The objective of the research is to find the correlation between students’ self concept, interest to be teachers, achievement of FT-UNJ students toward the instructional competence in vocational schools. The research was conducted in the Technical Faculty of the State University of Jakarta and the Vocational Schools by the survey method with sixty respondents which selected by simple random sampling. The data are analyzed by regression and correlation procedures. The results of the research conclude: there was positive and significant correlation between students’ self concept, interest to be teachers, and achievement of FT-UNJ students with instructional competence in vocational schools in a partial and together correlation. Achievement instructional competence in vocational schools can be increased by improving the quality of students’ self concept, interest to be teachers, and achievement of FT-UNJ students. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keeratan hubungan antara konsep diri, minat menjadi guru, dan prestasi belajar mahasiswa FT-UNJ untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah menengah kejuruan. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta dan di Sekolah Menengah Kejuruan se DKI Jakarta dengan metode survei pada sampel sebanyak 60 orang yang dipilih secara acak sederhana. Data hasil penelitian dianalisis dengan korelasi produk momen dan regresi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara konsep diri, minat menjadi guru, dan prestasi belajar dengan kompetensi mahasiswa FT-UNJ untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah menengah kejuruan, baik secara sendiri-sendri maupun bersama-sama. Kompetensi mahasiswa FT-UNJ untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah menengah kejuruan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan konsep diri, minat menjadi guru, dan prestasi belajar.
摘要本研究旨在探讨中职学生自我概念、教师兴趣、FT-UNJ学生学业成就与教学能力的相关关系。本研究在雅加达国立大学技术学院和职业学校采用简单随机抽样的调查方法，对60名受访者进行了调查。对数据进行了回归和相关分析。研究结果表明:学生自我概念、教师兴趣与职校FT-UNJ学生教学能力成就呈部分相关和整体相关的显著正相关。职校成就教学能力可以通过提高学生的自我概念质量、教师兴趣质量和FT-UNJ学生的成就来提高。【摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】Penelitian ini dilakukan di Fakultas Teknik，印尼雅加达大学dandi Sekolah Menengah Kejuruan, DKI雅加达登根方法调查pada样本sebanyak 60 yang dipilih secara akaksederhana。数据将进行逐次分析，并进行积矩和回归分析。Hasil penelitian ini menypulkan bahwa ada hubungan positiff - signfikan antara konsep diri, minat menjadi guru, danprestasi belajar dengan konpetensi mahasiswa - unj untuk melaksanakan pembelajan di sekolah menengah kejuruan, baik secara sendiri-sendri maupun bersama-sama。Kompetensi mahasiswa - unj untuk melaksanakan pembelajan di sekolah menengah kejuruan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan konsep diri, minat menjadi guru, dan prestasi belajar。
{"title":"KOMPETENSI MAHASISWA FT-UNJ UNTUK MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN","authors":"Suyitno Muslim","doi":"10.21009/jevet.0021.08","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jevet.0021.08","url":null,"abstract":"The objective of the research is to find the correlation between students’ self concept, interest to be \u0000teachers, achievement of FT-UNJ students toward the instructional competence in vocational schools. The research was conducted in the Technical Faculty of the State University of Jakarta \u0000and the Vocational Schools by the survey method with sixty respondents which selected by simple \u0000random sampling. The data are analyzed by regression and correlation procedures. The results of the research conclude: there was positive and significant correlation between students’ self \u0000concept, interest to be teachers, and achievement of FT-UNJ students with instructional \u0000competence in vocational schools in a partial and together correlation. Achievement instructional competence in vocational schools can be increased by improving the quality of students’ self concept, interest to be teachers, and achievement of FT-UNJ students. \u0000Abstrak \u0000Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keeratan hubungan antara konsep diri, minat menjadi guru, \u0000dan prestasi belajar mahasiswa FT-UNJ untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah menengah kejuruan. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta dan di Sekolah Menengah Kejuruan se DKI Jakarta dengan metode survei pada sampel sebanyak 60 orang yang dipilih secara acak sederhana. Data hasil penelitian dianalisis dengan korelasi produk momen dan regresi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara konsep diri, minat menjadi guru, dan prestasi belajar dengan kompetensi mahasiswa FT-UNJ untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah menengah kejuruan, baik secara sendiri-sendri maupun bersama-sama. Kompetensi mahasiswa FT-UNJ untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah menengah kejuruan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan konsep diri, minat menjadi guru, dan prestasi belajar.","PeriodicalId":15569,"journal":{"name":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85367687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. Research conducted in the building Senayan City in June 2016 using qualitative research methods. Standards are used as a benchmark the performance of each chiller uses ISO 6390 in 2011 on Energy Conservation Air system administration Building. These aspects are analyzed to determine the performance of the chiller is the temperature of chilled water, flow chilled water and compressor power. As for the influence of the three aspects is the temperature of the outside environment. By calculating the cooling capacity, the highest Coefficient of Permonace (COP) value can be determined each chiller.Chiller performance analysis results obtained COP value of the highest attainable number 1 at 7.31 chiller, chiller number 2 at 8.03 and chiller number 3 6:27. These values meet the mi nimum value of COP according to ISO standards. Lowest chiller COP value number 1 by 5.08, number 2 for 5.12 chiller and chiller number 3 at 4.22. Third party chiller COP minimum value does not meet the minimum standards of the COP. Chiller number 3 has the lowest minimum number COP and far below the minimum stadar.Judging from the value of cooling capacity and COP, chiller performance is not good enough is the number 3. And the chiller that has good enough performance is number 1 and 2 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan data analisis kinerja chiller di gedung Senayan City. Penelitian yang dilakukan di gedung Senayan City pada bulan Juni 2016 ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Standar yang digunakan sebagai patokan kinerja masing-masing chiller menggunakan SNI 6390 tahun 2011 tentang Konservasi Energi Sistem Tata Udara Bangunan Gedung. Aspek-aspek yang dianalisis untuk mengetahui kinerja chiller adalah temperatur chilled water, flow chilled water dan power kompresor. Adapun yang mempengaruhi ketiga aspek tersebut adalah temperatur lingkungan luar. Dengan menghitung kapasitas pendinginan, dapat ditentukan nilai Coefficient of Permonace (COP) tertinggi masing-masing chiller. Hasil analisis kinerja chiller didapat Nilai COP tertinggi yang dapat dicapai chiller nomor 1 sebesar 7,31, chiller nomor 2 sebesar 8,03 dan chiller nomor 3 6.27. Ketiga nilai tersebut memenuhi nilai minimum standar COP menurut SNI. Nilai COP terendah chiller nomor 1 sebesar 5,08, chiller nomor 2 sebesar 5,12 dan chiller nomor 3 sebesar 4,22. Ketiga nilai minimum COP ketiga chiller ini tidak memenuhi standar minimum COP. Chiller nomor 3 mempunyai angka minimum COP paling rendah dan jauh dibawah stadar minimum. Dilihat dari kapasitas pendinginan dan nilai COP, chiller yang kinerja kurang baik adalah chiller nomor 3. Dan chiller yang performanya cukup baik adalah chiller nomor 1 dan 2.
