Andi Muh. Alam Kangkong, Sulha Sulha, Umran Sarita
ABSTRAKPembangunan dinding penahan tanah merupakan salah satu upaya untuk perlindungan manusia dari erosi. Dinding penahan tanah dapat dikatakan aman apabila dinding penahan tanah tersebut telah diperhitungkan keamanannya, baik terhadap pergeseran, bahaya penggulingan, dan kemampuan daya dukung tanah. Bronjong adalah anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar dimana ukuran tersebut tidak boleh ada batuan yang diizinkan melewati lubang ayaman. Fungsi bronjong di antaranya adalah melindungi dan memperkuat struktur tanah disekitar tebing, tepi sungai, dan tepi tanggul agar tidak terjadi erosi atau longsor, cara pemasangan dan pemeliharaan bronjong itu sendiri juga bisa mempengaruhi kekuatannya.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dimensi penanggulangan lereng tipe bronjong yang memenuhi ketentutan faktor aman, dan mengetahui Rencana Anggaran Biaya pada pelaksanaan penanggulangan lereng dengan bronjong pada pekerjaan pembangunan Jl. Budi Utomo Baru – Simpang Tiga Dangga. Penelitian ini berlokasi dikota Kendari yang di analisis berdasarkan data hand bor, hasil pengukuran, data pengujian laboratorium tanah, profil lereng, dan profil bronjong.Hasil penelitian terhadap lereng dengan angka keamanan yang diisyaratkan lebih besar dari 1,25 menujukkan angka keamanan lereng eksisting 1,062. Sehingga dilakukan penanggulangan lereng menggunakan bronjong dengan angka keamanan 1,295 dengan dimensi bronjong 2 meter panjang x 1 meter lebar x 0,5 meter tinggi dengan biaya pekerjaan Rp. 1.132.654.147,50.ABSTRACTThe construction of a retaining wall is one of the efforts to protect humans from erosion. The retaining wall can be said to be safe if the retaining wall has taken into account its safety, both against shifting, the danger of overturning, and the carrying capacity of the soil. Gabions are zinc-coated or galvanized woven steel cables. This steel wire mesh forms a box or beam. The inside is filled with large stones of which size should not allow rocks to pass through the woven holes. The functions of gabions include protecting and strengthening the soil structure around cliffs, river banks, and embankments to prevent erosion or landslides, the way the gabion is installed and maintained itself can alsoaffect its strength.The purpose of this study was to determine the dimensions of gabion type slope countermeasures that meet the safety factor requirements, and to know the Budget Plan for implementing gabion slope countermeasures on the construction work Jl. Budi Utomo Baru - Tiga Dangga Intersection. This research is located in Kendari city which is analyzed based on hand drill data, measurement results, soil laboratory test data, slope profiles, and gabion profiles. The results of the study on the slope with the safety number that is presumed to be greater than 1.25 shows the existing safety slop
{"title":"ANALISIS PERHITUNGAN STABILITAS BRONJONG DAN RAB (Studi Kasus: Jl. Budi Utomo Baru - Simpang Tiga Dangga, Kota Kendari Sulawesi Tenggara)","authors":"Andi Muh. Alam Kangkong, Sulha Sulha, Umran Sarita","doi":"10.55679/jts.v8i3.16193","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i3.16193","url":null,"abstract":"ABSTRAKPembangunan dinding penahan tanah merupakan salah satu upaya untuk perlindungan manusia dari erosi. Dinding penahan tanah dapat dikatakan aman apabila dinding penahan tanah tersebut telah diperhitungkan keamanannya, baik terhadap pergeseran, bahaya penggulingan, dan kemampuan daya dukung tanah. Bronjong adalah anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar dimana ukuran tersebut tidak boleh ada batuan yang diizinkan melewati lubang ayaman. Fungsi bronjong di antaranya adalah melindungi dan memperkuat struktur tanah disekitar tebing, tepi sungai, dan tepi tanggul agar tidak terjadi erosi atau longsor, cara pemasangan dan pemeliharaan bronjong itu sendiri juga bisa mempengaruhi kekuatannya.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dimensi penanggulangan lereng tipe bronjong yang memenuhi ketentutan faktor aman, dan mengetahui Rencana Anggaran Biaya pada pelaksanaan penanggulangan lereng dengan bronjong pada pekerjaan pembangunan Jl. Budi Utomo Baru – Simpang Tiga Dangga. Penelitian ini berlokasi dikota Kendari yang di analisis berdasarkan data hand bor, hasil pengukuran, data pengujian laboratorium tanah, profil lereng, dan profil bronjong.Hasil penelitian terhadap lereng dengan angka keamanan yang diisyaratkan lebih besar dari 1,25 menujukkan angka keamanan lereng eksisting 1,062. Sehingga dilakukan penanggulangan lereng menggunakan bronjong dengan angka keamanan 1,295 dengan dimensi bronjong 2 meter panjang x 1 meter lebar x 0,5 meter tinggi dengan biaya pekerjaan Rp. 1.132.654.147,50.ABSTRACTThe construction of a retaining wall is one of the efforts to protect humans from erosion. The retaining wall can be said to be safe if the retaining wall has taken into account its safety, both against shifting, the danger of overturning, and the carrying capacity of the soil. Gabions are zinc-coated or galvanized woven steel cables. This steel wire mesh forms a box or beam. The inside is filled with large stones of which size should not allow rocks to pass through the woven holes. The functions of gabions include protecting and strengthening the soil structure around cliffs, river banks, and embankments to prevent erosion or landslides, the way the gabion is installed and maintained itself can alsoaffect its strength.The purpose of this study was to determine the dimensions of gabion type slope countermeasures that meet the safety factor requirements, and to know the Budget Plan for implementing gabion slope countermeasures on the construction work Jl. Budi Utomo Baru - Tiga Dangga Intersection. This research is located in Kendari city which is analyzed based on hand drill data, measurement results, soil laboratory test data, slope profiles, and gabion profiles. The results of the study on the slope with the safety number that is presumed to be greater than 1.25 shows the existing safety slop","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"164 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122068393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Shania Lelepadang, Ridwansyah Nuhun, N. Nasrul, Siti Nurjanah Ahmad
ABSTRAKKajian penelitian tentang perbandingan biaya konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lenutr (flexible pavement) bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lentur (flexible pavement) maupun dari unsur pekerjaan pada jalan Prof.M.Yamin dan membandingkan kedua alternatif penggunaan lapisan perkerasan dari segi biaya konstruksi, sehingga didapatkan alternative yang paling baik dan menguntungkan. Perencanaan tebal perkerasan menggunakan analisis komponen (Metode Bina Marga) untuk lapis pondasi agregat dan metode yang dikembangkan oleh NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities) untuk pondasi beton. Data yang diperlukan dalam analisis tersebut menliputi daftar harga satuan, draft penggunaan alat berat, harga satuan barang dan jasa, dan gambar pekerjaan. Hasil penelitian ini diperoleh besaran Perbandingan biaya konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) sebesar Rp. 3.044.749.683,- dan perkerasan lentur (flexible pavement) sebesar Rp. 2.993.386.135,- dengan selisih perbandingan biaya sebesar Rp. 51.363.548,- dan alternative yang paling menguntungkan adalah perkerasan lentur (flexible pavement) dikarenakan biaya konstruksi untuk perkerasan tersebut lebih murah dibandingkan dari perkerasan kaku (rigid pavement). ABSTRACTThe research study on the comparison of the cost of rigid pavement and flexible pavement construction aims to determine the comparison of the cost of rigid pavement and flexible pavement as well as from the elements of work on Prof.M.Yamin's road and to compare the second alternative is the use of pavement layers in terms of construction costs, so that the best and most profitable alternative is obtained. Pavement thickness planning uses component analysis (Bina Marga Method) for aggregate base layers and a method developed by NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities) for concrete foundations. The data required in the analysis includes a list of unit prices, drafts of heavy equipment use, unit prices for goods and services, and work drawings. The results of this study are that the ratio of the cost of rigid pavement construction is Rp. 3,044,749,683, - and flexible pavement of Rp. 2,993,386,135, - with a difference in cost comparison of Rp. 51,363,548, - and the most profitable alternative is flexible pavement because the construction cost for the pavement is cheaper than rigid pavement.
