PT. Jomima Baramulia Abadi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi batubara, PT JBA menggunakan kombinasi alat mekanis untuk melakukan kegiatan penambangan guna mencapai target produksi yaitu sebesar 210.000 BCM/bulan. Alat mekanis yang digunakan dalam kegiatan penggalian dan pemuatan yaitu Excavator Doosan DX 800 LC, sedangkan alat angkut yang diguanakan adalah Dump Truck Sany SKT 80 S. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum tercapainya target produksi sebesar 210.000 BCM/bulan. Data aktual dari hasil penelitian, produksi saat ini masih sebesar 61.254 BCM/bulan untuk alat muat. Untuk target produksi yang ditetapkan perusahaan belum tercapai, maka dilakukan upaya analisis penyebab tidak tercapainya target produksi. Upaya peningkatan produksi penambangan batubara dilakukan dengan memperbaiki geometri jalan, penambahan alat angkut dan melakukan penekanan terhadap waktu edar alat mekanis. Setelah dilakukan perbaikan pada waktu edar dan penambahan jumlah curah, waktu edar alat angkut meningkat dari 11,43 menit menjadi 9,69 menit untuk satu kali ritase. Produksi alat gali muat meningkat menjadi 301,050 BCM/bulan yang awalnya 61,254 BCM/bulan dan produksi alat angkut 317,640 BCM/bulan yang awalnya BCM/bulan 64,632 BCM/bulan.
{"title":"Analisis Pengaruh Geometri Jalan Angkut Terhadap Produktivitas Alat Angkut Di PT Jomima Baramulia Abadi Site Bangun Olah Sarana Sukses, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur","authors":"Yovan Adiel Natanael, Nurkhamim Nurkhamim, Dwi Poetranto WA, Faizal Agung Riyadi","doi":"10.31315/jtp.v8i2.9152","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v8i2.9152","url":null,"abstract":"PT. Jomima Baramulia Abadi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi batubara, PT JBA menggunakan kombinasi alat mekanis untuk melakukan kegiatan penambangan guna mencapai target produksi yaitu sebesar 210.000 BCM/bulan. Alat mekanis yang digunakan dalam kegiatan penggalian dan pemuatan yaitu Excavator Doosan DX 800 LC, sedangkan alat angkut yang diguanakan adalah Dump Truck Sany SKT 80 S. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum tercapainya target produksi sebesar 210.000 BCM/bulan. Data aktual dari hasil penelitian, produksi saat ini masih sebesar 61.254 BCM/bulan untuk alat muat. Untuk target produksi yang ditetapkan perusahaan belum tercapai, maka dilakukan upaya analisis penyebab tidak tercapainya target produksi. Upaya peningkatan produksi penambangan batubara dilakukan dengan memperbaiki geometri jalan, penambahan alat angkut dan melakukan penekanan terhadap waktu edar alat mekanis. Setelah dilakukan perbaikan pada waktu edar dan penambahan jumlah curah, waktu edar alat angkut meningkat dari 11,43 menit menjadi 9,69 menit untuk satu kali ritase. Produksi alat gali muat meningkat menjadi 301,050 BCM/bulan yang awalnya 61,254 BCM/bulan dan produksi alat angkut 317,640 BCM/bulan yang awalnya BCM/bulan 64,632 BCM/bulan.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"154 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135599434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aan Kurni Nuryanto, Untung Sukamto, Ketut Gunawan, Sudaryanto Sudaryanto
Kegiatan Coal Firing yang dilakukan oleh PT. Aneka Tambang UBP Nikel Sulawesi Tenggara yaitu bertujuan untuk mengkondisikan batubara sebagai bahan bakar utama pada proses pemanasan bijih nikel di rotary dryer dan rotary kiln. Pada kegiatan ini batubara akan direduksi ukurannya menggunakan grinding mill, selain itu juga terjadi reduksi kadar air pada batubara dengan menggunakan udara panas yang terdapat di dalam grinding mill. PT. Aneka Tambang UBP Nikel Sulawesi Tenggara Unit Coal Firing 3 mempunyai target produksi pulverized coal pada bulan Desember 2021 sebesar 6.320,30 ton, sedangkan jumlah umpan raw coal pada bulan tersebut hanya sebesar 24,66 ton/jam sehingga produksi pulverized coal pada bulan tersebut hanya sebesar 5.450,50 ton, dengan demikian sasaran produksi pulverized coal yang dibutuhkan pada bulan Desember 2021 belum dapat tercapai. Berdasarkan hasil penelitian, untuk mencapai target produksi yang sudah ditetapkan menggunakan Unit Coal Firing 3 maka perlu dilakukannya upaya untuk dapat meningkatkan produksi Unit Coal Firing 3. Alternatif yang pertama yaitu dengan mengupayakan pengurangan waktu hambatan kerja selama 3,58 jam/hari pada Unit Coal Firing 3 akibat dari penumpukan material produk pulverized coal dengan cara penambahan tempat penyimpanan produk berupa silo. Penambahan silo rotary dryer berdiameter 7 m dengan tinggi 10 m dan silo rotary kiln berdiameter 10 m dengan tinggi 10 m serta screw conveyor dengan panjang 20 m, diharapkan dengan upaya ini dapat meningkatkan jam kerja efektif dari 19,60 jam/hari menjadi 23,18 jam/hari. Alternatif yang kedua yaitu dengan melakukan penambahan jumlah umpan raw coal menjadi 28,68 ton/jam, dengan dilakukannya penambahan umpan raw coal maka dapat meningkatkan produksi pulverized coal menjadi 204,42 ton/hari atau 6.337,05 ton/bulan, dengan demikian sasaran produksi pulverized coal pada bulan Desember 2021 dapat terpenuhi.
