Pub Date : 2022-06-13DOI: 10.36441/kewirausahaan.v5i1.825
Tumara Tiarantika, H. Hartono, G. P. Djausal
Pelaku usaha kopi luwak yang berada di Kabupaten Lampung Barat sudah memiliki kompetensi yang seharusnya dimiliki. Namun besaran kompetensi tidak sama rata, terdapat kompetensi yang dominan dan terdapat pula kompetensi yang tidak dominan. Besaran kompetensi yang berbeda-beda, menimbulkan adanya perbedaan kompetensi menimbulkan perbedaan pada keadaan usaha. Pelaku usaha yang memiliki kompetensi yang sedikit menunjukkan keadaan usaha yang tidak berkembang, sedangkan pelaku yang memiliki kompetensi yang banyak menunjukkan keadaan usaha yang lebih stabil. Kondisi usaha kopi luwak yang terjadi saat ini tidak memungkinkan munculnya wirausaha baru. Hal ini disebabkan dengan turunnya angka konsumsi kopi luwak, munculnya trend kopi lain seperti kopi lanang, kopi gajah dan lainnya serta gerakan kopi petik merah yang digalakkan oleh pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
{"title":"KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN PELAKU USAHA KOPI LAMPUNG (STUDI PADA PELAKU USAHA KOPI LUWAK DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT)","authors":"Tumara Tiarantika, H. Hartono, G. P. Djausal","doi":"10.36441/kewirausahaan.v5i1.825","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v5i1.825","url":null,"abstract":"Pelaku usaha kopi luwak yang berada di Kabupaten Lampung Barat sudah memiliki kompetensi yang seharusnya dimiliki. Namun besaran kompetensi tidak sama rata, terdapat kompetensi yang dominan dan terdapat pula kompetensi yang tidak dominan. Besaran kompetensi yang berbeda-beda, menimbulkan adanya perbedaan kompetensi menimbulkan perbedaan pada keadaan usaha. Pelaku usaha yang memiliki kompetensi yang sedikit menunjukkan keadaan usaha yang tidak berkembang, sedangkan pelaku yang memiliki kompetensi yang banyak menunjukkan keadaan usaha yang lebih stabil. Kondisi usaha kopi luwak yang terjadi saat ini tidak memungkinkan munculnya wirausaha baru. Hal ini disebabkan dengan turunnya angka konsumsi kopi luwak, munculnya trend kopi lain seperti kopi lanang, kopi gajah dan lainnya serta gerakan kopi petik merah yang digalakkan oleh pemerintah Kabupaten Lampung Barat.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130506032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-11DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i2.622
Edwin Saputra, Novy Yudiastika, D. Safitri, Meri Meri, Visca Mayyoan, Sela Sapitry, Rin Handayani
Partisipasi aktif ibu – ibu PKK Desa Cerucuk Kecamatan Badau kabupaten Belitung masih kurang dalam pemasaran produk yang di produksi apalagi dalm pemasaran online di mana ibu – ibu PKK didesa Cerucuk masih menjual produk dengan cara manual. Maka dari itu perlu di adakan pelatihan tentang proses pemasaran secara online khusu kepasa ibu – ibu PKK yang berasal dari desa Cerucuk tersebut. Dalam kegiatan ini diharapkan bisa berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan penjualan secara online sehingga bisa membuat pemasukan prekonomian. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan lebih afektif apabila ibu – ibu PKK sudah bisa menggunkan media social sebagai pemsaran produk yang mereka buat. Sedangkan alokasi waktu untuk latihan penjualan secara online minimal 2 jam permingu. Pada akhir kegiatan dapat disimpulkan bahwa facebook dan Instagram adalah dua platform digital yang bisa menambah pemasaran agar lebih mudah dan berkembang.
