Pub Date : 2023-02-07DOI: 10.55679/jts.v10i3.31244
Mayura Aditya, A. S. Sukri, Tryantini Sundi Putri, Uniadi Mangidi
Sungai Wanggu terdapat pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Wanggu dengan luas area sungai mencapai 4.537,73 Km2. Sungai Wanggu mengalir melalui 2 wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu Kabupaten Konawe Selatan dan Kota Kendari. Peristiwa sedimentasi umumnya terjadi pada hilir sungai. Check Dam adalah bangunan yang dibuat melintang sungai yang berfungsi untuk menghambat kecepatan aliran permukaan dan menangkap sedimen yang dibawa aliran air sehingga kedalaman dan kemiringan sungai berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Berapa besar tampungan sedimen yang dapat tertampung pada check dam 5 sungai Wanggu dan Bagaimana efektivitas bangunan check dam 5 dalam mengendalikan sedimentasi untuk meminimalisir terjadinya banjir pada sungai Wanggu. Pengukuran efektifitas ini menggunakan aplikasi HEC-RAS dan metode endapan selama 1 Hari (23 jam). Hasil Pengukuran Volume tampungan check dam 5 sungai wanggu kota kendari ialah sebesar 594m³. Efektifitas Check Dam 5 Sungai Wanggu Kota Kendari menggunakan HEC-RAS 5.0.7 memperoleh hasil sedimentasi ketebalan 4 cm/hari dengan volume tampungan 594m³ atau sama dengan 0.0097m³ / hari. Sedangkan dengan metode endapan memperoleh hasil endapan juga senilai 0,0099 m³/ hari. Dari hasil yang sama kemudian dapat diketahui efektifitas check dam 5 sungai Wanggu adalah 22,3 tahun untuk analisis HEC-RAS 5.0.7 dan 21,9 tahun untuk metode endapan agar sedimmentasi tersebut memenuhi bak check dam 5
{"title":"ANALISIS EFEKTIFITAS CHECK DAM 5 SUNGAI WANGGU KOTA KENDARI","authors":"Mayura Aditya, A. S. Sukri, Tryantini Sundi Putri, Uniadi Mangidi","doi":"10.55679/jts.v10i3.31244","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i3.31244","url":null,"abstract":"Sungai Wanggu terdapat pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Wanggu dengan luas area sungai mencapai 4.537,73 Km2. Sungai Wanggu mengalir melalui 2 wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu Kabupaten Konawe Selatan dan Kota Kendari. Peristiwa sedimentasi umumnya terjadi pada hilir sungai. Check Dam adalah bangunan yang dibuat melintang sungai yang berfungsi untuk menghambat kecepatan aliran permukaan dan menangkap sedimen yang dibawa aliran air sehingga kedalaman dan kemiringan sungai berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Berapa besar tampungan sedimen yang dapat tertampung pada check dam 5 sungai Wanggu dan Bagaimana efektivitas bangunan check dam 5 dalam mengendalikan sedimentasi untuk meminimalisir terjadinya banjir pada sungai Wanggu. Pengukuran efektifitas ini menggunakan aplikasi HEC-RAS dan metode endapan selama 1 Hari (23 jam). Hasil Pengukuran Volume tampungan check dam 5 sungai wanggu kota kendari ialah sebesar 594m³. Efektifitas Check Dam 5 Sungai Wanggu Kota Kendari menggunakan HEC-RAS 5.0.7 memperoleh hasil sedimentasi ketebalan 4 cm/hari dengan volume tampungan 594m³ atau sama dengan 0.0097m³ / hari. Sedangkan dengan metode endapan memperoleh hasil endapan juga senilai 0,0099 m³/ hari. Dari hasil yang sama kemudian dapat diketahui efektifitas check dam 5 sungai Wanggu adalah 22,3 tahun untuk analisis HEC-RAS 5.0.7 dan 21,9 tahun untuk metode endapan agar sedimmentasi tersebut memenuhi bak check dam 5","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123211178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-07DOI: 10.55679/jts.v10i3.31253
Adipia Nepiawan, Rini Sriyani, W. M
Beberapa tempat di Kota Kendari terdapat tanah lempung yang memiliki sifat daya dukung yang rendah, plastisitas yang tinggi dan nilai kembang kusut yang tinggi sehingga tanah ini tidak bisa digunakan sebagai lapisan dasar (subgrade) yang menopang beban kontruksi baik itu jalan, jembatan maupun bangunan. Stabilisasi tanah perlu dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan memperbaiki karakteristik tanah. Slag nikel merupakan limbah pertambangan industri nikel yang secara visual menyerupai pasir dan dapat dijadikan bahan campuran untuk stabilisasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh slag nikel sebagai bahan stailisasi tanah terhadap indeks properties tanah serta kepadatan dan CBR tanah. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengujian sifat fisik dan sifat mekanik tanah lempung dengan persentase penambahan slag nikel pada tanah yaitu 0%, 5%, 10% dan 15 %. Hasil penelitian menunjukan nilai indeks plastisitas tanah asli 9.76 % sedangkan pada saat penambahan slag nikel pada tanah dengan persentase 5%, 10%, 15% terjadi penurunan nilai indeks plastisitas yaitu 9.485%, 9.155%, 7.902 %. Untuk pengujian pemadatan di dapatkan hasil dari tanah asli dan pencampuran slag nikel dengan persentase 5%, 10%, 15% yaitu berat isi kering maksimum (γdmaks) 1.69 gr/cm3, 1.71 gr/cm3, 1.74 gr/cm3, 1.81 gr/cm3 dan kadar air optimum (wopt) yaitu 15.59 %, 13.96 %, 11.80 %, 11.29 %. Nilai uji CBR tanah asli diperoleh 5,4% sedangkan nilai CBR optimum di dapatkan dari persentasi penambahan slag nikel 15 % dengan nilai 11 % sehingga membuktikan bahwa limbah slag nikel dapat digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah.
