta dapat memahami materi yang disosialisasikan dengan baik. Antusias peserta sangat besar mengikuti sosialisasi ini karena materi yang mudah dipahami dan terlihat dari respon peserta yang positif.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129989378","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Volume sampah yang semakin meningkat merupakan isu yang ditemui di kota dan desa seiring meningkatnya populasi dan aktivitas manusia. Sampah perlu dikelola dengan baik agar tidak berakibat buruk bagi kehidupan manusia. Penanganan sampah memerlukan keterampilan khusus, dan pengabdian ini mengkaji upaya penanganan sampah oleh masyarakat di wilayah Kembangan Utara. Tujuan pengabdian meliputi mengetahui persepsi masyarakat tentang lingkungan, menganalisis pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah anorganik,dan menganalisis tingkat kepedulian masyarakat tentang lingkungan demi kelestariannya Pada pengabdian ini mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan sampah yang diolah untuk dijadikan sebuah kebun tanaman obat keluarga dari limbah sampah seperti botol plastik, botol kaca, pupuk organik dan lain-lain.
{"title":"Pemanfaatan Sampah Anorganik untuk Mendukung Usaha Tanaman Obat Keluarga (Toga) pada Masyarakat di Lingkungan Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat","authors":"Garin Pratiwi Solihati, Fransisca Listyaningsih Utami","doi":"10.37010/pnd.v2i1.1084","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v2i1.1084","url":null,"abstract":"Volume sampah yang semakin meningkat merupakan isu yang ditemui di kota dan desa seiring meningkatnya populasi dan aktivitas manusia. Sampah perlu dikelola dengan baik agar tidak berakibat buruk bagi kehidupan manusia. Penanganan sampah memerlukan keterampilan khusus, dan pengabdian ini mengkaji upaya penanganan sampah oleh masyarakat di wilayah Kembangan Utara. Tujuan pengabdian meliputi mengetahui persepsi masyarakat tentang lingkungan, menganalisis pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah anorganik,dan menganalisis tingkat kepedulian masyarakat tentang lingkungan demi kelestariannya Pada pengabdian ini mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan sampah yang diolah untuk dijadikan sebuah kebun tanaman obat keluarga dari limbah sampah seperti botol plastik, botol kaca, pupuk organik dan lain-lain.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125154468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
UMKM sebagai salah satu pilar kekuatan perekonomian, hal ini disebabkan karena UMKM mempunyai fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat disbanding dengan perusahaan skala besar. UMKM lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi. UMKM memiliki keunggulan diantaranya mampu mengangkat perekonomian rakyat sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, mampu menyerap tenaga kerja dan penggerak peningkatan ekspor non migas. Sementara itu disisi lain secara umum, khususnya dalam aspek financial hanya sedikit UMKM yang mengalami perkembangan dalam hal kinerja keuangannya. Penyajian laporan keuangan perusahaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pelaku usaha sebagaimana diatur dalam pasal 28 ayat (1) Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Kebanyakan UMKM hanya mencatat uang yang diterima, uang yang dikeluarkan, jumlah barang yang dibeli, dan jumlah barang yang dijual. Pencatatannya hanya sebatas pengingat saja. Pembukuannya tidak sesuai standar akuntansi. laporan keuangan yang dihasilkan tidak bisa dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak. maka perhitungan pajak didasarkan dr omzet, bukan dari keuntungan. Jika hal ini terjadi, beban pajak yang harus ditanggung UMKM lebih besar.
