Pub Date : 2020-08-18DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40290
Azizah Nur Aini Muslichah, Aisyah Nur Sayidatun Nisa
The teacher has an important role in the implementation of learning. Especially in masterring the characteristics of each students. Therefore teachers must be able to master pedagogical competencies to develop social skills especially in students with special needs in inclusive schools. The reseach method used is a qualitative method. The results showed that (1) Social studies teachers have implemented pedagogic science well so that they can develop social skills of students with special needs (2) Supporting factors for the development of social sskills of children with special needs is the availability of shadow teacher, school collaboration with parents, and facilities and infrastucture (3) Meanwhile, the inhibiting factor for the development of social skills stem from love self-confidence of students with special needs themselves. Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran terutama penguasaan terhadap karakteristik setiap peserta didik. Oleh karena itu guru harus dapat menguasai kompetensi pedagogik untuk mengembangkan keterampilan sosial terutama pada peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Guru IPS telah mengimplementasikan ilmu pedagogik dengan baik sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial dari peserta didik berkebutuhan khusus (2) Faktor pendorong pengembangan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus yaitu dengan ketersediaan guru pendamping khusus, kerjasama sekolah dengan orangtua serta sarana dan prasarana (3) Sedangkan, faktor penghambat pengembangan keterampilan sosial berasal dari rasa kepercayaan diri yang rendah dari peserta didik berkebutuhan khusus sendiri dan kurangnya pelatihan pembelajaran kelas inklusi untuk guru mata pelajaran.
教师在学习的实施中起着重要的作用。特别是在掌握每个学生的特点。因此,教师必须能够掌握教学能力,以发展社会技能,特别是在全纳学校有特殊需要的学生。本研究采用定性研究方法。研究结果表明:(1)社会学科教师较好地实施了教学科学,有利于特殊需要学生社会技能的发展;(2)影子教师的存在、学校与家长的合作、设施和基础设施是特殊需要儿童社会技能发展的支持因素;社会技能发展的制约因素源于特殊需要学生自身的爱自信。Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan penbelajaran terutama penguasaan terhadap karakteristik setaperta didik。这是一种社会教育,一种社会教育,一种社会教育,一种社会教育,一种社会教育。Metode penelitian yang diunakan adalah Metode定性。(1)“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”Faktor penghambat pengembangan keterampilan社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会
{"title":"ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI KASUS SMP N 12 SEMARANG)","authors":"Azizah Nur Aini Muslichah, Aisyah Nur Sayidatun Nisa","doi":"10.15294/harmony.v5i1.40290","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v5i1.40290","url":null,"abstract":"The teacher has an important role in the implementation of learning. Especially in masterring the characteristics of each students. Therefore teachers must be able to master pedagogical competencies to develop social skills especially in students with special needs in inclusive schools. The reseach method used is a qualitative method. The results showed that (1) Social studies teachers have implemented pedagogic science well so that they can develop social skills of students with special needs (2) Supporting factors for the development of social sskills of children with special needs is the availability of shadow teacher, school collaboration with parents, and facilities and infrastucture (3) Meanwhile, the inhibiting factor for the development of social skills stem from love self-confidence of students with special needs themselves. \u0000Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran terutama penguasaan terhadap karakteristik setiap peserta didik. Oleh karena itu guru harus dapat menguasai kompetensi pedagogik untuk mengembangkan keterampilan sosial terutama pada peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Guru IPS telah mengimplementasikan ilmu pedagogik dengan baik sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial dari peserta didik berkebutuhan khusus (2) Faktor pendorong pengembangan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus yaitu dengan ketersediaan guru pendamping khusus, kerjasama sekolah dengan orangtua serta sarana dan prasarana (3) Sedangkan, faktor penghambat pengembangan keterampilan sosial berasal dari rasa kepercayaan diri yang rendah dari peserta didik berkebutuhan khusus sendiri dan kurangnya pelatihan pembelajaran kelas inklusi untuk guru mata pelajaran.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128366403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-18DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40259
W. Aryani
The teacher has an important role in the implementation of learning. Especially in masterring the characteristics of each students. Therefore teachers must be able to master pedagogical competencies to develop social skills especially in students with special needs in inclusive schools. The reseach method used is a qualitative method. The results showed that (1) Social studies teachers have implemented pedagogic science well so that they can develop social skills of students with special needs (2) Supporting factors for the development of social sskills of children with special needs is the availability of shadow teacher, school collaboration with parents, and facilities and infrastucture (3) Meanwhile, the inhibiting factor for the development of social skills stem from love self-confidence of students with special needs themselves. Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran terutama penguasaan terhadap karakteristik setiap peserta didik. Oleh karena itu guru harus dapat menguasai kompetensi pedagogik untuk mengembangkan keterampilan sosial terutama pada peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Guru IPS telah mengimplementasikan ilmu pedagogik dengan baik sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial dari peserta didik berkebutuhan khusus (2) Faktor pendorong pengembangan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus yaitu dengan ketersediaan guru pendamping khusus, kerjasama sekolah dengan orangtua serta sarana dan prasarana (3) Sedangkan, faktor penghambat pengembangan keterampilan sosial berasal dari rasa kepercayaan diri yang rendah dari peserta didik berkebutuhan khusus sendiri dan kurangnya pelatihan pembelajaran kelas inklusi untuk guru mata pelajaran.