{"title":"PELATIHAN PEMASARAN SECARA ONLINE HASIL RAJUT UMKM IBU – IBU PKK KABUPATEN BELITUNG","authors":"Edwin Saputra, Novy Yudiastika, D. Safitri, Meri Meri, Visca Mayyoan, Sela Sapitry, Rin Handayani","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i2.622","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i2.622","url":null,"abstract":"Partisipasi aktif ibu – ibu PKK Desa Cerucuk Kecamatan Badau kabupaten Belitung masih kurang dalam pemasaran produk yang di produksi apalagi dalm pemasaran online di mana ibu – ibu PKK didesa Cerucuk masih menjual produk dengan cara manual. Maka dari itu perlu di adakan pelatihan tentang proses pemasaran secara online khusu kepasa ibu – ibu PKK yang berasal dari desa Cerucuk tersebut. Dalam kegiatan ini diharapkan bisa berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan penjualan secara online sehingga bisa membuat pemasukan prekonomian. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan lebih afektif apabila ibu – ibu PKK sudah bisa menggunkan media social sebagai pemsaran produk yang mereka buat. Sedangkan alokasi waktu untuk latihan penjualan secara online minimal 2 jam permingu. Pada akhir kegiatan dapat disimpulkan bahwa facebook dan Instagram adalah dua platform digital yang bisa menambah pemasaran agar lebih mudah dan berkembang.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114910347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i2.628
Euis Widiati, Levyda Levyda, Kania Ratnasari
Jumlah UMKM semakin hari kian bertambah, hal tersebut menandakan bahwa masyarakat saat ini mulai tertarik untuk berwirausaha. Adanya wabah pandemi Covid-19 membuat para pengusaha menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Untuk menumbuhkan jumlah pelaku UMKM yang berselancar di dunia maya, Kemenkop UKM dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama dengan para pelaku e-commerce menggagas program bertajuk 8 Juta UMKM Go Online. Bangka Belitung sebagai daerah yang memiliki potensi wisata pantai yang indah, memberikan peluang bagi para pelaku usaha di sekitar objek wisata. Beragam jenis usaha yang telah dirintis oleh para UMKM setempat. Untuk mendukung keberlangsungan usaha di era digital, diperlukan keterampilan bagi para pelaku usaha untuk dapat mengoperasikan media sosialnya dengan baik sebagai penunjang aktivitas pemasaran. Berdasarkan kondisi dan permasalahan tersebut di atas maka tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Sahid Jakarta mengadakan pelatihan, yaitu program optimalisasi media sosial Instagram sebagai penunjang aktivitas usaha bagi pelaku UMKM di Bangka Belitung diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah setempat. Progam pelatihan yang bertujuan membekali kemampuan menggunakan system informasi dan teknologi dalam aktivitas bisnis di dunia digital ini diharapkan mampu dan berhasil menciptakan industri kreatif di Bangka Belitung.
UMKM的数量每天都在增加,这表明今天的人们开始对创业感兴趣。Covid-19大流行使企业在经营企业方面更具创造力和创新精神。为了培养在网络上冲浪的UMKM人的数量,UKM内政部和信息通信部(Kemkominfo)以及e-commerce的参与者,以及e-commerce的参与者,创建了一个名为800万UMKM在线的项目。邦比里翁是一个拥有美丽海滩旅游潜力的地区,为游客在旅游景点周围的企业提供了一个机会。当地UMKM开创的企业种类繁多。为了支持数字时代的企业发展,企业人士需要技能来很好地为营销活动提供社交媒体的支持。根据上述情况和问题,来自雅加达萨希大学(Sahid Jakarta university)的社区服务团队正在举办一项训练课程,即将Instagram的最佳社交媒体资源作为支持邦邦发展中国家乌姆公里(UMKM)企业活动的基础。旨在提高在数字世界商业活动中使用信息系统和技术的培训项目预计将能够并成功地在邦邦创造一个创造行业。
{"title":"OPTIMALISASI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM AKTIVITAS BISNIS BAGI UMKM DI BANGKA BELITUNG","authors":"Euis Widiati, Levyda Levyda, Kania Ratnasari","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i2.628","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i2.628","url":null,"abstract":"Jumlah UMKM semakin hari kian bertambah, hal tersebut menandakan bahwa masyarakat saat ini mulai tertarik untuk berwirausaha. Adanya wabah pandemi Covid-19 membuat para pengusaha menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Untuk menumbuhkan jumlah pelaku UMKM yang berselancar di dunia maya, Kemenkop UKM dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama dengan para pelaku e-commerce menggagas