{"title":"STABILISASI TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI KEPADATAN DAN CBR TANAH DENGAN MENGGUNAKAN SLAG NIKEL","authors":"Adipia Nepiawan, Rini Sriyani, W. M","doi":"10.55679/jts.v10i3.31253","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i3.31253","url":null,"abstract":"Beberapa tempat di Kota Kendari terdapat tanah lempung yang memiliki sifat daya dukung yang rendah, plastisitas yang tinggi dan nilai kembang kusut yang tinggi sehingga tanah ini tidak bisa digunakan sebagai lapisan dasar (subgrade) yang menopang beban kontruksi baik itu jalan, jembatan maupun bangunan. Stabilisasi tanah perlu dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan memperbaiki karakteristik tanah. Slag nikel merupakan limbah pertambangan industri nikel yang secara visual menyerupai pasir dan dapat dijadikan bahan campuran untuk stabilisasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh slag nikel sebagai bahan stailisasi tanah terhadap indeks properties tanah serta kepadatan dan CBR tanah. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengujian sifat fisik dan sifat mekanik tanah lempung dengan persentase penambahan slag nikel pada tanah yaitu 0%, 5%, 10% dan 15 %. Hasil penelitian menunjukan nilai indeks plastisitas tanah asli 9.76 % sedangkan pada saat penambahan slag nikel pada tanah dengan persentase 5%, 10%, 15% terjadi penurunan nilai indeks plastisitas yaitu 9.485%, 9.155%, 7.902 %. Untuk pengujian pemadatan di dapatkan hasil dari tanah asli dan pencampuran slag nikel dengan persentase 5%, 10%, 15% yaitu berat isi kering maksimum (γdmaks) 1.69 gr/cm3, 1.71 gr/cm3, 1.74 gr/cm3, 1.81 gr/cm3 dan kadar air optimum (wopt) yaitu 15.59 %, 13.96 %, 11.80 %, 11.29 %. Nilai uji CBR tanah asli diperoleh 5,4% sedangkan nilai CBR optimum di dapatkan dari persentasi penambahan slag nikel 15 % dengan nilai 11 % sehingga membuktikan bahwa limbah slag nikel dapat digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah. ","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125119632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-07DOI: 10.55679/jts.v10i3.31247
Dewi Marsindi, M. Simatupang, A. Kadir
Tanah pasir merupakan tanah yang memiliki butiran kasar dan memiliki nilai kohesi yang sangat rendah atau bahkan nol sehingga dinamakan dengan tanah non kohesif. Untuk memperbaiki sifat-sifat fisik dan mekanis tanah jenis ini dapat dilakukan dengan cara stabilisasi. Stabilisasi tanah menggunakan fly ash, disamping untuk efisiensi juga untuk mengurangi dampak lingkungan akibat penumpukan limbah tersebut. Penelitian dilakukan dengan serangkaian uji kuat tekan bebas dan kuat tarik belah pada berbagai parameter. Derajat kejenuhan dibuat dengan 3 persentase yang berbeda yaitu 20%, 50% dan 70%, dengan pemeraman pada suhu ruangan selama 1 dan 2 bulan, dan pada persentase fly ash sebesar 20% dari berat pasir kering, serta kerapatan relatif rencana sebesar 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan bebas dan kuat tarik belah meningkat dengan fly ash dan waktu pemeraman, dan menurun terhadap derajat kejenuhan. Pada derajat kejenuhan 20%, banyaknya air dalam spesimen kelihatannya tidak cukup untuk mengurai kapur yang terkandung dalam fly ash, sehingga menghasilkan kekuatan yang lebih rendah.