ABSTRAKKajian研究比较僵硬(rigid人行道路面的建设成本和lenutr (flexible人行道路面)旨在探讨比较僵硬(rigid人行道路面)费用和灵活(flexible人行道路面)和元素的工作道路上M教授。雅和替代比较一下两个层的路面使用方面的建设成本,从而获得最好的另类和有利可图。大胆的平面图使用成分分析(构建一个团队方法)来建立混凝土基础。分析所需的数据提供了单一价格表、重型设备使用量、商品和服务价格以及就业图像。这项研究结果比较大规模的建筑成本刚性路面(rigid人行道)总计3044749683 -和灵活(flexible人行道路面)总计2993386135和差额总计费用比较。- 51363548 -,最赚钱的另类是灵活(flexible人行道路面)相比,由于路面的建设成本更便宜的僵硬(rigid人行道路面)。根据教授的研究,关于购买的代价和灵活的购买的代价的研究。雅悯之路和第二种替代方案是建筑工程的共同作用,所以最好的和最强大的替代方案得到了控制。为可持续发展的基础研究所设计的资金分析。分析中所要求的数据包括一份清单,一份重型设备的清单,一份好的服务和工作清单的清单。The results of this study ratio》就是那个rigid人行道建筑的成本是$ 3,044,749,683,Rp -》和flexible人行道。2,993,386,135,- with a不同的成本不那么可怜的Rp。51,363,548,-《最另类盈利flexible人行道就是因为《人行道的建设成本是cheaper than rigid人行道。
{"title":"ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA KONSTRUKSI PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DAN PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) (Studi Kasus : Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Puuwatu, Kota Kendari)","authors":"Shania Lelepadang, Ridwansyah Nuhun, N. Nasrul, Siti Nurjanah Ahmad","doi":"10.55679/jts.v8i3.16192","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i3.16192","url":null,"abstract":"ABSTRAKKajian penelitian tentang perbandingan biaya konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lenutr (flexible pavement) bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lentur (flexible pavement) maupun dari unsur pekerjaan pada jalan Prof.M.Yamin dan membandingkan kedua alternatif penggunaan lapisan perkerasan dari segi biaya konstruksi, sehingga didapatkan alternative yang paling baik dan menguntungkan. Perencanaan tebal perkerasan menggunakan analisis komponen (Metode Bina Marga) untuk lapis pondasi agregat dan metode yang dikembangkan oleh NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities) untuk pondasi beton. Data yang diperlukan dalam analisis tersebut menliputi daftar harga satuan, draft penggunaan alat berat, harga satuan barang dan jasa, dan gambar pekerjaan. Hasil penelitian ini diperoleh besaran Perbandingan biaya konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) sebesar Rp. 3.044.749.683,- dan perkerasan lentur (flexible pavement) sebesar Rp. 2.993.386.135,- dengan selisih perbandingan biaya sebesar Rp. 51.363.548,- dan alternative yang paling menguntungkan adalah perkerasan lentur (flexible pavement) dikarenakan biaya konstruksi untuk perkerasan tersebut lebih murah dibandingkan dari perkerasan kaku (rigid pavement). ABSTRACTThe research study on the comparison of the cost of rigid pavement and flexible pavement construction aims to determine the comparison of the cost of rigid pavement and flexible pavement as well as from the elements of work on Prof.M.Yamin's road and to compare the second alternative is the use of pavement layers in terms of construction costs, so that the best and most profitable alternative is obtained. Pavement thickness planning uses component analysis (Bina Marga Method) for aggregate base layers and a method developed by NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities) for concrete foundations. The data required in the analysis includes a list of unit prices, drafts of heavy equipment use, unit prices for goods and services, and work drawings. The results of this study are that the ratio of the cost of rigid pavement construction is Rp. 3,044,749,683, - and flexible pavement of Rp. 2,993,386,135, - with a difference in cost comparison of Rp. 51,363,548, - and the most profitable alternative is flexible pavement because the construction cost for the pavement is cheaper than rigid pavement.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122478947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKLippo Plaza Kota Kendari merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar yang ada di Kota Kendari yang menyediakan fasilitas parkir diluar badan jalan berupa lapangan parkir (parking lots). Pengelola parkir Lippo Plaza Kendari menggunakan sisitem parkir progresif artinya, semakin lama parkir maka semakin besar tarif yang harus dibayarkan. Analisis Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) dilakukan untuk mengetahui besarnya kemampuan dan kesediaan pengguna fasilitas parkir untuk membayar tarif parkir yang berlaku.Hasil dan pembahasan yang dilakukan menunjukkan adanya perbedaan karakteristik pengguna fasilitas parkir pada hari kerja dan pada akhir pekan. Untuk motor, Ability to Pay (ATP) tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp. 2.836,21 dan untuk jam selanjutnya sebesar Rp. 1.036,12 sedangkan untuk Willingness to Pay (WTP) tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp. 2.261,86 dan untuk tarif jam berikutnya sebesar Rp. 1.594,61. Untuk kendaraan roda empat, Ability to Pay (ATP) tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp. 5.826,41 dan untuk jam berikutnya sebesar Rp. 2.091,93 sedangkan untuk Willingness to Pay (WTP) tarif parkir untuk satu jam pertama didapat sebesar Rp. 3.209,24 dan untuk tarif jam selanjutnya sebesar Rp. 2.781,25. Secara keseluruhan, rata-rata baik nilai ATP dan WTP mendekati dengan tarif yang diberlakukan di Lippo Plaza Kendari. ABSTRACTLippo Plaza Kendari City is one of the largest shopping centers in Kendari City which provides off-road parking facilities in the form of parking lots. The parking manager at Lippo Plaza Kendari uses a progressive parking system, meaning that the longer the parking takes, the greater the fee to be paid. Ability to Pay (ATP) and Willingness to Pay (WTP) analyzes were conducted to determine the ability and willingness of parking facility users to pay the applicable parking rates.The results and the discussion conducted show that there are differences in the characteristics of parking facility users on weekdays and on weekends. For motorbikes, the Ability to Pay (ATP) parking fee for the first hour is Rp. 2,836.21 and for the next hour of Rp. 1,036.12 while for Willingness to Pay (WTP) the parking rate for the first hour is Rp. 2,261.86 and for the next hour rates is Rp. 1,594.61. For four-wheeled vehicles, the Ability to Pay (ATP) parking fee for the first hour is Rp. 5,826.41 and for the next hour of Rp. 2,091.93 while for Willingness to Pay (WTP) the parking rate for the first hour is Rp. 3,209.24 and for the next hour rate of Rp. 2,781.25. Overall, the average value of both the ATP and the WTP is close to the rates imposed at Lippo Plaza Kendari.