program bertajuk 8 Juta UMKM Go Online. Bangka Belitung sebagai daerah yang memiliki potensi wisata pantai yang indah, memberikan peluang bagi para pelaku usaha di sekitar objek wisata. Beragam jenis usaha yang telah dirintis oleh para UMKM setempat. Untuk mendukung keberlangsungan usaha di era digital, diperlukan keterampilan bagi para pelaku usaha untuk dapat mengoperasikan media sosialnya dengan baik sebagai penunjang aktivitas pemasaran. Berdasarkan kondisi dan permasalahan tersebut di atas maka tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Sahid Jakarta mengadakan pelatihan, yaitu program optimalisasi media sosial Instagram sebagai penunjang aktivitas usaha bagi pelaku UMKM di Bangka Belitung diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah setempat. Progam pelatihan yang bertujuan membekali kemampuan menggunakan system informasi dan teknologi dalam aktivitas bisnis di dunia digital ini diharapkan mampu dan berhasil menciptakan industri kreatif di Bangka Belitung.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116801471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i2.631
Kuswardani Dc, Kusnilawati N, M. L
Komunikasi Pemasaran merupakan aktifitas utama yang harus dilakukan bagi setiap individu yang tertarik memasarkan produknya. Keberhasilan mengkomunikasikan produk yang berhasil dibuat ke konsumen potensial, dapat menjadi salah satu cara menjual produk tersebut. Masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang tertarik untuk mendapatkan wawasan yang terkait dengan proses menyampaikan produk ke konsumen potensial dan pengguna, agar beberapa ketrampilan membuat produk kebutuhan rumah tangga yang sudah mereka miliki bisa diketahui konsumen potensial. Upaya yang dilakukan salah satu diantaranya melalui keikut sertaan penyuluhan tentang Komunikasi Pemasaran. Komunikasi Pemasaran merupakan soft skill yang sangat strategis bagi wirausahawan, sebagai upaya memberikan informasi produk kepada konsumen potensial, yang berujung pada terjualnya produk yang dihasilkan. Tujuan memberikan penyuluhan agar peserta penyuluhan dapat menjual produk kebutuhan rumah tangga yang di produksi sendiri kepada konsumen potensial. Kegiatan pengabdian berupa penyuluhan tentang Komunikasi pemasaran dengan metode ceramah, simulasi dan dialog interaktif, dilaksanakan di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan kota Semarang dengan peserta ibu-ibu PKK/ibu rumah tangga dengan harapan dapat meningkatan penghasilan keluarga. Hasil kegiatan penyuluhan adalah bertambahnya pengetahuan tentang memberikan informasi produk industri rumah tangga dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki dan karakterisitik produk yang akan dijual, termasuk potensi lingkungan Kelurahan Purwoyoso.
市场沟通是每个有兴趣推销自己产品的人的主要活动。成功地将成功的产品传达给潜在的消费者,可能是销售产品的一种方式。Purwoyoso street Semarang是一个居住在普鲁约索镇三宝垄的社区,他们对向潜在消费者和消费者传递产品的过程的相关见解很感兴趣,因为他们已经拥有的一些技能可以让潜在消费者知道。其中通过所做的努力再咨询营销沟通订婚这么久。通讯营销战略是非常的软技能,作为企业家努力提供信息terjualnya向潜在消费者,导致产品的专利使用费。提供咨询,以便教育参与者的目的把自己生产的家用需求的产品卖给潜在的消费者。奉献活动营销沟通的方法教育讲座、互动和对话,在Kelurahan Purwoyoso进行模拟城市街道Ngaliyan三宝垄与参与者工人党(PKK -家庭主妇母亲希望能进一步增加家庭收入。教育活动的结果是,更多的知识提供家庭工业产品信息,利用现有产品的潜力和销售特性,包括Purwoyoso的潜在环境。
{"title":"PENYULUHAN KOMUNIKASI PEMASARAN PELAKU USAHA SKALA RUMAH TANGGA DI KELURAHAN PURWOYOSO KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG","authors":"Kuswardani Dc, Kusnilawati N, M. L","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i2.631","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i2.631","url":null,"abstract":"Komunikasi Pemasaran merupakan aktifitas utama yang harus dilakukan bagi setiap individu yang tertarik memasarkan produknya. Keberhasilan mengkomunikasikan produk yang berhasil dibuat ke konsumen potensial, dapat menjadi salah satu cara menjual produk tersebut. Masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang tertarik untuk mendapatkan wawasan yang terkait dengan proses menyampaikan produk ke konsumen potensial dan pengguna, agar beberapa ketrampilan membuat produk kebutuhan rumah tangga yang sudah mereka miliki bisa