This research aims to analyze and then explain the management of Ta'lim Muhadatsah activities at Pondok Modern Darussalam Gontor Campus 7, one of the activities aimed at improving the student's ability to speak Arabic and English. The management applied to this activity is POAC (planning, organizing, actuating, controlling). The method used in this research is qualitative, which is conducted by observations, interviews, and reviewing program implementation documents. Sources of information and data were obtained through interviews with ta'lim Muhadatsah supervisors, activity supervisors, and students. The research results show that ta'lim Muhadatsah activities increase the students' skills in speaking Arabic and English, the official Language at Pondok Modern Darussalam Gontor, with the method applied, namely ilqoiyyah method.
本研究旨在分析和解释 Pondok Modern Darussalam Gontor 第 7 校区 Ta'lim Muhadatsah 活动的管理,这是旨在提高学生阿拉伯语和英语能力的活动之一。这项活动采用的管理方法是 POAC(计划、组织、执行、控制)。本研究采用定性研究方法,通过观察、访谈和查阅计划实施文件来进行。信息和数据来源是通过与 ta'lim Muhadatsah 监督员、活动监督员和学生的访谈获得的。研究结果表明,ta'lim Muhadatsah 活动所采用的方法(即 ilqoiyyah 方法)提高了 Pondok Modern Darussalam Gontor 学校学生的阿拉伯语和英语(官方语言)口语能力。
{"title":"Management Of T'alim Muhadatsah Activities In Improving Arabic And English Ability For Students Gontor Campus 7: Using The Management Model Of George R, Terry","authors":"Ayang Aji Putra, Hj. Siti Patimah","doi":"10.58344/jmi.v2i11.831","DOIUrl":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i11.831","url":null,"abstract":"This research aims to analyze and then explain the management of Ta'lim Muhadatsah activities at Pondok Modern Darussalam Gontor Campus 7, one of the activities aimed at improving the student's ability to speak Arabic and English. The management applied to this activity is POAC (planning, organizing, actuating, controlling). The method used in this research is qualitative, which is conducted by observations, interviews, and reviewing program implementation documents. Sources of information and data were obtained through interviews with ta'lim Muhadatsah supervisors, activity supervisors, and students. The research results show that ta'lim Muhadatsah activities increase the students' skills in speaking Arabic and English, the official Language at Pondok Modern Darussalam Gontor, with the method applied, namely ilqoiyyah method.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"620 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139203874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembangunan infrastruktur pelayanan publik di seluruh pelosok Indonesia secara merata dan masif selama 5 tahun terakhir menjadi salah satu dasar awal bagi kemajuan bangsa di masa yang mendatang. Saat ini, modal untuk kepentingan pembangunan fasilitas publik tidak dapat ditutupi secara keseluruhan melalui dana APBN dikarenakan keterbatasan dana yang dimiliki Negara. Indonesia memerlukan dana sebesar Rp6.445 triliun untuk investasi pada sektor infrastruktur yang diperuntukkan keperluan pembangunan dari tahun 2020 hingga 2024. Pembangunan yang perlu disegerakan diantaranya infrastruktur dasar seperti fasilitas Kesehatan. Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dapat dijadikan sebuah alternatif pada proyek pembangunan infrastruktur yang diakibatkan adanya keterbatasan kemampuan fiskal pemerintah dalam membiayai pembangunan infrastruktur. Universitas Padjadjaran berinisiasi dalam membangun rumah sakit perguruan tinggi negeri dengan tujuan menyelenggarakan pelayanan fasilitas kesehatan perorangan secara paripurna, menyeluruh, dan berkesinambungan dengan keunggulan pelayanan di bidang infeksi dan onkologi. RSPTN Universitas Padjadjaran berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan yang mengakomodasi peserta didik diseluruh jenjang, khususnya dari rumpun ilmu Kesehatan. Menggunakan penelitian kualitatif dan penjabaran deskriptif. Penelitian ini menggunakan sumber data primer berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi dan sumber data sekunder berasal dari studi pendahuluan. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan analisis model bisnis menggunakan Business model Canvas (BMC), meneliti proses bisnis eksisting dan analisis matriks SWOT pada pembangunan proyek RSPTN Universitas Padjadjaran. Hasil penelitian ini akan menunjukkan rekomendasi implementasi pengembangan bisnis dan strategi yang dapat digunakan pada proyek pembangunan menggunakan skema pendanaan KPBU.