摘要研究于2016年6月在塞纳延市进行，采用定性研究方法。每台制冷机的性能都采用2011年ISO 6390的节能空调系统管理标准作为基准。对这些方面进行分析，确定冷水机组的性能是冷冻水温度、冷冻水流量和压缩机功率。至于影响这三个方面的是外界环境的温度。通过计算制冷量，可以确定每台机组的最高COP (Coefficient of Permonace)值。制冷机性能分析结果得出1号机组可达到的最高COP值为7.31,2号机组可达到的最高COP值为8.03,3号机组可达到的最高COP值为6:27。这些值符合ISO标准中COP的最低值。1号冷水机组COP值最低为5.08,2号为5.12,3号冷水机组COP值最低为4.22。第三方冷水机COP最低值不符合COP最低标准。3号冷水机组的COP最低，远低于最低标准。从制冷量和COP值来看，制冷机性能不够好的排在第3位。其中性能较好的是1号和2号机组。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan数据分析，位于塞纳延市的kinerja机组。peneltian yang dilakukan di gegeon Senayan市巴宝兰2016年6月ini mongunakan方法penelitan质量。标准yang digunakan sebagai patokan kinerja加热-加热制冷机menggunakan SNI 6390 tahun 2011 tentang Konservasi能源系统Tata Udara Bangunan Gedung。变频冷水机组变频冷水机组变频冷水机组变频冷水机组变频冷水机组变频冷水机组变频冷水机组Adapun yang mempengaruhi ketiga讲话简洁，但adalah温度lingkungan luar。邓安，孟海东，陈永平，等。热风-热风制冷机的热风系数(COP)。Hasil分析kinerja冷水机组didapa Nilai COP tertinggi yang冷水机组dicapai 1号冷水机组7,31，冷水机组2号冷水机组8,03，冷水机组3号冷水机组6.27。Ketiga - ni - ni最小标准COP - ni - ni。Nilai COP terendah冷水机组1号sebesar 5,08，冷水机组2号sebesar 5,12，冷水机组3号sebesar 4,22。Ketiga冷水机是一种标准的最小COP。制冷机规格3 mempunyai angka最小COP paling rendah dan jauh dibawah最小。Dilihat dari kapasitas pendinginan dan nilai COP，冷水机yang kinerja kurang baik adalah冷水机no . 3。丹冷水机杨性能:1丹冷水机;2丹冷水机;
{"title":"ANALISIS KINERJA CHILLER DI GEDUNG SENAYAN CITY","authors":"Maya Firanti Putri, Aris Sunawar, Massus Subekti","doi":"10.21009/JEVET.0011.09","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/JEVET.0011.09","url":null,"abstract":"Abstract. \u0000Research conducted in the building Senayan City in June 2016 using qualitative research methods. Standards are used as a benchmark the performance of each chiller uses ISO 6390 in 2011 on Energy Conservation Air system administration Building. These aspects are analyzed to determine the performance of the chiller is the temperature of chilled water, flow chilled water and compressor power. As for the influence of the three aspects is the temperature of the outside environment. By calculating the cooling capacity, the highest Coefficient of Permonace (COP) value can be determined each chiller.Chiller performance analysis results obtained COP value of the highest attainable number 1 at 7.31 chiller, chiller number 2 at 8.03 and chiller number 3 6:27. These values meet the mi nimum value of COP according to ISO standards. Lowest chiller COP value number 1 by 5.08, number 2 for 5.12 chiller and chiller number 3 at 4.22. Third party chiller COP minimum value does not meet the minimum standards of the COP. Chiller number 3 has the lowest minimum number COP and far below the minimum stadar.Judging from the value of cooling capacity and COP, chiller performance is not good enough is the number 3. And the chiller that has good enough performance is number 1 and 2 \u0000Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan data analisis kinerja chiller di gedung Senayan City. Penelitian yang dilakukan di gedung Senayan City pada bulan Juni 2016 ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Standar yang digunakan sebagai patokan kinerja masing-masing chiller menggunakan SNI 6390 tahun 2011 tentang Konservasi Energi Sistem Tata Udara Bangunan Gedung. Aspek-aspek yang dianalisis untuk mengetahui kinerja chiller adalah temperatur chilled water, flow chilled water dan power kompresor. Adapun yang mempengaruhi ketiga aspek tersebut adalah temperatur lingkungan luar. Dengan menghitung kapasitas pendinginan, dapat ditentukan nilai Coefficient of Permonace (COP) tertinggi masing-masing chiller. Hasil analisis kinerja chiller didapat Nilai COP tertinggi yang dapat dicapai chiller nomor 1 sebesar 7,31, chiller nomor 2 sebesar 8,03 dan chiller nomor 3 6.27. Ketiga nilai tersebut memenuhi nilai minimum standar COP menurut SNI. Nilai COP terendah chiller nomor 1 sebesar 5,08, chiller nomor 2 sebesar 5,12 dan chiller nomor 3 sebesar 4,22. Ketiga nilai minimum COP ketiga chiller ini tidak memenuhi standar minimum COP. Chiller nomor 3 mempunyai angka minimum COP paling rendah dan jauh dibawah stadar minimum. Dilihat dari kapasitas pendinginan dan nilai COP, chiller yang kinerja kurang baik adalah chiller nomor 3. Dan chiller yang performanya cukup baik adalah chiller nomor 1 dan 2.","PeriodicalId":15569,"journal":{"name":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74197673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract The purpose of this study is to discover the level of strength: (1) relationship between parents’s sosio-economic status with interest to become a teacher (2) relationship between self-efficacy with interest to become a teacher (3) relationship between parents’s sosio-economic status with self-efficacy (4) relationship between parents’s sosio-economic status and self-efficacy with interest to become a teacher with a of population 90 people and using a sample of 72 people, namely students of educational elekctrical engineering study program in State University of Jakarta. This study uses a quantitative method with analysis prerequisite test using normality test and linearity test, then the data is analyse by hypothesis testing, t-test and F-test with the significance level of 5%. Based on the result hypothetical test calculation can be concluded: (1) There is a positive and significant relationship between parents’s sosio-economic status with interest to become a teacherseen from the value of rcount = 0,551> rtable = 0,232 and tcount = 5,528> ttable = 1,994. In line with several studies that have been explained in section 4.4 of the results and discussion, that these studies also illustrate the existence of a relationship between parents’s sosio-economic status with interest to become a teacher. (2) there is a positive and significant relationship relationship between self-efficacy with interest to become a teacher seen from the value of rcount = 0,682> rtable = 0,232 and tcount = 7,796 > ttable = 1,994. In line with several studies that have been explained in section 4.4 of the results and discussion, that these studies also illustrate the self-efficacy with interest to become a teacher. (3) There is a positive and significant relationship between parents’s sosio-economic with self-efficacy seen from the value of rcount = 0,528 > rtable = 0,232 and the value of tcount = 5,19512 > ttable = 1,994. (4) There is a positive and significant relationship between parents’s sosio-economic status and self-efficacy with interest to become a teacherseen from the value of rcount = 0,718> rtable = 0,232 and Fcount = 36,7364 > Ftable = 3,13. In line with several studies that have been explained in section 4.4 of the results and discussion, that these studies also illustrate the existence of a relationship between parents’s sosio-economic status and self-efficacy with interest to become a teacher. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan (1) hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat menjadi guru, (2) hubungan antara efikasi diri dengan minat menjadi guru, (3) hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan efikasi diri, (4) hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi guru dengan populasi sebanyak 90 orang dan jumlah sampel 72 orang.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalita
摘要本研究的目的是发现实力水平:(1)父母社会经济地位与教师从教兴趣的关系(2)自我效能感与教师从教兴趣的关系(3)父母社会经济地位与自我效能感的关系(4)父母社会经济地位与自我效能感与教师从教兴趣的关系(样本为72人，人口为90人)即雅加达国立大学教育电子工程专业的学生。本研究采用定量方法，采用正态性检验和线性检验进行分析前提检验，然后采用假设检验、t检验和f检验对数据进行分析，显著性水平为5%。根据结果，假设检验计算得出:(1)从rcount = 0.551 > rtable = 0.232和tcount = 0.528 > ttable = 1994的值可以看出，家长的社会经济地位与教师成为教师的兴趣之间存在显著的正相关关系。根据结果和讨论的4.4节中解释的几项研究，这些研究也说明了父母的社会经济地位与成为一名教师的兴趣之间存在关系。(2)从rcount = 0,682> rtable = 0,232和tcount = 7,796 > ttable = 1,994的值来看，自我效能感与成为教师的兴趣之间存在显著的正相关关系。根据在4.4节的结果和讨论中解释的几项研究，这些研究也说明了自我效能感成为一名教师。(3)从rcount = 0.528 > table = 0.232和tcount = 5,19512 > table = 1994的值可以看出，父母的社会经济与自我效能之间存在显著的正相关关系。(4)从rcount = 0,718> rtable = 0,232和Fcount = 36,7364 > Ftable = 3,13的值可以看出，家长的社会经济地位和自我效能感与成为教师的兴趣存在显著的正相关关系。根据结果和讨论4.4节中解释的几项研究，这些研究也说明了父母的社会经济地位和自我效能感与成为一名教师的兴趣之间存在关系。【摘要】胡鹃达里penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan(1)胡鹃达里antara地位社会经济学家orang tua dengan minat menjadi guru，(2)胡鹃达里antara地位社会经济学家orang tua dengan efikasi diri dengan minat menjadi guru，(3)胡鹃达里社会经济学家orang tuan efikasi diri dengan minat menjadi guru，(4)胡鹃达里社会经济学家orang tuan efikasi diri dengan minat menjadi guru dengan populasi sebanyak, 90只猩猩，72只猩猩。Penelitian ini menggunakan方法定量分析;menggunakan方法定性分析;menggunakan方法normalitas数据分析;menggunakan方法normalitas数据分析;menggunakan数据分析;Berdasarkan hasil perhitungan uji hipoesis dapat dispulpulkan:(1) Terdapat hubungan yang positive - dan signfifikan antara status社会经济地位(社会经济地位)，menjadi guru dilihat dari nilai rhitung = 0.551 > rtabel = 0.232, dannilai thitung = 5528。> ttabel = 1994。Sejalan dengan beberapa penelitian yang telah dijelaskan pada sub bab .4 tentang hasil dan penbahasan, bahwa penelitian-penelitian tersebut juga menggambarkan terdapatnya hubungan antara地位社会经济学orang tudengan minat menjadi guru。(2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dengan minat menjadi guru dilihat dari diliai rhitung = 0.682 > rtabel = 0.232 > diliai thitung = 7796 > tabel= 1994。Sejalan dengan beberapa penelitian yang telah dijelaskan pada sub bab .4 tentenhasil dan penbahasan, bahwa penelitian-penelitian tersega menggambarkan terdapatnya hubungan antara efikasi dengan minat menjadi guru。(3) Terdapat hubungan yang positive dan significance an antara status社会经济地位，社会经济地位，社会经济地位，社会经济地位，社会经济地位，社会经济地位，社会经济地位(4) Terdapat hubungan yang的积极意义和antara地位社会经济学orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi guru guru dilihat dari diliai rhitung = 0,718 > rtabel = 0,232 diliai Fhitung = 36,7364 >Ftabel = 3,13。Sejalan dengan beberapa penelitian yang telah dijelaskan pada sub bab .4 tentenhasil dan penbahasan, bahwa penelitian-penelitian tersega menggambarkan terdapatnya hubungan antara efikasi dengan minat menjadi guru。
{"title":"Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Efikasi Diri dengan Minat Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta","authors":"Nur Hidayanti, M. Suyitno, Parjiman","doi":"10.21009/JEVET.0052.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/JEVET.0052.05","url":null,"abstract":"Abstract \u0000The purpose of this study is to discover the level of strength: (1) relationship between parents’s sosio-economic status with interest to become a teacher (2) relationship between self-efficacy with interest to become a teacher (3) relationship between parents’s sosio-economic status with self-efficacy (4) relationship between parents’s sosio-economic status and self-efficacy with interest to become a teacher with a of population 90 people and using a sample of 72 people, namely students of educational elekctrical engineering study program in State University of Jakarta. This study uses a quantitative method with analysis prerequisite test using normality test and linearity test, then the data is analyse by hypothesis testing, t-test and F-test with the significance level of 5%. Based on the result hypothetical test calculation can be concluded: (1) There is a positive and significant relationship between parents’s sosio-economic status with interest to become a teacherseen from the value of rcount = 0,551> rtable = 0,232 and tcount = 5,528> ttable = 1,994. In line with several studies that have been explained in section 4.4 of the results and discussion, that these studies also illustrate the existence of a relationship between parents’s sosio-economic status with interest to become a teacher. (2) there is a positive and significant relationship relationship between self-efficacy with interest to become a teacher seen from the value of rcount = 0,682> rtable = 0,232 and tcount = 7,796 > ttable = 1,994. In line with several studies that have been explained in section 4.4 of the results and discussion, that these studies also illustrate the self-efficacy with interest to become a teacher. (3) There is a positive and significant relationship between parents’s sosio-economic with self-efficacy seen from the value of rcount = 0,528 > rtable = 0,232 and the value of tcount = 5,19512 > ttable = 1,994. (4) There is a positive and significant relationship between parents’s sosio-economic status and self-efficacy with interest to become a teacherseen from the value of rcount = 0,718> rtable = 0,232 and Fcount = 36,7364 > Ftable = 3,13. In line with several studies that have been explained in section 4.4 of the results and discussion, that these studies also illustrate the existence of a relationship between parents’s sosio-economic status and self-efficacy with interest to become a teacher. \u0000 \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan (1) hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat menjadi guru, (2) hubungan antara efikasi diri dengan minat menjadi guru, (3) hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan efikasi diri, (4) hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi guru dengan populasi sebanyak 90 orang dan jumlah sampel 72 orang.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalita","PeriodicalId":15569,"journal":{"name":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75652690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract The purpose of this study was to determine the relationship between career awareness and self-discipline with the learning achievement of bidikmisi students in the Electrical Engineering Education Study Program at the State University of Jakarta. Hypothesis in this study is suspected that there is a positive and significant relationship between career awareness and self-discipline with the learning achievement of bidikmisi students in the Electrical Engineering Education Study Program, State University of Jakarta.This research is an ex-post facto research using a quantitative approach. The research subjects used were bidikmisi students of the Electrical Engineering Education study program at the State University of Jakarta with a sample of 29 students. Data collection techniques using questionnaires and documentation. The analysis technique used is the product moment correlation, hypothesis test and significance test.The calculation result shows that the hypothesis test with 5 % of significant level obtained = 0.495 > = 0.367 then the value of = 4.21 > = 3.37, if > , it can be concluded that there is a positive and significant relationship between the relationship between career awareness and self-discipline with Student Learning Achievement in Bidikmisi Student Study Program in Electrical Engineering Education,State University of Jakarta. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kesadaran karir (career awareness) dan disiplin diri dengan prestasi belajar mahasiswa bidikmisi program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. Hipotesis dalam penelitian ini diduga bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kesadaran karir (career awareness) dan disiplin diri dengan prestasi belajar mahasiswa bidikmisi program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa bidikmisi program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta dengan sampel sebanyak 29 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment, Uji Hipotesis dan uji signifikansi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa uji hipotesis dengan taraf signifikan 5 % diperoleh nilai rhitung = 0,495 > rtabel = 0,367 , kemudian nilai Fhitung = 4,21 > Ftabel = 3,37. Jika rhitung > rtabel dan Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Hubungan antara Kesadaran karir (career awareness) dan Disiplin Diri dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Bidikmisi Program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas negeri Jakarta.
