Pub Date : 2023-05-22DOI: 10.55679/jts.v11i1.39860
Rusdianto Ibrahim, Mufti Amir Sultan, Sabaruddin Sabaruddin
Jalan raya merupakan sarana transportasi darat yang sangat penting dalammendistribusikan penumpang dan barang. Ruas jalan Payahe merupakanpenghubung vital yang menghubungkan ibu kota Provinsi Maluku Utara denganKawasan Strategis Industri Nasional, Indonesia Weda Bay Industrial Park.Kawasan ini termasuk pertambangan nikel yang terbesar di Maluku Utara. Studiini mengkaji sifat dan tingkat kerusakan jalan di ruas Payahe serta bagaimanapengelolaannya. Panjang jalan yang diteliti adalah 8900 m, dan metode yangdigunakan adalah Surface Distress Index (SDI). Data yang diperlukan untukpenyelidikan ini adalah dimensi panjang kerusakan, lebar, dan kedalamankerusakan. Hasilnya, jenis dan tingkat kerusakan jalan ditemukan 73,00% bekasroda kendaraan, 25,00% retak, 1,00% berlubang, dan 1,00% amblas. Penanganankerusakan berdasarkan jenis kerusakan pada permukaan jalan. Dimana distribusikondisi ruas jalan Payahe diperoleh hasil yaitu: 6,74% keadaan kondisi rusak beratdengan penanganan rekonstruksi, 4,49% kondisi jalan rusak ringan denganpenanganan rehabilitasi, 39,33% jalan memiliki kondisi sedang denganpenanganan pemeliharaan berkala, dan 49,44% ruas jalan memiliki kondisi jalanbaik dengan pemeliharaan rutin
{"title":"ANALISA KERUSAKAN RUAS JALAN PAYAHE KOTA TIDORE KEPULAUAN DENGAN METODE SURFACE DISTRESS INDEX","authors":"Rusdianto Ibrahim, Mufti Amir Sultan, Sabaruddin Sabaruddin","doi":"10.55679/jts.v11i1.39860","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v11i1.39860","url":null,"abstract":"Jalan raya merupakan sarana transportasi darat yang sangat penting dalammendistribusikan penumpang dan barang. Ruas jalan Payahe merupakanpenghubung vital yang menghubungkan ibu kota Provinsi Maluku Utara denganKawasan Strategis Industri Nasional, Indonesia Weda Bay Industrial Park.Kawasan ini termasuk pertambangan nikel yang terbesar di Maluku Utara. Studiini mengkaji sifat dan tingkat kerusakan jalan di ruas Payahe serta bagaimanapengelolaannya. Panjang jalan yang diteliti adalah 8900 m, dan metode yangdigunakan adalah Surface Distress Index (SDI). Data yang diperlukan untukpenyelidikan ini adalah dimensi panjang kerusakan, lebar, dan kedalamankerusakan. Hasilnya, jenis dan tingkat kerusakan jalan ditemukan 73,00% bekasroda kendaraan, 25,00% retak, 1,00% berlubang, dan 1,00% amblas. Penanganankerusakan berdasarkan jenis kerusakan pada permukaan jalan. Dimana distribusikondisi ruas jalan Payahe diperoleh hasil yaitu: 6,74% keadaan kondisi rusak beratdengan penanganan rekonstruksi, 4,49% kondisi jalan rusak ringan denganpenanganan rehabilitasi, 39,33% jalan memiliki kondisi sedang denganpenanganan pemeliharaan berkala, dan 49,44% ruas jalan memiliki kondisi jalanbaik dengan pemeliharaan rutin","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124114927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-22DOI: 10.55679/jts.v11i1.39849
Masykur Kimsan
Studi ini bertujuan untuk melakukan re-desain terhadap kolom pedestal, pondasi tapak dan rak stoplog pada PLTA Musi, Bengkulu dikarenakan tidak tercapainya mutu rencana pada saat proses konstruksi. Proses re-desain memberikan alternatif metode perkuatan dengan beton jacketing, dengan kriteria desain menggunakan SNI serta pedoman dari ASCE. Hasil pemeriksaan kapasitas memberikan faktor keamanan yang cukup untuk semua komponen gaya-gaya dalam. Dengan demikian, metode ini dapat direkomendasikan untuk menghindari opsi pembongkaran bangunan eksisting