{"title":"PENGARUH CURING TIME DAN DERAJAT KEJENUHAN TERHADAP KUAT TEKAN BEBAS DAN KUAT TARIK BELAH PADA CAMPURAN PASIR DAN FLY ASH","authors":"Dewi Marsindi, M. Simatupang, A. Kadir","doi":"10.55679/jts.v10i3.31247","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i3.31247","url":null,"abstract":"Tanah pasir merupakan tanah yang memiliki butiran kasar dan memiliki nilai kohesi yang sangat rendah atau bahkan nol sehingga dinamakan dengan tanah non kohesif. Untuk memperbaiki sifat-sifat fisik dan mekanis tanah jenis ini dapat dilakukan dengan cara stabilisasi. Stabilisasi tanah menggunakan fly ash, disamping untuk efisiensi juga untuk mengurangi dampak lingkungan akibat penumpukan limbah tersebut. Penelitian dilakukan dengan serangkaian uji kuat tekan bebas dan kuat tarik belah pada berbagai parameter. Derajat kejenuhan dibuat dengan 3 persentase yang berbeda yaitu 20%, 50% dan 70%, dengan pemeraman pada suhu ruangan selama 1 dan 2 bulan, dan pada persentase fly ash sebesar 20% dari berat pasir kering, serta kerapatan relatif rencana sebesar 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan bebas dan kuat tarik belah meningkat dengan fly ash dan waktu pemeraman, dan menurun terhadap derajat kejenuhan. Pada derajat kejenuhan 20%, banyaknya air dalam spesimen kelihatannya tidak cukup untuk mengurai kapur yang terkandung dalam fly ash, sehingga menghasilkan kekuatan yang lebih rendah. ","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"109 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132879882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-07DOI: 10.55679/jts.v10i3.31246
Tryantini Sundi Putri, Muh. Nurdiansyah Saputra, A. S. Sukri, Ranno Marlany Rachman, Mas'ud Fitriah
Daerah pesisir pantai dapat terjadi pengikisan akibat hantaman gelombang secara terus menerus sehingga mengancam kehidupan manusia yang berada di sekitaran pesisir pantai. Berdasarkan permasalahan tersebut, hal ini juga terjadi di pantai Watubangga Kabupaten Kolaka yang mengalami kerentanan terhadap perubahan garis pantai yang ditimbulkan oleh gelombang berskala besar dari angin laut. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya teknologi yang mampu menggambarkan pemodelan gelombang pada daerah pantai. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui tinggi dan periode gelombang pada dan untuk mengetahui model penjalaran gelombang pada pantai Watubangga dengan menggunakan SMS-CG Wave. Metode pada penelitian ini menggunakan suatu software perangkat lunak pemodelan serta menggunakan metode analitik, dengan menghitung peramalan gelombang secara analitik dan menggunakan metode CERC (1984) dan mensimulasikan dalam model penjalaran gelombang pada Software Surface Water Modelling System. Hasil penelitian dengan menggunakan metode CERC SPM 1984 diperoleh tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 1,023 meter dan periode gelombang signifikan maksimum di laut dalam dari arah barat adalah 5,325 detik dan periode 7,47 detik dengan kala ulang periode 25 tahun. Sedangkan distribusi pola arah penjalaran gelombang berdasarkan vektor gelombang dengan arah dominan barat dan arah barat daya dengan kecepatan gelombang maksimum 0.24 m/s.