{"title":"Evaluasi Kinerja Unit Coal Firing 3 di PT. Aneka Tambang UBP Nikel Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara","authors":"Aan Kurni Nuryanto, Untung Sukamto, Ketut Gunawan, Sudaryanto Sudaryanto","doi":"10.31315/jtp.v8i2.9150","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v8i2.9150","url":null,"abstract":"Kegiatan Coal Firing yang dilakukan oleh PT. Aneka Tambang UBP Nikel Sulawesi Tenggara yaitu bertujuan untuk mengkondisikan batubara sebagai bahan bakar utama pada proses pemanasan bijih nikel di rotary dryer dan rotary kiln. Pada kegiatan ini batubara akan direduksi ukurannya menggunakan grinding mill, selain itu juga terjadi reduksi kadar air pada batubara dengan menggunakan udara panas yang terdapat di dalam grinding mill. PT. Aneka Tambang UBP Nikel Sulawesi Tenggara Unit Coal Firing 3 mempunyai target produksi pulverized coal pada bulan Desember 2021 sebesar 6.320,30 ton, sedangkan jumlah umpan raw coal pada bulan tersebut hanya sebesar 24,66 ton/jam sehingga produksi pulverized coal pada bulan tersebut hanya sebesar 5.450,50 ton, dengan demikian sasaran produksi pulverized coal yang dibutuhkan pada bulan Desember 2021 belum dapat tercapai. Berdasarkan hasil penelitian, untuk mencapai target produksi yang sudah ditetapkan menggunakan Unit Coal Firing 3 maka perlu dilakukannya upaya untuk dapat meningkatkan produksi Unit Coal Firing 3. Alternatif yang pertama yaitu dengan mengupayakan pengurangan waktu hambatan kerja selama 3,58 jam/hari pada Unit Coal Firing 3 akibat dari penumpukan material produk pulverized coal dengan cara penambahan tempat penyimpanan produk berupa silo. Penambahan silo rotary dryer berdiameter 7 m dengan tinggi 10 m dan silo rotary kiln berdiameter 10 m dengan tinggi 10 m serta screw conveyor dengan panjang 20 m, diharapkan dengan upaya ini dapat meningkatkan jam kerja efektif dari 19,60 jam/hari menjadi 23,18 jam/hari. Alternatif yang kedua yaitu dengan melakukan penambahan jumlah umpan raw coal menjadi 28,68 ton/jam, dengan dilakukannya penambahan umpan raw coal maka dapat meningkatkan produksi pulverized coal menjadi 204,42 ton/hari atau 6.337,05 ton/bulan, dengan demikian sasaran produksi pulverized coal pada bulan Desember 2021 dapat terpenuhi.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"204 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135599431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rivando Brillian Saerang, Wawong Dwi Ratminah, Indun Titisariwati, Tri Wahyuningsih
PT. Nusajaya Persadatama Mandiri yang merupakan owner dari PT. Ghetsemani Indah, WAS, dan BSA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih Nikel. PT. Nusajaya Persadatama Mandiri menggunakan sistem penambangan tambang terbuka dengan metode Open Pit Selective Mining. Kegiatan utama pada penambangan tersebut terdiri dari pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan bijih Nikel dari lokasi penambangan Pit A dan Pit B menuju Stockpile yang berada di luar pit penambangan dilanjutkan pemuatan dan pengangkutan menuju kapal tongkang/Jetty. Pengangkutan Bijih Nikel menuju Stockpile dilakukan untuk pemisahan bijih nekel sesuai kadar Ni hasil dari pemisahan kadar Ni di stockpile tersebut akan diangkut dan muat di kapal tongkang. Alat mekanis yang dibutuhkan dalam kegiatan pengangkutan bijih Nikel dari stockpile menuju kapal tongkang adalah alat gali muat dan alat angkut. Kombinasi alat mekanis yang digunakan adalah 1 alat gali muat excavator Caterpillar dan 8 alat angkut Dump Truck Quester CWE 370. Permasalahan yang terjadi adalah belum tercapainya target produksi pada alat angkut sebesar 100.000 ton/bulan. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan produksi alat muat saat ini adalah 171.154 ton/bulan tercapai sebesar 171% dari target produksi dan kemampuan produksi alat angkut saat ini adalah 91.834 ton/bulan tidak tercapai sebesar 91,8% dari target produksi. Maka dari itu, perlu dilakukan optimalisasi kerja alat muat dan alat angkut sehingga dapat mencapai target produksi yang diinginkan. Upaya peningkatan produksi alat mekanis dapat dilakukan dengan cara perbaikan waktu kerja efektif, dengan meminimalkan hambatan kerja yang dapat ditekan.