diketahui konsumen potensial. Upaya yang dilakukan salah satu diantaranya melalui keikut sertaan penyuluhan tentang Komunikasi Pemasaran. Komunikasi Pemasaran merupakan soft skill yang sangat strategis bagi wirausahawan, sebagai upaya memberikan informasi produk kepada konsumen potensial, yang berujung pada terjualnya produk yang dihasilkan. Tujuan memberikan penyuluhan agar peserta penyuluhan dapat menjual produk kebutuhan rumah tangga yang di produksi sendiri kepada konsumen potensial. Kegiatan pengabdian berupa penyuluhan tentang Komunikasi pemasaran dengan metode ceramah, simulasi dan dialog interaktif, dilaksanakan di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan kota Semarang dengan peserta ibu-ibu PKK/ibu rumah tangga dengan harapan dapat meningkatan penghasilan keluarga. Hasil kegiatan penyuluhan adalah bertambahnya pengetahuan tentang memberikan informasi produk industri rumah tangga dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki dan karakterisitik produk yang akan dijual, termasuk potensi lingkungan Kelurahan Purwoyoso.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129774739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i2.623
Febri Rakhmawati Arsj
Perekonomian Indonesia khususnya ekonomi kreatif sudah masuk peringkat tiga besar dunia dari presentase terhadap produk domestic bruto (PDB). Indonesia berada di bawah Amerika dengan industry Hollywood dan korea dengan K-Pop. Salah satu upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian melalui kementrian Koperasi dan UMK, dengan menghadirkan program yang tepat sasaran dan efektif bagi para pelaku UMKM. Caranya dengan memberikan pelatihan, sosialisasi dan pendampingan kepada para pelaku UMKM yang sesuai dengan kendala yang dihadapi dalam memasarkan produknya ke pasar. Salah satu kendala yang banyak dihadapi pelaku UMKM adalah pengemasan produk yang kurang menarik yang belum dapat menonjolkan keunikan dari produk.
{"title":"SOSIALISASI DESAIN KEMASAN SEBAGAI DAYA TARIK PRODUK BAGI UMKM MAKANAN DAN MINUMAN JAKPRENEUR WILAYAH JAKARTA SELATAN","authors":"Febri Rakhmawati Arsj","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i2.623","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i2.623","url":null,"abstract":"Perekonomian Indonesia khususnya ekonomi kreatif sudah masuk peringkat tiga besar dunia dari presentase terhadap produk domestic bruto (PDB). Indonesia berada di bawah Amerika dengan industry Hollywood dan korea dengan K-Pop. Salah satu upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian melalui kementrian Koperasi dan UMK, dengan menghadirkan program yang tepat sasaran dan efektif bagi para pelaku UMKM. Caranya dengan memberikan pelatihan, sosialisasi dan pendampingan kepada para pelaku UMKM yang sesuai dengan kendala yang dihadapi dalam memasarkan produknya ke pasar. Salah satu kendala yang banyak dihadapi pelaku UMKM adalah pengemasan produk yang kurang menarik yang belum dapat menonjolkan keunikan dari produk.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"329 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126937321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i2.629
Alifia Sekar Pramesti, Marita Eka Putri, S. A. Sufa
Artikel ini membahas tentang implementasi dan efektivitas system akuntabilitas media. Secara empiris, artikel tersebut didasarkan pada survei nasional tentang sikap di antara pemimpin redaksi dari 24 surat kabar Swedia terbesar. Dalam survei ini, berbagai jenis sistem akuntabilitas media dievaluasi dan diberi peringkat oleh editor: mekanisme internal, kegiatan eksternal, dan sistem koperasi. Studi kasus tentang sikap editor Swedia terhadap sistem akuntabilitas media yang berbeda ini menegaskan bahwa sampai taraf tertentu mereka lebih memilih sistem yang tidak dianggap sebagai peraturan "luar-dalam". Ketika editor dapat memilih, dimensi hubungan masyarakat dari akuntabilitas media terlihat jelas. Tetapi kemampuan mereka untuk secara eksklusif memilih opsi akuntabilitas menjadi lebih terbatas karena tren globalisasi media, teknologi baru.