{"title":"PEMODELAN GELOMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE SURFACE WATER MODELLING SYSTEM (SMS) CG WAVE PADA DAERAH PANTAI WATUBANGGA KABUPATEN KOLAKA","authors":"Tryantini Sundi Putri, Muh. Nurdiansyah Saputra, A. S. Sukri, Ranno Marlany Rachman, Mas'ud Fitriah","doi":"10.55679/jts.v10i3.31246","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i3.31246","url":null,"abstract":"Daerah pesisir pantai dapat terjadi pengikisan akibat hantaman gelombang secara terus menerus sehingga mengancam kehidupan manusia yang berada di sekitaran pesisir pantai. Berdasarkan permasalahan tersebut, hal ini juga terjadi di pantai Watubangga Kabupaten Kolaka yang mengalami kerentanan terhadap perubahan garis pantai yang ditimbulkan oleh gelombang berskala besar dari angin laut. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya teknologi yang mampu menggambarkan pemodelan gelombang pada daerah pantai. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui tinggi dan periode gelombang pada dan untuk mengetahui model penjalaran gelombang pada pantai Watubangga dengan menggunakan SMS-CG Wave. Metode pada penelitian ini menggunakan suatu software perangkat lunak pemodelan serta menggunakan metode analitik, dengan menghitung peramalan gelombang secara analitik dan menggunakan metode CERC (1984) dan mensimulasikan dalam model penjalaran gelombang pada Software Surface Water Modelling System. Hasil penelitian dengan menggunakan metode CERC SPM 1984 diperoleh tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 1,023 meter dan periode gelombang signifikan maksimum di laut dalam dari arah barat adalah 5,325 detik dan periode 7,47 detik dengan kala ulang periode 25 tahun. Sedangkan distribusi pola arah penjalaran gelombang berdasarkan vektor gelombang dengan arah dominan barat dan arah barat daya dengan kecepatan gelombang maksimum 0.24 m/s. ","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128287452","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Untuk mengetahui jumlah kebutuhan air bersih yang di butuhkan di kecamatan Lohia pada tahun 2031 dan Untuk mengetahui hasil evaluasi perencanaan jaringan distribusi pipa air bersih PDAM Unit Lohia di Kecamatan Lohia pada kondisi pengembangan tahun 2031 menggunakan program Epanet V2.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sesuatu melalui Analisis proyeksi jumlah penduduk dan kebutuhan air bersih, Perhitungan sistem perpipaan distribusi air bersih, Perhitungan dengan software EPANET V2.0 Berdasarkan hasil analisa kebutuhan air bersih untuk wilayah kecamatan lohia dapat di simpulkan bahwa Kebutuhan air bersih pada daerah kecamatan Lohia berdasarkan jumlah penduduk yaitu pada tahun 2021 sebesar 90,024 liter/detik, tahun 2025 sebesar 96,653 liter/detik dan tahun 2031 sebesar 105,028 liter/detik. Berdasarkan jumlah pelanggan yaitu pada tahun 2021 sebesar 88,026 liter/detik, tahun 2025 sebesar 95,567 liter/detik dan tahun 2031 sebesar 106,719 liter/detik. Hasil evaluasi ekisting jaringan pipa distribusi PDAM unit Lohia pada tahun 2021 diperoleh tekanan pada seluruh titik simpul tidak terpenuhi (negative pressure) tertinggi pada junction 13 dengan nilai pressure -33,71 m danhead pompa tidak bisa mengalirkan air. Untuk tahun 2031diperlukan perubahan dan pemasangan Pompa baru (H=100), pembangunan bak reservoir, perubahan diameter pipa serta pengembangan berupa pemasangan jaringan pipa distribusi di beberapa sektor yang belum teraliri.
{"title":"STUDI PERENCANAAN PENGEMBANGAN JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA KECAMATAN LOHIA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM EPANET V2.0","authors":"Munandar Munandar, Ranno Marlany Rachman, Tryantini Sundi Putri","doi":"10.55679/jts.v10i2.29971","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i2.29971","url":null,"abstract":"Untuk mengetahui jumlah kebutuhan air bersih yang di butuhkan di kecamatan Lohia pada tahun 2031 dan Untuk mengetahui hasil evaluasi perencanaan jaringan distribusi pipa air bersih PDAM Unit Lohia di Kecamatan Lohia pada kondisi pengembangan tahun 2031 menggunakan program Epanet V2.