{"title":"Implementasi Pengembangan Model Bisnis Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (Kpbu) Rumah Sakit Pada Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTH-BH)","authors":"Marsya Heilma Aulia, Ahmad Zakie Mubarrok","doi":"10.58344/jmi.v2i9.469","DOIUrl":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.469","url":null,"abstract":"Pembangunan infrastruktur pelayanan publik di seluruh pelosok Indonesia secara merata dan masif selama 5 tahun terakhir menjadi salah satu dasar awal bagi kemajuan bangsa di masa yang mendatang. Saat ini, modal untuk kepentingan pembangunan fasilitas publik tidak dapat ditutupi secara keseluruhan melalui dana APBN dikarenakan keterbatasan dana yang dimiliki Negara. Indonesia memerlukan dana sebesar Rp6.445 triliun untuk investasi pada sektor infrastruktur yang diperuntukkan keperluan pembangunan dari tahun 2020 hingga 2024. Pembangunan yang perlu disegerakan diantaranya infrastruktur dasar seperti fasilitas Kesehatan. Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dapat dijadikan sebuah alternatif pada proyek pembangunan infrastruktur yang diakibatkan adanya keterbatasan kemampuan fiskal pemerintah dalam membiayai pembangunan infrastruktur. Universitas Padjadjaran berinisiasi dalam membangun rumah sakit perguruan tinggi negeri dengan tujuan menyelenggarakan pelayanan fasilitas kesehatan perorangan secara paripurna, menyeluruh, dan berkesinambungan dengan keunggulan pelayanan di bidang infeksi dan onkologi. RSPTN Universitas Padjadjaran berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan yang mengakomodasi peserta didik diseluruh jenjang, khususnya dari rumpun ilmu Kesehatan. Menggunakan penelitian kualitatif dan penjabaran deskriptif. Penelitian ini menggunakan sumber data primer berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi dan sumber data sekunder berasal dari studi pendahuluan. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan analisis model bisnis menggunakan Business model Canvas (BMC), meneliti proses bisnis eksisting dan analisis matriks SWOT pada pembangunan proyek RSPTN Universitas Padjadjaran. Hasil penelitian ini akan menunjukkan rekomendasi implementasi pengembangan bisnis dan strategi yang dapat digunakan pada proyek pembangunan menggunakan skema pendanaan KPBU.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115565451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perusahaan yang ingin bertahan dan tetap berkembang untuk mencapai tujuannya di dunia bisnis harus bisa meningkatkan daya saingnya dengan meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan tersebut. Namun hal ini masih sulit dilakukan pada setiap perusahaan salah satunya Perusahaann Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung yang dinilai oleh masyarakat bahwa kinerja pelayanannya masih kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi audit internal pada Perumda Tirtawening Kota Bandung. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dengan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi audit internal untuk meningkatkan efektivitas kinerja pada Perumda Tirtawening Kota Bandung sudah baik karena sudah mencakup pada seluruh bagian. Begitu pula dengan pelaksanannya sudah sesuai dengan standar yang berlaku dalam melakukan pengawasan terhadap seluruh unit kerja yang ada pada Perumda Tirtawening Kota Bandung. Dengan adanya laporan hasil audit, rekomendasi, dan saran atas hasil temuan audit dapat dipastikan bahwa peran audit internal sangat penting untuk meningkatkan efektivitas kinerja.