{"title":"ANTARA TANGGUNG JAWAB PUBLIK DAN HUBUNGAN MASYARAKAT : STUDI KASUS SIKAP EDITOR TERHADAP AKUNTABILITAS MEDIA DI SWEDIA","authors":"Alifia Sekar Pramesti, Marita Eka Putri, S. A. Sufa","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i2.629","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i2.629","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang implementasi dan efektivitas system akuntabilitas media. Secara empiris, artikel tersebut didasarkan pada survei nasional tentang sikap di antara pemimpin redaksi dari 24 surat kabar Swedia terbesar. Dalam survei ini, berbagai jenis sistem akuntabilitas media dievaluasi dan diberi peringkat oleh editor: mekanisme internal, kegiatan eksternal, dan sistem koperasi. Studi kasus tentang sikap editor Swedia terhadap sistem akuntabilitas media yang berbeda ini menegaskan bahwa sampai taraf tertentu mereka lebih memilih sistem yang tidak dianggap sebagai peraturan \"luar-dalam\". Ketika editor dapat memilih, dimensi hubungan masyarakat dari akuntabilitas media terlihat jelas. Tetapi kemampuan mereka untuk secara eksklusif memilih opsi akuntabilitas menjadi lebih terbatas karena tren globalisasi media, teknologi baru.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131840894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i2.625
Uly Amrina, Muhammad Isa Lufti, Raden Adriyani Oktora
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membuka wawasan pengusaha UMKM. PT. Budi Andhika Prima Ayudia khususnya sebagai tempat pelaksanaan pengabdian, bergerak di bidang kosmetik. Pengabdian yang dilakukan meliputi pemanfaatan ERP dalam proses bisnis yang terdiri dari modul pembelian, persediaan, dan penjualan. Saat ini semua sistem informasi perusahaan masih menggunakan sistem manual (hanya menggunakan microsoft excel), yang menyebabkan beberapa permasalahan terjadi, seperti perbedaan data transaksi, kesalahan pencatatan, kelebihan order, dan lain-lain. Untuk membenahi sistem informasi perusahaan, tim pengabdian UMB melakukan sosialisasi pemanfaatan ERP yang menyasar kepada pemilik/direktur perusahaan hingga ke level staff. Pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan dilengkapi dengan contoh-contoh kasus, tim pengabdian bermaksud meningkatkan awareness dan motivasi semua tenaga kerja bahwa dengan melakukan implementasi ERP merupakan salah satu strategi untuk mencapai UMKM yang sustainable.
{"title":"SOSIALISASI PEMANFAATAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DI PT. BUDI ANDHIKA PRIMA AYUDIA","authors":"Uly Amrina, Muhammad Isa Lufti, Raden Adriyani Oktora","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i2.625","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i2.625","url":null,"abstract":"Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membuka wawasan pengusaha UMKM. PT. Budi Andhika Prima Ayudia khususnya sebagai tempat pelaksanaan pengabdian, bergerak di bidang kosmetik. Pengabdian yang dilakukan meliputi pemanfaatan ERP dalam proses bisnis yang terdiri dari modul pembelian, persediaan, dan penjualan. Saat ini semua sistem informasi perusahaan masih menggunakan sistem manual (hanya menggunakan microsoft excel), yang menyebabkan beberapa permasalahan terjadi, seperti perbedaan data transaksi, kesalahan pencatatan, kelebihan order, dan lain-lain. Untuk membenahi sistem informasi perusahaan, tim pengabdian UMB melakukan sosialisasi pemanfaatan ERP yang menyasar kepada pemilik/direktur perusahaan hingga ke level staff. Pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan dilengkapi dengan contoh-contoh kasus, tim pengabdian bermaksud meningkatkan awareness dan motivasi semua tenaga kerja bahwa dengan melakukan implementasi ERP merupakan salah satu strategi untuk mencapai UMKM yang sustainable.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"407 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131892223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i2.630
Uuh Sukaesih, Miswan Miswan
Pandemi Covid 19 membuat kegiatan ekonomi mengalami keterpurukan, tidak terkecuali kegiatan usaha para pedagang yang ada di Setu Pedongkelan Kecamatan Cimanggis Depok. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat pada kegiatan ini yaitu (1) Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai cara agar dapat mempertahankan dan meningkatkan pendapatan atau omset penjualan dari usaha yang dijalankan, (2) Para pedagang dapat mempertahankan dan meningkatkan pendapatan atau omset penjualan dari usaha yang dijalankan, dan (3) Para pedagang dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari usaha dagangnya. Sasaran kegiatan ini dilakukan kepada 4 orang pedagang dengan metode yaitu memberi penyuluhan mengenai berbagai cara yang bisa dilakukan, memberikan bantuan modal untuk diversifikasi produk, memberi bantuan untuk peralatan sederhana, dan melakukan pendampingan atau konsultasi usaha yang dilakukan mulai 14 Desember sampai 24 Desember 2021. Setelah dilakukan kegiatan PKM diharapkan pengetahuan para pedagang meningkat, omset penjualan meningkat 27,6 persen, dan keuntungan meningkat sebesar 28 persen.