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sesuatu melalui Analisis proyeksi jumlah penduduk dan kebutuhan air bersih, Perhitungan sistem perpipaan distribusi air bersih, Perhitungan dengan software EPANET V2.0 Berdasarkan hasil analisa kebutuhan air bersih untuk wilayah kecamatan lohia dapat di simpulkan bahwa Kebutuhan air bersih pada daerah kecamatan Lohia berdasarkan jumlah penduduk yaitu pada tahun 2021 sebesar 90,024 liter/detik, tahun 2025 sebesar 96,653 liter/detik dan tahun 2031 sebesar 105,028 liter/detik. Berdasarkan jumlah pelanggan yaitu pada tahun 2021 sebesar 88,026 liter/detik, tahun 2025 sebesar 95,567 liter/detik dan tahun 2031 sebesar 106,719 liter/detik. Hasil evaluasi ekisting jaringan pipa distribusi PDAM unit Lohia pada tahun 2021 diperoleh tekanan pada seluruh titik simpul tidak terpenuhi (negative pressure) tertinggi pada junction 13 dengan nilai pressure -33,71 m danhead pompa tidak bisa mengalirkan air. Untuk tahun 2031diperlukan perubahan dan pemasangan Pompa baru (H=100), pembangunan bak reservoir, perubahan diameter pipa serta pengembangan berupa pemasangan jaringan pipa distribusi di beberapa sektor yang belum teraliri.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121791627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-24DOI: 10.55679/jts.v10i2.29974
M. T. Azikin, Haswinda Haswinda
Penelitian ini menganalisis kinerja lalu lintas dilihat dari sisi derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian pada kondisi sekarang serta mengevaluasi masalah pada simpang jalan di perempatan Hotel Zahra sehingga dapat memberikan suatu rekomendasi pelayanan untuk peningkatan kapasitas jalan. Metode penelitian MKJI 1997, untuk menghitung data geometrik yang dibutuhkan yaitu, diameter simpang, lebar simpang dan panjang simpang serta data volume lalu lintas yang dihitung adalah data dari semua kendaraan arus lalu lintas yang masuk dan keluar pada simpang jalan di perempatan Hotel Zahra. Hasil Derajat Kejenuhan (DS) pada hari minggu yakni: DSAB dengan nilai 0,23, DSBC dengan nilai 0,16, DSCD dengan nilai 0,21 dan nilai DSDA 0,22. DS pada hari senin yakni: DSAB dengan nilai 0,13, DSBC dengan nilai 0,26, DSCD dengan nilai 0,38 dan nilai DSDA 0,25. Sebaliknya untuk Tundaan (D) pada hari minggu Yakni: DAB dengan nilai 2,123, DBC dengan nilai1,965, DCD dengan dan nilai 2,075, dan DDA 2,111. Tundaan pada hari senin Yakni: DAB deangan nilai 1,901, DBC 2,208, DCD dengan nilai 2,550, dan DDA 2,166. Berdasarkan perhitungan antrian didapatkan rata-rata antrian berada antara 2% - 4% sehingga sangat kecil kemugkinan akan terjadi yang namanya antrian kendaraan sehingga kondisi jalan yang berada di bundaran hotel zahra sangat baik Dan nilai Berdasarkan perhitungan antrian didapatkan rata-rata antrian berada antara 3% - 5% sehingga sangat kecil kemugkinan akan terjadi yang namanya antrian kendaraan dan peluang antrian tertinggi berada pada 4% - 8% sehingga kondisi jalan yang berada di bundaran hotel zahra sangat baik.
{"title":"STUDI TINJAUAN PENGATURAN SIMPANG JALAN PEREMPATAN ZAHRA PADA JALAN EDI SABARA","authors":"M. T. Azikin, Haswinda Haswinda","doi":"10.55679/jts.v10i2.29974","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i2.29974","url":null,"abstract":"Penelitian ini menganalisis kinerja lalu lintas dilihat dari sisi derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian pada kondisi sekarang serta mengevaluasi masalah pada simpang jalan di perempatan Hotel Zahra sehingga dapat memberikan suatu rekomendasi pelayanan untuk peningkatan kapasitas jalan. Metode penelitian MKJI 1997, untuk menghitung data geometrik yang dibutuhkan yaitu, diameter simpang, lebar simpang dan panjang simpang serta data volume lalu lintas yang dihitung adalah data dari semua kendaraan arus lalu lintas yang masuk dan keluar pada simpang jalan di perempatan Hotel Zahra. Hasil Derajat Kejenuhan (DS) pada hari minggu yakni: DSAB dengan nilai 0,23, DSBC dengan nilai 0,16, DSCD dengan nilai 0,21 dan nilai DSDA 0,22. DS pada hari senin yakni: DSAB dengan nilai 0,13, DSBC dengan nilai 0,26, DSCD dengan nilai 0,38 dan nilai DSDA 0,25. Sebaliknya untuk Tundaan (D) pada hari minggu Yakni: DAB dengan nilai 2,123, DBC dengan nilai1,965, DCD dengan dan nilai 2,075, dan DDA 2,111. Tundaan pada hari senin Yakni: DAB deangan nilai 1,901, DBC 2,208, DCD dengan nilai 2,550, dan DDA 2,166. Berdasarkan perhitungan antrian didapatkan rata-rata antrian berada antara 2% - 4% sehingga sangat kecil kemugkinan akan terjadi yang namanya antrian kendaraan sehingga kondisi jalan yang berada di bundaran hotel zahra sangat baik Dan nilai Berdasarkan perhitungan antrian didapatkan rata-rata antrian berada antara 3% - 5% sehingga sangat kecil kemugkinan akan terjadi yang namanya antrian kendaraan dan peluang antrian tertinggi berada pada 4% - 8% sehingga kondisi jalan yang berada di bundaran hotel zahra sangat baik.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130149632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-24DOI: 10.55679/jts.v10i2.29973