{"title":"Kajian Teknis Produktivitas Alat Muat Dan Alat Angkut Pada Stockpile Bijih Nikel Di PT. Nusajaya Persadatama Mandiri, Site Matarape Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah","authors":"Rivando Brillian Saerang, Wawong Dwi Ratminah, Indun Titisariwati, Tri Wahyuningsih","doi":"10.31315/jtp.v8i2.9151","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v8i2.9151","url":null,"abstract":"PT. Nusajaya Persadatama Mandiri yang merupakan owner dari PT. Ghetsemani Indah, WAS, dan BSA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih Nikel. PT. Nusajaya Persadatama Mandiri menggunakan sistem penambangan tambang terbuka dengan metode Open Pit Selective Mining. Kegiatan utama pada penambangan tersebut terdiri dari pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan bijih Nikel dari lokasi penambangan Pit A dan Pit B menuju Stockpile yang berada di luar pit penambangan dilanjutkan pemuatan dan pengangkutan menuju kapal tongkang/Jetty. Pengangkutan Bijih Nikel menuju Stockpile dilakukan untuk pemisahan bijih nekel sesuai kadar Ni hasil dari pemisahan kadar Ni di stockpile tersebut akan diangkut dan muat di kapal tongkang. Alat mekanis yang dibutuhkan dalam kegiatan pengangkutan bijih Nikel dari stockpile menuju kapal tongkang adalah alat gali muat dan alat angkut. Kombinasi alat mekanis yang digunakan adalah 1 alat gali muat excavator Caterpillar dan 8 alat angkut Dump Truck Quester CWE 370. Permasalahan yang terjadi adalah belum tercapainya target produksi pada alat angkut sebesar 100.000 ton/bulan. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan produksi alat muat saat ini adalah 171.154 ton/bulan tercapai sebesar 171% dari target produksi dan kemampuan produksi alat angkut saat ini adalah 91.834 ton/bulan tidak tercapai sebesar 91,8% dari target produksi. Maka dari itu, perlu dilakukan optimalisasi kerja alat muat dan alat angkut sehingga dapat mencapai target produksi yang diinginkan. Upaya peningkatan produksi alat mekanis dapat dilakukan dengan cara perbaikan waktu kerja efektif, dengan meminimalkan hambatan kerja yang dapat ditekan.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135599435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rafi Dzarbila Akhyar, Edy Nursanto, Inmarlinianto Inmarlinianto, Shofa Rijalul Haq
PT. Prima Sarana Gemilang (PT. PSG) adalah kontraktor pertambangan dan konstruksi umum di Indonesia. Perusahaan ini mempunyai salah satu jobsite penambangan di PT. Pada Idi yang berlokasi di Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Sistem penambangan yang digunakan yaitu sistem tambang terbuka dengan metode strip mine coal mining. PT. PSG memiliki target produksi overburden sebesar 800.000 BCM/ bulan dan batubara sebesar 60.000 MT dengan nilai stripping ratio maksimal 12: 1. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan urutan penambangan batubara mingguan pada bulan April 2022 yang meliputi forecast production berdasarkan ketersediaan alat, rancangan kemajuan penambangan mingguan, dan rancangan disposal mingguan. Metodelogi penelitian yang dilakukan menggunakan studi literatur untuk mencari referensi yang mendukung penelitian ini. Kemudian melakukan studi lapangan mengenai permasalahan yang ada di PT. Prima Sarana Gemilang. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data yang telah didapat kemudian diolah dan dianalisis menggunakan software Microsoft excel dan Minescape 5.7 sehingga menghasilkan suatu kesimpulan berupa rancangan urutan penambangan mingguan yang memenuhi perhitungan forecast production dengan rencana target produksi penambangan batubara sebesar 820.837 ton/tahun untuk overburden dan 70.154 MT untuk batubara. Rancangan urutan penambangan mingguan dibuat didasarkan pada rencana target produksi yang telah ditentukan dengan kapasitas besaran dilebihkan 2% untuk menggantikan kehilangan dari proses pengangkutan. Rancangan disposal terletak 1000 m di sebelah barat laut dari pit A. Total kapasitas disposal berdasarkan desain sebesar 1,042,463 LCM. Besarnya kapasitas disposal lebih besar 2% setiap minggunya terhadap reserve berdasarkan desain dengan jenis timbunan yang diterapkan adalah terrance dump. Jenis timbunan terrance dump dipilih karena topografi di daerah penelitian tidak begitu curam. Kebutuhan alat pada setiap minggunya berbeda-beda dikarenakan faktor ketersediaan alat berat dan jarak menuju disposal.
PT. p . p .是印尼的采矿和建筑承包商。该公司在PT. Idi拥有jobsite的一部分,该公司位于加里曼丹中部巴里托省西部卢韦省的上村。采矿系统使用的是露天采矿系统,采用的是露天矿山开采方法。PT. PSG的产量超过80万BCM/月,煤炭总值为6万MT,最高脱衣舞等级为12:1。本研究旨在于2022年4月创建基于工具可用性、每周开采进度设计和设计方案的按产量生产。研究方法利用文献研究来寻找支持这项研究的参考资料。然后进行实地研究。本研究所需的数据以初级和次要数据的形式出现。然后,数据通过微软excel软件和Minescape软件5.7进行分析,从而得出每周采矿序列设计的结论,这符合了overburden每年820,837吨的煤炭开采计划,以及70,154吨的煤炭开采计划。每周的采矿顺序设计是基于计划计划的产量,这些计划的生产能力已经超过2%,以弥补运输过程中的损失。拦截设计位于A坑西北1000米(2000英尺)处,根据设计总容量为1042 2,463 LCM。基于库存类型的设计,每周对准备金的曝光能力增加2%。选择特伦斯垃圾场的类型是因为研究区域的地形没有那么陡峭。由于重型设备的可用性和暴露的距离,每周工具的需求有所不同。
{"title":"Rancangan Urutan Penambangan Batubara Mingguan Bulan April 2022 Berdasarkan Ketersediaan Alat Mekanis Di Tambang Terbuka Pit B Utara PT. Prima Sarana Gemilang, Job Site PT. Pada Idi, Desa Luwe Hulu, Provinsi Kalimantan Tengah","authors":"Rafi Dzarbila Akhyar, Edy Nursanto, Inmarlinianto Inmarlinianto, Shofa Rijalul Haq","doi":"10.31315/jtp.v8i2.9149","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v8i2.9149","url":null,"abstract":"PT. Prima Sarana Gemilang (PT. PSG) adalah kontraktor pertambangan dan konstruksi umum di Indonesia. Perusahaan ini mempunyai salah satu jobsite penambangan di PT. Pada Idi yang berlokasi di Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Sistem penambangan yang digunakan yaitu sistem tambang terbuka dengan metode strip mine coal mining. PT. PSG memiliki target produksi overburden sebesar 800.000 BCM/ bulan dan batubara sebesar 60.000 MT dengan nilai stripping ratio maksimal 12: 1. