Pub Date : 2023-03-29DOI: 10.36085/mathumbedu.v10i2.4682
Usep Kosasih, Farhana Muslim, Samnur Saputra, Deti Ahmatika
Matematika merupakan mata pelajaran wajib yang ada di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, hingga perguruan tinggi. Faktanya, dari hasil wawancara pendidik matematika SMP, pada umumnya mata pelajaran matematika masih dianggap sulit dipahami karena matematika berhubungan dengan hal abstrak salah satunya pada sub materi gradien. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil validasi, dan desain pembelajaran dari desain pembelajaran Persamaan Garis Lurus berbasis Math Train Track. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D), dengan model Design Research (DR) dan Desain penelitian menggunakan Formative Evaluation, dengan subjek penelitian pendidik dan pakar pendidikan matematika sebagai validator, dan peserta didik kelas VIII. Instrumen yang digunakan yaitu hasil validasi dari expert review (pakar pendidikan matematika) dan one-to-one (pendidik matematika). Dari hasil validasi yang dilakukan validator didapat bahwa Math Train Track layak untuk diuji coba tanpa revisi. Kata Kunci: Game-Based Learning, Math Train Track, Media Pembelajaran, Gradien.
{"title":"GAME-BASED LEARNING: MATH TRAIN TRACK PADA PEMBELAJARAN GRADIEN","authors":"Usep Kosasih, Farhana Muslim, Samnur Saputra, Deti Ahmatika","doi":"10.36085/mathumbedu.v10i2.4682","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i2.4682","url":null,"abstract":"Matematika merupakan mata pelajaran wajib yang ada di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, hingga perguruan tinggi. Faktanya, dari hasil wawancara pendidik matematika SMP, pada umumnya mata pelajaran matematika masih dianggap sulit dipahami karena matematika berhubungan dengan hal abstrak salah satunya pada sub materi gradien. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil validasi, dan desain pembelajaran dari desain pembelajaran Persamaan Garis Lurus berbasis Math Train Track. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R&D), dengan model Design Research (DR) dan Desain penelitian menggunakan Formative Evaluation, dengan subjek penelitian pendidik dan pakar pendidikan matematika sebagai validator, dan peserta didik kelas VIII. Instrumen yang digunakan yaitu hasil validasi dari expert review (pakar pendidikan matematika) dan one-to-one (pendidik matematika). Dari hasil validasi yang dilakukan validator didapat bahwa Math Train Track layak untuk diuji coba tanpa revisi.\u0000Kata Kunci: Game-Based Learning, Math Train Track, Media Pembelajaran, Gradien.","PeriodicalId":135040,"journal":{"name":"Jurnal Math-UMB.EDU","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124180988","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.36085/mathumbedu.v10i2.4872
Kanti Aldino Hadi, Uci Purnama Sari, Alfin Julianto
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan model the nonequivalent pretest-posttest control. Yang melatarbelakangi penelitian ini adalah siswa kelas 2 merasa kesulitan dan belum memahami materi perkalian, selain itu guru tidak kreatif dalam penggunaan media dan kemampuan dalam penyusunan media belajar belum memadai. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hasil belajar matematika antara siswa kelas 2 MI Al-Quraniyah Bengkulu Selatan yang belajar menggunakan media papan cerdas perkalian terhadap siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional dengan menggunakan metode eksperimen semu. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes serta dokumentasi, sedangkan teknik untuk menganalisis data menggunakan metode deskriptif dan uji prasyarat hipotesis. Hasil penelitian membuktikan bahwa posttest siswa kelas eksperimen dan kelas control adalah (3,10 ≥ 2,01), yang berarti (H2) diterima sedangkan (H0) ditolak. Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media papan cerdas perkalian untuk hasil belajar matematika siswa kelas 2 di MI Al-Quraniyah Bengkulu Selatan. Kata Kunci: hasil belajar, papan cerdas perkalian.