Siti Fauziah Badaron, M. H. Maricar, Info Artikel
Untuk menguji kinerja aspal dengan menggunakan Asbuton dalam mensubsitusi peranan aspal minyak yang makin langkah dan mahal dalam upaya memanfaatkan bahan lokal yang ada. Rumusan masalah bagaimana menentukan kadar aspal optimum pada campuran Aspal beton dengan Asbuton liquid dan bagaimana karakteristik campuran aspal beton dengan menggunakan Asbuton liquid sebagai bahan pengikat. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar aspal optimum pada campuran Aspal beton dengan Asbuton liquid sebagai bahan pengikat dan menganalisis karakteristik campuran Aspal beton dengan menggunakan Asbuton liquid pada perkerasan laston AC-WC. Metode penelitian dilakukan dilaboratorium secara berurut mulai dari uji sifat fisik aggregat, job mix desain, uji Marshall Test, kemudian menentukan KAO (Kadar Aspal Optimum). Hasil pengujian dan analilis diperoleh nilai kadar aspal optimum (KAO) campuran Asbuton liquid adalah 7,3 % dan berdasarkan hasil Analisis karakteristik campuran aspal buton dapat lihat bahwa penggunaan Aspal Buton Liquid pada campuran aspal beton relatif agak tinggi dengan nilai stabilitas yang rendah. Hal ini disebabkan karena kadar bitumen dalam larutan liquid lebih rendah.
{"title":"STUDI PEMANFAATAN ASPAL BUTON LIQUID PADA CAMPURAN ASPAL BETON","authors":"Siti Fauziah Badaron, M. H. Maricar, Info Artikel","doi":"10.55679/jts.v10i2.29973","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i2.29973","url":null,"abstract":"Untuk menguji kinerja aspal dengan menggunakan Asbuton dalam mensubsitusi peranan aspal minyak yang makin langkah dan mahal dalam upaya memanfaatkan bahan lokal yang ada. Rumusan masalah bagaimana menentukan kadar aspal optimum pada campuran Aspal beton dengan Asbuton liquid dan bagaimana karakteristik campuran aspal beton dengan menggunakan Asbuton liquid sebagai bahan pengikat. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar aspal optimum pada campuran Aspal beton dengan Asbuton liquid sebagai bahan pengikat dan menganalisis karakteristik campuran Aspal beton dengan menggunakan Asbuton liquid pada perkerasan laston AC-WC. Metode penelitian dilakukan dilaboratorium secara berurut mulai dari uji sifat fisik aggregat, job mix desain, uji Marshall Test, kemudian menentukan KAO (Kadar Aspal Optimum). Hasil pengujian dan analilis diperoleh nilai kadar aspal optimum (KAO) campuran Asbuton liquid adalah 7,3 % dan berdasarkan hasil Analisis karakteristik campuran aspal buton dapat lihat bahwa penggunaan Aspal Buton Liquid pada campuran aspal beton relatif agak tinggi dengan nilai stabilitas yang rendah. Hal ini disebabkan karena kadar bitumen dalam larutan liquid lebih rendah.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126482005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perencanaan pembangunan shrimp estate dikawasan pesisir pantai dipengaruhi oleh Pasang surut air laut fenomena alam mengenai permukaan perairan, yang berubah-ubah tunggang (range) dan ketinggiannya sesuai dengan perubahan posisi bulan dan matahari terhadap bumi menurut fungsi waktu. Hal ini menunjukkan bahwa pasang surut air laut dapat mempengaruhi pola kerja dan bahkan budaya dari masyarakat. Perencanaan ini adalah untuk Mengetahui elevasi muka air laut maksimum, minimum dan rata rata terhadap pasang surut yang terjadi di kawasan pesisir Desa Kawite-wite Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, analisi dengan menggunakan. Metode pengukuran langsung Metode Admiralty dan metode Least Square. Hasil dari penelitian penelitian yaitu, Elevasi muka air laut tertinggi untuk pengamatan diperoleh sebesar 373 cm dan elevasi muka air laut terendah untuk pengamatan sebesar 102 cm, sedangkan untuk elevasi muka air laut tertinggi untuk prediksi diperoleh sebesar 375 cm dan elevasi muka air laut terendah untuk prediksi 80 cm. Berdasarkan nilai Formzhal Metode Admiralty adalah sebesar 0,59, tipe pasang surutnya adalah Campuran Harian Ganda ( Mixed Tide Prevailing Semidiurnal ) atau dalam sehari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan nilai ketentuan 0,25 < F = 0,59 < 1,5.
