W. Mustika, Fitriah Fitriah, Sulha Sulha, Romy Talanipa
ABSTRAKKabupaten Konawe Selatan sebagai salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan wilayah kabupaten yang memiliki beberapa sumber material yang dapat digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan khususnya sebagai material campuran beton seperti kerikil dan pasir. Diantara sumber material tersebut adalah pasir dan kerikil sungai Anese yang terletak di Desa Anese Kecamatan Andoolo Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui karakteristik material kerikil dan pasir yang berasal dari Sungai tersebut untuk campuran beton struktural, selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk dapat memperoleh komposisi campuran yang tepat dan kelayakannya terhadap material kerikil dan pasir yang berasal dari Sungai Anese Kecamatan Andoolo Barat Kabupaten Konawe Selatan untuk digunakan sebagai bahan campuran beton struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, material kerikil dan pasir tersebut memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai material pada campuran beton, Komposisi campuran material yang tepat untuk menghasilkan beton struktural dengan mutu di atas K.225 adalah dengan perbandingan volume antara semen : pasir : kerikil adalah 1 : 0,96 : 2,0. Dapat disimpulkan bahwa material asal Sungai Anese Kecamatan Andoolo Barat Kabupaten Konawe Selatan dapat dan layak untuk digunakan sebagai bahan campuran beton struktural. Kata Kunci : kerikil, pasir, beton struktural , komposisi campuranABSTRACTKonawe Selatan Regency as one of the regencies located in Southeast Sulawesi Province is a regency area that has several sources of material that can be used as construction material, especially as a mixture of concrete materials such as gravel and sand. Among the material sources are the sand and gravel of the Anese river located in Anese Village, Andoolo Barat District. The purpose of this study was to determine the characteristics of gravel and sand material from the river for structural concrete mixtures, besides this study also aimed to be able to obtain the right mixture composition and its feasibility of gravel and sand material originating from Anese River Andoolo District West Konawe Selatan Regency to be used as structural concrete mix material. The results showed that in general, the gravel and sand material met the requirements to be used as the material in concrete mixtures. The composition of the material mixture was appropriate to produce structural concrete with a quality above K.225 is by volume ratio between cement: sand: gravel is 1 : 0.96: 2.0. It can be concluded that material from Anese River, Andoolo Barat District, South Konawe District can and is suitable for use as a structural concrete mixture. Keywords : gravel, sand, structural concrete, mixed composition
苏拉威西省东南部的科纳韦省是一个地区,该地区拥有多种材料,可以用作建筑材料,特别是砂砾和沙子等混凝土混合物。在材料来源之间是位于Anese civimanandoolo jalan Anese的村庄的Anese河的沙砾和砾石。这项研究的目的是可以了解材料的特点来自这些河流的碎石和沙子混合混凝土结构,此外,这项研究还旨在获得正确的组合成分和价值的碎石和沙子材料来自Anese河街道Andoolo西部Konawe县南部,用作混凝土混合结构。研究结果表明,一般来说,砂砾和沙子材料满足了在混凝土混合物中用作材料的要求,而在K。225以上质量的结构混凝土的正确成分是水泥的体积比较:沙子:沙砾是1:0.96:2.0。可以得出结论,南科纳威区西街Anese街道的材料可以而且可行地用作结构混凝土的混合物。关键词:鹅卵石,美国南部,混凝土结构,campuranABSTRACTKonawe成分沙滩丽晶regencies一号》定位在摄政东南苏拉威西省是一个有好几个材料之器,以至于可以成为区域过去美国混凝土材料的建筑材料,尤其是美国a mixture美国这样的碎石和沙子。在西部的安都洛村,山麓的泥土和山石。这个研究的目的是为了个重大The characteristics of碎石和沙子从河为结构的混凝土材料研究mixtures,此外这也aimed to be able to得到正确的mixture composition》和碎石和沙子originating材料来自它的feasibility Anese河Andoolo区南西Konawe丽晶to be过去美国结构混凝土混合材料。结果显示,在一般情况下,砾石和沙子材料与要求使用时,如混凝土混合材料。材料混合的组合是接近于由底部底部的质量为K.225的支撑结构保证:沙:砾石等于1:0.96:2.0。这可能会导致来自阿尼斯河的材料的结束语,阿杜洛西部,南科纳韦地区的材料可以用它作为结构结节混合。重点词:砾石,沙子,结构确认,混合合成
{"title":"PEMANFAATAN MATERIAL SUNGAI ANESE KECAMATAN ANDOOLO BARAT KABUPATEN KONAWE SELATAN SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BETON STRUKTURAL","authors":"W. Mustika, Fitriah Fitriah, Sulha Sulha, Romy Talanipa","doi":"10.55679/jts.v8i2.13679","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i2.13679","url":null,"abstract":"ABSTRAKKabupaten Konawe Selatan sebagai salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan wilayah kabupaten yang memiliki beberapa sumber material yang dapat digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan khususnya sebagai material campuran beton seperti kerikil dan pasir. Diantara sumber material tersebut adalah pasir dan kerikil sungai Anese yang terletak di Desa Anese Kecamatan Andoolo Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui karakteristik material kerikil dan pasir yang berasal dari Sungai tersebut untuk campuran beton struktural, selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk dapat memperoleh komposisi campuran yang tepat dan