教师在学习的实施中起着重要的作用。特别是在掌握每个学生的特点。因此,教师必须能够掌握教学能力,以发展社会技能,特别是在全纳学校有特殊需要的学生。本研究采用定性研究方法。研究结果表明:(1)社会学科教师较好地实施了教学科学,有利于特殊需要学生社会技能的发展;(2)影子教师的存在、学校与家长的合作、设施和基础设施是特殊需要儿童社会技能发展的支持因素;社会技能发展的制约因素源于特殊需要学生自身的爱自信。Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan penbelajaran terutama penguasaan terhadap karakteristik setaperta didik。这是一种社会教育,一种社会教育,一种社会教育,一种社会教育,一种社会教育。Metode penelitian yang diunakan adalah Metode定性。(1)“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”,“我的老师”Faktor penghambat pengembangan keterampilan社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会,社会
{"title":"IMPLEMENTASI TPS UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER GOTONG ROYONG, KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS IXC DI SMPN 1 KANDEMAN","authors":"W. Aryani","doi":"10.15294/harmony.v5i1.40259","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v5i1.40259","url":null,"abstract":"The teacher has an important role in the implementation of learning. Especially in masterring the characteristics of each students. Therefore teachers must be able to master pedagogical competencies to develop social skills especially in students with special needs in inclusive schools. The reseach method used is a qualitative method. The results showed that (1) Social studies teachers have implemented pedagogic science well so that they can develop social skills of students with special needs (2) Supporting factors for the development of social sskills of children with special needs is the availability of shadow teacher, school collaboration with parents, and facilities and infrastucture (3) Meanwhile, the inhibiting factor for the development of social skills stem from love self-confidence of students with special needs themselves. \u0000Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran terutama penguasaan terhadap karakteristik setiap peserta didik. Oleh karena itu guru harus dapat menguasai kompetensi pedagogik untuk mengembangkan keterampilan sosial terutama pada peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Guru IPS telah mengimplementasikan ilmu pedagogik dengan baik sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial dari peserta didik berkebutuhan khusus (2) Faktor pendorong pengembangan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus yaitu dengan ketersediaan guru pendamping khusus, kerjasama sekolah dengan orangtua serta sarana dan prasarana (3) Sedangkan, faktor penghambat pengembangan keterampilan sosial berasal dari rasa kepercayaan diri yang rendah dari peserta didik berkebutuhan khusus sendiri dan kurangnya pelatihan pembelajaran kelas inklusi untuk guru mata pelajaran.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128829054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-18DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40295
Ananda Sekar Tunjung, Arif Purnomo
The teacher has an important role in the implementation of learning. Therefore, it must be able to use social media learning and be able to develop social media learning with creativity that is owned so that learning can be achieved optimally. The research method used is a qualitative method. The results showed that (1) the instructional media used by the teacher were LCD, maps, globe, pictures, video, puzzles, naget crowns and couple card (2) creativity of social studies teachers in developing learning media is done through collaboration with peers, teachers develop media searching on the internet, and teachers develop media by utilizing materials in the environment (3) evaluation of the usefulness of learning media that is media can clarify the material, the media cause childrens learning motivation to increase, and the media can improve the interaction relationship between teachers ans students. Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu harus bisa menggunakan media pembelajaran IPS dan dapat mengembangkan media pembelajaran IPS dengan kreativitas yang dimiliki agar pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) medoa pembelajaran yang digunakan oleh guru yaitu LCD, peta, globe, gambar, video, puzzle, mahkota naget dan couple card (2) kreativitas guru IPS dalam pengembangan media pembelajaran dilakukan melalui kolaborasi dengan teman sejawat, guru mengembangkan media mencari di internet, dan guru mengembangkan media dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan (3) evaluasi kebermanfaatan dengan media pembelajaran yaitu media dapat memperjelas materi, media menyebabkan motivasi belajar anak meningkat, dan media dapat meningkatkan hubungan interaksi antara guru dan siswa.
教师在学习的实施中起着重要的作用。因此,它必须能够使用社交媒体学习,并且能够以自己拥有的创造力来开发社交媒体学习,从而使学习达到最佳效果。研究方法采用定性方法。结果表明:(1)教师使用的教学媒介为LCD、地图、地球仪、图片、视频、拼图、纳吉冠和情侣卡;(2)社会学教师在学习媒介开发方面的创造性是通过与同伴合作完成的,教师在互联网上进行媒介搜索,教师在环境中利用材料进行媒介开发;(3)对学习媒介有用性的评价,即媒介能使材料清晰;媒体使儿童学习动机增强,媒体可以改善师生互动关系。上师曼普尼亚·佩兰·潘贝拉加兰。Oleh karena ithaus haus bisa menggunakan media pembelajan IPS danpatat menggunakan media pembelajan IPS denengan kreativitas yang dimiliki agar pembelajan dapat tercapai secara maksimal。Metode penelitian yang diunakan adalah Metode定性。Hasil penelitian menunjukan bawa (1) media, peta, globe, gambar, video, puzzle, mahkota naget dan couple card (2) kreativitas guru IPS dalam pengembangan media pembelajan dilakukan melalui kolaborasi dengan teman sejawat, guru mengembangkan media mencari di internet, guru mengembangkan media dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada lingkungan (3) evaluasi kebermanfaatan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan yitu media dapat memperjelas materi,Media menyebabkan motivasi belajar anak meningkat, Dan Media dapat meningkatkan hubungan interaksi antara guru Dan siswa。
{"title":"KREATIVITAS GURU IPS DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SMP NEGERI 2 SEMARANG DAN MTS NEGERI 1 SEMARANG","authors":"Ananda Sekar Tunjung, Arif Purnomo","doi":"10.15294/harmony.v5i1.40295","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v5i1.40295","url":null,"abstract":"The teacher has an important role in the implementation of learning. Therefore, it must be able to use social media learning and be able to develop social media learning with creativity that is owned so that learning can be achieved optimally. The research method used is a qualitative method. The results showed that (1) the instructional media used by the teacher were LCD, maps, globe, pictures, video, puzzles, naget crowns and couple card (2) creativity of social studies teachers in developing learning media is done through collaboration with peers, teachers develop media searching on the internet, and teachers develop media by utilizing materials in the environment (3) evaluation of the usefulness of learning media that is media can clarify the material, the media cause childrens learning motivation to increase, and the media can improve the interaction relationship between teachers ans students. \u0000Guru mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu harus bisa menggunakan media pembelajaran IPS dan dapat mengembangkan media pembelajaran IPS dengan kreativitas yang dimiliki agar pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) medoa pembelajaran yang digunakan oleh guru yaitu LCD, peta, globe, gambar, video, puzzle, mahkota naget dan couple card (2) kreativitas guru IPS dalam pengembangan media pembelajaran dilakukan melalui kolaborasi dengan teman sejawat, guru mengembangkan media mencari di internet, dan guru mengembangkan media dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan (3) evaluasi kebermanfaatan dengan media pembelajaran yaitu media dapat memperjelas materi, media menyebabkan motivasi belajar anak meningkat, dan media dapat meningkatkan hubungan interaksi antara guru dan siswa.