Pub Date : 2021-06-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i1.621
S. Sukirman
Persaingan industri makanan jenang mengalami perkembangan cukup pesat, pelaku usaha melakukan berbagai strategi untuk memenangkan persaingan pasar. Satu diantaranya adalah dengan membuat citra merk yang kuat untuk mendapatkan top of mind di hati konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana pengaruh peningkatan citra merk terhadap peningkatan daya saing produk makanan jenang di Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, analisis menggunakan statistik regresi linier berganda dengan sampling menerapkan teknik convenience sampling. Sampel diperoleh dari responden yang mengkonsumsi jenang produk usaha kecil di Kabupaten Kudus. Penelitian ini menganalisis pengaruh keunggulan asosiasi merk, kekuatan asosiasi merk dan keunikkan asosiasi merk terhadap peningkatan daya saing produk usaha kecil jenang baik secara parsial maupun berganda. Pengujian analisis menggunakan SPSS dengan responden pelanggan makanan jenang produk usaha kecil di kabupaten Kudus. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terhadap peningkatan daya saing produk makanan jenang melalui peningkatan keunggulan asosiasi merk, kekuatan asosiasi merk dan keunikkan asosiasi merk baik secara parsial maupun berganda
{"title":"PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK MELALUI KEUNGGULAN ASOSIASI MEREK, KEKUATAN ASOSIASI MEREK DAN KEUNIKAN ASOSISI MEREK","authors":"S. Sukirman","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i1.621","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i1.621","url":null,"abstract":"Persaingan industri makanan jenang mengalami perkembangan cukup pesat, pelaku usaha melakukan berbagai strategi untuk memenangkan persaingan pasar. Satu diantaranya adalah dengan membuat citra merk yang kuat untuk mendapatkan top of mind di hati konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana pengaruh peningkatan citra merk terhadap peningkatan daya saing produk makanan jenang di Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, analisis menggunakan statistik regresi linier berganda dengan sampling menerapkan teknik convenience sampling. Sampel diperoleh dari responden yang mengkonsumsi jenang produk usaha kecil di Kabupaten Kudus. Penelitian ini menganalisis pengaruh keunggulan asosiasi merk, kekuatan asosiasi merk dan keunikkan asosiasi merk terhadap peningkatan daya saing produk usaha kecil jenang baik secara parsial maupun berganda. Pengujian analisis menggunakan SPSS dengan responden pelanggan makanan jenang produk usaha kecil di kabupaten Kudus. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terhadap peningkatan daya saing produk makanan jenang melalui peningkatan keunggulan asosiasi merk, kekuatan asosiasi merk dan keunikkan asosiasi merk baik secara parsial maupun berganda","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132180466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i1.617
Uuh Sukaesih, Miswan Miswan
Warga masyarakat di RW 03 Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo lebih dari 90 persen tidak melakukan pemisahan antara sampah basah dengan sampah kering. Tujuan dari pengabdian masyarakat yaitu merubah perilaku Warga masyarakat yang ada di RT 05,07, dan 10 RW 03 Kelurahan Kalisari dalam membuang sampah yaitu memisahkan sampah kering dengan sampah basah sehingga sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) berkurang. Metode yang dilakukan yaitu dengan memberikan penyuluhan, bimbingan, dan simulasi kepada warga agar bersedia memisahkan antara sampah basah dengan sampah kering sehinga jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir berkurang. Hasil program pengabdian kepada masyarakat yaitu perubahan perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Setelah diadakan program pengelolaan sampah rumah tangga maka sekitar 30 persen warga masyarakat melakukan pemisahan antara sampah basah dengan sampah kering sehingga jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir berkurang.