kelayakannya terhadap material kerikil dan pasir yang berasal dari Sungai Anese Kecamatan Andoolo Barat Kabupaten Konawe Selatan untuk digunakan sebagai bahan campuran beton struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, material kerikil dan pasir tersebut memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai material pada campuran beton, Komposisi campuran material yang tepat untuk menghasilkan beton struktural dengan mutu di atas K.225 adalah dengan perbandingan volume antara semen : pasir : kerikil adalah 1 : 0,96 : 2,0. Dapat disimpulkan bahwa material asal Sungai Anese Kecamatan Andoolo Barat Kabupaten Konawe Selatan dapat dan layak untuk digunakan sebagai bahan campuran beton struktural. Kata Kunci : kerikil, pasir, beton struktural , komposisi campuranABSTRACTKonawe Selatan Regency as one of the regencies located in Southeast Sulawesi Province is a regency area that has several sources of material that can be used as construction material, especially as a mixture of concrete materials such as gravel and sand. Among the material sources are the sand and gravel of the Anese river located in Anese Village, Andoolo Barat District. The purpose of this study was to determine the characteristics of gravel and sand material from the river for structural concrete mixtures, besides this study also aimed to be able to obtain the right mixture composition and its feasibility of gravel and sand material originating from Anese River Andoolo District West Konawe Selatan Regency to be used as structural concrete mix material. The results showed that in general, the gravel and sand material met the requirements to be used as the material in concrete mixtures. The composition of the material mixture was appropriate to produce structural concrete with a quality above K.225 is by volume ratio between cement: sand: gravel is 1 : 0.96: 2.0. It can be concluded that material from Anese River, Andoolo Barat District, South Konawe District can and is suitable for use as a structural concrete mixture. Keywords : gravel, sand, structural concrete, mixed composition","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"331 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122839157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tryantini Sundi Putri, La Welendo, Fathur Rahman Rustan, Yusran Latimba
ABSTRAKPelabuhan Pajala adalah salah satu pelabuhan yang berada di wilayah Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara, sebagai urat nadi perekonomian Kabupaten Muna Barat khususnya arus keluar masuk barang dan penumpang melalui angkutan laut. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis nilai BOR dan menganalisis panjang dermaga (Lp) pada Deramaga Pelabuhan Pajala Kabupaten Muna Barat. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan metode pengamatan langsung dengan wawancara kepada pihak pengelola pelabuhan. Hasil analisis tingkat pemakaian dermaga terhadap waktu kunjungan kapal, untuk naik/turun penumpang dan bongkar/muat barang pada Pelabuhan Pajala mencapai 96,5% > 50% nilai BOR yang di standarkan oleh UNCTAD untuk dermaga dengan 2 tambatan. Jadi, pelabuhan Pajala saat ini belum mampu melayani arus kapal dengan baik atau pemakaian dermaga belum efektif dan hasil analisis kebutuhan layanan kapal terhadap ukuran dermaga pada Pelabuhan Pajala untuk menghitung gabungan ukuran kapal terbesar untuk melakukan sandar 2 kapal sekaligus tidak bisa dilayani karena ukuran dermaga yang dibutukan 46 m > 5 m ukuran dermaga yang ada saat ini dan untuk ukuran kapal terkecil untuk melakukan sandar 2 kapal sekaligus tidak bisa dilayani karena ukuran dermaga yang dibutukan 45,2 m > 47 m ukuran dermaga yang ada di Pelabuhan Pajala. Kata Kunci : BOR, Kinerja, DermagaABSTRACTPajala port is a port that is located in the district of West Muna Sulawesi Tenggara as the economic lifeblood West Muna. Especially the flow of goods and passengers by sea freight. The purpose of this study is to analyze the value of BOR and analyze the value of Lp in Pajala port West Muna. This research is a case study using the method of direct observation by interviewing the manager of the port. Results of the analysis of the consumption levels of the dock to the time the ship visits for up / down passengers and loading / unloading of goods at the port of Pajala 96,5%> 50% in value BOR standardize by UNCTAD to dock with 2 moorings. So port Pajala is not currently able to serve the flow of ships with either or usage dock has not been effective, and the results of a needs analysis service of the vessel to the size of the dock at the port of Pajala for sampling the combined size of the largest ships to berth two ships at the same time can not be served because of the size of the dock needed 46 m> 5 m size of the existing quay at the moment and for the size of the vessel smallest to berth two ships at the same time can not be served because the size dock needed 45,2 m> 5 m size of the existing quay in the port of Pajala. Keywords : BOR, Performance, Pier