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"47 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113937868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-18DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40277
Baharudin Andi Saputra, Retno Susanti, Adhitya Rol Asmi
This study is entitled "Implementation Of Adobe Photoshop Based Handout in Historical Learning in Senior High School Number 2 North Indralaya". The formulation of the problem in this study was to see whether there was an influence of the adobe photoshop CS3-based learning media handout on student learning outcomes in history subject in 10th grade students of Senior High School number 2 North Indralaya . This research was conducted from January 6th, 2020 until February 3rd, 2020. This type of method used in this study was quasi-experimental so that it only used one class to be tested. Data collection techniques used in this study were to use a test with a pretest and posttest design. The data analysis technique used was to use a simple regression test with a significant level of 0.05. Fcount results obtained 6.13, Ftable obtained F (0.05) (1.28) = 4.20. So based on the results of data analysis, the results of Fcount ≥ Ftable = (6.13 ≥ 4.20). Thus the hypothesis (Ho) was rejected and (Ha) was accepted. Penelitian ini berjudul “Implementasi Handout Berbasis Adobe Photoshop dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Indralaya Utaraâ€. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh penerapan media pembelajaran handout berbasis adobe photoshop CS3 terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah di kelas X SMA Negeri 2 Indralaya Utara. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 6 Januari 2020 sampai dengan tanggal 3 Februari 2020. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu sehingga hanya menggunakan satu kelas untuk diujicobakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tes dengan desain pretest dan posttest. Adapun teknik analisis data yang digunakan ialah dengan menggunakan uji regresi sederhana dengan taraf signifikan 0,05. Hasil Fhitung didapat 6,13, dan Ftabel didapat F(0,05) (1,28) =4,20. Sehingga berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil Fhitung ≥ Ftabel = (6,13≥4,20). Dengan demikian hipotesis (Ho) ditolak dan (Ha) diterima.
本研究的题目是“基于Adobe Photoshop的讲义在北因德拉亚邦第二高中历史学习中的实施”。本研究问题的表述是观察基于adobe photoshop cs3的学习媒体讲义对北因德拉亚邦第二高中10年级学生历史科目学习成果是否有影响。本研究于2020年1月6日至2020年2月3日进行。在本研究中使用的这种方法是准实验的,因此它只使用一类来测试。本研究使用的数据收集技术采用前测和后测设计。使用的数据分析技术是使用一个简单的回归检验,显著水平为0.05。Fcount结果得到6.13,Ftable得到F(0.05)(1.28) = 4.20。因此根据数据分析的结果,Fcount的结果 = (6.13 ‰¥4.20)。因此,假设(Ho)被拒绝,(Ha)被接受。peneltian ini berjudul - œImplementasi讲义Berbasis Adobe Photoshop dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Indralaya utara -”。Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh penerapan media penbelajan讲义基础adobe photoshop CS3 terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajan sejarah di kelas X SMA Negeri 2 Indralaya Utara。Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 2020年1月6日sampai dengan tanggal 2020年2月3日Jenis方法yang digunakan dalam penelitian ini adalah,实验semu sehinga hanya menggunakan satu kelas untuk diujicobakan。Teknik pengpulan数据yang digunakan dalam penelitian ini yititdengan menggunakan dengan design前测和后测。自适应技术分析数据,杨迪古纳肯,孟古纳肯,乌吉,回归分析,邓根纳肯,2005。Hasil Fhitung didapat 6,13,但Ftabel didapat F(0,05)(1,28) =4,20。Sehingga berdasarkan hasil分析数据diperoleh hasil Fhitung[6,13][4,20]。登干德米克人(Ho)二代人(Ha)二代人。
{"title":"IMPLEMENTASI HANDOUT BERBASIS ADOBE PHOTOSHOP DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 2 INDRALAYA UTARA","authors":"Baharudin Andi Saputra, Retno Susanti, Adhitya Rol Asmi","doi":"10.15294/harmony.v5i1.40277","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v5i1.40277","url":null,"abstract":"This study is entitled \"Implementation Of Adobe Photoshop Based Handout in Historical Learning in Senior High School Number 2 North Indralaya\". The formulation of the problem in this study was to see whether there was an influence of the adobe photoshop CS3-based learning media handout on student learning outcomes in history subject in 10th grade students of Senior High School number 2 North Indralaya . This research was conducted from January 6th, 2020 until February 3rd, 2020. This type of method used in this study was quasi-experimental so that it only used one class to be tested. Data collection techniques used in this study were to use a test with a pretest and posttest design. The data analysis technique used was to use a simple regression test with a significant level of 0.05. Fcount results obtained 6.13, Ftable obtained F (0.05) (1.28) = 4.20. So based on the results of data analysis, the results of Fcount ≥ Ftable = (6.13 ≥ 4.20). Thus the hypothesis (Ho) was rejected and (Ha) was accepted. \u0000Penelitian ini berjudul “Implementasi Handout Berbasis Adobe Photoshop dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Indralaya Utaraâ€. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh penerapan media pembelajaran handout berbasis adobe photoshop CS3 terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah di kelas X SMA Negeri 2 Indralaya Utara. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 6 Januari 2020 sampai dengan tanggal 3 Februari 2020. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu sehingga hanya menggunakan satu kelas untuk diujicobakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tes dengan desain pretest dan posttest. Adapun teknik analisis data yang digunakan ialah dengan menggunakan uji regresi sederhana dengan taraf signifikan 0,05. Hasil Fhitung didapat 6,13, dan Ftabel didapat F(0,05) (1,28) =4,20. Sehingga berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil Fhitung ≥ Ftabel = (6,13≥4,20). Dengan demikian hipotesis (Ho) ditolak dan (Ha) diterima.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128680350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-18DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40284
R. Samidi, Wahyu Jati Kusuma