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI RW 03 KELURAHAN KALISARI JAKARTA TIMUR","authors":"Uuh Sukaesih, Miswan Miswan","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i1.617","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i1.617","url":null,"abstract":"Warga masyarakat di RW 03 Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo lebih dari 90 persen tidak melakukan pemisahan antara sampah basah dengan sampah kering. Tujuan dari pengabdian masyarakat yaitu merubah perilaku Warga masyarakat yang ada di RT 05,07, dan 10 RW 03 Kelurahan Kalisari dalam membuang sampah yaitu memisahkan sampah kering dengan sampah basah sehingga sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) berkurang. Metode yang dilakukan yaitu dengan memberikan penyuluhan, bimbingan, dan simulasi kepada warga agar bersedia memisahkan antara sampah basah dengan sampah kering sehinga jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir berkurang. Hasil program pengabdian kepada masyarakat yaitu perubahan perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Setelah diadakan program pengelolaan sampah rumah tangga maka sekitar 30 persen warga masyarakat melakukan pemisahan antara sampah basah dengan sampah kering sehingga jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir berkurang.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114422667","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i1.619
Totok Wibisono, T. Yani
Kelurahan Sambirejo merupakan salah satu kelurahan yang terletak di wilayah kota Semarang. Di kelurahan Sambirejo terdapat destinasi wisata religi yang terkenal sangat dibanggakan, yaitu Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Hal ini merupakan potensi pasar yang bagus untuk berkembangnya UMKM, karena banyak wisatawan lokal maupun dari luar daerah yang berdatanngan. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan bagi ibu-ibu rumah tangga agar mau berwirausaha. Target yang ingin dicapai adalah ibu-ibu rumah tangga memahami tentang kewirausahaan, mempunyai semangat untuk berwirausaha, mempunyai ide untuk berwirausaha. Sehingga diharapkan pendapatan keluarga meningkat dan menciptakan lapangan kerja bagi lingkungannya. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi serta pelatihan pembuatan produk. Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan melalui kuesioner yang diberikan kepada seluruh peserta. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kewirausahaan, peningkatan semangat untuk berwirausaha dan kemampuan menciptakan ide-ide baru untuk menjalankan wirausaha.
{"title":"PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA MELALUI PENYULUHAN KEWIRAUSAHAAN DI KELURAHAN SAMBIREJO, KECAMATAN GAYAMSARI, KOTA SEMARANG","authors":"Totok Wibisono, T. Yani","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i1.619","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i1.619","url":null,"abstract":"Kelurahan Sambirejo merupakan salah satu kelurahan yang terletak di wilayah kota Semarang. Di kelurahan Sambirejo terdapat destinasi wisata religi yang terkenal sangat dibanggakan, yaitu Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Hal ini merupakan potensi pasar yang bagus untuk berkembangnya UMKM, karena banyak wisatawan lokal maupun dari luar daerah yang berdatanngan. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan bagi ibu-ibu rumah tangga agar mau berwirausaha. Target yang ingin dicapai adalah ibu-ibu rumah tangga memahami tentang kewirausahaan, mempunyai semangat untuk berwirausaha, mempunyai ide untuk berwirausaha. Sehingga diharapkan pendapatan keluarga meningkat dan menciptakan lapangan kerja bagi lingkungannya. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi serta pelatihan pembuatan produk. Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan melalui kuesioner yang diberikan kepada seluruh peserta. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kewirausahaan, peningkatan semangat untuk berwirausaha dan kemampuan menciptakan ide-ide baru untuk menjalankan wirausaha.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126473644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i1.620
Muhammad Fajri Romadhan, Intan Nurul Azni, R. Rahmawati, Yandi Andiyana
Legalitas dan kemasan adalah dua unsur yang penting dalam bidang kewirausahaan untuk mendukung proses penjualan dan pemasaran produk pangan. Salah satu legalitas yang diperlukan dalam penjualan produk pangan adalah izin edar dari BPOM. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini adalah dengan memberi pelatihan secara offline dan online melalui media zoom meeting mengenai Legalitas Produk Pangan dan Kemasan untuk mitra sehingga diharapkan mitra dapat lebih mudah proses memiliki izin edar. Mitra pada kegiatan ini adalah Pengusaha Kuliner Lembaga Barisan Muda Wirausaha Indonesia Regional IV-Banten. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi peraturan wajib izin edar kepada mitra, pelatihan legalitas produk pangan, sosialiasi tren kemasan produk pangan, dan sosialisasi cara mengurus izin edar BPOM dan sertifikat halal LPPOM MUI. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebesar 88% peserta pelatihan meningkat pengetahuannya tentang legalitas dan kemasan produk pangan.