Pajala abstrarakport是西苏拉威西省Muna区的一个港口,该地区是西苏拉威西摄政的主要经济中心,主要通过海运进出货物和乘客。这项研究的目的是分析钻点的价值,并分析穆纳区港口栏的长度。本研究是一个案例研究,使用直接观察方法对港务经理进行采访。对码头使用时间的分析结果显示,停靠港乘客起落和卸货的船速为96.5% > 50%。所以,Pajala港口服务目前还不能有效好还是使用码头和船流对大小码头的港口服务需求分析Pajala最大的船只联合数大小来做倒立2艘大小不等的同时不能服,因为开放电话46 m > 5米的码头目前的码头和船只的大小尺寸最小的同时做倒立两艘大船不能服,因为尺寸码头使用的码头尺寸为452米(35.2米)> 47米(35.2英尺)。关键词:电钻、表演、皮肤港是美国西苏拉威西东南部经济生命线区的一个沟渠。特别是大海货运公司的货物和过路人的流动。这项研究的目的是分析钻头的价值,分析西穆纳港税收的价值。这个研究是一个案例研究,使用端口经理采访的直接观察方法。分析结果:船舶在值为96.5%的集装箱内上载货物,并在值为96.5%的集装箱内装载货物。因此,任何港口都无法有效地为船只的流动提供服务,results of a需要分析服务》和大小》艘船到码头at抽样Pajala之港为最大之组合大小船到船泊位二号在同一个时间不能成为服务因为》之大小码头需要46 > 5 m大小接近码头at the existing时刻》为《艘船大小和smallest到船泊位二在《同一个时间不能成为服务,因为大小码头需要45.2 > 5 m大小的Pajala之境existing码头港口。钻,表演,码头
{"title":"ANALISIS PEMAKAIAN DERMAGA TERHADAP LAYANAN KAPAL PADA PELABUHAN PAJALA KABUPATEN MUNA BARAT","authors":"Tryantini Sundi Putri, La Welendo, Fathur Rahman Rustan, Yusran Latimba","doi":"10.55679/jts.v8i1.12672","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i1.12672","url":null,"abstract":"ABSTRAKPelabuhan Pajala adalah salah satu pelabuhan yang berada di wilayah Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara, sebagai urat nadi perekonomian Kabupaten Muna Barat khususnya arus keluar masuk barang dan penumpang melalui angkutan laut. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis nilai BOR dan menganalisis panjang dermaga (Lp) pada Deramaga Pelabuhan Pajala Kabupaten Muna Barat. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan metode pengamatan langsung dengan wawancara kepada pihak pengelola pelabuhan. Hasil analisis tingkat pemakaian dermaga terhadap waktu kunjungan kapal, untuk naik/turun penumpang dan bongkar/muat barang pada Pelabuhan Pajala mencapai 96,5% > 50% nilai BOR yang di standarkan oleh UNCTAD untuk dermaga dengan 2 tambatan. Jadi, pelabuhan Pajala saat ini belum mampu melayani arus kapal dengan baik atau pemakaian dermaga belum efektif dan hasil analisis kebutuhan layanan kapal terhadap ukuran dermaga pada Pelabuhan Pajala untuk menghitung gabungan ukuran kapal terbesar untuk melakukan sandar 2 kapal sekaligus tidak bisa dilayani karena ukuran dermaga yang dibutukan 46 m > 5 m ukuran dermaga yang ada saat ini dan untuk ukuran kapal terkecil untuk melakukan sandar 2 kapal sekaligus tidak bisa dilayani karena ukuran dermaga yang dibutukan 45,2 m > 47 m ukuran dermaga yang ada di Pelabuhan Pajala. Kata Kunci : BOR, Kinerja, DermagaABSTRACTPajala port is a port that is located in the district of West Muna Sulawesi Tenggara as the economic lifeblood West Muna. Especially the flow of goods and passengers by sea freight. The purpose of this study is to analyze the value of BOR and analyze the value of Lp in Pajala port West Muna. This research is a case study using the method of direct observation by interviewing the manager of the port. Results of the analysis of the consumption levels of the dock to the time the ship visits for up / down passengers and loading / unloading of goods at the port of Pajala 96,5%> 50% in value BOR standardize by UNCTAD to dock with 2 moorings. So port Pajala is not currently able to serve the flow of ships with either or usage dock has not been effective, and the results of a needs analysis service of the vessel to the size of the dock at the port of Pajala for sampling the combined size of the largest ships to berth two ships at the same time can not be served because of the size of the dock needed 46 m> 5 m size of the existing quay at the moment and for the size of the vessel smallest to berth two ships at the same time can not be served because the size dock needed 45,2 m> 5 m size of the existing quay in the port of Pajala. Keywords : BOR, Performance, Pier","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116865261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
W. Mustika, Rini Sriyani, Ridwansyah Nuhun, Sulha Sulha, Fitriah Fitriah