The purpose of this paper is to explore the existence of the value of patriotism through Citizenship Education in several countries with reference to Durkheim's social theory and Rousseau's politics. This paper describes the basic concepts of patriotism, types of patriotism, criticism of patriotism, patriotism in the world of education, and the importance of Citizenship Education as a form of solution in instilling patriotism values. This type of research uses the method of library study by collecting data from assessment results from primary books and scientific journals. The results of the review of several literature shows that in some countries, Citizenship Education is used as a socialization tool and has an important role in instilling patriotism values with the aim of forming citizens who have the character of caring and love for the nation and state. Tujuan penulisan ini ialah mengeksplorasi eksistensi nilai patriotisme melalui Pendidikan Kewarganegaraan di beberapa negara dengan mengacu pada teori sosial Durkheim dan politik Rousseau. Tulisan ini mendeskripsikan tentang konsep dasar patriotisme, jenis-jenis patriotisme, kritik patriotisme, patriotisme di dunia pendidikan, dan pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan sebagai bentuk solusi dalam menanamkan nilai-nilai patriotisme. Jenis penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dari hasil pengkajian dari buku primer dan jurnal-jurnal ilmiah. Hasil dari pengkajian beberapa literatur menunjukkan bahwa di beberapa negara, Pendidikan Kewarganegaraan dijadikan sebagai alat sosialisasi dan mempunyai peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai patriotisme dengan tujuan terbentuknya warga negara yang memiliki karakter peduli serta cinta terhadap bangsa dan negara.
本文的目的是通过借鉴迪尔凯姆的社会理论和卢梭的政治学,探讨爱国主义价值在几个国家公民教育中的存在。本文阐述了爱国主义的基本概念、爱国主义的类型、对爱国主义的批判、教育中的爱国主义,以及公民教育作为一种解决方式在灌输爱国主义价值观中的重要性。这种类型的研究采用图书馆研究的方法,从主要书籍和科学期刊的评估结果中收集数据。对一些文献的回顾结果表明,在一些国家,公民教育被用作一种社会化工具,在灌输爱国主义价值观方面具有重要作用,其目的是培养具有关心和热爱民族和国家品格的公民。杜鹃penulisan ini - mengeksplorori - ksistensi - nili patriotisme - melali - Pendidikan - Kewarganegaraan - berberapa - negaran - mengea - negaran - mengacu - padi - teori -社会迪尔凯姆和政治卢梭。图里桑尼mendeskripsikan tentang konsep dasar patriotisme, jenis-jenis patriotisme, kritik patriotisme, diunia pendidikan, dan pentingnya pendidikan Kewarganegaraan sebagai bentuk solusi dalam menanamkan nilai-nilai patriotisme。[j] [j] .孟古纳坎方法研究[j] .孟古纳坎资料研究[j] .孟古纳坎资料研究。哈西尔·达里·彭加坚·贝贝拉巴文学,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你。
{"title":"ANALISIS KRITIS EKSISTENSI NILAI PATRIOTISME DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN","authors":"R. Samidi, Wahyu Jati Kusuma","doi":"10.15294/harmony.v5i1.40284","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v5i1.40284","url":null,"abstract":"The purpose of this paper is to explore the existence of the value of patriotism through Citizenship Education in several countries with reference to Durkheim's social theory and Rousseau's politics. This paper describes the basic concepts of patriotism, types of patriotism, criticism of patriotism, patriotism in the world of education, and the importance of Citizenship Education as a form of solution in instilling patriotism values. This type of research uses the method of library study by collecting data from assessment results from primary books and scientific journals. The results of the review of several literature shows that in some countries, Citizenship Education is used as a socialization tool and has an important role in instilling patriotism values with the aim of forming citizens who have the character of caring and love for the nation and state. \u0000Tujuan penulisan ini ialah mengeksplorasi eksistensi nilai patriotisme melalui Pendidikan Kewarganegaraan di beberapa negara dengan mengacu pada teori sosial Durkheim dan politik Rousseau. Tulisan ini mendeskripsikan tentang konsep dasar patriotisme, jenis-jenis patriotisme, kritik patriotisme, patriotisme di dunia pendidikan, dan pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan sebagai bentuk solusi dalam menanamkan nilai-nilai patriotisme. Jenis penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dari hasil pengkajian dari buku primer dan jurnal-jurnal ilmiah. Hasil dari pengkajian beberapa literatur menunjukkan bahwa di beberapa negara, Pendidikan Kewarganegaraan dijadikan sebagai alat sosialisasi dan mempunyai peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai patriotisme dengan tujuan terbentuknya warga negara yang memiliki karakter peduli serta cinta terhadap bangsa dan negara.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131787611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-18DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40286
Yanda Nauri, Misdalina, Helfa Septinar
The formulation of the problem in this study is the influence of the mindmapping learning model on the learning outcomes of class X students in geography in SMA 2 Kikim Selatan. This study aims to determine whether or not there is an influence of mind mapping learning models on class X student learning outcomes in geography subjects at SMA Negeri 2 Kikim Selatan. The research method used is a quantitative approach to the method of experimentation with data collection techniques obtained using observation, tests, and documentation. The average value of student learning outcomes in the experimental class can be categorized well that is 76.45 by using a mind mapping model, while the average value of learning outcomes of the control class by not using a mind mapping model can be categorized sufficiently with the average student learning outcomes is 61 , 29. Based on calculations, obtained t arithmetic> t table = 6.369> 1.683 ie t arithmetic = 6.369 and t table = 1.68 then accept the hypothesis (ha) which means "There is an influence of mind mapping learning model on class X student learning outcomes in geography subjects at 02 Kikim Selatan High School. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh model Pembelajaran mind-mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 2 Kikim Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 2 Kikim Selatan. Metode penelitian yang yang digunahkan adalah metode pendekatan kuantitatif dengan metode eksprimen dengan teknik pengumpulan data diperoleh menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen dapat dikategorikan baik yaitu 76,45 dengan menggunakan model mind mapping, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas control dengan tidak menggunakan model mind mapping dapat dikategorikan cukup dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 61,29. Berdasarkan perhitungan, diperoleh thitung>t tabel = 6,369>1,683yaituthitung = 6,369dan t tabel =1,68 maka terima hipotesis (ha) yang berarti “ Ada pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 02 Kikim Selatan.