{"title":"UPAYA MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN USAHA PARA PEDAGANG DI MASA PANDEMI COVID 19 (di Setu Pedongkelan Kecamatan Cimanggis Depok)","authors":"Uuh Sukaesih, Miswan Miswan","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i2.630","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i2.630","url":null,"abstract":"Pandemi Covid 19 membuat kegiatan ekonomi mengalami keterpurukan, tidak terkecuali kegiatan usaha para pedagang yang ada di Setu Pedongkelan Kecamatan Cimanggis Depok. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat pada kegiatan ini yaitu (1) Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai cara agar dapat mempertahankan dan meningkatkan pendapatan atau omset penjualan dari usaha yang dijalankan, (2) Para pedagang dapat mempertahankan dan meningkatkan pendapatan atau omset penjualan dari usaha yang dijalankan, dan (3) Para pedagang dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari usaha dagangnya. Sasaran kegiatan ini dilakukan kepada 4 orang pedagang dengan metode yaitu memberi penyuluhan mengenai berbagai cara yang bisa dilakukan, memberikan bantuan modal untuk diversifikasi produk, memberi bantuan untuk peralatan sederhana, dan melakukan pendampingan atau konsultasi usaha yang dilakukan mulai 14 Desember sampai 24 Desember 2021. Setelah dilakukan kegiatan PKM diharapkan pengetahuan para pedagang meningkat, omset penjualan meningkat 27,6 persen, dan keuntungan meningkat sebesar 28 persen.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"565 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132098750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemerintah dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan, program ini telah dijalankan sejak tahun 2007. Di dunia internasional dikenal juga dengan istilah Conditional Cash Transfers (CCT) yang terbukti cukup efektif dalam mengetaskan kemiskinan yang kronis. Penyaluran bansos PKH dilakukan oleh KPM yang ditetapkan oleh Direktorat Jaminan Sosial Keluarga. Saat melaksanakan kegiatan PKH, bantu program dengan kompetensi dan ketrampilan. Keberhasilan program Keluarga Harapan (PKH) antara lain berkat pendampingan yang intensif dan berkelanjutan.Namun untuk pelaporan penggunaan alat operasional harian pengurus PKH masih digunakan melalui buku besar folio, dan kesalahan hitung terus terjadi. Pemanfaatan teknologi yang kini sudah sangat maju sangat membantu dalam memudahkan dan mempercepat pelaporan kegiatan, baik yang sudah ada di pedoman maupun yang belum. Hasil dan wawasan yang didapat dari pelaksanaan kerja masyarakat meningkatkan semangat dan pelatihan pelaporan keuanganberbasis teknologi bagi anggota Program Keluarga Harapan (PKH) yang diwakili oleh ketua kelompok, yang diharapkan dapat menjadi salah satu alat untuk menambah pemahaman dan keterampilan. sangat berguna untuk menyelesaikan pekerjaan.
