Pub Date : 2021-12-14DOI: 10.15294/harmony.v6i2.47999
Septiansyah Tanjung, Nana Supriatna
The development of the digital era has brought many changes in human life, including the transformation of education and literacy. Literacy further develops into a basic skill to be able to compete amid today's globalizations. It is also an important competency to be developed for students through the learning process. Creative pedagogy is a solution to solving this problem where students have creative potential that must be supported to be developed. Through learning the local history of Langkat Sultanate, a creative pedagogical approach can be applied by combining the use of literacy to carry out learning. By using literature study, the author constructs the discussion in this article to obtain a meaningful picture of how to apply creative pedagogy and literacy learning in learning the local history of the Langkat Sultanate. The integration of these approaches produces creative literacy concepts that provide opportunities for students to develop multicompetence such as 21st-century and literacy skills, including digital literacy. These skills are very relevant to the goals of education to create human resources who are intelligent, competitive, and have character. Perkembangan era digital telah memberi banyak perubahan dalam kehidupan manusia termasuk transformasi pendidikan dan literasi. Literasi lebih lanjut berkembang menjadi suatu kecakapan dasar untuk dapat bersaing ditengah globalisasi dimasa ini. Selain itu, kreativitas menjadi kompetensi penting yang harus dikembangkan kepada peserta didik melalui proses pembelajaran. Pedagogi kreatif menjadi solusi untuk memecahkan persoalan tersebut dimana peserta didik memiliki potensi kreatif yang harus didukung untuk dikembangkan. Melalui pembelajaran sejarah lokal Kesultanan Langkat, pendekatan pedagogi kreatif dapat diterapkan dengan memadukan penggunaan literasi untuk melaksanakan pembelajaran. Dengan menggunakan studi literatur, Penulis mengkonstruksi pembahasan dalam artikel ini untuk mendapatkan gambaran bermakna bagaimana menerapkan pedagogi kreatif dan pembelajaran literasi dalam pembelajaran sejarah lokal Kesultanan Langkat. Integrasi dari sejumlah pendekatan tersebut menghasilkan konsep literasi kreatif yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan multikompetensi seperti keterampilan abad 21 dan keterampilan literasi, termasuk literasi digital. Kecakapan tersebut sangat relevan dengan tujuan pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia cerdas, kompetitif, dan berkarakter.
数字时代的发展给人类生活带来了许多变化,包括教育和扫盲的变革。识字进一步发展成为一项基本技能,能够在今天的全球化中竞争。这也是学生在学习过程中需要培养的重要能力。创造性教学法是解决这一问题的一种方法,学生的创造潜力必须得到支持和发展。通过学习兰凯特苏丹国的当地历史,可以采用一种创造性的教学方法,将识字的使用结合起来进行学习。通过文献研究法,笔者构建了本文的讨论,以期对如何在兰凯特苏丹国地方历史的学习中运用创造性教学法和扫盲学习获得一幅有意义的图景。这些方法的整合产生了创造性的扫盲概念,为学生提供了发展多种能力的机会,如21世纪和扫盲技能,包括数字扫盲。这些技能与教育的目标非常相关,即培养聪明、有竞争力和有个性的人才。Perkembangan时代数字电视成员banyak perubahan dalam kehidupan manusia termasuk transformasi pendidikan dan literasi。文字学家lebih lebih lanjut berkembang menjadi suatu kecakapan dasar untuk dapk在全球范围内都是如此。中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:教师的知识是人的知识,而教师的知识是人的知识,教师的知识是人的知识,教师的知识是人的知识,教师的知识是人的知识。当地教育工作者,教育工作者,教育工作者,教育工作者,教育工作者,教育工作者,教育工作者。邓干学习文学,邓干学习文学,邓干学习文学,邓干学习文学,邓干学习文学,邓干学习文学,邓干学习文学,邓干学习文学,邓干学习文学,邓干学习文学,邓干学习文学。Integrasi dari sejumlah pendekatan tersebut menghasilkan konsep literasi kreatif yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan multikompetensi seperti keterampilan abad 21 dan keterampilan literasi, termasuk literasi digital。Kecakapan teresbut sangat relevan dengan tujuan pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia cerdas, competitif, and berkarakter。
{"title":"LITERASI KREATIF: MEMBANGUN KETERAMPILAN ABAD 21 MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL KESULTANAN LANGKAT","authors":"Septiansyah Tanjung, Nana Supriatna","doi":"10.15294/harmony.v6i2.47999","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v6i2.47999","url":null,"abstract":"The development of the digital era has brought many changes in human life, including the transformation of education and literacy. Literacy further develops into a basic skill to be able to compete amid today's globalizations. It is also an important competency to be developed for students through the learning process. Creative pedagogy is a solution to solving this problem where students have creative potential that must be supported to be developed. Through learning the local history of Langkat Sultanate, a creative pedagogical approach can be applied by combining the use of literacy to carry out learning. By using literature study, the author constructs the discussion in this article to obtain a meaningful picture of how to apply creative pedagogy and literacy learning in learning the local history of the Langkat Sultanate. The integration of these approaches produces creative literacy concepts that provide opportunities for students to develop multicompetence such as 21st-century and literacy skills, including digital literacy. These skills are very relevant to the goals of education to create human resources who are intelligent, competitive, and have character. \u0000Perkembangan era digital telah memberi banyak perubahan dalam kehidupan manusia termasuk transformasi pendidikan dan literasi. Literasi lebih lanjut berkembang menjadi suatu kecakapan dasar untuk dapat bersaing ditengah globalisasi dimasa ini. Selain itu, kreativitas menjadi kompetensi penting yang harus dikembangkan kepada peserta didik melalui proses pembelajaran. Pedagogi kreatif menjadi solusi untuk memecahkan persoalan tersebut dimana peserta didik memiliki potensi kreatif yang harus didukung untuk dikembangkan. Melalui pembelajaran sejarah lokal Kesultanan Langkat, pendekatan pedagogi kreatif dapat diterapkan dengan memadukan penggunaan literasi untuk melaksanakan pembelajaran. Dengan menggunakan studi literatur, Penulis mengkonstruksi pembahasan dalam artikel ini untuk mendapatkan gambaran bermakna bagaimana menerapkan pedagogi kreatif dan pembelajaran literasi dalam pembelajaran sejarah lokal Kesultanan Langkat. Integrasi dari sejumlah pendekatan tersebut menghasilkan konsep literasi kreatif yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan multikompetensi seperti keterampilan abad 21 dan keterampilan literasi, termasuk literasi digital. Kecakapan tersebut sangat relevan dengan tujuan pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia cerdas, kompetitif, dan berkarakter.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132352489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-14DOI: 10.15294/harmony.v6i2.46785
Rezy Vianthia Rendrapuri, Dinie Anggraeni Dewi
In this day and age, many things can affect the character of children in the life of the nation and state. Many children don't know anything about Pancasila, nationalist figures and even national songs. Therefore, it is very important to implement civic education with the aim of maintaining and maintaining Pancasila and fostering attitudes and behaviors that love the country, have a democratic spirit, become disciplined citizens and participate actively in building life. In addition to the current situation, pandemic Covid-19. The pandemic Covid-19 has an impact on all aspects of life, one of which is the education aspect. All schools in Indonesia changed their learning system to an online learning system. This online learning will have an impact on the urgency of character education for children in learning civic education. The goal is to provide information about the urgency of civic education in an effort to build and improve the character of children during the Covid-19 pandemic. The method used in this writing uses the literature method. The results of this discussion urgency, civic education, character, and online learning during thepandemic Covid-19. Di zaman sekarang ini banyak hal yang dapat mempengaruhi karakter anak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak anak anak tidak mengetahui sama sekali mengenai Pancasila, tokoh-tokoh nasionalisme dan bahkan lagu-lagu nasional. Maka dari itu, sangat penting menerapkan pendidikan kewarganegaraan dengan tujuan untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila serta menumbuhkan sikap dan perilaku cinta tanah air, berjiwa demokratis, menjadi warga negara yang disiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan. Di tambah keadaan saat ini, pandemi covid-19 ini memberikan dampak ke seluruh aspek kehidupan salah satunya ialah aspek pendidikan. Seluruh sekolah di Indonesia merubah sistem pembelajarannya dengan sistem pembelajaran daring. Pembelajaran daring ini akan membawa dampak pada sebuah urgensi pendidikan karakter anak dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Tujuannya untuk memberikan informasi mengenai urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam upaya membangun dan meningkatkan karakter anak di masa pademi covid-19. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode literatur. Hasil dari pembahasan ini mengenai urgensi, pendidikan kewarganegaraan, karakter, dan pembelajaran daring di masa pandemi covid-19.