{"title":"Implementasi Audit Internal Untuk Meningkatkan Efektivitas Kinerja Pada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung","authors":"Yeni Rahmawati","doi":"10.58344/jmi.v2i9.470","DOIUrl":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.470","url":null,"abstract":"Perusahaan yang ingin bertahan dan tetap berkembang untuk mencapai tujuannya di dunia bisnis harus bisa meningkatkan daya saingnya dengan meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan tersebut. Namun hal ini masih sulit dilakukan pada setiap perusahaan salah satunya Perusahaann Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung yang dinilai oleh masyarakat bahwa kinerja pelayanannya masih kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi audit internal pada Perumda Tirtawening Kota Bandung. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dengan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi audit internal untuk meningkatkan efektivitas kinerja pada Perumda Tirtawening Kota Bandung sudah baik karena sudah mencakup pada seluruh bagian. Begitu pula dengan pelaksanannya sudah sesuai dengan standar yang berlaku dalam melakukan pengawasan terhadap seluruh unit kerja yang ada pada Perumda Tirtawening Kota Bandung. Dengan adanya laporan hasil audit, rekomendasi, dan saran atas hasil temuan audit dapat dipastikan bahwa peran audit internal sangat penting untuk meningkatkan efektivitas kinerja.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121556581","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Covid menyebar antar insan secara eksklusif, tak eksklusif (melalui benda atau bagian atas yang terkotori), hubungan erat menggunakan orang yang terinfeksi melalui sekresi ekspresi serta hidung hal tadi bisa mengakibatkan penyebaran virus covid (Adrianto et al., 2021). Tujuan penelitian mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan sikap dalam pencegahan penularan COVID-19 mahasisawa Prodi D3 Keperawatan Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya. Desain Penelitian ini deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya berjumlah 132 mahasiswa. Besar sampel 99 Mahasiswa menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengambilan data membuat kuisioner yang kemudian dianalisa dengan prosentase, kemudian dideskripsikan menggunakan tabulasi silang. Hasil penelitian didapatkan Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya hampir seluruhnya memiliki pengetahuan baik (91,9%), Dan sebagian kecil memiliki pengetahuan cukup (6,1%), sebagian besar memiliki sikap positif (57,6%), dan sebagian besar mahasiswa (59,3%) yang berpengetahuan baik, mempunyai sikap positif tentang pencegahan penularan covid. Dan sebagian besar mahasiswa (66,7%) berpengetahuan cukup, mempunyai sikap negatif tentang pencegahan penularan covid. Semakin banyak pengetahuan yang di terima semakin baik pengetahuan mahasiswa sehingga mahasiswa dapat memilah-milah informasi yang tepat, memahami dan mengerti, serta yakin akan adanya informasi tersebut maka akan berpengaruh dengan sikap pribadi mahasiswa yang baik juga dan percaya diri akan menghadapi covid-19.
{"title":"Pengetahuan Dan Sikap Dalam Pencegahan Penularan Covid-19 Mahasiswa Prodi D-Iii Keperawatan Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya","authors":"Febylia Sholehatu Nurfadia","doi":"10.58344/jmi.v2i9.461","DOIUrl":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.461","url":null,"abstract":"Covid menyebar antar insan secara eksklusif, tak eksklusif (melalui benda atau bagian atas yang terkotori), hubungan erat menggunakan orang yang terinfeksi melalui sekresi ekspresi serta hidung hal tadi bisa mengakibatkan penyebaran virus covid (Adrianto et al., 2021). Tujuan penelitian mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan sikap dalam pencegahan penularan COVID-19 mahasisawa Prodi D3 Keperawatan Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya. Desain Penelitian ini deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya berjumlah 132 mahasiswa. Besar sampel 99 Mahasiswa menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengambilan data membuat kuisioner yang kemudian dianalisa dengan prosentase, kemudian dideskripsikan menggunakan tabulasi silang. Hasil penelitian didapatkan Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya hampir seluruhnya memiliki pengetahuan baik (91,9%), Dan sebagian kecil memiliki pengetahuan cukup (6,1%), sebagian besar memiliki sikap positif (57,6%), dan sebagian besar mahasiswa (59,3%) yang berpengetahuan baik, mempunyai sikap positif tentang pencegahan penularan covid. Dan sebagian besar mahasiswa (66,7%) berpengetahuan cukup, mempunyai sikap negatif tentang pencegahan penularan covid. Semakin banyak pengetahuan yang di terima semakin baik pengetahuan mahasiswa sehingga mahasiswa dapat memilah-milah informasi yang tepat, memahami dan mengerti, serta yakin akan adanya informasi tersebut maka akan berpengaruh dengan sikap pribadi mahasiswa yang baik juga dan percaya diri akan menghadapi covid-19.