{"title":"PELATIHAN LEGALITAS PRODUK PANGAN DAN KEMASAN BAGI PENGUSAHA KULINER ANGGOTA LEMBAGA BARISAN MUDA WIRAUSAHA INDONESIA REGIONAL IV-BANTEN","authors":"Muhammad Fajri Romadhan, Intan Nurul Azni, R. Rahmawati, Yandi Andiyana","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i1.620","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i1.620","url":null,"abstract":"Legalitas dan kemasan adalah dua unsur yang penting dalam bidang kewirausahaan untuk mendukung proses penjualan dan pemasaran produk pangan. Salah satu legalitas yang diperlukan dalam penjualan produk pangan adalah izin edar dari BPOM. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini adalah dengan memberi pelatihan secara offline dan online melalui media zoom meeting mengenai Legalitas Produk Pangan dan Kemasan untuk mitra sehingga diharapkan mitra dapat lebih mudah proses memiliki izin edar. Mitra pada kegiatan ini adalah Pengusaha Kuliner Lembaga Barisan Muda Wirausaha Indonesia Regional IV-Banten. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi peraturan wajib izin edar kepada mitra, pelatihan legalitas produk pangan, sosialiasi tren kemasan produk pangan, dan sosialisasi cara mengurus izin edar BPOM dan sertifikat halal LPPOM MUI. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebesar 88% peserta pelatihan meningkat pengetahuannya tentang legalitas dan kemasan produk pangan.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124764714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-25DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i1.618
F. Hanifa, Widya Sastika, G. Disastra, Ratri Wahyuningtyas, Andrieta Shintia Dewi, Muhammad Muslih, Krishna Kusumahadi, Vaya Juliana Dillak, Kurnia Kurnia
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian di Indonesia, karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, juga berperan dalam pendistribusian hasil hasil pembangunan. Permasalahan UMKM di Indonesia antara lain berkaitan dengan aspek pemasaran, modal dan pendanaan, inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi, pemakaian bahan baku, peralatan produksi, penyerapan dan pemberdayaan tenaga kerja, rencana pengembangan usaha, dan kesiapan menghadapi tantangan lingkungan eksternal. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Kelurahan Sukaluyu, ternyata permasalahan tersebut juga terjadi pada UMKM yang berada di kelurahan Sukaluyu. kegiatan abdimas ini berupaya untuk membantu pemilik bisnis dalam mengembangkan business plan pada usahanya. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi dua bagian yaitu: pengumpulan data, Pelatihan dari berbagai bidang ilmu untuk pembuatan business plan itu sendiri. Sebagai luaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para pemilik usaha dapat membuat business plan sehingga bermanfaat untuk keberlangsungan usahanya. Hasil yang diperoleh dari kuesioner kepuasan atas pelaksanaan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan agar para pelaku UMKM dapat membuat business plan.