{"title":"KAJIAN TARIF PARKIR BERDASARKAN ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) DI LIPPO PLAZA KOTA KENDARI PADA MASA NEW NORMA","authors":"Anaj Musakib, Siti Nurjanah Ahmad, La Welendo","doi":"10.55679/jts.v8i3.16189","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i3.16189","url":null,"abstract":"ABSTRAKLippo Plaza Kota Kendari merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar yang ada di Kota Kendari yang menyediakan fasilitas parkir diluar badan jalan berupa lapangan parkir (parking lots). Pengelola parkir Lippo Plaza Kendari menggunakan sisitem parkir progresif artinya, semakin lama parkir maka semakin besar tarif yang harus dibayarkan. Analisis Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) dilakukan untuk mengetahui besarnya kemampuan dan kesediaan pengguna fasilitas parkir untuk membayar tarif parkir yang berlaku.Hasil dan pembahasan yang dilakukan menunjukkan adanya perbedaan karakteristik pengguna fasilitas parkir pada hari kerja dan pada akhir pekan. Untuk motor, Ability to Pay (ATP) tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp. 2.836,21 dan untuk jam selanjutnya sebesar Rp. 1.036,12 sedangkan untuk Willingness to Pay (WTP) tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp. 2.261,86 dan untuk tarif jam berikutnya sebesar Rp. 1.594,61. Untuk kendaraan roda empat, Ability to Pay (ATP) tarif parkir untuk jam pertama didapat sebesar Rp. 5.826,41 dan untuk jam berikutnya sebesar Rp. 2.091,93 sedangkan untuk Willingness to Pay (WTP) tarif parkir untuk satu jam pertama didapat sebesar Rp. 3.209,24 dan untuk tarif jam selanjutnya sebesar Rp. 2.781,25. Secara keseluruhan, rata-rata baik nilai ATP dan WTP mendekati dengan tarif yang diberlakukan di Lippo Plaza Kendari. ABSTRACTLippo Plaza Kendari City is one of the largest shopping centers in Kendari City which provides off-road parking facilities in the form of parking lots. The parking manager at Lippo Plaza Kendari uses a progressive parking system, meaning that the longer the parking takes, the greater the fee to be paid. Ability to Pay (ATP) and Willingness to Pay (WTP) analyzes were conducted to determine the ability and willingness of parking facility users to pay the applicable parking rates.The results and the discussion conducted show that there are differences in the characteristics of parking facility users on weekdays and on weekends. For motorbikes, the Ability to Pay (ATP) parking fee for the first hour is Rp. 2,836.21 and for the next hour of Rp. 1,036.12 while for Willingness to Pay (WTP) the parking rate for the first hour is Rp. 2,261.86 and for the next hour rates is Rp. 1,594.61. For four-wheeled vehicles, the Ability to Pay (ATP) parking fee for the first hour is Rp. 5,826.41 and for the next hour of Rp. 2,091.93 while for Willingness to Pay (WTP) the parking rate for the first hour is Rp. 3,209.24 and for the next hour rate of Rp. 2,781.25. Overall, the average value of both the ATP and the WTP is close to the rates imposed at Lippo Plaza Kendari.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129809297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKDesa Oneeha merupakan salah satu daerah pinggiran pantai yang terletak di Kabupaten Kolaka Kecamatan Tanggetada. Desa ini sering mengalami genangan/banjir setiap saat musim hujan, dimana hujan deras yang menguyur Desa Oneeha puluhan rumah di daerah tersebut terendam banjir. Banjir setinggi 50 cm itu berasal dari luapan sungai Oneeha yang merupakan salah satu sungai terbesar di daerah tersebut, Sungai Oneeha mempunyai potensi sumber air yang baik dimana sepanjang tahun tidak pernah kering dan pada waktu musim hujan air terbuang masuk ke laut, belum adanya konsep perencanaan terpadu dan belum dimanfaatkan dengan baik sehingga menimbulkan banyak kerusakan/kerugian setiap tahun. meluapnya sungai Oneeha adalah akibat pendangkalan sungai yang di sebabkan oleh aktivitas perusahaan kelapa sawit di desa tersebut dan tidak adanya tanggul penahan banjir.Menurut informasi yang didapat dari masyarakat sekitar mengatakan desa mereka dikelilingi perkebunan kelapa sawit milik perusahan swasta. Setiap hujan deras pasti banjir dan itu asalnya dari luapan sungai. Sebelum ada perkebunan kelapa sawit, tidak ada banjir. Dia juga menegaskan bahwa bajir yang merendam permukiman mereka sudah bercampur dengan lumpur. Keadaan ini bertambah buruk jika turunnya hujan bersamaan dengan pasang surut air laut, sehingga mengakibatkan luapan dan genangan air semakin luas dan dalam. Sebab permasalahan tersebut menimbulkan banyak gangguan pada masyarakat terutama di bidang kesehatan, aktifitas warga dan perekonomian. Sehingga kawasan tersebut oleh pemerintah setempat dianggap perlu untuk ditanggulangi dan ditangani segera. ABSTRACTOneeha Village is one of the coastal areas located in Kolaka Regency, Tanggetada District. This village often experiences puddles / floods during the rainy season. The village was once flooded and drowned any houses. The 50 cm high flood came from the overflow of the Oneeha river which is one of the largest rivers in the area. The river has the potential of good water sources where throughout the year it never dries and during the rainy season the water is wasted into the sea, there is no integrated planning concept and has not been used properly so that it causes a lot of damage / loss every year. The Oneeha River flood was caused due to the silting of the river which is caused by the activities of oil palm companies in the village and the absence of flood retaining dikesAccording to information obtained from the local community, their village is surrounded by oil palm plantations owned by private companies. Every time heavy rains occur, the village is flooded and it comes from the overflowing rivers. Before there was an oil palm plantation, there were no floods. He also asserted that bastards who submerged their settlements had mixed with mud. This situation is worsening if the rain falls along with the tides, resulting in wider and deeper overflows and puddles, because these problems cause a lot of disruption to the community, especially in the