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PAPAN CERDAS PERKALIAN TERHADAP UNTUK HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 2 DI MI AL-QURANIYAH BENGKULU SELATAN","authors":"Kanti Aldino Hadi, Uci Purnama Sari, Alfin Julianto","doi":"10.36085/mathumbedu.v10i2.4872","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i2.4872","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan model the nonequivalent pretest-posttest control. Yang melatarbelakangi penelitian ini adalah siswa kelas 2 merasa kesulitan dan belum memahami materi perkalian, selain itu guru tidak kreatif dalam penggunaan media dan kemampuan dalam penyusunan media belajar belum memadai. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hasil belajar matematika antara siswa kelas 2 MI Al-Quraniyah Bengkulu Selatan yang belajar menggunakan media papan cerdas perkalian terhadap siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional dengan menggunakan metode eksperimen semu. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes serta dokumentasi, sedangkan teknik untuk menganalisis data menggunakan metode deskriptif dan uji prasyarat hipotesis. Hasil penelitian membuktikan bahwa posttest siswa kelas eksperimen dan kelas control adalah (3,10 ≥ 2,01), yang berarti (H2) diterima sedangkan (H0) ditolak. Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media papan cerdas perkalian untuk hasil belajar matematika siswa kelas 2 di MI Al-Quraniyah Bengkulu Selatan. \u0000Kata Kunci: hasil belajar, papan cerdas perkalian.","PeriodicalId":135040,"journal":{"name":"Jurnal Math-UMB.EDU","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117052449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-27DOI: 10.36085/mathumbedu.v10i2.4882
Sarwoedi
Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat faktor apa yang menjadi penyebab siswa kesulitan belajar matematika pada SMAN 10 Rejang Lebong selama pandemi covid-19 serta melihat apa saja upaya dari guru dalam mengatasi kesulitan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan yang menjadi subyeknya guru kelas XII IPA 1 dan 34 siswa kelas XII IPA 1 SMAN 10 Rejang Lebong. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, angket. Data dinalisis dengan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan jenis dan faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar matematika yang dialami oleh siswa dan upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar matematika. Dari hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa yang menjadi penyebab kesulitan belajar matematika siswa kelas XII IPA 1 SMAN 10 Rejang Lebong pada masa pandemi covid-19. Kata Kunci: Kesulitan Belajar, Matematika, Covid-19
{"title":"ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMAN 10 REJANG LEBONG MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Sarwoedi","doi":"10.36085/mathumbedu.v10i2.4882","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i2.4882","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat faktor apa yang menjadi penyebab siswa kesulitan belajar matematika pada SMAN 10 Rejang Lebong selama pandemi covid-19 serta melihat apa saja upaya dari guru dalam mengatasi kesulitan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan yang menjadi subyeknya guru kelas XII IPA 1 dan 34 siswa kelas XII IPA 1 SMAN 10 Rejang Lebong. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, angket. Data dinalisis dengan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan jenis dan faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar matematika yang dialami oleh siswa dan upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar matematika. Dari hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa yang menjadi penyebab kesulitan belajar matematika siswa kelas XII IPA 1 SMAN 10 Rejang Lebong pada masa pandemi covid-19.\u0000Kata Kunci: Kesulitan Belajar, Matematika, Covid-19","PeriodicalId":135040,"journal":{"name":"Jurnal Math-UMB.EDU","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116938778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-27DOI: 10.36085/mathumbedu.v10i2.4838
Endang Eka Pratiwi, Nur Fauziyah, Syaiful Huda