摘要本研究旨在探讨印尼雅加达国立大学电气工程专业专业学生职业意识、自律与学习成绩的关系。本研究假设在雅加达国立大学电气工程教育研究项目中，职业意识和自律与bidikmisi学生的学习成绩之间存在显著的正相关关系。本研究采用定量方法进行事后研究。研究对象为雅加达国立大学电气工程教育专业的bidikmisi学生，样本为29名学生。使用问卷调查和文档的数据收集技术。分析方法为积矩相关、假设检验和显著性检验。计算结果表明，在5%的显著水平下进行假设检验，得到= 0.495 > = 0.367，则值= 4.21 > = 3.37，若>，则可以得出雅加达国立大学Bidikmisi学生学习计划中职业意识和自律与学生学习成绩的关系存在显著正相关。【摘要】职业意识(职业意识)与职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)、职业意识(职业意识)等项目的研究。Hipotesis dalam penelitian ini diduga bahwa terdapat hubungan yang积极的dan signfikan antara kesadaran karir(职业意识)dan disiplin diri dengan prestasi belajar mahasiswa bidikmisi项目研究Pendidikan Teknik Elektro Negeri雅加达大学。Penelitian ini merupakan Penelitian ex- facto(事后的)menggunakan pendekatan kuantitatif。题目:penelitian yang digunakan adalah mahasiswa bidikmisi项目研究Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta dengan sample sebanyak 29 mahasiswa。人口普查数据，人口普查数据，人口普查数据。Teknik分析数据阳迪古纳坎adalah korelasi积矩，Uji hipoesis dan Uji显著。Hasil Penelitian menunjukkan bahwa uji hipoesis dengan tarf signfikan 5% diperoleh nilai rhitung = 0,495 > rtabel = 0,367, kemudian nilai Fhitung = 4,21 > Ftabel = 3,37。Jika rhitung > rtabel dan Fhitung > Ftabel maka dapat dispulpkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signfifikan antara hubungan antara Kesadaran karir(职业意识)dan Disiplin Diri dengan prestan Belajar Mahasiswa Bidikmisi项目研究Pendidikan Teknik Elektro Universitas negeri Jakarta。
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KESADARAN KARIR (CAREER AWARENESS) DAN DISIPLIN DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA BIDIKMISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA","authors":"Santi Selviana, Soeprijanto, Irzan Zakir","doi":"10.21009/JEVET.0052.09","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/JEVET.0052.09","url":null,"abstract":"Abstract \u0000The purpose of this study was to determine the relationship between career awareness and self-discipline with the learning achievement of bidikmisi students in the Electrical Engineering Education Study Program at the State University of Jakarta. Hypothesis in this study is suspected that there is a positive and significant relationship between career awareness and self-discipline with the learning achievement of bidikmisi students in the Electrical Engineering Education Study Program, State University of Jakarta.This research is an ex-post facto research using a quantitative approach. The research subjects used were bidikmisi students of the Electrical Engineering Education study program at the State University of Jakarta with a sample of 29 students. Data collection techniques using questionnaires and documentation. The analysis technique used is the product moment correlation, hypothesis test and significance test.The calculation result shows that the hypothesis test with 5 % of significant level obtained = 0.495 > = 0.367 then the value of = 4.21 > = 3.37, if > , it can be concluded that there is a positive and significant relationship between the relationship between career awareness and self-discipline with Student Learning Achievement in Bidikmisi Student Study Program in Electrical Engineering Education,State University of Jakarta. \u0000Abstrak \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kesadaran karir (career awareness) dan disiplin diri dengan prestasi belajar mahasiswa bidikmisi program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. Hipotesis dalam penelitian ini diduga bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kesadaran karir (career awareness) dan disiplin diri dengan prestasi belajar mahasiswa bidikmisi program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. \u0000Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa bidikmisi program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta dengan sampel sebanyak 29 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment, Uji Hipotesis dan uji signifikansi. \u0000Hasil Penelitian menunjukkan bahwa uji hipotesis dengan taraf signifikan 5 % diperoleh nilai rhitung = 0,495 > rtabel = 0,367 , kemudian nilai Fhitung = 4,21 > Ftabel = 3,37. Jika rhitung > rtabel dan Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Hubungan antara Kesadaran karir (career awareness) dan Disiplin Diri dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Bidikmisi Program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas negeri Jakarta. \u0000 ","PeriodicalId":15569,"journal":{"name":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89056842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Putri Ramadhani Adam, Purwanto Gendroyono, N. Yuninda
ABSTRACT The purpose of this study is to create a three-phase induction motor voltage monitoring system based on Arduino Uno microcontroller using a ZMPT101B voltage sensor. In addition, this study aims to determine the percentage of source voltage unbalance entering the 3 phase induction motor based on the National Standard for Electric Power System and Equipment ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009 from the results of monitoring equipment that has been was made. The research method used by the author is a laboratory experimental method which includes manipulation, control, and observation. The results showed that the value of the percentage of voltage unbalance, the average for the morning the value is still below 1%. As for the value of the percentage of voltage unbalance in the afternoon and evening, the value is already above 1%. If according to the standard, the percentage of voltage unbalance permitted without derating (decreasing power) based on NEMA is 1%. Meanwhile, the maximum percentage of allowable voltage unbalance is 5%. So, the results of the research data of the three times the safest condition is in the morning. Meanwhile, research data taken during the afternoon and evening conditions are still safe but there will be a decrease in power. In addition, the comparison of the ZMPT101B voltage sensor with a digital AVO meter when detecting the voltage has an average error of 0.07% for the first ZMPT101B voltage sensor, 0.28% for the second ZMPT101B voltage sensor and 0.15% for the sensor the third voltage ZMPT101B. So that it can be said that the voltage monitoring system that is made in accordance with the provisions and can be applied as learning by students of Electrical Engineering Education. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem monitoring suplai tegangan motor induksi tiga fasa berbasis mikrokontroler Arduino Uno menggunakan sensor tegangan ZMPT101B. Selain itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketidakseimbangan tegangan sumber yang masuk pada motor induksi 3 fasa berdasarkan standar The National Standard for Electric Power System and Equipment ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009 dari hasil monitoring alat yang telah dibuat. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode eksperimen laboratorium yang meliputi manipulasi, pengendalian, dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persentase ketidakseimbangan tegangan, rata rata untuk di waktu pagi nilainya masih di bawah 1 %. Sedangkan untuk nilai persentase ketidakseimbangan tegangan di waktu siang dan sore hari nilainya sudah di atas 1 %. Jika sesuai dengan standar, persentase ketidakseimbangan tegangan yang diijinkan tanpa melakukan derating (penurunan daya) berdasarkan NEMA adalah 1 %. Sedangkan, maksimum persentase ketidakseimbangan tegangan yang diijinkan adalah 5 %. Maka, hasil dari data penelitian ketiga waktu tersebut yang paling aman kondisinya adalah di waktu pagi hari. Sedangkan, data penelitian y