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan urutan penambangan batubara mingguan pada bulan April 2022 yang meliputi forecast production berdasarkan ketersediaan alat, rancangan kemajuan penambangan mingguan, dan rancangan disposal mingguan. Metodelogi penelitian yang dilakukan menggunakan studi literatur untuk mencari referensi yang mendukung penelitian ini. Kemudian melakukan studi lapangan mengenai permasalahan yang ada di PT. Prima Sarana Gemilang. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data yang telah didapat kemudian diolah dan dianalisis menggunakan software Microsoft excel dan Minescape 5.7 sehingga menghasilkan suatu kesimpulan berupa rancangan urutan penambangan mingguan yang memenuhi perhitungan forecast production dengan rencana target produksi penambangan batubara sebesar 820.837 ton/tahun untuk overburden dan 70.154 MT untuk batubara. Rancangan urutan penambangan mingguan dibuat didasarkan pada rencana target produksi yang telah ditentukan dengan kapasitas besaran dilebihkan 2% untuk menggantikan kehilangan dari proses pengangkutan. Rancangan disposal terletak 1000 m di sebelah barat laut dari pit A. Total kapasitas disposal berdasarkan desain sebesar 1,042,463 LCM. Besarnya kapasitas disposal lebih besar 2% setiap minggunya terhadap reserve berdasarkan desain dengan jenis timbunan yang diterapkan adalah terrance dump. Jenis timbunan terrance dump dipilih karena topografi di daerah penelitian tidak begitu curam. Kebutuhan alat pada setiap minggunya berbeda-beda dikarenakan faktor ketersediaan alat berat dan jarak menuju disposal.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135599433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan hidup. Dampak lingkungan yang mungkin terjadi adalah perubahan kualitas udara ambien yang berupa peningkatan emisi dan kebisingan. Faktor regulasi akan berkaitan dengan baku mutu lingkungan hidup (BML) yang ditetapkan suatu wilayah atau negara. Analisis dilakukan dengan mengambil kasus pada pertambangan granit dengan menggunakan metode komparatif deskriptif yang dilengkapi dengan pemodelan. Pengukuran dilakukan pada sembilan lokasi. Parameter kualitas udara ambien yang terpantau tinggi adalah SO2, CO, NO2, TSP, PM10, dan PM2,5. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal yang terindikasi yaitu: (1) penggunaan peralatan dengan masa pakai yang telah melebihi standar, (2) kondisi stabilitas atmosfer yang tidak mendukung dilusi gas ke arah laut, dan (3) kegiatan yang berlangsung secara bersamaan dan saling terkait dalam satu kesatuan ruang dan waktu. Hasil pengukuran kebisingan dalam area tersebut berkisar antara 62,9 dB(A) hingga 69,1 dB(A). Nilai tingkat kebisingan di area tambang masih di bawah nilai Baku Mutu Lingkungan (BML).
{"title":"Estimasi Dampak Kegiatan Pertambangan Granit di Provinsi Kepulauan Riau Terhadap Komponen Lingkungan Udara dan Kebisingan","authors":"Oktarian Wisnu Lusantono","doi":"10.31315/jtp.v8i1.9291","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v8i1.9291","url":null,"abstract":"Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan hidup. Dampak lingkungan yang mungkin terjadi adalah perubahan kualitas udara ambien yang berupa peningkatan emisi dan kebisingan. Faktor regulasi akan berkaitan dengan baku mutu lingkungan hidup (BML) yang ditetapkan suatu wilayah atau negara. Analisis dilakukan dengan mengambil kasus pada pertambangan granit dengan menggunakan metode komparatif deskriptif yang dilengkapi dengan pemodelan. Pengukuran dilakukan pada sembilan lokasi. Parameter kualitas udara ambien yang terpantau tinggi adalah SO2, CO, NO2, TSP, PM10, dan PM2,5. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal yang terindikasi yaitu: (1) penggunaan peralatan dengan masa pakai yang telah melebihi standar, (2) kondisi stabilitas atmosfer yang tidak mendukung dilusi gas ke arah laut, dan (3) kegiatan yang berlangsung secara bersamaan dan saling terkait dalam satu kesatuan ruang dan waktu. Hasil pengukuran kebisingan dalam area tersebut berkisar antara 62,9 dB(A) hingga 69,1 dB(A). Nilai tingkat kebisingan di area tambang masih di bawah nilai Baku Mutu Lingkungan (BML).","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130718284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kresno Kresno, Hilmi Faisol Aflah, T. Cahyadi, Khalid Syafrianto
Pada kegiatan pengangkutan overburden, jalan tambang merupakan parameter penting untuk menunjang kinerja alat angkut. Proses pengangkutan overburden pada PT. Riung Mitra Lestari Site Krassi menggunakan alat angkut Komatsu HD-785. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan geometri jalan aktual yang ada di lapangan dengan standar geometri jalan secara teoritis menurut berbagai sumber. Geometri jalan yang menjadi penelitian ini meliputi lebar jalan angkut, superelevasi, grade jalan, dan crosslope. Berdasarkan data aktual penelitian lebar jalan angkut overburden berkisar antara 21,2-46 meter, sedangkan secara teori lebar jalan minimal yang dianjurkan adalah 24 meter. Pada segmen B-C, didapatkan lebar jalan tikungan secara aktual sebesar 11,3 meter, namun secara teori seharusnya memiliki lebar minimal sebesar 15,5 meter. Data grade jalan yang didapatkan bervariasi, dengan nilai minimum sebesar 0,44% pada segmen AB dan maksimum sebesar 11,5% pada segmen E-F. Untuk superelevasi didapatkan hasil sebesar 1,47% pada segmen D-E dan 3,43% pada segmen F-G. Hasil pengamatan di sepanjang jalan angkut menunjukkan tidak adanya cross slope. Adanya perbedaan antara data aktual dan teoritis berpengaruh terhadapat capaian produktivitas. Perhitungan menunjukkan bahwa dari data aktual lapangan didapatkan produktivitas sebesar 111,8 bcm/jam. Setelah dilakukan perbaikan menggunakan data teoritis, produktivitas menjadi sebesar 117 bcm/jam. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan produktivitas sebesar 5,2 bcm/jam.