本研究的问题提法是思维导图学习模式对中学地理课X班学生学习成果的影响。本研究旨在探讨思维导图学习模式对小学地理学科X班学生学习成果的影响。所使用的研究方法是一种定量的方法,通过观察、测试和记录获得数据收集技术的实验方法。使用思维导图模型可以很好地分类实验班学生学习成果的平均值,为76.45,而未使用思维导图模型的控制班学生学习成果的平均值可以充分分类,学生平均学习成果为61,29。通过计算,得到t算术> t表= 6.369> 1.683,即t算术= 6.369,t表= 1.68,接受假设(ha),即“思维导图学习模式对02 Kikim Selatan高中X班学生地理学科学习成果存在影响”。Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh模型Pembelajaran思维导图terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran地理信息系统,Negeri 2 Kikim Selatan。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh模型pembelajaran思维导图terhadap hasil belajar siswa kelas X pagada mata pelajaran地理位置在SMA Negeri 2 Kikim Selatan。[3][参考译文]方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,数据,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法,方法。汝rata-rata hasil belajar siswa迪克拉eksperimen dapat dikategorikan baik yaitu 76年45 dengan menggunakan模型思维导图,而汝rata-rata hasil belajar克拉控制dengan有些menggunakan模型思维导图dapat dikategorikan cukup dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 61年29。Berdasarkan perhitungan, diperoleh thitung>t tabel = 6,369>1,683 yituthitung = 6,369dan t tabel =1,68 maka terima hipotesis (ha) yang berarti / / Ada pengaruh模型penbelajan思维导图terhadap hasil belajar siswa kelas X paada mata pelajan geogis di SMA Negeri 02 Kikim Selatan。
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 2 KIKIM SELATAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020","authors":"Yanda Nauri, Misdalina, Helfa Septinar","doi":"10.15294/harmony.v5i1.40286","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v5i1.40286","url":null,"abstract":"The formulation of the problem in this study is the influence of the mindmapping learning model on the learning outcomes of class X students in geography in SMA 2 Kikim Selatan. This study aims to determine whether or not there is an influence of mind mapping learning models on class X student learning outcomes in geography subjects at SMA Negeri 2 Kikim Selatan. The research method used is a quantitative approach to the method of experimentation with data collection techniques obtained using observation, tests, and documentation. The average value of student learning outcomes in the experimental class can be categorized well that is 76.45 by using a mind mapping model, while the average value of learning outcomes of the control class by not using a mind mapping model can be categorized sufficiently with the average student learning outcomes is 61 , 29. Based on calculations, obtained t arithmetic> t table = 6.369> 1.683 ie t arithmetic = 6.369 and t table = 1.68 then accept the hypothesis (ha) which means \"There is an influence of mind mapping learning model on class X student learning outcomes in geography subjects at 02 Kikim Selatan High School. \u0000Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh model Pembelajaran mind-mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 2 Kikim Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 2 Kikim Selatan. Metode penelitian yang yang digunahkan adalah metode pendekatan kuantitatif dengan metode eksprimen dengan teknik pengumpulan data diperoleh menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen dapat dikategorikan baik yaitu 76,45 dengan menggunakan model mind mapping, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas control dengan tidak menggunakan model mind mapping dapat dikategorikan cukup dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 61,29. Berdasarkan perhitungan, diperoleh thitung>t tabel = 6,369>1,683yaituthitung = 6,369dan t tabel =1,68 maka terima hipotesis (ha) yang berarti “ Ada pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 02 Kikim Selatan.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130064063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-18DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40293
Widya Lestari, Ferani Mulianingsih
The study aims to analyze the understanding of pedagogic and professional competence of social studies teachers in Bawen District, Semarang Regency. The results of the analysis show that pedagogical and professional competence is not fully understood due to several constraints. Pedagogical competency constraints include; (1) the frequency of meeting and emotional closeness, (2) the number of teachers, (3) the ability of human resources, (4) the readiness of students, (5) the burden of multiple subjects, (6) less effective communication, (7) preparation of evaluation procedures not , (8) low willpower. While professional competency constraints include; (1) educational background is irrelevant, (2) readiness of students, (3) motivation to learn, (4) lack of willpower, (5) HR ability. The school seeks to develop teacher competencies, among others through the IHT (In House Training) program including training in the use of instructional media, training in writing scientific papers, training in the preparation of learning tools, etc. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pemahaman kompetensi pedagogik dan profesional guru IPS di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Hasil analisis menunjukan bahwa kompetensi pedagogik dan profesional belum dipahami secara maksimal karena beberapa faktor kendala. Kendala kompetensi pedagogik meliputi; (1) frekuensi bertemu dan kedekatan emosional, (2) jumlah guru, (3) kemampuan SDM, (4) kesiapan peserta didik, (5) beban mata pelajaran ganda, (6) komunikasi kurang efektif, (7) penyusunan evaluasi tidak prosedural, (8) rendahnya kemauan. Sedangkan kendala kompetensi profesional meliputi; (1) latar belakang pendidikan tidak relevan, (2) kesiapan peserta didik, (3) motivasi belajar, (4) rendahnya kemauan, (5) kemampuan SDM. Pihak sekolah berupaya untuk mengembangkan kompetensi guru antara lain melalui program IHT (In House Training) meliputi pelatihan penggunaan media pembelajaran, pelatihan penulisan karya ilmiah, pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran dsb.