Penelitian ini bertujuan agar bisa mendeskripsikan pemahaman konsep matematika yang terjadi pada siswa SD dalam pembelajaran matematika dengan ditinjau dari Teori Talcott Parsons. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V UPT SDN 52 Gresik dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data didapat melalui hasil respon / jawaban dari tes pemahaman konsep siswa dengan 3 macam tes yakni pretest, LKPD dan tes pemahaman menggunakan konsep matematika serta terdapat hasil observasi pola interaksi yang dilakukan oleh observer dengan mengacu pada teori Talcott Parsons. Setelah dilakukan pretest peneliti membuat 4 kelompok dengan rincian 1 kelompok memuat siswa kategori tinggi, sedang dan rendah. Sedangkan 3 kelompok memuat siswa kategori sedang dan rendah. Hasil yang di dapatkan antara 1 kelompok dengan 3 kelompok tersebut bahwasannya kelompok 1 mendapatakan hasil persetase tinggi di setiap indikator pola interaksi menurut teori Talcott Parsons, hal tersebut dikarenakan peranan siswa kategori tinggi mempengaruhi siswa yang lain. Sedangkan hasil dari 3 kelompok terdapat persentase rendah pada indikator 2 Goal Attainment pada pola interaksi menurut Talcott Parsons, hal tersebut dikarenakan tidak adanya siswa pemahaman tinggi yang mempengaruhi pemahaman siswa lainnya . Tahap tes yang terakhir yakni tes pemahaman mmenggunakan konsep matematika secara individu dengan diperoleh hasil rata-rata 89,4% yang tergolong dalam kategori sangat tinggi. Kata Kunci: Pemahaman Konsep Matematika, Pola Interaksi, Pembelajaran Matematika
{"title":"PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SD DITINJAU DARI TEORI TALCOTT PARSONS","authors":"Endang Eka Pratiwi, Nur Fauziyah, Syaiful Huda","doi":"10.36085/mathumbedu.v10i2.4838","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i2.4838","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan agar bisa mendeskripsikan pemahaman konsep matematika yang terjadi pada siswa SD dalam pembelajaran matematika dengan ditinjau dari Teori Talcott Parsons. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V UPT SDN 52 Gresik dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data didapat melalui hasil respon / jawaban dari tes pemahaman konsep siswa dengan 3 macam tes yakni pretest, LKPD dan tes pemahaman menggunakan konsep matematika serta terdapat hasil observasi pola interaksi yang dilakukan oleh observer dengan mengacu pada teori Talcott Parsons. Setelah dilakukan pretest peneliti membuat 4 kelompok dengan rincian 1 kelompok memuat siswa kategori tinggi, sedang dan rendah. Sedangkan 3 kelompok memuat siswa kategori sedang dan rendah. Hasil yang di dapatkan antara 1 kelompok dengan 3 kelompok tersebut bahwasannya kelompok 1 mendapatakan hasil persetase tinggi di setiap indikator pola interaksi menurut teori Talcott Parsons, hal tersebut dikarenakan peranan siswa kategori tinggi mempengaruhi siswa yang lain. Sedangkan hasil dari 3 kelompok terdapat persentase rendah pada indikator 2 Goal Attainment pada pola interaksi menurut Talcott Parsons, hal tersebut dikarenakan tidak adanya siswa pemahaman tinggi yang mempengaruhi pemahaman siswa lainnya . Tahap tes yang terakhir yakni tes pemahaman mmenggunakan konsep matematika secara individu dengan diperoleh hasil rata-rata 89,4% yang tergolong dalam kategori sangat tinggi.\u0000Kata Kunci: Pemahaman Konsep Matematika, Pola Interaksi, Pembelajaran Matematika","PeriodicalId":135040,"journal":{"name":"Jurnal Math-UMB.EDU","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123214523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-27DOI: 10.36085/mathumbedu.v10i2.4706
Nikmaturrahma, Fatimatul Khikmiyah, Nur Fauziyah
Penelitian dilakukan sebagai sarana pembuatan modul pembelajaran matematika cetak berbasis ICARE, dengan tujuan meningkatkan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini merupakan pengembangan dengan menggunakan metode ADDIE terbentuk dari 5 langkah yaitu Analysis (analisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), Implementation (penerapan), dan Evaluation (evaluasi). Dalam proses pengembangan modul pembelajaran matematika berbasis ICARE ini, dalam mengukur modul pembelajaran matematika agar layak untuk digunakan ialah penggunaan lembar validasi ahli sebagai pengukur kevalidan modul, serta angket respon juga tes hasil pembelajaran digunakan mengukur keefektifitasan modul, serta kemampuan kemandirian belajar menggunakan modul matematika berbasis ICARE. Subjek dalam penelitian sebanyak 31 peserta didik kelas VII SMP Sunan Giri Menganti, dengan mempelajari materi yang ada didalam modul secara mandiri, lalu menyelesaikan persoalan yang sudah dikemas dalam modul secara berdiskusi dengan teman, lalu mengerjakan soal latihan secara mandiri dan setelah itu diberikan angket respon untuk mengukur keefektifan modul yang telah dipelajari. Hasil penelitian menunjukkan kevalidan modul berdasarkan validasi ahli materi sebanyak 92,2% dan ahli media sebanyak 92%, keefektifan memperoleh hasil 89,204% serta kemandirian belajar siswa yang didapat dengan nilai hasil belajar peserta didik mendapatkan hasil sebesar 94,58%. Dari hasil yang diperoleh pengembangan modul matematika berbasis ICARE dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar siswa. Kata Kunci: pengembangan, modul, pembelajaran matematika, kemandirian belajar.