{"title":"Evaluasi Geometri Jalan Tambang Pada Pengangkutan Overburden Dari Front A2 Menuju Disposal Untuk Meningkatkan Produktivitas Dari PT. Riung Mitra Lestari Site Krassi Pt. Mandiri Intiperkasa, Kalimantan Utara","authors":"Kresno Kresno, Hilmi Faisol Aflah, T. Cahyadi, Khalid Syafrianto","doi":"10.31315/jtp.v8i1.9133","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v8i1.9133","url":null,"abstract":"Pada kegiatan pengangkutan overburden, jalan tambang merupakan parameter penting untuk menunjang kinerja alat angkut. Proses pengangkutan overburden pada PT. Riung Mitra Lestari Site Krassi menggunakan alat angkut Komatsu HD-785. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan geometri jalan aktual yang ada di lapangan dengan standar geometri jalan secara teoritis menurut berbagai sumber. Geometri jalan yang menjadi penelitian ini meliputi lebar jalan angkut, superelevasi, grade jalan, dan crosslope. Berdasarkan data aktual penelitian lebar jalan angkut overburden berkisar antara 21,2-46 meter, sedangkan secara teori lebar jalan minimal yang dianjurkan adalah 24 meter. Pada segmen B-C, didapatkan lebar jalan tikungan secara aktual sebesar 11,3 meter, namun secara teori seharusnya memiliki lebar minimal sebesar 15,5 meter. Data grade jalan yang didapatkan bervariasi, dengan nilai minimum sebesar 0,44% pada segmen AB dan maksimum sebesar 11,5% pada segmen E-F. Untuk superelevasi didapatkan hasil sebesar 1,47% pada segmen D-E dan 3,43% pada segmen F-G. Hasil pengamatan di sepanjang jalan angkut menunjukkan tidak adanya cross slope. Adanya perbedaan antara data aktual dan teoritis berpengaruh terhadapat capaian produktivitas. Perhitungan menunjukkan bahwa dari data aktual lapangan didapatkan produktivitas sebesar 111,8 bcm/jam. Setelah dilakukan perbaikan menggunakan data teoritis, produktivitas menjadi sebesar 117 bcm/jam. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan produktivitas sebesar 5,2 bcm/jam.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134558858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi Covid-19 pada pertengahan Maret 2020 telah memaksa seluruh pemangku kepentingan pendidikan tinggi untuk belajar dengan E-Learning, khususnya UPN Veteran Yogyakarta memaksa dosen dan mahasiswa menggunakan Learning Management System (LMS) Spada Wimaya sebagai platform sistem E-Learning yang dibutuhkan bagi sivitas akademika UPN “Veteran” Yogyakarta berbasis Web untuk mengelola dan melaksanakan pembelajaran secara daring. Metode E-Learning menuntut kemampuan untuk mencari metode baru yang tepat. Atas dasar tersebut penelitian ini dilakukan dengan melakukan redesign metode belajar dari face to face ke online. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh redesign metode belajar dengan E-Learning terhadap tingkat pemahaman dan persepsi mahasiswa terhadap Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan grundnorm Tertib Hukum Tertinggi melandasi produk hokum membuat regulasi dalam kegiatan pertambangan minerba ketika mahasiswa lulus sebagai engineer yang ahli dan profesional tetapi tetap ber-etika. Hasil penelitian memberikan data, tingkat pemahaman dan penghayatan mahasiswa terhadap nilai-nilai pancasila sebagai cita hukum kegiatan penambangan mineral dan batubara yang dilakukan secara online/berani dapat dikatakan baik dengan diagram data di atas 70% dari jawaban ideal. Dan persepsi mahasiswa mengenai tingkat kesadaran nilai pancasila para elite politik, pengusaha, dan warga negara, khususnya generasi muda dewasa ini dapat dikategorikan bahwa sebagian besar mahasiswa mengecam individu, kelompok maupun partai yang berperilaku tidak sesuai dengan cita hukum Pancasila.