{"title":"Pembukuan Sederhana agar Tertib melakukan Pencatatan Keuangan pada UMKM Kelurahan Meruya Utara","authors":"Muti’ah Muti’ah, Diah Iskandar, Iwan Firdaus","doi":"10.37010/pnd.v2i1.1079","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v2i1.1079","url":null,"abstract":"UMKM sebagai salah satu pilar kekuatan perekonomian, hal ini disebabkan karena UMKM mempunyai fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat disbanding dengan perusahaan skala besar. UMKM lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi. UMKM memiliki keunggulan diantaranya mampu mengangkat perekonomian rakyat sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, mampu menyerap tenaga kerja dan penggerak peningkatan ekspor non migas. Sementara itu disisi lain secara umum, khususnya dalam aspek financial hanya sedikit UMKM yang mengalami perkembangan dalam hal kinerja keuangannya. Penyajian laporan keuangan perusahaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pelaku usaha sebagaimana diatur dalam pasal 28 ayat (1) Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Kebanyakan UMKM hanya mencatat uang yang diterima, uang yang dikeluarkan, jumlah barang yang dibeli, dan jumlah barang yang dijual. Pencatatannya hanya sebatas pengingat saja. Pembukuannya tidak sesuai standar akuntansi. laporan keuangan yang dihasilkan tidak bisa dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak. maka perhitungan pajak didasarkan dr omzet, bukan dari keuntungan. Jika hal ini terjadi, beban pajak yang harus ditanggung UMKM lebih besar.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132328280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program penyuluhan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan anggota koperasi agar mampu mengembangkan penjualan produk dalam ekonomi digital seperti sekarang. Koperasi Wanita Mandiri Zayda merupakan salah satu koperasi konsumsi yang menjual kebutuhan pangan pokok dan kebutuhan rumah tangga. Namun efek pandemi memberikan dampak penurunan omzet penjualan yang signifikan. Penurunan omzet penjualan dikarenakan adanya transformasi sistem penjualan konvensional menjadi digital marketing dengan bantuan platform penjualan digital. Sehingga perlu adanya penyuluhan untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha secara digital dengan berbagai pilihan platform bagi anggota koperasi. Metode yang dilakukan dalam penyuluhan adalah metode ceramah yaitu pemateri menyampaikan materi dan peserta memberikan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Pelatihan dilaksanakan secara langsung di tempat koperasi, melakukan observasi diawal untuk menemukan permasalahan yang diketahui berdasarkan wawancara dengan beberapa anggota koperasi. Para peserta penyuluhan mendapatkan wawasan tentang bagaimana mempersiapkan sebelum menjual produk di platform digital. Peserta juga diberikan materi simulasi tentang bagaimana cara mengembangkan penjualan produk di platform digital serta tahapan-tahapan dalam promosi produk secara menarik. Besarnya antusiasme para anggota koperasi menjadi harapan baru untuk terus berkembang dan kompetitif dalam meningkatkan penjualan. Saran terbaik hendaknya pengurus koperasi menanggapi secara responsif untuk mensosialisakan penggunaan digital marketing demi keberlangsungan koperasi di masa yang akan datang.
{"title":"Penyuluhan Pengembangan Strategi Pemasaran Melalui Digital Marketing Pada Koperasi Wanita Mandiri Zayda","authors":"Anita Nurfida, Riri Cornellia, Ninta Sri Ulina","doi":"10.37010/pnd.v1i3.938","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i3.938","url":null,"abstract":"Program penyuluhan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan anggota koperasi agar mampu mengembangkan penjualan produk dalam ekonomi digital seperti sekarang. Koperasi Wanita Mandiri Zayda merupakan salah satu koperasi konsumsi yang menjual kebutuhan pangan pokok dan kebutuhan rumah tangga. Namun efek pandemi memberikan dampak penurunan omzet penjualan yang signifikan. Penurunan omzet penjualan dikarenakan adanya transformasi sistem penjualan konvensional menjadi digital marketing dengan bantuan platform penjualan digital. Sehingga perlu adanya penyuluhan untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha secara digital dengan berbagai pilihan platform bagi anggota koperasi. Metode yang dilakukan dalam penyuluhan adalah metode ceramah yaitu pemateri menyampaikan materi dan peserta memberikan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Pelatihan dilaksanakan secara langsung di tempat koperasi, melakukan observasi diawal untuk menemukan permasalahan yang diketahui berdasarkan wawancara dengan beberapa anggota koperasi. Para peserta penyuluhan mendapatkan wawasan tentang bagaimana mempersiapkan sebelum menjual produk di platform digital. Peserta juga diberikan materi simulasi tentang bagaimana cara mengembangkan penjualan produk di platform digital serta tahapan-tahapan dalam promosi produk secara menarik. Besarnya antusiasme para anggota koperasi menjadi harapan baru untuk terus berkembang dan kompetitif dalam meningkatkan penjualan. Saran terbaik hendaknya pengurus koperasi menanggapi secara responsif untuk mensosialisakan penggunaan digital marketing demi keberlangsungan koperasi di masa yang akan datang.