本研究的目的是利用ZMPT101B电压传感器，建立一个基于Arduino Uno单片机的三相感应电机电压监测系统。此外，本研究旨在根据已制作的监测设备的结果，根据电力系统与设备国家标准ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009，确定电源电压不平衡进入三相异步电动机的百分比。作者采用的研究方法是实验室实验法，包括操作、控制和观察。结果表明，该值的电压不平衡百分率，平均为上午该值仍在1%以下。下午和晚上的电压不平衡百分比值已经在1%以上。如果根据标准，基于NEMA的不降额(降低功率)允许的电压不平衡百分比为1%。同时，允许电压不平衡的最大百分比为5%。所以，研究数据的结果表明，三次最安全的情况是在早晨。与此同时，在下午和晚上的条件下进行的研究数据仍然是安全的，但功率会下降。此外，ZMPT101B电压传感器与数字AVO仪表在检测电压时的比较，第一ZMPT101B电压传感器的平均误差为0.07%，第二ZMPT101B电压传感器的平均误差为0.28%，第三ZMPT101B电压传感器的平均误差为0.15%。因此，可以说，按照规定制作的电压监测系统，可以作为电气工程教育专业学生的学习应用。摘要:采用基于Arduino微控制器的微型传感器tegangan ZMPT101B，实现了Penelitian mongunakan untuk监控系统。电力系统和设备国家标准ANSI标准C84.1-1995, NEMA标准MGI.2009电力系统和设备监测报警系统。方法:方法:实验实验室;方法:方法:操作;方法:方法:操作;Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai代表ketidakseimbangan tegangan, rata rata untuk di waktu pagi nilainya masih di bawah 1%。Sedangkan untuk nilai代表ketidakseimbangan tegangan di waktu siang dan hari nilainya sudah di数据为1%。Jika sesuai dengan标准，代表ketidakseimbangan tegangan yang didijinkan tanpa melakukan derating (penurunan daya) berdasarkan NEMA adalah 1%。Sedangkan, maksimum代表，ketidakseimbangan tegangan yang didijinkan adalah 5%。Maka, hasil dari数据penelitian ketiga waktu tersebut yang paling an kondisinya adalah di waktu pagi hari。Sedangkan，数据penpenelitian yang dibil，数据penpenelitian yang dibil，数据penpenelitian，数据penpenelitian，数据penpenelitian，数据penpenelitian。Selain itu, Perbandingan sensor tegangan ZMPT101B dengan alkur AVO仪表数字saat menteteksi tegangan memoriliki误差率0.07%，untuk sensor tegangan ZMPT101B yang pertama, 0.28%， untuk sensor tegangan ZMPT101B yang kedua, 0.15%， untuk sensor tegangan ZMPT101B yang ketiga。sehinga dapat dikatakan bahwa系统监测tegangan yang dibuai dengan ketentuan dan bisa diaplikasikan sebagai pembelajaran mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro。
{"title":"MONITORING SUPLAI TEGANGAN PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO DAN SENSOR TEGANGAN ZMPT101B","authors":"Putri Ramadhani Adam, Purwanto Gendroyono, N. Yuninda","doi":"10.21009/JEVET.0052.06","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/JEVET.0052.06","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000The purpose of this study is to create a three-phase induction motor voltage monitoring system based on Arduino Uno microcontroller using a ZMPT101B voltage sensor. In addition, this study aims to determine the percentage of source voltage unbalance entering the 3 phase induction motor based on the National Standard for Electric Power System and Equipment ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009 from the results of monitoring equipment that has been was made. The research method used by the author is a laboratory experimental method which includes manipulation, control, and observation. \u0000The results showed that the value of the percentage of voltage unbalance, the average for the morning the value is still below 1%. As for the value of the percentage of voltage unbalance in the afternoon and evening, the value is already above 1%. If according to the standard, the percentage of voltage unbalance permitted without derating (decreasing power) based on NEMA is 1%. Meanwhile, the maximum percentage of allowable voltage unbalance is 5%. So, the results of the research data of the three times the safest condition is in the morning. Meanwhile, research data taken during the afternoon and evening conditions are still safe but there will be a decrease in power. In addition, the comparison of the ZMPT101B voltage sensor with a digital AVO meter when detecting the voltage has an average error of 0.07% for the first ZMPT101B voltage sensor, 0.28% for the second ZMPT101B voltage sensor and 0.15% for the sensor the third voltage ZMPT101B. So that it can be said that the voltage monitoring system that is made in accordance with the provisions and can be applied as learning by students of Electrical Engineering Education. \u0000ABSTRAK \u0000Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem monitoring suplai tegangan motor induksi tiga fasa berbasis mikrokontroler Arduino Uno menggunakan sensor tegangan ZMPT101B. Selain itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketidakseimbangan tegangan sumber yang masuk pada motor induksi 3 fasa berdasarkan standar The National Standard for Electric Power System and Equipment ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009 dari hasil monitoring alat yang telah dibuat. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode eksperimen laboratorium yang meliputi manipulasi, pengendalian, dan pengamatan. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persentase ketidakseimbangan tegangan, rata rata untuk di waktu pagi nilainya masih di bawah 1 %. Sedangkan untuk nilai persentase ketidakseimbangan tegangan di waktu siang dan sore hari nilainya sudah di atas 1 %. Jika sesuai dengan standar, persentase ketidakseimbangan tegangan yang diijinkan tanpa melakukan derating (penurunan daya) berdasarkan NEMA adalah 1 %. Sedangkan, maksimum persentase ketidakseimbangan tegangan yang diijinkan adalah 5 %. Maka, hasil dari data penelitian ketiga waktu tersebut yang paling aman kondisinya adalah di waktu pagi hari. Sedangkan, data penelitian y","PeriodicalId":15569,"journal":{"name":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85277166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract The Relationship Between Experiences of Industrial Work Practices and Learning Achievement with Work Readiness of Greade XI Students of Electrical Power Installation Techniques in SMK Negeri 5 Jakarta. The research method used in this study uses a survey method with a correlational approach. The population in the study were 55 students of class X Electric Power Installation Engineering.The results showed that the hypothesis test with a significance level of 5% showed that: (1) there was a positive and significant relationship between the experience of industrial work practices with work readiness, the results of tcount test (3.02)> ttable (2.00) with a contribution of 14.64%; (2) there is a positive and significant relationship between learning achievement and student work readiness, test results of tcount (2.16)> ttable (2.00) with a contribution of 8,45%; (3) there is a positive and significant relationship between industry work practice experience and learning achievement with student work readiness, the results of tcount (4,92.92)> ttable (3.16) with a contribution of 15.20%. Abstrak .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengalaman praktik kerja industri dan prestasi belajar dengan kesiapan kerja siswa kelas XI teknik instalasi tenaga listrik SMK Negeri 5 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode surve dengan pendekatan korelasiponal. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik sebanyak 55 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa uji hipotesis dengan taraf signifikansi 5% menunjukan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman praktik kerja industri dengan kesiapan kerja, hasil pengujian thitung (3,02) > ttabel (2,00) dengan kontribusi sebesar 14,64%; (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar dengan hasil belajar rangkaian listrik, hasil pengujian thitung (2,16) > ttabel (2,00) dengan kontribusi sebesar 8,45%; (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengalalam praktik kerja industri dan prestasi belajar dengankesiapan kerja siswa, hasil pengujian thitung (4,92) > ttabel (3,16) dengan kontribusi sebesar 15,20%.