ABSTRAKPenggunaan material pasir dan kerikil sungai Anese sebagai bahan campuran beton struktural harus direncanakan dan dihitung secara tepat terhadap pemilihan material, penentuan komposisi campuran, metode dan cara pencampuran yang benar, jumlah semen yang sesuai, jumlah takaran air yang tepat dan kekenyalan (nilai slump) yang benar. Oleh karena itu, salah satu solusi penyelesaian masalah tersebut adalah penyuluhan kepada masyarakat dan para tukang bangunan sehingga dapat menambah pemahaman para tukang bangunan dan masyarakat di Desa Andoolo Utama Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan yang selama ini melakukan pencampuran material yang berasal dari sungai Anese sebagai campuran beton tanpa perencanaan dan perhitungan yang benar.Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh Team Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari diperoleh beberapa kesimpulan bahwa masyarakat khususnya para tukang bangunan telah memahami bagaimana memanfaatkan material kerikil dan pasir Anese untuk digunakan sebagai bahan campuran beton struktural dengan mutu di atas K.225., masyarakat khususnya para tukang bangunan telah memahami bahwa material lokal berupa kerikil dan pasir konawe dapat digunakan sebagai beton struktural dengan mutu K.225, sehingga untuk bangunan dengan struktur yang tidak terlalu berat seperti rumah tinggal dan ruko, penggunaan material tersebut kiranya sudah dapat memenuhi dengan memperhatikan komposisi campuran yang telah dijelaskan oleh tim penyuluh sehingga pada akhirnya dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat desa Andoolo Utama Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan. Kata Kunci : Beton struktural, Kerikil, Pasir, Campuran betonABSTRACTThe use of Anese river sand and gravel material as structural concrete mix material must be planned and calculated appropriately for material selection, determining the composition of the mixture, the correct method and method of mixing, the appropriate amount of cement, the right amount of water and the thickness (slump value) required. correct. Therefore, one of the solutions to solve the problem is counseling to the community and the builders to increase the understanding of the builders and the community in Andoolo Utama Village, Buke Subdistrict, Konawe Selatan Regency who have been mixing materials from the Anese river as a concrete mixture without proper planning and calculation.From the results of the implementation of community service activities by the Team of the Faculty of Engineering of the University of Halu Oleo Kendari obtained several conclusions that the community especially the builders have understood how to utilize the Anese gravel and sand material to be used as a mixture of structural concrete with a quality above K.225., The community especially the builders have understood that local material in the form of gravel and konawe sand can be used as structural concrete with K.225 quality, so that for buildings with structures that are not too hea
将Anese河上的沙子和砾石作为一种结构混凝土混合物的抽象使用计划并精确计算为材料的选择、正确的混合成分、方法和混合方式、合适的水泥量、适当的水量和可塑性。因此,解决这些问题的解决方案之一是向公众咨询和建筑工人,从而增加了村里的建筑工人和公众的理解Andoolo主要街道南Konawe县汪,只要是做混合的材料搭建而成的河流Anese作为混凝土混合物没有正确的规划和计算。从哈鲁大学(Halu Oleo Kendari university)工程系(Halu Oleo Kendari university)对社区奉献活动的研究中,可以找到一些结论,尤其是建筑工人,他们已经学会了如何利用砂砾和Anese材料,将其用作K。特别是建筑工人,人们已经明白,当地的砂砾和沙子可以作为K。225质量的结构混凝土,这些材料的使用可能会考虑到主委小组所描述的混合成分,从而最终为南科纳威地区的主要街道安都洛村的居民带来更好的经济影响。关键词:混凝土混合结构,碎石、沙子betonABSTRACTThe Anese河之用沙子和砾石美国材料结构混凝土材料混合材料一定的计划和计算appropriately selection, composition》determining mixture调音测量的方法和方法》,《水泥appropriate数量,《水之正确的数量与thickness(萧条的价值)所需。测量的。这就是,《解决方案要解决的一个问题是咨询社区》和装修装修要增加《谅解》和《Andoolo社区南村、汪,Subdistrict Konawe丽晶世卫组织主要有被调音材料从《Anese河没有适当的计划和美国混凝土mixture calculation。From the results of the implementation of团队》的社区服务活动由1787到大学的工程之Halu Oleo Kendari获得好几个conclusions,以至于《社区尤其是《Anese装修有理解如何utilize碎石和沙子的材料成为美国过去a mixture 225 K和a结构混凝土质量上面。,《装修有理解,以至于当地社区尤其是in The form of砾石和konawe沙材料可以用过去美国结构混凝土一起K。225为能耗与structures品质,所以那是不太heavy美国这样的房子和shophouses已经用》,这些材料可以被付出代价大都会注意composition》《分机mixture已被、讲解:so that in The end it团队可以拥有一个更好的主要经济冲击for The people of Andoolo村,布克亚区,科纳威南部。Keywords:结构保证,砾石,沙子,混凝土混合
{"title":"PEMANFAATAN MATERIAL SUNGAI ANESE UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI CAMPURAN BETON STRUKTURAL DI DESA ANDOOLO UTAMA KECAMATAN BUKE KABUPATEN KONAWE SELATAN","authors":"W. Mustika, Rini Sriyani, Ridwansyah Nuhun, Sulha Sulha, Fitriah Fitriah","doi":"10.55679/jts.v8i1.12671","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i1.12671","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenggunaan material pasir dan kerikil sungai Anese sebagai bahan campuran beton struktural harus direncanakan dan dihitung secara tepat terhadap pemilihan material, penentuan komposisi campuran, metode dan cara pencampuran yang benar, jumlah semen yang sesuai, jumlah takaran air yang tepat dan kekenyalan (nilai slump) yang benar. Oleh karena itu, salah satu solusi penyelesaian masalah tersebut adalah penyuluhan kepada masyarakat dan para tukang bangunan sehingga dapat menambah pemahaman para tukang bangunan dan masyarakat di Desa Andoolo Utama Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan yang selama ini melakukan pencampuran material yang berasal dari sungai Anese sebagai campuran beton tanpa perencanaan dan perhitungan yang benar.Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh Team Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari diperoleh beberapa kesimpulan bahwa masyarakat khususnya para tukang bangunan telah memahami bagaimana memanfaatkan material kerikil dan pasir Anese untuk digunakan sebagai bahan campuran beton struktural dengan mutu di atas K.225., masyarakat khususnya para tukang bangunan telah memahami bahwa material lokal berupa kerikil dan pasir konawe dapat digunakan sebagai beton struktural dengan mutu K.225, sehingga untuk bangunan dengan struktur yang tidak terlalu berat seperti rumah tinggal dan ruko, penggunaan material tersebut kiranya sudah dapat memenuhi dengan memperhatikan komposisi campuran yang telah dijelaskan oleh tim penyuluh sehingga pada akhirnya dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat desa Andoolo Utama Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan. Kata Kunci : Beton struktural, Kerikil, Pasir, Campuran betonABSTRACTThe use of Anese river sand and gravel material as structural concrete mix material must be planned and calculated appropriately for material selection, determining the composition of the mixture, the correct method and method of mixing, the appropriate amount of cement, the right amount of water and the thickness (slump value) required. correct. Therefore, one of the solutions to solve the problem is counseling to the community and the builders to increase the understanding of the builders and the community in Andoolo Utama Village, Buke Subdistrict, Konawe Selatan Regency who have been mixing materials from the Anese river as a concrete mixture without proper planning and calculation.From the results of the implementation of community service activities by the Team of the Faculty of Engineering of the University of Halu Oleo Kendari obtained several conclusions that the community especially the builders have understood how to utilize the Anese gravel and sand material to be used as a mixture of structural concrete with a quality above K.225., The community especially the builders have understood that local material in the form of gravel and konawe sand can be used as structural concrete with K.225 quality, so that for buildings with structures that are not too hea","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125256140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ranno Marlany Rachman, Abdul Rahim Sya’ban, T. Setiawan
ABSTRAKData Dinas Kebersihan Kota Kendari Tahun 2016 Kecamatan Kendari Barat memproduksi sampah 32,85 ton/hari, sedangkan di tahun 2017 mengalami peningkatan 12 m3/hari, dan jumlah sampah yang ditangani/diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebanyak 7 m3/hari, sampah yang dihasilkan adalah sampah rumah tangga dan sampah dari Pasar Sentral Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah observational dengan desain cross sectional study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, tindakan dan sarana prasarana dengan pengelolaan sampah rumah tangga pada masyarakat Kelurahan Sanua Kota Kendari Tahun 2018. Jumlah populasi adalah 983 orang responden, dengan teknik penarikan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, dengan jumlah sampel 91 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pengelolaan sampah dengan nilai x2 hitung = 10.812 > x2 tabel =2.784 dan hasil ᵠ= 0,345 yang berada pada level lemah. Ada hubungan antara tindakan dengan pengelolaan sampah dengan nilai x2 hitung = 11.065 > x2 tabel = 2.784 dan hasil ᵠ= 0,349 yang berada pada level lemah. Ada hubungan antara sarana prasarana dengan pengelolaan sampah dengan nilai x2 hitung = 36.107 > x2 tabel = 2.784 dan hasil ᵠ= 0,630 yang berada pada level kuat. Kata Kunci : Pengelolaan Sampah, Pengetahuan, Tindakan, Sarana PrasaranaABSTRACTData from the Kendari City Sanitation Office in 2016 in West Kendari sub-district produced 32.85 tons/day of waste, while in 2017 it increased by 12 m3 / day, and the amount of waste handled/transported to the Final Disposal Site (TPA) was 7 m3 / day, The garbage produced is household waste and rubbish from the Kendari City Central Market. This type of research is an observational cross-sectional study design. This study aims to determine the relationship between knowledge, actions and infrastructure and household waste management in the community of Sanua Kelurahan, Kendari City in 2018. The population is 983 respondents, with a sampling technique using cluster random sampling techniques, with a total sample of 91 respondents. The results showed that there was a relationship between knowledge and waste management with the calculated x2 value = 10,812> x2 table = 2,784 and the result ᵠ = 0.345 at the weak level. There is a relationship between actions with waste management with the calculated x2 value = 11,065> x2 table = 2,784 and the result ᵠ = 0.349 which is at a weak level. There is a relationship between infrastructure and waste management with the calculated x2 value = 36,107> x2 table = 2,784 and the result ᵠ = 0.630 which is at a strong level. Keywords : Waste Management, Knowledge, Actions, Infrastructure Facilities