本研究旨在分析三宝垄县巴文区社会学科教师对教学能力与专业能力的认知。分析结果表明,由于一些制约因素,教师的教学能力和专业能力没有得到充分的认识。教学能力约束包括:(1)见面频率和情感亲密度,(2)教师人数,(3)人力资源能力,(4)学生准备程度,(5)多学科负担,(6)沟通效率低,(7)编制评价程序不到位,(8)意志力低。而专业能力的制约因素包括;(1)学历不相关;(2)学生的准备情况;(3)学习动机;(4)意志力不足;(5)人力资源能力。学校寻求通过IHT(内部培训)计划来发展教师的能力,其中包括使用教学媒体的培训,撰写科学论文的培训,准备学习工具的培训等。Penelitian bertujuan untuk menganalis pemahaman kompetensi pedagogik dan专业大师IPS di Kecamatan Bawen Kabupaten三宝堂。哈西尔分析:在肯达拉,教师是一名专业的教师。高等教育学;(1) frekuensi bertemu dan kedekatan emoemotional, (2) jumlah guru, (3) kemampuan SDM, (4) kesiapan peserta didik, (5) beban mata pelajaran ganda, (6) komunikasi kurang efektif, (7) penyusunan evaluasi tidak protal, (8) rendahnya kemauan。Sedangkan kendala kompetensi专业技能;(1) latar belakang pendidikan tidak relevan, (2) kesiapan peserta didik, (3) motivasi belajar, (4) rendahnya kemauan, (5) kemampuan SDM。Pihak sekolah berupaya untuk mengembangkan kompetensi guru antara lain melalui program IHT (In House Training) meliputi penatihan penggunaan media penbelajan, penatihan penulisan karya ilmiah, penatihan penyusunan perangkat penbelajan dsb。
{"title":"ANALISIS PEMAHAMAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL PADA GURU IPS DI KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG","authors":"Widya Lestari, Ferani Mulianingsih","doi":"10.15294/harmony.v5i1.40293","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v5i1.40293","url":null,"abstract":"The study aims to analyze the understanding of pedagogic and professional competence of social studies teachers in Bawen District, Semarang Regency. The results of the analysis show that pedagogical and professional competence is not fully understood due to several constraints. Pedagogical competency constraints include; (1) the frequency of meeting and emotional closeness, (2) the number of teachers, (3) the ability of human resources, (4) the readiness of students, (5) the burden of multiple subjects, (6) less effective communication, (7) preparation of evaluation procedures not , (8) low willpower. While professional competency constraints include; (1) educational background is irrelevant, (2) readiness of students, (3) motivation to learn, (4) lack of willpower, (5) HR ability. The school seeks to develop teacher competencies, among others through the IHT (In House Training) program including training in the use of instructional media, training in writing scientific papers, training in the preparation of learning tools, etc. \u0000Penelitian bertujuan untuk menganalisis pemahaman kompetensi pedagogik dan profesional guru IPS di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Hasil analisis menunjukan bahwa kompetensi pedagogik dan profesional belum dipahami secara maksimal karena beberapa faktor kendala. Kendala kompetensi pedagogik meliputi; (1) frekuensi bertemu dan kedekatan emosional, (2) jumlah guru, (3) kemampuan SDM, (4) kesiapan peserta didik, (5) beban mata pelajaran ganda, (6) komunikasi kurang efektif, (7) penyusunan evaluasi tidak prosedural, (8) rendahnya kemauan. Sedangkan kendala kompetensi profesional meliputi; (1) latar belakang pendidikan tidak relevan, (2) kesiapan peserta didik, (3) motivasi belajar, (4) rendahnya kemauan, (5) kemampuan SDM. Pihak sekolah berupaya untuk mengembangkan kompetensi guru antara lain melalui program IHT (In House Training) meliputi pelatihan penggunaan media pembelajaran, pelatihan penulisan karya ilmiah, pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran dsb.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"500 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127032388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia is a democratic country that upholds freedom of human rights and also in expressing opinions in public. In this democratic country General Election or Election is still considered as the most concrete form of community participation in the administration of government. One of them is a form of political participation through social media that is widely used by teenagers who can be regarded as novice voters. This study aims to explain the role of social media in increasing voter turnout in the 2019 presidential election. The research method is descriptive analysis, which is to describe, analyze and interpret data. Data collection techniques by: observation, interviews, questionnaires and FGD (Focus Group Discutions). The results showed that the use of social media among novice voters to access information about the election, namely Instagram ranks first, namely 77.6%, then there are WhatApps, Youtube and Twitter, while the factors that influence voter participation through social media are influenced by modernization , the influence of intellectuals and modern mass communication and government involvement in social, economic and cultural affairs. Indonesia merupakan negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan hak asasi manusia dan juga dalam mengemukakan pendapat di muka umum. Dalam negara demokrasi inilah Pemilihan Umum atau Pemilu masih dianggap sebagai bentuk partisipasi masyarakat yang bentuknya paling konkret dalam penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya yaitu bentuk partisipasi politik melalui media sosial yang banyak digunakan oleh kalangan remaja yang dapat dikatakan sebagai pemilih pemula. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran media sosial dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada pemilihan presiden tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat deskriptif analisis, ialah untuk menggambarkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Tehnik pengambilan data dengan cara: observasi, wawancara, kuesioner dan FGD (Focus Group Discutions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial di kalangan pemilih pemula untuk mengakses informasi mengenai pemilu, yaitu Instagram menempati urutan pertama yaitu 77,6% selanjutnya terdapat WhatApps, Youtube dan Twitter, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih pemula melalui media sosial dipengaruhi oleh modernisasi, pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa modern dan keterlibatan pemerintah dalam urusan sosial, ekonomi dan kebudayaan.