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125217076","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kelangkaan bahan pangan dalam masa pandemic COVID-19 dan jumlah limbah yang cukup besar menjadi masalah yang patut dicari solusinya. Salah satu limbah yang berpotensi untuk diolah adalah limbah kulit pisang. Limbah kulit pisang merupakan limbah yang cukup mudah ditemukan di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi, limbah tersebut belum dapat dioptimalkan penggunaannya. Selain itu, camilan di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan bahan sintesis yang menyebabkan efek samping ketika dikonsumsi, salah satunya adalah donat. Donat yang beredar merupakan donat yang disintesis dengan bahan berbahaya seperti pewarna pakaian. Dengan adanya penelitian ini, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi tambahan komposisi pada donat untuk memperoleh variasi rasa, aroma dan tekstur serta menekan angka limbah organik di Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan adalah kombinasi metode eksperimen, wawancara serta studi pustaka. Penelitian dimulai dengan studi pustaka terhadap limbah kulit pisang kepok serta pembuatan donat dan dilanjutkan dengan eksperimen pembuatan KEBAFERAN dan pembuatan donat. Setelah itu, wawancara kepada responden diterapkan agar memperoleh data yang dibutuhkan dan dianalisis dengan uji statistik non parametrik untuk menarik kesimpulan. Setelah melakukan perhitungan, variasi terbaik yang diperoleh adalah variasi 5:1 dengan nilai rerata total adalah 12.98 ± 3.38 dan nilai ini tidak berbeda signifikan dengan variasi kontrol donat yaitu 12.73 ± 2.12. Pemberian KEBAFERAN menyebabkan penambahan aroma khas pisang sehingga lebih disukai dibandingkan kontrol. Melalui uji statistic non parametrik diperoleh tidak adanya perbedaan signifikan dalam penambahan KEBAFERAN ke dalam pembuatan donat. Oleh karena itu, KEBAFERAN dapat digunakan sebagai bahan komposit pembuatan donat dari tepung terigu yang ada di pasaran.
{"title":"KEBAFERAN (Kepok Banana Flour Indonesian) sebagai Bahan Tepung Komposit untuk Menghasilkan Donut Beraroma.","authors":"A. Halim, Dicki Darmawan","doi":"10.37010/pnd.v1i3.932","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/pnd.v1i3.932","url":null,"abstract":"Kelangkaan bahan pangan dalam masa pandemic COVID-19 dan jumlah limbah yang cukup besar menjadi masalah yang patut dicari solusinya. Salah satu limbah yang berpotensi untuk diolah adalah limbah kulit pisang. Limbah kulit pisang merupakan limbah yang cukup mudah ditemukan di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi, limbah tersebut belum dapat dioptimalkan penggunaannya. Selain itu, camilan di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan bahan sintesis yang menyebabkan efek samping ketika dikonsumsi, salah satunya adalah donat. Donat yang beredar merupakan donat yang disintesis dengan bahan berbahaya seperti pewarna pakaian. Dengan adanya penelitian ini, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi tambahan komposisi pada donat untuk memperoleh variasi rasa, aroma dan tekstur serta menekan angka limbah organik di Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan adalah kombinasi metode eksperimen, wawancara serta studi pustaka. Penelitian dimulai dengan studi pustaka terhadap limbah kulit pisang kepok serta pembuatan donat dan dilanjutkan dengan eksperimen pembuatan KEBAFERAN dan pembuatan donat. Setelah itu, wawancara kepada responden diterapkan agar memperoleh data yang dibutuhkan dan dianalisis dengan uji statistik non parametrik untuk menarik kesimpulan. Setelah melakukan perhitungan, variasi terbaik yang diperoleh adalah variasi 5:1 dengan nilai rerata total adalah 12.98 ± 3.38 dan nilai ini tidak berbeda signifikan dengan variasi kontrol donat yaitu 12.73 ± 2.12. Pemberian KEBAFERAN menyebabkan penambahan aroma khas pisang sehingga lebih disukai dibandingkan kontrol. Melalui uji statistic non parametrik diperoleh tidak adanya perbedaan signifikan dalam penambahan KEBAFERAN ke dalam pembuatan donat. Oleh karena itu, KEBAFERAN dapat digunakan sebagai bahan komposit pembuatan donat dari tepung terigu yang ada di pasaran.","PeriodicalId":124065,"journal":{"name":"PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132263182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}