{"title":"FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SANUA KOTA KENDARI TAHUN 2018","authors":"Ranno Marlany Rachman, Abdul Rahim Sya’ban, T. Setiawan","doi":"10.55679/jts.v8i1.12673","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i1.12673","url":null,"abstract":"ABSTRAKData Dinas Kebersihan Kota Kendari Tahun 2016 Kecamatan Kendari Barat memproduksi sampah 32,85 ton/hari, sedangkan di tahun 2017 mengalami peningkatan 12 m3/hari, dan jumlah sampah yang ditangani/diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebanyak 7 m3/hari, sampah yang dihasilkan adalah sampah rumah tangga dan sampah dari Pasar Sentral Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah observational dengan desain cross sectional study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, tindakan dan sarana prasarana dengan pengelolaan sampah rumah tangga pada masyarakat Kelurahan Sanua Kota Kendari Tahun 2018. Jumlah populasi adalah 983 orang responden, dengan teknik penarikan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, dengan jumlah sampel 91 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pengelolaan sampah dengan nilai x2 hitung = 10.812 > x2 tabel =2.784 dan hasil ᵠ= 0,345 yang berada pada level lemah. Ada hubungan antara tindakan dengan pengelolaan sampah dengan nilai x2 hitung = 11.065 > x2 tabel = 2.784 dan hasil ᵠ= 0,349 yang berada pada level lemah. Ada hubungan antara sarana prasarana dengan pengelolaan sampah dengan nilai x2 hitung = 36.107 > x2 tabel = 2.784 dan hasil ᵠ= 0,630 yang berada pada level kuat. Kata Kunci : Pengelolaan Sampah, Pengetahuan, Tindakan, Sarana PrasaranaABSTRACTData from the Kendari City Sanitation Office in 2016 in West Kendari sub-district produced 32.85 tons/day of waste, while in 2017 it increased by 12 m3 / day, and the amount of waste handled/transported to the Final Disposal Site (TPA) was 7 m3 / day, The garbage produced is household waste and rubbish from the Kendari City Central Market. This type of research is an observational cross-sectional study design. This study aims to determine the relationship between knowledge, actions and infrastructure and household waste management in the community of Sanua Kelurahan, Kendari City in 2018. The population is 983 respondents, with a sampling technique using cluster random sampling techniques, with a total sample of 91 respondents. The results showed that there was a relationship between knowledge and waste management with the calculated x2 value = 10,812> x2 table = 2,784 and the result ᵠ = 0.345 at the weak level. There is a relationship between actions with waste management with the calculated x2 value = 11,065> x2 table = 2,784 and the result ᵠ = 0.349 which is at a weak level. There is a relationship between infrastructure and waste management with the calculated x2 value = 36,107> x2 table = 2,784 and the result ᵠ = 0.630 which is at a strong level. Keywords : Waste Management, Knowledge, Actions, Infrastructure Facilities","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114399401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKPembangunan suatu kawasan dan/atau lokasi tertentu mempunyai pengaruh terhadap lalu lintas disekitarnya. Analisis dampak lalu lintas dipergunakan untuk memprediksi apakah infrastruktur transportasi dalam daerah pengaruh pembangunan tersebut dapat melayani lalu lintas yang ada (eksisting) ditambah dengan lalu lintas yang dibangkitkan atau ditarik oleh pembangunan tersebut. Jika prasarana yang ada tidak dapat mendukung lalu lintas tersebut maka harus dilakukan kajian penanganan prasarana tersebut atau pengaturan manajemen terhadap lalu lintasnya.Analisis Dampak Lalu lintas (Andalalin) pada dasarnya merupakan analisis pengaruh pengembangan tata guna lahan terhadap sistem pergerakan arus lalu lintas disekitarnya, yang diakibatkan oleh bangkitan lalu lintas yang baru, lalu lintas yang beralih dan oleh kendaraan keluar masuk dari/ke lahan tersebut. Andalalin sangat beragam, bergantung pada kondisi setempat dan kebijakan yang ada. Andalalin dapat bersifat makroskopik pada tahap pra-kajian kelayakan suatu pengembangan lahan, yang perhatian utamanya lebih diarahkan pada sistem