本研究采用的研究方法是调查法和相关法。研究对象为电力安装工程X班55名学生。结果表明，假设检验(显著性水平为5%)表明:(1)工业劳动实践经验与工作准备之间存在显著正相关，tcount检验(3.02)> table(2.00)，贡献值为14.64%;(2)学习成绩与学生工作准备之间存在显著的正相关关系，tcount (2.16)> table(2.00)的测试结果贡献为8.45%;(3)行业工作实习经验、学习成绩与学生工作准备之间存在显著的正向关系，tcount(4,92.92)>表(3.16)，贡献值为15.20%。方法penelitian yang digunakan patada penelitian ini menggunakan方法surve dengan pendekatan korelrelation。人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军人民军Hasil penelitian menunjukan bahwa uji hipoesis dengan taraf signfikansi 5% menunjukan bahwa:(1) terdapat hubungan yang positif dan signfikan antara pengalaman praktik kerja industri dengan kesiapan kerja, Hasil penguin thitung (3,02) > tababel (2,00) dengan kontribusi sebesar 14,64%;(2) terdapat hubungan Yang阳性Dan signfikan antara prestasi belajar hasil belajar rangkaian listrik, hasil penguin thitung (2,16) > tababel (2,00);(3) terdapat hubungan Yang positif Dan signifikan antara pengalalam praktik kerja industri Dan prestasi belajar dengankesiapan kerja siswa, hasil penguin thitung (4,92) > tababel (3,16) dengan kontribusi sebesar 15,20%。
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 5 JAKARTA","authors":"Qori Imamah, Soeprijanto, R. ImamArif","doi":"10.21009/JEVET.0052.07","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/JEVET.0052.07","url":null,"abstract":"Abstract \u0000The Relationship Between Experiences of Industrial Work Practices and Learning Achievement with Work Readiness of Greade XI Students of Electrical Power Installation Techniques in SMK Negeri 5 Jakarta. The research method used in this study uses a survey method with a correlational approach. The population in the study were 55 students of class X Electric Power Installation Engineering.The results showed that the hypothesis test with a significance level of 5% showed that: (1) there was a positive and significant relationship between the experience of industrial work practices with work readiness, the results of tcount test (3.02)> ttable (2.00) with a contribution of 14.64%; (2) there is a positive and significant relationship between learning achievement and student work readiness, test results of tcount (2.16)> ttable (2.00) with a contribution of 8,45%; (3) there is a positive and significant relationship between industry work practice experience and learning achievement with student work readiness, the results of tcount (4,92.92)> ttable (3.16) with a contribution of 15.20%. \u0000 \u0000Abstrak \u0000.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengalaman praktik kerja industri dan prestasi belajar dengan kesiapan kerja siswa kelas XI teknik instalasi tenaga listrik SMK Negeri 5 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode surve dengan pendekatan korelasiponal. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik sebanyak 55 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa uji hipotesis dengan taraf signifikansi 5% menunjukan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman praktik kerja industri dengan kesiapan kerja, hasil pengujian thitung (3,02) > ttabel (2,00) dengan kontribusi sebesar 14,64%; (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar dengan hasil belajar rangkaian listrik, hasil pengujian thitung (2,16) > ttabel (2,00) dengan kontribusi sebesar 8,45%; (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengalalam praktik kerja industri dan prestasi belajar dengankesiapan kerja siswa, hasil pengujian thitung (4,92) > ttabel (3,16) dengan kontribusi sebesar 15,20%.","PeriodicalId":15569,"journal":{"name":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88219790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACT The purpose of this research is to increase the power output of the solar panels and to know the effect on the solar panel after adding a converging lens and a diverging treatment varying distances and angles. The hypothesis of this study is anticipated to the influence of the use of a diverging lens and converges to the power output of solar panels. This study used an experimental method with quantitative approach. The subjects of the study were used that kind of Polycrystalline solar panels. Data analysis technique used is descriptive analysis with data collection techniques are observation laboratory and field observations. The conclusion of this study is to raise the value of the output power on solar panels can use a converging lens. This is evidenced by the results of the testing are the biggest increase in the converging lens use solar panels to power 900 outputs the angle and the distance between the lens and solar panels with a power output of 25 cm measured 56.46 μW. The influence of the use of a converging lens located on the corner of 150 and the distance between the lens and the solar panel 21 cm with an increase of 203.64%. These values occurred as a converging lens can focus the light so that the intensity of the light falling on the solar panels increases. While the greatest influence use of a diverging lens located on the corner of 300 and the distance between the lens and solar panels 1 cm with a decrease of 63.96%. These values occurred as a diverging lens can refract light so that the intensity of the light falling on the solar panel decreases. ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan daya keluaran pada panel surya dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pada panel surya setelah ditambahkan lensa konvergen serta divergen dengan perlakuan jarak dan sudut yang bervariasi. Hipotesis penelitian ini yaitu diduga adanya pengaruh dari penggunaan lensa divergen dan konvergen terhadap daya keluaran panel surya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian yang digunakan yaitu panel surya jenis Polycrystalline. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi laboratorium dan observasi lapangan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Untuk menaikan nilai daya keluaran pada panel surya dapat menggunakan lensa konvergen. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian terdapat kenaikan terbesar penggunaan lensa konvergen pada panel surya terhadap daya keluaran yaitu sudut 900 dan jarak antara lensa dan panel surya 25 cm dengan daya keluaran yang terukur 56,46 µW.Pengaruh terbesar penggunaan lensa konvergen terdapat pada sudut 150 dan jarak antara lensa dan panel surya 21 cm dengan kenaikan sebesar 203,64%. Nilai tersebut terjadi karena lensa konvergen dapat memusatkan cahaya sehingga intensitas cahaya yang jatuh pada panel surya meningkat. Sedangkan pengaruh terbesar penggunaan lensa divergen terdapat pada sudu