在这个时代,在民族和国家的生活中,许多事情都能影响孩子们的性格。许多孩子对潘卡西拉、民族主义人物甚至国歌一无所知。因此,实施公民教育,以维护和维护潘卡西拉,培养热爱国家、具有民主精神、成为有纪律的公民、积极参与建设生活的态度和行为是非常重要的。除了目前的情况,Covid-19大流行。新冠肺炎疫情对生活的各个方面都产生了影响,其中之一就是教育方面。印度尼西亚所有的学校都将他们的学习系统改为在线学习系统。这种在线学习将对儿童在学习公民教育中品格教育的紧迫性产生影响。其目标是提供有关公民教育紧迫性的信息,以便在Covid-19大流行期间建立和改善儿童的性格。本文采用的方法是文献法。本次讨论的结果是Covid-19大流行期间的紧迫性、公民教育、品格和在线学习。我的天,我的天,我的天,我的天,我的天,我的天。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,民主主义,民主主义,民主主义,民主主义,民主主义,民主主义,民主主义,民主主义,民主主义,民主主义,民主主义。新冠肺炎疫情防控工作小组成员邓普顿表示,新冠肺炎疫情防控工作小组成员邓普顿表示,新冠肺炎疫情防控工作小组成员潘普顿表示,新冠肺炎疫情防控工作小组成员潘普顿表示,Seluruh sekolah di Indonesia merubah system pembelajarannya dengan system pembelajaran dare。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。刚果民主共和国民主主义人民共和国民主主义人民共和国民主主义人民共和国民主主义人民共和国民主主义人民共和国民主主义人民共和国民主主义人民共和国民主主义人民共和国民主主义人民共和国民主主义人民共和国。Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan Metode文献。Hasil dari pembahasan ini menmengeni, pendidikan kewarganegaran, karakter, dan pembelajan dare di masa covid-19大流行。
{"title":"PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Rezy Vianthia Rendrapuri, Dinie Anggraeni Dewi","doi":"10.15294/harmony.v6i2.46785","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v6i2.46785","url":null,"abstract":"In this day and age, many things can affect the character of children in the life of the nation and state. Many children don't know anything about Pancasila, nationalist figures and even national songs. Therefore, it is very important to implement civic education with the aim of maintaining and maintaining Pancasila and fostering attitudes and behaviors that love the country, have a democratic spirit, become disciplined citizens and participate actively in building life. In addition to the current situation, pandemic Covid-19. The pandemic Covid-19 has an impact on all aspects of life, one of which is the education aspect. All schools in Indonesia changed their learning system to an online learning system. This online learning will have an impact on the urgency of character education for children in learning civic education. The goal is to provide information about the urgency of civic education in an effort to build and improve the character of children during the Covid-19 pandemic. The method used in this writing uses the literature method. The results of this discussion urgency, civic education, character, and online learning during thepandemic Covid-19. \u0000Di zaman sekarang ini banyak hal yang dapat mempengaruhi karakter anak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak anak anak tidak mengetahui sama sekali mengenai Pancasila, tokoh-tokoh nasionalisme dan bahkan lagu-lagu nasional. Maka dari itu, sangat penting menerapkan pendidikan kewarganegaraan dengan tujuan untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila serta menumbuhkan sikap dan perilaku cinta tanah air, berjiwa demokratis, menjadi warga negara yang disiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan. Di tambah keadaan saat ini, pandemi covid-19 ini memberikan dampak ke seluruh aspek kehidupan salah satunya ialah aspek pendidikan. Seluruh sekolah di Indonesia merubah sistem pembelajarannya dengan sistem pembelajaran daring. Pembelajaran daring ini akan membawa dampak pada sebuah urgensi pendidikan karakter anak dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Tujuannya untuk memberikan informasi mengenai urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam upaya membangun dan meningkatkan karakter anak di masa pademi covid-19. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode literatur. Hasil dari pembahasan ini mengenai urgensi, pendidikan kewarganegaraan, karakter, dan pembelajaran daring di masa pandemi covid-19.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130079274","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tolerance is one of the goals of the National Mental Revolution Movement, especially the United Indonesia Movement. The diversity of Indonesian people's backgrounds and the problems that often arise due to this diversity make the Indonesian government very serious in creating Indonesian people who are able to accept and respect this diversity and increase the character of tolerance among Indonesian people. The implementation of the United Indonesia Movement is also the responsibility of all levels of Indonesian society, especially educational institutions, in this case education is expected to be able to create generations of people who are able to live and respect all the diversity that exists. Social studies education is one of the efforts or forums that can facilitate the implementation of the United Indonesia Movement and create a tolerant society. . The plurality of materials contained in the content of social studies subject matter is one of the tangible forms used by educational institutions to implement and implement the United Indonesia Movement in the scope of education.