{"title":"PENYUSUNAN LAPORAN KAS BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK PENGURUS PROGRAM KELUARGA HARAPAN DESA JATI INDAH LAMPUNG SELATAN","authors":"Yuli Syafitri, Irwandi Irwandi, Tsamariaty Hidayah, Didi Susianto","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i1.600","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i1.600","url":null,"abstract":"Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemerintah dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan, program ini telah dijalankan sejak tahun 2007. Di dunia internasional dikenal juga dengan istilah Conditional Cash Transfers (CCT) yang terbukti cukup efektif dalam mengetaskan kemiskinan yang kronis. Penyaluran bansos PKH dilakukan oleh KPM yang ditetapkan oleh Direktorat Jaminan Sosial Keluarga. Saat melaksanakan kegiatan PKH, bantu program dengan kompetensi dan ketrampilan. Keberhasilan program Keluarga Harapan (PKH) antara lain berkat pendampingan yang intensif dan berkelanjutan.Namun untuk pelaporan penggunaan alat operasional harian pengurus PKH masih digunakan melalui buku besar folio, dan kesalahan hitung terus terjadi. Pemanfaatan teknologi yang kini sudah sangat maju sangat membantu dalam memudahkan dan mempercepat pelaporan kegiatan, baik yang sudah ada di pedoman maupun yang belum. Hasil dan wawasan yang didapat dari pelaksanaan kerja masyarakat meningkatkan semangat dan pelatihan pelaporan keuanganberbasis teknologi bagi anggota Program Keluarga Harapan (PKH) yang diwakili oleh ketua kelompok, yang diharapkan dapat menjadi salah satu alat untuk menambah pemahaman dan keterampilan. sangat berguna untuk menyelesaikan pekerjaan.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"192 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114069669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i1.616
Uly Amrina, Muhammad Isa Lufti, Raden Adriyani Oktora, Bagus Pratama Kusuma
Enterprise Resource Planing (ERP) merupakan suatu sistem terintegrasi yang bertujuan mengatur dan menata bisnis proses yang ada pada sebuah perusahaan, sehingga terjadi suatu kolaborasi yang efektif dan efisien. PT. Budi Andhika Prima Ayudia adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri kosmetik yang berdiri sejak 22 desember 2017. Perusahaan ini telah memiliki konsumen yang tersebar di beberapa daerah seluruh Indonesia. Proses bisnis perusahaan yang menjadi fokus penelitian ini adalah proses pembelian dan persediaan, dimana proses tersebut masih dilakukan secara manual dan masih dilakukan oleh 1 orang pegawai saja. Hal ini menyebabkan seringnya disinkronisasi data antara departemen satu dengan departemen lainnya pada perusahaan. Untuk itu dibutuhkan integrasi sistem informasi untuk seluruh elemen yang terlibat dalam perusahaan khususnya pada proses pembelian dan persediaan. Implementasi ERP yang dilakukan pada perusahaan, menggunakan software ERP Odoo 14.0. Penerapan Odoo modul purchase dan inventory pada PT. Budi Andhika Prima Ayudia yaitu pada proses melakukan pembelian barang dan melakukan pengaturan persediaan barang sesuai proses bisnis perusahaan.
{"title":"IMPLEMENTASI ERP PADA PROSES BISNIS DI IKM KOSMETIK MENGGUNAKAN ODOO 14.0","authors":"Uly Amrina, Muhammad Isa Lufti, Raden Adriyani Oktora, Bagus Pratama Kusuma","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i1.616","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i1.616","url":null,"abstract":"Enterprise Resource Planing (ERP) merupakan suatu sistem terintegrasi yang bertujuan mengatur dan menata bisnis proses yang ada pada sebuah perusahaan, sehingga terjadi suatu kolaborasi yang efektif dan efisien. PT. Budi Andhika Prima Ayudia adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri kosmetik yang berdiri sejak 22 desember 2017. Perusahaan ini telah memiliki konsumen yang tersebar di beberapa daerah seluruh Indonesia. Proses bisnis perusahaan yang menjadi fokus penelitian ini adalah proses pembelian dan persediaan, dimana proses tersebut masih dilakukan secara manual dan masih dilakukan oleh 1 orang pegawai saja. Hal ini menyebabkan seringnya disinkronisasi data antara departemen satu dengan departemen lainnya pada perusahaan. Untuk itu dibutuhkan integrasi sistem informasi untuk seluruh elemen yang terlibat dalam perusahaan khususnya pada proses pembelian dan persediaan. Implementasi ERP yang dilakukan pada perusahaan, menggunakan software ERP Odoo 14.0. Penerapan Odoo modul purchase dan inventory pada PT. Budi Andhika Prima Ayudia yaitu pada proses melakukan pembelian barang dan melakukan pengaturan persediaan barang sesuai proses bisnis perusahaan.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134569190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}