2020年3月中期Covid-19流行病已经迫使整个利益相关者与E-Learning高等教育学习,尤其是UPN日惹迫使资深讲师和学生使用学习管理系统(LMS) Spada Wimaya作为系统平台为sivitas所需E-Learning akademika UPN日惹“老兵”网上学习基于Web的管理和执行。电子学习方法需要找到合适的新方法的能力。在此基础上,这项研究是通过进行从面对面到在线的重新设计学习方法来完成的。研究的目的是确定E-Learning方法的重新设计对学生作为意识形态和格朗肯秩序最高的价值观的理解和理解程度的影响。研究结果提供了学生对潘卡西拉价值的数据、理解和偏好,即在线/勇敢地进行的采矿/煤炭开采活动的理想标准。学生们对潘卡西拉的政治精英、商人和公民意识水平的看法,特别是今天的年轻人,可以归类为大多数学生谴责不符合潘卡西拉法律理想的个人、团体和政党。
{"title":"REDESIGN METODE BELAJAR DENGAN E-LEARNING PADA PEMAHAMAN DAN PERSEPSI MAHASISWA PERTAMBANGAN TERHADAP PANCASILA SEBAGAI CITA HUKUM PERTAMBANGAN MINERBA","authors":"Yunie Herawati, A. Aribowo, Emy Nur Harianti","doi":"10.31315/jtp.v8i1.9132","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v8i1.9132","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 pada pertengahan Maret 2020 telah memaksa seluruh pemangku kepentingan pendidikan tinggi untuk belajar dengan E-Learning, khususnya UPN Veteran Yogyakarta memaksa dosen dan mahasiswa menggunakan Learning Management System (LMS) Spada Wimaya sebagai platform sistem E-Learning yang dibutuhkan bagi sivitas akademika UPN “Veteran” Yogyakarta berbasis Web untuk mengelola dan melaksanakan pembelajaran secara daring. Metode E-Learning menuntut kemampuan untuk mencari metode baru yang tepat. Atas dasar tersebut penelitian ini dilakukan dengan melakukan redesign metode belajar dari face to face ke online. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh redesign metode belajar dengan E-Learning terhadap tingkat pemahaman dan persepsi mahasiswa terhadap Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan grundnorm Tertib Hukum Tertinggi melandasi produk hokum membuat regulasi dalam kegiatan pertambangan minerba ketika mahasiswa lulus sebagai engineer yang ahli dan profesional tetapi tetap ber-etika. Hasil penelitian memberikan data, tingkat pemahaman dan penghayatan mahasiswa terhadap nilai-nilai pancasila sebagai cita hukum kegiatan penambangan mineral dan batubara yang dilakukan secara online/berani dapat dikatakan baik dengan diagram data di atas 70% dari jawaban ideal. Dan persepsi mahasiswa mengenai tingkat kesadaran nilai pancasila para elite politik, pengusaha, dan warga negara, khususnya generasi muda dewasa ini dapat dikategorikan bahwa sebagian besar mahasiswa mengecam individu, kelompok maupun partai yang berperilaku tidak sesuai dengan cita hukum Pancasila.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115937179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CV. Handika Karya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan Andesit. Perusahaan tersebut terletak di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. CV. Handika Karya mempunyai luasan sebesar 30 Ha. Sistem penambangan yang diterapkan oleh perusahaan ini adalah sistem tambang terbuka dengan metode kuari. Sistem penambangan dengan metode kuari yang diterapkan, akan sangat berpengaruh dengan keadaan iklim dan cuaca secara langsung, terutama pada musim hujan. Pada saat musim hujan, air hujan maupun air limpasan akan langsunh masuk ke front penambangan. Keadaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jalan tambang dan terjadi genangan air pada area penambangan jika tidak ditangani dengan baik. Berdasarkan analisis data curah hujan pada tahun 2011-2020, diperoleh nilai curah hujan rencana 129,266 mm/hari, intensitas curah hujan 44,812 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83%. Luas daerah tangkapan hujan di lokasi penelitian adalah sebesar 63799,4m2 atau 0,06km2. Sedangkan untuk debit air tambang maksimalnya adalah sebesar, QDTH = 0,4928 m3/detik. Pembuatan saluran terbuka dan kolam pengendapan menggunakan Backhoe Komatsu PC-200. Terdapat satu saluran terbuka di dalam rancangan teknis ini. Saluran terbuka mengalirkan akumulasi air limpasan dari daerah tangkapan hujan. Saluran terbuka mempunyai bentuk trapesium dengan dimensi dimensi sebagai berikut: panjang (L) = 534 m, lebar dasar saluran (B) = 1,1 m, lebar bagian atas (b) = 1,8 m, kedalaman air (h) = 0,7 m, kedalaman saluran (d) = 0,8 m, panjang dinding (a) = 0,8 m. Dimensi saluran tersebut adalah hasil dari pembulatan perhitungan, dikarenakan untuk memudahkan pembuatan aktual di lapangan. Dengan dimensi tersebut, didapat debit maksimal yang bisa ditampung adalah sebesar 0,7026 m3/detik. Kolam pengendapan hasil rancangan adalah berbentuk persegi panjang, dengan memiliki 3 buah kompartemen, lebar kolam (b) = 12 m, dan kedalaman (h) = 5 m. Kolam pengendapan memiliki panjang kolam total 46,3 m, luas 555,9 m2, volume = 2559,5 m3, dan perlu dilakukan pembersihan setiap 112 hari sekali.