摘要:本研究的目的是提高太阳能电池板的输出功率，并了解在不同距离和角度加入聚光透镜和发散处理后对太阳能电池板的影响。本研究的假设是预期使用发散透镜的影响和收敛到太阳能电池板的功率输出。本研究采用实验方法和定量方法。该研究的对象使用了这种多晶太阳能电池板。数据分析使用的技术是描述性分析，数据收集技术是实验室观察和现场观察。本研究的结论是提高太阳能电池板的输出功率值可以使用聚光透镜。这一点从测试结果中可以看出，最大的增加是聚光透镜采用太阳能电池板900输出功率，透镜与太阳能电池板之间的角度和距离在功率输出为25 cm时测量为56.46 μW。采用位于150角处的会聚透镜，透镜与太阳能板之间的距离为21 cm，影响增大203.64%。这些值的产生是由于聚光透镜可以聚焦光，从而使落在太阳能电池板上的光的强度增加。而在300角处使用发散透镜影响最大，透镜与太阳能电池板之间的距离减小了1 cm，减小了63.96%。这些数值的出现是由于发散透镜可以折射光线，从而使落在太阳能电池板上的光线强度降低。【摘要】Tujuan penelitian ini yitu untuk meningkatkan daya keluaran pada panel surya dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pada panel surya setelah ditambahkan lensa konvergen serta divergen dengan perlakuan jarak dan sudut yang bervarasi。hipoesis penelitian ini yitu diduga adanya pengaruh dari penggunaan lensa divergen dan konvergen terhadap daya keluaran panel surya。Penelitian, ini menggunakan方法，实验分析，Penelitian, pendekatan，定量。Subyek penelitian yang digunakan yitu面板surya jenis多晶。技术分析数据阳地古纳坎，技术分析数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎我的意思是，我的意思是，我的意思是，我的意思是，我的意思是，我的意思是，我的意思是，我的意思是，我的意思是。halini dibuktikan dengan hasil企鹅terdapat kenaikan terbesar penggunaan lensa konvergen padpanel surya terhadap daya keluaran yitu sudut 900 dan jarak antara lensa dan panel surya 25 cm dengan daya keluaran yang terukur 56,46µW。Pengaruh terbesar penggunaan lensa konvergen terdapat padsudut 150 dan jarak antara lensa danpanel surya 21 cm dunan kenaikan sebesar 203,64%。Nilai tersebut terjadi karena lensa konvergen dapat memusatkan cahaya seingga intensitas cahaya yang jatuh pada panel surya meningkat。Sedangkan pengaruh terbesar penggunaan lensa divergen terdapat padsudut 300 dan jarak antara lensa danpanel surya 1 cm dunan penurunan sebesar 63,96%。Nilai tersebut terjadi karena lensa divergen dapat membiaskan cahaya seingga intensitas cahaya yang jatuh pada panel surya menurun。Jatuh pada panel surya menurun。
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN LENSA DIVERGEN SERTA KONVERGEN TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL SURYA","authors":"Amrul Mukmin, Parjiman, Muhamad Rif’an","doi":"10.21009/JEVET.0012.08","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/JEVET.0012.08","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000The purpose of this research is to increase the power output of the solar panels and to know the effect on the solar panel after adding a converging lens and a diverging treatment varying distances and angles. The hypothesis of this study is anticipated to the influence of the use of a diverging lens and converges to the power output of solar panels. This study used an experimental method with quantitative approach. The subjects of the study were used that kind of Polycrystalline solar panels. Data analysis technique used is descriptive analysis with data collection techniques are observation laboratory and field observations. The conclusion of this study is to raise the value of the output power on solar panels can use a converging lens. This is evidenced by the results of the testing are the biggest increase in the converging lens use solar panels to power 900 outputs the angle and the distance between the lens and solar panels with a power output of 25 cm measured 56.46 μW. The influence of the use of a converging lens located on the corner of 150 and the distance between the lens and the solar panel 21 cm with an increase of 203.64%. These values occurred as a converging lens can focus the light so that the intensity of the light falling on the solar panels increases. While the greatest influence use of a diverging lens located on the corner of 300 and the distance between the lens and solar panels 1 cm with a decrease of 63.96%. These values occurred as a diverging lens can refract light so that the intensity of the light falling on the solar panel decreases. \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan daya keluaran pada panel surya dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pada panel surya setelah ditambahkan lensa konvergen serta divergen dengan perlakuan jarak dan sudut yang bervariasi. Hipotesis penelitian ini yaitu diduga adanya pengaruh dari penggunaan lensa divergen dan konvergen terhadap daya keluaran panel surya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian yang digunakan yaitu panel surya jenis Polycrystalline. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi laboratorium dan observasi lapangan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Untuk menaikan nilai daya keluaran pada panel surya dapat menggunakan lensa konvergen. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian terdapat kenaikan terbesar penggunaan lensa konvergen pada panel surya terhadap daya keluaran yaitu sudut 900 dan jarak antara lensa dan panel surya 25 cm dengan daya keluaran yang terukur 56,46 µW.Pengaruh terbesar penggunaan lensa konvergen terdapat pada sudut 150 dan jarak antara lensa dan panel surya 21 cm dengan kenaikan sebesar 203,64%. Nilai tersebut terjadi karena lensa konvergen dapat memusatkan cahaya sehingga intensitas cahaya yang jatuh pada panel surya meningkat. Sedangkan pengaruh terbesar penggunaan lensa divergen terdapat pada sudu","PeriodicalId":15569,"journal":{"name":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80799408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. This research aimed to create and utilize video-based learning media on motor control course and also to determine whether the video-based learning media on motor control course is effective or not. The making of the video-based learning media using several stages, namely, literature study, analysis needs, product planning, product making, instrument making feasibility and feasibility studies that are conducted by the experts, media specialists and students in order to determine the feasibility of the media created. Furthermore, to test the effectiveness of video-based learning media on motor control course, students are given the post- test questions that the validity and reliability have previously been tested by using an experimental model. The results of the feasibility test got a score > 80%, subject experts got a score of 94.23%, media experts 91,66%, and students 86.13%. The results of the feasibility test obtained, video-based learning media on motor control course is said to be very good and fit for use as a media of learning. The average value of students post test using a video-based learning media is 83, while students who do not use a video-based learning media have an average of 80.56. These data showed that value of post test results of motor control course that uses video-based learning media is higher than value of post test results that does not use a video-based learning media. The difference in post test results show that a video-based learning media on motor control course is an effective media of learning. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketebalan batu andesit terhadap keluaran termoelektrik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini ialah ketebalan batu andesit. Ketebalan batu andesit yang digunakan yaitu ketebalan 1 cm, 2 cm, dan 3 cm. Penelitian ini dilakukan pengujian laju kalor konduksi dan keluaran termoelektrik berdasarkan ketebalan batu andesit. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi laboratorium dan observasi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batu andesit ketebalan 1 cm menghasilkan laju kalor konduksi tertinggi dibandingkan ketebalan 2 cm dan 3 cm. Begitu juga dengan keluaran yang dihasilkan termoelektrik. Batu andesit ketebalan batu 1 cm menghasilkan keluaran paling besar dibandingkan ketebalan batu 2 cm dan 3 cm. Tegangan keluaran V0 (tanpa beban) dan V1 (dengan hambatan 100 ohm) yang dihasilkan termoelektrik pada ketebalan batu 1 cm berturut- turut sebesar 1.40 V dan 1.08 V, ketebalan batu 2 cm sebesar 1.37 V dan 0.98 V, dan ketebalan batu 3 cm sebesar 1.22 V dan 0.94 V. Berdasarkan hasil data pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh ketebalan batu andesit terhadap keluaran termoelektrik.