transportasi makronya, selain itu dapat juga bersifat rinci (mikroskopik). Kebijakan pengendalian dampak lalu lintas dapat berupa usaha meminimalkan dampak lalu lintas, misalnya peningkatan kapasitas jalan.Secara umum telah diterima suatu konsep analisis “menginternalkan eksternalitis” dengan konsekuensi “poluter pays” dengan pengertian bahwa pihak pengembang harus memberikan kontribusi yang nyata dalam penanganan dampak lalu lintas sebagai akibat pengembangan suatu kawasan atau lokasi tertentu. Bangunan PT. PLN (Persero) Tanah Wahidin akan merubah pergerakan perjalanan yang ada dan membawa dampak permasalahan lalu lintas di daerah sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan kajian manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk meminimumkan dampak tersebut. Kata Kunci : Andalalin, Penanganan Dampak Lalu Lintas, Kajian Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
{"title":"ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN GEDUNG PLN (PERSERO) TANAH WAHIDIN (Studi Kasus : Kantor PLN Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kel. Macannang, Kec. Tanete Riattang, Kab. Bone)","authors":"Andriyani Andriyani, M. T. Azikin","doi":"10.55679/jts.v8i1.12668","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i1.12668","url":null,"abstract":"ABSTRAKPembangunan suatu kawasan dan/atau lokasi tertentu mempunyai pengaruh terhadap lalu lintas disekitarnya. Analisis dampak lalu lintas dipergunakan untuk memprediksi apakah infrastruktur transportasi dalam daerah pengaruh pembangunan tersebut dapat melayani lalu lintas yang ada (eksisting) ditambah dengan lalu lintas yang dibangkitkan atau ditarik oleh pembangunan tersebut. Jika prasarana yang ada tidak dapat mendukung lalu lintas tersebut maka harus dilakukan kajian penanganan prasarana tersebut atau pengaturan manajemen terhadap lalu lintasnya.Analisis Dampak Lalu lintas (Andalalin) pada dasarnya merupakan analisis pengaruh pengembangan tata guna lahan terhadap sistem pergerakan arus lalu lintas disekitarnya, yang diakibatkan oleh bangkitan lalu lintas yang baru, lalu lintas yang beralih dan oleh kendaraan keluar masuk dari/ke lahan tersebut. Andalalin sangat beragam, bergantung pada kondisi setempat dan kebijakan yang ada. Andalalin dapat bersifat makroskopik pada tahap pra-kajian kelayakan suatu pengembangan lahan, yang perhatian utamanya lebih diarahkan pada sistem transportasi makronya, selain itu dapat juga bersifat rinci (mikroskopik). Kebijakan pengendalian dampak lalu lintas dapat berupa usaha meminimalkan dampak lalu lintas, misalnya peningkatan kapasitas jalan.Secara umum telah diterima suatu konsep analisis “menginternalkan eksternalitis” dengan konsekuensi “poluter pays” dengan pengertian bahwa pihak pengembang harus memberikan kontribusi yang nyata dalam penanganan dampak lalu lintas sebagai akibat pengembangan suatu kawasan atau lokasi tertentu. Bangunan PT. PLN (Persero) Tanah Wahidin akan merubah pergerakan perjalanan yang ada dan membawa dampak permasalahan lalu lintas di daerah sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan kajian manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk meminimumkan dampak tersebut. Kata Kunci : Andalalin, Penanganan Dampak Lalu Lintas, Kajian Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122934060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKSlag nikel (FeNi4) adalah jenis terbaru dengan ukuran butiran mendekati pasir (lolos No. 8). Jumlah buangan slag nikel telah mencapai 1 juta ton pada tahun 2018, sehingga berbahaya bagi lingkungan jika tidak dimanfaatkan secara luas. Disisi lain kebutuhan agregat halus campuran aspal jenis Hot Rolled Sheet (HRS-WC) sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan slag nikel FeNi4 sebagai agregat pada campuran aspal jenis HRS.Slag nikel (FeNi4) diperoleh dari PT. Antam Pomalaa. Penelitian dirancang dengan tiga variasi penggunaan slag terhadap agregat halus standar yaitu Variasi 1 (0/100%); Variasi 2 (50/50%); dan Variasi 3 (100/0%). Penyetaraan berat jenis dilakukan untuk menghitung jumlah slag yang digunakan. Jumlah sampel sebanyak 45 sampel dan diuji menggunakan alat Marshall Test. Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian mengacu pada Bina Marga 2010.