{"title":"RE-DESAIN BETON JACKETING UNTUK MENCAPAI MUTU RENCANA KONSTRUKSI Studi Kasus: Kolom & Rak Stoplog PLTA Musi - Bengkulu","authors":"Masykur Kimsan","doi":"10.55679/jts.v11i1.39849","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v11i1.39849","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk melakukan re-desain terhadap kolom pedestal, pondasi tapak dan rak stoplog pada PLTA Musi, Bengkulu dikarenakan tidak tercapainya mutu rencana pada saat proses konstruksi. Proses re-desain memberikan alternatif metode perkuatan dengan beton jacketing, dengan kriteria desain menggunakan SNI serta pedoman dari ASCE. Hasil pemeriksaan kapasitas memberikan faktor keamanan yang cukup untuk semua komponen gaya-gaya dalam. Dengan demikian, metode ini dapat direkomendasikan untuk menghindari opsi pembongkaran bangunan eksisting","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"35 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120901159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-22DOI: 10.55679/jts.v11i1.39854
N. H. Aswad, Saltiawan M
Torobulu Port has been protected from waves by a 238-meter causeway. This study evaluates the performance of the Causeway building and the function of the Torobulu Port building. The CERC technique (1984) was utilized to calculate wave period height, whereas the circular letter of the minister of public works No. 01/SE/M/2011 on operational rules and maintenance of coastal safety buildings was utilized to calculate building condition index. This analysis determined that the causeway is still non-overtopping, so it continues to safeguard the port region from wave threats. The study of the building condition index reveals favorable results, with a value of 1.20 and an index of 0.0 1.15, allowing for physical condition and function-based action recommendations.
{"title":"CAUSEWAY BUILDING DAMAGE ANALYSIS (Case Study of Torobulu Ferry Port Crossing)","authors":"N. H. Aswad, Saltiawan M","doi":"10.55679/jts.v11i1.39854","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v11i1.39854","url":null,"abstract":"Torobulu Port has been protected from waves by a 238-meter causeway. This study evaluates the performance of the Causeway building and the function of the Torobulu Port building. The CERC technique (1984) was utilized to calculate wave period height, whereas the circular letter of the minister of public works No. 01/SE/M/2011 on operational rules and maintenance of coastal safety buildings was utilized to calculate building condition index. This analysis determined that the causeway is still non-overtopping, so it continues to safeguard the port region from wave threats. The study of the building condition index reveals favorable results, with a value of 1.20 and an index of 0.0 1.15, allowing for physical condition and function-based action recommendations.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"73 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121003787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-22DOI: 10.55679/jts.v11i1.39843
R. S. Edwin, Sri Haslia Ningsih, Muhammad Rizal
tinggi yang tidak menggunakan agregat kasar sebagai material penyusun. Dalam penelitian ini digunakan material berupa slag nikel sebagai bahan pengganti pasir kuarsa 100% dan fly ash untuk pengganti tepung kuarsa 100% dengan perawatan steam curing 90 oC selama 24 jam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh steam curing suhu 90 oC selama 24 jam terhadap kuat tekan dan lentur beton RPC dan pengaruh penggunaan slag nikel sebagai pengganti pasir kuarsa dan fly ash sebagai pengganti tepung kuarsa terhadap kuat tekandan lentur beton RPC. Benda uji berbentuk prisma dengan dimensi 4x4x16 cm dengan menggunakan perawatan Normal curing dan Steam curing. Pengujian kuat tekan dan lentur dilakukan setelah benda uji mencapai umur 3, 7 dan 28 hari, Dari hasil pengujian pada umur 28 hari diperoleh nilai rata-rata tertinggi yaitu pada hasil perawatan steam curing sebesar 79,026 MPa untuk kuat tekan dan 20,000 MPa untuk kuat lentur.