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125791322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan penyakit tersebut tidak akan sakit. Dari 33 puskesmas di Kabupaten Tuban yang memiliki angka pemberian Imunisasi Dasar Lengkap paling rendah di tahun 2020 berada di Kecamatan Merakurak sebesar 87,5% (Dinkes Kabupaten Tuban,2020). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran faktor kepatuhan Ibu dalam pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di masa pandemi covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Merakurak. Desain penelitian adalah deskriptif, dengan pendekatan waktu cross sectional, Populasinya seluruh ibu yang memiliki balita usia 2 tahun, sampelnya 56 orang dengan teknik sampling total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, variabel penelitian faktor kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar lengkap. Hasil penelitian didapatkan seluruhnya (100%) ibu berusia 15-64 tahun, hampir seluruhnya (86%) tidak bekerja, sebagian besar (57%) tingkat pendidikan menengah, hampir setengahnya (48%) berpengetahuan baik, hampir seluruhnya (77%) lingkungan fisik ibu mendukung, sebagian besar (61%) ibu mendapatkan dukungan dari keluarga dan tokoh masyarakat. Pemberian imunisasi dasar lengkap pada balita dapat terpenuhi, apabila ibu patuh dan sadar akan pentingnya imunisasi bagi balitanya, motivasi dari ibu dapat diperoleh baik secara internal (umur, pengetahuan, pekerjaan, pendidikan) dan eksternal (dukungan dan lingkungan fisik). Karena dengan imunisasi yang lengkap maka balita tidak mudah terpajan suatu penyakit terlebih saat pandemi covid-19.
{"title":"Gambaran Faktor Kepatuhan Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Masa Pandemi Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Merakurak","authors":"Dainda Puspa Agung Rahayu","doi":"10.58344/jmi.v2i9.459","DOIUrl":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.459","url":null,"abstract":"Imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan penyakit tersebut tidak akan sakit. Dari 33 puskesmas di Kabupaten Tuban yang memiliki angka pemberian Imunisasi Dasar Lengkap paling rendah di tahun 2020 berada di Kecamatan Merakurak sebesar 87,5% (Dinkes Kabupaten Tuban,2020). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran faktor kepatuhan Ibu dalam pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di masa pandemi covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Merakurak. Desain penelitian adalah deskriptif, dengan pendekatan waktu cross sectional, Populasinya seluruh ibu yang memiliki balita usia 2 tahun, sampelnya 56 orang dengan teknik sampling total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, variabel penelitian faktor kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar lengkap. Hasil penelitian didapatkan seluruhnya (100%) ibu berusia 15-64 tahun, hampir seluruhnya (86%) tidak bekerja, sebagian besar (57%) tingkat pendidikan menengah, hampir setengahnya (48%) berpengetahuan baik, hampir seluruhnya (77%) lingkungan fisik ibu mendukung, sebagian besar (61%) ibu mendapatkan dukungan dari keluarga dan tokoh masyarakat. Pemberian imunisasi dasar lengkap pada balita dapat terpenuhi, apabila ibu patuh dan sadar akan pentingnya imunisasi bagi balitanya, motivasi dari ibu dapat diperoleh baik secara internal (umur, pengetahuan, pekerjaan, pendidikan) dan eksternal (dukungan dan lingkungan fisik). Karena dengan imunisasi yang lengkap maka balita tidak mudah terpajan suatu penyakit terlebih saat pandemi covid-19.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134096689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan gangguan metabolik peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Diabetes terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Terjadinya peningkatan pada penderita diabetes yang disebabkan oleh faktor yang dapat diubah yaitu dari pola makan, pola istirahat, pola aktivitas dan pengelolaan stres. Tujuan dari penelitian ini untuk mendiskripsikan pola makan, pola istirahat, pola aktivitas, dan pengelolaan stres pda penderita diabetes melitus tipe 2 di Kelurahan Mondokan Wilayah Kerja Puskesmas Tuban. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh masyarakat yang menderita diabetes mellitus sebanyak 87 orang. Sampel 72 orang. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Selanjutnya data ditabulasi dan diolah. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar pada penderita diabetes melitus memiliki pola makan yang baik yaitu 66,7%, sebagian besar memiliki pola istirahat yang baik yaitu 56,9%, untuk Pola Aktivitas hampir seluruhnya penderita diabetes melitus memiliki pola aktivitas yang baik yaitu 79,2%, dan untuk pengelolaan stres sebagian besar pengelolaan stres pada penderita diabetes melitus baik yaitu 69,4%. Kebiasaan rutin mengatur pola makan, pola istirahat, pola aktivitas dan pengelolaan stres berdampak besar bagi peningkatan gula darah, dengan menjalankan diet yang rutin, mengatur pola tidur, mengatur aktivitas fisik, dan mengelola stres dapat mengurangi risiko terjadinya diabetes melitus.