{"title":"PELATIHAN BUSINESS PLAN BAGI PELAKU UMKM DI KELURAHAN SUKALUYU KECAMATAN CIBEUNYING KOTA BANDUNG","authors":"F. Hanifa, Widya Sastika, G. Disastra, Ratri Wahyuningtyas, Andrieta Shintia Dewi, Muhammad Muslih, Krishna Kusumahadi, Vaya Juliana Dillak, Kurnia Kurnia","doi":"10.36441/kewirausahaan.v4i1.618","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v4i1.618","url":null,"abstract":"Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian di Indonesia, karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, juga berperan dalam pendistribusian hasil hasil pembangunan. Permasalahan UMKM di Indonesia antara lain berkaitan dengan aspek pemasaran, modal dan pendanaan, inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi, pemakaian bahan baku, peralatan produksi, penyerapan dan pemberdayaan tenaga kerja, rencana pengembangan usaha, dan kesiapan menghadapi tantangan lingkungan eksternal. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Kelurahan Sukaluyu, ternyata permasalahan tersebut juga terjadi pada UMKM yang berada di kelurahan Sukaluyu. kegiatan abdimas ini berupaya untuk membantu pemilik bisnis dalam mengembangkan business plan pada usahanya. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi dua bagian yaitu: pengumpulan data, Pelatihan dari berbagai bidang ilmu untuk pembuatan business plan itu sendiri. Sebagai luaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para pemilik usaha dapat membuat business plan sehingga bermanfaat untuk keberlangsungan usahanya. Hasil yang diperoleh dari kuesioner kepuasan atas pelaksanaan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan agar para pelaku UMKM dapat membuat business plan.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121202460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-02-16DOI: 10.36441/KEWIRAUSAHAAN.V3I1.338
Amimah Ulul Mualifah, Ari Kristin Prasetyoningrum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jiwa wirausaha, akses modal, dan ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha masyarakat Desa Kletek Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan masyarakat Desa Kletek Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Adapun penentuan sampelnya menggunakan rumus Slovin dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 98 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahawa jiwa wirausaha dan ekspektasi pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha, sedangkan akses modal tidak signifikan berpengaruh terhadap minat berwirausaha.
{"title":"ANALISIS PENGARUH JIWA WIRAUSAHA, AKSES MODAL, DAN EKSPEKTASI PENDAPATAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Kletek Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati)","authors":"Amimah Ulul Mualifah, Ari Kristin Prasetyoningrum","doi":"10.36441/KEWIRAUSAHAAN.V3I1.338","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/KEWIRAUSAHAAN.V3I1.338","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jiwa wirausaha, akses modal, dan ekspektasi pendapatan terhadap minat berwirausaha masyarakat Desa Kletek Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan masyarakat Desa Kletek Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Adapun penentuan sampelnya menggunakan rumus Slovin dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 98 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahawa jiwa wirausaha dan ekspektasi pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha, sedangkan akses modal tidak signifikan berpengaruh terhadap minat berwirausaha.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122840758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-21DOI: 10.36441/KEWIRAUSAHAAN.V3I2.76
J. Abidin, A. Rahma
Masjid Al-Aulia dikategorikan sebagai organisasi nirlaba sehingga penyusunan laporan keuangan akan berbeda dengan organisasi berorientasi laba. Dengan disahkannya PPSAK 13, maka PSAK 45 sebagai pedoman penyusunan laporan keuangan bagi organisasi nirlaba dihapuskan, dan digantikan dengan ISAK 35 sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Berdasarkan perubahan tersebut, maka perlu dilakukan sosialisasi penerapan ISAK 35 dalam penyajian laporan keuangan Masjid Al-Aulia bagi pengurus Masjid. Dengan sosialisasi ini, diharapkan pengurus Masjid dapat menyajikan laporan keuangan yang transparan dan tepat bagi donatur dan dapat meningkatkan kepercayaan para donatur. Sosialisasi ini dilaksanakan pada 13 – 15 November 2020 di Antasari Indah, Jalan Pangeran Antasari No.37, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. PKM ini bertujuan unuk untuk memperkenalkan penerapan ISAK 35 dalam penyusunan laporan keuangan bagi organisasi nirlaba. Para peserta yang merupakan pengurus Masjid Al-Aulia cukup antusias mengikuti pelatihan ini untuk dapat menambah pemahaman akan perbedaan PSAK 45 dengan ISAK 35. Untuk kegiatan pengabdian berikutnya diharapkan dapat memberikan strategi lanjutan dalam pengembangan bisnis secara berkesinambungan. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan sosialisasi dalam penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan ISAK 35 kepada pengurus Masjid Al-Aulia, Pekalongan sehingga diperoleh laporan keuangan yang akuntabel dan transparan.