{"title":"PENGARUH TREATMENT PANAS (STEAM CURING) SUHU 90 °C SELAMA 24 JAM TERHADAP NILAI KUAT TEKAN DAN LENTUR BETON RPC (KANDUNGAN SLAG NIKEL DAN FLY ASH)","authors":"R. S. Edwin, Sri Haslia Ningsih, Muhammad Rizal","doi":"10.55679/jts.v11i1.39843","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v11i1.39843","url":null,"abstract":"tinggi yang tidak menggunakan agregat kasar sebagai material penyusun. Dalam penelitian ini digunakan material berupa slag nikel sebagai bahan pengganti pasir kuarsa 100% dan fly ash untuk pengganti tepung kuarsa 100% dengan perawatan steam curing 90 oC selama 24 jam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh steam curing suhu 90 oC selama 24 jam terhadap kuat tekan dan lentur beton RPC dan pengaruh penggunaan slag nikel sebagai pengganti pasir kuarsa dan fly ash sebagai pengganti tepung kuarsa terhadap kuat tekandan lentur beton RPC. Benda uji berbentuk prisma dengan dimensi 4x4x16 cm dengan menggunakan perawatan Normal curing dan Steam curing. Pengujian kuat tekan dan lentur dilakukan setelah benda uji mencapai umur 3, 7 dan 28 hari, Dari hasil pengujian pada umur 28 hari diperoleh nilai rata-rata tertinggi yaitu pada hasil perawatan steam curing sebesar 79,026 MPa untuk kuat tekan dan 20,000 MPa untuk kuat lentur.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116742982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-22DOI: 10.55679/jts.v11i1.39825
Tachrir Tachrir
Technology has been able to make a power generation system by utilizing solar radiation into electrical energy in the form of PLTS (Solar Power Plant). This article aims to design an off grid PLTS Building and Equipment’s with a capacity of 88 kWp to meet the electricity needs of the people of Kogholifano Village, Pasir Putih District, Muna Regency. Analysis of the performance of 88 kWp off grid solar power plant in kogholifano village was simulated using Software HOMER. The design of the PLTS begins by analyzing the existing 40 kWp PLTS of Kogholifano village. The technical and financial performance of the 88 kWp off-grid solar system was simulated via HOMER. The results of the analysis show that this system will provide electrical energy supply with an operating time of 24 hours / day
{"title":"DESIGN AND ANALYSIS OF BUILDING CONSTRUCTION WITH EQUIPMENT GREEN ENERGY POWER PLANT BY HOMER METHOD","authors":"Tachrir Tachrir","doi":"10.55679/jts.v11i1.39825","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v11i1.39825","url":null,"abstract":"Technology has been able to make a power generation system by utilizing solar radiation into electrical energy in the form of PLTS (Solar Power Plant). This article aims to design an off grid PLTS Building and Equipment’s with a capacity of 88 kWp to meet the electricity needs of the people of Kogholifano Village, Pasir Putih District, Muna Regency. Analysis of the performance of 88 kWp off grid solar power plant in kogholifano village was simulated using Software HOMER. The design of the PLTS begins by analyzing the existing 40 kWp PLTS of Kogholifano village. The technical and financial performance of the 88 kWp off-grid solar system was simulated via HOMER. The results of the analysis show that this system will provide electrical energy supply with an operating time of 24 hours / day","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123714608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-22DOI: 10.55679/jts.v11i1.39821
Masykur Kimsan, Nur Adriyani Filzah
Studi ini dimaksudkan untuk memeriksa kapasitas desain baik dari segi kekuatan dan layan dari Rumah Instan Sehat Tahan Gempa (RISTA) yang diinisiasi oleh PT. Soliwu Jaya Abadi. Pemeriksaan ini meliputi aspek holistik dari pembebanan kegempaan, baik dari pendekatan statik (respon spectra) maupun analisis riwayat waktu nonlinear. Hasil analisis gaya dalam kemudian diuji dengan kriteria desain yang tercantum pada standard yang berlaku di Indonesia. Hasil analisis kami menyimpulkan bahwa sistem struktur RISTA mampu menahan demand loading di Indonesia, dan memenuhi aspek kemampuan layan, baik struktur atas maupun struktur bawah. Kelebihan sistem ini adalah memiliki inovasi kolom pojok yang memberikan ekstra inersia untuk meningkatkan kapasitas.