{"title":"Gambaran Pola Makan, Pola Istirahat, Pola Aktivitas Dan Pengelolaan Stres Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Kelurahan Mondokan Wilayah Kerja Puskesmas Tuban","authors":"Ikrimatus Salisa","doi":"10.58344/jmi.v2i9.463","DOIUrl":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.463","url":null,"abstract":"Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan gangguan metabolik peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Diabetes terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Terjadinya peningkatan pada penderita diabetes yang disebabkan oleh faktor yang dapat diubah yaitu dari pola makan, pola istirahat, pola aktivitas dan pengelolaan stres. Tujuan dari penelitian ini untuk mendiskripsikan pola makan, pola istirahat, pola aktivitas, dan pengelolaan stres pda penderita diabetes melitus tipe 2 di Kelurahan Mondokan Wilayah Kerja Puskesmas Tuban. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh masyarakat yang menderita diabetes mellitus sebanyak 87 orang. Sampel 72 orang. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Selanjutnya data ditabulasi dan diolah. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar pada penderita diabetes melitus memiliki pola makan yang baik yaitu 66,7%, sebagian besar memiliki pola istirahat yang baik yaitu 56,9%, untuk Pola Aktivitas hampir seluruhnya penderita diabetes melitus memiliki pola aktivitas yang baik yaitu 79,2%, dan untuk pengelolaan stres sebagian besar pengelolaan stres pada penderita diabetes melitus baik yaitu 69,4%. Kebiasaan rutin mengatur pola makan, pola istirahat, pola aktivitas dan pengelolaan stres berdampak besar bagi peningkatan gula darah, dengan menjalankan diet yang rutin, mengatur pola tidur, mengatur aktivitas fisik, dan mengelola stres dapat mengurangi risiko terjadinya diabetes melitus.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121791078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Selain memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, auditor juga memiliki tanggung jawab untuk mengevaluasi status kelangsungan usaha perusahaan (auditee) tersebut. Opini audit dengan paragraf penjelas going concern yang diterima oleh auditee menunjukkan bahwa auditor memiliki kesangsian terhadap kemampuan perusahaan dalam menjalankan bisnis di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi keuangan perusahaan BUMN terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern serta mengetahui ada atau tidak perbedaan pengaruh kondisi keuangan perusahaan terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern sebelum dan selama pandemi Covid-19, khususnya pada sektor infrastruktur dan logistik yang paling terdampak pandemi Covid-19. Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 13 perusahaan BUMN sektor infrastruktur dan logistik, di mana hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini yang menggunakan analisis regresi logistik yaitu variabel kondisi keuangan perusahaan BUMN sektor infrastruktur dan logistik yang diproksikan menggunakan rasio ROA terbukti berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern selama pandemi Covid-19, rasio ROE terbukti berpengaruh tidak negatif (positif) terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern selama pandemi Covid-19, rasio DAR terbukti tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern selama pandemi Covid-19, rasio DER terbukti berpengaruh tidak negatif (positif) terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern selama pandemi Covid-19, rasio CFR terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern selama pandemi Covid-19, rasio ROA, ROE, DAR, DER, dan CFR terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern sebelum pandemi Covid-19, serta terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio ROE, DAR, DER, dan CFR antara sebelum pandemi Covid-19 dengan selama pandemi Covid-19 namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio ROA antara sebelum pandemi Covid-19 dengan selama pandemi Covid-19 pada perusahaan BUMN sektor infrastruktur dan logistik.