{"title":"PENGAPLIKASIAN SISTEM TANGGUL DALAM PENANGANAN BANJIR DESA ONEEHA","authors":"Yaser Husain, Gunawansyah Gunawansyah, Isramyano Yatjong, Fathur Rahman Rustan","doi":"10.55679/jts.v8i3.16191","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i3.16191","url":null,"abstract":"ABSTRAKDesa Oneeha merupakan salah satu daerah pinggiran pantai yang terletak di Kabupaten Kolaka Kecamatan Tanggetada. Desa ini sering mengalami genangan/banjir setiap saat musim hujan, dimana hujan deras yang menguyur Desa Oneeha puluhan rumah di daerah tersebut terendam banjir. Banjir setinggi 50 cm itu berasal dari luapan sungai Oneeha yang merupakan salah satu sungai terbesar di daerah tersebut, Sungai Oneeha mempunyai potensi sumber air yang baik dimana sepanjang tahun tidak pernah kering dan pada waktu musim hujan air terbuang masuk ke laut, belum adanya konsep perencanaan terpadu dan belum dimanfaatkan dengan baik sehingga menimbulkan banyak kerusakan/kerugian setiap tahun. meluapnya sungai Oneeha adalah akibat pendangkalan sungai yang di sebabkan oleh aktivitas perusahaan kelapa sawit di desa tersebut dan tidak adanya tanggul penahan banjir.Menurut informasi yang didapat dari masyarakat sekitar mengatakan desa mereka dikelilingi perkebunan kelapa sawit milik perusahan swasta. Setiap hujan deras pasti banjir dan itu asalnya dari luapan sungai. Sebelum ada perkebunan kelapa sawit, tidak ada banjir. Dia juga menegaskan bahwa bajir yang merendam permukiman mereka sudah bercampur dengan lumpur. Keadaan ini bertambah buruk jika turunnya hujan bersamaan dengan pasang surut air laut, sehingga mengakibatkan luapan dan genangan air semakin luas dan dalam. Sebab permasalahan tersebut menimbulkan banyak gangguan pada masyarakat terutama di bidang kesehatan, aktifitas warga dan perekonomian. Sehingga kawasan tersebut oleh pemerintah setempat dianggap perlu untuk ditanggulangi dan ditangani segera. ABSTRACTOneeha Village is one of the coastal areas located in Kolaka Regency, Tanggetada District. This village often experiences puddles / floods during the rainy season. The village was once flooded and drowned any houses. The 50 cm high flood came from the overflow of the Oneeha river which is one of the largest rivers in the area. The river has the potential of good water sources where throughout the year it never dries and during the rainy season the water is wasted into the sea, there is no integrated planning concept and has not been used properly so that it causes a lot of damage / loss every year. The Oneeha River flood was caused due to the silting of the river which is caused by the activities of oil palm companies in the village and the absence of flood retaining dikesAccording to information obtained from the local community, their village is surrounded by oil palm plantations owned by private companies. Every time heavy rains occur, the village is flooded and it comes from the overflowing rivers. Before there was an oil palm plantation, there were no floods. He also asserted that bastards who submerged their settlements had mixed with mud. This situation is worsening if the rain falls along with the tides, resulting in wider and deeper overflows and puddles, because these problems cause a lot of disruption to the community, especially in the","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114584844","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKTingkat kenyamanan pejalan kaki dapat di ukur dengan menggunakan beberapa parameter kenyamanan antara lain, iklim mikro (terik sinar matahari), sirkulasi antar pejalan kaki, kebisingan kendaraan, aroma sekitar, bentuk fasilitas, keamanan, kebersihan, keindahan, aksesibilitas, dan fasilitas pelengkap. Penelitian ini di lakukan di Universitas Halu Oleo Kendari dengan lokasi dari gerbang utama Universitas Halu Oleo (depan Fakultas Teknik) sampai di depan Fakultas Pertanian dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kenyamanan pejalan kaki terhadap fasilitas pedestrian di Universitas Halu Oleo Kendari.Penelitian ini di lakukan dengan metode membagikan kuesioner kepada responden sebagai tanggapan terhadap fasiltas pedestrian di Universitas Halu Oleo. Untuk jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Hasil penelitian untuk penilaian kenyamanan pejalan kaki pada fasilitas pedestrian di Universitas Halu Oleo Kendari bahwa dari 10 (sepuluh) indikator kenyamanan pejalan kaki ada 7 (tujuh) indikator yang masuk dalam kriteria cukup nyaman diantaranya adalah keamanan dari kendaraan bermotor dengan skor 212 atau 62,35%, keindahan pemandangan dengan skor 209 atau 61,47%, aksesibilitas dengan skor 205 atau 60,29%, Sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan bermotor dengan skor 204 atau 60%, kebersihan lingkungan dengan skor 197 atau 57,94%, iklim mikro (terik sinar matahari) dengan skor 182 atau 53,53 % dan bentuk atau kondisi geometri dengan skor 178 atau 52,35%. Dan tiga indikator lainya masuk dalam kriteria tidak nyaman diantaranya adalah fasilitas pelengkap dengan skor 157 atau 46,18%, kebisingan berada pada skor 151 atau 44,41% dan aroma bau dengan skor 133 atau 39,12%.
{"title":"EVALUASI TINGKAT KENYAMANAN PEJALAN KAKI TERHADAP FASILITAS PEDESTRIAN DI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI","authors":"Irfan Efendi, Rudi Balaka, Fitriah Fitriah","doi":"10.55679/jts.v8i3.16188","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i3.16188","url":null,"abstract":"ABSTRAKTingkat kenyamanan pejalan kaki dapat di ukur dengan menggunakan beberapa parameter kenyamanan antara lain, iklim mikro (terik sinar matahari), sirkulasi antar pejalan kaki, kebisingan kendaraan, aroma sekitar, bentuk fasilitas, keamanan, kebersihan, keindahan, aksesibilitas, dan fasilitas pelengkap. Penelitian ini di lakukan di Universitas Halu Oleo Kendari dengan lokasi dari gerbang utama Universitas Halu Oleo (depan Fakultas Teknik) sampai di depan Fakultas Pertanian dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kenyamanan pejalan kaki terhadap fasilitas pedestrian di Universitas Halu Oleo Kendari.Penelitian ini di lakukan dengan metode membagikan kuesioner kepada responden sebagai tanggapan terhadap fasiltas pedestrian di Universitas Halu Oleo. Untuk jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Hasil penelitian untuk penilaian kenyamanan pejalan kaki pada fasilitas pedestrian di Universitas Halu Oleo Kendari bahwa dari 10 (sepuluh) indikator kenyamanan pejalan kaki ada 7 (tujuh) indikator yang masuk dalam kriteria cukup nyaman diantaranya adalah keamanan dari kendaraan bermotor dengan skor 212 atau 62,35%, keindahan pemandangan dengan skor 209 atau 61,47%, aksesibilitas dengan skor 205 atau 60,29%, Sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan bermotor dengan skor 204 atau 60%, kebersihan lingkungan dengan skor 197 atau 57,94%, iklim mikro (terik sinar matahari) dengan skor 182 atau 53,53 % dan bentuk atau kondisi geometri dengan skor 178 atau 52,35%. Dan tiga indikator lainya masuk dalam kriteria tidak nyaman diantaranya adalah fasilitas pelengkap dengan skor 157 atau 46,18%, kebisingan berada pada skor 151 atau 44,41% dan aroma bau dengan skor 133 atau 39,12%.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"189 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115182373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yusran Latimba, A. S. Sukri, Tryantini Sundi Putri, Muriadin Muriadin