{"title":"PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICARE (Introduction, Connection, Application, Reflection dan Extention) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA","authors":"Nikmaturrahma, Fatimatul Khikmiyah, Nur Fauziyah","doi":"10.36085/mathumbedu.v10i2.4706","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i2.4706","url":null,"abstract":"Penelitian dilakukan sebagai sarana pembuatan modul pembelajaran matematika cetak berbasis ICARE, dengan tujuan meningkatkan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini merupakan pengembangan dengan menggunakan metode ADDIE terbentuk dari 5 langkah yaitu Analysis (analisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), Implementation (penerapan), dan Evaluation (evaluasi). Dalam proses pengembangan modul pembelajaran matematika berbasis ICARE ini, dalam mengukur modul pembelajaran matematika agar layak untuk digunakan ialah penggunaan lembar validasi ahli sebagai pengukur kevalidan modul, serta angket respon juga tes hasil pembelajaran digunakan mengukur keefektifitasan modul, serta kemampuan kemandirian belajar menggunakan modul matematika berbasis ICARE. Subjek dalam penelitian sebanyak 31 peserta didik kelas VII SMP Sunan Giri Menganti, dengan mempelajari materi yang ada didalam modul secara mandiri, lalu menyelesaikan persoalan yang sudah dikemas dalam modul secara berdiskusi dengan teman, lalu mengerjakan soal latihan secara mandiri dan setelah itu diberikan angket respon untuk mengukur keefektifan modul yang telah dipelajari. Hasil penelitian menunjukkan kevalidan modul berdasarkan validasi ahli materi sebanyak 92,2% dan ahli media sebanyak 92%, keefektifan memperoleh hasil 89,204% serta kemandirian belajar siswa yang didapat dengan nilai hasil belajar peserta didik mendapatkan hasil sebesar 94,58%. Dari hasil yang diperoleh pengembangan modul matematika berbasis ICARE dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar siswa. \u0000Kata Kunci: pengembangan, modul, pembelajaran matematika, kemandirian belajar.","PeriodicalId":135040,"journal":{"name":"Jurnal Math-UMB.EDU","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127619855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-24DOI: 10.36085/mathumbedu.v10i2.4868
Aulia Sofianora, Desy, Yayat Suharyat, T. Santosa, Agus Supriyadi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesional guru matematika dalam meningkatkan kompetensi siswa di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian meta-analisis. Sumber data dalam penelitian berasal dari analisis 18 jurnal nasional maupun internasional yang terbit dari tahun 2013-2023. Sumber data dalam penelitian diambil melalui database google scholar, Eric, Wiley dan Taylor of Francis.Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah observasi langsung melalui database jurnal. Kata kunci yang digunakan dalam penelusuran sumber data yaitu guru profesional, kompetensi siswa dan pembelajaran matematika. Teknik Analisis data adalah teknik analisis data kuantitatif dengan bantuan aplikasi OpenMEE. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perofesional guru matematika mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi siswa di Indonesia. Nilai effect size sebesar 1.19 kriteria sangat tinggi, Standar deviasi sebesar 0.36 dan N-gain sebesar 0.57. Jadi, untuk memperbaiki kualitas guru matematika harus perlu dilatih profesionalitas yang tinggi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kata Kunci: Era Society 5.0, Pembalajaran, Profesionalitas Guru, Kompetensi Siswa
{"title":"PENGARUH PROFESIONALITAS GURU MATEMATIKA DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 DI INDONESIA: SEBUAH META-ANALISIS","authors":"Aulia Sofianora, Desy, Yayat Suharyat, T. Santosa, Agus Supriyadi","doi":"10.36085/mathumbedu.v10i2.4868","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i2.4868","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesional guru matematika dalam meningkatkan kompetensi siswa di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian meta-analisis. Sumber data dalam penelitian berasal dari analisis 18 jurnal nasional maupun internasional yang terbit dari tahun 2013-2023. Sumber data dalam penelitian diambil melalui database google scholar, Eric, Wiley dan Taylor of Francis.Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah observasi langsung melalui database jurnal. Kata kunci yang digunakan dalam penelusuran sumber data yaitu guru profesional, kompetensi siswa dan pembelajaran matematika. Teknik Analisis data adalah teknik analisis data kuantitatif dengan bantuan aplikasi OpenMEE. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perofesional guru matematika mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi siswa di Indonesia. Nilai effect size sebesar 1.19 kriteria sangat tinggi, Standar deviasi sebesar 0.36 dan N-gain sebesar 0.57. Jadi, untuk memperbaiki kualitas guru matematika harus perlu dilatih profesionalitas yang tinggi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.\u0000Kata Kunci: Era Society 5.0, Pembalajaran, Profesionalitas Guru, Kompetensi Siswa","PeriodicalId":135040,"journal":{"name":"Jurnal Math-UMB.EDU","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121357729","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.36085/mathumbedu.v10i1.3895