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada benda uji Variasi 2 (50/50%) masih diperoleh kadar aspal optimum sebesar 6,319%, hampir sama dengan kadar aspal optimum benda uji kontrol sebesar 6,331%, namun dengan range kadar aspal yang lebih sempit. Temuan ini menunjukkan bahwa slag nikel FeNi4 sangat berpotensi digunakan dalam campuran HRS-WC namun dibatasi sampai 50%. Penelitian lanjutan dapat lakukan untuk mengetahui karakteristik campuran HRS-WC pada penggunaan slag nikel FeNi4 dibawah 50%. Kata Kunci : Slag, Antam, Nikel, Aspal, AgregatABSTRACTNickel slag (FeNi4) is the latest type that was close to sand material (pass No.8). The amount of nickel slag discharges reached 1 million tons in 2018, making it dangerous for the environment if not widely used. On the other hand, the need for fine aggregate asphalt mix type Hot Rolled Sheet (HRS) is very high. This study aims to determine the potential use of FeNi4 nickel slag as fine aggregate in the HRS mixture.Nickel slag (FeNi4) obtained from PT. Antam Pomalaa. The study was designed with three variations of the use of slag against standard fine aggregates, namely Variation 1 (0/100%); Variation 2 (50/50%); and Variation 3 (100/0%). Equal density is done to calculate the number of slags used. The total sample is 45 samples and tested using Marshall Test. The specifications used in the study refer to the 2010 Bina Marga.The results showed that Variation 2 (50/50%) of the specimens were still obtained optimum asphalt content of 6.319%, almost the same as the optimum asphalt content of control specimens of 6.331%, but with a narrower range of asphalt content. These findings indicate that FeNi4 nickel slag is very potentially used in HRS-WC mixtures but is limited to 50%. Further research can be done to determine the characteristics of the HRS-WC mixture on the use of FeNi4 nickel slag below 50%. Keywords : Slag, Antam, Nickel, Asphalt, Aggregate
{"title":"POTENSI SLAG NIKEL HALUS (FeNi 4) PT. ANTAM POMALAA SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPAL","authors":"Dimas Manggala Putra, N. Nasrul, Edward Ngii","doi":"10.55679/jts.v8i1.12669","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v8i1.12669","url":null,"abstract":"ABSTRAKSlag nikel (FeNi4) adalah jenis terbaru dengan ukuran butiran mendekati pasir (lolos No. 8). Jumlah buangan slag nikel telah mencapai 1 juta ton pada tahun 2018, sehingga berbahaya bagi lingkungan jika tidak dimanfaatkan secara luas. Disisi lain kebutuhan agregat halus campuran aspal jenis Hot Rolled Sheet (HRS-WC) sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan slag nikel FeNi4 sebagai agregat pada campuran aspal jenis HRS.Slag nikel (FeNi4) diperoleh dari PT. Antam Pomalaa. Penelitian dirancang dengan tiga variasi penggunaan slag terhadap agregat halus standar yaitu Variasi 1 (0/100%); Variasi 2 (50/50%); dan Variasi 3 (100/0%). Penyetaraan berat jenis dilakukan untuk menghitung jumlah slag yang digunakan. Jumlah sampel sebanyak 45 sampel dan diuji menggunakan alat Marshall Test. Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian mengacu pada Bina Marga 2010.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada benda uji Variasi 2 (50/50%) masih diperoleh kadar aspal optimum sebesar 6,319%, hampir sama dengan kadar aspal optimum benda uji kontrol sebesar 6,331%, namun dengan range kadar aspal yang lebih sempit. Temuan ini menunjukkan bahwa slag nikel FeNi4 sangat berpotensi digunakan dalam campuran HRS-WC namun dibatasi sampai 50%. Penelitian lanjutan dapat lakukan untuk mengetahui karakteristik campuran HRS-WC pada penggunaan slag nikel FeNi4 dibawah 50%. Kata Kunci : Slag, Antam, Nikel, Aspal, AgregatABSTRACTNickel slag (FeNi4) is the latest type that was close to sand material (pass No.8). The amount of nickel slag discharges reached 1 million tons in 2018, making it dangerous for the environment if not widely used. On the other hand, the need for fine aggregate asphalt mix type Hot Rolled Sheet (HRS) is very high. This study aims to determine the potential use of FeNi4 nickel slag as fine aggregate in the HRS mixture.Nickel slag (FeNi4) obtained from PT. Antam Pomalaa. The study was designed with three variations of the use of slag against standard fine aggregates, namely Variation 1 (0/100%); Variation 2 (50/50%); and Variation 3 (100/0%). Equal density is done to calculate the number of slags used. The total sample is 45 samples and tested using Marshall Test. The specifications used in the study refer to the 2010 Bina Marga.The results showed that Variation 2 (50/50%) of the specimens were still obtained optimum asphalt content of 6.319%, almost the same as the optimum asphalt content of control specimens of 6.331%, but with a narrower range of asphalt content. These findings indicate that FeNi4 nickel slag is very potentially used in HRS-WC mixtures but is limited to 50%. Further research can be done to determine the characteristics of the HRS-WC mixture on the use of FeNi4 nickel slag below 50%. Keywords : Slag, Antam, Nickel, Asphalt, Aggregate","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127004822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}