{"title":"RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI CV. HANDIKA KARYA, DESA HARGOREJO, KABUPATEN KULON PROGO, D. I. YOGYAKARTA","authors":"Abyan Muzaky, H. Hartono, Wawong Dwi Ratminah","doi":"10.31315/jtp.v7i2.9116","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v7i2.9116","url":null,"abstract":"CV. Handika Karya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan Andesit. Perusahaan tersebut terletak di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. CV. Handika Karya mempunyai luasan sebesar 30 Ha. Sistem penambangan yang diterapkan oleh perusahaan ini adalah sistem tambang terbuka dengan metode kuari. Sistem penambangan dengan metode kuari yang diterapkan, akan sangat berpengaruh dengan keadaan iklim dan cuaca secara langsung, terutama pada musim hujan. Pada saat musim hujan, air hujan maupun air limpasan akan langsunh masuk ke front penambangan. Keadaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jalan tambang dan terjadi genangan air pada area penambangan jika tidak ditangani dengan baik. Berdasarkan analisis data curah hujan pada tahun 2011-2020, diperoleh nilai curah hujan rencana 129,266 mm/hari, intensitas curah hujan 44,812 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83%. Luas daerah tangkapan hujan di lokasi penelitian adalah sebesar 63799,4m2 atau 0,06km2. Sedangkan untuk debit air tambang maksimalnya adalah sebesar, QDTH = 0,4928 m3/detik. Pembuatan saluran terbuka dan kolam pengendapan menggunakan Backhoe Komatsu PC-200. Terdapat satu saluran terbuka di dalam rancangan teknis ini. Saluran terbuka mengalirkan akumulasi air limpasan dari daerah tangkapan hujan. Saluran terbuka mempunyai bentuk trapesium dengan dimensi dimensi sebagai berikut: panjang (L) = 534 m, lebar dasar saluran (B) = 1,1 m, lebar bagian atas (b) = 1,8 m, kedalaman air (h) = 0,7 m, kedalaman saluran (d) = 0,8 m, panjang dinding (a) = 0,8 m. Dimensi saluran tersebut adalah hasil dari pembulatan perhitungan, dikarenakan untuk memudahkan pembuatan aktual di lapangan. Dengan dimensi tersebut, didapat debit maksimal yang bisa ditampung adalah sebesar 0,7026 m3/detik. Kolam pengendapan hasil rancangan adalah berbentuk persegi panjang, dengan memiliki 3 buah kompartemen, lebar kolam (b) = 12 m, dan kedalaman (h) = 5 m. Kolam pengendapan memiliki panjang kolam total 46,3 m, luas 555,9 m2, volume = 2559,5 m3, dan perlu dilakukan pembersihan setiap 112 hari sekali.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"8 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113942458","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sistem penambangan dengan tambang terbuka sangat dipengaruhi oleh cuaca setempat, terutama curah hujan. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian sistem penyaliran tambang yang memadai agar operasi penambangan dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan analisis data curah hujan menggunakan metode gumbell tahun 2011 – 2020, diperoleh curah hujan harian rencana 109 mm, dengan intensitas curah hujan sebesar 14,17 mm/jam, periode ulang hujan 5 tahun dan resiko hidrologi sebesar 89,26 %. Luas daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi menjadi dua daerah tangkapan hujan (DTH), sebagai berikut : DTH I = 0,96 km², DTH II = 0,51 km². Debit air limpasan pada setiap daerah tangkapan hujan adalah : DTH I = 2,64 m³/detik dan DTH II = 0,93 m³/detik. Lokasi penelitian terdapat tiga saluran terbuka. Tiga saluran terbuka di lokasi penelitian tersebut memiliki dimensi dan debit air limpasan yang berbeda. Saluran terbuka perlu dilakukan perawatan karena kondisi di lapangan mengalami pendangkalan. Rekomendasi saluran terbuka I yaitu memiliki kedalaman air (d) = 1,07 m, kedalaman saluran (h) = 1,29 m, lebar dasar saluran (b) = 1,24 m, lebar saluran terbuka (L) = 2,73 m, panjang sisi luar saluran (a) = 1,24 m. Rekomendasi saluran terbuka II memiliki kedalaman air (d) = 0,72 m, kedalaman saluran (h) = 0,87 m, lebar dasar saluran (b) = 0,84 m, lebar saluran terbuka (L) = 1,84 m, panjang sisi luar saluran (a) = 0,84 m.