{"title":"UPAYA MEWUJUDKAN GERAKAN INDONESIA BERSATU SEBAGAI BENTUK GERAKAN REVOLUSI MENTAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS","authors":"Diorima Simatupang, Syelpia Kotrunida, Noviyanti Yuliana, Firdian Setiya Arinata, Siti Khoerunnisa","doi":"10.15294/harmony.v6i2.51958","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v6i2.51958","url":null,"abstract":"Tolerance is one of the goals of the National Mental Revolution Movement, especially the United Indonesia Movement. The diversity of Indonesian people's backgrounds and the problems that often arise due to this diversity make the Indonesian government very serious in creating Indonesian people who are able to accept and respect this diversity and increase the character of tolerance among Indonesian people. The implementation of the United Indonesia Movement is also the responsibility of all levels of Indonesian society, especially educational institutions, in this case education is expected to be able to create generations of people who are able to live and respect all the diversity that exists. Social studies education is one of the efforts or forums that can facilitate the implementation of the United Indonesia Movement and create a tolerant society. . The plurality of materials contained in the content of social studies subject matter is one of the tangible forms used by educational institutions to implement and implement the United Indonesia Movement in the scope of education.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115720734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-14DOI: 10.15294/harmony.v6i2.50583
N. Putri, Fredy Hermanto, Asep Ginanjar, Aisyah Nur Sayidatun Nisa, Afif Abdan Syakuro, Deny Listiyo, Alifia Putri Tisa Fandilah
The Covid-19 pandemic is still around us. The number of positive cases of Covid-19 in Indonesia has not been fully completed. In an effort to prevent the impact of Covid-19 from getting worse, each country has issued various policies in an effort to suppress the spread of the virus. These various policies are preventive measures so that everyone can avoid transmission. Some of these policies include implementing online learning, reducing activities outside the home, limiting the occurrence of crowds, limiting opening hours or closing some crowded places, using masks, and various other rules. But unfortunately so far there are still many people who do not comply with the Health Protocol. One of them is often found in residents of Tambakrejo, Semarang. Many children, adults, the elderly and even the elderly who do not wear masks, crowd and there are no hand washing facilities. In addition, the lack of literacy on Health Protocol education and low Social Awareness can cause the spread of the Corona Virus to spread. Therefore, preventive measures are needed for residents so that the chain of the spread of Covid-19 can be broken. This condition has moved us as a service team to be able to help and lighten their burden. Through this PPM activity, we try to provide several activities that we put into one program, which we call the “PELITA” (Our Environmental Approach) program. This program aims not only to provide knowledge about new adaptation habit policies, not only to provide education related to Health Protocols but further than that, this service activity seeks to strengthen Social Awareness for residents. So, through this service, Social Awareness has become one of our important focuses in order to lead the community, especially the residents of Tambakrejo, to be able to strengthen the social competence of the Tambakrejo residents so that they can work together in dealing with various Threats, Challenges, Obstacles and Disturbances during this pandemic. The results of this activity are Strengthening Social Awareness and Optimizing the Implementation of Health Protocols in the New Normal Era through the "Pelita Program" at TPQ Al-Firdaus Tambakrejo Semarang. This PELITA program is to get closer to our brothers and sisters who are experiencing difficulties or lacks both in terms of education, motivation, and economy. In more detail, these activities include Policy Socialization, 5 M Education, Health Protocol Video Turorials, Optimization of Social Media, Active Campaigns, Partnerships and Strengthening Social Awareness. Pandemi Covid-19 sampai detik ini masih terus ada disekitar kita. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia belum sepenuhnya tuntas. Upaya agar dampak Covid-19 tidak semakin parah, maka setiap negara mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus. Berbagai kebijakan tersebut merupakan upaya preventif agar setiap orang dapat terhindar dari penularan. Beberapa kebijakan tersebut seperti melaksanak
Covid-19大流行仍在我们身边。印度尼西亚的Covid-19阳性病例数量尚未完全统计完毕。为了防止新冠病毒的影响进一步恶化,各国都出台了各种政策,以抑制病毒的传播。这些不同的政策是预防措施,以便每个人都能避免传播。这些政策包括实施在线学习、减少户外活动、限制人群的发生、限制开放时间或关闭一些人群密集的场所、佩戴口罩等各项规定。但不幸的是,到目前为止,仍有许多人不遵守《健康议定书》。其中一种常见于三宝垄Tambakrejo的居民。很多儿童、成人、老人甚至老人都不戴口罩,人群中又没有洗手设施。此外,缺乏卫生议定书教育知识和社会意识低下可能导致冠状病毒的传播。因此,为了打破新冠病毒的传播链,有必要对居民采取预防措施。这种情况促使我们作为一个服务团队能够帮助并减轻他们的负担。通过这个PPM活动,我们试图提供几个活动,我们把它们放到一个计划中,我们称之为“PELITA”(我们的环境方法)计划。该方案的目的不仅是提供有关新的适应习惯政策的知识,不仅是提供与健康议定书有关的教育,而且不仅如此,这项服务活动旨在加强居民的社会意识。因此,通过这项服务,社会意识已成为我们的重要重点之一,以便领导社区,特别是坦巴克雷霍居民,能够加强坦巴克雷霍居民的社会能力,以便他们能够共同努力,应对疫情期间的各种威胁、挑战、障碍和干扰。这项活动的结果是通过在三宝朗的“佩利塔计划”加强社会意识和优化新常态时代卫生议定书的实施。这个PELITA项目是为了更接近我们在教育、动力和经济方面都遇到困难或缺乏的兄弟姐妹。具体而言,这些活动包括政策社会化、5m教育、健康协议视频教程、优化社交媒体、积极活动、伙伴关系和加强社会意识。2019冠状病毒病(Covid-19)大流行是一种传染性疾病。Jumlah kasus阳性Covid-19 di印度尼西亚belum sepenhnya tuntas。Upaya agar dampak(新冠病毒),maka setiap negara mengeluarkan berbagai kebijakan(新冠病毒)Berbagai kebijakan tersebut merupakan upaya防止琼脂的设置,因为这是一种很好的方法。Beberapa kebiakan tersebut seperti melaksanakan pembelajaran secara daring(在线),mengurangi aktivitas di luar rumah, membatasi terjadinya kerumunan, membatasi jam buka atau menutup Beberapa tempat keramaian, menggunakan masker, serta berbagai aturan lainnya。Namun sayangnya sampai sejauh ini masih banyak dijumpai masyarakat yang tidak menaati adanya Protokol Kesehatan。Salah satunya banyak dijumpai pada warga Tambakrejo,三宝郎。桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子,桔子。Selain itkurangnya literasastententenedukasi Protokol Kesehatan danrendahnya社会意识研究menyebabkan penyebaran病毒冠状病毒semakin merebak。预防新型冠状病毒肺炎的研究进展。Kondisi inilah yang menggerakkan kami sebagai tim pengabdi tergugah hati untuk dapat membatu dan meringankan beban mereka。Melalui kegiatan PPM ini kami mencoba成员beberapa kegiatan yang kami tuangkan dalam satu节目,dimana kami menyebutnya dengan节目“PELITA”(Pendekatan Lingkungan Kita)。节目ini bertujuan tidak - hanya成员kan pengetahuan tentang kebijakan kebiasaan adaptasi baru, tidak - hanya成员kan edukasi terkait dengan Protokol Kesehatan namun lebih jauh dari i yakni kegiatan pengabdian ini berupaya成员kan penguin社会意识bagi warga。Maka melalui pengabdian inilah社会意识menjadi salah salah satu fokus pening kami guna mengguatar masyarakat khususnya warga Tambakrejo untuk dapat menguatkan kembali kompetensi社会warga Tambakrejo agar dapat bergotong royong bersama dalam menghadapi berbagai anaman, tantanangan, Hambatan, Gangguan di masa流行病ini。Hasil dari kegiatan ini yakni企鹅社会意识dan Optimalisasi Penerapan Protokol Kesehatan pada时代新常态melalui " Program Pelita " di TPQ Al-Firdaus Tambakrejo Semarang。