ABSTRAKPantai Tinobu telah terjadi permasalahan seperti erosi pantai, erosi tersebut dapat terjadi secara alami atau karena adanya aktifitas manusia. Pantai Tinobu mengalami endapan yang dapat mengakibatkan majunya garis pantai, pendangkalan muara sungai yang menyebabkan aliran sungai dapat memimbulkan banjir.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tinggi gelombang pada peramalan gelombang pantai Tinobu dengan mengkonversi data angin dan mengetahui bentuk penjalaran gelombang di pantai Tinobu dengan model simulasi CG WAVE pada SMS 10.0.10 di pantai Tinobu. Metode penelitian menggunakan analisis dan survey pasang surut,, topografi dan bathimetri.Hasil dari penelitian ini adalah tinggi gelombang dan periode gelombang signifikan maksimum di laut dalam dari arah timur adalah 0,81 meter dan 3,26 detik. Pada penelitian ini penjalaran gelombang yang disimulasikan adalah penjalaran pada arah Timur dengan sudut datang pada model isian 90 derajat. Kemudian dari arah datang angin ini saya mengambil periode 3,26 detik dengan menyamakannya pada kondisi peramalan gelombang pada hasil analisa perhitungan kala ulang periode dengan 25 tahun. Kata Kunci : Gelombang, Water Modeling, Pantai.ABSTRACTTinobu Beach problems have occurred such as coastal erosion, erosion can occur naturally or due to human activities. Tinobu beach has deposited which can cause coastline advancement, silting of river mouths which causes river flow can cause flooding. The purpose of this study was to determine the wave height in the forecasting of Tinobu beach waves by converting wind data. and bathymetry. The results of this study are the wave height and the maximum significant wave period in the deep sea from the east is 0.81 meters and 3.26 seconds. In this study the wave propagation that I simulate is propagation in the East direction with the angle of incidence in the 90-degree field model . Then from the direction of this angina I took a period of 3.26 seconds by equating it to the wave forecasting conditions on the results of the analysis of the recalculation period with a period of 25 years. Keywords : Waves, Water Modeling, Beaches
{"title":"PERAMALAN TINGGI DAN PERIODE GELOMBANG PADA PANTAI TINOBU LASOLO KONAWE UTARA","authors":"Yusran Latimba, A. S. Sukri, Tryantini Sundi Putri, Muriadin Muriadin","doi":"10.55679/jts.v8i2.13680","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i2.13680","url":null,"abstract":"ABSTRAKPantai Tinobu telah terjadi permasalahan seperti erosi pantai, erosi tersebut dapat terjadi secara alami atau karena adanya aktifitas manusia. Pantai Tinobu mengalami endapan yang dapat mengakibatkan majunya garis pantai, pendangkalan muara sungai yang menyebabkan aliran sungai dapat memimbulkan banjir.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tinggi gelombang pada peramalan gelombang pantai Tinobu dengan mengkonversi data angin dan mengetahui bentuk penjalaran gelombang di pantai Tinobu dengan model simulasi CG WAVE pada SMS 10.0.10 di pantai Tinobu. Metode penelitian menggunakan analisis dan survey pasang surut,, topografi dan bathimetri.Hasil dari penelitian ini adalah tinggi gelombang dan periode gelombang signifikan maksimum di laut dalam dari arah timur adalah 0,81 meter dan 3,26 detik. Pada penelitian ini penjalaran gelombang yang disimulasikan adalah penjalaran pada arah Timur dengan sudut datang pada model isian 90 derajat. Kemudian dari arah datang angin ini saya mengambil periode 3,26 detik dengan menyamakannya pada kondisi peramalan gelombang pada hasil analisa perhitungan kala ulang periode dengan 25 tahun. Kata Kunci : Gelombang, Water Modeling, Pantai.ABSTRACTTinobu Beach problems have occurred such as coastal erosion, erosion can occur naturally or due to human activities. Tinobu beach has deposited which can cause coastline advancement, silting of river mouths which causes river flow can cause flooding. The purpose of this study was to determine the wave height in the forecasting of Tinobu beach waves by converting wind data. and bathymetry. The results of this study are the wave height and the maximum significant wave period in the deep sea from the east is 0.81 meters and 3.26 seconds. In this study the wave propagation that I simulate is propagation in the East direction with the angle of incidence in the 90-degree field model . Then from the direction of this angina I took a period of 3.26 seconds by equating it to the wave forecasting conditions on the results of the analysis of the recalculation period with a period of 25 years. Keywords : Waves, Water Modeling, Beaches","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"204 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133708534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
La Ode Nanang, M. T. Azikin, Siti Nurjanah Ahmad, Fathur Rahman Rustan
ABSTRAK Pemerintah selalu mendorong sektor pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan ini, sehingga sangat diperlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai demikian pula Jalan wisata Kendari-Toronipa merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. Sebagai wilayah yang sektor pertumbuhan ekonominya dipicu oleh kegiatan eksploitasi tambang maka pada ruas jalan tersebut terjadi pembebanan kendaraan berat berulang terus menerus. Jalan ini direncanakan menggunakan tipe perkerasan kaku dengan umur rencana mencapai 40 tahun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tebal perkerasan kaku serta membuat perbandingan terkait lapis tebal perkerasan kaku pada jalan wisata Kendari– Toronipa, Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian ini adalah metode Manual Desain Perkerasan 2017 (MDP 2017) dengan data pendukung yang berhubungan dengan penentuan tebal perkerasan sebelum dilakukan tinjauan perancangan tebal perkerasan kaku di jalan wisata Kendari-Toronipa.Hasil Penelitian ini menghasilka nilai tebal perkerasan sebesar 28,5 cm dan 26,5 cm untuk kondisi eksisting pada jalan wisata Kendari-Toronipa yang berarti terjadi perbedaan ketebalan sebesar 2 cm. Kata Kunci : MDP 2017, Perkerasan Kaku, Tebal PerkerasanABSTRACT The government always encourages the tourism sector and improves the economy of the people around this area, so it is necessary to have adequate transportation facilities and infrastructure as well as the Kendari-Toronipa tourist road which is a provincial road that connects Kendari City and Konawe Regency. As an area whose economic growth sector is triggered by mining exploitation activities, this road segment is subject to repeated heavy vehicle loading. This road is planned to use a rigid pavement type with a design life of up to 40 years.This study aims to determine the thickness of rigid pavement and to make comparisons related to the thickness of the rigid pavement on the tourist road of Kendari - Toronipa, Southeast Sulawesi Province.This research method is the method of Pavement Design Manual 2017 (MDP 2017) with supporting data related to the determination of pavement thickness before a rigid pavement thickness design review is carried out on the Kendari-Toronipa tourist road.The results of this study resulted in pavement thickness values of 28.5 cm and 26.5 cm for the existing conditions on the Kendari-Toronipa tourist road, which means a thickness difference of 2 cm. Keywords: MDP 2017, Rigid Pavement, Pavement Thickness