Nila Tria Nengsih, Al Ikhlas, Trisna Rukhmana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan gaya belajar peserta didik SMA Negeri 6 Kerinci. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS yang berjumlah 3 kelas dengan jumlah peserta didiknya 101. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling untuk mengelompokkan gaya belajar dan simple random sampling untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika yang terdiri dari 5 peserta didik gaya belajar visual, 5 peserta didik gaya belajar auditorial dan 5 peserta didik gaya belajar kinestetik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket gaya belajar dan yang berbentuk essay sebanyak 5 butir, sebelum tes diberikan terlebih dahalu, angket dan tes di uji cobakan pada kelas XI IPS 1 SMA Negeri 6 Kerinci.Uji hipotisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji anova satu jalur, namun sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi. Dilihat Dari Rata-rata kelompok visual sebesar 88, kelompok auditorial 75 dan kelompok kinestetik 56. Dimana nilai sig. (p-value) 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan gaya belajar peserta didik. (2). Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memilik gaya belajar audiatorial dan kinestetik, dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki gaya belajar audiatorial lebih tinggi dari siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik. Kata Kunci: Kemampuan, Pemecahan Masalah Matematika, Gaya Belajar
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IPS SMA NEGERI 6 KERINCI","authors":"Nila Tria Nengsih, Al Ikhlas, Trisna Rukhmana","doi":"10.36085/mathumbedu.v10i1.3895","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i1.3895","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan gaya belajar peserta didik SMA Negeri 6 Kerinci. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS yang berjumlah 3 kelas dengan jumlah peserta didiknya 101. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling untuk mengelompokkan gaya belajar dan simple random sampling untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika yang terdiri dari 5 peserta didik gaya belajar visual, 5 peserta didik gaya belajar auditorial dan 5 peserta didik gaya belajar kinestetik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket gaya belajar dan yang berbentuk essay sebanyak 5 butir, sebelum tes diberikan terlebih dahalu, angket dan tes di uji cobakan pada kelas XI IPS 1 SMA Negeri 6 Kerinci.Uji hipotisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji anova satu jalur, namun sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi. Dilihat Dari Rata-rata kelompok visual sebesar 88, kelompok auditorial 75 dan kelompok kinestetik 56. Dimana nilai sig. (p-value) 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan gaya belajar peserta didik. (2). Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memilik gaya belajar audiatorial dan kinestetik, dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki gaya belajar audiatorial lebih tinggi dari siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik.\u0000Kata Kunci: Kemampuan, Pemecahan Masalah Matematika, Gaya Belajar","PeriodicalId":135040,"journal":{"name":"Jurnal Math-UMB.EDU","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128536600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.36085/mathumbedu.v10i1.4398
Condro Endang Werdiningsih
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar dan berfikir kritis terhadap kemampuan penalaran matematis. Populasi pada penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri Kab. Bekasi. Sampel pada penelitian ini adalah 68 orang siswa kelas VIII dengan teknik pengambilan menggunakan simpel random sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pemberian angket untuk kedua variabel bebas dan pemberian soal essay untuk variabel terikat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan teknik korelasional. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedisiplinan belajar dan berpikir kritis dengan kemampuan penalaran matematis. Hal ini ditunjukkan dengan f table (untuk alfa = 0,05) = 3,14 dan f hitung 8,57 maka f hitung > f table yaitu 8,57 > 3,14. Dengan demikian kedisiplinan belajar dan berpikir kritis memiliki pengaruh terhadap kemampuan penalaran matematis. Kata Kunci: Kedisiplinan Belajar, Berpikir Kritis, Kemampuan Penalaran Matematis
{"title":"PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS","authors":"Condro Endang Werdiningsih","doi":"10.36085/mathumbedu.v10i1.4398","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i1.4398","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar dan berfikir kritis terhadap kemampuan penalaran matematis. Populasi pada penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri Kab. Bekasi. Sampel pada penelitian ini adalah 68 orang siswa kelas VIII dengan teknik pengambilan menggunakan simpel random sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pemberian angket untuk kedua variabel bebas dan pemberian soal essay untuk variabel terikat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan teknik korelasional. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedisiplinan belajar dan berpikir kritis dengan kemampuan penalaran matematis. Hal ini ditunjukkan dengan f table (untuk alfa = 0,05) = 3,14 dan f hitung 8,57 maka f hitung > f table yaitu 8,57 > 3,14. Dengan demikian kedisiplinan belajar dan berpikir kritis memiliki pengaruh terhadap kemampuan penalaran matematis.\u0000Kata Kunci: Kedisiplinan Belajar, Berpikir Kritis, Kemampuan Penalaran Matematis","PeriodicalId":135040,"journal":{"name":"Jurnal Math-UMB.EDU","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121940337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.36085/mathumbedu.v10i1.3887