{"title":"PENGUATAN SOCIAL AWARENESS DAN OPTIMALISASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA ERA NEW NORMAL MELALUI “PROGRAM PELITA”","authors":"N. Putri, Fredy Hermanto, Asep Ginanjar, Aisyah Nur Sayidatun Nisa, Afif Abdan Syakuro, Deny Listiyo, Alifia Putri Tisa Fandilah","doi":"10.15294/harmony.v6i2.50583","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v6i2.50583","url":null,"abstract":"The Covid-19 pandemic is still around us. The number of positive cases of Covid-19 in Indonesia has not been fully completed. In an effort to prevent the impact of Covid-19 from getting worse, each country has issued various policies in an effort to suppress the spread of the virus. These various policies are preventive measures so that everyone can avoid transmission. Some of these policies include implementing online learning, reducing activities outside the home, limiting the occurrence of crowds, limiting opening hours or closing some crowded places, using masks, and various other rules. But unfortunately so far there are still many people who do not comply with the Health Protocol. One of them is often found in residents of Tambakrejo, Semarang. Many children, adults, the elderly and even the elderly who do not wear masks, crowd and there are no hand washing facilities. In addition, the lack of literacy on Health Protocol education and low Social Awareness can cause the spread of the Corona Virus to spread. Therefore, preventive measures are needed for residents so that the chain of the spread of Covid-19 can be broken. \u0000This condition has moved us as a service team to be able to help and lighten their burden. Through this PPM activity, we try to provide several activities that we put into one program, which we call the “PELITA” (Our Environmental Approach) program. This program aims not only to provide knowledge about new adaptation habit policies, not only to provide education related to Health Protocols but further than that, this service activity seeks to strengthen Social Awareness for residents. So, through this service, Social Awareness has become one of our important focuses in order to lead the community, especially the residents of Tambakrejo, to be able to strengthen the social competence of the Tambakrejo residents so that they can work together in dealing with various Threats, Challenges, Obstacles and Disturbances during this pandemic. \u0000The results of this activity are Strengthening Social Awareness and Optimizing the Implementation of Health Protocols in the New Normal Era through the \"Pelita Program\" at TPQ Al-Firdaus Tambakrejo Semarang. This PELITA program is to get closer to our brothers and sisters who are experiencing difficulties or lacks both in terms of education, motivation, and economy. In more detail, these activities include Policy Socialization, 5 M Education, Health Protocol Video Turorials, Optimization of Social Media, Active Campaigns, Partnerships and Strengthening Social Awareness. \u0000 \u0000Pandemi Covid-19 sampai detik ini masih terus ada disekitar kita. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia belum sepenuhnya tuntas. Upaya agar dampak Covid-19 tidak semakin parah, maka setiap negara mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus. Berbagai kebijakan tersebut merupakan upaya preventif agar setiap orang dapat terhindar dari penularan. Beberapa kebijakan tersebut seperti melaksanak","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125825669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-14DOI: 10.15294/harmony.v6i2.46433
Zakia Nurul Aeni, Dadi Mulyadi Nugraha, S. .
Ideology is knowledge or values, which are generically the basis for a person or citizens to know and choose the basic behavior of the understanding that is believed. Pancasila is the basis of the state and the view of life of the Indonesian people, in everyday life both in the community. This ideological attitude is very important to be implanted and implemented, because the Pancasila ideology contains rules that apply as a guide in dealing with and solving various problems. As a form of implementation of Pancasila's ideological attitude in dealing with news in the era of the Covid-19 pandemic, namely being critical in receiving news, seeking data or truth, by filtering first. Ideologi merupakan pengetahuan atau nilai-nilai, yang secara generik sebagai landasan bagi seorang atau pula warga dapat mengetahui dan memilih perilaku dasar dari pemahaman yang diyakini. Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan masyarakat. Sikap ideologi itu sangat penting untuk ditanamkan dan diimplementasikan, karena ideologi pancasila memuat aturan-aturan yang berlakaku sebagai petunjuk dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sebagai salah satu bentuk implementasi sikap ideologi pancasila dalam menghadapi berita di era pandemi Covid-19 yaitu bersikap kritis dalam menerima berita, mencari data atau kebenaran, dengan memfilter terlebih dahulu.
{"title":"PENTINGNYA IDEOLOGI PANCASILA DALAM MENGHADAPI BERITA YANG TERSEBAR DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Zakia Nurul Aeni, Dadi Mulyadi Nugraha, S. .","doi":"10.15294/harmony.v6i2.46433","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v6i2.46433","url":null,"abstract":"Ideology is knowledge or values, which are generically the basis for a person or citizens to know and choose the basic behavior of the understanding that is believed. Pancasila is the basis of the state and the view of life of the Indonesian people, in everyday life both in the community. This ideological attitude is very important to be implanted and implemented, because the Pancasila ideology contains rules that apply as a guide in dealing with and solving various problems. As a form of implementation of Pancasila's ideological attitude in dealing with news in the era of the Covid-19 pandemic, namely being critical in receiving news, seeking data or truth, by filtering first. \u0000Ideologi merupakan pengetahuan atau nilai-nilai, yang secara generik sebagai landasan bagi seorang atau pula warga dapat mengetahui dan memilih perilaku dasar dari pemahaman yang diyakini. Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan masyarakat. Sikap ideologi itu sangat penting untuk ditanamkan dan diimplementasikan, karena ideologi pancasila memuat aturan-aturan yang berlakaku sebagai petunjuk dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sebagai salah satu bentuk implementasi sikap ideologi pancasila dalam menghadapi berita di era pandemi Covid-19 yaitu bersikap kritis dalam menerima berita, mencari data atau kebenaran, dengan memfilter terlebih dahulu.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130334289","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-14DOI: 10.15294/harmony.v6i2.47442
Fitrotul Fajrin
Currently in Indonesia in general and in Bali in particular is undergoing a significant change in all fields. Globalization that is engulfing the world today causes the boundaries of a region or country to seem increasingly transparent. This has an impact on people's lives. Penglipuran is an example of a traditional village in Bali. This village still adheres to the concept of Tri Hita Karana, especially in its socio-cultural life. One of the Tri Hita Karana concepts is the Pawongan concept which regulates human relations with humans. This study aims to explain and understand the social dynamics of the life of the traditional village community of Penglipuran and Tenganan who still survive in their traditional life and maintain their customs in the midst of the globalization era. The research method used is descriptive qualitative with data collection methods used are observations, interviews, and documentation. The results of the study show that, although the people of Penglipuran village strongly adhere to local culture, they are not left behind by the progress of this era, it can be seen from their social situation. The Penglipuran people use their local culture as a tool to filter out those arising from global interactions in modern times and become a tool in strengthening socio-cultural resilience within the framework and culture of their ancestors. For the indigenous people of the Penglipuran traditional village, they must have high self-awareness to preserve local traditions and wisdom and maintain traditional values or Awig-awig so that traditional culture and traditions are not eroded by developments and globalization in this modern era. Dewasa ini di Indonesia pada umumnya dan di Bali pada khususnya sedang mengalami suatu perubahan yang signifikan disegala bidang. Globalisasi yang telah melanda dunia saat ini menyebabkan batas-batas suatu wilayah ataupun negara seolah-olah semakin transparan. Hal ini membawa dampak pada kehidupan masyarakatnya. Penglipuran merupakan contoh dari desa adat yang ada di Bali. Desa ini masih memegang teguh konsep Tri Hita Karana terutama dalam kehidupan sosial budayanya. Salah satu konsep Tri Hita Karana yakni konsep Pawongan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan memahami dinamika sosial budaya kehidupan masyarakat desa adat Penglipuran dan Tenganan yang masih bertahan dalam kehidupan tradisional serta tetap melestarikan adat istiadat di tengah era Globalisasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa, meskipun masyarakat desa Penglipuran sangat memegang teguh budaya lokal tetapi mereka tidak tertinggal oleh kemajuan zaman hal ini dapat dilihat dari keadaan sosialnya. Masyarakat Penglipuran menjadikan kebudayaan lokal mereka sebagai alat untuk menyaring budaya yang timbul dari adanya interaksi