没有政府一直在推动旅游业和改善该地区的社区经济,因此需要充足的交通设施和交通设施,以及连接肯达里亚和科纳威地区的市政公路。由于该地区的经济增长是由矿山开采活动引发的,因此街道上的重型车辆不断被扣押。这条道路计划使用刚性型公路,计划年龄达到40岁。这项研究的目的是了解刚性的厚度,并对苏拉威西东南部的肯那达里-托罗尼帕旅游路线的刚性厚度进行比较。本研究方法是2017年牛皮目设计手册(MDP 2017),它的支持数据与在进行严格的设计之前,在“牛皮”和“牛皮”旅游路径上的厚边开源”进行评估。本研究的结果为北海道的现有条件提供了28.5厘米(3英寸)和26.5厘米(26 . 5厘米)的硬通货。关键词:2017年MDP,刚性路面厚PerkerasanABSTRACT《旅游部门和政府总是encourages economy》improves people around这个区域,所以它是必要得adequate运输facilities and infrastructure as well as The Kendari-Toronipa旅游路,这是一个纪念那个connects Kendari城和Konawe丽晶路。作为一个经济增长的区域,这个区域是由挖掘活动引起的,这条路片段是用来重新加载重型车辆的。这条路计划用一个粗糙的木材类型,设计生命长达40年。这项研究旨在确定rigid pavement的性质,并对苏拉威西省南部托罗尼帕省tourid pavement路的性质进行比较。这项研究的方法是2017年paved设计手册的方法(MDP 2017),支持的数据与复杂的paved项目的确定性匹配,在粗糙的路径路径检阅面前。这项研究的结果显示,身高为28。5厘米和26。Keywords: MDP 2017, Rigid Pavement, Pavement Thickness
{"title":"ANALISIS TINJAUAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DENGAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN 2017 (MDP 2017) (Studi Kasus : Jalan Wisata Kendari - Toronipa)","authors":"La Ode Nanang, M. T. Azikin, Siti Nurjanah Ahmad, Fathur Rahman Rustan","doi":"10.55679/jts.v8i2.13681","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i2.13681","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pemerintah selalu mendorong sektor pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan ini, sehingga sangat diperlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai demikian pula Jalan wisata Kendari-Toronipa merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. Sebagai wilayah yang sektor pertumbuhan ekonominya dipicu oleh kegiatan eksploitasi tambang maka pada ruas jalan tersebut terjadi pembebanan kendaraan berat berulang terus menerus. Jalan ini direncanakan menggunakan tipe perkerasan kaku dengan umur rencana mencapai 40 tahun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tebal perkerasan kaku serta membuat perbandingan terkait lapis tebal perkerasan kaku pada jalan wisata Kendari– Toronipa, Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian ini adalah metode Manual Desain Perkerasan 2017 (MDP 2017) dengan data pendukung yang berhubungan dengan penentuan tebal perkerasan sebelum dilakukan tinjauan perancangan tebal perkerasan kaku di jalan wisata Kendari-Toronipa.Hasil Penelitian ini menghasilka nilai tebal perkerasan sebesar 28,5 cm dan 26,5 cm untuk kondisi eksisting pada jalan wisata Kendari-Toronipa yang berarti terjadi perbedaan ketebalan sebesar 2 cm. Kata Kunci : MDP 2017, Perkerasan Kaku, Tebal PerkerasanABSTRACT The government always encourages the tourism sector and improves the economy of the people around this area, so it is necessary to have adequate transportation facilities and infrastructure as well as the Kendari-Toronipa tourist road which is a provincial road that connects Kendari City and Konawe Regency. As an area whose economic growth sector is triggered by mining exploitation activities, this road segment is subject to repeated heavy vehicle loading. This road is planned to use a rigid pavement type with a design life of up to 40 years.This study aims to determine the thickness of rigid pavement and to make comparisons related to the thickness of the rigid pavement on the tourist road of Kendari - Toronipa, Southeast Sulawesi Province.This research method is the method of Pavement Design Manual 2017 (MDP 2017) with supporting data related to the determination of pavement thickness before a rigid pavement thickness design review is carried out on the Kendari-Toronipa tourist road.The results of this study resulted in pavement thickness values of 28.5 cm and 26.5 cm for the existing conditions on the Kendari-Toronipa tourist road, which means a thickness difference of 2 cm. Keywords: MDP 2017, Rigid Pavement, Pavement Thickness","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121688211","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vieta Oktaviana Arkos Syahputri Ressang, Edward Ngii, N. Nasrul
ABSTRAK Slag nikel adalah limbah B3 yang berasal dari pengolahan biji nikel, proses peleburan biji nikel tersebut menghasilkan limbah-limbah yang berupa slag nikel yang jumlahnya sangat besar, sehingga harus ditangani dan dimanfaatkan dengan baik karena berpotensi menimbulkan masalah lingkungan serta fenomena sosial di masyarakat. Penelitian ini mencoba memanfaatkan slag nikel feni III sebagai filler dalam campuran HRS-WC, untuk mengurangi penggunaan agregat alam, sehingga mendapatkan campuran yang lebih ekonomis dan diharapkan dapat menambah kualitas dari lapis perkerasan HRS-WC.Untuk mengetahui kinerja campuran perkerasan HRS-WC dengan menggunakan filler slag nikel feni III dan dibandingkan dengan filler abu batu, serta mengetahui kadar aspal optimum pada penggunaan filler slag nikel feni III. Penelitian ini menggunakan 4 variasi kadar filler slag nikel feni III yaitu 0%, 6,7%, 9%, dan 11,2% dengan menggunakan 5 variasi kadar aspal dengan benda uji masing masing variasi 2 buah.Karakteristik marshall dalam campuran HRS-WC pada variasi 0% filler slag nikel feni III didapatkan kadar aspal optimum di 6,263%. Pada variasi 6,7% filler slag nikel feni III tidak didapatkan kadar aspal optimum. Pada variasi 9% filler slag nikel feni III didapatkan kadar aspal optimum di 6,544%. Pada variasi 11,2% filler slag nikel feni III didapatkan kadar aspal optimum di 7,023%. Kata Kunci : HRS-WC, slag nikel feni III, kadar aspal optimum (KAO).ABSTRACT The nickel slag is the B3 waste product derived from the processing of nickel seed, the process of smelting the nickel seed is producing a huge amount of slag nickel waste. Therefore, it must be put to good use because it can potentially cause environmental problems and social phenomena in the community. This research tries to utilize nickel feni III as a filler in the HRS-WC mixture, to reduce the use of natural aggregates, so as to obtain a more economical mixture and is expected to increase the quality of the HRS-WC pavement layer.To find out the performance of the HRS-WC pavement mixture by using the Nickel Feni III slag filler and compared to the rock ash filler, as well as knowing the optimum asphalt content in the use of the Nickel Feni III slag filler. This study uses 4 variations of nickel filler content of Feni III namely 0%, 6.7%, 9%, and 11.2% by using 5 variations of asphalt content with two specimens of each specimen.Marshall characteristics in HRS-WC mixture at 0% variation of Nickel Feni III slag filler obtained optimum asphalt content at 6.263%. In the variation of 6.7% nickel feni III filler slag , no optimum asphalt content was obtained. In the variation of 9% nickel feni III filler slag the optimum asphalt content was obtained at 6.544%. In the variation of 11.2% nickel feni III filler slag, optimum asphalt content was found at 7.023%.Keywords : HRS-WC, Nickel Slag Feni III, The Optimum Asphalt Content (OAC).