Kurnia Adevsa, Selvi Riwayati
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan open-ended untuk menciptakan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA pada materi tabung. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Kota Bengkulu pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D (Define, Design, Development, and Dissemination). Lembar Kerja Siswa divalidasi oleh 3 validator, data validasi diambil dengan angket penilaian validasi. Lembar Kerja Siswa diuji coba terbatas kepada 10 orang siswa kelas X SMA Negeri 6 Kota Bengkulu untuk memperoleh kepraktisan. Data diperoleh dengan angket kepraktisan. Hasil analisis menunjukan bahwa kemampuan berfikir kreatif matematis siswa dengan nilai kepraktisan lembar kerja siswa rata rata 4,18 berada pada kategori praktis dan hasil analisis validasi yang dihasilkan telah valid melalui validator kemudian dilakukan uji coba terbatas. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Lembar Kerja Siswa, Open-Ended.
{"title":"DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN OPEN-ENDED","authors":"Kurnia Adevsa, Selvi Riwayati","doi":"10.36085/mathumbedu.v10i1.3887","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i1.3887","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan open-ended untuk menciptakan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA pada materi tabung. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Kota Bengkulu pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D (Define, Design, Development, and Dissemination). Lembar Kerja Siswa divalidasi oleh 3 validator, data validasi diambil dengan angket penilaian validasi. Lembar Kerja Siswa diuji coba terbatas kepada 10 orang siswa kelas X SMA Negeri 6 Kota Bengkulu untuk memperoleh kepraktisan. Data diperoleh dengan angket kepraktisan. Hasil analisis menunjukan bahwa kemampuan berfikir kreatif matematis siswa dengan nilai kepraktisan lembar kerja siswa rata rata 4,18 berada pada kategori praktis dan hasil analisis validasi yang dihasilkan telah valid melalui validator kemudian dilakukan uji coba terbatas.\u0000Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Lembar Kerja Siswa, Open-Ended.","PeriodicalId":135040,"journal":{"name":"Jurnal Math-UMB.EDU","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124970474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.36085/mathumbedu.v10i1.4115
Sudiyah Ana Wati
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika pada mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Persamaan Diferensial Dasar. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD). Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini sebanyak 328 mahasiswa semester 7. Sampel yang diambil sebanyak 72 mahasiswa menggunakan metode cluster random sampling. Instrumen penelitian ini berupa 4 soal uraian tes kemampuan pemahaman konsep matematika materi persamaan diferensial. Dari hasil perhitungan rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika mahasiswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD)sebesar 77,67 lebih tinggi dari rata-rata mahasiswa yang diajar dengan model konvensional sebesar 71,94. Dari pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji “t” thitung = 2,03 lebih besar dari ttabel = 1,99 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika materi persamaan diferensial. Keywords: Model student teams achievement division (STAD), Kemampuan pemahaman matematis
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STAD TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS PADA MATA KULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL","authors":"Sudiyah Ana Wati","doi":"10.36085/mathumbedu.v10i1.4115","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i1.4115","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika pada mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Persamaan Diferensial Dasar. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD). Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini sebanyak 328 mahasiswa semester 7. Sampel yang diambil sebanyak 72 mahasiswa menggunakan metode cluster random sampling. Instrumen penelitian ini berupa 4 soal uraian tes kemampuan pemahaman konsep matematika materi persamaan diferensial. Dari hasil perhitungan rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika mahasiswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD)sebesar 77,67 lebih tinggi dari rata-rata mahasiswa yang diajar dengan model konvensional sebesar 71,94. Dari pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji “t” thitung = 2,03 lebih besar dari ttabel = 1,99 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika materi persamaan diferensial.\u0000Keywords: Model student teams achievement division (STAD), Kemampuan pemahaman matematis","PeriodicalId":135040,"journal":{"name":"Jurnal Math-UMB.EDU","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122807937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：