{"title":"TINJAUAN KAPASITAS DESAIN RUMAH MURAH TAHAN GEMPA Studi Kasus: Rumah Instan Sehat Tahan Gempa (RISTA)","authors":"Masykur Kimsan, Nur Adriyani Filzah","doi":"10.55679/jts.v11i1.39821","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v11i1.39821","url":null,"abstract":"Studi ini dimaksudkan untuk memeriksa kapasitas desain baik dari segi kekuatan dan layan dari Rumah Instan Sehat Tahan Gempa (RISTA) yang diinisiasi oleh PT. Soliwu Jaya Abadi. Pemeriksaan ini meliputi aspek holistik dari pembebanan kegempaan, baik dari pendekatan statik (respon spectra) maupun analisis riwayat waktu nonlinear. Hasil analisis gaya dalam kemudian diuji dengan kriteria desain yang tercantum pada standard yang berlaku di Indonesia. Hasil analisis kami menyimpulkan bahwa sistem struktur RISTA mampu menahan demand loading di Indonesia, dan memenuhi aspek kemampuan layan, baik struktur atas maupun struktur bawah. Kelebihan sistem ini adalah memiliki inovasi kolom pojok yang memberikan ekstra inersia untuk meningkatkan kapasitas.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116104107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-22DOI: 10.55679/jts.v11i1.39838
A. Sukri, S. M, Riswal Karama, N. Nasrul, R. Talanipa
Land changes and use significantly affected sediment production in the Aepodu watershed, leading to river siltation. The study aims to determine the condition of the Aepodu river flow, and this study is essential to know the potential of sediments that enter the Aepodu weir and the age of the bend. The study uses a qualitative approach with observation and survey methods. The data used in the study included fourteen years of rainfall data, watershed conditions, flow discharge, and sediment observations in the Aepodu weir. The current condition of the Aepodu watershed significantly affects the sedimentation potential judging by the significant potential of expansion sediments of 0.0124m2 / sec, the flow rate of 1,050 m3 / second with large grains that settle at the angle of D75 = 3.5 mm. Potential sidemen in weir Aepudo (QT)= 308,371,965 tons/year, with upstream weir (QV) capacity = 39,375 tons so that the weir is ineffective and must be held sediment dredging.
{"title":"POTENTIAL SEDIMENT TRANSPORT IN WEIR AEPODU SOUTH KONAWE REGENCY, INDONESIA","authors":"A. Sukri, S. M, Riswal Karama, N. Nasrul, R. Talanipa","doi":"10.55679/jts.v11i1.39838","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v11i1.39838","url":null,"abstract":"Land changes and use significantly affected sediment production in the Aepodu watershed, leading to river siltation. The study aims to determine the condition of the Aepodu river flow, and this study is essential to know the potential of sediments that enter the Aepodu weir and the age of the bend. The study uses a qualitative approach with observation and survey methods. The data used in the study included fourteen years of rainfall data, watershed conditions, flow discharge, and sediment observations in the Aepodu weir. The current condition of the Aepodu watershed significantly affects the sedimentation potential judging by the significant potential of expansion sediments of 0.0124m2 / sec, the flow rate of 1,050 m3 / second with large grains that settle at the angle of D75 = 3.5 mm. Potential sidemen in weir Aepudo (QT)= 308,371,965 tons/year, with upstream weir (QV) capacity = 39,375 tons so that the weir is ineffective and must be held sediment dredging.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129462600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-07DOI: 10.55679/jts.v10i3.31252
N. Nasrul, Septy Marlina Putri Sari, Nini H Aswad, Romy Talanipa, M. T. Azikin
Studi penerapan pelaksanaan Alat Pelindung Diri dan identifikasi bahaya pada proyek Pembangunan Kantor Walikota Kendari menggunakan jenis penelitian kualitatif berupa data primer yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung di lokasi proyek dan memberikan interview kepada petugas K3 di lokasi, serta data sekunder berupa Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) dari manajemen proyek. Berdasarkan hasil observasi lapangan, wawancara pekerja dan hasil penilaian prosedur, penerapan SMK3 pada proyek Pembangunan Kantor Walikota Kendari dapat dikatakan terorganisir, tetapi masih kurang dalam hal penerapan dan pengendalian. Karena masih terdapat beberapa pekerja yang tidak menerapkan APD dengan baik serta terjadi beberapa kecelakaan kerja yang terjadi di lokasi proyek. Persentase yang di dapat dari hasil observasi yaitu dengan nilai 67%, dimana perlu adanya pembinaan kembali serta penerapan K3 harus dilaksanakan sesuai perencanaan, aturan, pedoman, komitmen dan kebijakan, sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja.