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN FILLER SLAG NIKEL FENI III PADA CAMPURAN HOT ROLLED SHEET WEARING COURSE (HRS-WC)","authors":"Vieta Oktaviana Arkos Syahputri Ressang, Edward Ngii, N. Nasrul","doi":"10.55679/jts.v8i2.13682","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i2.13682","url":null,"abstract":"ABSTRAK Slag nikel adalah limbah B3 yang berasal dari pengolahan biji nikel, proses peleburan biji nikel tersebut menghasilkan limbah-limbah yang berupa slag nikel yang jumlahnya sangat besar, sehingga harus ditangani dan dimanfaatkan dengan baik karena berpotensi menimbulkan masalah lingkungan serta fenomena sosial di masyarakat. Penelitian ini mencoba memanfaatkan slag nikel feni III sebagai filler dalam campuran HRS-WC, untuk mengurangi penggunaan agregat alam, sehingga mendapatkan campuran yang lebih ekonomis dan diharapkan dapat menambah kualitas dari lapis perkerasan HRS-WC.Untuk mengetahui kinerja campuran perkerasan HRS-WC dengan menggunakan filler slag nikel feni III dan dibandingkan dengan filler abu batu, serta mengetahui kadar aspal optimum pada penggunaan filler slag nikel feni III. Penelitian ini menggunakan 4 variasi kadar filler slag nikel feni III yaitu 0%, 6,7%, 9%, dan 11,2% dengan menggunakan 5 variasi kadar aspal dengan benda uji masing masing variasi 2 buah.Karakteristik marshall dalam campuran HRS-WC pada variasi 0% filler slag nikel feni III didapatkan kadar aspal optimum di 6,263%. Pada variasi 6,7% filler slag nikel feni III tidak didapatkan kadar aspal optimum. Pada variasi 9% filler slag nikel feni III didapatkan kadar aspal optimum di 6,544%. Pada variasi 11,2% filler slag nikel feni III didapatkan kadar aspal optimum di 7,023%. Kata Kunci : HRS-WC, slag nikel feni III, kadar aspal optimum (KAO).ABSTRACT The nickel slag is the B3 waste product derived from the processing of nickel seed, the process of smelting the nickel seed is producing a huge amount of slag nickel waste. Therefore, it must be put to good use because it can potentially cause environmental problems and social phenomena in the community. This research tries to utilize nickel feni III as a filler in the HRS-WC mixture, to reduce the use of natural aggregates, so as to obtain a more economical mixture and is expected to increase the quality of the HRS-WC pavement layer.To find out the performance of the HRS-WC pavement mixture by using the Nickel Feni III slag filler and compared to the rock ash filler, as well as knowing the optimum asphalt content in the use of the Nickel Feni III slag filler. This study uses 4 variations of nickel filler content of Feni III namely 0%, 6.7%, 9%, and 11.2% by using 5 variations of asphalt content with two specimens of each specimen.Marshall characteristics in HRS-WC mixture at 0% variation of Nickel Feni III slag filler obtained optimum asphalt content at 6.263%. In the variation of 6.7% nickel feni III filler slag , no optimum asphalt content was obtained. In the variation of 9% nickel feni III filler slag the optimum asphalt content was obtained at 6.544%. In the variation of 11.2% nickel feni III filler slag, optimum asphalt content was found at 7.023%.Keywords : HRS-WC, Nickel Slag Feni III, The Optimum Asphalt Content (OAC).","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115640657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKSalah satu hal yang berpengaruh cukup penting dalam perencanaan transportasi adalah aspek pemilihan moda. Pada dasarnya saat kita akan atau sebelum melakukan perjalanan, kita akan mempertimbangkan apakah kita akan menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum untuk melakukan perjalanan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan moda tersebut.Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Moda Transportasi ke Kampus oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Halu Oleo bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam pemilihan moda transportasi yang paling diminati oleh mahasiswa pada saat ke kampus. Studi ini menggunakan metode Proportional Random Sampling dan analisis data menggunakan Analitycal Hierarchi Process (AHP) untuk mencari faktor-faktor dan moda transportasi yang menjadi skala prioritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menjadi prioritas dalam pemilihan moda berdasarkan hasil perankingan jawaban responden yaitu, Keamanan (37%), kemudian Waktu (23%), Biaya (21%) dan Kenyamanan (18%). Untuk moda transportasi yang menjadi prioritas pilihan mahasiswa yaitu, Kendaraan Pribadi (51%), kemudian di susul Gojek (18%), Grab (16%) dan Angkutan Umum (15%). Penelitian ini memperlihatkan dominasi pilihan moda dari sebagian mahasiswa dalam melakukan perjalanan kekampus. Kata Kunci : Analytical Hierarchy Process, Pemilihan Moda, MahasiswaABSTRACTOne of the things which is quite important in transportation planning is the modal choice aspect. Basically when we will or before traveling, we will consider whether we will use private vehicles or public transportation to travel by considering several factors that can influence the choice of mode.Analysis of Factors for Choosing Mode of Transportation to Campus by Students of the Department of Civil Engineering at Halu Oleo University aims to find out the factors that are a priority in choosing the mode of transportation that is most sought after by students when they go to campus. This study uses the Proportional Random Sampling method and data analysis using the Analytical Hierarchical Process (AHP) to look for factors and modes of transportation that are the priority scale. The results showed that the priority factors in the choice of mode were based on the results of the respondents' answers namely Safety (37%), then Time (23%), Cost (21%) and Convenience (18%). For modes of transportation that are the priority choices of students namely, Private Vehicles (51%), then followed by Gojek (18%), Grab (16%) and Public Transport (15%). This study shows the dominance of the choice of modes of some students in traveling to campus. Keywords: Analytical Hierarchy Process, Mode Selection, Students
在运输计划中影响很大的因素之一是选择模式的各个方面。基本上,在我们旅行之前或旅行之前,我们会考虑我们是否会使用私人汽车或公共交通工具来旅行,考虑一些可能影响模式选择的因素。日本大学(Halu Oleo university)土木工程专业学生哈鲁?该研究采用分散式抽样法和数据分析使用分析分析程序(AHP)来确定优先级的因素和运输方式。研究结果表明,选择moda的优先因素是受访者回答的安全(37%)、时间(23%)、成本(21%)和舒适性(18%)等因素。对于学生首选的交通方式,个人交通方式(51%),然后在迎头赶上Gojek (18%), Grab(16%)和公共交通工具(15%)。这项研究表明,有些学生在大学旅行中选择的模式占主导地位。关键词:分析分级程序、选择新模式、学生瓦阿斯特拉克顿基本上,当我们旅行或旅行前,我们将考虑我们是否会使用私人的vehicles或公共交通工具,考虑几个因素可以影响时尚的选择。分析of Factors你们的运输模式来说校区由学生的《文明工程部门at Halu Oleo大学aims to发现Factors that are a优先》你们大多数运输模式》就是找到死后由学生当他们去校区。这个研究利用《Proportional随机抽样方法和分析利用数据分析(Hierarchical的过程(AHP) to look for factors and modes of运输那是优先的规模。results那里的选择》优先factors》是改编自The results of respondents》模式namely安全(37%)的答案,然后时间(23%),成本(21%)和Convenience(18%)。因为交通模式是主要的选择,私人的Vehicles(51%),然后跟随Gojek (18%), Grab(16%)和公共交通(15%)。这次研究表明,一些学生在校园旅行中选择模式的决定。分析程序,选举模式,学生