{"title":"SOSIALISASI PENERAPAN ISAK 35 DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KEPADA PENGURUS MASJID ALAULIA, PEKALONGAN","authors":"J. Abidin, A. Rahma","doi":"10.36441/KEWIRAUSAHAAN.V3I2.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/KEWIRAUSAHAAN.V3I2.76","url":null,"abstract":"Masjid Al-Aulia dikategorikan sebagai organisasi nirlaba sehingga penyusunan laporan keuangan akan berbeda dengan organisasi berorientasi laba. Dengan disahkannya PPSAK 13, maka PSAK 45 sebagai pedoman penyusunan laporan keuangan bagi organisasi nirlaba dihapuskan, dan digantikan dengan ISAK 35 sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Berdasarkan perubahan tersebut, maka perlu dilakukan sosialisasi penerapan ISAK 35 dalam penyajian laporan keuangan Masjid Al-Aulia bagi pengurus Masjid. Dengan sosialisasi ini, diharapkan pengurus Masjid dapat menyajikan laporan keuangan yang transparan dan tepat bagi donatur dan dapat meningkatkan kepercayaan para donatur. Sosialisasi ini dilaksanakan pada 13 – 15 November 2020 di Antasari Indah, Jalan Pangeran Antasari No.37, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. PKM ini bertujuan unuk untuk memperkenalkan penerapan ISAK 35 dalam penyusunan laporan keuangan bagi organisasi nirlaba. Para peserta yang merupakan pengurus Masjid Al-Aulia cukup antusias mengikuti pelatihan ini untuk dapat menambah pemahaman akan perbedaan PSAK 45 dengan ISAK 35. Untuk kegiatan pengabdian berikutnya diharapkan dapat memberikan strategi lanjutan dalam pengembangan bisnis secara berkesinambungan. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan sosialisasi dalam penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan ISAK 35 kepada pengurus Masjid Al-Aulia, Pekalongan sehingga diperoleh laporan keuangan yang akuntabel dan transparan.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126454398","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-11DOI: 10.36441/kewirausahaan.v1i2.117
Ika Suhartanti Darmo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari e-service quality terhadap purchase intention dengan e-word of mouth dan perceived value sebagai variabel intervening. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 134 responden yang merupakan pengguna OLX.co.id yang sudah pernah melakukan pembelian melalui website OLX.co.id sampel ditentukan menggunakan teknik nonprobability purposive sampling. Hasil dari perhitungan SPSS memperlihatkan bahwa 5 hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini diterima, yakni e-service quality mempengaruhi secara signifikan variabel e-word of mouth, eservice quality mempengaruhi secara signifikan variabel perceived value, E-word of mouth mempengaruhi secara signifikan variabel purchase intention, perceived value mempengaruhi secara signifkan variabel purchase intention, dan terakhir e-service quality berpengaruh terhadap purchase intention
{"title":"PENGARUH E-SERVICE QUALITY TERHADAP PURCHASE INTENTION DENGAN E-WOM DAN PERCEIVED VALUE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING","authors":"Ika Suhartanti Darmo","doi":"10.36441/kewirausahaan.v1i2.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v1i2.117","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari e-service quality terhadap purchase intention dengan e-word of mouth dan perceived value sebagai variabel intervening. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 134 responden yang merupakan pengguna OLX.co.id yang sudah pernah melakukan pembelian melalui website OLX.co.id sampel ditentukan menggunakan teknik nonprobability purposive sampling. Hasil dari perhitungan SPSS memperlihatkan bahwa 5 hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini diterima, yakni e-service quality mempengaruhi secara signifikan variabel e-word of mouth, eservice quality mempengaruhi secara signifikan variabel perceived value, E-word of mouth mempengaruhi secara signifikan variabel purchase intention, perceived value mempengaruhi secara signifkan variabel purchase intention, dan terakhir e-service quality berpengaruh terhadap purchase intention","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123436000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-11DOI: 10.36441/kewirausahaan.v1i2.116
Febri Rakhmawati Arsj
Wanita memiliki peran yang signifikan untuk ikut berperan aktif dan produktif dalam perekonomian. Masyarakat menjadi produktif sehingga dapat meningkatkan derajat dan taraf hidup serta meningkatkan kesejahteraan keluarga. Berwirausaha menjadi pilihan perempuan untuk dapat bekerja membantu perekonomian keluarga dan koperasi merupakan salah satu perwujudannya. Koperasi merupakan salah satu bentuk nyata dari pengamalan pancasila. Untuk mendukung majunya koperasi perlu adanya sosialisasi kewirausahaan ke anggota koperasi khususnya wanita. Koperasi wanita mempunyai karakteristik khas yang berbeda dengan koperasi pada umumnya sehingga membutuhkan pendekatan strategi pengembangan yang berbeda pula. Hal ini tak bisa terlepas dari karakteristik anggotanya di dominasi oleh ibu rumah tangga yang menyebabkan keunggulan tersendiri dibandingkan koperasi lain. Adapun tujuannya untuk membuka dan menumbuhkan jiwa usaha sehingga anggota dapat membantu mensejahterakan dirinya serta keluarga. Studi ini diawali dengan observasi kepada anggota koperasi yang bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga. Sosialisasi diberikan dalam satu tahap mengenai motivasi usaha dan wirausaha. Pelatihan ini memberikan dampak positif bagi peningkatan motivasi, pengetahuan dan ketrampilan anggota koperasi wanita Tanah Abang.
{"title":"PENINGKATAN EKONOMI BAGI ANGGOTA KOPERASI WANITA PI TANAH ABANG JAKARTA","authors":"Febri Rakhmawati Arsj","doi":"10.36441/kewirausahaan.v1i2.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/kewirausahaan.v1i2.116","url":null,"abstract":"Wanita memiliki peran yang signifikan untuk ikut berperan aktif dan produktif dalam perekonomian. Masyarakat menjadi produktif sehingga dapat meningkatkan derajat dan taraf hidup serta meningkatkan kesejahteraan keluarga. Berwirausaha menjadi pilihan perempuan untuk dapat bekerja membantu perekonomian keluarga dan koperasi merupakan salah satu perwujudannya. Koperasi merupakan salah satu bentuk nyata dari pengamalan pancasila. Untuk mendukung majunya koperasi perlu adanya sosialisasi kewirausahaan ke anggota koperasi khususnya wanita. Koperasi wanita mempunyai karakteristik khas yang berbeda dengan koperasi pada umumnya sehingga membutuhkan pendekatan strategi pengembangan yang berbeda pula. Hal ini tak bisa terlepas dari karakteristik anggotanya di dominasi oleh ibu rumah tangga yang menyebabkan keunggulan tersendiri dibandingkan koperasi lain. Adapun tujuannya untuk membuka dan menumbuhkan jiwa usaha sehingga anggota dapat membantu mensejahterakan dirinya serta keluarga. Studi ini diawali dengan observasi kepada anggota koperasi yang bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga. Sosialisasi diberikan dalam satu tahap mengenai motivasi usaha dan wirausaha. Pelatihan ini memberikan dampak positif bagi peningkatan motivasi, pengetahuan dan ketrampilan anggota koperasi wanita Tanah Abang.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115274310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-28DOI: 10.36441/KEWIRAUSAHAAN.V1I2.174