{"title":"Analisis Komparasi Pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan Bumn Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Sebelum Dan Selama Pandemi Covid 19 Tahun 2017 – 2022","authors":"Ruth Kartika Rouli Silalahi","doi":"10.58344/jmi.v2i9.458","DOIUrl":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.458","url":null,"abstract":"Selain memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, auditor juga memiliki tanggung jawab untuk mengevaluasi status kelangsungan usaha perusahaan (auditee) tersebut. Opini audit dengan paragraf penjelas going concern yang diterima oleh auditee menunjukkan bahwa auditor memiliki kesangsian terhadap kemampuan perusahaan dalam menjalankan bisnis di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi keuangan perusahaan BUMN terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern serta mengetahui ada atau tidak perbedaan pengaruh kondisi keuangan perusahaan terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern sebelum dan selama pandemi Covid-19, khususnya pada sektor infrastruktur dan logistik yang paling terdampak pandemi Covid-19. Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 13 perusahaan BUMN sektor infrastruktur dan logistik, di mana hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini yang menggunakan analisis regresi logistik yaitu variabel kondisi keuangan perusahaan BUMN sektor infrastruktur dan logistik yang diproksikan menggunakan rasio ROA terbukti berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern selama pandemi Covid-19, rasio ROE terbukti berpengaruh tidak negatif (positif) terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern selama pandemi Covid-19, rasio DAR terbukti tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern selama pandemi Covid-19, rasio DER terbukti berpengaruh tidak negatif (positif) terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern selama pandemi Covid-19, rasio CFR terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern selama pandemi Covid-19, rasio ROA, ROE, DAR, DER, dan CFR terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit dengan paragraf penjelas going concern sebelum pandemi Covid-19, serta terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio ROE, DAR, DER, dan CFR antara sebelum pandemi Covid-19 dengan selama pandemi Covid-19 namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio ROA antara sebelum pandemi Covid-19 dengan selama pandemi Covid-19 pada perusahaan BUMN sektor infrastruktur dan logistik.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131538813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hipertensi terkadang disebut dengan silent killer (pembunuh diam-diam) yakni berulang kali penderita hipertensi bertahun-tahun tidak merasakan gangguan ataupun gejala. Faktor usia sangat berpengaruh terhadap hipertensi, jenis kelamin perempuan beresiko terjadi hipertensi beranjak usia 45 tahun saat menopause. Di dalam keluarga apabila didapatkan pada kedua orang tua maka dugaan hipertensi lebih besar. Tujuan dalam penelitian ini adalah menggambarkan faktor risiko tidak terkontrol pada penderita hipertensi di dusun jabung kecamatan jenu kabupaten tuban. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh penderita hipertensi sebesar 310 penderita dengan sampel 175 penderita. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian didapatkan dari 175 penderita hipertensi adalah sebagian besar berusia 40-59 tahun sebanyak (52,6%), sebagian besar penderita hipertensi berjenis kelamin perempuan sebanyak (62,9%), sebagian besar ada keturunan keluarga sebanyak (56,6%), tingkatan hipertensi sebagian besar ringan sebanyak (56,0%). Adapun tabulasi silang seluruhnya penderita hipertensi sedang sebanyak (100,0%) berusia 10-18 tahun, sebagian besar penderita hipertensi ringan sebanyak (60,0%) berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar penderita hipertensi ringan (58,6%) memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi. Pertambahan usia seseorang akan meningkatkan kejadian hipertensi dikarenakan adanya penebalan dinding di arteri dan pada perempuan faktor hormonal inilah yang menyebabkan peningkatan lemak dalam tubuh atau obesitas. karena kurangnya aktifivas pada kaum perempuan dan lebih sering menghabiskan waktu untuk bersantai dirumah. Adanya keturunan karena genetiknya yang terkandung didalamnya adalah neurogenik yang secara genetik pemicu timbulnya hipertensi sehingga dapat di atasi dengan berolahraga yang tidak terlalu berat dan gaya hidup yang sehat.