{"title":"EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR WALIKOTA KENDARI","authors":"N. Nasrul, Septy Marlina Putri Sari, Nini H Aswad, Romy Talanipa, M. T. Azikin","doi":"10.55679/jts.v10i3.31252","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i3.31252","url":null,"abstract":"Studi penerapan pelaksanaan Alat Pelindung Diri dan identifikasi bahaya pada proyek Pembangunan Kantor Walikota Kendari menggunakan jenis penelitian kualitatif berupa data primer yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung di lokasi proyek dan memberikan interview kepada petugas K3 di lokasi, serta data sekunder berupa Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) dari manajemen proyek. Berdasarkan hasil observasi lapangan, wawancara pekerja dan hasil penilaian prosedur, penerapan SMK3 pada proyek Pembangunan Kantor Walikota Kendari dapat dikatakan terorganisir, tetapi masih kurang dalam hal penerapan dan pengendalian. Karena masih terdapat beberapa pekerja yang tidak menerapkan APD dengan baik serta terjadi beberapa kecelakaan kerja yang terjadi di lokasi proyek. Persentase yang di dapat dari hasil observasi yaitu dengan nilai 67%, dimana perlu adanya pembinaan kembali serta penerapan K3 harus dilaksanakan sesuai perencanaan, aturan, pedoman, komitmen dan kebijakan, sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja. ","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122752369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-07DOI: 10.55679/jts.v10i3.31245
P. Anisa, Siti Nurjanah Ahmad, ,La Welendo, L.M. Nur Rakhmad.A
Permasalahan persampahan yang terjadi khususnya di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 42,233 jiwa dan memiliki tingkat kepadatan penduduk 1990 jiwa/km2. Jumlah penduduk sangat berpengaruh pada timbulan sampah yang dihasilkan, yaitu semakin tinggi jumlah penduduk, maka semakin tinggi jumlah sampah yang dihasilkan oleh kecamatan Kendari Barat merupakan 4 dari kecamatan yang menghasilkan produksi sampah terbesar di kota kendari. untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis timbulan sampah, komposisi sampah dan karakteristik sampah di Kecamatan Kendari Barat, dilakukan dengan pengambilan sampel langsung di wilayah kecamatan Kendari Barat tersebut selama 8 hari dengan menggunakan metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan yang sesuai dengan SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata besaran timbulan sampah rumah tangga di Kecamatan Kendari Barat sebesar 0,19 Kg/Orang/Perhari dan volume, sampah rumah tangga yang dihasilkan sebesar 7,9 Liter/orang/hari. Komposisi sampah rumah tangga yang dihasilkan yaitu Organik 46,73%, plastik 5,02%, kertas 5,54%, kaca 11,21%, kaleng/logam 4,33%, kayu 23.08% dan sterophom 3,09%. Khusus kakteristik fisika sampah yang diperoleh yaitu berat jenis 0,023 Kg/liter. Untuk karakteristik sampah berupa kadar air dengan kategori Rumah Permanen yaitu organik sebesar 70%, anorganik yang berupa kertas 60%, plastik 55%, logam 40%. Pada kategori Semi Permanen kadar air yang diperoleh yaitu organik sebesar 60%, anorganik yang berupa kertas 55%, plastik 35%, logam 20%. Pada kategori Non Permanen kadar air yang diperoleh yaitu organik sebesar 75%, anorganik yang berupa kertas 65%, plastik 50%, logam 15%.
{"title":"ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI SAMPAH RUMAH TANGGA DI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI","authors":"P. Anisa, Siti Nurjanah Ahmad, ,La Welendo, L.M. Nur Rakhmad.A","doi":"10.55679/jts.v10i3.31245","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i3.31245","url":null,"abstract":"Permasalahan persampahan yang terjadi khususnya di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 42,233 jiwa dan memiliki tingkat kepadatan penduduk 1990 jiwa/km2. Jumlah penduduk sangat berpengaruh pada timbulan sampah yang dihasilkan, yaitu semakin tinggi jumlah penduduk, maka semakin tinggi jumlah sampah yang dihasilkan oleh kecamatan Kendari Barat merupakan 4 dari kecamatan yang menghasilkan produksi sampah terbesar di kota kendari. untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis timbulan sampah, komposisi sampah dan karakteristik sampah di Kecamatan Kendari Barat, dilakukan dengan pengambilan sampel langsung di wilayah kecamatan Kendari Barat tersebut selama 8 hari dengan menggunakan metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan yang sesuai dengan SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata besaran timbulan