露天采矿系统受到当地天气的影响,尤其是降雨。因此,有必要对采石场同步系统进行充分的研究,以便采矿作业能够正常工作。根据2011年至2020年的降水数据分析,每天109毫米的降水量为14.17毫米/小时,5年的降水周期为89.26%。渔广泛地区雨在渔研究地点分为两个区域(DTH),具体如下:DTH I = 0,96 km²,DTH II = 0,51 km²。借记卡径流水在每个地区下雨的问题是:DTH I = 2,64 m³/秒,DTH II = 0.93 m³/秒。研究地点有三个开放频道。该研究地点的三个开放渠道有不同的尺寸和分水岭。由于现场情况下降,开放管道需要进行治疗。开放式管道推荐水深度(d) = 1.07米,管道深度(h) = 1.29米,管道底部宽度(b) = 1.24米,渠道宽度(L) = 2.73米,渠道外长(a) = 1.24米。开放式管道推荐的水深度(d) = 0.72米,管道深度(h) = 0.87米,管道底部的宽度(b) = 0.84米,渠道的宽度(L) = 1.84米,渠道外部的长度(a) = 0.84米。
{"title":"KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN PADA TAMBANG TERBUKA DI TAMBANG BATUBARA PT KALIMANTAN PRIMA PERSADA JOBSITE RANTAU, KALIMANTAN SELATAN","authors":"M. Rozi, Peter Eka Rosadi, Gunawan Nusanto","doi":"10.31315/jtp.v7i2.9119","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v7i2.9119","url":null,"abstract":"Sistem penambangan dengan tambang terbuka sangat dipengaruhi oleh cuaca setempat, terutama curah hujan. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian sistem penyaliran tambang yang memadai agar operasi penambangan dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan analisis data curah hujan menggunakan metode gumbell tahun 2011 – 2020, diperoleh curah hujan harian rencana 109 mm, dengan intensitas curah hujan sebesar 14,17 mm/jam, periode ulang hujan 5 tahun dan resiko hidrologi sebesar 89,26 %. Luas daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi menjadi dua daerah tangkapan hujan (DTH), sebagai berikut : DTH I = 0,96 km², DTH II = 0,51 km². Debit air limpasan pada setiap daerah tangkapan hujan adalah : DTH I = 2,64 m³/detik dan DTH II = 0,93 m³/detik. Lokasi penelitian terdapat tiga saluran terbuka. Tiga saluran terbuka di lokasi penelitian tersebut memiliki dimensi dan debit air limpasan yang berbeda. Saluran terbuka perlu dilakukan perawatan karena kondisi di lapangan mengalami pendangkalan. Rekomendasi saluran terbuka I yaitu memiliki kedalaman air (d) = 1,07 m, kedalaman saluran (h) = 1,29 m, lebar dasar saluran (b) = 1,24 m, lebar saluran terbuka (L) = 2,73 m, panjang sisi luar saluran (a) = 1,24 m. Rekomendasi saluran terbuka II memiliki kedalaman air (d) = 0,72 m, kedalaman saluran (h) = 0,87 m, lebar dasar saluran (b) = 0,84 m, lebar saluran terbuka (L) = 1,84 m, panjang sisi luar saluran (a) = 0,84 m.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122170674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Muqoddas, Kresno Kresno, N. Amri, Dwi Herniti
PT. Harmak Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan peremukan andesit yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan pemuatan dan pengangkutan dilakukan dengan menggunakan kombinasi alat gali muat Excavator Hyundai 220-95H dan alat angkut Mitsubishi Fuso SHD- X6.6 dan Toyota Dyna 130HT. Penelitian dilakukan dari front penambangan hingga dumping area. Berdasarkan penelitian di lapangan, terdapat geomteri jalan angkut yang tidak sesuai dengan standar perusahaan diantaranya; Lebar jalan tidak memenuhi standar lebar minimum, kemiringan jalan >8% dan amblasan >5 cm. Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh kondisi jalan angkut terhadap konsumsi bahan bakar alat angkut . Perhitungan konsumsi bahan bakar dilakukan dengan metode yaitu berdasarkan beban kerja penggunaan Rimpull. Berdasarkan data dari perusahaan diketahui bahwa konsumsi bahan bakar alat angkut Mitsubishi Fuso SHD- X6.6 yaitu 1,402 gallon/jam dengan produksi alat angkut 11,25 ton/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,125 gallon/ton dan alat angkut Toyota Dyna 130HT yaitu 1,591 gallon/jam dengan produksi alat angkut 11,15 ton/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,143 gallon/ton. Setelah dilakukan perbaikan efisiensi kerja dan penyesuaian geometri jalan angkut meliputi; lebar jalan sesuai lebar standar minum, kemiringan tidak lebih dari 8% dan amblasan jalan angkut kurang dari 5cm diperoleh konsumsi bahan bakar alat angkut Mitsubishi Fuso SHD- X6.6 yaitu 1,371 gallon/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,104 gallon/ton dan alat angkut Toyota Dyna 130HT yaitu 1,559 gallon/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,119 gallon/ton.
{"title":"Analisis Konsumsi Bahan Bakar Dump Truck Pada Penambangan Andesit PT. Harmak Indonesia, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Ahmad Muqoddas, Kresno Kresno, N. Amri, Dwi Herniti","doi":"10.31315/jtp.v8i2.9154","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/jtp.v8i2.9154","url":null,"abstract":"PT. Harmak Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan peremukan andesit yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan pemuatan dan pengangkutan dilakukan dengan menggunakan kombinasi alat gali muat Excavator Hyundai 220-95H dan alat angkut Mitsubishi Fuso SHD- X6.6 dan Toyota Dyna 130HT. Penelitian dilakukan dari front penambangan hingga dumping area. Berdasarkan penelitian di lapangan, terdapat geomteri jalan angkut yang tidak sesuai dengan standar perusahaan diantaranya; Lebar jalan tidak memenuhi standar lebar minimum, kemiringan jalan >8% dan amblasan >5 cm. Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh kondisi jalan angkut terhadap konsumsi bahan bakar alat angkut . Perhitungan konsumsi bahan bakar dilakukan dengan metode yaitu berdasarkan beban kerja penggunaan Rimpull. Berdasarkan data dari perusahaan diketahui bahwa konsumsi bahan bakar alat angkut Mitsubishi Fuso SHD- X6.6 yaitu 1,402 gallon/jam dengan produksi alat angkut 11,25 ton/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,125 gallon/ton dan alat angkut Toyota Dyna 130HT yaitu 1,591 gallon/jam dengan produksi alat angkut 11,15 ton/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,143 gallon/ton. Setelah dilakukan perbaikan efisiensi kerja dan penyesuaian geometri jalan angkut meliputi; lebar jalan sesuai lebar standar minum, kemiringan tidak lebih dari 8% dan amblasan jalan angkut kurang dari 5cm diperoleh konsumsi bahan bakar alat angkut Mitsubishi Fuso SHD- X6.6 yaitu 1,371 gallon/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,104 gallon/ton dan alat angkut Toyota Dyna 130HT yaitu 1,559 gallon/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,119 gallon/ton.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124795148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}