目前在印度尼西亚,特别是在巴厘岛,所有领域都在发生重大变化。今天席卷世界的全球化使一个地区或国家的边界似乎越来越透明。这对人们的生活产生了影响。彭力普兰是巴厘岛传统村庄的一个例子。这个村庄仍然坚持Tri Hita Karana的概念,特别是在其社会文化生活中。三Hita Karana的概念之一是Pawongan的概念,它调节了人与人之间的关系。本研究旨在解释和理解在全球化时代中仍然保持着传统生活方式和习俗的彭立浦然和腾加南传统村落社区的社会动态。使用的研究方法是描述性定性的,使用的数据收集方法是观察,访谈和文献。研究结果表明,彭丽浦然村的人虽然对当地文化有着强烈的坚持,但从他们的社会处境可以看出,他们并没有被这个时代的进步所抛弃。彭力普兰人将当地文化作为一种工具,过滤掉现代全球互动中产生的文化,并成为一种工具,在其祖先的框架和文化中加强社会文化弹性。对于彭力坡然传统村落的土著居民来说,他们必须有高度的自我意识来保护当地的传统和智慧,保持传统的价值观或敬畏,使传统文化和传统不被当今时代的发展和全球化所侵蚀。Dewasa ini di Indonesia pada umumnya dan di Bali pada khususnya sedang mengalami suatu perubahan yang signfikan disegala bidang。Globalisasi yang telah melanda dunia saat ini menyebabkan batas-batas suatu wilayah ataupun negara seolah-olah看起来很透明。祝你好运,祝你好运。Penglipuran merupakan contoh dari desa adat yang ada di Bali。Desa ini masih meegang teguh konsep Tri Hita Karana terutama dalam kehidupan social budayanya。Salah satu konsep Tri Hita Karana yakni konsep paongan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia。Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mahami dinamika社会budaya kehidupan masyarakat desa adat Penglipuran dan Tenganan yang masih bertahan dalam kehidupan传统的sertatap melestarian adat istiadat di tengah era Globalisasi。方法penelitian,杨地古纳坎,yitu,质量描述,dengan,方法,人口数据,杨地古纳坎,adalah, menggunakan,观测站,wanancara,丹文献。Hasil penelitian diketahui bahwa, meskipun masyarakat desa Penglipuran sangat memegang teguh budaya当地teteapi mereka tidak tertinggal oleh kemajuan zaman hali dapat dilihat dari keadaan social。Masyarakat Penglipuran menjadikan kebudayaan本地mereka sebagai alat untuk menying budaya yang timbul dari adanya interaksi global di zaman现代serta menjadi alat dalam成员perkuat ketahanan社会budaya dalam rangka menjaga danmelestarikan kebudayaan dari neneek moyang。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。
{"title":"DINAMIKA SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DESA ADAT PENGLIPURAN DI ERA GLOBALISASI","authors":"Fitrotul Fajrin","doi":"10.15294/harmony.v6i2.47442","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v6i2.47442","url":null,"abstract":"Currently in Indonesia in general and in Bali in particular is undergoing a significant change in all fields. Globalization that is engulfing the world today causes the boundaries of a region or country to seem increasingly transparent. This has an impact on people's lives. Penglipuran is an example of a traditional village in Bali. This village still adheres to the concept of Tri Hita Karana, especially in its socio-cultural life. One of the Tri Hita Karana concepts is the Pawongan concept which regulates human relations with humans. This study aims to explain and understand the social dynamics of the life of the traditional village community of Penglipuran and Tenganan who still survive in their traditional life and maintain their customs in the midst of the globalization era. The research method used is descriptive qualitative with data collection methods used are observations, interviews, and documentation. The results of the study show that, although the people of Penglipuran village strongly adhere to local culture, they are not left behind by the progress of this era, it can be seen from their social situation. The Penglipuran people use their local culture as a tool to filter out those arising from global interactions in modern times and become a tool in strengthening socio-cultural resilience within the framework and culture of their ancestors. For the indigenous people of the Penglipuran traditional village, they must have high self-awareness to preserve local traditions and wisdom and maintain traditional values or Awig-awig so that traditional culture and traditions are not eroded by developments and globalization in this modern era. \u0000 \u0000Dewasa ini di Indonesia pada umumnya dan di Bali pada khususnya sedang mengalami suatu perubahan yang signifikan disegala bidang. Globalisasi yang telah melanda dunia saat ini menyebabkan batas-batas suatu wilayah ataupun negara seolah-olah semakin transparan. Hal ini membawa dampak pada kehidupan masyarakatnya. Penglipuran merupakan contoh dari desa adat yang ada di Bali. Desa ini masih memegang teguh konsep Tri Hita Karana terutama dalam kehidupan sosial budayanya. Salah satu konsep Tri Hita Karana yakni konsep Pawongan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan memahami dinamika sosial budaya kehidupan masyarakat desa adat Penglipuran dan Tenganan yang masih bertahan dalam kehidupan tradisional serta tetap melestarikan adat istiadat di tengah era Globalisasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa, meskipun masyarakat desa Penglipuran sangat memegang teguh budaya lokal tetapi mereka tidak tertinggal oleh kemajuan zaman hal ini dapat dilihat dari keadaan sosialnya. Masyarakat Penglipuran menjadikan kebudayaan lokal mereka sebagai alat untuk menyaring budaya yang timbul dari adanya interaksi ","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132246842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-14DOI: 10.15294/harmony.v6i2.47203
Euis Ani Arlinah
The inability of most students to solve a problem shows that students do not understand the concepts taught by the teacher in learning activities, the skills to solve a problem individually and collaboratively, students need to be directed to an understanding, one of which is by determining the learning model, the cooperative learning model type Think Pair Share (TPS) is a learning model that can increase the effectiveness of students' psychomotor learning. The results showed that: (a) most of the students gave a positive response to the application of the TPS type cooperative learning model, (b) the results of observations showed that most of the students could be active in the learning process, (c) the results of the formative and summative tests showed that the students experience an increased level of completeness, (d) the TPS type cooperative learning model can increase student learning activities and mastery. Ketidakmampuan sebagian besar siswa dalam memecahkan suatu permasalahan memperlihatkan bahwa siswa belum memahami konsep yang diajarkan guru dalam kegiatan pembelajaran, keterampilan memecahkan suatu permasalahan secara individu dan bekerjasama, siswa perlu diarahkan kepada suatu pemahaman, salah satunya dengan menentukan model pembelajaran, model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) merupakan sebuah model pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas belajar psikomotorik siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a) sebagian besar siswa memberikan respon yang positif terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, (b) hasil observasi menunjukkan sebagian besar siswa dapat beraktivitas dalam proses pembelajaran, (c) hasil tes formatif dan tes sumatif menunjukkan bahwa siswa mengalami tingkat ketuntasan yang meningkat, (d) model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar siswa.