sampah rumah tangga di Kecamatan Kendari Barat sebesar 0,19 Kg/Orang/Perhari dan volume, sampah rumah tangga yang dihasilkan sebesar 7,9 Liter/orang/hari. Komposisi sampah rumah tangga yang dihasilkan yaitu Organik 46,73%, plastik 5,02%, kertas 5,54%, kaca 11,21%, kaleng/logam 4,33%, kayu 23.08% dan sterophom 3,09%. Khusus kakteristik fisika sampah yang diperoleh yaitu berat jenis 0,023 Kg/liter. Untuk karakteristik sampah berupa kadar air dengan kategori Rumah Permanen yaitu organik sebesar 70%, anorganik yang berupa kertas 60%, plastik 55%, logam 40%. Pada kategori Semi Permanen kadar air yang diperoleh yaitu organik sebesar 60%, anorganik yang berupa kertas 55%, plastik 35%, logam 20%. Pada kategori Non Permanen kadar air yang diperoleh yaitu organik sebesar 75%, anorganik yang berupa kertas 65%, plastik 50%, logam 15%.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127168608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-07DOI: 10.55679/jts.v10i3.31248
Alexander Maxwell Dwiky djoemani, Y. A. Koedoes, Sj Tachrir
Salah satu sistem proteksi yang terpasang pada menara transmisi adalah system pembumian yang berada pada kaki menara transmisi. Nilai resistansi pembumian menara transmisi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain dipengaruhi oleh jenis tanah. Berdasarkan PUIL, IEC dan SNI bahwa standar nilai pembumian untuk jaringan transmisi 150 kV adalah kurang dari atau sama dengan 10 Ω. Saluran tower transmisi 150 kV jalur Bolangi-Maros termaksud daerah yang cukup rawan terhadap sambaran petir yang dapat menyebabkan fenomena BFO pada transmisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengukuran untuk mengetahui nilai pembumian dan membandingkan hasil pengukuran setelah dilakukan perbaikan pada transmisi Bolangi-Maros. Metode penelitian ini dilakukan dengan analisis data yang dilakukan pada sebelas tower transmisi. Hasil pengukuran tower transmisi line Bolangi-Maros menggunakan Earth Tester Magger, Menunjukan bahwa nilai tahanan pembumian masih memenuhi standar yaitu kurang dari 10 Ω. Untuk hasil perhitungan menghasilkan 6,68 Ω dengan jenis tanah liat dan 2,01 Ω dari tanah sawah. Setelah dilakukan perbaikan dengan metode direct grounding pada tower 70, 95 dan 104 menghasilkan masing-masing 0,78 Ω,0,72 Ω, dan 0,55 Ω. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa nilai pembumian kaki tower tersebut dalam keadaan baik. Oleh karena itu melakukan pemasangan direct grounding pada setiap line transmisi dapat menjadi sistem proteksi.
{"title":"MANAJEMEN PERBAIKAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN (STUDI KASUS TRANSMISI 150 KV BOLANGI – MAROS)","authors":"Alexander Maxwell Dwiky djoemani, Y. A. Koedoes, Sj Tachrir","doi":"10.55679/jts.v10i3.31248","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i3.31248","url":null,"abstract":"Salah satu sistem proteksi yang terpasang pada menara transmisi adalah system pembumian yang berada pada kaki menara transmisi. Nilai resistansi pembumian menara transmisi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain dipengaruhi oleh jenis tanah. Berdasarkan PUIL, IEC dan SNI bahwa standar nilai pembumian untuk jaringan transmisi 150 kV adalah kurang dari atau sama dengan 10 Ω. Saluran tower transmisi 150 kV jalur Bolangi-Maros termaksud daerah yang cukup rawan terhadap sambaran petir yang dapat menyebabkan fenomena BFO pada transmisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengukuran untuk mengetahui nilai pembumian dan membandingkan hasil pengukuran setelah dilakukan perbaikan pada transmisi Bolangi-Maros. Metode penelitian ini dilakukan dengan analisis data yang dilakukan pada sebelas tower transmisi. Hasil pengukuran tower transmisi line Bolangi-Maros menggunakan Earth Tester Magger, Menunjukan bahwa nilai tahanan pembumian masih memenuhi standar yaitu kurang dari 10 Ω. Untuk hasil perhitungan menghasilkan 6,68 Ω dengan jenis tanah liat dan 2,01 Ω dari tanah sawah. Setelah dilakukan perbaikan dengan metode direct grounding pada tower 70, 95 dan 104 menghasilkan masing-masing 0,78 Ω,0,72 Ω, dan 0,55 Ω. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa nilai pembumian kaki tower tersebut dalam keadaan baik. Oleh karena itu melakukan pemasangan direct grounding pada setiap line transmisi dapat menjadi sistem proteksi. ","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"1 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128816127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}