印尼是一个民主国家,维护人权自由和公开表达意见的自由。在这个民主国家,普选或选举仍然被认为是社区参与政府管理的最具体形式。其中之一是通过社交媒体参与政治的一种形式,这种形式被青少年广泛使用,他们可以被视为新手选民。这项研究旨在解释社交媒体在提高2019年总统大选选民投票率方面的作用。研究方法是描述性分析,即对数据进行描述、分析和解释。数据收集技术:观察、访谈、问卷调查和FGD(焦点小组讨论)。结果显示,新手选民使用社交媒体获取选举信息的比例排名第一,即Instagram,占77.6%,其次是WhatApps, Youtube和Twitter,而影响选民通过社交媒体参与的因素是现代化、知识分子和现代大众传播的影响以及政府对社会、经济和文化事务的参与。印度尼西亚的民主民主,杨门军,丁基,kebebasan, haasasia, danjuga dalam, mengemukakan, pendapat, di muka umum。当我们为民主而奋斗的时候,我们为民主而奋斗,我们为民主而奋斗,我们为民主而奋斗,我们为民主而奋斗。Salah satunya yitu bentuk政党,政治,媒体,社会yang banyak digunakan oleh kalangan remaja yang dapat dikatakan sebagai pemilih pemula。Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran媒体社会dalam脑膜炎katkan partisisipasi pemilih pemula paspilihan总统2019。Metode penelitian是指数据分析、数据分析、数据分析和数据解释。Tehnik pengambilan数据分析:observasi, wawancara, kusioner和FGD(焦点小组讨论)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media social, kalangan pemilih pemilih pemula untuk mengakes informasi mengenai pemilu, yiti Instagram menemilih urutan pertama yitu, Youtube和Twitter, sedangkan facktor - facktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih pemula melalui media social dipengaruhi oleh modernisasi, pengaruam知识分子dan komunikasi massa modern dan keterlibatan peremintah dalam urusan social,经济dan kebudayaan。
{"title":"PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG","authors":"Nugraheni Arumsari, Wenny Eka Septina, Iwan Hardi Saputro","doi":"10.15294/harmony.v5i1.40271","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v5i1.40271","url":null,"abstract":"Indonesia is a democratic country that upholds freedom of human rights and also in expressing opinions in public. In this democratic country General Election or Election is still considered as the most concrete form of community participation in the administration of government. One of them is a form of political participation through social media that is widely used by teenagers who can be regarded as novice voters. This study aims to explain the role of social media in increasing voter turnout in the 2019 presidential election. The research method is descriptive analysis, which is to describe, analyze and interpret data. Data collection techniques by: observation, interviews, questionnaires and FGD (Focus Group Discutions). The results showed that the use of social media among novice voters to access information about the election, namely Instagram ranks first, namely 77.6%, then there are WhatApps, Youtube and Twitter, while the factors that influence voter participation through social media are influenced by modernization , the influence of intellectuals and modern mass communication and government involvement in social, economic and cultural affairs. \u0000Indonesia merupakan negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan hak asasi manusia dan juga dalam mengemukakan pendapat di muka umum. Dalam negara demokrasi inilah Pemilihan Umum atau Pemilu masih dianggap sebagai bentuk partisipasi masyarakat yang bentuknya paling konkret dalam penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya yaitu bentuk partisipasi politik melalui media sosial yang banyak digunakan oleh kalangan remaja yang dapat dikatakan sebagai pemilih pemula. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran media sosial dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada pemilihan presiden tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat deskriptif analisis, ialah untuk menggambarkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Tehnik pengambilan data dengan cara: observasi, wawancara, kuesioner dan FGD (Focus Group Discutions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial di kalangan pemilih pemula untuk mengakses informasi mengenai pemilu, yaitu Instagram menempati urutan pertama yaitu 77,6% selanjutnya terdapat WhatApps, Youtube dan Twitter, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih pemula melalui media sosial dipengaruhi oleh modernisasi, pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa modern dan keterlibatan pemerintah dalam urusan sosial, ekonomi dan kebudayaan.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124937459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-08-18DOI: 10.15294/harmony.v5i1.40281
Eko Prasetyo Utomo
The purpose of this research is to find out the King Ho Ping ritual procession and character values ​​in the King Ho Ping ritual as a source of social studies learning. This research uses a qualitative approach with a phenomenological research design. This research is located in the Hok Swie Bio temple in Bojonegoro Regency. The results showed that the King Ho Ping ritual began with a shadow puppet show continued with musical performances and Liong and Barongsai attractions. The climax of the ritual is to pray three times and the end of the ringing signal as a sign of the procession of the gunungan battle begins. Sub character values ​​that arise are 1) respecting differences in religion and belief; 2) firm stand; 3) cooperation between followers of religion; 4) appreciation of the nation's own culture 5) maintain the nation's cultural richness; 5) respect for diversity, ethnicity, religion and culture; 6) please help; 7) anti-discrimination; 8) lifelong pursuit; and 9) responsibilities. Marketer values ​​in the King Ho Ping ritual can be integrated in social studies learning materials in a thematic integrated social studies learning design based on topics, namely the integration of social life with the integration of geography, history, sociology, and economics. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui prosesi ritual King Ho Ping dan nilai-nilai karakter dalam ritual King Ho Ping sebagai sumber belajar IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Penelitian ini berlokasi di kelenteng Hok Swie Bio Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual King Ho Ping dimulai dengan acara pergelaran wayang kulit dilanjutkan dengan karawitan dan atraksi Liong serta Barongsai. Puncak ritual dilakukan sembahyang sebanyak tiga kali putaran dan diakhir bunyi gendering sebagai tanda prosesi rebutan gunungan dimulai. Sub nilai-nilai karakter yang muncul yaitu 1) menghargai perbedaan agama dan kepercayaan; 2) teguh pendirian; 3) kerja sama antar pemeluk agama; 4) apresiasi budaya bangsa sendiri 5) menjaga kekayaan budaya bangsa; 5) menghormati keragaman, suku, agama dan budaya; 6) tolong menolong; 7) anti diskriminasi; 8) pembejaran sepanjang hayat; dan 9) tanggung jawab. Nilai-nilai karketer dalam ritual King Ho Ping dapat diintegrasikan dalam materi pembelajaran IPS dalam desain pembelajaran IPS terpadu tematik berdasarkan topik yaitu integrasi kehidupan sosial dengan keterpaduan geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.