大多数学生无法解决问题表明学生不理解教师在学习活动中教授的概念,单独和协作解决问题的技能,需要引导学生进行理解,其中之一是通过确定学习模式,合作学习模式型思维对共享(TPS)是一种可以提高学生心理运动学习有效性的学习模式。结果表明:(a)大多数学生对TPS型合作学习模式的应用给出了积极的反应,(b)观察结果表明大多数学生在学习过程中能够积极主动,(c)形成性和总结性测试结果表明学生的完整性水平有所提高,(d) TPS型合作学习模式可以增加学生的学习活动和掌握程度。Ketidakmampuan sebagian besar siswa dalam memecahkan suatu permasalahan memperalahan bahwa siswa belum memahami konsep yang diajkan guru dalam kegiatan pembelajan, keterampilan memecahkan suatu permasalahan secara个人,siswa perlu diarahkan kepada suatu pemahaman, salah satunya dengan menentukan模型pembelajan,合作模式思维对共享(TPS)模式思维对共享(TPS)模式Hasil penelitian menunjukkan bawa:(a) sebagian besar siswa成员响应yang positif terhadap penerapan模型pembelajaran合作模式TPS, (b) Hasil observasi menunjukkan sebagian besar siswa dapat beraktivitas dalam prospenbelajaran, (c) Hasil observasi menunjukkan bahwa mengalami tingkat ketuntasan yang meningkat, (d)模型pembelajaran合作模式TPS dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar siswa。
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA","authors":"Euis Ani Arlinah","doi":"10.15294/harmony.v6i2.47203","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v6i2.47203","url":null,"abstract":"The inability of most students to solve a problem shows that students do not understand the concepts taught by the teacher in learning activities, the skills to solve a problem individually and collaboratively, students need to be directed to an understanding, one of which is by determining the learning model, the cooperative learning model type Think Pair Share (TPS) is a learning model that can increase the effectiveness of students' psychomotor learning. The results showed that: (a) most of the students gave a positive response to the application of the TPS type cooperative learning model, (b) the results of observations showed that most of the students could be active in the learning process, (c) the results of the formative and summative tests showed that the students experience an increased level of completeness, (d) the TPS type cooperative learning model can increase student learning activities and mastery. \u0000Ketidakmampuan sebagian besar siswa dalam memecahkan suatu permasalahan memperlihatkan bahwa siswa belum memahami konsep yang diajarkan guru dalam kegiatan pembelajaran, keterampilan memecahkan suatu permasalahan secara individu dan bekerjasama, siswa perlu diarahkan kepada suatu pemahaman, salah satunya dengan menentukan model pembelajaran, model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) merupakan sebuah model pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas belajar psikomotorik siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a) sebagian besar siswa memberikan respon yang positif terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, (b) hasil observasi menunjukkan sebagian besar siswa dapat beraktivitas dalam proses pembelajaran, (c) hasil tes formatif dan tes sumatif menunjukkan bahwa siswa mengalami tingkat ketuntasan yang meningkat, (d) model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar siswa.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133597517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-14DOI: 10.15294/harmony.v6i2.46734
F. Hasana, S. ., Dadi Mulyadi Nugraha
This study aims to determine how tolerant society is due to a new virus that changes our lives. With this virus, people cannot carry out their social functions properly. The method used in this article is a qualitative research method. The data collection technique used was through the distribution of questionnaires.The distribution of questionnaires was given to the general public as many as 52 people. The results of this study indicate that 1) tolerance is an attitude of respect for one another even though everyone in the world has differences, be it ethnicity, race, or whatever. 2) With an attitude of tolerance that we apply in everyday life, people can have more respect for differences in their social environment and tolerance can prevent divisions in society. 3) Virus corona can make people stop carrying out their functions in social life. This can affect the tolerance and solidarity that exists in society. 4) The tolerance that existed in society during a pandemic was quite high. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap toleransi masyarakat akibat adanya virus baru yang membuat kehidupan kita berubah. Dengan adanya virus ini, masyarakat tidak bisa menjalankan fungsi sosialnya dengan baik. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui pembagian kuisioner. Pembagian kuisioner diberikan kepada masyarakat umum sebanyak 52 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) toleransi adalah sikap menghargai satu sama lain walaupun setiap orang di dunia memiliki perbedaan baik itu suku, ras, atau apapun.2) dengan adanya sikap toleransi yang kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat bisa lebih menghargai terhadap perbedaan yang ada di lingkungan sosialnya dan juga sikap toleransi dapat mencegah terjadinya perpecahan di masyarakat. 3) Adanya virus corona dapat membuat masyarakat berhenti menjalankan fungsinya dalam kehidupan sosial. Hal ini dapat berpengaruh kepada sikap toleransi dan solidaritas yang ada di masyarakat. 4) sikap toleransi yang ada di masyarakat pada masa pandemi cukup tinggi.