摘要。本研究旨在创建和利用基于视频的运动控制课程学习媒体，并确定基于视频的运动控制课程学习媒体是否有效。视频学习媒体的制作过程包括文献研究、需求分析、产品策划、产品制作、仪器制作可行性和可行性研究等几个阶段，由专家、媒体专家和学生共同进行，以确定所创建媒体的可行性。此外，为了检验视频学习媒体在运动控制课程中的有效性，我们给学生提供了先前用实验模型测试过的效度和信度的测试后问题。可行性测试结果得分> 80%，学科专家得分为94.23%，媒体专家得分为91.66%，学生得分为86.13%。可行性测试结果表明，基于视频的运动控制课程学习媒体效果良好，适合作为一种学习媒体使用。使用视频学习媒体的学生考试后平均分为83分，未使用视频学习媒体的学生考试后平均分为80.56分。这些数据表明，使用视频学习媒体的运动控制课程后测结果值高于未使用视频学习媒体的后测结果值。后测结果的差异表明，基于视频的运动控制课程学习媒体是一种有效的学习媒体。[摘要]土娟penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketebalan batu和eshadap keluaran termoelektrik。Penelitian ini menggunakan方法Penelitian实验，dengan penelian定量。科目peneltitian ini - alah ketebalan batu和esit。克特巴兰巴图和克特巴兰巴图分别为1厘米、2厘米、3厘米。Penelitian ini dilakukan企鹅，laju kalor konduksi dankeluaran termoelektrik berdasarkan ketebalan batu and esu。技术分析数据阳地古纳坎，技术分析数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎，技术数据阳地古纳坎Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batu andesit ketebalan 1厘米，menghasilkan laju kalor konduksi tertinggi dibandingkan ketebalan 2厘米，丹3厘米。Begitu juga dengan keluaran yang dihasilkan termoelektrik。巴图和克特巴兰巴图1厘米，蒙哈西坎克鲁瓦兰巴图2厘米，巴兰巴图3厘米。Tegangan keluaran V0 (tanpa beban) dan V1 (dengan hambatan 100 ohm) yang dihasilkan termoelektrik paada ketebalan batu 1 cm berturut- turut sebesar 1.40 V丹1.08 V, ketebalan batu 2 cm sebesar 1.37 V丹0.98 V, dan ketebalan batu 3 cm sebesar 1.22 V丹0.94 V。Berdasarkan hasil data pengujian tersebut dapat dispulpulkan bahwa ada pengaruh ketebalan batu andesit terhadap keluaran termoelektrik。
{"title":"PENGARUH KETEBALAN BATU ANDESIT TERHADAP KELUARAN TERMOELEKTRIK","authors":"Ary Akbar Nugraha, Massus Subekti, I. A. Rahardjo","doi":"10.21009/spatial.181.07","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/spatial.181.07","url":null,"abstract":"Abstract. \u0000This research aimed to create and utilize video-based learning media on motor control course and also to determine whether the video-based learning media on motor control course is effective or not. The making of the video-based learning media using several stages, namely, literature study, analysis needs, product planning, product making, instrument making feasibility and feasibility studies that are conducted by the experts, media specialists and students in order to determine the feasibility of the media created. Furthermore, to test the effectiveness of video-based learning media on motor control course, students are given the post- test questions that the validity and reliability have previously been tested by using an experimental model. \u0000The results of the feasibility test got a score > 80%, subject experts got a score of 94.23%, media experts 91,66%, and students 86.13%. The results of the feasibility test obtained, video-based learning media on motor control course is said to be very good and fit for use as a media of learning. The average value of students post test using a video-based learning media is 83, while students who do not use a video-based learning media have an average of 80.56. These data showed that value of post test results of motor control course that uses video-based learning media is higher than value of post test results that does not use a video-based learning media. The difference in post test results show that a video-based learning media on motor control course is an effective media of learning. \u0000Abstrak \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketebalan batu andesit terhadap keluaran termoelektrik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini ialah ketebalan batu andesit. Ketebalan batu andesit yang digunakan yaitu ketebalan 1 cm, 2 cm, dan 3 cm. Penelitian ini dilakukan pengujian laju kalor konduksi dan keluaran termoelektrik berdasarkan ketebalan batu andesit. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi laboratorium dan observasi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batu andesit ketebalan 1 cm menghasilkan laju kalor konduksi tertinggi dibandingkan ketebalan 2 cm dan 3 cm. Begitu juga dengan keluaran yang dihasilkan termoelektrik. Batu andesit ketebalan batu 1 cm menghasilkan keluaran paling besar dibandingkan ketebalan batu 2 cm dan 3 cm. Tegangan keluaran V0 (tanpa beban) dan V1 (dengan hambatan 100 ohm) yang dihasilkan termoelektrik pada ketebalan batu 1 cm berturut- turut sebesar 1.40 V dan 1.08 V, ketebalan batu 2 cm sebesar 1.37 V dan 0.98 V, dan ketebalan batu 3 cm sebesar 1.22 V dan 0.94 V. Berdasarkan hasil data pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh ketebalan batu andesit terhadap keluaran termoelektrik.","PeriodicalId":15569,"journal":{"name":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74677655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：