Ni Luh Made Vinaya Medhiatika
Indonesia memiliki beragam tradisi, termasuk tradisi minum kopi. Tradisi minum kopi ini menggerakkan para wirausaha, terutama wirausaha muda untuk merintis usaha kedai kopi. Geliat ini juga terjadi di pulau Bali, salah satunya adalah kedai kopi Bhineka Muda. Tujuan penelitian ini ingin menunjukkan bahwa wirausaha muda memiliki semangat yang luar biasa dalam melestarikan kopi asli Bali yang sudah ada sejak tahun 1935 sehingga tidak kalah dengan kopi merek Internasional. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan Pak Putu Gde Ary Wicahyana, penggerak revitalisasi kedai kopi Bhineka Djaja dan dibukanya kedai Bhineka Muda. Metode penelitian kualitatif ini dilakukan dengan wawancara yang mengalir dengan pertanyaan tidak terstruktur mulai dari merek kopi, konsep kedai kopi, hingga sociopreneur. Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa dalam memulai suatu usaha dibutuhkan inovasi dan kreatifitas layaknya konsep ekonomi kreatif yang kemudian ditumpahkan pada kedua kedai kopi tersebut, berbeda konsep namun dengan tujuan sama untuk melestarikan kopi Bali. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Pak Ary terbukti memiliki ciri atau karakter dari seorang wirausahawan yang sukses. Beliau juga menantang dirinya untuk menjadi seorang wirausaha muda ekonomi kreatif berbasis budaya serta menjadi sociopreneur. Peneliti menyimpulkan bahwa wirausaha yang hebat tidak hanya memikirkan laba tetapi bisa menjadi sociopreneur atau wirausaha yang juga memberi dampak yang positif, terutama di bidang sosial dan lingkungan bagi para pemangku kepentingan di lingkungan usahanya.
{"title":"GELIAT WIRAUSAHA MUDA DALAM MELESTARIKAN KOPI LOKAL BALI","authors":"Ni Luh Made Vinaya Medhiatika","doi":"10.36441/KEWIRAUSAHAAN.V1I2.174","DOIUrl":"https://doi.org/10.36441/KEWIRAUSAHAAN.V1I2.174","url":null,"abstract":"Indonesia memiliki beragam tradisi, termasuk tradisi minum kopi. Tradisi minum kopi ini menggerakkan para wirausaha, terutama wirausaha muda untuk merintis usaha kedai kopi. Geliat ini juga terjadi di pulau Bali, salah satunya adalah kedai kopi Bhineka Muda. Tujuan penelitian ini ingin menunjukkan bahwa wirausaha muda memiliki semangat yang luar biasa dalam melestarikan kopi asli Bali yang sudah ada sejak tahun 1935 sehingga tidak kalah dengan kopi merek Internasional. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan Pak Putu Gde Ary Wicahyana, penggerak revitalisasi kedai kopi Bhineka Djaja dan dibukanya kedai Bhineka Muda. Metode penelitian kualitatif ini dilakukan dengan wawancara yang mengalir dengan pertanyaan tidak terstruktur mulai dari merek kopi, konsep kedai kopi, hingga sociopreneur. Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa dalam memulai suatu usaha dibutuhkan inovasi dan kreatifitas layaknya konsep ekonomi kreatif yang kemudian ditumpahkan pada kedua kedai kopi tersebut, berbeda konsep namun dengan tujuan sama untuk melestarikan kopi Bali. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Pak Ary terbukti memiliki ciri atau karakter dari seorang wirausahawan yang sukses. Beliau juga menantang dirinya untuk menjadi seorang wirausaha muda ekonomi kreatif berbasis budaya serta menjadi sociopreneur. Peneliti menyimpulkan bahwa wirausaha yang hebat tidak hanya memikirkan laba tetapi bisa menjadi sociopreneur atau wirausaha yang juga memberi dampak yang positif, terutama di bidang sosial dan lingkungan bagi para pemangku kepentingan di lingkungan usahanya.","PeriodicalId":130266,"journal":{"name":"Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128578025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}