{"title":"ANALISIS FAKTOR–FAKTOR PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KE KAMPUS OLEH MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS HALU OLEO","authors":"Ilmarianti Ilham, Siti Nurjanah Ahmad, Ridwansyah Nuhun","doi":"10.55679/jts.v8i2.13683","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i2.13683","url":null,"abstract":"ABSTRAKSalah satu hal yang berpengaruh cukup penting dalam perencanaan transportasi adalah aspek pemilihan moda. Pada dasarnya saat kita akan atau sebelum melakukan perjalanan, kita akan mempertimbangkan apakah kita akan menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum untuk melakukan perjalanan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan moda tersebut.Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Moda Transportasi ke Kampus oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Halu Oleo bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam pemilihan moda transportasi yang paling diminati oleh mahasiswa pada saat ke kampus. Studi ini menggunakan metode Proportional Random Sampling dan analisis data menggunakan Analitycal Hierarchi Process (AHP) untuk mencari faktor-faktor dan moda transportasi yang menjadi skala prioritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menjadi prioritas dalam pemilihan moda berdasarkan hasil perankingan jawaban responden yaitu, Keamanan (37%), kemudian Waktu (23%), Biaya (21%) dan Kenyamanan (18%). Untuk moda transportasi yang menjadi prioritas pilihan mahasiswa yaitu, Kendaraan Pribadi (51%), kemudian di susul Gojek (18%), Grab (16%) dan Angkutan Umum (15%). Penelitian ini memperlihatkan dominasi pilihan moda dari sebagian mahasiswa dalam melakukan perjalanan kekampus. Kata Kunci : Analytical Hierarchy Process, Pemilihan Moda, MahasiswaABSTRACTOne of the things which is quite important in transportation planning is the modal choice aspect. Basically when we will or before traveling, we will consider whether we will use private vehicles or public transportation to travel by considering several factors that can influence the choice of mode.Analysis of Factors for Choosing Mode of Transportation to Campus by Students of the Department of Civil Engineering at Halu Oleo University aims to find out the factors that are a priority in choosing the mode of transportation that is most sought after by students when they go to campus. This study uses the Proportional Random Sampling method and data analysis using the Analytical Hierarchical Process (AHP) to look for factors and modes of transportation that are the priority scale. The results showed that the priority factors in the choice of mode were based on the results of the respondents' answers namely Safety (37%), then Time (23%), Cost (21%) and Convenience (18%). For modes of transportation that are the priority choices of students namely, Private Vehicles (51%), then followed by Gojek (18%), Grab (16%) and Public Transport (15%). This study shows the dominance of the choice of modes of some students in traveling to campus. Keywords: Analytical Hierarchy Process, Mode Selection, Students","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116242560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKSungai Wanggu merupakan salah satu sungai yang mempunyai peran yang sangat penting bagi masyarakat di sekitarnya yaitu sebagai tempat mata pencaharian masyarakat untuk penambangan pasir.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti besarnya laju dan muatan sedimen yang terjadi di sungai Wanggu yang dilakukan pada tiga titik observasi yaitu bagian hulu, tengah dan hilir sungai Wanggu. Metode yang digunakan untuk menghitung sedimen dasar dengan menggunakan rumus Qs = 0,0864 x Cs x Q.Hasil dari analisis besaran laju dan muatan sedimen yang terjadi di sungai Wanggu diperoleh pada sungai Wanggu hulu sebesar 239.962 ton/hari dengan muatan sedimen 630 mg/l, sungai Wanggu tengah sebesar 323.065 ton/hari dengan muatan sedimen 700 mg/l dan sungai Wanggu hilir 118.514 ton/hari dengan muatan sedimen 780 mg/l. Kata Kunci : Sedimen Dasar, Debit Aliran, dan Sungai WangguABSTRACTWanggu River is one of the rivers that have a very important role for the community around it as a place of community livelihood for sand mining.This study aims to measure the rate and load of sediment that occurs in the Wanggu river at three observation points, namely the upstream, middle, and downstream parts of the Wanggu river. The method used to calculate basic sediment using the formula Qs = 0.0864 x Cs x Q.The results of the analysis of the rate and load of sediment that occurred in the Wanggu river were found in the upstream Wanggu river of 239,962 tons/day with a sediment load of 630 mg/l, the Wanggu river at 323,065 tons/day with a sediment load of 700 mg/l and the downstream Wanggu river 118,514 tons/day with a sediment load of 780 mg/l. Keywords : Bed Load, Discharge and Wanggu River.
{"title":"BESARAN LAJU DAN MUATAN SEDIMEN DASAR SUNGAI WANGGU","authors":"Fathur Rahman Rustan, Retno Puspaningtyas, Rini Sriyani, Retno Julianti","doi":"10.55679/jts.v8i2.13685","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i2.13685","url":null,"abstract":"ABSTRAKSungai Wanggu merupakan salah satu sungai yang mempunyai peran yang sangat penting bagi masyarakat di sekitarnya yaitu sebagai tempat mata pencaharian masyarakat untuk penambangan pasir.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti besarnya laju dan muatan sedimen yang terjadi di sungai Wanggu yang dilakukan pada tiga titik observasi yaitu bagian hulu, tengah dan hilir sungai Wanggu. Metode yang digunakan untuk menghitung sedimen dasar dengan menggunakan rumus Qs = 0,0864 x Cs x Q.Hasil dari analisis besaran laju dan muatan sedimen yang terjadi di sungai Wanggu diperoleh pada sungai Wanggu hulu sebesar 239.962 ton/hari dengan muatan sedimen 630 mg/l, sungai Wanggu tengah sebesar 323.065 ton/hari dengan muatan sedimen 700 mg/l dan sungai Wanggu hilir 118.514 ton/hari dengan muatan sedimen 780 mg/l. Kata Kunci : Sedimen Dasar, Debit Aliran, dan Sungai WangguABSTRACTWanggu River is one of the rivers that have a very important role for the community around it as a place of community livelihood for sand mining.This study aims to measure the rate and load of sediment that occurs in the Wanggu river at three observation points, namely the upstream, middle, and downstream parts of the Wanggu river. The method used to calculate basic sediment using the formula Qs = 0.0864 x Cs x Q.The results of the analysis of the rate and load of sediment that occurred in the Wanggu river were found in the upstream Wanggu river of 239,962 tons/day with a sediment load of 630 mg/l, the Wanggu river at 323,065 tons/day with a sediment load of 700 mg/l and the downstream Wanggu river 118,514 tons/day with a sediment load of 780 mg/l. Keywords : Bed Load, Discharge and Wanggu River.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121680600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}