这项研究旨在确定社会对一种改变我们生活的新病毒的宽容程度。有了这种病毒,人们就不能正常履行社会职能。本文采用的方法是定性研究方法。使用的数据收集技术是通过分发问卷。向公众发放的调查问卷多达52人。这项研究的结果表明1)宽容是一种尊重彼此的态度,即使世界上每个人都有差异,无论是民族、种族还是其他什么。2)我们在日常生活中运用宽容的态度,人们可以在社会环境中更加尊重差异,宽容可以防止社会分裂。3)冠状病毒可以使人们停止履行其在社会生活中的职能。这可能影响社会中存在的宽容和团结。4)大流行期间社会的容忍度相当高。巴鲁尼亚病毒巴鲁尼亚病毒巴鲁尼亚病毒巴鲁尼亚病毒巴鲁尼亚病毒巴鲁尼亚病毒登干阿丹尼亚病毒,登干阿丹尼亚病毒,登干阿丹尼亚真菌。Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah Metode penelitian quality。彭伯伦的数据,杨迪古纳坎adalah melalui彭伯伦kuisioner。彭巴吉安州长diberikan kepada masyarakat umum sebanyak 52橙。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) tolerance - adalah sikap menghargai satu sama lain walaupun setiap orang di dunii memiliki perbedaan baiku, as, atau apapun 2) dengan adanya sikap tolerance - yang kita terapakan dalam kehidupan seharaki -hari, masyarakat bisa lebih menghargai terhadap perbedaan yang ada di lingkungan社会上,danjuga sikap tolerance - dapat menchegah terjadinya perpecahan di masyarakat。3) Adanya病毒冠状病毒的鉴定与鉴定。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。4)猪流感耐受性:猪流感大流行
{"title":"PENTINGNYA SIKAP TOLERANSI DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"F. Hasana, S. ., Dadi Mulyadi Nugraha","doi":"10.15294/harmony.v6i2.46734","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v6i2.46734","url":null,"abstract":"This study aims to determine how tolerant society is due to a new virus that changes our lives. With this virus, people cannot carry out their social functions properly. The method used in this article is a qualitative research method. The data collection technique used was through the distribution of questionnaires.The distribution of questionnaires was given to the general public as many as 52 people. The results of this study indicate that 1) tolerance is an attitude of respect for one another even though everyone in the world has differences, be it ethnicity, race, or whatever. 2) With an attitude of tolerance that we apply in everyday life, people can have more respect for differences in their social environment and tolerance can prevent divisions in society. 3) Virus corona can make people stop carrying out their functions in social life. This can affect the tolerance and solidarity that exists in society. 4) The tolerance that existed in society during a pandemic was quite high. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap toleransi masyarakat akibat adanya virus baru yang membuat kehidupan kita berubah. Dengan adanya virus ini, masyarakat tidak bisa menjalankan fungsi sosialnya dengan baik. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui pembagian kuisioner. Pembagian kuisioner diberikan kepada masyarakat umum sebanyak 52 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) toleransi adalah sikap menghargai satu sama lain walaupun setiap orang di dunia memiliki perbedaan baik itu suku, ras, atau apapun.2) dengan adanya sikap toleransi yang kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat bisa lebih menghargai terhadap perbedaan yang ada di lingkungan sosialnya dan juga sikap toleransi dapat mencegah terjadinya perpecahan di masyarakat. 3) Adanya virus corona dapat membuat masyarakat berhenti menjalankan fungsinya dalam kehidupan sosial. Hal ini dapat berpengaruh kepada sikap toleransi dan solidaritas yang ada di masyarakat. 4) sikap toleransi yang ada di masyarakat pada masa pandemi cukup tinggi.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128169672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-14DOI: 10.15294/harmony.v6i2.50545
T. Wijayanti, Saka Mahardika Oktav Nugraha, Fitria Martanti, M. Sholeh
Social Sciences have a very broad scientific dimension. The scope of social studies is human social life in society. Therefore, this community is the main source of IPS. Whatever aspect of social life we study, whether it be social relations, economics, culture, psychology, history, geography, or politics, comes from society. So, we need a philosophical approach that will provide modern, unconventional learning such as the constructivism approach. The method used in this research is the library study method. This research leads to the finding that teachers are no longer the only providers of knowledge. No longer the only source of learning. However, the teacher is positioned more as a facilitator who facilitates students to be able to learn and construct their knowledge. Based on observations on local wisdom and Javanese culture, the incorporation of social studies learning using a constructivist approach is expected to be able to make students democratic, responsible, and peaceful citizens of the world. Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki dimensi keilmuan yang sangat luas. Ruang lingkup IPS adalah kehidupan sosial manusia di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat inilah yang menjadi sumber utama IPS. Aspek kehidupan sosial apapun yang kita pelajari, apakah itu hubungan sosial, ekonomi, budaya, kejiwaan, sejarah, geografi, ataupun politik, bersumber dari masyarakat. Sehingga dibutuhkan suatu pendekatan filsafat yang akan memberikan suatu pembelajaran yang modern tidak konvensional seperti pendekatan konstruktivisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode studi kepusatakaan. Penelitian ini bermuara pada temuan bahwa guru tidak lagi menduduki tempat sebagai satu-satunya pemberi ilmu. Tidak lagi sebagai satu-satunya sumber belajar. Namun guru lebih diposisikan sebagai fasiltator yang memfasilitasi siswa untuk dapat belajar dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Mendasarkan pengamatan pada kearifan lokal dan kebudayaan Suku Jawa, penggabungan pembelajaran IPS yang menggunakan pendekatan konstruktivisme diharapkan mampu menjadikan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
社会科学具有非常广泛的科学维度。社会研究的范围是人类在社会中的社会生活。因此,该社区是IPS的主要来源。我们研究社会生活的任何方面,无论是社会关系、经济、文化、心理学、历史、地理还是政治,都来源于社会。因此,我们需要一种哲学方法来提供现代的、非传统的学习,比如建构主义方法。本研究采用的方法是图书馆研究法。这项研究发现,教师不再是知识的唯一提供者。不再是学习的唯一来源。然而,教师更多的被定位为一个促进者,帮助学生学习和构建他们的知识。基于对当地智慧和爪哇文化的观察,使用建构主义方法结合社会研究学习,期望能够使学生成为民主,负责任和和平的世界公民。伊木·彭格塔寰·社会记忆维度·克伊木·杨·桑加特·卢。黄灵达IPS adalah kehidupan社会杂志。Oleh karena itu, masyarakat inilah yang menjadi number utama IPS。appek kehidupan social, apapun yang kita pelajari, apakah itu hubungan social, economics, budaya, kejiwaan, sejarah, geography, ataupun political, bersumber dari masyarakat。sehinga dibutuhkan suatu pendekatan filsafat yang akan memberikan suatu penbelajaran yang现代潮,传统的perti pendekatan konstruktivisme。方法yang digunakan dalam penelitian ini .方法研究kepusatakan。Penelitian ini berbera pada temuman bawa guru tidaak lagi menduduki tempat sebagai satu-satunya pemberi ilmu。Tidak lagi sebagai satu-satunya sumber belajar。Namun guru lebih diposisikan sebagai的支持者yang memfasilitasi sisuntuk dapat belajar dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri。Mendasarkan pengamatan篇kearifan lokal丹kebudayaan Suku Jawa, penggabungan pembelajaran IPS杨menggunakan pendekatan konstruktivisme diharapkan mampu menjadikan peserta didik menjadi沃加negara杨demokratis bertanggung jawab,舒达沃加杜尼娅杨cinta专刊。