沿海地区虾的地产规划受到海洋潮汐的影响,海水表面的自然现象,路段的变化和高度根据月亮和太阳根据时间的变化而变化。这表明潮汐会影响社会的工作模式甚至文化。该计划的目的是确定Kawite-wite街道Muna区沿海地区潮汐的最大、最低和平坦。金钟法和最不平方法的直接测量方法。研究的结果是,观察到的最高的海平面是373厘米,观察到102厘米是最低的海平面,而最高的水下水位是375厘米,预测高度是80厘米。根据金表方法的值为0.59,潮流的退潮类型是每日双潮(半小时前的混和潮)或一天两次发生,其价值为0.25 < F = 0.59 < 1.5。
{"title":"STUDI PERENCANAAN ELEVASI PEMBANGUNAN SHRIMP ESTATE DI DESA KAWITE-WITE KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA","authors":"Nini Hasriyani Aswad, Fitriah Masud, Muriadin Muriadin, Siti Alawiyah Toresa","doi":"10.55679/jts.v10i2.29972","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i2.29972","url":null,"abstract":"Perencanaan pembangunan shrimp estate dikawasan pesisir pantai dipengaruhi oleh Pasang surut air laut fenomena alam mengenai permukaan perairan, yang berubah-ubah tunggang (range) dan ketinggiannya sesuai dengan perubahan posisi bulan dan matahari terhadap bumi menurut fungsi waktu. Hal ini menunjukkan bahwa pasang surut air laut dapat mempengaruhi pola kerja dan bahkan budaya dari masyarakat. Perencanaan ini adalah untuk Mengetahui elevasi muka air laut maksimum, minimum dan rata rata terhadap pasang surut yang terjadi di kawasan pesisir Desa Kawite-wite Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, analisi dengan menggunakan. Metode pengukuran langsung Metode Admiralty dan metode Least Square. Hasil dari penelitian penelitian yaitu, Elevasi muka air laut tertinggi untuk pengamatan diperoleh sebesar 373 cm dan elevasi muka air laut terendah untuk pengamatan sebesar 102 cm, sedangkan untuk elevasi muka air laut tertinggi untuk prediksi diperoleh sebesar 375 cm dan elevasi muka air laut terendah untuk prediksi 80 cm. Berdasarkan nilai Formzhal Metode Admiralty adalah sebesar 0,59, tipe pasang surutnya adalah Campuran Harian Ganda ( Mixed Tide Prevailing Semidiurnal ) atau dalam sehari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan nilai ketentuan 0,25 < F = 0,59 < 1,5. ","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128156050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-24DOI: 10.55679/jts.v10i2.29970
N. Nasrul, Lalu Fadil, Rini Sriyani
Pada campuran perkerasan aspal membutuhkan bahan pengisi filler untuk mendukung kinerja konstruksi lapis perkerasan agar mampu untuk menahan beban lalu lintas. Pada penelitian ini memanfaatkan limbah kaca yang memiliki sifat mengikat yang cukup tinggi sebagai bahan substitusi filler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan filler kaca dan tanpa filler kaca terhadap karakteristik marshall. Penetapan variasi filler kaca sebesar 0% 1%, 2%, 3%, 4%, 5% terhadap total berat filler. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan limbah kaca dengan variasi 1%, 2%, 3%, 4%, 5% menghasilkan nilai stabilitas, marshall quotient, dan VFA yang lebih rendah dibandingkan dengan campuran 0% filler kaca. Sebaliknya terjadi peningkatan nilai flow, VMA, dan VIM seiring bertambahnya filler kaca dengan kadar filler 1%, 2%, 3%, 4%, 5% sedangkan pada variasi 0% memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan filler kaca. Hal ini dikarenakan filler kaca tidak bereaksi terhadap aspal dimana filler added kaca tidak dapat mengabsorpsi aspal yang mengakibatkan persentase rongga menjadi meningkat sehingga ikatan antara aspal dan agregat dalam campuran menjadi lemah dan lebih lentur.