本研究的目的在于找出何平王礼中的仪轨与人物价值观,作为社会研究学习的来源。本研究采用现象学研究设计的定性方法。本研究位于Bojonegoro摄政的Hok Swie生物寺。结果表明,国王何平仪式开始于皮影戏,继续与音乐表演和梁和巴龙赛景点。仪式的高潮是祈祷三次,钟声结束,作为贡岗战斗队伍的标志开始。由此产生的次级人格价值观 - [] : 1)尊重宗教和信仰的差异;2)立场坚定;3)宗教信仰者之间的合作;4)欣赏本民族的文化5)保持本民族文化的丰富性;5)尊重多样性、种族、宗教和文化;6)请帮忙;7)反歧视;8)终身追求;以及责任。《何平王礼》中的营销者价值观可以整合到社会学学习材料中,以主题为基础进行专题整合的社会学学习设计,即社会生活与地理、历史、社会学、经济学的整合。Tujuan dalam penelitian ini yitu untuk mengetahui prosesi仪式何平王旦nilai-nilai karakter dalam仪式何平王sebagai sumber belajar IPS。penpentitian ini menggunakan pendekatan quality of denganan desain penpentitian现象学。Penelitian ini berlokasi di kelenteng Hok Swie Bio Kabupaten Bojonegoro。Hasil penelitian menunjukkan bahwa仪式国王Ho Ping dimulai dengan acara pergelaran wayang kulit dilanjutkan dengan karawitan dan atraksi Liong serta Barongsai。仪式上的仪式,是指仪式上的仪式,仪式上的仪式。1)内蒙古自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区;2) teguth pendian;3) kerja sama antar pemeluk agama;4) apsiasi budaya bangsa sendiri 5) menjaga kekayaan budaya bangsa;5) menghormati keragaman, suku, agama Dan budaya;6)托龙梅龙;7)反犯罪;8) pobejaran sepanjang hayat;丹唐锣鼓。Nilai-nilai karketer dalam ritual King Ho Ping dapat diintegrasikan dalam materi penbelajaran IPS terpadu tematik berdasarkan topik yitu integrasi kehidupan social dengan keterpadan地理、社会、生理、经济。
{"title":"NILAI-NILAI KARAKTER RITUAL KING HO PING SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS","authors":"Eko Prasetyo Utomo","doi":"10.15294/harmony.v5i1.40281","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/harmony.v5i1.40281","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to find out the King Ho Ping ritual procession and character values ​​in the King Ho Ping ritual as a source of social studies learning. This research uses a qualitative approach with a phenomenological research design. This research is located in the Hok Swie Bio temple in Bojonegoro Regency. The results showed that the King Ho Ping ritual began with a shadow puppet show continued with musical performances and Liong and Barongsai attractions. The climax of the ritual is to pray three times and the end of the ringing signal as a sign of the procession of the gunungan battle begins. Sub character values ​​that arise are 1) respecting differences in religion and belief; 2) firm stand; 3) cooperation between followers of religion; 4) appreciation of the nation's own culture 5) maintain the nation's cultural richness; 5) respect for diversity, ethnicity, religion and culture; 6) please help; 7) anti-discrimination; 8) lifelong pursuit; and 9) responsibilities. Marketer values ​​in the King Ho Ping ritual can be integrated in social studies learning materials in a thematic integrated social studies learning design based on topics, namely the integration of social life with the integration of geography, history, sociology, and economics. \u0000Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui prosesi ritual King Ho Ping dan nilai-nilai karakter dalam ritual King Ho Ping sebagai sumber belajar IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Penelitian ini berlokasi di kelenteng Hok Swie Bio Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual King Ho Ping dimulai dengan acara pergelaran wayang kulit dilanjutkan dengan karawitan dan atraksi Liong serta Barongsai. Puncak ritual dilakukan sembahyang sebanyak tiga kali putaran dan diakhir bunyi gendering sebagai tanda prosesi rebutan gunungan dimulai. Sub nilai-nilai karakter yang muncul yaitu 1) menghargai perbedaan agama dan kepercayaan; 2) teguh pendirian; 3) kerja sama antar pemeluk agama; 4) apresiasi budaya bangsa sendiri 5) menjaga kekayaan budaya bangsa; 5) menghormati keragaman, suku, agama dan budaya; 6) tolong menolong; 7) anti diskriminasi; 8) pembejaran sepanjang hayat; dan 9) tanggung jawab. Nilai-nilai karketer dalam ritual King Ho Ping dapat diintegrasikan dalam materi pembelajaran IPS dalam desain pembelajaran IPS terpadu tematik berdasarkan topik yaitu integrasi kehidupan sosial dengan keterpaduan geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.","PeriodicalId":142338,"journal":{"name":"Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123586634","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}