{"title":"Faktor Risiko Tidak Terkontrol Pada Penderita Hipertensi Di Dusun Jabung Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban","authors":"Fitrotul Mahfudhoh","doi":"10.58344/jmi.v2i9.462","DOIUrl":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.462","url":null,"abstract":"Hipertensi terkadang disebut dengan silent killer (pembunuh diam-diam) yakni berulang kali penderita hipertensi bertahun-tahun tidak merasakan gangguan ataupun gejala. Faktor usia sangat berpengaruh terhadap hipertensi, jenis kelamin perempuan beresiko terjadi hipertensi beranjak usia 45 tahun saat menopause. Di dalam keluarga apabila didapatkan pada kedua orang tua maka dugaan hipertensi lebih besar. Tujuan dalam penelitian ini adalah menggambarkan faktor risiko tidak terkontrol pada penderita hipertensi di dusun jabung kecamatan jenu kabupaten tuban. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh penderita hipertensi sebesar 310 penderita dengan sampel 175 penderita. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian didapatkan dari 175 penderita hipertensi adalah sebagian besar berusia 40-59 tahun sebanyak (52,6%), sebagian besar penderita hipertensi berjenis kelamin perempuan sebanyak (62,9%), sebagian besar ada keturunan keluarga sebanyak (56,6%), tingkatan hipertensi sebagian besar ringan sebanyak (56,0%). Adapun tabulasi silang seluruhnya penderita hipertensi sedang sebanyak (100,0%) berusia 10-18 tahun, sebagian besar penderita hipertensi ringan sebanyak (60,0%) berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar penderita hipertensi ringan (58,6%) memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi. Pertambahan usia seseorang akan meningkatkan kejadian hipertensi dikarenakan adanya penebalan dinding di arteri dan pada perempuan faktor hormonal inilah yang menyebabkan peningkatan lemak dalam tubuh atau obesitas. karena kurangnya aktifivas pada kaum perempuan dan lebih sering menghabiskan waktu untuk bersantai dirumah. Adanya keturunan karena genetiknya yang terkandung didalamnya adalah neurogenik yang secara genetik pemicu timbulnya hipertensi sehingga dapat di atasi dengan berolahraga yang tidak terlalu berat dan gaya hidup yang sehat.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133000021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karies gigi merupakan masalah kesehatan masyarakat utama secara global. WHO tahun 2016 mengungkapkan angka kejadian karies anak sebesar 60-90%. Hasil Riskesdas tahun 2018 menyatakan proporsi masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Karies Gigi pada anak. Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasi. Populasi seluruh orang tua yang memiliki anak usia sekolah kelas 1-3 di SDN Sumberagung 1 sejumlah 69 orang dengan teknik Total Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Setelah data terkumpul dilakukan analisis menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (71%) orang tua memiliki pengetahuan baik, sebagian besar memiliki sikap positif (68,1%) dan sebagian besar memiliki peran yang baik (71%). Setelah dilakukan uji chi-square yaitu ?-value = 0,00 berarti ? = 0,00 <0,05 ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan peran orang tua. Sama dengan sikap, ada hubungan signifikan antara sikap dengan peran orang tua dengan hasil ?-value = 0,00 berarti ? = 0,00 <0,05. Semakin baik pengetahuan maka semakin baik peran orang tua, begitu juga sikap dimana semakin positif sikap semakin baik peran pencegan karies gigi pada anak. Orang tua perlu memiliki pengetahuan baik dan sikap yang positif untuk memaksimalkan peran yang menunjang upaya pencegahan terjadinya karies gigi anak.