{"title":"IPS DALAM PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME (STUDI KASUS PADA KEBUDAYAAN JAWA)","authors":"T. Wijayanti, Saka Mahardika Oktav Nugraha, Fitria Martanti, M. Sholeh","doi":"10.15294/harmony.v6i2.50545","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v6i2.50545","url":null,"abstract":"Social Sciences have a very broad scientific dimension. The scope of social studies is human social life in society. Therefore, this community is the main source of IPS. Whatever aspect of social life we study, whether it be social relations, economics, culture, psychology, history, geography, or politics, comes from society. So, we need a philosophical approach that will provide modern, unconventional learning such as the constructivism approach. The method used in this research is the library study method. This research leads to the finding that teachers are no longer the only providers of knowledge. No longer the only source of learning. However, the teacher is positioned more as a facilitator who facilitates students to be able to learn and construct their knowledge. Based on observations on local wisdom and Javanese culture, the incorporation of social studies learning using a constructivist approach is expected to be able to make students democratic, responsible, and peaceful citizens of the world. \u0000Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki dimensi keilmuan yang sangat luas. Ruang lingkup IPS adalah kehidupan sosial manusia di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat inilah yang menjadi sumber utama IPS. Aspek kehidupan sosial apapun yang kita pelajari, apakah itu hubungan sosial, ekonomi, budaya, kejiwaan, sejarah, geografi, ataupun politik, bersumber dari masyarakat. Sehingga dibutuhkan suatu pendekatan filsafat yang akan memberikan suatu pembelajaran yang modern tidak konvensional seperti pendekatan konstruktivisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode studi kepusatakaan. Penelitian ini bermuara pada temuan bahwa guru tidak lagi menduduki tempat sebagai satu-satunya pemberi ilmu. Tidak lagi sebagai satu-satunya sumber belajar. Namun guru lebih diposisikan sebagai fasiltator yang memfasilitasi siswa untuk dapat belajar dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Mendasarkan pengamatan pada kearifan lokal dan kebudayaan Suku Jawa, penggabungan pembelajaran IPS yang menggunakan pendekatan konstruktivisme diharapkan mampu menjadikan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114329213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-06DOI: 10.15294/harmony.v6i1.46627
Fadlilah Jufany Mustika, S. ., Dadi Mulyadi Nugraha
This research aims to (1) national attitudes that can be applied from scouting activities, (2) Pancasila values ​​that are implemented from scouting activities, (3) instill a spirit of nationalism and nationality, (4) foster a sense of love for the country, (5) see what positive things are obtained from scouting activities, and (5) the influence of covid-19 in the implementation of scouting activities. For this reason, a study with a quantitative approach was carried out by distributing questionnaires (surveys) to scout members at the Cimahi City Branch Kwartir base and reporting the results descriptively. Scouting is important in shaping a nation so that it has an attitude of love for the country. Looking at the community, scouting activities aim to increase the resources of young Indonesians and increase the sense of nationalism which in the current era of globalization feels faded. Scouts teach each member to always obey all applicable regulations. Penelitian ini bertujuan untuk (1) sikap berbangsa yang dapat diterapkan dari kegiatan pramuka, (2) nilai-nilai Pancasila yang diimplementasikan dari berkegiata pramuka, (3) menanamkan jiwa nasionalisme dan kebangsaan, (4) menumbuhkan rasa cinta tanah air, (5) mengetahui hal positif apa saja yang didapatkan dari kegiatan pramuka, dan (5) pengaruh covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan pramuka. Untuk itu, dilakukan sebuah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan membagikan kuisioner (survei) kepada anggota pramuka di pangkalan Kwartir Cabang Kota Cimahi dan melaporkan hasilnya dengan deskriptif. Kepramukaan dianggap penting dalam membentuk generasi bangsa agar memiliki sikap cinta tanah air. Melihat dari tujuannya, kegiatan pramuka bertujuan untuk meningkatkan sumber daya kaum muda Indonesia dan meningkatkan rasa nasionalisme yang pada era globalisasi seperti saat ini terasa telah memudar. Pramuka mengajarkan setiap anggotanya untuk selalu patuh terhadap segala peraturan yang berlaku.
本研究旨在:(1)童军活动可应用的民族态度;(2)童军活动可实施的潘卡西拉价值观(Pancasila values);(3)灌输民族主义和民族精神;(4)培养爱国情怀;(5)看看童军活动获得了哪些积极的东西;(5)新冠肺炎疫情对童军活动实施的影响。为此,进行了一项采用定量方法的研究,向Cimahi市分部Kwartir基地的童军成员分发调查表,并描述性地报告结果。童军活动对于塑造一个国家是很重要的,这样它就会对国家有一种爱的态度。放眼社区,童军活动的目的是增加印尼年轻人的资源,并增加在当今全球化时代被淡化的民族主义意识。童军教导每个成员永远遵守所有适用的规定。Penelitian ini bertujuan untuk (1) sikap berbangsa yang dapat diterapkan dari kegiatan pramuka, (2) nilai-nilai Pancasila yang diimplementasikan dari kegiatan pramuka, (3) menanamilkan jialisme dan kegiatan pramuka, (4) menumbuhkan rasa cinta tanah air, (5) mengetahui hal positif apa saja yang didapatkan dari kegiatan pramuka, dan (5) pengaruh covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan pramuka。Untuk itu, dilakukan sebuah penpenelitian dengan pendekatan kantititian dengan kantititian dengan kantititian kvartir Cabang Kota Cimahi dan melaporkan hasilya dengan desktif。Kepramukaan dianggap penting dalam membentuk generasbangsa agar memiliki sikapa cinta tanah air。梅里哈达里图朱尼亚,kegiatan pramuka bertujuan untuk脑膜炎katkan sumnumber daya kaum muda印度尼西亚丹脑膜炎katkan rasa民族主义扬帕德时代全球化的分离,在印度,在telah memudar。Pramuka mengajarkan setiap anggoanya untuk selalu pathu terhadap peraturan yang berlaku。
{"title":"MENILIK KEGIATAN PRAMUKA YANG BERPERAN DALAM MENANAMKAN SIFAT KEBANGSAAN PADA GENERASI MUDA MESKIPUN DI ERA PANDEMI","authors":"Fadlilah Jufany Mustika, S. ., Dadi Mulyadi Nugraha","doi":"10.15294/harmony.v6i1.46627","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v6i1.46627","url":null,"abstract":"This research aims to (1) national attitudes that can be applied from scouting activities, (2) Pancasila values ​​that are implemented from scouting activities, (3) instill a spirit of nationalism and nationality, (4) foster a sense of love for the country, (5) see what positive things are obtained from scouting activities, and (5) the influence of covid-19 in the implementation of scouting activities. For this reason, a study with a quantitative approach was carried out by distributing questionnaires (surveys) to scout members at the Cimahi City Branch Kwartir base and reporting the results descriptively. Scouting is important in shaping a nation so that it has an attitude of love for the country. Looking at the community, scouting activities aim to increase the resources of young Indonesians and increase the sense of nationalism which in the current era of globalization feels faded. Scouts teach each member to always obey all applicable regulations. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk (1) sikap berbangsa yang dapat diterapkan dari kegiatan pramuka, (2) nilai-nilai Pancasila yang diimplementasikan dari berkegiata pramuka, (3) menanamkan jiwa nasionalisme dan kebangsaan, (4) menumbuhkan rasa cinta tanah air, (5) mengetahui hal positif apa saja yang didapatkan dari kegiatan pramuka, dan (5) pengaruh covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan pramuka. Untuk itu, dilakukan sebuah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan membagikan kuisioner (survei) kepada anggota pramuka di pangkalan Kwartir Cabang Kota Cimahi dan melaporkan hasilnya dengan deskriptif. Kepramukaan dianggap penting dalam membentuk generasi bangsa agar memiliki sikap cinta tanah air. Melihat dari tujuannya, kegiatan pramuka bertujuan untuk meningkatkan sumber daya kaum muda Indonesia dan meningkatkan rasa nasionalisme yang pada era globalisasi seperti saat ini terasa telah memudar. Pramuka mengajarkan setiap anggotanya untuk selalu patuh terhadap segala peraturan yang berlaku.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124454367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}