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH KACA SEBAGAI BAHAN TAMBAH FILLER PADA LAPIS PERMUKAAN AC-BC TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL","authors":"N. Nasrul, Lalu Fadil, Rini Sriyani","doi":"10.55679/jts.v10i2.29970","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i2.29970","url":null,"abstract":"Pada campuran perkerasan aspal membutuhkan bahan pengisi filler untuk mendukung kinerja konstruksi lapis perkerasan agar mampu untuk menahan beban lalu lintas. Pada penelitian ini memanfaatkan limbah kaca yang memiliki sifat mengikat yang cukup tinggi sebagai bahan substitusi filler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan filler kaca dan tanpa filler kaca terhadap karakteristik marshall. Penetapan variasi filler kaca sebesar 0% 1%, 2%, 3%, 4%, 5% terhadap total berat filler. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan limbah kaca dengan variasi 1%, 2%, 3%, 4%, 5% menghasilkan nilai stabilitas, marshall quotient, dan VFA yang lebih rendah dibandingkan dengan campuran 0% filler kaca. Sebaliknya terjadi peningkatan nilai flow, VMA, dan VIM seiring bertambahnya filler kaca dengan kadar filler 1%, 2%, 3%, 4%, 5% sedangkan pada variasi 0% memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan filler kaca. Hal ini dikarenakan filler kaca tidak bereaksi terhadap aspal dimana filler added kaca tidak dapat mengabsorpsi aspal yang mengakibatkan persentase rongga menjadi meningkat sehingga ikatan antara aspal dan agregat dalam campuran menjadi lemah dan lebih lentur.","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115725235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.55679/jts.v10i1.27563
Nini H Aswad, Muhammad Delta Noer, Masykur Kimsan
Pengembangan balok IWF menjadi balok Kastela berbagai modifikasi dilakukan untuk memperoleh kondisi optimal balok Kastela salah satunya adalah menganalisis jarak lubang bukaan pertama terhadap tumpuan. Tulisan ini bertujuan untuk menerangkan pengaruh variasi jarak lubang ke tumpuan terhadap kinerja balok Kastela. Balok yang digunakan adalah profil Kastela 225.150.10.7 yang merupakan hasil pengembangan baja IWF 150.150.10.7 dengan fy = 250 MPa dan fu = 410 MPa. Pengidentifikasian kinerja yang terdiri atas defleksi, beban saat terjadi kelelehan dan putus serta kekakuan dilakukan menggunakan software Ansys 2020 R2. Variasi jarak lubang balok Kastela ke tumpuan digunakan rasio terhadap tinggi profil setelah dikastela yaitu 0,3H, 0,6H, 0,9H, 1,2H dan 1,5H. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa penambahan jarak lubang balok Kastela terhadap tumpuan dapat menignkatkan beban yang menyebabkan leleh pertama, meningkatkan beban yang mengakibatkan putus, menurunkan nilai defleksi dan meningkatkan nilai kekakuan. Untuk penggunaan pada struktur bangunan, diperlukan pertimbangan yang baik karena beban saat leleh balok normal lebih tinggi dari semua variasi jarak lubang ke tumpuan yang dimodelkan
{"title":"ANALISIS RASIO TINGGI PROFIL BALOK KASTELA TERHADAP JARAK LUBANG BUKAAN PADA TUMPUAN","authors":"Nini H Aswad, Muhammad Delta Noer, Masykur Kimsan","doi":"10.55679/jts.v10i1.27563","DOIUrl":"https://doi.org/10.55679/jts.v10i1.27563","url":null,"abstract":"Pengembangan balok IWF menjadi balok Kastela berbagai modifikasi dilakukan untuk memperoleh kondisi optimal balok Kastela salah satunya adalah menganalisis jarak lubang bukaan pertama terhadap tumpuan. Tulisan ini bertujuan untuk menerangkan pengaruh variasi jarak lubang ke tumpuan terhadap kinerja balok Kastela. Balok yang digunakan adalah profil Kastela 225.150.10.7 yang merupakan hasil pengembangan baja IWF 150.150.10.7 dengan fy = 250 MPa dan fu = 410 MPa. Pengidentifikasian kinerja yang terdiri atas defleksi, beban saat terjadi kelelehan dan putus serta kekakuan dilakukan menggunakan software Ansys 2020 R2. Variasi jarak lubang balok Kastela ke tumpuan digunakan rasio terhadap tinggi profil setelah dikastela yaitu 0,3H, 0,6H, 0,9H, 1,2H dan 1,5H. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa penambahan jarak lubang balok Kastela terhadap tumpuan dapat menignkatkan beban yang menyebabkan leleh pertama, meningkatkan beban yang mengakibatkan putus, menurunkan nilai defleksi dan meningkatkan nilai kekakuan. Untuk penggunaan pada struktur bangunan, diperlukan pertimbangan yang baik karena beban saat leleh balok normal lebih tinggi dari semua variasi jarak lubang ke tumpuan yang dimodelkan","PeriodicalId":149094,"journal":{"name":"STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130418161","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}