{"title":"Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Peran Orang Tua Dalam Pencegahan Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah di SDN 1 Sumberagung Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban","authors":"Dewi Astutik","doi":"10.58344/jmi.v2i9.460","DOIUrl":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.460","url":null,"abstract":"Karies gigi merupakan masalah kesehatan masyarakat utama secara global. WHO tahun 2016 mengungkapkan angka kejadian karies anak sebesar 60-90%. Hasil Riskesdas tahun 2018 menyatakan proporsi masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Karies Gigi pada anak. Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasi. Populasi seluruh orang tua yang memiliki anak usia sekolah kelas 1-3 di SDN Sumberagung 1 sejumlah 69 orang dengan teknik Total Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Setelah data terkumpul dilakukan analisis menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (71%) orang tua memiliki pengetahuan baik, sebagian besar memiliki sikap positif (68,1%) dan sebagian besar memiliki peran yang baik (71%). Setelah dilakukan uji chi-square yaitu ?-value = 0,00 berarti ? = 0,00 <0,05 ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan peran orang tua. Sama dengan sikap, ada hubungan signifikan antara sikap dengan peran orang tua dengan hasil ?-value = 0,00 berarti ? = 0,00 <0,05. Semakin baik pengetahuan maka semakin baik peran orang tua, begitu juga sikap dimana semakin positif sikap semakin baik peran pencegan karies gigi pada anak. Orang tua perlu memiliki pengetahuan baik dan sikap yang positif untuk memaksimalkan peran yang menunjang upaya pencegahan terjadinya karies gigi anak.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130502914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan teknologi memberi andil besar dalam perubahan video game online. Game online adalah permainan yang berbasis elektronik dan visual. Di era digital saat ini, game online sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sebagian orang, khususnya pada remaja usia sekolah masa kini, tidak sedikit remaja yang sering menggunakan waktunya untuk bermain game online sebagai sarana hiburan. Menurut penelitian yang dilakukan para ahli, sebaiknya bermain game online tidak lebih dari 1 jam setiap harinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran game online dan dampaknya bagi remaja usia sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tuban. Penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional, populasi seluruh siswa kelas XI IPS sebanyak 108 remaja, sampel 85 remaja. Variabel penelitian ini game online dan dampaknya bagi remaja usia sekolah. Instrument penelitian kuesioner, analisis data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian didapatkan remaja hampir seluruhnya (88,2%) berusia 17 tahun dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan (62,3%), sebagian besar (75%) remaja yang bermain game online FPS berdampak positif, sedangkan setengahnya (50%) remaja yang bermain game online Real-Team Strategi berdampak negatif. Bermain game online diperbolehkan dengan mempertimbangkan durasi permainan dan tidak meninggalkan tugas dan kewajiban kita sebagai generasi muda untuk menjadi generasi maju. Karena jika bermain game online tidak dengan batas waktu sewajarnya akan menimbulkan dampak negatif diantaranya malas melalukukan aktivitas pendidikan, kurang bersosialisasi dengan orang lain, gangguan pada kesehatan mata, motorik dan psikologis serta dapat menyebabkan adiksi atau kecanduan. Diperlukan upaya sekolah memberikan peraturan dalam penggunaan gadget, serta mengaktifkan Organisasi PMR dan UKS.
{"title":"Game Online Dan Dampaknya Bagi Remaja Usia Sekolah Di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tuban","authors":"Anisya Septilia Fajarseli","doi":"10.58344/jmi.v2i9.457","DOIUrl":"https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.457","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi memberi andil besar dalam perubahan video game online. Game online adalah permainan yang berbasis elektronik dan visual. Di era digital saat ini, game online sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sebagian orang, khususnya pada remaja usia sekolah masa kini, tidak sedikit remaja yang sering menggunakan waktunya untuk bermain game online sebagai sarana hiburan. Menurut penelitian yang dilakukan para ahli, sebaiknya bermain game online tidak lebih dari 1 jam setiap harinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran game online dan dampaknya bagi remaja usia sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tuban. Penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional, populasi seluruh siswa kelas XI IPS sebanyak 108 remaja, sampel 85 remaja. Variabel penelitian ini game online dan dampaknya bagi remaja usia sekolah. Instrument penelitian kuesioner, analisis data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian didapatkan remaja hampir seluruhnya (88,2%) berusia 17 tahun dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan (62,3%), sebagian besar (75%) remaja yang bermain game online FPS berdampak positif, sedangkan setengahnya (50%) remaja yang bermain game online Real-Team Strategi berdampak negatif. Bermain game online diperbolehkan dengan mempertimbangkan durasi permainan dan tidak meninggalkan tugas dan kewajiban kita sebagai generasi muda untuk menjadi generasi maju. Karena jika bermain game online tidak dengan batas waktu sewajarnya akan menimbulkan dampak negatif diantaranya malas melalukukan aktivitas pendidikan, kurang bersosialisasi dengan orang lain, gangguan pada kesehatan mata, motorik dan psikologis serta dapat menyebabkan adiksi atau kecanduan. Diperlukan upaya sekolah memberikan peraturan dalam penggunaan gadget, serta mengaktifkan Organisasi PMR dan UKS.","PeriodicalId":133594,"journal":{"name":"Jurnal Multidisiplin Indonesia","volume":"270 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124374244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}